48
Kementerian Kesehatan RI i Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN WHO INDONESIA PADA PEKAN ASI SEDUNIA 2010 Pekan ASI pada dasarnya merupakan upaya membantu semua pihak untuk meningkatkan perhatian pada ibu dalam menyusui bayinya. Tema pekan ASI Sedunia tahun ini adalah “Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi”. Untuk revitalisasi kegiatan dalam sistem kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan serta masyarakat dan revitalisasi fasilitas kesehatan ini dimaksudkan untuk mendukung keluarga memberikan ASI eksklusif mulai bayi berumur 0-6 bulan dan terus memberikan ASI hingga anak berumur 2 tahun atau lebih. Selain itu, untuk memberikan informasi pada masyarakat bahwa perlindungan, promosi dan dukungan terhadap pemberian ASI adalah hak ibu, hak anak, hak asasi manusia yang harus sepenuhnya didukung dan dilindungi oleh semua sistem penyedia layanan kesehatan. Fasilitas kesehatan memainkan peranan penting dalam pemberian ASI. Langkah-langkah untuk kesuksesan pemberian ASI dilakukan dengan memberikan dukungan kepada keluarga untuk mencapai tujuan pemberian ASI dan panduan pelatihan bagi petugas kesehatan dalam pemberian ASI. Sepuluh langkah sukses pemberian ASI telah dikenalkan di seluruh dunia pada tahun 1989 merupakan pernyataan bersama WHO/UNICEF tentang peranan fasilitas persalinan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung ASI. Pada tahun 1990, Deklarasi Innocenti menyerukan pada dunia untuk sepenuhnya melaksanakan Sepuluh Langkah Menyusui pada semua rumah bersalin. Tahun ini, Pekan ASI Dunia memperingati ulang tahun ke-20 Deklarasi Innocenti untuk pelaksanaan Sepuluh Langkah tersebut. Namun demikian, setelah 20 tahun, fasilitas persalinan hanya sekitar 20.000, atau sekitar 28% dari

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN WHO INDONESIA …gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/03/pekanasi-2010.pdf · ASI dan panduan pelatihan bagi petugas kesehatan dalam pemberian ASI

  • Upload
    hadieu

  • View
    230

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I i

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

SAMBUTAN

KEPALA PERWAKILAN WHO INDONESIAPADA PEKAN ASI SEDUNIA 2010

Pekan ASI pada dasarnya merupakan upaya membantu semua pihak untuk meningkatkan perhatian pada ibu dalam menyusui bayinya. Tema pekan ASI Sedunia tahun ini adalah “Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi”. Untuk revitalisasi kegiatan dalam sistem kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan serta masyarakat dan revitalisasi fasilitas kesehatan ini dimaksudkan untuk mendukung keluarga memberikan ASI eksklusif mulai bayi berumur 0-6 bulan dan terus memberikan ASI hingga anak berumur 2 tahun atau lebih. Selain itu, untuk memberikan informasi pada masyarakat bahwa perlindungan, promosi dan dukungan terhadap pemberian ASI adalah hak ibu, hak anak, hak asasi manusia yang harus sepenuhnya didukung dan dilindungi oleh semua sistem penyedia layanan kesehatan.

Fasilitas kesehatan memainkan peranan penting dalam pemberian ASI. Langkah-langkah untuk kesuksesan pemberian ASI dilakukan dengan memberikan dukungan kepada keluarga untuk mencapai tujuan pemberian ASI dan panduan pelatihan bagi petugas kesehatan dalam pemberian ASI. Sepuluh langkah sukses pemberian ASI telah dikenalkan di seluruh dunia pada tahun 1989 merupakan pernyataan bersama WHO/UNICEF tentang peranan fasilitas persalinan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung ASI.

Pada tahun 1990, Deklarasi Innocenti menyerukan pada dunia untuk sepenuhnya melaksanakan Sepuluh Langkah Menyusui pada semua rumah bersalin. Tahun ini, Pekan ASI Dunia memperingati ulang tahun ke-20 Deklarasi Innocenti untuk pelaksanaan Sepuluh Langkah tersebut. Namun demikian, setelah 20 tahun, fasilitas persalinan hanya sekitar 20.000, atau sekitar 28% dari

ii K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

seluruh rumah bersalin di seluruh dunia yang telah sepenuhnya menerapkan Sepuluh Langkah, dan telah disertifikasi oleh Baby Friendly Hospital Initiative, di Indonesia dikenal sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi.

Pekan ASI tahun ini harus menjadi poin penting dalam perkembangan kesehatan anak Indonesia, sebagaimana menyusui yang memiliki dampak sangat signifikan dalam menurunkan kematian anak. Hal ini berarti memiliki peranan penting dalam pencapaian MDG 4. Sisa waktu yang hanya 5 tahun sampai batas akhir Milennium Goals tahun 2015, membuat Indonesia perlu lebih menekankan setiap intervensi yang membantu untuk menurunkan angka kematian anak.

Berdasarkan Hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2007, pemberian ASI Eksklusif di bawah 6 bulan menurun, dibandingkan dengan survei yang sama dilakukan pada tahun 2002. Angka kematian bayi dan balita belum secara nyata membaik selama 5 tahun tersebut. Selain itu, angka kematian bayi di Indonesia masih relatif tinggi dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Strategi komprehensif kelangsungan hidup anak merupakan upaya wajib untuk dimulai termasuk mengukur bagaimana meningkatkan cakupan pemberian ASI.

Indonesia baru saja merevisi Pedoman Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi yang berisi sepuluh langkah sukses menyusui. Mudah-mudahan momentum Pekan ASI Sedunia ini akan membantu meningkatkan pelaksanaan pedoman dan meningkatkan cakupan pemberian ASI di Indonesia.

Pada kesempatan ini, WHO ingin menekankan perlunya perhatian pemerintah pusat. provinsi dan kabupaten/kota terhadap kebijakan dan peraturan untuk meningkatkan kesadaran publik, dan lebih menerapkan peraturan yang ada dan pedoman dalam pemberian ASI.

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I iii

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

Mari kita bekerja untuk perbaikan dan berkontribusi sesuai tema Pekan ASI Dunia tahun ini. Semoga sukses dan bermanfaat bagi semua.

Terima kasih.

KEPALA PERWAKILAN WHO INDONESIA

Dr. Kanchit Limpakhanjanarat

iv K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I v

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

SAMBUTAN

KEPALA PERWAKILAN UNICEF INDONESIAPADA PEKAN ASI SEDUNIA 2010

Pada tahun 1989, UNICEF bersama WHO memperkenalkan Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui dengan mengeluarkan sebuah Peryataan Bersama mengenai “Perlindungan, Promosi, dan Dukungan Menyusui: Peran Khusus Fasilitas Pelayanan Kesehatan Ibu.” Setahun kemudian, pada tahun 1990 Deklarasi Innocenti menghimbau dunia agar mendukung pelaksanaan Sepuluh Langkah di semua fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan ibu. Tahun ini, dunia memperingati 20 tahun Deklarasi Innocenti tersebut, dan keberhasilan pemberian sertifikasi Rumah Sakit Sayang Bayi kepada lebih dari 20 ribu fasilitas kesehatan di seluruh dunia.

Pelaksanaan Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui di fasilitas kesehatan melindungi para ibu untuk mendapatkan segala bantuan dan dukungan yang dibutuhkan untuk berhasil menyusui, dimulai pada saat pelayanan ibu hamil hingga setelah melahirkan. Dampak penerapan Sepuluh Langkah dalam meningkatkan cakupan ASI eksklusif telah terbukti, dan fakta-fakta yang mendukung semakin banyak. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007, 46 persen kelahiran terjadi di fasilitas kesehatan, dan 79 persen dibantu oleh tenaga kesehatan terlatih. Apabila Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui diterapkan di seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk rumah sakit, klinik bersalin, fasilitas pelayanan kesehatan umum maupun swasta, sekitar dua juta bayi atau separuh dari jumlah bayi yang lahir setiap tahun di Indonesia akan mendapatkan hak mereka terhadap inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif.

Tema Pekan ASI Sedunia tahun ini “Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju

vi K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

Sayang Bayi”. menggarisbawahi pentingnya peran sektor kesehatan dalam mengupayakan praktik pemberian ASI yang optimal. Namun demikian seluruh pihak terkait bertanggung jawab untuk memberi dukungan kepada fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan agar dapat menerapkan Sepuluh Langkah tersebut secara optimal. Pada Pekan ASI Sedunia 2010, UNICEF menghimbau semua stakeholder termasuk instansi pemerintah, LSM, profesi kesehatan, institusi akademis, para ibu dan masyarakat agar :

• Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai Sepuluh Langkah khususnya pada para pengambil kebijakan dan pengelola fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, masyarakat dan para stakeholder lainnya;

• Melakukan kegiatan-kegiatan untuk mengintegrasikan Sepuluh Langkah pada sistem pelayanan kesehatan secara efektif;

• Melatih tenaga kesehatan mengenai ketrampilan konseling guna mendukung para ibu dan bayi untuk menyusui;

• Menggerakkan para ibu untuk mendapatkan hak mereka terhadap pelayanan kesehatan yang mendukung pemberian ASI.

Pedoman ini memberikan kerangka dasar untuk merencanakan kegiatan-kegiatan Pekan ASI Sedunia dan Bulan ASI di Indonesia.

UNICEF mendukung segala upaya untuk mempromosikan, mendukung dan melindungi pemberian ASI sebagai intervensi utama peningkatan keselamatan hidup anak. Fakta-fakta terkini membuktikan bahwa inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen kematian neonatal, dan pemberian ASI eksklusif dapat mencegah 13 persen kematian balita. Dengan demikian, penerapan Sepuluh Langkah merupakan strategi penting untuk menurunkan angka kematian balita dan kurang gizi pada anak-anak di Indonesia. Sepuluh Langkah tersebut melindungi kedua hak ibu untuk

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I vii

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

menyusui dan hak setiap anak untuk mendapatkan awal terbaik dalam kehidupannya.

Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia

Angela Kearney

viii K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I ix

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

SAMBUTAN

MENTERI KESEHATAN RI

Pola pemberian makan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan bayi ciptaan Tuhan sehingga tidak dapat digantikan dengan makanan dan minuman yang lain. ASI merupakan makanan bayi yang terbaik dan setiap bayi berhak mendapatkan ASI.

Setiap minggu pertama bulan Agustus dijadikan sebagai “Pekan ASI”, yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya ASI bagi bayi dan diperlukannya dukungan bagi ibu dalam mencapai keberhasilan menyusui bayinya. Tema peringatan Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2010 adalah “Breast Feeding: Just Ten Step! The Baby Friendly Way” dengan tema nasional “Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi”. Tema PAS 2010 ini sangat tepat untuk lebih menguatkan penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (LMKM) khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mengajak seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, dunia usaha dan segenap lapisan masyarakat untuk mendukung penerapan 10 LMKM, yaitu:

1. Fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (PP-ASI) tertulis yang secara rutin dikomunikasikan kepada semua petugas

2. Melakukan pelatihan bagi petugas dalam hal pengetahuan dan keterampilan untuk menerapkan kebijakan tersebut

3. Menjelaskan kepada semua ibu hamil tentang manfaat menyusui dan

x K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

penatalaksanaannya dimulai sejak masa kehamilan, masa bayi lahir sampai umur 2 tahun termasuk cara mengatasi kesulitan menyusui

4. Membantu ibu mulai menyusui bayinya dalam 60 menit setelah melahirkan, yang dilakukan di ruang bersalin. Apabila ibu mendapat operasi Caesar, bayi disusui setelah 30 menit ibu sadar

5. Membantu ibu bagaimana cara menyusui yang benar dan cara mempertahankan menyusui meski ibu dipisah dari bayi atas indikasi medis

6. Tidak memberikan makanan atau minuman apapun selain ASI kepada bayi baru lahir

7. Melaksanakan rawat gabung dengan mengupayakan ibu bersama bayi 24 jam sehari

8. Membantu ibu menyusui semau bayi semau ibu, tanpa pembatasan terhadap lama dan frekuensi menyusui

9. Tidak memberikan dot atau kempeng kepada bayi yang diberi ASI

10. Mengupayakan terbentuknya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dan rujuk ibu kepada kelompok tersebut ketika pulang dari Rumah Sakit/Rumah Bersalin/Fasilitas pelayanan kesehatan

Dengan mewujudkan pelaksanaan 10 LMKM tersebut akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi upaya kita dalam berbakti bagi bangsa Indonesia.

Jakarta, Juli 2010

MENTERI KESEHATAN RI,

dr.ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH, MPH, Dr. PH

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I xi

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

KATA PENGANTAR

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2010, disusun agar dapat digunakan sebagai acuan bagi semua pihak baik sebagai individu maupun kelompok meliputi, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, organisasi masyarakat, pemerhati kesehatan dan gizi, swasta dan dunia usaha termasuk media massa yang peduli terhadap masalah kesehatan masyarakat khususnya terhadap pemberian Air Susu Ibu (ASI).

Pedoman ini antara lain memuat latar belakang pemilihan tema Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2010, “ Breast Feeding: Just Ten Step! The Baby Friendly Way” dan tema nasional “Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi” dengan slogan “Sayang Bayi, Beri ASI”. Tujuan kegiatan PAS Tahun 2010 yaitu penguatan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan.

Kegiatan penyelenggaraan PAS ini dilaksanakan sepanjang tahun 2010, dengan puncak acara pekan I bulan Agustus 2010 yang akan dilaksanakan di Provinsi DKI Jakarta. Sebelum acara puncak dilaksanakan rangkaian kegiatan berupa sosialisasi, seminar dan pelatihan 10 LMKM, lomba penulisan ASI, penyebaran informasi tentang ASI, talkshow dan aksi peduli ASI yang diselenggarakan di kota Jakarta.

Kegiatan penyelenggaraan PAS tidak terhenti sampai dengan acara puncak tetapi akan dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2010 dan berkesinambungan setiap tahunnya dengan melibatkan seluruh sektor terkait dengan aksi nyata antara pemerintah dan masyarakat. Diharapkan aksi nyata tersebut akan berdampak pada peningkatan kesehatan bayi dan anak secara bermakna.

xii K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

Terima kasih atas partisipasi semua pihak sehingga Pedoman Penyelenggaraan Pekan ASI Sedunia Tahun 2010 dapat diselesaikan.

Jakarta, 9 Juni 2010

Ketua Panitia Penyelenggara

Pekan ASI Sedunia

Dr. Minarto, MPS

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I xiii

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN WHO INDONESIA ................................... i

SAMBUTAN KEPALA PERWAKILAN UNICEF INDONESIA ................................ v

SAMBUTAN MENTERI KESEHATAN RI ............................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... xi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

BAB II TEMA, SLOGAN DAN PESAN UTAMA ................................................. 5

BAB III TUJUAN PEKAN ASI SEDUNIA (PAS) .................................................. 7

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ................................................................... 9

LAMPIRAN

• KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANITIA

PENYELENGGARA PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2010 ............................ 15

• MEDIA PENDUKUNG ................................................................................. 25

xiv K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 1

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

BAB I

PENDAHULUAN

Deklarasi Innocenti, Florence Italia tahun 1990, mengamatkan agar semua ibu sukses menyusui, ditetapkan 4 target operasional yaitu Komunikasi Edukasi dan Informasi (KIE), semua fasilitas pelayanan kesehatan menjadi sayang bayi, pengaturan pemasaran Pengganti ASI (PASI) dan memberikan dukungan bagi Ibu bekerja dengan dukungan lintas sektor. Indonesia menindaklanjuti dengan Pencanangan Gerakan Masyarakat P2 ASI pada tanggal 22 Desember 1990 oleh Presiden RI ke-2. Pada tahun 1991 dilaksanakan Pencanangan Program RS Sayang Bayi (RSSB), dengan penerapan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui (10 LMKM).

Selanjutnya pada periode tahun 1993-1997 dilaksanakan Lomba/Akreditasi RSSB oleh DepKes bekerja sama dengan Perinasia dan BK-PPASI dengan dukungan UNICEF. Hasilnya pada tahun 1994 telah terakreditasi tingkat Internasional 9 RS di Indonesia dan tahun 1997 telah terakreditasi 344 RSSB dari 980 RS yang mempunyai pelayanan ibu hamil dan bersalin di Indonesia. Pada tahun 1997 Departemen Kesehatan mengeluarkan Kepmenkes RI No.237/Menkes /SK/IV/1997 tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu.

WHO-UNICEF pada tahun 2002 dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding menerapkan cara pemberian makan pada bayi yang baik dan benar yaitu menyusui bayi secara eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak sampai umur 24 bulan dan mulai umur 6 bulan, bayi mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Data Susenas (2007-2008) cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di Indonesia menunjukkan penurunan dari 62,2% (2007) menjadi 56,2% (2008).

2 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

Sedangkan cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi sampai 6 bulan turun dari 28,6% (2007) menjadi 24,3% (2008). Cakupan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi beberapa hal diantaranya belum optimalnya penerapan 10 LMKM, pemahaman masyarakat serta gencarnya pemberian susu formula.

Untuk lebih memantapkan pelaksanaan 10 LMKM tahun 2004-2008 telah dikeluarkan beberapa peraturan : 1). Keputusan Menteri Kesehatan nomor 450/2004 tentang pemberian ASI Eksklusif, 2). Surat Edaran Dirjen YanMedik nomor YM003351465/2005 tentang Revitalisasi RSSIB termasuk konseling pada ibu melahirkan, 3). Surat Edaran Dirjen YanMedik no. MM 00.03.3.5.2219 / 24 Mei 2007, tentang pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini langsung sesudah melahirkan selama 1 jam, 4). Surat Keputusan Bersama tentang perlindungan dan dukungan pekerja perempuan menyusui selama waktu bekerja antara Kementerian PP-PA, Kemkes dan Kemenakertrans tahun 2008, 5). Kepmenkes 203/2008 tentang PokJa Nasional Metoda Kanguru dan 6). Kepmenkes 603/2008 tentang RS Sayang Ibu-Bayi. Di samping itu sebagai upaya untuk meningkatkan pemberian ASI Eksklusif BK-PPASI dengan dukungan UNICEF melaksanakan Advokasi Kode Pemasaran PASI di 5 propinsi.Pada bulan Agustus 2006 telah ditunjuk Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ibu Negara RI menjadi Duta ASI Nasional.

Dengan terbitnya Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang salah satu pasalnya telah memerintahkan membuat Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pemberian ASI Eksklusif, saat ini dalam proses pembahasan. Pada tahun 2010 Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mengeluarkan Peraturan Meneg PP dan PA No.03/2010 tentang Penerapan Sepuluh Langkah Keberhasilan Menyusui.

Pekan ASI Sedunia (World Breastfeeding Week) 2010 mengangkat tema “Breastfeeding: Just Ten Step! The Baby Friendly Way” diterjemahkan menjadi

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 3

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

“Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi”. Penerapan 10 LMKM sangat penting dalam meningkatkan cakupan pemberian ASI.

Sejak dideklarasikan 20 tahun yang lalu, penerapan 10 LMKM menghadapi banyak tantangan, antara lain masih kurangnya komitmen, rendahnya implementasi 10 LMKM di fasilitas pelayanan kesehatan dan masih kurangnya pemberian konseling menyusui bagi ibu. Pekan ASI Sedunia tahun 2010 mendukung penguatan pelaksanaan 10 LMKM di fasilitas pelayanan kesehatan.

4 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 5

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

BAB II

TEMA, SLOGAN DAN PESAN UTAMA

A. Tema

1. Tema Global

“Breastfeeding: Just Ten Steps! The Baby Friendly Way”

2. Tema Nasional

“Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi”

B. Slogan

“Sayang Bayi, Beri ASI”

C. Pesan Utama

1. Pesan utama 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui untuk fasilitas pelayanan kesehatan sbb :

1) Mempunyai kebijakan tertulis tentang pemberian ASI

2) Memberikan pelatihan bagi petugas

3) Menjelaskan manfaat menyusui kepada ibu hamil

4) Melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini

5) Menunjukkan teknik menyusui yang benar

6) Tidak memberikan makanan dan atau minuman selain ASI

7) Melaksanakan rawat gabung

6 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

8) Membantu ibu menyusui sesering mungkin dan semau bayi

9) Tidak memberikan dot dan atau kempeng

10) Membina Kelompok Pendukung ASI.

2. Pesan utama 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui untuk masyarakat sbb :

1) Meminta hak untuk mendapatkan pelayanan Inisiasi Menyusu Dini ketika persalinan.

2) Meminta hak untuk tidak memberikan asupan apapun selain ASI kepada bayi baru lahir.

3) Meminta hak untuk bayi tidak ditempatkan terpisah dari ibunya.

4) Melaporkan pelanggaran-pelanggaran kode etik WHO terhadap pemasaran pengganti ASI.

5) Mendukung ibu menyusui dengan membuat tempat kerja yang memiliki fasilitas ruang menyusui

6) Menciptakan kesempatan agar ibu dapat memerah ASI dan atau menyusui bayinya di tempat kerja.

7) Mendukung ibu untuk memberikan ASI kapanpun dan dimanapun

8) Menghormati ibu menyusui di tempat umum

9) Memantau pemberian ASI dilingkungan sekitarnya.

10) Memilih fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang menjalankan 10 LMKM.

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 7

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

BAB III

TUJUAN PEKAN ASI SEDUNIA (PAS)

A. Tujuan

1. Tujuan Umum

Penguatan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui di fasilitas pelayanan kesehatan.

2. Tujuan Khusus :

1. Meningkatkan komitmen pemangku kebijakan dalam melaksanakan 10 LMKM.

2. Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam melaksanakan 10 LMKM.

3. Menyosialisasikan pentingnya 10 LMKM ke fasilitas pelayanan kesehatan dan masyarakat

B. Para Pelaku :

Para pelaku yang ikut berperan aktif dalam Pekan ASI Sedunia Tahun 2010 yaitu;

1. Lembaga Tinggi Negara

2. Kementerian/Lembaga Non Kementerian/Badan

3. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota

4. Badan Usaha Milik Negara dan Daerah

8 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

5. Sektor Swasta dan dunia usaha

6. Organisasi Profesi

7. Perguruan Tinggi

8. Organisasi Peduli ASI

9. Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat

10. Lembaga Donor (WHO, Unicef, dll)

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 9

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan Kegiatan

1. Penyelenggaraan Pekan ASI Sedunia Tahun 2010 di Indonesia diisi dengan pelaksanaan kegiatan di pusat dan di daerah melalui kemitraan lintas sektor. Penyelenggaraan PAS Tahun 2010 tidak hanya terbatas sepekan, tetapi dapat dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2010. Untuk kelangsungan program diharapkan aksi nyata pelaksanaan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui dilaksanakan secara terus menerus.

2. Di Tingkat Nasional dibentuk panitia yang berasal dari lintas sektor berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. Kegiatan PAS yang dilakukan di daerah (provinsi, kabupaten/kota) dapat dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan dan lintas sektor terkait.

3. Di Pusat acara puncak akan diselenggarakan di Jakarta yang akan dihadiri oleh Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono / Ibu Negara RI sebagai Duta ASI Nasional dan para Menteri, Gubernur DKI, Perwakilan WHO Indonesia, Perwakilan UNICEF Indonesia serta masyarakat peduli ASI.

4. Di Provinsi dan Kabupaten/Kota diharapkan menyelenggarakan acara puncak peringatan PAS tahun 2010 pada pekan pertama bulan Agustus 2010 dan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi masyarakat sampai akhir tahun 2010.

10 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

5. Biaya penyelenggaraan Pekan ASI Sedunia (PAS) dibebankan pada anggaran yang tersedia dan sumber biaya lainnya yang tidak mengikat.

B. Ringkasan Kegiatan

1. Di Pusat

1.

2.

Bidang Penggerakan Masyarakat:a. Orientasi Forum Wartawan

b. Lomba Penulisan ASI

c. Penulisan Artikel tentang ASI (10 LMKM)

d. Talk show dan pemberitaan di media massa (TV, Radio, dll). Ibu Menkes menjelaskan 10 LMKM

e. Penyebaran informasi (leaflet/flyer/banner) di wilayah Jabodetabek

f. Briefing bagi PERS setiap hari jumat

Bidang Seminar dan Pelatihana. Forum Gizi (10 LMKM)

b. Sarasehan Penguatan 10 LMKM di masyarakat

Juni-Juli 2010

Minggu ke 2-4 Juli 2010

Minggu ke 2-4Juli 2010

Minggu ke 4Juli 2010

Minggu ke 1Agustus 2010

Menjelang acara puncak

14 Juli 2010

17 Juli 2010

Wartawan

Wartawan

Masyarakat umum

Masyarakat umum

Masyarakat umum

Wartawan

LSM, Akademisi, Masyarakat umum, APINDO, SPSI

Masyarakat, LSM dan tokoh masyarakat

Pusat Promkes dan Puskomblik

Dit. Bina Yanmedik Dasar dan Dit. Bina

Yanmedik Spesialistik

No Kegiatan Waktu Sasaran Penanggung Jawab

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 11

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

3

4.

c. Workshop Penguatan 10 LMKM di fasilitas pelayanan kesehatan

Bidang Pengembangan Jejaring ASIa Pembentukan jejaring Pokja ASI

b. Sosialisasi Permeneg PP & PA No 3/2010 Tentang Penerapan 10 LMKM.

c. Penayangan iklan layanan masyarakat tentang makanan berstandar emas bagi bayi dan anak (IMD & Rawat Gabung, ASI eksklusif, MP-ASI, ASI hingga 2 tahun) oleh Ibu Negara sebagai Duta ASI Nasional

d. Ajakan Menteri Kesehatan melaksanakan 10 LMKM (edaran, pimpinan daerah, talkshow)

Bidang Acara Puncaka. Aksi Peduli ASI

b. Acara Puncak dipusatkan di Jakarta yang akan dibuka oleh Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono / Ibu Negara RI sebagai Duta ASI Nasional

Minggu I Agustus 2010

Minggu I Agustus 2010

3 Agustus 2010

Minggu ke 4 Juli dan Minggu ke 1 Agustus 2010

Minggu I Agustus 2010

Juli - Agustus 2010

Minggu IAgustus 2010

Organisasi profesi kesehatan dan petugas

kesehatan/ fasilitas pelayanan kesehatan

terpilih

Lintas program, lintas sektor, LSM, Organisasi Profesi, APINDO, SPSI

Lintas program dan lintas sektor, LSM, Organisasi Profesi Se Jabodetabek

Masyarakat umum

Pimpinan Daerah, Petugas Kesehatan, Masyarakat

umum

Masyarakat umum dan Mahasiswa Poltekkes

(pelaksana)

Stakeholder dan masyarakat

Direktorat Bina Kesehatan Kerja/

Gizi/Ibu/Anak

KN PP&PA

Puskomblik(bersama AIMI)

No Kegiatan Waktu Sasaran Penanggung Jawab

12 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

2. Di Daerah

Setiap provinsi, kabupaten/kota atau pemerintah daerah dapat berpartisipasi dalam Pekan ASI Sedunia Tahun 2010. Pelaksanaan kegiatan mengacu pada pedoman penyelenggaraan PAS yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi yang dimiliki daerah.

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 13

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

LAMPIRAN

14 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 15

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 777/Menkes/SK/VII/2010

TENTANG

PANITIA PENYELENGGARA PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2010

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa program peningkatan pemberian ASI melalui gerakan aksi nyata pelaksanaan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui, dapat disosialisasikan dalam Pekan ASI Sedunia Tahun 2010;

b. bahwa pelaksanaan gerakan 10 Langkah Menuju Keberhasilan Menyusui memerlukan komitmen dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b diatas perlu menetapkan Keputusan Menteri Kesehatan tentang Panitia Penyelenggara Pekan ASI Sedunia Tahun 2010;

Mengingat : 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

16 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3821);

3. Undang–Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279);

4. Undang–Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

5. Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Convention On The Rights of the Child (Konvensi Tentang Hak –Hak Anak);

6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 237/MENKES/SK/IV/1997 tentang Pemasaran Pengganti Air Susu Ibu;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 450/MENKES/SK/IV/2004 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Secara Eksklusif Pada Bayi di Indonesia;

8. Peraturan Bersama Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Menteri Kesehatan Nomor 48/Men.PP/XII/2008, Nomor PER.27/MEN/XII/2008, dan Nomor 1177/

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 17

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

Menkes/PB/XII/2008 tentang Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu Selama Waktu Kerja di Tempat Kerja;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

Kesatu : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PANITIA PENYELENGGARA PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2010.

Kedua : Tema Pekan ASI Sedunia Tahun 2010 adalah “Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi.”

Ketiga : Personalia Panitia Penyelenggara Pekan ASI Sedunia Tahun 2010 sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Keempat : Panitia Penyelenggara Pekan ASI Sedunia Tahun 2010, yang selanjutnya disebut Panitia, terdiri dari wakil lintas program dan lintas sektor dengan tugas sebagai berikut:

a. menyusun pedoman penyelenggaraan Pekan ASI Sedunia Tahun 2010; dan

b. menyelenggarakan rangkaian kegiatan Pekan ASI Sedunia Tahun 2010.

Kelima : Dalam melaksanakan tugas Panitia bertanggungjawab dan melaporkan hasil kegiatan kepada Menteri Kesehatan melalui Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

18 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

paling lambat 1 (satu) bulan setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai.

Keenam : Biaya yang diperlukan untuk kegiatan Panitia dibebankan pada DIPA Kementerian Kesehatan.

Ketujuh : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal : 2 Juli 2010 MENTERI KESEHATAN,

ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 19

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 777/Menkes/SK/VII/2010 Tanggal : 2 Juli 2010

PANITIA PENYELENGGARA PEKAN ASI SEDUNIA TAHUN 2010

Penasehat : Menteri Kesehatan

Pengarah : Para Eselon I Kementerian Kesehatan

Penanggung jawab : Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat

Ketua : Dr. Minarto, MPS (Direktur Bina Gizi Masyarakat)

Wakil Ketua : dr. Ina Hernawati, MPH (Direktur Bina Kesehatan Ibu)

Sekretaris : dr. Hj. Fatni Sulani, DTM&H, MSi (Direktur Bina Kesehatan Anak)

Bidang Aksi dan Penggerakan Masyarakat

Ketua : dr. Lily S. Sulistyowati, MM (Kepala Pusat Promosi Kesehatan)

Wakil Ketua : Dr. PA. Kodrat Pramudo, SKM, M.Kes (Pusat Promosi Kesehatan)

Anggota : 1. Rozani Azwar, SKM, M.Kes (Direktorat Bina Kesehatan Kerja)

2. dr. Ernanti Wahyurini, M.Sc

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

20 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

3. Dr. Harni Kusno, MKM (Ketua Umum PP IBI)

4. Susy Soebekti (Tim Penggerak PKK Pusat)

Bidang Seminar dan Pelatihan

Ketua : drg. S.R Moestikowati, M.Kes (Direktur Bina Pelayanan Medik Dasar)

Wakil Ketua : dr. Elzarita Arbain, M.Kes (Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik)

Anggota : 1. Letkol. Prima Haris (Direktorat Kesehatan RSPAD Gatot Subroto)

2. dr. Dien Sanyoto Besar, Sp.A, IBCLC (BKPP-ASI)

3. dr. Dini Latief, M.Sc (SELASI)

4. dr. Sulastini, M.Kes (Direktorat Bina Gizi Masyarakat)

Bidang Pengembangan Jejaring ASI

Ketua : dr. Kuwat Sri Hudoyo, MS (Direktur Bina Kesehatan Kerja)

Wakil Ketua : dr. Dina Dariana, MKK (Direktorat Bina Kesehatan Kerja)

Anggota : 1. Ir. Dewi Yuni (Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 21

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

2. dr. Badriul Hegar Syarif, Sp.A (K) (Ketua Umum IDAI)

3. dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC (SELASI)

4. drg. Anita Sari (Pusat Komunikasi Publik)

5 Farahdibha Tenrilemba Jafar, SS (AIMI)

Bidang Acara Puncak

Ketua : drg. Tritarayati, SH (Kepala Pusat Komunikasi Publik)

Wakil Ketua : dr. Andi Wahyuningsih, Sp.An (Direktur Bina Pelayanan Medik Spesialistik)

Anggota : 1. Meida Octorina, MCN (Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat)

2. Ria Sukarno, SKM, MCN (Tata Usaha Pimpinan dan Protokol, Biro Umum Kemkes)

3. Dra. Ruflina Rauf, SKM, M.Si (Pusat Promosi Kesehatan)

4. dr. IBN Banjar, MKM (Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta)

Bidang Dokumentasi dan Publikasi

Ketua : dr. Bambang Sardjono, MPH (Direktur Bina Kesehatan Komunitas)

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

22 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

Wakil Ketua : Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS (Pusat Komunikasi Publik)

Anggota : 1. Ir. Eman Sumarna, M.Sc (Direktorat Bina Gizi Masyarakat)

2. Sri Andewi, SKM, M.Kes (Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat)

Sekretariat

Koordinator : Cornelia, SKM, M.Sc (Direktorat Bina Gizi Masyarakat)

Anggota : 1. drg. Widyawati, MKM (Pusat Promosi Kesehatan)

2. Ir. Mohammad Nasir, MKM (Dit. Bina Gizi Masyarakat)

3. Ir. Itje Ranida, MKes (Dit. Bina Gizi Masyarakat)

4. Staf Subdit Bina Konsumsi Makanan Direktorat Bina Gizi Masyarakat

MENTERI KESEHATAN,

ENDANG RAHAYU SEDYANINGSIH

MENTERI KESEHATANREPUBLIK INDONESIA

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 23

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

MEDIA PENDUKUNG

24 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 25

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

KAOS KERAH

KAOS OBLONG

KAOS KERAH

KAOS OBLONG

26 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

TOPI

STICKER

�����

��� �������

����� ����

GELAS

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 27

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

���������������������������������������������

�����

��� �������

����� ����

PAYUNG

RANSEL

KIPAS

�����

��� �������

����� ����

PIN

28 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

TAS KAIN

ROMPI

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 29

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

JAS HUJAN

30 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

POSTER

UKURAN 50 CM X 70 CM

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 31

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

LEAFLET

UKURAN 10 CM X 21 CM

DEPAN BELAKANG

32 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010

SPANDUK

UKURAN 90 CM X 600 CM

K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I 33

Menyusui : Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi

UMBUL - UMBUL

UKURAN 100 CM X 400 CM

34 K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n R I

PedomanPekan ASI Sedunia (PAS)Tahun 2010