Upload
aida-ulfa-faza
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/21/2019 ringkasan pertama
http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 1/4
Tingkat migrasi tenaga kerja di Negara-negara terbelakang pada dasarnya tidak
seimbang karena perbedaan biaya migrasi dan cara bekerja para imigran Adapun yang
kedua, sumbangan awal yang juga merupakan kendala, skala ekonomi eksternal dan pasar-
pasar kapital yang belum matang di beberapa wilayah dapat menghambat arus modal yang
sama di seluruh daerah. Ketiga,kebijakan pemerintah pusat dapat condong pada daerah
yang secara politis dapat lebih mudah dimobilasiskan atau di wilayah yang lebih memiliki
potensi investasi. Pada akhirnya terdapat beberapa hubungan antardaerah pada tahap awal
pertumbuhan nasional.
. T!"#$-T!"#$ !K"N"%$ &A!#A' (AN) *!#A)A%
Konsep konvergensi pada dasarnya merupakan konsep yang lebih lemah dari
perumusan sebelumnya, yakni sepanjang pertumbuhan pendapatan perkapita yang konstan
atau kondisi konvergen yang muncul dibawah serangan berbagai pihak. +alah satu contoh
konsep konvergen yang lemah antara lain, adanya pertumbuhan kesenjangan ekonomi
antara Negara-negara industri dengan Negara-negara yang kurang berkembang. +elain itu,
kemiskinan yang terus menerus terjadi pada hampir seluruh Negara-negara yang kurang
berkembang juga menjadi sorotan dari kurang baiknya konsep konvergen.
+elain itu, terdapat kritikan terhadap beberapa asumsi yang tidak realistis yang
mendasari teori pertumbuhan neoklasik, terutama asumsi skala hasil konstan,yakni tidak
adanya biaya transportasi, teknologi produksi identik yang lintas wilayah, preerensi identik
yang lintas wilayah, persaingan pasar sempurna dan asumsi tenaga kerja yang homogen
dan input modal. Pada dasarnya, meskipun telah ada upaya untuk menggabungkan asumsi
yang lebih realistis dalam masih ada model pertumbuhan eksogen, kebanyakan teori
neoklasik masih cenderung menghasilkan prediksi konvergensi bersyarat bahkan ketika
tenaga kerja atau modal heterogen yang sudah bersiat lintas ruang.
+alah satu respon terhadap kritik konvergensi yang secara telah digabungkan secara
langsung kepada suatu prediksi terhadap divergensi yang pada akhirnya menjadi teori
pertumbuhan ekonomi yang masih ada. *erikut dua teori tersebut teori penyebab kumulati
dan teori tiang pertumbuhan. A. Penyebab Kumulati
Peningkatan keuntungan pada kegiatan ekonomi pada skala produksi yang teratur
cluster/ tidak lebih dari beberapa wilayah yang lebih dulu mengalami industrialisasi.
Negara-negara yang belum berkembang dapat mengambil manaat dari pertumbuhan
wilayah-wilayah berkembang melalui eek 0Penyebaran1 yang dihasilkan dari penyebaran
inovasi menjadi wilayah yang 0ketinggalan1 dan menjadi petumbuhan pasar ekspor untuk
produk-produk bagi Negara yang masih tertinggal. Namun beberapa manaat tersebut
cenderung diimbangi oleh eek-eek 0akibat buruk1 yang dihasilkan oleh aliran modal dan
tenaga kerja dari Negara2 wilayah yang tertinggal ke wilayah yang sudah berkembang.
7/21/2019 ringkasan pertama
http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 2/4
Kumpulan penyebab kumulati yang ada pada goncangan eksogen meningkatkan
permintaan dunia akan kebutuhan-kebutuhan hasil industri. Adapun upah moneter yang
sesungguhnya kemungkinan sama di semua wilayah. Namun upah yang eisien
dideinisikan sebagai upah moneter yang yang terbagi dengan hitungan produktivitas para
pekerja yang cenderung gajinya lebih rendah apabila dibandingkan dengan wilayah-wilayah
industri karena adanya ketentuan skala ekonomi. Karena daerah dengan upah eisiensi
yang lebih rendah dapat menghasilkan output yang lebih, yang pada akhirnya menjadikan
adanya pengurangan eisiensi upah, dan pada akhirnya pertumbuhan dapat dibangun
dengan sendirinya.
Namun &i3on berpendapat bahwa penyebab kumulati tidak memprediksi perbedaan
antar daerah yang memberikan nilai model parameter yang layak. +ebaliknya, model lebih
mungkin memprediksi 4perbedaan konstan daerah pertumbuhan ditopang oleh eek
5erdoorn. &i3on dan Thirlwall juga berpendapat bahwa eek 5erdoorn menunjukkan bahwa
eek ini, yang merupakan pusat untuk teori sebab-akibat kumulati, bisa menjadi sumber
perbedaan tingkat pertumbuhan regional hanya ketika koeisien 5erdoorn bervariasi antara
daerah atau ketika ada perbedaan parameter model lain yang juga dipengaruhi oleh
koeisien 5erdoorn.
*. Teori Tiang Pertumbuhan
• Pertumbuhan Teori Tiang Pertumbuhan dari pertumbuhan ekonomi
menempatkan teori %yrdal mengenai penyebab kumulati menjadi sebuah
konten spasial.
• &alam hal ini ruang memiliki arti sebagai kekuatan dilihat dari interaksi
keruangan yang dideinisikan sebagai sebuah ruang yang juga merupakan
tipe jaringan yang dibuat bersama dengan kekuatan sentripetal,
• %enurut Perrou3 6789/, ormulasi asli, sebuah tiang pertumbuhan
menunjukkan adanya beberpa hubungan diantara beberapa irma dan
industri.
• :irma yang propulsi adalah aktor yang berhubungan dekat dengan irma-
irma lainnya dan menggerakkan pertumbuhan yang terstimulasi melaluihubungan-hibungan antar industri sebagai output dari beberapa perluasan
industri.
• *oudelville 67;;/ mengganti ormulasi Perrou3 untuk ruang geograis. <ntuk
*oudeville, tiang pertumbuhan dideinisikan dalam hal kehadiran perusahaan
pendorong dan industri yang menghasilkan pertumbuhan regional yang
berkelanjutan melalui hubungan dengan perusahaan-perusahaan lain di
suatu wilayah.
• , 'irschman 678=/ menjelaskan bagaimana pembangunan yan terpolarisasi
dapat menguntungkan kedua wilayah yang sedang tumbuh dan daerah-
7/21/2019 ringkasan pertama
http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 3/4
daerah di sekitarnya. +eperti teori 4+pread4 dan 4*ackwash4 eek oleh
%yrdal, 'irschman berpendapat bahwa pertumbuhan di daerah yang
dikembangkan menghasilkan menguntungkan 4menetes-down4 dalam suatu
wilayah tertinggal sebagai barang daerah tertinggal itu dibeli dan tenaga kerja
yang disewa oleh daerah berkembang. .
Prespekti lain yang berhubungan dengan yang lain adalah model pusat pinggiran
yang memasukkan teori %yrdal mengenai pertumbuhan wilayah yang tidak seimbang dan
teori basis ekspor. +eperti teori basis ekspor, :riedmann berpendapat bahwa
• Pertumbuhan akan terinduksi secara eskternal. :riedmann juga
menunjukkan dampak migrasi tenaga kerja antar daerah pada konvergensi
pendapatan antar wilayah.
• :riedmann meninggalkan teori basis ekspor yang tidak modern mengenai
pertumbuhan ekonomi dengan menunjukkan bahwa kewirausahaan politik
dan ekonomi lokal dan kepemimpinan dapat mempengaruhi terjemahan dari
permintaan ekspor ke pertumbuhan di sektor yg berhubung dgn tempat
kediaman nonbasic.
• Kualitas kepemimpinan lokal pada gilirannya dipengaruhi oleh daerah
sejarah pembangunan.
• :riedmann berpendapat bahwa daerah dapat bervariasi dalam sejauh mana
kendala pasokan membatasi kemampuan suatu daerah untuk merespon
meningkatnya permintaan ekspor.• Akhirnya, daerah perkotaan besar memiliki keuntungan awal dalam
kompetisi untuk pertumbuhan baru karena manaat penurunan biaya
urbanisasi ekonomi..
Teori tiang pertumbuhan sebagian besar ditinggalkan di tahun 67=9-an karena
meningkatnya ketidakpuasan dengan yang dirasakan dengan kurangnya koherensi antara
pemikiran tradisional tentang tiang2dasar pertumbuhan dan realitas empiris *anyak
kebijakan tiang pertumbuhan yang terbukti gagal dalam tujuan mereka dimaksudkan
merangsang pertumbuhan ekonomi baru di daerah-daerah tertinggal. Kritik lain juga muncul,seperti penggunaan yang input-output analisis yang tidak pantas untuk meneliti interaksi
spasial antara perusahaan, kesulitan menerjemahkan ormulasi abstrak Perrou3 yang asli
ke dalam teori-teori pembangunan ekonomi daerah yang berguna, kurangnya penekanan
pada proses perubahan struktural dalam kutub-kutub pertumbuhan dari waktu ke waktu,
teori dasar yang lemah, dan kurangnya penjelasan dalam teori tentang mengapa beberapa
kutub pertumbuhan cenderung tumbuh lebih cepat dari lain daerah pedesaan terjebak
dalam tahap kemiskinan struktural, terutama karena ketergantungan struktural mereka pada
daerah inti yang berdekatan.
>. T!"#$- T!"#$ +T#<KT<#A?
7/21/2019 ringkasan pertama
http://slidepdf.com/reader/full/ringkasan-pertama 4/4
Teori ini lebih meneliti perkembangan ekonomi daerah sebagai suatu prose- proses
penyesuaian struktural baik dalam dan luar daerah. &aripada melihat pertumbuhan ekonomi
daerah, teori ini melihat pertumbuhan ekonomi sebagai evolusi tergantung jalan melalui
berbagai tahap kematangan ekonomi.
a. Teori-teori sektor *eragam prespekti yang lebih dulu di tradisi strukturalis, tremasuk beberapa teori-teori
sektor mengenai perkembangan perekonomian yang berbeda. 'oover dan :isher 67@7/
menyajikan teori awal perubahan sektoral melalui berbagai tahap pertumbuhan regional.
Pada tahap awal perkembangan wilayah, produksi pertanian mendominasi dan ekonomi
sebagian besar lebih mandiri. Adapun dengan adanya transportasi membaik, produsen
mulai