27
Seksio Sesaria Seksio Sesaria Di RS Kabupaten / Kota Di RS Kabupaten / Kota

Seksio Sesaria

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Seksio Sesaria

Citation preview

  • Seksio SesariaDi RS Kabupaten / Kota

  • TUJUAN SESIMemahami prosedur tindakan standarMemahami indikasi SC baik akut maupun terencana.Mengorganisir tim pelayanan pelayanan operasi sesar di RS Kabupaten/kota.Melaksanakan tindakan operasi sesar sesuai dengan standar pelayanan minimal yang disepakati ( SC rate maksimal 20 % hospital based.). Dengan respons time 30 PASPAD

  • Batasan Adalah prosedur tindakan operatif untuk melahirkan bayi melaui sayatan pada dinding abdomen dan uterus.

  • Indikasi C SectionIndikasi ibu :CPDHambatan persalinan sesuai partogram.Bekas SC >= 2x.APBObstruksi jaringan lunak jalan lahir / obesitas.Kegagalan induksi persalinanBekas operasi pada Corpus/fundus uteri.Indikasi janin :Fetal distres persistensMalpresentasi.Post maturitas bila terjadi fetal distres pada induksiKehamilan multipel.Prolaps tali pusat yang masih berdenyut.

  • Persiapan OperasiAnamnesis:Usia.Riwayat persalinan sebelumnya.LMPRiwayat operasi /medik sebelumnya.Pecahnya ketuban / perdarahan per vaginam.Adanya alergi obat tertentu.

  • Pemeriksaan FisikTanda vital : TD, nadi, t.rektal, RR.Pemeriksaan jantung /paru.

    Pemeriksaan obstetrik :Abd : letak, DJJ,presentasi.

    Status lokalisPembukaan Station.Selaput ketuban.

  • pemeriksaan LabHB, PCV,.ABO group/Rh type.Skrining virus.Gula darah acak.Urinalisis.

  • Persiapan Ibu.Penjelasan Tujuan operasi kepada ibu/keluarga.Informed Consent.Bantu persiapan psikologik / emosi.Cuci area operasi dengan sabun.Rambut pubis dicukur dengan gunting.Berikan antasida selain dari pada pemberian ranitidine 50 mg imPasang Inwelling catheter monitor produksi urine dan warna/kekeruhannya.Pastikan bahwa semua informasi telah dipahami oleh seluruh anggota tim operasi.Berikan antikoagulant pencegahan pada penderita yang berisiko terjadinya tromboembolism.Periksa DJJ sesaat sebelum operasi.

  • Prosedur Posisikan ibu agak sedikit miring kekiri.Lakukan pemberian larutan antiseptik pd lapangan operasi dengan ring tang dan kasa secara memutar dari pusat ke luar. Jangan pernah kembali ke tengah dengan kasa yang sama. Lakukan 3 x putaran. Jaga agar siku dan lengan selalu berada di atas.Pasang doek steril untuk mempersempit lapangan operasi.Abdomen di buka dengan irisan low midline atau pfanenstiel.

  • Insisi pfanenstiel :Insisi kulit dilakukan transversal suprapubik (+/- 15 cm) Sampai level rektus sheath.Fascia rektus sheath dipisahkan secara tajam dan tumpul ke atas dan bawah dan diangkat denga kocher.Lakukan tindakan hemostasis yang diperlukan.Muskulus rektus dipisahkan ke lateral secara tumpul.Peritoneum dibuka diantara dua klem/pinset setelah yakin tak ada struktur lain (usus/omentum ) di bawahnya yang ikut terjepit.Bila perlu lakukan packing dengan kasa usus di samping uterus untuk meminimalisir darah/cairan ketuban masuk ke rongga peritonium.

  • Membuka UterusLow segment :Peritonium di atas SBR (plika vesiko uterina ) dibukaBladder flap di singkirkan ke bawah.SBR dibuka sedikit ( 1-2 cm dan upayakan tidak mencederai janin.Setelah terbuka lakukan pelebaran irisan kekiri dan kekanan secara tumpul atau tajam dengan arah U shape menghindari injuri pada vasa uterina.

  • B. Upper SegmentDilakukan incisi kulit midline sub umbilikalIncisi longitudinal pada SAR /corporilIndikasi Uppetr Segment SC.Makrosomia/malformasi.Cntraction ring.Vascular lower segment.Perlekatan berat pada vesika.Neglected shoulder.Mioma yang menghalangi akses ke SBR.

  • Jenis opLSCSKLASIKJumlh perdarahanRelatip > banyakRelatip > sedikit.Akses ke abdomen atasRelatip > sulitRelatip > mudah.

  • Melahirkan bayiSelaput amnion dipecah, Posisikan kepala janin flexi dan bawa sub oksiput ke arah incisi.Lakukan penekanan fundus untuk membantu meluksir kepala.Bersihkan mulut dan hidung dengan suction cathehter dan sempurnakan pengeluaran janin.Jepit dan potong tali pusat.Asisten diminta untuk melakukan injeksi AB profilaksis.Plasenta dilahirkan dengan tarikan yang gentle pada tali pusat dan elevasi fundus uteri ( pengambilan plasenta manual secara rutin tidak dianjurkan karena akan meningkatkan blood loss dan risiko infeksi.Bersihkan kavum uteri dengan kasa lebar dan pegang tepi uttrus dengan allis clamp.Uterus dijahit 1 atau 2 lapis dan lakukan hemostasis seperlunya.Peritonium parietale dijahitAmbil seluruh kasa usus dan yakinkan bahwa semuanya telah terambil.Eksplorasi adneksa adanya kelainan.Tutup luka operasi lapis demi lapis.

  • Penyulit yang biasa terjadi dalam Operasi SesarPada seksio yang berulang ada 3 masalah yang mungkin terjadi :Robekan pada bekas operasi lama.Plasenta akretas,Adanya perelengketan yang meningkatkan risiko baladder/bowel injury. Untuk itu perlu :Hati hati membuka peritonium, sebaiknya menjauhi skar lama.Hati hati memisahkan bladder flap.Pemisahan secara tajam mungkin lebih aman dan mungkin dianjurkan untuk melakukan irisan baru lebih tinggi dari irisan lama.Jumlah operasi sesar yang boleh dilakukan pada setiap pasien tidak bisa ditentukan, tetapi risko komplikasi akan semakin meningkat dengan meningkatnya jml SC.

  • Pengorganisasian Tujuan :melahirkan bayi dengan tindakan SC sesuai standard.Diharapkan Angka SC di suatu wilayah < 15 %, atau 20 % di 1 RS.Tiap RS - Rsepons time
  • Indikasi Plasenta previaLetliProlaps tali pusat.Solutio plasenta.Pre eklampsia berat/eklamsia.Kegagalan induksi.Tumor jalan lahirCPD/makrosomia.Distosia : kelainan presentasi/vakum gagal.Ruptura uteri / iminensSungsangGawat janin.Gagal jantung kelas III-IVBekas SC.Obesitas (IMT>30)

  • Organisasi Inform consent langsung oleh dokteer,Indikasi operasi harus jelas.Anestesi spinal > general.

  • Persyaratan Kamr operasi : steril, bersih, pencahayaan pengudaraan / pengudaraan/pengatur suhu ruangan.SDM : dokter operator 1 dan 2, bidan, perawat, pekarya.Instrumen : baju/laken, meja operasi oksigen, instrumen operasi standard seksio.Obat : infus, oksitosin, misoprostol, analgesi/anastesi.Peralatan / obat resusitasi ibu/bayi.Mesin anestesi dan peralatan anestesi spinal.Monitor TD/Nadi/Oksigen saturation.Meja resusitasi bayi.

  • PROTAPPerawtan peri operatip :Inform consentPIStandard observasi fisik : organ vital, lab, antiseptik, infus, catheter dllPengawasan TD /saturasi oksigenBila TD turun rwesusitasi cairan / ephedrin

  • Metode Incisi Misgav Ladach/ midline.Fascia dibuka dengan gunting U shapeOtot dibuka tumpul.Peritoneum dibuka tumpul / tajam.Pasang retraktor buli.Insisi uterus di atas plika dengan pisauDilebarkan secara tajam berbentuk UMeluksir kepala bayi dengan tangan / vakum / forsep.Pada bokong/lintang ekstraksi kaki.Setelah bayi lahir tali pusat dipotong, bersihkan mulut bila ada mekonium.Berikan uterotonika.Jepit tepi luka uterus dengan foresterLahirkan plasenta dengan menarik tali pusat setelah kontraksi baik.Jahit uterus secara delujur lakukan hemostasis dg catgut no 0/1.Pada operasi tanpa infeksi berikan AbB tunggal.Pasca bedah : observasi Td vital/ 15-30menit pada 2 jam pertama.Infus RL dan drip oksitosin 6 jam /botolAwasi tinggi fundus, perdarahan dan kesadaran pasien.

  • Pelaksanaan Akut / darurat : penyelamatan jiwa ibu & / bayi.Operasi urgent : tindakan segera / dapat menunggu 1- 2 jam.

  • Operasi Akut,Koordinator bidan kaber.Mengatur personaliaWaktu operasiPeralatan / instrumenPersiapan pasien pra bedahPerawatan pasca bedahAntisipasi tindakan khusus / transfusi.Bila harus cepat sekali : anestesi lokal atau iv dengan ketamin.

  • Manajemen Waktu(menit ke) TINDAKAN :Dokter : 5 operator/co, dokter anak.Bidan perawat : Instrumen/pembantu 2OK : 10Instrumen ; 10Pasien : 15, dibawa ke OK Premed / spinal 20Operaasi : 30 lama operasi ---60 Pasca bedah pemantauan

  • Operasi berencana.Persiapan / penjelasan lengkapMRS 12 jam pra op Ada hasil lab : Hb,leko,FH, GDP/2jpp, UL. Pemeriksaan lab lain tgt indikasi.Lengkapi rekam medik baku.Kondisi px optimal, Hb > 10 & fungsi organ baik.

  • KomplikasiDx / penanganan dg cepat bila perlu konsultasi durante op.Anestesi : ggl spinal general.Robekan SBR : jahitan hemostatik.Sulit melahirkan bayi : bantuan operator 2, insisi longitudinal, gunakan vakum/cunamPerdarahan ec atonia : ergometrin, misoprostol 5 tab / rektal. B Lynch/ ligasi a.uterina / histerektomi.Ruptura uteri : repair/histerektomi.Cidera buli : repair jelujur, drainage, pantau kebocoran.Depresi nafas : intubasi.Anuria ( terjepitnya ureter ? laparotomiSepsis : AB peri operatip sesuai dg spektrum.Bayi asfiksi penolong kompeten resusitasi.Perawatan ulang : luka terbuka? Emboli dlsb.Gagal nafas : rujukan untuk ventilator.Ileus : cari penyebab.

  • Indikator Pelaksanaan.Indikator SC :Persiapan 30 Tindakan : sesuai standar waktu,60, perdarahan < 500 cc, Anestesi cukup, tanpa asfiksia, rekam medik.Perawtan : ibu cepat sadar, rekam medik,Pengawasan Td vital / 15-30Pemberian ASI pd bayi sehat tp komplikasi : 3jamMobilisasi ibu 6-9 jamAlimentasi 12 jamPulang hari ke 3Jaga mutu : setelah pelatihan adekuat, dokter mampu melakukan tindakan >= 5 kasus/tahun.