89
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG TAHUN 2015 – 2019 KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG NOMOR: KEP/ 140 / X / 2017, TANGGAL 24 OKTOBER 2017

REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

  • Upload
    lythuan

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

REVISI

RENCANA STRATEGIS

KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

TAHUN 2015 – 2019

KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

NOMOR: KEP/ 140 / X / 2017, TANGGAL 24 OKTOBER 2017

Page 2: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

2

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

REVISI RENCANA STRATEGIS

KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG TAHUN 2015 - 2019

BAB I

PENDAHULUAN

1. Kondisi Umum

Bahwa keberhasilan Kepolisian Resor Barelang pada Renstra Polresta Barelang

Tahun 2010-2014 tidak terlepas dari kerja sama seluruh anggota Polresta Barelang

dan jajarannya dengan dukungan yang kuat dari Pemerintahan Kota Batam, DPRD

Kota Batam dan seluruh Instansi terkait serta masyarakat Kepulauan Riau, khususnya

masyarakat kota Batam.

Capaian tersebut tidak membuat Polresta Barelang cepat berpuas diri dan

berhenti untuk memperbaiki diri, karena saat ini kita dihadapkan pada berbagai

tantangan sebagai implikasi perkembangan lingkungan strategis global,regional

maupun Nasional.

Tahun 2015 merupakan pelaksanaan awal rencana kerja Polri dalam tahapan

Renstra Polri tahun 2015-2019, sesuai dengan rencana Pembangunan Jangka panjang

Nasional (RPJMN) menyatakan bahwa tema RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional) Yaitu “Memantapkan Pembangunan secara menyeluruh dengan

menekankan pembangunan keunggulan kompetetif perekonomian yang berbasis

Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, Sumber Daya Manusia (SDM) yang

berkualitas serta kemampuan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dengan sasaran

pembangunan di bidang Hankam tahun 2015 – 2019 adalah“ terwujudnya penguatan

Pertahanan Nasional dan Kamdagri.

Pada rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bapenas telah menyusun Konsep

Arah Kebijakan Nasional untuk tahun 2015-2019 bidang pertahanan dan keamanan

yaitu : (1) meningkatkan pelayanan publik; (2) Penguatan SDM; (3) Pemantapan

Manajemen Internal.

Dalam isu strategis RPJMN 2015-2019 dibidang pertahanan keamanan dengan

sub isu peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, ada tiga arah kebijakan

yaitu satu peningkatan pelayanan publik, dengan sasaran antara lain meningkatkan

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

SDM…..

Page 3: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

3

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

pelaksanaan quick respons dan quick wins, (memperdayakan community Policing /

Polmas), penanganan dan pemeliharaan keamanan dan ketertiban, dua penguatan

SDM dengan sasaran antara lain, penambahan 20.000 personel Polri, peningkatan

Diklat Polri, dan tiga pemantapan manajemen internal dengan sasaran peningkatan

sistem teknologi Informasi dan komunikasi Polri. Pembangunan Polri lima tahun

kedepan bidang Politik Hukum dan Hankam yang difokuskan pada penciptaan

prekondisi dan penciptaan lingkungan yang kondusif bagi upaya peningkatan daya

saing dan pencapaian keberhasilan pembangunan dengan ditekankan upaya-upaya

untuk memantapkan demokrasi, keadilan dan kepastian Hukum, penciptaan kondisi

aman dan damai, terwujudnya birokrasi yang profesional dan terwujudnya regulasi

yang berkualitas.

Tahun 2015 adalah merupakan tahun awal/pertama pelaksanaan Restra Polresta

Barelang 2015-2019 yang merupakan tahap ke III (Strive For Excellent) yang

merupakan kelanjutan Renstra Polresta Barelang 2010-2014 tahap II (Partnership

Building), dimana tahun 2015 akan melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima

dan kebulatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung Almatsus Polri

berbasis Teknologi Kepolisian guna menghadapi kondisi daya saing bangsa dan

keunggulan Nasional.

Terwujudnya postur personel Polresta Barelang sebagai sosok penolong, pelayan

dan sahabat masyarakat serta penegak Hukum yang jujur, benar, adil, transparan dan

akuntabel guna memelihara keamanan wilayah hukum Polresta Barelang yang mantap

didukung sinergitas Polisional dalam rangka keberlangsungan pembangunan Prop.

Kepri, Batam khususnya melalui kemitraan dengan berbagai lapisan masyarakat..

Pelaksanaan Renstra Polresta Barelang 2010-2014 sejak tahun 2010 sampai

dengan tahun 2014 berjalan cukup baik.Hal ini ditandai dengan kondisi kamtibmas

yang cenderung stabil dan terkendali serta dapat memberikan suasana kondusif dalam

kehidupan masyarakat dan aktivitas pemerintahan.Meskipun dalam kurun waktu

tersebut masih terjadi berbagai gangguan kamtibmas, khususnya masalah lahan/tanah

yang memerlukan penanganan secara khusus dan penyelesaian secara komprehensif

dengan instansi terkait, Polresta Barelang secara umum telah dapat mencapai

sasaran-sasaran strategis yang telah direncanakan dalam Renstra Polresta Barelang

Tahun 2010-2014.

Beberapa keberhasilan Kepolisian Resor Kota Barelang pada pelaksanaan

Renstra Polresta Barelang Tahun 2010-2014 yang telah digelar dalam mendukung

pelaksanaan tugas Polri diantaranya di bidang Organisasi yaitu penggelaran struktur

organisasi Kepolisian Resor Kota Barelang yang menganut sistem piramida dalam

postur kekuatan Polri yang berstandar profesional, bermoral dan modern serta

terbangunnya organisasi tepat fungsi dan tepat ukuran serta berorientasi kepada

masyarakat dengan lapis kekuatan, Polres Besar, dan Polsek kuat sebagai

implementasi pelayanan dengan penguatan tugas dan fungsi unit kerja pada organisasi

Hubungan…..

Page 4: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

4

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Polresta Barelang dengan rencana aksi yang dilaksanakan yaitu: Penyusunan

Hubungan Tata kerja Polresta Barelang dan antar fungsi tingkat subsatker dan tingkat

kewilayahan Polsek dan penyusunan Analisis Beban Kerja.

Di bidang penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi Tatalaksana

pelayanan publik yaitu, pembentukan unit lantas pada Polsek Rural dan Polsubsektor,

penyusunan Analisis Beban Kerja, penyusunan kebutuhan personel dan sarana

prasarana sesuai kebutuhan organisasi serta pengembangan organisasi pada tingkat

Polsek dan Polsubsektor.

Bidang pengembangan Sumber Daya Manusia Polresta Barelang yang

profesional, bermoral dan patuh hukum, Polresta Barelang melaksanakan hal-hal

tersebut melalui peningkatan Sumber Daya Manusia Polresta Barelang yang memadai

baik secara kualitas maupun kuantitas guna memenuhi kebutuhan organisasi.Strategi

yang dilaksanakan adalah melaksanakan pelatihan dibidang teknis kepolisian dan

memberikan kesempatan kepada anggota Polresta Barelang untuk mengembangkan

diri dan kemampuan seperti mengikuti pendidikan, Sespimmen, Sespimma dan

pembentukan Perwira dari Brigadir serta memberi kesempatan kepada anggota

Polresta Barelang untuk mengikuti Diklat dan sekolah-sekolah kejuruan sesuai dengan

kompetensi masing-masing.

Dalam bidang pembangunan sarana dan prasarana guna memberi dukungan bagi

peningkatan kamtibmas dan pelayanan masyarakat, Polresta Barelang telah

mengembangkan jaringan informasi dan komunikasi secara terintergrasi, mengusulkan

membangunan fasilitas kepolisian dalam upaya mendekatkan Polri khususnya Polresta

Barelang dengan masyarakat.

Dibidang operasional, secara umum situasi keamanan dan ketertiban wilayah

Hukum Polresta Barelang cenderung stabil dan terkendali situasi tersebut memberikan

suasana kondusif dalam kehidupan masyarakat , aktivitas pemerintahan dan kegiatan

even Nasional maupun Internasional.

Pelaksanaan operasi yang digelar sepanjang tahun 2010-2014 yaitu meliputi Operasi

Kepolisian terpusat, Operasi Kepolisian kendali Pusat dan Operasi Kepolisian mandiri

kewilayahan serta penggelaran kesiapan operasional Polresta Barelang dan jajaran

terdiri dari Dalmas, Bhabinkamtibmas dan Polsek kuat, hal ini telah dapat menciptakan

situasi aman dan tertib serta meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada Polresta

Barelang terhadap pelaksanaan tugas pokok fungsi dan peranannya.

Berbagai kasus kejahatan kriminalitas yang terjadi yaitu konvensional,

transnasional, terorisme, kekayaan negara yang meresahkan masyarakat telah dapat

ditindak tegas sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan tetap menjunjung tinggi

Hak Azasi Manusia (HAM ) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Demikian

juga penanganan kasus Narkoba selama pelaksanaan renstra Polresta Barelang Tahun

2010-2014, jajaran Polresta Barelang telah berhasil mengungkap kasus-kasus Narkoba

kasus…..

Page 5: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

5

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

berskala nasional maupun Internasional antara lain tahun 2013 berhasil mengungkap

kasus narkoba jenis pil ekstasi sebanyak 9.919 butir TKP Pelabuhan Ferry International

Batam Centre dengan tersangka WNA an.Ng Chan Keong Als Keong ,tahun 2014

pengungkapan kasus narkoba jenis ekstasi TKP pelabuhan tikus Tanjung Sengkuang

Batu Ampar dengan tersangka an.Ibrahim Wahar bin Abu Bakar dengan barang bukti pil

ekstasi sebanyak 29.368 butir warna cream logo ferari.

Untuk bidang pelayanan masyarakat yang terkait lalu lintas sebagai pelaksanaan

Quick Wins di Polresta Barelang dan satuan kewilayahan dibidang pelayanan SIM,

telah disediakan pelayanan keliling dengan mengunakan bus unit pelayanan SIM, SIM

corner diarea perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya.

Pada pelaksanaan Renstra III (2015-2019), pemerintahan Presiden Joko Widodo

melalui Kabinet Kerja mengusung program pembangunan nasional yang dikemas di

bawah tajuk Nawa Cita (9 Program Kerja Prioritas) yaitu :

a. menghadirkan kembali Negara untuk melindungi bangsa dan memberikan rasa

aman pada seluruh warga Negara.Melalui pelaksanaan politik luar negeri bebas-

aktif;

b membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan

yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

c. membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan

desa dalam rangka Negara kesatuan;

d. menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi system dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

e. meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Indonesia Pintar

dengan wajib belajar 12 tahun bebas pungutan dan program Indonesia Sehat

untuk peningkatan layanan kesehatan masyarakat.Serta Indonesia kerja dan

Indonesia sejahtera dengan mendorong program kepemilikan tanah seluas

sembilan juta hektar;

f. meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional;

g. mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis

dan domestik;

h. melakukan revolusi karakter bangsa melalui penataan kembali kurikulum

pendidikan nasional;

i. memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui

penguatan kebhinekaan dan menciptakan ruang dialog antar warga.

Posisi Polri khususnya Polresta Barelang dari aspek kelembagaan dan struktural

dalam Nawa Cita diatas adalah menghadirkan negara (melalui Polri/Polresta Barelang)

untuk melindungi dan menciptakan rasa aman segenap warga negara.Penjelasan

berikutnya…..

Page 6: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

6

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

berikutnya terdapat pada Nawa Cita huruf b dan d, yang secara jelas dan konkret

menjelaskan Tupoksi Polri dalam penegakan hukum dan pelayanan masyarakat.

Selaras dengan keinginan Kabinet Kerja untuk membangun politik keamanan dan

ketertiban masyarakat melalui pemuliaan kepercayaan publik, maka Polri khususnya

Polresta Barelang melakukan pembinaan mental dan displin terus menerus dengan

mengadakan pembinaan rohani dan pelatihan untuk menghasilkan polisi yang berwatak

sipil, tidak militeristik dalam menjalankan tugas penegakan hukum dan menjaga serta

memelihara kamtibmas.

2. Potensi dan Permasalahan

a. Potensi gangguan keamanan yang bersifat multidimensi

1) Global

a) Pertumbuhan penduduk dunia yang mencapai 7,2 miliar jiwa dan

pertumbuhan iklim menimbulkan gangguan terhadap hasil panen

dan jalur distribusi pangan internasional. Lahan pertanian akan

semakin menyempit karena alih fungsi lahan untuk kepentingan

bisnis dan industri. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap

terbatasanya ketersediaan pangan diberbagai belahan dunia seperti

Asia dan Afrika yang berpotensi menimbulkan kerawanan pangan

dan bencana kelaparan serta munculnya efek pemanasan global

yang telah meningkatkan suhu permukaan bumi dan menimbulkan

berbagai ragam penyakit serta gangguan kesehatan diseruh dunia.

b) Ketatnya persaingan global membuat perubahan besar pada pola

hubungan antarnegara dengan terbentuknya tatanan baru yang

saling mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan

organisasi kerja sama antarnegara baik di tingkat internasional

maupun regional, seperti PBB, Uni Eropa, ASEAN, NAFTA,

WorldTrade Organization, World Bank, International Monetary Fund

dan The Mercosur-European Union Business Forum.

c) Dalam pandangan Amerika Serikat dan Eropa Barat tentang

fundamentalisme agama senantiasa dikaitkan dengan isu-isu

terorisme internasional.

d) Fluktuasi harga minyak dunia sangat mempengaruhi aktivitas

perekonomian global. Hal ini diakibatkan oleh situasi politik negara

penghasil minyak yang tidak kondusif karena konflik

eksternal/internal, meningkatnya konsumsi BBM, penurunan

cadangan minyak bumi, serta aksi spekulasi di pasar bursa komoditi

internasional.

e) Konflik…..

Page 7: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

7

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

e) Konflik di kawasan Afrika terjadi perebutan sumber daya alam yang

kaya akan hasil tambang dan minyak bumi, seperti Sudan, Afrika

Selatan dan Nigeria menjadi rebutan antara kekuatan Uni Eropa dan

Amerika Serikat dengan kekuatan Rusia dan RRC. Hal tersebut

mengakibatkan kawasan Afrika tidak pernah lepas dari konflik dan

kekerasan.

f) Konflik yang timbul di wilayah timur tengah dimana beberapa negara

arab seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yaman

memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar yang dianggap

memberikan dukungan terhadap berbagai kelompok teroris dan

sektarian yang bertujuan untuk mengacaukan wilayah termasuk

Ikhwanul Muslimin, Al Qaeda dan kelompok-kelompok militan Islam

yang didukung oleh Iran.

2) Regional

Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika keamanan regional adalah

perkembangan situasi global, di samping peran dan kepentingan negara-

negara besar, ditambah dengan permasalahan hubungan antarnegara

dalam satu kawasan. Isu-isu strategis dan negara di kawasan regional

yang memiliki pengaruh kuat terhadap perkembangan Lingkungan

Strategis (Lingstra) di Indonesia adalah sebagai berikut:

a) Hubungan bilateral antara Indonesia-Australia telah beberapa kali

mengalami pasang surut karena orientasi politik dan kepentingan

pemerintahan yang berkuasa. Sebagai anggota Five PowerDefence

Arrangements (FPDA), Australia dapat menggunakanberbagai

fasilitas militer di negara-negara persemakmuran, antara lain

Malaysia dan Singapura. Posisi geopolitik dan geostrategis membuat

Australia selalu memperhatikan dan mempengaruhi perkembangan

di Indonesia.

b) Isu Melanesian Brotherhood (persaudaraan Melanesia) digunakan

sebagai strategi penyusunan kekuatan negara-negara Melanesia

yang berpengaruh terhadap gerakan separatis Papua Merdeka.

Vanuatu dan Nauru adalah negara yang mendukung perjuangan

Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tergabung dalam organisasi

West Papuan Peoples Representative (WPPRO).

c) Perkembangan perekonomian Republik Rakyat Cina (RRC) telah

menempatkan Cina sebagai salah satu negara besar dan penting

baik secara regional maupun global. Negara-negara besar maupun

negara-negara di kawasan Asia Pasifik tidak dapat mengabaikan

peran…..

Page 8: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

8

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

peran Cina bagi keamanan kawasan yang memiliki kepentingan dan

mempunyai kekuatan dalam menentukan stabilitas keamanan

kawasan.

d) Dalam lingkungan regional Asia Tenggara keberhasilan integrasi

ASEAN dapat memainkan peran sentral dalam proses integrasi

kawasan yang tengah berlangsung dengan sangat dinamis. Secara

institusional, ASEAN membentuk AICHR (komisi HAM ASEAN),

ACWC (komisi HAM untuk perempuan dan anak), KEA (Komunitas

Ekonomi ASEAN) dan berbagai instrumen baru yang mempertegas

pola-pola hubungan antar negara anggota ASEAN. Salah satu yang

penting dalam ASEAN adalah mobilitas yang terbuka bagi

warganegara anggota ASEAN ke negara ASEAN lainnya

menimbulkan perubahan yang baik, namun disisi lain dapat pula

menimbulkan kerawanan Kamtibmas.

e) Di bidang hukum, ASEAN membuat kesepahaman bersama dalam

bentuk Mutual Legal Assistance (MLA) ASEAN, khususnya untuk

memerangi illegal logging, illegal fishing, korupsi dan berbagai

persoalan kejahatan lintas negara. Indonesia telah mengadopsi MLA

ASEAN ini dengan UU Nomor 15 Tahun 2008,

namunpemanfaatannya belum optimal, antara lain: (1) Narkoba, di

sepanjang perbatasan Thailand, Laos dan Burma, dari Kamboja

menuju Thailand dan Vietnam untuk kemudian diselundupkan ke

luar negeri; (2) Perkembangan politik dalam negeri Thailand

mempengaruhi politik dan perdagangan di kawasan ASEAN;

Pemerintah Filipina masih menghadapi masalah pemberontakan di

Filipina Selatan yang dilakukan oleh Moro Islamic Liberation Front,

Misuari Break Awcro Group, ISIS kelompok Abdullah Maute di

Marawi, dan Kelompok Abu Sayyaf.

3) Nasional

Lingkungan strategis Nasional dipengaruhi oleh lingkungan strategis global

maupun regional. Dinamika lingkungan strategis Nasional sangat

mempengaruhi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dan bahkan

dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Provinsi Kepri, isu-isu

strategis nasional sebagai berikut:

a) Wilayah Indonesia yang sangat luas terutama wilayah perairan/laut,

apabila tidak dilakukan pengawasan ketat, merupakan kerawanan

berbagai permasalahan kejahatan lintas batas antar negara dan

keluar masuknya barang dan pelaku aktivitas ilegal di Perbatasan

sebagai…..

Page 9: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

9

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

sebagai ancaman gangguan keamanan diwilayah perairan selat

Malaka, Natuna dan Sulu rawan perompakan laut.

b) Indonesia salah satu negara memiliki jumlah penduduk sangat besar

yaitu 257.912.349 jiwa dengan tingkat pertumbuhanpenduduk yaitu

1,2 %, sehingga pertambahan jumlah penduduk cepat, penyebaran

dan kepadatan tidak merata, serta tidak diimbangi penyediaan

lapangan kerja, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan

hidup manusia lainnya, merupakan potensi terjadinya berbagai

masalah konflik sosial antar warga maupun masyarakat.

c) Sistem demokrasi di Indonesia relatif berjalan dengan baik, seperti

pemilihan umum yang dilakukan secara langsung oleh rakyat

Indonesia, maupun sistem pengawasan intra dan antarlembaga

eksekutif, yudikatif dan legislatif. Namun demikian, konflik

antarkelompok kepentingan, mayoritas-minoritas, SARA, hingga

pertentangan ideologi, masih mewarnai penyelenggaraan sistem

demokrasi. Oleh karena itu, Polri dituntut untuk menciptakan kondisi

aman pada masyarakat bagi berlangsungnya proses demokrasi,

penegakan HAM, ataupun terhadap keadaan-keadaan yang

mengancam keberlangsungan proses demokrasi.

d) Penyelenggaraan Pemilu serentak pada Tahun 2019 maupun

Pemilukada serentak pada tahun 2018, Polri dituntut untuk siap

dalam memberikan keamanan terhadap proses Pemilu yang jujur,

adil dan demokratis.

e) Ekonomi Indonesia pada Tahun 2015-2019 diperkirakan masih

dalam kondisi yang sulit, terutama jika dikaitkan dengan stabilitas

politik pasca Pemilu 2014 dan dampak krisis finansial global.

Stabilitas politik dapat mempengaruhi sentimen pasar modal, nilai

tukar rupiah dan investasi nasional. Sedangkan krisis keuangan

global dapat mempengaruhi rendahnya tingkat pertumbuhan

ekonomi. Kondisi ini pada akhirnya berdampak terhadap

meningkatnya jumlah pengangguran dan angka kemiskinan,

menurunnya daya beli masyarakat, tingginya inflasi dan rendahnya

pendapatan perkapita nasional.

f) Keanekaragaman budaya, suku, adat istiadat, ras dan agama yang

dimiliki bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang mempengaruhi

tatanan kehidupan sosial masyarakatnya. Keanekaragaman

komponen bangsa dapat dipandang sebagai potensi nasional untuk

membangun bangsa. Namun sering dipertentangkan dan

menimbulkan…..

Page 10: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

10

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

menimbulkan konflik yang dapat menjadi pemicu disintegrasi

bangsa.

g) Penanggulangan kejahatan konvensional maupun transnasional

telah dilakukan dan menunj ukkan hasil yang signifikan. Namun

demikian masih terdapat potensi ancaman yang harus diwaspadai

karena mengganggu Kamtibmas antara lain; premanisme, pencurian

dengan kekerasan (street crime), terorisme, perompakan,

pembalakan liar, pencurian ikan, penambangan liar, narkoba,

perdagangan manusia, serta kejahatan ekonomi lintas negara.

h) Lemahnya penjagaan di wilayah perbatasan dan pintu-pintu masuk

Indonesia seperti pelabuhan laut dan udara serta terbatasnya kerja

sama internasional menjadikan Indonesia sebagai lahan subur

tumbuhnya kejahatan transnasional. Perkembangan organisasi

kejahatan internasional yang didukung kemajuan Iptek terutama

dalam bidang komunikasi dan informasi serta teknologi persenjataan

menyebabkan kejahatan yang bersifat transnasional seperti

peredaran Narkoba dan terorisme sulit untuk diatasi.

4) Daerah

Perkembangan kehidupan Kota Batam dipengaruhi oleh berbagai aspek

yaitu Trigatra (Geografis, Demografi dan sumber daya alam) dan aspek

Astagatra (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial budaya, Agama dan

Keamanan) sebagai berikut:

a) Kondisi Geografis, Demografi dan Sumber Daya Alam

(1) Geografis

Letak Geografis Kota Batam yang berbatasan langsung dengan

negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia

mengakibatkan pesatnya arus keluar masuk pendatang yang

berasal dari dalam dan luar negeri, disamping itu kondisi

tersebut juga mengandung kerawanan terhadap kemanan

negara dalam bentuk sengketa perbatasan dan kejahatan lintas

negara serta beberapa kejahatan lainnya.

(a) Wilayah…..

Page 11: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

11

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

(a) Wilayah Kota Batam terletak pada:

- 0°,25° Lintang Utara - 1°,15° Lintang Selatan.

- 103°,34° Bujur Timur - 104°, 26° Bujur Timur.

(b) Dengan batas wilayah antara lain:

- Sebelah Utara : Negara Singapura

- Sebelah Selatan : Kabupaten Lingga

- Sebelah Timur : Kabupaten Bintan

- Sebelah Barat : Kabupaten Karimun

(c) Wilayah…..

Page 12: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

12

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

(c) Wilayah kota Batam terdiri + 400 buah pulau, 329 pulau

diantaranya telah bernama, dimana beberapa diantaranya

berbatasan langsung dengan Negara Singapura sehingga

mempunyai karakteristik yang berbeda dengan wilayah

lain dengan luas wilayah darat 3.990 Km² dan luas

wilayah laut 295.156,78 Ha.

(d) Kota Batam terdiri dari 12 (dua belas) Kecamatan dan 64

(enam puluh empat) Kelurahan dengan luas wilayah

sekitar 3.990 Km² dan jumlah penduduknya sekitar

1.236.399 jiwa. Letak Kota Batam yang sangat strategis,

berhadapan langsung berhadapan langsung dengan

Singapura, sehingga berkembang menjadi pusat

pertumbuhan ekonomi nasional dan telah ditetapkan

sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ), Kecamatan di

Kota Batam antara lain:

- Kecamatan Batu Ampar dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Lubuk Baja dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 5 (lima) Kelurahan.

- Kecamatan Batam Kota dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Nongsa dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Sekupang dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 7 (tujuh) Kelurahan.

- Kecamatan Batu Aji dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Bengkong dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Belakang Padang dengan jumlah

Kelurahan sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Bulang dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan Sei Beduk dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 4 (empat) Kelurahan.

- Kecamatan Sagulung dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 6 (enam) Kelurahan.

- Kecamatan…..

Page 13: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

13

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

- Kecamatan Galang dengan jumlah Kelurahan

sebanyak 8 (delapan) Kelurahan.

(2) Demografi

Jumlah Penduduk Kota Batam berdasarkan hasil pendataan

dari BPS dan Dinas Kependudukan Tahun 2016 sebanyak

1.236.399 jiwa dengan perincian sebagai berikut:

NO KECAMATAN TAHUN 2016

L P JUMLAH

1 2 3 4 5 1 Batam Kota 90.564 82.915 173.479 2 Batu Ampar 63.757 60.408 124.165 3 Lubuk Baja 121.954 121.998 243.952 4 Sekupang 33.362 29.771 63.133 5 Batu Aji 33.983 31.352 65.335 6 Nongsa 131.131 111.224 242.335 7 Belakang Padang 9.673 9.556 19.229 8 Sei Beduk 37.185 49.506 86.691 9 Sagulung 43.048 43.145 86.193

10 Bengkong 53.023 53.197 106.220 11 Bulang 5.246 4.678 9.924 12 Galang 8.412 7.311 15.723

KOTA BATAM 631.338 605.061 1.236.399

(3) Sumber Daya Alam

Wilayah Kota Batam dikelilingi lautan hampir tiga perempat luas

wilayahnya. Potensi kekayaan laut cukup besar, sebagian

masyarakat penduduk menggunakan mata pencaharian

sebagai nelayan dan hasilnya cukup untuk kebutuhan daerah

sendiri dan bagi pengusaha ikan juga ada juga yang melakukan

pengiriman ke luar daerah seperti jambi juga Medan dan

bahkan mengeksport ke Luar Negeri (Malaysia dan Singapore).

b) Aspek Ideologi

(1) Masyarakat kota Batam pada umumnya masih berpegang pada

Pancasila sebagai falsafah dan pedoman hidup bangsa

Indonesia, belum ada indikasi kelompok/ aliran yang mengarah

pada pembentukan ideologi lain selain Pancasila, namun

demikian masih adanya kelompok / nelayan di beberapa

wilayah perairan Polresta Barelang kemungkinan besar belum

memiliki pendidikan/ pengetahuan yang cukup tentang

Pancasila sebagai idiologi tunggal Bangsa Indonesia saat ini;

(2) Bergesernya…..

Page 14: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

14

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

(2) Bergesernya nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang

merupakan pedoman pokok Pancasila dalam berkehidupan

juga mulai terlihat dengan adanya perkumpulan/kelompok

kesukuan yang lebih bersifat pada kepentingan ekonomi

kelompoknya dengan mengedepankan kegiatan-kegiatan yang

tidak sesuai ketentuan dan terkesan berkompetisi untuk

menguasai beberapa titik/lokasi usaha tertentu dengan tujuan

melakukan dominasi dalam hal “pengamanan” sehingga sering

berimplikasi pada terjadinya konflik horizontal yang dampaknya

dapat meluas karena mendompleng nama suku tertentu yang

seakan - akan berlatar belakang SARA.

c) Aspek Politik

(1) Pembangunan politik nasional yang diarahkan pada upaya

melanjutkan reformasi pada setiap aspek kehidupan berbangsa

dan bernegara, dinilai cukup berhasil, namun pelaksanaannya

masih diliputi suasana euphoria, sehingga sering bertentangan

dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Secara umum situasi politik di Batam cukup kondusif. Hal ini

terlihat dari berbagai agenda politik di pemerintahan khususnya

eksekutif dan legislatif berjalan dengan lancar.Meskipun

terdapat beberapa kebijakan pemerintah setempat yang

bertentangan dengan legislatif namun masih dapat diatasi

dengan pendekatan/cara-cara yang baik dan produktif;

(3) Adanya pelaksanaan Pemilu Gubernur Provinsi Kepri dan

Pemilu Walikota/Wawako Batam periode tahun 2015–2019.

Dalam proses pentahapan pemilihan umum menimbulkan

berbagai kerawanan-kerawanan sehingga perlu diantisipasi.

d) Aspek Ekonomi

(1) Nilai tukar Rupiah yang fluktuatif terhadap dolar Amerika

Serikat (AS) yang dipengaruhi oleh perekonomian global dan

sentimen akan kekhawatiran naiknya eskalasi politik baik

nasional dan internasional. Hal tersebut juga berpengaruh

terhadap situasi ekonomi di kota Batam;

(2) Letak Geografis wilayah Kepri khususnya Batam yang strategis

yaitu berdekatan dengan negara Singapura dan negara

Malaysia memberikan nilai positif namun juga memberikan

dampak yang negatif pada perkembangan perekonomian

setempat, dimana segi positifnya pasokan barang dari kedua

negera tetangga tersebut sangat membantu kebutuhan

masyarakat…..

Page 15: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

15

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

masyarakat Batam terutama bahan pokok, harganya pun lebih

rendah bila dibandingkan dengan mendatangkan dari pulau

Jawa. Namun dampak negatifnya adalah banyaknya praktek

penyelundupan yang masih marak terjadi di wilayah Batam

mengingat banyaknya pelabuhan tidak resmi dan kurangnya

sarana dan prasarana untuk pengawasannya;

(3) Pemberlakuan Free Trade Zone (FTZ) di Wilayah Kepri

khususnya Batam, Bintan dan Karimun dengan segala

kemudahan/fasilitas-fasilitas khusus tidak berjalan dengan baik

karena para pengusaha di wilayah Kepri dibingungkan oleh

landasan hukum FTZ yang masih tumpang tindih dengan

sejumlah aturan lain, terutama kendala yang dihadapi adalah

peran institusi Bea Cukai masih dominan dalam wilayah FTZ

sehingga mengaburkan fungsi dan keutamaan kawasan

FTZ.Hal tersebut dapat mengakibatkan penanam usaha

terutama PMA akan menutup usahanya karena menganggap

wilayah Kepri tidak kondusif;

(4) Secara umum, situasi ekonomi Batam pada tahun 2015-2019

diperkirakan masih dalam kondisi sulit, terutama jika dikaitkan

dengan stabilitas politik pasca Pemilu 2014 dan dampak krisis

finansial global.Stabilitas politik dapat mempengaruhi sentimen

pasar modal, nilai tukar rupiah dan investasi.

e) Aspek Sosial Budaya

(1) Masih didapatinya sebagian kelompok Muslim tertentu yang

mempunyai pemahaman berbeda terhadap berbagai keyakinan

keagamaan menimbulkan disharmonisasi, sehingga memicu

kerawanan munculnya konflik internal. Selain itu sengketa

rumah ibadah baik itu dalam pembangunannya maupun yang

tidak sesuai penggunaannya (bukan peruntukan) juga dapat

menimbulkan konflik antar umat beragama yang berujung pada

konflik SARA;

(2) Masih didapatinya beberapa aliran sesat yang ada di Indonesia

khususnya di wilayah Hukum Polresta Barelang. Menurut data

Majelis Ulama Indonesia (MUI) terdapat enam aliran yang

dianggap sesat yaitu : Islam Jamaah, Ahmadiyah, Ikrar Sunah,

Qur'an Suci, Sholat dua bahasa dan Al-Qiyadah Al-Imamiyah.

Dari keenam aliran tersebut yang sudah terdeteksi adalah

Ahmadiyah dan Aliran Al-Qiyadah Al-Islamiah di Batam, namun

demikian jika tidak ada langkah konkrit oleh pemerintah

setempat…..

Page 16: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

16

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

setempat untuk mengantisipasi hal tersebut maka

dimungkinkan keberadaan aliran tersebut akan semakin

meluas dan dampak kerawanan yang ditimbulkan juga semakin

besar;

(3) Masalah perselisihan antara buruh dengan perusahaan di Kota

Batam, sering terjadi antara lain masalah PHK, outsourching,

masalah UMK yang dianggap rendah dan hak-hak karyawan

yang belum dipenuhi oleh pihak manajemen perusahaan

sehingga sering terjadi aksi mogok kerja karyawan dan aksi

unjuk rasa ke Instansi pemerintah (DPRD Kota, Pemko Batam,

Disnaker) untuk menyampaikan tuntutan mereka yang belum

terpenuhi;

(4) Masalah sengketa tanah dan penggusuran masih terjadi di

beberapa daerah yang ada di wilayah kota Batam, diwarnai

dengan aksi protes dan unjuk rasa yang dilakukan masyarakat

yang didukung oleh berbagai pihak seperti mahasiswa dan

LSM serta Ormas.Tidak sedikit masalah sengketa tanah/lahan

ini berujung pada konflik sosial yang melibatkan kelompok

preman yang berlatar belakang kesukuan. Ada beberapa faktor

penyebabnya baik itu sebagian masyarakat masih berpegang

pada hukum adat / tanah ulayat yang berbenturan dengan

hukum nasional, serta adanya keberpihakan dari oknum

pejabat pemerintah atau mantan pejabat pemerintah

daerah.Penyebab lainnya adalah adanya tumpang tindih

perijinan lahan yang diduga karena unsur kurangnya

pengawasan instansi terkait;

(5) Permasalahan pemberlakukan SK Menhut Nomor 463 Tahun

2013 yang salah satu butirnya mengubah 1.834 hektar lahan

bukan hutan menjadi kawasan hutan di wilayah Kepri.

Keresahan muncul karena areal yang masuk dalam zona hutan

tersebut, hampir seluruhnya lahan ekonomis, seperti shipyard

di Tanjung Uncang, hingga kawasan bisnis tersibuk di Batam,

yakni Nagoya. Total 213.272 hektar dari 25.260.100 hektar luas

wilayah Kepri diubah statusnya.

f) Aspek Keamanan

(1) Secara umum situasi keamanan di wilayah hukum Polresta

Barelang masih kondusif, meskipun masih ada beberapa kasus

kriminalitas yang terjadi khususnya di Kota Batam sebagai

wilayah yang terpadat penduduknya dan memiliki

permasalahan…..

Page 17: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

17

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

permasalahan paling kompleks diantara wilayah lainnya di

Kepri.Permasalahan kriminalitas di Batam umumnya adalah

kasus curas, penganiayaan dan curat;

(2) Perdagangan narkoba masuknya narkoba ke Batam sebagian

besar dari luar negeri yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand

kemudian diselundupkan melalui beberapa alternatif

diantaranya jalur laut melalui pelabuhan tidak resmi/pelabuhan

tikus yang masih kurang pengamanannya, jalur udara melalui

bandara yang belum dilengkapi dengan alat pendeteksi khusus

narkoba, jalur ekspedisi yang sedang marak digunakan dengan

menggunakan pengalihan/penyesatan tanpa alamat pengirim

kemudian ditransfer dari satu ekspedisi ke ekspedisi lainnya

hingga ke tempat tujuan akhir untuk mempersulit

pengungkapannya;

(3) Masih ditemukannya kasus trafficking di wilayah Hukum

Polresta Barelang yang disebabkan faktor ekonomi para korban

dan lemahnya pengawasan dokumen serta upaya penegakan

hukum, untuk menjaring pelaku utamanya sejak melalui proses

perekrutan dari daerah asal, transportasi baik secara legal

maupun ilegal serta eksploitasi yang mengarah kepada adopsi

ilegal, penjualan organ tubuh, perkawinan dan lain-lain;

(4) Aksi teroris yang saat ini sedang mengincar personel Polri

karena alasan balas dendam mengingat banyaknya kelompok

teroris yang telah tertangkap oleh Polri, kelompok yang saat ini

sedang gencar diburu oleh tim densus 88 sebagian besar

merekrut kelompok pemuda yang masih belum mempunyai

pekerjaan tetap dan jauh dari perhatian orang tuanya terutama

mempelajari pendidikan agama yang setengah-

setengah.Sasaran yang rawan dijadikan aksi teroris baik itu

penembakan, pelemparan bom/granat, aksi bom bunuh diri

adalah markas Polisi yang terkesan sepi personel

pengamanannya, pos polisi lalu lintas, personel Polri yang

berjaga sendiri / berkelompok dilapangan;

(5) Berbagai penanggulangan gangguan kamtibmas terkait dengan

kejahatan konvensional maupun transnasional telah dilakukan

dan menunjukkan hasil yang cukup membanggakan.Namun

demikian masih terdapat potensi ancaman yang harus tetap

diwaspadai karena dapat menganggu suasana kamtibmas

antara lain: premanisme, pencurian dengan kekerasan (street

crime), terorisme, perompakan, pembalakan liar, penambangan

liar…..

Page 18: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

18

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

liar, narkoba, perdagangan manusia, serta kejahatan ekonomi

lintas negara.

b. SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Kendala)

Analisa SWOT dapat dilakukan atas faktor-faktor lingkungan strategis

internal maupun eksternal sebagai berikut :

1) Kekuatan

a) Aspek legalitas, yaitu kedudukan Polri khususnya Polresta Barelang

sangat kuat karena keberadaannya dijamin didalam konstitusi.Sebagai

penjabaran konstitusi (UUD 1945), Polri mengemban tugas, fungsi

kewenangan dan kewajibannya berlandaskan Undang Undang Nomor

2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b) Struktur Polresta Barelang yang tergelar hingga ke seluruh wilayah

kota Batam terdiri 1 Polresta, 13 Polsek serta, 8 Polsubsektor.Pada

tingkat kota Batam dikendalikan oleh Polresta Barelang sebagai

Kesatuan Operasional Dasar (KOD), dengan kekuatan yang Besar,

sedangkan ditingkat kecamatan dikendalikan oleh Polsek dengan

kekuatan yang kuat sebagai ujung tombak pelayanan kepolisian.Pada

tingkat kecamatan yang belum terbentuk Polsek dikendalikan oleh

Polsubsektor Polsek Induk dan pada desa/kelurahan ditempatkan

Bhabinkamtibmas atau anggota Polri perorangan bekerja sama

dengan masyarakat untuk melakukan kegiatan kamtibmas;

c) Postur Polri khususnya Polresta Barelang tergelar mulai tingkat kota

sampai tingkat kelurahan/desa.Hal ini sebagai upaya menghadirkan

Negara (Polisi) ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan Visi-Misi

pemerintah Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.Berdasarkan laporan

kekuatan personel Polresta Barelang awal tahun 2015, pegawai negeri

pada Polri sebanyak 1037 orang terdiri dari anggota Polri 1009 orang

dan PNS Polri 28 orang, sehingga rasio antara anggota Polri Polresta

Barelang dengan jumlah penduduk kota Batam 1.236.399 jiwa adalah

1 : 1000;

c) Dukungan sarana dan prasarana Polresta Barelang semakin

meningkat dari tahun ke tahun, khususnya kendaraan bermotor patroli

dan kendaraan bermotor taktis, tergelar sampai dengan tingkat Polsek

dan mendukung sebagian besar kegiatan operasional Polresta

Barelang, guna kelancaran pelayanan Polresta Barelang kepada

masyarakat;

d) Meningkatnya…..

Page 19: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

19

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

d) Meningkatnya dukungan anggaran termasuk anggaran operasional

kepolisian telah terdistribusi sampai tingkat Polsek dan diterima pada

awal tahun anggaran berjalan, sehingga para pimpinan satuan

(Kasatker/Kasubsatker/Kapolsek) mampu mengelola kegiatan dan

anggaran untuk program yang lebih prioritas dan berkualitas dalam

pencapaian kinerja Satker;

e) Kemampuan fungsi operasional dalam penanganan kasus tertentu

semakin meningkat dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak

khususnya penanganan narkoba, kejahatan konvensional sehingga

dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap Polresta

Barelang.

2) Kelemahan

a) Berdasarkan laporan kekuatan personel Polresta Barelang pada awal

tahun 2015 ratio perbandingan antara Polri dan Penduduk (1:1000)

belum ideal bila dilihat secara riil dari sejumlah 1037 anggota Polresta

Barelang tidak seluruhnya melaksanakan tugas operasional

kepolisian(sebagian melaksanakan tugas staf atau fungsi pendukung);

b) Pemenuhan anggaran ideal Polresta Barelang tidak tercapai

berdampak pada pelaksanaan fungsi dan tugas Pokok Polresta

Barelang.Sehingga alokasi anggaran berdasarkan skala prioritas

tertentu, misalnya untuk belanja pegawai guna tetap berjalannya roda

organisasi, sementara belanja modal dan barang guna kegiatan

operasional kepolisian, tidak sepenuhnya terpenuhi sehingga

pelayanan dan penegakan hukum tidak optimal, terutama dalam

menghadirkan Polisi setiap saat sebagai simbol Negara dalam

memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap warganya;

b) Keterampilan dan kemampuan personel Polresta Barelang dilapangan

belum merata, terutama dari segi penguasaan peraturan perundang-

undangan, penguasaan teknologi komunikasi berbasis teknologi,

biokimia di bidang kriminalitas modern dalam menghadapi kualitas dan

kuantitas kejahatan yang semakin canggih;

c) Masih terbatasnya penyidik Polresta Barelang yang berlatar belakang

pendidikan S1 (Strata Satu) atau yang setara, berdampak pada

kurangnya kualitas kemampuan dalam menghadapi kejahatan cyber

crime, money laundering, terorisme, perdagangan gelap dan

penyalahgunaan narkoba.Kondisi ini semakin lemah dengan minimnya

anggaran penyidikan.

d) Konsep dan falsafah Polmas belum sepenuhnya dipahami dan

diimplemantasikan, baik dalam kebijakan maupun regulasi

kewenangan…..

Page 20: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

20

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

kewenangan oleh sebagian personel Polresta Barelang, khususnya

bagi seluruh personel Polresta Barelang sebagai kemampuan dasar;

e) Belum memadainya kesejahteraan personel Polresta Barelang untuk

mendukung kinerja Polresta Barelang terutama dalam hal perumahan,

markas komando dan sarana prasarana mobilitas.

3) Peluang

a) Program prioritas pemerintah RI pada Kabinet Kerja 2014 - 2019

memberikan peluang bagi Polri khususnya Polresta Barelang untuk

melanjutkan reformasi birokrasi terhadap penguatan institusi, sebagai

mana tertuang dalam Nawa Cita butir 1, yaitu menghadirkan kembali

Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa

aman pada seluruh warga negara;

b) Program Reformasi Birokrasi dalam rangka upaya percepatan

pemberantasan korupsi melalui program pembangunan Zona

Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah

Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), memberikan peluang bagi

Polresta Barelang untuk melanjutkan Reformasi Birokrasi Polri yang

mencakup aspek Struktural, Instrumental dan khususnya aspek

Kultural;

c) Semakin terjalinnya hubungan lintas sektoral dengan instansi/lembaga

terkait (partnership) baik dengan lembaga legislatif (DPRD Kota

Batam), eksekutif (Pemerintah Kota Batam), maupun lembaga

pengadilan.

3) Kendala

a) Adanya wacana mengembalikan struktur kelembagaan Polri di bawah

kementerian/lembaga negara mempengaruhi kemandirian Polri dalam

setiap pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;

b) Anggaran Polri khususnya Polresta Barelang masih terpusat pada

persentase anggaran dari APBN, padahal pada setiap satker dalam

Polri khususnya Polresta Barelang mempunyai tugas dan fungsi

penanganan ancaman yang tidak bisa diprediksi;

c) Tingkat kepuasan publik (public trust) terhadap kinerja Polresta

Barelang fluktuatif dan rentan terhadap pengaruh gejolak politik yang

sarat kepentingan.

c. Permasalahan…..

Page 21: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

21

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

c. Permasalahan

1) Proses pelaksanaan Pemilu Walikota/Wawako Batam periode tahun 2015-

2020. Berbagai program dan isu mulai dimunculkan menjelang pelaksanaan

pemilihan khususnya krisis ekonomi yang terus memburuk, pengangguran

lebih tinggi dari biasanya dan permasalahan – permasalahan di wilayah

kota Batam yang belum terselesaikan;

2) Pemberlakuan Free Trade Zone (FTZ) di wilayah Kepri khususnya Batam,

dengan segala kemudahan/fasilitas-fasilitas khusus tidak berjalan dengan

baik karena para pengusaha di wilayah Batam dibingungkan oleh landasan

hukum FTZ yang masih tumpang tindih dengan sejumlah aturan lain,

terutama kendala yang dihadapi adalah peran institusi Bea Cukai masih

dominan dalam wilayah FTZ sehingga mengaburkan fungsi dan keutamaan

kawasan FTZ. Hal tersebut dapat mengakibatkan penanam usaha terutama

PMA ragu dan akan menutup usahanya;

3) Kurs rupiah terhadap dollar Amerika dan Singapura yang terus melemah

sebagai imbas dari krisis ekonomi Eropa bahkan Dunia pada umumnya

yang hingga saat ini belum ada tanda - tanda terjadinya pemulihan.Kondisi

ini berdampak langsung terhadap kegiatan ekspor - impor yang mengalami

penurunan karena seiring dengan turunnya harga komoditi ekspor yang

berpengaruh pada berkurangnya kemampuan produksi dalam negeri

sehingga berimbas juga kepada kemampuan impor yang ikut melemah.

Secara perlahan kondisi tersebut akan mempengaruhi terjadinya efisiensi

pada berbagai sektor usaha sehingga menambah angka pengangguran,

berkurangnya daya beli masyarakat khususnyaburuh dan pekerja kasar

sehingga kembali akan memicu unjuk rasa kenaikan upah minimum /

tunjangan lainnya;

4) Berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai oleh beberapa elemen

masyarakat tidak pro terhadap masyarakat diperkirakan masih akan terus

dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu khususnya yang kontra

terhadap pemerintah untuk dijadikan isu yang dapat menimbulkan gerakan

massa untuk melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah kota Batam;

5) Wilayah hukum Poresta Barelang memiliki pelabuhan laut baik pelabuhan

domestik, pelabuhan internasional maupun pelabuhan illegal (tikus) yang

merupakan wilayah transit bagi mobilitas orang dan barang, hal tersebut

sangat memberikan peluang masuknya barang-barang ilegal serta pelarian

dan persembunyian para pelaku kejahatan dari daerah lain maupun pelaku

teroris;

4) Profesionalisme…..

Page 22: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

22

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

4) Profesionalisme anggota Polresta Barelang belum terdukung oleh

pendidikan, pelatihan dan kesejahteraan yang memadai, serta

pengembangan SDM Polresta Barelang pada satfung dan Polsek belum

sepenuhnya berbasis kompetensi;

5) Permasalahan konflik sosial tetap menjadi aspek yang memerlukan

perhatian, karena masih adanya permasalahan yang mengendap baik di

bidang pertanahan, pertambangan yang dapat memicu konflik di kemudian

hari;

6) Upaya pemberantasan terorisme dan separatis, walaupun telah mencapai

banyak kemajuan tetapi penanganannya tetap memerlukan perhatian yang

serius karena paham-paham radikalisme masih dijumpai dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara;

7) Belum optimalnya pengelolaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil

terluar dengan prioritas pada pulau-pulau yang berpenghuni, untuk

mencegah terjadinya kejahatan terhadap kekayaan negara dan kejahatan

lintas batas di wilayah perbatasan dan pulau kecil terluar berpenghuni;

8) Pelayanan kamtibmas prima yang didukung peralatan Polresta Barelang

berbasis teknologi sampai komunitas terkecil di kewilayahan belum

maksimal tergelar dan belum dapat diberdayakan secara efektif;

9) Belum optimalnya pengelolaan keamanan di wilayah hukum Polresta

Barelang terhadap masyarakat dan penciptaan rasa aman masyarakat, baik

melalui dukungan anggaran maupun penggelaran personel dan peralatan

Polresta Barelang yang berbasis teknologi.

12) Eskalasi keamanan menjelang Pemilukada serentak dan Pilpres tahun 2019

yang diakibatkan dinamika politik memerlukan perhatian khusus Polresta

Barelang dalam menjaga kamtibmas guna terselenggaranya Pemilu yang

aman dan kondusif.

BAB II…..

Page 23: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

23

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

BAB II

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

1. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis

a. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Polda Kepri

1) Visi Polda Kepri

“Terwujudnya Polda Kepri yang Profesional, Modern dan Terpercaya”.

2) Misi Polda Kepri

a) Mewujudkan postur Polda Kepri yang ideal, efektif dan efisien;

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polda Kepri melalui

pendidikan dan latihan;

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini,

pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh

komponen masyarakat;

e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin

kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polda Kepri

yang profesional dan akuntabel;

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di

wilayah Kepulauan Riau untuk mencegah terjadinya kejahatan

terhadap kekayaan negara dan kejahatan lintas batas;

3) Tujuan Polda Kepri

a) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polda

Kepri.

b) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti

KKN di wilayah Polda Kepri.

c) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima

Kepolisian di wilayah Polda Kepri.

4) Sasaran…..

Page 24: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

24

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

4) Sasaran Strategis Polda Kepri tahun 2015-2019

a) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polda Kepri dengan terpenuhinya

sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan.

b) Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral,

modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya

manusia; anggaran dan sarana prasarana.

c) Tergelarnya kekuatan Polda Kepri secara proporsional di wilayah

perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim.

d) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polda Kepulauan Riau.

e) Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda

Kepri.

f) Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka

sinergi polisional.

g) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka

implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi

gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat.

h) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

lintas didarat dan dilaut/perairan.

i) Meningkatnya penyelesaian Tindak Pidana.

b. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Polresta Barelang

1) Visi Polresta Barelang

“Terwujudnya Polresta Barelang yang Profesional, Modern dan Terpercaya”.

2) Misi Polresta Barelang

a) Mewujudkan postur Polresta Barelang yang ideal, efektif dan efisien;

b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Polresta Barelang melalui

pendidikan dan latihan;

c) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui deteksi dini,

pemolisian proaktif dan sinergi polisional;

d) Meningkatkan stabilitas Kamtibmas dengan didukung oleh seluruh

komponen masyarakat;

e) Mewujudkan penegakan hukum yang berkeadilan dan menjamin

kepastian hukum dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia;

f) Meningkatnya…..

Page 25: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

25

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

f) Meningkatkan pengawasan dalam rangka mewujudkan Polresta

Barelang yang profesional dan akuntabel;

g) Mengelola keamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan di

wilayah Kota Batam untuk mencegah terjadinya kejahatan terhadap

kekayaan negara dan kejahatan lintas batas.

3) Tujuan Polresta Barelang

a) Terwujudnya keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polresta

Barelang.

b) Terwujudnya penegakan hukum yang transparan, akuntabel dan anti

KKN di wilayah Polresta Barelang.

c) Terwujudnya perlindungan, pengayoman dan pelayanan prima

Kepolisian di wilayah Polresta Barelang.

4) Sasaran Strategis Polresta Barelang tahun 2015-2019

a) Terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polresta Barelang dengan

terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan.

b) Terbangunnya Postur Polresta Barelang yang efektif, profesional,

bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode;

sumber daya manusia, anggaran dan sarana prasarana.

c) Tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah

perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim.

d) Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang.

e) Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum

Polresta Barelang.

f) Terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi

polisional.

g) Tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka

implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi

gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat.

h) Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu

lintas didarat dan dilaut/perairan.

i) Meningkatnya penyelesaian Tindak Pidana di Polresta Barelang.

2. Pentahapan…..

Page 26: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

26

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

2. Pentahapan Kebijakan.

a. Tahapan Kebijakan Polda Kepri

1) Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan peningkatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumberdaya yang ada guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

2) Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai dengan pulau terluar berpenghuni dan sinergi polisinal yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

3) Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

4) Tahun 2018

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasandan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polda Kepri guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

5) Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan,

kepulauan dan perbatasandan sinergi polisional yang produktif dengan

didukung sumber daya Polda Kepri yang berkualitas guna menghadapi

berbagai tantangan tugas.

b. Tahapan Kebijakan Polresta Barelang

1) Tahun 2015

Melanjutkan pelayanan masyarakat yang prima dan peningkatan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumberdaya yang ada guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

2) Tahun 2016

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima sampai dengan pulau terluar berpenghuni dan sinergi polisinal yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

3. Tahun 2017…..

Page 27: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

27

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3) Tahun 2017

Meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan dan sinergi polisional yang produktif dengan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berkemampuan ilmu dan teknologi guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

4) Tahun 2018

Mendinamisir dan meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasandan sinergi polisonal yang produktif dengan didukung kecukupan kesejahteraan personel Polresta Barelang guna menghadapi berbagai tantangan tugas.

5) Tahun 2019

Terwujudnya pelayanan masyarakat yang prima di wilayah perairan,

kepulauan dan perbatasandan sinergi polisional yang produktif dengan

didukung sumber daya Polresta Barelang yang berkualitas guna

menghadapi berbagai tantangan tugas.

BAB III…..

Page 28: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

28

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

BAB III

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI

DAN KERANGKA KELEMBAGAAN

1. Arah Kebijakan dan Strategi Polda Kepri.

a. Sasaran Strategis “terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polda Kepri dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasanyang meliputi fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern”dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan ke Kapolri kebutuhan sarana prasarana yang berbasis teknologi dan informasi dalam rangka pemenuhan sebaran pelayanan Kamtibmas dan penegakan hukum di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasanmelalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polda Kepri yang modern;

b) mengusulkan perlengkapan perorangan dan kesatuan Polda Kepri yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasanserta diselaraskan dengan tantangan tugas;

c) optimalisasi pengelolaan aset Polda Kepri melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), Arsip Data Komputer (ADK);

d) membangun pusat informasi keamanan yang terhubung dengan satuan kewilayahan dan Mabes Polri;

e) membangun fasilitas kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polda Kepri;

f) melanjutkan pembangunan fasilitas kantor pelayanan publik (Polda, Polres, Polsek dan Polsubsektor) dan fasilitas pendidikan.

2) Pengembangan Information Communication Technology (ICT) pada unit-unit pelayanan masyarakat melalui Strategi sebagaiberikut:

a) melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan instansi terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal;

b) mewujudkan digital security system melalui pengembangan pusat Komando kendali Komunikasi dan Informasi (K3I/CommandCentre) yang terkoneksi dengan stakeholder;

c) mengoptimalkan Regional Traffic Management Center (RTMC) sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait dan Traffic Management Center (TMC) di satuan wilayah.

3) Membangun…..

Page 29: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

29

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3) Membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu melalui Strategi sebagai berikut:

a) menggelar jaringan komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk mendukung sistem pelaporan Kamtibmas;

b) menggelar jaringan back-up untuk jaringan backbone Polri sebagai penunjang sistem Kepolisian;

c) mengembangkan sistim komunikasi perkantoran berbasis InternetProtocol untuk mendukung koordinasi antara satuan kerjadi Mapolda Kepri dan satuan kerja kewilayahan secara efektif dan efisien;

d) mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan wilayah.

b. Sasaran Strategis “Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan penambahan personel Polda Kepri dan PNS untuk pencapaian pemenuhan DSPmelalui strategi sebagai berikut :

a) menyelenggarakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan pro aktif untuk memperoleh calon anggota Polri yang berkualitas;

b) penempatan personel ke kesatuan kewilayahan sampai dengan Polsek untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di lini terdepan;

c) Mengusulkan penambahan personel Polri (anggota Polri dan PNS) Polda Kepri secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan Organisasi;

d) rasionalisasi dan realokasi personel Polri tingkat Polda Kepri ke Polres dan Polsek untuk tugas pelayanan;

e) menyusun database postur Polda Kepri sesuai kondisi saat ini dan kedepan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakandibidang Sumber Daya Manusia (SDM).

2) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Polda Kepri serta modernisasi teknologi Kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi Polrimelalui strategi sebagai berikut :

a) melakukan penataan dalam pembinaan personel Polda Kepri melalui teknologi informasi berdasarkan Merit System dan Rekam Jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;

b) Menyelenggarakan uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja;

c) Mengoptimalkan…..

Page 30: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

30

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

c) Mengoptimalkan penggunaan assesment center dalam rangka pembinaan karier.

3) Meningkatkan profesionalisme personel Polda Kepri melalui pendidikan dan pelatihanmelalui strategi sebagai berikut :

a) Melaksanakan pelatihan fungsi Kepolisian sesuai kalender pendidikan dan latihan Polri dan Polda Kepri;

b) Mengikut sertakan personel Polda Kepri dalam program pendidikan,pelatihan dan kursus-kursus yang dilakukan oleh Mabes Polriatau lembaga terkait guna meningkatkan profesionalisme;

c) Melaksanakan Revolusi mental khususnya dalam rangka menanamkan budaya anti korupsi dan penunjukan role model di Polda Kepri;

d) menyelenggarakan e-learningdi Polda Kepri dan program pendidikan jarak jauh;

e) menerapkan standar kompetensi pendidik secara bertahap pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan;

f) mengusulkan pembangunan fasilitas pendidikan berbasis teknologi informasi.

4) Mewujudkan tata kelola organisasi Polda Kepri yang bersih, transparan dan akuntabel guna soliditas internal Polda Kepri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan latihan fungsi pada setiap Satker Mapolda dan Satwil;

b) melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri di Polda Kepri pada setiap satuan kerja melalui penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian dengan memberikan reward and punishment;

c) Meningkatkan integritas personel Polda Kepri dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental Personel Polda Kepri.

5) Melakukan sertifikasi terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian Polda Kepri melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan personel Polda Kepri untuk mengikuti sertifikasi

kemampuan teknis profesi kepolisian;

b) Mengirimkan personel Polda Kepri untuk mengikuti sertifikasi

kemampuan teknis profesi kepolisian.

6) Menginventarisir kebutuhan personel dan peralatan pada tingkat Polsek, Polres dan Satker Polda guna kelancaran pelaksanaan tugasmelalui strategi sebagai berikut :

a) Menyusun dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) Menyusun…..

Page 31: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

31

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

b) Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan secara buttom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas.

7) Melanjutkan pembangunan standar pelayanan publik pada tingkat Polsek, Polres dan Polda dengan melengkapi Daftar Susunan Personel dan Peralatan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal standar pelayanan publik (persyaratan, waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) mengusulkan penguatan kelembagaan melalui penyusunan struktur organisasi dan tata kerja Polda Kepri yang tepat ukuran (right size) dan tepat masa berlakunya (right period), serta tipologi satuan kewilayahan berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

c) menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;

d) melaksanakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja.

8) Mengembangkan hukum kepolisian sesuai dengan dinamika perkembangan hukum nasional melalui Strategi sebagai berikut:

a) memberi masukan rancangan/peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;

b) melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan dan menyusun kerangka regulasi yang berlaku di lingkungan Polda Kepri;

c) memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polda Kepri;

d) meningkatkan sinergi dengan Pemda dan Instansi terkait Provinsi Kepri.

9) Peningkatan kesejahteraan personel Polda Kepri dalam rangka meningkatkan profesionalismemelalui strategi sebagai berikut :

a) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polda Kepri melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan;

b) Mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan Polda Kepri secara bertahap;

c) Mengusulkan pembangunan perumahan bagi personel Polda Kepri;

d) memberikan keterampilan khusus kepada pegawai Polda Kepri yang akan memasuki masa pensiun.

10) Mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) melalui Strategi sebagai berikut:

a) Membentuk…..

Page 32: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

32

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

a) Membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk menekan budaya korupsi;

b) Mengefektifkan pelaksanaan wasrik rutin, wasrik khusus dan wasrik dengan tujuan tertentu;

c) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal pengemban fungsi pengawasan;

d) Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polda Kepri melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

e) memperbaiki sistem komplain masyarakat secara online.

c. Sasaran Strategis“Tergelarnya kekuatan Polda Kepri secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim”dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana Organisasi Polda Kepri melalui Strategi sebagai berikut:

a) Memperkuat Ditpolair dan Satpolair jajaran Polda Kepri;

b) Mengusulkan pembentukan Satpolair pada empat Polres jajaran Polda Kepri yaitu Polresta Barelang, Polres Tanjungpinang, Karimun dan Kepulauan Anambas.

2) Peningkatan pengamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui penggelaran personel dan pos-pos pengamanan dalam rangka mendukung poros maritim melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan Polda Kepri untuk mengamankan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan pada poros maritim;

b) peningkatan pengamanan perbatasan melalui Penggelaran personel dan pembangunan pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar;

c) mengusulkan pembangunan Polsek dan Polsubsektor atau pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar secara bertahap;

d) meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Daerah, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Bakamla dan Pemerintah Daerah;

e) meningkatkan keamanan wilayah perbatasan perairan melalui penguatan Polsek/Subsektor yang ada di wilayah pulau-pulau terluar;

f) meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan, kepualuan dan perbatasan.

g) Mengusulkan penambahan kapal tipe B dan tipe C secara bertahap sebagai upaya penguatan Polisi perairan Polda Kepri;

h) Mengusulkan peningkatan dukungan anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta BMP;

i) Mengusulkan…..

Page 33: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

33

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

i) Mengusulkan pembangunan Mako, dermaga dan Rumdin Ditpolair dan Satpolair jajaran Polda Kepri.

d. Sasaran Strategis“Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polda Kepulauan Riau”dicapai denganArah Kebijakansebagai berikut:

1) Optimalisasi pelayanan publik melalui penggelaran personel dan peralatan Polda Kepri yang berbasis teknologi melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;

b) Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada sentra pelayanan Kepolisian;

c) Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

d) meningkatkan pelayanan publik di bidang regident pengemudi dan kendaraan bermotor berbasis teknologi dengan cara: (1) penggelaran Satpas online; (2) penggelaran sistem STNK online; (3) penggelaran sistem BPKB online.

e) membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan/pemberitahuan kegiatan masyarakat dan penerbitan perizinan di bidang senjata api nonorganik Polri/TNI dan bahan peledak komersial;

f) mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat;

g) meningkatkan pelayanan publik di bidang pengamanan swakarsa dengan cara membuka counter pelayanan perpanjangan KTA Satpam mobile.

2) Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan informasi publik dan manajemen media guna meningkatkan citra Polri di masyarakatdalam rangka mewujudkan kepercayaan masyarakatmelalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Kepri dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;

b) Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder dalam mengelola media massa (media elektronik, media cetak, media onlinemaupun media sosial);

c) Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel.

3) Mengoptimalkan…..

Page 34: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

34

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3) Mengoptimalkan pengelolaan keamanan wilayah Polda Kepri untuk menciptakan rasa aman masyarakatmelaluiStrategisebagai berikut:

a) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan separatism (konflikvertikal)baik dengan pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;

c) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik.

4) Melaksanakan pengamanan Pemilukada Tahun 2018, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019 melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan personel Polda Kepri, satuan dan sarana prasarana;

b) menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran;

c) menyusun rencana kontinjensi.

e. Sasaran Strategis“Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polda Kepri”dicapai denganArah Kebijakansebagai berikut:

1) Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini)melaluiStrategisebagai berikut:

a) Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polda Kepri yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polda Kepri dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polsek;

b) peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;

c) menggalang daya cegah dan daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan Kamtibmas.

2) Pemantapan fungsi PencegahanmelaluiStrategisebagai berikut:

1) Meningkatkan kegiatan pre-emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;

2) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi Binmas, Pamobvit dan Sabhara;

3) Mempersiapkan Satuan Brimob Polda Kepri dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (FlashPoint) secara langsung dan cepat melaluiStrategisebagai berikut:

a) Mengoptimalkan pasukan Sat Brimobda Polda Kepri untuk setiap saat siap digerakan dengan mempergunakan sarana dan prasarana yang tersedia;

b) Membentuk…..

Page 35: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

35

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

b) Membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi);

c) Mengusulkan pembangunan gedung Handak dan sarpras untuk mengamankan barang-barang peledak dan peralatan Brimob;

d) Pengusulan penambahan senjata laras panjang jenis SteyrSat Brimob Polda Kepri.

f. Sasaran Strategis“Terbangunnya kerja sama dalam negeri dan luar negeri dalam rangka sinergi Polisional”dicapai dengan Arah Kebijakan Mengoptimalkan sinergi polisional antar instansi terkaitmelaluiStrategisebagai berikut:

1) Meningkatkan kerja sama dengan Pemda dan instansi terkait pelaksanaan Tupoksi Polri;

2) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum (CJS);

3) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum dengan negara Singapura dan Malaysia;

4) Meningkatkan kerja sama dengan BNN Provinsi Kepulauan Riau dan BIN Daerah.

g. Sasaran Strategis”Tergelarnya Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan dalam

rangka Implementasi Polmas dan Melakukan Deteksi Dini terhadap Potensi Gangguan Keamanan dan Gejala Sosial Masyarakat” dicapai denganArah KebijakanMelanjutkan pemantapan pelaksanaan pemolisian masyarakat (Polmas) dan kelompok masyarakat sadar Kamtibmas melaluiStrategisebagai berikut:

1) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan;

2) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

3) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;

4) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

5) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas pada daerah-daerah perairan, kepulauan dan perbatasan;

6) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, Binmas dan Sabhara;

7) menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat.

h. Sasaran…..

Page 36: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

36

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

h. Sasaran Strategis“Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas darat dan perairan/laut”dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) meningkatkan peran Ditlantas sebagai Pusat Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I)melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan pengembangan RTMC dan TMC Polda Kepri yang terintegrasi ke seluruh jajaran Polda Kepri;

b) menerapkan sistem online data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi dengan seluruh jajaran / KorlantasPolri;

c) mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan.

2) meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalanmelalui Strategi sebagai berikut:

a) melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

b) penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan pemanfaatan teknologi Trafic Acident Analysis;

c) melaksanakan program Road safety/safety ridding.

3) membangun budaya tertib lalu lintas dan angkutan jalanmelaluiStrategisebagai berikut:

a) membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;

b) menggelar operasi kepolisian dibidang lalu lintas secara tematis;

c) Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

4) meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di perairan/lautmelaluiStrategisebagai berikut:

a) melaksanakan patroli diwilayah perairan/laut;

b) melaksanakan patroli diwilayah perairan perbatasan;

c) melaksanakan Binmas perairan dan kepulauan;

d) melaksanakan sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

e) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, KPLP, BMKG dan stakeholder lainya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di perairan/laut;

f) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Basarnasda Provinsi Kepri, KPLP, BMKG, TNI AL dan stakeholder lainnya untuk penanganan korban kecelakaan di perairan/laut.

i. Sasaran…..

Page 37: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

37

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

i. Sasaran Strategis“Meningkatnya penyelesaian tindak pidana”dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Pemantapan fungsi penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensimelalui Strategi sebagai berikut:

a) peningkatan kemampuan penyidik Polda Kepri melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;

b) mengusulkan penambahan kuota pendidikan Dikbagspes dibidang Reserse;

c) mengusulkan pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;

d) meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik;

e) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerjasama dengan BNNP Provinsi Kepri dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;

f) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan terorisme melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;

g) meningkatkan kemampuan Polda Kepri dalam penanganan tindak pidana di perairan/laut dengan bekerja sama Bea cukai, Dinas kelautan dan perikanan, TNI AL, imigrasi, Bakamla dan Stakeholder lainnya;

h) meningkatkan kapabilitas Polda Kepri dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerjasama dengan KPK, PPATK, Kejaksaan tinggi Provinsi Kepri, BPK perwakilan Provinsi Kepri, BPKP Provinsi Kepri dan Stakeholder lainnya;

i) mengamankan program prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi Pemerintah pusat dan daerah.

2) Membangun kemampuan back up operasional di tingkat Polda Kepri dalam penanganan gangguan keamanan berintensitas tinggi (Flash Point) secara langsung dan cepat, khususnya terorisme, kejahatan cyber, separatisme dan konflik sosial melalui Strategi sebagai berikut: a) membangun kekuatan cadangan (stand by force) tingkat Polda Kepri;

b) mengoptimalkan kekuatan cadangan (stand by force) pada kesatuan Brimob Polda Kepri untuk setiap saat siap digerakkan;

c) meningkatkan pergerakan dengan mobilitas cepat melalui dukungan sarana prasarana angkutan udara, laut dan darat;

d) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal ganguan keamanan berintensitas tinggi (kontinjensi).

3) Membangun…..

Page 38: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

38

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3) Membangun kemampuan penyidikan tindak pidana secara ilmiah melalui Strategi sebagai berikut:

a) mengembangkan kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik

sampai dengan tingkat Polres;

b) meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah TKP dengan

menggunakan metode ilmiah;

c) meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar

investigasi tindak pidana secara ilmiah.

2. Arah kebijakan dan Strategi Polresta Barelang.

a. Sasaran Strategis “terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polresta Barelang dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan yang meliputi fasilitas, peralatan Kepolisian dan teknologi informasi Kepolisian modern” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan ke Kapolda Kepri kebutuhan sarana prasarana yang berbasis teknologi dan informasi dalam rangka pemenuhan sebaran pelayanan Kamtibmas dan penegakan hukum di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polresta Barelang yang modern;

b) mengusulkan perlengkapan perorangan dan kesatuan Polresta Barelang yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta diselaraskan dengan tantangan tugas;

c) optimalisasi pengelolaan aset Polresta barelang melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), Arsip Data Komputer (ADK);

d) mengusulkan pembangunan fasilitas kantor pelayanan publik (Polres, Polsek dan Polsubsektor).

2) Pengembangan Information Communication Technology (ICT) pada unit-unit pelayanan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

d) melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan instansi terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi kriminal;

e) mewujudkan digital security system melalui pengembangan pusat Komando kendali Komunikasi dan Informasi (K3I/Command Centre) yang terkoneksi dengan stakeholder;

f) mengoptimalkan Traffic Management Center (TMC) Polresta Barelang sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi terkait;

3) Membangun…..

Page 39: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

39

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3) Membangun sistem teknologi informasi dan komunikasi secara terpadu melalui Strategi sebagai berikut:

a) menggelar jaringan komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk mendukung sistem pelaporan Kamtibmas;

b) menggelar jaringan back-up untuk jaringan backbone Polri sebagai penunjang sistem Kepolisian;

c) mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan Polsek jajaran;

b. Sasaran Strategis “Terbangunnya Postur Polda Kepri yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Mengusulkan penambahan personel Polda Kepri dan PNS untuk pencapaian pemenuhan DSP melalui strategi sebagai berikut :

a) menyelenggarakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan pro aktif untuk memperoleh calon anggota Polri yang berkualitas;

b) penempatan personel ke kesatuan kewilayahan sampai dengan Polsek untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di lini terdepan;

c) mengusulkan penambahan personel Polri (anggota Polri dan PNS) Polresta Barelang secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan Organisasi;

d) rasionalisasi dan realokasi personel Polri tingkat Polresta Barelang ke Polsek untuk tugas pelayanan;

e) menyusun database postur Polresta Barelang sesuai kondisi saat ini dan kedepan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakan dibidang Sumber Daya Manusia (SDM).

2) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM Polresta Barelang serta modernisasi teknologi Kepolisian sebagai bagian penerapan reformasi Polri melalui strategi sebagai berikut :

a) melakukan penataan dalam pembinaan personel Polresta Barelang melalui teknologi informasi berdasarkan Merit System dan Rekam Jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;

b) Mengusulkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja;

3) Meningkatkan profesionalisme personel Polresta Barelang melalui pendidikan dan pelatihan melalui strategi sebagai berikut :

a) Mengirimkan…..

Page 40: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

40

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

a) Mengirimkan personel untuk melaksanakan pelatihan fungsi Kepolisian sesuai kalender pendidikan dan latihan Polri dan Polda Kepri;

b) Mengikut sertakan personel Polresta Barelang dalam program pendidikan, pelatihan dan kursus-kursus yang dilakukan oleh Mabes Polri atau lembaga terkait guna meningkatkan profesionalisme;

c) Melaksanakan Revolusi mental khususnya dalam rangka menanamkan budaya anti korupsi dan penunjukan role model di Polresta Barelang;

4) Mewujudkan tata kelola organisasi Polresta Barelang yang bersih, transparan dan akuntabel guna soliditas internal Polresta Barelang untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan latihan fungsi pada setiap Sub Satker Polres dan Polsek;

b) melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri di Polresta Barelang pada setiap jajaran melalui penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian dengan memberikan reward and punishment;

c) Meningkatkan integritas personel Polresta Barelang dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental Personel Polresta Barelang.

5) Melakukan sertifikasi terhadap kemampuan teknis profesi Kepolisian Polresta Barelang melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti sertifikasi

kemampuan teknis profesi kepolisian;

b) Mengirimkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti sertifikasi

kemampuan teknis profesi kepolisian.

6) Menginventarisir kebutuhan personel dan peralatan pada tingkat Polsek dan Polres guna kelancaran pelaksanaan tugas melalui strategi sebagai berikut :

a) Menyusun dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan secara buttom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas.

7) Melanjutkan pembangunan standar pelayanan publik pada tingkat Polsek dan Polres dengan melengkapi Daftar Susunan Personel dan Peralatan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Menyusun kebutuhan minimal standar pelayanan publik (persyaratan, waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

b) Mengusulkan…..

Page 41: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

41

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

b) Mengusulkan penguatan kelembagaan melalui penyusunan struktur organisasi dan tata kerja Polresta Barelang yang tepat ukuran (right size) dan tepat masa berlakunya (right period), serta tipologi satuan kewilayahan berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

c) Menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;

d) Melaksanakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja.

8) Mengembangkan hukum kepolisian sesuai dengan dinamika perkembangan hukum nasional melalui Strategi sebagai berikut:

a) memberi masukan rancangan/peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;

b) melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan dan menyusun kerangka regulasi yang berlaku di lingkungan Polresta Barelang;

c) memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polresta Barelang;

d) meningkatkan sinergi dengan Pemko dan Instansi terkait Kota Batam.

9) Peningkatan kesejahteraan personel Polresta Barelang dalam rangka meningkatkan profesionalisme melalui strategi sebagai berikut :

a) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polresta Barelang melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan;

b) Mengusulkan peningkatan fasilitas kesehatan Polresta Barelang secara bertahap;

c) memberikan keterampilan khusus kepada pegawai Polresta Barelang yang akan memasuki masa pensiun.

10) Mengoptimalkan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan oleh Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan menerapkan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) melalui Strategi sebagai berikut:

a) membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk menekan budaya korupsi;

b) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal pengemban fungsi pengawasan;

c) Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polresta Barelang

melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

d) membangun sistem komplain masyarakat secara online.

c. Sasaran…..

Page 42: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

42

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

c. Sasaran Strategis “Tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Penguatan Kelembagaan dan Tata Laksana Organisasi Polresta Barelang melalui Strategi sebagai berikut:

a) Memperkuat Satpolair, Polsek Belakang Padang dan Polsek Galang Polresta Barelang;

b) Mengusulkan pembentukan Satpolair Polresta Barelang.

2) Peningkatan pengamanan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan melalui penggelaran personel dan pos-pos pengamanan dalam rangka mendukung poros maritim melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang untuk mengamankan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan pada poros maritim;

b) peningkatan pengamanan perbatasan melalui Penggelaran personel dan pembangunan pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar;

c) mengusulkan pembentukan Polsubsektor atau pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar secara bertahap;

d) meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Bakamla dan Pemerintah Kota;

e) meningkatkan keamanan wilayah perbatasan perairan melalui penguatan Polsek/Subsektor yang ada di wilayah pulau-pulau terluar;

f) meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan, kepualuan dan perbatasan.

g) Mengusulkan pengadaan kapal tipe C secara bertahap sebagai upaya penguatan Polisi perairan Polresta Barelang;

h) Mengusulkan peningkatan dukungan anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta BMP;

i) Mengusulkan pembangunan Mako, dermaga dan Rumdin Satpolair Polresta Barelang.

d. Sasaran Strategis “Meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Optimalisasi pelayanan publik melalui penggelaran personel dan peralatan Polresta Barelang yang berbasis teknologi melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kualitas pelayanan publik berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;

b) Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada sentra pelayanan Kepolisian;

c) Membangun…..

Page 43: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

43

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

c) Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

d) meningkatkan pelayanan publik di bidang regident pengemudi berbasis teknologi dengan cara penggelaran Satpas Online;

e) membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan/ pemberitahuan kegiatan masyarakat;

f) mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat.

2) Penguatan bidang kehumasan melalui implementasi keterbukaan

informasi publik dan manajemen media guna meningkatkan citra Polri di masyarakat dalam rangka mewujudkan kepercayaan masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polresta Barelang dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal;

b) Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stakeholder dalam mengelola media massa (media elektronik, media cetak , media onlinemaupun media sosial);

c) Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel.

3) Mengoptimalkan pengelolaan keamanan wilayah Polresta Barelang untuk menciptakan rasa aman masyarakat melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

b) Meningkatkan kemampuan penanganan separatism (konflik vertical) baik dengan pencegahan maupun penegakan hukum secara profesional;

c) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik.

4) Melaksanakan pengamanan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden Tahun 2019 melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan kemampuan personel Polresta Barelang dan sarana prasarana;

b) menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran;

e. Strategi…..

Page 44: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

44

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

e. Sasaran Strategis “Terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Memperkuat kemampuan deteksi aksi intelijen (deteksi dini, peringatan dini dan cegah dini) melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polresta Barelang yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polresta Barelang dari tingkat Polres sampai dengan tingkat Polsek;

b) peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;

c) menggalang daya cegah dan daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan Kamtibmas.

2) Pemantapan fungsi Pencegahan melalui Strategi sebagai berikut:

a) Meningkatkan kegiatan pre-emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas;

b) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi Binmas dan Sabhara;

f. Sasaran Strategis “Terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi Polisional” dicapai dengan Arah Kebijakan Mengoptimalkan sinergi polisional antar instansi terkait melalui Strategi sebagai berikut:

1) Meningkatkan kerja sama dengan Pemko dan instansi terkait pelaksanaan Tupoksi Polri;

2) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum (CJS);

3) Meningkatkan kerja sama dengan BNN Kota Batam.

g. Sasaran Strategis ”Tergelarnya Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan dalam

rangka Implementasi Polmas dan Melakukan Deteksi Dini terhadap Potensi Gangguan Keamanan dan Gejala Sosial Masyarakat” dicapai denganArah Kebijakan Melanjutkan pemantapan pelaksanaan pemolisian masyarakat (Polmas) dan kelompok masyarakat sadar Kamtibmas melalui Strategi sebagai berikut:

1) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan;

2) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

3) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;

4) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

5) Meningkatkan…..

Page 45: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

45

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

5) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas pada daerah-daerah perairan, kepulauan dan perbatasan;

6) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, Binmas dan Sabhara;

7) menghadirkan anggota Polri di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat.

h. Sasaran Strategis “Meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas darat dan perairan/laut” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) meningkatkan peran Sat Lantas sebagai Pusat Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I) melalui Strategi sebagai berikut:

a) Mengusulkan pengembangan TMC Polresta Barelang yang terintegrasi ke seluruh jajaran;

b) menerapkan sistem online data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi dengan seluruh jajaran / Dit Lantas dan Koorlantas;

c) mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan.

2) meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a) melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

b) penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan pemanfaatan teknologi Trafic Acident Analysis;

c) melaksanakan program Road safety/safety ridding.

3) membangun budaya tertib lalu lintas dan angkutan jalan melalui Strategi sebagai berikut:

a) membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;

b) menggelar operasi kepolisian dibidang lalu lintas secara tematis;

c) Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan.

4) meningkatkan keamanan dan keselamatan lalu lintas di perairan/laut melalui Strategi sebagai berikut:

a) melaksanakan patroli diwilayah perairan/laut;

b) melaksanakan patroli diwilayah perairan perbatasan;

c) melaksanakan Binmas perairan dan kepulauan;

d) melaksanakan sosialisasi penggunaan jaket keselamatan (life jacket);

e) Melakukan…..

Page 46: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

46

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

e) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, KPLP, BMKG dan stakeholder lainya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di perairan/laut;

f) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Basarnas Kota Batam, KPLP, BMKG, TNI AL dan stakeholder lainnya untuk penanganan korban kecelakaan di perairan/laut.

i. Sasaran Strategis “Meningkatnya penyelesaian tindak pidana” dicapai dengan Arah Kebijakan sebagai berikut:

1) Pemantapan fungsi penegakan hukum terhadap 4 (empat) jenis kejahatan yang meliputi: kejahatan konvensional, kejahatan transnasional, kejahatan terhadap kekayaan negara, dan kejahatan yang berimplikasi kontinjensi melalui Strategi sebagai berikut:

a) peningkatan kemampuan penyidik Polresta Barelang melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;

b) mengusulkan penambahan kuota pendidikan Dikbagspes dibidang Reserse untuk personel Polresta Barelang;

c) mengusulkan pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;

d) meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik;

e) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerjasama dengan BNN Kota Batam dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;

f) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan terorisme melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;

g) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan tindak pidana di perairan/laut dengan bekerja sama Bea cukai, Dinas kelautan dan perikanan, TNI AL, imigrasi, Bakamla dan Stakeholder lainnya;

h) meningkatkan kapabilitas Polresta Barelang dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerjasama dengan KPK, PPATK, Kejaksaan Negeri Batam, BPK perwakilan Provinsi Kepri dan Stakeholder lainnya;

i) mengamankan program prioritas Nasional dan paket kebijakan ekonomi Pemerintah pusat dan daerah.

2) Membangun kemampuan back up operasional di tingkat Polresta Barelang dalam penanganan gangguan secara langsung dan cepat, khususnya terorisme, kejahatan cyber, separatisme dan konflik sosial melalui Strategi sebagai berikut:

a) meningkatkan…..

Page 47: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

47

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

a) meningkatkan pergerakan dengan mobilitas cepat melalui dukungan sarana prasarana angkutan laut dan darat;

b) membentuk sistem rayonisasi dalam rangka penanganan tahap awal ganguan keamanan.

3) Membangun kemampuan penyidikan tindak pidana secara ilmiah melalui Strategi sebagai berikut:

a) mengembangkan kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik

sampai dengan tingkat Polsek;

b) meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah TKP dengan

menggunakan metode ilmiah;

c) meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar

investigasi tindak pidana secara ilmiah.

3. Kerangka…..

Page 48: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

48

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3. Kerangka Regulasi Polresta Barelang

Polresta Barelang dalam menjalan tugas pokok dan fungsinya memerlukan

pedoman-pedoman maupun peraturan-peraturan yang mengikat bagi anggotanya

sendiri maupun terhadap masyarakat, hal ini dikarenakan tugas dan fungsi yang

diemban oleh Polresta Barelang berkaitan dengan kepentingan masyarakat dibidang

keamanan maupun dalam penegakan hukum, peraturan atau regulasi yang ada pada

Polresta Barelang wajib untuk dipedomani dalam rangka mendukung tercapainya

sasaran strategis yang telah ditetapkan pada Renstra Polresta Barelang Tahun 2015-

2019.

Kerangka regulasi pada Renstra Polresta Barelang Tahun 2015 – 2019

memuat rencana pembuatan, penyempurnaan atau revisi Peraturan Kapolresta

maupun Kasatker yang dinilai perlu dan masih valid dalam mendukung pelaksanaan

tugas Polresta Barelang serta juga membuat masukan dalam rangka merevisi

maupun penyusunan peraturan Kapolri kepada pimpinan Polri sebagai berikut:

KERANGKA REGULASI

No Sasaran Strategis Regulasi terkait yang

sudah ada Kebutuhan Regulasi Ket

1 2 3 4 5 1 terdukungnya pelaksanaan

Tupoksi Polresta Barelang dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Perkap Nomor 10 Tahun 2015 tentang Almatsus

Perpres 54 Tahun 2010

sebagaimana diubah oleh Perpres 35 Tahun 2011 dan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaaan Barang dan Jasa Pemerintah

Perkap tentang Tata cara Pengelolaan Bahan Bakar mintak dan Pelumas (BMP) di lingkungan Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Tata Cara Pengelolaan barang Persediaan (Slog Polri)

Perkap tentang

pembinaan Materil Polri (Slog Polri)

Perkap tentang Pokok-

pokok penyelenggaraan standardisasi Materil Logistik di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Slog Polri)

Page 49: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

49

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

2 terbangunnya Postur Polresta Barelang yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

UU Nomor 2 tahun 2002 Perkap Nomor 4 tahun

2010 Perkap Nomor 20 tahun

2007, Perkap nomor 4 tahun

2009. Perkap nomor 19 tahun

2010 Perkap No 19 Th 2006 Perkap No 20 Th 2007 Perkap No 4 Th 2009 Perkap No 21, 22 dan 23

Th 2010 Kep Kapolri No.Pol :

12/II/2004. Kep Kapolri No: 42

/IX/2004, No:43/IX/2004 dan No: 44/IX/2004.

Rancangan Perpres tentang Ikatan dinas Polri

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Administrasi keanggotaan Polri

Perkap tentang penerimaan anggota Polri

Perkap tentang Seleksi pengendalian pendidikan pengembangan Polri

Perkap tentang Assesment Centre

Perkap tentang mutasi jabatan dilingkungan Polri

Perkap tentang penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan Polri

Revisi Perkap tentang penyelenggaran pelatihan Polri

Revisi Perkap tentang kurikulum Pendidikan pengembangan Polri

Revisi Perkap No 4 Th 2010 tentang Sisdik Polri

Revisi Perkap No 20 Th 2007 tentang Standar komponen Pendidikan pembentukan pangembangan di lingkungan Polri

Revisi Perkap No 4 Th 2009 tentang Dewan pendidikan dan pelatihan Polri

Perkap tentang Penilaian pendidikan Polri

Perkap tentang Penjaminan Mutu pendidikan dan pelatihan Polri

Revisi Perkap No 19 Th 2010 tentang Penyelenggaraan pelatihan Polri

Revisi Perkap No 19 Th 2006 tentrang Pedoman pelaksanaan pelatihan penggunaan VCD fungsi tehnis kepolisian

Revisi Perkap tentang Kurikulum pendidikan Sespati Polri dan Sespim Polri

Perkap tentang Gratifikasi di lingkungan

Page 50: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

50

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Polri Perkap tentang

Penyusunan kurikulum Diklat Polsus

Revisi Perkap tentang SOTK Polri

Perkap tentang pedoman penyusunan standar dan akreditasi profesi Polri

Perkap tentang Tata Cara Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Polri

3 tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim

UU Nomor 6 Tahun 1996 tentang perairan Indonesia

UU Nomor 17 tahun 1985 tentang pengesahan konpeksi PBB tentang hukum laut

UU Nomor 23 Tahun 2014 tetang Kelautan

Perkap tentang Penegakan hukum di wilayah perairan oleh kepolisian perairan

Perkap tentang Pengelolaan Kerja sama dengan Kepolisian Luar Negeri di wilayah Perbatasan RI (Divhubinter Polri)

4 meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang

UU Nomor 2 tahun 2002 Perkap Nomor 3 tahun

2008 UU nomor 14 tahun 2008 UU nomor 40 tahun 1999

dan UU nomor 14 tahun 2008

Perkap no.8 tahun 2010

Revisi UU No 2 tahun 2002 tentang POLRI.

Revisi Perkap tentang pembentukan ruang pelayanan khusus dan tata cara pemeriksaaan saksi dan atau korban tindak pidana.

Perkap tentang pengamanan VIP dan Capres/Cawapres

Perkap tentang pengamanan kepariwisataan.

Perkap tentang pengamanan kawasan tertentu

Perkap tentang Tata cara penanganan pengaduan di lingkungan Polri

Perkap tentang penyelesaian sengketa informasi.

Perkap tentang tata cara pelayanan informasi media masa oleh Polri

Revisi Perkap No.8 tahun 2010 tentang tata cara lintas ganti dan cara bertindak dalam penanggulangan huru hara.

Page 51: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

51

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

5 terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang

UU darurat Nomor 12 tahun 1951.

UU darurat Nomor 12 tahun 1951

UU tentang Senjata Api. UU tentang Bahan

Peledak. Rancangan Peraturan

Pemerintah tentang Perijinan dan Kegiatan Masyarakat

Perkap tentang sistem dan manajemen operasional Polr

6 terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi polisional

UU Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 41

UU no.33 tahun 2009 tentang perfilman

Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perbantuan TNI

Perkap tentang Penugasan anggota Polri di luar struktur organisasi Polri

Perkap tentang

mekanisme perijinan/rekomendasi pengambilan gambar/Filming/shooting yang berkaitan dengan tugas –tugas kepolisian

7 tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat

Perkap Nomor 23 Tahun 2007 tentang system Kemananan lingkungan

Perkap Nomor 24 Tahun 2007 tentang system manajemen pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau instansi/lembaga Pemerintah

PP 43 Tahun 2012 tentang Tata Cara prelaksaanaan Korwa Bin Polsus, PPNS dan bentuk-bentuk PAM swakarsa

Perkap Nomor 2 Tahun 2014 tentang Bimtek Polsus

Revisi Perkap Nomor 23 Tahun 2007 tentang system Kemananan lingkungan (Baharkam Polri)

Penyusunan Pedoman penilaian penerapan system manajemen swakarsa berdasarkan Perkap Nomor 24 Tahun 2007 (Baharkam Polri)

Penyusunan Pedoman pelatihan penilaian penerapan system manajemen pengamanan Organisasi, Perusahaan dan/atau instansi/lembaga

SOP tentang Operasi Bina waspada (Baharkam)

SOP tentang Operasi Bina Taruna ( Baharkam Polri)

SOP tentang Turjawali bagi Polsus (Baharkam Polri)

SOP penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan senpi bagi Polusus (Baharkam Polri)

Page 52: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

52

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

8 meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

Perkap No 9 Th 2012 Perkap No 9 Th 2012,

Perkap No 12 Th 2007

Perkap tentang Penandaan SIM pelanggar lalu lintas.

Perkap tentang Penindakan pelanggaran lalu lintas dengan Electronic Law Enforcement (EtLE).

Perkap tentang Pengaturan, penjagaan dan patroli (TURJALI) Lalu lintas

Perkap tentang Pengawalan Lalu Lintas.

Perkap tentang Lampu isyarat dan Sirine

Revisi Perkap No 12 Th 2007 tentang Mobil Unit Pelayanan SIM keliling

9 meningkatnya penyelesaian tindak pidana

Perkap No 3 Th 2008 Perkap No 10 Th 2009 Perkap No 10 Th 2010 Perkap No 15 Th 2010 Perkap No 20 Th 2010 Perkap No 14 Th 2012

Revisi Perkap No 3 Th 2008 tentang pembentukan ruang pelayanan khusus dan tata cara pemeriksaan saksi dan atau korban tindak pidana.

Revisi Perkap No 10 Th 2009 tentang Tata cara dan persyaratan permintaan pemeriksaan tehnis kriminalistik TKP dan laboratoris kriminalistik barang bukti kepada Laboratorium Forensik Polri.

Revisi Perkap No 10 Th 2010 tentang Tata cara pengelolaan barang bukti di lingkungan Polri

Revisi Perkap No 15 Th 2010 tentang Penyelenggaraan pusat informasi kriminal di lingkungan Polri.

Revisi Perkap No 20 Th 2010 tentang Korwas PPNS

Revisi Perkap No 14 Th 2012 tentang Manajemen penyidikan tindak pidana

Perkap tentang Standart kompetensi penyidik Polri

Perkap tentang Pedoman administrasi penyidikan tindak pidana

Perkap tentang Standar

kompetensi pemeriksa forensik

4. Kerangka…..

Page 53: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

53

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

4. Kerangka Kelembagaan Polresta Barelang

Tersedianya lembaga organisasi Polresta Barelang yang efektif dan akuntabel

merupakan salah satu prasyarat keberhasilan Polresta Barelang dalam mengelola

sumber daya yang ada untuk mewujudkan Polresta Barelang yang dapat melayani,

mengayomi dan melindungi masyarakat.Oleh karena itu keberhasilan Polresta

Barelang dalam membangun organisasi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,

sehingga tepat struktur dan tepat fungsi.

Sesuai dengan arah kebijakan pemerintah dalam upaya penguatan kerangka

kelembagaan, maka revisi kelembagaan di lingkungan Polri akan dilakukan untuk

mewujudkan lembaga Polri berkualitas, yang ditandai dengan :

a. tugas pokok dan fungsi yang jelas tidak tumpang tindih, kewenangan yang

tepat, serta struktur organisasi yang efisien, sehingga terhindar dari adanya

duplikasi fungsi, benturan kewenangan dan inefisiensi belanja operasional;

b. tata hubungan kerja (HTCK) yang efektif, efisien, transparan dan sinergis (well-connected governance system);

c. profesionalisme, integritas dan kinerja SDM yang tinggi, sehingga mampu melaksanakan visi, misi, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran strategis Polresta Barelang.

Penataan kelembagaan yang dilakukan melalui revisi/penyempurnaan

dilakukan bersifat sangat selektif dan dilakukan untuk hal-hal yang sangat penting,

mendesak, serta diyakini akan memberi manfaat yang lebih besar untuk mencapai

arah bijak dan strategi Polresta Barelang dalam rangka terwujudnya kamtibmas yang

kondusif, tegaknya hukum, serta terlindungi, terayomi dan terlayaninya masyarakat.

Penguatan kelembagaan Polresta Barelang juga dilakukan dengan

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. kebijakan pembangunan, yang meliputi sasaran, arah kebijakan, strategi,

program dan kegiatan pembangunan, untuk memastikan bahwa postur

kelembagaan Polresta Barelang yang dibentuk sejalan dan mendukung

pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan akuntabel;

b. peraturan perundangan yang berlaku, termasuk peraturan perundangan

desentralisasi dan otonomi daerah, untuk memastikan keserasian antar tugas,

fungsi dan kewenangan yang berlaku di lingkungan Polri dengan peraturan

perundangan yang berlaku dan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah;

c. prinsip-prinsip pengorganisasian yang modern;

d. penerapan prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik (good governance);

seperti transparansi,efektivitas, efisiensi dan penyesuaian dengan ketersediaan

anggaran negara.

Prioritas…..

Page 54: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

54

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Prioritas penguatan Kerangka Kelembagaan Polresta Barelang Tahun 2015-

2019 adalah sebagai berikut:

a. prioritas penguatan kelembagaan Polresta Barelang sesuai dengan

perkembangan administrasi pemerintah daerah maupun adanya tuntutan

kebutuhan tugas terhadap ancaman gangguan Kamtibmas, akan difokuskan

pada hal-hal sebagai berikut:

1) pembentukan/penataan satuan organisasi kewilayahan pada tingkat

Polres, Polsek dan Polsubsektor;

2) implementasi penyusunan Daftar Susunan Personel (DSP) berdasarkan

analisa beban kerja;

3) peningkatan tipologi satuan organisasi kewilayahan tingkat Polsek;

4) implementasi revisi Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) serta

monitoring pelaksanaannya;

5) penyusunan nomenklatur/titelatur sesuai dengan hasil

revisi/penyempurnaan SOTK;

6) mengusulkan penetapan struktur Sat Pamobvit dan Satpolair Polresta

Barelang;

7) pemutakhiran data satuan kewilayahan;

b. Prioritas penguatan kerangka kelembagaan dalam mendukung program poros

maritim, sebagai berikut:

1) penguatan organisasi Polair tingkat kewilayahan;

2) pembentukan unit polair di Polsek yang mempunyai wilayah 80 %

perairan;

3) mengusulkan pembentukan Polsubsektor terutama Polsubsektor pulau

terluar berpenghuni.

KERANGKA…..

Page 55: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

55

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

KERANGKA KELEMBAGAAN

No Sasaran Strategis Kelembagaan terkait

yang sudah ada Kerangka Kelembagaan Ket

1 2 3 4 5 1 terdukungnya pelaksanaan

Tupoksi Polda Kepri dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Subbag Sarpras Bag Sumda

Bagren Sitipol Subbag Humas Bagops

Penguatan HTCK terhadap fungsi dan instansi terkait

Penguatan fungsi Humas pada tingkat Polresta Barelang

2 terbangunnya Postur Polresta Barelang yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

Bag Sumda Bagren

penataan DSPP disesuaikan dengan ABK

perubahan nomenklatur disesuaikan dg struktur dan ketentuan yg berlaku

penataan struktur jabatan peningkatan tipologi

Polres dan Polsek pembentukan/penataan

satuan organisasi kewilayahan (Polres, Polsek, Polsubsektor)

implementasi revisi SOTK serta memonitoring pelaksanaannya

penataan wilayah hukum Polres dan Polsek

pemuktahiran data satwil penguatan organisasi

Polair usulan pembentukan

Satpolair Polresta Barelang

usulan pembentukan Polsek kawasan pada lokasi pembangunan pelabuhan

3 tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim

Sat Polair Pembentukan Satpolair Polresta Barelang

4 meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang

Bag Sumda Bagren Subbag Sarpras bag

Sumda Sitipol

Penguatan Sumber Daya Polri pada tingkat Polresta Barelang

Penguatan Teknologi informasi dalam pelayanan publik

Terbangunnya pelayanan

publik berbasis teknologi informasi

5 terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang

Sat Intelkam Sat Binmas Sat Sabhara

Penguatan fungsi intelijen Penguatan koordinasi

intelijen Penguatan fungsi Binmas,

Sabahara,

Page 56: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

56

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

6 terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi polisional

Bag Ops Sat Binmas

Penguatan fungsi Kerma pada tingkat Polresta Barelang

Monev Tupoksi Kerma

7 tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat

Sat Binmas Bag Sumda Bagren

Penguatan Unit Binmas Polsek

Penguatan fungsi Preemtif pada tingkat Polsek dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/kelurahan

8 meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

Sat Lantas Sat Polair

Penguatan fungsi pencegahan dan rekayasa lalu lintas sampai dengan tingkat Polsek

Penguatan fungsi penegakan hukum dibidang lalu lintas sampai dengan tingkat Polsek

Penguatan fungsi pre emtif dan preventif diwilayah perairan/laut

9 meningkatnya penyelesaian tindak pidana

Sat Reskrim Sat Resnarkoba Sat Polair

Penguatan fungsi penyidikan sampai dengan tingkat Polsek

Penguatan fungsi pengawasan penyidikan pada tingkat Polres

Penguatan koordinasi dengan criminal justice system, KPK, PPATK,BNN,BNPT,Bakamla, Bea cukai, PPNS lainnya

Penguatan fungsi penegakan hukum di wilayah perairan/laut

BAB IV…..

Page 57: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

57

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

BAB IV

TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

1. Target Kinerja

Untuk memahami perubahan Polri yang profesional, dapat dilihat dari tiga

aspek yaitu aspek struktural, aspek instrumental, dan aspek kultural.Aspek struktural

mencakup perubahan kelembagaan kepolisian dalam ketatanegaraan, organisasi,

susunan dan kedudukan. Aspek instrumental mencakup filosofi (Visi, Misi dan

Tujuan), doktrin, kewenangan, kompetensi, kemampuan fungsi dan iptek. Aspek

kultural merupakan muara dari perubahan aspek struktural dan instrumental, karena

semua perubahan nantinya diharapkan harus terwujud dalam bentuk kualitas

pelayanan Polri / Polresta Barelang kepada masyarakat.

Dalam rangka mencapai sasaran meningkatkan profesionalisme personel

Polresta Barelang, maka disusun target Kinerja berdasarkan sasaran strategis dan

Indikator Kinerja Utama sebagai berikut :

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. terdukungnya pelaksanaan Tupoksi Polresta Barelang dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

Jumlah Almatsus perairan, Kepulauan dan Perbatasan yang dimiliki Polresta Barelang

10 10 15 20 25

2. terbangunnya Postur Polresta Barelang yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

a. Persentase penambahan personel Polresta Barelang

b. jumlah personel Polresta Barelang yang mengikuti pelaksanaan assessment

c. Persentase personel Polresta Barelang yang mengikuti: 1) Pelatihan

fungsi.

3% 2

24%

3% 2

25%

3% 3

27%

5% 3

25%

5% 4

26%

Page 58: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

58

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2) Pendidikan kejuruan.

3) Pelatihan revolusi mental.

dibandingkan dengan jumlah personel Polresta Barelang

d. Persentase personel Polresta Barelang : 1) Melanggar

kode etik 2) Melanggar

Disiplin

dibandingkan dengan jumlah personel Polresta Barelang

5%

1%

1%

1%

6%

1%

0,75%

1%

8%

1%

0,50%

1%

8%

1%

0,25%

1%

10%

1%

0,10%

0,5%

3 tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim

a. jumlah patroli Perairan yang menyentuh pulau-pulau terluar;

b. jumlah kegiatan pengamanan perairan Polresta Barelang

c. jumlah kegiatan pengamanan perairan perbatasan

d. jumlah personel Polresta Barelang yang bertugas di Polsek/ Polsubsektor perbatasan/ /terluar

8 5

10

30

10 5

12

45

15 5

15

79

15 6

20

82

20 6

24

90

Page 59: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

59

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4. meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang

a. persentase ketepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) /quick respon

b. persentase kepuasan layanan Masyarakat 1) Pelayanan

SIM 2) Pelayanan

SKCK 3) Pelayanan

SPKT

d. persentase penyelesaian komplain masyarakat terhadap pelayanan Polresta Barelang

e. persentase Polsek yang memilki pers Polwan

70%

80%

80%

60%

85%

70%

75%

85%

85%

65%

90%

80%

80%

90%

90%

70%

90%

85%

85%

90%

90%

75%

95%

90%

90%

95%

95%

80%

100%

95%

5. terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang

a. persentase produk Intelijen yang dikirimkan/digunakan oleh fungsi Kepolisian lainnya

b. persentase informasi intelijen yang diditribusikan ke intstansi terkait

c. persentase unjuk rasa tidak anarkis

d. persentase obvit yang mendapat pengamanan dari Polresta Barelang

50%

20%

90%

75%

50%

25%

90%

80%

55%

30%

95%

85%

60%

35%

95%

90%

65%

40%

98%

95%

Page 60: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

60

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

e. Jumlah layanan fungsi Sabhara 1) Penjagaan; 2) Pengawalan; 3) Patroli; 4) Pengaturan.

10.143 1.620

10.675 7.403

15.205 1.850

16.040 8.432

16.590 2.110

17.240 10.100

18.150 2.280

18.215 11.020

18.850 2.570

19.500 11.940

6. terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi polisional

Jumlah kerjasama Polresta Barelang dengan instansi terkait dan stakeholder

12 18

25

30

32

7. tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/ kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat

a. persentase pemenuhan penempatan satu polisi satu desa

b. jumlah penyelesaian permasalahan sosial yang dilakukan oleh bhabin kamtibmas

c. jumlah kelompok masyarakat yang sadar dan peduli keamanan

65% dari total

desa/ kel.

105

38

70% dari total

desa/ kel.

110

42

84% dari total

desa/ kel.

121

47

89% dari total

desa/ kel.

156

50

95% dari total

desa/ kel.

160

70

8. meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di darat dan dilaut/ perairan

a. persentase penurunan pelanggaran lalu lintas

b. persentase penurunan korban meninggal dunia pada laka lantas

c. persentase penurunan kasus tabrak lari

d. persentase penurunan laka lantas

1%

3%

1%

1%

1%

3%

1%

1%

1%

4%

1%

2%

1%

4%

1%

3%

1%

5%

1%

5%

Page 61: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

61

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

NO SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

UTAMA

TARGET KET

2015 2016 2017 2018 2019

1 2 3 4 5 6 7 8 9

e. persentase peningkatan jumlah sekolah yang terbina lantas Polresta Barelang

f. persentase penurunan laka laut

5%

1%

5%

1%

8%

1%

8%

1%

10%

1%

9. meningkatnya penyelesaian tindak pidana di Polresta Barelang

a. persentase pengungkapan dan penyelesaian tindak pidana : - TP Umum - TP Narkoba

b. persentase

penyelesaian tindak pidana di perairan

50% 100%

75%

51% 100%

75%

53 100%

75%

55% 100%

75%

57% 100%

75%

2. Kerangka…..

Page 62: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

62

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

2. Kerangka Pendanaan

Setelah dilakukan pengkajian secara mendalam maka anggaran yang dibutuhkan untuk

melaksanakan seluruh program dan kegiatan dari tahun 2015 sampai dengan 2019

dalam rangka untuk mencapai target yang telah ditetapkan dapat disajikan sebagai

berikut:

No Sasaran Strategis Keluaran Sumber

Pendanaan Pelaksana

1 2 3 4 5 1 terdukungnya pelaksanaan

Tupoksi Polresta Barelang dengan terpenuhinya sarana prasarana perairan, kepulauan dan perbatasan

a) Menyusun kebutuhan minimal alat materiil khusus (Almatsus) Polresta Barelang yang modern

b) mengusulkan perlengkapan perorangan dan kesatuan Polresta Barelang yang disesuaikan dengan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta diselaraskan dengan tantangan tugas;

c) optimalisasi pengelolaan aset Polresta Barelang melalui Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN), Arsip Data Komputer (ADK);

d) membangun pusat informasi keamanan yang terhubung dengan Polsek jajaran;

e) melanjutkan pembangunan fasilitas kantor pelayanan publik (Polres, Polsek dan Polsubsektor);

f) melaksanakan kerja sama dan pengembangan secara teknis dengan instansi terkait melalui pemanfaatan database kependudukan dan database informasi criminal

g) mewujudkan digital security system melalui pengembangan pusat Komando kendali Komunikasi dan Informasi (K3I/ Command Centre) yang terkoneksi dengan stakeholder;

h) mengoptimalkan Traffic Management Center (TMC) sebagai pusat Komando Kendali Komunikasi dan Informasi (K3I) yang terkoneksi dengan instansi

RM

PNBP

Page 63: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

63

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

terkait; i) menggelar jaringan

komunikasi sampai dengan tingkat Polsek untuk mendukung sistem pelaporan Kamtibmas;

j) mengembangkan sistem komunikasi berbasis radio untuk mendukung operasi kepolisian dengan mempertimbangkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan, keamanan serta karakter penggunaan di setiap fungsi dan wilayah.

2 terbangunnya Postur Polresta Barelang yang efektif, profesional, bermoral, modern dan terpercaya pada aspek sistem dan metode; sumber daya manusia; anggaran dan sarana prasarana

a) menyelenggarakan rekrutmen dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH) dengan pro aktif untuk memperoleh calon anggota yang berkualitas;

b) penempatan personel ke kesatuan kewilayahan sampai dengan Polsek untuk memperkuat pelaksanaan tugas-tugas pelayanan di lini terdepan;

c) Mengusulkan penambahan personel Polri (anggota Polri dan PNS) Polresta Barelang secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan Organisasi;

d) rasionalisasi dan realokasi personel Polri Polresta Barelang untuk tugas pelayanan;

e) menyusun database postur Polresta Barelang sesuai kondisi saat ini dan kedepan, yang akan digunakan sebagai acuan atau landasan kebijakandibidang Sumber Daya Manusia (SDM);

f) melakukan penataan dalam pembinaan personel Polresta Barelang melalui teknologi informasi berdasarkan Merit System dan Rekam Jejak dalam hal rekrutmen, seleksi pendidikan dan mutasi;

g) mengusulkan anggota Polresta Barelang untuk mengikuti uji kompetensi jabatan yang bertujuan meningkatkan produktivitas

RM

PNBP

Page 64: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

64

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

dan kualitas kinerja; h) Melaksanakan pelatihan

fungsi Kepolisian sesuai kalender pendidikan dan latihan Polri;

i) Mengikut sertakan personel Polresta Barelang dalam program pendidikan, pelatihan dan kursus-kursus yang dilakukan oleh Mabes Polri atau lembaga terkait guna meningkatkan profesionalisme;

j) Melaksanakan Revolusi mental khususnya dalam rangka menanamkan budaya anti korupsi dan penunjukan role model di Polresta Barelang;

k) Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM melalui pendidikan dan latihan fungsi;

l) melaksanakan Reformasi Birokrasi Polri di Polresta Barelang pada setiap satuan kerja melalui penilaian Indeks Tata Kelola Kepolisian dengan memberikan reward and punishment;

m) Meningkatkan integritas personel Polresta Barelang dan membangun budaya anti korupsi serta sebagai pelopor tertib sosial di ruang publik dalam rangka revolusi mental Personel Polresta Barelang;

n) Mengusulkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian;

o) Mengirimkan personel Polresta Barelang untuk mengikuti sertifikasi kemampuan teknis profesi kepolisian;

p) Menyusun dan menginventarisir kebutuhan personel maupun perlengkapannya berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

q) Menyusun kebutuhan sarana prasarana yang dilaksanakan

Page 65: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

65

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

secara buttom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

r) Menyusun kebutuhan minimal standar pelayanan publik (persyaratan, waktu, biaya/tarif, sarana prasarana, kompetensi, pengawasan dan pengaduan) secara bottom up berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

s) mengusulkan penguatan kelembagaan melalui penyusunan struktur organisasi dan tata kerja Polresta Barelang yang tepat ukuran (right size) dan tepat masa berlakunya (right period), serta tipologi satuan kewilayahan berdasarkan kondisi wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan serta tantangan tugas;

t) menginventarisir dan menyusun kebutuhan personel dan perlengkapannya;

u) melaksanakan Daftar Susunan Personel dan Peralatan Polri sesuai dengan analisa beban kerja;

v) memberi masukan rancangan /peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan Tupoksi Polri;

w) melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan dan menyusun kerangka regulasi yang berlaku di lingkungan Polresta Barelang;

x) memberikan penyuluhan dan bantuan hukum bagi personel Polresta Barelang;

y) meningkatkan sinergi dengan Pemko Batam dan Instansi terkait;

z) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi pegawai Polresta Barelang melalui kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dan

Page 66: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

66

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Dinas Kesehatan guna pelayanan kesehatan;

aa) membentuk sistem pengawasan dan Tim Internal Anti Korupsi untuk menekan budaya korupsi;

bb) Mengoptimalkan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal pengemban fungsi pengawasan;

cc) Meningkatkan disiplin, ketertiban dan perilaku anggota Polresta Barelang melalui penegakan disiplin dan kode etik profesi Polri;

dd) membangun sistem komplain masyarakat secara online.

3 tergelarnya kekuatan Polresta Barelang secara proporsional di wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan sebagai poros maritim

a) Memperkuat Satpolair Polresta Barelang;

b) Mengusulkan pembentukan Satpolair Polresta Barelang;

c) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang untuk mengamankan wilayah perairan, kepulauan dan perbatasan pada poros maritim;

d) peningkatan pengamanan perbatasan melalui penggelaran personel dan pembangunan pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar ;

e) mengusulkan pembangunan Polsubsektor atau pos-pos pengamanan di pulau-pulau terluar secara bertahap ;

f) meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Daerah, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, TNI, Bakamla dan Pemko Batam ;

g) meningkatkan keamanan wilayah perbatasan perairan melalui penguatan Polsek/ Subsektor yang ada di wilayah pulau-pulau terluar;

h) meningkatkan keamanan perairan melalui penguatan Polsek wilayah perairan, kepualuan dan perbatasan;

i) Mengusulkan penambahan kapal tipe C secara bertahap sebagai upaya penguatan Polisi perairan Polresta

RM

PNBP

Page 67: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

67

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Barelang; j) Mengusulkan peningkatan

dukungan anggaran operasional, biaya pemeliharaan dan perawatan kapal serta BMP;

k) Mengusulkan pembangunan Mako, dermaga dan Rumdin Satpolair Polresta Barelang.

4 meningkatnya pelayanan publik Kepolisian di Polresta Barelang

a) Meningkatkan kualitas pelayanan public berbasis teknologi melalui pelaksanaan program quick wins;

b) Memenuhi kebutuhan personel dan sarana prasarana pada sentra pelayanan Kepolisian;

c) Membangun budaya pelayanan dan membuka ruang partisipasi publik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

d) meningkatkan pelayanan publik di bidang regident pengemudi berbasis teknologi dengan cara penggelaran Satpas online;

e) membangun sistem pelayanan publik secara online dalam rangka pelaporan gangguan Kamtibmas, penerbitan SKCK, perizinan/ pemberitahuan kegiatan masyarakat;

f) mendorong pemanfaatan teknologi keamanan swakarsa oleh stakeholder terkait dan masyarakat;

g) Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polresta Barelang dan soliditas kesatuan melalui penerangan Internal dan eksternal

h) Membangun kemitraan melalui kerjasama dengan stake holder dalam mengelola media massa (media elektronik, media cetak , media online dan media sosial);

i) Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik

RM

PNBP

j) Membangun . . . . .

Page 68: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

68

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

(KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel;

j) Membangun dan mengembangkan keterbukaan informasi publik (KIP) melalui pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) yang berbasis teknologi guna mewujudkan layanan informasi Publik yang profesional, transparan dan akuntabel;

k) Meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (konflik horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

l) Meningkatkan kemampuan penanganan separatism (konflik vertikal) baik dengan pencegahan maupun penegakan hukum secara professional;

m) Membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

n) meningkatkan kemampuan personel Polresta Barelang dan sarana prasarana;

o) menyusun rencana kebutuhan dan alokasi anggaran;

5 terkelolanya situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah hukum Polresta Barelang

a) Meningkatkan peran dan fungsi intelijen keamanan Polresta Barelang yang mampu memberikan informasi dan saran tindak yang rahasia, cepat dan akurat guna mendukung tugas pokok Polresta;

b) peningkatan kapabilitas personel, anggaran dan teknologi intelijen;

c) menggalang daya cegah dan daya tangkal warga masyarakat terhadap setiap bentuk gangguan

RM

PNBP

Page 69: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

69

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Kamtibmas; d) Meningkatkan kegiatan pre-

emtif dan preventif dengan mengutamakan tindakan proaktif guna meminimalisir terjadinya gangguan Kamtibmas;

e) Meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi Binmas, fungsi dan fungsi Sabhara.

6 terbangunnya kerja sama dalam negeri dalam rangka sinergi polisional

a) Meningkatkan kerja sama dengan Pemko Batam dan instansi terkait pelaksanaan Tupoksi Polri ;

b) Meningkatkan kerja sama antara aparat penegak Hukum (CJS);

c) Meningkatkan kerja sama dengan BNN Kota Batam dan BIN Daerah.

RM

PNBP

7 tergelarnya Bhabinkamtibmas di desa/ kelurahan dalam rangka implementasi Polmas dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan gejala sosial masyarakat

a) menguatkan program Polmas dengan penggelaran satu Bhabinkamtibmas satu desa/ kelurahan;

b) meningkatkan kemampuan penanganan konflik sosial (vertikal/horizontal) dengan mengutamakan pencegahan dan memberikan perlindungan yang berkeadilan terhadap kelompok minoritas dan kelompok rentan;

c) meningkatkan kemampuan penanganan separatisme, radikalisme dan intoleransi melalui kegiatan preemtif dan preventif;

d) membangun dan memberdayakan pengamanan swakarsa serta meningkatkan pelibatan publik;

e) meningkatkan pelayanan masyarakat dengan mengembangkan Polmas untuk menjangkau seluruh komunitas pada daerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar berpenghuni;

f) meningkatkan kemampuan pencegahan kejahatan melalui penguatan kegiatan fungsi intelijen, fungsi Binmas

RM

PNBP

Page 70: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

70

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

dan fungsi Sabhara; g) menghadirkan anggota Polri

di tengah-tengah masyarakat saat dibutuhkan dan di setiap kegiatan masyarakat

8 meningkatnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas

a) Mengusulkan pengembangan TMC Polresta Barelang yang terintegrasi;

b) menerapkan sistem online data kecelakaan lalu lintas yang terintegrasi dengan Ditlantas Polda Kepri;

c) mengurangi titik titik lokasi rawan kemacetan lalu lintas dan angkutan jalan;

d) melakukan kajian black spot kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan pada daerah rawan kecelakaan lalu lintas;

e) penanganan kecelakaan lalu lintas menonjol dengan pemanfaatan teknologi Trafic Acident Acident Analysis;

f) melaksanakan program Road safety/safety ridding;

g) membangun sistem edukasi berbasis teknologi (e-educasi) yang dapat diakses oleh publik dan pemangku kepentingan;

h) menggelar operasi kepolisian di bidang lalu lintas secara tematis;

i) Melaksanakan kampanye keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan;

j) melaksanakan patroli diwilayah perairan/laut;

k) melaksanakan Binmas perairan;

l) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, KPLP, BMKG dan stakeholder lainya untuk pencegahan terjadinya kecelakaan di perairan/laut;

m) melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan, Basarnas Kota Batam, KPLP, BMKG, TNI AL dan stakeholder lainnya untuk penanganan korban kecelakaan di perairan/laut

RM

PNBP

9 Meningkatnya penyelesaian tindak pidana di Polresta Barelang

a) peningkatan kemampuan penyidik Polresta Barelang melalui pendidikan latihan dan sertifikasi;

RM

PNBP

Page 71: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

71

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

b) mengusulkan penambahan kuota pendidikan Dikbangspes dibidang Reserse;

c) mengusulkan pemenuhan peralatan yang mendukung dilaksanakannya penyidikan secara ilmiah;

d) meningkatkan dan mengintensifkan pengungkapan kasus-kasus menonjol yang meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian publik;

e) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan penyalahgunaan Narkoba serta bekerjasama dengan BNN Kota Batam dalam hal pencegahan penyalahgunaan Narkoba;

f) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan terorisme melalui penguatan kelembagaan dan kegiatan penyelidikan dan penyidikan serta peningkatan koordinasi dengan BNPT dalam hal pencegahan dan deradikalisasi;

g) meningkatkan kemampuan Polresta Barelang dalam penanganan tindak pidana di perairan/laut dengan bekerja sama Bea cukai, Dinas kelautan dan perikanan, TNI AL, imigrasi, Bakamla dan Stakeholder lainnya ;

h) meningkatkan kapabilitas Polresta Barelang dalam penanganan tindak pidana korupsi melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kerjasama dengan KPK, PPATK, Kejaksaan Negeri Batam; dan Stakeholder lainnya

i) mengamankan program prioritas nasional dan paket kebijakan ekonomi pemerintah;

j) meningkatkan pergerakan dengan mobilitas cepat melalui dukungan sarana prasarana angkutan laut dan

Page 72: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

72

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

darat; k) mengembangkan

kemampuan penyidikan secara ilmiah penyidik sampai dengan tingkat Polsek;

l) meningkatkan kemampuan penyidik dalam mengolah TKP dengan menggunakan metode ilmiah;

m) meningkatkan sarana prasarana penyidikan yang memenuhi standar investigasi tindak pidana secara ilmiah;

BAB V…..

Page 73: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

73

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

BAB V

P E N U T U P

1. Kaidah Pelaksana

a. Mengutamakan sistem pelayanan prima dengan menghadirkan negara (Polisi) ke

tengah-tengah masyarakat, yakni memberikan pelayanan secara cepat, tepat,

murah dan tidak diskrimininasi, dengan tetap mengedepankan standar etika yang

tinggi;

b. Pentingnya mengutamakan tindakan preemtif dan humanis sebagai

civilian police menuju democratic policing;

c. Mengedepankan strategi community policing perkembangan ke depan, perlu

dilakukan perubahan pola upaya penanganan dari tindakan reaktif menjadi

proaktif agar tercipta suasana kondusif dengan meminimalkan jatuhnya korban,

serta tetap berkomitmen terhadap efisiensi anggaran;

d. Selalu membangun kemitraan melalui sistem sinergi polisional dengan lembaga

dan stekholder/instansi pemerintah, serta kearifan lokal lainnya, sebagai

implementasi strategi Polmas dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat guna

menciptakan masyarakat tertib hukum.

2. Autentifikasi dan distribusi.

a. Autentifikasi Renstra Polresta Barelang berikut merupakan jabaran dari RPJMN,

yang telah disahkan oleh Kapolresta Barelang sebagai pimpinan Kepolisian Resor

Kota Barelang sekaligus sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

b. Distribusi, selanjutnya akan didistribusikan kepada seluruh jajaran

Subsatker/Polsek untuk dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) tahunan dan

dipedomani guna pencapaian Indikator Kinerja Utama (outcome).

Ditetapkan di : Batam pada tanggal : Oktober 2017 KEPALA KEPOLISIAN RESOR KOTA BARELANG

HENGKI, S.Ik., M.H. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71010447

Page 74: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

74

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 75: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

75

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 76: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

76

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH KEPULAUAN RIAU

RESOR KOTA BARELANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENSTRA TAHUN 2015-2019

SATKER POLRESTA BARELANG

Batam, Oktober 2017

Page 77: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

77

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN

RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENSTRA TAHUN 2015-2019 SATKER POLRESTA BARELANG

I. PENDAHULUAN 1. Umum

Bagian Perencanaan Polresta Barelang mempunyai tugas Pokok membina dan

menyelenggarakan fungsi perencanaan umum dan anggaran termasuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) Satker Polresta Barelang guna memberikan gambaran kepada para pengemban fungsi Kepolisian agar mengetahui target, capaian dan kebijakan Pimpinan Polri khususnya kebijakan Kapolresta Barelang dalam melaksanakan kinerja pada tahun 2015-2019.

2. Maksud dan Tujuan

a. Maksud Laporan ini disajikan dengan maksud untuk memberikan gambaran kepada pimpinan tentang pelaksanaan rapat penyusunan revisi Renstra Tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang.

b. Tujuan

Tujuan laporan ini adalah agar pimpinan dapat mengambil kebijakan selanjutnya setelah penyusunan revisi Renstra tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang.

3. Dasar

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2002 tanggal 08 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Surat Kapolda Kepri Nomor : B / 2420 / IX / 2017 tanggal 25 September 2017 tentang Pengiriman revisi Rencana Strategis (Renstra) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Renstra) Tahun 2015-2019;

c. Surat Perintah Kapolresta Barelang : Sprin / 1947 / X / 2017 tanggal 13 Oktober 2017 tentang Tim Pokja Penyusunan Revisi Renstra Tahun 2015-2019 Polresta Barelang;

d. Surat Kapolresta Barelang Nomor : B /Und- 123 / X / 2017 tanggal 18 Oktober 2017

perihal undangan rapat penyusunan revisi Renstra tahun 2015-2019 Polresta Barelang.

Page 78: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

78

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

4. Ruang Lingkup

Laporan ini adalah meliputi pelaksanaan kegiatan rapat penyusunan revisi Rencana

Strategis (Rentra) tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN Hari Senin, tanggal 23 Oktober 2017 pukul 09.00 Wib s/d Selesai bertempat di Aula Lantai III Polresta Barelang telah berlangsung acara rapat penyusunan revisi Rencana Strategis (Rentra) tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang, adapun pelaksanaan sebagai berikut:

1. Pada pukul 09.00 Wib – 09.30 Wib pembukaan oleh Kapolresta Barelang KOMBES POL HENGKI,

S.Ik., M.H. menyampaikan tentang pentingnya penyusunan revisi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 karena laporan tersebut akan menentukan arah kebijakan pimpinan 5 (lima) tahun mendatang sehingga diperlukan kerjasama dalam penyusunannya.

2. Pada pukul 09.30 Wib – 10.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E.

memaparkan tentang perubahan mendasar pada Renstra Polresta Barelang tahun 2015-2019.

3. Pada pukul 10.00 Wib – 11.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E. memaparkan tentang konsep revisi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 Polresta Barelang.

4. Pada pukul 11.00 Wib – 12.00 Wib dari Kabagren Polresta Barelang KOMPOL MARNA , S.E.

memberikan saran, antara lain sebagai berikut: a. Menyarankan mengganti Visi dan Misi Polresta Barelang yang ada di masing-masing Polsek

karena sudah tidak sesuai dengan Visi dan Misi Polresta Barelang yang terbaru. b. Agar masing-masing Satfung/Polsek menjalankan arah kebijakan Kapolresta Barelang. c. Agar para Polsek jajaran mengusulkan pengajuan personel Bhabinkamtibmas untuk

pemenuhan satu polisi satu Desa/Kelurahan.

5. Pada pukul 13.00 Wib acara rapat penyusunan revisi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang telah selesai dilaksanakan.

III. HASIL YANG DICAPAI

1. Hari Senin, tanggal 23 Oktober 2017 pukul 09.00 Wib s/d Selesai bertempat di Aula Lantai III Polresta Barelang telah berlangsung acara rapat revisi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang, dari hasil rapat terdapat arah kebijakan pimpinan Polri pada Tahun 2015-2019 yaitu: a. Terpenuhinya sarana dan prasarana Polri ditingkat Mabes Polri dan kewilayahan sesuai

dengan Kebutuhan Minimal Almatsus Polri.

4. Ruang Lingkup…..

Page 79: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

79

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

b. Meningkatnya kapasitas dan kualitas Diklat Polri dalam rangka meningkatkan profesionalisme personel Polri guna terujudnya revolusi mental pada organisasi Polri.

c. Meningkatnya kemampuan deteksi Intelijen Polri. d. Meningkatnya pengungkapan kasus Narkoba. e. Terwujudnya Kamseltibcar Lantas. f. Menguatnya sistem pengawasan. g. Meningkatnya penggelaran dan peran Bhabinkamtibmas di Desa/Kelurahan. h. Terlaksananya Quick Renstra 2015-2019 guna tercapainya Reformasi Birokrasi Polri. i. Meningkatnya pelaksanaan Turjawali dan tergelarnya polisi tugas umum ditempat-tempat

rawan gangguan kamtibmas. 2. Berdasarkan arah kebijakan pimpinan Polri tersebut diatas maka program prioritas Polresta

Barelang ditahun-tahun berikutnya antara lain sebagai berikut: a. Mengusulkan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana ditingkat Polres,

Polsek/Polsubsektor. b. Menghadirkan personel Polresta Barelang ditengah-tengah masyarakat dengan program

Batam Raya Biru (BATARA BIRU). c. Pengungkapan kasus-kasus Street Crime secara cepat dan tuntas. d. Meningkatkan peran Bhabinkamtibmas dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Perlu komitmen bersama untuk dapat melaksanakan program pemerintah yaitu menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat.

b. Program ‘’BATARA BIRU’’ merupakan salah satu prioritas Polresta Barelang dalam menghadirkan Negara ditengah-tengah masyarakat dengan cara melaksanakan kegiatan Turjawali dengan jalan kaki, bersepeda, ranmor R2 maupun menggunakan ranmor R4.

2. Saran

a. Agar para Kasubsatker jajaran Polresta Barelang menentukan dan menjabarkan kegiatan masing-masing sesuai dengan program prioritas Polresta Barelang

b. Agar para Kasubsatker mempedomani Renstra tahun 2015-2019 Polresta Barelang sehingga program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat tercapai sesuai target yang telah ditetapkan.

V. PENUTUP

Demikian laporan hasil pelaksanaan kegiatan rapat penyusunan revisi Rencana Strategis (Renstra) tahun 2015-2019 Satker Polresta Barelang dibuat dan disajikan kepada pimpinan guna mengambil langkah kebijakan lebih lanjut.

i. Meningkatnya…..

Batam, Oktober 2017 KABAGREN POLRESTA BARELANG

MARNA, S.E. KOMISARIS POLISI NRP 65060126

Page 80: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

80

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 81: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

81

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 82: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

82

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 83: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

83

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 84: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

84

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 85: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

85

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 86: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

86

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

Page 87: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

87

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

DOKUMENTASI KEGIATAN PENYUSUNAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 SATKER POLRESTA BARELANG

KAPOLRESTA BARELANG KOMBESPOL HENGKI, S.Ik., M.H. MEMBUKA RAPAT PENYUSUNAN REVISI RENSTRA TAHUN 2015-2019 SATKER POLRESTA BARELANG

PAPARAN OLEH KAPOLRESTA BARELANG TENTANG ARAH KEBIIJAKAN POLRESTA BARELANG PADA TAHUN 2015-2019

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU RESOR KOTA BARELANG

Page 88: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

88

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

2

PARA PESERTA RAPAT

PARA PESERTA RAPAT

Page 89: REVISI RENCANA STRATEGIS KEPOLISIAN RESOR KOTA … filekepolisian negara republik indonesia daerah kepulauan riau resor kota barelang revisi rencana strategis kepolisian resor kota

89

LAMPIRAN KEPUTUSAN KAPOLRESTA BARELANG

NOMOR : KEP / 140 / X / 2017

TANGGAL : 24 OKTOBER 2017

3

PARA PESERTA RAPAT

PARA PESERTA RAPAT