216
8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 1/216

Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 1/216

Page 2: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 2/216

..... Indonesia's move to secure an affo rd abl e vaccinesupply for its population in und ersta nd abl e ... . thecountry has made a controversial deci sion n o t t o shareits H5N1 virus samples with WHO. Indon es ia is inst eadplanning to provide a U pharmaceuti ca l c ompan y(Baxter) with the strains in exchange for t echnolog yto manufacture a pandemic vaccine. This strat egy isa marked departure from the existing WH 0 viru ssharing system, in which influenza viruses are donated

· by countries and flow freely to the global communit yfor vaccine development. Indonesia fears that vaccinesproduced from their viruses via the WHO system willnot be affordable to them. The fairest way forwardwould be for WHO to seek an international agreementthat would be ensure that developing countries ha veequal access to a pandem ic vaccine, at an affordableprice. Such a move would demonstrate global solidarityin preparing for the next pandemic .

- Lancet (UK)

Siti Fadilah Supari telah memb awa d an menging atk ankita betapa besar tanggung-jawab para ilmuwan dalammencari dan menegakkan kebenaran bagi peradabanmakhluk hidup di muka bumi ini. Buku yang sang atpantas menjadi referensi kalangan kampus b ahk an

masyarakat lu as karen a dis ajikan d engan b ahasa ya ngmud ah dic erna oleh siap a saja .

- Prof. Yayat Dhahiyat, PhD, Kepa l Pusat P enelitia nPengelolaan K e n eka ragaman ya ti Lembaga P ene liti anUniv ersitas Padjadj ara n Bandun g

Page 3: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 3/216

"Buku yangenak

dibaca karena gaya bahasanya lugas,mudah dipahami. Tapi yang lebih penting Siti FadilahSupari telah membuktikan bahwa bila amanah yangdiemban sebagai pejabat tinggi pemerintah dilaksanakandengan penuh tanggung-jawab, pasti akan memberikanmanfaat bagi bangsa Indonesia. Siti -Fadilah Supari ibarat

"miniatur" Bung Karno yang selalu memperjuangkankemerdekaan, keadilan, kesetaraan bangsa-bangsa didunia".

- lr. Kelana Budi Mulia, MEng, Ketua Forum KajianFortuga IT

"Membaca buku tulisan Siti . Fadilah Supari ibaratnonton film bagus yang tak terasa ternyata telah selesai.Ini karena gaya penulisannya yang mengalir terus nyaristiada henti. Tapi yang lebih penting, Siti Fadilah Suparitelah menunjukkan cara berdiplomasi di tataran duniatanpa kompromi, yang sangat berbeda dengan caraberdiplomasi para diplomat umumnya. Namun hasilnyakongkrit, Indonesia menang Ini kan he bat ".

- August a r e n g k u a n ~wartawan senior

"Bangsa Indonesia memerlukan lebih banyak orangseperti Siti Fadilah Supari, yang berjuang demi keadilan,kadaulatan, dan kesetaraan. Ia inspirator untuk bangsabangsa yang ingin bangkit".

- Republika Online

Page 4: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 4/216

You are bringing honor back to the people ofIndonesia .

- Jerry D. Gray, pengarang

Sebuah buku yang ditulis dengan gaya bahasa yangmengalir. Bahwa kalau ada kritik tentang buku iniadalah adanya beberapa pengulangan, yang mungkin

dimaksudkan oleh penulisnya sebagai penekanansubstansi masalah yang san gat penting .

- Suryopratomo, wartawan senior Harian Umum

ccKompas

Bu Siti Fadilah Supari, maju terus dengan perjuanganIbu seperti yang diungkapkan pada buku Saatnya DuniaBerubah .

- Metropos

Ibu Siti Fadilah Supari telah membagi ilmu terutamakepada generasi muda tentang arti kecintaan kepadanasionalisme bangsa Indonesia .

- Aswin Ali Nasution Ketua Umum DPP Kader Mudaemokrat

Page 5: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 5/216

Saatnya Dunia Berubah

Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung

Dr. Siti Fadilah Supari PhD

Penerbit:

Page 6: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 6/216

Siti Fadilah SupariSaatnya Dunia Berubah Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung - Jakart a :

Sulaksan a Watinsa Indon esia SWI), 2008xii, 204 him .; 2 1,5 em

Kepu stak aan : 199-202ISBN: 978-979 -9254 -17-71. Ayam -- penyakit. I Judul 616.959

Saatnya Dunia Berubah, Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung

Oleh Siti Fadilah Supari

Edito rCardiyan HIS

Kulit muka

Alpha FebriantoDe sain i siAbdul Karim

Hak Cipta © 2007 Siti Fadilah Supari

Cetakan k esa tu : J aka rt a, 2007

Cetak an k edu a : Jaka r t a, 200 8PT. Sul aksana Wat in sa Indo nesia SWI)

ilarang memproduksi dalam bentuk apapun tanpa i z n tertulis dariPenerbit

Pen erbitPT. Sul aksana Wat insa Ind onesia SWI)Telephon e 62 21 32 010 3 24

Fax 62 21 86614125Email swi_ptina @ya hoo .com

Page 7: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 7/216

P R E S D E NR E P U B L I K I N D O N E S I

K T S MBUT N

Berjangkitnya penyakit Flu Burung dan timbulnya korbanyang terjadi di tengah-tengah rakyat kita sejak tahun 2005merupakan masalah serius dalam dunia kesehatan di tanahair. Masalah ini berkembang semakin serius karena ilmu,pengetahuan dan teknologi (Iptek) kesehatan di Indonesia,maupun di Negara-negara lain, belum mampu mencegahperedaran dan mematikan virus Flu Burung dengan tuntas.

Menghadapi penyakit menular yang mematikanini, Pemerintah secara khusus telah merumuskan danmelaksanakan berbagai program penanggulangan Flu

Burung, serta menempatkan upaya-upayanya pada skalaprioritas yang tinggi. Berbagai hambatan yang muncul,baik dari dalam negeri maupun luar negeri, sebagian besarmemang telah dapat kita atasi. Angka penderita dan daerahyang terjangkit Flu Burung telah menurun. Namun disadaribahwa masih diperlukan pemikiran dan tenaga yang besaruntuk menuntaskan penanggulangan Flu Burung di tanah

atr. Saya menyambut baik terbitnya buku Saatnya DuniaBerubah, Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung buah karyaDR. Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K). Di samping menjelaskansecara lengkap mekanisme penanganan virus Flu Burungyang berlaku internasional, buku ini juga mengungkap suatuketidakadilan tatanan dunia di bidang kesehatan yang telah

berlangsung lama. Dengan tekad dan keteguhannya untuk

Page 8: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 8/216

system World Health Organization (WHO), menjadi lebihtransparan, adil dan lebih mewujudkan kesetaraan antar

negara maju dan negara berkembang.Dr. Siti Fadilah Supari, saya kenal sebagai sosok

yang konsisten dan memiliki komitmen yang kuat untukmembangun masyarakat Indonesia yang sehat. SelakuMenteri Kesehatan, Dr. Siti Fadilah Supari turun langsungmenyelamatkan jiwa rakyat Indonesia yang tengahmengalami musibah dan bencana. Ia juga terus berupayameningkatkan derajat kesehatan masyarakat, utamanyamembebaskan rakyat miskin dari beban biaya kesehatan.Askeskin dan pembebasan biaya bagi perawatan rumah sakitkelas 3, merupakan bukti komitmen Dr. Siti Fadilah Supariterhadap rakyat miskin. Konsistensi dan komitmen itudilandasi dengan pemahaman bahwa kesehatan masyarakatyang baik dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat .Apresiasi tinggi patut saya sampaikan atas keberhasilannyamengungkap serta menghadapi tatanan dunia yang tidak adildi bidang kesehatan. Di samping telah mengangkat martabatBangsa Indonesia, hal ini merupakan sejarah dan terobosanbesar menuju tatanan dunia kesehatan yang lebih baik.

Saya berharap, buku ini dapat menjadi rujukanbagi para peneliti, akademisi, praktisi, para pengambilkebijakan dan seluruh komponen bangsa dalam menelitidan mengembangkan bidang kesehatan, utamanya iptekkesehatan. Penguasaan iptek di bidang kesehatan mutlakdiperlukan dalam meningkatkan kondisi kesehatanmasyarakat, dan daya saing bangsa.

Semoga dengan terbitnya buku ini, upaya kita dalammengatasi kaus Flu Burung di tanah air dapat dilaksanakanlebih efektif, serta berguna dalam dunia kesehatan padaumumnya.

Jakarta Januari 2008

Page 9: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 9/216

PENG NT R PENULIS

bagai penyakit menular yang baru, virus H5N1yang mematikan ini bukan h n y ~mengancamkeselamatan jiwa Rakyat Indonesia. Bahkan bisa

mengancam keselamatan kehidupan umat manusia didunia.

Dalam perkembangannya kemudian. Ternyata FluBurung bukan semata mata masalah kesehatan. Tetapimenyangkut berbagai hal di luar lingkup kesehatan.Merambah mengikuti meluasnya wilayah penyebarankasus dan cakupan masalah yang semakin kompleks.

Bangsa ini kembali belajar untuk bersatu, disiplin danbertindak cepat. Mencari jalan ke luar.

Dari sisi kesehatan, serangan sporadis Flu Burungmengajarkan kita secara cepat dan tepat memeriksakorban. Memberikan tindakan medis yang tepat agarkorban dapat sembuh dan terhindar dari kematian.Pemerintah, baik di pusat maupun di daerah, -d ip impinoleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono- membuktikankemampuannya mengorganisasi pemusnahan unggaskorban yang secara sukarela diikuti oleh rakyat.Pemerintah dan rakyat bekerjasama bahu membahu.Menertibkan diri mengatur peternakan unggas. Menjagakebersihan lingkungan dan kesehatan diri. Meningkatkankewaspadaan terhadap ancaman lebih jauh, yang bolehjadi setiap saat bisa saja tiba tiba datang.

Dunia kedokteran dan virologi dipacu untuk bangkitlebih inovatif. Mencari temuan temuan baru berupaperalatan vaksin dan obat-obatan untuk menghadapiancaman. Beberapa kerjasama telah dibangun dalam

upaya membuat rapid detection kit alat pemeriksa) b l i i d k i Fl B t i

Page 10: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 10/216

Tidak hanya berhenti disitu. Kasus Flu Burunglebih jauh menuntut ketegasan komitmen kita untuk

selalu menjaga Kedaulatan Bangsa dan Negara RepublikIndonesia. Dan yang sangat di luar dugaan ban yak orang,ternyata WHO CC di luar sepengetahuan Indonesia-memberikan sam pel virus Flu Burung strain Indonesiapada beberapa perusahaan di negara maju. Kemudianmereka mengembangkannya menjadi vaksin. Dan dijual

secara komersial dengan harga mahal kepada Negaramiskin dan berkembang.Berbagai konspirasi negara-negara maju terhadap

negara-negara miskin dan berkembang, satu persatuterbongkar. Selama 50 tahun, sistem pengorganisasiankesehatan dunia berlangsung sangat eksploitatif. Dikuasaioleh kehendak kehendak yang tidak manusiawi. Didasariketamakan penumpukan kapital dan nafsu untukmengua sai dunia.

Di hadapan sidang sidang internasional WorldHealth Organization (WHO) dan WHA (World HealthAssembly), pemikiran terobosan Indonesia telahdiungkapkan. Dan hal ini telah membuka mata dan

kesadaran negara-negara miskin d an berkembang lainny auntuk ikut menuntut perombakan sistem kesehatan duniadi bawah WHO agar menjadi adil, transparan dan setara.Ini semua demi peradaban manusia

Untuk dunia yang lebih sehat dan lebih adil. Semuanegara sudah bersepakat. Tidak boleh ada lagi eksploitasi

manusia atas manusia (exploitation d e / home par / hom e)dalam dunia kesehatan. Tidak boleh lagi ada sistem yangmembiarkan penumpukan modal dengan melalui caracara perampasan virus dari negara miskin korban suatupenyakit oleh negara maju, yang kemudiari menjualvaksinnya pada negara negara berkembang dan miskin.

Dunia tahu. Bahwa ini, bukanl ah persoalan kal ahatau menang di meja diplom asi Perjuangan mel aw an

Page 11: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 11/216

melayang hila terjadi pandemi dan akan melenyapkanumat manusia akibat kerakusan dan salah urus sistemkesehatan dunia.

Korban yang hampir mencapai seratus orangIndonesia hingga di ujung tahun 2007 ini, tidaklah siasia. Mereka mati syahid sebagai martir untuk sistemkesehatan dunia yang lebih baik. Penderitaan ratusananggota keluarga korban yang ditinggalkan, menjadi

penggerak bagi bangsa ini untuk kembali bangkit sejajardengan bangsa-bangsa lain ke luar dari penindasan danpenjajahan.

Untuk itu, sebuah sistem baru di bidang kesehatand unia sedang disusun. Departemen Kesehatan Republikfndonesia berada terdepan bersama sama Negara Negarasahabat dan siap melakukan t;mggung jawabnya.

Di cakrawala, tiba tiba saya sadar. Bahwa kasus FluBurung adalah cermin bagi berbagai persoalan dunia,yang membawa kesengsaraan umat manusia sekaligusmenunjukkan jalan keluarnya. Sudah saatnya duniaberubah

jakarta, Maret 2008

DR.Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)

Page 12: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 12/216

D FT RISI

Kata Sambutan Presiden Republik Indonesia ............ vu

Pengantar Penulis ..................................................... x

Luka di Hati Menyulut Nurani ........ ........................ 1

Dari Jakarta ke Jenewa ............... ............................. 47

Inter-Governmental Meeting: Saatnya Bersuara . . 91

Perjuangan Belum Selesai ......................................... 135

Berpikir Merdeka Merubah Paradigma ..................... 159

L MPI R N

Lampiran 1 Pidato Menteri Kesehatan RI pada PembukaanHigh Level Meeting

Lampiran 2 Deklarasi Jakarta

Lampiran 3 Resolusi WHA60.28

Lamp iran 4 The Inter-Governmental Meeting for PandemicInfluenza Preparedness

Lampiran 5 Ministerial Conference on Avian and PandemicInfluenza

Kepu stakaa n ....... ... ............ ............... ...... ... . ... .. . ... 99

Page 13: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 13/216

Mereka Mencatat Bagaimana PerjuanganSiti Fadilah Supari

"Keberhasilan Menteri Kesehatan · Siti Fadilah Supari

mereformasi W O adalah contoh sangat baguskeberhasilan perjuangan berdiplomasi kelas duniasecara moderen".

- Prof.Dr. Juwono Soedarsono, Menteri Pertahanan RI .

"Ibu Siti Fadilah Supari telah mengungkapkan dengansangat baik 'pada buku Saatnya Dunia Berubah, TanganTuhan di ·Balik Virus Flu Burung, bagaimana suatufenomen a ketidak-adilan harus terus diupayakan untukdienyahkan dalam pergaulan antar bangsa-bangsadi dunia. Beliau telah memberikan inspirasi bahwa

bangsa Indonesia adalah bangsa besar yang dalammewujudkannya dalam kenyataan, harus menjaditanggung-jawab semua anak bangsa".

- Khofifah Indah Parawansa, Mantan Menteri NegaraPemberdayaan Perempuan RI

"Membaca tuntas buku ini, spontan saya sangat kagumatas keberanian Menteri Kesehatan Siti Fadilah Suparimelawan kapitalis Amerika Serikat. Dan Indonesiamenang Saya berharap Siti Fadilah Supari juga seberanidan setegar itu menghadapi kapitalis dalam negeri yangtega mengorbankan rakyat demi keuntungall pribadi".

Page 14: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 14/216

Luka di ati Menyulut Nurani

Luka di atiMenyulut Nurani

ntakan gelombang tsunami di tanah Acehdan kemudian Nias belum mengering. Disusuljeritan busung lapar melengking dari Nusa

Tenggara Barat yang sebenarnya tanahnya cukup

subur. Saat itu saya berada di Mataram dalam rangkakunjungan kerja mengatasi busung lapar di sana.Berita di media massa sangat luar biasa seolah kelalaianpemerintah yang baru enam bulan saja dimulai. Bahkanbayi yang menderita busung lapar di RS Mataram selaluditayangkan berulang-ulang di Metro TV Pemberitaan

yang tidak berimbang seperti ini adalah makanan sehari

Page 15: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 15/216

Saatnya Dunia erubah

Pada saat itu di kamar hotel Sheraton Mataram sayasendirian melepas lelah setelah menelusuri desa-desa diLombok Barat. Tiba-tiba muncul berita di TV bahwadua anak dan satu bapak menderita panas sesak nafasdan kemudian meninggal sangat cepat di RS SiloamGlennagles. Diagnosisnya belum tahu dan masih diteliti.Apakah SARS Apa Flu Burung? Atau penyakit baruapa ya? Saya harus segera kembali ke Jakarta. Karenaberita seperti itu bisa berkembang liar kalau tidak segeradikendalikan. Rapat lengkap dengan para dokter yangmerawat para pakar dan pejabat terkait membicarakankasus tersebut. Ternyata setelah beberapa hari diagnosispun tertegakkan; bahwa penyakitnya adalah Flu Burung.

Konferensi pers pertama yang saya lakukan adalahmengumumkan bahwa penyebab kematian kasus-kasustersebut adalah infeksi Flu Burung yang belum pernahada sebelumnya.

Indonesia gempar. Ternyata Flu Burung yangmenerjang Vietnam tahun 2004 kemudian menyusul

Thailand dan Cina pada tahun 2005 telah memasukiIndonesia pula. Bahkan langsung memakan korbanpasien bernama Iwan dan kedua puteranya.

Sebagai Menteri Kesehatan tentu saja pertamatama saya gemetar. · Persoalan tsunami di Aceh yangkemudian disusul di Nias serta busung lapar di Nusa

Tenggara Barat belum selesai tiba pula masalah yanglebih berat. Tetapi saya harus tetap tegar harus fokusuntuk keselamatan rakyat. Segala daya diupayakanuntuk menanggulangi dan mencegahnya. Media massahiruk pikuk. Bukan membantu menyelesaikan masalahtetapi bahkan memecah konsentrasi dengan hujatankesinisan dan dengan ejekan yang tiada henti-hentinya

Page 16: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 16/216

Luka di ati Menyulut Nurani

da tang? Katanya dari unggas, tetapi konon si korbantidak bertemu unggas. Hal semacam ini menjadi santa pan

pe rs yang empuk. Pers tidak mengenal hipotesis. Tetapiuntunglah dengan analogi kepada negara Vietnam danT hailand, masyarakat akhirnya bisa mengerti bahwaperantara virus H5Nl adalah unggas.

Tindakan utama adalah mencegah merebaknyainfeksi Flu Burung pada unggas yang sulit teratasi.Te ntu saja hal ini menjadi tugas Pak Anton Apriantono,Menteri Pertanian. Sedangkan tmtuk menghindariko rban pada man usia, selain sosialisasi tentang penyakitFlu Burung, dan menjauhkan kontak antara manusiadan unggas di pemukiman serta cara hidup bersih dan

se hat, pemerintah hams mempunyai stok obat Tamiflun ama generiknya Oseltamivir yang diproduksi olehRoche dalam jumlah tertentu sesuai dengan anjuranda ri WHO

Dengan susah payah pemerintah menganggarkanda na untuk pengadaan obat Tamiflu tersebut. Namun

manakala dana sudah ada di tangan, ternyata kitat idak mendapatkan obat tersebut. Karena obat yangte lah tersedia sudah habis dipesan oleh negara kayase bagai stockpilling Anehnya negara-negara yang telahme mborong obat tersebut tidak mempunyai satu punkasus Flu Burung di negara mereka. S e h i n g g a

ka mi hams mencari jalan ke luar untuk mendapatkanob at Oseltamivir dari India yang memiliki lisensida ri Roche. Masih lumayan ada sedikit sumbanganda ri Thailand dan Australia yang memiliki sedikitpe rsediaan.

Kejadian diborongnya obat Tamiflu oleh negarane gara kaya yang tak memiliki kasus Flu Burung

Page 17: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 17/216

Saatnya Dunia erubah

saya; alangkah tidak adilnya. Bayangkan saja Flu Burungmenimpa negara-negara yang sedang berkembangbahkan miskin tetapi mereka tidak diprioritaskan dalampengadaan obat-obatan yang masih terbatas produksinya

di dunia. Terbersit dalam benak saya andaikan nanti

ditemukan vaksin Flu Burung pada manusia pastinegara kaya yang memiliki uang banyak akan menjadiprioritas utama. Seperti diketahui bahwa bahan untukmembuat vaksin atau virusnya diperoleh dari negarapenderita Flu Burung yang tidak kaya yang belumtentu mampu membeli vaksin yang dibuat oleh negarakaya. Maka akan terwujudlah suatu fenomena di mana

negara yang menderita akan semakin sengsara negara

kaya akan semakin kaya karena mampu memproduksivaksin dan menguasainya di dunia.Pantas di abaci ini 90 perdagangan vaksin di

dunia dikuasai hanya oleh 10 penduduk dunia yangtersebar di negara-negara kaya. Bila keadaan seperti iniditeruskan alangkah berbahayanya. Karena kesenjangan

antara negara kaya dan miskin akan semakin melebardan kesejahteraan di dunia semakin sima. Kedamaiandi dunia sesungguhnya hanya bisa tercapai bila adakeseimbangan kebutuhan dan ketergantungan darisi kay a dan s miskin. Jangan dikira dengan semakinmemiskinkan sebagian dari umat manusia di dunia ini

akan dapat mensejahterakan umat manusia yang tidakmiskin.

Waktu terus berjalan bergulir begitu cepat. KorbanFlu Burung semakin banyak berjatuhan. Sementara takada satu pun referensi ten tang bagaimana cara mengatasikasus-kasus tersebut. Tanpa terasa jumlah kasus diIndonesia semakin melampaui negara-negara penderita

Page 18: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 18/216

Luka di ati M enyulu t Nurani

• l enang anan pe r tam a korban lu Burun g

pc nderita Flu Burung di negeri kita ini jauh lebih cepatd iba ndingkan dengan negara tetangga. Apakah virulensivirus strain Indonesia lebih ganas dari strain mereka?i\t aukah pen ng n n kita yang lebih buruk? Tetapi halin i saya jawab sendiri dalam hati; tidak , k ren sayata hu persis kem mpu n mereka di bidang kedokter nti d k lebih baik dari kem mpu n kita.

Satu h ll gi yang unik, yaitu jumlah kasus klaster diIndonesia tertinggi di dunia. Mengapa? Apakah k renke p d t n penduduk d n kep d t n unggas yang tinggida n ber d di suatu area d n w ktu yang sama? Banyak

sckali pertanyaan yang muncul. Siang d n malam, daride tik ke menit, d n dari menit ke menit berikutnya,merenggut seluruh denyut jiwa d n raga saya dalamgelombang ketidak-pastian. Dalam hati saya berbicara:" a ALLAH, tuntunl h saya mengarungi s mudrhe ncana ini, selamatkanlah rakyat di negeri ini".

Tingginya jumlah kasus klaster di Indonesia membu t

Page 19: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 19/216

Saatnya Dunia erubah

para ilmuwan bertambah memuncak manakala terjadikematian berturut turut sejumlah tujuh orang pada satukeluarga di Tanah Karo, Sumatera Utara. Dunia pungeger dengan pemberitaan televisi CNN Cable NewsNetwork) yang menyatakan adanya penularan antarman usia telah terjadi di Tanah Karo. Posko penyelamatansegera didirikan di sana. Penduduk yang menderita sakitdengan gejala panas, batuk pilek segera kita bawa kerumah sakit untuk diobservasi diamati). Langkah inidibantu oleh ternan dari Australia dan dilakukan olehseluruh dokter puskesmas yang ada di sana. Langkahini membuahkan hasil yang luar biasa karena kasustidak bertambah lagi. Namun toh sempat menimbulkan

polemik di koran. Bahkan saudara Iskandar Sitorusdari LBHK sempat menuntut saya. Karena salah satupenduduk yang dinyatakan suspek Flu Burung dandiobservasi di rumah sakit untuk penyelamatan, ternyataterbukti tidak menderita Flu Burung tentu saja setelahsemua pemeriksaan selesai sesuai dengan aturan yang

berlaku).Dari beberapa pengalaman yang terbatas walaupun

paling banyak jumlahnya di dunia, saya menangkapsuatu tanda bahwa kebanyakan kasus di Indonesiadatang tedambat. Dari ketidak-tahuan si pasien yangmengira hanya menderi ta batuk pilek biasa sampai

ketidak-tahuan si dokter yang pertama kali memeriksapasien tersebut karena gejala klinisnya memang tidakada bedanya dengan sakit Flu biasa. Sosialisasi? Pastisudah dijalankan dengan seksama, di tv di surat kabar,di spanduk dan di mana mana, tapi toh masih ada sajayang terlambat terdiagnosis. Padahal kalau pasiendatang sebelum hari ketiga maka besar harapan akan

Page 20: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 20/216

Luka di ati Menyulut Nurani

s ·te lah hari ketiga tampaknya kemungkinan untuksc mbuh sangat tipis.

Bagaimana saya harus mendiagnosis kasusscca ra cepat? Kalau dengan cara yang baku saja sayamembutuhkan lebih dari dua hari untuk mendapatkanh s ilnya, apalagi bila sampel spesimen aya kirim ke

o ngkong atas perintah WHO. Kadang-kadang limas mpai tujuh hari baru saya peroleh hasilnya. Diamd iam saya cermati hasil pemeriksaan laboratorium diLi bangkes, Departemen Kesehatan dan say a bandingkanlengan hasil pemeriksaan di Hong Kong ternyata tidak

berbeda. Kenapa harus dikirim ke Hong Kong? Ah, sayaik uti saja aturan ini, pasti WHO punya maksud yang

baik untuk kepentingan umat manusia di dunia.Di dalam kegalauan menguntai harapan, saya harusmampu mendiagnosis pasien secepat mungkin agars ya bisa menolongnya lebih baik. Karena penderitayang datang lebih cepat ternyata lebih terselamatkan.e iring dengan kegalauan tersebut berdatanganlah para

pe dagang farmasi menawarkan suatu rapid diagnostictest yang tentu saja berdasarkan sumbernya dari virusst rain Vietnam. Anehnya rapid diagnostic test yangpe nggunaannya sangat sederhana ternyata hanyamampu mendeteksi antibodi H5 yang ada · di tubuhpasien. Padahal antibodi H5 tersebut akan mulai dapat

d ilacak setelah 3 hari menderita infeksi Flu Burung.Wah bukankah setelah hari ketiga, penderita sudahsangat parah sehingga harapan hidupnya kecil, sudahidak perlu lagi menggunakan rapid diagnostic test

Dalam hati, saya mengatakan bahwa kelak sayah rus mampu membuat early and rapid diagnostictest sendiri yang sesuai dengan kebutuhan kita yaitu

Page 21: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 21/216

Saatnya Dunia erubah

mendeteksi antigen, agar saya bisa mendiagnosis pasienpada saat hari pertama dan kedua. Pedagang-pedagangtersebut juga menawarkan vaksin. Tentu saja sumbernyajuga dari virus yang kebetulan adalah virus strainVietnam. Manakala mereka gencar menawarkan, padabenak saya terbayang seorang warga Vietnam yang matikarena Flu Burung ditangisi anak istri, sanak saudaraserta tetangganya. Kemudian virus dari orang Vietnamyang telah mati tersebut sampelnya diambil dan dikirimke WHO CC WHO Collaborating Center , untukdilakukan risk assesment diagnosis, dan kemudiandibuat seed virus. Dari seed virus inilah kemudiandigunakan untuk membuat vaksin.

N amun ironisnya pembuat vaksin adalah perusahaanyang ada di negara-negara industri, negara maju, negarakaya yang tidak mempunyai kasus Flu Burung padamanusia. Dan kemudian vaksin itu dijual ke seluruhdunia juga akan dijual ke negara kita. Tetapi tanpasepengetahuan apalagi kompensasi untuk s pengirim

virus, yaitu saudara kita yang ada di Vietnam.Mengapa begini? Jiwa kedaulatan saya terusik.

Seolah saya melihat ke belakang, ada bayang-bayangpenjajah dengan semena-mena merampas padi yangmenguning, karena kita hanya bisa menumbuk padimenggunakan lesung, sedangkan sang penjajah punya

mesin sleyp padi yang modern. Seolah saya melihatpenjajah menyedot minyak bumi di Tanah Air kitaseenaknya, karena kita tidak menguasai teknologi dantidak memiliki uang untuk mengolahnya. Inikah yangdisebut neo-kolonialisme yang diramal oleh BungKarno 50 tahun yang lalu? Ketidak-berdayaan suatubangsa menjadi sumber keuntungan bangsa yang lain?

Page 22: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 22/216

Luka di Hati Menyulut Nurani

y mg sudah berlangsung selama 5 tahun, dengan daliho lc h karena adanya GISN Global Influenza SurveilanceN et work). Saya tidak mengerti siapa yang mendirikanC SN yang sangat berkuasa tersebut. Sehingga negarancga ra penderita Flu Burung tampak tidak berdayamen jalani ketentuan yang digariskan oleh WHO melaluiG SN dan harus patuh meskipun ada ketidak-adilan.

Mengapa saya mengatakan ada ketidak-adilan?Sc menjak 5 tahun lalu, 11 negara di dunia yangme mpunyai kasus Influenza biasa seasonal Flu) harusmeng irimkan spesimen virus secara sukarela, tanpa adaya ng protes. Virus yang diterima GISN sebagai wild

iru s menjadi milik GISN. Dan kemudian diproses

untu k risk assesment dan riset para pakar. Disampingitu juga diproses menjadi seed virus. Dan dari seed virusda pa t dibuat suatu vaksin, di mana setelah menjadivaks in, didistribusikan ke seluruh Negara di dunia secarako me rsial Termasuk negara penderita yang mengirimvirus harus membeli vaksin tersebut dengan harga yang

Page 23: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 23/216

Saatnya Dunia erubah

hanya ditentukan oleh produsen vaksin yang harnpirsernuanya bercokol di negara industri yang kaya. Tentudengan harga yang sangat rnahal tanpa rnernpedulikanalasan sosial kecuali alasan ekonorni, sernata. Sungguhnyata, suatu ciri khas kapitalistik.

Hal ini sudah terjadi selarna puluhan tahun.Ditengarai dengan beredarnya seasonal flu vaccine didunia yaitu vaksin untuk Influenza biasa. Saya orangJawa yang selalu rnerasa beruntung dalarn keadaanapapun juga, dalarn hal ini rnasih rnerasa untung jugabahwa kita tidak sangat butuh seasonal flu vaccine.Karena kalau kita rnenderita Influenza biasa, sangatrnudah rnengatasinya. Yaitu cukup dengan obat obatan

sirnptornatis (seperti Bodrex, Panadol dsb) bahkanhanya dengan kerokan . Tetapi di negara-negararnaju, penyakit Influenza sangat rnernbahayakan karenakornplikasi Pneumonia nya sering rnernbawa kernatian.Maka rnereka sangat rnernbutuhkan seasonal flu vaccinedalarn jurnlah yang besar sepanjang rnasa.

Mengenai seasonal flu vaccine saya hanya bisarnenggurnarn kesal. Kenapa kok tidak ada yang prates.Padahal tidak seorang pun tahu virus dari rnanakahyang digunakan untuk rnernbuat vaksin dan kernudianrnereka jual? Konon kabarnya virus dari Indonesia danMalaysia. Entahlah benar apa tidak. Pokoknya kalau

anda butuh ya harus rnernbeli dengan harga rnahal. Bagisaya hal seperti ini sangat aneh dan tidak rnasuk akal.Siapakah yang rnernperdagangkan virus Seasonal Flu?negara-negara penderita rnengirirnkan virus dengansukarela ke GISN-nya WHO. Tetapi rnengapa kernudiantiba tiba perusahaan pernbuat virus rnernproduksinya?Dirnana rnulai diperdagangkan? Ada hubungan apakah

Page 24: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 24/216

Luka di ati Menyulut N ura /

h saya mencium ada ketidak-heresan disini.Bagaimana dengan virus H5N1 yang sedang melanda

du nia terutama di negara yang sedang herkemhanglengan angka kematian yang sangat tinggi, yang

me mhuat dunia panik untuk mengatasinya secepat'Cpatnya. Ternyata WHO memperlakukan virus H5Nldengan peraturan yang sama dengan Seasonal Flu Virus.

Neg ara-negara yang mengalami outbreak Flu Burungpa da manusia "harus" menyerahkan virus H5Nl keW HO CC, dan hanya disuruh menunggu konfirmasid iagnosis dari virus yang dikirim tersehut. Tetapi setelaht u negara pengirim tidak pernah tahu. Diapakankah

virus tersehut, dikirim kemanakah virus tersehut, dan

: pakah akan dihuat vaksin atau hahkan jangan-jangan: kan diproses menjadi senjata hiologi(?) Kepada siapasa ya harus hertanya? Apa hak dari si pengirim virusyang hiasanya adalah negara yang sedang herkemhangda n negara miskin.

Alangkah ironisnya. negara Vietnam yang mengirim

virus H5N1 ke WHO CC tidak pernah mengerti kemana virus yang dikirim itu sekarang? Diapakankahvirus itu kemudian? Tahu tahu sudah heredar did unia sehagai vaksin yang diperjual-helikan denganha rga yang tidak terjangkau hagi negara yang sedanghe rkemhang. Sementara rakyat Vietnam meninggal

ka rena Flu Burung, di depan mata pedagang herkulitputih dari Eropa menawarkan vaksin dengan Vietnamst rain. Alangkah tidak adilnya dunia ini , hahkan hil ara kyat Vietnam memhutuhkan vaksin tersehut h aru smemhelinya dengan harga mahal. Ironisnya lagi, k alaut ida k mampu memheli ya hanya hisa menerima n as ibsaJa

Page 25: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 25/216

Page 26: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 26/216

Luka di Hati Menyulut Nurani

s;ttu lagi ketidak-adilan yang tidak kalah menyakitkanhat i Seperti yang saya kemukakan sebelumnya yakni: Ia nya kasus klaster yang terbesar di dunia di Tanah

a ro dengan kematian tujuh dari delapan orang

hc rsa udara yang menderita Flu Burung. Para pakarla ri W O yang hampir semuanya epidemiolog

lnc nyimpulkan bahwa klaster yang terjadi di TanahKa ro adalah suatu kejadian penularan antar manusiahu man to human transmission). Kesimpulan yang

1ncnurut saya sangat sembrono sangat gegabah. TetapiW O Indonesia dengan arogannya meyakinkan semuawa rt awan dalam maupun luar negeri bahwa sudahtcr jadi penularan antar manusia di Indonesia. Bahkan

C NN dengan headline news menyiarkan ke seluruhdu nia bahwa telah mulai terjadi penularan Flu Burung:tnta r manusia di Indonesia yang artinya pandemik Flu1\u rung yang ditakutkan umat man usia sedunia sudah1nu la i

Saya sangat marah mengapa W O suatu

Page 27: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 27/216

Saatnya Dunia erubah

organisasi global di bidang kesehatan mengambilkesimpulan segegabah itu. Bukankah belum dilaporkanadanya perubahan bentuk dan fungsi mutagenesis)dari DNA virus Flu Burung yang ditemukan di TanahKaro? Segera saya menghubungi ternan saya ProfesorSangkot Marzuki seorang ilmuwan molecular biologistyang cukup dikenal di dunia dan saat itu menjadipimpinan lembaga Eijkman dengan harapan akanmenolong saya untuk membuat sequencing DNAvirus Flu Burung dari Tanah Karo. Dan saya mendapatjawaban yang melegakan bahwa laboratorium Eijkmanmampu mengerjakan sequencing DNA. Maka dalamwaktu yang singkat pemeriksaan sequencing spesimen

virus H5N1 yang berasal dari Tanah Karo dilakukan.Sambil menunggu hasil sequencing DNA tersebutdari detik ke menit pikiran saya terfokus pada masalahini. Sebab betapa dahsyat akibatnya bila isu penularanlangsung antar manusia di Indonesia menjadi suatuberita yang dipercaya. Negara kita akan menghadapi

masalah besar karena pasti akan diisolasi tidak bolehada sesuatu pun yang ke luar dari Indonesia dan jugatidak ada yang boleh masuk ke Indonesia. Detakekonomi akan berhenti apalagi bisnis pariwisata pastiakan tamat. Saya tidak bisa membayangkan yang jelassaya harus berbuat sesuatu untuk menepis ataupun

menolak pernyataan WHO tersebut.Dengan rasa marah dan kesal tetapi saya tetap yakin

bahwa saya ada di pihak yang benar. Maka saya mulaibersuara. Pertama, say a tegur keras WH 0 Indonesiadalam menyimpulkan sesuatu yang belum tentu betuldan mempunyai konsekuensi yang berat bagi negaraIndonesia Seharusnya masalahnya didiskusikan lebih

Page 28: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 28/216

Page 29: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 29/216

Saatnya Dunia erubah

mana-mana. Ternyata betul. Dimulai dari kantor kantorberita, radio dan tv Reuter Inggris, AFP Perancis,

Xinhua Cina, Kyodo Jepang, ABC Australia,BBC London, Puerto Rico, ''Aljazeera , CNN dan

tentunya kantor berita nasional An tara , serta ban yaklagi. Mereka ingin mengkonfirmasikan berita tersebut.

Telepon genggam saya sangat membantu meredamisu yang sangat berbahaya tersebut. Wah untungwartawan dalam negeri tidak begitu tanggapmenangkap isu yang sensitif ini. Sehingga tidak sangatmerepotkan saya dan staf saya yang memang sudahsangat repot. Tidak ingat lagi hanya berapa jam sajatiap malam saya bisa tidur. Bahkan saya takut tidur

karena takut kehilangan momentum perkembangan FluBurung yang memang sangat menakutkan. Akhirnyahasil sequen ing DNA virus Flu Burung dari Tanah Karomenunjukkan suatu virus H5Nl yang masih identikdengan virus H5Nl sebelumnya di daerah lain diIndonesia. Hanya memang ada sedikit perubahan yang

menunjukkan virus Tanah Karo ini agak lebih ·ganasdibanding dengan virus sebelumnya. Namun strukturlainnya masih sesuai dengan virus yang menular daribinatang (ayam) ke manusia.

Tetapi tetap saja masyarakat internasional sepertitidak peduli. Seolah-olah kurang percaya dengan hasil

sequen ing yang dilakukan di Lembaga Eijkman, hanyakarena lembaga tersebut belum pernah diakreditasi olehWHO. Saya heran mengapa WHO tidak mengumumkantemuannya ini? Mengapa s ientist (ilmuwan) seduniajuga diam saja? Saya yakin kalau mereka mengumumkandata sequen ing ini, CNN tidak berhak mengatakanadanya penularan langsung dari manusia ke manusia

Page 30: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 30/216

Luka di Hati Menyulut Nurani

Misteri Los Alamos

Kebisuan ilmuwan seluruh dunia membuat sayahertanya kepada Pak Sangkot Marzuki. Dan sayamendapat jawaban ternyata para ilmuwan di duniaridak semuanya bisa mengakses data sequencingDNA H5N1 yang disimpan di WHO CC. Data yangd isimpan WHO CC entah bagaimana caranya ternyata

d isimpan di Los Alamos. Berita ini saya baca di koranSingapura Straits Times 27 Mei 2 6 dalam artikel;Scientists split over sharing o f HSNl data . Selama

ini data sequencing H5N1 yang kita kirim ke WHOhanya dikuasai oleh ilmuwan-ilmuwan di Los AlamosNational Laboratory di New Mexico yang jumlahnya

sangat sedikit. Barangkali hanya sekitar 15 grup penelitid imana 4 dari 15 ini berasal dari WHO CC dan sisan yasaya tidak tahu.

Hal ini sangat mengagetkan saya. Karenalaboratorium Los Alamos berada di bawah KementerianEnergi Amerika Serikat. Di laboratorium inilah

d irancang Born Atom untuk mengebom Hiroshimadi tahun 1945. Tampaknya laboratorium ini tern patriset dan pembuatan senjata kimia di USA Alangkahngennya.

Data sequencing DNA diberlakukan sebagai hak darimereka yang berada di Los Alamos. Sehingga ilmuwaQdi luar itu tak bisa mengakses. Kapan akan dibuatvaksin dan kapan akan dibuat senjata kimia barangkalitergantung dari keperluan dan kepentingan merekasaja. Benar-benar sangat membahayakan nasib manusiase dunia. Beginilah kalau sistem tidak transparan dantidak adil. Ini hanya salah satu kons ekuensi logis darisuatu kekuas aa n yang hampir tidak t erbatas

Page 31: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 31/216

Saatnya Dunia erubah

ketertutupan informasi ilmiah ini. Sebab menurut sayasungguh-sungguh sangat berbahaya. Dengan bantuan PakSangkot Marzuki, maka kami mengadakan pertemuanantar pakar dan AIPI (Akademi Ilmu PengetahuanIndonesia). Dalam pertemuan kemudian diputuskanuntuk mentransparankan data sequencing DNA virusH5Nl untuk perkembangan ilmu pengetahuan agartidak dimonopoli oleh sekelompok ilmuwan saja.Segera say a layangkan sur at ke WH 0 agar say a dapatdiberikan data sequencing virus yang dari Tanah Karo.Tampaknya surat saya mendapat sambutan baik, datasequencing virus Tanah Karo segera dikirimkan.

Dan pada tanggal 8 Agustus 2006 sejarah dunia

mencatat bahwa Indonesia mengawali ketransparanandata sequencing DNA virus H5N1 yang sedang melandadunia. Yakni dengan cara mengirim data yang tadinyadisimpan di WHO dikirim pula ke Gene Bank .Tindakan ini sangat membahagiakan seluruh ilmuwan didunia. Kita mendapatkan apresiasi yang sangat luar biasa.

Karena keberanian kita menerobos ketertutupan menjadiketerbukaan. Bahkan salah satu apresiasi diungkapkanoleh majalah the Economist, London, Inggris, yangsangat kredibel di dunia, menyatakan bahwa MenteriKesehatan Republik Indonesia memerangi Flu Burungbukan hanya dengan obat-obatan tetapi juga dengan

ketransparansian Pandemics and Transparency, theEconomist, August 10, 2006). Untuk pertama kalinyasaya mendengar hal ini dari bapak Anwar Nasution,Ketua Badan Pemeriksa Keuangan BPK) yang kebetulanbersama-sama dalam satu rombongan Presiden padasaat Pak Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negaraakan dinobatkan sebagai Datuk Maharajo di lstana

Page 32: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 32/216

Luka di ati Menyulut Nurani

Masih tentang misteri Los Alamos. Kabar terakhirl l ri int ernet ternyata laboratorium Los Alamos telahd itutup alias tidak ada lagi sejak saya menuntut datavi rus Tanah Karo. Dan sekarang saya menuntut 58 seedu us yang dikembangkan dari virus strain Indonesiayang dikembangkan oleh WHO CC. Tetapi apa dayasc mua seed virus tersebut sudah terlanjur disimpan

di Los Alamos yang telah ditutup tadi. Kemanakahgcrangan data sequencing virus-virus yang pernahd ikirim ke WHO CC?

Dari Indonesia saja ada 58 virus. Dari negara lainsaya tidak tahu. Saya mendapat kabar bahwa begitu

os Alamos tutup penyimpanan data sequencing-

llya dipindahkan ke 2 tempat. Yaitu ke GISAID danscbagian ke BHS a tau Bio Health Security suatu lembagape nelitian senjata biologi yang berada di bawah

epartemen Pertahanan Amerika Serikat di Pentagon.re ntu saja virus-virus H5Nl kita juga berada disana.Ha mpir semua pegawai dan peneliti dari Los Alamos

d itampung di BHS Pentagon. Artinya permainan masihd iteruskan sampai saat ini meskipun namanya dankeberadaannya berganti. Mudah-mudahan lebih aman.Memang negara adidaya benar-benar berkuasa dan bisahe rbuat apa saja. Kita hanya bisa mengurangi ancamankebinasaan bangsa-bangsa di dunia dengan bersuarahe rusaha dan membuka mata dunia.

Yang bisa dikatakan sebagai skandal adalahbagaimana WHO CC mengirimkan data sequencingDNA ke Los Alamos. Apa hubungannya? Apa lagise karang di BHS? Tetapi barangkali hal inilah yang bisamenjawab; mengapa yang saya tuntut WHO tapi kokyang berhadapan dengan kita adalah negara adidaya

Page 33: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 33/216

aat ya u u ia Ber u bah

tidak heran lagi. Keinungkinannya skenarionya sepertiini: Virus dari affected countries dikirim ke WHO CCmelalui mekanisme GISN. Tetapi ke luarnya dari WHOCC ke Los Alamos melalui mekanisme yang semuaorang tidak tahu. Dan di WHO CC, virus diprosesuntuk dijadikan seed virus dan kemudian diberikan keperusahaan vaksin untuk dibuat vaksin. Namun di lainpihak, kita juga tidak tahu apakah juga dijadikan senjatabiologi. Tampak sekali pintu ketidak-transparananadalah GISN. Padahal, ketidak transparanan akanmembahayakan umat manusia di dunia.

ipanggil Presiden

Awalnya saya mengira hanya saya sendiri yangmerasakan kegelisahan yang amat sangat pada saatmenghadapi isu penularan Flu Burung antar manusiadi Tanah Karo. Namun perkiraan tersebut ternyatasalah, setelah saya dipanggil oleh Presiden SusiloBambang Yudhoyono. Pak SBY ternyata mengikuti rutin

pemberitaan televisi CNN khususnya tentang kasus FluBurung di Indonesia. Beliau merasa sangat khawatirdengan beredarnya isu Flu Burung di Tanah Karo.

Beliau dengan wajah agak tegang memintakonfirmasi dari saya; tentang kebenaran berita CNNSaya mengatakan bahwa berita itu tidak benar.

Dan saya harus membetulkan isu tersebut. Pak SBY

mengatakan kalau perlu Presiden Republik Indonesiaakan melayangkan surat prates ke PBB

Saya katakan kepada beliau: Bapak berikankesempatan terlebih dulu kepada saya untukmenyelesaikan permasalahan ini. Dalam hati sayamengatakan saya untung telah menentukan langkah

Page 34: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 34/216

Luka di ati Menyulu t Nurani

Pres id en RI DR . Susilo Bambang Yudh oyono did ampin gi Menteri eseha ta n RI

I ) f d r i ti Fa dila h Supari, p . ]P K)

menepis isu yang sudah mulai merebak ke seanterod unia. Dan masih untung lagi pusat-pusat pemberitaaninternasional mempunyai akses langsung ke nomort lepon genggam saya untuk konfirmasi berita. Sehingga

h l ini sangat membantu mengerem isu yang tidak benart rseout.

Sesuatu yang membahagiakan saya adalah pakSBY benar benar seorang pemimpin yang mumpuniyang peka terhadap segala penderitaan yang terjadi diNegara ini. Beliau sangat mencemaskan dampaknya

bila terjadi penularan Flu Burung antar manusia bagiIndonesia. Kata beliau Indonesia bisa menjadi Negarayang terisolasi dari dunia karena semua Negara tidakakan mau berkunjung ke Indonesia. Bukan hanya duniaparawisata dan ekonomi akan hancur tetapi kehidupanberbangsa kita akan menuju kepada situasi yang sangat

engkhawatirkan dan sangat gawat Indonesia akan

Page 35: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 35/216

Saatnya Dunia erubah

dahsyat jauh lebih parah dari krisis yang pernah terjadisebelumnya.

Saya masih ingat bagaimana saya harus meyakinkanbeliau bahwa isu penularan Flu Burung antar manusiadi Tanah Karo adalah tidak benar. Dengan bahasailmiah saya mencoba menerangkan kepada beliau.Presiden DR. Susilo Bambang Yudhoyono memangseorang ilmuwan sangat bisa mengerti dan tampaknyajuga yakin karena saya melihat ketenangan kembali tibadi wajahnya yang tadinya terlihat mendung.

Pada saat itu juga say a minta ijin kepada beliau bahwasaya akan melakukan pembelaan dan membantah atasketidak benaran berita yang bersumber dari berita mediabarat dan menyudutkan kita. Juga tentang programkerja saya untuk menanggulangi virus Flu Burungtermasuk kenekadan saya untuk melawan kezalimankelompok Bangsa di dunia yang merasa menguasaidunia yang mengambil keuntungan dari penderitaannegara miskin. Presiden mengesankan memberikan

dukungan penuh kepada saya namun dibisikkan jugabahwa jangan terlalu banyak berharap karena biasanyakita kalah. Barangkali maksudnya untuk membesarkanhati saya agar saya tidak putus asa bila mengalamikegagalan dalam perjuangan nantinya.

Begitu pintu kantor kepresidenan saya lampaui

tergetarlah nurani saya seperti mendapat dorongansangat kuat untuk berbuat sesuatu. Namun saya tidakberani menceritakan tentang misteri Los Alamos kepadaBapak Presiden. Karena saya kasihan kepada beliauyang sangat banyak memikirkan persoalan Bangsa iniyang masih sangat kompleks. Saya tidak ingin semakinmenambah persoalan yang sangat berat ini Restunya

Page 36: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 36/216

Luka di ati Menyulut Nurani

Sto p irim Virus ke W O

Genaplah sudah 3 luka yang menggores di hatis: tya . Melihat kenyataan bahwa keadilan telah terkoyakole h keserakahan. Saya harus memeranginya. Setidak- ida knya saya harus mulai menguaknya, agar mata dunia1cr buka untuk kemudian memperbaikinya.

Mulai saat ini, tanggal 20 Desember 2006 kitaida k akan mengirimkan spesimen virus Flu Burung

da ri Indonesia ke WHO CC lagi, selama mekanismenyamas ih mengikuti GISN. Mekanisme yang sangati nperialistik ini harus dirubah menjadi mekanisme:m g adil dan transparan, sehingga negara penderita

1

ida k sangat dirugikan seperti saat ini. Apalagi denganllH :kanisme yang sekarang ini, terjadi kegiatan penelitiany:mg tertutup yang bisa membahayakan keamanandu nia, seperti yang terjadi di Los Alamos. Apakah:tda manusia di dunia ini yang ingin ada lagi peristiwalli roshima bahkan lebih dahsyat lagi?

Mulai saat ini saya akan menegakkan diagnosis FluBu rung dengan melakukan pemeriksaan di laboratoriuml .itbangkes, Departemen Kesehatan RI dan Lembaga

· j k m a n Meskipun WHO tidak mengakui, saya1ida k peduli. Saya akan buktikan bahwa Indonesia:tda lah negara merdeka dan berdaulat yang tidak bisa

did ikte begitu saja. Saya merencanakan akan membuat• rly and r pid di gnostic dan vaksin dari virus str inIn donesia secara mandiri atau bekerja sama denganpr insip kesetaraan dengan negara maju yang maukcr jasama dengan saya sebagai negara yang berdaulat.l idak ada kata terlambat untuk memulai membangun

h:m gsa yang bermartabat dan berdaulat Indonesia akan

Page 37: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 37/216

Saatnya Dunia erubah

yang selama ini selalu menjadi korban kese.rakahannegara-negara maju di bidang kesehatan. Semangatsaya telah menyala pantang surut kembali. Bismillaahirahmaanir rahiim

Vaksin Strain ndonesia

Saya telusuri kembali beberapa bulan setelah FluBurung hadir di negara kita. Pada akhir tahun 2005saya kedatangan tamu dari perusahaan pembuat vaksin,Baxter International Inc., dari Chicago AmerikaSerikat). Dan seperti juga para pedagang sebelumnya,Baxter juga mempromosikan kemampuannya membuatvaksin. Lagi la gi menawarkan vaksin Flu Burung untuk

manusia dengan Vietnam strain. Saya tahu persis daripengetahuan maupun pengalaman, bahwa vaksin harusspesifik sesuai dengan virus penyebabnya. Tampilanklinis kasus di Indonesia dengan Vietnam berbedadilihat dari angka kematiannya, tipe virusnya punberbeda. Virus Flu Burung di Indonesia disebut sebagai

Clade 2 sedang di Vietnam termasuk Cladel. Mengapasaya harus menggunakan vaksin yang dibuat dari virusVietnam?

Pertanyaan saya mengagetkan mereka. MengapaMinister bertanya demikian? Dan saya menjawabbahwa saya mempunyai asumsi yang sebenarnya lebih

mendekati suatu hipotesis) virus denganstrain Indonesialebih virulen ganas) dari pada yang lainnya. Dan kalaudibuat vaksin nantinya akan lebih cross protectivedibanding dengan lainnya. Artinya vaksin dengan strainIndonesia bisa digunakan lebih luas dibandingkandengan vaksin dari strain lainnya bayangkan bila saatitu perusahan vaksin di dunia hanya memproduksi

Page 38: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 38/216

Luka di ati Menyulu t Nurani

Saya lirik Kim Bush, salah satu pimpinan perusahaanv: 1ksin Baxter, terlihat matanya berbinar antara percayad: n tidak percaya. Tidak ada kamus di benaknya bahwa:1 a n ada vaksin dengan strain Indonesia. Sejenak sayas: 1pu wajah wajah tim kita yang terdiri dari pimpinan PTBio farma, sebagai produsen vaksin milik Pemerintah,j a beberapa staf eselon 1 dan eselon 2 Departemen

\csehatan. Pak Marzuki, Direktur Utama PT Biofarmasc gera menyahut dengan tegas bahwa tidak perlu strain

Indonesia, dengan strain Vietnam pun sama saja. Stafrse lon saya tampak nyengir, seolah seperti menyetujuiP: k Marzuki. Dengan setengah berbisik say a katakankc pada mereka, nanti saya terangkan kenapa saya

hc rpendapat seperti ini.Tampaknya Tuhan berpihak kepada saya. Lima bulan

kc mudian asumsi, ataupun hipotesis saya terbukti. VirusIn donesia mempunyai virulensi yang jauh lebih kuatdi banding dengan virus lainnya. Hal ini diumumkano ctelah dilakukan penelitian yang seksama oleh Baxter,

da n juga WHO CC. Dan Uniknya saya mendengar halcr sebut langsung dari berita yang disiarkan melalui:NN. Alhamdulillah, saya meyakini hipotesis tersebut,

d imana pada saat itu tak seorang pun memikirkanha hwa vaksin yang dibuat dari virus Vietnam akanhc rbeda dengan yang dibuat dari virus Indonesia. KimBu sh memberikan apresiasinya dengan mengirimkanr mail kepada Nani perwakilan Baxter di Indonesia,··c ongratulations, Your Minister s one step ahead .

Saya merasa bahagia. Bukan karena pujian dariKim Bush. Tetapi saya yakin temuan tersebut adalahra hmat ALLAH yang diturunkan kepada kita bila kitahis a membaca petunjukNya Bayangkan seluruh dunia

Page 39: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 39/216

Saatnya Dunia erubah

untuk manusia yaitu yang berasal dari strain Vietnam.Tiba-tiba dengan pendapat saya yang terlontar pada saatbertemu derigan Baxter, mata dunia menjadi terbelalak.Ternyata ada vaksin Flu Burung untuk manusia yanglebih baik kekuatannya yaitu yang berasal dari strainIndonesia. Serta merta Menteri Kesehatan Amerika(Secretary of Health and Human Services), Michael 0 .

Leavitt memesan 20 juta dosis vaksin dengan strainIndonesia kepada Baxter. Apa lagi yang kita peroleh?"Bargaining power" Ya bargaining power yang lebihkuat. Terimakasih Tuhan. Di tengah-tengah penderitaanyang menyakitkan, KAU sempatkan menyentuhku

dengan senyumMu yang memberikan secercah

harapan.Dengan dibuktikannya virus Indonesia mempunyai

cross protective yang sangat bagus. Maka negosiasikita dengan Baxter bertambah lancar. Bagaimana kitamemproduksi dengan harga murah kemudian alihteknologi, dengan downstream technology terlebih

dahulu. Kerjasama antara pemerintah Indonesia dalamhal ini Departemen Kesehatan RI dengan perusahaanBaxter berdasarkan prinsip kesetaraan atau satu level,duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Kita sebagainegara yang berdaulat tidak perlu merasa lebih rendahwalaupun kita tidak punya teknologi tinggi, dana yangminim maupun expert yang jumlahnya masih sangatterbatas. Tetapi kita mempunyai suatu hal yang sangatberharga yaitu Virus Sedangkan Baxter memilikiteknologi dan uang.

Semua hal dibicarakan secara transparan. Dalam

setiap negosiasi Baxter dan Indonesia didampingi olehlawyer masing-masing Kami saling menghormati dan

Page 40: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 40/216

Luka di ati Menyulut Nurani

dc ngan kejadian kejadian sebelumnya. Setiap kalih Thubungan dengan WHO soal vaksin Flu Burung,kita tidak mempunyai hak sama sekali. Stingguh suatupc nghinaan yang luar biasa. Meskipun kita yangmc ngirim virus, yang mempunyai hak adalah negaraind ustri yang memiliki teknologi tinggi. Sehinggab lau negara miskin menderita outbre k Flu Burung,llla ka akan bertambah miskin. Tetapi negara industriyang tidak menderita akan bertambah kaya karena

pc rdagangan vaksinnya.Saya harus mengakui bahwa dalam banyak

kasus perundingan dengan pihak asing, pengalamanrne nunjukkan Indonesia masih sangat ketinggalan.

lb hkan dengan negara tetangga seperti Singapura yangs m gat piawai dalam siasat bernegosiasi. Apalagi bilad ibandingkan dengan Korea Selatan) yang dikenal did unia sebagai ahli negosiasi ulung TW Kang, 1989).O rang Korea memiliki keahlian unik dalam bernegosiasimeskipun pada awalnya posisi mereka berada pada posisi

s;mgat lemah. Ada tiga faktor yang menjadi penyokongke ahlian unik ini. Yakni kemampuan menjaga emosisampai menjelang babak babak akhir, kemampuanmembuat kejutan dan, kemampuan mengembalikanpe rsoalan kepada kemurahan hati.

Saya hanya berpatokan bahwa saya memiliki payung

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 37 Tahun1999 Tentang Hubungan Luar Negeri, bahwa dalampe laksanaan hubungan luar negeri didasarkan pada;tsas kesamaan derajat, saling menghormati, salingmenguntungkan, dan saling tidak mencampuri urusandalam negeri masing-masing, seperti yang tersirat didalam Panca Sila dan Undang-Undang Dasar 1945;

Page 41: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 41/216

Saatnya Dunia erubah

kernerdekaan, perdarnaian abadi dan keadilan sosial;diabdikan pada kepentingan nasional berdasarkanprinsip politik luar negeri yang bebas aktif; teguhdalarn prinsip dan pendirian, serta rasional dan luwesdalarn pendekatan. Kewenangan penyelenggaraanHubungan Luar Negeri dan pelaksanaan PolitikLuar Negeri Pernerintah Republik Indonesia beradadi tangan Presiden. Presiden dapat rnelirnpahkankewenangan penyelenggaraan Hubungan Luar Negeridan pelaksanaan Politik Luar Negeri kepada Menteri.Menteri dapat rnengarnbil langkah-langkah yangdipandang perlu tetapi secara politis, yuridis, kearnanannasional dan teknis harus arnan

Ternyata rnernang sungguh berbeda sharingdengan Baxter dan sharing dengan WH 0 . ManakalaIndonesia rnengirirn virus ke WHO, Indonesia tidakrnernpunyai hak apapun juga, kecuali sebagai penyetorvirus gratis. Mau tidak rnau, senang tidak senang kitaharus rnengikuti WHO yang rnengatur sedernikian

rupa berdasarkan aturan GISN yang sudah berlangsunglebih 50 tahun, rneskipun sebenarnya GISN ini tidakjelas posisi strukturalnya di WHO. irus sharing bagiWHO artinya adalah negara yang sedang berkernbang

nyetor virus gratis dan penyetor tidak boleh tahu akandiapakan virus tersebut. Apakah akan diperdagangkan

rnenjadi vaksin atau alat diagnosis, atau bahkan akandibuat senjata biologi, tak seorangpun negara penyetorvirus tahu. Alangkah rnalangnya negara penyetorvirus, seperti layaknya negara yang terjajah dan · tidakberdaulat.

Tanpa saya sadari saya telah bertindak dan bersikapsebagai warga dari negara yang berdaulat tanpa rasa

Page 42: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 42/216

Luka di ati Menyulu t Nu rt i

p ·rt ama di dunia bahwa negara penderita Flu Burungy mg mengirimkan virus diakui haknya sebagai pemilikvi rus dengan str in tertentu oleh perusahaan pembuatv 1ksin di negara maju meskipun Baxter mengambil seed

flir u dari WHO CC CDC Atlanta atas ijin atau anjuranda ri saya). Terobosan yang luar biasa. Sebdum ini, tidakl l b satu pun negara diakui sebagi pemilik suatu virus

:mg berjangkit di negaranya. Karena semuanya harusdi se tor ke WHO dan menjadi milik perusahaan pembuatv 1ks in, yang saya tidak tahu bagaimana mekanismenya.

Sekarang saya tahu bahwa hanya virus Indonsiayang pertama yaitu berinitial 0 5 0 5 yang dibuatv 1ksin. Tetapi kita belum tahu kemana 58 virus asal

l donesia lainnya. Sampai saat ini surat resmi telahdi la yangkan ke WHO untuk meminta kembali seedvirus yang telah mereka buat dari virus kita. Tetapi sayahcl um menerima jawaban resmi dari WHO, hanya saya1 endengar mereka menghadapi kesulitan karena seedvir us tersebut sudah menjadi milik mereka karena~ h dipatenkan. Kepada siapa kami harus menuntut?

Untuk menutupi ketidak-adilan ini negara majudcngan didukung WHO seolah olah menggalang dana

~ t u k membantu negara yang menderita Flu Burung.l lal ini sungguh sangat menyesatkan. Terutama bagincgara-negara miskin yang mempunyai mental tangan

enengadah. Di negara kita bantuan-bantuan dari luar1 c geri untuk mengatasi Flu Burung di Indonesia seolahhcgitu deras berdatangan pada akhir tahun 2006. Tetapitc rnyata tidak begitu signifikan manfaatnya. Bahkanka dang-kadang bantuan yang diumumkan di dunialnternasional ternyata tidak pernah kita terima.

Contohnya; Menteri Kesehatan Amerika Serikat

Page 43: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 43/216

Saatnya Dunia erubah

US 3 juta. Tetapi janji bantuan itu tidak kunjung datangsampai terlaksananya kunjungan Menteri Luar NegeriAmerika Serikat Condoleeza Rice (Condy) ke Indonesia.Tentu saja waktu itu saya berteriak nyaring pada saatwartawan bertanya. Apakah saya akan mendapatbantuan dari Condy? Kemudian saya jawab: Lho janjidari Leavitt saja belum datang sampai sekarang kokmengharapkan dari Condy, enggak ahh. Memang,jangan sekali kali mengharapkan bantuan dari orangasing. Sebab kalau dibohongi kan kita sendiri yangmalu, bukan mereka yang malu.

Ternyata statement saya tersebut menggaungsampai ke Amerika Serikat. Saya mendapat informasi

bahwa Parlemen Amerika Serikat mempertanyakan halini ke Ambassador S yang ada di Indonesia. Sehinggaakhirnya saya diberitahukan secara informal bahwa danayang dijanjikan oleh Levitt tersebut telah dikirimkan keAmbassador S di Indonesia dan diberikan ke NAMRU2 dengan asumsi untuk penelitian H5N1 di Indonesia

bersama Departemen Kesehatan RI. Wahh, tipu-tipuanbegini bikin susah kita saja. Demikian juga Rapiddiagnostic test yang diciptakan oleh negara-negara majutidak memberikan solusi yang bermakna. Saya bertekad ·bahwa kita harus mandiri. Mulai saat ini berhentilahberharap dibantu dan dibantu orang asing.

Pertemuan yang eadlockSaat itu bulan Nopember. Tepatnya tanggal 11

Nopember 2006 saya kedatangan tamu dari WHOyang bernama David Heymann (Assistant to DirectorGeneral WHO yang mengurus Flu Burung), yangmengklim diri sebagai mewakili kepentingan WHO. Dia

Page 44: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 44/216

Luka di ati Menyulut Nurani

s mg at membutuhkan seasonal flu vaccine Tetapi rakyatInd onesia tidak membutuhkan saat itu). Maka semuancg ara yang mempunyai kapasitas untuk membuatv ksin harus membuatnya.

Khusus untuk Indonesia, kebutuhan dana danha ntuan teknis akan dipenuhi asal Indonesia menyetujuid m mengikuti mekanisme GISN dalam mengumpulkanvi ru s H5Nl Dia rupanya sudah mulai menduga bahwaInd onesia akan membuat vaksin Flu Burung sendiri). Dia

enunjukkan draft resolusi untuk bulan Januari nanti2007, bahwa negara yang mengirimkan virus H5Nlak an mendapatkan hadiah sesuai dengan kemurahanh;lt i pembuat vaksin. Dia membawa resolusi Executive

ord yang akan direvisi pada bulan Januari 2007).Rakyat Indonesia saat itu tidak butuh seasonal

flu vaccine. Tetapi lebih membutuhkan vaksin H5NlInd onesia, seperti yang sedang saya bicarakan secarai tens dengan Baxter, dan kami harus mempersiapkannyad l ri sekarang. Apalagi GISN di mata saya adalah

org an yang tidak adil dan tidak transparan yang ingin1ne rampas semua virus Influenza dari seluruh dunia

n tuk keperluan yang kadang tidak jelas .Saya katakan pada saat itu. Maaf Mister David

ll eymann, kali ini saya tidak bisa mengikuti saran anda.S ya mempunyai agenda sendiri untuk melindungi

rak yat Indonesia. Dia ngotot, bahwa Indonesia harusmbuat seasonal flu vaccine bukan SNl vaccine.

Sa ya juga ngotot bahwa saya akan membuat SNlt il ccine saja. Kalau ini sebuah luka, maka luka hati iniad alah yang ke empat kalinya sebagai suatu ketidak-;ldi lan. Mengapa dia harus memaksakan kehendaknya?

WHO yang selama ini kita kenai tampil seperti

Page 45: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 45/216

Saa tnya Dunia erubah

. Menteri K ese hatan RI DR Dr Siti Fadilah Supari , Sp.JP K), m emberikan keterang an

pers kepada wartawa n dalam dan luar negeri.

begitu mulia. Tetapi kini saya telah men em ukan da nmerasakan yang dikerjakan WHO ternyata lain sepertiada kepentingan terselubung. Mekanisme pengumpulanvirus dan pembuatan vaksin yang dianut dan dijalankan

oleh WHO sungguh sangat imperialistik.Saya semakin ku at berpikir . Kalau k ebij akanWHO ya ng seperti ini diteruskan dan dipertahankanmaka negara-negara kaya akan semakin menikmatisupremasinya. Pada saat negara-n ega ra miskin menderitasakit m aka akan muncul keuntun gan bagi negara-neg ara

kaya. Karena n ega ra-n ega ra kaya memiliki kap asitasuntuk membuat vaksin; m amp u membu at diagnostictest, bahkan mampu melakukan apapun ses uai dengankepentingannya.

Ini sungguh sungguh akan sangat membahayakan.Karena kesenjangan negara kaya dengan negara

miskin akan semakin menganga semakin Iebar Situasi

Page 46: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 46/216

Luk di ati Menyulu t Nurani

111 ·mb ahayakan Global Health Security, yang menjadit o ncern dunia. Celakanya; Indonesia yang akan palingdulu dan paling berat merasakan akibatnya. Karena

l il .lonesia adalah negara penderita virus Flu Burung

a ng paling berat dan penduduknya sangat banyak40 juta orang nomor empat di dunia.

Saya tentu tidak mau diperlakukan seperti itu.Ncgara saya adalah negara merdeka, dan negara yanghn daulat. Mengapa kita dipaksa harus men yerahkanvir us , dengan aturan sepihak yang tidak adil? Sungguho : tng at menyakitkan. Maka kita harus bisa mandiri jangan

n gat tergantung dengan bangsa lain. Apapun yangln jadi kita tidak boleh cengeng apalagi mengharapkan

keba ikan hati bangsa lain. Cukup sudah, pengalamanrnc ngatakan kita harus mandiri, berani berdiri di atask 1ki sendiri.

lsu MenduniaMandiri? Berdikari? Berdiri di atas kaki sendiri.

lst ilah yang dikemukakan pertama kali oleh BungKarn o, mendengung aneh di telinga kanan maupun kiri.Ka rena telah begitu lama, lebih dari 30 tahunan kitadi manja dengan politik utang dari negara asing yangdis ebutkan sebagai bantuan. Tiga puluh tahunan bukanwa ktu yang sedikit untuk menghapus ingatan kita.

Bahwa kita pernah mempunyai Bung Karno, pemimpinyang menjadi inspirasi banyak negara te r jajah di benua/\sia Mrika untuk bangkit merebut kemerdekaannya.Bung Karno, pemimpin yang juga disegani oleh negara-negara besar di dunia karena semangatnya untuk menjadihangsa yang merdeka dan berdaulat. Dan kemandirianhangsa adalah ruh dari kemerdekaan yang harus dimiliki

Page 47: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 47/216

Saatnya Dunia Berubah

Maka, memasuki gerbang tahun 2007 denganmantap dan pasti saya mengambil keputusan, virustidak akan kita kirim lagi ke WHO CC. Kita harusbisa mengerjakan sendiri. Dan niat kami semakinmenggebu untuk mengatakan pada dunia, bahwa WHOtelah menggunakan aturan-aturan yang tidak adil danitu harus dirubah atau kami berhenti mengirim virus.Sementara MOU Memorandum of Understanding)antara Baxter dengan Departemen Kesehatan RI akansegera ditanda tangani pada tanggal 7 Februari 2007.

Pada tanggal 4 Febuari 2007 Jakarta dilandabanjir bandang. Sejak 3 hari yang lalu, seperti biasasaya memimpin tim kesehatan yang bekerja beratmenghadapi bencana banjir yang cukup besar. Penyakitdiare menimpa ratusan warga DKI karena kurangnyaair bersih. Kapasitas tempat tidur Rumah Sakit tidakmencukupi. Sehingga saya instruksikan membukatenda untuk menampung perawatan korban banjir. Disamping itu penyakit Leptospirosis, yang berasal dari

air kencing tikus), muncul dengan segala persoalan silihberganti di benak saya. Tetapi masalah virus Flu Burungtidak pernah hilang dari kepala saya.

Hari itu hari Minggu. Saya sendirian di rumah, sangatsepi. Hanya berkawan telepon genggam yang sewaktuwaktu berdering dari mana saja, tentang persoalan apa

saja yang sangat membutuhkan saya. Telepon genggamsaya pun membisu. Kubaringkan badanku di sofakamar tamu untuk melamun. Merenung memikirkanpekerjaan yang tidak pernah selesai. Tiba-tiba telepongenggam berdering, dan segera saya terima. Di ujungsana mengatakan bahwa dia adalah penyiar Radio

Australia ABC) Dia menanyakan apakah saya bersedia

Page 48: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 48/216

Luka di Hati Menyulut Nurani

sa ja toh say a sedang puny a waktu longgar.Di ujung sana mempertanyakan; apakah saya akan

melakukan MOU dengan Baxter dalam pembuatanv ksin strain Indonesia? Dengan bangga saya jawab;ya Apakah anda mempunyai hak dalam hal kerjasamatcrsebut? Sayajawab; ya pastidong. Dan i ~ m e n n y k n

gi; apakah anda tahu bahwa ada perusahaan Australiasudah membuat vaksin dengan strain Indonesia? Wahh,saya tidak tahu, jawab saya. Dari mana Australia1nendapat virus Indonesia? Saya balik bertanya. Sayatidak pernah memberikan padanya. Saya tidak pernahd imintakan ijin untuk itu. Dan bahkan saya tidak pernahdiberitahu, kecuali oleh pertanyaan anda ini.

Lebih lanjut penyiar Radio Australia menanyakan;:1pakah anda menganggap bahwa Australia mencuri virus:mda? Dengan santai saya menjawab: Yeahh, somethinglike that . Saya tidak sadar, ternyata wawancara tadi:tdalah on air Artinya secara langsung didengarkano leh jutaan orang di Australia, bahkan mungkin juga di

negara-negara kawasan Asia Pasifik.Maka esok paginya gegerlah seluruh media

masa internasional dengan headline news: MenteriKesehatan Republik Indonesia menuduh Australiamencuri virus HSN Indonesia . TV Australia segeramenelpon saya untuk datang ke Indonesia dengan

ru juan mewawancarai langsung. TV NHK Jepang,T V "Aljazera", koran "Wall Street Journal , jugamenghubungi untuk wawancara langsung dan masihban yak lagi. Dunia terbelalak. Matanya kaget mendengarisu tersebut. Sehingga pemerintah Australia perlumengirimkan 2 stafnya untuk minta maaf dan klarifikasi.

Mereka bertemu dengan eselon (Kabadan Litbangkes

Page 49: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 49/216

Saatnya Dunia erubah

Mereka mengatakan bahwa yang memproduksi vaksinstrain Indonesia bukan pemerintah Australia. Tetapiperusahaan swasta Australia, CSL, yang bekerjasamadengan WH 0 Australia Mereka mendapatkan virusIndonesia dari WHO CC).

Mulai saat itu berita tentang saya dalammenghentikan pengiriman virus ke WHO sebagaiprates mempertahankan kedaulatan bangsa dan haknegara yang sedang berkembang atas penindasan WHOmenjadi berita penting di media massa dunia, di internetdi berbagai televisi internasional dan di mana saja.

Kubu yang pro kemapanan menuduh Indonesiasecara sengaja menghalang halangi kegiatan riset

ilmiah.Eh mestinya justru Indonesia menjadi pelopor

keterbukaan data untuk kegiatan riset ilmiah didunia seperti diapresiasi oleh majalah kelas dunia theEconomist. Mereka mengangkat isu itu dengan harapanIndonesia akan terpojok di mata dunia, terutama dimata kalangan periset ilmiah. Tetapi di pihak lain

ada gelombang yang jauh lebih besar yaitu yang proIndonesia, atau pro perubahan. Yakni prates ketidakpuasan dari negara-negara yang selama ini diperlakukansangat tidak adil oleh WHO. Negara-negara lemah yangdiinjak injak haknya olehnegara kuat. Mereka diam sajakarena mereka sudah tidak memiliki kekuatan lagi untuk

melawan. Mereka sudah terlalu lemah, sakit dan lapar,sehingga tidak berdaya. Mereka merasa terwakili olehkeberanian saya. Sekarang saya mumpung masih punyadaya punya keyakinan dan punya keberanian; niakasaya akan berteriak lantang. Dunia harus tahu bahwaada ketidak-adilan yang sangat nyata yang diperankan

secara sadar dan sistematis oleh penguasa organisasi

Page 50: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 50/216

Luka di Hati Menyulut Nurani

Apakah saya akan menang? Saya tidak peduli. Bagis:1ya perjuangan adalah proses yang harus saya lakukanda n hasilnya Tuhan-lah yang akan menentukan. Sayaha nya bisa berdoa pada waktu itu: "Menangkanlaherjuangan ini ya ALLAH hila kemenangan kami ini

ber manfaat bagi kemaslahatan umat manusia. TetapiJila tidak, bantulah saya untuk ke luar dari masalahl l sebaik baiknya".

Media massa selalu hiruk pikuk dengan seribuwa rna. Tetapi yang saya tidak mengerti adalah mengapa

n edia massa Internasional sangat jitu menangkap intipcrmasalahannya. Sedangkan media massa di dalam1 geri kurang mengerti intinya. Pemberitaannya sangat

lllcu sekali. Bahkan sampai ada seorang anggota DPRDe wan Perwakilan Rakyat) yang diwawancarai di koranhcrkomentar: bahwa virus yang dicuri perusahaanAus tralia itu pasti ulah dari orang atau oknum di)e partemen Kesehatan RI sendiri. Bahkan ada yang

mengatakan; Depkes memperjual-belikan virus. Ada

lagi pejabat tinggi pemerintah yang ada di KementerianRiset dan Teknologi yang mengatakan: mestinya kita iniharus mengikuti atau nurut saja dengan W O karenaka lau tidak ngirim virus artinya menghambat kegiatanriset. Saya sangat prihatin; sedemikian miskinnyakahpe ngetahuan saudara-saudara kita padahal dipercaya

sc bagai pemimpin di bidangnya masing masing.ahh kalau membaca media massa pada waktu

itu frustasi deh. Bukan karena mereka menghujatsaya Tetapi saya prihatin; sedemikian miskinnyakahpe ngetahuan saudara saudara kita dalam menganalisissuatu masalah. Media kita telah kehilangan substansi.Untung saya bukan tipenya orang yang gampang

Page 51: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 51/216

Page 52: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 52/216

Luka di ati Menyulut Nurani

s tya di media massa. Dan dia katakan: Ibu inilahs t:lt Ibu merubah dunia. Ibu sudah membuat suatu

:tng bersejarah pada tanggal 8 Agustus 2006 dengan1 c n transparankan data DNA virus. Dan sekarangs · j rah yang kedua di tangan Ibu adalah merubah

u n ia. Besok WHO datang, artinya bola ada di kakilhu . Jangan gentar Ibu. Karena Ibu memperjuangkank ·pentingan umat manusia di dunia yaitu keadilan dan

k ·jujuran, yang telah dihapus selama 50 tahun , Sayahcr gumam dalam hati: Siapa takut?).

Siapa Peter? Orang ini sangat misterius. Menyertaikita terus dalam berjuang. Kadang-kadang sukar

d ime ngerti dan kadang sangat emosional, namun kadang1:tm pak ketulusannya mencintai keadilan. Yang jelasora ng ini mempunyai akses ke mana mana di seluruh

du n ia. Bahkan dia bisa menggerakkan opini dunia.S:tya heran kenapa dia datang kepada saya. Sampai saati11 dia menjadi sahabat say a. Kapan saja, dimana sajai :1 akan selalu kontak dengan saya atau dengan Wijaya

.ukito, PhD, staf khusus saya, atau Ami, sekretaris saya.i)ia lah yang sering memberikan data yang saya tidak

t c ngiranya, meskipun saya tidak percaya begitu saja,lct api sangat banyak membantu.

Pcr temuan yang eadlock agiRupanya sikap tegas Indonesia yang diekspos

hcgitu luas oleh berbagai media kredibel di dunia,

hcnar-benar membuat WHO gerah. Akhirnya delegasi

W H O datang juga ke Indonesia dipimpin oleh David

l le ymann, sistant to Director General WHO yang

hcrtanggung jawab terhadap Flu Burung dan Keiji

Page 53: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 53/216

Page 54: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 54/216

Luka di ati Menyulut Nurani

meminta WHO dengan mekanisme GISN (GlobalIn fluenza Surveillance Network) untuk bersikap adilre rhadap negara negara yang sedang berkembang yanghiasanya menderita infeksi. Hargailah hak mereka yangmenderita hak untuk memiliki virus yang mungkin sudahmembunuh rakyatnya. Saya ataupun mereka bukanpengemis yang minta-minta dibantu. Dan kemudianh rus menurut saja kepada kemauan anda untuk agark mi berjalan di dalam koridor ketid ak-adilan bahkan dida lam koridor penjajahan. Kalau saja kepemilikan virusoleh negara yang mengirim virus itu diakui segalanyaakan bisa kita peroleh bukan karena anda beri tetapiki ta menjadi mampu memiliki itu semua dengan carayang bermartabat. Mister Heymann sadarkah andah hwa WHO melalui mekanisme GISN nyata-nyataelah bertindak tidak adil?

Heymann menjawab: Yes that s life Mom. GISNtelah 5 tahun keberadaannya tidak akan mungkindi rubah lagi.

Saya menjawab: Saya yakin bisa dirubah. Dan bisadi rubah atau tidak bukan tergantung kepada anda.re tapi tergantung ke sepakatan negara sedunia dalamhal ini adalah melalui forum WHA (World Health1\ssembly Meeting). Dia diam.

Saya teruskan kata-kata saya. Bahwa saya inginmerubahnya agar lebih adil dan transparan MisterHe ymann. Pertemuan berjalan sangat menegangkan.

dahal di balik pintu wart awan sedunia berkumpul

Page 55: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 55/216

Saatnya Dunia erubah

Dua hal prinsip yang tidak bisa dipertemukan pada

pertemuan itu adalah:Pertama WH 0 tetap ngotot Indonesia harus

menyerahkan virus tanpa syarat apa pun sepertimekanisme baku yang ada di GISN.

Kedua Indonesia dengan tegas menyatakan bahwabersedia mengirim virus asalkan WH 0 mengakuikepemilikan virus tersebut adalah milik Indonesiadengan jalan menandatangani MTA dimana isinyatermasuk menjelaskan untuk keperluan apa virus itudiambil). Kalau hanya untuk keperluan public health

atau diagnosis dan untuk pengkajian risiko, Indonesiatidak keberatan. Tetapi kita tidak setuju bila WHO

memindah-tangankan virus/seed virus kepada siapa pun

termasuk kepada industri farmasi produsen vaksin dan

kemudian diperdagangkan dan yang terakhir seed virus

tidak boleh dipatenkan saat ini beberapa orang telahmematenkan atas nama pribadi)

David Heymann mengatakan: Apakah anda tidakmerasa bahwa Indonesia membahayakan public health

di dunia? Bagaimana nanti kalau terjadi pandemik?Oh maksud anda, tentang stockpiling? Untuk

keperluan stockpiling internasional akan kami berikanseed virus dengan sukarela melalui WHO. TetapiWHO harus mampu menentukan berapa juta dosisyang diperlukan. Sehingga bisa ditunjuk produsen

yang bertanggung jawab dengan kuota tertentu. WHO

harus mendistribusikan secara adil dan transparan

Page 56: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 56/216

Luk a di ati Menyulut Nur a ni

m ndapat prioritas pertama. Tidak diperbolehkanm ndistribusikan ke negara yang tidak mempunyaik t us Flu Burung pada manusia meskipun akan membelidengan uangnya sendiri.

Sehingga bisa disimpulkan: Pertama, bahwan donesia harus diakui kepemilikan virusnya a tau

wnership terhadap virus H5N strain Indonesia.Kedua, menyetujuistockpilinginternasional berdasarkansistem multilateral. Artinya Indones ia (affected country)memberikan seed virus secara gratis kepada WHO. Dan

WHO harus mampu mendistribusikan secara adil. Yaituhanya memberikannya kepada negara yang mempunyaikasus pada manusia, dan negaranya kurang mampu.

Perdeb a tan berjalan dengan sangat alot. Apalagis waktu kami mempersiapkan press release. DavidHeymann maunya konsep yang dia buat yang harusd is ampaikan bersama ke wartawan, dimana isi darikonsep terse but kita harus mengirim virus H5N kembalike WHO CC tanpa syarat. Kita tetap bersikukuh bahwavirus akan kita kirim bila WHO setuju dengan MTA.

Wahh, tanpa terasa pertemuan sudah berlangsunghampir tujuh jam. M asing -m asing terlihat lelah dan

fa tigue. Pada saat itu terselip kebahagian yang meny eruak

d i dalam hati, melihat hampir semua eselon 1 dan eselon2 yang mendampingi saya baru tahu apa sebenarnyayang sedang diperjuangkan. Mereka sangat surprised an bahagia setelah tahu bahwa kita memperjuangkan

sesuatu yang sangat berharga; bukan uang bukan

Page 57: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 57/216

Saatnya Dunia Berubah

dengan all out untuk Keadilan dan Kemanusiaan. Yangtidak terlupakan bagaimana trik-trik David Heymann

dan kawan-kawan, agar kehendak merekalah yangdimenangkan. Untung kami semua waspada dan jeli.

Suatu hal yangtidak mudah. Bagaimana menanamkan

kewaspadaan dan kejelian tersebut. Karena staf seniorsaya sebagai birokrat Departemen Kesehatan RItelah berpuluh tahun menganggap WHO adalah TuanBesar yang selalu menolong, Tuan Besar yang selalumemerintah, dan kita harus selalu tunduk patuh dan

hormat dan sering kali kelewat sopan sampai kepalatertunduk tunduk. Tiba-tiba saya sebagai Menteri

Kesehatan RI berhadapan dengan WHO dalam posisisejajar, dengan pendirian yang berbeda, berseberanganbahkan kadang kita melawannya. Maka wajarlahwaktu 7 jam dengan ketegangan yang sangat luarbiasa menimbulkan rasa kelelahan yang amat sangat dikubu kami, demikian pula kelihatannya pada delegasiWHO.

Akhirnya sikap WHO agak sedikit melunakdengan menawarkan konsesus atau kesepakatan antar

negara yang sedang berkembang. Maksudnya apa yang

menjadi keinginan negara-negara sedang berkembangakan ditampung dan diakomodasi. David Heymann

mengusulkan diadakan HLTM High Level Technical

Meeting). Sedangkan saya mengusulkan HLM (High

Level Meeting) on Responsible Practises for Sharing Avian

Influenza Viruses and Resulting Benefits di Jakarta pada

Page 58: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 58/216

Page 59: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 59/216

Page 60: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 60/216

ari Jakarta ke Jenewa

ari Jakarta ke Jenewa

alau dihitung kita telah mengantongi satusetengah tahap kemenangan. Atau bahkan duatahap. Pertama, kita telah berhasil membuka

mata dunia ten tang ketidak-adilan W O dengan GISNnya). Dalam hal virus sharing opini dunia telah berpihakkepada kita. Kedua, W O tidak bisa memaksakan

kehendaknya lagi, dengan dalih apapun juga. Sehinggadengan terpaksa W O memberikan kesempatan kepadakita mengadakan High Level Technical Meeting HLTM)dan juga High Level Meeting HTM), untuk membuatsuatu kesepakatan bersama guna menyelesaikanmasalah. Sungguh, suatu kemenangan yang elegan, dan

sangat berharga bagi negara yang sedang berkembangd l d l k

Page 61: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 61/216

Page 62: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 62/216

ari jakarta k e j e u e w tl

Model virus HSN l di tangan seorang ilmuan

pc jabat WHO yang sangat berperan dalam tsu Fluurung ini, mengajak pertemuan sehari · sebelum

pc mbukaan HLTM. Tentu saja saya undang dia kekcdiaman saya di jalan Denpasar. Dengan didampingi>taf khusus Maurice Knight, dan Kepala BadanLi tbangkes Dr. Triono Soendoro kami berbincangdc ngan David Heymann yang did ampingi Keiji Fukuda.Sc telah basa-basi, pembicaraan dimulai seperti yang lalu,he rkisar tawar-menawar. Apa keinginan saya agar saya

erubah atau memperlunak tuntutan saya terhadapWHO. Sayang harapan mereka untuk menawar selaluk m das. Karena tuntutan saya all or none Tidak bisad imodifikasi ataupun dikurangi. Karena tuntutan saya

dalah masalah keadilan yang hakiki.Dialog yang serius dan sangat menarik mulai

he rlangsung. Pertanyaan pertama yang saya lontarkan;mengapa WHO menentukan bahwa negara yangmempunyai kasus Flu Burung harus mengirimkan

Page 63: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 63/216

Saatnya Dunia erubah

mempunyai 4 WHO CC di dunia yakni di London,Melbourne, Tokyo dan Atlanta. Sebagai organisasiglobal yang tujuannya mensejahterakan umat manusia,WHO seharusnya memikirkan bahwa tiap negarayang mempunyai kasus Flu Burung harus mampumengerjakan pemeriksaan laboratorium untuk riskassessment di negaranya. Kalau pun tidak tersedia,WHO seharusnya membantu semaksimal mungkin,apakah sarananya ataukan ahlinya. Sehingga virustidak perlu beredar ke luar dari negara yang mend eritaFlu Burung tersebut.

David Heymann menjawab: Pengumpulan virusH5Nl ke WHO CC adalah mekanisme baku yang dibuat

oleh GISN selama 50 tahun. Dan tentang pemeriksaanvirus di negara penderita, adalah sesuatu yang tidakmungkin. Karena untuk mendirikan labor a toriumyang kredibel seperti WH 0 CC sangat mahal. Lagipula, negara-negara industri yang memiliki WHO .CCmembuat laboratorium dengan menggunakan dana

mereka sendiri. Artinya untuk negara-negara yangsedang berkembang ataupun negara-negara miskin tidakmungkin mampu membuat laboratorium yang sesuaidengan persyaratan yang dibuat oleh WHO. Maka dariitu virusnya harus dikirim ke negara yang mempun yailaboratorium yang canggih (menurut kriteria WHO).

Dan akhirnya virus tersebut menjadi milik mereka yang mampu memiliki labor ator ium untuk memeriksavirus tersebut, meskipun tidak seorang pun warga dari

mereka itu menderita Flu Burung.Di dalam hati saya, ketentuan tersebut sangatlah

tidak adil, sangat kapitalistik. Negara yang mempunyaikapital berhak atas kepemilikan sesuatu dari ne gara

Page 64: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 64/216

ari jakarta ke ]enewa

Burung tidak mungkin mampu memiliki lab yang·:mggih. Pertanyaan kedua saya; mengapa persyaratani:lboratorium untuk WHO CC sangat berat dan tidakherlaku universal, hanya untuk negara industri kayay:mg bisa memenuhi persyaratan yang ditentukan olehW HO. Apakah Mister David Heymann tid;:tk merasakanhahwa hal ini adalah perlakuan yang tidak adil? Bahkanin i perlakuan yang sangat kapitalistik? Sungguh tidakscsuai dengan prinsip Global Health Security yangscdang didengung-dengungkan oleh ·WHO sendiri

Seharusnya kriteria laboratorium yang bisad igunakan lebih bersifat universal. Contohnya anda akanrne mbuat kriteria rumah yang "ideal" di dunia. Maka

kr iteria rumah yang "ideal" bukanlah suatu rumah yanglta rus mempunyai tungku pemanas, misalnya. Karenakalau rumah di negara tropis tidak memerlukan tungkupcmanas. Contoh yang lain misalnya mobil, untukrne ngatakanmobilitu "baik" a tau memenuhi persyaratan,rna ka mobil harus mempunyai heater menurut saya

pcrsyaratan seperti ini adalah suatu persyaratan yang1idak bersifat universal. Karena mobil-mobil di negararo pis tidak memerlukan heater. Jadi sebetulnya,

s i tpakah yang harus membuat parameter yang universal,M ister David? Menurut pendapat saya adalah WorldHealth Assembly (WHA), bukan Sekretariat WHO.

I)a n hal ini dapat dibicarakan bersama-sama dengansd uruh negara di dunia. Laboratorium seperti apa yang

inimal dapat dipergunakan untuk mendiagnosis virusda n kemudian melakukan risk assessment sederhanaha hkan mempersiapkan seed virus .

Laboratorium Litbangkes Departemen KesehatanIU cukup mampu mendiagnosis H5N1. Dan selama ini

Page 65: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 65/216

Saatnya Dunia erubah

Hongkong maupun WHO CC CDC Atlanta. BahkanLembaga Eijkman, Jakarta, yang dipimpin ProfesorSangkot Marzuki mampu melakukan sequencing DNAmaupun membuat seed virus. Kita sebenarnya mampuTapi mereka tutup mata dan tidak mengakui. Merekamasih juga mengharuskan kita untuk mengirim viruskepada WHO CC. Apakah ini bukan suatu perampasanhak dan penghinaan luar biasa?

David Heymann maupun Keiji Fukuda tidak bisamenjawab. Mereka hanya mengangkat bahu. Tanpamereka sadari, mekanisme tersebut mungkin sudah adajauh sebelum mereka duduk dalam jabatan mereka saatini. Mereka terhenyak dengan pertanyaan-pertanyaansaya yang sama sekali tidak mereka duga. Merekatidak pernah merasa bahwa mereka sebenarnya telahmerampas hak-hak negara lemah, yang selama inimereka anggap sebagai hal yang wajar saja dan halal.

Page 66: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 66/216

Page 67: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 67/216

Page 68: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 68/216

Page 69: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 69/216

Saatnya Dunia erubah

Turki, Vietnam, Inggris, Amerika Serikat dan tuanrumah Indonesia dipimpin oleh Nyoman Kandun.

Agenda pada hari pertama adalah presentasi dariWHO David Heymann). Presentasi dari Indonesiadibawakan oleh Dr. Triono Soendoro membicarakantentang mekanisme GISN saat ini dan presentasi dariThailand. Sidang dipimpin oleh Chairman DavidSalsburry dengan Co Chairman Nyoman Kandun,Setelah presentasi, peserta dibagi menjadi tiga kelompokuntuk membahas secara teknis virus sharing danbenefit sharing, serta TOR term of reference) untukCollaborating Center, dimana hal ini nantinya untukmenjadi bahan Deklarasi Jakarta.

HLTM berlangsung cukup seru. Tampak semakinmengerucut ke suatu pemahaman yang sama a tau seirama.Dan diskusi yang sangat intens akhirnya membuahkansuatu persepsi yang seirama yang kemudian disahkan diHigh Level Meeting sebagai Deklarasi Jakarta.

Deklarasi Jakarta Uakarta Declaration), isinya

mendesak WHO untuk merancang mekanisme baru danmembuatTerms of References TOR) tentangmekanismeviruses sharing yang adil dan transparan. WHO jugaharus mereformasi sistem GISN Global InfluenzaSurveillance Network) yang sudah berlangsung selama5 tahun karena sudah tidak cocok lagi dengan irama

abad sekarang ini. Aturan tersebut sangat tidak adil dantidak transparan.

Entah darimana datangnya, ternyata di dalamDeklarasi Jakarta tercantum kata- kata strengtheningGISN, meskipun dibumbui virus sharing yang adil dantransparan dan sebagainya. Padahal pada draft yangdicantumkan bukan GISN tetapi GIP Saat itu saya

Page 70: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 70/216

Page 71: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 71/216

Page 72: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 72/216

ari jakarta k e e wa

Ih lam pertemuan terse but Departemen Kesehatan RId iwakili oleh Dr. Trio no Soendoro dan Dr. En dangRa hayu Sedyaningsih.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Dr. DavidI I eymann, dihadiri oleh 3 0 peserta, termasuk diantaranya adalah Direktur WHO CC dari Australia,,lcpang, Inggris, Amerika Serikat; Dr. R ~ g i n aseorangwakil dari Bill and Melinda Gates Foundation; wakilda ri negara-negara maju lainnya. Anehnya tidak ada satupun peserta yang berasal dari affected countries. Sayaidak menanyakan mengapa. Hanya saya merasa bahwa

hal tersebut adalah bagian dari skenario mereka.Dr. Margaret Chan, hadir selama satu jam dan

memberikan pandangannya. Saat Dr. Chan beradad isana, Dr. Triono Soendoro menyampaikan protesme ngapa WHO menghapus pedoman TOR) Virus,\ haring/Guidelines yang dibuat pada bulan Maret 2005,t patnya TOR/Guidelines tersebut dihapus pada tanggal18 April 2007. Artinya dari bulan Maret 2005 sampai

t::mggal 18 April 2007 WHO CC telah melakukanpelanggaran dalam virus sharing. Karena menurut TORIgu ideline yang dibuat oleh Advisory Board WHOpada bulan Maret tahun 2005, virus sharing seharusnyamenggunakan semacam Material Transfer AgreementMTA) dari negara yang mengirim virus, sebagai tanda

ha hwa segala sesuatu yang akan dikerjakan terhadapvirus tersebut itu harus seijin negara pemilik virus.Sedangkan dalam kurun waktu itu WHO CC denganhe rlindung di balik GISN-nya WHO tidak mengikutiu ideline tersebut. Dan pada saat akan membicarakan

SMTD tanggal 18-19 April 2007 tern yata guidelin e

te rsebut dihapus oleh WHO Kejadian ini diakui

Page 73: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 73/216

Saatnya Dunia Berubah

WH tentang Resolusi Virus Sharing)Apa maksudnya WHO menghapus hal tersebut?

Siapa yang boleh menghapus? Seharusnya, hal initidak boleh dilakukan oleh siapapun juga kecuali hasilkesepakatan di Excecutive Board Meeting di WHA.Ternyata guideline yang dibuat oleh Advisory Boarditu dihapus secara sepihak oleh Sekretariat WHO(pengakuan David Heymann di dalam sidang WorkingGroup di WHA) Menurut saya, peristiwa ini adalahsuatu pelanggaran luar biasa kalau tak bisa dibilangkejahatan, dimana WHO seharusnya memiliki tradisietika yang hakiki. Sungguh suatu skandal yang sangatmemalukan.

Selama pertemuan di Jenewa tanggal 18-19 Aprilsaya dan Dr. Triono selalu berkirim SMS (short messageservice), betapa perasaan Dr. Triono yang merasakepepet, dan kadang putus asa, namun dia bersemangatkembali saat menerima SMS saya : Tri, rakyat danbangsa Indonesia menyertai kita, jangan tersanjung

dengan ucapan siapa pun dan jangan merubah sikapkita atas ketidak-adilan yang dilakukan WHO .SMS dari Triono kadang memberitakan kabar

yang menyedihkan kadang mengharukan dan kadangmenyakitkan, saya masih ingat bagaimana SMS-nyamengatakan bahwa Dr. Chan telah mengatakan ke

diplomat Brazil bahwa; Menteri Kesehatan RepublikIndonesia menuntut hak paten atas virus HSN1 sehinggadia menahan virusnya sampai saat ini . Mendengar halini tentu saja saya kesal, tetapi tidak bisa dan tidak perluberbuat apa-apa kecuali sabar.

Setelah terjadi perdebatan yang alot dan tidak

berimbang akhirnya pertemuan ini tidak menghasilkan

Page 74: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 74/216

ari jakar t a k e ] e n e

jH:rtemuan tersebut sangat diharapkan munculnyaSMTD sebagai bahan integral (attachment) TOR WHO

c sehingga dapat diajukan ke sidang WHA bulan Mei2007. Sebab apabila draft Resolusi EB 11 Januari 2007da n Document Best Practices per 27 January 2007disetujui secara aklamasi oleh negara-negara anggotada lam Sidang WHAMei 2007 makadra(i STMD secaralegal akan berlaku. Skenario yang tampaknya dirancangole h Dr. David Heymann tidak berhasil membuahkanltasil apapun.

Sejak kejadian itu kita menyiapkan diri secaralcb ih intensif untuk menghadapi Sidang WHA ke 60

m bertema International Health Security yangdis elenggarakan di Jenewa, Swiss, pada tanggal 14-23Mei 2007. Menjelang pertemuan WHA, Perwakilanle tap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa melakukanka mpanye aktif meskipun WHA bel urn bersidang. Usahayang sungguh-sungguh ini ternyata membuahkan hasildi mana kita mendapat dukungan luas dari sedikitnya 35

NGOs (Non Government Organization) internasional.Selain ada kantor PBB dan kantor WHO di Jenewa,rnemang banyak NGOs internasional yang khususrnemperhatikan isu-isu HAM (Hak Azasi Manusia)da n Lingkungan, berkantor di sana. Selain berhasilmenggarap NGOs internasional, PTRI bersama delegasi

Indonesia dari Jakarta juga mulai aktif mel obi negaranegara yang ditengarai bakal mendukung kita agarDeklarasi Jakarta diajukan sebagai Resolusi yang akankita ajukan ke sidang WHA.

Sidang WHA ke 60 yang berlangsung dari 14 sampai23 Mei 2007, dihadiri oleh 128 Menteri Kesehatan

da n para pej abat tinggi Kementrian Kesehatan dari 18 8

Page 75: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 75/216

Saatnya Dunia erubah

organisasi internasional lainnya. Delegasi Indonesiasendiri dalam Sidang WHA ke 60 ini dipimpin langsungoleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia dan terdiridari unsur Departemen Kesehatan, Departemen LuarNegeri, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan PengawasObat dan Makanan, serta Perwakilan Tetap RepublikIndonesia (PTRI) di Jenewa, Swiss.

Agenda Sidang WHA yang menyangkut aspek tekniskesehatan dibahas dalam Sidang Komisi A. Sedangkanaspek organisasi, administrasi dan keuangan dibahasdalam Sidang Komisi B. Namun karena banyaknyaresolusi yang menyangkut aspek teknis yang seharusnyadibahas di Komisi A maka sebagian ditransfer untukdibahas di Komisi B. Sebenarnya ada 19 resolusi yangmenyangkut aspek kesehatan dan ada 11 resolusi yangmenyangkut aspek politik, administrasi dan keuangan.Tetapi yang terutama akan dibahas pada buku ini adalah: Resolusi WHA60.28 berjudul: Pandemic InfluenzaPreparedness: Sharing of Influenza Viruses and Access

to Vaccines and Other Benefits .

Sidang World Health AssemblyMinggu tanggal13 Mei 2007, pesawat SQ yang saya

tumpangi mendarat dengan mulus di bandara Caintrin,Jenewa pada jam 10,30 pagi waktu setempat. Pak

Makarim Wibisono dan isteri sudah menunggu kamidi ruang VVIP dalam rangka menjemput rombongankami. Bersama-sama dengan Pak Makarim Wibisono,saya dan rombongan langsung menuju kantor PTRI,untuk mengadakan rapat konsolidasi dengan seluruhdelegasi yang telah lebih dahulu berada di Jenewa.

Rapat berlangsung sampai 16.30, dan saya harus segera

Page 76: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 76/216

Page 77: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 77/216

Page 78: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 78/216

D a ri j a k a rta k e } e 11ewn

hi sa tidur nyenyak menghadapi pembukaan sidangW HA besok pagi. Berapa negara yang sudah memastikanmenanda-tangani sebagai co-sponsor resolusi yang akand iajukan oleh Indonesia?

r a n si embuka J lan .Akhirnya pagi pun menjelang. Kita bersiap menuju

s sembly Hall Palais des Nations Gedung WHO yang.lrt istik dan kuno, konon telah berumur ratusan tahun),tm tuk menghadiri pembukaan sidang. Pagi-pagi kamirc pat berkemas dengan mobil kedutaan. Saya meluncur

~ i wisma La Capite Kediaman wakil tetap RepublikIndones ia) menuju ke gedung WHO

Pagi-pagi itu juga kami mendengar bahwa Amerikac rikat mengajukan resolusi pagi ini. Wah mestinyame nurut aturan tidak diperbolehkan. Seharusnya palingla mbat adalah sehari sebelumnya. Tetapi dasar Amerika

Page 79: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 79/216

Page 80: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 80/216

ari jakarta k e n

su : Intenational Health SecuritySebelum agenda Sidang WHA di mulai, acara

pcmbukaan sidang diawali dengan Pidato PembukaanSidang oleh Direktur Jenderal WHO Dr. Margaret

:han. Dalam pidatonya ia mengutarakan bahwal11ternational Health Security yang menjadi tema sidangWHA ke 60 ini mempunyai dua dimensi. Dimensipcrtama ada pada tingkat individu dan masyarakat.Pcrmasalahan pada tingkat ini adalah adanya bahanhahan beracun dan berbahaya. Sedangkan dimensikcdua ada pada tingkat internasional. Permasalahanpada tingkat ini adalah adanya ancaman kesehatan: kibat konflik dan bencana alam serta perubahan iklim.

llallain yang perlu diperhatikan menurut Chan, adalah:tdanya ancaman akan terjadinya pandemik influenza.Margaret Chan berniat untuk menjamin aksesibilitashagi semua negara memperoleh vaksin. Dalam akhirpidatonya, Chan mengharapkan adanya perhatiandan perlunya melibatkan perempuan dalam upaya

pe ningkatan status kesehatan. Karena perempuan:1dalah sumberdaya yang dapat dimanfaatkan untukpembangunan kesehatan; perempuan adalah makhlukyang rentan terhadap penyakit dan kematian; perempuanmerupakan agen perubahan pembangunan. MargaretChan juga mengungkapkan penghargaan tinggi

hagi pendahulunya dan sekaligus gurunya, Dr. JWLee, yang telah mendirikan Strategic Health OperationCentre.

Pada acara pembukaan hari pertama, dilakukanpemilihan Presiden WHA periode 2007-2008, danrelah terpilih Jane Halton, Permanent SecretaryDepartemen Kesehatan Australia Jane Halton terpilih

Page 81: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 81/216

Page 82: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 82/216

Page 83: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 83/216

Page 84: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 84/216

Dari jakarta ke jen ew a

' laiwan dalam WHO ditolak dan tdak akan dibicarakanlagi.

Pada sidang pleno kedua, agenda pokok disahkandan Indonesia sempat mengintervensi sidang yaituuntuk mengajukan draft resolusi Indonesia dibawahagenda Item 12.1 Avian and Pandemic Influenza.

Pada kesempatan berikutnya saya sebagai MenteriKesehatan RI, mendapat kesempatan untuk berpidatosetelah negara Ethiopia dan AS Dalam pidato tersebutsaya sebagai Menteri Kesehatan ·RI menekankanperlunya solidaritas internasional untuk menghadapiancaman pandemi influenza. Menteri Kesehatan RImendesak WHO untuk melakukan reformasi terhadap

tatanan yang sudah berlangsung selama 50 tahun, yangtidak transparan dan tidak adil. Prinsip yang diajukanadalah mekanisme virus sharing secara bertanggungjawab, transparan, dan adil, termasuk benefit sharingbagi negara-negara berkembang, dan bukan diartikanuntuk mendapatkan ro yalti, seperti yang disalah-artikan

oleh media barat selama ini.Dalam pidatonya, Menteri Kesehatan RI juga

melaporkan hasil rekomendasi High Level Meetingdan High Level Technical Meeting di Jakarta, yang jugad isebut dengan nama Deklarasi Jakarta, pada 26-28M aret 2007. Rekom endasi tersebut mendesak WHO

untuk merancang mekanisme baru dan membuat Termsof Referenc es (TOR) tentang mekanisme virus sharingyang adil dan transparan. Selain itu, Menteri KesehatanRI menekankan ingin mereformasi sistem GISNGlobal Influenza Surveillance Network) yang sudah

berlangsung selama 50 tahun secara tidak adil dantidak transparan Pada akhir pidato mendapat applaus e

Page 85: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 85/216

Page 86: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 86/216

Page 87: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 87/216

Saatnya Dunia erubah

Developments, Response and Follow-up, Application ofthe International Health Regulation (2005) and BestPractice for Sharing Influenza Viruses and SequenceData .

Dengan adanya 3 tiga) draft resolusi dimanamasing-masing pihak yang berkepentingan bertahanagar draft resolusinya dapat dipakai sebagai workingdocument, tak mengherankan suasana sidang menjadisangat panas. Pembahasan isu ini juga mendapatkanperhatian khusus Direktur Jenderal WHO dan PresidenWHA ke 60. Ini bisa dimaklumi karena sidang yangtelah memakan waktu 5 hari, Indonesia pada akhirnyaakan berhadapan langsung; head to head, melawan

negara adidaya Amerika Serikat. Sebenarnya denganusulannya yang sangat protektif terhadap mekanismeyang dijalankan WHO selama ini, Amerika Serikat sudahtertendang. J adi sebenarnya tinggal paper dari Indonesiasaja yang berhak dibahas. Tetapi Amerika Serikat tetapngotot, ingin peraturan WHO yang sudah mapan 5

tahun jangan dirubah-rubah. Indonesia berpendapatsebaliknya. Tentu silang pendapat ini tidak ketemu.

Akhirnya yang berpendapat bahwa mekanismevirus sharing menurut GISN WHO tidak bolehdiubah, terpinggirkan. Karena arus dan nuansaketidak-adilan dalam virus sharing sangat kental? Jadi

sebenarnya sidang tinggal menyisakan satu-satunyapaper yakni kubu Indonesia, yang didukung oleh 24negara. Amerika Serikat, negara adidaya ternyata takmemperoleh dukungan dari satu negara pun. Maklumbila mendukung Amerika Serikat berarti mengkhianatisuatu kebenaran hakiki. Sebaliknya bila mendukung

Indonesia berarti akan melukai hati dan gengsi Amerika

Page 88: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 88/216

ari Jakarta k e .fe n cwn

negara harus berhitung betul karena melawan sosokadidaya Amerika Serikat memiliki risiko besar. Makamasuk akal bila suara abstain sangat besar jumlahnya.

Karena delegasi Indonesia juga mengekspos tentangskandal guideline WHO yang telah dihapus dengan carayang tidak sah dukungan kepada Indonesia semakinmeluas dan menguat pada forum sidang WHA. Karenamereka ---termasuk negara-negara besar dan kayasekutu setia Amerika Serikat---sangat malu denganskandal WHO tersebut padahal kubu tersebut selamaini dikenal sebagai pendukung Amerika Serikat sepertitanpa reserve.

Dokumen resolusi dari Amerika Serikat seharusnya

tidak bisa diterima karena terlambat 2 x 24 jam.Dokumen resolusi Indonesia dimasukkan hari Jum at,sedangkan dokumen Amerika Serikat sampai hari Seninawal minggu berikutnya belum juga ada. Eh belakanganketahuan pada hari Selasa dokumen Amerika Serikatmenjadi dokumen utama. Malah Indonesia menjadi

dokumen yang kedua bukan yang pertama. MakaChairman akhirnya membuat Chairman-text, yangmengakomodasi substansi dari ketiga draft resolusidengan judul: Pandemic Influenza Preparedness:Sharing of Influenza Viruses and Access to Vaccinesand Other Benefit . Tentang judul draft resolusi ini

dapat disepakati namun isi resolusi masih ada unsurunsur yang seimbang antara ketiga draft resolusi.

Indonesia telah didukung oleh 24 negara makaIndonesia akhirnya mampu mengajukan perubahanmekanisme atau aturan dari organisasi global sekelasWHO. Aturan/mekanisme GISN - WHO yang sudahmapan selama 50 tahun mengandung aroma ketid a

Page 89: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 89/216

Page 90: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 90/216

Page 91: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 91/216

Page 92: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 92/216

ari j aka .rta k e }e e wn

28 kami terbang dari bandara Praha sore hari selamakira-kira dua jam maka sampailah kami di Austria. Dibandara kami dijemput oleh Pak Triono AmbassadorAustria bersama isteri.

Setelah acara basa-basi di ruang VIP maka kamisegera meluncur ke hotel Westin di tengah kota.Agenda di Wina cukup padat karena kita harus ke Orthmeninjau pabrik vaksin Baxter yang merupakan bagiandari yang ada di Bouhemil dan juga harus ada acarabasa-basi dengan perusahaan Yarned yang menjamukita selama di Wina. Kota Wina memang sangat indahdan mengesankan kali ini ada lah kedatangan saya yangk tiga. Meskipun sudah ketiga kalinya saya kemari

saya belum bosan.Setelah meninjau perusahaan vaksin Baxter di Orthmaka saya dan rombongan kembali ke Wina. Di tengahjalan kami makan siang di restoran yang pemandangansungainya sangat indah. Semenjak saya datang di WinaSMS dari Palais de Nations tidak pernah berhenti. Dr.

Triono yang selalu mengatakan segala kesulitan yangdihadapi dalam sidang tersebut. Setiap mereka raguragu atau menemukan jalan buntu selalu bertanyakepada saya. Tentu saja saya jawab. Dan saya arahkansesuai common sense saya. ereka takut kalau terjadideadlock padahal sebenarnya saya tidak peduli dengan

deadlock toh bukan kita yang membuat deadlock.Sorenya kami dijamu dinner oleh ternan tetapi

sebelum dinner ingin berjalan jalan di boulevard dibelakang hotel yang disebut sebagai kartner strasse. Disini kita bisa melihat orang berjalan-jalan dan merekajuga bisa melihat kita. Di depan hotel Sacher yangmenjual kue coklat dengan krim yang sangat legit kami

Page 93: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 93/216

Page 94: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 94/216

Page 95: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 95/216

Saatnya Dunia Berubah

untuk menunjukkan bahwa ada pelanggaran moral ditubuh WHO yang sungguh memalukan hanya untukkepentingan negara maju agar bisa merampas virusH5Nl dari affected countries.

Maka saya katakan kepada pak Makarim: Pak, kitamasih puny a satu senjata yang ampuh yaitu pengh pus nguideline WHO pada tanggal 18 April 2007 tentangvirus sharing ini skandal luar biasa, Pak. Ini betul,senjata terakhir kita, Pak .

Pak Makarim menjawab: Ya kalau demikiankeputusan Ibu, ya akan saya jalankan .

Kejadian ini membuat hati saya gemetaran. Kayaknyapasukan saya membutuhkan saya mendampingi mereka.

hh kalau begitu saya putuskan untuk kembali lagi keJ enewa, maka rencana dua hari ke Nice say a batalkan.Malam itu masih sempat non on konser musik klasik cirikhas Wina, walaupun hati saya sangat galau mengingatanak buah saya sangat membutuhkan saya mendampingimereka. Esok pagi saya harus kembali.

Perjalanan dari Wina ke Jenewa rasanya sangatlama. Begitu mendarat sudah agak sore dan saya danrombongan langsung menuju La Capite. Saya mintaWijaya Lukito untuk melapor kepada saya malam nanti.Dari Wijaya saya ketahui bahwa situasi di persidangansudah berbalik. Saat kita menyerang dengan penghapusan

guideline yang diakui secara jujur oleh WHO bahkankita mendapat simpati dari negara-negara lain. MelaluiWijaya, saya instruksikan untuk tetap firm dalamtuntutan kita, yang menuntut mekanisme baru yang fairtransparancy and equity tidak ada kompromi.

Alhamdulillah, Indonesia berhasil meyakinkanSidang Pleno WHA ke 60 untuk mengesahkan draft

Page 96: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 96/216

ari j akar ta k e .fe cwa

dalam 12 sesi sidang Working Group dan Komite A yangsangat alot dan beberapa kali hampir deadlock. lsi draftresolusi yang pada dasarnya telah memuat High LevelTechnical Meeting dan High Level Meeting aakartaDeclaration) itu tetap memakai judul dari Chairman-text: Pandemic Influenza Preparedness: Sharing ofInfluenza Viruses and Access to Vaccine and otherBenefits .

Dengan telah disyahkannya resolusi WHA ke 60yang bernama WHA60 28 ini diharapkan di masamasa mendatang mendorong dunia internasional untukmembangun mekanisme virus sharing yang transparandan adil. Juga diharapkan ada jaminan bahwa kerjasama

virus sharing dapat memberikan manfaat yang sebesarbesarnya kepada negara-negara affected countries yangbiasanya negara yang sedang berkembang. Resolusi itujuga memberikan pengakuan terhadap prinsip-prinsipHak Kedaulatan Negara terhadap sumberdaya hayati;prinsip permintaan ijin kepada negara asal virus dan

penghormatan terhadap Hukum Nasional. Resolusiini telah memberikan sumbangan besar terhadap upayaglobal menangani ancaman pandemik.

Melalui resolusi ini negara-negara anggota WHOd iharapkan sepakat untuk melakukan perubahanmendasar terhadap Global Influen za Surveillance

Network (GISN) yang selama 50 tahun dinilai sangattidak transparan dan sangat tidak adil. Negara-neg a raanggota WHO juga sepakat mengenai perlunyapenyempurnaan standar dan kondisi virus sharingantara negara asal virus dengan WHO CollaboratingCenters dan pihak-pihak lain; memperbaiki Terms of

Reference TOR) WHO Collaborating Cent e s se rt a

Page 97: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 97/216

Saatnya Dunia erubah

percaya dan transparan.Para anggota WH 0 juga sepakat untuk membangun

kerangka kerja dan mekanisme benefit sharing yang adildan equitable termasuk akses terhadap vaksin, hargavaksin yang terjangkau, pembangunan kapasitas negaranegara yang sedang berkembang khususnya penelitian,teknologi dan produksi vaksin, serta stockpiling yangdiutamakan untuk negara yang menderita .

Sidang WHA ke 60 juga telah memilih anggotaExecutive Board WHO periode 2007-2010. MenteriKesehatan RI secara aklamasi terpilih sebagai anggotaExecutive Board bersama tokoh kesehatan dari 11negara lainnya. Executive Board terdiri dari 34 orang

yang dinilai berkualifikasi teknis di bidang kesehatan,ditugaskan oleh negara anggota, dan ditetapkan olehSidang WHA untuk masa bakti 3 tiga) tahun. PadaWHAke 60, berdasarkanRule ofProcedures nomor 102,ditetapkan 12 negara anggota untuk masa bakti 2007-2010, sebagai berikut: Bahama, Indonesia, Malawi, New

Zealand, Paraguay, Peru, Moldova, Republic of Korea,Sao Tome and Principle, Tunisia, United Arab Emirates,UK. Setiap negara diminta untuk memperhatikanConstitution Article 24 ketika menetapkan orang yangditugaskan untuk mewakili negaranya pada ExecutiveBoard. Melalui surat PTRI tertanggal 14 Mei 2007

usulan ke dua), Indonesia menetapkan Dr. Siti FadilahSupari sebagai Member of the Board Dr. I NyomanKandun sebagai Alternate dan Widjaja Lukito sebagaiAdvisor.

Rundingan ilateralDi dalam acara seperti ini biasanya dipergunakan

Page 98: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 98/216

ari jakarta ke fw ewa

menguntungkan dalam kesempatan ini Indonesia telahdiundang beberapa negara untuk dilakukan kerjasamaantara lain pertemuan pertemuan yang dikoordinasikanoleh WHO SEARO dan berbagai pertemuan tekniskesehatan. Pertemuan bilateral dengan beberapa negarasahabat serta pertemuan pertemuan lain juga dilakukanoleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia maupunanggota Delegasi RI lainnya.

Pertemuan yang menarik yang saya catat padakesempatan itu antara lain adalah pet:temuan dengan Dr.A. Kodolsky Menteri Kesehatan Austria Keluarga danPemuda Austria mendiskusikan berbagai kerjasama dibidang kesehatan yang selama ini berjalan dengan baikda n terus meningkat. Menteri Kesehatan RI mengucapkanterima kasih kepada Pemerintah Austria atas bantuanpertama Austria telah membantu membangun RS Ibuda n Anak di Aceh pasca tsunami Austria juga telahmembantu penguatan laboratorium di rumah sakit yangmemeriksa virus Avian Influenza. Menteri KesehatanR juga mengharapkan Austria meningkatkan bantuantersebut. Dalam akhir pembicaraan Menteri KesehatanRI menyatakan rencana kunjungannya ke Austria disela-sela Sidang WHA ke 60 ini sedang berlangsung.

Pertemuan yang tidak kalah menariknya adalahde ngan Menteri Kesehatan Bangladesh Dr. ASMMRa hman dimana dia mengemukakan dalam diskusinyatentang pengembangan k erjasama bilateral antara[ndonesia dan Bangladesh terutama dalam bidangpe ndidikan medik dan pengadaan obat-obatan. Sayasebagai Menteri Kesehatan RI sangat tertarik denganprogram obat yang sangat murah di Bangladesh. Lebihjauh lagi saya ceritakan bahwa di Indonesia juga sedangberupaya m enurunkan harga obat obatan sehingga

Page 99: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 99/216

Page 100: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 100/216

ari Jakarta ke ]enewa

mengalir tanya jawab v1a SMS hampir tidak pernahputus.

Di sela-sela ketegangan itu saya dan delegasi kecilsaya harus memenuhi undangan dari UNAID dimanaD r. Michel Sidibe sebagai Director Country andRegional Support UNAIDS. Dalam kesempatan 1m,Sidibe menjelaskan tentang pengembangan UNAIDSdi Indonesia. Fokus dari UNAIDS dalam membantuIndonesia adalah pada HIV/AIDS TBC dan Malaria.

Saya ajukan suatu usulan tentang mekanisme yangtransparan dan akuntabel serta harus disesuikandengan program Nasional. Sering sekali pendonor tidakmemperhatikan kepentingan atau program Negarayang dibantunya tetapi memaksakan kehendaknyayang kadang-kadang tidak pas dengan programnasional. Sidibe bisa mengerti hal ini dan berjanji akanmengkomunikasikan kepada yang terkait tentu sajadalam hal ini adalah Global Fund suatu organisasifinansial pendonor yang sangat bermakna.

Pada kesempatan ini juga saya jelaskan tentangprogram penanggulangan HIV/AIDS di Papua yangtelah dicanangkan dan dikenal dengan program ••saveTanah Papua . Untuk kegiatan program tersebutMenteri Kesehatan RI menjelaskan adanya kekurangandana sebesar US 5 juta guna pelaksanaan rapid testyang dilakukan secara door to door untuk mengetahuipenyakit HIV/AIDS lebih dini. Sidibe menyanggupiakan mencarikan sumber dana dan akan menempatkanCountry Coordinator UN AIDS yang baru di Jakarta agarkerjasama antara UNAIDS dan Departemen KesehatanRI lebih erat dan lebih efektif dan efisien.

Norwegia PemerintahN orwegia p n inginmenggunakan

Page 101: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 101/216

Page 102: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 102/216

Page 103: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 103/216

Page 104: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 104/216

Page 105: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 105/216

Saatnya Dunia erubah

Ment eri Kesehatan R1 DR. Dr Siti Fadi lah Supari Sp.]P K), bersama MenteriKese hatan Iran D r Kamran B Lankarani, menjelang penanda tang an an MoU R1

- Iran di Teh eran, Iran

Ini kedatangan saya untuk kedua kalinya ke negeriIran. Dengan pesawat Qatar Airways saya terbang daribandara internasional Soekarno-Hatta jam 3.40 dinihari langsung ke Mashad dengan transit di Doha selamadua jam. Wahh di Doha tidak ada yang jemput. Agak

bingung juga maklum pak Rozi Munir baru beberapaminggu menjadi Duta Besar RI di Qatar. Sehingga belumbisa membantu kami yang datang bersembilan transit diSll l l .

Alhamdullilah akhirnya pesawat Qatar Airwaysyang kami tumpangi mendarat di bandara Mashhad

pukul33

0 sore. Kalau dihitung say a dengan rombongansudah terbang 15 jam lamanya. Segera pintu kapalterbang di bagian depan dibuka. Langsung seorang lakilaki yang sudah saya kenai telah menjemput rombongansaya di depan pintu pesawat namanya Tavakoli Mehdi.Anak muda dari Yayasan Imam Khomeini ini pernah

datang ke Indonesia dan saya jamu serta saya ajak ket t di J Ti

Page 106: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 106/216

Page 107: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 107/216

Saatnya Dunia erubah

sampailah sudah di depan hotel Homa, hotel yangterbesar dan terbaik di Mashhad. Segera kami bebenah.

Tavakoli Mehdi mengusulkan agar kami istirahat duludan nanti jam 7 malam akan dijemput untuk ziarah kemakam Imam Ali Reza. Walau rombongan kami bukanorang pengikut Syiah semua, kecuali dua orang laki-lakiyang salah satunya anaknya belajar di kota Qom tapikami pergi juga.

Kamar yang saya tempati tidak sebesar tahun yanglalu. Tapi cukup nyamanlah. Hanya seperti biasanyakarena saat ini musim dingin, kamar tidak ada AC, yangada hanya heater. Ahh sialan, kata batin saya, pasti dehdinginnya udara tidak sesejuk C seperti di Indonesia.Sebelum ziarah ke makam Imam Ali Reza, kami makan

malam dulu. Seperti biasa, yang pertama saya makanadalah kebab bersama nasi dengan saffron. Seperti tahunlalu, memang adanya hanya itu. Tetapi karena sudahlama tidak makan, maka makanan itu pun terasa enak.

Akhirnya kami berangkat. Saya dan suami di mobilsedan bersama Tavakoli, yang lainnya di bus kecil

yang cukup nyaman. Setelah melaju selama kira-kira30 menit tampaklah mesjid itu. Aduhh kenapa mesjidyang anggun, antik dan cantik itu dikalungin bola-bolalampu beraneka warna, aduhh sayang banget. Betapatidak pedulinya orang Iran ini dengan peninggalan kunoyang sangat megah anggun dan cantik kok dibuat norak

begini? Ternyata sebulan lagi ulang tahun Imam Reza).Kemudian saya turun dari mobil dengan pintu

yang dibuka oleh Tavakoli seperti menggantikan fungsiajudan saja. Cadur pakaian perempuan khas Iran yangdisediakan oleh Yanti dari KBRI tampaknya kekecilan.Saya harus berganti cadur yang dipakai Yanti. Memang

repot juga memakai cadur seperti perempuan Iran

Page 108: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 108/216

Inter Governmental Meeting: Saa tny a Be rs u arnl

Wahh kok jauh amat turunnya dari mobil. Barusaya tahu bahwa kedatangan saya ke Mashhad bukan

kedatangan resmi tetapi informal. Sehingga saya tidakdikawal bodyguard seperti tahun lalu. Terus terpikir olehsaya; bagaimana saya bisa menyentuh teralis makam itukalau tanpa bodyguard . Aduh saya ngelamun. Tenyatasaya harus melewati pintu biasa yang harus diperiksaoleh tentara perempuan yang bercadur. Dengan kasar

dan sambil membentak kami diperiksa satu-satu. Yahhtampaknya inilah konsekuensi dari - kunjungan tidakresmi s aya. eran saya datang atas undangan MenteriKesehatan Iran untuk meneken MOU antara 2 negara.Siapa bilang saya tidak resmi ? Ooh saya ingat rupanyasaya juga tamu dari YIK

Benar apa yang saya duga. Belum selesai kamiberdecak dengan keanggunan bangunan atap mesjidyang amat gemerlapan tersebut, tiba-tiba saya berempat(perempuan) harus berpisah jalan dengan rombonganlaki-laki, termasuk Tavakoli, s ang tuan rumah. Yaahberempat, perempuan sekecil-kecil ini meskipun kalau

ditimbang berat badan cukup berat. Tetapi tinggi dankontur tubuh perempuan Indonesia , jauh lebih lemahbila dibanding dengan perempuan Iran yang besar-besar,dan subur serta tinggi-tinggi. Ahh pasti kami berempatbakal gagal menggapai teralis makam Imam Ali Reza.Konon kata para pengikut Syiah, kalau kesana tidak

berhasil menyentuh teralis tersebut, sepertinya ImamReza tidak hendak menerima kita. Alangkah jauhbedanya dengan setahun yang lalu dengan 4 bodyguardyang kuat-kuat disamping kiri dan kanan, teralis itusangat mudah kujangkau, kupegang dan kulihat apa yangada di dalam ruangan yang dikelilingi terali s ter sebut.

Ternyata uang kertas yang menggunung menutupi

Page 109: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 109/216

Page 110: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 110/216

Inter Governmental eet ing: Saat n ya e S l l l

makam Imam Ali Reza lagi.Pagi-pagi saya bangun. Terasa segar dan ringan

hilanglah kesedihan yang kemarin. Pagi ini kami akanke museum yang berada di mesjid Imam Ali Reza. Sayameminta bisa berada dalam satu bus saja bersama anakanak. Maka berangkatlah kami agak terlambat sedikit.Kali ini saya melewati jalan besar berhotmix dan sangatlebar di bawah mesjid ya ng benar-benar sangat canggihKami menuju museum yang ada di dalam bagian masjidterse but.

Dalam hati saya berdecak. Bukan main negeriIran ini. Meski diembargo hampir 3 tahun lebih kok

kemajuannya seperti ini. Tidak tampak sedikit punkesengsaraan rakyatnya di sepanjang jalan yang sayalewati. Barangkali hanya Iran satu-satunya negarayang survive tanpa sentuhan Amerika Serikat. Luarbiasa Imam Khomeini menyadarkan bangsa ini. Cobaada Imam Khomeini di Negara-negara yang sedangberkembang maka tidak ada lagi penjajahan tipe apapun juga di dunia.

Sampailah kami dengan rombongan tepat di belakangmasjid langsung de kat pintu museum. Tampaknya hari inisaya sudah dianggap sebagai tamu negara. Karena tidakperlu lagi digeledah-geledah segala. Tidak ketinggalanada pula yang menyambut di museum dengan kameraTV setempat yang mengikuti ke mana saya pergi. Semuaberebut menerangkan apa yang ada di museum tersebut.Beberapa hal sangat menarik yaitu gambaran bagaimanarakyat Iran sangat mencintai Imamnya. Semua rakyatyang mempunyai medali penghargaan internasionalyang membanggakan bangsa Iran dipasang di museumini sebagai persembahan kepad a Imam. Mereka tidak

mengharapkan balasan apa-apa dari negaranya tetapi

Page 111: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 111/216

laa twya 1 a emb a b

mendorong dan membuat negeri Iran semaJu 1m.Selain medali internasional, karya-karya seni yang

berumur ratusan tahun menunjukkan betapa tingginyabudaya mereka sejak dahulu kala. Ada pintu yangberlapis emas, uang kuno sejak ribuan tahun silam, gucikuno yang bertatahkan mutu manikam, tempat lilin yangberasal dari emas sampai model kunci serta gembokgembok kuno. Satu ruangan lagi yang sangat menarik,

adanya lukisan yang menggambarkan kudanya ImamHusain yang kembali dari peperangan dengan penuhluka tanpa ditunggangi tuannya, ditangisi oleh isteriImam Husain dan anaknya. Lukisan yang memilukanhati, yang menggambarkan kematian Imam Husainpada saat perang melawan orang Islam sendiri yang ·

menzaliminya, karena dipenuhi nafsu kekuasaan.Sedikit bergeser dari lukisan ini, terpampang

lukisan lain, dengan dominasi warna putih, ImamHusain memangku anak yatim piatu menghadap ke sanamembelakangi yang melihat lukisan. Dan kemudiantertegunlah saya, melihat lukisan berikutnya yaitu lukisan

tangan berjubah menengadahkan bayi, dan dileher bayitersebut tertancap anak panah dengan percikan darah.Konon lukisan itu menceritakan di mana Imam Husainsedang menengadahkan bayinya yang menangis karenakehausan. Imam Husain memintakan air untuk bayinyasedangkan airnya di embargo para pengejarnya.

amun bukan air yang diperoleh, bahkan leher anakbayi tersebut dipanah hingga meninggal. Meneteslahair mataku membayangkan betapa menderitanya ImamHusain. Betapa kejamnya orang yang memanah bayi yangtidak berdosa tersebut. Kesedihan ini membayangikusampai ke pintu keluar. Sambi berdoa dalam hatiku; ya

ALLAH janganlah ada kejahatan yang seperti itu lagi di

Page 112: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 112/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

ya ALLAH. Pantaslah Imam Husain mendapatkan cintayang sangat luar biasa di hati pengikut Syiah.

Tanpa terasa saya sudah berada kembali di dekatbus kecil yang nyaman itu. Dengan cadur yang agakmerepotkan saya harus berhati-hati menaiki mobil yangcukup tinggi. Adzan umat mengumandang keras yawaktunya untuk bersholat Jumat. Tavakoli memaksabahwa kami harus segera meninggalkan mesjid karena

sudah ditunggu di suatu hotel untuk makan siang denganYIK Kulirik wajah Sony si ahlul bait Matanya tampaksangat ingin sholat di mesjid Imam Ali Reza yang diaimpikan ini. Tiba-tiba saya tawarkan kepadanya kalaumau sholat umat di sini silahkan nanti nyusul mama disuatu hotel yang kemudian namanya diberitahukan oleh

Tavakoli. Dengan mata berbinar berkaca-kaca tangankudicium oleh Sony. Terimakasih mama. Dan kemudianSony Toyibi Habib Bakar dan Iqbal melakukan sholatumat di masjid Imam Ali Reza.

Kami berenam mengendarai bus kecil itu menujuhotel sederhana tempat makan siang bersama pejabatYIK Di hotel yang sederhana itu makan siang sudahtersaji. Pasti ada suatu menu yang istimewa. Memangbenar benar istimewa salad khas Iran yang berwarnawarni dan banyak lagi macam nya yang saya tidak tahunamanya. Di sana saya diperkenalkan dengan beberapaorang dari YIK antara lain Taraki pejabat YIK yang

dahulu bersama Tavakoli berkunjung ke Indonesiadan masih banyak lagi. Mereka tampak baik sekali dansemuanya menanyakan Sony si ahlul bait itu Saya tidaktahu betapa sayangnya mereka kepada anak saya yangsatu itu.

Tidak lama kemudian datanglah l aki-laki yang

amat gagah perkasa dengan janggut yang rapi dan

Page 113: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 113/216

Page 114: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 114/216

Page 115: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 115/216

Page 116: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 116/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

lapar. Maka kami mampir untuk membeli sandwichyang bisa dimakan sambil jalan, sandwich yang paling

besar yang pernah saya lihat. Mobil yang berjumlahlima berkonvoi dengan dikawal polisi melesat ke luarkota, ke arah Qom. Jalan yang sangat mulus dan lebarterbentang membelah gurun yang sedang dibangun disana-sini. Perjalanan yang cukup mengasyikkan, sebentarkami lewati dari jauh kota Kishan yang konon pusat

taman bunga, dan terlihat kemudian danau garam yangtampak putih bersih terbentang ~ e m n j n gsampaibeberapa kilometer di kiri jalan yang kami lewati.

Di perjalanan kami berbincang dengan Tavakoli yangsemobil dengan saya, dan yang sangat mengesankanyaitu kemakmuran Iran saat ini, GNP per kapita yang

naik hampir US 1 Oribu per kapita per tahun, bela jargratis, berobat gratis bagi yang miskin, beasiswa untukpelajar berprestasi ke negara maju. Wahh bensin yangkualitas nomor satu hanya Rp. 1.000.- per liternya, danmembayar listrik yang tidak terbatas jumlah watt-nya ,hanya US 5 per bulan. Wahh bukan main untuk negeri

yang di-embargo Arnerika Serikat selama hampir tigapuluh tahun.

Perjalanan dengan mengendarai Hyundai lternyata tidak seenak mengendarai Mercedes yang sudahdisediakan oleh Menteri Kesehatan Iran, rasa mabukdan ingin muntah mulai mengganggu tubuhku. Bukan

hanya karena kencangnya mobil tetapi goyangan mobilsangat membuat perasaan yang seperti ini. Tiba-tibamobil merapat ke kanan dan berhenti, dibawah tampakbeberapa orang seperti pejabat tinggi dan satunyamemakai jubah dengan sorban khas menghadangkedatangan kami dengan penuh hormat. Tavakoli

dengan lincah segera bersalaman dan berpelukan

Page 117: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 117/216

Saatnya Dunia erubah

kanan yang bersilang di dada telapak tangan di dadakiri atas sambil membongkokkan badan tentu saja

saya membalas dengan cara saya sendiri sebaik-baiknya.Tavakoli meloncat kembali ke mobil ternyata merekatadi adalah Gubernur Qom dan pembesar YIK wilayahQom mereka mengikut di belakang mobil saya .

Ooh itu dia kubah masjid Jamkaron sudah tampakmerindinglah bulu-kudukku. Setahun yang lalu saya

mengenalinya dan sekarang Kau kembalikan lagikemari ya Allah. Kami diantarkan langsung ke depanpintu mesjid yang sebenarnya hanya untuk kaum lelaki.Tetapi karena saya pejabat barangkali maka saya diberikehormatan tidak ada bedanya dengan lelaki karenasaya dianggap seorang pemimpin.

Setelah mencopot sepatu masuklah saya ke pintuutama tentu saja pengawal tidak pernah jauh dari saya.Wudhu saya masih belum batal maka saya langsungmelakukan Sholat Ttahiyatul mesjid di sajadah ovalberwarna putih berkembang salem setelah itu berdoadengan kamera TV yang tidak pernah lepas dari wajah

saya. Selesai sholat dan berdoa kami semua menuju kesumur di belakang masjid Jamkaron dimana menurutpengikut syiah tempat ini sangat ijabah untuk berdoa.Walaupun kami bukan pengikut syiah tetapi ya ikutsaja karena sangat unik yaitu dengan cara mengirimsurat kepada Tuhan. a di sini -lah tempat mer eka

mengirim doa dengan surat. Di sana saya juga ikutikutan menulis surat kepad a Tuhan untuk memohonkekuatanNya bantuanNya dalam perjuangan yangmaha berat yang akan kami lakukan di J enewamudah-mudahan sampailah surat kami kepadaN yadan dikabulkanNya permohonan saya. Saya percaya

sekali semua rombongan sibuk masing-masing menulis

Page 118: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 118/216

Inter Gov e rnmental M ee tin g : Saa tn ya Be ·r s u ara l

Selesailah sudah upacara ziarah ke Jamkaron masjidnya Imam Mahdi. Mesjid yang sangat dirindukan kaumsyiah di seluruh dunia. Meluncurlah rombongan kamiuntuk menuju makamnya Sayidah Fatimah Maksumah saudara Imam Ali Reza yang menyiarkan syiah keseantero dunia pada saat Imam Ali Reza di dalampenjara. Tentu saja dengan pengawalan ketat parapengawal saya bisa menggapai teralisnya terimakasih.

Dari sini kami serombongan menuju ke hotel Qomuntuk makan malam. Di hotel tersebut saya ditunggubeberapa mahasiswa yang mendapat beasisw a oleh YIKsekolah di Qom bahkan ketua pimpinan mahasiswanyajuga datang. Mereka sangat senang bertemu denganmenterinya. Kami sempat berbincang-bincang denganmereka tampaknya mereka bahagia sedikit terobatirindunya kepada Indonesia tercinta.

ourtesy all ke ankarani

Page 119: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 119/216

Saatnya Dunia erubah

Paginya saya didampingi Ami dan Dr. TrionoSoendoro, meluncur ke University of Tehran untuk

bertemu dengan Dr. Kamran B Lankarani, MenteriKesehatan Iran, sekalian menandatangani MOU.Lankarani, anak muda dengan wajah alim, denganjanggut yang khas, kaca mata agak tebal, tetapi sinarmatanya lembut menunjukkan keimanannya tampaknyata. Saya mempunyai hubungan yang lumayan dekatdan istimewa dengan Menteri Kesehatan Iran ini.Entah mengapa kami mempunyai hubungan bathinseperti saudara. Mungkin karena bila say a ke Iran duakali ini selama menjabat Menteri Kesehatan RI) selalumenyempatkan ziarah ke makam Imam Ali Reza dan kemesjid Jamkaron.

Pertemuan ini dimulai dengan courtesy call sayamengucapkan terimakasih atas undangannya ini, danselain itu saya mengetengahkan masalah akan diadakansidang IGM, dimana kita membutuhkan dukunganyang solid dari Iran dan kawan-kawannya dari W O

EMRO. Lankarani didampingi oleh amid dan Bijanmenyambut say a dengan han gat tetapi serius. Percakapanyang sudah dimulai dengan permasalahan virus sharingyang menghantam USA menjadi hangat. TampaknyaBijan tidak mengerti GISN itu apa, sehingga dia selalumengatakan bahwa persoalannya sih bukan GISNnya tetapi bagaimana benefit sharing-nya. Dia tidakmengerti bahwa GISN inilah yang neo-kolonialistikdan neo-kapitalistik. Setelah kami terangkan dengansabar dan detail maka terbukalah mata hatinya untukmengikuti posisi kami. Bijan menginginkan proposaldari kami untuk menggantikan GISN, maka paper hasilsidang di hotel Sultan, Jakarta, yaitu FundamentalPrinciple dan Element Principle saya bacakan Dan pada

Page 120: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 120/216

Inter Governmental Meeting Saatnya e rs rwr al

akan mencarikan ternan agar lebih banyak lagi yangmendukung Indonesia. Acara kemudian dilanjutkandengan penandatanganan MOU antar dua negara yangsudah dirintis selama setahun. Acara berjalan lancardan tepat pukul sepuluh pagi acara resmi selesai. Kamisegera meninggalkan tempat untuk langsung kembalike hotel karena sudah ditunggu oleh rombongan untuksight seeing Teheran dan mampir melihat bekas rumah

tinggal Imam Khomeini. Dengan menyibak jalan rayayang hanya searah maka kami meluncur lucu juga kamimengendarai dengan arah terbalik. Ehh hanya dalamwaktu yang sangat singkat kami tiba di hotel Esteghlalkembali dimana rombongan sudah menunggu. Dantanpa basa-basi kami pun berangkat langsung menujurumah tinggal Imam Khomeini.

Perjalanan cukup jauh jalanan tampak macetdi mana-mana mobil yang kutumpangi seringkalimerem membuat saya agak mual. Akhirnya tiba jugadi daerahnya rumah tinggal Imam Khomeini. Mobilkami diberhentikan oleh tentara karena tidak bolehmemasuki kompleks tersebut. Kemudian Tavakolidan pengawal saya turun mengurus agar saya dapatmenembus jalan tersebut. Akhirnya mobil saya berhasilmenembus barikade tersebut dengan mulus.

Saya baru sadar ternyata rombongan lainnyaharus berjalan kaki di belakang saya jalanan semakinmenyempit hanya bisa untuk satu mobil. Sesampai diujung jalan yang sempit itu berhentilah kami. dimanadi sebelah kiri adalah bangunan yang sederhana. Denganberjalan kaki kami memasuki gang yang merupakanjalan beraspal. Kira-kira 2 m tampaklah rumah kecilyang dibangun agak di atas karena kita harus naik tanggabila ingin mencapai pintunya Maka rombongan segera

Page 121: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 121/216

Saatnya Dunia erubah

sederhana, ada cermin bundar yang cukup besar, adasandalnya yang kecil berwarna coklat muda. Kursitamunya ditutup dengan kain putih agar tidak kotorbarangkali.

Ada rasa kagum yang menyelinap di hati saya.Beginilah ujudnya pemimpin sejati, rumahnya sangatsederhana dan secukupnya padahal begitu besarnamanya. Dari rumah tersebut kami menuruni tanggamenuju ke luar, di sebelah kanan jalan kami diajak olehpetunjuk jalan memasuki hus iniy h tempat Imammengajari pengikutnya. Dari sinilah semangat itumengalir, suasana sangat mencekam, kami semua diamdalam keharuan yang sangat luar biasa. Tuhan benarbenar memilih Imam Khomeini untuk menjadi pemimpindari bangsa Iran ini, untuk menunjukkan kepada duniabahwa Ayatullah Khomeini mampu merubah penjajahanmenjadi kemerdekaan yang hakiki.

Lihat Iran dengan emb rgo US selama itu,kemajuannya luar biasa. Imam Khom mampu melihatketidak-adilan yang terselubung bahkan penjajahan yangterselubung, kalau menurut bahasanya Bung Karnoadalah neo-kolonialisme. Konon Imam Khomeiniterinspirasi semangat Bung Karno untuk merdeka.Nasionalisme yang diusung oleh Bung Karno telahmenjadi inspirasi Imam Khomeini bagi kebangkitannegerinya. Ini dituturkan kepada wartawan koran SinarHarapan Nasir Tamara, yang ngepos di Paris, Perancis,selama Imam Khomeirii dalam pengasingan rezim ShahReza Pahlevi. Nasir Tamara pula satu satunya wartawandari Indonesia bahkan Asia yang ikut dalam penerbanganbersejarah Imam Khomeini dari Paris ke Teheran, segerasetelah tumbangnya Shah Reza Pahlevi.

Saya pandangi foto yang besar terpasang diatas

Page 122: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 122/216

Page 123: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 123/216

Saatnya Dunia Berubah

terbang dengan Qatar Airways ke Jakarta pada Jam18.00

Pesawat Terbang yang Di-cancelPagi-pagi buta saya dengan rombongan kecil

yang harus melanjutkan perjalanan ke Jenewa, harusberangkat ke bandara. Seperti biasanya kami diantardengan pengawalan lengkap menuju ke bandara yangdapat kita tempuh selama satu jam tigapuluh menit darihotel Esteglal. Di bandara kami langsung diurus untukditempatkan di kamar VVIP khusus pejabat tinggi negara.Sesuai dengan tiket maka jam 1 pagi pesawat Britishpada saat itu, BMI) akan take off maka berangkatlah

kami dari ruang VVIP menuju ke Gate 22 yang sudahditentukan. Saya menduduki kursi 2C dan suami di 2Ameskipun nomor satu kosong. Setelah beberapa menitpenumpang lainnya naik dan duduk rapi, terdengarlahpengumuman bahwa pesawat akan delay karena adakerusakan di komputernya. Tadinya satu jam kemudiansatu setengah jam dan kemudian penumpang disuruhturun semuanya. Setelah beberapa jam, barulah tahubahwa pesawat tersebut tidak akan terbang hari initetapi besok pagi-pagi jam 8.00.

Wahh celaka bukankah nanti malam saya sudah harusmengumpulkan negara-negara pendukung yang inginmendengarkan pengarahan saya. Berarti saya kehilanganmomentum yang sangat baik. Yaah mau bagaimana lagi,kalau ini kehendak Tuhan. Untuk mendapatkan tiketpesawat lain sangat susah, maklum penerbangan asingke dan dari Iran serba terbatas. Akhirnya dapatlah tiketke J enewa dengan Lufthansa yang take off nanti jam3.30 dini hari, maka bergegaslah kami dijemput olehKBRI untuk kembali ke Teheran agar bisa beristirahat

Page 124: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 124/216

Inter G overnmental Meeting : Saatnya Bersuara

terbaik.Menurut perhitungan, saya akan mendarat di

Frankfurt jam 7.00 pagi dan sampai di Jenewa sekitarjam 9.00. Artinya saya baru akan sampai di Palais desNations sekitar jam 10.00. Wahh apa saya masih bisamengejar ya Menurut acara pembukaannya jam 9.00.Maka jam 10 00 sudah sampai ke acara diskusi. Artinyakita tidak ada waktu lagi untuk bicara. Saya hanya bisaberdoa; beri waktu ya Tuhan bila yang akan saya lakukanberguna bagi umat manusia; kalau memang tidak akanada gunanya, mohon pula dimudahkan jalannya.

angan TUH N

Setelah menempuh perjalanan panjang danmelelahkan dari Teheran, akhirnya pesawat Boeing73 7 Lufthansa mendarat juga di bandara Quintrin, diJenewa. Kami antri untuk ke luar dari pesawat, maklumsaya dan rombongan ada di kursi paling belakang.Seperti biasanya Pak Makarim Wibisono menjemputkami tepat di depan pintu pesawat. Kami turun melaluitangga khusus yang tidak sama dengan yang dilaluiorang lain. Segera kami menuju ruang VVIP di sanasudah ditunggu bu Makarim dan Dr. Husniah Rubianaakrab dipanggil Ance), Kabadan Pengawasan Obat dan

Makanan POM) sahabat saya, yang akan menemani

say a selama di J enewa.Setelah basa-basi, Ance menyerahkan konseppidato yang disiapkan oleh delegasi kita malam tadi.Saya kaget. Ternyata ada dua kalimat yang sangatsalah. Mereka belum menguasai inti permasalahannya.Kalimat itu begitu menyakitkan saya. Mereka menulis

bahwa perjuangan kita ini adalah agar negara-negara

Page 125: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 125/216

Saatnya Dunia erubah

angka kematian akibat Flu Burung. Saya langsungbereaksi melihat tulisan ini.

Saya katakan: Pak Makarim, saya sudahmenyiapkan sendiri teks pidato saya. Maaf teks inisalah arah . Yang kita perjuangkan bukan menurunkanangka kematian akibat Flu Burung dengan vaksin, tetapiyang lebih penting lagi memerangi Flu Burung denganketransparanan, keadilan dan kesetaraan antar bangsa.

Adanya penindasan antar bangsa dari negara majuke negara yang sedang berkembang dan negara miskin,tercermin pada mekanisme virus sharing. Ini akanmengakibatkan negara penderita justru akan menjadimangsa ekonomi negara maju. Selama ini, negara majumemproduksi vaksin yang dibuat dari virus yang berasaldari rakyat yang mati a tau sakit dari negara yang sedangberkembang atau negara miskin.

Adduhh Pak, pasti briefing yang diberikan olehWijaya tadi malam kepada like minded countries salah.Aduhh saya kehilangan momentum untuk mengarahkan

kelompok pendukung sa ya. Ini gar a-gar a pesawat BMIyang seharusnya menerbangkan saya agar sampai di sinitanggal 19 Nopember 2007 sore dibatalkan, dan harusdiganti dengan Lufthansa. Akibatnya, kami baru sampaidi Jenewa jam 9.30 pagi. Padahal saya harus pidato jam10.00 tepat. Oh Tuhan, tolonglah saya.

Setelah berganti kostum kami meluncur langsungke tempat acara di Palais des Nations. Akhirnya sayabergabung dengan delegasi Indonesia. Saya mendengarkabar dari pak Makarim bahwa belum sempat ngobroldengan Jane Halton untuk kuota waktu pidato saya.Karena Jane Halton juga terlambat seperti saya.

Alasannya ketinggalan pesawat karena terlambat tiba

Page 126: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 126/216

Inter - Governm e n t a l M eet i n g Saat n ya . e r S I I f l l r l

upaya sabotase supaya saya tidak bisa memb erik anpengarahan kepada kelompok pendukung saya. D an

selanjutnya agar s aya tidak bisa membacakan pid atosaya

Namun dalam hati saya yakin bahwa semuany ayang mengatur adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Sayatidak usah ragu apalagi takut. Ternyata memang Tuhanmengaturnya. Buktinya? Jane Halton juga terlambat.Andaikan Jane tidak terlambat saya tidak mungkinmendapat w aktu bicara. Karena sidang pasti dimulaijam 9 00 tepat.

Setelah sampai di Palais des Nations kami segeraturun ke bawah dengan melalui eskalator. Suasananyasungguh sangat meriah. Karena ada bazaar dari ibu-ibu diplomat dari seluruh dunia. Di lantai baw ah kamisegera menuju ke salle XVII.

Wuuah, acara sudah dimulai barangkali sepuluhme nit yang lalu . Pen eta pan Pemimpin Sidang Chairmandan Co Chairman) serta Agenda sidang sudah dimulaidan sudah diketok palu. Artinya saya tidak mendapat

Page 127: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 127/216

Saatnya Dunia erubah

kuota waktu untuk bicara, dengan alasan bahwa pakMakarim belum sempat bicara secara informal dengan

Jane Halton, si Pemimpin Sidang. Wijaya Lukitotampaknya mengerti dari wajah saya yang mungkinagak marah dan kecewa. Dia mengatakan; apa ibuberkenan bila kita intervensi saja? Saya jawab; "Harus,Wi". Sebaiknya sebelum Director General (DG) WHObicara.

«Naahh, sekarang waktunya, Wi ". Segera Wijayamengangkat flag Indonesia (caranya memang demikian).Dan Jane Halton mempersilahkan Wijaya menggunakanwaktunya. Wijaya mengatakan bahwaMenteri KesehatanRI akan menyampaikan pidato pernyataanya; «Whywe re here . Mulailah saya membaca naskah pidatoyang telah disiapkan saya sendiri. Dengan konsentrasipenuh, saya ucapkan dalam hati Bismillaahi rahmaanirrahiim. Dengan lantang dan jelas pidato tersebut, sayasampaikan, kira-kira 10 menit dengan pesan yang sangatjelas, cukup keras bahkan sangat mengagetkan banyakorang. Tepuk tangan yang sangat gemuruh mengakhiripidato saya.

Setelah itu DG yang seharusnya membacakan hasilhasil WH 60.28 yang manipulatif, tidak jadi dibacakan.Tanpa diketahui, entah apa penyebabnya. Sehinggasidang langsung mendengarkan komentar-komentardari negara-negara lain tentang pernyataan MenteriKesehatan RI. Uni Eropa mengawali komentarnya,yang kelihatannya terkesiap dengan materi pidatosaya, sehingga yang tadinya sangat pro AmerikaSerikat AS) sekarang agak ke tengah. Nigeria sebagaipimpinan AFRO, seratus persen mendukung kita. Cina

mendukung Brazil mendukung Hondura s negara kecild l k l k AMRO d k AS

Page 128: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 128/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

ruangan itu untuk makan siang dan ke La Capite untukistirahat. Bayangkan hampir dua hari tidak tidur.Sampai di La Capite ternyata tidak bisa beristirahatjuga. Membayangkan bagaimana delegasi saya majuperang dengan senjata yang tidak jelas. Ami, sekretarissaya, saya perintahkan untuk mengatur pertemuannanti malam dengan acara pembekalan.

Saya dengan Ance sempat ke Manor untuk membelikeperluan sehari hari. Asyik juga.

Jam 6 30 sore, saya mendapat - telepon langsungdari Menteri Kesehatan Kanada. Kami membicarakanperkembangan politik kesehatan yang berkembang.Dia memberikan apresiasi terhadap pidato saya Ehhdalam waktu sesingkat itu pidato saya telah menggemake mana- mana). Dia mengatakan bisa mengerti, denganapa yang saya tuntut. Bahkan dia katakan, Kanada inginkerjasama bilateral dengan Indonesia, segera setelah sayapulang ke Indonesia nanti. Saya katakan bahwa pintukerjasama saya selalu terbuka lebar untuk bangsa manapun

juga, yangmau

kerjasama atas dasar kesetaraandengan bangsa saya. Kerjasama antar dua negara yangberdaulat dan bermartabat, silakan.

Namun lucunya, Menteri Kesehatan Kanada punmasih takut dengan pemerintah Amerika Serikat.Karena dia mengatakan bahwa untuk pembuatan vaksin,

Kanada tentunya mendukung multilateral. Jawabansaya sih terserah saja. Yang penting tidak menutupkerjasama bilateral dengan siapa saja. Tanpa terasapembicaraan saya dengan Menteri Kesehatan Kanadasudah berlangsung tigapuluh lima menit.

Jam 7.30 malam kami berangkat dari La Capite ke

Perwakilan Tetap Republik Indonesia PTRI) Disana

Page 129: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 129/216

Page 130: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 130/216

In te r Governmenta l M ee t in g : Saat : y a B e r s u a r nl

yang digunakan Medimmune sudah dipatenkan.Ehh menurut saya justru mereka yang goblok .

Sehebat apapun teknologi Medimmune, bila ditempelkandi jidatnya kan tidak akan menghasilkan seed virusH5Nl strain Indonesia. Tetapi bila diaplikasikan kevirus H5Nl wild virus strain Indonesia akan menjadiseed virus strain Indonesia.

Uhh dasar kapitalisme tolol membodohi bangsa

yang tidak tahu, bangsa yang bodoh dan terbelakangbukan berarti menjadi sumber pendapatan bagi bangsayang maju. Ilmu pengetahuan yang maju bukan untukmenipu bangsa yang belum maju. Ilmu pengetahuanyang maju hendaknya untuk mensejahterakan umatmanusia, bukan untuk menjajah umat manusia yangtidak berdaya. Dasar pemikiran kapitalistik yangmestinya tidak berlaku lagi hila dunia ini menghadapiGlobal Health Security.

Ternyata kapitalisme tidak saja mengeksploitasikekayaan alam negara yang sedang berkembang, tetapijuga mengeksploitasi kekayaan tubuh manusia daribangsa-bangsa yang tidak berdaya. Mereka ambil darahkita. Mereka ambil sel-sel tubuh kita Dan mereka ambilantibodi kita. Dan yang paling berbahaya mereka telahmengambil sel-sel otak kita untuk direkayasa dengancara berpikir mereka, sehingga kita harus menuruti sajaapa perintahnya.

Akhirnya setelah makan malam bersama,pertemuan segera dimulai. Saya pimpin langsung(mereka menyebutnya cuci otak ). Saya sudahkehilangan momentum memberi pengarahan langsungke 15 kelompok negara. Dan ternyata pengarahan

yang diberikan kepada mereka tidak benar Ini terbuktik l Ni i k fl k d k

Page 131: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 131/216

Saatnya Dunia erubah

belum mengerti.Saya tandaskan disini, prinsip kita di Sidang IGM

kali ini adalah: nomor satu, virus sharing pengirimanvirus dari negara yang terkena outbreak , adalah hakkedaulatan bangsa atau sovereignty right, tidak bisadikompromikan dengan apa pun juga. Nomor dua,benefit sharing adalah konsekuensi dari virus sharing yangharus menghormati kedaulatan bangsa. Benefit sharingbuk n charity dari negara maju ke negara pengirimvirus/negara sedang berkembang. Tetapi merupakanh k dari negara pengirim virus yang biasanya adalahnegara sedang berkembang. Setiap kata benefit sharingharus dihindari sebelum virus sharing dibahas.

Dengan pengarahan yang jelas dan tegas itulahmereka maju perang di sidang IGM. Mereka bertanyabagaimana Bu kalau deadlock? Saya katakan kepadamereka kalau deadlock artinya kita menang. Yangkalah adalah WH 0 Pertama, karena ternyataWHO tidak becus mengoreksi suatu sistem yang neokolonialistik, yang merugikan bangsa-bangsa yangsedang berkembang. Kedua, mata dunia akan terbukabahwa organisasi besar ini ternyata tak lebih adalahperpanjangan tangan kepentingan Amerika Serikat,dan negara-negara industri yang memperkaya dirinyamelalui persoalan kesehatan umat manusia. Hal sepertiini seharusnya tidak boleh terjadi.

Esok paginya, perang itu terjadi di atas meja sidang.Perang flag yang sangat memuncak, dan menegangkan.Delegasi Indonesia ----dengan pengarahan saya semalam menjadi banteng yang sangat tangguh. Tidak sungkandan tidak takut menghadapi tekanan negara adidaya AS

negara-negara pendukungAS

satu per satu mulai rontokD iki j d k I d i kili

Page 132: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 132/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

karena berubah sikap. Tetapi mereka semakin tidakmengerti apa yang kita pertahankan dan apa yang kitaperjuangkan. Yang mengerti betul-betul permasalahanhanya Indonesia dan AS, dan negara-negara yangmemiliki WHO CC. Yang lainnya hanya mendukungkarena merasa senasib. Jadi kalau mereka memberikankomentar menjadi lucu, tidak nyambung substansinya.

Sedang seru-serunya sidang berlangsung, jam 12.00hari ini juga saya harus bertemu dengan AmbassadorKhusus dari AS, John Lange, yang didampingi olehDavid Hohman Ambassador AS untuk PBB), diruang E no 1004 tepat di samping Salle XVII, tempatsidang berlangsung. Dalam pertemuan resmi ini saya

didampingi oleh Pak Makarim WibisonoAmbassador

Indonesia untuk PBB), Pak Acep staf PTRI), Ance, Amisebagai notulis.

Mr. Lange, demikian dia saya sebut, memulaipembicaraan. Setelah basa-basi, mulailah dia denganmengemukakan, bahwa AS telah banyak sekali

membantu Indonesia dalam hal menghadapi Flu Burung.Dia menyebut sampai US 53 juta, sebagian besar untukDepartemen Pertanian RI, katanya. Dan masih banyaklagi bantuan AS untuk Indonesia, dia menambahkan.Maka dia minta agar Indonesia dapat mengerti. Janganmerubah mekanisme yang sekarang sudah berjalan baik

selama lebih 50 tahun di WHO.Saya katakan padanya; terimakasih atas kebaikan

anda. Tetapi mekanisme GISN yang sudah 50 tahuntersebut sangat kolonialistik, Mr. Lange. Apakah andatidak tahu? Berdasarkan mekanisme GISN tersebut,virus yang diperoleh dari rakyat negara yang sedang

berkembang dikirimkan ke WHO untuk kepentingan

Page 133: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 133/216

Saatnya Dunia erubah

Dan apakah anda tidak pernah mendengar bahwa datadari DNA virus strain Indonesia tiba-tiba sudah berada

di Los Alamos, New Mexico? Bukankah Los Alamossuatu Lab di bawah Kementerian Energi, negara ASyang merekayasa born atom untuk Hiroshima danNagasaki pada tahun 1945? Bagaimana bisa sampai kesana, Mr. Lange?

Saya mempunyai pengalaman yang sangatmenyedihkan perkara biological weapon ini, Mr. Lange.Di Indonesia, virus cacar smallpox virus) pertama kaliditemukan oleh dr. Otten orang Belanda yang bekerjadi Lab Eijkman, Indonesia sekian puluh tahun lalu. DanBiofarma Indonesia mampu membuat vaksin cacar.Maka pada tahun 1974 Indonesia dinyatakan bebascacar.

Pada tahun 1978, WHO menganjurkan kepadasemua negara agar memusnahkan virus cacar hilamemilikinya. Tentu saja Biofarma segera mengindahkanperintah WHO. Maka dimusnahkanlah virus tersebut.Sejak saat itu Indonesia tidak memiliki virus smallpoxlagi. Artinya tidak mampu memproduksi vaksin smallpoxlagi.

Namun pada tahun 2005 WHO mengumumkantentang pentingnya bagi seluruh negara di dunia untukmemiliki vaksin tentu saja harus membeli dengan harga

mahal). Vaksinnya ternyata sudah diproduksi oleh negaramaju, karena dikhawatirkan ada senjata biologi yangdibuat dari virus smallpox. Pengalaman ini membuatsaya berpikir. Pertama; negara yang membuat vaksinpasti mempunyai virusnya. Kenapa bisa menyimpanvirus, padahal sudah dilarang oleh WHO. Kedua; siapa

yang membuat biological weapon? Ya pasti negara yang

Page 134: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 134/216

Page 135: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 135/216

Saatnya Dunia erubah

saya harus ke restoran, yang letaknya masih di kompleksPalais des Nations. Indah sekali restoran itu. Dan kamibertiga meluncur ke sana karena sudah ditunggui Peteruntuk lunch meeting saya pengin tahu; dia mau lobiapa lagi).

Pada saat saya datang, Peter sedang makan bersamaMacAbduh, yang kemudian dikenalkan kepada saya.Saya tahu Mr. Abduh ini adalah anggota delegasiAmerika yang paling gigih melawan Indonesia. Kenapatiba-tiba ada disini? Peter selalu misterius. Yang jelas diapunya peran, yang kita tahu tapi tidak tahu. Kadangkadang memberi info rahasia kepada saya. Kadangberita saya disampaikan ke orang lain. Setelah pesan

makanan yang namanya sulit-sulit diingat, mulailahpembicaraan kami.Pertama-tama Peter memberikan kesan bahwa

pidatoku terlalu keras. Dan ada kata-kata yang membuatmereka pihak USA sewot adalah adanya katakata biological weapon dan nuclear explosion. Peter

menunjukkan pada saya sms dari Bill Steiger anak baptisPresiden George W Bush yang akan menjadiAmbassadorMozambique). Bill sangat kecewa saya diberi kesempatanpidato seperti itu. Dalam sms itu dikatakan saya akankehilangan deal yang telah disepakati. Wahh deal apaya? Saya tidak pernah membuat deal apa pun dengan

siapa pun Ahh EGP saja emangnya gua pikirin?).Seperti biasa, kami makan sambil becanda canda.

Dan dia selalu tampak akrab, seperti saudara. Makansiang itu benar-benar nikmat. Tetapi saya harus segerakembali ke Palais des Nations karena telah ditungguoleh Menteri Kesehatan Nepal. Dia seorang perempuan

manis dan tegar dengan pakaian nasionalnya yang

Page 136: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 136/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

Indonesia sebagai suatu gerakan yang sangat positifdalam menyelamatkan dunia dari bencana penyakit.Kali ini H5N1 Kesempatan lain mungkin akan adapenyakit lain bila sistem ini tidak kita betulkan.Pembicaraan bilateral berlangsung khidmad dan lancar.Dan dia mengundang saya untuk mengunjungi Nepal.Mereka ingin belajar bagaimana menghadapi wabah FluBurung dan bagaimana mendapatkan obat obatan dansebagainya.

Hari ini banyak yang ingin bertemu saya. Tetapisaya harus memilihnya. Belum lagi wartawan yang inginmenemui saya. Wahh saya tidak punya cukup waktulagi.

Tamu berikutnya yang ingin menemui saya adalahdelegasi Singapura. Dipimpin oleh Balaji yang duluMenteri Kesehatan kalau tidak salah sekarang diaadalah Menteri Kesejahteraan Sosial. Balaji juga ketuaexcecutive board Saya sudah kenallama dengan dia dancukup akrab. Karena tiap pertemuan internasional saya

selalu bertemu dengannya meskipun Singapura tidakmendukung kita. Tetapi hubungan bilateral kita cukuplancar dalam menyikapi pelayanan penyakit menular diperbatasan antar dua negara.

Kedatangannya bersama dua orang dokter dariDepartemen Kesehatan Singapura. Setelah basa-basi

tampaknya dia membawa misi khusus dari DG WHOuntuk melakukan pendekatan kepada saya. Yakni agarsaya mundur dari tuntutan saya untuk menerimapaksaan S dalam menyerahkan virus H5N1 ke WHOsecara tanpa syarat. Kompensasi apa yang saya butuhkanakan dipenuhinya.

Tetapi dasar hubungan kami dekat saya katakan

Page 137: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 137/216

Page 138: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 138/216

Inter Governmental M e etin g : Saa .t ya B •rs f Pr

Dia datang dengan memeluk saya erat-erat. Ka liini pembicaraan berbisik-bisik. Intinya dia ingin saya

mempercayai dia kembali. Saya katakan padanya, sayapercaya padanya. Tetapi saya tidak percaya kepadasistem yang ada di WH 0 Madam Chan. Dia mengatakanpasti sistem itu akan diubah. Apa yang Madam Minister(demikian dia menyebut saya) sampaikan dalam pidatoadalah benar adanya. Memang ada penjahat di WHO

yang mengirimkan data ?) ke Los Alamos. Tetapisekarang orang itu telah dipecat. Madam Minister. pleasehelp me and David Heymann kami hanya menerimawarisan sistem lama yang demikian. Dan saya bersediamerombaknya, Madam.

Suatu goodwill yang disampaikan sangat simpatik.Sekali lagi saya katakan pada anda, Madam Chan.Kepercayaan kepada WHO akan kembali kalau benarbenar terwujud mekanisme baru yang adil, transparentand equity. Kami negara ketiga sudah lama menjadikorban ketidak- adilan ini Madam Chan. Inilahwaktunya dunia untuk berubah

Timbul rasa kasihan dalam hati saya. Karena kamisesama orang Asia. Dan dia dalam tekanan AS yangamat kuat. Terlihat di raut mukanya yang tidak karuan.Meski terbesit juga kejengkelan hati saya. Soalnya, diaberkampanye ke negara-negara Dunia Ketiga bahwa

saya hanyalah ingin meraup keuntungan materi belaka.Tetapi hasutan dia tampaknya mengalami kegagalan,pendukung saya masih sangat setia. Lucunya setiakepada saya bukan ke delegasi Indonesia.

Saya tidak den dam kepadanya. Walau bagaimana pundia ternan saya juga. Saya kasihan, dia mengorbankan

prinsip hidup yang aslinya (seperti saya seor ang

Page 139: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 139/216

Saatnya Dunia erubah

bertentangan dengan hati nuraninya. Alangkah tidakenaknya pilihan hidup yang harus dijalaninya. Saya

sampaikan kepadanya, maaf Madam Chan. Saya tidakbisa beringsut dengan apa yang saya tuntut. Terimakasih

S sudah mulai memberikan alternatif ketransparananperjalanan virus dari WHO CC ke mana virustersebut pergi akan bisa dipantau sepenuhnya denganInformation Technology IT) dan diawasi oleh suatudewan pengawas.

hh saya merasa skeptis dengan hal tersebut. Sayaingin perubahan yang total dan prinsipil, Madam Chan.Dan saya akan terus menyuarakan ke seluruh dunia.Bila anda tidak atau salah menanggapinya dan terjadipandemik, maka andalah orang yang paling berdosa didunia ini, Madam Chan. Saya ternan anda, saya tidakingin anda dalam posisi yang sulit. Tetapi kepentingankemanusiaan yang lebih besar mengharuskan sayabersikap seperti ini, maaf sekali, Madam Chan.

Sore ini benar-benar melelahkan. Pening kepalakumulai terasa karena kelelahan berpikir. Tetapi ternanternan yang mendampingi saya tampak ceria. Puas sekalikarena positioning kita. Kami harus segera kembali keLa Capite wisma Watapri, dimana saya selalu nginap disana hila bertugas di WHO . Malam ini saya menunggudelegasi saya, yang akan melapor hasil sidang.

Jamtelah menunjukkan angka sembilan malam.Saya sms ke Wijaya. Sampai di mana sidangnya? Wuahh

masih ramai. Saya masih menunggu mereka di La Capitebersama Ance dan Ami, sambil terus menulis catatanharian.

Jam telah menunjukkan jam 10 malam. Telepon

genggam saya berkelap-kelip Berarti ada sms masuk

Page 140: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 140/216

Inter-Governmental Meet ing: Saatnya Bersuara

belum? Bila belum beli makan dulu take away saja, barukemari karena sudah malam. Kasihan pembantu yang

ada disana. Jam 10.30 malam mereka datang lengkap,dengan membawa makan malamnya. Anehnya merekasegar bugar penuh semangat. Sidang sangat seru. S

sangat keras. Dan Indonesia bisa mengimbanginya.Perang flag telah terjadi. Sarna kuat. Kita gagah beranikarena dalam jalur yang benar. Wahh rasanya happysekali.

Wijaya menceritakan; bagaimana S membuatteks bahwa hanya negara yang mengikuti aturannyaGISN) yang akan diberikan benefit sharing. Indonesia

mengatakan; yang akan diberikan akses virus hanyayang mau mengikuti aturan kita. Bagaimana S bisamembagi benefit berupa vaksin, kalau yang punya virusadalah Indonesia. Bagaimana mungkin S buat vaksinkalau tidak punya virus. Bagaimana akan membagibenefit kalau tidak punya vaksin. Wahh lucu sekali.Hasilnya 80 dari chairtext di bracket semuanya. Aliaskonyol, deadlock.

Kita rapat sampai jam 0.30 dini hari. Pagi-pagisidang diteruskan dan saya berikan bekal, deadlock-kan. Delegasi Indonesia sangat happy mempunyaikesempatan seperti ini. Kapan lagi mempunyaikesempatan fighting dengan negara adidaya S secara

setara. Telah lama, kita sebagai bangsa selalu merasainferior di hadapan negara adidaya; selalu ada di pihakyang kalah. Kini, wajah mereka berseri-seri. Sayabangga bisa memberikan kebanggaaan kepada merekaterhadap negara Indonesia. Ternyata Indonesia bangsayang bermartabat dan berdaulat, buk n bangsa yang

terjajah Kita negara merdeka merdeka berpendapat

Page 141: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 141/216

Saatnya Dunia erubah

Saya baru tidur jam 2.30 dini hari setelahsholat Tahajud. Saya memohon bimbinganNya danpertolonganNya terus-menerus. Tidur saya sangat pulassehingga bangun pagi sudah jam 7 tapi masih gelap. Pagiini saya agak santai karena sudah mantap barisan sayaberderap seperti apa yang saya inginkan. Siang nantiada beberapa kantor berita yang ingin mewawancaraisaya. Ahh saya sedang tidak mood malas ahh.

Saya hari ini ingin ke Bern. Mengunjungi Duta BesarRepublik Indonesia untuk Swiss. Masa saya sering kalike Swiss kok tidak pernah kulo nuwun ataupun pamitsama Duta Besar. Sayang karena pemberitahuannyasangat mendadak bo Duta Besar sedang ada acara keluar kota ya sudah. Saya langsung ke KBRI-nya dankemudian diantar oleh Pak Jatmiko menelusuri bagiankota tua Bern yang sangat indah. Kemudian sampai keZentrum disana saya membeli sepatu boot sepasangini sepatu yang ketiga kalinya yang pernah saya belidi toko itu. Tidak terlalu mahal tapi kualitasnya cukup

baik dan sangat comfortable hila dipakai.Kami kembali ke La Capite jam 6 sore. Jam 8 malamnanti ada acara makan malam di hotel La Reserve hoteltua yang sangat cantik. Dan Jane Halton akan menemuisaya jam 10.00 malam pasti penting banget. Makanmalam ini adalah farewell party dari Pak Makarim

Wibisono. Restorannya juga sangat cantik sekali. Sayaberkali kali ke Jenewa baru kali ini diajak makan disini. Makanannya juga cukup baik dan khas.

Pada jam 10 malam Jane Halton tiba. Dia datanguntuk meminta agar IGM ini tidak gagal apa pun yangsaya minta. Dengan diskusi yang sangat alot akhirnya

terjadi konsensus antara saya dengan Jane Halton

Page 142: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 142/216

Page 143: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 143/216

Snn tn ya Dunia Berubah

percaya an tara WHO dan member states. Dan ingatJanesaya tidak berjuang untuk mengembalikan trust-nyamember states ke WHO. Tetapi saya memperjuangkanhak member states yang selama ini tidak mendapatkanhaknya dengan adil karena adanya mekanisme yangneo-kolonialistik.

Kasus ini sebenarnya terjadi di sektor mana pun diWHO dan bahkan terjadi di hampir di semua organisasiglobal yang ada saat ini. Coba perhatikan padakesempatan ini virus Flu Burung menjadi model dalammenguak ketidak-adilan yang diberlakukan organisasiglobal yang seharusnya mensejahterakan umat manusia;bukan untuk melanggengkan penjajahan bangsa atasbangsa lainnya secara terselubung.

Dan kembalilah kami ke La Capite. Sampai dikamar sudah jam 2 dini hari. Hati saya risau. Sayakurang puas dengan hasil tadi. Karena saya takut kalauMTA tidak gol dan diganti dengan national law. KarenaWijaya menanyakan bagaimana kalau S tidak setuju

dengan MTA? Maka Jane mengajukan usul nationallaw saja. Kalau national law artinya negara lain yangtidak punya national law yang seperti MTA tidak akanterlindungi dong. hh ini tidak adil. Dalam kerisauanini saya ditemani Ance sampai jam 3.30 pagi. Ancesudah tampak sangat ngantuk dan saya suruh tidur saja.

Saya tidak tidur sedikit pun karena jam 7 pagi saya inginberdiskusi dengan Pak Makarim Wibisono tentang hall l l l

Pagi-pagi jam 7 sudah ditunggu beliau di ruangmakan. Sarapan pagi ini bubur Manado croissantomelet orange juice lengkap deh. Pak Makarim sangat

setuju dengan 6 poin tersebut atau suspend bila salah

Page 144: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 144/216

Inter-Governmental Meeting : Saatnya Bersuara

ke tanah air Indonesia karena tinggal penulisan saja.Dalam perjalanan ke bandara saya telpon Wijaya via

telepon genggam, agar firm tidak usah takut. Wijayamengatakan bahwa dia bekerja dengan Simon anakbuah Jane). Mereka menginginkan adanya kata kataefektivitas menggantikan fairness dan equity Sayategaskan tidak. Setelah itu hubungan kami terputus.Karena saya terbang dari Geneva ke Zurich, dan dariZurich terus ke Singapura.

Di Singapura saya buka sms telepon genggam saya.Wuhh saya kaget. Ternyata hasilnya suspend karena yangpoin enam tidak disetujui oleh floor Apa artinya MTA?Sebenarnya ruhnya dari kedaulatan bangsa adalah MTAtersebut. Dengan MTA yang ada di undang-undangkita, setiap material biologis yang ke luar dari negaraharus diketahui untuk apa, untuk siapa, akan diapakan,apa hak kita dan sebagainya. Kalau MTA ditolak, yamemang sulit bagi kita. Tetapi kalau MTA diterima,kita harus segera mengirim virus kita, tetapi denganbenefit sharing yang belum kita ketahui.

Ya memang suspend adalah hasil kita juga. KarenaWHO maunya bukan suspend ataupun deadlock Kitamenang setapak. Belum seluruhnya memang yangkita raih. Andaikan Chairman bukan Jane, mungkindiperpanjang. Tetapi karenaAustralia besok mengadakanPemilihan Umum, ya terpaksalah suspend Jane berhasilmemimpin sidang dengan adil, sabar dan cerdas. SelamatJane Halton, mudah-mudahan siapa pun yang menangmenjadi Perdana Menteri Australia nanti, anda akantetap menjadi Menteri Kesehatan Australia.

Tanpa terasa SQ 954 yang akan saya tumpangi

kembali ke Jakarta segera boarding Saya bergegasj E22 di P k S l h

Page 145: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 145/216

Saat11ya Du11ia e rubah

melamun saya bersyukur bisa kembali ke tanah air.Setapak kita menang tetapi masih harus berjuang lagiseminggu sebelum WH tahun depan. Saya berpikiruntuk membuat aliansi Selatan Selatan bersama NepalKuba Cina Brazil dan Nigeria serta Iran sebagaiinisiator. Strateginya akan saya diskusikan nanti.

Alhamdulillah saya sudah selamat sampai di rumah.Sebentar lagi para wartawan akan pada datang untukwawancara. Ahh perjalanan sangat melelahkan tetapisangat mengesankan dan tidak mungkin terulang lagihe-he. Ehh tunggu dulu saya ingin istirahat barangsejenak.

Page 146: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 146/216

Perjuangan elum Selesai

Perjuangan elum Selesai

Sya mendarat kembali di Jakarta. Tentu saja

kabar tentang perjuangan saya di Jenewa menjadikebanggaan siapa saja yang mengetahuinya.

SMS dari ternan-ternan yang mengikuti beritanya,berhamburan ke telepon genggam saya. Tetapi aneh

yang menggema di media dan ditayangkan tv dimanamana adalah manusia pohon , pak Dede. Saya baruingat sehari sebelum saya pulang ke Jakarta, sayamendapat telpon dari pak Hatta Rajasa, MenteriSekretaris Negara. Saya diminta oleh Presiden untukmengurus pak Dede. Ohh ya, saya juga di sms ibu Ani

tentang pak Dede itu Maka Dirut RS Hasan Sadikin

Page 147: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 147/216

Saatnya Dunia erubah

Saya sama sekali tidak mengira bahwa berita pakDede sangat menggelegar. Mengalahkan berita apa pun

juga termasuk berita tentang perjuangan Indonesiadi Jenewa juga tentang persiapan apa yang telah danakan dilakukan untuk konferensi besar tentang ClimateChange, di Bali. Inilah wajah bangsa kita. Tidak peduliapakah kita dijajah ataukah kita merdeka. Tidak perlutahu apakah dignity kita tertindas atau tidak bukanmerupakan suatu kebutuhan. Yang penting beritaitu laku dan diminati masyarakat. Seolah tidak adagunanya mendidik masyarakat agar lebih bermartabat.Makanya tayangan media elektronik di negeri ini sangatmemprihatinkan. Para pemilik perusahaan pertelevisiantidak menyadari bahwa dia sedang menghancurkanmoral bangsa ini secara pelan tapi pasti. Mengapapemerintah diam saja? Toh pemerintah juga seringdirugikan dengan pemberitaan yang asallaku tersebut.

lnilah bagian dari pembelajaran demokrasi. Sehinggaterjadi liberalisasi pemberitaan. Pemerintah tak berdaya

karena telah terlanjur membebaskan pers tanpa bataspada jaman Presiden J Habibie. Dan Insan pers terbiusdengan adanya kebebasan pers tanpa batas. Padahal persada lah jembatan emas antara pemerintah dan rakyatdalam pembangunan bangsa ini. Insan pers yang sejatimempunyai nurani untuk menggunakan ilmunya demi

kebaikan negeri ini. Bukan malah menghancurkannya.Kembali tentang pak Dede man usia pohon .

Dengan diagnosa HPV human papilloma virus) dantampilan menyeramkan memang sangat menarik untukmenjadi berita. Dan celakanya wartawan mengejar sayajuga. Apalagi waktu saya menengoknya ke Bandung.

Saya sempat mengadakan jumpa pers tentang urusan

Page 148: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 148/216

Perjuangan elum Selesai

kemanusiaan juga. Seorang yang lemah dan sakit, masihjuga dieksploitasi kesakitannya untuk keuntungan oranglain. Dia adalah manusia tidak berdaya.

Bagaimana dia ditayangkan di tv internasional dalamDiscovery Channel. Kemudian didatangi oleh seorangdokter ahli kulit, Prof Anthony Gaspari dari Maryland,yang kemudian mengambil darahnya dan juga spesimenbiopsi dari kelainan kulitnya tanpa inform consent enambulan yang lalu. Pemeriksaan spesimen dan darah pakDede dilakukan di Maryland, AS Dan sekarang doktertersebut sudah mengirimkan hasilnya kepada pak Dede(aneh kan masa keterangan klinis dilayangkan untukpak Dede. Saya yakin dia tidak pernah melakukannya

di Amerika Serikat). Namun tidak diterangkan tentangsusunan DNA atau pun apa saja yang khas dari virustersebut secara detail. Mungkin karena surat tersebutditujukan ke pasien. Ahh ya apapun harus saya atasisemampu saya. Saya harus melindungi rakyat yang lemahdan tidak berdaya. Undang saja dokter ahli itu untuk

mempertanggung-jawabkan dan memberikan ilmuyang dia dapatkan dari kasus ini kepada ahli-ahli kita.Toh kesimpulannya, dia juga tidak bisa mengobatinyadengan tuntas.

Konferensi pers tentang hasil Inter-GovernmentalMeeting di newa, sempat say a adakan di rumah

dengan lebih dari 30 wartawan lokal. Hasilnya lumayan,beritanya menghiasi beberapa koran terkemuka denganisi yang cukup substantif.

Pada tanggal 26 November 2007, Presiden SusiloBambang Yudhoyono mengadakan sidang kabinetparipurna dengan acara bagaimana kiat pemerint ahmenghadapi dampak kenaikan harga BBM yang

Page 149: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 149/216

Saatnya Dunia erubah

kita hanya 1 juta barrel per hari menurut laporan MenteriESDM. Pada sidang kabinet paripurna, semua menteriharus hadir kecuali kalau ada tugas ke luar negeri.

Sebelum sidang kabinet dimulai biasanya paramenteri sudah siap setengah jam sebelumnya. Sayasempat bertemu dengan ternan-ternan menteri. Meutia

Hatta memberikan apresiasi yang tinggi karen a membacakabar tentang perjuangan saya di Jenewa. Yang lainnyaadalah, Menpan, Menristek, Panglima TNI dan siapalagi, tetapi masih lebih banyak yang mempertanyakantentang manusia pohon dari pada perjuangan diJenewa itu. Masih untung ada Meutia Hatta yangmengerti tentang value suatu bangsa, bahwa kita harus

menjadituan

di negeri sendiri (bukan hanya sebagaihost tetapi sebagai master . Darah Bung Hatta derasmengalir di tubuhnya rupanya. Thanks Meutia.

Sidang kabinet dimulai dengan pembukaan olehPresiden SBY Beliau mengetengahkan masalah yangkita hadapi dan bagaimana kita nanti menghadapi

dan mengapa kita perlu menghadapi. Presiden SBYadalah seorang pemimpin yang sangat sistematis dalammelakukan kepemimpinannya. Dia mencatat setiapkali memimpin sidang kabinet, dari pembukaan yangmenyangkut masalah dan bagaimana solusinya sampaidengan pengarahahnya. Sangat lengkap, kadang hal

hal yang penting dicatat di bukunya, diberi garis merahatau hijau. Jarang saya temui seorang pemimpin yangseperti beliau ini. Dia adalah pemimpin sejati.

Dia melihat masalah mendasar di masyarakatIndonesia adalah adanya provokasi komprehensif(sosial ekonomi dan politik) agar tidak percaya denganpemerintahan yang dia pimpin Rakyat dalam keadaan

Page 150: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 150/216

Perjuangan elum Se lesa i

pimpinan sebelum dia. Sudah kelaparan ditambahdengan provokasi yang kadang kebangetan. Masyarakatgampang sekali disulut kemarahan. aka langkah utamayang dilakukan adalah memberi kesejukan soft power)sambil sungguh-sungguh bekerja keras dan kemudianmenunjukkan keberhasilannya dalam memimpin negeril l l l

Tiga tahun tanpa terasa masa itu berlalu. Dansaya mengamatinya dengan seksama. Salah satukeberhasilan hipotesis beliau adalah pada saat terpaksaharga BBM dinaikkan 100 . Dia tentukan tidak bolehnaik sebelum LT (Bantuan Langsung Tunai) dibagikanke masyarakat. Dan betul apa kata dia, masyarakat

berhasil diredam untuk tidak melakukan demonstrasiyang bisa ditunggangi kepentingan politik tertentu,sehingga membahayakan stabilitas nasional. Dengansituasi yang kondusif, pemerintah bisa berpikir sertabertindak efektif menanggulanginya. Meskipun paraahli ekonomi mengatakan bahwa ada side effect yang

negatif. Yaitu adanya inflasi, tetapi kita menyiapkanantisipasinya, LT tidak untuk seterusnya diberikan.Setelah stabil memang LT itu ditarik pelan-pelan dantidak menimbulkan pergolakan yang berarti. enurutsaya, S Y memimpin bangsa ini dengan gayanyasendiri, dan hasilnya sudah mulai dirasakan meski baru

tiga tahun dengan penuh tantangan.Setelah pembukaan dibawakan Presiden, acara

utama ada lah presentasi enteri Keuangan Sri Mulyaniyang didahului pengantar oleh enko Perekonomian,Budiono. enteri yang satu ini memang san gat cerdas danenerjik, masih muda lagi. Membawakan presentasinyadengan sangat lancar tentang sepuluh langkah mengatasi

Page 151: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 151/216

Saatnya Dunia erubah

US 100 per barel. Kebijakannya sangat smart dengankenaikan harga min yak sekian maka negara akan nombok

beberapa triliun rupiah. Dan ini diambilkan dari mana?Dia ambil dari dana cadangan; dana yang tidak terserapsecara alami dan lain-lain tanpa membebankan kepadarakyat. Dalam benak saya terlintas, mengapa kita hanyamenggeser-geser anggaran yang memang sudah cupet.Tetapi yang penting semangat tidak membebani rakyatsangat menyejukkan hati.

Di sela-sela sidang kabinet saya minta ijinmendampingi Ibu Negara menerima Annmary 0 . Keefe,Ambassador HIV AIDs dari Australia. Dan saya kembalilagi mengikuti sidang kabinet yang akhirnya berakhirpada pukul 5 sore.

Say a harus bergegas untuk ke studio Metro TV karen apengambilan gambar B4M dua episode sekaligus.Betapa capainya hari itu. Karena jam 22.00 baru sampaidi rumah. Wijaya dan Triano sudah menunggu lamauntuk persia pan statement saya nanti di New Delhi. Saya

harus memberikan pointers untuk mereka susun sepertiapa yang saya inginkan. Karena sudah tidak ada waktulagi, besok pagi saya harus mendampingi Presiden keJonggol untuk acara menanam 10 juta pohon serentakdi seluruh Indonesia, dan siangnya Rakorpim soalAskeskin Asuransi · Kesehatan Rakyat Miskin). Saya

tidak ingat jam berapa Wijaya dan Triano pulang darirumah saya, yang jelas saya tidur pada jam tiga malam.Bangun pada jam 5.00, saya harus sampai di Jonggoljam 7.30, perjalanannya cukup jauh, katanya hampirdua jam dari Jakarta.

Hari itu memang padat sekali. Malamnya pun

masih ada acara yang tidak bisa saya tinggalkan dengan

Page 152: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 152/216

Perjuangan elum Selesai

Sabtu mestinya liburan tetapi saya harus mendampingiIbu Negara dalam acara perempuan menanam pohon

yang dilakukan di Cibubur. Sesudahnya kami menteriperempuan berempat bersama-sama pergi ke gunungSalak mengendarai mobil off road untuk menanampohon alpukat-nya pak Kahan Menteri Kehutanan),bersama pak Arifin Panigoro dan Miranda Gultom.Rasanya waktu itulah rileks yang sebenarnya. Ngobrolyang selevel dan tak ada batasnya antara obrolanperempuan dan obrolan pejabat tinggi negara. Sekaliinilah saya merasakan kebahagiaan yang unik.

Sampai di rumah sudah jam tiga siang. Jam delapanmalam saya mendengar kabar bahwa saya harus ikutrombongan Presiden ke Semarang dan kemudian keBali untuk pembukaan konferensi Climate Changesdan ada rapat dengan Presiden di Bali pada tanggal 3Desember 2007. Wahh saya 'kan harus ke New Delhipada tanggal yang sama.

Akhirnya saya berangkat juga ke Semarang. Di

dalam pesawat terbang kepresidenan saya minta ijinkepada Presiden untuk tidak bisa mengikuti acarake Bali karena akan ke Delhi. Presiden mengijinkandan saya akan kembali dari Semarang jam enam pagitanggal 3 Desember 2007 atau hari Senin. Tiba-tibasaya mendengar bahwa Wapres Jusuf Kalla juga hadir

di acara tersebut dan akan kembali ke Jakarta jam 11malam. Nahh saya bisa nebeng pak Wapres, sehinggamendarat di jakarta jam 12 lebih.

Adduh tetapi saya kehilangan kesempatan untukwawancara dengan majalah bergengsi Nature karenakesibukan ini. Tetapi jawaban tertulis sudah saya fax ke

Doclan Butler senior journalist majalah Nature yang

Page 153: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 153/216

Saatnya Dunia erubah

Penduduk nd ones ia senang memelihara ayam baik untuk dikons um si maupununtuk k esen ang an

dan menyudutkan. Tetapi ya saya harus menjawabnya.Antara lain mengapa keberhasilan Indonesia dalammenangani Flu Burung jauh berbeda dengan Thailanddan Vietnam? Ya menurut saya ada tiga perbedaanyang mendasar.

Pertama tatanan politik negara sangat berbeda.Tatanan politik suatu negara sangat mempengaruhikekuatan komando dari pusat ke daerah. Vietnam adalahnegara sosialis. Thailand adalah negara yang punya

raja maka komando pusat ke daerah sangat efektif.Sedangkan Indonesia sedang belajar berdemokrasidimana satu paket dengan desentralisasi yang belumsempurna. Maka komando dari pusat kadang-kadangtidak dilaksanakan di daerah. Karena daerah punyakebijakan sendiri. Maka untuk membersihkan unggas

dari pemukiman pun manifestasinya macam-macam

Page 154: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 154/216

Perju a ngan elum Selesai

Kedua, geografis Indonesia sangat berbeda dengankeduanegara terse but. Indonesiadengan240 jutamanusiayang tersebar di 17 000 kepulauan, dengan korban FluBurung hanya 113 orang dengan mortalitas 80%.Sedangkan Vetnam dan Thailand, dengan pendudukyang hampir hanya sepertiga dari penduduk Indonesiadan tinggal di suatu tempat yang solid, relatif lebihmudah dengan korban yang separo. Sebenarnya tidakbijaklah membandingkan keberhasilan Indonesia dalammenghadapi Flu Burung dengan negara Thailand danVietnam. Bahkan sebenarnya Indonesia telah berhasilmelakukan pencegahan meluasnya Flu Burung. Karenamenurut survey yang kita lakukan di daerah Garut dan

Sukabumi ternyata titer antibodiH5N1 pada penduduk

di sekitar itu sangat tinggi. Apalagi dibandingkandengan Singapura. Sebenarnya ini suatu fenomena yangperlu dicermati kenapa antibodi mereka begitu tinggi?Apakah pernah kontak dengan H5N1? Sangat menarikuntuk diteliti lebih dalam.

Ketiga, adalah masalah kultural. Di Indonesia,ayam maupun burung dipelihara penduduk untukmenambah pendapatan keluarga dan menambah gizi.Ayam dan burung mempunyai hubungan yang sangaterat dengan manusia. Sehingga pada saat disuruh untukdimusnahkan, mereka menolaknya walaupun diganti

dengan uang.Mereka juga menanyakan; mengapa Indonesia

menolakGISN? Wahh diulang-ulanglagi. Saya terangk anseperti apa yang saya tulis di bagian depan buku ini. P

sangat memaksa untuk mempengaruhi semua jawab an .Dia menyuruh saya hati-hati. Jangan menying gungorang Barat bahwa virus tersebut mungkin jug a bisa

Page 155: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 155/216

Saatnya Dunia erubah

saja tidak boleh sedangkan kita sudah jelas menjadikorban dari perbuatan mereka. Standar ganda sepertiini dilakukan mereka seolah-olah nyawa kita lebih tidakberharga dibandingkan nyawa mereka.

Pertemuan di ew elhi

Pagi hari tanggal 3 Desember 2007. Di rumah sayasibuk sekali. Wijaya yang datang sejak jam 6 pagi iniharus merombak jawaban-jawaban yang sudah dibuatseperti yang saya inginkan sampai dia tidak sempatmandi. Triono dan Lily ikut sibuk mengantar sayasampai di bandara Soekarno Hatta.

Tepat pukul 1 pagi saya berangkat dengan mobilCamry RI 30. Triono menemaniku di satu mobilmenuju Cengkareng. Tiba di VIP room pada jamkurang sedikit disana sudah ditunggu oleh AmbassadorIndia untuk Indonesia. Hal ini agak aneh. Begitubesar perhatian Ambassador India ini. Terimakasih.Tampaknya Pemerintahnya mengharapkan adapembicaraan bilateral di bidang kesehatan antara Indiadan Indonesia. Nafrika Ambassador India di Indonesiamengantar kami sampai di mobil yang membawa kamike pesawat SQ 404 yang akan membawa kami keSingapura. Dan dia berjanji akan menjemputnya bilasaya kembali.

Kami ke New Dehi untuk menghadiri konferensitentang Avian Flu dimana saya sangat diharapkanuntuk hadir dalam konferensi terse but. Ada 100negara diharapkan akan hadir di sana. Menurut sayasuatu kesempatan yang sangat baik untuk membuataliansi Selatan Selatan. Maka saya himpun tim utama

kami kembali lagi; Wijaya Triono dan Endang untuki k g l t di ti D

Page 156: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 156/216

Page 157: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 157/216

Saat11ya unia B e rubah

_ Menteri K es eha tan RI DR . Dr Si ti Fadi la h Su pa ri Sp.JP K), me ny eru ka n k eing inanme m ben tuk po ros Se latan Selatan.

kok, bisa lebih cepat yang katan ya sudah 30 menit.Kami berbincang-bincang sebentar dengan ternan ternandari WHO Tetapi tampakn ya kecapaian saya tidak bisa

disembunyikan. Sehingga mereka juga tidak lama lamaberbincang deng an saya. Masuklah saya ke kamar 305yang cukup nyaman. Barangkali ini adalah junior suiteyang ada di hotel macam ini. Malam itu kami kelap arandan mencari rumah makan di hotel itu yang hanyatinggal satu rumah makan yaitu rumah makan Korea.

Janganlah anda memikirkan Bulgogi seperti yang ada diJakarta. Tetapi ya sudahlah cukup untuk menahan laparmalam ini. Tanpa saya sadari tidur malam ini nyenyaksambil memikirkan besok pidatoku harus komunikatif.

Wijaya saya minta memperbaiki isi pidato agar lebihhalustetapijelas . Kaliini tujuan pidatosayaataustatement

Menteri Kesehatan RI hanya untuk mensosialisasikan

Page 158: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 158/216

Page 159: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 159/216

Saatnya Dunia erubah

kopi tiga puluh menit. Setelah itu barulah acara pidatopara menteri. Saya mendapatkan giliran nomor empat.

Pidato saya tidak selantang di IGM. Karena di sinibukan hanya untuk WHO tetapi ada juga yang daripertanian. Namun karena pidato saya memuat persoalanyang universal maka saya harus menyuarakan. Padasaat saya pidato semua diam sunyi senyap. Sayaberpidato dengan aksentuasi yang saya atur sedemikian

rupa sehingga dapat dimengerti pendengarnya. Dantampaknya mereka surprise. Karena beberapa negarapada memotret saya. Dan tepuk tangan yang luar biasaterutama dari Venezuela.

Setelah sampai pada saat break beberapa wartawanmendatangi saya. Mereka meminta teks pidato saya.

Begitu juga panitia minta teks pidato saya karenabanyak negara peserta yang memintanya. PerwakilanMesir langsung ingin bertemu bilateral dengan saya.Nepal memang sudah dijadwalkan untuk ketemu. Yangingin ketemu saya ternyata juga tuan rumah India sertaAfganistan dan ...... David Heymann.

Pada giliran pidato delegasi Amerika John Langeyang membawakan pidatonya. Dia masih kukuhmempertahakan GISN. Dia menghimbau kepadaMargaret Chan bahwa GISN masih bisa dipercaya.Maka sebaiknya GISN tetap diberlakukan. Saya tidakmengerti apakah para pendengarnya mengerti persoalan

ini. Aneh sekali kalau dipikir. GISN kan suatu carayang dimiliki WHO selama 60 tahun terakhir. Kok diayang mati-matian mempertahankan. Jadi tampak sekalibahwa dialah di balik skenario GISN tersebut. Takheran bila banyak yang menduga virus bisa sampai keLos Alamos.

Pertemuan denganNepal hanya untuk memantapkan

Page 160: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 160/216

Perjuangan elum Selesai

ke arah bilateral yang saling menguntungkan.Pertemuan dengan Mesir cukup menarik. Saya

bertemu dengan bekas Menteri Kesehatan yang sekarangmenjadi Gubernur dan juga menjadi Ketua KomnasFlu Burung di sana. Ternyata hanya Indonesia danMesir yang saat ini memiliki virus Flu Burung padamanusia. Di Mesir korbannya sudah 15 orang denganangka kematian antara 40-50%. Hal ini sangat menarik.Karena Ketua Komnas Flu Burung Mesir juga merasakanbahwa benefit sharing itu bullshit. Saya menganjurkankepadanya untuk mengikuti Indonesia menghentikanpengiriman virus ke WHO. Tampaknya mereka sangattertarik dan akan membicarakan dulu dengan MenteriLuar Negeri-nya. Dia akan mengikuti saya serta sangatmendukung poros Selatan Selatan.

Dalam hati saya heran. Melihat orang Mesir sangatheran dengan keberanian saya. Mereka menanyakan;apakah anda tidak pernah mendapat bantuan darimereka sehingga anda berani kepada mereka. Ahhaneh mengapa harga diri Bangsa kok ditimbang denganadanya bantuan . Tetapi saya senang bahwa diaterbengong bengong dan mengatakan akan mengikutijejak langkah saya. Inilah pekerjaan rumah yang harussaya selesaikan.

Courtessy call saya lakukan untuk MenteriKesehatan India. Begitu saya masuk ke koridor menteri,nyeletuklah staf yang menyambut saya. Madam pidatoanda luar biasa tadi pagi. Mereka menyalami saya sepertimenyalami orang yang terkenal. Matanya berbinar binar.Ahh jadi saya malu rasanya. Kami berbincang sangatakrab. Karena memang kami sudah saling mengenal.Menteri India ini sangat pede percaya diri) mungkinkarena dia adalah dokter juga Ehh segalanya dia punya

Page 161: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 161/216

Saatnya Dunia erubah

kita lebih baik dari dia, rnisalnya soal penanganan TBC.Berdasar parameter WHO yang digunakan sarnpai saatini kurang pas, dia tidak tahu. India begitu suksesnyauntuk yang lain tetapi belurn punya asuransi untukrakyat rniskin seperti Askeskin kita. Dan dia tidak bisarnenanggulangi polio outbreak secepat penanggulangandi Indonesia, rnaklurn rakyatnya lebih dari sernilyar.

Hari pertarna ini saya kernbali ke hotel harnpirrnaghrib, sepanjang jalan kernbali ke hotel sayaperhatikan kok tidak ada mall, tidak ada supermarket.Ehh, saya jadi ingat. Kernarin begitu datang dan rnasukkarnar hotel rnelihat buah yang disajikan dengan kernasanyang sangat sederhana, pisang seperti pisang ambontapi bungkik warnanya kusarn, seperti rnengkerut.Juga jeruknya, seperti jeruk yang dijernur, warnanyajuga kusarn antara hijau dan kuning. Tidak rnenariksarna sekali. Ehh, beginilah bangsa yang rnenurut sayasangat cepat kernajuannya dalarn bidang ekonorni.Bahkan surnberdaya rnanusianya (SDM) rnenguasaiperdagangan IT Information Technology) di dunia.Bahkan kebanyakan orang orang pinter di dunia ilrnupengetahuan berasal dari negeri ini. Sehingga sudahrnenjadi sernacarn diaspora di dunia. Tetapi negerinyasendiri seperti ini, agak terbelakang bahkan: boleh sayakatakan kurnuh dan kusarn seperti pisang dan jeruktadi.

Ternyata ini adalah konsekuensi dari kekuatanswa sernbadha yang dicanangkan oleh Mahatma

Gandhi beberapa dasawarsa yang lalu, yang rnernbuatnegara itu rnaju luar biasa. Kalau rurnusnya BungKarno adalah berdiri diatas kaki sendiri. Maka hinggasaat ini warisan Mahatma Gandhi itu rnasih sangatterasa Supermarket pun tidak ada Hal tersebut sernata

Page 162: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 162/216

Perjuangan Belum Selesai

ini kendatipun keadaannya masih belum bersih masih,tetap dipertahankan. Apalagi mall yang mewah, apalagiyang namanya impor buah, jelas-jelas ditolak.

Saya jadi ingat negeri sendiri. Buah-buahan hampirsemua datang dari luar negeri. Sehingga tampilannyacantik-cantik dan segar segar. Mall di Jakarta luar biasamegah dan mewah bahkan mengalahkan banyak malldi kota-kota dunia lainnya seperti New York sekalipun.Dan super-market kita banyak, bahkan megastore punada, tak hanya di Jakarta tetapi jug a di kota-kota besarseperti Surabaya, Ban dung. Tetapi ke mana si Sarinah ,si penjual daun pisang dan daun jati di pasar legitradisional? e mana pak Karyo , si pejual legen dandawet di balik pintu pasar gede ? Dan pada ke mana

Mamartg si penjual buah yang ada di pasar minggu ?Wahh semuanya sudah berubah cepat dan tak tersisasedikitpun. Anak saya tidak pernah tahu daun jati untukmembungkus cabe. Anak saya tidak pernah melihatjambu gowok ataupun buah menteng lagi, yang diakenai adalah kiwi cherry apple New Zealand, segalamacam anggur untuk santapan setiap hari?

Ohh saya jadi ingat Bung Karno. Pada tahuntigapuluhan Bung Karno sangat khawatir manakalaJepang membawa cita (kain) berbunga-bunga yang akandibawa ke negeri Cina, tetapi Cina menolaknya. Saatitu, kain-kain itu dibawa ke Indonesia dengan hargayang dibanting sangat murah. Bung Karno berteriakkarena khawatir produksi Lurik yang berasal d ar iusaha pribumi dan sudah mampu memenuhi kebutuh andomestik akan terkalahkan dengan membanjirny acita berbunga-bunga tersebut. Sebab selain k ainn yalebih cantik, juga lebih murah. Dan terjadil ah apayang dikhawatirkan oleh Bung Karno saat itu S amp a i

Page 163: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 163/216

Saatnya Dunia erubah

untung batik mempunyai tempat tersendiri dalam eraini, meskipun bahan bakunya semua impor.

Saya tidak tahu. Sudah sedemikian jauhkah bangsakita ini melewati garis yang seharusnya tidak dilewati.Sekali lagi saya tidak tahu. Alangkah sulitnya untukmemilih dikotomi ini. Maka kalaupun kita sudahtergantung dengan bangsa lain, sebenarnya masihban yak yang kita punyai agar bangsa lain juga tergantungkepada kita. Bukankah kita memiliki pasar yang besarkarena penduduk kita cukup banyak. Kita mempunyaikekayaan alam yang luar biasa yang belum tergali. Ingatbahwa biodivirsiti kita nomor satu di dunia bila biotalaut disertakan. Hanya syaratnya bangsa kita harusmenyadari bahwa kita bangsa yang merdeka, berdaulatdan bermartabat. Artinya kita harus duduk sama rendahdan berdiri sama tinggi dengan bangsa yang lebih maju.Janganminder(rendah diri).Jangankotorkan tangan kitadengan memurahkan sumberdaya alam kita. Sehinggakita dipandang rendah oleh mereka. Sumberdaya alam

Page 164: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 164/216

Perjuangan elum Se lesai

adalah tinggalan nenek- moyang kita yang harus kitajaga untuk anak-cucu kita. Mestinya kita harus jagaseperti kita menjaga jiwa raga kita sendiri. Dan kitaharus berani merubah kerangka berfikir: Bagaimanacaranya tidak belanja lebih besar pasak daripada tiang.Bagaimana melatih memberdayakan rakyat agar bisaberdikari berdiri di atas kaki sendiri. Ahh khayalan yangterlalu jauh. Mobil telah berhenti dan saya turun untukmasuk hotel Ashok. Kaget saya si Aladin menghormatsambil bersuara keras.

Hari ke dua acaranya mendengarkan pidatoPerdana Menteri India menyambut konferensi ini.Dan sebelumnya David Heymann ingin bertemu sayadi waktu breakfast. Jam 7 30 David Heymann telahmenunggu ke datangan saya di coffee shop hotel Ashok.Dia sedang menunggu omellet pada saat saya masukcoffee shop tersebut. Saya menyapanya lebih dahuludan langsung menuju meja yang sudah disiapkan olehWijaya dan Budi. Ternyata David Heymann sudahsempat berbincang dengan mereka sebelum saya datang.Saya merasakan ada perubahan yang sangat besar dariDavid Heymann. Caranya tersenyum caranya menjabattangan saya dan bahasa tubuhnya yang kelihatan lebihrespect terhadap saya.

Setelah basa basi yang sudah baku mulailahpembicaraan kami. David Heymann mengatakan bahwayang bisa menyelesaikan masalah ini adalah hanya andaExcellency. Tolonglah WHO

Saya mengatakan; saya pasti ingin menyelesaikanmasalah ini kalau demi kepentingan kemanusiaan tanp aharus mengorbankan keadilan dan kesetaraan ant arbangs a serta kedaulatan ban gsa say a Cob a kat aka npada saya konsep seperti apa yang akan anda t awarkan

Page 165: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 165/216

Saatnya Dunia erubah

setara, Mr. Heymann? Mengapa anda terlalu tergantungdengan Negara super power?

David Heymann sambil berseloroh menjawab:Excellency yang menjadi super power saat ini adalahanda sendiri

an Wijaya menyahutinya dengan berseloroh juga.Ha ha karena ibu memiliki super virus ya?

Kemudian David Heymann menerangkan konsepyang akan diajukan dengan skema/diagram dan denganistilah istilah baru yang selalu masih saya curigai. Dariskema tersebut tampak bahwa David Heymann jauhmaju mendekat ke saya, dibandingkan dengan garissebelumnya. Tampaknya memang ada hal-hal yang diluar jangkauan yang kita pikirkan. Yaitu siapa yangakan membeli vaksin untuk affected country bila terjadipandemi, bukankah harus diberikan secara gratis?Mungkin selama ini yang berjanji akan membelikanadalah negara maju. Namun sekarang hal tersebutakan ditangani oleh dana dari Bill and Melinda GatesFoundation yang terpanggil oleh karena isu yang sayalontarkan ke dunia internasional. Tentu saja ini suatuperubahan besar, sehingga WHO diharapkan bisa lebihadil dan transparan. Yang paling penting adalah yangakan mengatur bagaimana virus sharing ini nantinyaadalah Indonesia David mengatakan tidak perlu IGMlagi karena complicated dan membuang uang yang tidaksedikit. Silakan Indonesia mengaturnya kalau perlumengundang beberapa negara.

Yahh kami akan mempertimbangkan. Tetapi sayatidak menjanjikan apapun. Karena sangat berbahayamemutuskan sesuatu tanpa saya pelajari dahulu. Wi,tolong dibawa itu oret oretan-nya. Kita bicarakan diIndonesia nanti

Page 166: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 166/216

Perjuangan elum Selesai

kepada saya tentang Los Alamos? Apa hubungannyadengan WHO?

David Heymann tertawa lepas dan berseri seri.Saya belum pernah melihat caranya tertawa sepertiitu. Ooh, jangan khawatir Excellency. Semuanya akansaya ceritakan. Saya dan Margareth Chan kan hanyamenerima warisan yang sudah tidak bisa diubah lagi.Untunglah Ibu meniupkan isu itu begitu berani dan

keras sehingga sebetulnya Excellency menolong kami.Memang di Los Alamos itulah laboratorium penelitianyang sangat besar untuk pembuatan senjata biologis.Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi. Hanya menjaditempat penyimpanan data sequencing virus ganas dariseluruh dunia. Posisi kami dalam keadaan yang tidakbisa apa apa.

Saya jadi ingat pada saat sidang IGM. MargarethChan membisikkan hal yang serupa di kuping saya.Kemudian Wijaya menyeletuk. Bagaimana anda bisamenerangkan tentang smallpox vaccine vaksin cacar)David?

Ooh, Smallpox? Yaa pada saat itu pada tahun 1984memang ada resolusi dari WHO untuk memusnahkanvirus smallpox yang berbahaya. Tetapi WHO masihmenyimpannya di WHO CC Atlanta. Untuk disimpansaja, kalau kalau dunia nanti pada suatu saat akanmembutuhkan. Satu lagi yang punya adalah Rusia.Kalau Excellency, ingin tahu tentang ini, saya inginmengatakan apa yang terjadi sebenarnya.

Saya bertanya lagi: David, mengapa WHO padatahun 2005, mengumumkan bahwa setiap Negarahendaknya mempunyai stockpilling?

Dia tidak bisa menjawab, bahkan mengelak. Ahh,tidak Excellency WH 0 akan memberikan gratis kepada

Page 167: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 167/216

Saatnya Dunia erubah

Menteri Kesehatan R DR. Dr. Siti Fadilah Supari SpJP K)), memberikanketerangan pers bersama DC WHO Margareth Chan dan Jubir Kepresid enan R

Dina Patidjalal.

Dan sambil terbelalak saya menyahutinya. Lho koknegara yang sudah terkena yang sudah menjadi korbangratis. Bagaimana yang belum terkena serangan senjata

biologi tersebut?David menjaw ab; Yeah harus beli untuk stockpillingmasing-masing Excellency .

Dan saya menimpalinya: Naah kalau begitu siapayang diuntungkan dengan isu adanya senjata virus cacarsehingga bisa mendapat kesempatan jualan vaksin?

Kalau menurut pelajaran detektif yang paling untungitulah yang melakukan kejahatan. Wah saya tidakmenuduh siapa pun lho David.

Maka David tertawa lagi. Kali ini benar benarlepas.

Suatu dialog yang sangat mengerikan. Karena

menceritakan adan ya kejahatan kemanusiaan yangsedangd k t j di di d i i i D j di k i

Page 168: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 168/216

P e rju a n g n Be lum Se les i

kalau si pembuat vaksin itu rugi besar karena tid akada yang terkena senjata biologi smallpox Buk ank ahmembuat vaksin membutuhkan biaya yang sangat bes a r

Misalkan untuk riset pendahuluannya sudah sangatmahal. Apa iya mereka mau rugi? Jangan-jangan akanmengorbankan suatu negara diserang dengan senjatabiologi tersebut. Dan tentu saja korbannya banyak.Sehingga negara lainnya panik dan takut. Maka merekaakan berduyun-duyun membeli vaksin. Maka vaksintersebut akan laku keras dan untungnya banyak.

lnilah kengerian yang sangat mungkin terjadi.Maka mengapa saya berteriak lantang. Inilah akibatnyabila kedaulatan bangsa ditindas sehingga tidak bisabersuara). Bila kesetaraan bangsa dinafikan sehinggatidak ada kontrol terhadap negara yang lebih maju).Maka kehancuran dunia yang akan didapatkan tinggalmenunggu ;waktu saja.

Tanpa terasa waktu menunjukkan pukul8 .45. Sudahlebih dari satu jam kami berbincang, maka segeralahkami bersama menuju ke gedung Vigyan Bhavan tempat

konferensi untuk mengikuti acara selanjutnya. Setelahacara selesai siang itu, kami kembali ke hotel. Sambilmenunggu jam kepulangan nanti malam, kami pindahke wisma KBRI karena harus chek out jam 14.00.Sedangkan jam penerbangan kami adalah jam 21 00

Kami serombongan menuju ke Jakarta dengan SQ952. Sampai di bandara Changi, Singapura, jam 4 30pagi dan dilanjutkan ke Jakarta dengan SQ 915 yan gakan tiba diJakarta jam 8.30.pagi. Saya harus berdand andi bandara Cengkareng untuk siap ke Istana Neg aramendampingi Presiden dan Ibu Negara menerima anakanak cacat.

Pekerjaan rumah masih banyak Tapi Alhamdulill ah

Page 169: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 169/216

Saatnya Dunia erubah

memperbaiki sesuatu yang enam puluh tahun lamanyamembelenggu Bangsa yang tertindas di dunia. Suatulangkah besar sudah kita mulai. Yaitu menyelamatkanjutaan manusia di dunia. Dan mengembalikan hargadiri Bangsa Indonesia, dan jati diri Negara Indonesia,dimulai dari satu hal yang kecil dalam hati, yaitu nuraniintuisi dan keberanian

Page 170: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 170/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

erpikir MerdekaMerubah Paradigma

ernyata perjalanan penyakit yang menduniatidak bisa terlepas dari nuansa politik dunia.Bahkan telah menjadi bagian politik dunia. Dari

pengalaman yang saya lalui selama hampir dua setengahtahun perjalanan penyakit Flu Burung yang ada diIndonesia membuktikan hal ini.

Tadinya saya tidak pernah menyangka sedikit pun.an saya tidak terpengaruh oleh apapun. Saya bukan

pengikut suatu aliran politik. Atau aliran apa pun.Saya hanyalah seorang dokter ahli penyakit jantung

yang hobinya meneliti an kebetulan menjabat sebagai

Page 171: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 171/216

Saatnya Dunia erubah

Latar belakang peneliti sangat mendasari kerangkaberpikir saya dalam menangani segala masalah kesehatanyang saya temukan. Seperti kita ketahui bahwa kerangkaberpikir peneliti itu, adalah kerangka berpikir ilmiah .Yaitu merdeka, bisa dipertanggung jawabkan, sistematis,logis, demokratis, dan objektif untuk mencari kebenarandan atau menegakkan kebenaran. Ilmuwan menganalisis

sesuatu berdasarkan data konkrit. an tidak akan pernahmengambil kesimpulan tanpa data yang akurat, dan akanbertindak berdasarkan kesimpulan yang dipercaya.

Tidak sedikit, ilmuwan yang berpikir tidak secarailmiah. Hal itu karena adanya kepentingan tertentu,yang akan mengganggu pencarian atau penegakankebenaran. Ilmuwan yang seperti itu akhirnya akanterbelenggu dengan kepentingan tertentu, yang semakinmenjauhkan kebenaran yang seharusnya ditegakkan.

Oleh karena itulah berpikir ilmiah membutuhkan

hati nurani, menjauhi kepentingan pribadi. Bila

seseorang mampu melakukan kerangka berpikir ilmiahdan berhati nurani; maka, sebenarnya dia telah menjadimanusia merdeka. Setidaknya merdeka berpikir.

Kebiasaan berpikir ilmiah telah menyatu dalamdarah daging tubuh saya. Dalam perjalanan hidup

saya sebagai dokter, sebagai peneliti dan sekarangsebagai seorang Menteri Kesehatan. Sehingga menjadiletupan-letupan spontan yang kadang tidak sayasadari. Bahkan menjadi intuisi yang sangat bergunadalam melaksanakan kebijakan. Berpikir ilmiahtanpa keberanian mempertahankan kebenaran tidak

akan berguna Bahkan kadang membaha:yakan umat

Page 172: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 172/216

e rpikir Merdeka Merubah Paradigma

Menteri Kesehatan R1 DR. Dr Siti Fadilah Supari, Sp.]P K), memberikan pilihannyadi sidang WHA, Jenewa.

Bencana dan penyakit datang dan pergi silih berganti.ebohnya tsunami di Aceh dan Nias mengharu biru

semua insan di muka bumi ini. Begitu pula penyakitFlu Burung yang menjadi teka-teki. Pertama kali sayamendapati kasus penyakit Flu Burung, pemikiran sayatelah mempertanyakan; bagaimana pak Iwan dankedua anaknya terinfeksi. Teori yang ada tidak bisamenjawabnya, bahkan sampai sekarang.

Beberapa kasus di Thailand dan di Vietnam, sayaperhatikan dengan seksama. Ternyata tidak ditemukanpenyebabnya. Dalam dunia ilmiah, hal seperti ini sangatjamak. Sehingga dikatakan, memang sekian persen tidakdiketahu penyebabnya. Tetapi ternyata penyebaran Flu

Burung sampai saat ini tidak cocok dengan kaidahk d h d l d b l h

Page 173: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 173/216

Saatnya Dunia erubah

saja di antara ribuan manusia di desa? Mengapa angkakematian di Vietnam lebih rendah dari Indonesia.Padahal pelayanan kesehatan di Indonesia relatif lebihmaju dibandingkan dengan pelayanan kesehatan diVietnam. Ada apa gerangan?

Juga di Thailand, angka kematiannnya lebih rendah

dari angka kematian di negara kita. Ada apa gerangan?

Walaupun tatanan politik negara berperan sangatpenting dalam pemusnahan a yam di suatu negara korban.Saya mempunyai intuisi bahwa virus di Indonesia lebihvirulen dibandingkan dengan virus yang ada di keduanegara tetangga terse but. Bahkan boleh dikatakan palingganas di dunia saat ini.

Dan ternyata intuisi saya ini benar. Setelah halini dibuktikan kemudian. Maka saya berpikir untuk

membuat vaksin yang berasal dari virus strain Indonesia.Tanpa mempunyai pemikiran politik apa pun. Selainuntuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari pandemi

penyakit Flu Burung.

irculus Vitiosus

Suatu saat saya kaget. Mendengar virus yangsaya kirim ke WHO ternyata disalah- gunakan untuk

membuat vaksin oleh perusahaan pembuat vaksinswasta. Timbul pertanyaan saya, siapa yang mestinyaberhak atas virus yang saya kirim tersebut? Kemudiansaya coba urut perjalanan virus strain Indonesia yangsaya kirim ke WHO CC. Ternyata, virus yang dikirim

sebagai wild virus diproses dengan suatu teknologi

Page 174: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 174/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

milik yang mempunyai teknologi. Seed vtrus inilahbahan untuk membuat vaksin.

Lho kok aneh Yang memiliki teknologi mempunyaihak sangat besar, tanpa mempedulikan s empunyawild virus. Bukankah tanpa wild virus tidak mungkinteknologi tersebut mampu menciptakan seed virus ?

Mengapa selama ini tidak ada yang protes?Unbelievable. Saya telusuri lagi. Mengapa semua

mau mengirim virus tanpa syarat. Ternyata semuanegara anggota WHO harus tunduk dengan mekanismeGISN yang ada di WHO dan sudah eksis selama enam

puluh tahun. Jadi sepertinya halal-halal saja.Wahh tidak adil Kalau caranya begini, sangat

berbahaya. Hal ini saya simpulkan setelah mendapat

data. Yang kemudian saya analisis. Dimana, negaramiskin yang terjangkit penyakit, kemudian mengirimkanvirusnya ke WHO CC. Tetapi kenyataannya, kemudian

digunakan oleh negara kaya, sehingga membuat virusitu menjadi komoditi dagang yang namanya antara lainvaksin. Maka, negara miskin akan menjadi penghasilvirus, dan merupakan tambang emas untuk menambahkekayaan negara kaya.

Kalau posisinya seperti itu, maka negara kaya yangmaju akan berusaha menciptakan virus baru untuk

dilemparkan ke negara miskin. Kemudian negara miskinakan mengirim virus baru tersebut ke WHO WHO

mengirimkan virus tersebut ke negara kaya untuk dibuat

vaksin Dengan demikian negara kaya akan memiliki

Page 175: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 175/216

Saatnya D un ia erubah

Siklus ini akan berputar seumur hidup. Negara

miskin akan sakit terus sakit dan sakit. Disinilah viru slama maupun baru beredar dipelajari dan dikembangkanbak laboratorium hidup. Siklus yang tidak berujungini seperti circulus vitiosus alias lingk r n setan yangtiada habis habisnya semakin membuat negara mi skinterpuruk.

Ketika keada an negara miskin semakin terpuruk negar a kaya bak dew a penolong. Mereka memberikanpertolongan sebagai charity. Tentu saja merekamelakukannya s ecara terselubung melalui peran

organisasi global yang r esmi.

Page 176: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 176/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

Tergeraklah nurani saya. Saya harus merub ahparadigma ini. Dengan cara apa? Saya tidak puny a a p aapa. Negara saya bukan negara super power. D an sayahanya seorang Menteri Kesehatan yang mempuny aibeban 240 juta rakyat di pundak saya. Kemudian sayaberpikir. Dan terus berpikir. Saya gambar bagan circulusvitiosus atau lingkaran setan itu. Lingkaran penindasan

kemanusiaan yang berlangsung puluhan tahun di depanmata tak terasa menyelinap ke dal am lubuk hati sayayang paling dalam. Membuat saya merenung danmerenung. Apalagi setelah saya tahu bahwa seed viruskita pun sempat ngendon di laboratorium senjata biologi

di suatu negara adidaya.Wahh saya harus bert indak cepat. Maka saya

membuat hipotesis berdasarkan intuisi saya. Kalau benarhipotesis saya maka variabel utama yang mempengaruhicirculus vitiosus terse but adalah wild virus. Kalau begitu

saya harus menghentikan pengiriman wild virus itu keWHO CC. Kalau hipotesis saya benar maka dunia akanbereaksi.

Ternyata benar. Wild virus kita-lah kunci circulusvitiosus itu. Dan yang mengatur wild virus kita adalah

GISN yang ada di WHO Dunia bereaksi. Bahkandunia Barat geger. Terutama pemerintah dari negarapenghasil vaksin teroesar. Sebab mereka khawatirterjadi pandemi.

Saya dituduh menghambat penelitian dan

membahayakan dunia Karena bila terjadi pand emi

Page 177: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 177/216

Saatnya Dunia erubah

saya hanya ingin menghambat perputaran circulus

vitiosus yang membahayakan umat manusia. Saya harusmemotong lingkaran setan ini; apa pun yang terjadi.Maka saya konsisten bergeming. Saya terus berteriakdan berteriak. Saya tidak peduli dikatakan apa pun.Saya terobsesi menghentikan circulus vitiosus itu.Mitra media yang tidak menguasai masalah, sering kalimenulis yang menyinggung perasaan saya. Tetapi adapula yang mendukung.

Bahkan ada kolega saya memberi komentar:Mestinya Menteri Kesehatan mengikuti ketentuan

WHO saja . Masih ban yak lagi yang ikut menghujat saya

dari dalam negeri. Saya tidak peduli. Saya yakin karenamereka belum mengerti permasalahannya. Dan sayatidak punya waktu untuk membuat mereka mengerti.Saya sibuk sekali dan terus terang sempat stress Sayahanya fokus ke pemberitaan internasional, yang ternyata

lebih mampu menangkap esensi persoalan.Dunia tadinya mendengarkan WHO. Negara

Barat juga menyalahkan saya karena menghentikanpengiriman virus membahayakan dunia. Pelan-pelan halini mulai berbalik. Mata dunia mulai terbuka, ternyata

saya mengungkapkan sesuatu hal yang sangat serius yangbisa mengancam kemanusiaan. Dan kemudian duniaberbalik. Tidak skeptis lagi. Bahkan sangat mendukungsaya.

WHO terdesak. Terpojok. Gerah. Saya mengetahui

ini Karena Margareth Chan DG WHO ternan dekat

Page 178: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 178/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

melakukan komunikasi meg phone ke seluruh dunia.Saya mendengar pula, W O menggalang opini ke

seluruh dunia. Untuk memojokkan saya. Tetapi sayabergeming. Saya yakin inilah intinya. GISN inilah titikyang membuat circulus vitiosus tersebut berlangsung.Maka saya teriakkan, bubarkan GISN Segera gantidengan aturan main yang adil, transparan dan setara.

Tanpa kompromi.Kalau kita urut kembali, pada dasarnya saya telah

berpikir secara ilmiah. Karena, saya tetap berpikirkritis, sehingga tidak terbelenggu dengan aturan yangsudah berlangsung selama hampir 60 tahun itu. Saya

lakukan penelusuran masalah dengan sistemik. Sayalakukan kajian yang logis dan objektif. Sesuai denganjiwa deni.okrat saya, tidak pernah merasa adanya strata,an tara negara maju dan negara yang sedang berkembang.Kita adalah bangsa yang sederajat, duduk sama rendah

berdiri sama tinggi dengan negara maju mana pun. Kitaadalah bangsa merdeka

erubah ParadigmaParadigma yang membahayakan kemanusiaan

harus segera dirubah menjadi paradigma yang justrumensejahterakan umat manusia. Saya tahu titik

utamanya adalah GISN. Untuk itu, saya harus mengatur

strategi yang jitu, sesuai hukum yang berlaku melawan

ketidak -adilan.

Tindakansayamenghentikanpengirimanvirusadal ah

Page 179: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 179/216

Saatnya Dunia erubah

kemanusiaan dari ketamakan suatu bangsa adidaya.Harapan saya akan terwujud aturan main virus sh ring

atau pengiriman virus yang adil transparan dan setara.

Sehingga tidak ada lagi penjajahan terselubung. Tidak

ada lagi pembohongan terselubung. Tidak ada lagi

penindasan terselubung. an juga pemerasan terselubung

dari siapapun dari organisasi global manapun.Tanpa terasa keberanian saya muncul tidak

terkendalikan oleh siapa pun dan apapun. Bahkan

saya merasa. Saya mendapat kesempatan emas untuk

mempersembahkan kehidupanku sekali pun. Semuanya

yang saya miliki terasa tidak ada artinya dibandingkandengan kalau perjuanganku ini berhasil.

Bayangkan keselamatan umat manusia. Bayangkan

mengangkat martabat dan kedaulatan negara

Indonesia. Bayangkan mengangkat negara-negara

sedang berkembang bahkan negara-negara miskinuntuk setara dengan negara kaya dan maju. Artinya

menyeimbangkan kepincangan antara kaya dan miskin.

Maka dunia akan tenang damai dan sejahtera.

Itu hanya bisa dicapai bila aturan main adil

transparan dan setara. Adil artinya negara miskin yang

mendapat penyakit Flu Burung akan mendapatkan hak

atas virus yang dimilikinya. Artinya bila virus akan

dibuat vaksin maka negara korban ini mendapatkan

haknya atas vaksin sesuai aturan. Transparan artinya

Page 180: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 180/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

oleh siapa, dan yakin bahwa v rus tidak digunakan

untuk senjata Jbiologis. Setara artinya antara pengirim

virus dan pembuat vaksin setara, selevel.

Pendistribusian vaksin untuk stockpiling yang

diatur oleh WHO harus mengutamakan affected

country negara yang terjangkit Flu Burung). Ini akan

segera menjadi kenyataan, karena Insya Allah saat inisedang diproses untuk e m b u a t a n g ~ i d e l i n e n y a .Seperti

diketahui di dalam Sidang IGM di Jenewa yang terakhir,

atas persetujuan hampir semua negara di dunia, GISN

tidak mendapat tempat lagi di WHO.

Paradigma berubah. Dulu, negara miskin yangterjangkit penyakit akan cenderung menjadi semakin

lemah ·dan semakin miskin. Namun sekarang, negara

miskin yang terjangkit mempunyai hak untuk mengatasi

keadaannya tanpa charity dari negara kaya. Karena,

negara miskin yang terjangkit memperoleh sharingbenefit atas setiap virus sharing berdasarkan hak

yang dilindungi hukum. Sehingga negara miskin akan

senantiasa terjaga kedaulatannya. Dan negara kaya pun

tidak akan tertarik lagi merekayasa virus baru. Karena

keuntungannya secara komersial tidak menjanjikan lagi.

Maka, akan terjadilah keseimbangan di dunia. Terjadilah

keseimbangan yang berkelanjutan.

lobalisasi dan Keadilan

Page 181: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 181/216

Saatnya Dunia erubah

manusta mau tidak mau bangsa-bangsa di dunia

harus hidup rukun berdampingan. Ada kesadaran

saling ketergantungan satu sama lain. Negara lemah

tergantung dengan negara kuat. Sebaliknya negara kuat

juga tergantung dengan negara yang lemah. Harus saling

membutuhkan dalam dua arab.

Konsep ini terlihat betul pada model permasalahanvirus sharing H5N1 Bila aturan main virus sh ring

itu adil transparan dan setara maka akan terwujud

keseimbangan antara negara yang kuat dan negara

yang lemah. Dengan demikian perdamaian dunia yang

sebenarnya akan tercapai.Aturan main tersebut akan terwujud apabila negara

maju yang kaya teknologi mau berbagi secara adil

dengan negara miskin yang kaya sumberdaya alam

dan sumberdaya hayati. Sementara itu globalisasi

yang dilontarkan oleh negara maju saat ini sangat

tidak seimbang. Maka tidak menambah apa-apa bagi

kesejahteraan umat manusia. Bahkan akan menambah

penjajahan antar manusia. Ketergantungan yang terjadi

hanya searah belaka. N egara miskin semakin tergantung

kepada negara kuat. Maka negara miskin akan menjadi

semakin sakit dan melemah.

Kasus sharing virus H 5 N l ini dapat menjadi

pembelajaran suatu ketidak-adilan yang menghambat

perdamaian dunia Kasus ini hanyalah suatu model dari

Page 182: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 182/216

erpikir Merdeka Merubah Paradigma

manus1a di dunia.

Kalau kita lebih cermati dan kita dalami, sebenarnya

masih sangat banyak aturan main atau mekanisme resmi

di organisasi global yang berbau ketidak-adilan. Sekarang

saatnya dunia berubah menjadi lebih beradab

Perjuangan yang panjang dan melelahkan ini, saya

alami dengan rasa yang pasrah. Mengalir seperti air.Manusia wajib berproses untuk _berusaha. Hasilnya

adalah urusan Tuhan. Kalau to Tuhan mentakdirkan

hasil seperti yang diharapkan oleh umat manusia, maka

memang demikianlah kehendakNya. Saya hanyalah

menjadi kepanjangan tanganNya untuk melaksanakan.Suatu hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Ide

atau pemikiran saya yang sangat sederhana ternyata

berbuah, setidaknya telah membuka mata dunia, bahwa

keadilan dan kesetaraan yang hakikilah, yang akan

menciptakan perdamaian abadi.Soal keadilan ini saya jadi ingat ibu saya. Ketika saya

masih kecil, ibu memberi satu telur asin rebus untuk

berdua dengan adik saya. Ibu mengatakan, bahwa

yang membelah tidak punya hak memilih. Yang berhak

memilih adalah justru yang tidak membelah telor

tersebut. Ini suatu pembelajaran keadilan yang sangat

mendasar. Yang memberikan inspirasi kepada saya,

bahwa keadilan memang h ms diupayakan dengan

suatu mekanisme.

Page 183: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 183/216

Saatnya Dunia erubah

pak Cecep dan pak Acep p k Makarim dengan

ibu yang telah membantu saya secara moril maupun

materiil sepenuh jiwa dan raga dalam perjuangan yang

melelahkan ini. Saya tidak mungkin mampu membalas

budi anda semua. Hanya Tuhan yang membalasNya.

Amiin.

Page 184: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 184/216

atnpiran

Statement yMinister of Health of the Republic of Indonesia

t the Opening Ceremony of the High-Level MeetingOn Responsible Practices for Sharing Avian Influenza

Viruses and Resulting Benefis

Istana Negara, 28 March 2 7

H.E. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono,President of the Republic of Indonesia,Ministers,Excellencies,Ladies and Gentlemen,

tiswithgreatpleasurethaticannowconfirmthattheHigh

Level Meetingis

ready to be opened by His Excellency, thePresident of the Republic of Indonesia, after we haveconcluded the High Level Technical Meeting yesterday. Inthis regard, we are very honoured by the presence here ofthe Ministers of Health, high representatives and officialsfrom twelve 12) affected countries and twenty third

23) other countries including developing and developed

Page 185: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 185/216

stakeholders including the World Health Organizationwho have travelled here to join us from various regions ofthe world.

As His Excellency Mr President and everyone here areaware Indonesia is the worst affected by avian influenzaa new scourge which appeared in 2003 in the form ofa strain of influenza known by its technical name as theH5Nl

virus. This disease has already claimed 68 lives inthis country currently the highest incidence of mortality.Although this figure may seem insignificant in relation toa population of 222 million the highly pathogenic andpotentially pandemic character of this disease suggests thatit must be treated as a world issue of the highest priority.

f we are to combat avian influenza effectively andefficiently it is indispensable that all stakeholders worktogether. In this regard we note again the valuableinputs of the WHO as a major partner in this processhas generously offered to facilitate it through technicalassistances and advisory supports as and when we needthem. We deeply appreciae this assistance and we aregrateful that Dr. Margaret Chan the Director Generalof WHO has been personally involved in supporting ourwork. Dr. Chan can not come to Jakarta for the meetingsbut she will deliver her statement at the High Level Meeting

via a teleconference from Geneva.His ExcellenciesLadies and GentlemenThe current regulation in WHO require the affecitng

countries send the virus but there is no correspondingregulation that requires collaboration with the originating

country on commercialization of resulting vaccines

Page 186: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 186/216

Page 187: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 187/216

WHO meet me and my staff in Jakarta to seek solution,but unfortunately we did not find any solution, but we hadan agreement to extend this discussion on the Asia PacificHigh Level Technical Meeting and High Level Meetingtoday.

What we are attempting to do is something that hasnever been done before. Hence, it will not be easy Butthe social and humanitarian benefits for all of us, if wesucceed, will be monumental.

And Alhamdulillah High Level Technical Meeting hasbeen done yesterday, and I am very glad that High LevelTechnical Meeting was able t reach a consensus on theneed for new mechanism for virus sample sharing. I m sure

that this news is welcome by the affected countries. Andas you know, Indonesia will also immediately resume thesharing of our virus sample to WHO

At the end of the High Level Technical Meetingyesterday, the participants have agreed on a set of technicalrecommendations, covering risk assessment and riskresponse processes. While I do not wish to be an alarmist,it is fundamental that our discussion flow from prevention,to protection, to response. As most developing countrieswould be the most vulnerable in the face of pandemic, it iscrucial that these three aspects form the core considerations

of our discussions.Againts this background, it is urgent to determine ina concrete manner how we intend to proceed in order to

have at our disposal supplies of vaccines that are affordableand available in sufficient quantities to meet the needs of

the populace if there is indeed a pandemic.

The Government of Indonesi a for its part is more

Page 188: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 188/216

Page 189: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 189/216

of pandemic vaccines that also take into considerationthe technical, economic, and humanitarian concerns in amanner that effectively, ensures global preparedness.

And now I would like to invite the President of

the Republic of Indonesia, H.E. Dr. Susilo BambangYudhoyono, to address the Meeting and to officially declareour deliberations open.

MINISTER OF HEALTH

Dr.dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP K)

Page 190: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 190/216

atnpiran2

Jakarta Declarationon

Responsible Practices forSharing Avian Influenza Viruses and

Resulting Benefits

High-Level Meating on Responsible Practices forSharing Avian Influenza Viruses and Resulting

Benefits

Jakarta 28 March 2007

Jakarta Declaration

1 We the Health Ministers of affected and otherrelated countries assembled in Jakarta on 28 March2007 to explore the modalities of a frameworkthat strongly emphasizes the need for developingcountries to share in the benefits resulting fromthe open and timely and equitable sharing anddissemination of information data and biologicalspecimens related to influenza and especially thedevelopment and production of influenza vaccines

that are accessible and affordable for all countries

Page 191: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 191/216

avian influenza;2. e underline that global risk assessment and risk

response to the threat of pandemic influenzaincluding avian influenza require concerted effortsamong states, international partners, includingUN organizations, donor agencies, manufacturingindustries, and civil society organizations;

3. e acknowledge the need for open, timely, andequitable sharing and dissemination of information,data and biological specimens related to influenzaand their benefits;

4. We endorse the Recommendations on ResponsiblePractices for Sharing Avian Influenza Viruses andResulting Benefits , that was recently developed inthe High-Level Technical Meeting that took place

in Jakarta, Indonesia, on 26 27 March 2007;5. We urge all member states of the WH 0 to commit tosupport, strengthen and improve the Global InfluenzaSurveillance Network leading to a more transparentand equitable sharing of benefits from the generationof information, diagnostics, drugs, vaccines, andother technologies through the aforementioned

framework;6. e call upon all member states of the WHO to

discuss the matters in the 60th World HealthAssembly in May 2007 in order to build on theWHO Best Practices for Sharing Influenza Virusesand Sequence Data, and the Global PandemicInfluenza Action Plan to increase vaccine supply,which will ultimately result in stronger global publichealth security;

Page 192: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 192/216

atnpiran3

WHA 60.28

Pandemic influenza preparedness:sharing of influenza viruses and access to

vaccines and other benefits

The Sixtieth World Health Assembly,

ving considered the report on avian and pandemicinfluenza: developments, response and follow-

up;lReaffrming obligations of States Parties under the

International Health Regulations (2005);Recalling resolutions WHA 58.5 and WHA 59.2

which expressed concern about the potential of theH5N1 strain of Influenza virus A to cause a pandemic

and urged Member States to disseminate to WHOCollaborating Centres information and relevantbiological materials, including clinical specimens andviruses;

Recognizing the sovereign right of States over theirbiological resources, and the importance of collective

action to mitigate public health risks;

Page 193: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 193/216

Page 194: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 194/216

ensure critical risk assessment and response, andto aim to ensure and promote transparent, fair

and equitable sharing of benefits arising from thegeneration of information, diagnostics, medicines,vaccines and other technologies;

2) to support and promote research to improve theprevention, detection, diagnosis and managementof influenza viral infection, with the goal of

developing better tools for public health;3) to support WHO as appropriate in order to

identify and implement mechanisms referred to inparagraph 2, subparagraph 1);

4) to formulate as appropriate and to strengthenexisting policies on influenza vaccines as an

integral part of their national influenza-pandemicpreparedness plans;

5) to strengthen where appropriate the capacity ofnational and regional regulatory authorities toeffeciently and effectively carry out necessarymeasures for the rapid approval of safe and effectivecandidate influenza vaccines, especially thosederived from new subtypes of influenza viruses,and in this respect to encourage internationalcollaboration among regulatory authorities;

2. REQUESTS the Director General:1) to identify and propose, in close consultation

with Member States, frameworks andmechanisms that aim to ensure fair andequitable sharing of benefits, in support ofpublic health, among all Member States,taking strongly into consideration thespecific needs of developing countries, suchas but not limited to:

Page 195: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 195/216

to facilitate timely and affordableprocurement of pandemic vaccines for

and by Member States in need;b) facilitation of acquisition by developing

countries of capacity for manufacturingin-country influenza vaccine;

c) access to influenza-vaccine virusesdeveloped by WHO Collaborating

Centres for the production of vaccinesby all influenza-vaccine manufacturers,particularly in developing countries;

d) in times of public health emergenciesof international concern, full accessof all influenza-vaccine manufacturersto pandemic influenza-vaccine virusesdeveloped by WHO CollaboratingCentres for the production of pandemicinfluenza vaccines;

e) technical assistance to developingcountries to enhance local research and

surveillance capacity, including stafftraining, with the objective of assuringwork on influenza viruses at nationaland regional levels;f) upon request, prov1s1on of

support to Member States, especiallydeveloping and affected countries,to improve their capacity to establishand strengthen testing capacity for H5and other influenza viruses, includingidentification and characterization,and to establish and strengthen their

capacity to meet WHO requirements

Page 196: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 196/216

Collaboratin g Cent re, if des ired;2) to establish, in cl ose co nsul tat io n with

Member States, an int ernat iona l stoc kp e o fvaccines for H5Nl or oth er infl .ue nzo viru sesof pandemic potential as a pp ro pri ate, fo r usin countries in need in a ti me ly m nn r andaccording to sound public-h ea lth p rin i p l swith transparent rules and pr oc ·d ur sinformed by expert guidance and evi d nfor operation, prioritization, r elease ofstocks, management and oversight;

(3) to formulate mechanism and guidelin es, inclose consultation with Member States aim edat ensuring fair and equitable distribution o fpandemic-influenza vaccines at afford abl eprices in the event of a pandemic in order toensure timely availability of such vaccines toMember States in need;

(4) to mobilize financial, technical and otherappropriate support from Member States,vaccine manufacturers, development banks,charitable organizations, private donors andothers, in order to implement mechanismsthat increase the equitable sharing of benefitsas described in paragraph 2, subparagraphs(1), (2), and (3);

(5) to convene an interdisciplinary workinggroup to revise the terms of reference ofWHO Collaborating Centres, H5 ReferenceLaboratories, and national influenza centres,devise oversight mechanisms, formulate draftstandard terms and conditions for sharingvi ru ses between originating countries and

Page 197: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 197/216

latter and third parties, and to review allrelevant documents for sharing influenzaviruses and sequencing data, based on

mutual trust, transparency, and overridingprinciples such as:a) timely sharing of viruses within

the Global Influenza SurveillanceNetwork;

b) application of the same standard termsand conditions to all transactions, asappropriate;

c) timely consultation and sharing of

information with originating countries,especially on use outside the Network

d) for any use of influenza viruses outsidethe scope of the terms of referenceof WHO Collaborating Centres, H5

Reference Laboratories, and nationalinfluenza centres submission of arequest directly to the relevant nationalinfluenza centre or other originatinglaboratory of the country wherethe virus was collected and requireappropriate response from the nationalinfluenza centre; such request would

be bilateral activities not requiring theintervention of WHO;

e) recognition and respect of the crucialand fundamental role and contribution

of countries in providing viruses forthe Global Influenza SurveillanceNetwork;

f) increased involvement participation

Page 198: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 198/216

scientists from ongmating countryin research related to viruses and

specimens;g) attribution of the work and increased

co-authorship of scientists fromoriginating countries m scientificpublications;

h) due consideration of relevant nationaland international laws

6) to assure a membership of the interdisciplinaryworking group consisting of four MemberStates from each of the six WHO regions,taking into account balanced representationbetween developed and developing countriesand including both experts and policymakers;

7) to convene an intergovernmental meeting toconsider the reports by the Director-Generalon paragraph 2, subparagraphs 1), 2), 3)and 8), and by the interdisciplinary workinggroup on paragraph 2, subparagraph5), that shall be open to all Member

States and regional economic integrationorganizations;

8) to commission an expert report on the patentissues related to influenza viruses and itsgenes, and report to the intergovernmentalmeeting;

9) to continue to work with Member States onthe potential conversion of existing biologicalfacilities, such as those for the productionof veterinary vaccines, so as to meet thestandards for development and production

Page 199: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 199/216

availability of pandemic vaccines, and toenable them to receive vaccine seed strains;

10) to report on progress on implementation ofthis resolution, including the work of theintergovernmental meeting, to the Sixty-first World Health Assembly, through theExecutive Board.

Eleventh plenary meeting, 23 May 2007.

A60NR 11

Footnotes)

Page 200: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 200/216

atnpiran

STATEMENT BY

THE MINISTER OF HEALTH OF THEREPUBLIC OF INDONESIA

H.E. DR. Dr. SITI FADILAH SUPARI

At The Inter-Governmental Meetingfor Pandemic

Influenza Preparedness

Geneva 20 November 2007

Madam Chair HE Director General of WHO

Distinguished Delegates Ladies and Gentlemen

ssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Fi rst of all let me thank the Dir ector General andthe secretariat of the WHO for convening this important

meeting as mandated by the WHO member states.We are here because all of us are concerned about the

recent global issues relat ed to av ian influ enza especiallyh h d b f h h

Page 201: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 201/216

Page 202: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 202/216

1. By the time Indonesia needed urgently to procur eTamiflus, they were all stockpiled by the developedcountries. Even we have funds for that

2. Unfairness on H5Nl sequence data information.DNA sequence for risk assessment and vaccineproduction was held exclusively by a number ofscientists within WHO-affiliated institutions and

were not freely accessible by other scientists. Thiswas corrected by Indonesia s action by releasingH5Nl sequence data to gene bank,

3. Several companies from developed countriesoffered me vaccine and diagnostic kit, which weredeveloped from Vietnamese strain. This was myfirst finding about the unfair mechanism

Can you all imagine that the viruses which areshared with WH 0-CCs are originated from the deadVietnamese who were grieved by their wife, theirchildren and their family members, and then after

it was shared with WHOCC, it become commercialcommodity for developed countries? This is the GISNmechanism which is the only mechanism sustained formore than 50 years. Don t you sense that the virusesare originated from our people, and, therefore, theyare owned by our country with its sovereign rights? Weunderstand the notion to sustain GISN by the timel ysharing of avian influenza virus. However, this shouldnot overrule our sovereign rights.

s a sovereign right country, we requested MTA(material transfer agreement) in virus sharing with

WHOCC, but WHO refused it bec aus e ther e is no

Page 203: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 203/216

mechanism. Beside that several days ago we received aletter from Dept of Health of UK government, that statedCountries who supplied the original virus should have

fr acces to seed virus which has been produced by theGISN, in accordance with the condition MTA.

s this an expression of unfairness treatment betweendeveloping and developed nation on virus sharing ?

Since the emergence of the present global debateon virus sharing and benefit sharing, I have repeatedlyemphasized that the GISN can never be fair nor

transparent and equity , when the states' sovereignrights and their respective governing laws are taken into

consideration. Therefore, the GISN must be replacedand the genesis of a new mechanism is inevitable.

Distinguished delegates, ladies and gentlemen,Regarding benefit sharing, we hold the notion that

benefits for developing countries should be implementedas a part of the right , rather than a charity or

good will of developed countries, where vaccinemanufacturers are located. This mechanism should beintegrated within the frame work for benefit sharingif we want to achieve a balance between developedand developing countries and breaks the viciouscycle of poverty and infectious diseases in developingcountries.

Distinguished delegates, ladies and gentlemen,We are here today to show the world that we care

for the health of all people in the world, not to negotiate

a profitable deal for companies We are here today to

Page 204: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 204/216

unfairness mechanism in WHO which is very dangerousf?r the humanity , wealthy , and healthy of all peoplein the world.

The Unfairness treatment to Indonesia will also behappened in other developing countries that sufferedthe diseases.

For the reason of Humanity We (Indonesia) remains

committed to discussing the issue based on transparency,fairness and equity. Therefore we must have all the factson the table rightly. We must have information on how

the system works to gauge its fairness, transparancyand equitability. We must have assurance that the viruseswe send will be used solely for non-commercial publichealth purposes in an equitable manner, not only forthe benefit of company profits or rich people in richnations. We must have trust, that when we entrust our

viruses to the multilateral system, it would not be at the

expense of our sovereign rights and at the expense of

our people s health.For that to happen, we need to formulate a new

system and we need to get the new system right. We

need equitable sharing of benefits arising from the useof viruses, through a fair, transparent and equitablemechanism. That is the moral thing to do.

Your excelency,Let me remind us that the reason why we are meeting

here is the current system like GISN, have failed to

respond to the health needs for the humanity.

Finally I wish to thank and appreciate Madam

Page 205: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 205/216

statement. y appreciation also goes to my colleagues of

developing countries who have kept the solidarity with

us on this very important issue. I hope our deliber-ationsare understood by our developed counterparts and bematerialized in ways they should be to make a worldwidebetter health.

assalamualaikum arahmatullahi abarakatuh

Page 206: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 206/216

amp iran

Statement by

The Minister of Health of The Republic of IndonesiaH.E. DR.dr. Siti Fadilah Supari

At the New Delhi International Ministerial Conferenceon

Avian Pandemic InfluenzaNew Delhi 4-6 December 2 7

ssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Honorable Chair ExcellenciesHonorable DelegatesLadies and Gentlemen

Frst of all let me thank and appreciate the Government of

Indiaforconveningthisimportantmeeting. Our gatheringat this fifth International Conference indicates our

strong commitment to control the current deadly diseaseavian influenza with its aggressive nature crossing species andgeographical boundaries.

The world continues facing challenges of infectiousdiseases especially human influenza In mild and severe and

Page 207: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 207/216

cyclic manner. We have learned much from previous strains ofinfluenza viruses which some of them have caused pandemic.

Nowadays we are learning that H5Nl is the strain potentialfor avian influenza pandemic.

On the other side of the coin we all realize that interdependence co-exists with globalization process. This meanswe are faced with a new challenge: how can we govern thisinter-dependence? Clearly we have another new key challenge

governance o inter-dependence.Honorable Chair Excellencies Honorable Delegat s

Ladies and GentlemenWith all my due understanding on the inter-sectoral

inter-disciplinary and inter-UN organizational nature of our

discussion let me update you with the present development

on the governance of avian influenza virus sharing.I understand that virus sharing issue is not discussed here

but it is more important than the issues being discussed at

this conference. In various conferences I have been voicingup fair transparent and equitable international mechanismsin virus sharing. Based on the current system affected

countries which are usually represented b y developing andpoor countries are requested to send H5Nl virus from avianinfluenza victims to WHO-CCs but once these viruses arriveat WHO-CCs they automatically belong fully to WHO-CCs.Originating countries do not have an y right about the destin yof the shared viruses. I do not reall y kno w whether the y are

used for researches and publications or the y are shared withvaccine manufacturers for vaccin e product ion or th ey areutilized for the development of biological weapons.

When we come to this issue there is alw ays a presumptivepolarization issue between developing and developedcountries. o me whatever we interpr et the implication s; it

is very important how to minimi ze th e gaps between th e 2

Page 208: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 208/216

Page 209: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 209/216

vicious cycle of poverty and infectious diseases in developingcountries.

Finally I wish to thank and appreciate Honorable Chairfor allocating the time for me to deliver my statement. Myappreciation also goes to my colleagues of developing countrieswho have kept the solidarity with us on this very importantissue pandemic influenza preparedness. I believe this is not

going to be the only health issue we will deal with but there

will be more to discuss if we want to achieve our goal healthfor all. o strengthen our deliberations it is time for us to builda South-South Cooperation aiming to foster the developmentof fair international mechanisms in different health aspects.I have great hope that our deliberations are understood byour developed counterparts and be materialized in ways they

should be to make a worldwide better health. Thank you.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Page 210: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 210/216

Page 211: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 211/216

Jakarta 9-11 July 2007 WHO 2007.

Correa Carlos; Current International PracticesTerms and Conditions in Sharing of GeneticResources: the Example ofFood and AgricultureOrganization Paper for Inter-DisciplinaryWorking Group on Virus Sharing Jakarta9-11 July 2007 Universitty of Buenos AiresArgentina 2007.

Hammond Edward; Situation Regarding Patents onViruses and Technologies Paper for InterDisciplinary Working Group on Virus Sharing

Jakarta 9-11 July 2007 Sunshine ProjectUSA 2007.

Hudson Institute Inc. ; Mechanical Engineering in the21 Century Trends Impacting the ProfessionASME International September 1999.

Kang T.W.; Is Korea the Next Japan? The Free PressNew York 1989.

Labib Muhsin et al; Ahmadinejad David di TengahAngkara Goliath Dunia Hikmah Jakarta

2007

Ling Chee Yoke; Convention on Biological Diversity:vian Flu Virus and Benefit Sharing Paper

for Inter-Disciplinary Working Group on VirusSharing Jakarta 9-11 July 2007 Third World

Network 2007

Page 212: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 212/216

Page 213: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 213/216

Page 214: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 214/216

TENT NG PENULIS

DR. Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K) adalah MenteriKesehatan Republik Indonesia pada Kabinet IndonesiaBersatu. Lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 6 Nopember.Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atasdi kota Solo, ia menuruti keinginan ayahandanya denganmemilih Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

(UGM) di ogyaka rta. Kota yang masih dekat dengankota kelahirannya, sehingga gampang kalau mau pulangmenjenguk kedua orang tuanya.

Gelar dokter diraihn ya dengan lancar pada tahun 1976.Kemudian ia mengarungi karier awalnya sebagai dokterumum di hiruk pikuk kotaJakarta. Sambil menjalani prakteks bagai dokter profesional, ia melanjutkan kuliahnya diProgram Pendidikan Spesialis di Fakultas KedokteranUniversitas Indonesia (UI), Jakarta. Gelar Spesialis Jantungdan Pembuluh Darah berhasil diraihnya pada tahun 1987.Keahliannya langsung dipraktekkan di Rumah SakitJantung

Harapan Kita , Jakarta.Di tengah rutinitasnya sebagai dokter Spesialis Jantung

dan Pembuluh Darah, ia aktif dalam kegiatan penelitian,selain mengajar di beberapa Fakultas Kedokteran

Page 215: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 215/216

Kedokteran Universitas Indonesia, yang juga penuh denganpenelitian. Derajat tertinggi Doktor diraihnya pada tahun

1996.Reputasi tinggi di bidang penelitian kedokteranmendapat apresiasi dengan memperoleh penghargaan dariFakultas Kedokteran, Universitas Indonesia betupa TheBest Investigator Award pada tahun 1987. Pada KongresKardiologi Internasional di Manila, Filipina, ia memperolehpenghargaan Best Young Investigator A w a r d ~pada tahun

1988. Kemudian penghargaan •The Best InvestigatorAward pada Konferensi Ilmiah ten tang Omega 3 , diTexas, Amerika Serikat, pada tahun 1994. University NewSouth Wales, Sydney; Australia memberinya penghargaan

Anthony Mason Award pada tahun 1997. Tak kurangdari 150 karya ilmiahnya telah diterbitkan dalam jurnalnasional, regional dan internasional.

Aktifitas ilmiahnya yang begitu banyak menciptakanjejaring yang luas di kalangan rhasyarakat ilmiahnya.Pengakuan atas reputasi akademik dan karya-karya nyatanyamengantarkan untuk mengemban kepercayaan menjadiMenteri Kesehatan RI pada Kabinet Indonesia Bersatuperiode 2004-2009 yang dipimpin oleh Presiden RI, DR.Susilo Bambang Yudhoyono. _

Pilihan S Y rupanya tidak keliru. Puteri Solo yangterkenal lemah lembut ternyata seorang pemberanisejati. Masyarakat Indonesia mulai terbelalak dengankeberaniannya dalam menegakkan keadilan melawankezaliman orang-orang vested interest di seputar WorldHealth Organization (Badan Kesehatan Dunia). Indonesiameraih kehormatan yang sangat tinggi oleh keberanianseorang puterinya, yang didukung luas negara-nega,ra didunia mereformasi WHO dalam virus sharing HSNl Tetapiputeri Solo ini dengan rendah hati mengatakan : TanganTuhan yang merurttuhkan ketidak adilan tersebut ...

Page 216: Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

8/9/2019 Saatnya Dunia Berubah Siti Fadhilah Supari

http://slidepdf.com/reader/full/saatnya-dunia-berubah-siti-fadhilah-supari 216/216