18
Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis Teknik Sipil ITN Malang Reuni Akbar Teknik Sipil ATN-ITN Malang dan Diesnatalis Teknik Sipil ITN Malang Dipersembahkan oleh GLAM CIVIL 2018Hari & tanggal : Sabtu, 5 Mei 2018 Tempat : Aula ITN Malang Pukul : 17.00 WIB – selesai Narahubung : Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITN Malang Instagram glamcivil2k18 Ummu : 085851153477 Pelajar SMA/SMK se-Malang Raya Belajar Arduino s Mikrokontroler di ITN Malang Siapa sangka arduino yang selama ini dikenal untuk mengontrol semua aktifitas seperti mengendalikan motor, stepper, servo

Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Reuni Akbar Teknik Sipil ATN-ITN Malang dan DiesnatalisTeknik Sipil ITN MalangReuni Akbar Teknik Sipil ATN-ITN Malang dan Diesnatalis TeknikSipil ITN Malang

Dipersembahkan oleh “GLAM CIVIL 2018“

Hari & tanggal : Sabtu, 5 Mei 2018

Tempat : Aula ITN Malang

Pukul : 17.00 WIB – selesai

Narahubung :

Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS) ITN Malang

Instagram glamcivil2k18

Ummu : 085851153477

Pelajar SMA/SMK se-MalangRaya Belajar Arduino siMikrokontroler di ITN MalangSiapa sangka arduino yang selama ini dikenal untuk mengontrolsemua aktifitas seperti mengendalikan motor, stepper, servo

Page 2: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

dan sebagainya ternyata awal munculnya didesain untuk kalangandesainer dan artis.

“Arduino sendiri munculnya dari Itali untuk kalangan yangbukan background elektro. Awalnya untuk meringankan kerjadesainer dan artis dengan memanfaatkan komputer,” ungkapDr.Eng. Aryuanto Soetedjo, ST.MT., saat menjadi pembicara“Workshop Arduino” tingkat SMA/SMK sederajat di ruang AmphiGedung Elektro, Kampus I Institut Teknologi Nasional (ITN)Malang, Sabtu (21/4).

Perkembangan arduino semakin luas dengan semakin berkembangnyakebutuhan manusia. Menurut Aryuanto, arduino bisa ditemukandimana saja dan bersanding dengan aktifitas manusia. “Tanpapengetahuan pemrogramanpun kita bisa menggunakan dan menguasaiarduino,” lanjut dosen ITN Malang ini. Oleh sebab itu workshoparduino yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Elektro (HME) S1ini sangat diminati para siswa yang tertarik pada duniaelektronika.

Seperti dituturkan oleh Trio Wahyu Saputro, Ketua Pelaksana,penggunaan arduino tidak hanya sempit pada kalangan mahasiswaelektro saja, namun mahasiswa jurusan lain bahkan masyarakatumum juga memanfaatkan alat berbasis arduino baik dalampenelitian maupun kegidupan sehari-hari. “Jadi pada dasarnyasemua orang sudah memanfaatkan arduino dalam kehidupan sehari-hari,” katanya di sela-sela acara.

Mahasiswa semester empat ini berharap setelah workshopnantinya peserta semakin mengenal dunia ardunio. Ilmu inikelak juga bermanfaat sebagai bekal apabila ingin melanjutkanpendidikan ke jenjang perkuliahan.

“Peserta setelah bisa memahami arduino nantinya bisa lebihkreatif dalam membuat alat. Dengan begitu akan lebih bisaberkembang lagi,” kata mahasiswa asli Kalimantan Timur ini.

Workshop Arduino selain menghadirkan pembicara dari kalangandosen juga menghadirkan Hanif Abdurrachman, Ketua Robotik ITN

Page 3: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Malang. Dari pemateri peserta akan dibekali pengenalan tentangarduino, pengenalan sensor gerak sampai praktek. “Peserta akandiajari praktek membuat sensor untuk software arduino,”pungkasnya. (mer/humas)

Kembangkan Ide Kreatifitas,Mahasiswa FTI PelajariAutodesk InventorProduk manufaktur seperti block sepeda motor, seker, piston,dan semua yang berhubungan dengan automotif tidak terlepasdari program autodesk inventor. Oleh sebab itu sangat pentinginventor dipelajari oleh kalangan mahasiswa teknik.

“Pelatihan inventor sangat bermanfaat sekali untuk mahasiawakita, karena program ini banyak kelebihannya,” terang AladinEko Purkuncoro, ST,MT., Sekertaris Program Studi Teknik MesinD3, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, Sabtu (21/4).

Aladin membeberkan, program autodesk inventor tersedia dalamdesain 2D dan 3D. Biasanya dipakai dalam assambly atauperakitan, untuk simulasi, presentation, sampai untuk recordatau proses pembuatan manufaktur.

Program autodesk inventor ini dipelajari oleh mahasiswa ITNMalang Fakultas Teknik Industri selama dua hari Jumat-Sabtu(20-21/4) di Lab Komputer Gedung Mesin D3. Materi yangdiberikan meliputi, scating, drawing, dan assembling.

Sedangkan M. Idris Ramadhan, Ketua Himpunan Mahasiswa Mesin(HMM) D3 mengatakan, sebelum membuat produk maka harus melaluitahap desain. Ini untuk menentukan penggunaan material,

Page 4: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

kekuatan material, dan cara-cara pengerjaannya.

“Melalui pelatihan ini mahasiswa yang semula belum tahumenjadi tahu, kemudian suka dan berusaha mendalaminya,” terangmahasiswa semester enam Teknik Mesin D3 ini.

Pelatihan yang digagas oleh HMM D3 ini memberikan trik dancara membuat onderdil dengan cepat tanpa memakan banyak waktu.Misalnya, saat membuat lubang pada suatu produk dalam jumlahbanyak tidak perlu lagi manual dengan membuat satu persatu.Dengan autodeks inventor akan bisa dikerjakan secara otomatis.

“Jadi kalau dibuat untuk melamar kerja maka perusahan akansuka dengan cara kerja kita yang cepat,” tutur dia.

Antusiasnya peserta membuat panitia HMM D3 membagi pesertamenjadi dua kelas pelatihan. “Ada 33 peserta, jadi kami bagidalam dua kelas. Sementara ini memang kami khususkan untukmahasiswa FTI ITN. Tapi tidak menutup kemungkinan ke depannyabisa untuk umum,” tukas Puja Wijatna, Ketua Pelaksana.(mer/humas)

Mahasiswa Teknik Sipil ITNMalang Belajar Program Plaxisdari PakarnyaGencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia untukkesejahteraan masyarakat masih diiringi adanya kasuskecelakaan kerja. Ini sangat disayangkan mengingat kegagalankontruksi di atas tanah lunak sebenarnya bisa terhindarkanapabila cara penanganan tanah sudah benar. Maka perlu adanyaupaya sedini mungkin dalam rekayasa geoteknik untuk

Page 5: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

menganalisa stabilitas tanah, termasuk menganalisa stabilitaslereng dan menanggulangi kelongsoran. Materi inilah yangdipelajari oleh mahasiswa Teknik Sipil Institut TeknologiNasional (ITN) Malang selama dua hari Rabu-Kamis (18-19/4) diKampus I ITN Malang.

“Di dalam rekayasa geoteknik ada program yang sangat populerdan tangguh digunakan, namanya plaxis. Namun sayangnya hanyaorang-orang tertentu saja yang menguasai,” ungkap Dr.Ir. HelmyDarjanto, MT., Sekertaris Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia(HATTI) saat menjadi pemateri workshop “Aplikasi ProgramPlaxis dalam Rekayasa Geoteknik”.

Dosen Narutama Surabaya ini membeberkan, banyak sekali kasuskegagalan kontruksi seperti kelongsoran basement, kelongsorandalam pembangunan dam/waduk dan lain-lain. Padahal denganprogram cangih seperti plaxis maka kegagalan-kegagalantersebut akan bisa diatasi sedini mungkin.

“Di dalam kita mengambil suatu langkah perhitungan, misalnyadalam galian tanah tidaklah mudah. Tidak bisa diselesaikandengan hukum integral energi. Di geoteknik yang susah adalahpemodelan tanah, karena sangat kompleks tidak seperti strukturatas. Ini terkait dengan nilai dan sebagainya. Makannyadiperlukan program cangih seperti plaxis,” terang SekertarisHATTI yang bidang kerjanya terkait dengan distenasi,sosialisasi, pembinaan organisasi terhadap rekayasa ilmu-ilmugeoteknik.

Helmy biasa disapa menuturkan pentingnya kurikulum berbasisKKNI diajarkan kepada mahasiswa. Artinya, ketika lulusmahasiswa tidak hanya membawa sertifikat akademik saja namunjuga perlu sertifikat keprofesian. Ini untuk bekal disaatmahasiswa lulus kuliah, karena mereka akan dihadapkan padamasalah yang membutuhkan penyelesaian. Karena meski sudahlulus akademik belum tentu mahasiswa bisa berkarya, makamereka harus dibekali sim sebagai keahlian khusus.

Page 6: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

“Saya ingin ITN Malang nanti punya pusat rekayasa numerik atausemacam laboratorium, dimana mahasiswa tugas akhir atauinteres praktis yang membutuhkan bisa terfasilitasi. Denganworkshop ini pula saya berusaha mentranfer penuh pengetahuantentang plaxis, sehingga ITN nantinya bisa berkarya, membuatworkshop dan melakukan training sendiri,” terangnya berharapsuatu ketika banyak orang akan belajar plaxis di ITN Malang.

Manfaat workshop diakui oleh Nauval Hisyam mahasiswa TeknikSipil ITN Malang. “Tanah di Kota Malang modelnya bermacam-macam, tidak semua tanah keras. Jadi perlu dilakukan perlakuankhusus sebelum membangun di atasnya. Plaxis ini mempermudahpemodelan dalam menetukan tipe tanah,” terang mahasiswa asalKota Malang ini.

Sementara itu Alex Rahalus, Ketua Pelaksana menambahkan, bahwaITN Malang merupakan kampus pertama di Malang yang belajartentang program plaxis. Dengan peserta terbatas hanya dariTenik Sipil diharapan workshop ini dapat membantu mahasiswadalam memahami lebih dalam tentang software plaxis. “Programini berguna untuk mengukur lereng tanah apakah cocok dan layakuntuk dibangun atau tidak,” katanya. (mer/humas)

Himpunan Mahasiswa GeodesiGelar Kuliah Tamu PendaftaranTanah Sistem Lengkap (PTSL)Berbasis Foto UdaraPemerintah menargetkan tahun 2025 semua tanah di Indonesiasudah terdaftar dan memiliki sertifikat. Intruksi presidentahun 2018 ini diperkuat dengan digalakkannya metode

Page 7: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap (PTSL). MendesaknyaPendaftaran Tanah Sistem Lengkap nasional membuat mahasiswajurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Nasional (ITN)Malang menggelar kuliah tamu tentang PTSL.

Di Kabupaten Malang sendiri setidaknya masih tercatat ada 800bidang tanah yang belum terdaftar. Jumlah ini terbilang cukupbanyak jika dibandingkan dengan jumlah petugas BPN KabupatenMalang yang hanya tujuh orang. Kondisi ini diungkapkan olehDrs. Djupriyanto Agus Susilo, Msi., Kepala Badan PertanahanNasional (BPN) Kabupaten Malang.

Memang menurut Djupriyanto, Kabupaten Malang merupakankabupaten yang memiliki daerah paling luas nomer dua diProvinsi Jawa Timur. Namun demikian pihaknya akan berusahakeras untuk mewujudkan instruksi presiden di tahun 2025.Karena itu dia membuka peluang bagi para mahasiswa yang inginberpartisipasi membantu dalam proses pendataan tanah. “Rekan-rekan mahasiswa bisa terlibat dalam kegiatan ini, misalnyakita menargetkan setiap tahun selesai pendataan 100 bidangtanah, maka pada tahun 2025 sudah tinggal sedikit yakni 100bidang saja,” tuturnya saat menjadi pembicara, Senin (16/04).

Untuk memperlancar dan mempermudah pendataan tanah Djupriyantoberharap akademisi dapat mewujudkan foto udara spasial yangsangat akurat. Sehingga nantinya proses pengukuran dapatdilakukan dengan foto udara tanpa harus melakukan pengukuranlangsung ke lahan. Sejauh ini BPN Kabupaten Malang sudahmenerapkan PTSL. “PTSL ini nanti akan memperjelas tanah privatdan publik, batas desa, dan sebagainya,” katanya.

Sedangkan Sarjono, Kepala Seksi Infrastruktur PertanahanKabupaten Malang menjelaskan, metode PTSL diterapkan olehpemerintah agar bidang-bidang tanah di Indonesia terdaftar dantersertifikasi. “PTSL hakikatnya adalah untuk memberikepastian kepada pemilik tanah, karena tanah sudah terdaftardan bersertifikat,” terangnya.

Page 8: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Himpunan Mahasiswa Geodesi Gelar Kuliah Tamu Pendaftaran TanahSistem Lengkap (PTSL) Berbasis Foto Udara

Di hadapan mahasiswa Teknik Geodesi ITN Malang Sarjonomenjelaskan manfaat lain dari PTSL di antaranya, meningkatkankesejahteraan masyarakat. Karena apabila tanah itu sudahbersertifikat, maka sertifikatkanya dapat dijaminkan untukpinjaman modal usaha. Kemudian untuk mencegah konflik antarmasyarakat baik soal batas tanah maupun soal kepemilikan.“Jika ada konflik tentang sertifikat akan dilakukan prosespembuktian,” tuturnya.

Untuk proses PTSL menurut Sarjono langkah pertama yangdilakukan adalah persiapan, seperti penetapan lokasi tanah,kemudian menetapkan kepanitiaan. Panitia kemudian bekerjauntuk pengumpulan data fisik dan yuridis, selanjutkandilakukan pemeriksaan pada tanah dan pengukuran. Setelah semuaproses itu lolos maka akan dilakukan penerbitan keputusan, dan

Page 9: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

dilanjutkan penerbitan sertifikat. Barulah terakhir penyerahansertifikat itu sendiri. (her/mer)

Hari Bumi, ITN MalangHijaukan Gondangwangi WagirHari Bumi tanggal 22 April dijadikan momentum oleh HimpunanMahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut Teknologi Nasional(ITN) Malang untuk mewujudkan kepeduliannya pada lingkungan.Anak-anak kampus biru menanam pohon bersama warga di DesaGondowangi Wagir, Kabupaten Malang, Minggu (22/45).

Rektor ITN Malang, Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT., yang turut hadirdalam acara tersebut menyatakan bahwa kegiatan ini sesuaidengan keadaan bumi saat ini. Di mana bumi dihadapkan padapersoalan pencemaran mulai dari pencemaran tanah hingga polusiudara. Nah, persoalan tersebut harus dicermati oleh insanakademis untuk diatasi atau dicegah. “Kami memang mendorongsemua mahasiswa tidak hanya Teknik Lingkungan untuk melakukanpelestarian lingkungan, tetapi semua jurusan. Karena memangbumi kita sedang butuh itu,” kata dia, saat diwawancarai dilokasi acara.

Menurut pria asal Lombok tersebut, kehadiran mahasiswa ditengah-tengah masyarakat sangat penting untuk belajar bersama-sama. Mahasiswa menjadi lebih mengerti secara langsungpersoalan di masyarakat. Sehingga nantinya ketika merekakeluar dari kampus tetap memiliki kepedulian sosial. “Ini jugasebagai momentum pada mahasiswa bersama dengann masyarakat,agar menanam pohon tidak hanya pada saat jadi mahasiswa. Saatkembali ke masyarakat bahkan jadi pejabat, mereka tetap pedulipada lingkungan,” kata dia.

Page 10: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Sementara Camat Wagir, Ikhwanul Muslimin, yang ikut menanampohon memberikan appresiasi terhadap ITN Malang. Menurut diasaat ini kawasannya yang terdiri atas 12 desa sudah menirugaya hidup di kota. Yaitu buang sampah sembarangan, sungaisudah semakin dipersempit dengan bangunan-bangunan. “Dulumasyarakat kita kalau ada sampah dikumpulkan, sekaranglangsung lempar ke sungai, anehnya lagi sungai ini semakinsempit oleh bangunan bahkan ada sungai yang sudahbersertifikat, ini aneh,” kata dia.

Hari Bumi, ITN Malang Hijaukan Gondangwangi Wagir

Karena itu, kehadiran ITN Malang sangat berarti untuk mengajakmasyarakat mengubah pola hidupnya menjadi sadar lingkungan.Apalagi kedepannya, Kecamatan Wagir diproyeksikan menjadikawasan alternatif setelah kota sudah padat. “Wagir ini beradaberdempetan dengan kota, maka perluasan industri atau apapunpasti akan ke Wagir. Kemudian kita juga memproyeksikan kawasanwisata di Wagir, karena itu lingkungan ini harus kita rawat,”

Page 11: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

kata dia.

Adapun penanaman pohon dilakukan ditanah bengkok DesaGondowangi seluas satu hektar. Jumlah pohon yang ditanamsebanyak 300 pohon dengan berbagai jenis, di antaranya pohonmangga, rambutan, kelengkeng, jambu, dan sengon. (her/mer)

Lomba Karya KreatifitasKartini ITN MalangTidak hanya angun, cantik, namun juga kreatif. Begitulah paraibu di Rukun Ibu Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.Berbalut kebaya tidak menghalangi keaktifan anggota Rukun Ibuuntuk mengikuti lomba karya kreatifitas dari bahan daur ulangdalam rangka peringatan hari Kartini yang jatuh tanggal 21April 2018, di Gedung Hidrolika, Kampus I ITN Malang.

Dra. Siti Nasfiyah, Ketua Rukun Ibu ITN Malang mengatakan,lomba karya dari bahan bekas ini dimaksudkan untuk menggalikreatifitas anggota Rukun Ibu. Dimana nantinya dari hasilkarya tersebut bisa dikembangkan.

“Kegiatan ini tidak sampai di sini saja. Saya berharap ibu-ibudari Rukun Ibu ITN Malang bisa menampilkan karyanya yangkemudian bisa dijual. Sehingga bisa memberikan penghasilantambahan,” ungkap isteri Rektor ITN Malang di sela-sela acara,Sabtu (21/4).

Page 12: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Lomba Karya Kreatifitas Kartini ITN Malang

Karya dari dosen dan karyawati ITN ini terdiri dari toplesdari koran bekas, bunga berbahan botol air mineral bekas, vasbunga dari disket bekas, tempat lilin dan pigora kaca darisendok plastik bekas, tempat pensil dari karton bekas lakban,sampai baju anak dari bungkus detergen.

Karya-karya yang dilombakan ternyata mengundang perhatian darianggota Rukun Ibu yang lain. Terbukti beberapa barang langsungterjual selesai penjurian. Seperti halnya vas bunga daridisket bekas karya kelompok dosen dan karyawati ProdiArsitektur.

“Alhamdulillah ternyata diminati juga oleh anggota,” kataMaria salah satu anggota kelompok sekaligus dosen Arsitektur.Hasil penjualannya kemudian didonasikan untuk dana sosialRukun Ibu ITN Malang. (mer/humas)

Page 13: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Lewat Celengan Sampah,Mahasiswa ITN Malang BeriEdukasi pada Siswa SDAnak-anak SD Negeri Pandanrejo 1 Kecamatan Wagir KabupatenMalang terlihat bahagia saat diajari cara membuat celengandari botol bekas air mineral. Apa lagi setelah jadi, celenganberbentuk mobil-mobilan dan gajah tersebut bisa mereka miliki.

“Setelah melihat hasilnya mereka senang sekali, apa lagisetelah boleh untuk dimiliki,” kata Faruk M Djafaar KetuaHimpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) Institut TeknologiNasional (ITN) Malang, Kamis (19/4).

Enviro Visit to School ini merupakan kegiatan dari mahasiswaTeknik Lingkungan ITN Malang dengan membawa misi menebarkanpemahaman cara mengolah sampah, reduce, reclycle, reuse (3R).

Page 14: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Lewat Celengan Sampah, Mahasiswa ITN Malang Beri Edukasi padaSiswa SD

Siswa kelas empat SD ini sangat antusias saat mengikuti game.Mereka dibagi dalam delapan kelompok. Tiap kelompok terdiridari 5 siswa dan 2 pendamping dari mahasiswa Teknik LingkunfanITN. “Game dilakukan dengan mengumpulkan sampah bersama-sama,kemudian memisahkan sampah antara organik dan anorganik,”tuturnya.Menurut mahasiswa asli Maluku Utara ini, sasaran kunjungan kesekolah dasar dipilih untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kaderlingkungan sedini mungkin. “Usia dini lebih mudah diberipemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan, bagaimanapenanganan sampah yang baik. Kalau mengajari yang sudah dewasaagak susah untuk diajak konsisten,” tambahnya.

Upaya kecil Teknik Lingkungan ITN Malang ini sudah dilakukansecara kontinew dengan sasaran masyarakat yang berbeda-beda.“Selain program kerja tahunan kegiatan ini sekaligus sebagaiupaya untuk mendukung program pemerintah, dimana tahun 2020

Page 15: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

semua masyarakat harus bisa memilah sampahnya sendiri,” terangmahasiswa semester enam Teknik Lingkungan ini.

Enviro Visit to School sendiri merupakan rangkaian acara hariBumi Internasional. Puncak kegiatannya akan laksanakan denganaksi menanam pohon bertepatan pada hari Bumi ditanggal 22April di Desa Gondangwangi Kecamatan Wagir. (mer/humas)

Teknik Kimia Gelar ChemicalEngineering OlympicChemical Engineering Olympic (CEO) kembali digelar untukpelajar SMA-SMK se-Jawa Timur. Helatan Olimpiade Kimia dariHimpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HMTK) ITN Malang kali iniberhadiah jutaan rupiah.

CEO akan dilakukan dalam tiga tahap, yakni :Tahap 1 : Tes Penyisihan (7 Mei 2018)Tahap 2 : Tes Praktikum Kimia (9 Mei 2018)Tahap 3 : Cerdas Cermat dan Debat (9 Mei 2018)

Cara pendaftaran :1. Mengisi Formulir pendaftaran dengan mengunjungi web :ceoitnmalangoffici.wixsite.com/hmtk lalu menuju pendaftaranklik link formulir2. Melakukan pembayaran dengan transfer ke bank BNI(0424835213) a/n Dwi Angga Pratomo3. Setelah selesai, konfirmasi kepada panitia CEO denganformat (CEO_Nama Ketua_Nama Sekolah) lalu kirim ke email kamidisertai dengan bukti pembayaran.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi sosial media :IG : CEO ITN MALANG

Page 16: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Twitter : @CEO_ITNMALANGMail : [email protected]

Contact Person :08883840958 = Ihza082236385165 = Dwi

So, Tunggu apa lagi, daftarkan tim kalian untuk jadi yangterbaik !!!

LPPM ITN MalangSosialisasikan PanduanPenelitian Edisi XIIInstitut Teknologi Nasional (ITN) Malang terus berupayameningkatkan sumber daya manusia dengan mendorong peningkatankepangkatan akademik. Pasalnya peningkatan kualitas SDMmenjadi poin penting dalam penilai peringkat perguruan tinggi.“Ada empat poin penilaian peringkat perguruan tinggi yaitu,tata kelola, SDM, penelitian dan pengabdian sertakemahasiswaan. Dan, hari ini yang akan kita sosialisasikanadalah peningkatan penelitian,” terang Dr.Ir. Lalu Mulyadi,MT., Rektor ITN Malang saat membuka acara “Sosialisasi PanduanPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII BagiDosen ITN Malang”, di auditorium Kampus I ITN Malang, Senin(9/4).

Rektor mengatakan sosialisasi ini sangat penting karena adanyaperubahan aturan yang harus difahami oleh peneliti. Apalagisecepatnya ITN Malang mempunyai target naik kluster. “Tahundepan nanti dharapkan bisa mandiri, karena tahun ini kitamasih di utama. Meski belum maksimal secara dana paling tidak

Page 17: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

bisa memanfaatkan secara maksimal, ini juga untukkesejahteraan bersama,” terang pria asal Lombok ini.

Untuk itu ITN Malang tahun 2018 menargetkan 165 jurnal lolosScoopus. Tentu saja untuk meningkatkan prestasi tersebut adainsentif khusus bagi para peneliti. “Tahun ini ada target 165jurnal yang masuk Scoopus, bagi dosen yang melakukan risetakan mendapatkan insentif meskipun tidak terlalu besar tapisemoga cukup,” kata Lalu.

Mengenai peningkatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),rektor juga mengingatkan para dosen untuk membantu mahasiswadengan memberikan bimbingan. Baik bagi mahasiswa yang belumlolos PKM maupun bagi mahasiswa yang sudah lolos PKM.

LPPM ITN Malang Sosialisasikan Panduan Penelitian Edisi XII

Page 18: Reuni Akbar Teknik Sipil ATN- ITN Malang dan Diesnatalis

Sementara itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat (LPPM) mensosialisasikan buku Panduan Penelitiandan Pengabdian Kepada Masyarakat Edisi XII. Panduan tersebutmemuat kebijakan seperti skema penelitian dan pengabdiankepada masyarakat yang disesuaikan dengan kluster perguruantinggi. Skema tersebut menekankan pada tiga hal yakni,kompetitif nasional, desentralisasi dan penugasan.

Fourry Handoko, ST, SS, MT, Ph.D., Ketua LPPM ITN Malangmengatakan ada hal baru yang harus diketahui dosen sebelummemulai meneliti yakni pembuatan roadmap. “Peneliti harusmempunyai roadmap sebelum melakukan proses penelitian, Karenakalau tidak mempunyai roadmap maka penelitian tidak bisadidanai,” terang dosen asli Malang ini.

Dalam kesempatan tersebut Fourry juga menjelaskan bahwapeneliti harus mampu membedakan skema penelitian, mana yangmasuk pada penelitian dasar, penelitian terapan, danpenelitian pengembangan. Tidak boleh tertukar dalam memberikanlabel. “Kalau penelitian dasar jangan dimasukkan ke penelitianpengembangan, ini keliru dan tentu saja tidak akan didanai,”imbuhnya. (mer/humas)