SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP ... · 2. Fenomena Konflik di Indonesia Tanya Jawab B.2 XIV Menganalisa Budaya Politik 1. Pengertian Budaya Politik 2. Budaya Politik

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) HAMZANWADI SELONG

TERAKREDITASI Alamat : Jalan TGKH M. Zainuddin Abdul Madjid No. 70 Pancor-Selong Lotim

Telp. (0376) 21394, 22953 Faz. 22954 Email : [email protected]

SILABUS KULIAH

Mata Kuliah : Sosiologi Politik

Kode MK : -

SKS/JS : 2

Dosen : Robyan E. Bafadal, M.Si

Jurusan : Pendidikan IPS

Prodi : Pendidikan Sosiologi

Jenjang : Strata Satu (S.1)

Semester : Ganjil

1. Manfaat Mata Kuliah

Mata kuliah ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai irisan

antara ilmu sosiologi dan ilmu politik, yang kemudian melahirkan pendekatan

sosiologi politik. Pendekatan ini lahir disebabkan banyaknya fenomena politik

yang tidak bisa dijelaskan semata-mata dengan pendekatan politik an sich tetapi

membutuhkan pemahaman yang utuh tentang masyarakat.

2. Deskripsi Mata Kuliah

Kata politik tentulah tidak asing dalam benak setiap orang karena sesungguhnya

tiap manusia adalah mahluk politik (people is political animal). Mata kuliah ini

akan merupakan lanjutan dari Mata Kuliah Dasar-dasar Ilmu Politik. Materi

kuliah ini meliputi Ruang Lingkup Sosiologi Politik, Pendekatan dalam Ilmu

Politik, Pemikiran Tokoh dalam Sosiologi Politik, Isu-isu kontemporer, dan

Hubungan Islam-Pancasila di Indonesia. Dalam pembelajaran, mata kuliah ini

mengembangkan Pendekatan Konstruktivisme, dimana mahasiswa dan dosen

bersama-sama membangun pemahaman terhadap konsep-konsep.

3. Standar Kompetensi

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu menganalisis fenomena

politik dengan menggunakan teori-teori sosiologi





SKEMA MATERI PERKULIAHAN SOSIOLOGI POLITIK

(3)

PENDEKATAN DALAM SOS. POLITIK

(2)

KONSEP DASAR DALAM SOS.POL

(6)

HUBUNGAN PANCASILA-ISLAM

(1)

RUANG LINGKUP

SOSIOLOGI POLITIK

(4)

PEMIKIRAN TEORITISI SOS.POL

(5)

ISU-ISU

KONTEMPORER





4. Strategi Perkuliahan

a. Metode Konvensional, komunikasi terjadi antara mahasiswa dengan

dosen, berupa ceramah dan tanya jawab. Pembelajaran model ini

dilaksanakan pada awal pertemuan berkaitan dengan konsep-konsep

kunci dalam mata kuliah ini

b. Metode Seminar/Diskusi, komunikasi antar mahasiswa. Untuk topik-topik

yang telah ditentukan mahasiswa akan diminta mempresentasikannya di

depan kelas.

c. Metode Mandiri, komunikasi mahasiswa dengan sumber belajar, berupa

bacaan kuliah dan tugas.

5. Bacaan Kuliah

A. Bacaan Pokok

1. Maurice Duverger, 2005, Sosiologi Politik, diterjemahkan oleh Daniel Dhakidae, Rajawali Press: Jakarta

2. Michael Rush dan Phillip Althoff, 2005, Pengantar Sosiologi Politik, alih bahasa oleh Kartini Kartono, Rajawali Press : Jakarta

3. Miriam Budiardjo, 2001, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Cetakan ke Dua Puluh Dua, Gramedia : Jakarta

4. Ng. Philippus dan Nurul Aini, 2004, Sosiologi dan Politik, Rajawali Press : Jakarta

5. Rafael Rafa Margan, 2007, Pengantar Sosiologi Politik, Rineka Cipta : Jakarta

B. Bacaan yang dianjurkan

1. Anthony Giddens, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern: Suatu Analisa

Karya-karya Tulis Marx, Durkheim, dan Max Weber, UI Press : Jakarta

2. Cornelis Lay, Anarki dan Demokrasi, dalam Erick Hiariej dkk (ed.), Politik

Transisi Pasca Soeharto, FISIPOL UGM : Yogyakarta

3. Robyan Bafadal, 2011, Politik Islam Politik, LARISPA : Mataram

4. Samuel Huntington & Joan Nelson, Partisipasi Politik di Negara

Berkembang, diterjemahkan oleh Sahat Simamora, Rineka Cipta :

Jakarta

5. Rusadi Kantaprawira, 2009, Sistem Politik Indonesia, Cetakan Ke 9,

Sinar Baru Algesindo : Bandung

C. Sumber lain

1. Film ‘?’ (Tanda Tanya) sutradara Hanung Bramantyo

2. Film ‘GIE’ sutradara Hanung Bramantyo

3. Film ‘The King Speech’ sutradara Tom Hooper

4. Lagu ‘Persembahan dari Surga’ dipopulerkan oleh Ahmad Band





6. Jadwal Kegiatan

Pert. Kompetensi Dasar Indikator Metode Belajar

Referensi

I Menjelaskan Standar Kompetensi, materi kuliah, dan aturan dalam perkuliahan

1. Standar Kompetensi 2. Materi Kuliah 3. Aturan Perkuliahan

Ceramah dan Tanya Jawab

Silabus

II Menjelaskan Ruang Lingkup Sosiologi Politik

1. Ruang Lingkup Studi Ilmu Politik dan Sosiologi

2. Kemunculan Studi Sosiologi Politik

3. Ruang Lingkup Studi Sosiologi

Tanya Jawab A.1 A.2

III Menjelaskan Konsep-konsep dalam Sosiologi Politik

1. Pengertian Kekuasaan 2. Perbedaan Kekuasaan,

Wewenang, dan Legitimasi

Tanya Jawab A.3

IV Menjelaskan Kegunaan Mata Kuliah Sosiologi Politik

Peran Mahasiswa dalam Politik Indonesia

Diskusi Kelas C.2

V Menjelaskan Pemikiran Teoritisi utama Sosiologi Politik

1. Pemikiran Weber tentang Otoritas

2. Pemikiran Marx tentang Konflik Kelas

Tanya Jawab B.1

VI Membedakan Pendekatan dalam Sosiologi Politik

1. Pendekatan Historis 2. Pendekatan Komparatif 3. Pendekatan Institusional 4. Pendekatan Perilaku

Ceramah A.5

VII Mendeskripsikan fenomena Kekuasaan dalam Masyarakat

Legitimasi Tradisional dalam masyarakat modern

Diskusi Kelas C.3

VIII Ujian Tengah Semester

IX Menjelaskan Struktur Politik

1. Pengertian Struktur Politik 2. Fungsi Struktur Politik

Tanya Jawab A.1 B.5

X Menjelaskan Partai Politik

1. Pengertian Partai Politik 2. Asal-muasal Partai Politik 3. Tipologi Partai Politik di

Indonesia

Tanya Jawab A.3

XI Mendeskripsikan Sosialisasi dan Partisipasi Politik

1. Definisi Sosialisasi Politik 2. Definisi Partisipasi Politik 3. Kaitan Sosialisasi dan

Partisipasi Politik

Tanya Jawab B.4

XII Menganalisis Partisipasi Politik di Indonesia

1. Bentuk Partisipasi Politik di Indonesia

2. Pengaruh Tokoh dalam Partisipasi Politik di Indonesia

Diskusi Kelas C.4





XIII Menganalisa Konflik

Sosial-Politik

1. Posisi Teori Konflik dalam Sosiologi

2. Fenomena Konflik di Indonesia

Tanya Jawab B.2

XIV Menganalisa Budaya Politik

1. Pengertian Budaya Politik 2. Budaya Politik Elit-Massa di

Indonesia

Tanya Jawab B.5

XV Menganalisa Islam dan Pancasila di Indonesia

1. Islam sebagai Idelogi Muslim 2. Pancasila sebagai Ideologi

bangsa Indonesia

Diskusi Film C.1

XVI Ujian Akhir Semester

7. Tugas

Mahasiswa diwajibkan menulis essay sederhana tentang tema-tema yang

ditentukan berdasar kesepakatan sebelumnya. Essay disusun secara pribadi

terdiri atas 1-2 halaman, dan kemudian dipresentasikan di depan kelas. Essay

ini merupakan pandangan pribadi mahasiswa atas berbagai peristiwa politik

dengan memanfaatkan berbagai konsep dan pendekatan yang telah dipelajari

dalam mata kuliah ini.

8. Penilaian

1. Nilai Akhir (NA) mahasiswa ditentukan berdasarkan:

a. Penilaian kehadiran (HDR) dengan bobot 1

b. Penilaian Tugas (TGS) dengan bobot 2

c. Penilaian hasil Ujian Tengah Semester (UTS) dengan bobot 3

d. Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS) dengan bobot 4

2. Nilai Akhir (NA) ditetapkan dengan rumus :

NA = (1 X HDR) + (2 X TGS) + (3 X UTS) + (4 X UAS) 10

Skor NA Bobot

85 - 100 A 4

70 - 84 B 3

55 - 69 C 2

40 - 54 D 1

< 40 E 0

SOSIOLOGI POLITIK

ROBYAN E. BAFADAL

[email protected]

robyan.wordpress.com

@robyanbafadal16

MANFAAT MATA KULIAH

• MEMBERIKAN PEMAHAMAN TENTANG

IRISAN ILMU POLITIK DAN ILMU

SOSIOLOGI

• BANYAK FENOMENA POLITIK YG

MEMBUTUHKAN PEMAHAMAN

TENTANG MASYARAKAT

Deskripsi…..

DESKRIPSI MATA KULIAH

• MATERI MELIPUTI

1. RUANG LINGKUP

2. PENDEKATAN

3. PEMIKIRAN TEORITISI

4. ISU-ISU KONTEMPORER

5. HUBUNGAN ISLAM-PANCASILA

Standar…..

STANDAR KOMPETENSI

MAHASISWA MAMPU MENGANALISIS

KONDISI MASY DENGAN PERSPEKTIF

DALAM SOSIOLOGI POLITIK

Strategi…..

STRATEGI PERKULIAHAN

• METODE BELAJAR LEBIH DIARAHKAN PADA

TANYA-JAWAB/ DISKUSI KARENA

PEMBELAJARAN DI PT TERGOLONG

ANDRAGOGIK (PEMBELAJARAN ORANG

DEWASA)

• MODEL INI MENUNTUT KEAKTIFAN

MAHASISWA, KELAS BUKAN SEPERTI

‘PAGELARAN TOPENG MONYET’

REFERENSI UTAMA

1. MAURICE DUVERGER, 2005, SOSIOLOGI POLITIK, DITERJEMAHKAN OLEH DANIEL DHAKIDAE, RAJAWALI PRESS: JAKARTA

2. MICHAEL RUSH DAN PHILLIP ALTHOFF, 2005, PENGANTAR SOSIOLOGI POLITIK, ALIH BAHASA OLEH KARTINI KARTONO, RAJAWALI PRESS : JAKARTA

3. RAFAEL RAGA MARAN, 2007, PENGANTAR SOSIOLOGI POLITIK, RINEKA CIPTA : JAKARTA

4. NG PHILIPUS DAN NURUL AINI, 2004, SOSIOLOGI DAN POLITIK, RAJAWALI PRESS : JAKARTA

5. MIRIAM BUDIARDJO, 2001, DASAR-DASAR ILMU POLITIK, GRAMEDIA : JAKARTA

PENILAIAN

• Ada dua aspek yang akan dinilai

1. Aspek Kognitif : Hasil Ujian Tulis dan Tugas

2. Aspek Afektif : Kehadiran dan keaktifan di dalam kelas

3. Aspek Psikomotorik : Penyelesaian Tugas

• Nilai Akhir (NA) mahasiswa ditentukan berdasarkan:

– Penilaian kehadiran (HDR) dengan bobot 1

– Penilaian Tugas (TGS) dengan bobot 5

– Penilaian hasil Ujian Akhir Semester (UAS) dengan bobot 4

Nilai akhir….

PENILAIAN...(2)

• Nilai Akhir (NA) ditetapkan dengan rumus :

NA = (1 X HDR) + (5 X TGS) + (4 X UAS)

10

Metode belajar…..

SKOR NA BOBOT

80 – 100 A 4

65 – 79 B 3

55 – 64 C 2

40 – 54 D 1

< 40 E 0

PERTEMUAN II

RUANG LINGKUP

STUDI SOSIOLOGI POLITIK

PENGERTIAN SOSIOLOGI

MENURUT RUSH DAN ALTHOFF (2005)

• SOSIOLOGI MERUPAKAN ILMU YANG

MEMBAHAS KELOMPOK2 SOSIAL

• STUDI MENGENAI INTERAKSI MANUSIA DAN

INTERRELASINYA

• PUSAT PERHATIAN SOSIOLOGI ADALAH

INTERAKSI MANUSIA DAN DAN RELASINYA DG

MASYARAKAT

PENGERTIAN POLITIK

Drs. BAMBANG SH, MS, DIKTAT TEORI POLITIK, ADA

5 PENGERTIAN POLITIK

1. PEMBICARAAN TENTANG KEBAIKAN BERSAMA

2. SEGALA PEMBICARAAN TENTANG NEGARA

3. DISTRIBUSI KEKUASAAN DALAM MASY.

4. SEGALA AKTIVITAS TENTANG KEBIJAKAN PUBLIK

5. PEMBICARAAN TENTANG KESEPAKATAN

BERSAMA

KESIMPULAN

1. PENGARUH STRUKTUR MASY. TERHADAP

STRUKTUR POLITIK

2. MENGANALISA FENOMENA POLITIK DENGAN

TEORI-TEORI SOSIOLOGI

PERDEBATAN DALAM SOSIO-POL

• PARA AHLI SEPAKAT BERFOKUS PADAPEMBICARAN MENGENAI KEKUASAAN

• NAMUN MEREKA BERBEDA PENDAPAT PADALINGKUP MANA

1. PADA LEVEL NEGARA, KARENA MERUPAKANORGAN YANG KHAS

2. PADA LEVEL MASY. KARENA (FENOMENA) DINEGARA SAMA SAJA DENGAN LEVEL MASY

• PADA MASA KINI, ILMUWAN LEBIH SEPAKATDENGAN PENDAPAT KEDUA

PERTEMUAN IV

KONSEP DASAR DALAM

SOSIOLOGI POLITIK

DEFINISI KEKUASAAN

MIRIAM BUDIARDJO, DASAR-DASAR ILMU POLITIK

• KEMAMPUAN UNTUK MENGENDALIKAN TINGKAH LAKU ORANG LAIN, BAIK SECARA LANGSUNG DG PERINTAH MAUPUN TIDAK LANGSUNG DG ALAT DAN CARA YG TERSEDIA (ROBERT M. MACIVER)

• KEMAMPUAN SESEORANG ATAU SEKELOMPOK MANUSIA UNTUK MEMPENGARUHI TINGKAH LAKU SESEORANG ATAU SEKELOMPOK ORANG LAIN SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA TINGKAH LAKU ITU MENJADI SESUAI DENGAN KEINGINAN DAN TUJUAN DARI ORANG YANG MEMPUNYAI KEKUASAAN (MIRIAM BUDIARDJO)

SUMBER-SUMBER KEKUASAAN

INU KENCANA SYAFII, DASAR-DASAR ILMU

PEMERINTAHAN, ADA 5 SUMBER KEKUASAAN:

1. LEGITIMATE POWER -> PENGANGKATAN

2. COERSIVE POWER -> KEKERASAN (FISIK)

3. EXPERT POWER -> KEAHLIAN

4. REWARD POWER -> UPAH/TRANSAKSIONAL

5. REVERENT POWER -> PENAMPILAN FISIK

KEWENANGAN

• KEWENANGAN ADA HAKEKATNYA ADALAH KEKUASAAN; AKAN TETAPI KEKUASAAN TIDAK SELALU BERUPA KEWENANGAN

• KEWENANGAN = KEKUASAAN YANG ABSAH

• WEWENANG (AUTHORITY) MERUPAKAN KEKUASAAN FORMAL, BERHAK MENGELUARKAN PERINTAH DAN MEMBUAT PERATURAN, SERTA BERHAK MENGHARAPKAN KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN TSB (LASWEL DAN KAPLAN)

SUMBER KEWENANGAN

MENURUT CHARLES ANDRIAN ADA 5 SUMBER

KEWENANGAN

1. SUMBER PRIMORDIAL -> KETURUNAN

2. SUMBER YANG DIANGGAP SUCI -> TUHAN

3. SUMBER PRIBADI -> KHARISMA

4. SUMBER INSTRUMENTAL -> KEAHLIAN,

KEKAYAAN, KETRAMPILAN

5. SUMBER LEGAL-KONSTITUSIONAL -> NEGARA

LEGITIMASI

• PADA SETIAP MANUSIA MEMILIKI POTENSI KEKUASAAN

• KEKUASAAN TAK BERARTI APA-APA TANPA ADA PENGAKUAN DARI ORANG LAIN, DIKENAL JUGA DGN ISTILAH LEGITIMASI

• LEGITIMASI MERUPAKAN PENERIMAAN ATAU PENGAKUAN TERHADAP HAK SESEORANG ATAU SEKELOMPOK KECIL ORANG UNTUK MEMERINTAH SERTA MEMBUAT DAN MELAKSANAKAN KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENGIKAT SELURUH ANGGOTA MASY.

PENUGASAN 1

• SILAHKAN MENYAKSIKAN FILM ‘GIE’

• KEMUDIAN BUATLAH ESSAY SEBANYAK 1 LEMBAR (2-3 PARAGRAF)

• ESSAY BERISI JAWABAN BEBERAPA PERTANYAAN SEBAGAI BERIKUT?

1. MENGAPA GIE SEJAK KECIL MEMANDANG PERLU UNTUK MELAKUKAN PERLAWANAN/KRITIK?

2. BAGAIMANA PANDANGAN GIE TENTANG POLITIK?

3. BAGAIMANA PENDAPAT GIE TENTANG KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM POLITIK PRAKTIS?

PERTEMUAN VI

TEORITISI SOSIO-POL

TEORITISI SOSIO-POL

• ADA BANYAK; MARX, WEBER, PARETO,

DURKHEIM, MOSCA

• MASING2 MEMILIKI KONTRIBUSI BESAR

DALAM STUDI SOSIO-POL

• MARX DAN WEBER YANG AKAN DIBAHAS

KEMUDIAN

KARL MARX

• MEMBAGI MASY. BERDASARKAN

PENGUASAAN ALAT2 PRODUKSI

• MASY : BORJUIS DAN PROLETAR; SALING

BERKONFLIK

• AGAMA ADALAH CANDU KAUM PROLETAR

MAX WEBER

• AGAMA SBG SPIRIT (ETIKA CALVINIS)

• KONSEP OTORITAS; TRADISIONAL, CHARISME,

LEGAL-RASIONAL

• PEREBUTAN OTORITAS

PERTEMUAN VII

TITIK PANDANG DALAM

SOSIOLOGI POLITIK

TITIK PANDANG DALAM SOSIOLOGI POLITIK

SETIDAKNYA ADA 4 PENDEKATAN DALAM

SOSIOLOGI POLITIK :

1. PENDEKATAN HISTORIS

2. PENDEKATAN KOMPARATIF

3. PENDEKATAN INSTITUSIONAL

4. PENDEKATAN BEHAVIORAL

PENDEKATAN HISTORIS

• MENCARI KARYA TEORITISI SOSIOLOGI POLITIK

KLASIK

• DIGUNAKAN UNTUK MENEMUKAN JAWABAN

ATAS PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

• MENJADI SALAH SATU PERSPEKTIF, YG

DIBATASI KONTEKS DAN WAKTU

• CONTOH :

PENDEKATAN INSTITUSIONAL

• MENJADIKAN INSTITUSI DAN LEMBAGA

SOSIAL SEBAGAI UNIT ANALISIS

• SETIAP ORANG DIPANDANG BERPERILAKU

DALAM KERANGKA INSTITUSIONAL

• CONTOH : MAHFUD MD, DEMOKRASI DAN

KONSTITUSI DI INDONESIA

PENDEKATAN KOMPARATIF

• MEMPELAJARI GEJALA-GEJALA SOSIAL POLITIK

DARI SUATU MASYARAKAT

• DIGUNAKAN UNTUK MENYOROTI FENOMENA

YANG DIHADAPI

• CONTOH : MOHTAR MAS’OED, EKONOMI

POLITIK ORDE BARU

PENDEKATAN BEHAVIORAL

• MENJADIKAN INDIVIDU SEBAGAI UNIT

ANALISIS

• ATAS DASAR ITU DIBUAT GENERALISASI

(GEJALA UMUM) MELALUI VERIFIKASI YANG

KETAT

• CONTOH : SAIFUL MUJANI, MUSLIM

DEMOKRAT

PERTEMUAN X

STRUKTUR POLITIK

MATERI HARI INI

• PENGERTIAN STUKTUR POLITIK

• SUPRASTRUKTUR DAN INFRASTRUKTUR POL.

• FUNGSI STRUKTUR POLITIK

PENGERTIAN

• STRUKTUR

� PELEMBAGAAN HUBUNGAN ORGANISASI ANTARA

KOMPONEN2 YG MEMBENTUK BANGUNAN ITU

� STRUKTUR BANGUNAN MELIPUTI HUBUNGAN ANTAR

MANUSIA, MAUPUN ANTARA MANUSIA DENGAN

PEMERINTAH

PENGERTIAN…(2)

STRUKTUR POLITIK

“PELEMBAGAAN HUBUNGAN DI ANTARA

KOMPONEN2 YANG MEMBANGUN SEBUAH

SISTEM POLITIK”

SUPRA DAN INFRASTRUKTUR

• INFRASTRUKTUR POLITIK

SUASANA POLITIK YANG TERJADI DI MASYARAKAT; TERDIRI ATAS PARTAI POLITIK, KELOMPOK KEPENTINGAN, KELOMPOK PENEKAN, MEDIA MASSA, PEMIMPIN OPINI

• SUPRASTRUKTUR POLITIK

SUASANA KEHIDUPAN POLITIK DI DALAM PEMERINTAHAN DAN BERHUBUNGAN DENGAN PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA2 NEGARA; YAITU EKSEKUTIF, YUDIKATIF, DAN LEGISLATIF

SUPRA DAN….(2)

• SUPRA DAN INFRASTRUKTUR POL SALING MEMPENGARUHI,

DIMANA SUPRA SEBAGAI PEMBUAT KEPUTUSAN AKAN

MENDAPAT MASUKAN BERUPA TUNTUTAN DAN ASPIRASI

DAN INFRA; DAN SEBALIKNYA INFRA AKAN MELAKSANAKAN

YANG ADA DALAM SUPRA

FUNGSI STRUKTUR POL.

FUNGSI STRUKTUR POL MELIPUTI

1. PENDIDIKAN POLITIK

2. MEMPERTEMUKAN KEPENTINGAN

3. PENYAMPAIAN KEPENTINGAN

4. SELEKSI KEPEMIMPINAN

5. KOMUNIKASI POLITIK

TERIMA KASIH

PERTEMUAN XI

PARTAI POLITIK

PENGERTIAN

• CARL J FRIEDRICH

SEKELOMPOK MANUSIA YANG TERORGANISIR

SECARA STABIL DG TUJUAN MEREBUT ATAU

MEMPERTAHANKAN PENGUASAAN THD

PEMERINTAHAN BAGI PIMPINAN PARTAINYA,

DAN BERDASARKAN PENGUASAAN INI

MEMBERIKAN KPD ANGGOTA PARTAINYA

KEMANFAATAN YANG IDIIL DAN MATERIIL

PENGERTIAN…(2)

• R.H. SOLTAU

SEKELOMPOK WN YANG SEDIKIT BANYAK

TERORGANISIR, YG BERTINDAK SEBAGAI SATU

KESATUAN POLITIK DAN YANG – DENGAN

MEMANFAATKAN KEKUASAANNYA UNTUK

MEMILIH – BERTUJUAN MENGUASAI

PEMERINTAHAN DAN MELAKSANAKAN

KEBIJAKAN UMUM MEREKA

PENGERTIAN…(3)

• MIRIAM BUDIARDJO

SUATU KELOMPOK YG TERORGANISIR YG

ANGGOTA2-NYA MEMPUNYAI ORIENTASI,

NILAI2, DAN CITA2 YG SAMA; MEMILIKI TUJUAN

MEMPEROLEH KEKUASAAN POLITIK DAN

MEREBUT KEDUDUKAN POLITIK – (BIASANYA)

DGN CARA KONSTITUSIONIIL – UNTUK

MELAKSANAKAN KEBIJAKSANAAN2 MEREKA

ASAL MUASAL KEMUNCULAN

MAURICE DUVERGER ‘ASAL MUASAL PARTAI POLITIK’

• BERAWAL DARI INTRA PARLEMEN

BERMULA DARI KEDEKATAN GEOOGRAFIS ANGGOTA -> PERSAMAAN CITA-CITA -> IDEOLOGIS

• BERMULA DARI EKSTRA PARLEMEN

�SERIKAT BURUH

�SEKTE GEREJA

�MASYARAKAT FILOSOFIS

FUNGSI PARTAI POLITIK

MIRIAM BUDIARDJO ‘DASAR-DASAR ILMU POLITIK’

FUNGSI PARTAI POLITIK SBG BERIKUT :

1. SARANA KOMUNIKASI POLITIK

2. SARANA SOSIALISASI POLITIK

3. SARANA REKRUITMEN POLITIK

4. SARANA PENGATUR KONFLIK

PARPOL DI INDONESIA

• DIDASARI ATAS ANALISIS SISTEM SOSIAL

INDONESIA, J NASIKUN (‘SISTEM SOSIAL

INDONESIA’) MERAMALKAN JUMLAH PARPOL

(YG SIGNIFIKAN DUKUNGANNYA) MENJADI 12,

SEBAGAIMANA TERLIHAT DALAM GAMBAR

PARPOL…(2)

SUKU-BANGSA

DAERAH

ISLAM SANTRI ISLAM NON-SANTRI KRISTEN

KOTA

(W.CILIK)

DESA

(PRIYAYI)

DESA

(W.CILIK)

KOTA

(PRIYAYI)

KOTA

(PRIYAYI)

DESA

(W.CILIK)

JAWA 1 2 3 4 5 6

NON-JAWA 7 8 9 10 11 12

PERTEMUAN XII

SOSIALISASI DAN

PARTISIPASI POLITIK

MATERI HARI INI

• PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK

• BENTUK-BENTUK PARTISIPASI POLITIK

• JENIS-JENIS PARTISIPASI POLITIK

• PARTISIPASI DAN PERILAKU POLITIK

PENGERTIAN

Keith Faults

• Keterlibatan secara aktif (the active engagement) dariindividu atau kelompok ke dalam proses pemerintahan

• Keterlibatan ini mencakup keterlibatan dalam proses pengambilan keputusan maupun berlaku oposisiterhadap pemerintah

• Partisipasi politik merupakan pengertian yang luasmencakup aktivitas mendukung atau terlibat dalamsuatu pemerintahan serta aktivitas yang berkaitandengan penolakan atau beroposisi kepada pemerintah.

PENGERTIAN…(2)

Samuel P. Huntington dan Joan M. Nelson • Sebagai kegiatan warga yang bertindak sebagai pribadi-

pribadi, yang dimaksud untuk mempengaruhi pembuatankeputusan oleh pemerintah, bisa bersifat individual ataukolektif, terorganisir atau spontan, mantap dan sporadis, secara damai, atau dengan kekerasan, legal atau ilegal, efektif atau tidak efektif

• Ruang lingkupnya lebih luas, tidak hanya mencakupbentuk yang legal saja, tapi termasuk juga yang ilegal.

• Dengan demikian protes-protes, huruhara, demonstrasi –dan malahan bentuk-bentuk kekerasan pemberontakanyang dimaksudkan untuk mempengaruhi pejabat-pejabatpemerintah – merupakan bentuk partisipasi politik.

BENTUK-BENTUK PARTISIPASI POL.

Konvensional Non-Konvensional

- Pemberian Suara (voting)

- Diskusi politik

- Kegiatan kampanye

- Membentuk dan bergabung dalam

kelompok kepentingan

- Komunikasi individual dengan pejabat

politik dan administratif

- Pengajuan petisi

- Berdemonstrasi

- Konfrontasi

- Mogok

- Tindak kekerasan politik terhadap

harta benda (perusakan,

pengeboman, pembakaran)

- Tindakan kekerasan politik terhadap

manusia (penculikan, pembunuhan)

- Perang gerilya dan revolusi

JENIS-JENIS PARTISIPASI POL.

• PARTISIPASI OTONOM = KEINGINAN SENDIRI

• PARTISIPASI MOBILISASI = ATAS DESAKAN

PIHAK LAIN

• KAITAN DENGAN PEMILU

�NEGARA BERKEMBANG = VOTING TINGGI,

SIFAT MOBILISASI

�NEGARA MAJU = VOTING RENDAH, SIFAT

OTONOM

PERTEMUAN XIV

KONFLIK

SOSIAL-POLITIK

MATERI HARI INI

• MARX : KONFLIK KELAS

• DAHRENDORF : PENGELOMPOKAN SOSIAL

• COSER : FUNGSIONALISME KONFLIK

• KONFLIK DI INDONESIA

MARX : KONFLIK KELAS

• BERDASARKAN PENGUASAAN ALAT PRODUKSI MASY DIBAGI MENJADI DUA, YI BORJUIS DAN PROLETAR

• SATU DENGAN YANG LAIN AKAN BERKONFLIK UNTUK MENCAPAI KESEIMBANGAN

• PADA AKHIRNYA DIMENANGKAN KAUM PROLETAR DAN TERCIPTA MASY TANPA KELAS (KOMUNISME)

Dahrendorf……

DAHRENDORF : PENGELOMPOKAN

SOSIAL

• MASY DIBAGI BERDASARKAN POSISINYA PADA

KEKUASAAN

• ADA KELOMPOK YANG TURUT SERTA, DAN

ADA YANG TIDAK

• KONFLIK TERJADI DALAM MEMPEREBUTKAN

KEIKUTSERTAAN DALAM KEKUASAAN

Coser…..

COSER : FUNGSIONAL KONFLIK

• TIDAK SELAMANYA KONFLIK BERSIFAT

MERUSAK

• KONFLIK BERMANFAAT UNTUK

PEMBENTUKAN DAN BERTAHANNYA

KELOMPOK SOSIAL

• JUGA UNTUK MENCEGAH PEMBEKUAN SOSIAL

Di indonesia….

KONFLIK DI INDONESIA

• KONFLIK TAK DAPAT DIHINDARI TAPI PERLU

MANAJEMEN AGAR TAK BERSIFAT MERUSAK

(ANARKI)

• KONFLIK BERUJUNG ANARKI DISEBABKAN

1. KETIDAKPUASAN MASYARAKAT

2. MACETNYA SALURAN POLITIK

3. RASIONALITAS TUJUAN

PERTEMUAN XV

BUDAYA POLITIK

PENGERTIAN

• BUDAYA POLITIK ADALAH POLA TINGKAHLAKU DAN ORIENTASINYA TERHADAP KEHIDUPAN POLITIK YANG DIHAYATI OLEH PARA ANGGOTA SISTEM POLITIK (RUSADI KANTAPRAWIRA)

• BUDAYA POLITIK MERUPAKAN PERSEPSI MANUSIA, POLA SIKAPNYA TERHADAP BERBAGAI MASALAH POLITIK DAN PERISTIWA POLITIK TERBAWA PULA KE DALAM PEMBENTUKAN STRUKTUR DAN PROSES KEGIATAN POLITIK MASYARAKAT MAUPUN PEMERINTAH(AN)

tipe……

TIPE BUDAYA POLITIK

• MENURUT RUSADI K., ADA TIGA TIPE:

1. BP PAROKIAL = PERHATIAN KECIL

2. BP KAULA = TUNDUK PADA PEMERINTAH

3. BP PARTISIPAN = KESADARAN PENUH SBG

WN

perilaku….

BUDAYA POLITIK DAN PERILAKU POL.

• BP BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU

POLITIK (KRISNO HADI)

1. BP PAROKIAL -> PP TRADISIONAL =

KEBIASAAN

2. BP KAULA -> PP AFEKTIF = EMOSIONAL

3. BP PARTISIPAN -> PP RASIONAL

indonesia…..

BUDAYA POLITIK INDONESIA

• BEBERAPA CIRI KHAS

1. KEANEKARAGAMAN BUDAYA POL.

2. KESENJANGAN BUDAYA POLITIK ELIT DAN

MASSA; ELIT (RASIONAL) MASSA (PAROKIAL-

KAULA)

3. KUATNYA IKATAN PRIMORDIAL = SUKU, AGAMA

4. PATRIMONIALISME = KEBAPAKAN

5. KECURIGAAN YG BESAR PADA BARAT

TERIMA KASIH

Documents

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP ... · 2. Fenomena Konflik di Indonesia Tanya Jawab B.2 XIV Menganalisa Budaya Politik 1. Pengertian Budaya Politik 2. Budaya Politik