15
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Prakemerdekaan Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, Bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara. Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara, serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia, oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia. (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928). Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia yaitu :

Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sejarah perkembangan bahasa indonesia, bangga berbahasa indonesia, dn sikap berbahasa

Citation preview

Page 1: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

BAB II

DASAR TEORI

21 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Prakemerdekaan

Pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Melayu Pada zaman

Sriwijaya Bahasa Melayu di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di

Nusantara dan sebagai bahasa yang di gunakan dalam perdagangan antara

pedagang dari dalam Nusantara dan dari luar Nusantara

Bahasa melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan menyebarnya

agama Islam di wilayah Nusantara serta makin berkembang dan bertambah kokoh

keberadaannya karena bahasa Melayu mudah di terima oleh masyarakat Nusantara

sebagai bahasa perhubungan antar pulau antar suku antar pedagang antar bangsa

dan antar kerajaan Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara

mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan

bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda indonesia yang tergabung dalam

perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa

indonesia menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa indonesia (Sumpah

Pemuda 28 Oktober 1928)

Ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa

Indonesia yaitu

Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia bahasa

perhubungan dan bahasa perdangangan

Sistem Bahasa Melayu sederhana mudah dipelajari karena dalam bahasa

melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus)

Suku jawa suku sunda dan suku suku yang lainnya dengan sukarela

menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional

Bahasa melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa

kebudayaan dalam arti yang luas

Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi

bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka yang kelak disebut

sebagai bahasa Melayu Tinggi Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga

kerajaan di sekitar Sumatera Jawa dan Semenanjung Malaya

Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa

Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan

pegawai pribumi Pada periode ini mulai terbentuklah ldquobahasa Indonesiardquo yang

secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor Bahasa

Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa

pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai

bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya

mencapai 360 bahasa

Pada pertengahan 1800-an Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay

Archipelago bahwa ldquopenghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang

bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain

sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah tepat dan dipuji di

seluruh dunia Timur Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh

Hindia Belandardquo

Pada awal abad ke-20 bahasa Melayu pecah menjadi dua Di tahun 1901

Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada

tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson

22 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan

Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan

dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara Serta makin berkembang

dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah diterima oleh

masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau antar suku antar

pedagang antar bangsa dan antar kerajaan

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan

mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia

oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan

pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia

yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 Pada saat itu para pemuda

dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat para pemuda berikrar

1 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu Tanah

Air Indonesia

2 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa

Indonesia

3 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa

persatuan bahasa Indonesia

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama ldquoSumpah Pemudardquo Unsur yang

ketiga dari ldquoSumpah Pemudardquo merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa

indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia Pada tahun 1928 bahasa

Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Bahasa Indonesia

di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945

karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Di dalam UUD 1945 di sebutkan

bahwa ldquoBahasa Negara adalah Bahasa Indonesia (pasal 36) Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah

mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional

sebagai bahasa negara Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan

masyarakat indonesia

221 Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa

Indonesia

A Sumpah Pemuda

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang

diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta Pada hal sebelumnya yaitu tahun

1926 telah pula diadakan kongres pemuda yang tepat penyelenggaraannya juga di

Jakarta Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan

politik melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia

Dari segi politik kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan

dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai

oleh berdirinya Budi Utomo sarekat islam dan Jon Sumatrenan Bond Tujuan

utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai

organisasi kepemudaan pada waktu itu

Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam

wadah yang lebih besar Indonesia muda Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi

pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah

pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda

Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal Negara bangsa dan

bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda

Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang

sebenarnya bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan

bangsa Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern

Akan tetapi tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan

bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan dan politik melainkan

juga menjadi bahasa sastra indonesia baru

23 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia yaitu

1 Sebagai bahasa persatuan (alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

2 Bahasa nasional

3 Bahasa resmi

4 Bahasa budaya dan Bahasa ilmu

5 Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga

6 Pendidikan

24 Bangga berbahasa Indonesia

Bahasa menunjukkan bangsa Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya

sendiri dan merasa bangga dengan bahasa mereka Bahkan mereka berusaha keras

untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international

Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional

yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi Berikut

beberapa alasan kenapa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia

1 Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi

Penyebutan pertama istilah ldquoBahasa Melayurdquo sudah dilakukan pada

masa sekitar 683-686 M yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka Prasasti-

prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya

kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12 Wangsa

Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa

Tengah Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga

menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua

franca (bahasa pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang

menggunakannya sebagai bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan

bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada

saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 Penggunaan bahasa

Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin seorang

politikus sastrawan dan ahli sejarah Dalam pidatonya pada Kongres

Nasional kedua di Jakarta Yamin mengatakan bahwa ldquoJika mengacu

pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesusastraannya hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi

bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu Tapi dari dua bahasa

itu bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan

atau bahasa persatuanldquo Sumber Wikipedia

2 Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Rabu 29 Oktober 2008

Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai

dipelajari oleh 45 negara di dunia Menurut Andri Hadi negara yang

mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah Australia Amerika

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 2: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

sebagai bahasa Melayu Tinggi Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga

kerajaan di sekitar Sumatera Jawa dan Semenanjung Malaya

Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa

Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan

pegawai pribumi Pada periode ini mulai terbentuklah ldquobahasa Indonesiardquo yang

secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor Bahasa

Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa

pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai

bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya

mencapai 360 bahasa

Pada pertengahan 1800-an Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay

Archipelago bahwa ldquopenghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang

bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain

sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah tepat dan dipuji di

seluruh dunia Timur Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh

Hindia Belandardquo

Pada awal abad ke-20 bahasa Melayu pecah menjadi dua Di tahun 1901

Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada

tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson

22 Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia pada Masa Pascakemerdekaan

Berhubung dengan menyebar Bahasa Melayu ke pelosok nusantara bersamaan

dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara Serta makin berkembang

dan bertambah kokoh keberadaannya karena bahasa Melayu mudah diterima oleh

masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau antar suku antar

pedagang antar bangsa dan antar kerajaan

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan

mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia

oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan

pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia

yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 Pada saat itu para pemuda

dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat para pemuda berikrar

1 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu Tanah

Air Indonesia

2 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa

Indonesia

3 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa

persatuan bahasa Indonesia

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama ldquoSumpah Pemudardquo Unsur yang

ketiga dari ldquoSumpah Pemudardquo merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa

indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia Pada tahun 1928 bahasa

Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Bahasa Indonesia

di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945

karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Di dalam UUD 1945 di sebutkan

bahwa ldquoBahasa Negara adalah Bahasa Indonesia (pasal 36) Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah

mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional

sebagai bahasa negara Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan

masyarakat indonesia

221 Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa

Indonesia

A Sumpah Pemuda

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang

diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta Pada hal sebelumnya yaitu tahun

1926 telah pula diadakan kongres pemuda yang tepat penyelenggaraannya juga di

Jakarta Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan

politik melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia

Dari segi politik kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan

dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai

oleh berdirinya Budi Utomo sarekat islam dan Jon Sumatrenan Bond Tujuan

utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai

organisasi kepemudaan pada waktu itu

Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam

wadah yang lebih besar Indonesia muda Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi

pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah

pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda

Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal Negara bangsa dan

bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda

Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang

sebenarnya bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan

bangsa Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern

Akan tetapi tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan

bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan dan politik melainkan

juga menjadi bahasa sastra indonesia baru

23 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia yaitu

1 Sebagai bahasa persatuan (alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

2 Bahasa nasional

3 Bahasa resmi

4 Bahasa budaya dan Bahasa ilmu

5 Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga

6 Pendidikan

24 Bangga berbahasa Indonesia

Bahasa menunjukkan bangsa Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya

sendiri dan merasa bangga dengan bahasa mereka Bahkan mereka berusaha keras

untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international

Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional

yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi Berikut

beberapa alasan kenapa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia

1 Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi

Penyebutan pertama istilah ldquoBahasa Melayurdquo sudah dilakukan pada

masa sekitar 683-686 M yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka Prasasti-

prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya

kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12 Wangsa

Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa

Tengah Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga

menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua

franca (bahasa pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang

menggunakannya sebagai bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan

bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada

saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 Penggunaan bahasa

Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin seorang

politikus sastrawan dan ahli sejarah Dalam pidatonya pada Kongres

Nasional kedua di Jakarta Yamin mengatakan bahwa ldquoJika mengacu

pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesusastraannya hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi

bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu Tapi dari dua bahasa

itu bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan

atau bahasa persatuanldquo Sumber Wikipedia

2 Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Rabu 29 Oktober 2008

Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai

dipelajari oleh 45 negara di dunia Menurut Andri Hadi negara yang

mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah Australia Amerika

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 3: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 Pada saat itu para pemuda

dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam rapat para pemuda berikrar

1 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu Tanah

Air Indonesia

2 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu Bangsa

Indonesia

3 Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku menjunjung tinggi bahasa

persatuan bahasa Indonesia

Ikrar para pemuda ini di kenal dengan nama ldquoSumpah Pemudardquo Unsur yang

ketiga dari ldquoSumpah Pemudardquo merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa

indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa indonesia Pada tahun 1928 bahasa

Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional Bahasa Indonesia

di nyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945

karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 di sahkan sebagai Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Di dalam UUD 1945 di sebutkan

bahwa ldquoBahasa Negara adalah Bahasa Indonesia (pasal 36) Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 telah

mengukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa indonesia secara konstitusional

sebagai bahasa negara Kini bahasa indonesia di pakai oleh berbagai lapisan

masyarakat indonesia

221 Peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi perkermbangan bahasa

Indonesia

A Sumpah Pemuda

Kongres pemuda yang paling dikenal ialah kongres pemuda yang

diselenggarakan pada tahun 1928 di Jakarta Pada hal sebelumnya yaitu tahun

1926 telah pula diadakan kongres pemuda yang tepat penyelenggaraannya juga di

Jakarta Berlangsung kongres ini tidak semata-mata bermakna bagi perkembangan

politik melainkan juga bagi perkembangan bahasa dan sastra Indonesia

Dari segi politik kongres pemuda yang pertama (1926) tidak akan bisa dipisahkan

dari perkembangan cita-cita atau benih-benih kebangkitan nasional yang dimulai

oleh berdirinya Budi Utomo sarekat islam dan Jon Sumatrenan Bond Tujuan

utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai

organisasi kepemudaan pada waktu itu

Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam

wadah yang lebih besar Indonesia muda Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi

pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah

pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda

Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal Negara bangsa dan

bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda

Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang

sebenarnya bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan

bangsa Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern

Akan tetapi tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan

bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan dan politik melainkan

juga menjadi bahasa sastra indonesia baru

23 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia yaitu

1 Sebagai bahasa persatuan (alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

2 Bahasa nasional

3 Bahasa resmi

4 Bahasa budaya dan Bahasa ilmu

5 Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga

6 Pendidikan

24 Bangga berbahasa Indonesia

Bahasa menunjukkan bangsa Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya

sendiri dan merasa bangga dengan bahasa mereka Bahkan mereka berusaha keras

untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international

Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional

yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi Berikut

beberapa alasan kenapa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia

1 Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi

Penyebutan pertama istilah ldquoBahasa Melayurdquo sudah dilakukan pada

masa sekitar 683-686 M yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka Prasasti-

prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya

kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12 Wangsa

Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa

Tengah Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga

menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua

franca (bahasa pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang

menggunakannya sebagai bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan

bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada

saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 Penggunaan bahasa

Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin seorang

politikus sastrawan dan ahli sejarah Dalam pidatonya pada Kongres

Nasional kedua di Jakarta Yamin mengatakan bahwa ldquoJika mengacu

pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesusastraannya hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi

bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu Tapi dari dua bahasa

itu bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan

atau bahasa persatuanldquo Sumber Wikipedia

2 Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Rabu 29 Oktober 2008

Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai

dipelajari oleh 45 negara di dunia Menurut Andri Hadi negara yang

mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah Australia Amerika

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 4: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

oleh berdirinya Budi Utomo sarekat islam dan Jon Sumatrenan Bond Tujuan

utama diselenggarakannya kongres itu adalah untuk mempersatukan berbagai

organisasi kepemudaan pada waktu itu

Pada tahun itu organisasi-organisasi pemuda memutuskan bergabung dalam

wadah yang lebih besar Indonesia muda Pada tanggal 28 Oktober 1928 organisasi

pemuda itu mengadakan kongres pemuda di Jakarta yang menghasilkan sebuah

pernyataan bersejarah yang kemudian lebih dikenal sebagai sumpah pemuda

Pertanyaan bersatu itu dituangkan berupa ikrar atas tiga hal Negara bangsa dan

bahasa yang satu dalam ikrar sumpah pemuda

Peristiwa ini dianggap sebagai awal permulaan bahasa Indonesia yang

sebenarnya bahasa Indonesia sebagai media dan sebagai symbol kemerdekaan

bangsa Pada waktu itu memang terdapat beberapa pihak yang peradaban modern

Akan tetapi tidak bisa dipumgkiri bahwa cita-cita itu sudah menjadi kenyataan

bahasa Indonesia tidak hanya menjadi media kesatuan dan politik melainkan

juga menjadi bahasa sastra indonesia baru

23 Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi Bahasa Indonesia yaitu

1 Sebagai bahasa persatuan (alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya

2 Bahasa nasional

3 Bahasa resmi

4 Bahasa budaya dan Bahasa ilmu

5 Sebagai bahasa pengantar di lembaga-lembaga

6 Pendidikan

24 Bangga berbahasa Indonesia

Bahasa menunjukkan bangsa Setiap bangsa pasti memiliki bahasanya

sendiri dan merasa bangga dengan bahasa mereka Bahkan mereka berusaha keras

untuk memperkenalkan bahasa bangsanya ke forum-forum international

Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional

yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi Berikut

beberapa alasan kenapa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia

1 Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi

Penyebutan pertama istilah ldquoBahasa Melayurdquo sudah dilakukan pada

masa sekitar 683-686 M yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka Prasasti-

prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya

kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12 Wangsa

Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa

Tengah Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga

menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua

franca (bahasa pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang

menggunakannya sebagai bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan

bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada

saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 Penggunaan bahasa

Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin seorang

politikus sastrawan dan ahli sejarah Dalam pidatonya pada Kongres

Nasional kedua di Jakarta Yamin mengatakan bahwa ldquoJika mengacu

pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesusastraannya hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi

bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu Tapi dari dua bahasa

itu bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan

atau bahasa persatuanldquo Sumber Wikipedia

2 Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Rabu 29 Oktober 2008

Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai

dipelajari oleh 45 negara di dunia Menurut Andri Hadi negara yang

mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah Australia Amerika

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 5: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

Meskipun mereka tahu bahwa bahasa Inggris telah menjadi bahasa Internasional

yang banyak dipakai oleh masyarakat dunia dalam berkomunikasi Berikut

beberapa alasan kenapa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia

1 Bahasa Indonesia sudah dimulai sejak abad ke 7 Masehi

Penyebutan pertama istilah ldquoBahasa Melayurdquo sudah dilakukan pada

masa sekitar 683-686 M yaitu angka tahun yang tercantum pada beberapa

prasasti berbahasa Melayu Kuno dari Palembang dan Bangka Prasasti-

prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Sriwijaya

kerajaan maritim yang berjaya pada abad ke-7 sampai ke-12 Wangsa

Syailendra juga meninggalkan beberapa prasasti Melayu Kuno di Jawa

Tengah Keping Tembaga Laguna yang ditemukan di dekat Manila juga

menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya

Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua

franca (bahasa pergaulan) namun pada waktu itu belum banyak yang

menggunakannya sebagai bahasa ibu Bahasa ibu masih menggunakan

bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa

Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada

saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 Penggunaan bahasa

Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin seorang

politikus sastrawan dan ahli sejarah Dalam pidatonya pada Kongres

Nasional kedua di Jakarta Yamin mengatakan bahwa ldquoJika mengacu

pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan

kesusastraannya hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi

bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu Tapi dari dua bahasa

itu bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan

atau bahasa persatuanldquo Sumber Wikipedia

2 Bahasa Indonesia dipelajari oleh 45 Negara di dunia

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Rabu 29 Oktober 2008

Isi berita Ini menegaskan jika bahasa Indonesia kini mulai

dipelajari oleh 45 negara di dunia Menurut Andri Hadi negara yang

mempelajari bahasa tersebut di antaranya adalah Australia Amerika

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 6: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

Kanada Vietnam dan banyak negara lainnya Ia menjelaskan jika bahasa

Indonesia menjadi bahasa popular keempat di Australia Ada sekitar 500

sekolah mengajarkan bahasa Indonesia di sana Bahkan anak-anak murid

kelas 6 sekolah dasar di sana sudah mahir berbahasa Indonesia

3 Bahasa Indonesia adalah bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh

Berita ini ditulis oleh wwwkompascom Jumat 12 Juni 2009

Ho Chi Minh adalah ibukota negara Vietnam Menurut seorang

diplomat Indonesia Pada bulan Desember 2007 Pemerintah Daerah Kota

Ho Chi Minh Vietnam secara resmi mengumumkan Bahasa Indonesia

menjadi bahasa kedua di Kota Ho Chi Minh Selain itu Konsul Jenderal RI

di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008 Irdamis Ahmad di Jakarta

mengatakan ldquoBahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris Prancis

dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskanrdquo

Salah satu penyebab bahasa Indonesia begitu diminati oleh bangsa

Vietnam antara lain karena kemungkinan meningkatnya hubungan

bilateral antara Indonesia dengan Vietnam di masa depan

4 Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia

Berita ini ditulis oleh httpwwwantaracoid Selasa 20 November 2007

Dikutip dari web tersebut ldquoWikipedia Indonesia kini berada di

peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia Sedangkan di

tingkat Asia kita berada di peringkat tiga setelah Jepang dan Mandarinrdquo

5 Bahasa Indonesia adalah bahasa ketiga yang paling banyak digunakan

pada wordpress

Artikel ini ditulis oleh httpamriltgobelmultiplycom pada 17 Januari

2009

Penulis blog tersebut adalah salah satu pengguna multiply yang

pernah mengikuti acara Wordcamp Indonesia acara ini sebelumnya

pernah diselenggarakan di Filipina dan Thailand Dikutip dari blog

tersebut ldquofakta bahwa setelah Spanyol Bahasa Indonesia adalah Bahasa

yang menempati urutan ketiga yang paling banyak digunakan dalam

posting-posting WordPress Indonesia pun adalah negara kedua terbesar di

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 7: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog

itu Dalam 6 bulan terakhir tercatat 143108 pengguna baru WordPress

dari Indonesia dan telah ada 117601633 kunjungan melalui 40 kota di

Indonesiardquo

Inilah beberapa alasan yang seharusnya dapat memotivasi kita masyarakat

Indonesia khususnya para remaja adalah hal yang baik jika kita

menguasai bahasa asing namun akan lebih baik lagi jika kita bangga

menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan kita sehari - hari

25 Sikap Berbahasa

Sikap bahasa (language attitude) adalah pristiwa kejiwaaan dan

merupakan bagian dari sikap (attitude) pada umumnya Sikap berbahasa

merupakan reaksi penilaian terhadap bahasa tertentu (Fishman 1986) Sikap

bahasa adalah posisi mental atau perasaan terhadap bahasa itu sendiri atau

orang lain (Kridalaksana 1982153) Kedua pendapat di atas menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan reaksi seseorang (pemakai bahasa) terhadap

bahasanya maupun bahasa orang lain Seperti dikatakan Richard et al dalam

Longman Dictionary of Applied Linguistics (1985155) bahwa sikap bahasa

adalah sikap pemakai bahasa terhadap keanekaragaman bahasanya sendiri

maupun bahasa orang lain Rusyana (198931-32) menyatakan bahwa sikap

bahasa dari seorang pemakai bahasa atau masyarakat bahasa baik yang

dwibahasawan maupun yang multibahasawan akan berwujud berupa perasaan

bangga atau mengejek menolak atau sekaligus menerima suatu bahasa

tertentu atau masyarakat pemakai bahasa tertentu baik terhadap bahasa yang

dikuasai oleh setiap individu maupun oleh anggota masyarakat Hal itu ada

hubungannya dengan status bahasa dalam masyarakat termasuk di dalamnya

status politik dan ekonomi Demikian juga penggunaan bahasa diasosiasikan

dengan kehidupan kelompok masyarakat tertentu sering bersifat stereotip

karena bahasa bukan saja merupakan alat komunikasi melainkan juga menjadi

identitas sosial Sikap bahasa timbul bila seseorang itu sebagai masyarakat

yang dwibahasawan atau multibahasawan Seperti diutarakan oleh Dittmar

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 8: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

(1976181) bahwa sikap ditandai oleh sejumlah ciri-ciri antara lain meliputi

pilihan bahasa dalam masyarakat multilingual distribusi perbendaharaan

bahasa perbedaan dialek dan problem yang timbul sebagai akibat adanya

interaksi antara individu Hal ini nampak ketika suatu bangsa yang memiliki

cukup banyak bahasa daerah hendak menentukan bahasa nasionalnya

Pemilihan satu bahasa di antara sekian banyak bahasa yang dimiliki bangsa

tersebut sudah barang tentu dirasakan pada sikap positif masyarakat terhadap

bahasa yang dipilihnya itu Tanpa sikap yang demikian hampir tidak mungkin

suatu masyarakat rela mengenyampingkan bahasa kelompok etniknya dan

menyetujui dipilihnya bahasa lain sebagai bahasa nasional

Sikap bahasa itu dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu

1) Sikap terhadap bahasa dan

2) Sikap berbahasa

Sikap terhadap bahasa penekanannya tertuju pada tanggung jawab dan

penghargaannya terhadap bahasa sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada

kesadaran diri dalam menggunakan bahasa secara tertib (Pateda 198730)

Spolsky (1989149) menyatakan bahwa seseorang yang mempelajari suatu

bahasa dilatarbelakangi oleh sikapnya terhadap bahasa yang dipelajarinya

sikap itu meliputi 1) sikap terhadap tujuan praktis penggunaan bahasa target

dan 2) sikap pada orang yang menggunakan bahasa target Anderson dalam

Halim (197471) mengemukakan bahwa sikap bahasa itu dapat digolongkan

dalam dua kelompok yaitu

1) Sikap bahasa dan

2) Sikap nonbahasa

Sikap bahasa adalah tata keyakinan mengenai objek bahasa yang memberikan

kecenderungan seseorang untuk bereaksi menurut langgamnya sendiri

sedangkan sikap nonbahasa adalah sikap politik sosial dan estetis yang

menyangkut tata keyakinan terhadap bahasa Sikap bahasa itu ditandai oleh

tiga ciri yaitu

1) Kesetiaan bahasa (language loyality)

2) Kebanggaan bahasa (language pride) dan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa

Page 9: Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia Pada Masa Prakemerdekaan

3) Kesadaran adanya norma bahasa (awareness of the norm)

Kesetiaan bahasa menurut konsep tersebut adalah sikap yang terdorong suatu

masyarakat untuk turut mempertahankan kemandirian bahasanya apabila

perlu mencegah masuknya pengaruh asing Kebanggaan bahasa merupakan

sikap yang mendorong seseorang atau kelompok menjadikan bahasanya

sebagai lambang identitas pribadi atau kelompoknya dan sekaligus

membedakannya dari orang atau kelompok lain Sedangkan kesadaran adanya

norma bahasa mendorong penggunaan bahasa secara cermat korek santun

dan layak Kesadaran yang demikian merupakan faktor yang sangat

menentukan prilaku tutur dalam wujud pemakaian bahasa (language use)

Kesetiaan bahasa kebanggaan bahasa dan kesadaran bahasa akan adanya

norma bahasa merupakan ciri-ciri positif terhadap suatu bahasa (Garvin dan

Mathiot dalam Suwito 1989149) Esensi dari semuanya itu menyatakan

bahwa sikap bahasa merupakan sikap yang dimiliki oleh para pemakai bahasa

baik yang dwibahasawan maupun yang multibahasawan terhadap suatu

bahasa Reaksi yang ditimbulkannya dapat berupa perasaan bangga mengejek

menolak ataupun sekaligus menerima Dengan kata lain sikap berbahasa itu

bisa bersifat positif maupun negatif serta memiliki ciri-ciri yaitu kebanggaan

berbahasa kesetiaan berbahasa dan kesadaran berbahasa