RUMPUT LAUT

Embed Size (px)

Citation preview

BUDIDAYA RUMPUT LAUT

Rumput laut (seaweed)

alga makro Thallophyta, tidak memiliki akar, batang dan daun zona pasut sampai kedalaman dapat ditembus SM melekat pada batu, potongan karang, cangkang moluska, potongan kayu

PhylumChlorophyta (algae hijau)

Warna : hijau Thallus : lembaran, batang, bulat Pigmen : chlorophyll a, b, carotenoid Dinding sel : selulosa dan pektin Cad makanan : kanji (starch) Pembiakan : spora dan gamet,fragmentasi thalli

Phaeophyta (algae coklat)Warna : pirang atau coklat Thallus : lembaran, bulat, batang (lunak/keras) Pigmen : chlorophyll a, c, carotenoid (caroten, fucoxanthin) Dinding sel : selulosa dan alginat Cad makanan: minyak, polisakarida laminarin, manitol Pembiakan : seksual dan aseksual

Warna

: pirang/kunig, coklat, hijau, ungu (kering merah keunguan) Thallus : lembaran, bulat, batang (silindris),gepeng (lunak/keras) Pigmen : chlorophyll a, Phycobillins (phycocyanin, phycoerythrin) Dinding sel : Agar, Carrageenan, selulosa dan carbonat (alga koralin) Cad makanan : strarch Pembiakan : spora dan gamet,fragmentasi thalli

Rhodophyta (algae merah)

DUNIA = 18.000 JENIS 25 JENIS NILAI EKONOMI TINGGI INDONESIA = 555 JENIS

POTENSI PEMANFAATAN SDA RUMPUT LAUT DI INDONESIA PERAIRAN MENDUKUNG SEDIAAN ALAMI BANYAK LAHAN BUDIDAYA LUAS TROPIS 555 JENIS NEGARA KEPULAUAN

Potensi rumput laut-

BAHAN PANGAN : lalapan, sayur, acar, manisan,kue, obat INDUSTRI : - Algin : alga coklat (Phaeophyceae) : Sargassum, Turbinaria es krim, roti dan kue, permen, minuman ringan, pengalengan, dsb. farmasi : bahan kapsul, tablet kosmetika : salep, emulsifier Industri kertas dan tekstil

- Agar-agar : alga merah (Rhodophyceae) : Euchema, Gelidium, Gracilaria, Hypnea industrimakanan dan farmasi kosmetika : salep, krim, sabun,. Dan lotion - Karaginan: alga merah : Euchema spinosum, Chondrus, Gigartina stabillisator, bahan pengental, pembentuk jel, dan pengemulsi industri makanan, obat-obatan, kosmetik, pasta gigi, tekstil

OBAT-OBATAN Digenea simplex Chondria armata Laminaria dan Macrocystis Sargassum Hypnea musciformes Caulerpa Fucus vesiculosus : kainic acid : domoic acid cacing : penyakit gondok : kanker : anti fermifuga : caulerpicin anaestetik : squalen kosmetik

obat

Pakan ternak Pupuk organik : Rhodophyceae dan Phaeophyceae banyak mengandung kalsium

POTENSI TIAP JENIS RUMPUT LAUT DI INDONESIA Euchema spinosum : Maluku, Nusra, Sulut Gelidium sp. : Sumbar, Sulsel, Riau, Jabar, Bali, Nusra Gracilaria : Jateng, Jatim, Maluku Hypnea : semua daerah penghasil rumput laut

BUDI DAYA RUMPUT LAUT

Potensi ekspor Penunjang keberhasilan dan keberlanjutan - pemasaran produk : harga layak - peningkatan pemanfaatan

Rumput laut yang sudah dibudidayakan : * Eucheuma ( E. spinosum, E. striatum, E. cottoni ) * Gracilaria ( G. lichenoides, G. gigas ) * Sargassum * Gelidium

Gelidium latifolium E. denticulatum Gelidium Gracilaria gigas

Kappaphycus cottonii

K. striatum

Pola Budidaya Eucheuma

Penanaman Eucheuma menggunakan Metode sistem lepas dasar berlapis

Budidaya GracilariaPenanaman Gracilaria tambak dengan 1. metoda rak lepas dasar 2. metoda rakit apung di perairan pantai

Hama dan Penyakit

Hama : organisme laut yang memakan rumput laut a. hama makro : ikan baronang (Siganus sp.) bintang laut (Protoreaster nodosus), bulu babi (Diadema setosum) dan penyu hijau(Chelonia mydas) b. hama mikro : larva bulu babi (Tripneustes sp. ) larva teripang (Holothuria sp.)

Penyakit

: terganggunya struktur atau fungsi yang disebabkan oleh interaksi faktor lingkungan dengan pathogen. Penyakit Ice-ice gejala : timbulnya bintik putih pada sebagian thalus, degradasi warna thallus, thallus putus penyebab : perubahan lingkungan (arus, suhu, mikroba, dll)

Penanggulangan Hama dan PenyakitHama untuk mengurangi serangan hama : memperbaiki metode budidaya yaitu dengan metode lepas dasar atau metode rakit apung. Penyakit untuk menanggulangi penyakit ice-ice : 1. lokasi budidaya mempunyai arus cukup. 2. kepadatan bibit rumput laut max 60% dari luas area. 3. thallus yang sakit dipotong dan dibuang.