4
 Tin gkat migr asi tena ga kerj a di Neg ara- nega ra terbe laka ng pada dasa rnya tidak seimbang kare na perbeda an biaya migras i dan cara bekerj a para imig ran Ad apun yang kedua, sumbangan awal yang juga merupakan kendala, skala ekonomi eksternal dan pasar- pasar kapital yang belum matan g di beberapa wilaya h dapat menghamb at arus modal yang sama di seluruh daerah. Ketiga,kebijakan pemerintah pusat dapat condong pada daerah yang secara politis dapat lebih mudah dimobilasiskan atau di wilayah yang lebih memiliki potensi investasi. Pada akhirnya terdapat beberapa hubungan antardaerah pada tahap awal pertumbuhan nasional. . T!"#$-T!"#$ !K"N"%$ &A!#A' (AN) *!#A)A% Kon sep kon ver gensi pad a dasar nya merup aka n kon sep yan g leb ih lemah dar i perumusan sebelumnya, yakni sepanjang pertumbuhan pendapatan perkapita yang konstan atau kondisi konvergen yang muncul dibawah serangan berbagai pihak. +alah satu contoh kons ep konv erge n yang lema h antara lain , adan ya pert umbu han kese njan gan ekon omi antara Negara-negara industri dengan Negara-negara yang kurang berkembang. +elain itu, kemiskinan yang terus menerus terjadi pada hampir seluruh Negara-negara yang kurang berkembang juga menjadi sorotan dari kurang baiknya konsep konvergen. +elain itu, terdapa t kritikan terh adap beberap a asumsi yang tidak realistis yang mendasari teo ri pertumbuha n neoklasik, terutama asumsi skala hasil kons tan,yakni tidak adanya biaya transpor tasi, teknologi produ ksi identik yang lintas w ilayah, preeren si identik yang lintas wilayah, persaingan pasar sempurna dan asumsi tenaga kerja yang homogen dan input modal. Pada dasarnya, meskipun telah ada upaya untuk menggabungkan asumsi yang leb ih rea lis tis dalam masih ada mod el pertumbu han eks ogen, keb any aka n teo ri neok lasi k masi h cend erun g meng hasi lkan pred iksi konv ergen si bersy arat bahk an ketik a tenaga kerja atau modal heterogen yang sudah bersiat lintas ruang. +alah satu respon terhadap kritik konvergensi yang secara telah digabungkan secara lang sung kepa da suatu predik si terhada p dive rgen si yang pada akhi rnya menja di teori pertumbuhan ekonomi yang masih ada. *erikut dua teori tersebut teori penyebab kumulati dan teori tiang pertumbuhan.  A. Penyebab Ku mulati Peni ngka tan keuntu ngan pada kegi atan ekon omi pada skala prod uksi yang terat ur cl ust er/ tid ak lebih dari beber apa wi lay ah yang lebih dulu men gal ami industriali sas i. Nega ra-ne gara yang belum berkemban g dapa t meng ambil manaat dari pertu mbuhan wilayah-wilayah berkembang melalui eek 0Penyebaran1 yang dihasilkan dari penyebaran inovasi menjadi wilayah yang 0ketinggalan1 dan menjadi petumbuhan pasar ekspor untuk prod uk-p rodu k bagi Negara yang masih terti ngga l. Namu n beb erap a man aat terse but cenderung diimbangi oleh eek-eek 0akibat buruk1 yang dihasilkan oleh aliran modal dan tenaga kerja dari Negara2 wilayah yang tertinggal ke w ilayah yang sudah berkembang.

ringkasan pertama

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ringkasan pertama

7/21/2019 ringkasan pertama

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 1/4

Tingkat migrasi tenaga kerja di Negara-negara terbelakang pada dasarnya tidak

seimbang karena perbedaan biaya migrasi dan cara bekerja para imigran Adapun yang

kedua, sumbangan awal yang juga merupakan kendala, skala ekonomi eksternal dan pasar-

pasar kapital yang belum matang di beberapa wilayah dapat menghambat arus modal yang

sama di seluruh daerah. Ketiga,kebijakan pemerintah pusat dapat condong pada daerah

yang secara politis dapat lebih mudah dimobilasiskan atau di wilayah yang lebih memiliki

potensi investasi. Pada akhirnya terdapat beberapa hubungan antardaerah pada tahap awal

pertumbuhan nasional.

. T!"#$-T!"#$ !K"N"%$ &A!#A' (AN) *!#A)A%

Konsep konvergensi pada dasarnya merupakan konsep yang lebih lemah dari

perumusan sebelumnya, yakni sepanjang pertumbuhan pendapatan perkapita yang konstan

atau kondisi konvergen yang muncul dibawah serangan berbagai pihak. +alah satu contoh

konsep konvergen yang lemah antara lain, adanya pertumbuhan kesenjangan ekonomi

antara Negara-negara industri dengan Negara-negara yang kurang berkembang. +elain itu,

kemiskinan yang terus menerus terjadi pada hampir seluruh Negara-negara yang kurang

berkembang juga menjadi sorotan dari kurang baiknya konsep konvergen.

+elain itu, terdapat kritikan terhadap beberapa asumsi yang tidak realistis yang

mendasari teori pertumbuhan neoklasik, terutama asumsi skala hasil konstan,yakni tidak

adanya biaya transportasi, teknologi produksi identik yang lintas wilayah, preerensi identik

yang lintas wilayah, persaingan pasar sempurna dan asumsi tenaga kerja yang homogen

dan input modal. Pada dasarnya, meskipun telah ada upaya untuk menggabungkan asumsi

yang lebih realistis dalam masih ada model pertumbuhan eksogen, kebanyakan teori

neoklasik masih cenderung menghasilkan prediksi konvergensi bersyarat bahkan ketika

tenaga kerja atau modal heterogen yang sudah bersiat lintas ruang.

+alah satu respon terhadap kritik konvergensi yang secara telah digabungkan secara

langsung kepada suatu prediksi terhadap divergensi yang pada akhirnya menjadi teori

pertumbuhan ekonomi yang masih ada. *erikut dua teori tersebut teori penyebab kumulati 

dan teori tiang pertumbuhan. A. Penyebab Kumulati 

Peningkatan keuntungan pada kegiatan ekonomi pada skala produksi yang teratur 

cluster/ tidak lebih dari beberapa wilayah yang lebih dulu mengalami industrialisasi.

Negara-negara yang belum berkembang dapat mengambil manaat dari pertumbuhan

wilayah-wilayah berkembang melalui eek 0Penyebaran1 yang dihasilkan dari penyebaran

inovasi menjadi wilayah yang 0ketinggalan1 dan menjadi petumbuhan pasar ekspor untuk

produk-produk bagi Negara yang masih tertinggal. Namun beberapa manaat tersebut

cenderung diimbangi oleh eek-eek 0akibat buruk1 yang dihasilkan oleh aliran modal dan

tenaga kerja dari Negara2 wilayah yang tertinggal ke wilayah yang sudah berkembang.

Page 2: ringkasan pertama

7/21/2019 ringkasan pertama

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 2/4

Kumpulan penyebab kumulati yang ada pada goncangan eksogen meningkatkan

permintaan dunia akan kebutuhan-kebutuhan hasil industri. Adapun upah moneter yang

sesungguhnya kemungkinan sama di semua wilayah. Namun upah yang eisien

dideinisikan sebagai upah moneter yang yang terbagi dengan hitungan produktivitas para

pekerja yang cenderung gajinya lebih rendah apabila dibandingkan dengan wilayah-wilayah

industri karena adanya ketentuan skala ekonomi. Karena daerah dengan upah eisiensi

yang lebih rendah dapat menghasilkan output yang lebih, yang pada akhirnya menjadikan

adanya pengurangan eisiensi upah, dan pada akhirnya pertumbuhan dapat dibangun

dengan sendirinya.

Namun &i3on berpendapat bahwa penyebab kumulati tidak memprediksi perbedaan

antar daerah yang memberikan nilai model parameter yang layak. +ebaliknya, model lebih

mungkin memprediksi 4perbedaan konstan daerah pertumbuhan ditopang oleh eek

5erdoorn. &i3on dan Thirlwall juga berpendapat bahwa eek 5erdoorn menunjukkan bahwa

eek ini, yang merupakan pusat untuk teori sebab-akibat kumulati, bisa menjadi sumber 

perbedaan tingkat pertumbuhan regional hanya ketika koeisien 5erdoorn bervariasi antara

daerah atau ketika ada perbedaan parameter model lain yang juga dipengaruhi oleh

koeisien 5erdoorn.

*. Teori Tiang Pertumbuhan

• Pertumbuhan Teori Tiang Pertumbuhan dari pertumbuhan ekonomi

menempatkan teori %yrdal mengenai penyebab kumulati menjadi sebuah

konten spasial.

• &alam hal ini ruang memiliki arti sebagai kekuatan dilihat dari interaksi

keruangan yang dideinisikan sebagai sebuah ruang yang juga merupakan

tipe jaringan yang dibuat bersama dengan kekuatan sentripetal,

• %enurut Perrou3 6789/, ormulasi asli, sebuah tiang pertumbuhan

menunjukkan adanya beberpa hubungan diantara beberapa irma dan

industri.

•  :irma yang propulsi adalah aktor yang berhubungan dekat dengan irma-

irma lainnya dan menggerakkan pertumbuhan yang terstimulasi melaluihubungan-hibungan antar industri sebagai output dari beberapa perluasan

industri.

• *oudelville 67;;/ mengganti ormulasi Perrou3 untuk ruang geograis. <ntuk

*oudeville, tiang pertumbuhan dideinisikan dalam hal kehadiran perusahaan

pendorong dan industri yang menghasilkan pertumbuhan regional yang

berkelanjutan melalui hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain di

suatu wilayah.

• , 'irschman 678=/ menjelaskan bagaimana pembangunan yan terpolarisasi

dapat menguntungkan kedua wilayah yang sedang tumbuh dan daerah-

Page 3: ringkasan pertama

7/21/2019 ringkasan pertama

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 3/4

daerah di sekitarnya. +eperti teori 4+pread4 dan 4*ackwash4 eek oleh

%yrdal, 'irschman berpendapat bahwa pertumbuhan di daerah yang

dikembangkan menghasilkan menguntungkan 4menetes-down4 dalam suatu

wilayah tertinggal sebagai barang daerah tertinggal itu dibeli dan tenaga kerja

yang disewa oleh daerah berkembang. .

Prespekti lain yang berhubungan dengan yang lain adalah model pusat pinggiran

yang memasukkan teori %yrdal mengenai pertumbuhan wilayah yang tidak seimbang dan

teori basis ekspor. +eperti teori basis ekspor, :riedmann berpendapat bahwa

• Pertumbuhan akan terinduksi secara eskternal. :riedmann juga

menunjukkan dampak migrasi tenaga kerja antar daerah pada konvergensi

pendapatan antar wilayah.

• :riedmann meninggalkan teori basis ekspor yang tidak modern mengenai

pertumbuhan ekonomi dengan menunjukkan bahwa kewirausahaan politik

dan ekonomi lokal dan kepemimpinan dapat mempengaruhi terjemahan dari

permintaan ekspor ke pertumbuhan di sektor yg berhubung dgn tempat

kediaman nonbasic.

• Kualitas kepemimpinan lokal pada gilirannya dipengaruhi oleh daerah

sejarah pembangunan.

•  :riedmann berpendapat bahwa daerah dapat bervariasi dalam sejauh mana

kendala pasokan membatasi kemampuan suatu daerah untuk merespon

meningkatnya permintaan ekspor.•  Akhirnya, daerah perkotaan besar memiliki keuntungan awal dalam

kompetisi untuk pertumbuhan baru karena manaat penurunan biaya

urbanisasi ekonomi..

  Teori tiang pertumbuhan sebagian besar ditinggalkan di tahun 67=9-an karena

meningkatnya ketidakpuasan dengan yang dirasakan dengan kurangnya koherensi antara

pemikiran tradisional tentang tiang2dasar pertumbuhan dan realitas empiris *anyak

kebijakan tiang pertumbuhan yang terbukti gagal dalam tujuan mereka dimaksudkan

merangsang pertumbuhan ekonomi baru di daerah-daerah tertinggal. Kritik lain juga muncul,seperti penggunaan yang input-output analisis yang tidak pantas untuk meneliti interaksi

spasial antara perusahaan, kesulitan menerjemahkan ormulasi abstrak Perrou3 yang asli

ke dalam teori-teori pembangunan ekonomi daerah yang berguna, kurangnya penekanan

pada proses perubahan struktural dalam kutub-kutub pertumbuhan dari waktu ke waktu,

teori dasar yang lemah, dan kurangnya penjelasan dalam teori tentang mengapa beberapa

kutub pertumbuhan cenderung tumbuh lebih cepat dari lain daerah pedesaan terjebak

dalam tahap kemiskinan struktural, terutama karena ketergantungan struktural mereka pada

daerah inti yang berdekatan.

>. T!"#$- T!"#$ +T#<KT<#A?

Page 4: ringkasan pertama

7/21/2019 ringkasan pertama

http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 4/4

Teori ini lebih meneliti perkembangan ekonomi daerah sebagai suatu prose- proses

penyesuaian struktural baik dalam dan luar daerah. &aripada melihat pertumbuhan ekonomi

daerah, teori ini melihat pertumbuhan ekonomi sebagai evolusi tergantung jalan melalui

berbagai tahap kematangan ekonomi.

a. Teori-teori sektor *eragam prespekti yang lebih dulu di tradisi strukturalis, tremasuk beberapa teori-teori

sektor mengenai perkembangan perekonomian yang berbeda. 'oover dan :isher 67@7/

menyajikan teori awal perubahan sektoral melalui berbagai tahap pertumbuhan regional.

Pada tahap awal perkembangan wilayah, produksi pertanian mendominasi dan ekonomi

sebagian besar lebih mandiri. Adapun dengan adanya transportasi membaik, produsen

mulai