12
Nama : Nur Rizka Ramada NIM : 1571505351 Matkul / Fakultas : Bahasa Indonesia / Komunikasi - PR Kelas / No.Absen : YC - 43 Nama Dosen : Dra. Riyodina Pratikto, M.Si “Public Relation Di Zaman Modern” 1. Latar Belakang Public Relation (PR) pada dasarnya bertumpu pada komunikasi dan relasi. Melalui PR, organisasi berkomunikasi dan menjalin relasi dengan publik- publiknya. Dalam menjalin komunikasi dan relasi publik-publiknya, organisasi memerlukan media massa. Karena itu media relations menjadi bidang penting dalam dunia PR.Ada dua sisi yang hendak dijangkau melalui media relations. Pertama, menjalin hubungan baik dan berkomunikasi dengan media massa. Kedua, menjadikan media massa sebagai mitra agar organisasi bisa berkomunikasi dengan publik-publiknya. Itu sebabnya, media relations menjadi sangat strategis bagi organisasi. Lebih jauh lagi, dalam berkomunikasi dan menjalin relasi itu, organisasi pun menggunakan media massa untuk menjaga reputasinya. Oleh sebab itu, penting sekali bagi (calon) praktisi PR untuk memahami seluk beluk dunia media massa. Untuk bisa memahami media massa, mereka perlu memahami mediascape Indonesia mutakhir. Karena dunia media massa Indonesia mengalami perubahan mendasar sejak reformasi bergulir di Indonesia. Ditambah lagi dengan munculnya media baru, khususnya yang memanfaatkan internet, yang memungkinkan juga munculnya praktek e- public relations atau cyber-public relations.

Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Nama : Nur Rizka Ramada

NIM : 1571505351

Matkul / Fakultas : Bahasa Indonesia / Komunikasi - PR

Kelas / No.Absen : YC - 43

Nama Dosen : Dra. Riyodina Pratikto, M.Si

“Public Relation Di Zaman Modern”

Ø 1. Latar Belakang

Public Relation (PR) pada dasarnya bertumpu pada komunikasi dan relasi.

Melalui PR, organisasi berkomunikasi dan menjalin relasi dengan publik-

publiknya. Dalam menjalin komunikasi dan relasi publik-publiknya, organisasi

memerlukan media massa. Karena itu media relations menjadi bidang penting

dalam dunia PR.Ada dua sisi yang hendak dijangkau melalui media relations.

Pertama, menjalin hubungan baik dan berkomunikasi dengan media massa.

Kedua, menjadikan media massa sebagai mitra agar organisasi bisa

berkomunikasi dengan publik-publiknya. Itu sebabnya, media relations

menjadi sangat strategis bagi organisasi. Lebih jauh lagi, dalam

berkomunikasi dan menjalin relasi itu, organisasi pun menggunakan media

massa untuk menjaga reputasinya. Oleh sebab itu, penting sekali bagi (calon)

praktisi PR untuk memahami seluk beluk dunia media massa.

Untuk bisa memahami media massa, mereka perlu memahami

mediascape Indonesia mutakhir. Karena dunia media massa Indonesia

mengalami perubahan mendasar sejak reformasi bergulir di Indonesia.

Ditambah lagi dengan munculnya media baru, khususnya yang

memanfaatkan internet, yang memungkinkan juga munculnya praktek e-

public relations atau cyber-public relations.

Page 2: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Ø 2.A Kerangka Pemikiran A. Perkembangan Public Relation Narasi (Bercerita)

Kenyataannya sampai saat ini, internet merupakan suatu alat yang

digunakan sebagai media untuk berhubungan dengan khalayak publik.

Internet sangat memiliki dampak dan pengaruh yang besar pada bagaimana

fungsi profesional Public Relations (PR). Seperti akhir-akhir ini, media sosial

online mengubah wajah PR sehingga terdapat suatu perspektif, paradigma

dan kekuatan yang baru bagi seorang PR dalam melaksanakan fungsi dan

tugas profesional Public Relations.

Public Relations di masa depan tentunya akan tergantung kepada

keterampilan memanfaatkan web dan media sosial online lainnya seperti

facebook, twitter, friendster, flickr, blog dan pemanfaatannya dalam jurnalis

akan menjadi media paling efektif dalam menyampaikan suatu pesan-pesan

PR.

Profesional PR sekarang sedang bereksperimen dan dengan saluran

distribusi baru yaitu memanfaatkan web dan media sosial online untuk

dijadikan sebagai media yang paling efektif dalam menyampaikan,

memberitahukan dan mempromosikan suatu pesan-pesan PR serta

mempengaruhi cara pandang khalayak publik. Saluran baru tersebut sangat

cocok dengan kebutuhan PR di zaman modern dimana masyarakat semakin

cerdas, dewasa, berkembang dan maju tentunya akan membuat tugas dan

fungsi profesional PR harus semakin benar-benar memahami teknologi klien,

model bisnis, pelayanan dan tentunya masih banyak lagi. Semua itu lebih

tentang profesional PR menjadi profesional PR yang lebih baik dan

pemahaman bisnis klien mereka.

Public relations merupakan alat manajemen modern dan bukan

merupakan fungsi terpisah dari fungsi kelembagaan atau organisasi tersebut

alias bersifat melekat pada manajemen perusahaan. Kondisi tersebut

Page 3: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

menjadikan public relations sebagai penyelenggara komunikasi dua arah atau

timbal balik antara organisasi dengan publiknya atau dengan kata lain

menciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antara suatu

organisasi dengan khalayaknya Upaya yang terencana dan

berkesinambungan ini berarti public relations adalah suatu rangkaian kegiatan

yang diorganisasikan sebagai suatu rangkaian kampanye atau program

terpadu dan semuanya itu berlangsung secara berkesinambungan dan

teratur.

PR merupakan bidang yang memerlukan segi perencanaan yang

matang. Di dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus selalu berusaha

memenuhi keinginan perusahaan atau lembaga yang diwakilinya, apa dan

bagaimana aktivitas dan kegiatan organisasi tersebut harus diinformasikan.

Hal yang teramat penting bagi seorang PR adalah harus mahir dalam

berkomunikasi agar tujuan bisa dicapai secara efisien dan evektifitas

komunikasinya dengan sasaran khalayak dapat menjamin opini publik dengan

baik. Peranan pokok PR adalah bagaimana menciptakan kepercayaan,

goodwill, dan kejujuran dalam menyampaikan pesan atau informasi, serta

publikasi yang positif pada publik didukung dengan kiat-kiat dan taktik serta

teknik dalam berkampanye untuk memperoleh citra. Oleh karena perusahaan,

lembaga atau organisasi tidak akan lepas dari pengaruh dan persaingan serta

kemungkinan menghadapi persoalan dan perubahan yang cepat yang

ditunjang dengan tekhnologi yang serba canggih dalam era globalisasi.

Disinilah seorang praktisi PR harus mampu meramalkan serta melihat jauh

kedepan. Artinya PR dituntut pro aktif dan beradaptasi untuk menghadapi

gejala-gejala atau kecenderungan tertentu akibat pergeseran nilai-nilai dan

keinginan konsumen, individu serta masyarakat.

Ø 2.B. Kerangka Pemikiran B. Sejarah Public Relation

Deskripsi (Penggambaran)

Page 4: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Sejalan dengan perkembangan komunikasi, kegiatan public relation

pun semakin banyak digunakan, dipelajari, dan diteliti. Public relation dari

berbagai badan, perusahaan, ataupun instansi-instansi dalam masyarakat

mendapat tugas untuk senantiasa mangikuti dan menganalisa mesalah-

masalah yang timbul, baik dari dalam badan itu sendiri maupun dari

Publiknya. Perkembangan tersebut mendorong lahirnya Public Relation

dalam bentuk moderrn di USA.

Perkembangan Public Relation sampai sekarang tidak terlepas dari

dua orang bapak Public Relation yakni Ivy Ledbetter Lee dan Edward L.

Bernays. Kedua ilmuwan ini peletak dasar munculnya Public Relation

modern. Kegiatan yang dilakukan Lee pada tahun 1906 dinamakan

Declaration of principles ( deklarasi asas-asas) yang pada hakikatnya

menyatakan bahwa keberadaan publik tidak bisa dianggap enteng oleh

menajemen dan pers. Sedangkan Edward (1891-1995) dikenal sebagai

bapak Public Relation kerena menerbitkan buku-buku public relation classic

Cutlip-Center, Effective Public Relations, yang diacu sebagai Al kitab public

relation.

Berikut gambaran kronologis public relation ( PR ) di dunia:

* Abad ke-19 : PR di Amerika dan Eropa merupakan program studi yang

mandiri didasarkan pada perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi.

1865-1900 : Publik masih dianggap bodoh.

1900-1918 : Publik diberi informasi dan dilayani.

1918-1945 : Publik diberi pendidikan dan dihargai.

1925 : Di New York, PR sebagai pendidikan tinggi resmi.

1928 : Di Belanda memasuki pendidikan tinggi dan minimal difakultas sebagai

mata kuliah wajib. Disamping itubanyak diadakan kursus-kursus yang

bermutu.

Page 5: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

1945-1968 : Publik mulai terbuka dan banyak mengetahui.

1968 : Di Belanda mengalami perkembangan pesat. Ke arah ilmiah karena

penelitian yang rutin dan kontinyu. Di Amerika perkembangannya lebih ke

arah bisnis.

1968-1979 : Publik dikembangkan di berbagai bidang, pendekatan tidak

hanya satu aspek saja.

1979-1990 : Profesional/internasional memasuki globalisasi dalam perubahan

mental dan kualitas.

1990-sekarang :

a. perubahan mental, kualitas, pola pikir, pola pandang, sikap dan pola

perilaku secar nasioal / internasional.

b. membangun kerjasama secara lokal, nasional, internasional.

c. saling belajar di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, dan

Iptek, sesuai dengan kebutuhan era global/informasi.

Public Relations yang diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat

(humas) mempunyai dua pengertian. Pertama, humas dalam artian

sebagai teknik komunikasi atau technique of communication dan

kedua, humas sebagai metode komunikasi atau method of

communication. Konsep Public Relations sebenarnya berkenaan dengan

kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-

kegiatan tersebut akan muncul perubahan yang berdampak. Public

Relations menyangkut suatu bentuk komunikasi yang berlaku untuk semua

organisasi (non profit - komersial, publik- privat, pemerintah - swasta).

Artinya Public Relations jauh lebih luas ketimbang pemasaran dan periklanan

atau propaganda, dan telah lebih awal.

Sebagai tambahan, perkembangan public relation pada saat ini pun

telah berkembang menjadi public relation on the internet dimana banyak

Page 6: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

perusahaan public relation membuat media dengan jangkauan yang luas

untuk mengirim pesan secara langsung kepada konsumen dan menanggapi

keluhan konsumen. Sejumlah perusahaan membuka situs World Wide Web (

WWW ), yang pertama kali didirikan pada musim semi tahun 1995 oleh

Edelmen Public Relation World Wide dan Fleischman-Hillard. Kegunaan dari

pelayanan ini adalah untuk pembuatan News letter elektronik, pengiriman

pesan kepada khalayak sasaran, aplikasi internet dan web one to one dalam

kegiatan marketing dan komunikasi.

Ø Eksposisi (Pemaparan) C. Pengenalan Public Relation di Zaman Sekarang

Suatu hal akan mengalami perkembangan terus menerus seiring

perkembangan jaman, begitu pula Public Relation. Public Relation akan terus

berkembang dalam berbagai hal dan aspek. Melihat sejarah public relation

terdahulu, bahwa sebuah tantangan justru akan membuat public relation

menjadi semakin dewasa, terstruktur dan terarah.

Dalam era pasar bebas yang semakin luas mendatang, maka PR akan

sangat dibutuhkan dalam kaitannya dengan proses perluasan pasar bebas

tersebut. Seorang PR akan semakin diharuskan mengenal berbagai hal,

karena sebagai ujung tombak sebuah perusahaan/institusi, seorang PR

dituntut untuk menyelaraskan berbagai hal agar dapat tercapai

kesinambungan serta kesetimbangan agar strategi-strategi PR yang

digunakan dapat menjadi tepat guna.

Walau dikenal beberapa bidang PR, yaitu:

* Keuangan PR berurusan dengan memberikan informasi terutama untuk

bisnis wartawan.

* Produk PR berurusan dengan publisitas untuk mendapatkan produk atau

jasa tertentu melalui taktik PR daripada menggunakan iklan.

* Krisis PR berurusan dengan menanggapi tuduhan negatif atau informasi.

Page 7: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Namun di masa yang akan datang, akan banyak bermunculan bidang

PR yang lebih spesifik, dikarenakan tuntutan jaman yang telah memerlukan

suatu bidang PR perlu dibentuk untuk menangani al tertentu secara lebih

maksimal dan efisien. PR menjadi efektif apabila mampu membangun

komunikasi dwi-arah baik melalui media maupun langsung dengan

mendatangi publik publik yang dimaksud untuk memahami tekad itu. Proses

pembaruan pengetahuan, sikap dan profesionalisme etis harus

berkesinambungan tanpa banyak gebyar-gebyar.

Bagi sebagian orang, Public Relations Officer, Public Relations

Specialist--yang biasa dikenal dengan nama PR, cenderung disamakan

dengan profesi Hubungan Masyarakat (Humas). Well, anggapan ini memang

tidak sepenuhnya keliru, walaupun tidak juga tepat sekali. Hal ini tergantung

dari sudut pandang dan opini publik yang sudah terlanjur menancap di

masyarakat, bahwa humas pada dasarnya "hanya" bertindak sebagai "tukang

siar", yang jalinan kerjanya biasanya erat berkaitan dengan media massa.

PR, pada kenyataannya, lingkup kerjanya tidak hanya terbatas pada menjalin

hubungan dengan media massa.

Berikut kami sajikan deskripsi kerja seorang PR, mudah-mudahan

dapat memperbaiki anggapan-anggapan kurang tepat mengenai profesi yang

sebenarnya sangat kompleks ini. Sengaja kami bagi artikel ini dalam 2 edisi,

karena sesungguhnya cukup banyak seluk-beluk dunia kerja seorang PR.

"Public Relations itu sangat luas artinya," ujar sumber CyberJob, Siska

Widyawati, yang pernah mengecap pengalaman 5 tahun sebagai seorang PR

di sebuah agensi periklanan besar di Jakarta Pusat. Di sana (Amerika-Red),

hampir di setiap perusahaan memiliki seorang PR, karena mereka sudah

mengerti betul seluk beluk tugas seorang PR. Tapi di Indonesia, PR biasanya

hanya dimaknai sebagai tenaga marketing, atau sebagai juru siar.

Ø Argumentasi (Pembahasan) D. Media Public Relation

Page 8: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Media PR itu sendiri akan berkembang secara merata di seluruh dunia,

dengan munculnya blog dan berbagai aplikasi online lainnya, seperti jejaring

sosial Facebook, memungkinkan sebuah media PR yang lebih terjangkau

dengan manfaat yang lebih banyak. Namun dalam prakteknya, strategi PR

masih akan sangat dibutuhkan, karena untuk mengantisipasi luasnya

cakupan PR dan luasnya tujuan PR itu sendiri. Juga saya perkirakan, bahwa

kelompok-kelompok PR akan banyak bermunculan, dilatarbelakangi oleh

berbagai sudut pandang kepentingan, kelompok-kelompok PR tersebut akan

hidup dan akan ikut andil dalam ‘pertarungan’ industri, sosial, maupun politik.

Dalam kaitannya dengan penyampaian pesan, era globalisasi serta

pasar bebas menuntut kita untuk memperluas strategi penyampaian pesan

agar supaya menjadi semakin tepat sasaran dan efisiensi yang didapatkan

menjadi lebih maksimal. Untuk penggunaan bahasa, di masa yang akan

datang, akan memerlukan cakupan bahasa yang lebih luas, untuk

menanggapi sasaran khalayak yang luas, juga sebagai wujud untuk one step

forward.

Untuk hal yang lebih spesifik dan personal, maka strategi MEET AND

GREET akan banyak sekali digunakan, karena strategi ini dilakukan untuk

meningkatkan kepercayaan serta kerjasama. Untuk menangani masalah-

masalah dalam kaitannya institusi dengan publik eksternal, maka PR di masa

yang akan datang akan dituntut untuk membuat barisan kelompok depan,

dengan tujuan berbagai masalah tersebut dapat diselesaikan secara

bertahap, serta ketepatan dalam menentukan strategi-strategi PR yang akan

digunakan.

Sebagai fungsi manajemen, PR bertanggung jawab dalam mengelola

danmengembangkan reputasi perusahaan. Sebagai fungsi komunikasi, PR

mengembangkankomunikasi antara perusahaan dan publik yang dianggap

penting unuk menciptakan danmempertahankan goodwill dan mutual

understanding publik terhadap tujuan, kebijakan,dan kegiatan

perusahaan.Idealnya PR adalah perpaduan dari kedua fungsi tersebut. PR

yang efektif merupakan bagian mendasar bagi suatu perusahaan.

Page 9: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Dalam kaitannya dengan personel PR, maka PR yang handal

merupakan tuntutan utama dalam sebuah institusi/perusahaan. Dan untuk

menjadikan seorang PR menjadi Spin Doctor, akan membutuhkan

pengetahuan dan pengalaman yang tidak sedikit. PR adalah sebuah ilmu

yang cabang keilmuan dari Ilmu Komunikasi. Sebagai suatucabang keilmuan

maka PR bukan sekadar menjadi isu semata tetapi mempunyai

dasar berpikir yang dapat dijelaskan dan dipertanggung jawabkan melalui

metode logika tertentu layaknya pengujian terhadap cabang keilmuan lainnya.

3. Artikel

Bidang public relations adalah suatu bidang yang sangat luas yang

menyangkut hubungan dengan berbagai pihak. Public relations tidak sama

dengan sekadar ralitons, meskipun personal relations mempunyai peranan

yang sangat besar dalam kampanye public relations.

Public relations juga bukan sekedar menjual senyum, propaganda

dengan tujuan memperoleh kemenangan sendiri, atau mendekati pers

dengan tujuan untuk memperoleh suatu pemberitaan. Lebih dari itu, public

relations mengandalkan strategi, yakni agar perusahaan disukai dan

dipercayai oleh pihak-pihak yang berhubungan.

Pihak-pihak yang berhubungan dengan perusahaan ini dalam public

relations disebutkan stakeholders atau mereka yang mempertaruhkan

hidupnya pada dan untuk perusahaan. Mereka juga disebut target public dan

terdiri atas pemegang saham, manajemen, karyawan, konsumen, pers,

akademisi, dan sebagainya. Mereka semua dapat membentuk opini di dalam

masyarakat dan dapat mengangkat atau menjatuhkan citra perusahaan.

Maka dari itu public relations merupakan suatu fungsi strategi dalam

manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman

dan penerimaan dari public. Dalam proses penerimaan public ini, perusahaan

perlu memperhatikan hubungan yang harmonis dengan masyakat seperti

terbuka, jujur, fair, konsisten dan tidak mengasingkan diri.

Page 10: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Selain menyangkut hubungan dengan manajen public relations

sebagai penerapan dari konsep komunikasi juga dipakai secara luas pada

bidang-bidang nonbisnis seperti politik, kenegaraan, social, keagamaan dan

sebagainya. Oleh karenanya praktisi public relations bisa tampak ada

dimana-mana.

Barangkali pekerjaan yang paling sulit adalah memisahkan public

relations dari berbagi fungsi yang overlapping di dalam perusahaan.

Kekacauan-kekacauan yang sering terjadi di antara lain disebabkan oleh

pemahaman yang berbeda-beda tentang public relations. Setiap orang,

bahkan anak buah, atasan atau mungkin teman saudara juga mempunyai

definisi yang berbeda-beda. Tapi semuanya merasa public relations sangat

penting dan sangat berbahaya bila dilupakan.

Salah satu pemisahan yang dianjurkan dalam buku ini adalah

mendelegasikan kampanye-kampanye public relations yang ditujukan kepada

konsumen pada manajer pemasaran. Konsep ini dikembangkan oleh Thomas

L. Harris, guru besar Jaurnalisme pada northwestern university. Dengan itu

kita telah memisahkan marketing public relations (MPR) dari Corporate public

relations (CPR).

Citra adalah kesan yang timbul karena pemahaman akan suatu

kenyataan. Pemahaman itu sendiri muncul karena adanya informasi. Tugas

seseorang praktisi public relations adalah menegakkan citra organisasi atau

perusahaan yang diwakilinya agar tidak menimbulkan kesalahapahaman dan

tidak melahirkan isu-isu yang dapat merugikan. Kerugian yang paling patal

tentunya adalah muncul atau timbulnya benih-benih ketidakpuasan dari pihak-

pihak yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan. Ketidakpuasan

itu dapat menimbulkan ketidakkepercayaan dan dapat diwujudkan dalam

bentuk penarikan diri, penarikan pinjaman dan kerjasama, tak mau jadi

pelanggan lagi, sampai pada bentuk fisik, seperti pemogokkan, penguraskan

dan hal-hal lain yang sifatnya merugikan.

Kalau ditelusuri urutan-urutan itu dapat dimulai dari adanya nilai di

dalam masyarakat serta penglaman di masa lalu yang terekm dalam benak

seseorang. Rekaman itu suatu ketika akan diputar ulang oleh yang

Page 11: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

bersangkutan dan dicocokkan dengan informasi baru yang diterimanya.

Informasi-informasi ini akan mempengaruhi pendirian seorang pada hari ini

dan hari esok. Pendirian yang dinyatakan dalam bentuk paapun, itulah yang

disebut opini.

Praktisis public relations perlu memahami proses ini, karena hanya

dengan pemahaman itulah ia dapat menegakkan citra organisasi atau

perusahaan dengan baik. selanjutnya sangat disarankan agar para praktisi

public relations dapat terus mempelajari terbentuknya sikap masyarakat

dalam lingkungan usaha masing-masing dan mencatat respons yang muncul

setiap saat. Dengan praktek ini diharapkan ia dapat lebih mengenal pola-pola

terbentuknya opini, serta bagaimana menjalin relasi di antara keduanya

dengan lebih harmonis.

Page 12: Rev_Public Relation Di Zaman Modern.pdf

Daftar Pustaka :

Abdurrachman, Oemi. 1993. Dasar-dasar Public Relations. Bandung:

Citra Aditya Bakti

Effendy, Onong Uchjana.

1999. Hubungan Masyarakat. Suatu Study Komunikologis. Cetakan

ke lima. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 1996. Public Relations. Edisi Kelima.

Jakarta: Erlangga

Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Grafiti

Moore, Frazier. 2004. Humas, Membangun Citra dengan Komunikasi.

Bandung: Rosda.

Ananda, Ida Anggraeni, Public Relations Sebuah Telaah dari Sudut

Fungsi,

Onong, Uchyana Effendi, Hubungan Masyarakat Suatu Studi , Remaja

Rosdakarya, 1991

Peran dan Kedudukannya dalam Organisasi, Jurnal Visi Komunikasi,

Fakultas Ilmu Komunikasi Mercu Buana, Jakarta, 2002

Grunig,James.E, Excellence in Public Relations and Communication

Management, Lawrence Erlbaum, New Jersey, 1992

Chris Fill, Marketing Communication – Content and Strategies,

Prentice Hall, 1999, Hal. 403