Upload
uking-jewellpoenya-
View
124
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
NARKOBA
Citation preview
SAP NARKOBA
Pokok bahasan : Narkoba
Sub pokok bahasan : Bahaya narkoba
Tujuan : Mengetahui bahaya narkoba sejak usia remaja
Tempat : Ruang kelas STIKes budi luhur
Waktu : Rabu, 02 Desember 2009 selama 30 menit
Sasaran : Siswa- siswi SMA
Metode : Ceramah
Media : Lembar gambar
Pemandu : Wita Widiawati
PENDAHULUAN :
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah lain
selain narkoba adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Zat Adiktif. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau
obat-obatan untuk penyakit tertentu.
Namun kini presepsi itu disalah gunakan oleh sebagian besar masyarakat,
akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Mengingat hampir seluruh penduduk
dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab.
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :
Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai bahaya narkoba, siswa-siswi
SMA diharapkan bisa mengetahui akan pentingnya bahaya dari pemakaian narkoba
sehingga siswa-siswi dapat menjauhi narkoba itu sendiri.
Tujuan instruksional khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan akan pentingnya menjauhi narkoba, diharapkan
siswa-siswi dapat :
1. Untuk Mengetahui pengertian dari narkoba
2. Untuk mengetahui jenis-jenis narkoba.
3. Untuk mengetahui gejala-gejala yang terkena narkoba.
4. Untuk mengetahui bahaya dari narkoba.
5. Mengetahui pencegahan dari narkoba
NAMA : WITA WIDIAWATINIM : E.0106.08.089KELAS : KEBIDANAN 2B
Rencana Pelaksanaan :
No. Kegiatan Waktu Subjek Kegiatan
1. Persiapan :
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat-alat
c. Menyiapkan audience
10 menit Ruangan, alat-alat,
dan siswa-siswi
SMA
2. Proses :
a. Membuka kegiatan
penyuluhan dengan
mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri.
b. Menjelaskan maksud dan
tujuan kegiatan penyuluhan
akan bahaya narkoba.
c. Melaksanakan kegiatan
penyuluhan.
d. Mengevaluasi kegiatan
penyuluhan tersebut.
2 menit
5 menit
10 menit
3 menit
Menjawab salam,
memperkenalkan
diri, dan
memerhatikan.
Melakukan
shearing dan tanya
jawab dengan
siswa-siswi.
3. Penutup
Kesimpulan dan mengucapkan
salam.
5 menit Memerhatikan dan
menjawab salam.
II. Pokok bahasan
A. Pengertian Narkoba :
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya
lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara
oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati
atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan
ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
B. Jenis-Jenis Narkoba:
Berikut ini adalah jenis-jenis atau macam-macam narkitoka-narkotika tersebut
disertai pengertian arti definisi.
1. Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang
bernama poppy / papaver somniferum di mana di dalam bubuk haram tersebut
terkandung morfin yang sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan kodein
yang berfungsi sebagai obat antitusif. Jenis obat yang berasal dari opiat buatan
tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven (distalgesic) yang memiliki
fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit.
2. Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi
daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan
syaraf dengan cara / teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman,
dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan pipa
kecil, dan beragam metode lainnya.
3. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan
yang mana daun, bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi
keracunan ringan (intoksikasi ringan).
4. Alkohol
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain
alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan
karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman
tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang
digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol.
5. Amfetamin
Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama
kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang
sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada
2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama
ectacy
.
6. Benzodiazepin
Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ
antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum,
disuntik intravena, dan melalui dubur.
C. Gejala-gejala yang terkena narkoba :
1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
- perasaan senang dan
bahagia
- acuh tak acuh (apati)
- malas bergerak
- mengantuk
- rasa mual
- bicara cadel
- pupil mata mengecil (melebar
jika overdosis)
- gangguan perhatian/daya
ingat
2. Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
- pengendalian diri kurang
- sering menguap/ngantuk
- kurang konsentrasi
- depresi
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan
darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
4. Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira
berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
- psikosis
- perdarahan darah otak
- penyumbatan pembuluh
darah
- nystagmus horisontal/mata
bergerak tak terkendali
- distonia (kekakuan otot
leher)
5. Alkohol
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan
perhatian
- nafas bau alkohol
6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)
- bicara cadel
- jalan sempoyongan
- wajah kemerahan
- banyak bicara
- mudah marah
- gangguan pemusatan perhatian
D. Bahaya dari narkoba :
Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan
empat dampak sebagai berikut:
1. Depresan
Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2. Halusinogen
Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3. Stimulan
Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai
merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus
dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak
dan bisa mengakibatkan kematian.
4. Adiktif
Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara
agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya,
tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
E. Pencegahan Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Pada umumnya pencegahan bahaya penyalahgunaan (Lahgun) dapat
dilakukan melalui 2 metode pendekatan:
1. Metode Preventif, yaitu suatu upaya yang dilakukan sebelum terjadi penggunaan
atau pemakaian narkoba dan sering disebut sebagai upaya pencegahan.
2. Metode Kuratif, yaitu suatu upaya yang dilakukan sesudah terjadi
penyalahgunaan atau pemakaian narkoba.
Cara Menghindarkan Diri Dari Narkoba
a. Siapkan mental / diri untuk menolak apabila ditawari narkoba.
b. Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan
menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.
c. Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau
terus memaksa tinggalkan tempat itu.
d. Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang
ada demi masa depan.
e. Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luang dengan
menyalurkan hobi dan yang dapat membuat lebih mandiri.
f. Tingkatkan iman dan taqwa.
III. Evaluasi
Prosedur : Post Test
Jenis Tes : Pertanyaan secara lisan
Butir Soal : 4 soal
Menyebutkan pengertian Narkoba
Menyebutkan Gejala – gejala dari narkoba
Menyebutkan bahaya dari narkoba
Menyebutkan pencegahannya
IV. Sumber pustaka
http://www.bnpjabar.or.id/index.php/Artikel-Cegah/PENCEGAHAN-BAHAYA-
PENYALAHGUNAAN-NARKOBA.html
MPR RI, 1997. Undang-undang no. .5 tahun 1997 tentang Psikotropika.
Jakarta, 1997.
MPR RI, 1997. Undang-undang no.22 tahun 1997 tentang Narkotika. Jakarta,
1997.