37
ABLATIO RETINA Disusun oleh : ANAN TY A CAHY A PURNAMASARI HENINDIT A ANGGRA SW ASTIKA

Ablatio Retina

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 1/37

ABLATIO RETINA

Disusun oleh :

ANANTYA CAHYA PURNAMASARI

HENINDITA ANGGRA SWASTIKA

Page 2: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 2/37

EPIDEMIOLOGI 

Insiden abalasio retina di Amerika Serikat adalah12,5 dari 100.000 kasus pertahun atau sekitar 28.000kasus pertahun

 Ablasio retina relatif lebih sering pada orang etnisyahudi dan relatif rendah pada bangsa kulit hitam

 Ablasio retina banyak terjadi pada usia 40-70 tahun,tetapi bisa terjadi pada anak-anak dan remajadengan penyebab paling sering adalah karena

trauma

Pada pasien ablasio retina dibawah 45 tahun, rasioterjadinya ablasio retina sekitar 60% laki-laki dan40% perempuan

Page 3: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 3/37

ETIOLOGI 

Miopia 40-50%

Operasi katarak dengan implan lensa (afakia,pseudofakia) 30-40%

Trauma okuli 10-20% DM tidak terkontrol dan riwayat keluarga

dengan ablatio retina

15% pasien dengan ablasio retina pada salah

satu mata akan mengalami ablasio pada matalainnya

Resiko ablasio bilateral meningkat (25-30%)pada pasien yang telah menjalani ekstraksi

katarak bilateral

Page 4: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 4/37

ANATOMI 

Page 5: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 5/37

RETINA

Selembaran tipis jaringan saraf yang semi transparandan multilapis yang melapisi bagian dalam dua per tiga posterior dinding bola mata

Retina atau selaput jala, merupakan bagian matayang mengandung reseptor yang menerima cahaya

Retina merupakan lapisan terdalam dari bola mata(tunika nervosa) yang berasal dari invaginasi vesikeloptik, dan terdiri dari lapisan luar yaitu :

lapisan pigmen epitel (outer segment)

lapisan dalam yaitu lapisan neurosensori (inner segment).

Page 6: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 6/37

LAPISAN RETINA

Page 7: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 7/37

LAPISAN-LAPISAN RETINA DARI LUAR KE

DALAM

Epitel pigmen retina Lapisan fotoreseptor terdiri atas sel batang yang mempunyai bentuk

ramping, dan sel kerucut, merupakan sel fotosensitif.

Membran limitan eksterna.

Lapian inti luar, merupakan susunan lapis nukleus sel kerucut dan sel

batang. Lapisan pleksiform luar, merupakan lapisan aseluler dan merupakan

tempat sinaps sel fotoreseptor dengan sel bipolar dan sel horizontal.

Lapisan inti dalam, merupakan tubuh sel bipolar, sel horizontal, dan selmuller, lapisan ini mendapat metabolisme dari arteri retina sentral.

Lapisan pleksiform dalam, merupakan lapisan aseluler yang merupakan

tempat sinaps sel bipolar, sel amakrim dengan sel ganglion. Lapisan sel ganglion, merupakan lapis badan sel daripada neuron

kedua.

Lapisan sel saraf, merupakan lapisan akson sel ganglion menuju kearah saraf optik. Di dalam lapisan ini terletak sebagia besar pembuluhdarah retina.

Membran limitan interna, merupakan membran hialin antara retina danbadan kaca.

Page 8: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 8/37

DEFINISI DAN KLASIFIKASI 

 Ablasio retina merupakan suatu keadaan

terpisahnya sel sensoris retina dari sel epitel

pigmen retina. Pemisahan tersebut dapat terjadi

sesuai tiga tipe ablasio retina, sebagai berikut: Ablasio retina regmatogenosa

 Ablasio retina regmatogenosa

 Ablasio retina non regmatogenosa Ablasio retina traksi

 Ablasio retina eksudatif 

Page 9: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 9/37

ABLASIO RETINA REGMATOGENOSA 

Bentuk tersering dari ablasio retina

 Ablasio terjadi akibat adanya robekan padaretina sehingga terdapat cairan yang masuk

ke belakang antara sel pigmen epitel denganretina.

Terjadi pendorongan retina oleh badan kaca

cair ( fluid vitreus) seperti yang masukmelalui robekan atau lubang pada retina kerongga subretina sehingga mengapungkanretina dan terlepas dari lapis epitel pigmen

koroid.

Page 10: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 10/37

ABLASIO RETINA REGMATOGENOSA 

Karakteristik ablasio retina regmatogenosaadalah pemutusan total (full-thickness) di areasensorik, traksi korpus vitreum dengan derajatbervariasi dan mengalirnya korpus vireum cair 

melalui defek retina sensorik ke dalam ruangsubretina.

 Ablasio retina regmatogenosa spontan biasanyadidahului atau disekitar oleh pelepasan korpus

vitreum. Miopia, afakia, degenerasi di bagian perifer, dan

trauma mata biasanya berkaitan dengan ablasioretina jenis ini. 

Page 11: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 11/37

GEJALA

Gangguan penglihatan yang kadang-kadang

terlihat sebagai tabir yang menutup

Terdapatnya riwayat adanya pijaran api

(fotopsia) pada lapangan penglihatan

 Ablasio retina yang berlokalisasi didaerah

supratemporal sangat berbahaya karena

dapat mengangkat makula. Penglihatan akanturun secara akut pada ablasio retina bila

dilepasnya retina mengenai makula lutea.

Page 12: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 12/37

ABLASIO RETINA REGMATOGENOSA 

Pada pemeriksaan funduskopi akan terlihat retinayang terangkat berwarna pucat dengan pembuluhdarah di atasnya dan terlihat adanya robekan retinaberwarna merah. Pemeriksaan yang teliti biasanya

memperlihatkan satu atau lebih pemutusan retinatotal misalnya robekan berbentuk tapal kuda, lubangatrofik bundar, atau robekan sirkumferensial anterior (dialisis retina).

Bila bola mata bergerak terlihat retina yang lepas

(ablasio) bergoyang. Kadang-kadang terdapatpigmen didalam badan kaca. Pada pupil terlihatadanya defek aferen pupil akibat penglihatanmenurun. Tekanan bola mata rendah dan dapatmeninggi bila telah terjadi neovaskuler glaukoma

pada ablasio yang telah lama.

Page 13: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 13/37

ABLASIO RETINA REGMATOGENOSA 

Page 14: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 14/37

ABLASIO RETINA TRAKSI (TARIKAN) 

 jenis tersering kedua dan terutama

disebabkan oleh retinopathy diabetes

proliferatif, vitreoretinopati proliferatif,

retinopati pada prematuritas atau traumamata.

Pada ablasio ini lepasnya jaringan retina

akibat tarikan jaringan parut pada badankaca yang akan mengakibatkan ablasio

retina dan penglihatan turun tanpa rasa sakit.

Page 15: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 15/37

ABLASIO RETINA TRAKSI (TARIKAN) 

ablasio retina akibat traksi yang khas memiliki

permukaan yang lebih konkaf dan cenderung

lebih lokal, biasanya tidak meluas ke ora serata.

Gaya-gaya traksi yang secara aktif menarikretina sensorik menjauhi epitel pigmen di

bawahnya disebabkan oleh adanya membran

vitreosa, epiterina, atau subretina yang terdiridari fibrolas dan sel glia atau sel epitel pigmen

retina.

Page 16: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 16/37

ABLASIO RETINA TRAKSI (TARIKAN) 

Page 17: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 17/37

ABLASIO RETINA EKSUDATIF 

ablasio yang terjadi akibat tertimbunnya eksudat

dibawah retina dan mengangkat retina.

Penimbunan cairan subretina sebagai akibat

keluarnya cairan dari pembuluh darah retinadan koroid (ekstravasasi).

Hal ini disebabkan penyakit koroid. Kelainan ini

dapat terjadi pada skleritis, koroiditis, tumor retrobulbar, radang uvea, idiopati, toksemia

gravidarum.

Page 18: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 18/37

ABLASIO RETINA EKSUDATIF 

Permukaan retina yang terangkat terlihat

cincin.

Pada ablasio tipe ini penglihatan dapat

berkurang dari ringan sampai berat.

 Ablasio ini dapat hilang atau

menetap bertahun-tahun setelah

penyebabnya berkurang atau hilang. 

Page 19: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 19/37

ABLASIO RETINA EKSUDATIF 

Page 20: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 20/37

DIAGNOSIS 

 Anamnesis

Pemeriksaan oftalmologi

Pemeriksaan penunjang

Page 21: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 21/37

ANAMNESIS

Gejala yang sering dikeluhkan penderita adalah Floater ( terlihat benda melayang-layang)

terjadi karena adanya kekeruhan di vitreus olehadanya darah, pigmen retina yang lepas ataudegenerasi vitreus itu sendiri.

Fotopsia/ light flashes (kilatan cahaya) tanpaadanya cahaya di sekitarnya, yang umumnya terjadisewaktu mata digerakkan dalam keremangan

cahaya atau dalam keadaan gelap. Keadaan inidisebabkan oleh tarikan pada retina.

Penurunan tajam penglihatan 

Page 22: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 22/37

ANAMNESIS

Riwayat trauma Riwayat pembedahan sebelumnya (seperti

ekstraksi katarak, pengangkatan benda asingintraokular, dsb)

Riwayat penyakit mata sebelumnya (uveitis,perdarahan vitreus, ambliopia, glaukoma danretinopati diabetik)

Riwayat keluarga dengan penyakit mata, sertapenyakit sistemik yang berhubungan denganablasio retina (diabetes, tumor, sickle celldisease. Leukimia, eklamsia dan prematuritas).

Page 23: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 23/37

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI 

Pemeriksaan visus Dapat terjadi penurunan tajam penglihatan akibat terlibatnya

makula lutea ataupun terjadi kekeruhan media penglihatanatau badan kaca yang menghambat sinar masuk.

Pemeriksaan lapangan pandang  Akan terjadi defek lapangan pandang seperti tertutup tabir dan

dapat terlihat skotoma relatif sesuai dengan kedudukanablasio retina, pada lapangan pandang akan terlihat pijaranapi seperti halilintar kecil dan fotopsia.

Pemeriksaan funduskopi

retina yang mengalami ablasio retina tampak sebagaimembran abu-abu merah muda yang menutupi gambaranvaskuler koroid. Pada retina yang mengalami ablasio terlihatlipatan-lipatan halus. Suatu robekan pada retina terlihat agakmerah muda karena terdapat pembuluh koroid dibawahnya.

Page 24: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 24/37

PEMERIKSAAN PENUNJANG 

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan ultrasonografi

B-scan ultrasonografi digunakan untuk

mendiagnosis ablasio retina dan keadaan

patologis lain yang menyertainya seperti

proliferatif vitreoretinopati, benda asing

intraokuler, kelainan yang menyebabkan ablasioretina eksudatif misalnya tumor dan posterior 

skleritis.

Pemeriksaan angiografi fluoresin 

Page 25: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 25/37

PEMERIKSAAN ANGIOGRAFI FLUORESIN 

 Akan terlihat : Kebocoran didaerah parapapilar dan daerah

yang berdekatan dengan tempatnya ruptur, jugadapat terlihat

Gangguan permeabiltas koriokapiler akibatrangsangan langsung badan kaca pada koroid,

Dapat dibedakan antara ablasi primer dansekunder 

 Adanya tumor atau peradangan yangmenyebabkan ablasi

Page 26: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 26/37

PENATALAKSANAAN 

Penatalaksanaan pada ablasio retina adalah

pembedahan. Ada beberapa cara yang dapat

dilakukan : 

Skleral buckle

Retinopeksi pneumatik

Vitrektomi

Page 27: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 27/37

SKLERAL BUCKLE

Metode ini paling banyak digunakan pada ablasio retinaregmatogenosa terutama tanpa disertai komplikasilainnya.

Lokalisasi posisi robekan retina, tanganii robekan dengancryoprobe, dan selanjutnya dengan skleral buckle(sabuk). Yang terbuat dari spons silikon atau silikonpadat.

Pertama-tama dilakukan cryorobe atau laser untukmemperkuat perlengketan antara retina sekitar dan epitelpigmen retina.

Sabuk dijahit mengelilingi sklera sehingga terjadi tekananpada robekan retina sehingga terjadi penutupan padarobekan tersebut.

Penutupan retina ini akan menyebabkan cairan subretinalmenghilang secara spontan dalam waktu 1-2 hari.

Page 28: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 28/37

SKLERAL BUCKLE

Page 29: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 29/37

RETINOPEKSI PNEUMATIK

Metode yang paling sering digunakan pada ablasioretina regmatogenosa terutama jika terdapat robekantunggal pada bagian superior retina.

Tekhnik pelaksanaan prosedur ini adalah dengan

menyuntikkan gelembung gas kedalam ronggavitreus. Gelembung gas ini akan menutupi robekanretina dan mencegah pasase cairan lebih lanjutmelalui robekan.

Jika robekan dapat ditutupi oleh gelembung gas,

cairan subretinal biasanya akan hilang dalam 1- 2hari.

Robekan retina dapat juga dilekatkan dengankriopeksi atau laser sebelum gelembung disuntikkan.Pasien harus mempertahankan posisi kepala tertentuselama beberapa hari untuk meyakinkan gelembung

Page 30: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 30/37

RETINOPEKSI PNEUMATIK

Page 31: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 31/37

VITREKTOMI

Merupakan cara yang paling banyak digunakanpada ablasio akibat diabetes dan jugadigunakan pada ablasio regmatogenosa yangdisertai traksi vitreus atau perdarahan vitreus.

Cara pelaksanaannya yaitu dengan membuatinsisi kecil pada dinding bola mata kemudianmemasukkan instrumen hingga ke cavumvitreus melalui pars plana.

Setelah itu dilakukan vitrektomi dengan vitreuscutter untuk menghilangkan berkas badan kaca( vitreus strand ), membran, dan perlekatan-perlekatan. Teknik dan instrumen yang

digunakan tergantung tipe dan penyebabablasio.

Page 32: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 32/37

VITREKTOMI

Page 33: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 33/37

DIAGNOSIS BANDING 

Retinochisis

Degenerasi periferal tipikal sering ditemukan padaorang dewasa, berlanjut dan meninggi 2-3 mmposterior ora serrata.

Elevasi yang timbul berbentuk konveks, halus, tipisdan tidak bergerak. Robekan dapat terjadi pada salahsatu atau kedua lapisan pada retikuler retinochisis.

Gejala fotopsia dan floater tidak ada karena tidak adatraksi vitreoretinal. Defek lapangan pandang jarangdiobservasi karena jarang terjadi penyebaran kedaerah posterior, namun jika ada maka merupakandefek yang absolut.

Page 34: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 34/37

DIAGNOSIS BANDING 

Choroidal detachment Gejala fotopsia dan floater tidak ada karena

tidak ada traksi viteroretinal.

Defek lapangan pandang ada pada matadengan pelepasan koroid yang luas.

Tekanan intraokuler dapat sangat rendahkarena lepasnya badan siliar.

Pelepasan koroid memberi gambaran konveks,halus, berwarna coklat, dan relatif tidakbergerak. Retina perifer dan ora serata dapatterlihat tanpa indentasi sklera.

Page 35: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 35/37

KOMPLIKASI 

Penurunan ketajaman penglihatan dan

kebutaan komplikasi yang paling umum

terjadi pada ablasio retina.

Komplikasi pembedahan pada ablasi retinaakan menimbulkan perubahan fibrotik pada

vitreous (vitreoretinopati proliferatif/ PVR),

PVR dapat menyebabkan traksi pada retinadan ablasi retina lebih lanjut

Page 36: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 36/37

PROGNOSIS 

Bila retina berhasil direkatkan kembali, mata akan mendapatkankembali sebagian fungsi penglihatan dan kebutaan total dapatdicegah.

Pada umumnya fungsi penglihatan akan lebih sedikit pulih bilaablasio retina telah terjadi cukup lama atau mungkin munculpertumbuhan jaringan dipermukaan retina.

Korpus vitreum yang terus menyusut dan munculnyapertumbuhan jaringan di permukaan retina menyebabkan tidaksemua retina yang terlepas dapat direkatkan kembali. Bila retinatidak dapat direkatkan kembali, maka penglihatan akan terusmenurun dan akhirnya menjadi buta.

Terapi yang cepat prognosis lebih baik. Perbaikan anatomiskadang tidak sejalan dengan perbaikan fungsi. Jika makulamelekat dan pembedahan berhasil melekatkan kembali retinaperifer, maka hasil penglihatan sangat baik. Jika makula lepaslebih dari 24 jam sebelum pembedahan, maka tajam penglihatansebelumnya mungkin tidak dapat pulih sepenuhnya.

Page 37: Ablatio Retina

7/14/2019 Ablatio Retina

http://slidepdf.com/reader/full/ablatio-retina-56327ab918182 37/37