Upload
phamnhu
View
250
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
FerryCurtisMusisi Balada | Penulis Lirik Lagu | Aktivis Sosial | Tinggal di Bandung
250 karya lagu31 Konser Tunggal4 Album Solo6 Album KolaborasiPenulis Lagu-Lagu Mars dan HymneKetua Balad Cahaya Foundation Leader Sahabat Cahaya Edutainment Leader Kelompok Musik Ferry Curtis & FriendsVoluntir utuk Penyakit LUPUS pada Shyamsi Dhuha Foundation Penerima Award Pendidikan dari Pemerintah Kota MakassarPenggagas GMGM - Gerakan Makassar Gemar Membaca Duta Anti Narkoba Prop Jawa Barat 2010Duta Pendidikan Inklusif Kota Bandung 2015Voluntir GLS – Gerakan Literasi Sekolah Kota Bandung 2016
*) R.Ferry A.Anggawijaya, Penulis lirik lagu, Penyanyi Balada yang lebih dikenal dengan nama panggung Ferry Curtis ini, lahir di Desa sejuk Wanayasa – Purwakarta Jawa Barat, banyak menulis lirik lagu bertemakan Nasionalisme Kebangsaan, Berkeliling Indonesia hingga kini. Motto: “Ketika aku menyanyikan lagu tentang Indonesia, maka Indonesia akan memanggilku ke seluruh pelosok Negerinya”.
Miskin harta itu gampang sembuhnya, cukup dengan bekerja.
Tapi kebanyakan orang miskin, itu bukan miskin harta, mereka miskin fikiran
Musik bukan hanya sebuah media
untuk berekspresi yang hanya
dinikmati
di waktu-waktu tertentu
Musik merupakan
bahasa ungkapan jiwa yang dapat
menyentuh segala aspek kehidupan
Lebih daripada itu,
musik mampu menjadi bahasa komunikatif dan
universal, melalui syair dan lagu ia mampu
menyatukan jiwa,mengajak orang untuk merenung,
berfikir, bangkit,bergerak, bergembira
bahkan bersedih sekalipun
–
Bahkan diyakini
musik dapat menumbuhkan kesadaran
akan sebuah makna kehidupan yang harmoni,
kecintaan terhadap sesama manusia,
yang selaras dengan dengan alam
(Tanah Air – Negara)
dan Tuhan Sang Maha Pencipta.
“Tugas dari musik sesungguhnya
adalah mengharmonisasikan kehidupan ini
menjadi seimbang”.
(Ferry Curtis)
Ke PustakaFerry Curtis 2002
Membaca membuka hatiMembaca segarkan jiwaYang membuka belantaraketidak tahuan kita
Buku bagai setetes airYang jatuh di padang pasirMenolong dahaga kita tembusi cakrawala
Gudang ilmu adalah bukuYang membuka jendela duniaKuncinya harus membacaYo… ayo… ke Pustaka
(fc-D)
Mari MembacaFerry Curtis
Yo ayo ke pustaka
Yo ayo mari membaca
Guru yang hebat senang membaca
Murid yang pandai selalu membaca
Pemimpin besar pasti membaca
Bangsa yang maju bangsa Pembaca
Yo ayo ke pustaka
yo ayo mari membaca
(C) 2016
CINTA UNTUK SEMUA GURUFerry Curtis – Pandu Anubhawa Sangita Curtis, 2015
Tanpamu aku tidak bisaMenulis dan membacaMenambah mengurangiMengali dan membagi angka angka...
Sopan santun kau ajarkanTatakrama kau tanamkanRendah hati kau contohkanSemangat hidup yang membaraDidada ini, karena Engkau.
Menjadi jiwa pengisi sukma, insan merdeka bangsa INDONESIAMenjadi jiwa pengisi sukma, insan merdeka bangsa INDONESIA Tabikku, hormatku, cintaku untukmu: Semua Guru.........
(fc-D)
**Lagu ini dibuat bersama anak saya yang paling besar PANDU saya memanggilnya dengan nama kesayangan KAKANG umur 11thn – kelas lima SD, dinyanyikan pertama kali dalam Konser Tunggal #31 Ferry Curtis & Friends dengan tajuk GURUKU HEBAT di Bandung 15.Mei .2015
Suratku:
Kepada Putra Sang FajarFerry Curtis 2009
Panji panji berkibar di seluruh negeri dilanda lara
Ibu anak menangis antar kesuma ke medan laga
Di Bawah Bendera Revolusi dulu kita berdiri
hantarkan peluh darah tekad suci demi bela negeri
Kini tinggal cerita dari jayanya Sang Fajar Bangsa
kita telah merobek warna bendera lukai sendiri
Nusantara
jangan engkau menangis – jangan engkau bersedih
Nusantara
jangan engkau menangis – jangan engkau bersedih
MASIH ADA KAMI!! Masih ada kami disini MENJAGAMU!!!
(Fc-Em)
Plato (428-347 SM)
mengatakan:
“Musik memberikan jiwa pada alam semesta,
sayap untuk fikiran, penerbangan untuk imajinasi dan
kehidupan untuk segala sesuatu”.
Contak: 0821.1745.5933 FB: Ferry Curtis | IG: @ferrycurtisballad
email – [email protected] | @[email protected]
Apa KabarFerry Curtis 2009
Membelah jalan di punggung gunungmu
Menyapa daun hijau rimbunnya hutanmu
Disetiap tatap kutemui senyummu
Di Bandung alam mencumbuku
Apa kabar
kabar baik lebih baik
Sawah terhampar menguning padinya
Air mengalir ajak djiwaku singgah
Ikan menari liukan tubuhnya
Di Bandung ku dapatkan senyumnya
(fc-C)
Angin dalam CemaraPuisi Iman Soleh 2007Ferry Curtis ’2010
Angin dalam cemaraPasir dalam lautanBintang, bulan, batu, air…Cahaya dimana kau
Mengapa, putik menjadi bunga saat kau datangMengapa, bunga menjadi buah saat kau datang
Dimanakah kau akan berlabuh?!Kemanakah kau akan berteduh?!Dalam cahaya, ujarmu sunyi.. Ya sunyi
Malam beri aku bintangAku kini tengah bimbangMenuju malam…..
(Am)
Ferry CURTIS0821.1745.5933 – 087725.067725
FB – Ferry Curtis | IG - @ferrycurtisballad
email - @[email protected]
Angin dalam CemaraIman Soleh 2007
Ferry Curtis ’2010
Angin dalam cemaraPasir dalam lautan
Bintang, bulan, batu, air…Cahaya dimana kau
Mengapa, putik menjadi bunga saat kau datangMengapa, bunga menjadi buah saat kau datang
Dimanakah kau akan berlabuh?!Kemanakah kau akan berteduh?!
Dalam cahaya, ujarmu sunyi.. Ya sunyiMalam beri aku bintang
Aku kini tengah bimbangMenuju malam…..
(Am)
ANAK KECIL KEHILANGAN BENDERAFerry Curtis - 2004(Perjalanan laut Pulau .Muna- Kendari - Sulawesi)
Anak kecil mencari-cari, sungai yang jernih untuk bermandiAnak kecil terheran heran, hutan yang hijau kini kerontangAnak kecil kini bersedih, sejarah bangsanya bertumpang tindihAnak kecil tambah tak faham, di tanah yang subur orang tak makan
Ke mana kini aku mencari alam tenangDi mana kini aku dapatkan cahaya terang, hilang....Hilang, hilang, hilang dicuri gagak terbangHilang, hilang, hilang ditelan kambing hitam
Anak kecil menangis lagi, peta negerinya berkurang sendiriAnak kecil menjerit lirih,Sang Dwi Warna hilang dicuri
Ke mana kini aku mencari Bendera, Di mana kini aku dapatkan cahaya, hilang....Hilang, hilang, hilang dicuri naga terbangHilang, hilang, hilang ditelan kambing hitam
Anak kecil menangis lagi; BENDERA DJIWANNYA HILANG DICURI...
DERAP LANGKAHFerry Curtis 2008
Derap langkah menyongsong masa depan
Sisingkan lengan bajumu ayo kita berjuang
Meraih ridhonya syukuri nikmatnya
Tebarkan cintanya mamfa’at untuk sesama
Tiada lagi waktu untuk berkeluh kesah
Berikan yang terbaik untuk tanah Air-mu
Jika kau menyadari anugrah Sang Maha Tinggi
Niscaya kau memohon beri waktu untuk berbagi
Jangan kau sesali waktu yang telah pergi
Tiada yang terlambat ayo kawan kita berbuat
Jangan kau sesali waktu yang telah pergi
Tiada yang terlambat ayo kawan kita berbuat !!
Yo , yo ayo ayo! yo , ayo ayo ayo
(fc-G)
Perempuan masa laluFerry Curtis
Engkau yang pergi dengan gerimis membawa luka dijantungkumendekap pilu tak terperikan, tiada jawaban...
Aku yang gontai menanggung sesal sepanjang beban perjalanantak kutemukan bulan yang hilangredup sepanjang jaman
Aku ingin ada didekatmu kala engkau rapuh dan terjatuhmemberikan separuh nafasku disisa akhir hidupku
Perempuan masa lalu yang mengganggu tidurkuterpatri dikanvas hatiku membenam rindu tiada berlaguengkau berlalu...
Perempuan masa lalu......
(C) 2010
Bali dan GadismuFerry Curtis - Bali 2000
Melayang jauh di alam Balikusapamu hangat menyapa bathinkuterbuai rasa indah panorama berjajar pure wangi dupa-dupa
Berundak sawah lukisan yang nyatamenari gemulai iringi iramaaka Dewata yang mereka pujadamai sentosa selalu adanya
Gadis-gadismu cantik mempesonarambut terurai membawa bejanaberiring panjang hendak upacarapasrahkan jiwa puji Sang Dewata
Yaiyaiyo iyaiyo yo ke Bali!!!Yaiyaiyo iyaiyo yo ke Bali!!!
(C)
Perginya burung-burungFerry Curtis - Reynout Kadmayer Bandung 2015
Akhirnya bencana tak terhindariHawa panas bergelombang menerpa bumi iniSemua karena ulah manusia
Hutan hijau telah berubah jadi lahan gersangKetamakan jadi api membakar sendiriAir tanah pun mengering, sekering air mata
Dan burung pun terbang mencari sarangnyaDan burung pun terbang mencari anaknyaDan burung pun terbang mencari hutannyaDan burung pun terbang menjauh..
Entah dimana kicauannya tak adaEntah kemana kan ku dengar lagiEntah dimana dapat kubelai sayapnyaEntah kemana tak kutemukan jawabnya – Entah...
(Em)
Bumi Kian MeranggasFerry Curtis - Bandung 2006
Derak gemuruh pohon ditumbangkanDengan pongah hutan-hutan kau ratakanBunyi debam suara menggelegarKala bongkah batuan gunung kau hancurkan
Panas debu udara menyengat bumi kitaBanjir bandang melandaBuyarkan mimpi anak anak kitaTak tahu berbuat apa..
Waktu kita seputaran jarum jam sajaSebelum terhenti terjerambab dijurang dalamLangkah kita tinggal seberapa sajaSebelum alam murka mengganjar bencana
Tanah kita, hutan kita, laut kitaBumi kian meranggas tak ada yang menyanggaKita tak saling percaya!!
(C)
MENGEJAR MATAHARIFerry Curtis ’2010
Hari baru sambutlah mentariberikan senyum pada negeridan embunpun menetes ke bumitumbuhkan benih cinta pertiwi
Lembar baru tlah terbuka kini,raih kesempatan dan berlari
jangan diam terpaku membisupaculah selalu dirimu
Aku disini membawa lenteraterangi jiwa-jiwa yang temaram
sirami hati yang layu terkulaibangkitkan nurani bukakan jendela hati
Ayo kawan bangun dan berdiri sambut pagi kejar matahariHari ini milikmu, esok tetap milikmu , Jadilah matahari ditanah sendiri
Bumi Kian MeranggasFerry Curtis - Bandung 2006
Derak gemuruh pohon ditumbangkan
Dengan pongah hutan-hutan kau ratakan
Bunyi debam suara menggelegar
Kala bongkah batuan gunung kau hancurkan
Panas debu udara menyengat bumi kita
Banjir bandang melanda
Buyarkan mimpi anak anak kita
Tak tahu berbuat apa..
Waktu kita seputaran jarum jam saja
Sebelum terhenti terjerambab dijurang dalam
Langkah kita tinggal seberapa saja
Sebelum alam murka mengganjar bencana
Tanah kita, hutan kita, laut kita
Bumi kian meranggas tak ada yang menyangga
Kita tak saling percaya!!
(C)
HIJAUFerry Curtis - Bandung 1994
Hijau rindu akan hutanku yang kerontang diam membisuRindu damai gemercik air bening dipancuran basuhi lukakku
Akan kemana bawa dimanajiwa yang lusuh tak berbajuSinar mentari tak terhalangikering menusuk jiwa layu
Rindu hutanku rindu hawanu - Rindu semua yang terampasRindu hutanku rindu hawamu - Rindu semua yang kau rampas
Buka mata buka telinga dan susuri akan jejak diriCoba sirami seperti hutan yang menangis rindu belaianmu
(A)
Perempuan Perkasa Ferry Curtis ’2003
Ku ikuti jejak langkahmu telusuri luka negeriku langkah gerimis iringi nadimu yang berdebar kencang menghujam
Perempuan itu memang perkasa batu karangpun diluluhkannya perempuan itu memang ibu lembut bagai sutra tentramkan jiwa
Kibarkanlah suara nurani memancarkan cahaya matahatiBerkibarlah suara nurani memancarkan cahaya matahari: Indonesia, Indonesia sepanjang jalan gerimis..
(fc-Am)
Ibu Ferry Curtis ’2003
Senja temaran dikaki langitSuara kematian mendekapi jiwaTiada kupercaya akan kepergiannyaNamun serahku pada yang Esa
Detik-detik kian mencekamBawa cerita dalam gulitaSurya terkasih melangkah pergiSimpan cerita tiada kan sirna
Oh Ibu masih terbayang wajahmu senduOh Ibu masih melekat belai kasihmuOo.... Nafasku: IBU.
fc-Em)
KAU YANG TERPILIH Ferry Curtis 2009
Kau yang terpilih dari yang terbaik
Jangan pernah abaikan kepercayaan ini
Berjuta harap lekat dipundakmu
Nafas rakyat adalah nafas hidupmu
Suara rakyat suara Tuhan
Jangan pernah sekalipun engkau campakan
Bantu Si Miskin bimbing Si Papa
Lepaskan segala resah di djiwanya
Jadilah sahabat bagi semua yang terluka
Jadilah cahaya dalam kegelapan djiwa
Jalan panjang didepan kelok berliku tajam
Namun jangan engkau khawatirkan
Jika kau amanah jujur berkeadilan
Tak ada yang mesti engkau risaukan
ANAK KECIL KEHILANGAN BENDERAFerry Curtis – 2004 (Perjalanan laut Pulau .Muna- Kendari - Sulawesi)
Anak kecil mencari-cari, sungai yang jernih untuk bermandiAnak kecil terheran heran, hutan yang hijau kini kerontang
Anak kecil kini bersedih, sejarah bangsanya bertumpang tindihAnak kecil tambah tak faham, di tanah yang subur orang tak makan
Ke mana kini aku mencari alam tenangDi mana kini aku dapatkan cahaya terang, hilang....
Hilang, hilang, hilang dicuri gagak terbangHilang, hilang, hilang ditelan kambing hitam
Anak kecil menangis lagi, peta negerinya berkurang sendiriAnak kecil menjerit lirih,Sang Dwi Warna hilang dicuri
Ke mana kini aku mencari Bendera, Di mana kini aku dapatkan cahaya, hilang....
Hilang, hilang, hilang dicuri naga terbangHilang, hilang, hilang ditelan kambing hitam
Anak kecil menangis lagi; BENDERA DJIWANNYA HILANG DICURI
MENGGAPAI MATAHARI Ferry Curtis ’2010
Siapa yang dapat mengalahkanSemua keinginanmuJika tekad telah kau tanamkanMengakar didjiwamu, raihlah..
Terbanglah jauh urai semua mimpimuDapatkan bintang yang paling terangAmbillah segera walau terhalang megaTebarkan pada seisi dunia
Hadirkan cahaya surga didalam djiwaJadikan kekuatan membuka pintu dunia
Janganlah kau berharap Jika kau tak berbuatKalaupun itu kau dapat pasti sesaat , bangunlah...
Ilalang TerbakarFerry Curtis
Padang ilalang rumput liar, ditengah mengalir sungai darah
Awan berarak hitam bergelombang, angin hembuskan nafas curiga
Tatap nanar jiwa tak berdosa, dalam risau tak tahu apa
Mata yang jalang penuh amarah, dendam membatu tulang berdarah
Aku rindu hujan, aku rindukan tenang
Anak menangis rindukan tangan ibu, yang lelah berlari letih tertatih
Bau kota terbakar menusuk hidung tajam menikam Ibu menangis
Tatap nanar jiwa tak berdosa, dalam risau tak tahu apa
Mata yang jalang penuh amarah, dendam membatu tulang berdarah
Aku rindu terang, aku rindukan damai
(G) 2002