25
Metodologi Pengembangan Sistem SDLC (System Development Life Cycle)

SDLC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Development Life Cycle

Citation preview

Page 1: SDLC

Metodologi Pengembangan Sistem

SDLC (System Development Life Cycle)

Page 2: SDLC

Proses Standar Pengembangan Sistem

Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan sistem ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut :

a.Analisisb.Desainc.Implementasid.Pemeliharaan

Page 3: SDLC

Pada perkembangannya, proses-proses standar tsb dituangkan dalam satu metode yang dikenal dengan nama (System Development Life Cycle (SDLC). SDLC adalah sebuah kerangka kerja yang menggambarkan kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap dari proyek pengembangan perangkat lunak.

Fase-fase SDLC :

1.Identifikasi dan Seleksi Proyek2.Inisiasi dan Perencanaan Proyek3.Analisis4.Desain : Design Logikal, Design Fisikal5.Implementasi6.Pemeliharaan

Page 4: SDLC

fase 1. Identifikasi dan Seleksi Proyek

Tahapan yang dilakukan :1. Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial2. Melakukan klasifikasi dan meranking proyek3. Memilih proyek untuk dikembangkan

* Tahapan ini akan menghasilkan laporan kelayakan yang berisi definisi masalah dan rangkuman tujuan yang ingin dicapai dari proyek yang dipilih

Page 5: SDLC

fase 2. Inisiasi dan Perencanaan Proyek

Tahap ini menjelaskan tentang detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun finansial diestimasi.

Pada tahapan ini peran manajer sistem informasi yang berpengalaman sangat dibutuhkan

Page 6: SDLC

fase 3. Analisis

Tahapan analisis adalah tahapan dimana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan sistem pengganti diusulkan.

1.Pengumpulan Informasi2.Mendefinisikan Sistem Requirement3.Memprioritaskan Kebutuhan4.Menyusun dan Mengevaluasi Alternatif5.Mengulas Kebutuhan dengan Pihak Manajemen

Page 7: SDLC

fase 4. Design

Tahapan desain adalah tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sitem yang riil, Tahapannya :

1.Logikal design2.Physical design

Page 8: SDLC

Logical Design Functional Detailed specification of all system elements

Input Output Process

Physical Design Technical Detailed specification of all system elements

programs, files, network, system software etc

Acquisition plan of a new technology (optional)

Page 9: SDLC

Pada tahapan desain ada beberapa aktifitas utama yang dilakukan yaitu:

Merancang dan mengintegrasikan network Merancang Arsitektur aplikasi Mendesain user interface Mendesain sistem interface Mendesain dan mengintegrasikan database Membuat prototype untuk detail dari desain Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem

Page 10: SDLC

fase 5. Implementasi Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software)• Developmental (error testing per modul oleh programmer)• Alpha testing (error testing ketika sistem digabungkan dengan

antarmuka user , oleh software tester)• Beta testing (testing dengan lingkungan dan data sebenarnya) Konversi sistem Mengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang

sebenarnya untuk digunakan oleh organisasi Dokumentasi Pelatihan

Page 11: SDLC

fase 6. Pemeliharaan

Corrective : memperbaiki desain dan error pada program

Adaptive : memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan

Perfective : Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil kesempatan (penambahan fitur)

Preventive : Menjaga sistem dari kemungkinan masalah di masa yang akan datang

Page 12: SDLC

Klasifikasi Model SDLC

SDLC Model

Sequential Iterative

WaterfallV Model

Progressive

Spiral Incremental

Page 13: SDLC

1. Sequential Model

Model yang digunakan untuk software development lifecycle adalah sequential, dengan progres development yang dilakukan berdasarkan fase-fase.

Fase sequential digambarkan dalam bentuk: Waterfall Model. V-Model

Page 14: SDLC

Requirements - mendefinisikan informasi yang dibutuhkan , fungsi , perilaku , kinerja dan interface.

Design - struktur data , arsitektur perangkat lunak , representasi interface, detail algoritmik.

Implementasi - source code , database, user dokumentasi , pengujian .

1. Sequential Model (Waterfall Model)

Page 15: SDLC

ada permintaan baru

Perubahan lingkup kebutuhan

Sistem belum siap beroperasi

Kesalahan / masalah tdk memungkinkan utk

diimplementasi

Implementasi kurang

1. Sequential Model (Waterfall Model)

Page 16: SDLC

Kelebihan• Proses-prosesnya mudah dipahami dan jelas• Mudah dalam pengelolaan proyek• Dokumen dihasilkan setiap akhir fase• Sebuah fase dijalankan setelah fase sebelumnya selesai• Struktur sistem jelas• Kondisi tepat SDLC Waterfall• Kebutuhan user telah sangat dipahami• Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil• Baik untuk pengendalian manajemen• Bekerja dengan baik ketika kualitas lebih penting daripada biaya

atau jadwal

1. Sequential Model (Waterfall Model)

Page 17: SDLC

Kelemahan• Proyek dunia nyata jarang mengikuti alur proses• Kesulitan jika terjadi perubahan kebutuhan• Waktu pengerjaan bertambah• Ada anggota tim yang harus menunggu pekerjaan

pekerja lain• Kesabaran customer/klien

1. Sequential Model (Waterfall Model)

Page 18: SDLC

Kapan kita sebaiknya menggunakan waterfall ?• Requirement harus benar benar diketahui• Definisi dari poduk stabil• Teknologi sudah dipahami• Merupakan versi baru dari sistem yang sudah ada• Pemindahan produk yang sudah ada ke platform baru

1. Sequential Model (Waterfall Model)

Page 19: SDLC

Teknik V model sering disebut sebagai pengembangan dari teknik waterfall.

1. Sequential Model (V - Model)

Page 20: SDLC

Masalah utama dalam software development adalah software dibutuhkan cepat, tetapi butuh waktu yang lama untuk develop secara lengkap.

Solusinya adalah membentuk kompromi antara skala waktu dan fungsionalitas, menyediakan penyelesaian ‘sementara’ software dengan mengurangi fungsionalitas , tetapi melayani proses untuk penyempurnaan fungsional software. Selain itu, juga dimungkinkan untuk menggunakan langkah-langkah pendekatan dalam mengurangi resiko.

2. Progressive Model

Page 21: SDLC

Nama yang biasanya digunakan untuk pendekatan ini adalah progressive development atau phased implementation.

Dengan progressive development lifecycle, masing-masing fase individual dari development akan mengikuti software development lifecycle itu sendiri, khususnya menggunakan V atau waterfall model.

2. Progressive Model

Page 22: SDLC

Phase 1 Development

Phase 2 Development

Final Phase

Interim/sementara Delivery 1

Interim/sementara Delivery 2

Final Delivery 2

2. Progressive Model - Structure

Page 23: SDLC

Iterative lifecycle model tidak bisa dimulai dengan kebutuhan spesifikasi yang penuh

Namun, development dimulai dengan membuat spesifikasi dan implementasi sebagian dari software, dimana dapat direview untuk mengidentifikasi requirement lebih lanjut.

Proses ini lalu diulang, memproduksi versi baru dari software untuk masing-masing siklus dari model.

Requirements Design

Implementation and TestReview

3. Iterative Model

Page 24: SDLC

3. Iterative Model – Spiral Life Cycle

Page 25: SDLC

3. Iterative Model – Incremental Model