5
SADT Hitung jenis lekosit (HJL) atau differential cell count merupakan bagian dari tes darah lengkap (full blood count), terdiri dari lima macam lekosit, yaitu : netrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basofil. Hitung jenis lekosit dinyatakan dalam persen atau /mmk (jumlah absolut). Hasil hitung jenis lekosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit. Netofil Sel ini yang paling banyak terdapat dalam sirkulasi sel darah putih dan lebih cepat merespons adanya infeksi dan cedera jaringan daripada jenis sel darah putih lainnya. Selama infeksi akut, netrofil berada paling depan di garis pertahanan tubuh. Netrofil yang beredar di darah tepi terbanyak adalah segmen, yaitu netrofil yang matur. Batang atau stab adalah netrofil imatur yang dapat bermultiplikasi dengan cepat selama infeksi akut. Dalam keadaan normal, jumlah netrofil berkisar antara 50-65 % atau 2.5-6.5 x10^3/mmk. Peningkatan jumlah netrofil (disebut netrofilia) dijumpai pada infeksi akut (lokal dan sistemik), radang atau inflamasi (reumatoid arthritis, gout, pneumonia), kerusakan jaringan (infark miokard akut, luka bakar, cedera tabrakan, pembedahan), penyakit Hodgkin, leukemia mielositik, hemolytic disease of newborn (HDN), kolesistitis akut, apendisitis, pancreatitis akut, pengaruh obat

SADT.docx

Embed Size (px)

Citation preview

SADTHitung jenis lekosit (HJL) atau differential cell count merupakan bagian dari tes darah lengkap (full blood count), terdiri dari lima macam lekosit, yaitu : netrofil, limfosit, monosit, eosinofil dan basofil. Hitung jenis lekosit dinyatakan dalam persen atau /mmk (jumlah absolut). Hasil hitung jenis lekosit memberikan informasi yang lebih spesifik mengenai infeksi dan proses penyakit.Netofilel ini yang paling banyak terdapat dalam sirkulasi sel darah putih dan lebih cepat merespons adanya infeksi dan cedera jaringan daripada jenis sel darah putih lainnya. elama infeksi akut, netrofil berada paling depan di garis pertahanan tubuh. !etrofil yang beredar di darah tepi terbanyak adalah segmen, yaitu netrofil yang matur. "atang atau stab adalah netrofil imatur yang dapat bermultiplikasi dengan cepat selama infeksi akut.#alam keadaan normal, jumlah netrofil berkisar antara $%&'$ ( atau ).$&'.$ *+%,-/mmk..eningkatan jumlah netrofil (disebut netrofilia) dijumpai pada infeksi akut (lokal dan sistemik), radang atau inflamasi (reumatoid arthritis, gout, pneumonia), kerusakan jaringan (infark miokard akut, luka bakar, cedera tabrakan, pembedahan), penyakit Hodgkin, leukemia mielositik, hemolytic disease of ne/born (H#!), kolesistitis akut, apendisitis, pancreatitis akut, pengaruh obat (epinefrin, digitalis, heparin, sulfonamide, litium, kortison, 012H).enurunan jumlah netrofil (disebut netropenia) dijumpai pada penyakit 3irus, leukemia (limfositik dan monositik), agranolositosis, anemia defisiensi besi (0#"), anemia aplastik, pengaruh obat (antibiotic, agen imunosupresif).LimfositLimfosit berperan penting dalam respons imun sebagai limfosit2 dan limfosit ". #alam keadaan normal, jumlah limfosit berkisar )$&-$ ( atau +.4&-.$ *+%,-/mmk. Jumlah limfosit meningkat (disebut limfositosis) terjadi pada infeksi kronis dan 3irus. Limfositosis berat umumnya disebabkan karena leukemia limfositik kronik. Limfosit mengalami penurunan jumlah (disebut leukopenia) selama terjadi sekresi hormon adenokortikal atau pemberian terapi steroid yang berlebihan..eningkatan jumlah limfosit dijumpai pada leukemia limfositik, infeksi 3irus (mononucleosis infeksiosa, hepatitis, parotitis, rubella, pneumonia 3irus, myeloma multiple, hipofungsi adrenokortikal..enurunan jumlah limfosit dijumpai pada kanker, leukemia, hiperfungsi adrenokortikal, agranulositosis, anemia aplastik, sklerosis multiple, gagal ginjal, sindrom nefrotik, L5.Monosit6onosit adalah baris pertahanan kedua terhadap infeksi bakteridan benda asing. el ini lebih kuat daripada netrofil dan dapat mengonsumsi partikel debris yang lebih besar. 6onosit berespons lambat selama fase infeksi akut dan proses inflamasi, dan terus berfungsi selama fase kronis dari fagosit.#alam keadaan normal, jumlah monosit berkisar antara 7&' ( atau %.)&%.' *+%,-/mmk..eningkatan jumlah monosit (disebut monositosis) dapat dijumpai pada : penyakit 3irus (mononucleosis infeksiosa, parotitis, herpes 8oster), penyakit parasitic (demam bintik 9ocky6ountain, toksoplasmosis, bruselosis), leukemia monositik, kanker, anemia (sel sabit, hemolitik), L5, arthritis rheumatoid, colitis ulseratif..enurunan jumlah monosit dapat dijumpai pada leukemia limfositik, anemia aplastik.EosinofilJumlah eosinofil meningkat selama alergi dan infeksi parasit. "ersamaan dengan peningkatan steroid, baik yang diproduksi oleh kelenjar adrenal selamastress maupun yang diberikan per oral atau injeksi, jumlah eosinofil mengalami penurunan.Jumlah eosinofil pada kondisi normal berkisar antara +&- ( atau %.+&%.- *+%,-/mmk. .eningkatan jumlah eosinofil (disebur eosinofilia) dapat dijumpai pada alergi, pernyakit parasitic, kanker (tulang, o3arium, testis, otak), feblitis, tromboflebitis, asma, emfisema, penyakit ginjal (gagal ginjal, sindrom nefrotik)..enurunan jumlah eosinofil dapat dijumpai pada stress, luka bakar, syok, hiperfungsi adrenokortikal.Basofil#alam keadaan normal, basofil dijumpai dalam kisaran %.7&+ ( atau%.%7&%.+ * +%,-/mmk. .eningkatan jumlah basofil (disebut basofilia) dapat dijumpai pada proses inflamasi, leukemia, tahap penyembuhan infeksi atau inflamasi, anemia hemolitik didapat..enurunan jumlah dapat dijumpai pada stress, reaksi hipersensiti3itas, kehamilan, hipertiroidisme.Prosedur"uat sediaan apus darah kemudian di/arnai dengan pe/arna :iemsa, ;right atau 6ay :run/ald. 0mati di ba/ah mikroskop dan hitung jenis&jenis lekosit hingga didapatkan +%% sel. 2iap jenis sel darah putih dinyatakan dalam persen ((). Jumlah absolut dihitung dengan mengalikan persentase jumlah dengan hitung lekosit, hasilnya dinyatakan dalam sel/mmk.