12
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI MATA AJAR : Penyakit Hipertensi POKOK BAHASAN : Pengertian dan Perawatan Hipertensi WAKTU : 30 menit HARI/TANGGAL : TEMPAT : Rumah Bp. Ka. Dusun Ngangin-Angin SASARAN : Lansia dusun Ngangin-Angin PENYULUH : Diyah NR dan Yuliani K. I. LATAR BELAKANG Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di rumah merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat. II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30 menit para lansia mampu melakukan perawatan terhadap hipertensi. Satuan Acara Penyuluhan Penyakit Hipertensi 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

SATUAN ACARA PENYULUHAN

HIPERTENSI

MATA AJAR : Penyakit Hipertensi

POKOK BAHASAN : Pengertian dan Perawatan Hipertensi

WAKTU : 30 menit

HARI/TANGGAL :

TEMPAT : Rumah Bp. Ka. Dusun Ngangin-Angin

SASARAN : Lansia dusun Ngangin-Angin

PENYULUH : Diyah NR dan Yuliani K.

I. LATAR BELAKANGHipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat,

oleh karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya di

rumah merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat.

Insiden hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi

akibat penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak

mendapatkan pengobatan dan perawatan yang adekuat.

II. TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang hipertensi selama 1 x 30

menit para lansia mampu melakukan perawatan terhadap hipertensi.

III.TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, keluarga dapat menjelaskan:

1. Pengertian hipertensi.

2. Penyebab hipertensi.

3. Tanda dan gejala hipertensi.

4. Klasifikasi hipertensi.

5. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi.

6. Komplikasi hipertensi.

7. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi.

IV. MATERITerlampir

Satuan Acara Penyuluhan Penyakit Hipertensi

1

Page 2: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

V. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

NO WAKTUKEGIATAN

PENYULUH PESERTA

1.

2.

5 Menit

20 Menit

5 Menit

Pembukaana. Salam pembukaanb. Perkenalanc. Apersepsid. Mengkomunikasikan tujuan

Kegiatan inti penyuluhana. Menjelaskan dan menguraikan

materi tentang: Pengertian hipertensi. Penyebab hipertensi. Tanda dan gejala hipertensi. Klasifikasi hipertensi. Faktor-faktor yang dapat

menyebabkan hipertensi. Komplikasi hipertensi. Cara pencegahan dan

perawatan hipertensi.

b. Memberikan kesempatan kepada peserta penyuluhan untuk bertanya

c. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan yang berkaitan dengan materi yang belum jelas.

Penutupa. Menyimpulkan materi yang

telah disampaikan.b. Evaluasi penyuluhan dengan

pertanyaan secara lisan.c. Salam

- Menjawab salam- Memperhatikan- Berpartisipasi aktif- Memperhatikan

- Memperhatikan dan mencatat penjelasan penyuluh dengan cermat

- Menanyakan hal-hal yang belum jelas.

- memperhatikan

- Memperhatikan.

- Menjawab

- Menjawab salam

VI. METODE

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi dengan anggota keluarga

VII. MEDIA DAN ALAT

Leaflet

Satuan Acara Penyuluhan Penyakit Hipertensi

2

Page 3: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

VIII.SUMBERSoeparman dkk,1987 Ilmu Penyakit Dalam , Ed 2, Penerbit FKUI, Jakarta

Smeljer,s.c Bare, B.G ,2002 Buku ajar Keperawatan Medikal Bedah, *Brunner & Suddarth, Ed 8 penerbir EGC Jakarta

IX. EVALUASIPertanyaan:

1. Sebutkan 3 tanda dan gejala hipertensi !

2. Sebutkan 3 faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi !

3. Bagaimana cara pencegahan dan perawatan hipertensi ?

Satuan Acara Penyuluhan Penyakit Hipertensi

3

Page 4: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

MATERI

PENYULUHAN HIPERTENSI

Pengertian hipertensi.

Hipertensi adalah terjadinya kenaikan darah sistolik (atas) 140 atau lebih dan

tekanan darah diastolik (bawah) 90 atau lebih. Disebut hipertensi apabila seseorang

yang terkena:

1. Telah berumur 18 tahun atau lebih.

2. Bila 2 kali kunjungan berbeda tekanan diastolik 90 atau lebih.

3. Beberapa kali pengukuran dengan hasil tekanan sistolik menetap 140 atau lebih.

Penyebab.

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian karena

orang yang terserang cukup banyak dan akibat jangka panjangnya mempunyai

konsekuensi tertentu.

Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam dua golongan yaitu:

1. Hipertensi primer atau essensiel. Dimana hipertensi ini tidak diketahui

penyebabnya, biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan atau lingkungan.

2. Hipertensi sekunder, penyebabnya diketahui secara pasti seperti gangguan

pembuluh darah dan penyakit ginjal.

Tanda dan ge ja la .

1. Sakit kepala dan pusing

2. Nyeri kepala berputar

3. Rasa berat di tengkuk

4. Kadang mimisan

5. Marah/emosi tidak stabil

6. Mata berkunang – kunang

7. Telinga berdengung

8. Sukar tidur

9. Kesemutan

10. Kesulitan bicara

11. Rasa mual/muntah

Materi Penyakit HipertensiS

1

Page 5: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

Klas i f ikas i a tau dera ja t h iper tens i .

Tahap Sistolik (atas) Diastole (bawah)Normal Tinggi

RinganSedangBerat

Sangat berat

130-139mmHg140-159mmHg160-179mmHg180-209mmHg210mmHg

85-89mmHg90-99mmHg

100-109mmHg110-119mmHg120mmHg

Faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi.

Riwayat keluarga dengan

hipertensi

Umur

Kegemukan

Merokok

Stress

Alkohol

Obat-obatan

Kurang olah raga

Makanan berlemak

Berhenti Haid

Penyakit (DM,Jantung,Ginjal)

Kompl ikas i .

Stroke

Penyakit jantung koroner

Gagal jantung

Penyakit ginjal

Penyakit pembuluh darah perifer

(misal gejalanya semutan)

Pencegahan dan Perawatan hipertensi.

Pertahankan BB ideal

Olah raga

Batasi pemakaian garam

Hindari konsumsi alkohol

Tidak/berhenti merokok

Makan banyak buah & sayuran

Hindari minum kopi berlebihan

Rekreasi

Hindari/atasi stress

Cek tensi teratur/bulan (bila umur

>40th)

Bagi yang sudah sakit:

1. Berobat secara teratur.

2. Mentaati aturan minum obat.

Materi Penyakit HipertensiS

2

Page 6: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

3. Konsultasi,bila akan minum obat lain.

Apa itu diit Hipertensi ?

Diit hipertensi adalah jenis dan komposisi makanan yang diatur untuk penderita

hipertensi.

Tujuan Diit Hipertensi.

Tujuan utama diit hipertensi adalah untuk menysuaikan dan mengurangi jumlah

makanan yang dikonsumsi sehingga dapat:

1. Menurunkan tekanan darah hingga normal.

2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk.

3. Membantu mengurangi timbunan cairan dan garam.

Perbedaan Diit dengan makanan biasa.

1. Konsumsi lemak dibatasi

2. Konsumsi cholesterol dibatasi

3. Konsumsi kalori dibatasi untuk yang terlalu gemuk atau obese.

4. Makanan yang boleh dikonsumsi

Makanan yang boleh dikonsumsi.

1. Sumber kalori kompleks seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka,

gula, hunkwe, makroni, mie, bihun, roti dan biskuit.

2. Sumber protein hewani (daging dan ikan maksimum 100 gram/ hari, telur 1

butir/ hari, dan susu 200 gram/ hari) dan protein nabati (tahu, tempe, dan

kacang-kacangan).

3. Sayuran dan buah-buahan. Banyak terdapat kalium (potasium) dan

magnesium. Kalium merupakan ion utama dalam cairan intraseluler.

Semakin banyak kalium dikonsumsi. Maka konsentrasinya dalam cairan

intraseluler meningkat, sehingga cenderung menarik cairan dari bagian

ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah.

Makanan yang dibatasi.

Untuk diet rendah garam ini, penggunaan daging/daging ayam/ikan dibatasi

paling banyak 100 gram per hariTelur Ayam/telur bebek, paling banyak 1

butir sehari

Materi Penyakit HipertensiS

3

Page 7: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

Susu banyak paling banyak 200 cc sehari

Minuman dan sari buah dalam kemasan.

Makanan yang tidak boleh dikonsumsi.

1. Makanan yang banyak mengandung garam

2. Makanan yang banyak mengandung kolesterol

3. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh

4. Makanan yang banyak menimbulkan gas

Bagaimana sebaiknya cara memasak?

Makanan akan lebih enak apabila ditumis, digoreng, dipanggang

walaupun tanpa garam

Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menggunakan bumbu-bumbu yang

tidak mengandung natrium seperti; bawang merah, bawang putih, jahe,

kunyit, salam, gula merah, cukak dsb.

Bila menggunakan makanan jadi, sebaiknya membaca “label”.

Kata sodium/natrium (Na) menunjukan adanya garam natrium.

Merebus,mengkukus,menumis, memanggang atau membakar. Sebagian

dari sayuran sebaiknya makan mentah atau sebagai lalapan.

Bagaimana mengatur diit?

1. Hindari penggunaan kelapa, minyak kelapa,lemak hewan,

margarine,mentega sebagai pengganti gunakan minyak kacang atau

minyak jagung dalam jumlah tertentu.

2. Batasi penggunaan daging hingga 3 kali seminggu dengan paling banyak

50 gram tiap kali makan, makanlah ikan air tawar sebagai pengganti.

3. Gunakan susu skim sebagaipengganti susu penuh.

4. Batasi penggunaan telur hingga hanya 3 kali seminggu.

5. Gunakan sering tahu,tempe, dan hasil kacang-kacangan lainya.

6. Batasi penggunaan gula, makanan dan minuman manis seperti sirup, coca

cola, limun, permen,dodol, coklat, kolak, eskrim.

7. Makanlah banyak sayuran dan buah-buahan

Materi Penyakit HipertensiS

4

Page 8: SATUAN ACARA PENYULUHAN HT.docx

OBAT TRADISIONAL UNTUK HIPERTENSI

Banyak tumbuhan obat yang telah lama digunakan oleh masyarakat secara tradisional untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal yang perlu diinformasikan kepada masyarakat adalah cara penggunaannya, dosis, serta kemungkinan adanya efek samping yang tidak diketahui. Obat – obat tradisional tersebut diantaranya:1. Buah Belimbing

Buah ini dapat mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal dan juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang sudah mengalaminya. Caranya yaitu buah belimbing yang sudah masak diparut halus. Kemudian parutan belimbing diperas sehingga menjadi satu gelas sari belimbing. Air perasan ini diminum setiap pagi, lakukan selama tiga minggu sampai satu bulan. Setelah satu bulan sari belimbing ini dapat diminum dua hari sekali. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau sirup pada air perasan. Bagi mereka yang sudah terlanjur menderita hipertensi, sebaiknya gunakan buah belimbing yang besar sehingga air perasannya lebih banyak.

2. Daun Seledri

Cara penggunaannya dengan menumbuk segenggam daun seledri sampai halus, saring dan peras deengan kain bersih dan halus. Air saringan usahakan satu gelas diamkan selama satu jam, kemudian diminum pagi dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas. Menurut penelitian daun seledri bisa memperkecil fluktuasi kenaikan tekanan darah.

3. Bawang Putih

Caranya dengan memakan langsung tiga siung bawang putih mentah setiap pagi dan sore hari. Pilih bawang putih yang kulitnya berwarna coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika tidak mau memakannya dalam keadaan mentah bisa direbus atau dikukus dulu. Namun karena banyak zatnya yang bisa berkhasiat yang dapat ikut larut ddalam air rebusannya, sebaiknya ditambaah menjadi 8 sampai 9 siung sekali makan.

4. Buah Mengkudu / Pace

Buah ini sebagai alternatif untuk menekan hipertensi. Caranya hampir sama dengan buah belimbing, yaitu dengan cara memarut halus, kemudian diperas memakai kain kassa yang bersih, diambil airnya. Minum sari mengkudu setiap pagi dan sore hari secara teratur.

5. Avokad

Caranya lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan 4 gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring. Satu gelas diminum pagi hari, satu gelas lagi diminum sore hari.

Materi Penyakit HipertensiS

5