17
RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024 Dr. R. Nina Susana Dewi, SpPK., M. Kes., MMRS

RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

RENCANA STRATEGIS BISNIS RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG

2020-2024

Dr. R. Nina Susana Dewi, SpPK., M. Kes., MMRS

Page 2: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020 – 2024

“Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,

Berlandaskan Gotong Royong”

1. PENINGKATAN KUALITAS MANUSIA INDONESIA

Page 3: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

PAMINGPIN PITUIN

Kepemimpinan,

Profesional, Inovatif,

Tulus, Unggul,

Integritas

Page 4: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

FAKTOR INTERNAL RSHSNo Kekuatan (Strength) BobotRating (1-100

)Nilai

1 Sudah memliki layanan sub spesialistik 0,20 80 16

2 Penetapan sebagai RS rujukan Nasional 0,15 50 7,5

3 Penetapan sebagai RS pendidikan utama 0,10 40 4

4Terakreditasi KARS Nasional (Paripurna), terakreditasi JCI sebagai AMC

0,1050 5

5Kualitas SDM Profesional Pemberi Asuhan(dokter, perawat, gizi, apoteker)

0,2070 14

6 Lokasi yang strategis 0,50 50 2,5

7Fasilitas kesehatan lengkap (alat medis dan non medis)

0,5050 2,5

8 Sistem operasional sudah berbasis IT 0,50 60 3

9Sudah memiliki jaringan kemitraan (network hospital)

0,5050 2,5

10 Sudah memiliki webinar RS 0,50 50 2,5

100 59,5

KELEMAHAN (WEAKNESS) BobotRating (1-100)

Nilai

1Pemanfaatan investasi yang belum optimal

(belum menggambarkan profit oriented)

0,15 70 10,5

2Belum meratanya tingkat kematangan dan

proses bisnis unit kerja

0,20 70 14

3Sistem manajemen dan budaya kinerja

yang belum optimal 0,20 50 10

4Sinergi antar unit pelayanan belumoptimal dan belum patient oriented (budaya kolaborasi)

0,60 50 3

5penelitian belum fokus/berorientasi pada

perbaikan pelayanan 0,20 70 14

6 Ratio PPA belum sesuai standar 0,50 50 2,5

7 Lahan parkir yang terbatas 0,50 60 3

100 61,5

KEKUATAN

59,5

KELEMAHAN

61,5

TOTAL

-2

Page 5: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

FAKTOR EKSTERNAL RSHSNo PELUANG (OPPORTUNITY) BobotRating (1-100)

Nilai

1 Ragam kasus yang tinggi 0,20 70 14

2Pengembangan Health Tourism dampak dari Bandung sbg kota tujuan wisata

0,50 50 2,5

3Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan

0,10 60 6

4Dukungan Pemda Kab/Kota dan pemprov jabar

0,10 60 6

5Perkembangan teknologi Kesehatan dan Teknologi informasi RS

0,10 70 7

6 AHS? 0,10 50 5

7Citra RSHS yang belum mendukung untuk menjadi RS pilihan utama

0,50 60 3

8 BPJS 0,20 70 14

9RSHS sebagai Pengampu Rumah sakit Prov Kalteng dan Bengkulu

0,50 35 1,75

10 Meningkatnya Persentase populasi geriatri 0,50 40 2

61,25

No ANCAMAN (THREAT) BobotRating

(-1-100)Nilai

1 Pengurangan dukungan dana pemerintah 0,40 70 28

2Keberadaan jaringan institusi lain sebagai kompetitor yang memberikan daya saing yang lebih bagi pasien

0,20 60 12

3Semakin terbukanya informasi dan meningkatnya kesadaran hukum pasien

0,50 30 1,5

4 Cyber crime/ kejahatan dunia maya 0,50 30 1,5

5 MEA 0,10 50 5

6Lokasi geografis Bandung di sesar lembang (rawan bencana)

0,50 30 1,5

7 Instabilitas moneter 0,50 30 1,5

8 Brain drain tenaga kesehatan khusus 0,50 30 1,5

9 Perubahan regulasi (pajak progresif) 0,50 30 1,5

54

PELUANG

61,25

ANCAMAN

54

TOTAL

3,625

Page 6: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

X = (S-W)/2 = - 1Y = (O-T)/2 = 3,63

RSB 2015-2019

RSB 2020-2024

X = (S-W)/2 = -1,25 Y = (O-T)/2 = 3,5

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Y

-5

-4

-3

-2

-1

0

1

2

3

4

5

-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Y

Page 7: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Lean strategy

Membangun budaya organisasi dengan cara mengintegrasikan sistemyang terdiri dari :• Pengembangan manusia• Filosofi, • Teknik, dan• Pendekatan manajemen.

“Secara bijak mampu mengelola dan mengembangkan sumber daya

yang dimiliki dengan sebaik-baiknya”

Page 8: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Peta strategis

Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Utama

Target

Program kerja strategis

Page 9: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Perspektif Finansial Perspektif Stakeholder

Perspektif PBI

Perspektif L & G

Meningkatkan KepuasanPelanggan

MeningkatkanPendapatan

Efisiensi Biaya Operasional

Meningkatkan UtilitasFasilitas

Inovasi Proses Berbasis Penelitian

Menjamin Proses Bermutu

Pemenuhan StandarSPA

Meningkatkan Employee Engagement

Membangun Lean Culture

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

VISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020-2024

“Terwujudnya Indonesia Maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian,

Berlandaskan Gotong Royong”

MISI PEMERINTAH KABINET INDONESIA MAJU 2020-2024

“Mewujudkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia yang Tinggi, Maju dan Sejahtera”

Page 10: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Sasaran Strategis No Risiko Level

Risiko

Mitigasi Risiko

Meningkatkan

kepuasan

pelanggan

1. Excelence service tidak tercapai E Program pendidikan dan pelatihan terintegrasi

(mandatory training, service excellent, komunikasi

efektif)

2. Tidak terpenuhinya kebutuhan pasien

khususnya rawat inap

E Sistem online yang transparan

3. Rendahnya Respon time M - Evaluasi dan tindak lanjut pemantauan respon time

- Program penatalaksanaan komplain

Meningkatkan

derajat kesehatan

manusia

4. Meningkatnya angka kematian ibu T Pengampuan ke RS regional yang ada di Jawa Barat

5. Meningkatnya angka kematian neonatal dini

(AKND)

T Standarisasi peralatan resusitasi dan stabilisasi pasca

resusitasi neonatus

Meningkatkan

utilisasi fasilitas

6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan jam kerja alat

7. Sarana dan prasarana yang kurang memadai T Menambah alat kesehatan yang canggih

Mengembangkan

proses inovatif

8. Optimalisasi inovasi tidak berjalan T Dukungan dari pimpinan sebagai reward

9. keterlambatan pengembalian rekam medik M Program orientasi pengisian rekam medik pada

dokter/perawat/PPA

10. Pengembangan inovasi tidak sejalan dengan

inovasi yang ada

T Mengembangkan produk baru yang sesuai dengan

selera dan kebutuhan masyarakat

11. Tidak semua KSM menerapkan hasil penelitian,

penelitian masih bersifat pengulangan , peneliti

an masih bersifat laboratorium, kesulitan

birokrasi dalam penerapan penelitian)

M Membuat batasan-batasan untuk penelitian mengenai

judul penelitian

12. Publication charge yang mahal, harus memakai

bahasa inggris untuk publikasi nasional, harus

terindex scopus

M Menyediakan dana khusus penelitian

Page 11: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Sasaran Strategis No Risiko Level

Risiko

Mitigasi Risiko

Menjamin proses

yang bermutu

13. Kurangnya jumlah SDM R Pemetaan SDM sesuai ABK

14. Ketidakdisiplinan SDM dalam waktu pelayanan M - Punishment/Reward yang sesuai

- Program Visite Warning system

15. Kesadaran dan kedisiplinan staf dalam

menjalankan CP

E Membuat aturan yang ketat

16. Kurangnya kepatuhan cuci tangan R Sosialisasi kepada seluruh pegawai RSHS dan

memberi edukasi secara terus menerus

17. Tidak termasuk dalam kasus yang ditanggung

seluruhnya oleh BPJS atau asuransi lain

R Membatasi pasien BPJS dengan system yang tidak

merugikan masyarakat

18. Ketidaklengkapan rekam medis E Pemberlakuan sistem rekam medik elektronik

Memenuhi

Standar SPA

19. Maintenance tidak efektif M Membuat timeline yang baik sesuai dengan umur,

kelayakan dan utiliasi alat

20. Perencanaan maintenance tidak sesuai T Mapping kembali alat yang dibutuhkan dan yang

sudah tidak terpakai

21. Sarpras yang dibutuhkan tidak terdaftar dalam

e-catalogue

M Menyesuaikan alat dengan e-catalogue

22. Kemajuan teknologi membuat alat cepat

obsolete

M Mengganti dengan alat yang baru dan canggih

23. Terbatasnya alokasi dana pusat T Membuat prioritas alat yang dibutuhkan dan

menguntungkan

Meningkatkan

employee

engagement

24.Kurang disiplinnya DPJP dalam melaksanakan

PelayananT Aturan yang ketat untuk SDM

25. Kurangnya dana pengembangan SDM M Inhouse training

Membangun Lean

Culture

26. Lean project tidak tercapai T Membuat tim khusus untuk project

27. Kurang optimalnya proses kegiatan Proses kegiatan dilakukan menggunakan sumber daya

yang ada

Page 12: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Sasaran Strategis No Risiko Level

Risiko

Mitigasi Risiko

Meningkatkan

pendapatan

28. Minimnya persentase pembayaran dari BPJS E Optimalisasi satgas RSHS

29. Tidak ada lagi revenue/sumber dana selain dari

pasien

T Meningkatkan pelayanan Rawat Inap Khusus

Efisiensi Biaya

operasional

30. Meningkatnya biaya operasional M Mengkaji kebutuhan sesuai dengan prioritas

31. Kegagalan dalam perencanaan anggaran biaya

operasional

M Melakukan desk internal melalui workshop

Penyempurnaan sistem perencanaan

32. Inflasi M Memperketat pengeluaran

Page 13: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

INDIKATOR SASARAN POKOK RPJMN TEKNOKRATIK BIDANG KESEHATAN 2020-20204

Page 14: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Perspektif Sasaran Strategis No IKU

Stakeholder Meningkatkan kepuasan pelanggan 1 Indeks Kepuasan Masyarakat

Meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat2 Jumlah kematian ibu di rumah sakit

3 Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)

Proses Bisnis internal Meningkatkan utilisasi fasilitas 4 Utilisasi ruangan operasi

Mengembangkan proses inovatif 5 Jumlah penelitian yang diterapkan pertahun

6 Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik (RME)

Menjamin proses yang bermutu 7 Persentase kejadian Infeksi daerah operasi

8 Persentase pasien yang memenuhi standar WTRJ <60 menit

9 Waktu Tunggu Sebelum Operasi Elektif < 2 hari

10 Ketepatan Waktu Jam Visite Dokter Penanggungjawab Pelayanan/DPJP

11 Persentase berkas layak klaim

12 Persentase Response Time rujukan Sisrute IGD RSHS ≤ 5 menit

13 Jumlah pasien deteksi dini kanker

14Persentase capaian indikator mutu di area pelayanan klinis prioritas

pertahun

Pembelajaran dan

PertumbuhanMemenuhi Standar SPA 15 Persentase Pemenuhan ketersediaan Sarana Prasarana Alat (SPA)

16 Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis (OEE)

Meningkatkan employee engagement 17 Indeks Kepuasan Pegawai

Membangun Lean Culture 18 Jumlah Lean Project yang terlaksana

Finansial Meningkatkan pendapatan 19 Pertumbuhan pendapatan pertahun

Efisisensi biaya operasional 20 POBO

Page 15: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

ID_IKU IKU PICBaseline

(2019)

TARGET

2020 2021 2022 2023 2024

1 Indeks Kepuasan MasyarakatDirektur Perencanaan, Organisasi

dan Umum

82 83 84 85 86 87

2 Jumlah kematian ibu di RSDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

36% 50% 50% 50% 75% 75%

3 Angka Kematian Neonatal Dini (AKND)Direktur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

74‰ 72‰ 67‰ 64‰ 61‰ 56‰

4 Utilisasi ruangan operasiDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

61,70% 70% 75% 80% 85% 85%

5 Jumlah penelitian yang diterapkan pertahunDirektur SDM, Pendidikan dan

Penelitian-

3 5 7 9 11

6Penyelenggaraan Rekam Medis Elektronik

(RME)Direktur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

0% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Persentase kejadian Infeksi daerah operasiDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

1,30% <2% <2% <1,5% <1% <1%

8Persentase pasien yang memenuhi standar

WTRJ <60 menit

Direktur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

75% 77% 80% 83% 85% 90%

9 Waktu tunggu sebelum Operasi Elektif < 2 hariDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

skor 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 2

10Ketepatan waktu jam visite Dokter Penanggun

gjawab Pelayanan/DPJPDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

80% 84% 84% 85% 85% 86%

11 Persentase berkas layak klaim Direktur Keuangan dan Simak BMN 75% 78% 80% 82% 84% 86%

12Persentase Response Time rujukan Sisrute IGD

RSHS ≤ 5 menit

Direktur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

26% 50% 60% 70% 80% 80%

13 Jumlah pasien deteksi dini kankerDirektur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

- 100 120 144 187 244

14Persentase capaian indikator mutu di area

pelayanan klinis prioritas pertahun

Direktur Medik, Keperawatan dan

Penunjang

60% 65% 70% 70% 70% 75%

15 Persentase Pemenuhan ketersediaan SPADirektur Perencanaan, Organisasi

dan Umum

63,46 % 65% 85% 86% 87% 88%

16Kehandalan Peralatan Medis dan Non Medis

(OEE)

Direktur Perencanaan, Organisasi

dan Umum

76 % 77% 78% 79% 80% 81%

17 Indeks Kepuasan Pegawai Direktur SDM dan Pendidikan 78 % 80% 82% 84% 86% 88%

18 Jumlah Lean Project yang terlaksanaDirektur Umum dan Operasional t.a 4 4 4 6 8

19 Pertumbuhan pendapatan pertahun Direktur Keuangan dan Simak BMN >1% 3% 5% 5% 5% 5%

20 POBO Direktur Keuangan dan Simak BMN 69% 85% 87% 89% 91% 93%

Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum (4 IKU) Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian (2 IKU) Direktur Medik, Keperawatan dan Penunjang (11 IKU) Direktur Keuangan (3 IKU)

Page 16: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

Total + Contingency (10%)

667 M 650,754 M

Page 17: RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG 2020-2024web.rshs.or.id/public_html/wp-content/uploads/2021/02/...resusitasi neonatus Meningkatkan utilisasi fasilitas 6. Utilisasi tidak optimal T Mengoptimalkan

HATUR NUHUN