9
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemas Sub Pokok Bahasan : Cara mengurangi cemas Hari / Tanggal : 15 Mei 2015 Waktu : 20 menit Tempat : Ruang Rawat Inap Sasaran : Individu Penyuluh : Anita M Ambarita I. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, pasien mampu memahami cemas dan cara mengurangi cemas. II. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien mampu: 1. Menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar. 2. Menguraikan tingkatan kecemasan. 3. Menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress. 4. Menguraikan tanda dan gejala cemas. 5. Menerapkan cara mengurangi cemas. III. Materi 1. Pengertian Kecemasan 2. Tingkat Kecemasan

SATUAN ACARA PENYULUHAN ANSIETAS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan:Teknik relaksasi untuk mengurangi rasa cemasSub Pokok Bahasan:Cara mengurangi cemasHari / Tanggal:15 Mei 2015Waktu:20 menitTempat:Ruang Rawat InapSasaran:IndividuPenyuluh:Anita M AmbaritaI. Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit, pasien mampu memahami cemas dan cara mengurangi cemas.

II. Tujuan Instruksional KhususSetelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan pasien mampu:1. Menjelaskan pengertian kecemasan, dalam bahasanya sendiri dengan benar.2. Menguraikan tingkatan kecemasan.3. Menguraikan factor-faktor yang dapat menimbulkan stress.4. Menguraikan tanda dan gejala cemas.5. Menerapkan cara mengurangi cemas.III. Materi1. Pengertian Kecemasan2. Tingkat Kecemasan3. Tanda dan gejala cemas4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress5. Cara-cara mengurangi cemas

IV. Metode1. Ceramah2. Tanya jawab

V. Media, Alat dan Sumber1. Media: lembar balik dan leaflet2. Alat: Penggaris

VI. Strategi PembelajaranKegiatanKegiatan KlienWaktu

PendahuluanMengucapkan salam

Memperkenalkan diri

Menyampaikan tujuan

Mengemukakan kontrak waktu

Menjawab pertanyaanMenyimakMenyimak2 menit

Kegiatan IntiMenjelaskan materi secara sistematisMemberi kesempatan bertanyaMendemonstrasikan teknik relaksasiMemberikan reinforsmentMemberikanjawaban secara tepatMenyimak, bertanya, mengikuti contoh yang dipraktekandan memberi jawaban pertanyaan10 menit

PenutupMenyimpulkan materi pelajaran bersama-samaMemberikan evaluasi secara tanya jawabMengucapkan salam penutupMenyimak dan menjawab pertanyaan3 menit

VII. Evaluasi1. Prosedur: Diberikan diakhir pendidikan kesehatan2. Waktu: 5 menit3. Bentuk Soal: Lisan4. Jumlah Soal: 55. Jenis Soal: Essay Butir soal :1. Apakah yang dimaksud dengan kecemasan ?2. Sebutkan tanda dan gejala dalam kecemasan ?3. Sebutkan tingkat kecemasan dan jelaskan?4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi?5. Bagaimana cara mengurangi cemas?

MATERI

1. Pengertian kecemasanKecemasan (Anxiety) sebenarnya merupakan reaksi normal terhadap situasi yang menekan. Namun dalam beberapa kasus, menjadi berlebihan dan dapat menyebabkan seseorang ketakutan yang tidak rasional terhadap sesuatu hal.Kecemasan (Anxiety) adalah suatu ketegangan, rasa tidak aman, kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan.

2. Tanda dan Gejala kecemasan Gejalamotorik,meliputi: gemetar, muka tegang, nyeri otot, nyeri dada, letih, pegal, sakit kepala, sakit leher. Gejalaotonomik, berupa hiperaktivitas saraf otonomik terutama saraf simpatis ditandai dengan gejala; palpitasi, hiperhidrosis, sesak nafas, diare, parestesia dll. KhawatirRasa khawatir yang berlebihan terutama mengenai hal-hal yang belum terjadi seperti mau mendapat musibah. Kewaspadaanberlebihan.Kewaspadaan yang berlebihan meliputi gejala tidur terganggu, sulit berkonsentrasi, mudah terkejut, tidak bisa santai dll.

3. Tingkat Kecemasan Cemas RinganCemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah, menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan tremor halus pada tangan. Cemas SedangPada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun.Individu lebih berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan perasaan tidak enak. Cemas BeratPada cemasberat lahan persepsi sangat sempit.Seseorang cenderung hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting. Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak pengarahan / tuntunan.Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat.

4. Faktor-faktor yang menimbulkan stress Lingkungan yang asing Kehilangan kemandirian sehingga mengalami ketergantungan dan memerlukan bantuan orang lain Berpisah dengan pasangan dan keluarga Masalah biaya Kurang informasi Ancaman akan penyakit yang lebih parah Masalah pengobatan

5. Cara mengurangi cemasa. Teknik relaksasi nafas dalam Diri dalam keadaan rileks Ambil napas selama 3 detik dengan lambat, Tahan napas selama 5 detik Keluarkan perlahan selama 5 detik melalui mulut Ulangi selama 3 kalib. Teknik relaksasi hipnotis 5 jari: Diri dalam keadaan rileks Teman dan konselor membimbing pasien dengan kondisi verbal (bicara perlahan dan lembut) Pasien dapat terbawa ke tempat yang paling aman yang diinginkan oleh suara hatinya. Saat terbangun dari proses imagenery, pasien akan merasa damai, dan akan mempunyai persepsi yang baru terhadap sesuatu yang membebani, atau lebih siap menghadapinya.c. Hindari kafein, alkohol dan rokokRasa cemas ternyata bisa pula dipicu oleh makanan, minuman, serta kebiasaan yang kita konsumsi atau lakoni. Kafein, alkohol, dan rokok disebut-sebut sebagai substansi yang bisa meningkatkan rasa cemas seseorang.d. Tertawa dan olahraga.Tidak ada yang membantah kalau banyak ketawa itu dianggap menyehatkan. Buktinya untuk mengatasi rasa cemas ini, para pakar juga menyarankan agar kita banyak tertawa. Karena cara tersebut ampuh mengusir emosi dengan sesuatu positif sifatnya. Tak ubahnya dengan olahraga. 20 hingga 30 menit melakukan olahraga bisa membantu mengurangi rasa cemas.e. Tulislah rasa cemas dalam secarik kertas.Cara ini lumayan ampuh mengurangi emosi dan rasa sesak di dada. Karenanya, tulislah dengan jujur ketakutan dan kecemasan yang ada dalam benak Anda, seperti "Saya takut ketika...", "Saya cemas karena...", atau "Sayanggakyakin kalau harus...".f. BersantaiRasa cemas kerap datang akibat banyaknya pekerjaan atau tugas lainnya. Karena itu, usahakan untuk menyisihkan waktu buat bersenang-senang dan bersantai. Atau waktu tersebut bisa pula digunakan untuk meditasi, membangun mimpi dan berimajinasi.Karena kebiasaan tersebut akan membantu mengurangi rasa cemas.g. Dengar musik.Berbahagialah orang yang gemar mendengarkan musik. Karena dengan mendengarkan musik-musik favorit, akan membantu menjalani ritme hidup Anda yang menyenangkan.

Daftar Pustaka Alimul, A. Aziz. 2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan.Jakarta : Salemba Medika Brunner & Suddarth. 2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.Jakarta: EGC Doenges, Marylin. E.2000.Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Merencanakan & Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3.Jakarta: EGC Hall, C. S. 1980.Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud(Terjemahan Oleh Tasrif).Bandung: Pustaka Pelajar. Mansjoer, Arif. 2000.Kapita Selekta Kedokteran.Jakarta : Media Aesculapius. Wartonah, Tarwoto. 2006.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.Jakarta: Salemba Medika