Upload
dokhue
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
o Senln o Sabtu
ini/ahkorano Selasa 0 Rabu 0 Kamls e Jumat
2 317 18 19
4 5 6 7 (i) 9 10 1120 21 22 23 24 25 26
12 1327 28 29 30 31
OJan OPeb OSep OOkt ONov ODesPancasila~~~~~~--------~ -------=~~--.i·Te~gah_Arus Peruba~an
Dengan begitu, Pancasila seba-gai ideologi menjadi rujukannilai di dalam memecahkan
berbagai persoalan bangsa. Seper-tipengangguran,penggusuran,kemiskinan, modernisasi, sertapersoalan bangsa yang lain. Pan-casila menjadi sumber nilai yangmenginspirasi terwujudnya sistemkehidupan bernegara, berbangsa, danbermasyarakat.
Jika tidak mampu mengatasi halitu, Pancasila akan rnengalami krisisdan berarti kekosongan ideologisdialami bangsa Indonesia. Jika halitu terjadi, eksistensi ideologi Repu-blik Indonesia akan terancam. Parakelompok komunis, Islam, maupunTionghoa, akan melakukah kritik-ideologinya dan bersiap menjadikanideologi kelompok yang bersangkut-an sebagai ideologi alternatif.
Kemungkinan ke arah itu cukupbesar, jika Pancasila tidak melaku-kan koreksi ideologi. Atau, kita perlumencoba ideologi alternatiflain. Bisajuga, kita membangunbangsa dan negaratanpa sebuah ide-ologi, mengingatideologi takubahnyasepertikhayalanbelakayangtidakmem-punyaiartipraktis atauhanyalah sebuahimpian yang tidakakan menemuirealitasnya.
PancasiladanUUD1945adalah sebuahfalsafah dankonstituslyangsaratdengan keber-samaan dan kegotong-royongan. Jika kita sepakat Pancasiladan UUD 1945 mendekati prinsip-prinsip yang dirumuskan sebagai visiberbangsa dan bernegara, alangkah
. jauhnyapandangan thefoundingfa-thers merumuskan falsafah dan dasarnegara itu, sehingga sebenarnya ma-sih amat relevan di era globalisasi.
Kekeliruan kita selama ini, kitabelum mampu mengimplementa-sikan kaidah-kaidah kebersamaan,khususnya dalam bidang kesejahte-raan dan perekonomian, sebagaima-na termaktub dalam Pasal33 dan34 UUD 1945. Bahkan, yang tampak
L-__ ~~~~~_=--=-====~ad~a~lg,ah~k!aI~· dah-kaidah individualisme.
PANCASIlJAsebagai ideologi
dituntut untukmemperkuatfungsinya.
Dengan harapan,terungkapnya
sistem 'ekonomiPancasila', 'politikPancasila', sertahal yang lainnya
menyangkut hajathidup bernegara,berbangsa, dan
bermasyarakat,yang didasarkan
kepada nilai -nilaiyang terkandung di
dalam Pancasila.
oMar OApr OMei eJun OJul OAgs
Dede Mariana .Guru Besar IImu Pemerintahan
Universitas Padjadjaran
UU organik sebagai turunan dariUUD 1945, khususnya di bidang eko-norni, banyak yang sebenarnya telahmenyimpang dari nilai-nilai Pan-casila dan prinsip-prinsip konstitusiUUD 1945. Namun, kerap kali kitamengelak dengan alasan memberikemudahan berinvestasi dan mengi-kuti arus global. Padahal di sisi lain,kita sedang memarginalkan bangsasendiri.
Di sinilah perlunya kita melaku-kan revitalisasi dan menerjemahkanPancasila sesuai kebersamaan, dalammewujudkan kesejahteraan danperekonomian rakyat dan rnelak-sanakannya dengan konsisten. Prosesreformasi merupakan kesempatane m a s yang harus diman-
/ faatkansecara
optimaluntuk merevitalisasi semangatdan cita-cita para pendiri negarakita untuk membangun negaraPancasila ini. Sayangnya, peluanguntuk melakukan revitalisasi ideologikebangsaan kita dalam era reformasiini masih kurang dimanfaatkan. Bah-kan dalam proses reformasi -selainsejumlah keberhasilan yang ada,terutama dalam bidang politik- jugamuncul ekses berupa melemahnyakesadaran hidup berbangsa.
Manifestasinya muncul dalambentuk erakan separatisme, tidak
diindahkannya konsensus nasional,pelaksanaan otonomi daerah yangmenyuburkan etnosentris medandesentralisasi korupsi, demokrati-sasi yang dimanfaatkan untukmengembangkan paham sektarian,dan munculnya kelornpok-kelompokyang mempromosikan secara terbukaideologi di luar Pancasila.
Semangat Bhinneka Tunggal Ikaharus terus dikernbangkan karenabangsa ini perlu hidup dalam kebera-gaman, kesetaraan, dan harmoni.Sayangnya, belum semua wargabangs a kita menerima keragarnansebagai berkah. Oleh karenanya,kita semua harus menolak adanyakonsepsi hegemoni mayoritas yangmelindungi minoritas karena konseptersebut tidak sesuai dengan konsepyang dicita-citakan dalam Pancasila.
Oleh sebab itu, tugas kita semuasebagai warga bangsa untuk mengim-plementasikannya secara konkret.NKRI yang mengakui, menghormatikeragaman dan kesetaraan adalahpilihan terbaik untuk mengantarkanmasyarakat kita pada pencapaian
kemajuan peradabannya.Pancasila sebagaimana
ideologi manapun di duniaini, adalah kerangka berpikir
yang senantiasa merner-lukan penyempurnaan.Karena tidak ada satupun ideologi yangdisusun dengan begitusempurnanya sehinggacukup lengkap danbersifat abadi untuk
semua zaman, kondisi,dan situasi. Setiapideologi memerlukan
hadirnya proses dialektikaagar ia dapat mengernbang-
kan dirinya dan tetap adaptifdengan perkembangan yanglC- terjadi.
Jl Dalam hal ini, setiapwarga negara Indonesia yang
mencintai negara dan bangsaini berhak ikut dalam proses mere-vitalisasi ideologi Pancasila dalamkehidupan berbangsa dan bernegara.Oleh karenanya, prestasi bangsa kitaakan menentukan posisi Pancasiladi tengah percaturan ideologi duniasaat ini dan di masa mendatang. Ke-berhasilan kita sebagai suatu bangs adi dalam melakukan reinterpretasidan revitalisasi Pancasila di dalamkonteks globalisasi, akan memberiharapan baru untuk tegaknya bangsaini di tengah-tengah arus global yangcenderung kapitalis dan liberalistis.Semoga. (*)