Ringkasan Pokok-pokok Perencanaan & Perancangan Christian Centre

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Perkembangan dunia konstruksi semakin hari semakin berkembang. Hal ini terbukti dengan adanya pembangunan yang dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk daerah terpencil. Pembangunan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia berupa sebuah sarana dalam melaksanakan aktifitasnya, salah satu tujuannya adalah untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang, sehingga salah satu tujuan Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Kesejahteraan dapat terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kebutuhan sekunder manusia yang meliputi pendidikan, kesehatan, keamanan, olahraga serta komunikasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan sosial dan budaya masyarakat.Sejak bergulirnya reformasi di Indonesia, arah pembangunan nasional di Indonesia mulai berubah mulai dari terpusat di ibukota, menjadi pembangunan yang mengarah ke berbagai daerah yang lebih dikenal dengan otonomi daerah, yang bebas mengatur daerahnya sendiri tanpa interverensi yang berasal dari pusat. Hal demikian berlaku pula pada Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai salah satu Provinsi di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan nasional yang sedang dan telah dilaksanakan tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana sebagai penunjang.Gedung Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh adalah salah satu sarana dan prasarana dari pemerintah untuk meningkatkan pendidikan mahasiswi, baik dibidang seni, budaya dan nilai-nilai agama yang tidak melenceng dari aturan yang ada. Disamping daripada itu, tempat ini juga merupakan tempat tinggal yang layak bagi mahasiswi Beutong Kabupaten Nagan Raya yang berada di Kota Banda Aceh.1.2 Lokasi Proyek Kerja praktek dilakukan pada Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh dengan batas - batas sebagai berikut :Sebelah Utara : Perumahan penduduk setempat Sebelah Selatan : Kos mahasiswaSebelah Barat : Pasar sayur rukohSebelah Timur : Rawa-rawaLokasi proyek dapat dilihat pada Lampiran A.1 Gambar A.1.1 halaman 65, A.1 Gambar A.1.2 halaman 66 dan A.1 Gambar A.1.3 halaman 67. 1.3 Keadaan Alam dan LingkunganKeadaan alam dan lingkungan pada Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong tergolong kurang baik karena berada di rawa-rawa bekas Tsunami 2004 yang lalu, sehingga pihak kontraktor agak kesulitan dalam melakukan pekerjaan pembersihan lapangan dan galian tanah pondasi karena lokasi tersebut relatif rendah ketika musim hujan lokasi tersebut tergenang air dan ditumbuhi rumput-rumput di lokasi pembangunan Asrama Putri Beutong. Keadaan alam dan lingkungan dapat dilihat pada Lampiran A.1 Gambar A.1.4 halaman 67. 1.4 Tujuan ProyekPembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh adalah salah satu program dari pemerintah untuk meningkatkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu agama yang tinggi. Asrama Putri Beutong ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan mahasiswi Beutong dalam menuntut ilmu di kota Banda Aceh dan sekaligus memfasilitasi tempat tinggal bagi mahasiswi yang kurang mampu dibidang keuangan (financial). 1.5 Sumber DanaProyek Pembangunan Asrama Putri Beutong dengan anggaran biaya pelaksanaan sebesar Rp 703.269.800,00 (tujuh ratus tiga juta dua ratus enam puluh sembilan ribu delapan ratus rupiah) yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2012 melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Banda Aceh. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaannya direncanakan dalam waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Proyek pembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh ini direncanakan oleh konsultan perencana CV. Diameter Design Consultant dan dilaksanakan oleh CV.

Citation preview

Perkembangan dunia konstruksi semakin hari semakin berkembang. Hal ini terb ukti dengan adanya pembangunan yang dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk da erah terpencil. Pembangunan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia berupa sebuah sarana dalam melaksanakan aktifitasnya, salah satu tujuannya adalah untuk terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang, sehingga sala h satu tujuan Indonesia adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan ma kmur. Kesejahteraan dapat terpenuhinya kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Kebutuhan sekunder manusia y ang meliputi pendidikan, kesehatan, keamanan, olahraga serta komunikasi yang dap at mendukung seluruh kegiatan sosial dan budaya masyarakat. Sejak bergulirnya reformasi di Indonesia, arah pembangunan nasional di Indonesia mulai berubah mulai dari terpusat di ibukota, menjadi pembangunan yang mengarah ke berbagai daerah yang lebih dikenal dengan otonomi daerah, yang bebas mengatu r daerahnya sendiri tanpa interverensi yang berasal dari pusat. Hal demikian ber laku pula pada Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai salah satu Provinsi di Indonesia. Pelaksanaan pembangunan nasional yang sedang dan telah dilaksanakan t idak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana sebagai penunjang. Gedung Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh adalah salah satu sar ana dan prasarana dari pemerintah untuk meningkatkan pendidikan mahasiswi, baik dibidang seni, budaya dan nilai-nilai agama yang tidak melenceng dari aturan yan g ada. Disamping daripada itu, tempat ini juga merupakan tempat tinggal yang la yak bagi mahasiswi Beutong Kabupaten Nagan Raya yang berada di Kota Banda Aceh. 1.2 Lokasi Proyek Kerja praktek dilakukan pada Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh dengan batas - batas sebagai berikut : Sebelah Utara : Perumahan penduduk setempat Sebelah Selatan : Kos mahasiswa Sebelah Barat : Pasar sayur rukoh Sebelah Timur : Rawa-rawa Lokasi proyek dapat dilihat pada Lampiran A.1 Gambar A.1.1 halaman 65, A.1 Gamba r A.1.2 halaman 66 dan A.1 Gambar A.1.3 halaman 67. 1.3 Keadaan Alam dan LingkunganKeadaan alam dan lingkungan pada Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong tergolo ng kurang baik karena berada di rawa-rawa bekas Tsunami 2004 yang lalu, sehingga pihak kontraktor agak kesulitan dalam melakukan pekerjaan pembersihan lapangan dan galian tanah pondasi karena lokasi tersebut relatif rendah ketika musim huja n lokasi tersebut tergenang air dan ditumbuhi rumput-rumput di lokasi pembanguna n Asrama Putri Beutong. Keadaan alam dan lingkungan dapat dilihat pada Lampiran A.1 Gambar A.1.4 halaman 67. 1.4 Tujuan ProyekPembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh adalah salah sat u program dari pemerintah untuk meningkatkan peserta didik menjadi anggota masya rakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, me ngembangkan atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi dan ilmu agama yang tinggi. Asrama Putri Beutong ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan mahasisw i Beutong dalam menuntut ilmu di kota Banda Aceh dan sekaligus memfasilitasi tem pat tinggal bagi mahasiswi yang kurang mampu dibidang keuangan (financial). 1.5 Sumber Dana Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong dengan anggaran biaya pelaksanaan sebes ar Rp 703.269.800,00 (tujuh ratus tiga juta dua ratus enam puluh sembilan ribu d elapan ratus rupiah) yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (AP BA) tahun anggaran 2012 melalui Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Banda Aceh. Jan gka waktu pelaksanaan pekerjaannya direncanakan dalam waktu 120 (seratus dua puluh) hari kalender. Proyek pembangunan Asrama Putri Beutong Kota Banda Aceh, Propinsi Aceh i ni direncanakan oleh konsultan perencana CV. Diameter Design Consultant dan dila ksanakan oleh CV. Ababil Jaya serta yang bertindak sebagai pengawas dalam proyek pembangunan Asrama Putri Beutong Wilayah Aceh adalah CV. Aufriss Consultant. 1.6 Tujuan Kerja PraktekKurikulum Fakultas Teknik jurusan Sipil Universitas Muhammadiyah Aceh mew ajibkan kepada setiap mahasiswa untuk menyelesaikan Kerja Praktek (KP) untuk me menuhi persyaratan perkuliahan jenjang Sarjana (SI), adapun tujuan dari kerja pr aktek : a. Memberikan pengetahuan dan pengalaman secara praktik mengenai proses ker ja dilapangan. b. Membandingkan hasil kerja secara teoritis di kampus dengan hasil kerja s ecara nyata di lapangan. c. Memberi gambaran bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang sebenarnya. Merupakan syarat kelulusan menempuh pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Mu hammadiyah Aceh.BAB II ORGANISASI PELAKSANAAN PROYEKSuksesnya suatu proyek dalam mencapai hasil yang maksimal sangat tergant ung pada sistem manajemen pelaksanaannya. Kelancaran suatu pekerjaan ditunjang o leh adanya unsur-unsur organisasi, dimana masing-masing unsur tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan hingga selesainya proyek. Kerjas ama yang baik antar pihak-pihak tersebut sangat dibutuhkan untuk mempertahankan irama kerja proyek sehingga proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu, diperlukan keterlibatan berbagai unsur badan hukum yang saling menunjang d an terkait antara satu dengan yang lainnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawa b masing-masing, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan sesuai dengan rencan a yang telah ditetapkan. 2.1 Struktur OrganisasiDalam menjamin pelaksanaan proyek agar sesuai dengan segala ketentuan yang telah ditetapkan dan tepat pada waktunya, maka dibentuk susunan organisasi pelaksanaa n pekerjaan, dimana unsur-unsur organisasi yang terlibat langsung dalam Proyek P embangunan Asrama Putri Beutong Provinsi Aceh adalah : 1. Pemilik Proyek (bouwheer/owner); 2. Konsultan Perencana (design consultant); 3. Konsultan Pengawas (supervisory consultant); 4. Pelaksana/ kontraktor (contractor). Masing-masing unsur organisasi tersebut mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi da lam pelaksanaannya saling terkait satu sama lainnya, sehingga didalam pelaksanaa n pekerjaan akan memperoleh hasil yang sebaik-baiknya.2.1.1Pemilik proyek (bouwheer/owner)Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang mem iliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna jasa da pat berupa perseorangan, badan/lembaga/intansi pemerintah maupun swasta. Pemilik Pekerjaan Pembangunan Asrama Putri Beutong Banda Aceh ini adalah Pemerin tah Provinsi Aceh yang dikoordinasi oleh Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Jln. J endral Sudirman No. 1 Banda Aceh atas bantuan dana APBA 2012. Adapun tugas dan tanggung jawab Pemilik Proyek adalah : a. Menunjuk konsultan perencana untuk proyek yang akan dilaksanakan; b. Mengadakan ikatan perjanjian atas nama pemilik proyek dengan perencana, pengawas dan pelaksana yang disertai penandatanganan kontrak; c. Menetapkan pemenang tender yang diusulkan oleh panitia tender; d. Bertanggungjawab dari segi administrasi, keuangan dan pelaksanaan fisik proyek yang di pimpinnya sesuai dengan petunjuk operasional; e. Bertanggungjawab atas selesainya proyek sesuai dengan ketentuan dan perj anjian yang telah ditetapkan dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS); f. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan konsultan dan kontraktor; g. Memberi fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang di butuhkan oleh pihak konsultan dan kontraktor untuk kelancaran pekerjaan; h. Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan kegiatan; i. Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan m enempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang yang bertindak atas nama pemilik ; j. Mengesahkan perubahan di dalam pekerjaan (bila diperlukan); k. Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh konsultan dan kontraktor jika hasilnya telah sesuai dengan kontrak. 2.1.2 Konsultan perencana (designer consultant)Konsultan perencana adalah suatu badan atau perorangan yang ditugaskan oleh pemi lik proyek untuk merencanaan suatu bangunan serta melaksanakan kewajiban lain ya ng berhubungan dengan perencanaan. Konsultan perencana dapat berupa perseorangan /perseorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan pekerjaan, Konsultan perencana pada proyek pembangunan Asrama Putri Beutong ini adalah CV. Diameter Design Consultant yang beralamat di Jln. Tandi-III No. 12 Ba nda Aceh. Adapun tugas dan tanggung jawab dari perencana adalah : a. Membuat rencana lengkap bangunan, yaitu rencana struktur, rencana insta lasi listrik dan air, dan tata cara pelaksanaan bangunan (bestek); b. Mengumpulkan data-data lapangan dan lingkungan di daerah setempat; c. Membuat gambar rencana dan detail dari setiap bagian bangunan; d. Membuat syarat-syarat pelaksanaan kerja (RKS), perhitungan volume dan pe rkiraan rencana anggaran biaya; e. Mempersiapkan seluruh dokumen tender yang berisikan syarat-syarat khusus (bestek dan gambar bestek), petunjuk pelelangan, daftar alat dan bahan serta pe rkiraan waktu pelaksanaan proyek; f. Memberikan penjelasan tentang pelaksanaan pekerjaan (aanwijzing); g. Menyerahkan seluruh dokumen proyek kepada pemilik proyek yang nantinya d ijadikan sebagai dokumen tender; h. Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan kepada pih ak kontraktor tentang pelaksanaan kegiatan; i. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat; j. Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan; k. Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek. 2.1.3 Konsultan pengawas (supervisor consultant)Pengawas adalah pihak perseorangan atau badan hukum atau instansi yang ditunjuk dan diberi kuasa penuh oleh pemilik proyek untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan agar tidak terjadi penyimpangan dari rencana yang disepakati dalam kontrak. Pengawasan adalah kegiatan yang mengusahakan agar pekerjaan dapat terlaksana ses uai dengan rencana yang telah ditetapkan dan memperoleh hasil yang dikehendaki. Rencana yang telah ditetapkan sebelumnya akan gagal bila tidak dilakukan pengawa san dengan baik dan benar. Pengawas proyek sebagai salah satu unsur yang memegan g peranan penting terhadap mutu pelaksanaan proyek atau pekerjaan. Kegiatan peng awasan diharapkan dapat menjamin kelancaran pelaksanaan proyek serta memperoleh hasil yang maksimal. Pengawas berhak memberi petunjuk kepada pelaksana jika di p erlukan sehingga pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar. Konsultan pengawas pada Proyek Pembangunan Asrama Putri Beutong ini adalah CV. Aufriss Consultant yang b eralamat di Jalan R. A. Kartini No. 31, Banda Aceh. Dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan pengawas mempunyai tugas dan tanggungjawa b sebagai berikut : a. Mengawasi laju dan mutu pekerjaan dari segi kualitas bahan bangunan sert a pelaksanaannya; b. Mengawasi pekerjaan dari program kerja yang telah disetujui; c. Menyetujui perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian yang terjadi selama pelaksanaan proyek yang tidak bertentangan dengan bestek; d. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk dilakukan pem bayaran; e. Membuat laporan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor untuk ke mudian diteruskan kepada pemilik proyek; f. Mengevaluasi setiap laporan yang dibuat oleh kontraktor; g. Mengawasi ketepatan waktu maupun tahapan pelaksanaan proyek sesuai denga n waktu pelaksanaan. 2.1.4 Pelaksana proyek (contractor) Pelaksana/kontraktor adalah pihak perorangan atau badan hukum yang dipercayakan untuk melaksanakan pembangunan dan memiliki keahlian dalam pelaksanaannya. Pelak sana juga disebut sebagai rekanan yang bertugas melaksanakan pekerjaan pembangun an sesuai dengan surat penunjukan dan perintah kerja dari Pemimpin Proyek setela h dinyatakan sebagai pemenang tender. Kontraktor yang ditunjuk sebagai pemenang lelang untuk Proyek Pembangu nan Asrama Putri Beutong ini adalah CV. Ababil Jaya yang beralamat di Jln. Sri Ratu Safiatuddin No. 13 Banda Aceh. Adapun tugas dan tanggung jawab pelaksana adalah sebagai berikut : a. Mempersiapkan sarana penunjang untuk kelancaran kerja; b. Menyediakan dan mempersiapkan bahan-bahan yang akan digunakan pada proye k sesuai dengan persyaratan yang tercantum didalam bestek; c. Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman dan peralatan yang diperluka n pada saat pelaksanaan; d. Melaksanakan seluruh pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya sesuai d engan gambar bestek dan memenuhi peraturan yang tercantum dalam Rencana Kerja da n Syarat-syarat (RKS); e. Membuat laporan tingkat kemajuan pekerjaan dan persiapan pengambilan ter min; f. Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya seperti yang telah ditetapkan dalam kontrak; g. Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masa pembangunan; h. Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam tanggung jawa b pelaksana. 2.2 Hubungan Kerja antara Unsur Organisasi ProyekDalam melaksanakan suatu proyek, hubungan kerja antara unsur-unsur organisasi ya ng terlibat dapat berupa hubungan kerja secara teknis dan hukum.2.2.1Hubungan secara teknisUntuk mewujudkan pelaksanaan proyek berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan maka perlu dibentuk suatu mekanisme kerja sama antar unsur-unsu r yang terjalin didalamnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema pada G ambar 2.1.