Upload
anakagungmirahsiswandari
View
215
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
teori akuntansi
Citation preview
Akuntansi Sebagai Teknologi
Sudibyo menegaskan bahwa seni dan sains bukan merupakan dua kutub yang konyinum.
Kutub yang dimaksud disini adalah status atau klasifikasi seperangkat pengetahuan dalam
taksonomi atau pohon pengetahuan. Karena kedua kutub tersebut bukan suatu kontinum, tidak
selayaknyalah akuntansi dipandang sebagai gabungan antara seni dan sains. Kutub atau kelas
yang masih terbuka untuk mengklasifikasi status akuntansi adalah teknologi. Teknologi
merupakan sarana untuk memecahkan masalah nyata dalam lingkungan tertentu dan untuk
mencapai tujuan tertentu.
Sudibyo menegaskan bahwa dengan mengenali karakteristik akuntansi, seperangkat
pengetahuan akuntansi sebenarnya lebih merupakan suatu teknologi dan oleh karenanya harus
dikembangkan sesuai dengan sifat teknologi tersebut agar lebih bermanfaat dan mempunyai
pengaruh nyata dalam kehidupan sosial tertentu.
Selanjutnya ditegaskan bahwa pada kenyataanya akuntansi tidak mempunyai sifat-sifat
sebagai sains. Karena akuntansi masuk dalam bisang pengetahuan teknologi, akuntansi dapat
didefinisi sebagai “rekayasa informasi dan pengendalian keuangan”. Sebagai teknologi,
akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori dan pengetahuan yang dikembangkan dalam disiplin
ilmu yang lain untuk mencapai tujuan tertentu tanpa harus mengembangkan teorinya sendiri.
Walaupun akuntansi itu sendiri tidak harus merupakan sains tetapi sains dapat dimanfaatkan
dalam akuntansi untuk menciptakan suatu dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi.
Teori Akuntansi Sebagai Sains
Untuk memahami pengertian teori akuntansi, perlu dibahas dahulu pengertian teori. Teori
sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstrak atau sesuatu
yang tidak operasional atau sesuatu bersifat abstrak atau sesuatu yang ideal sebagai lawan dari
sesuatu yang nyata dan dikerjakan dalam dunia nyata. Teori di sini diartikan tidak lebih dari
peraturan, ketentuan, tata tertib, tata cara, atau pedoman tentang bagaimana mengerjakan sesuatu
yang ideal. Dengan pengertian ini, teori akuntansi sering diartikan sebagai sekumpulan prinsip-
prinsip akuntansi yang berlaku dan harus dianut dalam lingkungan tertentu.
Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang saling berkaitan secara
sistematis yang diajukan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena atau fakta. Teori akan
berisi pernyataan-pernyataan asumsi dan hipotesis. Proposisi adalah pernyataan tentang
hubungan teoritis konsep-konsep yang diteorikan. Agar menjadi teori yang kuat proposisi harus
dimungkinkan untuk diuji secara ilmiah dan didukung oleh apa nyatanya diamati. Sebagai sains,
kegiatan penjelajahan dari riset ajuntansi lebih diarahkan untuk menguji secara ilmiah teori-teori
tersebut yang diajukan sebagai penjelasan fenomena akuntansi, alam, atau sosial.
Dari pengertian di atas, tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi. Menjelaskan
berate menganalisis dan memberi alasan mengapa fenomena atau fakta seperti yang diamati.
Teori permintaan misalnya menjelaskan mengapa kalau harga naik, kuantitas barang yang
diminta akan menurun. Memprediksi berarti memberi keyakinan bahwa kalau asumsi-asumsi
atau syarat-syarat yang diteorikan dipenuhi besar kemungkinan suatu fenomena atau fakta
tertentu akan terjadi.
Bila pengertian di atas diterapkan untuk akuntansi, teori akuntansi sering dimaksudkan
sebagai sains yang berdiri sendiri yang menjadi sumber atau induk pengetahuan dan praktik
akuntansi. Status teori akuntansi akan menjadi sains setara dengan pengertian teori dalam
astronomi, ekonomika, fisika, biologi, dan sebagainya.
Teori Akuntansi Sebagai Penalaran Logis
Teori dapat pula diartikan sebagai suatu penalaran logis yang melandasi praktik nyata.
Teori berusaha untuk memberikan pembenaran terhadap praktik agar praktik mempunyai
kekuatan untuk dapat dipertahankan atau dipertanggungjelaskan kelayakannya. Penalaran logis
berisi asumsi, dasar pikiran, konsep, dan argument yang saling berkaitan dan yang membentuk
suatu rerangka pikir yang logis. Hasil proses penalaran logis adapat dituangkan dalam bentuk
dokumen yang berisi prinsip-prinsip umum yang menjadi landasan umum untuk menentukan
tindakan atau praktik yang terbaik dalam mencapai suatu tujuan.