98
PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccaharata Sturt) Oleh: IRENK DEDEK SETIAWAN Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Jurusan Agroteknologi SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) DHARMA WACANA METRO LAMPUNG 2016

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) DHARMA …eprints.stiperdharmawacana.ac.id/59/1/PENGARUH... · pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis. Pemberian giberelin di

Embed Size (px)

Citation preview

ii

PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT

DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

JAGUNG MANIS (Zea mays saccaharata Sturt)

Oleh

IRENK DEDEK SETIAWAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Jurusan Agroteknologi

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)

DHARMA WACANA METRO

LAMPUNG

2016

iii

ABSTRAK

PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN VARIETAS

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

(Zea mays saccaharata Sturt)

Oleh

IRENK DEDEK SETIAWAN

Jagung manis (Zea mays saccaharata Sturt) merupakan salah satu tanaman

pangan yang dikonsumsi dan sangat disukai masyarakat di Indonesia Saat ini

permintaan terhadap jagung manis semakin meningkat hal ini mendorong para

produser untuk melakukan perbaikan terhadap sistem budidaya untuk

meningkatkan hasil produksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Dosis asam giberelat terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis (2) Beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan

hasil jagung manis (3) Interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016 Desa Taman

Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur Penelitian ini menggunakan

metode percobaan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) berpola

split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam giberelat (G) yaitu (g1)

giberelat dalam gibro 0036 gl (g2) giberelat dalam gibro 0071 gl dan (g3)

giberelat dalam gibro 0107 gl Sebagai anak petak adalah varietas jagung manis

(V) yang terdiri atas tiga taraf yaitu varietas Bonanza (v1) varietas Valentino

(v2) dan varietas Jambore (n3) Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga

diperoleh 27 plot satuan percobaan Data hasil penelitian diolah dengan

menggunakan analisis ragam sebelumnya diuji homogenitasnya dengan uji

Bartlet dan ketidakakditifannya dengan uji Tuckey Untuk melihat pengaruh rata-

rata perlakuan dilakukan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf

signifikansi 5

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian asam giberelat dalam gibro dengan

dosis 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl air tidak menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap semua peubah yang diamati (2) Varietas jagung manis menunjukkan pengaruh

nyata terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot

tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot Sedangkan penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan

iv

pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat

berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas

terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)

laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot

panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar

dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman

jagung manis

Irenk Dedek Setiawan

v

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN

VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays

saccharata Sturt)

Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan

Nomor Pokok Mahasiswa 12110046

JurusanProgram Studi Agroteknologi

Menyetujui

1 Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003

Pembimbing II

Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003

2 Ketua Jurusan

Ir Syafiuddin MP

NIP 196303091989031003

vi

MENGESAHKAN

1 Tim Penguji

Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip

2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir Rakhmiati MTA

NIP 19630408 198903 2 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

iii

ABSTRAK

PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN VARIETAS

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS

(Zea mays saccaharata Sturt)

Oleh

IRENK DEDEK SETIAWAN

Jagung manis (Zea mays saccaharata Sturt) merupakan salah satu tanaman

pangan yang dikonsumsi dan sangat disukai masyarakat di Indonesia Saat ini

permintaan terhadap jagung manis semakin meningkat hal ini mendorong para

produser untuk melakukan perbaikan terhadap sistem budidaya untuk

meningkatkan hasil produksi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) Dosis asam giberelat terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis (2) Beberapa varietas terhadap pertumbuhan dan

hasil jagung manis (3) Interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Agustus 2016 Desa Taman

Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung Timur Penelitian ini menggunakan

metode percobaan dengan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) berpola

split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam giberelat (G) yaitu (g1)

giberelat dalam gibro 0036 gl (g2) giberelat dalam gibro 0071 gl dan (g3)

giberelat dalam gibro 0107 gl Sebagai anak petak adalah varietas jagung manis

(V) yang terdiri atas tiga taraf yaitu varietas Bonanza (v1) varietas Valentino

(v2) dan varietas Jambore (n3) Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga

diperoleh 27 plot satuan percobaan Data hasil penelitian diolah dengan

menggunakan analisis ragam sebelumnya diuji homogenitasnya dengan uji

Bartlet dan ketidakakditifannya dengan uji Tuckey Untuk melihat pengaruh rata-

rata perlakuan dilakukan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf

signifikansi 5

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemberian asam giberelat dalam gibro dengan

dosis 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl air tidak menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap semua peubah yang diamati (2) Varietas jagung manis menunjukkan pengaruh

nyata terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot

tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot Sedangkan penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan

iv

pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat

berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas

terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)

laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot

panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar

dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman

jagung manis

Irenk Dedek Setiawan

v

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN

VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays

saccharata Sturt)

Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan

Nomor Pokok Mahasiswa 12110046

JurusanProgram Studi Agroteknologi

Menyetujui

1 Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003

Pembimbing II

Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003

2 Ketua Jurusan

Ir Syafiuddin MP

NIP 196303091989031003

vi

MENGESAHKAN

1 Tim Penguji

Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip

2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir Rakhmiati MTA

NIP 19630408 198903 2 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

iv

pengaruh yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan basah dan berat

berangkasan kering (3) Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas

terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman (LTT)

laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa kelobot

panjang tongkol berat berangkasan basah berat berangkasan kering hasil per hektar

dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot kecuali total tongkol pada tanaman

jagung manis

Irenk Dedek Setiawan

v

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN

VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays

saccharata Sturt)

Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan

Nomor Pokok Mahasiswa 12110046

JurusanProgram Studi Agroteknologi

Menyetujui

1 Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003

Pembimbing II

Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003

2 Ketua Jurusan

Ir Syafiuddin MP

NIP 196303091989031003

vi

MENGESAHKAN

1 Tim Penguji

Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip

2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir Rakhmiati MTA

NIP 19630408 198903 2 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

v

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skripsi PENGARUH DOSIS ASAM GIBERELAT DAN

VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays

saccharata Sturt)

Nama Mahasiswa Irenk Dedek Setiawan

Nomor Pokok Mahasiswa 12110046

JurusanProgram Studi Agroteknologi

Menyetujui

1 Komisi Pembimbing

Pembimbing I

Ir Syafiuddin MP NIP 196303091989031003

Pembimbing II

Dr Ir Etik Puji Handayani MSi NIP 196803171994032003

2 Ketua Jurusan

Ir Syafiuddin MP

NIP 196303091989031003

vi

MENGESAHKAN

1 Tim Penguji

Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip

2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir Rakhmiati MTA

NIP 19630408 198903 2 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

vi

MENGESAHKAN

1 Tim Penguji

Ketua Ir Syafiuddin MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Penguji Utama ProfDrIr Maryati MP helliphelliphelliphelliphelliphellip

Anggota Dr Ir Etik Puji Handayani MSi helliphelliphelliphelliphelliphellip

2 Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro

Ir Rakhmiati MTA

NIP 19630408 198903 2 001

Tanggal Lulus Ujian Skripsi 07 Januari 2017

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

vii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Dusun Sumber Sari Desa Pasuruan Kecamatan Penengahan

Kabupaten Lampung Selatan pada tanggal 06 Desember 1994 Penulis merupakan

anak ketiga dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Fx Sugiono (Alm) dan Ibu

Leginah

Penulis memulai pendidikan di Sekolah Dasar di SD Negeri 01 Pasuruan dan

selesai pada tahun 2006 Penulis melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah

Pertama SMP Negeri 01 Penengahan selesai sampai tahun 2009 Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 01

Kalianda selesai pada tahun 2012 dan pada tahun yang sama penulis terdaftar

sebagai mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana

Metro dengan Jurusan Agroteknologi

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

viii

MOTTO

rdquoTuhan tidak pernah meminta kita untuk selalu berhasil Dia

hanya meminta kita untuk selalu mencoba dan jangan pernah

untuk menyerahrdquo

(Irenk Dedek Setiawan)

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

9

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah karya ini kupersembahkan kepada

1 Ayah dan Ibu tercinta yang telah memberikan nasehat dukungan motivasi dan

kasih sayang yang tidak henti-hentinya sehingga aku dapat menyelesaikan study

ini

2 Kakak tercinta Lusia Yuni Anita Sisilia Novi Hariyanti dan sekeluarga besar

mbah Parto yang telah memberikan semangat nasehat tanggung jawab dan

selalu perhatian selama ini sehingga akhirnya saya dapat menyelesaikan tanggung

jawab ini

3 My best friends Agus Yoyon Nico Syarif Rizal Cahya Fx Galuh Jefri Deni

Rahmad Aji S Aditya F Ryan dan Aisy Beladina yang telah memberikan

pengalaman dalam hidup semangat arti persahabatan serta sosialisasi yang

begitu berarti dalam hidupku

6 Almamaterku tercinta

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

10

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis (Zea mays saccharata Sturt) rsquorsquo

Skripsi ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana

pertanian pada jurusan Agroteknologi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Metro Dengan selesainya penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1 Ir Rakhmiati MTA Selaku Ketua STIPER Dharma Wacana Metro

2 Ir Syafiuddin MP Selaku pembimbing pertama sekaligus ketua jurusan

agroteknologi atas segala bimbingan bantuan nasehat motivasi dan saran yang

sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

3 Dr Ir Etik Puji Handayani MSi Selaku pembimbing kedua atas segala

bimbingan bantuan nasihat motivasi dan saran yang sangat berarti hingga

selesainya penulisan skripsi ini

4 Prof Dr Ir Maryati MP Selaku penguji atas segala bimbingan bantuan nasihat

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini

5 Orang tua Kakak Serta seluruh keluarga dan saudara yang telah memberikan

semangat dukungan kasih sayang dan senatiasa memberikan do`a yang tak

pernah berhenti kepada penulis

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

11

6 Rekan-rekan mahasiswa STIPER Dharma Wacana Metro yang telah memberikan

dukungan bantuan tenaga dan waktu serta andil dalam pelaksanaan kegiatan ini

7 Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan sehingga kritik

dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan Penulis berharap

semoga hasil skripsi ini dapat memberikan manfaat dan memperkaya khasanah keilmuan

dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya bidang pertanian

Metro Januari 2017

Penulis

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

12

I PENDAHALUAN

11 Latar Belakang dan Masalah

Pada era industrial jagung manis dikenal dengan nama sweetcorn banyak

dikembangkan di Indonesia Jagung manis banyak dikonsumsi terutama di daerah

perkotaan karena rasa yang lebih manis aroma lebih harum dan mengandung

gula sukrosa sedikit protein dan lemak sehingga baik dikonsumsi bagi penderita

diabetes (Putri 2011)

Budidaya jagung manis berpeluang memberikan untung relatif tinggi bila

diusahakan secara efektif dan efisien (Sudarsana 2000) Umur produksi jagung

manis lebih singkat (genjah) sehingga dapat menguntungkan dari sisi waktu

(Palungkun dan Asiani 2004) Hampir dari semua organ tanaman jagung manis

memiliki nilai ekonomis Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan

diantaranya batang dan daun muda untuk pakan ternak batang dan daun tua

(setelah panen) untuk pupuk hijau atau kompos batang dan daun kering sebagai

bahan bakar pengganti kayu bakar buah jagung muda untuk sayuran perkedel

bakwan dan berbagai macam olahan lainnya (Purnomo dan Hartono 2007)

Permintaan pasar terhadap jagung manis terus meningkat dan peluang pasar yang

besar belum dapat sepenuhnya dimanfaatkan petani dan pengusaha Indonesia

karena berbagai kendala dan masalah salah satunya yaitu sistem budidaya yang

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

13

belum tepat Produktivitas jagung manis di dalam negeri masih rendah

dibandingkan dengan negara produsen lain yaitu rata-rata 831 tonha (Muhsanati

Syarif Rahayu 2006) Padahal potensi hasil jagung manis dapat mencapai 14-18

tonha Upaya peningkatan produksi jagung manis perlu penerapan komponen

teknologi produksi yang biasa dilakukan oleh petani yaitu penggunaan zat

pengatur tumbuh (ZPT) dan jenis varietas jagung manis

Pemberian giberelin di bawah tajuk tumbuhan dapat meningkatkan laju

fotosintesis Daun dapat berkembang secara signifikan karena hormon ini memacu

pertumbuhan daun terjadi peningkatan pembelahan sel dan pertumbuhan sel yang

mengarah pada perkembangan daun Serta memacu pemanjangan batang

tumbuhan (Azzamy 2015)

Respon tanaman akibat pemberian ZPT ditentukan oleh dosis Namun hasil

penelitian menyatakan bahwa pengaruh dosis ZPT dalam budidaya jagung manis

masih beragam sehingga perlu dilakukan penelitian tentang dosis asam giberelat

yang tepat untuk meningkatkan produktivitas jagung manis

Penggunaan varietas juga sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis

yang akan dicapai Penggunaan varietas unggul menentukan kepastian populasi

tanaman yang tumbuh selain itu bersifat lebih respon terhadap teknologi produksi

yang diterapkan Kombinasi perlakuan dengan menambah ZPT diharapkan dapat

memacu produktivitas jagung manis Subandi dan Manwan (1990) dalam Melza

(2011) menyatakan bahwa suatu varietas dikatakan unggul apabila dapat

memberikan hasil tinggi memiliki stabilitas hasil tahan terhadap hama dan

penyakit serta tahan terhadap lingkungan yang ekstrim

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

14

Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan tidak sekedar varietas benih yang

dapat tumbuh lalu berkembang dan pada akhirnya akan membentuk buahbiji lagi

namun dari varietas benih yang unggul diinginkan adalah produktifitas yang

tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh karena itu program peningkatan

produksi tanaman pangan harus didukung dengan benih yang unggul dari segi

varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu benih tersebut harus

mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (Adisarwanto dan widyastuti

2001) Varietas benih yang berkualitas tinggi tersebut memiliki daya tumbuh

gt90 dengan ketentuan memiliki viabilitas dan memiliki kemurnian

(Kartasapoetra 2003)

12 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk

1 Mengetahui pengaruh dosis asam giberelat terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

2 Mengetahui pertumbuhan dan hasil jagung manis terbaik dari berbagai

varietas yang ditanam

3 Mengetahui interaksi antara dosis asam giberelat dan beberapa varietas

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

13 Dasar Pengajuan Hipotesis

Salah satu upaya agar pertumbuhan dan hasil jagung manis meningkat dapat

dilakukan dengan menggunakan ZPT ZPT tidak sama dengan pupuk karena ZPT

merupakan zat pengatur tumbuh tanaman yang dapat mempengaruhi aktifitas

jaringan berbagai organ maupun sistem organ tanaman seperti pembelahan dan

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

15

pemanjangan sel juga mengatur pertumbuhan akar batang daun bunga dan

buah ZPT yang diproduksi oleh tanaman itu sendiri dikenal dengan nama

fitohormon Namun dengan kemajuan teknologi pertanian ZPT ini dapat dibuat

tiruannya Dengan mempelajari rumus kimia yang terkandung pada ZPT alami

Aplikasi ZPT giberelat selain berfungsi merangsang bunga keluar lebih cepat dan

serempak juga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas buah (Darmawan

2014)

Penelitian Burhan et al (2008) menunjukan bahwa pemberian GA3 tidak

berpengaruh pada kekurangan Zn terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman

Sedangkan pemberian GA3 dengan dosis 10 sampai 80 ppm dapat meningkatkan

tinggi tanaman padi berat basah dan berat kering tanaman tetapi tidak

mempengaruhi jumblah anakan luas daun dan kadar klorofil daun tanaman

Pemberian asam giberelat berkadar 10 ppa pada tanaman padi dapat menambah

tinggi tanaman luas daun berat kering tanaman dan total kadar klorofil yang

ditanam pada kultur air (Kusumo 1994 dalam Burhan et al 2008)

Selain dengan pemberian ZPT penggunaan varietas merupakan salah satu faktor

penentu dalam peningkatan produksi jagung manis Penelitian Syafruddin dkk

(2012) menunjukkan bahwa varietas berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi

tanaman dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45

HST panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot Namun

tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST diameter

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

16

pangkal batang umur 30 dan 45 HST dan jumlah daun umur 15 HST lebar daun

umur 15 30 dan 45 HST Pertumbuhan dan hasil jagung manis yang lebih baik

dijumpai pada varietas Bonanza

Penelitian David (2012) menunjukkan bahwa dari sekian banyak varietas jagung

manis yang sering digunakan oleh para petani di Indonesia ternyata varietas

Bonanza dapat beradaptasi baik dan menghasilkan produksi paling tinggi pada

dataran tinggi dengan Attitude 900 ndash 1200 m dpl dibandingkan dengan varietas

Bisi Sweet dan Sweet Boy

Penelitian Syofia Irna dkk (2014) menunjukan tanaman jagung manis varietas

jambore memberikan pengaruh yang lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan

jumblah daun

14 Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

1 Perbedaan dosis asam giberelat memberikan pengaruh yang berbeda

terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

2 Varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda terhadap

petumbuhan dan hasil jagung manis

3 Terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

pertumbuhan dan hasil jagung manis

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

17

II TINJAUAN PUSTAKA

21 Botani Tanaman Jagung Manis

Menurut Purnomo dan Hartono (2007) sistematika dari tanaman jagung manis

adalah sebagai berikut

Kingdom Plantae

Divisio Spermatophyta

Sub Divisio Angiospermae

Classis Monocotyledoneae

Ordo Graminales

Famili Graminaceae

Genus Zea

Spesies Zea mays Saccharata Sturt

22 Morfologi Jagung Manis

Pada waktu tanaman berbunga jantan maka radius akarnya berkurang lebih 100

cm dengan kedalaman dapat mencapai kurang lebih 75 cm Crown root ini dapat

berjumlah 20-30 akar Dari crown root ini akan tumbuh akar-akar lateral dan

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

18

diujung crown root dan lateral terdapat bulu-bulu akar biasanya umurnya sangat

pendek (Ginting 1995)

Batang tanaman jagung manis beruas-ruas dengan jumblah ruas bervariasi antara

10-40 ruas Tanaman jagung umunya tidak bercabang kecuali pada jagung manis

sering tumbuh beberapa cabang (anakan) yang muncul pada pangkal batang

Panjang batang jagung berkisar antara 60-300 cm atau lebih tergantung tipe dan

jenis jagung ruas bagian batang atas berbentuk silindris dan ruas-ruas batang

bagian bawah berbentuk bulat agak pipih Tunas batang yang telah berkembang

menghasilkan tajuk bunga betina (Rubatzky dan Yamaguchi 1998)

Kedudukan daun tanaman ini distik (dua baris daun tunggal yang keluar dalam

kedudukan berselang) Daun terdiri atas pelepah daun dan helaian daun Helaian

daun memanjang dengan ujung meruncing dengan pelepah-pelepah daun yang

berselang-seling yang berasal dari setiap buku Daun-daunnya lebar serta relatif

panjang Antara pelepah daun dibatasi oleh spicula yang berguna untuk

menghalangi masuknya air hujan atau embun ke dalam pelepah Daunnya berkisar

10-20 helai tiap tanaman Epidermis daun bagian atas biasanya berambut halus

Kemiringan daun sangat bervariasi antar genotif dan kedudukan daun yang

berkisar dari hampir datar sampai tegak (Fisher dan Goldsworthy 1996)

Tanaman jagung manis termasuk monoceous bunga jantan dalam berbentuk

malai terletak di pucuk tanaman sedangkan bunga betina pada tongkol yang

terletak kira-kira pada pertengahan tinggi batang Tepung sari dihasilkan malai 1-

3 hari sebelum rambut tongkol keluar rambut ini berfungsi sebagai kepala putik

dan tangkai putik Tepung sari mudah diterbangkan angin Dari satu malai dapat

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

19

menghasilkan 250 juta tepung sari Tepung sari ini akan menyerbuki rambut

tongkol Apabila dalam satu tongkol terdapat 500 rambut tongkol maka inilah

yang akan diserbuki sehingga diperoleh 500 biji dalam satu tongkol dari hasil

penyerbukan Karena letak bunga terpisah dan tepung sari mudah diterbangkan

angin maka pembuahan berasal dari tanaman tetangga Hal ini dikenal dengan

penyerbukan silang Pada tanaman jagung penyerbukan silang sebesar 95

(Poehlman 1987)

Biji jagung berkeping tunggal berderet rapi pada tongkolnya Pada setiap

tanaman jagung ada 1 hingga 2 tongkol Setiap tongkol terdapat 10-14 deret biji

jagung yang terdiri dari 200-400 butir biji jagung (Suprapto dan Marzuki 2005)

Buah biji jagung manis terdiri atas tongkol biji dan daun pembungkus Biji

jagung mempunyai bentuk warna dan kandungan endosperm yang bervariasi

tergantung pada jenisnya Pada umumnya biji jagung manis tersusun dalam

barisan yang melekat secara lurus atau berkelok-kelok dan berjumblah antara 8-20

baris biji Biji jagung manis terdiri atas tiga bagian utama yaitu kulit biji (seed

coat) endosperm dan embrio (Rukmana 1997)

Menurut Koswara (1986) sifat manis pada jagung manis disebabkan oleh adanya

gen su-1 (sugary) bt-2 (brittle) ataupun sh-2 (shruken) Gen ini dapat mencegah

pengubah gula menjadi zat pati pada endosperm sehingga jumblah gula yang ada

kira-kira dua kali lebih banyak dibanding jagung biasa Bunga jantan (staminate)

ada pada malai dan bunga betina (postilate) ada pada tongkol dimana tongkol

sebelah atas lebih dulu berkembang dibanding tongkol bawahnya (Fathan 1998)

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

20

23 Syarat Tumbuh

Tanaman jagung manis mempunyai daya adaptasi yang luas terhadap lingkungan

tumbuh Tanaman jagung manis dapat tumbuh dan beradaptasi dengan baik di

dataran rendah sampai ketinggian 1300 m diatas permukaan laut (dpl) Meskipun

demikian tanaman jagung manis akan tumbuh optimal pada ketinggian 750 mdpl

Jagung manis tumbuh baik pada tanah dengan pH antara 65 sampai 70 Intensitas

cahaya matahari yang baik untuk pertumbuhan jagung manis mencapai 100

curah hujan 100mdash200 mmbulan suhu udara 20mdash250C dengan kapasitas air

tanah 25mdash60 Tanah yang paling cocok untuk tanaman jagung manis adalah

tanah bersolum tebal subur gembuur dan banyak mengandung humus Namun

tanaman jagung manis juga dapat tumbuh pada tanah latosol andosol ultisol

grumusol dan gambut (Adisarwanto dan Widyastuti 2004)

24 Zat Pengatur Tumbuh Asam Giberelat

Giberelin adalah jenis hormon tumbuh yang mula-mula ditemukan di Jepang oleh

Kurosawa pada tahun 1926 Kurosawa melakukan penelitian terhadap penyakit

bakane yang menyerang tanaman padi Adapun penyebab dari penyakit ini

adalah jamur Gibberella Fujikuroi Suatu gejala khas dari penyakit ini ialah

apabila tanaman padi terserang maka tanaman tersebut memperlihatkan batang

dan daun yang memanjang secara tidak normal Kurosawa berhasil mengisolasi

Gibberella Fujikuroi ini dan menginfeksikan kepada tanaman yang sehat

Sebagaiakibat infeksi tersebut maka tanaman yang terinfeksi itu memperlihatkan

gejala seperti di atas (Abidin 1982)

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

21

Menurut Dardjat Sasmitamihardja dan Arbayah S (1996) pada tahun 1930

Yabutadan Hayashi berhasil mengisolasi suatu senyawa aktif dari

jamur Gibberella Fujikuroi yang dinamakan giberelin Pada tahun 1951 Stodola

dkk melakukan penelitian terhadap substansi dari jamur Gibberella Fujikuroi dan

menghasilkan ―Giberelin A Penyelidikan orangndash orang Jepang ini tidak banyak

menarik perhatian para ahli di luar Jepang Sampai pada akhir Perang Dunia II

beberapa team ahli dari Inggris dan Amerika Serikat mengunjungi Jepang dan

menyadari akan penelitian-penelitian mengenai giberelin ini

Salah satu hormon tanaman yang penting adalah giberelin Giberelin

mempercepat pertumbuhan tanaman Hormon ini bersifat tidak hanya merangsang

pertumbuhan melainkan juga merupakan zat yang berfungsi mengendalikan

pertumbuhan tanaman termasuk pembungaan pemanjangan batang dan

pematahan dormansi biji (Salisbury dan Ross 1995)

Menurut Davies (1995) terdapat 89 jenis giberelin Semua giberelin merupakan

turunan ent-giberelan dan bersifat asam sehingga dinamakan GA (asam giberelat)

yang dinomori untuk membedakannya Giberelin yang biasa digunakan untuk

penelitian fisiologi tumbuhan adalah asam giberelat (GA3)

Pada GA3 GA4 dan GA9 terdapat jembatan lakton sehingga golongan giberelin

ini memiliki aktivitas biologis yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain

selain itu asam giberelat (GA3) juga banyak tersedia di pasaran (Gardner dkk

1991)

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

22

Menurut Usman (1999) zat pengatur tumbuh GA3 dalam proses pertumbuhan

tanaman antara lain dapat mendorong perkembangan sel serta pemanjangan pada

bagian apikal tanaman

Giberelin sering juga disebut dengan GA (gibberellic acid) atau asam giberelat

Giberelin memiliki kemiripan sifat dengan sitokinin Giberelin dapat ditemukan

pada hampir semua siklus hidup tanaman Giberelin alami dapat diperoleh pada

tumbuhan paku-pakuanpakis jamur lumut gymnospermae dan angiospermae

(terdapat pada biji muda pucuk batang ujung akar dan daun muda) Giberelin

dapat ditemukan dalam dua fase utama yaitu giberelin aktif (GA Bioaktif) dan

giberelin nonaktif GA bioaktif inilah yang mengontrol pertumbuhan dan

perkembangan seluruh tumbuhan baik akar daun maupun batang tanaman seperti

pengembangan benih perkecambahan biji pertumbuhan tunas pertumbuhan

daun merangsang pembungaan perkembangan buah perpanjangan batang serta

deferensiasi akar (Annonim 2014)

Giberelin bekerja pada gen dengan menyebabkan aktivasi gen-gen tertentu Gen-

genyang diaktifkan akan membentuk enzim-enzim baru yang menyebabkan

terjadinya perubahan morphogenetik (penampilankenampakan tanaman)

Penyemprotan dengan GA sebelum panen mempunyai pengaruh yang menyolok

dalam mengurangi laju perkembangan pemasakan pematangan dan penuaan

buah-buah kesemek Beberapa pengaruh pemberian GA pada jeruk adalah

terhambatnya lenyapnya klorofil peningkatan ketebalan kulit penundaan

penimbunan karotenoid-karotenoid pada jeruk manis Navel (Coggins dan Hield

1962) dan peningkatan asam askorbat (vitamin C) dibanding dengan sitrun

Lisbon yang tidak diberi perlakuan (Tjitrosoepomo 1993)

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

23

Penggunaan GA3 pada anggur dengan perlakuan GA3 sebesar 200 ppm pada

waktu gugurnya kalipta (daun pelindung bunga) menghasilkan anggur yang lebih

besar dan kualitas rasa yang meningkat (Gardner dkk 1991)

Sedangkan pemberian gibberellin dengan konsentrasi tinggi (sampai 1000 ppm)

menghambat pembentukan akar Gibberellin pada konsentrasi rendah mendorong

pertumbuhan akar adventif seperti yang terjadi pada stek batang kacang kapri dan

mempercepat pembelahan serta pertumbuhan sel hingga tanaman cepat menjadi

tinggi (Ashari 2006)

Beberapa fungsi giberelin pada tumbuhan sebagai berikut

1 Mematahkan dormansi atau hambatan pertumbuhan tanaman sehingga

tanaman dapattumbuh normal (tidak kerdil) dengan cara mempercepat proses

pembelahan sel

2 Meningkatkan pembungaan

3 Memacu proses perkecambahan biji Salah satu efek giberelin adalah

mendorong terjadinya sintesis enzim dalam biji seperti amilase protease dan

lipase dimana enzim tersebut akan merombak dinding sel endosperm biji dan

menghidrolisis pati dan protein yang akan memberikan energi bagi

perkembangan embrio diantaranya adalah radikula yang akan mendobrak

endosperm kulit biji atau kulit buah yang membatasi

pertumbuhanperkecambahan biji sehingga biji berkecambah

4 Berperan pada pemanjangan sel Peran giberelin pada pemanjangan sel

melalui Peningkatan kadar auxin (a) Giberelin akan memacu pembentukan

enzim yang melunakkan dinding sel terutama enzim proteolitik yang akan

melepaskan amino triptofan (prekusorpembentuk auksin) sehingga kadar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

24

aukin meningkat (b) Giberelin merangsang pembentukkan polihidroksi asam

sinamat yaitu senyawa yang menghambat kerja dari enzim IAA oksidase

dimana enzim ini merupakan enzim perusak Auxin B Giberelin merangsang

terbentuknya enzim a-amilase dimana enzim ini akan menghidrolisis pati

sehingga kadar gula dalam sel akan naik yang akan menyebabkan air lebih

banyak lagi masuk ke sel sehingga sel memanjang

5 Berperan pada proses partenokarpi pada beberapa kasus pembentukan buah

dapat terjaditanpa adanya fertilisasi atau pembuahan proses ini dinamai

partenokarpi

Hormon yang bukan pupuk ini hanya diperlukan tanaman dalam jumlah sedikit

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemakaian ZPT Faktor-

faktor tersebut antara lain kedewasaan tanaman lingkungan dan dosis

Penggunaan dosis yang tepat sangat penting Kalau terlalu rendah dosis yang

digunakan pengaruhnya tak akan ada Sebaliknya kalau berlebih pertumbuhan

tanaman justru terhambat atau bahkan mati sama sekali (Untung 2008)

Kelompok zat pengatur tumbuh Giberelin terdiri atas kira-kira 60 macam

senyawa GA3 merupakan yang paling banyak jumpai didalam tanaman Asam

giberelat tidak tahan panas Secara umum peranan asam giberelat didalam

tanaman adalah menginduksi pemanjangan ruas Senyawa giberelin digunakan

dalam media kultur untuk meningkatkan pemanjangan pucuk-pucuk yang sangat

kecil dan merangsang pembentukan embrio dari kalus (Zulkarnain 2009)

Giberelin juga mempunyai peran dalam mendukung perpanjangan sel aktifitas

kambium dan mendukung pembentukan RNA baru serta sintesa protein

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

25

disamping ini giberelin juga mempunyai pengaruh pada aktifitas kambium

aktifitas sel dan pertumbuhan (Abidin 1982)

Penentuan zat pengatur tumbuh yang akan digunakan memerlukan pengetahuan

tentang cara menghitung dosisnya Hal ini sangat penting karena apabila

perhitungannya keliru dapat berakibat fatal bagi pertumbuhan jaringan Zat

pengatur tumbuh digunakan untuk memacu pertumbuhan tanaman Namun

disamping dapat memacu zat ini un dapat menghambat pertumbuhan tanaman

yang tidak dikehendaki Penggunaan zat pengatur tumbuh dimaksudkan untuk

mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan

meningkatkan hasil buah (Setiadi 2006)

Pengaturan tumbuh tanaman oleh kombinasi kegiatan sejumlah zat tumbuh

terutama banyak dilaporkan dari penelitian tentang tumbuh vegetatif pada stadiun

ini perkembangan tumbuhan tergantung pada pembelahan sel pembesaran sel dan

diferensiasi sel Adapun pengaruh pemberian giberelin terhadap pembelahan sel

yaitu terjadi pembelahan sel di daerah meristem batang tumbuh kambium dan

hilangnya dormansi Pengaruh pemberian giberelin terhadap pembesaran sel yaitu

tumbuh tunas lateral pada bagian tanaman asam giberelat juga mampu

meningkatkan besar daun beberapa jenis tumbuhan (Heddy 1983)

Giberelin dapat memanjangkan tunas dan cabang tanaman juga mempunyai daya

untuk mendorong pertumbuhan vegetatif dan generatif tumbuh-tumbuhan

(Rismunandar 1999) Selain memacu pemanjangan sel yang menyebabkan

pemanjangan batang dan akar peranan giberelin memacu perkembangan jaringan

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

26

pembuluh dan mendorong pembelahan sel pada kambium pembuluh sehingga

mendukung pertumbuhan diameter batang (Dahab et al 1987)

25 Varietas

Sumbangan para pemulia tanaman dalam pembangunan pertanian sangat nampak

jelas dengan ditemukannya varietas-varietas unggul yang pertumbuhan dan

hasilnya tinggi Untuk mendapatkan benih yang bermutu kita perlu mengadakan

penyeleksian benih memilih dan memisahkan varietas yang unggul dan yang

tidak unggul Varietas yang unggul harus memiliki dan harus mempunyai sifat

ketahanan terhadap penyakit dan bakteri genjah dan menghasilkan buah yang

besar dan berproduksi tinggi (Widati 2005)

Varietas sangat menentukan tingkat produktivitas jagung manis yang akan

dicapai Selain itu penggunaan varietas benih yang bermutu tinggi bersifat lebih

respon terhadap teknologi produksi yang diterapkan dan menentukan kepastian

populasi tanaman yang tumbuh Ketersediaan varietas benih unggul diharapkan

tidak sekedar varietas benih yang dapat tumbuh lalu berkembang dan pada

akhirnya akan membentuk buahbiji lagi namun dari varietas benih yang unggul

diinginkan adalah produktifitas yang tinggi dan memiliki kualitas yang baik Oleh

karena itu program peningkatan produksi tanaman pangan harus didukung dengan

benih yang unggul dari segi varietas serta memiliki mutu benih yang tinggi Mutu

benih tersebut harus mencakup mutu genetik fisik serta mutu fisiologis (David

2012)

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

27

Nugraha (2003) dalam Wangiyana et al (2007) melaporkan bahwa jumlah

penggunaan varietas unggul baru mencapai 75 yang terdiri dari 48 varietas

bersari bebas dan 27 hibrida yang sebagian merupakan benih hibrida hasil

regenerasi sedangkan 25 sisanya adalah varietas jagung komposit lokal

Penggunaan varietas unggul baru baik komposit maupun hibrida yang berdaya

hasil tinggi berumur genjah tahan hama dan penyakit utama toleran lingkungan

marjinal dan mutu hasil sesuai dengan selera konsumen merupakan sasaran yang

diinginkan untuk menghasilkan produksi jagung semi yang maksimal

Jagung manis berbeda dengan jagung biasa Jagung manis mengandung lebih

banyak gula dari pada pati sehingga bila kering bijinya keriput Benih jagung

manis sulit diusahakan sendiri mengingat statusnya sebagai jagung hibrida yaitu

persilangan antara jagung tipe gigi kuda dengan tipe mutiara yang kemudian

melalui pemuliaan tanaman diperoleh jenis yang manis Dengan demikian proses

pengadaan benihnya hanya bisa dilakukan oleh pemulia tanaman Apabila

menggunakan benih yang berasal dari penanaman sebelumnya mutu dan produksi

jagung manis akan berkurang (Purwono 2007)

Untuk mendapatkan hasil jagung manis yang tinggi diharapkan dengan memakai

varietas jagung hibrida antara lain varietas Bonanza Valentino F1 dan Jambore

dapat menghasilkan produksi yang tinggi Jagung varietas Bonanza mempunyai

tinggi sedang tongkol seragam warna bulir kuning tua bobot tongkol 270-300

gram Umur panennya 65-70 HST Jagung varietas Valentino bisa ditanam

didataran rendah sampai menengah tongkol besar silindris dan terisi penuh

warna bulir kuning tua manis dan tahan simpan Bobot dengan kelobot 300-500

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

28

g umur panen 70-75 HST Jagung varietas Jambore umur panen 65-75 HST

tinggi tanaman 164-170 cm panjang tongkol 18-21 cm dengan diameter 47-54

cm biji berwarna kuning dengan 14-16 baris tongkol

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

29

III METODE PENELITIAN

31 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Desa Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Lampung

Timur dengan ketinggian tempat 30 m dpl dan jenis tanah Ultisol Penelitian

dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2016

32 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain tugal cangkul besar sabit

golok hand sprayer ember gunting sendok makan terpal plastik ukuran 1m x

1m timbangan analitik timbangan duduk kantung plastik ukuran 1 kg kantung

plastik kresek gelas ukur tali rafia tali karet meteran kamera digital alat ndash alat

tulis dan perlengkapan lain yang diperlukan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah asam giberelat

(Gibgro) benih jagung varietas Bonanza Valentino F1 Jambore pupuk Urea

SP-36 KCl pupuk kandang

33 Metode penelitian

Penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan acak kelompok

lengkap (RAKL) berpola split plot Sebagai petak utama adalah dosis asam

giberelat (G) terdiri dari tiga taraf giberelat dalam gibro 0036 gl (g1) giberelat

dalam gibro 0071 gl (g2) giberelat dalam gibro 0107 gl (g3) Sebagai anak

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

30

petak adalah varietas (V) terdiri dari tiga taraf yaitu Bonansa (v1) Valentino F1

(v2) Jambore (v3) sehingga terdapat sembilan kombinasi perlakuan sebagai

berikut g1v1 g1v2 g1v3 g2v1 g2v2 g2v3 g3v1 g3v2 dan g3v3 Masing-masing

perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 27 satuan percobaan

Data hasil pengamatan diuji homogenitasnya dengan uji Barlett dan

ketidakaditifan data antara lingkungan dan perlakuan diuji dengan uji Tuckey

kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata

Terkecil (BNT) semua pengujian dilakukan pada taraf 5

34 Pelaksanaan Penelitian

341 Pengolahan Tanah

Tanah diolah dengan mengunakan bajak dan di cangkul kemudian dilanjutkan

dengan membuat petak-petak percobaan lalu tanah diratakan Ukuran petak

percobaan 2 m x 25 m sebanyak 27 petakan dengan jarak antar petak 05 m dan

jarak antar ulangan 1 m Setelah itu petakan diberi pupuk kandang dengan cara

ditebar merata pada setiap petakan dengan dosis 15 tonha atau 75 kgpetak dan

dibiarkan selama 1 minggu sebelum ditanam

342 Penanaman

Penanaman benih sebagai perlakuan dengan tiga varietas yaitu Bonansa (v1)

Valentino F1 (v2) Jambore (v3) Penanaman dilakukan dengan cara penugalan

sedalam plusmn 5 cm dengan jarak tanam 50 cm x 20 cm Benih yang digunakan

berjumlah 2 benih perlubang tanaman Kemudian setelah umur 2 minggu setelah

tanaman dilakukan proses penjarangan dengan cara dipotong menggunakan

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

31

gunting sehingga mendapatkan 1 tanaman perlubang tanam hal ini bertujuan

untuk mendapatkan keseragaman tumbuh tanaman jagung sehingga didapatkan

populasi 50 tanaman setiap petak dengan jumlah total populasi 1350 tanaman

343 Pemupukan

Pemberian pupuk kandang kambing diberikan sekaligus pada saat olah tanah

setelah petak percobaan dibentuk dosis yang diberikan sebanyak 15 tonha atau

75 kgpetak Pemberian pupuk Urea dilakukan 2 kali pada saat tanaman berumur

14 dan 30 hst dengan dosis masing-masing 150 kgha atau 75 gr5 m2 Sedangkan

SP-36 dengan dosis 200 kgha atau 100 gr5 m2 dan KCl dengan dosis 100 kgha

atau 50 gr5 m2 diberikan pada saat 30 hst Pemupukan ini dilakukan dengan cara

larikan pada baris tanaman

344 Pemberian Asam Giberelat

Pemberian asam giberelat dalam gibgro dilakukan 2 kali pada tanaman berumur

20 dan 40 hst dengan dosis 0036 gl (g1) 0071 gl (g2) 0107 gl (g3) Teknik

pemberian asam giberelat yaitu dengan melarutkan asam giberelat itu kedalam air

dan diaduk hingga rata Setelah itu larutan tersebut disemprot kan menggunakan

handspayer dengan volume semprot per petak 350 mlpetak disemprotkan sampai

merata

345 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman jagung manis meliputi penyiraman penyiangan dan

pembumbunan

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

32

Menyiram tanaman dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui irigasi pada

sore hari dimulai dari saat penanaman atau disesuaikan dengan curah hujan

Penyiangan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan cara

manual yaitu menggunakan cangkul Penyiangan bertujuan untuk mengendalikan

rumput atau gulma yang tumbuh di area pertanaman jagung manis

Pembumbunan dilakukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam dengan

cara mengumpulkan tanah sekitar barisan tanaman menggunakan cangkul

bertujuan untuk menutup bagian disekitar perakaran agar batang tanaman menjadi

kokoh

346 Pemanenan

Panen jagung manis dilakukan pada saat tanaman telah berumur 70 hari dengan

kriteria tongkol berukuran maksimal biji padat (penuh) dan mengkilap

Pemanenan dilakukan dengan cara memutar tongkol berikut kelobotnya hingga

mematahkan tangkai buah jagung

35 Pengamatan

Pengamatan peubah non destruksi dilakukan pada tanaman sempel yang

berjumlah 10 tanaman pada setiap petak percobaan sedangkan untuk peubah ILD

LTT dan LAB digunakan 4 tanaman sampel yang masing-masing 2 tanaman

untuk 1 kali pengamatan Peubah yang diamati dan cara pengamatan dalam

percobaan ini adalah sebagai berikut

1 Tinggi tanaman

Tinggi tanaman diukur dalam satuan sentimeter (cm) dari pangkal batang

sampai ujung daun tanaman yang tertinggi Pengukuran dilakukan 1 kali

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

33

dalam seminggu mulai dari 14 hst sampai muncul bunga jantan sebanyak

75

2 Indeks luas daun

Indeks luas daun merupakan nisbah permukaan daun terhadap luas tanah yang

ditempati dengan tanaman dalam satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari

setelah tanam sampai dengan 45 hari setelah tanam dengan menggunakan

metode P times L

Pax

LLILD

1

2

12

3 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Menunjukkan akumulasi bobot kering tanaman persatuan luas tanah dalam

satuan waktu rata-rata mulai periode 35 hari setelah tanam sampai dengan 45

hst

haricmgtt

WWx

PaLTT

1 2

12

12

4 LAB (laju asimilasi bersih)

Laju asimilasi bersih rata-rata (LAB) sepuluh harian menunjukan laju

akumulasi bobot kering tanaman per satuan luas daun untuk periode sepuluh

harian dengan rumus

(LAB) = [(W2 ndash W1) (t2 ndash t1)] [(In L2 ndash L1) (L2 shy L1)] gcm2 hari

-1

Keterangan lambang dengan rumus (2) (3) (4) adalah

W1 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 35 hst

W2 = Bobot kering tanaman sampel pada umur 45 hst

t2 = Waktu pengamatan 45

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

34

t1 = Waktu pengamatan 35

L = Luas daun

L1 = Luas daun tanaman jagung manis 35 hst

L2 = Luas daun tanaman jagung manis 45 hst

Pa = Jarak tanam (cm2)

5 Diameter tongkol tanpa kelobot

Diameter tongkol diukur pada pangkal tengah dan ujung tongkol dengan

menggunakan jangka sorong pada tongkol jagung tidak berkelobot dengan

satuan sentimeter (cm)

6 Bobot tongkol berkelobot per tanaman

Bobot tongkol ditimbang saat pemanenan dalam satuan gram (g) yang

merupakan bobot tongkol berkelobot yang dilakukan pada saat jagung manis

dipanen

7 Bobot tongkol tanpa kelobot

Bobot tongkol ditimbang dalam satuan gram (g) yang merupakan bobot

tongkol utama yang telah dibuang kelobotnya yang dilakukan pada saat

jagung manis dipanen

8 Panjang tongkol tanpa kelobot

Panjang tongkol diukur setelah tongkol buah dikupas dari kelobotnya mulai

dari pangkal tongkol sampai ujung tongkol dengan menggunakan penggaris

dalam satuan sentimeter (cm)

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

35

9 Total tongkol per tanaman

Pengamatan total tongkol pertanaman dilakukan dengan cara menghitung

jumblah tongkol per tanaman pada tanaman sampel

10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman

Berangkasan basah ditimbang pada saat umur 45 hst dengan menggunakan

timbangan analitik dengan satuan (g)

11 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Hasil per petak dengan kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung berkelobot ditimbang setelah itu dikonversi dalam tonha untuk

mengetahui hasil per hektar

12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Hasil per petak tanpa kelobot diperoleh dengan mengambil hasil dari seluruh

tanaman dalam petak panen dikurangi tanaman pinggir kemudian tongkol

jagung dipisahkan dari kelobotnya dan ditimbang setelah itu dikonversi dalam

tonha untuk mengetahui hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

36

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

41 Hasil Pengamatan

411 Tinggi tanaman

Data pengamatan tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49

HST disajikan pada (Lampiran 5 6 7 8 9 dan 10) Hasil analisis ragam

menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai dosis tidak memberikan

pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman jagung manis sedangkan perbedaan

varietas memberikan pengaruh yang nyata dan tidak terjadi interaksi diantara

kedua faktor perlakuan tersebut (Lampiran 11)

Tabel 1 Tinggi Tanaman Umur 49 HST akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

- - - - - - - - - - - - cm - - - - - - - - - - -

0036 gram 28190 28443 26617 27750 A

0071 gram 28667 28627 27680 28324 A

0107 gram 28440 28213 27057 27903 A

Rerata 28432 b 28428 b 27118 a

BNT V = 362 BNT G = 635

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

37

Tabel 1 Menunjukkan bahwa perbedaan varietas Bonanza dan varietas Valentino

menunjukkan tinggi tanaman umur 49 Hst yang sama tetapi lebih tinggi 485

dan 483 dibandingkan varietas Jambore

Tinggi tanaman jagung manis umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST disajikan pada

(Gambar 1)

Gambar 1 Tinggi tanaman umur 14 21 28 35 42 dan 49 HST akibat pengaruh

dosis asam giberelat dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil

jagung manis

Gambar 1 Menunjukkan grafik pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis pada

umur 14 hst sampai 49 hst Tinggi tanaman varietas Bonanza meningkat dengan

laju yang sama dengan varietas Valentino sedangkan varietas Jambore mulai

umur 28 hst menunjukkan laju peningkatan yang lebih rendah

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

0 14 21 28 35 42 49

Tin

ggi

tan

am

an

(cm

)

Waktu pengamatan (HST)

Bonanza

Valentino

Jambore

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

38

412 Indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

Data pengamatan indeks luas daun jagung manis disajikan pada (Lampiran 12)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap indeks luas daun jagung manis (Lampiran 13)

Tabel 2 Indeks Luas Daun akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 295 265 246 269

0071 gram 267 261 225 251

0107 gram 279 277 272 276

Rerata 280 268 248

413 Laju Tumbuh Tanaman (LTT)

Data pengamatan laju tumbuh tanaman jagung manis disajikan pada (Lampiran

14) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju tumbuh tanaman jagung manis (Lampiran 15)

Tabel 3 Laju Tumbuh Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hr---------------

0036 gram 143 297 193 211

259

170

0071 gram 317 143 317

0107 gram 197 093 220

Rerata 219 178 243

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

39

414 Laju Asimilasi Bersih (LAB)

Data pengamatan laju asimilasi bersih jagung manis disajikan pada (Lampiran

18) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya tidak menunjukkan

pengaruh yang nyata terhadap laju asimilasi bersih jagung manis (Lampiran 19)

Tabel 4 Laju Asimilasi Bersih akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

----------------mgcm2hari--------------

0036 gram 044 099 069 071

089

047 0071 gram 102 045 120

0107 gram 046 027 068

Rerata 064 057 086

415 Diameter Tongkol

Data pengamatan diameter tongkol jagung manis disajikan pada (Lampiran 22)

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam giberelat berbagai

dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata tetapi penggunaan

varietas yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap diameter

tongkol jagung manis (Lampiran 23)

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

40

Tabel 5 Diameter Tongkol akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

-------------------cm------------------

0036 gram 403 402 360 388 A

391 A

409 A 0071 gram 393 413 366

0107 gram 417 421 389

Rerata 404 b 412 b 372 a

BNT V = 028 BNT G = 032

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 5) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 860 dan

1075 dibandingkan varietas Jambore

416 Bobot Tongkol Berkelobot

Data pengamatan bobot tongkol berkelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 24) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol berkelobot jagung manis (Lampiran 25)

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

41

Tabel 6 Bobot Tongkol Berkelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 25304 27572 20733 24536 A

23812 A

25737 A

0071 gram 24607 27407 19420

0107 gram 26002 27954 23256

Rerata 25304 b 27645 b 21136 a

BNT V = 3808 BNT G = 3910

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 6) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 1972 dan

3080 dibandingkan varietas Jambore

417 Bobot Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 26) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap bobot tongkol tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 27)

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

42

Tabel 7 Bobot Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 19955 17487 14701 17381 A

16726 A

18178 A

0071 gram 17086 19917 13174

0107 gram 20065 17916 16552

Rerata 19036 b 18440 b 14809 a

BNT V = 2608 BNT G = 3505

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 7) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2854 dan

2452 dibandingkan varietas Jambore

418 Panjang Tongkol tanpa Kelobot

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 28) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda serta interaksinya

tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanpa kelobot

jagung manis (Lampiran 29)

Tabel 8 Panjang Tongkol tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------cm------------------

0036 gram 1730 1661 1686 1692

0071 gram 1794 1731 1690 1708

0107 gram 1769 1691 1750 1737

Rerata 1734 1694 1709

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

43

419 Total Tongkol per Tanaman

Data pengamatan panjang tongkol tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 30) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda tidak

menunjukkan pengaruh yang nyata tetapi interaksi antara kedua faktor perlakuan

menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap total tongkol per tanaman jagung

manis (Lampiran 31)

Tabel 9 Total Tongkol per Tanaman akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat (G) Varietas (V)

Bonanza Valentino Jambore

0036 gram 130 A

b

130 A

b

110 A

a

0071 gram 140 A

b

130 A

ab

123 A

a

0107 gram 150 A

b

123 A

a

120 A

a

BNT V dalam level G yang sama [005] = 010

BNT G dalam level V yang sama [005] = 022

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

horizontal dan huruf kecil arah vertikal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 9) menunjukkan bahwa pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl pada varietas Bonanza varietas Valentino dan varietas

Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap total tongkol per

tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl pada

varietas Bonanza dan varietas Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan

1818 dibandingkan varietas jambore pada pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro 0036 gl

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

44

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769

dan 1382 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl

Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Bonanza

varietas Valentino dan varietas Jambore tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap

total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

714 dan 1538 dibandingkan pemeberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl dan 0036 gl pada varietas Bonanza

Penggunaan varietas Valentino pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi 569 dibandingkan pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl pada varietas Valentino

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

45

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik

25 dan 1182 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0107 gl dan 0036 gl pada varietas Jambore

4110 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Data pengamatan bobot berangkasan basah tanaman jagung manis 45 HST

disajikan pada (Lampiran 32) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa

pemberian asam giberelat berbagai dosis dan penggunaan varietas yang berbeda

serta interaksinya tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap bobot

berangkasan basah tanaman jagung manis (Lampiran 33)

Tabel 10 Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST akibat Pengaruh Dosis

Asam Giberelat dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung

Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------gram------------------

0036 gram 32373 31920 30942 31745

0071 gram 29274 30955 30842 30357

0107 gram 30507 32822 28791 30707

Rerata 30718 31899 30192

4111 Hasil per Hektar dengan Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar dengan kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 38) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya menunjukkan pengaruh yang tidak

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

46

nyata tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang

nyata terhadap hasil per hektar dengan kelobot jagung manis (Lampiran 39)

Tabel 11 Hasil per Hektar dengan Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 2713 2460 2133 2436 A

2460 A

2590 A

0071 gram 2350 2983 2047

0107 gram 2670 2867 2233

Rerata 2578 b 2770 b 2138 a

BNT V = 303 BNT G = 428

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 12) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 2058 dan

2956 dibandingkan varietas Jambore

4112 Hasil per Hektar tanpa Kelobot

Data pengamatan hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis disajikan pada

(Lampiran 40) Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian asam

giberelat berbagai dosis dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata

tetapi penggunaan varietas yang berbeda menunjukkan pengaruh yang nyata

terhadap hasil per hektar tanpa kelobot jagung manis (Lampiran 41)

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

47

Tabel 12 Hasil per Hektar tanpa Kelobot akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

Dosis Asam Giberelat

(G)

Varietas (V) Rerata

Bonanza Valentino Jambore

------------------tonha------------------

0036 gram 1917 1983 1430 1777 A

1798 A

1857 A 0071 gram 1887 2167 1340

0107 gram 2007 2037 1527

Rerata 1937 b 2062 b 1432 a

BNT V = 244 BNT G = 389

Keterangan Angka-angka yang diikuti huruf yang sama (huruf besar arah

vertikal dan huruf kecil arah horizontal) tidak berbeda nyata pada

uji BNT 5

Hasil uji BNT (Tabel 13) menunjukkan bahwa penggunaan varietas Bonanza dan

varietas Valentino menunjukkan hasil yang sama tetapi lebih tinggi 3527 dan

4399 dibandingkan varietas Jambore

42 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian asam giberelat dalam gibgro

berbagai tingkat dosis (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) memberikan pengaruh

tidak nyata terhadap peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-

45 hst laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih

(LAB) rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa

kelobot Hal ini diduga karena bahwa pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

sebesar 0036 gl 0071 gl dan 0107 gl mampu menghasilkan ketersediaan zat

pengatur tumbuh yang homogen Sehingga pertumbuhan dan perkembangan

jagung manis juga relatif sama

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

48

Penggunaan varietas jagung yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap

peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot hasil per hektar tanpa

kelobot

Penggunaan varietas Bonanza menunjukkan hasil yang lebih tinggi pada peubah

tinggi tanaman 485 diameter tongkol 860 bobot dengan kelobot 1972

bobot tanpa kelobot 2854 hasil per hektar dengan kelobot 2058 hasil per

hektar tanpa kelobot 3527 total tongkol 1818 dibandingkan varietas

Jambore Hal ini diduga semua varietas memiliki kemampuan untuk memberikan

pertmbuhan dan hasil yang berbeda Hal ini sejalan dengan pendapat Syarif dkk

(2010) menyatakan bahwa penggunaan varietas yang berbeda menghasilkan hasil

panenproduksi dan karakter buah yang berbeda Perbedaan sifat genetik antara

beberapa varietas menyebabkan tanaman memberikan respon yang berbeda

terhadap lingkungannya

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Syafruddin dkk (2012) yang

menyatakan bahwa varietas Bonanza berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman

dan diameter pangkal batang umur 15 HST jumlah daun umur 30 dan 45 HST

panjang daun umur 30 HST diameter tongkol tanpa kelobot jumlah tongkol

pertanaman panjang tongkol tanpa kelobot bobot tongkol per bedeng dengan

tanaman pinggir bobot tongkol berkelobot dan jumlah biji per kelobot

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian asam

giberelat dengan varietas jagung manis pada peubah total tongkol Pemberian

asam giberelat dengan dosis 0036 gl pada varietas Bonanza dan varietas

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

49

Valentino memberikan hasil lebih baik 1818 dan 1818 dibandingkan varietas

jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0071 gl pada varietas

Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 769 dan 1382 dibandingkan

vaietas Valentino dan varietas Jambore Pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0107 gl pada varietas Bonanza memberikan hasil yang lebih baik 2195

dan 2500 dibandingkan vaietas Valentino dan varietas Jambore

Penggunaan varietas Bonanza pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0036 gl 0071 gl dan 0107 gl tidak menunjukkan perbedaan yang nyata

terhadap total tongkol per tanaman tetapi penggunaan varietas Bonanza pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl menunjukkan hasil yang

lebih baik 714 dan 1538 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam

gibro 0071 gl dan 0036 gl Penggunaan varietas Valentino pada pemberian

dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl menunjukkan hasil yang lebih tinggi

569 dibandingkan pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gl

Penggunaan varietas Jambore pada pemberian dosis asam giberelat dalam gibro

0071 gl menunjukkan hasil yang lebih baik 25 dan 1182 dibandingkan

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0107 gram dan 0036 gl Hal ini

diduga karena semua varietas memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan pada

pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl mampu memacu

pertumbuhan dan meningkatkan produksi dibandingkan pemberian dosis asam

giberelat dalam gibro 0107 gl dan 0071 gl Menurut Arifin dkk (2011) bahwa

semakin besarnya dosis hormon asam giberelat yang diberikan maka akan

semakin pekat sehingga akan mengganggu kinerja enzim dalam sintesa protein

sehingga berpengaruh pada metabolisme tanaman

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

50

Hasil uji BNT menunjukkan tidak ada interaksi pemberian dosis asam giberelat

dalam gibro (0036 gl 0071 gl dan 0107 gl) dan varietas yang berbeda yang

didukung oleh peubah tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) laju tumbuh

tanaman (LTT) laju asimilasi bersih (LAB) diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot panjang tongkol berat berangkasan basah hasil per

hektar dengan kelobot dan hasil per hektar tanpa kelobot Hal ini diduga karena

varietas yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai kemampuan yang sama

dalam memanfaatkan asam giberelat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman

jagung manis perbedaan daya tumbuh antar varietas yang berbeda juga bisa

ditentukan oleh faktor genetiknya Potensi gen dari suatu tanaman akan lebih

maksimal jika didukung oleh faktor lingkungan Adaptasi yang baik terhadap

lingkungan akan berdampak pada produksi atau hasil tanaman itu sendiri

(Kurniawan 2013)

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

51

V KESIMPULAN DAN SARAN

51 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu

1 Pemberian dosis asam giberelat dalam gibro 0036 gl 0071 gl dan 0107

gl tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap semua peubah yang

diamati yaitu tinggi tanaman indeks luas daun (ILD) rata-rata 35-45 hst

laju tumbuh tanaman (LTT) rata-rata 35-45 hst laju asimilasi bersih (LAB)

rata-rata 35-45 hst diameter tongkol bobot dengan kelobot bobot tanpa

kelobot panjang tongkol total tongkol berat berangkasan basah berat

berangkasan kering hasil per hektar dengan kelobot dan hasil per hektar

tanpa kelobot

2 Penggunaan varietas Bonanza dan Valentino menunjukkan hasil yang lebih

tinggi terhadap peubah tinggi tanaman diameter tongkol bobot dengan

kelobot bobot tanpa kelobot total tongkol hasil per hektar dengan kelobot

hasil per hektar tanpa kelobot dibandingkan varietas Jambore Sedangkan

penggunaan beberapa varietas jagung manis tidak menunjukkan pengaruh

yang nyata terhadap peubah indeks luas daun (ILD) laju tumbuh tanaman

(LTT) laju asimilasi bersih (LAB) panjang tongkol berat berangkasan

basah dan berat berangkasan kering

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

52

3 Tidak terdapat interaksi antara dosis asam giberelat dan varietas terhadap

semua peubah yang diamati kecuali total tongkol pada tanaman jagung

manis

52 Saran

Perlu dilakukan penelitian serupa dengan dosis asam giberelat yang berbeda untuk

mendapatkan pengaruh varietas terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

53

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z 1982 Dasar-dasar Pengetahuan tentang Zat Pengatur Tumbuh

Angkasa Bandung

Adisarwanto T dan Widyastuti Y E 2004 Meningkatkan Produksi Jagung di

Lahan Kering Sawah dan Pasang Surut Penebar Swadaya Jakarta 86 hlm

Ashari S 2006 Hortikultura Aspek Budidaya UI Press Jakarta

Arifin Z P Yudono Toekidjo 2011 Pengaruh Konsentrasi GA3 Terhadap

Pembungaan Dan Kualitas Benih Cabai Merah Kuning (Capsicum annuum

L) UGM Yogyakarta

Azzamy 2015 Pengertian Zat Pengatur Tumbuh httpmitalomcomapa-itu-zat-

pengatur-tumbuh-zpt Diakses pada 10 Januari 2016

Burhan Walyati and Dawair Zuraida and Tanzerina Nina (2008) Pengaruh

Pemberian Asam Giberelat (Ga3) Terhadap Pertumbuhan Vegetatif

Tanaman Padi (Oryza Sativa L) yang Kekurangan Zn Universitas Andalas

httprepositoryunandacidideprint16000 Diakses 13 Januari 2016

Dahab A M A RS Eldahb dan MA Salem 1987 Effect of gibberellic acid on

growth flowering dan constituents of C frustescens Acta Hort 205 129-

135

Sasmitamihardja D dan Arbayah S 1996 Fisiologi Tumbuhan Bandung Jurusan

Biologi FMIPA IPB

Darmawan D 2014 Tips Penggunaan ZPT pada Tanaman

httpddpertanianblogspotcoid201411tips-penggunaan-zpt-pada-

tanamanhtml Diakses 10 Januari 2016

Olfa D 2012 Varietas Menentukan Hasil Produksi Politeknik Negeri Lampung

httphortikulturapolinelafileswordpresscom201210olvapdf Diakses 10

November 2015

Davies P J 1995 Plant Hormones Physiology Biochemistry and Molecular

Biology Kluwer Publishig Dordrest

Departemen Pertanian 2011 Pengumuman varietas terbaru

httpppvtsetjendeptangoidppvtppfilesJagung20p27-dupontPDF

Diakses 22 September 2015

Fathan R M Rahardjo dan A K Makarim Hara Tanaman Jagung Balai

Penelitian Tanaman Pangan Bogor

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

54

Fisher N M Dan P R Goldsworty 1996 Jagung Tropik dalam Fisiologi

Tanaman Budidaya Tropik UGM-Press Yogyakarta

Gardner FP RB Pearce Roger L Mitchell 1991 Fisiologi Tanaman

Budidaya (Terjemahan) Jakarta Universitas Indonesia Press

Ginting S 1995 Diklat Mata Kuliah Agronomi Tanaman Makanan I Fakultas

Pertanian USU Medan

Heddy S 1983 Hormon Tumbuhan Rajawali Jakarta

Kartasapoetra A G 2003 Teknologi Benih Pengolahan Benih dan Tuntunan

Praktikum Rineka Cipta Jakarta Hal 108-112

Koswara J 1986 Budidaya Jagung Manis Bahan Kursus Budidaya Jagung

Manis dan Jagung Merang Fakultas Pertanian IPB Bogor

Kurniawan D 2013 Pengaruh Dosis Pupuk N P K Terhadap Pertumbuhan

Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Semi (Zea MaysL) Skripsi Sekolah

Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana Metro 2013

Kusumo 1984 Zat Pengatur Tumbuh CV Yasaguna Jakarta

Muhsanati Syarif dan Rahayu 2006 Pengaruh Beberapa Takaran Kompos

Tithonia terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea

Mays Saccharata) Jurnal Jerami Volume I (2) 87-9l Diakses 8 Maret

2016

Nugraha 2003 dalam Wangiyana W Hanan M Ngawit K 2007 Peningkatan

jagung hibrida Varietas Bisi 2 dengan aplikasi pupuk kandang sapi dan

peningkatan frekwensi pemberian Urea dan campuran Sp-36 dan KCl

httpfpunramaciddata2012057Wangiyana-Vol3_No1_Januari-

2010pdf Diakses 27 September 2015

Palungkun R dan B Asiani 2004 Sweet Corn-Baby Corn Peluang Bisnis

Pembudidayaan dan Penanganan Pasca Panen Penebar Swadaya Jakarta

79 hal Diakses 7 Maret 2016

Poehlman 1987 Breeding Field Crops Third Edition an AVI Book New York

Purwono M Hartono 2007 Bertanam Jagung Unggul Penebar Swadaya Depok

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian Deskripsi Varietas

Unggul Jagung 2012 httpbalitsereal litbangdeptangoidind

imagesstoriesdes2012apdf Diakses 22 September 2015

PutriHA 2011 Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Organik

Cair Lengkap (POCL) Bio Sugih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil

Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Skripsi Fakultas

Pertanian Universitas Andalas Padang 48 hal Diakses pada 13 Juni 2016

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

55

Rismunandar 1999 Hormon Tanaman dan Ternak Penebar Swadaya Jakarta

Rubatzky V E dan M Yamaguchi 1998 Sayuran Dunia Prinsip Produksi dan

gizi Terjemahan Catur Herison ITB-Press Bandung

Rukmana1997 dalam Saputra B A 2013 Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Semi

( Baby Corn) Terhadap Berbagai Jenis Pupuk Kandang Dan Pupuk

Majemuk Berbagai Dosis Skripsi Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper)

Dharma Wacana Metro Lampung

Salisbury F B and Ross C W 1995c Fisiologi Tumbuhan Jilid 3

(Diterjemahkan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono) Penerbit ITB

Bandung

Setiadi 2006 Bertanam Jagung Bogor Penebar Swadaya

Subandi dan Manwan 1990 dalam Melza R 2011 Pertumbuhan dan Hasil

Jagung Manis Varietas Pioneer-12 Pada Tanah Ultisol dengan Pemberian

Pupuk Organik dan Pupuk Pelengkap Cair Grownmore

httprepositoryunandacid Diakses 28 November 2015

Sudarsana K 2000 Pengaruh Effective Microorganism ndash 4 (EM-4) dan Kompos

pada Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata ) pada Tanah Entisols

wwwunmulacid

Suprapto H S dan A R Marzuki 2005 Bertanam Jagung Penebar Swadaya

Jakarta

Syarif Z Irawati C Novita H 2010 Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman

Mentimun Varietas Lokal Dan Antara (Cucumis Sativus L) Terhadap

Pemberian Berbegai Konsentrasi Ethephon Jerami 3(2) 124-131 Pdf

Syafruddin Nurhayati dan Wati R 2012 Pengaruh Jenis Pupuk Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Beberapa Varietas Jagung Manis

httpjurnalunsyiahacidfloratekarticledownload524444

Diakses 12 Juli 2013

Syofia I Munar A dan Sofyan M 2014 Pengaruh Pupuk Organik Cair

terhadap Pertumbuhan dan Hasil Dua Varietas Tanaman Jagung Manis

(Zea mays saccharata Sturt) Diakses 3 Februari 2016

Tjitrosoepomo C 1993 Taksonomi Tumbuhan UGM Press Yogyakarta

Untung O 2008 Agar Tanaman Berbuah Diluar Musim Penebar Swadaya

Jakarta

Usman 1999 Pengaruh Pemberian Giberellin dan Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tunas Manggis Tropika Diakses 07 Februari 2016

Zulkarnain H 2009 Kultur Jaringan Tanaman Bumi Aksara Jakarta

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

56

Lampiran 1 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Bonanza

Asal East West Seed Thailand

Silsilah G-126 (F) x G-133 (M)

Golongan varietas hibrida silang tunggal

Bentuk dan tinggi tanaman tegak + 220 ndash 250 cm

Kekuatan akar pada tanaman dewasa kuat dan tahan Tahan rebah

Diameter batang 20 ndash 30 cm

Warna daun hijau tua

Bentuk malai (tassel) tegak bersusun

Warna malai (anther) putih bening

Warna rambut hijau muda

Umur mulai keluar bunga betina 55 ndash 60 hari setelah tanam

Umur panen 82 ndash 84 hari setelah tanam

Ukuran tongkol panjang 20 ndash 22 cm diameter 53 ndash 55 cm

Berat per tongkol dengan kelobot 467 ndash 495 g

Berat per tongkol tanpa kelobot 300 ndash 325 g

Jumlah tongkol per tanaman 1 ndash 2 tongkol

Baris biji dan warna biji rapat kuning

Rasa biji danKadar gula manis 13 ndash 15o brik

Jumlah baris biji 16 ndash 18 baris

Berat 1000 biji 175 ndash 200 g

Daya simpan tongkol 3 ndash 4 hari setelah panen

Hasil tongkol dengan kelobot 330 ndash 345 tonha

Keterangan beradaptasi dengan baik di dataran tinggi

dengan altitude 900 ndash 1200 m dpl

Pengusul PT East West Seed Indonesia

Peneliti Jim Lothlop (East West Seed Thailand)

Tukiman Misidi dan Abdul Kohar (PT East

West Seed Indonesia)

Sumber (httplitbangdeptangoid)

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

57

Lampiran 2 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Valentino

Potensi hasil 14-16 tonha

Umur panen 70-75 hst

Diameter tongkol 53 cm

Panjang tongkol 225 cm

Warna biji kuning tua

Bobot dengan kelobot 300-500 gr

Keterangan beradaptasi baik didataran rendah sampai menengah

Ketahanan penyakit tahan terhadap penyakit bulaibule

Sumber (httpppvtsetjendeptancoidppvtppfilesjagung20p27-

dupontPDF)

Lampiran 3 Deskripsi tanaman jagung manis varietas Jambore

Potensi hasil 20 tonha

Umur panen 68-75 hst

Tinggi tanaman plusmn195 cm

Panjang tongkol plusmn 205 cm

Diameter tongkol plusmn 47 cm

Warna biji kuning

Berat buah 237-388 grtongkol

Ketahanan penyakit tahan terhadap karat daun dan hawar daun

Sumber (httpsumberbenihwordpresscom20110711jagung-manis-f1-

hibrida-jambore)

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

58

Lampiran 4

No Kegiatan Juli 2016

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

8 Pemberian asam giberelat ke-1

9 Pengukuran tinggi tanaman 21 hst

10 Pengukuran tinggi tanaman 28 hst

11 Pemupukan ke-2

12 Penyiangan dan pembubunan

13 Pengukuran tinggi tanaman 35 hst

14 Pengamatan ILD ke-1

15 Pemberian asam giberelat ke-2

No Kegiatan Juli - Agustus 2016

29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

16 Pengukuran tinggi tanaman 42 hst

17 Pengamatan ILD ke-2

18 Pengukuran tinggi tanaman 49 hst

No Kegiatan Agustus 2016

23 24 25 26 27

19 Pemanenan

No Kegiatan Juni- Juli 2016

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3

1 Pengolahan tanah

2 Pemberian pupuk kandang

3 Penanaman

4 Penyiraman

5 Pemberian pupuk urea ke-1

6 Penyiangan dan pembubunan

7 Pengukuran tinggi tanaman 14 hst

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

59

Lampiran 5 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 14 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 3270 2960 2970 9200 3067

v2 3040 2870 3250 9160 3053

v3 2820 2910 2600 8330 2777

g2 v1 3000 3090 3000 9090 3030

v2 3040 2870 2790 8700 2900

v3 2690 2880 2660 8230 2743

g3 v1 3090 3100 2870 9060 3020

v2 2920 3000 3030 8950 2983

v3 2710 2630 2920 8260 2753

Jumlah 26580 26310 26090 78980 26326

Rata-rata 2953 2923 2899 8776 2925

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

60

Lampiran 6 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 21 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 5320 5400 5080 15800 5267

v2 5290 5190 5500 15980 5327

v3 5050 5050 4530 14630 4877

g2 v1 5220 5360 5470 16050 5350

v2 5250 5110 5150 15510 5170

v3 4950 4650 4640 14240 4747

g3 v1 5330 5540 5220 16090 5363

v2 5580 5160 5640 16380 5460

v3 4830 4690 5420 14940 4980

Jumlah 46820 46150 46650 139620 46541

Rata-rata 5202 5128 5183 15513 5171

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

61

Lampiran 7 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 28 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 9900 9330 8770 28000 9333

v2 9680 9610 9150 28440 9480

v3 7940 8320 7550 23810 7937

g2 v1 9540 9320 9630 28490 9497

v2 9260 9820 9410 28490 9497

v3 7780 8370 7540 23690 7897

g3 v1 9480 10080 9760 29320 9773

v2 9550 9160 9410 28120 9373

v3 7710 8330 9330 25370 8457

Jumlah 80840 82340 80550 243730 81244

Rata-rata 8982 9149 8950 27081 9027

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

62

Lampiran 8 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 35 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 15410 13540 12600 41550 13850

v2 15400 13100 12700 41200 13733

v3 9730 11200 10270 31200 10400

g2 v1 15820 13200 13680 42700 14233

v2 14190 14780 13030 42000 14000

v3 10940 11420 9860 32220 10740

g3 v1 13790 15670 14020 43480 14493

v2 13590 13720 13350 40660 13553

v3 10710 12390 13300 36400 12133

Jumlah 119580 119020 112810 351410 117135

Rata-rata 13287 13224 12534 39046 13015

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

63

Lampiran 9 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 42 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan

Ulangan

Jumlah Rata-rata

I II III

--------------- cm ----------------

g1 v1 20850 20490 19010 60350 20117

v2 21020 20190 20380 61590 20530

v3 17150 17800 17350 52300 17433

g2 v1 21220 19650 19040 59910 19970

v2 19900 20930 19270 60100 20033

v3 18790 19000 16370 54160 18053

g3 v1 19020 20900 19440 59360 19787

v2 19240 18890 19500 57630 19210

v3 16940 17880 17910 52730 17577

Jumlah 174130 175730 168270 518130 172710

Rata-rata 19348 19526 18697 57570 19190

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

64

Lampiran 10 Data Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- cm --------------

g1 v1 27450 28790 28330 84570 28190

v2 27840 28990 28500 85330 28443

v3 25730 27630 26490 79850 26617

g2 v1 28620 28720 28660 86000 28667

v2 28270 29080 28530 85880 28627

v3 27620 28480 26940 83040 27680

g3 v1 27550 29450 28320 85320 28440

v2 27800 28330 28510 84640 28213

v3 26520 27480 27170 81170 27057

Jumlah 247400 256950 251450 755800 251934

Rata-rata 27489 28550 27939 83978 27993

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 11 Analisis Ragam Tinggi Tanaman Jagung Manis 49 HST Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 5104167 2552084 108375

694

Giberelat (G) 2 1593056 796528 33825 tn

694

Galat (G) 4 941945 235486

Varietas (V) 2 10330834 5165417 414924

389

Interaksi (G x V) 4 718611 179653 14431 tn

326

Galat (V) 12 1493889 124491

Non Aditif 1 02635 02635 00194 tn

484

Sisa 11 1491254 135569

Total 26 20182502 KK (b)= 126 KK (a)= 173

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 946 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

65

Lampiran 12 Data Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

g1 v1 336 366 183 885 295

v2 296 309 191 796 266

v3 333 264 142 739 246

g2 v1 312 304 186 802 267

v2 323 305 155 783 261

v3 223 307 145 674 225

g3 v1 340 296 201 837 279

v2 334 338 160 832 278

v3 310 363 142 815 272

Jumlah 2807 2852 1505 7163 2389

Rata-rata 312 317 167 796 265

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 13 Analisis Ragam Indeks Luas Daun (ILD) Rata-rata 35-45 Hst

Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat

dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 130061 65031 1819035

6 94

Giberelat (G) 2 02959 01480 41385 tn

694

Galat (G) 4 01430 00358

Varietas (V) 2 04923 02462 23952 tn

389

Interaksi (G x V) 4 01903 00476 04629 tn

326

Galat (V) 12 12332 01028

Non Aditif 1 00005 00005 00049 tn

484

Sisa 11 12327 01121

Total 26 153608 KK(b) = 1208 KK(a) = 713

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 096 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

66

Lampiran 14 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 150 170 110 430 143

v2 600 180 110 890 297

v3 200 270 110 580 193

g2 v1 340 450 160 950 317

v2 280 070 080 430 143

v3 310 560 080 950 317

g3 v1 140 090 360 590 197

v2 080 150 050 280 093

v3 300 270 090 660 220

Jumlah 2400 2210 1150 5760 1920

Rata-rata 267 246 128 640 213

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 15 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 100822 50411 28233 tn

694

Giberelat (G) 2 35622 17811 09975 tn

694

Galat (G) 4 71422 17856

Varietas (V) 2 19756 09878 04909 tn

389

Interaksi (G x V) 4 104289 26072 12956 tn

326

Galat (V) 12 241489 20124

Non Aditif 1 00575 00575 00263 tn

484

Sisa 11 240914 21901

Total 26 573400 KK(b) =6650 KK(a) =6264

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 939 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

67

Lampiran 16 Data Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------- mgcm

2hr -------------

g1 v1 141 148 126 415 139

v2 255 152 126 533 178

v3 158 179 126 463 154

g2 v1 197 224 145 566 189

v2 182 110 114 406 135

v3 190 247 114 551 184

g3 v1 138 118 202 458 153

v2 114 141 100 355 118

v3 187 179 118 484 161

Jumlah 1562 1498 1171 4231 1411

Rata-rata 174 166 130 470 157

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 17 Analisis Ragam Laju Tumbuh Tanaman (LTT) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 09660 04830 42023 tn

694

Giberelat (G) 2 02778 01389 12085 tn

694

Galat (G) 4 04597 01149

Varietas (V) 2 02477 01239 07577 tn

389

Interaksi (G x V) 4 08179 02045 12508 tn

326

Galat (V) 12 09617 01635

Total 26 47309

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

68

Lampiran 18 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Tanaman

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari ----------

g1 v1 044 046 043 133 044

v2 209 057 033 299 099

v3 060 103 044 207 069

g2 v1 109 151 045 305 102

v2 086 023 026 135 045

v3 145 189 027 361 120

g3 v1 004 032 102 138 046

v2 023 044 015 082 027

v3 097 074 034 205 068

Jumlah 777 719 369 1865 620

Rata-rata 086 080 041 207 069

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 19 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x 1000)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 10827 05414 21804 tn

694

Giberelat (G) 2 07904 03952 15918 tn

694

Galat (G) 4 09931 02483

Varietas (V) 2 04017 02009 08264 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12357 03089 12711 tn

326

Galat (V) 12 29164 02430

Non Aditif 1 00148 00148 00561 tn

484

Sisa 11 29016 02638

Total 26 74200 KK(b) =7137 KK(a) =7214

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1671 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

69

Lampiran 20 Data Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (x

1000) (Transformasi )

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------- mgcm

2hari -----------

g1 v1 097 098 096 291 097

v2 161 103 091 355 118

v3 105 124 097 326 109

g2 v1 126 142 097 365 122

v2 117 085 087 289 096

v3 140 155 088 383 127

g3 v1 073 091 123 287 096

v2 085 097 081 263 088

v3 121 111 092 324 108

Jumlah 1025 1006 852 2882 961

Rata-rata 114 112 095 320 107

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 21 Analisis Ragam Laju Asimilasi Bersih (LAB) Rata-rata 35-45 Hst

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 01991 00996 22494 tn

694

Giberelat (G) 2 01479 00739 16705 tn

694

Galat (G) 4 01770 00443

Varietas (V) 2 00904 00452 10124 tn

389

Interaksi (G x V) 4 02046 00512 11460 tn

326

Galat (V) 12 05356 00446

Total 26 13546

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

70

Lampiran 22 Data Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm -------------

g1 v1 424 405 381 1210 403

v2 461 408 336 1205 402

v3 358 351 372 1081 360

g2 v1 430 369 380 1179 393

v2 429 420 389 1238 413

v3 345 377 377 1099 366

g3 v1 417 415 419 1251 417

v2 442 402 419 1263 421

v3 380 377 409 1166 389

Jumlah 3686 3524 3482 10692 3564

Rata-rata 410 392 387 1188 396

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 23 Analisis Ragam Diameter Tongkol Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 02579 01290 20649 tn

694

Giberelat (G) 2 02265 01133 18135 tn

694

Galat (G) 4 02496 00625

Varietas (V) 2 08163 04082 54006

389

Interaksi (G x V) 4 00506 00127 01674 tn

326

Galat (V) 12 09069 00756

Non Aditif 1 00018 00018 00220 tn

484

Sisa 11 09051 00823

Total 26 25080 KK(b) =694 KK(a) =631

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1416 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

71

Lampiran 24 Data Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 28305 27736 19870 75911 25304

v2 36367 26792 19558 82717 27572

v3 18828 22067 21303 62198 20733

g2 v1 28964 25449 19409 73822 24607

v2 28232 30904 23086 82222 27407

v3 17797 20795 19669 58261 19420

g3 v1 25582 30141 22283 78006 26002

v2 28651 28097 27414 84162 28054

v3 22117 23311 24340 69768 23256

Jumlah 234843 235292 196932 667067 222355

Rata-rata 26094 26144 21881 74119 24706

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 25 Analisis Ragam Bobot Tongkol Berkelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 109441113 54720557 61289 tn

694

Giberelat (G) 2 17028889 8514445 09536 tn

694

Galat (G) 4 35713328 8928332

Varietas (V) 2 195616660 97808330 71169

389

Interaksi (G x V) 4 9162791 2290698 01667 tn

326

Galat (V) 12 164917227 13743102

Non Aditif 1 508933 508933 00341 tn

484

Sisa 11 164408294 14946209

Total 26 531880008 KK(b) =1501 KK(a) =1210

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1283 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

72

Lampiran 26 Data Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g --------------

g1 v1 25403 20349 14113 59865 19955

v2 20112 19117 13232 52461 17487

v3 13075 15965 15064 44104 14701

g2 v1 20455 17943 12861 51259 17086

v2 19897 22739 17116 59752 19917

v3 11521 14709 13292 39522 13174

g3 v1 21033 19668 19495 60196 20065

v2 17743 18722 17282 53747 17916

v3 15214 16721 17720 49655 16552

Jumlah 164453 165933 140175 470561 156853

Rata-rata 18273 18437 15575 52285 17428

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 27 Analisis Ragam Bobot Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 46485693 23242847 32402 tn

694

Giberelat (G) 2 9514028 4757014 06632 tn

694

Galat (G) 4 28693198 7173300

Varietas (V) 2 94207920 47103960 73084

389

Interaksi (G x V) 4 34864302 8716076 13523 tn

326

Galat (V) 12 77342358 6445197

Non Aditif 1 185888 185888 00265 tn

484

Sisa 11 77156470 7014225

Total 26 291107499 KK(b) =1457 KK(a) =1537

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1145 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

73

Lampiran 28 Data Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

---------------- cm --------------

g1 v1 1833 1759 1598 5190 1730

v2 1785 1671 1528 4984 1661

v3 1695 1635 1727 5057 1686

g2 v1 1804 1670 1638 5112 1704

v2 1785 1763 1645 5193 1731

v3 1733 1577 1760 5070 1690

g3 v1 1805 1798 1705 5308 1769

v2 1755 1682 1635 5072 1691

v3 1800 1665 1785 5250 1750

Jumlah 15995 15220 15021 46236 15412

Rata-rata 1777 1691 1669 5137 1712

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 29 Analisis Ragam Panjang Tongkol Tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 58848 29424 159285

694

Giberelat (G) 2 09074 04537 24561 tn

694

Galat (G) 4 07389 01847

Varietas (V) 2 07442 03721 06285 tn

389

Interaksi (G x V) 4 12512 03128 05283 tn

326

Galat (V) 12 71048 05921

Non Aditif 1 00010 00010 00016 tn

484

Sisa 11 71038 06458

Total 26 166313 KK(b) =449 KK(a) =251

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 294 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

74

Lampiran 30 Data Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat Pengaruh

Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

--------------- buah --------------

g1 v1 130 130 130 390 130

v2 140 130 120 390 130

v3 120 100 110 330 110

g2 v1 130 140 150 420 140

v2 120 130 140 390 130

v3 110 130 130 370 123

g3 v1 150 160 140 450 150

v2 120 130 120 370 123

v3 110 130 120 360 120

Jumlah 1130 1180 1160 3470 1157

Rata-rata 126 131 129 386 129

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 31 Analisis Ragam Total Tongkol per Tanaman Jagung Manis Akibat

Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00141 00071 02719 tn

694

Giberelat (G) 2 00363 00182 07001 tn

694

Galat (G) 4 01037 00259

Varietas (V) 2 02230 01115 376901

389

Interaksi (G x V) 4 00615 00154 51972

326

Galat (V) 12 00355 00030

Non Aditif 1 00001 00001 00176 tn

484

Sisa 11 00354 00032

Total 26 04741 KK(b) =423 KK(a) =1253

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 637 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

75

Lampiran 32 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

----------------- g -----------------

g1 v1 34097 31559 31462 97118 32373

v2 32289 31502 31969 95760 31920

v3 31597 30612 30618 92827 30942

g2 v1 21701 33185 32936 87822 29274

v2 33680 30309 28876 92865 30955

v3 28720 32039 31766 92525 30842

g3 v1 32758 26466 32298 91522 30507

v2 32391 32468 33607 98466 32822

v3 22025 31831 32517 86373 28791

Jumlah 269258 279971 286049 835278 278426

Rata-rata 29918 31108 31783 92809 30936

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 33 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Jagung Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan

Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 16056389 8028195 09261 tn

694

Giberelat (G) 2 9374167 4687084 05407 tn

694

Galat (G) 4 34673608 8668402

Varietas (V) 2 13751945 6875973 05353 tn

389

Interaksi (G x V) 4 19303054 4825764 03757 tn

326

Galat (V) 12 154135840 12844653

Non Aditif 1 759792 759792 00545 tn

484

Sisa 11 153376048 13943277

Total 26 247295003 KK(b) =1158 KK(a) =952

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 2793 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

76

Lampiran 34 Data Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas (Transformasi

log x)

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

------------------ g -----------------

g1 v1 253 250 250 753 251

v2 251 250 250 751 250

v3 250 249 249 748 249

g2 v1 234 252 252 738 246

v2 253 248 246 747 249

v3 246 251 250 747 249

g3 v1 252 242 251 745 248

v2 251 251 253 755 252

v3 234 250 251 735 245

Jumlah 2224 2243 2252 6719 2239

Rata-rata 247 249 250 746 249

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 35 Analisis Ragam Bobot Berangkasan Basah Tanaman 45 HST

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

(Transformasi log x)

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 00047 00023 11527 tn

694

Giberelat (G) 2 00025 00013 06201 tn

694

Galat (G) 4 00081 00020

Varietas (V) 2 00033 00017 05263 tn

389

Interaksi (G x V) 4 00052 00013 04161 tn

326

Galat (V) 12 00378 00031

Total 26 00617

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

77

Lampiran 36 Data Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2890 3140 2110 8140 2713

v2 2270 2920 2190 7380 2460

v3 2170 2060 2170 6400 2133

g2 v1 1990 2780 2280 7050 2350

v2 3060 3280 2610 8950 2983

v3 2110 1920 2110 6140 2047

g3 v1 2510 2780 2720 8010 2670

v2 2990 2670 2940 8600 2867

v3 1890 2280 2530 6700 2233

Jumlah 21980 24030 21960 67370 22456

Rata-rata 2431 2648 2407 7486 2495

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 37 Analisis Ragam Hasil per Hektar dengan Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F Tabel

5

Kelompok 2 316992 158496 14786 tn

694

Giberelat (G) 2 124006 62003 05784 tn

694

Galat (G) 4 428767 107192

Varietas (V) 2 1890725 945363 108620

389

Interaksi (G x V) 4 617522 154381 17738 tn

326

Galat (V) 12 1044410 87034

Non Aditif 1 00730 00730 00077 tn

484

Sisa 11 1043680 94880

Total 26 4422422 KK(b) =1182 KK(a) =1312

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1487 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

78

Lampiran 38 Data Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung Manis

Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Perlakuan Ulangan

Jumlah Rata-rata I II III

-------------- tonha ---------------

g1 v1 2060 2110 1580 5750 1917

v2 2360 2060 1530 5950 1983

v3 1440 1360 1490 4290 1430

g2 v1 2110 1970 1580 5660 1887

v2 2220 2360 1920 6500 2167

v3 1330 1250 1440 4020 1340

g3 v1 2190 1860 1970 6020 2007

v2 2160 1780 2170 6110 2037

v3 1190 1560 1830 4580 1527

Jumlah 17160 16510 15810 48880 16295

Rata-rata 1896 1812 1723 5431 1810

Keterangan g1 Asam Giberelat dalam Gibgro 0036 gl

g2 Asam Giberelat dalam Gibgro 0071 gl

g3 Asam Giberelat dalam Gibgro 0107 gl

v1 Varietas Jagung Bonanza

v2 Varietas Jagung Valentino

v3 Varietas Jagung Jambore

Lampiran 39 Analisis Ragam Hasil per Hektar tanpa Kelobot Tanaman Jagung

Manis Akibat Pengaruh Dosis Asam Giberelat dan Varietas

Sumber

Keragaman

Derajat

Bebas

Jumlah

Kuadrat

Kuadrat

Tengah F Hitung

F

Tabel

5

Kelompok 2 133529 66765 07541 tn

694

Giberelat (G) 2 30951 15476 01748 tn

694

Galat (G) 4 354160 88540

Varietas (V) 2 2001393 1000697 177280

389

Interaksi (G x V) 4 98099 24525 04345 tn

326

Galat (V) 12 677367 56447

Non Aditif 1 02863 02863 00467 tn

484

Sisa 11 674504 61319

Total 26 3295499 KK(b) =1312 KK(a) =1644

Keterangan

= berbeda nyata 5

tn

= tidak berbeda nyata

KK = Koefisien keragaman

Uji homogenitas 2 Hitung = 1005 lt

2 Tabel = 1550 (Data homogen)

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

79

Gambar 2 Tata Letak Percobaan

Ulangan

I II III

Keterangan Petak utama (g) dan anak petak (v)

g1 = giberelat dalam gibro 0036 gl v1 = varietas Bonanza

g2= giberelat dalam gibro 0071 gl v2 = varietas Valentino

g3 = giberelat dalam gibro 0107 gl v3 = varietas Jambore

= petak utama

= Anak petak

U

v1

v2

v2

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v3

v3

v1

v2

v1

v3

v1

v3

v2

v3

v1

v2

v1

v3

v2

v3

v2

v1 2 m

25 m 50 cm 50 cm

05 m

1 m

g1

g3

g2

g2

g1 g2

g3 g1

g3

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

80

Gambar 3 Tata letak tanaman

25 m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X 2m

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan

- Luas petak panen 12 x 15 m

- Jarak tanam 20 x 50 cm

- Jumlah tanaman perpetak percobaan 50 tanaman

X2 Tanaman sempel Tanaman sampel destruktif 35 hst

Petak panen Tanaman sampel destruktif 45 hst

Dalam satu petak percobaan diambil 10 tanaman sempel

10 cm 50 cm

20 cm

25 cm

X

X

X

X

X

X X

X

X

U

X

X

X X

X X

X

X

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

81

Gambar 4 Pengolahan lahan

Gambar 5 Pengukuran petakplot

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

82

Gambar 6 Pembentukan plot

Gambar 7 Setelah diberi pupuk kandang

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

83

Gambar 8 Pengukuran jarak tanam

Gambar 9 Penugalan

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

84

Gambar 10 Varietas Bonanza F1 Jambore Valentino F1

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

85

Gambar 11 Penanaman

Gambar 12 Kedalaman penanaman

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

86

Gambar 13 Penyiraman

Gambar 14 Penyiangan

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

87

Gambar 15 Pengukuran tinggi tanaman

Gambar 16 Persiapan pemupukan

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

88

Gambar 17 Pupuk Urea

Gambar 18 Pemupukan Urea

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

89

Gambar 19 Setelah pemupukan

Gambar 20 Pupuk SP-36

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

90

Gambar 21 Pupuk KCl

Gambar 22 Asam Giberelat

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

91

Gambar 23 Pembagian asam giberelat sesuai sosis

Gambar 24 Handsprayer dan ember

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

92

Gambar 25 Asam giberelat

Gambar 26 Siap untuk pengaplikasian gibgro

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

93

Gambar 27 Penyemprotan asam giberelat 20 hst

Gambar 28 Pengambilan tanaman jagung untuk ILDLTT dan LAB

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

94

Gambar 29 Setelah pengambilan tanaman jagung

Gambar 30 Penjemuran tanaman jagung

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

95

Gambar 31 Pengukuran indeks luas daun (ILD)

Gambar 32 Penimbangan daun untuk ILD

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

96

Gambar 33 Daun 1 tanaman ILD

Gambar 34 Setelah 5 hari penjemuran

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

97

Gambar 35 Persiapan pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

Gambar 36 Pengamatan berat berangkasan basah 45 hst

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

98

Gambar 37 Pengamatan berat berangkasan kering

Gambar 38 Pemanenan

99

Gambar 39 Hasil per hektar

99

Gambar 39 Hasil per hektar