5
MENEMUKAN IDE POKOK SUATU TEKS DENGAN MEMBACA CEPAT Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi. Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk bisa membaca seluruh isi buku. Berikut adalah hambatan-hambatan yang umum dalam membaca: 1. Sulit Konsentrasi Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap. 2. Rendahnya Motivasi Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik. ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya. 3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran

REVISI PRESENTASI BINDOKU

  • Upload
    vava

  • View
    9

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bahasa indonesia baik dan benar

Citation preview

MENEMUKAN IDE POKOK SUATU TEKS DENGAN MEMBACA CEPAT

Membaca cepat adalah kecakapan membaca dan memahami teks dalam tingkatan tinggi. Pengukuran membaca cepat baru sangat berarti bila digabungkan dengan informasi seberapa tinggi pemahaman teks itu oleh pembacanya. Dengan membaca cepat kita bisa mengetahui seluruh isi buku tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari untuk bisa membaca seluruh isi buku.

Berikut adalah hambatan-hambatan yang umum dalam membaca:

1. Sulit Konsentrasi

Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. atasi faktor-faktor yang menyebabkan Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan dulu sebelum Anda mulai membaca. Dalam membaca cepat konsentrasi yang dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang ditangkap.

2. Rendahnya Motivasi

Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik. ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya.

3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan

Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus membawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi kenyataan.

4. . Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca

Beberapa kebiasaan buruk yang lazim dilakukan oleh pembaca:

Vokalisasi

Subvokalisasi

Gerakan Bibir

Gerakan Kepala

Regresi/Pengulangan Ke Belakang

Jari-jari tangan selalu menunjuk pada kata-kata yang sedang dibaca

Kepadatan dan beragamnya informasi yang disajikan oleh bacaan, misalnya seperti yang terdapat pada koran dan majalah.

Bentuk kalimat yang formal, kaku, dan bahasa yang susah dipahami serta berbelit-belit, misalnya seperti dalam korespondensi, perundang-undangan;

Baik buruknya tulisan, jika ditulis tangan;

Format, susunan kalimat yang tidak baik dan jumlah halaman yang banyak, misalnya seperti dalam laporan-laporan;

Faktor teknis, jika dalam e-mail dan teleteks;

Terlalu panjang dan detail, misalnya dalam perincian dan laporan keuangan yang sebagian besar berupa angka.

Cara-cara mengatasi hambatan-hambatan dalam membaca cepat :

Miliki Kosakata yang luas

Sikap Tubuh

Membaca Sepintas Lalu

Konsentrasi

Retensi/Mengingat kembali bacaan yang telah lalu

Tujuan dari membaca itu sendiri

Motivasi

Salah satu teknik membaca cepat adalah dengan berusaha membaca beberapa blok kata sekaligus.

Tingkat Kecepatan Membaca :

0-150 kpm:Buruk

150-300kpm:Rata-rata

300-500kpm:Baik

500-750kpm:Sangat Baik

750-1000kpm:Amat sangat baik

MENEMUKAN KALIMAT KESIMPULAN / IDE POKOK DARI POLA PARAGRAF INDUKSI,DEDUKSI DENGAN MEMBACA INTENSIF.

Dalam pembacaan paragraf terdapat prosedur yang harus kita ikuti:

Paragraf adalah sebuah unit bacaan.

Bacalah kalimat pertama paragraf itu.Kalimat pertama suatu paragraf biasanya menyatakan pikiran utama paragraf tersebut.

Bacalah kalimat terakhir paragraf itu. Tidak jarang penulis mengikhtisarkan pikiran utamanya dalam kalimat akhir paragraf.

Cermati semua fakta dalam paragraf, lalu ajukan pertanyaan, Apa arti semua ini? Setiap fakta mungkin mempunyai makna yangmendukung ide yang tidak dinyatakan.

Ciri kalimat topik adalah:

Mengandung permasalahan yang potensial untuk dirinci atau diuraikan lebih lanjut.

Merupakan kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri.

Mempunyai arti yang cukup jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.

Dapat dibentuk tanpa bantuan kata sambung.

Paragrafdeduktifadalah paragraf yang kalimat topiknya terletak pada awal paragraf.

penalaran paragraf deduktif itu berjalandari umum ke khusus.

paragrafinduktif adalah paragraph yang kalimat topiknya terletak pada akhir paragraf dapat dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkandari contoh ke hukum atau simpulan.

Paragraf induksi memiliki bermacam-macam variasi yaitu generalisasi, analogi, sebab akibat atau hubungan kausal.

Contoh Paragraf Induksi

Lebaranmasihseminggulagi, tetapihargasembakosepertiberas,gula,minyak,tepung,telur,danlain-laintelahnaiksecarasignifikan.MakananyangbiasanyadikonsumsidalammerayakanLebaransepertiroti,sirup, dan lain-lainmelonjakharganya.Bahanpakaiandanpakaianjadiuntukberlebaran, sepertibusanamuslimah,bajukoko,kopiah,kerudung,sajadah, dan sejenisnya pun tidak ketinggalan darikenaikanhargayang cukup tinggi.Kenaikanhargabarang-barangselalu terjadimenjelangLebaranpadasetiaptahun.

Paragraf deduksi

Deduksi adalah suatu proses penalaran yang bertindak dari suatu hal yang sudah ada, menuju ke suatu hal baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Proses penalaran deduksi memiliki variasi sebagai berikut:

A. Silogisme

Silogisme adalah suatu proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan yang akan menjadi pernyataan yang ketiga. Dua penyataannya disebut premis mayor dan premis minor. Premis mayor pernyataan yang bersifat umum dan premis minor adalah pernyataan yang bersifat khusus. Dengan dua dasar premis itu akan dihasilkan kesimpulan yang logis dan syah. Contoh :

PU : semua siswa SMA harus memakai seragam putih abu-abu

PK : riski adalah siswa SMA

Kesimpulan : riski harus memakai seragam abu-abu

Dari contoh diatas dapat ditarik sebuah rumus dalam silogisme

PM : semua A=B

PK : C=A

K : C=B

B. Entimem

Entimem adalah silogisme yang diperpendekkan. Rumus dari entimem adalah K(C+B) karena PK (C+A) maka entimen dari contoh diatas adalah:

Riski harus memakai seragam abu-abu karena ia adalah siswa SMA

C B C A