Upload
ayoum-tse
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
1/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan i
1
Kom ite Standar Akuntansi Pem erintahan2
(KSAP)34
5
Berdasarkan Pasa l 3 Pera turan Pem erintah Nomor 24 Tahun 20056
tenta ng Stand ar Akuntansi Pemerintaha n yang m enyata kan ba hwa :7
8
1. Pernyata an Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) dapat d ileng kap i9
deng an Buletin Teknis yang merupa kan bagian yang tidak terpisahkan dari10
SAP;11
2. Bulet in Teknis d isusun dan d itetapkan oleh KSAP.12
13
dengan ini KSAP menetapkan Buletin Teknis Nom or 01 Tahun 2005 tenta ng14
Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat sebagai pedoman bagi instansi15
pe merintah pusa t d alam menyusun nerac a aw al sesuai d eng an SAP.16
17
18
19
Jakarta , 27 Sep tember 200520
Kom ite Sta nd ar Akunta nsi Pem erinta han21
22
Binsar H. Sima njunta k Ketua23
Ilya Avia nti Wakil Ketua24
Sonny Loho Sekreta ris25
Sugijanto Anggo ta26
Hekinus Manao Angg ota27
Jan Hoesad a Anggo ta28
A. B. Triharta Ang gota29Soepo mo Prod joha rjono Angg ota30
Ga tot Supiartono Angg ota31
32
33
34
35
36
37
38
39
4041
42
43
44
45
46
47
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
2/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan ii
1DAFTAR ISI2
3
PENETAPAN i4
DAFTAR ISI ii5
BAB I PENDAHULUAN 16
BAB II NERACA 27A. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI 28B. STRUKTUR NERACA 39
BAB III PENYUSUNAN NERACA AWAL 410
BAB IV ASET LANCAR 511
A. KAS DAN SETARA KAS 512B. INVESTASI JANGKA PENDEK 813C. PIUTANG 914D. PERSEDIAAN 1215
BAB V INVESTASI 1416
A. INVESTASI JANGKA PENDEK 1417B. INVESTASI JANGKA PANJANG 1618C. INVESTASI PERMANEN 1919
BAB VI ASET TETAP 2120
A. TANAH 2121B. PERALATAN DAN MESIN 2222C. GEDUNG DAN BANGUNAN 2223D. JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN 2424E. ASET TETAP LAINNYA 2425F. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN 2526
BAB VII DANA CADANGAN 2627
BAB VIII ASET LAINNYA 2828
A. ASET TAK BERWUJUD 2829B. TAGIHAN PENJUALAN ANGSURAN 2930C. TUNTUTAN PERBENDAHARAAN (TP) DAN TUNTUTAN GANTI RUGI (TGR) 3031D. KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA 3132E. ASET LAIN-LAIN 3333
BAB IX KEWAJIBAN 3534
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 3535B. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 4036
BAB X EKUITAS DANA 4537
A. EKUITAS DANA LANCAR 4538B. EKUITAS DANA INVESTASI 4539C. EKUITAS DANA CADANGAN 4640
CONTOH FORMAT NERACA 4741
42
43
44
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
3/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 1
BAB I PENDAHULUAN12
3
Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang4Standar Akuntansi Pem erinta han (SAP), pem erinta h pusa t maupun pem erinta h5da erah wa jib m enyajikan laporan keuang an d enga n menga c u kep ad a SAP6
dimaksud. Laporan keuangan yang wajib disusun terdiri atas Laporan Realisasi7Angg aran, Nerac a , Lapo ran Arus Kas, da n Ca tata n a tas Lap oran Keua nga n.8
9
Dalam rangka imp leme ntasi SAP, Kom ite Standar Akuntansi Pem erintahan10(KSAP) mem and ang perlu mem berikan pa ndua n untuk menga tasi be rbag a i11ma sa lah yang dihad api. Sa lah satu permasalaha n yang d ihad ap i ada lah b elum12tersusunnya nerac a awa l.13
14
Neraca awal merupakan titik tolak dan akan menjadi dasar untuk15memulai pencatatan transaksi akuntansi periode berikutnya. Dengan adanya16neraca awal, penyusunan laporan keuangan periode berikutnya akan lebih17
mud ah. Tujuan Buletin Teknis ini untuk memb antu entitas pelap oran da lam18 me nyusun nerac a a wa l yang sesua i deng an SAP.19
20
Buletin teknis ini merupakan informa si yang d iterbitkan o leh KSAP yang21memberikan arahan/pedoman bagi entitas akuntansi dan entitas pelaporan22untuk mengatasi permasalahan akuntansi yang timbul dalam penyusunan23Neraca Awal. Buletin teknis ini disusun dengan mengacu pada dan diterapkan24da lam lingkup Kerangka konsep tual d an Pernyata an Stand ar Akuntansi25Pemerintahan. Buletin teknis ini disusun dengan sistematika menurut pos-pos26nerac a , meliputi: Aset Lanc ar, Investa si Jang ka Panjang , Aset Tetap , Aset27Lainnya, Kewajiban dan Ekuitas Dana. Dalam setiap pos dijelaskan mengenai28definisi, klasifikasi, uraian ringkas (termasuk pengakuan, penilaian, dan29pengungkapan), dan kasus-kasus yang berhubungan dengan masing-masing30komponen dan pemecahannya. Dari setiap pos sebagaimana disebutkan di31ata s, buletin teknis ini menguraikan tenta ng c a ra me neta pkan sa ldo aw al setiap32akun. Buletin Teknis ini juga d ilengkap i de nga n jurna l ag a r da pa t d ihasilkan sa ldo33awa l buku besar untuk ma sing-ma sing akun untuk pos-pos nerac a a wa l. Pada34ba gian a khir diberikan c ontoh forma t nerac a aw al.35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
4/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 2
BAB II NERACA1
2
Neraca adalah salah satu komponen laporan keuangan yang3menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan pada tanggal4tertentu. Yang dimaksud dengan posisi keuangan adalah posisi aset, kewajiban,5da n ekuitas da na.6
7
Aset adalah sumber daya yang dapat memberikan manfaat ekonomi8dan/atau sosial yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah, dan dapat9diukur dalam sa tuan uang. Sumb er daya nonkeuang an yang dipe rlukan untuk10penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang11dipelihara karena alasan sejarah dan budaya juga termasuk dalam pengertian12aset. Contoh aset a ntara lain kas, piutang , persed iaa n, dan b ang unan.13
14
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang15penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi16pemerintah. Kewajiban mencakup utang yang berasal dari pinjaman, utang17
biaya, dan utang lainnya yang masih harus dibayar. Contoh kewajiban antara18lain utang kep ad a e ntitas pe merintah lain, utang kepa da lemb ag a keuang an,19da n utang p erhitunga n fihak ketiga.20
21
Ekuitas Dana ada lah kekaya an bersih pem erintah yang me rupakan selisih22anta ra aset d an kewa jiban pe merintah. Contoh e kuitas da na anta ra lain Sisa23Leb ih Pem biaya an Angg aran d an ekuitas dana yang diinvestasikan.24
25
A. PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI2627
Nerac a m enc erminkan pe rsam aan a kuntansi yang umum d ikenal yaitu:28Aset = Kew a jiban + Ekuita s29
Ekuitas pemerintah disebut ekuitas dana. Ekuitas dana pemerintah berbeda30dengan ekuitas sektor komersial. Ekuitas di sektor komersial mencerminkan31sumber dari sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan ekuitas32dana pemerintah merupakan selisih aset dengan kewajiban, sehingga33pe rsam aa n akuntansinya m enjad i:34
Aset Kew a jiban = Ekuita s dana3536
Akun-akun nerac a dikemb ang kan sec ara berpa sang an. Akun-akun aset37da n kewa jiba n berpa sang an d enga n akun-akun yang a da da lam ekuitas da na.38Co ntoh: Kas berpa sangan dengan SiLPA, Persed iaan berpasanga n dengan39Cadangan Persediaan, Piutang berpasangan dengan Cadangan Piutang,40Investasi Jangka Panjang berpasangan dengan Diinvestasikan dalam Investasi41Jangka Panjang , Aset Teta p b erpa sangan de ngan Diinvestasikan da lam Aset42Teta p , Utang Jang ka Pend ek berpa sanga n denga n Dana yang Harus43Dised iakan untuk Pem ba yaran Utang Jang ka Pend ek.44
45
46
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
5/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 3
B. STRUKTUR NERACA12
Neraca menyajikan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas dana. Aset3diklasifikasikan menjadi aset lancar dan aset nonlancar. Aset lancar terdiri dari4kas atau aset lainnya yang dapat diuangkan atau dapat dipakai habis dalam5wa ktu 12 bulan m end ata ng. Aset nonlanc ar terdiri da ri investasi jang ka p anjang,6
aset teta p , da n aset lainnya.78
Kewajiban dikelompokkan ke dalam kewajiban jangka pendek dan9kewa jiba n jang ka pa njang . Kewa jiba n jang ka pe ndek ad alah kewajiba n yang10akan jatuh tempo dalam waktu kurang atau sama dengan 12 bulan setelah11tanggal pelaporan, sedangkan kewajiban jangka panjang akan jatuh tempo12da lam wa ktu leb ih dari 12 bulan.13
14
Sed angkan ekuitas dana d iklasifikasikan menjad i ekuitas dana lanc a r15dan ekuitas dana investasi.16
Pem erintah Pusa t17
Neraca18
Per 31 Desember 200X19
ASETAset Lanc a r XXX
Investa si Jang ka Panjang XXX
Aset Teta p XXX
Aset La innya XXX
Jumlah Aset XXX
KewajibanKew a jiba n Jangka Pend ek XXXKew a jiban Jangka Panjang XXX
Jumlah Kew a jiban XXX
Ekuitas DanaEkuitas Dana Lanc a r XXXDiinvesta sikan d a lam Inve sta si
Jangka Panjang XXXDiinvestasikan dalam
Aset Tetap XXXDiinvestasikan dalam
Aset La innya XXX
Dana yang Harus Dised iakanUntuk Pem bayaran Utang
Jang ka Panjang (XXX)Jumlah Ekuitas Dana XXXJumlah Kew ajiban d an
Ekuita s Da na XXXSumb er : PSAP 01 tentang Penya jian Lapo ran Keuang an20
21
2223
24
25
26
27
28
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
6/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 4
BAB III PENYUSUNAN NERACA AWAL12
3
Neraca awal adalah neraca yang disusun pertama kali oleh4pe merintah. Nerac a awa l menunjukkan nilai a set, kew a jiba n, dan ekuitas dana5pad a tangga l nerac a awa l.6
7
Sistem pe nca tata n yang d iguna kan selama ini tida k memungkinkan8suatu entitas menghasilkan ne rac a , sehingga pe rlu d ilakukan p end ekata n untuk9menentukan nilai yang akan disajikan dalam neraca. Pendekatan yang10dimaksud adalah dengan melakukan identifikasi atas pos-pos neraca dengan11c ara inventa risasi fisik, ca ta ta n, laporan, a tau dokumen sumb er la innya .12
13
Kebijakan akuntansi perlu disiapkan untuk penyusunan neraca awal.14Kebijakan akuntansi ini mencerminkan ketentuan-ketentuan yang digunakan15dalam penyusunan neraca awal seperti pengertian, pengukuran, dan hal16penting lainnya yang perlu diungkapkan dalam neraca. Apabila neraca awal17
yang disusun pertama kali ini belum dapat memenuhi ketentuan-ketentuan18yang d ia tur dalam PSAP ma ka terhadap po s-pos nerac a te rseb ut da pa t19d ilakukan koreksi seb aga imana m estinya d i kemud ian hari.20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
7/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 5
BAB IV ASET LANCAR12
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh3pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat4ekonomi da n/a tau sosial di ma sa de pa n d iharap kan d ap at diperoleh, baik oleh5pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,6
termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa7bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena8alasan sejarah d an budaya.9
10
Sua tu a set d iklasifikasikan seb aga i aset lanc ar jika :11
diharapkan segera dapat direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual12dalam w aktu 12 (dua b elas) bulan sejak tang ga l pe lap oran, a tau13
berupa kas dan seta ra ka s.14
15
Aset lanc a r seb aga ima na d ima ksud d alam pe nge rtian d i ata s me liputi:161. kas dan setara kas;17
2. investasi jangka p end ek;183. piutang ; da n194. persediaan.20
21
A. KAS DAN SETARA KAS2223
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat24da pa t d igunakan untuk mem biayai kegiata n p eme rintahan. Setiap entitas25pemerintah wajib menyajikan saldo kasnya pada saat diminta menyusun26neraca awal. Uang tunai terdiri atas uang kertas dan koin. Kas juga meliputi27seluruh Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD)/Uang Persediaan28(UP) yang belum dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca awal29termasuk kwitansi pembelian barang dan penyerahan uang muka yang belum30dipertangg ungjaw ab kan seb ag ai belanja hingga tangg al nerac a aw al. Saldo31simpanan di bank yang dapat dikategorikan sebagai kas adalah saldo32simpanan atau rekening di bank yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan33untuk melakukan pe mb ayaran. Dalam pe nge rtian kas ini juga terma suk seta ra34kas yaitu investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan35menjadi kas, serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan, yang36mempunyai masa jatuh tempo yang pendek misalnya 3 (tiga) bulan atau37kurang dari tang ga l pe rolehannya .38
39
Kas yang sudah diterima oleh bank operasional, yaitu bank yang ditunjuk40
oleh p eme rintah seb ag ai ba nk penerima ata u pe ngeluaran, merupa kan ba gian41dari kas neg a ra . Kas d ica ta t seb esa r nila i nom ina l artinya d isa jikan seb esar nilai42rupiahnya . Apa bila terdap a t kas dalam va luta asing, d ikonversi menjad i rupiah43meng gunakan kurs tenga h ba nk sentral pa da tangg al nerac a.44
45
Dalam penyusunan neraca awal, kendala yang biasa dihadapi adalah46sumb er data kas yang te rseb ar dan masing-ma sing berada d i ba wa h tangg ung47
jaw ab yang be rbe da . Seb ag aimana diketahui, pa da saa t ini pe ngelolaa n kas48pemerintah masih tersebar di beberapa penanggung jawab. Dalam jangka49
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
8/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 6
panjang, sesuai dengan Undang-Undang Keuangan Negara dan Undang-1Undang Perbendaharaan Negara, semestinya diterapkan sistem treasury single2
account (TSA) d an p eng elolaannya dilakukan o leh Bend aha ra Umum Nega ra3(BUN).4
5
Untuk pemerintah pusat, dilihat dari sisi penanggungjawabnya, kas dapat6
dikelompokkan dalam kas yang berada dalam penguasaan dan tanggung7 jawab Bendahara Umum Negara dan kas yang berada dalam penguasaan8da n tangg ung jawa b selain Benda hara Umum Nega ra.9
10
Kas pe merintah yang dikuasai da n d iba wa h tang gung jaw ab Benda hara11Umum Nega ra ata u Kuasa Bend ahara Umum Neg ara te rdiri ata s:12
1. Kas di Bank Sentral;132. Kas di Kantor Pelayana n Perbend aha raa n Neg ara (rekening pe nerima an14
da n rekening p engeluaran pa da ba nk umum/ persep si); da n153. Seta ra kas d i Bend ahara Umum Neg ara a tau Kuasa Bend aha ra Umum16
Negara.17
18
Untuk menentukan nila i sa ldo awa l kas d i Bank Sen tral dan kas d i KPPN,19pe merintah p usat da pa t me ngg unakan saldo rekening koran pem erintah p ad a20bank sentral dan bank umum/persepsi yang dikeluarkan oleh bank21be rsang kutan p er tang ga l nerac a.22
23
Sa ldo kas pem erinta h be lum tentu seluruhnya m erupa kan hak24pemerintah. Apabila dari jumlah kas di pemerintah pusat masih terdapat25tag ihan p ihak ketiga yang be lum d iba yarkan yang be rasal da ri potonga n yang26d ilakukan oleh p em erintah p usa t m isa lnya poto ngan untuk Askes, Taspen,27Tape rum, maka jumlah po tongan terseb ut m erupa kan Utang Perhitunga n Fihak28Ket iga (Uta ng PFK).29
30
Jurnal untuk menc ata t sa ldo aw al Kas ad a lah seb ag ai berikut:31
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas d i Bank Ind onesia XXX
XXXX Kas d i KPPN XXX
XXXX Uta ng PFK XXX
XXXX SAL XXXKet: Akun Sisa Ang ga ran Leb ih (SAL) me rupakan b agian da ri po s Ekuita s Dana Lanca r.32
33
Kas di Bank Indonesia antara lain terdiri dari Kas di Rekening 502, Kas di34Rekening 500, da n Kas untuk Penerimaan Minyak. Rinc ian Kas d i Bank Ind onesia35
terseb ut diungkap kan d alam Ca tata n a tas Lap oran Keuang an.3637
Kas pemerintah pusat yang dikuasai dan dibawah tanggung jawab38selain Bend ahara Umum Negara te rd iri da ri:39
1. Kas d i Bend aha ra Peng eluaran;402. Kas d i Bend aha ra Penerima an; dan413. Sa ldo kas lainnya ya ng diterima Kementerian Nega ra / Lembag a karena42
pe nyelengg araan pe merintahan.43
44
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
9/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 7
Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai, dikelola,1dan di bawah tanggung jawab Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa2UYHD/UP yang be lum d ipertang gung jawa bkan a tau d isetorkan kemb ali ke Kas3Nega ra pe r tang ga l nerac a. Kas d i Bend ahara Pengeluaran me nc akup seluruh4saldo rekening b end aha ra peng eluaran, uang log am, uang kertas, dan lain-lain5kas (termasuk bukti pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan) yang6
sumbernya berasal dari dana kas kecil (UYHD/UP) yang belum7dipertangg ungjaw ab kan a tau be lum disetor kemb ali ke Kas Nega ra pe r tangga l8neraca. Apabila terdapat bukti-bukti pengeluaran yang belum9dipertangg ungjaw ab kan, ma ka hal ini harus diungkap kan d alam Ca tata n ata s10Laporan Keuangan. Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan sebesar nilai11rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam valuta asing dikonversi menjadi rupiah12meng gunakan kurs tenga h ba nk sentral pa da tangg al nerac a.13
14
Untuk mendapatkan saldo Kas di Bendahara Pengeluaran perlu15dilakukan:16
1. Inventarisasi fisik untuk menentukan saldo kas per tanggal neraca atas17seluruh uang kartal (uang kertas dan logam) yang a da di tang an seluruh18Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa UYHD/UP, termasuk bukti-19bukti pe ngeluaran yang b elum d ipe rtangg ungjaw ab kan.20
2. Inventarisasi untuk menentukan saldo rekening koran seluruh Bendahara21Peng eluaran pe r tangg al nerac a sehingga diketahui sa ldo seluruh uang22giral yang menjadi tanggung jawab seluruh Bendahara Pengeluaran23ya ng berasa l da ri sisa UYHD/UP.24
3. Rekonsiliasi ca tata n ya ng ad a d i Bend ahara Peng eluaran de nga n seluruh25saldo rekening koran sehingga diketahui sisa uang muka kerja yang26seha rusnya d eng an be nar.27
28
Jurnal untuk menc ata t sa ldo aw al Kas di Bend ahara Peng eluaran ada lah29
sebagai berikut:30Di kementerian neg ara/ lemb ag a :31
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas d i Bend aha ra Pengeluaran XXX
XXXX Uang Muka dari Kas Umum Neg ara XXXKet: Akun Uang Muka d ari Kas Umum Nega ra m erupakan b ag ian da ri po s Kewa jiban Jangka32
Pendek.33
Di Pemerintah Pusat :34
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas d i Bend aha ra Pengeluaran XXX
XXXX SAL XXX
Ket: Akun SAL merupa kan b ag ian d a ri po s Ekuitas Dana Lanc ar.35
36
Kas di Bendahara Penerimaan mencakup seluruh kas, baik itu saldo37rekening di bank maupun saldo uang tunai, yang berada di bawah tanggung38
jawab bendahara penerimaan yang sumbernya berasal dari pelaksanaan39
tugas pem erintahan (Pene rimaan Neg ara Bukan Pa jak). Sa ldo ka s ini40mencerminkan saldo yang berasal dari pungutan yang sudah diterima oleh41bendahara penerimaan selaku wajib pungut yang belum disetorkan ke kas42nega ra . Akun Kas d i Bend aha ra Penerima an yang d isajikan d alam Nerac a harus43
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
10/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 8
mencerminkan kas yang benar-benar ada pada tanggal neraca. Kas di1Bendahara Penerimaan disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas2dalam valuta asing dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank3sentral pa da tangg al nerac a.4
5
Sa ldo Kas d i Bend aha ra Pene rimaan dipe roleh dari Laporan Kea daan Kas6
(LKK) bendahara penerimaan yang dilampiri bukti penerimaan kas dari wajib7pungut. Menurut peraturan perundangan yang berlaku, pada akhir tahun tidak8boleh ada kas di bendahara penerimaan, tetapi apabila memang ada harus9dilap orkan da lam nerac a.10
11
Jurnal untuk menc ata t saldo awa l Kas d i Bend aha ra Penerima an ada lah12sebagai berikut:13Di kementerian neg ara/ lemb ag a :14
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas d i Bend aha ra Penerimaan XXX
XXXX Uta ng Jangka Pend ek La innya . XXX
Di Pem erintah Pusa t:15
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Kas d i Bend aha ra Penerimaan XXX
XXXX Pend apatan Yang Ditangguhkan XXXPend ap ata n yang d itang guhkan me rupa kan ba gian da ri pos Ekuitas Dana Lanca r.16
17
Contoh:18 Bagaimana perlakuan akuntansi untuk saldo kas di beberapa Kementerian19
Negara/Lembaga yang mempunyai rekening tersendiri untuk menampung20penerima an yang spesifik Kem enterian Nega ra/ Lem ba ga d an selama ini21dikelola o leh keme nterian nega ra/ lemb ag a yang be rsang kutan?22Seha rusnya rekening terseb ut dikelola d an ata s nama Menteri Keua ngan.23
Saldo kas yang harus d ilap orkan d alam ne rac a a wa l pe me rintah me nc akup24seluruh saldo kas yang be rsumb er da ri pe laksana an keg iata n p emerintaha n25yaitu penerima an p ajak dan p enerima an b ukan p ajak.26Meskipun dalam ketentuannya setiap bendahara wajib menyetor seluruh27penerimaan ke Kas Umum Negara, namun tidak tertutup kemungkinan28terdapat saldo penerimaan yang diendapkan dalam rekening bendahara29yang bersangkutan. Dalam keadaan ini, maka saldo kas tersebut harus30dilaporkan sebagai bagian dari kas pemerintah dalam akun Kas di31Bend ahara Pene rimaan, misa lnya Dana Reb oisasi.32
33
B. INVESTASI JANGKA PENDEK34
35Investasi pemerintah yang segera dapat dikonversi menjadi kas disebut36
dengan investasi jangka pendek. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain37deposito berjangka 3 (tiga) sampai dengan 12 (dua belas) bulan dan surat38berharga yang mudah diperjualbelikan. Investasi jangka pendek diakui pada39saat kepemilikan terjadi yakni pada saat menerima bukti investasi. Investasi40
jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai yang tertera41pada sertifikat (bukti Investasi). Penatausahaan dan pencatatan investasi42
jangka pe nde k dilakukan oleh Kementerian Keua nga n.43
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
11/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 9
Untuk mendapatkan saldo investasi jangka pendek diperlukan informasi1menge nai dep osito be rjang ka 3 (tiga ) samp ai deng an 12 (dua b elas) serta2surat berharga yang mudah diperjualbelikan dari pihak yang menangani hal3tersebut.4
5
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Jangka Pendek adalah6
sebagai berikut:7Kode Akun Uraian Deb et Kred it
XXXX Investa si Jang ka Pend ek XXX
XXXX SAL XXXKet: Akun SAL me rupaka n b ag ian d a ri pos Ekuita s Dana Lanc ar8
9
Investasi jangka pendek Pemerintah timbul sebagai akibat dari10pemanfaatan kas. Kas pemerintah diperoleh dari selisih lebih pembiayaan11(SiLPA). Pem erinta h tidak menc a ta t perolehan investasi jangka p end ek seb aga i12belanja, tetapi hanya perpindahan kas menjadi investasi jangka pendek.13Seb aga i konsekuensinya, jika investa si jang ka p endek d ikonversi menjad i kas,14maka penerimaan kas tersebut tidak diperlakukan sebagai pendapatan, tetapi15hanya seb ag ai pe rpinda han investasi jangka p end ek menjad i kas.16Untuk penjelasan lebih lanjut tentang investasi jangka pendek dapat dilihat17pa da Bab V me nge nai Investasi.18
19
C. PIUTANG2021
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari22entitas lain termasuk wa jib pajak/ ba yar. Piutang d ikelom po kkan m enjad i Bag ian23Lanc a r Tag ihan Penjualan Ang suran, Bagian Lanc a r Pinjama n kep ada BUMN/ D24da n Lem ba ga Internasiona l, Bagian Lanc ar Tuntutan Perbend aha raan/ Tuntutan25Ga nti Rug i, Piutang Pa jak, da n Piutang La innya .26
27
C. 1. Bag ian Lanc ar Tag ihan Penjua lan Angsuran28
29
Pemerintah Pusat seringkali melakukan penjualan aset tetap yang tidak30dipisahkan pengelolaannya, misalnya lelang kendaraan roda empat atau31penjualan angsuran rumah dinas. Biasanya penjualan dilakukan kepada32pegawai dengan cara mengangsur. Penjualan aset yang tidak dipisahkan33pe nge lolaa nnya d an biasanya d iangsur leb ih d a ri 12 (dua be las) bulan d iseb ut34seb aga i Tagihan Penjualan Ang suran. Bagian Lanc a r Tag ihan Penjualan35Angsuran merupakan reklasifikasi tagihan penjualan angsuran jangka panjang36ke dalam piutang jangka pendek. Reklasifikasi ini dilakukan karena adanya37
tagihan angsuran jangka panjang yang jatuh tempo pada satu tahun38berikutnya sesudah tanggal neraca awal. Reklasifikasi ini mengurangi akun39Tagihan Penjualan Ang suran. Seluruh ta g ihan p enjualan a ngsuran yang ja tuh40tempo dalam kurun waktu satu tahun atau kurang diakui sebagai Bagian41Lanc a r Tagihan Penjualan Angsuran.Bag ian lanc ar Tag ihan penjua lan Angsuran42dicatat sebesar nilai nominal yaitu sejumlah tagihan penjualan angsuran yang43harus diterima da lam wa ktu satu tahun.44
45
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
12/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 10
Untuk mend apatkan sa ldo Bagian Lanc a r Tag ihan Penjualan Angsuran,1pa da saa t penyusunan nerac a p erlu dihitung be rap a b ag ian d ari Tag ihan2Penjualan Angsuran ya ng a kan jatuh tempo da lam tahun de pa n, yang da tanya3dapat diperoleh di unit yang mengelola keuangan Kementerian4Negara/Lembaga.5
6
Jurna l untuk menc a ta t sa ldo a wa l Bagian Lanc ar Tagihan Penjualan7Angsuran ada lah seb aga i berikut:8
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Bagian Lanc a r Tag ihan Penjualan
Angsuran
XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet: Akun Cad ang an Piutang merupa kan b ag ian d ari po s Ekuitas Dana Lanc ar9
10
C. 2. Bag ian Lanc ar Pinjaman kep ad a Perusaha an Nega ra/ Perusaha an11
Daerah/ Pem erintah Daerah12
13
Piutang yang berasal dari pinjaman yang diberikan pemerintah kepada14pihak lain d ima sukkan da lam kelom po k investasi da lam akun Pinjama n kepad a15Perusahaan Negara/Perusahaan Daerah/Pemerintah Daerah. Pinjaman tersebut16pada umumnya diterima kembali atau dibayar dalam jangka waktu lebih dari17sa tu tahun.18
19
Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara/Perusahaan20Daerah/Pemerintah Daerah merupakan reklasifikasi piutang Pinjaman kepada21Perusaha an Neg ara/ Perusahaa n Daerah/ Pem erintah Daerah yang jatuh tem po22dalam tahun anggaran berikutnya. Reklasifikasi ini akan mengurangi perkiraan23Pinjama n kepa da Perusahaa n Nega ra/ Perusaha an Dae rah/ Pem erintah Da erah.24Bagian lancar Pinjaman kepada Perusahaan Negara/Perusahaan25
Daerah/Pemerintah Daerah dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai26rupiah jumlah ba gian lanc ar piutang .27
28
Untuk mendapatkan saldo Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan29Negara/Perusahaan Daerah/Pemerintah Daerah, pada saat penyusunan30neraca perlu dihitung berapa bagian dari Pinjaman kepada Perusahaan31Negara/ Perusaha an Daerah/ Pem erintah Dae rah yang akan jatuh temp o da lam32tahun depan. Penatausahaaan Pinjaman kepada Perusahaan33Negara/Perusahaan Daerah/Pemerintah Daerah dilakukan oleh Kementerian34Keuangan.35
36
Jurnal untuk mencatat saldo awal Bagian Lancar Pinjaman kepada37Perusahaan Negara/Perusahaan Daerah/Pemerintah Daerah adalah sebagai38berikut:39
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Bagian Lanc ar Pinjaman kepadaPerusahaan Negara / PerusahaanDaerah / Pem erintah Da erah
XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet: Akun Cad ang an Piutang merupa kan b ag ian da ri pos Ekuitas Dana Lanc ar40
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
13/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 11
C. 3. Bag ian Lanc ar Tuntutan Perbend aharaan/ Tuntutan Ganti Rugi1
2
Bendahara, pegawai negeri bukan bendahara, atau pihak lain yang3karena perbuatannya melanggar hukum atau lalai yang mengakibatkan4kerugian keuangan negara, wajib mengganti kerugian tersebut. Kewajiban5untuk mengga nti kerugian yang dikenakan kepa da be nda hara d ikenal de nga n6
istilah Tuntuta n Perbendaha raan (TP), dan kewa jiba n untuk me ngg anti kerugian7yang dikena kan kep ad a non b end ahara d ikenal de nga n istilah Tuntutan Ga nti8Rug i (TGR). Biasanya TP/ TGR ini d iselesa ikan p em bayarannya selambat-9lam batnya 24 bulan (2 tahun) sehingga d i nerac a termasuk da lam a set lainnya.10
11
Bagian Lanc ar TP/ TGR merupakan reklasifikasi lain-la in aset ya ng berupa12TP/ TGR ke da lam a set lanc ar d iseb abkan a danya TP/ TGR jangka p anjang yang13
jatuh tempo tahun berikutnya. Reklasifikasi ini dilakukan hanya untuk tujuan14pe nyusunan nerac a karena pe nerima an kemb ali da ri TP/ TGR akan m eng urang i15akun Tuntutan Perbend aha raan/ Tuntutan Ga nti Rugi b ukan Bag ian Lanc ar16Tuntuta n Perbendaha raan/ Tuntuta n Ga nti Rug i. Bag ian Lanc a r Tuntuta n Ga nti17Rug i dica ta t seb esar nila i nomina l yaitu sejumlah rup iah Tuntuta n Ganti Rugi18yang akan d iterima da lam wa ktu satu ta hun.19
20
Jurnal untuk menc ata t saldo aw al Bag ian Lanc ar Tuntutan21Perbend aha raan/ Tuntutan G anti Rugi ad a lah seb aga i berikut:22
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Bag ian Lanc ar Tuntuta nPerbend aha raan/ Tuntutan Ga nti Rugi
XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet : Akun Ca da nga n Piutang merupa kan b ag ian da ri Pos Ekuita s Dana Lanc ar23
24
C. 4. Piutang Pajak25
26Basis Kas menuju akrual menghendaki adanya pengakuan akun-akun27
akrual anta ra lain utang dan piutang . Oleh seb ab itu, Surat Keteta pa n Pajak28(SKP) yang samp ai pa da tang ga l nerac a be lum d iba yar oleh WP harus29dilap orkan seb ag ai Piutang Pa jak da lam nerac a . Piutang Pajak d ic ata t seb esar30nilai nom ina l seluruh SKP yang b elum d iba yar oleh WP pada tangga l nerac a .31
32
Informasi mengenai saldo Piutang Pajak dapat diperoleh dari Direktorat33Jenderal Pajak. Jurnal untuk mencatat saldo awal Piutang Pajak adalah34sebagai berikut:35
36
Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Piuta ng Pa jak XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet: Akun Ca da nga n Piutang merupa kan b ag ian da ri Pos Ekuitas Dana Lanc ar37
38
C. 5. Piutang Pene rima an Negara Buka n Pajak39
40
Basis kas menuju akrual menghendaki adanya pengakuan akun-akun41akrua l anta ra lain utang dan p iutang . Oleh seb ab itu, Sura t Pena g ihan (SPN)42
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
14/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 12
dan/ a ta u Sura t Pem indahan Pena gihan Piutang Nega ra (SP3N) PNBP yang1sam pa i pad a tangg al nerac a be lum d iba yar oleh w ajib ba yar harus dilap orkan2sebagai Piutang PNBP dalam neraca. Piutang PNBP dicatat sebesar nilai3nominal seluruh tagihan yang b elum diba yar oleh wa jib b aya r pa da tangg al4neraca.5
6
Informa si meng ena i sa ldo p iutang PNBP dapa t d iperoleh dari sa tuan kerja7yang me ngelola PNBP.8
9
Jurna l untuk menc a ta t sa ldo a wa l Piutang PNBP ada lah seb aga i berikut:10
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Piutang PNBP XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet: Akun Cad ang an Piutang merupa kan b ag ian da ri pos Ekuitas Dana Lanc ar11
12
C. 6. Piutang Lainnya13
14
Akun Piutang Lainnya digunakan untuk mencatat transaksi yang15be rkaitan de nga n pengakuan piutang d i luar Bag ian Lanc ar Tag ihan Penjua lan16Angsuran, Bagian Lancar Pinjaman kepada BUMN/BUMD dan Lembaga17Internasiona l, Bag ian Lanc a r Tuntuta n Perbendaha raan/ Tuntuta n Ganti Rug i,18Piutang Pa jak d an Piuta ng PNBP.19
20
Piutang Lainnya dicatat sebesar nilai nominal yaitu sebesar nilai rupiah21yang belum d ilunasi. Informa si meng ena i piutang lain-lain d ap a t d ipe roleh d ari22seluruh sa tua n kerja.23
24
Jurnal untuk mencatat saldo awal Piutang Lainnya adalah sebagai25berikut:26
Kode Akun Uraian Debet KreditXXXX Piuta ng La innya XXX
XXXX Ca dangan Piutang XXXKet: Akun Cad ang an Piutang merupa kan b ag ian da ri pos Ekuitas Dana Lanc ar27
28
D. PERSEDIAAN2930
Persed iaa n ad alah a set lanca r da lam be ntuk ba rang ata u pe rlengkap an31(supplies) yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional32pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau33diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat34
seb esar biaya pe rolehan a pa bila diperoleh d enga n p emb elian, biaya stand ar35apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri dan nilai wajar apabila36dipe roleh denga n ca ra lainnya sep erti dona si/ ram pa san.37
38
Jurnal untuk menc ata t sa ldo aw al Persed iaa n a da lah seb ag ai berikut:39
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Persed iaan XXX
XXXX Ca dang an Persed iaa n XXXKet: Akun Ca da nga n Persed iaa n me rupa kan b ag ian da ri pos Ekuitas Dana Lanc ar40
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
15/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 13
Contoh:1 Pada tanggal 31 Desember 2004 Kementerian Negara/Lembaga XYZ2
melakukan inve nta risasi fisik a ta s persed iaa n ATK yang d imiliki berupa kertas3seb anya k 100 rim. Kertas te rseb ut terd iri da ri :4
o 70 rim dari pembelian tanggal 1 Juni 2004 dengan harga @5Rp25.000,006
o 30 rim dari pembelian tanggal 1 Desember 2004 dengan harga @7Rp30.000,008
Nilai persediaan tersebut akan dicantumkan dalam neraca sebesar9Rp3.000.000,00 [100 X Rp30.000,00 ( ha rga pembelian te rakhir)].10Jurnal untuk menc ata t persed iaan te rseb ut ad alah :11
Kod e Akun Uraian Debe t Kredit
XXXX Persed iaan 3.000.000
XXXX Ca dangan Persed iaa n 3.000.000
12
Pada tanggal 31 Desember 2004 Pemerintah membeli buku cetak 3.00013eksemplar dengan tujuan untuk diserahkan kepada masyarakat dan 2.00014
eksemplar untuk tujuan koleksi perpustakaan. Penyajian perolehan buku15
dimaksud dalam neraca adalah buku cetak 3.000 eksemplar disajikan16sebagai Persediaan, sedangkan buku cetak 2.000 eksemplar disajikan17seb aga i Aset Teta p La innya .18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
16/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 14
BAB V INVESTASI12
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat3ekonomik seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga4da pa t meningkatkan kema mp uan pem erintah da lam rangka p elayanan p ad a5masyarakat. Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka pendek6
dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek termasuk dalam7kelompok aset lancar sedangkan investasi jangka panjang masuk dalam8kelom po k aset nonlanc a r.9
10
A. INVESTASI JANGKA PENDEK1112
Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan13dan dimaksudkan untuk dimiliki selama 12 (dua belas) bulan atau kurang.14Investasi jangka pendek pemerintah harus memenuhi karakteristik sebagai15berikut:16
1. Dap at seg era d ipe rjualbelikan/ dicairkan;17
2. Ditujukan da lam rangka m anajeme n kas; da n183. Berisiko rendah.19
20
Investasi yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek,21anta ra la in te rd iri ata s:22
1. Depo sito b erjang ka w aktu 3 (tiga ) sam pa i 12 (dua be las) bulan;232. Pem belian Ob ligasi/ Sura t Uta ng Negara (SUN) pem erintah jang ka24
pe nde k oleh pemerintah pusa t; dan25
3. Investasi jangka p end ek la innya .26
27
A. 1. Deposito Jangka Pendek28
29
Deposito a da lah simp ana n be rjang ka wa ktu tertentu yang ha nya d ap at30dicairkan pada tanggal jatuh tempo. Dalam hal ini yang dimaksud dengan31investasi jangka pendek adalah deposito yang jatuh temponya antara 3(tiga)32samp ai deng an12(dua b elas) bulan.33
34
Investasi dalam bentuk deposito jangka pendek dicatat sebesar nilai35nominal deposito tersebut.36
37
Pada pemerintah pusat, investasi jangka pendek dikelola oleh38Kementerian Keuangan, atau unit kerja lain yang ditunjuk untuk itu. Dokumen39pendukung sebagai dasar pencatatan deposito antara lain berbentuk sertifikat40deposito.41
42
Apabila dalam pengelolaan kas pemerintah terdapat dana yang43ditana mkan da lam depo sito jang ka pe nde k ma ka harus dipisahkan depo sito44yang berjangka waktu kurang dari 3 (tiga) bulan dengan deposito yang45berjangka waktu lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi kurang dari 12 (dua belas)46bulan. Untuk dep osito berjangka waktu kurang da ri 3 (tiga ) bulan d iklasifikasikan47
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
17/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 15
da lam akun kas da n seta ra kas, sed ang kan d ep osito b erjang ka waktu leb ih da ri13 (tiga) bulan tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan diklasifikasikan dalam2investasi jangka p end ek.3
4
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Jangka Pendek - Deposito5ad a lah seb ag ai berikut:6
Kod e Akun Uraian Deb et KreditXXXX Investasi Jangka Pend ek - Deposito XXX
XXXX SAL XXXKet: Akun SAL me rupaka n b ag ian d a ri Pos Ekuita s Dana Lanca r7
8
A. 2. Obliga si Jang ka Pendek9
10
Investasi jangka p end ek d a lam Ob ligasi/SUN ada lah investasi yang11dilakukan o leh p emerintah dengan me mb eli Ob liga si/ SUN yang d iterbitkan oleh12Pem da , Neg ara / Lem baga Internasiona l la innya . Ob liga si/SUN d ima ksud a da lah13
Investasi negara kepada pihak ketiga yang berjangka waktu kurang dari 1214(dua be las) bulan.15
16
Investasi jangka pend ek da lam b entuk pe mb elian ob ligasi/SUN jangka17pe nde k dica tat seb esa r nilai nom inal.18
19
Pada pemerintah pusat, manajemen kas terhadap investasi jangka20pe nde k dikelola oleh Kem enterian Keua nga n a tau unit kerja lain yang ditunjuk21untuk itu. Dokumen p end ukung seb aga i dasar pe nc ata tan a da lah Sertifikat22Sura t Utang Nega ra / Ob ligasi.23
24
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Jangka Pendek - Obligasi25
ad a lah seb ag ai berikut:26
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Investasi Jangka Pend ek - Ob ligasi XXX
XXXX SAL XXXKet: Akun SAL me rupaka n b ag ian d a ri Pos Ekuita s Dana Lanca r27
28
Jika terjadi perbedaan antara nilai nominal dengan harga perolehan,29maka perbedaan tersebut (premi atau diskonto, biaya lainnya untuk30memperoleh obligasi) harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan31Keuangan.32
33
A. 3. Investasi Jangka Pendek Lainnya34
35
Investasi Jangka Pendek Lainnya adalah investasi yang dilakukan oleh36pemerintah dalam bentuk selain dari deposito dan obligasi yang berjangka37waktu kurang dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka pendek ini dicatat38sebesar nilai nominalnya.39
40
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
18/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 16
Pada pemerintah pusat, manajemen kas terhadap investasi jangka1pendek dikelola oleh Departemen Keuangan atau unit kerja lain yang ditunjuk2untuk itu. Dokumen pend ukung seb aga i dasar penc a tata n ad a lah Sura t3Perinta h Membayar (SPM).4
5
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Jangka Pendek - Lainnya6
ad a lah seb ag ai berikut:7Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Investasi Jangka Pend ek La innya XXX
XXXX SAL XXXKet: Akun SAL me rupaka n b ag ian d a ri Pos Ekuita s Dana Lanca r8
9
B. INVESTASI JANGKA PANJANG1011
Investasi Jangka Panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk12
d imiliki leb ih d ari 12 (dua belas) bulan.Investasi jang ka pa njang d ibag i menurut13
sifat pe nana ma n investasinya, yaitu nonp ermanen da n permanen.1415
B. 1. Investasi Nonpermanen16
17
Investasi Nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang18dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi jenis ini19diharapkan akan berakhir dalam jangka waktu tertentu, seperti pemberian20pinjaman kepada perusahaan negara/daerah, pinjaman kepada pemerintah21da erah, investasi da lam be ntuk dana be rgulir, pe nyertaan mod al da lam proyek22pe mb ang unan, da n investasi non permane n lainnya.23
24
B. 1. 1. Pinjam an Kepad a Perusahaa n Negara25
26
Pinjam an kep ad a pe rusaha an ne ga ra m erupakan investasi yang timb ul27da ri pemb erian p injam an kep ad a pe rusaha an nega ra yang dimaksudkan untuk28ditagih kembali pada tanggal jatuh tempo. Nilai pinjaman pada perusahaan29negara dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable30
value). Dalam hal pem erintah tida k da pa t me netap kan nilai bersih yang da pa t31d irea lisasikan, ma ka d igunakan nilai nomina l.32
33
Pinjaman kepada perusahaan negara dikelola oleh Departemen34
Keuangan atau unit kerja lain yang ditunjuk untuk itu. Dokumen pendukung35seb ag ai da sar penc ata tan a da lah pe rjanjian pinjam an, bukti pe ngeluaran kas36da ri kas neg ara, ata u do kumen lainnya yang sah.37
38
Jurnal untuk menca tat saldo aw al pinjam an kep ad a pe rusaha an nega ra39ad a lah seb ag ai berikut:40
41
42
43
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
19/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 17
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Pinjaman Kep ada Perusahaan
Negara
XXX
XXXX Diinve sta sikan da lam Investa siJang ka Panjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana1
Investasi.2
3
B. 1. 2. Pinjam an Kepad a Perusahaa n Daerah4
5
Pinjam an kep ad a p erusaha an d aerah merupa kan investasi yang timb ul6da ri pemb erian pinjam an kep ad a pe rusaha an da erah ya ng d ima ksudkan untuk7ditagih kembali pada tanggal jatuh tempo. Nilai pinjaman pada perusahaan8daerah dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable9value). Dalam hal pem erintah tida k da pa t me netap kan nilai bersih yang da pa t10d irea lisasikan, ma ka d igunakan nilai nomina l.11
12
Pinjaman kepada perusahaan daerah dikelola oleh Kementerian13Keuangan atau unit kerja lain yang ditunjuk untuk itu. Dokumen pendukung14seb ag ai da sar penc ata tan a da lah pe rjanjian pinjam an, bukti pe ngeluaran kas15da ri kas neg ara, ata u dokumen lainnya yang sah.16
17
Jurnal untuk menca tat saldo aw al pinjam an kep ad a pe rusaha an da erah18ad a lah seb ag ai berikut:19
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Pinjaman Kep ada Perusaha an Daerah XXX
XXXX Diinve sta sikan da lam Investa si
Jang ka Panjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana20Investasi.21
22
B. 1. 3. Pinjam an Kepad a Pem erintah Daerah23
24
Pinjaman kepada pemerintah daerah merupakan investasi yang timbul25da ri pemb erian p injam an kep ad a pe merintah d ae rah ya ng d ima ksudkan untuk26ditagih kembali pada tanggal jatuh tempo. Nilai pinjaman pada pemerintah27daerah dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable28value). Dalam hal pem erintah tida k da pa t me netap kan nilai bersih yang da pa t29d irea lisasikan, ma ka d igunakan nilai nomina l.30
31
Pinjaman kepada pemerintah daerah dikelola oleh Kementerian32Keuangan atau unit kerja lain yang ditunjuk untuk itu. Dokumen pendukung33seb ag ai da sar penc ata tan a da lah pe rjanjian pinjam an, bukti pe ngeluaran kas34da ri kas neg ara, ata u do kumen lainnya yang sah.35
36
Jurnal untuk menc ata t saldo a wa l pinjam an kepa da pem erintah d ae rah37ad a lah seb ag ai berikut:38
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
20/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 18
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Pinjaman kep ada Pem erinta h Daerah XXX
XXXX Diinve sta sikan da lam Investa si
Jang ka Panjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana1
Investasi.2
3
B. 2. Dana Bergulir4
5
Dana bergulir adalah dana yang dipinjamkan kepada sekelompok6masyarakat, perusahaan negara/daerah, untuk ditarik kembali setelah jangka7wa ktu tertentu, da n kemud ian disalurkan kembali.8
9
Nilai investasi dalam bentuk dana bergulir dinilai sejumlah nilai bersih yang10dapat d irea lisasikan (net realizable value), yaitu seb esar nila i kas yang d ipeg ang11unit penge lola d itam ba h jumlah yang d iharap kan dap at tertag ih.12
13
Data da na b ergulir da pa t dipe roleh pa da unit yang diserahi tuga s untuk14menyalurkannya. Unit penyalur dana bergulir antara lain adalah Departemen15Keua ngan, Dep artem en Kop erasi dan UKM.16
17
Jurnal untuk menc a tat saldo aw al Dana Bergulir adalah seb ag ai berikut:18
Kode Akun Nama Akun Debet Kredit
XXXX Da na Bergulir XXX
XXXX Diinve sta sikan Da lam Investa si JangkaPanjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana19
Investasi.20
21
B. 3. Investasi da lam Penyertaan Moda l da lam Proyek Pem bangunan22
23
Penyertaa n mod al da lam proyek pem ba ngunan a da lah a kumulasi da na24yang dikeluarkan untuk proyek yang dilaksanakan dengan maksud untuk25mengalihkan sepenuhnya atau sebagian kepemilikan proyek tersebut kepada26pihak ketiga setelah proyek mencapai tingkat penyelesaian tertentu. Contoh27proyek pe mb ang unan ad alah Proyek Perkeb unan Inti Rakyat.28
29
Penyertaa n mo da l dalam proyek pemb ang unan d ibukukan be rda sarkan30harga perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk31
memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut. Harga perolehan32investasi da lam va luta a sing ha rus d inyata kan dalam ma ta ua ng rupiah de nga n33mengg unakan nilai tukar (kurs tengah Bank Sentral) yang be rlaku p ad a tang ga l34transaksi.35
36
Pengumpulan data tentang penyertaan modal dalam proyek37pembangunan dapat diperoleh pada unit kerja yang menangani proyek38pembangunan.39
40
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
21/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 19
Jurnal untuk mencatat saldo awal Penyertaan Modal dalam Proyek1Pemb ang unan a da lah seb ag ai be rikut:2
Kode Akun Nama Akun Deb et Kredit
XXXX Penye rtaan Moda l da lam ProyekPembangunan
XXX
XXXX Diinve sta sikan Da lam Investasi Jangka
Panjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana3
Investasi.4
5
C. INVESTASI PERMANEN67
Investasi pe rma nen ada lah investasi jangka pa njang yang dima ksudkan8untuk dimiliki sec ara berkelanjutan yang me mp unya i masa investasi leb ih da ri 129(dua belas bulan). Investasi perma nen a nta ra lain :10
1. Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah,11lembaga keuangan Negara, BHMN, badan-badan internasional seperti12IMF, ADB, serta badan hukum la innya.13
2. Investasi permanen lainnya, yaitu jenis investasi pemanen yang tidak14terca kup di ata s.15
16
C. 1. Penyertaan Mod al Pem erintah17
18
Untuk meningkatkan p elaya nan kepa da ma syarakat, pem erintah d ap at19memb entuk pe rusaha an yang p eng elolaa n asetnya d ilakukan sec ara terpisah.20Pad a pe mb entukan p erusaha an, pem erintah m enyetorkan mod al tertentu da n21hal tersebut dinyatakan dalam akte pendirian perusahaan. Penyertaan modal22pemerintah menggambarkan jumlah yang dibayar oleh pemerintah untuk23
penyertaan modal dalam perusahaan negara/daerah, baik di dalam dan di24luar neg eri. Suatu pe rusaha an dap at diseb ut seb ag a i perusaha an25negara/daerah jika pemerintah memiliki mayoritas atau lebih dari 51% saham26perusahaan dimaksud. Akan tetapi walaupun dalam kepemilikan pemerintah27hanya sebagian kecil saja tapi punya hak yang memberi kendali secara28mayoritas, maka kepemilikan pemerintah dapat dikategorikan dalam investasi29
jenis ini. Termasuk da lam pe nyertaa n mod al pem erintah ad alah pe nyertaa n30modal pada badan-badan internasional seperti IMF, ADB dan World Bank, serta31pe nyertaa n mod al pa da ba da n usaha lainnya yang bukan milik peme rintah.32
33
Penyertaan modal pemerintah dicatat sebesar harga perolehanjika34
kepemilikan pemerintah kurang dari 20% dan tidak memiliki kendali yang35
signifikan. Apabila kepemilikan kurang dari 20% tetapi memiliki kendali yang36signifikan a tau kepemilikan lebih d ari 20%, ma ka p enyertaa n m od al p emerintah37dicatat secara proporsional dari nilai ekuitas yang tercantum dalam laporan38keuang an p erusaha an/ lemb ag a yang d ima ksud.39
40
Data penyertaan modal pemerintah dapat diketahui dari akte41pendirian beserta perubahan perusahaan beserta bukti setoran modal yang42telah dilakukan oleh pemerintah. Informasi mengenai penyertaan modal43
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
22/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 20
pemerintah dapat diperoleh di unit yang menangani penyertaan modal1pe merintah p ad a Kem enterian Keua nga n da n Kem enterian Neg a ra BUMN.2
3
Jurnal untuk mencatat saldo awal Penyertaan Modal Pemerintah4ad a lah seb ag ai berikut:5
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Penyertaan Mo da l Pem erintah XXXXXXX Diinve sta sikan da lam Inve sta si Jangka
Panjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana6
Investasi.7
8
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan berkaitan9dengan penyertaan modal pemerintah antara lain adalah nilai dan jenis10ma sing-ma sing pe nyertaa n serta kebijakan a kuntansi yang diterap kan.11
12
Contoh:13 Berda sa rkan akta pend irian p erusahaan A, Pem erinta h Pusa t m em iliki saham14
sebesar 60%. Laporan keuangan perusahaan tersebut pada tanggal15disusunnya neraca awal, menyajikan ekuitas sebesar Rp 500.000.000,0016Dengan demikian, nilai Penyertaan Modal Pemerintah tersebut, berdasarkan17metode ekuitas adalah sebesar 60% X Rp 500.000.000,00 = Rp 300.000.000,0018Penc ata tannya a da lah seba ga i berikut :19
20
Kode
Akun
Uraian Deb et Kredit
XXXX Penyerta an Mo da l Pem erintah 300.000.000
XXXX Diinvesta sikan da lam Investa si JangkaPanjang
300.000.000
21
C. 2. Investasi Permanen Lainnya22
23
Investasi Permanen yang tidak dapat dimasukkan ke dalam kategori24Penyertaan Modal Pemerintah, diklasifikasikan sebagai Investasi Permanen25Lainnya. Investasi ini dicatat sebesar harga perolehan ditambah biaya lainnya26yang d ikeluarkan untuk Investasi Perma nen La innya.27
28
Jurnal untuk mencatat saldo awal Investasi Permanen Lainnya adalah29sebagai berikut:30
Kod e Akun Uraian Deb et KreditXXXX Investa si Perma nen La innya XXX
XXXX Diinve sta sikan da lam Investa si JangkaPanjang
XXX
Ket: Akun Diinvestasikan dalam Jangka Panjang merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana31
Investasi.32
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
23/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 21
BAB VI ASET TETAP12
Aset Tetap ad alah a set b erwujud yang mem punyai ma sa ma nfaat leb ih3dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau4dimanfaa tkan oleh m asyarakat umum.5
6
Aset teta p terdiri da ri :71. Tana h;82. Peralata n da n Mesin;93. Ged ung dan Bang unan;104. Jalan, Irigasi, dan Jaringan;115. Aset Teta p La innya dan;126. Konstruksi da lam Pengerjaa n.13
14
A. TANAH1516
Tana h yang d ikelom po kkan d alam a set tetap a dalah tana h yang d imiliki17
atau diperoleh dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan operasional18pe merintah dan da lam kondisi siap diguna kan. Termasuk da lam akun ta nah19ad alah ta nah ya ng d iguna kan untuk bang unan, jalan, iriga si, dan jaringa n.20
21
Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, nilai tanah yang22dicantumkan dalam neraca awal adalah ni lai wajar pada tanggal neraca23awal. Nilai wajar yang dimaksud adalah harga perolehan jika tanah tersebut24dibeli setahun a tau kurang da ri tangga l nerac a aw al.25
26
Jika tana h diperoleh lebih da ri sa tu tahun seb elum tang ga l nerac a a wa l,27ma ka nilai wa jar tanah d itentukan d enga n me ngguna kan rata -rata harga jual28
beli tanah antar pihak-pihak independen di sekitar tanggal neraca tersebut,29
untuk jenis tanah yang sama di wilayah yang sama. Apabila tidak terdapat30banyak transaksi jual beli tanah pada sekitar tanggal neraca, sebuah transaksi31antar pihak indep ende n da pa t me wa kili harga pa sar.32
33
Apab ila tida k terda pat nilai pa sar, entitas da pa t me ngg unakan Nilai Jual34Obyek Pajak (NJOP) terakhir. Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan35NJOP ma ka d apa t d iguna kan nilai d ari perusaha an jasa pe nilai resmi ata u tim36pe nilai yang komp eten (appraisal).37
38
Dalam penentuan nilai wajar, perlu dipertimbangkan antara manfaat39da n biaya d alam rang ka pe nentuan nilai wajar terseb ut.40
41
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian42yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan tanah yang43tercantum dalam neraca awal, serta jumlah komitmen untuk akuisisi tanah44apa bila ad a.45
46
47
48
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
24/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 22
Jurnal untuk me nca tat saldo awa l Tanah a da lah seb aga i berikut:1
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Tanah XXX
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset Teta p XXXKet: Akun Diinvesta sikan da lam Aset Teta p me rupakan b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.2
3
B. PERALATAN DAN MESIN45
Peralatan dan mesin mencakup antara lain: alat berat; alat angkutan;6alat bengkel dan alat ukur; alat pertanian; alat kantor dan rumah tangga; alat7studio, komunikasi, dan pemancar; alat kedokteran dan kesehatan; alat8laboratorium; alat persenjataan; komputer; alat eksplorasi; alat pemboran; alat9produksi, pe ngo laha n, da n p em urnian; a la t b antu eksplorasi; alat keselama tan10kerja; alat peraga; dan unit peralatan proses produksi yang masa manfaatnya11leb ih d ari 12 (dua be las) bulan d an d alam kondisi siap diguna kan.12
13
Untuk keperluan penyusunan neraca awal, nilai wajar untuk peralatan14
dan mesin adalah harga perolehan jika peralatan dan mesin tersebut dibeli15
setahun atau kurang dari tanggal neraca awal atau membandingkannya16de nga n harga pa sar pe ra lata n dan mesin sejenis da n da lam kondisi yang sam a .17Apab ila harga pa sar tidak tersed ia ma ka d iguna kan nilai d ari pe rusahaa n jasa18penilai resmi atau tim penilai yang kompeten (appraisal) dengan19memperhitungkan faktor penyusutan. Jika hal tersebut terlalu mahal biayanya20dan memakan waktu lama karena tingkat kerumitan perhitungan yang tinggi21maka dapat dipakai standar harga yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah22yang be rwena ng d enga n me ma kai pe rhitungan teknis.23
24
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian25yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan peralatan dan26
mesin yang tercantum dalam neraca awal, serta jumlah komitmen untuk akuisisi27pe ralatan da n mesin apa bila a da .28
29
Jurnal untuk mencatat saldo awal Peralatan dan Mesin adalah sebagai30berikut:31
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Perala ta n dan Me sin XXX
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset Teta p XXX
Ket: Akun Diinvesta sikan da lam Aset Teta p me rupakan b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.32
33
C. GEDUNG DAN BANGUNAN3435
Gedung d an b angunan menc akup seluruh gedung d an b angunan yang36dibeli atau dibangun dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan37operasional pemerintah dan dalam kondisi siap digunakan. Gedung dan38bangunan di neraca meliputi antara lain bangunan gedung; monumen;39ba nguna n me nara; ram bu-ram bu; da n tugu titik kontrol/ pasti.40
41
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
25/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 23
Untuk keperluan penyusunan neraca awal, nilai wajar gedung dan1bangunan adalah harga perolehan jika gedung dan bangunan tersebut dibeli2ata u dibang un setahun ata u kurang da ri tangg al nerac a a wa l.3
4
Jika gedung dan bangunan diperoleh lebih dari satu tahun sebelum5tangg al nerac a aw al, nilai wa jar ged ung dan ba ngunan ditentukan de nga n6
menggunakan NJOP terakhir. Jika terdapat alasan untuk tidak menggunakan7NJOP, maka dapat digunakan nilai dari perusahaan jasa penilai resmi atau8mem be ntuk tim p enilai yang komp eten (appraisal).9
10
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian11yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan gedung dan12bangunan yang tercantum dalam neraca awal, serta jumlah komitmen untuk13akuisisi gedung da n b ang unan a pa bila ad a.14
15
Jurnal untuk mencatat saldo awal Gedung dan Bangunan adalah16sebagai berikut:17
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Gedung dan Bangunan XXX
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset Teta p XXX
Ket: Akun Diinvesta sikan da lam Aset Teta p me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.18
19
20
Contoh :2122
Suatu kontrak konstruksi yang pem bayarannya leb ih d ari sa tu te rmin yang23aset teta pnya suda h selesa i diba ngun dan suda h d iserahterima kan seb elum24masa kontrak tersebut selesai, tetapi dengan syarat pemerintah tetap25mengangsur pembayarannya melalui termin yang disepakati dari awal.26
Meskipun pembiayaan pendahuluan oleh pihak lain dalam perolehan suatu27aset te tap sep erti ini menurut peraturan tidak d ipe rkenankan, tetap i apab ila28memang terjadi, maka aset tetap yang diserahterimakan tersebut sudah29harus dicatat sebagai hak milik dalam neraca pemerintah sebesar harga30kontrak keseluruhan pa da pe riod e serah terima , da n untuk sisa pe mb ayaran31termin yang be lum d ilakukan d iakui seb ag ai kew ajiba n da lam nerac a . Misal32Pem erintah me nga dakan sua tu kontrak konstruksi deng an PT Pem bangunan33pada tahun 2003 dengan nilai kontrak Rp1.000.000.000,00 dan diperkirakan34akan diselesaikan pembangunannya pada 31 Maret 2005 dengan melalui 535termijn pembayaran. Pada tanggal 31 Desember 2004 ternyata36pembangunan telah selesai dan aset tetap telah diserahterimakan,37
sedangkan pembayaran termijn terakhir sebesar Rp200.000.000,00 tetap38akan dilaksanakan pada tanggal 31 Maret 2005. Atas transaksi tersebut39maka pada neraca awal tanggal 1 Januari 2005 harus disajikan aset tetap40sebesa r Rp1.000.000.000,00 d an uta ng sebesa r Rp200.000.000,00.41
42
43
44
45
46
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
26/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 24
Jurnal untuk nerac a awa l per tang ga l 1 Januari 2005 ad alah seb aga i berikut:1
Kod e Akun Ura ian Deb et Kred it
XXXX Ge dung dan Banguna n 1.000.000.000
XXXX Diinvesta sikan da lam AsetTetap
1.000.000.000
XXXX Dana yang Harus Dised iakan
untuk Pembayaran UtangJang ka Pend ek
200.000.000
XXXX Uta ng kep ada Pihak Ketiga 200.000.000
2
D. JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN34
Jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang5dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi6siap digunakan. Jalan, irigasi, dan jaringan di neraca antara lain meliputi jalan7da n jem bata n; ba nguna n air; instalasi; dan jaringa n. Akun ini tida k menc akup8tana h yang dipe roleh untuk pem bang unan jalan, iriga si da n jaringa n. Tanah9
yang dipe roleh untuk kepe rluan d ima ksud d ima sukkan da lam akun tana h.1011
Untuk keperluan penyusunan neraca awal, nilai wajar jalan, irigasi, dan12 jaringan ditentukan oleh perusahaan jasa penilai resmi atau tim penilai yang13komp eten d enga n m engg unakan stand ar biaya a tau p erhitungan teknis (yang14antara lain memperhitungkan fungsi dan kondisi aset) dari instansi pemerintah15yang be rwena ng ya ng d iterbitkan setahun a tau kurang da ri tangg al nerac a.16
17
Dalam Catatan atas Laporan Keuangan, diungkapkan dasar penilaian18yang digunakan, informasi penting lainnya sehubungan dengan jalan, irigasi,19dan jaringan yang tercantum dalam neraca awal, serta jumlah komitmen untuk20akuisisi ja lan, irigasi, dan jaringa n a pab ila ada .21
22
Jurnal untuk mencatat saldo awal Jalan, Irigasi, dan Jaringan adalah23sebagai berikut:24
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Jala n, Irigasi, dan Jaringan XXX
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset Teta p XXX
Ket: Akun Diinvesta sikan da lam Aset Teta p me rupakan b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.25
26
E. ASET TETAP LAINNYA2728
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat29dikelompokkan ke dalam kelompok aset tetap di atas, yang diperoleh dan30dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap31digunakan. Aset tetap lainnya di neraca antara lain meliputi koleksi32pe rpustakaa n/b uku dan b arang be rc orak seni/ bud aya / olah rag a.33
34
Untuk keperluan penyusunan neraca awal, aset tetap lainnya dinilai35de nga n meng guna kan nilai wa ja r jika aset terseb ut dibe li pa da tang ga l nerac a.36
37
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
27/52
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
28/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 26
BAB VII DANA CADANGAN12
Apabila pemerintah memerlukan biaya yang relatif besar untuk3keperluan tertentu, maka pemerintah dapat membentuk dana cadangan.4Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan5yang memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu6
tahun ang ga ran. Dana c ad ang an d ibe ntuk be rda sarkan keb ijakan p eme rintah7yang sumbernya adalah dari hasil penyisihan sebagian kelebihan realisasi8pendapatan untuk digunakan sebagai Cadangan Anggaran Pembangunan.9Dana ca dangan merupakan restric ted c ashpe merintah yang a kan digunakan10ap ab ila te rjad i de fisit da lam tahun a ngg aran b erikutnya.11
12
Pemb entukan m aup un peruntukan da na c ad ang an ha rus diatur de nga n13peraturan perundang-undangan, sehingga dana cadangan yang sudah14ditetapkan peruntukannya tersebut tidak dapat digunakan untuk peruntukan15yang lain. Pemb entukan d an p engg unaa n da na c ad ang an terseb ut dilakukan16dengan persetujuan dewan legislatif. Apabila terdapat lebih dari satu dana17
cadangan, maka dana cadangan harus diungkapkan dan dirinci menurut18peruntukannya.19
20
Dana cadangan dinilai sebesar nilai nominal dana cadangan yang21dibentuk. Jika terdapat hasil yang diperoleh dari dana cadangan diperlakukan22sebagai penambah nilai dana cadangan tersebut. Misalnya dana cadangan23terseb ut disimp an d a lam be ntuk dep osito ma ka bung a d ep osito yang dipe roleh24akan dicatat sebagai penambah dana cadangan, sebaliknya seluruh biaya25yang t imbul atas pengelolaan dana cadangan akan mengurangi dana26c ad ang an yang be rsangkutan, misa lnya b iaya ad ministrasi dep osito.27
28
Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk membukukan dana29ca da ngan d alam menyusun nerac a a wa l ad alah rekening d ana c ad anga n.30
31
Jurnal untuk mencatat saldo awal Dana Cadangan adalah sebagai32berikut:33
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Dana Ca dangan XXX
XXXX Diinve sta sikan da lam Dana
Cadangan
XXX
Akun Diinvestasikan dalam Dana Cadangan merupakan bagian dari pos Ekuitas Dana34
Cadangan.35
36
37
Contoh :38
39
Pemerintah telah menyisihkan dana untuk percepatan pembayaran utang40sebesar Rp1.730.000.000.000,00 yang selama ini disebut Cadangan41Angg aran Pemb ang unan (CAP).42
43
44
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
29/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 27
Jurnal untuk menca tat d ana c ad ang an te rseb ut ad alah seb ag ai berikut:1
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Dana Ca dang an 1.730.000.000.000
XXXX Diinve sta sikan da lamDana Cada ngan
1.730.000.000.000
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
30/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 28
BAB VIII ASET LAINNYA12
Aset lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka3pa njang, aset tetap d an da na ca da ngan.4
5
Aset lainnya a nta ra la in terdiri da ri :6
1. Aset Tak Berwujud72. Tagihan Penjualan Angsuran83. Tuntutan Perbendaha raa n/ Tuntutan Ganti Rug i (TP/ TGR)94. Kem itraan de ngan Pihak Ketiga105. Aset Lain-lain11
12
A. ASET TAK BERWUJUD1314
Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi15dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam16menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk17
hak a tas kekaya an intelektual.1819
Aset ta k berwujud m eliputi :201. Softw are komp uter;212. Lisensi d an franchise;223. Hak c ipta (copyright), pa ten, da n hak lainnya; da n234. Hasil Kajian/ pe nelitian yang m em be rikan ma nfaa t jang ka panjang .24
25
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemegang paten kepada pihak26lain berdasarkan perjanjian pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi27dari suatu paten yang diberi perlindungan dalam jangka waktu dan syarat28
tertentu.29
30
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk31mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk32i tu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan33pe runda ng-unda nga n yang b erlaku.34
35
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor36(penemu) atas hasil invensi (temuan) di bidang teknologi, yang untuk selama37waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan38pe rsetujuannya kepa da pihak lain untuk me laksana kannya.39
40
Hasil kajian/penelitian yang memberikan manfaat jangka panjang41adalah suatu kajian atau penelit ian yang memberikan manfaat ekonomis42dan/atau sosial di masa yang akan datang yang dapat diidentifikasi sebagai43aset. Apabila hasil kajian tidak dapat diidentifikasi dan tidak memberikan44ma nfaa t ekonomis da n/ a tau sosial maka tida k dapa t dikap italisasi seb aga i aset45tak be rwujud.46
47
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
31/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 29
Aset ta k berwujud d inilai seb esar peng eluaran ya ng terjad i deng an SPM1be lanja m od al non fisik yang m elekat pad a aset terseb ut.2
3
Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk menentukan nilai aset4tak berwujud ada lah SPM untuk b elanja m od a l non fisik (sete lah d ikurangi5de nga n biaya -biaya la in yang tida k dapat d ikap italisir).6
7Jurnal untuk menc ata t sa ldo aw al Aset Tak Berwujud ad a lah seb ag ai8
berikut:9
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Aset Tak Berwujud XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXXAkun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.10
11
Contoh :12 Pada tahun 2003 Kem enterian Keua nga n m engem ba ngkan Prog ram Aplikasi13
Kom pute r untuk Sistem Akunta nsi Pem erinta h Pusa t yang b ertujuan untuk14
menyusun laporan keuangan secara komputerisasi. Biaya yang dikeluarkan15untuk menghasilkan p rog ram terseb ut seb esar Rp 500.000.000,0016
17
Jurnal untuk me nc ata t aset ta k berwujud a dalah seb ag a i be rikut:18
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Aset Tak Berwujud 500.000.000
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset La innya 500.000.000
19
B. TAGIHAN PENJUALAN ANGSURAN2021
Tag ihan p enjualan ang suran meng ga mb arkan jumlah yang da pa t22diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai23pemerintah. Contoh tagihan penjualan angsuran antara lain adalah penjualan24ruma h dinas dan p enjualan kend a raa n dinas.25
26
Tagihan p enjua lan a ngsuran d inilai seb esar nila i nomina l da ri27kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi28de nga n ang suran ya ng te lah d iba yarkan oleh p ega wa i ke kas nega ra.29
30
Dalam menyusun nerac a aw al, do kumen sumbe r yang d ap at d igunakan31untuk menentukan nilai tagihan penjualan angsuran adalah daftar saldo32tagihan penjualan angsuran yang nilainya menggambarkan nilai yang33
ditetapkan dalam berita acara penjualan aset setelah dikurangi dengan34ang suran yang telah diba yarkan oleh pe ga wa i ke kas neg a ra . Dokumen35mengenai tagihan penjualan angsuran dapat diperoleh di biro/bagian36keuang an yang menge lola tag ihan penjualan angsuran d ima ksud.37
38
Jurnal untuk menc a tat sa ldo awa l Tagihan Penjua lan Angsuran a da lah39sebagai berikut:40
41
42
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
32/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 30
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Tagihan Penjua lan Angsuran XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXXAkun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.1
2
Contoh :3 Berdasarkan berita acara penjualan aset nomor BA-456/XYZ/2003 diketahui4
bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah menjual rumah dinas kepada5para pegawai dengan harga 500.000.000 secara angsuran. Pada akhir6Desembe r 2004, angsuran yang telah d iba yar oleh p eg awa i adalah seb esar7Rp 50.000.000,008
9
Jurnal untuk mencatat tagihan penjualan angsuran rumah dinas tersebut10sebagai berikut:11
Kod e Akun Uraian Debe t Kredit
XXXX Tag ihan Penjua lan Angsuran 450.000.000
XXXX Diinve sta sikan da lam Aset La innya 450.000.00012
C. TUNTUTAN PERBENDAHARAAN (TP) DAN TUNTUTAN GANTI RUGI (TGR)1314
Tuntutan p erbend aha raa n merupakan suatu proses yang dilakukan15terhadap bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu16kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak17langsung dari suatu perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh18be nda hara terseb ut a tau kelalaian da lam pelaksana an tugas kewa jiba nnya.19
20
Tuntuta n perbendaha raan d inila i seb esar nila i nom inal da lam Sura t21Keputusan Pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah22dilakukan oleh bend ahara yang be rsang kutan ke kas neg ara.23
24
Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk menentukan nilai25tuntutan pe rbe nda haraa n ad a lah Surat Kep utusan Pembe ba nan da n surat26ta nd a setoran (SSBP a ta u STS lainnya ). Dokumen mengena i TP dan TGR da pa t27dipe roleh d i biro/ ba gian keuangan yang me nge lola TP da n TGR d ima ksud.28
29
Tuntuta n ga nti rug i me rupakan sua tu proses yang d ilakukan terhad ap30pe ga wa i negeri bukan bend aha ra d enga n tujuan untuk menuntut pe ngga ntian31atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung32ata upun tidak lang sung d ari suatu p erbuata n melang ga r hukum yang d ilakukan33
oleh peg aw a i terseb ut atau kelalaian da lam pe laksanaa n tuga s kewa jiba nnya.3435
Tuntuta n g anti rug i dinila i seb esar nilai nom ina l da lam Sura t Kete rangan36Tanggung jawab M utlak (SKTM) sete lah dikurang i deng an seto ran yang telah37dilakukan oleh peg aw a i yang be rsang kutan ke kas neg ara.38
39
Dokumen sumber yang dapat digunakan untuk menentukan nilai40tuntutan ganti rugi ad alah Sura t Keterangan Tang gung Jaw ab Mutlak da n bukti41seto r berup a STS a ta u SSBP.42
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
33/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 31
Jurnal untuk menc a tat sa ldo awa l Tuntutan Perbend aha raan/ Tuntutan1Ga nti Rugi adalah seb ag ai b erikut:2
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Tuntuta n Perbendaha raan XXX
XXXX Tuntuta n Ganti Rug i XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXX
Akun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.3
4
Contoh :5 Berdasa rkan Surat Kete rangan Tanggung Jaw ab Mutlak (SKTM) nom or SK -6
01/ SKTM/ XYZ/ 2003 diperoleh informa si bahwa Kem enterian Koperasi dan UKM7memiliki piutang kepada pegawai atas hilangnya aset berupa kendaraan8dinas seharga Rp 100.000.000,00 Pengawai yang bersangkutan9menyanggupi untuk membayar tuntutan ganti rugi tersebut dengan10
me ngangsur sec ara b ulana n. Samp a i deng an akhir Desem ber 2004 c icilan11pemba yaran TGR yang telah dilakukan o leh peg aw ai terseb ut ad alah12sebesa r Rp 3.000.000,0013
14
Jurnal untuk mencatat saldo tuntutan ganti rugi tersebut adalah sebagai15berikut:16
Kode Akun Uraian Debet Kredit
XXXX Tuntuta n Gant i Rug i 97.000.000
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset La innya 97.000.000
17
D. KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA1819
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang20
mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang dikendalikan21 be rsam a de nga n me ngguna kan a set d an/ ata u hak usaha yang dimiliki.2223
Dokumen sumb er yang da pa t d igunakan untuk mem bukukan kemitraa n24dengan pihak ketiga adalah kontrak kerjasama dengan pihak ketiga yang25bersangkutan.26
27
Bentuk kemitraan te rseb ut a nta ra lain berupa Bangun, Kelola , Serah (BKS)28dan Bang un, Serah, Kelo la (BSK).29
30
D. 1. Bangun, Kelola, Serah (BKS)31
32
Bangun, Kelola, Serah a da lah sua tu bentuk kerjasama berupa33pemanfaatan aset pemerintah oleh pihak ketiga/investor, dengan cara pihak34ketiga/investor tersebut mendirikan bangunan dan/atau sarana lain berikut35fasilitasnya serta mendayagunakannya dalam jangka waktu tertentu, untuk36kemud ian menyerahkan kemb a li ba nguna n da n ata u sa rana lain be rikut37fasilitasnya kepada pemerintah setelah berakhirnya jangka waktu yang38disepakati (masa konsesi). Dalam perjanjian ini pencatatannya dilakukan39terpisah o leh ma sing-masing p ihak.40
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
34/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 32
Pada akhir masa konsesi ini, penyerahan aset oleh pihak ketiga/investor1kepada pemerintah sebagai pemilik aset, biasanya tidak disertai dengan2pembayaran oleh pemerintah. Kalaupun disertai pembayaran oleh pemerintah,3pembayaran tersebut dalam jumlah yang sangat rendah. Penyerahan dan4pem bayaran aset BKS ini ha rus d ia tur da lam p erjanjian/ kontrak kerjasama .5
6
BKS d ica ta t seb esa r nila i aset ya ng d iserahkan oleh p em erinta h kepada7p ihak ketiga / investor untuk mem bangun aset BKS terseb ut. Aset ya ng b erad a8da lam BKS ini disa jikan terpisah d ari Aset Tetap .9
10
Jurna l untuk menc a ta t sa ldo a wa l BKS ada lah seb aga i berikut:11
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Kem itraan deng an Pihak Ket iga XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXXAkun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.12
13
Contoh :14
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah15telah m eng ika t kerjasama BKS (ba ngun, kelola, serah) deng an PT Ab ad i16Jaya untuk mem bang un ge dung olahraga . Tota l nilai aset ya ng diserahkan17pemerintah dalam kemitraan tersebut adalah sebesar RP 100.000.000,0018
19
Jurnal untuk mencatat kemitraan dengan pihak ketiga dengan pola BKS20terseb ut ad alah seb ag ai berikut:21
Kod e Akun Uraian Debe t Kredit
XXXX Kemitraan deng an Pihak Ketiga 100.000.000
XXXX Diinve sta sikan da lam Aset La innya 100.000.000
22
D. 2. Bangun, Serah, Kelola (BSK)23
24
Bangun, Serah, Kelola (BSK) ad a lah pem anfaa tan aset p em erinta h oleh25pihak ketiga/investor, dengan cara pihak ketiga/investor tersebut mendirikan26bangunan dan/atau sarana lain berikut fasilitasnya kemudian menyerahkan27aset ya ng d iba ngun terseb ut kepa da pe me rintah untuk dikelola sesuai de nga n28tujuan pe mb ang unan aset te rseb ut. Penyeraha n a set oleh p ihak ketiga / investor29kepa da pem erintah disertai de nga n kewa jiba n pe merintah untuk me lakukan30pembayaran kepada pihak ketiga/investor. Pembayaran oleh pemerintah ini31da pa t juga d ilakukan sec ara b ag i hasil.32
33BSK d ic a ta t seb esa r nila i pe roleha n a set yang d ibangun ya itu seb esar nilai34
aset yang diserahkan pemerintah ditambah dengan jumlah aset yang35dikeluarkan oleh pihak ketiga/investor untuk membangun aset tersebut.36
37
38
39
40
41
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
35/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 33
Jurna l untuk menc a ta t sa ldo a wa l BSK ada lah seb aga i berikut:1
Kod e Akun Ura ian Deb et Kred it
XXXX Kem itraan deng an p ihak ketiga XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXX
XXXX Dana yg hrs d ised iakan utk pem bayaranutang
XXX
XXXX Uta ng Jang ka Panjang La innya XXXAkun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.2
3
Contoh :4 Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat, Pemerintah5
telah me ng ikat ke rjasama BSK (ba ngun, serah, kelola ) deng an PT6Ranggataksaka untuk membangun rumah sakit. Untuk menyelesaikan7pembangunan rumah sakit tersebut, investor telah mengeluarkan dana8sebesar Rp500.000.000,00 sedangkan tanah yang diserahkan oleh9Pemerintah untuk pembangunan rumah sakit tersebut adalah senilai10Rp100.000.000,00 Aset BSK tersebut telah selesai dibangun dan telah11
diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah telah memberikan bagi hasil12kepada investor sebesar Rp50.000.000,00 yang mengurangi nilai utang13kemitraa n denga n pihak ketiga te rseb ut.14
15
Jurnal untuk menc a tat kem itraa n de nga n pihak ketiga de nga n po la BSK16terseb ut adalah seb aga i berikut:17
Kod e Akun Ura ian Deb et Kred it
XXXX Kemitraan deng an Pihak Ketiga 600.000.000
XXXX Diinve sta sikan da lam Aset La innya 600.000.000
XXXX Dana yg hrs d ised iakan utk
pem ba yaran utang jangka p anjang
450.000.000
XXXX Utang Kem itraan deng an p ihakketiga
450.000.000
18
E. ASET LAIN-LAIN1920
Pos Aset Lain-Lain digunakan untuk mencatat aset lainnya yang tidak21dapat dikelom pokkan ke da lam Aset Tak Berwujud, Tagihan Penjualan22Angsuran, Tuntuta n Perbendaharaan, Tuntuta n Ga nti Rug i da n Kem itraan23dengan Pihak Ketiga. Contoh dari aset lain-lain adalah aset tetap yang24dihentikan da ri pe ngg unaa n aktif pem erintah.25
26
Jurnal untuk menc a tat saldo awa l Aset Lain-lain adalah seb ag ai b erikut:27
Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Aset La in-la in XXX
XXXX Diinvestasikan da lam Aset La innya XXXAkun Diinvesta sikan d alam Aset Lainnya me rupaka n b ag ian d ari pos Ekuita s Dana Investa si.28
29
30
31
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
36/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 34
Contoh :1 Berdasarkan catatan di bagian umum & perlengkapan diketahui bahwa2
terdapat aset tetap (peralatan dan mesin) senilai Rp. 50.000.000,00 yang3sudah dihentikan penggunaannya dikarenakan rusak, tetapi belum ada4Surat Kep utusan Pengha pusan.5
6
Jurna l untuk menc a ta t aset lain-lain terseb ut ad a lah seb aga i berikut:7Kode Akun Uraian Deb et Kredit
XXXX Aset La in-la in 50.000.000
XXXX Diinvesta sikan da lam Aset La innya 50.000.000
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
37/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 35
BAB IX KEWAJIBAN12
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang3penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi4pe merintah. Kew ajiba n um umnya timb ul karena konsekuensi pelaksana an tuga s5atau tanggung jawab untuk bertindak yang terjadi di masa lalu. Kewajiban6
dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak yang7mengikat a tau p eraturan p erunda ng-unda nga n. Praktik yang terjad i selama ini,8pa da umumnya kewa jiba n yang d ica tat da lam pem bukuan pem erintah hanya9utang yang berasal dari pinjaman. Oleh karena itu untuk dapat menyajikan10secara lengkap seluruh utang yang dimilikinya, pada saat penyusunan neraca11pertam a kali pem erinta h ha rus me laksanakan keg iatan inventa risasi ata s seluruh12utang yang ad a p ad a ta nggal nerac a tersebut.13
14
Penyajian utang pemerintah di neraca diklasifikasikan menjadi kewajiban15 jang ka pe ndek dan kewa jiba n jang ka panjang. Utang p eme rintah harus16diungkapkan secara rinci dalam bentuk daftar skedul utang untuk memberikan17
informasi yang lebih baik mengenai kewajiban pemerintah. Utang dicatat18 seb esa r nilai nom inal. Pad a setiap tangg al nerac a , utang d alam m ata uang19asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah dengan20meng gunakan kurs tenga h ba nk sentral pa da tangg al nerac a.21
22
A. KEWAJIBAN JANGKA PENDEK2324
Kewa jiba n jang ka pe ndek merupakan kewajiba n yang d iharapkan a kan25dibayar kembali atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah26tanggal neraca. Kewajiban ini mencakup utang yang berasal dari pinjaman27(bagian lancar utang jangka panjang dan utang kepada pihak ketiga), utang28
bunga, utang perhitungan fihak ketiga (PFK), serta utang jangka pendek29
lainnya.30
31
A. 1. Bag ian Lancar Utang Jangka Panjang32
33
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang merupakan bagian utang jangka34pa njang ba ik pinjam an da ri dalam negeri ma upun luar negeri yang akan jatuh35temp o d an d iharap kan akan d iba yar dalam wa ktu 12 (dua belas) bulan setelah36tanggal neraca. Akun ini biasanya muncul pada unit yang berfungsi sebagai37
pe nge lola keuang an/ pinjama n. Oleh karena itu, inventa risasi utang ini38biasanya d ilakukan d i satua n kerja pengelola keuang an.39
40Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka41
pa njang pa da setiap akhir pe riod e akuntansi. Nilai yang d ic antum kan di42nerac a untuk ba gian lanc ar utang jangka p anjang a da lah seb esar jumlah yang43akan jatuh temp o d alam wa ktu 12 (dua be las) bulan setelah tangg al nerac a.44
45
Jurnal untuk menc ata t saldo aw al Bag ian Lanc ar Utang Jangka Panjang46ad a lah seb ag ai berikut:47
48
8/14/2019 SAP PeraturanPemerintah 2005 No24 BulTekSaP 01 Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
38/52
Buletin Teknis Penyusunan Neraca Awal Pemerintah Pusat
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 36
Kod e Akun Uraian Debe t Kredit
XXXX Dana yang ha rus Dised iakan untuk
Pem ba yaran Utang Jang ka Pend ek
XXX
XXXX Bagian Lanc ar Uta ng Jang ka Panjang XXXKet: Dana yang harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek merupakan1
ba gian d ari Ekuita s Dana Lanc ar (peng urang ekuitas dana lanc ar)2
3
Contoh :4 Pada tahun 2000 Pemerintah menerima pinjaman dari ADB sejumlah Rp5
1.000.000.000,00 yang dituangkan dalam Naskah Perjanjian Pinjaman No.6111/DDDD/ 04/ 2000. Pinjaman ini akan d icic il 10% per tahun selama 10 tahun7mulai tahun 2004. Denga n d emikian pa da tang ga l 31 Desem be r 2003 jumlah8utang yang jatuh tempo pada tahun 2004 sejumlah Rp 100.000.000,009disajikan dalam bagian lancar utang jangka panjang dalam kelompok10kew a jiban jangka pendek. Sisanya sejum lah Rp 900.000.000,00 disa jikan11seb ag ai utang jangka p anjang.12
13
Jurnal untuk mencatat Bagian Lancar Utang kepada Pemerintah Pusat14
adala