7
SATUAN ACARA PENYULUHAN GASTRITIS A. Latar Belakang Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai diklinik Penyakit Dalam (IPD jilid II Edisi 3). Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri (Patofisiologi Sylvia & Wilson) dan ± 80 – 90% yang dirawat di ICU menderita gastritis akut. B. Tujuan Intruksional Umum Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang gastritis peserta penyuluhan masyarakat Desa Pekan Heran mengerti tentang gastritis C. Tujuan Intuksional Khusus Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu: 1. Memahami pengertian gastritis 2. Memahami tanda dan gejala gastritis 2. Memahami etiologi gastritis 3. Memahami komplikasi gastritis

SATUAN ACARA PENYULUHAN GASTRITIS.docx

Embed Size (px)

Citation preview

SATUAN ACARA PENYULUHAN GASTRITIS

A. Latar Belakang Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai diklinik Penyakit Dalam (IPD jilid II Edisi 3). Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan biasanya jinak dan dapat sembuh sendiri (Patofisiologi Sylvia & Wilson) dan 80 90% yang dirawat di ICU menderita gastritis akut.

B. Tujuan Intruksional UmumSetelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang gastritis peserta penyuluhan masyarakat Desa Pekan Heran mengerti tentang gastritis

C. Tujuan Intuksional KhususSetelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:1. Memahami pengertian gastritis2. Memahami tanda dan gejala gastritis2. Memahami etiologi gastritis 3. Memahami komplikasi gastritis4. Memahami penatalaksanaan gastritis D. Stategi Pelaksanaan1. Metodea. Ceramah dan tanya jawab2. Mediaa. Pamflet b. Brosur3. Waktu dan tempata. Jam 8 pagi tanggal 13 Januri 2011 di desa pekan heran4. Garis besar materi1. pengertian gastritis2. tanda dan gejala gastritis3. etiologi gastritis 4. komplikasi gastritis5. penatalaksanaan gastritis

E. Proses Pelaksanaan1. Pendahuluana. Penyampaian salamb. Perkenalanc. Menjelaskan topik penyuluhand. Menjelaskan tujuane. Menjelaskan waktu pelaksanaan2 Penyampaian materia. pengertian gastritisb. tanda dan gejala gastritisc. etiologi gastritis d. komplikasi gastritise. penatalaksanaan gastritisf. Setting Tempat Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan

F. Pengorganisasian1. Pendahuluan2. Penyampaian materi3. Penutup

G. Kriteria EvaluasiMenanyakan pada peserta penyuluhan tentang:1. pengertian gastritis2. etiologi gastritis3. tanda dan gejala gastritis 4. komplikasi gastritis5. penatalaksanaan gastritis

H. Diagnosa KeperawatanKurangnya pengetahuan tentang gastritis b.d. kurang mendapat informasi dari tenaga kesehatan.GASTRITIS

A. Pengertian GastritisGastritis adalah peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut kronik, difus atau lokal (Soepaman, 1998). Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung (Arif Mansjoer, 1999). Gastritis adalah radang mukosa lambung (Sjamsuhidajat, R, 1998). Gastritis merupakan suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis, difus atau lokal (Patofisiologi, Sylvia A Price hal 422). Berdasarkan pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa Gastritis merupakan inflamasi mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronik, difus atau lokal.

B. Etiologi GastritisPenyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut : Gastritis Akut Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin (aspirin yang dosis rendah sudah dapat menyebabkan erosi mukosa lambung).Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis. Gastritis Kronik Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.

C. Manifestasi Klinik Gastritis1. Gastritis Akutyaitu Anorexia, mual, muntah, nyeri epigastrium, perdarahan saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.2. Gastritis KronikKebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan fisik tidak di jumpai kelainan.

D. Komplikasi Gastritis1. Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi.2. Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus.E. Penatalaksaan Medik Gastritis1. Gastritis AkutPemberian obat-obatan H2 blocking (Antagonis reseptor H2). Inhibitor pompa proton, ankikolinergik dan antasid (Obat-obatan ulkus lambung yang lain). Fungsi obat tersebut untuk mengatur sekresi asam lambung.3. Gastritis KronikPemberian obat-obatan atau pengobatan empiris berupa antasid, antagonis H2 atau inhibitor pompa proton.

DAFTAR PUSTAKADoengoes M.E. (2000), Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi 3 . EGC. Jakarta.Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2 alih bahasa H. Y. Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih, Jakarta : EGC, 2002.Wilkinson, Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC, 2007

Read more: http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/02/satuan-acara-penyuluhan-gastritis.html#ixzz3Zst1zk5j