Upload
sundulangit
View
725
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
SAMPLING AUDIT
Oleh :
Prasetya kurniawan
Indah dwi cahyani
Topik 1. Sampling Audit
Materi utama 1 Definisi:
Sampling audit merupakan penerapan prosedur audit terhadap unsur-unsur suatu saldo akun atau kelompok transaksi yang kurang dari 100 % dengan tujuan untuk menilai beberapa
karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut
Materi utama 2: Penerapan sampling dalam audit . Secara luas digunakan dalam prosedur :
Vouching Konfirmasi Trasing
Tidak biasa digunakan dalam : Question
Observasi Prosedur audit
Materi utama 3: Resiko sampling dan resiko non sampling Resiko sampling: Kemungkinan bahwa sampel
yang diambil tidak menggambarkan secara benar suatu populasi.
Resiko non sampling: Resiko audit yang tidak disebabkan pengujian atas sebagian data .
Sumbernya: Kesalahan manusia Penerapan prosedur audit yang tidak sesuai
dengan tujuan audit Salah interpretasi atas hasil sampel Percaya pada informasi yang salah yang
diterima dari pihak ketiga
Materi utama 4: Empat jenis resiko sampling Pada pengujian pengendalian:
Resiko atas penilaian tingkat resiko pengendalian terlalu rendah.
Resiko atas penilaian tingkat resiko pengendalian yang terlalu tinggi
Pada pengujian substantif:
Resiko kesalahan penerimaan Resiko kesalahan penolakan
Jenis-jenis resiko tersebut mempunyai dampak yang signifikan terhadap efektifitas dan effisiensi audit.
Materi utama 5: Sasaran/arah sampling adalah untuk mengetahui/menilai: Tingkat penyimpangan dari pengendalian.
(digunakan Sampling Atribut) Jumlah uang (total jumlah uang dalam populasi
atau kesalahan jumlah uang dalam populasi) – digunakan sampling variabel.
Materi utama 6. Merancang sampling atribut statistik untuk pengujian pengendalian: Menentukan tujuan audit Menentukan populasi dan unit sampling Menspesifikasi atribut-atribut yang dikehendaki Menentukan ukuran sampel Menentukan metode pemilihan sampel Melaksanakan rencana sampling Mengevaluasi hasil sampel
Setiap langkah tersebut didokumentasikan dalam kertas kerja audit.
Materi utama 7. Sampling penemuan (Discovery sampling ). Merupakan bentuk dari sampling atribut yang
dirancang untuk menemukan penyimpangan penting yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian dengan ketentuan.
Contoh: Terbitnya cek pembayaran gaji/upah kepada karyawan yang fiktif.
Topik 2Sampling audit dalam pengujian
substantif
Materi utama 1: Resiko sampling terkait pengujian substantif : Resiko kesalahan penerimaan – yaitu resiko
bahwa sampel yang mendukung kesimpulan bahwa saldo akun yang dicatat tidak salah saji secara material ketika sebenarnya saldo akun tsb salah saji secara material.
Resiko kesalahan penolakan – yaitu resiko bahwa sampel yang mendukung kesimpulan bahwa saldo akun yang dicatat dalai salah saji secara material ketika sebenarnya saldo akun tsb tidak salah saji sevara material.
Materi utama 2: Dua pendekatan sampling statistik dalam pengujian substantif : Sampling PPS (Probability proportional to size).
Prosedurnya : Menentukan tujuan rencana Menetapkan populasi dalam unit sampling Menentukan ukuran sampel Menentukan metode pemilihan sampel Melaksanakan rencana sampling Mengevaluasi hasil sampling.
Sampling variabel klasik : Tiga teknik:
MPU (Mean Per Unit )DifferensiasiRatio
Materi utama 3: Sampling non statistik dalam pengujian substantif: Perbedaan utama dengan statistical sampling
terletak pada tahap – tahap penentuan ukuran sampel dan pengevaluasian hasil sampel dimana: Statistical: lebih objektif Non statistical: lebih subjektif