15
SENAM LANTAI A. Pengertian Senam Lantai Senam Laintai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12 x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan untuk menjaga keamanan. Senam lantai merupakan bagian dari olahraga senam artistik. Dengan latihan dan kemampuan yang dimiliki, seseorang bisa melakukan senam lantai dengan sangat indah. Namun perlu diingat bahwa gerakan - gerakan dalam senam lantai tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena bisa mengakibatkan cidera serius. Gerakan - gerakan dalam senam lantai harus didukung dan ditunjang dengan ketangkasan, keuletan, dan keberanian dalam melakukannya. Seperti layaknya jenis olahraga yang lain, sebelum melakukan senam lantai, kita diharuskan untuk melakukan pemanasan serta diakhiri dengan pendinginan untuk mengembalikan kondisi badan supaya otot dan persendian tidak terasa sakit. Senam lantai diartikan sebagai bentuk fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk: 1) Membentuk dan mengembangkan otot tubuh 2) Mengembangkan kualitas fisik

SENAM LANTAI

  • Upload
    pasuss

  • View
    99

  • Download
    11

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SENAM LANTAI

SENAM LANTAI

A. Pengertian Senam Lantai

Senam Laintai (Flour Exercise) adalah satu bagian dari cabang Senam, yang gerakan-

gerakannya dilakukan di atas lantai (Matras) atau Permadani. Senam ini disebut juga senam

bebas karena Pesenam tidak menggunakan alat bantu selain lantai (matras) dengan ukuran 12

x 12 meter atau menggunakan matras dengan lebar 1 meter dan panjang sesuai kebutuhan

untuk menjaga keamanan.

Senam lantai merupakan bagian dari olahraga senam artistik. Dengan latihan dan

kemampuan yang dimiliki, seseorang bisa melakukan senam lantai dengan sangat indah.

Namun perlu diingat bahwa gerakan - gerakan dalam senam lantai tidak bisa dilakukan

dengan sembarangan karena bisa mengakibatkan cidera serius. Gerakan - gerakan dalam

senam lantai harus didukung dan ditunjang dengan ketangkasan, keuletan, dan keberanian

dalam melakukannya. Seperti layaknya jenis olahraga yang lain, sebelum melakukan senam

lantai, kita diharuskan untuk melakukan pemanasan serta diakhiri dengan pendinginan untuk

mengembalikan kondisi badan supaya otot dan persendian tidak terasa sakit.

Senam lantai diartikan sebagai bentuk fisik yang disusun secara sistematis dengan

melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Dari

berbagai aktivitas yang dilakukan dalam senam lantai memiliki tujuan untuk:

1) Membentuk dan mengembangkan otot tubuh

2) Mengembangkan kualitas fisik

3) Membentuk keindahan tubuh

4) Memelihara kebugaran jasmani

B. Jenis dan Macam senam Lantai

1. BERGULING (ROLL)

Roll ke depan atau pengertian guling ke depan adalah berguling ke depan atas bagian

belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang).

Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Sikap permulaan jongkok,kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu dengan

kata lain mula-mula sikap jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua

tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm

b. Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh

dada.

Page 2: SENAM LANTAI

c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki

dilipat rapat pada dada.

d. Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha

bangun.

e. Kembali kesikap semula atau berdiri

Ket: selain berguling ke depan ada juga berguling ke belakang atau roll belakang yaitu

dengan sikap awal

        yang sama dengan guling depan tetapi arahnya kebelakang atau mundur

Senam Lantai Lari-Lenting Kepala (di Atas Balok) - Roll Depan

Untuk melakukan gerakan diatas berikut caranya.

- Yang pertama anda harus mengambil awalan dengan cara berlari.

- Yang kedua saat anda mendekati balok, anda harus langsung melakukan gerakan lenting

kepala secara berkelanjutan dan secara kontinu tanpa ada saat berhenti.

- Yang ketiga badan anda harus kembali tegak, setelah itu lakukan dengan segera roll depan

dan akhiri gerakan dengan sikap berdiri. Atau Anda dapat 

Page 3: SENAM LANTAI

2. KAYANG.

Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras  dalam

keadaan terbalik dengan

meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan

menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu,bukan kelentukan

pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut.

a. Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

b. Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

c. Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

d. Posisi badan melengkung bagai busur.

3. SIKAP LILIN.

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas

(rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada

Page 4: SENAM LANTAI

lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan

menopang pinggang.

Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:

a. Tidur terlentang, kedua tangan di saping badan, pandangan ke atas.

b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.

c. Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada

    pinggang.

d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.

4. GULING LENTING.

a. Latihan rangkaian berakan berguling.

    Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Sikap permulaan berbaring menelantang atau duduk telumpar.

2. Mengguling ke belakang, tungkai keras, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan

    menumpu di samping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.

3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak

    badan melayang dan membusur, kepala rapat.

4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur dengan keras

    ke atas.

Page 5: SENAM LANTAI

b. Lenting kepala/dahi

    Cara melakukannya sebagai berikut:

1. Membungkuk bertumpu pada dahi dan membentuk segi tiga sama sisi, punggung tegak

    lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.

2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuat

    kepala pasif, badan melaayang dan membusur.

3. Mendarat dengan kaki rapat, badan membusur lengan ke atas.

5. BERGULING KE DEPAN DILANJUTKAN LENTING TENGKUK/KEPALA

Sebelum latihan rangkain gerakan berguling ke depan lenting tengkuk/kepala, akan di bahas

dulu bagaimana melakukan guling depan yang betul.

    Cara melakukan gerakan guling depan sebagai berimut:

a. Sikap permulaan jongkok tangan menumpu pada matras selebar bahu.

b. Luruskan kedua kaki, siku tangan di tekuk, kepala dilipat sampai dagu dengan menyentuh

    dada.

c. Mengguling ke depan dengan mendaratkan kuduk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat

    rapat pada dada.

d. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.

e. Kembali berusaha jongkok.

6. BERDIRI TANGAN (HANDS STAND).

Page 6: SENAM LANTAI

a. Berdiri Tangan (Hands Stand)

1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

2. Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan

    sedikit ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang

    tungkai belakang lurus.

3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan

    diantara tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

5. Perhatikan keseimbangan.

b. Berdiri Tangan Dengan Sikap Kaki Dibuka

1. Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

2. Bungkukan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lurus, pandangan sedikit

    lurus ke depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai ke depan bengkok, sedang

    tungkai belakang lurus.

3. Ayunkan tungkai belakang ke atas, diikuti tungkai yang lain.

4. Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan lengan, setelah itu kaki di

buka

    ke samping kiri dan kanan, pertahankan sikap ini beberapa saat, selanjutnya kaki dirapat

    kembali lalu dibuka ke depan dan ke belakang pandangan diantara tumpuan kedua tangan

atau matras.

Page 7: SENAM LANTAI
Page 8: SENAM LANTAI

Sejarah Singkat Senam Lantai

Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya: “untuk

menerangkan bermacam-macam gerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang”. Dalam

abad Yunani kuno, senam dilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan

badan yang harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-

peraturan dalam senam mulai ditentukan dan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal

modern Olympic Games, senam dianggap sebagai suatu demonstrasi seni daripada sebagai

salah satu cabang olahraga yang teratur.

Menurut Menke G. Frank dalam Encyclopedia of Sport, as Bannes and Company, New York,

1960, senam terdiri dari gerakan-gerakan yang luas/banyak atau menyeluruh dari latihan-

latihan yang dapat membangun atau membentuk otot-otot tubuh seperti : pergelangan tangan,

punggung, lengan dan lain sebagainya. Senam atau latihan tersebut termasuk juga : unsur-

unsur jungkir balik, lompatan, memanjat dan keseimbangan.

Sedang Drs. Imam Hidayat dalam bukunya Penuntun Pelajaran Praktek Senam, STO

Bandung, Maret 1970 menyatakan, “Senam ialah latihan tubuh yang diciptakan dengan

sengaja, disusun secara sistematik dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan

mengembangkan pribadi secara harmonis”.

Olahraga senam sendiri ada bermacam-macam, seperti : senam kuno, senam sekolah, senam

alat, senam korektif, senam irama, turnen, senam artistik. Secara umum senam memang

demikian adanya, dari tahun ke tahun mengalami penyempurnaan dan semakin berkembang.

Yang dulunya tidak untuk dipertandingkan, namun sejak akhir abad 19 mulai

dipertandingkan. Dibentuklah wadah senam internasional, dengan nama Federation

International de Gymnastique (FIG), yang mengelola antara lain :

1. Senam Artistik (Artistic Gymnastics).

2. Senam Ritmik (Modern Rhytmic).

Senam Artistik serta perkembangannya di Indonesia :

Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di

Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga

yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan

para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI

(Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang

menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat

diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet

Page 9: SENAM LANTAI

senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-

pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah

mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,

dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari

RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam.

Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh

karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC

harus dikembalikan ke negaranya.

Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih

Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam

artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya

cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON

VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap

penyelenggaraan PON.

Pengertian Senam :

Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun

sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya.Berlainan dengan cabang olahraga lain

umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada

bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian

anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan,

keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata

urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.

Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu,

biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan

Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat,

kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada

4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang

bertingkat.

Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala.

Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor

atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian

pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah

dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam

dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua

Page 10: SENAM LANTAI

menjadi juara ke II dan seterusnya.

Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu

dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada

tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu

disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan

pemenang tiap alat.

Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000.

Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah,

penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu.

Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan

nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan

mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan

biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan

gerakan-gerakan berirama y agn sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan

kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

Senam lantai :

Biasanya merupakan nomor pertama dalam pertandingan atas pertimbangan kesempatan bagi

para pesenam untuk juga berlaku sebagai pemanasan karena gerakan-gerakannya tidak

memerlukan tenaga otot yang luar biasa. Nomor ini mungkin merupakan tontonan yang

paling mengasyikkan dibanding dengan alat-alat lain meskipun sebenarnya relatif

berkembang paling baru. Untuk pertama kali nomor ini sebagai nomor perseorangan dalam

Olympiade 1932 dan bagi wanita baru 20 tahun kemudian.

Senam lantai sangat populer terutama bagi penyelenggaraan secara massal yang dapat diikuti

oleh ribuan peserta bersama-sama. Gerakan-gerakannya dapat dikerjakan secara seragam dan

membentuk formasi-formasi yagn menarik dan mengesankan. Di negeri kita sekarang sedang

digalakkan apa yang disebut senam pagi Indonesia.

Lantai pertandingan berukuran 12 m2 dalam ruang yang berukurang 14 m2 dilapisi karpet

kenyal setebal 0,045 m. Pria tampil dalam waktu 70 detik dan wanita dengan diiringi musik

90 detik. Keduanya bertujuan untuk memberikan kesan kepada para wasit dengan rangkaian

urutan dari berbagai lompatan, putaran, keseimbnagan dicampur dengan unsur-unsur

lonjakan dan akrobatik. Gerakan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara

lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan

setinggi bahu.

Page 11: SENAM LANTAI

DAFTAR PUSTAKA

aris tamaji wijayanto Senam Lantai Roll Ke Depan

http://aristamajiwijayanto.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Susnadi Senam Lantaihttp://materipenjasorkes.blogspot.com/2011/10/senam-lantai.html

Macam-macam Senam Lantai dan Pengertiannya http://1001uniq.blogspot.com/2013/07/macam-

macam-senam-lantai-dan.html