6
 1. PEKERJAAN PASANGAN BATA 6.1. Li ng ku p pe ke rj aan : Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bata seperti ditunjukkan gambar rencana hi ngga terbentuk pasangan bata yang sempurna untuk difinishing lebih lanjut. 6.2. Standar : 1. SK SN S!" #!1$$%!"# &Sp esi fikasi Peral ata n Pemas ang an 'inding (ata dan Plesteran). 2. Pt * !" #!2"""!+ &* a ta +ara P engerjaan Pa sangan dan Plesteran 'inding). #. SN "#!6 #,-! 2""" &S pesif ikasi Kapu r Kemba ng untuk (ahan (ang unan) %. SK SN S!"%! 1$,$ ! &Spesi fika si (ahan (anguna n (agian / &(aha n (angunan (ukan L0gam)). . SK SN S!"2!1$$% !"% &Spes ifika si /gr egat alus 3ntuk Pe kerjaa n /dukan dan Plesteran 'e ngan (ahan 'asar Semen) 6. SN 4 '* 4 $1 4 """$ 4 2"" - &* a ta cara perhit ungan harg a satuan peke rjaan dinding untuk k0nstruksi bangunan gedung dan perumahan) 6.#. Pelaks anaa n pek er jaan 1. Sebelum memulai peke rjaa n5 sel ambat! lambat nya 2 hari 5 k0n trakt0 r harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan pasangan bata meliputi 0lume pekerjaan5 jumlah tenaga kerja dan alat5 jad7al pelaksanaan dan alur pekerja an5 ser ta c0nt0h material yang akan dipa kai untuk mendapat per setu juan dar i P*P dan K0 nsul tan Pe nga 7as 5 di ser tai gamba r sh0p dra7ing. 2. K0 ntrakt 0r harus meme ri ks a deti l! deti l dena h 5keti nggi an di nding5 dik00rdinasikan dengan gambar pekerjaan4pekerjaan 89. #. Sebelum mel aks ana kan pek erja an har us jel as ter lebih dah ulu mengenai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan5 dengan memperhatikan: a. *i nggi da n leba r bukaa n untuk pintu da n jendel a. b. Perkuatan tambahan u ntuk 0p ening y ang le bar c. pening un tuk ac ces s panel 5 ducti ng5 dl l. 6.%. 8aterial : 1. Semen a. Semen yan g di pa kai adalah semen je nis P0rtland +ement &P+ ) sekualitas ;<resik; b. 1 &sa tu) merk semen untuk sel uruh pe ker jaa n. c. Semen harus dida tangkan dalam =a k ya ng ti dak pecah>utuh5 tida k terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada =ak. d. Semen masi h harus dalam keada an fres h &bel um mul ai meng eras). e. Pe nyimpa nan semen tidak akan se gera dig unakan harus me njami n mutu semen5 dengan menyedia kan tempat penyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat. f. Semen yang sudah dis impan lebih dar i 6 bulan se jak di buat perl u diuji sebelum digunakan5 jika sudah rusak harus dit0lak. 2. (a tu ba ta :

RKS 15

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rencana Kerja dan syarat-syarat 15

Citation preview

1. PEKERJAAN PASANGAN BATA

6.1. Lingkup pekerjaan :

Pekerjaan pasangan bata adalah pekerjaan pasangan bata seperti ditunjukkan gambar rencana hingga terbentuk pasangan bata yang sempurna untuk difinishing lebih lanjut.

6.2. Standar :

1. SK SNI S-03-1994-03 (Spesifikasi Peralatan Pemasangan Dinding Bata dan Plesteran).

2. Pt T-03-2000-C (Tata Cara Pengerjaan Pasangan dan Plesteran Dinding).

3. SNI 03-6387-2000 (Spesifikasi Kapur Kembang untuk Bahan Bangunan)

4. SK SNI S-04-1989-F (Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam)).

5. SK SNI S-02-1994-04 (Spesifikasi Agregat Halus Untuk Pekerjaan Adukan dan Plesteran Dengan Bahan Dasar Semen)

6. SNI DT 91 0009 2007 (Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan dinding untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan)6.3. Pelaksanaan pekerjaan

1. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, kontraktor harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan pasangan bata meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta contoh material yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan dari PTP dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing.

2. Kontraktor harus memeriksa detil-detil denah ,ketinggian dinding, dikoordinasikan dengan gambar pekerjaanpekerjaan ME.

3. Sebelum melaksanakan pekerjaan harus jelas terlebih dahulu mengenai bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan:

a. Tinggi dan lebar bukaan untuk pintu dan jendela.

b. Perkuatan tambahan untuk opening yang lebar

c. Opening untuk access panel, ducting, dll.

6.4. Material :

1. Semen

a. Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement (PC) sekualitas "Gresik"

b. 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.

c. Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah/utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak.

d. Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).

e. Penyimpanan semen tidak akan segera digunakan harus menjamin mutu semen, dengan menyediakan tempat penyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat.

f. Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejak dibuat perlu diuji sebelum digunakan, jika sudah rusak harus ditolak.

2. Batu bata :

a. Batu bata merah yang digunakan batu bata yang mempunyai warna merah menyala yang menunjukkan kesempurnaan pada waktu pembakaran.

b. Batu bata tidak boleh retak diuji dengan memukulkan dua buah batu bata, suara yang nyaring menunjukkan batu bata tidak retak.

c. Batu bata harus keras, tidak mudah tergores, dan padat (tidak banyak pori-pori)

3. Pasir :

a. Pasir harus terdiri dari butirbutir yang tajam, kuat dan bersudut.

b. Bebas dari bahanbahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini maksimal 5% dan tidak mengandung garam.

4. Kapur :

a. Kapur yang digunakan harus merupakan kapur padam (kapur hasil pembakaran).

b. Kapur hasil penggilingan batu kapur tidak boleh digunakan.

2. PEKERJAAN PLESTERAN, ACIAN DAN SPONENGAN

7.1. Lingkup pekerjaan :

Pekerjaan plesteran, acian, dan sponengan adalah semua pekerjaan plesteran, acian, dan sponengan pada semua permukaan bata dan beton atau yang ditunjukkan pada gambar seperti profilan semen, dan tali air hingga terbentuk permukaan yang siap difinishing lebih lanjut.

12.1. Pekerjaan Persiapan

12.3.1. Papan Nama Proyek

Pelaksanaan pekerjaan a. Penyedia Jasa diwajibkan memasang papan nama proyek dengan ukuran 80 x 120 di tempat lokasi kegiatan yang mudah dilihat umum.

b. Pemasangan papan nama pekerjaan dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan.

c. Bentuk papan nama pekerjaan, ukuran, isi dan warnanya ditentukan kemudian, yang dikoordinasikan terlebih dahulu dengan konsultan pengawas dan Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)/Direksi Teknis yang ditetapkan oleh pemilik pekerjaan.

12.3.2. Listrik Kerja dan Air Kerja

1). Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pengadaan listrik kerja dan air kerja merupakan pekerjaan pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan dan pengadaan listrik untuk pelaksanaan pekerjaan serta untuk penerangan lokasi di malam hari, pekerjaan ini tidak masuk dalam penawaran namun menjadi kewajiban penyedia barang dan jasa dalam pengadaannya, untuk kelancaran pekerjaan.

2). Pelaksanaan pekerjaan

a. Pengadaan air kerja dengan pengadaan pompa air untuk mengambil air bersih pada sumur exsisting yang ada.

b. Air bersih ditampung menggunakan bak penampung air (drum) untuk pelaksanaan pekerjaan serta untuk air kebutuhan direksi.

c. Pengadaan listrik kerja dengan pemasangan listrik sementara dari PLN atau boleh menggunakan Genset berkapasitas cukup digunakan untuk kelancaran pekerjaan serta penerangan lokasi site.

d. Lampu-lampu penerangan site dipasang permanen sampai selesainya pekerjaan.

12.3.3. Kantor Sementara/Direksi Keet

1). Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pembuatan/sewa kantor sementara/Direksi Keet adalah pekerjaan penyediaan kantor di lokasi proyek sebagai sarana untuk pengawasan, evaluasi dan koordinasi proyek, pekerjaan ini tidak masuk dalam penawaran namun menjadi kewajiban penyedia barang dan jasa dalam pengadaannya, untuk kelancaran pekerjaan.

2). Pelaksanaan pekerjaan

a. Kantor sementara/Direksi Keet merupakan bangunan dengan minimal terbuat dari konstruksi rangka kayu, lantai diplester, penutup pintu/jendela secukupnya untuk penghawaan/pencahayaan. Ukuran luas kantor disesuaikan dengan kebutuhan dengan tidak mengabaikan keamanan dan kebersihan serta dilengkapi dengan pemadam kebakaran.

b. Perlengkapanperlengkapan kantor yang harus disediakan Penyedia Jasa konstruksi berupa: Meja kursi tamu, Meja Kursi Rapat, Papan Tulis (white board) dan Alat tulis, Helm Pengaman, P3K, 1 Unit Komputer dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

c. Setelah proyek selesai barang tersebut menjadi milik penyedia Jasa konstruksi.

12.3.4. Pekerjaan Pembersihan Lokasi

a. Lingkup pekerjaan

Pekerjaan pembersihan lokasi adalah pekerjaan pembersihan lokasi proyek yang ditunjukkan pada gambar rencana hingga lokasi proyek siap untuk pekerjaan selanjutnya.

b. Pelaksanaan pekerjaan

1). Lokasi proyek harus dibersihkan dari sampah atau bongkaran yang ada.

2). Segala macam sampahsampah dan barangbarang bekas bongkaran harus dikeluarkan dari lokasi proyek, dan tidak dibenarkan untuk ditimbun di luar pagar proyek meskipun untuk sementara.

12.3.5. Penyediaan Alat-alat Pemadam Kebakaran, Keselamatan Kerja

Selama pembangunan berlangsung, penyedia Jasa konstruksi wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran (fire extinguisher) lengkap dengan isinya, dengan jumlah minimal 3 (tiga) tabung, masingmasing tabung berkapasitas 3.5 kg. Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan Peralatan P3K, helm pengaman, sabuk pengaman, masker, sepatu lapangan dan alat-alat keselamatan kerja lainnya yang dipandang perlu selama proses pekerjaan.

12.3.6. Mobilisasi Peralatan.

Penyediaan pengangkutan, peralatan-peralatan, kendaraan-kendaraan/alat-alat besar yang menunjang pelaksanaan proyek baik yang menyewa maupun milik perusahaan.

12.3.7. Pengukuran.

Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia Jasa Pemborongan harus mengadakan pengukuran-pengukuran lapangan untuk dapat menentukan patok utama bagi pelaksanaan pekerjaan. Biaya pengukuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa Pemborongan.

12.3.8. Dokumentasi.

Dokumentasi dilakukan terhadap kondisi bangunan sebelum direhabilitasi. Pendokumentasian ini merupakan perekaman bangunan tersebut secara piktoral (gambar dan foto) dan verbal (uraian tertulis) dari kondisi 0%, 50%, dan 100%.

Tujuannya untuk mengetahui kondisi bangunan sebelum direhabilitasi, yang meliputi keterawatan dan kerusakan bangunan, perubahan dan penambahan bangunan.

12.3.9. Pengkodean

Semua komponen dan elemen kayu asli yang telah mengalami perbaikan dan pergantian (terhadap bahan yang sudah rusak dan tidak dapat digunakan lagi) dirakit dan dipasang kembali berdasarkan data pengkodean letak pada tempat semula atau in situ.

12.3.10. Bangunan Gudang penyimpanan hasil bongkaran, bahan dan alat

Pembuatan/Sewa Bangunan Gudang penyimpanan hasil bongkaran, bahan dan alat ini bertujuan untuk melindungi/ untuk menyimpan material-material/Kayu yang sudah di inventarisir agar terlindung dari cuaca.