6
Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013 Nama : Prima Erlisa NIM : 111.110.025 Plug : 8 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Metode seismik merupakan cabang Geofisika yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik batuan yang membentuk kulit bumi sampai  pada analisa struktur dan keadaan stratigrafi bawah permukaan. Sistem dasar metode seismic dapat dilihat pada gambar di atas. Suatu sumber getar ( source ) akan menghasilkan gelombang seismic, yang apabila mengenai suatu  permukaan akan dipantulkan atau dibiaskan atau sebagian dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Suatu alat penerima ( receiver ) merekan waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk merambat dari sumber getar ke penerima. Berdasarkan travel time tersebut dapat ditentukan kecepatan gelombang ketika melalui lapisan batuan. Kecepatan ini tergantung pada litologi, umur, kedalaman, porositas, kandungan fluida, dan lain-lain. Sistem dasar Seismik ( Cramez,19 )

Seis Mik

Embed Size (px)

Citation preview

Laboratorium Geologi Minyak dan Gas Bumi 2013

BAB IPENDAHULUAN

I.1. Latar BelakangMetode seismik merupakan cabang Geofisika yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik batuan yang membentuk kulit bumi sampai pada analisa struktur dan keadaan stratigrafi bawah permukaan. Sistem dasar metode seismic dapat dilihat pada gambar di atas. Suatu sumber getar ( source ) akan menghasilkan gelombang seismic, yang apabila mengenai suatu permukaan akan dipantulkan atau dibiaskan atau sebagian dipantulkan dan sebagian dibiaskan. Suatu alat penerima ( receiver ) merekan waktu yang dibutuhkan gelombang tersebut untuk merambat dari sumber getar ke penerima. Berdasarkan travel time tersebut dapat ditentukan kecepatan gelombang ketika melalui lapisan batuan. Kecepatan ini tergantung pada litologi, umur, kedalaman, porositas, kandungan fluida, dan lain-lain.

Sistem dasar Seismik ( Cramez,19 )

I.2. Maksud Dan TujuanInterpretasi seismic dalam eksplorasi migas dapat digunakan untuk menentukan ketebalan suatu lapisan batuan, struktur geologi, stratigrafi dan penyebaran lapisan batuan, yang akhirnya digunakan untuk menggambarkan struktur bawah permukaan dalam bentuk peta struktur dan ketebalan.

I.3. Dasar TeoriIde dasar dari pekerjaan seismik sebenarnya cukup sederhana. Energi yang dihasilkan dari sumber dan dipancarkan ke dalam bumi sebagai gelombang seismik. Pada saat bertemu dengan bidang perlapisan yang berfungsi sebagai reflector, akan memantul kembali ke permukaan dan kemudian akan dideteksi geophone yang terekam di permukaan bumi. Jenis seismik ada 2 macam yaitu seismik seismik bias (refraction ) dan seismik pantul ( reflection ).A. Seismik Bias (refraction )Seismik refraksi digunakan untuk penelitian yang dangkal ( < 30 km ). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat seismik gelombang seismik refraksi adalah:a. Densitas batuanb. Ketetapan elastik mediac. Jenis Batuand. Porositas dan permeabilitase. Fluida yang mengisi pori-pori batuanf. Umur batuanB. Seismik PantulSeismik refleksi digunakan untuk penelitian geologi / geofisika yang dalam ( > 30 km ). Karena hal ini lebih efektif sehingga seismik refleksi dapat mencapai inti bumi bagian dalam ( inner core ). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan rambat gelombang seismik pantul sama dengan seismik bias.

PERALATAN SURVEI SEISMIKAlat-alat yang dibuthkan untuk survey seismik pada umumnya terdiri atas source, receiver, seismic cable, dan recorder.a. SourceSejak survey pertama pada tahun 1920 an, ledakan memegang peranan penting sebagai sumber gelombang seismik. Mulanya digunakan dinamit, kemudian digantikan oleh bahan peledak lain yang lebih aman seperti ammonium nitrat.Pada kebanyakan survey bahan peledak diledakkan dalam lubang dengan kedalaman bervariasi, umumnya di bawah zona pelapukan. Ledakkan juga dilakukan di survey marine, tetapi sparker dan air gun lebih sesuai.b. ReceiverSurvey seismik dilakukan dengan meletakkan beberapa receiver di lokasi yang berbeda dan menggunakannya untuk mendeteksi getaran yang dihasilkan oleh source. Receiver ini disebut sebagai geophone atau seismometer, yang dapat digunakan di darat dan juga di laut. Tetapi kebanyakan survey di laut menggunakan hydrophone yang peka terhadap perubahan tekanan air yang disebabkan oleh gelombang seismik yang melaluinya. Receiver merubah getaran mekanis dari source menjadi arus listrik yang kemudian dialirkan ke recorder ( alat perekam ).c. Seismic cableSinyal geophone, yang berupa arus listrik dialirkan dari geophone ke system alat perekam ( recorder ) oleh seismic cable.d. RecorderRecorder menerima sinyal listrik yang bervariasi dari geophone, dan menyimpan informasi tersebut dalam bentuk seismogram, yaitu diagram yang menunjukkan variasi amplitudo terhadap waktu. Sejak tahun 1960-an alat perekam telah menggunakan tekhnologi computer.OPERASI PEREKAMAN SEISMIK ( FIELD WORKS )Secara berurutan kegiatan-kegiatan survei seismik di lapangan di bagi tiga kelompok utama yaitu: a. Surveying b. Drilling c. Recording

Kegiatan SurveyKegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan daerah telitian bagi survey lintasan untuk membuat rintisan line seismic. Penyelidikan seismik ini memerlukan penentuan koordinat dan elevasi dari posisi setiap titik tembak secara tepat. Dengan demikian posisi lintasan dan titik tembak dapat digambarkan dalam peta.

KEGIATAN INI MELIPUTI:a. Pembuatan lintasan, rintis, bridging, dan step.b. PEmbuatan Bench Markc. Penempatan titik tembak dan interval group geophoned. Pengukuran topografi, elevasi, koordinat, dan pembuatan peta.Regu rintis bertugas membuat lintasan seismik dan menentukan patok-patok titik tembak ( shoot point ) serta interval group geophone. Bila melalui sungai, rawa mereka perlu membangun Asteps & step ladder. Kadang-kadang diperlukan pula membangun helipad. Bench Mark dengan besi cor beton, sengaja dipasang di tiap-tiap ujung lintasan atau di tempat yang dikenal dengan mudah di lapangan, misalnya di tepi sungai dan hampir umum tedapat di tiap Intersection. Sekarang ini dengan cara peletakkan susunan geophone dan pola penembakan tertentu ( sistem mulfold ) dapat kita peroleh CDP ( Common Depth Point ) yang artinya setiap satu titik pada bidang pantul akan beberapa kali dilalui oleh gelomban seismik dengan sudut datang yang berbeda-beda.

BAB IIIPEMBAHASAN

III.1 Langkah Kerja1. Korelasi dengan sumur pengikat ( tie well).2. Penentuan horizon yang dipetakan.3. Tracing atau mengikuti lapisan yang dipetakan sepanjang penampang seismik dan diberi warna tertentua. Dalam tracing harus dikenali adanya patahan dari gejala gejala Nampak pada penampang seismik, seperti adanya pergeseran horizon dan sebagainya.b. Pencantuman harga di daerah up block dan down block, untu kmenggambarkan throw patahan.Gejala adanya patahan dapat dikenali pada penampang seismik dengan memperhatikan:a. Ketidakmenerusan horizonb. Adanya pola difraksic. Perubahan pola mendadak horizond. Adanya perubahan penebalan atau penipisan diantara 2 horizone. Rusaknya data di daerah patahan atau menimbukan shadow III.2 Hasil Pengolahan Data Setelah dilakukan interpretasi seismic pada daerah South North Sea, well tie terletak pada Geophone dengan jarak 52 UK 6-30 di dapatkan litologi sebagai berikut :1. TWT 570: Shale, umur : Cretaceous2. TWT 1190: Sandstone, umur : Triassic3. TWT 1452: Shale, umur : Triassic4. TWT 1578: Salt , umur : Permian5. TWT 1710: Dolomite, umur : Permian

Ditemukan struktur yang terdapat pada daerah ini adalah sesar naik, serta lipatan

BAB IVPENUTUPIV.1 KesimpulanMetode seismik merupakan cabang Geofisika yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi tentang sifat fisik batuan yang membentuk kulit bumi sampai pada analisa struktur dan keadaan stratigrafi bawah permukaan. Sistem dasar metode seismic dapat dilihat pada gambar di atas. Suatu sumber getar ( source ) akan menghasilkan gelombang seismic, yang apabila mengenai suatu permukaan akan dipantulkan atau dibiaskan atau sebagian dipantulkan dan sebagian dibiaskan.Setelah dilakukan interpretasi seismic pada daerah South North Sea, well tie terletak pada Geophone dengan jarak 52 UK 6-30 di dapatkan litologi sebagai berikut TWT 570: Shale, umur : Cretaceous, TWT 1190: Sandstone, umur : Triassic, TWT 1452: Shale, umur : Triassic, TWT 1578: Salt , umur : Permian, TWT 1710: Dolomite, umur : Permian. Ditemukan struktur yang terdapat pada daerah ini adalah sesar naik, serta lipatan

Nama : Prima ErlisaNIM : 111.110.025Plug : 86