13

Gam

bar

2.1

1 H

eat

Bala

nce

sed

erh

ana

PL

TU

15

Dari diagram alir diatas dapat dijabarkan tersebut dibawah :

1. Studi Literatur

Mengambil bahan dari buku - buku referensi, jurnal, karya tulis, media elektronik (internet)

dan sebagainya. Hal ini dilakukan agar dapat membantu dalam memperoleh landasan teori yang

sesuai dengan hukum atau rumus – rumus yang ada, dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam

proses analisa serta proses perhitungan – perhitungan data yang akan diperoleh nantinya.

2. Pencarian informasi dan data

Data dalam penelitian ini didapat dari berbagai sumber. Sumber data dalam penelitian

seperti data keluaran pembangkit, data untuk air penambah (make up water),sh spray, data

kondensor, dan data pada turbin diperoleh dari PLTU Rembang. Selain itu juga data – data yang

diperlukan untuk penyusunan penelitian ini diperoleh dari beberapa literatur, jurnal ilmiah, serta

sumber – sumber bacaan lain yang dapat dipercaya dari berbagai media. Berikut adalah tabel –

tabel data penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber berupa :

Tabel 3.1 Data PLTU

No Data pada PLTU Jumlah Satuan

1 Kapasitas pembangkit 300 MW

2 Laju alir masuk turbin (HT) 927.800 Kg/h

3 Laju alir masuk boiler (HB) 927.800 Kg/h

4 Laju alir digunakan untuk heater(HH) 68.286 Kg/h

5 Laju alir untuk pengaturan suhu uap masuk ke turbin

(HS) 3.045,2

Kg/h

6 Laju alir dari air penambah (HM) 20.395,2 Kg/h

7 Enthalpy masuk ke turbin 811,4 Kcal/kg

8 Enthalpy masuk ke boiler 287,8 Kcal/kg

9 Enthalpy yang digunakan untuk heater 752,6 Kcal/kg

10 Enthalpy untuk SH spray 176,9 Kcal/kg

11 Enthalpy dari air penambah 85,9 Kcal/kg

12 Efisiensi boiler 87,33 %

3. Pengolahan data dan perhitungan

Setelah data yang diperlukan telah diperoleh, maka pada metode ini akan dilakukan proses

perhitungan dengan berdasarkan teori dan rumus yang telah ditentukan.

Berdasarkan gambar heat balance yang disederhanakan pada gambar 2.11 dapat diambil

data yang diperlukan untuk melakukan perhitungan, pada persamaan sebagai berikut :

16

Energi panas (H) = Q (kg/h) x h (kcal/kg) (3.1)

Energi panas (H) dapat dihitung apabila diketahui suhu dan tekanan uap pada masing – masing

peralatan sehingga dengan menggunakan tabel uap dapat diketahui besarnya enthalpi (h).

(HR)T = HT – HB – HH – HS + HM kcal/h

(3.2) PO kW

Efisiensi merupakan kebalikan dari heat rate(HR), artinya semakin rendah HR semakin

besar efisiensinya, sehingga Ƞ T = 1/HRT . Bila satuan energi panas (H) dalam BTU maka Ƞ T =

3412/HRT , sedangkan apabila H dalam kcal, maka Ƞ T = 859,9/HRT. Sedangkan HR dari plant

tersebut di bawah ini :

(HR)plant = (HR)T x PO

(3.3) (PO – Paux) x ȠB

Seperti telah dijelaskan diatas maka dengan Paux adalah seluruh daya untuk keperluan alat

bantu dan ȠB adalah efisiensi boiler. Besarnya efisiensi plant asalah :

ȠPlant = 1

(3.4) HRPlant

3.3 Metode Analisis

Gambar 3.2 Alur Analisis dan perhitungan heat rate