4
Ringkasan MPKTA Bab 1 Kekuatan dan Keutamaan Karakter 1. Pendahuluan Pembentukan karakter menjadi salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa. Dalam psikologi positif karakter dengan kekustan dan keutamaanya cukup menonjol. 2. Kepribadian dan Karakter Kepribadian dan karakter adalah dua hal yang berbeda. Kepribadian adalah hal yang terorganisasi, dan unsur-unsurnya tidak bekerja sendiri – sendiri sedangkan karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu. 3. Kekuatan dan Keutamaan Karakter Karakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan- keutamaan yang merupakaan keunggulan manusia. Keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan. 4. Membadakan keutamaan, kekuatan karakter dan Tema Situasional Kekuatan merupakan karakterstik utama dari karakter, sedangkan kekuatan karakter adalah unsur psikologis, lebih tepatnya, proses yang mendefinisikan keutamaan, lain lagi dengan Tema Situasional. Tema Situasional adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan orang untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi tertentu. 5. Kriteria karakter yang kuat Ringkasan mengenai kriteria sebagai berikut: 1. Memberikan Sumbangan 2. Bernilai sebagai sesuatu yang baik 3. Penampilan ciri-ciri tidak mengganggu 4. Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu 5. Dapat dibedakan berlawanan dengannya 6. Diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal Eufrat Tsaqib Qasthari NPM 1506740332

Ringkasan MPKTA Bab 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ringksan MPKTA di Universitas Indonesia

Citation preview

Ringkasan MPKTA Bab 1

Kekuatan dan Keutamaan Karakter

1. Pendahuluan

Pembentukan karakter menjadi salah satu kunci dari kemajuan dan pembangunan bangsa. Dalam psikologi positif karakter dengan kekustan dan keutamaanya cukup menonjol.

2. Kepribadian dan KarakterKepribadian dan karakter adalah dua hal yang berbeda. Kepribadian adalah hal yang terorganisasi, dan unsur-unsurnya tidak bekerja sendiri – sendiri sedangkan karakter adalah segi-segi kepribadian yang ditampilkan keluar dari, dan disesuaikan dengan nilai dan norma tertentu.

3. Kekuatan dan Keutamaan KarakterKarakter yang kuat adalah karakter yang bercirikan keutamaan-keutamaan yang merupakaan keunggulan manusia. Keutamaan sebagai kekuatan karakter dibedakan dari bakat dan kemampuan.

4. Membadakan keutamaan, kekuatan karakter dan Tema SituasionalKekuatan merupakan karakterstik utama dari karakter, sedangkan kekuatan karakter adalah unsur psikologis, lebih tepatnya, proses yang mendefinisikan keutamaan, lain lagi dengan Tema Situasional. Tema Situasional adalah kebiasaan khusus yang mengarahkan orang untuk mewujudkan kekuatan karakter dalam situasi tertentu.

5. Kriteria karakter yang kuatRingkasan mengenai kriteria sebagai berikut:1. Memberikan Sumbangan2. Bernilai sebagai sesuatu yang baik3. Penampilan ciri-ciri tidak mengganggu4. Kekuatan karakter tampil dalam rentang tingkah laku individu5. Dapat dibedakan berlawanan dengannya6. Diwadahi oleh model atau kerangka pikir ideal7. Dapat dibedakan dari sifat positif yang lain8. Menjadi ciri yang mengagumkan9. Boleh jadi tidak semua ciri karakter yang kuat10. Kekuatan karakter memiliki akar psiko sosial

6. Keutamaan kekuatan karakter yang membentuknya

Eufrat Tsaqib Qasthari

NPM 1506740332

MPKTA Kelas J

Diperlukan pemahaman mengenai apa saja yang keutamaan dan kekuatan karakter yang sejauh ini sudah dikembangkan oleh manusia.A. Kebijaksanaan dan PengetahuanB. Kemanusiaan dan CintaC. Kesatriaan (Courage)D. KeadilanE. Pengelolaan DiriF. Transendens

7. Karakter dan SpiritualitasSpiritualitas merujuk kepada sesuatu yang teramat religius, sesuatu yang berkaitan dengan roh (spirit) dan hal-hal sakral. Spiritualitas harus ditempatkan dalam konteks keseluruhan alam semesta dan keterkaitan isi dunia.

8. Keutamaan Karakter dan KebahagiaanPembentukan karakter erat sekali hubungannya dengan pencapaian kebahaiaan. Pada akhirnya, orang dengan watak atau karakter yang kuat adalah orang yang berbahagiam mandiri dan memberi sumbangan positif kepada masyarakatnya.

Bab 2 Dasar-Dasar Filsafat

1. PendahuluanFilsafat ilmu berkaitan dengan asumsi, fondasi, metode, dan implikasi dari ilmu pengetahuan. Kajian ini juga berkaitan dengan penggunaan dan manfaat ilmu pengetahuan, serta eksplorasi apakah hasil ilmiah sungguh-sungguh menghasilkan kebenaran. Ada tiga bidang kajian filsafat sebagai berikut :1. Etika, Ilmu yang dituntunt bertindak etis2. Epistemologi, memberi dasar bagi perolehan pengetahuan3. Logika, cabang filsafat untuk mengetahui alasan yang valid dan logis

2. Pengertian FilsafatFilsafat adalah usaha manusia untuk memahami segala perwujudan kenyatan secara kritis, radikal dan sistematis.

3. Cabang dan Aliran Filsafat

1. Ontologi, studi filosofis tentang hakikat, eksistensi atau realitas2. Epistemologi adalah cabang yang mengkaji teori-teori tentang sumber-sumber, hakikat, dan

batas-batas pengetahuan.3. Axiologi, bidang filsafat yang menjawab pertanyaan ‘ Apa yang dilakukan manusia dan apa

yang seharusnya dilakukan manusia ?’

Aliran-aliran Filsafat dibagi sebagai berikut :1. Rasionalisme, berpandangan semua pengetahuan bersumber dari akal (rasio)2. Empirisme, aliran dalam filsafat yang menekankan sebagai sumber pengeteahuan3. Kritisisme, aliran filsafat yang dasarnya adalah kritik terhadap rasionalisme dan

empirisme4. Idealisme, aliran filsafat yang berpindiran bahwa pengetahuan adalah proses mental

atau psikologis yang sifatnya subjektif5. Vitalisme, yang memandang hidup tidak dapat sepenuhnya dijelaskan secara mekanis6. Fenomenologi, aliran yang mengkaji penampakan (gejala-gejala)

4. Alternatif Langkah Belajar Filsafat1. Memastikan adanya masalah2. Masalah umumnya terpecahkan dua langkah3. Meragukan dengan menguji secara rasional4. Mengenali apa yang dikatan oran lain5. Menyarankan suatu hipotesis yang kiranya memberikan jawaban6. Menguji konsekuensi-konsekuensi7. Menarik kesimpulan mengenai masalah