Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
2020-2024
Dr. R. Nina Susana Dewi, SpPK., M. Kes., MMRS
VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020 – 2024
“Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,
Berlandaskan Gotong Royong”
1. PENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDONESIA
PAMINGPIN PITUIN
Kepemimpinan,
Profesional, Inovatif,
Tulus, Unggul,
Integritas
FAKTOR INTERNAL RSHSNo Kekuatan (Strength) BobotRating (1-100
)Nilai
1 Sudah memliki layanan sub spesialistik 0,20 80 16
2 Penetapan sebagai RS rujukan Nasional 0,15 50 7,5
3 Penetapan sebagai RS pendidikan utama 0,10 40 4
4Terakreditasi KARS Nasional (Paripurna), terakreditasi JCI sebagai AMC
0,1050 5
5Kualitas SDM Profesional Pemberi Asuhan(dokter, perawat, gizi, apoteker)
0,2070 14
6 Lokasi yang strategis 0,50 50 2,5
7Fasilitas kesehatan lengkap (alat medis dan non medis)
0,5050 2,5
8 Sistem operasional sudah berbasis IT 0,50 60 3
9Sudah memiliki jaringan kemitraan (network hospital)
0,5050 2,5
10 Sudah memiliki webinar RS 0,50 50 2,5
100 59,5
KELEMAHAN (WEAKNESS) BobotRating (1-100)
Nilai
1Pemanfaatan investasi yang belum optimal
(belum menggambarkan profit oriented)
0,15 70 10,5
2Belum meratanya tingkat kematangan dan
proses bisnis unit kerja
0,20 70 14
3Sistem manajemen dan budaya kinerja
yang belum optimal 0,20 50 10
4Sinergi antar unit pelayanan belumoptimal dan belum patient oriented (budaya kolaborasi)
0,60 50 3
5penelitian belum fokus/berorientasi pada
perbaikan pelayanan 0,20 70 14
6 Ratio PPA belum sesuai standar 0,50 50 2,5
7 Lahan parkir yang terbatas 0,50 60 3
100 61,5
KEKUATAN
59,5
KELEMAHAN
61,5
TOTAL
-2
FAKTOR EKSTERNAL RSHSNo PELUANG (OPPORTUNITY) BobotRating (1-100)
Nilai
1 Ragam kasus yang tinggi 0,20 70 14
2Pengembangan Health Tourism dampak dari Bandung sbg kota tujuan wisata
0,50 50 2,5
3Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
0,10 60 6
4Dukungan Pemda Kab/Kota dan pemprov jabar
0,10 60 6
5Perkembangan teknologi Kesehatan dan Teknologi informasi RS
0,10 70 7
6 AHS? 0,10 50 5
7Citra RSHS yang belum mendukung untuk menjadi RS pilihan utama
0,50 60 3
8 BPJS 0,20 70 14
9RSHS sebagai Pengampu Rumah sakit Prov Kalteng dan Bengkulu
0,50 35 1,75
10 Meningkatnya Persentase populasi geriatri 0,50 40 2
61,25
No ANCAMAN (THREAT) BobotRating
(-1-100)Nilai
1 Pengurangan dukungan dana pemerintah 0,40 70 28
2Keberadaan jaringan institusi lain sebagai kompetitor yang memberikan daya saing yang lebih bagi pasien
0,20 60 12
3Semakin terbukanya informasi dan meningkatnya kesadaran hukum pasien
0,50 30 1,5
4 Cyber crime/ kejahatan dunia maya 0,50 30 1,5
5 MEA 0,10 50 5
6Lokasi geografis Bandung di sesar lembang (rawan bencana)
0,50 30 1,5
7 Instabilitas moneter 0,50 30 1,5
8 Brain drain tenaga kesehatan khusus 0,50 30 1,5
9 Perubahan regulasi (pajak progresif) 0,50 30 1,5
54
PELUANG
61,25
ANCAMAN
54
TOTAL
3,625
X = (S-W)/2 = - 1Y = (O-T)/2 = 3,63
RSB 2015-2019
RSB 2020-2024
X = (S-W)/2 = -1,25 Y = (O-T)/2 = 3,5
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Y
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
5
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Y
Lean strategy
Membangun budaya organisasi dengan cara mengintegrasikan sistemyang terdiri dari :• Pengembangan manusia• Filosofi, • Teknik, dan• Pendekatan manajemen.
“Secara bijak mampu mengelola dan mengembangkan sumber daya
yang dimiliki dengan sebaik-baiknya”
Peta strategis
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Target
Program kerja strategis
Perspektif Finansial Perspektif Stakeholder
Perspektif PBI
Perspektif L & G
Meningkatkan KepuasanPelanggan
MeningkatkanPendapatan
Efisiensi Biaya Operasional
Meningkatkan UtilitasFasilitas
Inovasi Proses Berbasis Penelitian
Menjamin Proses Bermutu
Pemenuhan StandarSPA
Meningkatkan Employee Engagement
Membangun Lean Culture
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020-2024
“Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,
Berlandaskan Gotong Royong”
MISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020-2024
“Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera”
Sasaran Strategis No Risiko Level
Risiko
Mitigasi Risiko
Meningkatkan
kepuasan
pelanggan
1. Excelence service tidak tercapai E Program pendidikan dan pelatihan terintegrasi
(mandatory training, service excellent, komunikasi
efektif)
2. Tidak terpenuhinya kebutuhan pasien
khususnya rawat inap
E Sistem online yang transparan
3. Rendahnya Respon time M - Evaluasi dan tindak lanjut pemantauan respon time
- Program penatalaksanaan komplain
Meningkatkan
derajat kesehatan
manusia
4. Meningkatnya angka kematian ibu T Pengampuan ke RS regional yang ada di Jawa Barat
5. Meningkatnya angka kematian neonatal dini
(AKND)
T Standarisasi peralatan resusitasi dan stabilisasi pasca
resusitasi neonatus
Meningkatkan
utilisasi fasilitas
6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan jam kerja alat
7. Sarana dan prasarana yang kurang memadai T Menambah alat kesehatan yang canggih
Mengembangkan
proses inovatif
8. Optimalisasi inovasi tidak berjalan T Dukungan dari pimpinan sebagai reward
9. keterlambatan pengembalian rekam medik M Program orientasi pengisian rekam medik pada
dokter/perawat/PPA
10. Pengembangan inovasi tidak sejalan dengan
inovasi yang ada
T Mengembangkan produk baru yang sesuai dengan
selera dan kebutuhan masyarakat
11. Tidak semua KSM menerapkan hasil penelitian,
penelitian masih bersifat pengulangan , peneliti
an masih bersifat laboratorium, kesulitan
birokrasi dalam penerapan penelitian)
M Membuat batasan-batasan untuk penelitian mengenai
judul penelitian
12. Publication charge yang mahal, harus memakai
bahasa inggris untuk publikasi nasional, harus
terindex scopus
M Menyediakan dana khusus penelitian
Sasaran Strategis No Risiko Level
Risiko
Mitigasi Risiko
Menjamin proses
yang bermutu
13. Kurangnya jumlah SDM R Pemetaan SDM sesuai ABK
14. Ketidakdisiplinan SDM dalam waktu pelayanan M - Punishment/Reward yang sesuai
- Program Visite Warning system
15. Kesadaran dan kedisiplinan staf dalam
menjalankan CP
E Membuat aturan yang ketat
16. Kurangnya kepatuhan cuci tangan R Sosialisasi kepada seluruh pegawai RSHS dan
memberi edukasi secara terus menerus
17. Tidak termasuk dalam kasus yang ditanggung
seluruhnya oleh BPJS atau asuransi lain
R Membatasi pasien BPJS dengan system yang tidak
merugikan masyarakat
18. Ketidaklengkapan rekam medis E Pemberlakuan sistem rekam medik elektronik
Memenuhi
Standar SPA
19. Maintenance tidak efektif M Membuat timeline yang baik sesuai dengan umur,
kelayakan dan utiliasi alat
20. Perencanaan maintenance tidak sesuai T Mapping kembali alat yang dibutuhkan dan yang
sudah tidak terpakai
21. Sarpras yang dibutuhkan tidak terdaftar dalam
e-catalogue
M Menyesuaikan alat dengan e-catalogue
22. Kemajuan teknologi membuat alat cepat
obsolete
M Mengganti dengan alat yang baru dan canggih
23. Terbatasnya alokasi dana pusat T Membuat prioritas alat yang dibutuhkan dan
menguntungkan
Meningkatkan
employee
engagement
24.Kurang disiplinnya DPJP dalam melaksanakan
PelayananT Aturan yang ketat untuk SDM
25. Kurangnya dana pengembangan SDM M Inhouse training
Membangun Lean
Culture
26. Lean project tidak tercapai T Membuat tim khusus untuk project
27. Kurang optimalnya proses kegiatan Proses kegiatan dilakukan menggunakan sumber daya
yang ada
Sasaran Strategis No Risiko Level
Risiko
Mitigasi Risiko
Meningkatkan
pendapatan
28. Minimnya persentase pembayaran dari BPJS E Optimalisasi satgas RSHS
29. Tidak ada lagi revenue/sumber dana selain dari
pasien
T Meningkatkan pelayanan Rawat Inap Khusus
Efisiensi Biaya
operasional
30. Meningkatnya biaya operasional M Mengkaji kebutuhan sesuai dengan prioritas
31. Kegagalan dalam perencanaan anggaran biaya
operasional
M Melakukan desk internal melalui workshop
Penyempurnaan sistem perencanaan
32. Inflasi M Memperketat pengeluaran
INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN TEKNOKRATIK BIDANG KESEHATAN 2020-20204
Perspektif Sasaran Strategis No IKU
Stakeholder Meningkatkan kepuasan pelanggan 1 Indeks Kepuasan Masyarakat
Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat2 Jumlah kematian ibu di rumah sakit
3 Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)
Proses Bisnis internal Meningkatkan utilisasi fasilitas 4 Utilisasi ruangan operasi
Mengembangkan proses inovatif 5 Jumlah penelitian yang diterapkan pertahun
6 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)
Menjamin proses yang bermutu 7 Persentase kejadian Infeksi daerah operasi
8 Persentase pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit
9 Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif < 2 hari
10 Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggungjawab Pelayanan/DPJP
11 Persentase berkas layak klaim
12 Persentase Response Time rujukan Sisrute IGD RSHS ≤ 5 menit
13 Jumlah pasien deteksi dini kanker
14Persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas
pertahun
Pembelajaran dan
PertumbuhanMemenuhi Standar SPA 15 Persentase Pemenuhan ketersediaan Sarana Prasarana Alat (SPA)
16 Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis (OEE)
Meningkatkan employee engagement 17 Indeks Kepuasan Pegawai
Membangun Lean Culture 18 Jumlah Lean Project yang terlaksana
Finansial Meningkatkan pendapatan 19 Pertumbuhan pendapatan pertahun
Efisisensi biaya operasional 20 POBO
ID_IKU IKU PICBaseline
(2019)
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1 Indeks Kepuasan MasyarakatDirektur Perencanaan, Organisasi
dan Umum
82 83 84 85 86 87
2 Jumlah kematian ibu di RSDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
36% 50% 50% 50% 75% 75%
3 Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)Direktur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
74‰ 72‰ 67‰ 64‰ 61‰ 56‰
4 Utilisasi ruangan operasiDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
61,70% 70% 75% 80% 85% 85%
5 Jumlah penelitian yang diterapkan pertahunDirektur SDM, Pendidikan dan
Penelitian-
3 5 7 9 11
6Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik
(RME)Direktur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
0% 100% 100% 100% 100% 100%
7 Persentase kejadian Infeksi daerah operasiDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
1,30% <2% <2% <1,5% <1% <1%
8Persentase pasien yang memenuhi standar
WTRJ <60 menit
Direktur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
75% 77% 80% 83% 85% 90%
9 Waktu tunggu sebelum Operasi Elektif < 2 hariDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
skor 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 2
10Ketepatan waktu jam visite Dokter Penanggun
gjawab Pelayanan/DPJPDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
80% 84% 84% 85% 85% 86%
11 Persentase berkas layak klaim Direktur Keuangan dan Simak BMN 75% 78% 80% 82% 84% 86%
12Persentase Response Time rujukan Sisrute IGD
RSHS ≤ 5 menit
Direktur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
26% 50% 60% 70% 80% 80%
13 Jumlah pasien deteksi dini kankerDirektur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
- 100 120 144 187 244
14Persentase capaian indikator mutu di area
pelayanan klinis prioritas pertahun
Direktur Medik, Keperawatan dan
Penunjang
60% 65% 70% 70% 70% 75%
15 Persentase Pemenuhan ketersediaan SPADirektur Perencanaan, Organisasi
dan Umum
63,46 % 65% 85% 86% 87% 88%
16Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis
(OEE)
Direktur Perencanaan, Organisasi
dan Umum
76 % 77% 78% 79% 80% 81%
17 Indeks Kepuasan Pegawai Direktur SDM dan Pendidikan 78 % 80% 82% 84% 86% 88%
18 Jumlah Lean Project yang terlaksanaDirektur Umum dan Operasional t.a 4 4 4 6 8
19 Pertumbuhan pendapatan pertahun Direktur Keuangan dan Simak BMN >1% 3% 5% 5% 5% 5%
20 POBO Direktur Keuangan dan Simak BMN 69% 85% 87% 89% 91% 93%
Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum (4 IKU) Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian (2 IKU) Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang (11 IKU) Direktur Keuangan (3 IKU)
Total + Contingency (10%)
667 M 650,754 M
HATUR NUHUN