Seni Arsitektur Dibalik Kemegahan Peradaban Islam

5/16/2018 Seni Arsitektur Dibalik Kemegahan Peradaban Islam - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/seni-arsitektur-dibalik-kemegahan-peradaban-islam 1/

PESONA SENI ARSITEKTUR ISLAM

DIBALIK KEMEGAHAN PERADABAN DUNIA

Oleh : Fajar Mubarok

Pendahuluan

Jika kita berbicara tentang dunia Islam, maka pemikiran kita tidak akan pernah luput

dari dua aspek utama yang wajib kita pahami, yakni Rukun iman dan Rukun Islam. Dan

terkadang kita lupa mengenai hal-hal penting lain yang berkaitan dengan dunia Islam.

Umumnya kita akan cepat merasa puas jika sudah merasa mampu menguasainya dan tidak

memperdulikan aspek-aspek yang lain. Semestinya kita sebagai umat Islam tidak boleh

memiliki sifat demikian. Padahal masih banyak aspek lain yang bisa menjadi bahan

pembelajaran bagi kita untuk kembali membangkitkan kejayaan Islam.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai

keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”. Hadist

tersebut membuktikan bahwa Islam sebagai agama yang dirahmati Allah tidak hanya

mengatur masalah sholat, zakat, puasa dan amalan lain yang berhubungan dengan ritual

keagamaan saja. Namun, Islam juga mengatur masalah kesenian dan keindahan. Salah

satunya dengan mempelajari seni arsitektur Islam.

Seni Arsitektur dalam Islam

Arsitektur Islam dengan bentuk, karakter dan keunikannya menjadi tolak ukur

kemajuan peradaban Islam dibidang arsitektur dunia.Kemajuan-kemajuan tersebut

dibuktiakan dengan perkembangan bangunan-bangunan Islam yang semula menggunakan

tanah liat, kemudian berkembang menggunakan batu dan sejenis keramik, hingga sampai saat

ini banyak bangunan megah yang menggunakan marmer. Bangunan hasil karya arsitek

Islam juga memiliki ciri khas karakter yang sangat terkenal, yaitu kubah.Hampir sebagian

besar bangunan karya arsitek Islam menggunakan kubah sebagai pemanis. Kubah

memberikan kesan kemegahan dan keindahan. Secara historis dan arkeologis, kubah pertama

dalam arsitektur Islam ditemukan di Kubah Batu (Dome of Rock) atau yang biasa dikenal

sebagai Masjid Umar di Yerusalem. Kubah Batu dibangun sekitar tahun 685 M sampai 691

M. Sejak saat itulah, para arsitek Islam terus mengembangkan beragam gaya kubah pada



bangunan yang dibangunnya. Secara umum, kubah berbentuk seperti separuh bola atau seperti

kerucut yang permukaannya melengkung keluar.

Selain kubah, yang menjadi ciri dan karakteristik bangunan Islam adalah hiasankaligrafi dan menara yang menjulang tinggi. Hampir sebagian besar masjid dan istana yang

dibangun oleh arsitektur muslim terdapat menara disamping bangunan yang mereka rancang.

Hiasan-hiasan kali grafi juga biasanya menghiasi interior dari bangunan. Kali grafi biasanya

menempel pada sudut-sudut tembok dan kubah. Selain kali grafi, hiasan yang biasanya

terdapat pada interior adalah bentuk floral (tumbuh-tumbuhan) ini memberikan sesuatu kesan

hidup dan dinamis, akan tetapi yang terpenting adalah menghindarkan kecendrungan untuk

menjadi gambar pemujaan, seperti halnya gambar yang bertemakan bentuk manusia dan

hewan. Demikian pula ayat-ayat suci yang dituliskan dalam bentuk khat indah dengan Gaya

Naski, Diwani, Riqah, Tsulus dan Kufik, kiranya menimbulkan rasa kekayaan citarasa dan

khayal-seni untuk meluhurkan puja kepada Tuhan.

Tidak hanya itu, dalam membangun sebuah bangunan, arsitek Islam biasanya

menggunakan pola geometri dengan menggabungkan bentuk-bentuk segi tiga, persegi,

lingkaran dan lain sebagainya sedemikian hingga membentuk pola-pola yang unik dan

simetris sebagai ornamen hiasan. Ajaran Islam sendiri tidak pernah mensyaratkan bentuk

tertentu untuk diterapkan dalam bangunan fisik ummatnya. Islam hanya mensyaratkan dan

memberi batasan mengenai prinsip-prinsip umum yang bersifat maknawi, seperti kesucian,

kebersihan, dan keindahan. Bagaimana suatu bangunan itu menggambarkan kesucian,

mewujudkan kebersihan, dan terlihat indah bagi yang melihatnya, kita diberikan kebebasan

interpretasi dan aplikasi dalam penerapan di lapangan.

Sebagai contoh yaitu masjid agung dari ratusan hasil karya yang dibuat oleh Mimar

Sinan, yaitu sebuah masjid agung yang bernama Masjid Raya Sulaimaniah.Masjid ini terletak

di sebuah dataran tinggi di belakang Universitas Istanbul yang juga merupakan peninggalan

abadi arsitektur Islam di Turki.Di masjid ini pula, Salim I, pendiri Daulat Usmani dikuburkan

di dalamnya.Masjid ini mempunyai empat menara.Batu marmer yang digunakan untuk

membangun masjid ini berasal dari kawasan Marmarah, semenanjung Arab dan Yaman.

Masjid ini juga diperindah dengan hiasan berwarna dan tulisan kaligrafi yang merupakan hasil

karya kaligrafer terkenal Turki, Ahmad Qurah dan Hasan Syalabi.Di halaman komplek masjid

tersebut dibangun juga sebuah perpustakaan yang besar dan terkenal di dunia.Masjid raya



Sulaimaniah yang telah berumur ±450 tahun tersebut ternyata masih berdiri kokoh dan tegap

hingga sekarang.Subhanallah.

Selain itu, hasil karya arsitek Islam yang mencengangkan dan tetap berdiri kokohsampai sekarang adalah Taj Mahal. Taj Mahal merupakan gabungan berbagai arsitektur yang

berkembang zaman itu, perpaduan karya arsitek terkemuka yang mengadopsi corak bangunan

dari India, Pesia dan Asia Tengah. Konsultan pembangunan didatangkan dari Turki, ustadz

Isa seorang arsitek terkemuka ketika itu. Sebuah kerja yang mengagumkan sehingga

mendatangkan kekaguman di sepanjang zaman melintasi batas ruang dan waktu. Bangunan

ini mempunyai luas 580 x 403 m ini berbentuk bujur sangkar, dan membujur dari Utara ke

Selatan. Bagian tengah adalah taman bunga dengan kolam dan air mancurnya yang indah.

Antara bagian yang satu dengan yang lainnya dibatasi dengan bidang empat persegi panjang.

Kompleks bangunan ini memiliki tiga pintu gerbang, di sebelah Selatan, Timur dan Barat.

Pintu gerbang untuk memasuki kompleks Taj Mahal berada di bagian Selatan. Bangunan Taj

Mahal memiliki tinggi 70 m. Di atas bangunan ini terdapat sebuah kubah besar dan empat

buah kubah kecil yang mengelilingi kubah besar tersebut. Mausoleum atau bangunan makam

yang megah ini merupakan bangunan utama dan terbuat dari pualam putih yang dikelilingi

oleh taman yang ditumbuhi berbagai pohon buah-buahan dan bunga-bungaan dan sejumlah

mata air serta saluran. Mausoleum yang berbentuk segi delapan diapit oleh dua bangunan

simetris, yaitu masjid di sebelah Barat dan apa yang disebut jawad atau ruang jawaban di

sebelah Timur. Bagian atas mausoleum ditutupi dengan kubah. Tinggi Mausoleum adalah 7

m, sedangkan tinggi kubahnya 26 m. Dinding bagian dalam bangunan terbuat dari batu

pualam yang berwarna kemerah-merahan. Sementara di bagian luar, pada setiap sudutnya

terdapat masing-masing sebuah menara yang berbentuk bulat, dan menjulang ke atas. Bahan

bangunan mesjid antara lain terbuat dari batu pasir yang berasal dari Sikri. Bahan lainnya

adalah mermer yang disusun secara dekoratif. Warna mermer ini terlihat kontras dengan

warna Mausoleum yang terbuat dari batu pualam bersih. Batu pualam untuk Mausoleum ini

berasal dari Makrama. Sampai sekarang, masjid ini digunakan untuk shalat Jumat.

Islam pernah mengalami kejayaan di Eropa yang dimulai dari Andalusia, Spanyol

bagian selatan, pada masa pemerintahan bani Umayah yaitu tahun 711 masehi atau 97 hijriah.

Salah satu bangunan terkenal yang menjadi saksi kejayaan itu adalah Alhambra yang terletak

di kota Granada dan Masjid Cordoba yang terletak di Cordoba. Kedua kota tersebut berada di

Andalucia, Spanyol. Sejak dibangun pertama kali pada abad ke-13 oleh Sultan Muhammad

bin al-Ahmar (1257-1323), istana Alhambra beberapa kali dipugar. Bangunan yang



mengelilingi istana, seperti benteng dan rumah pegawai istana, paling sering mengalami

perubahan.Al-Hambra dalam bentuknya yang sekarang dibangun oleh Sultan Muhammad V

(1909-1918).

Penampilan istana ini dimulai dengan pintu gerbang yang megah, disusul pelataran

yang dilengkapi dengan berbagai elemen, seperti kolam persegi panjang dengan taman dan air

mancur yang dikelilingi oleh patung-patung singa yang keseluruhannya berjumlah dua belas

patung. Pelataran tersebut terkenal dengan sebutan Serambi Singa (Court of The Lions).Dua

belas patung singa dari marmer ini mendukung air mancur tadi yang mencangkung berkeliling

dan mengeluarkan air dari mulutnya. Air mancur dengan 12 singa tersebut merupakan

pelataran sebagai titik orientasi terhadap ruang-ruang fasilitas lain, seperti ruang harem yang

dilengkapi dengan kamar-kamar pribadi. Sementara itu, tembok serta pilar yang mengeilingi

bangunan ini bergaya gotik (arsitektur abed ke12 hingga ke-16 yang berkembang luas di

kawasan Eropa) dengan sentuhan Arab-Islam yang kental.

Pembangunan kedua bangunan tersebut didesain tidak lepas dari seni islam yang

berkembang pada saat itu. Kesenian islam yang dimaksud, menurut Prisse (1878) dalam

Rabah (2004) terbagi dalam 3 bagian, yaitu bunga, geometri, dan kaligrafi. Ketiga seni islam

tersebut yang menghiasi ruang dalam dan fasade bangunan.

Pada bangunan-bangunan islam di Andalucia, implementasi seni geometri lebih

dominan dibandingkan dengan kedua kesenian yang lain. Begitu juga pada teknik pembuatan

denah, fasade, dan ornamen-ornamen yang menghiasi ruang dalam bangunan, teknik geometri

sangat ditekankkan sehingga kesan simetris sangat terlihat.

Di nusantara sendiri banyak sekali bangunan-bangunan yang menerapkan ciri

arsitektur islam, terutama masjid. Banyak sekali masjid yang berdiri dari sabang sampaimerauke yang menampilkan keindahan dan karakteristik dari daerah masing-masing, tapi

tetap tidak mengesampingkan karakteristik dari arsitektur Islam itu sendir. Seperti masjid

Agung Demak, masjid ini memiliki kubah yang berbeda dari kebanyakan kubah masjid.

Namun, kehadiran kubah pada bangunan masjid-masjid di Indonesia sendiri terbilang masih

baru. Atap kubah baru hadir di Indonesia pada akhir abad ke-19 M. Itu berarti, selama lima

abad lamanya, bangunan masjid di Nusantara tak menggunakan atap. Bahkan di Jawa, atap

masjid berkubah baru muncul pada pertengahan abad ke-20 M. Masjid tertua di pulau jawa ini

mempunyai bangunan-bangunan induk dan serambi. Bangunan induk memiliki empat tiang



utama yang disebut saka guru. Bangunan serambi merupakan bangunan terbuka. Atapnya

berbentuk limas yang ditopang delapan tiang yang disebut Saka Majapahit.

Selain masjid Agung Demak, masjid di nusantara yang memiliki bentuk cukup unik adalah masjid menara kudus. Masjid Menara Kudus adalah masjid yang dibangun oleh Sunan

Kudus pada tahun 1549 Masehi atau tahun 956 Hijriah dengan menggunakan batu dari Baitul

Maqdis dari Palestina sebagai batu pertama dan terletak di desa Kauman, kecamatan Kota,

kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Yang paling monumental dari bangunan masjid ini adalah

menara berbentuk candi bercorak Hindu Majapahit, bukan pada ukurannya yang besar saja,

tetapi juga keunikan bentuknya yang tak mudah terlupakan. Bentuk ini tidak akan kita temui

kemiripannya dengan berbagai menara masjid di seluruh dunia.

Keberadaannya yang tanpa padanan karena bentuk arsitekturalnya yang sangat khas

untuk sebuah menara masjid itulah yang menjadikannya begitu mempesona. Bangunan

menara berketinggian 18 meter dan berukuran sekitar 100 m persegi pada bagian dasar ini

secara kuat memperlihatkan sistem, bentuk, dan elemen bangunan Jawa-Hindu. Hal ini bisa

dilihat dari kaki dan badan menara yang dibangun dan diukir dengan tradisi Jawa-Hindu,

termasuk motifnya. Ciri lainnya bisa dilihat pada penggunaan material batu bata yang

dipasang tanpa perekat semen, namun konon dengan dengan digosok-gosok hingga lengket

serta secara khusus adanya selasar yang biasa disebut pradaksinapatta pada kaki menara yang

sering ditemukan pada bangunan candi.

Teknik konstruksi tradisional Jawa juga dapat dilihat pada bagian kepala menara

yang berbentuk suatu bangunan berkonstruksi kayu jati dengan empat soko guru yang

menopang dua tumpuk atap tajuk. Sedangkan di bagian puncak atap tajuk terdapat semacam

mustoko (kepala) seperti pada puncak atap tumpang bangunan utama masjid-masjid

tradisional di Jawa yang jelas merujuk pada elemen arsitektur Jawa-Hindu.

Kesimpulan

Islam telah mengatur seluruh aturan dalam kehidupan yang terangkum dalam Al-

Qur’an dan Al-Hadist. Bukan hanya masalah ritual keagamaan saja, namun seluruh aspek

kehidupan dan salah satunya adalah dalam bidang seni. Islam sebagai agama yang dirahmati

Allah dan agama yang kaya tradisi serta keindahan pasti menjunjung tinggi dan mendukung

perkembangan seni dan budaya. Sudah selayaknya kita sebagai penerus agama Islam ini

meras bangga dengan kemajuan (baik dari segi fisik maupun rohani) yang telah dicapai oleh



umat terdahulu. Dengan bercermin pada kejayaan Islam yang pernah diraih dalam bidang seni

arsitektur, sudah sepatutnya kita bisa mengambil hikmahnya. Namun, perasaan bangga dan

kagum tidak lah cukup hanya dengan ucapan yang keluar dari mulut saja, tapi kita juga harus

membarenginya dengan tindakan nyata untuk mengarahkan pengembangan Islam kearah yang

lebih maju dibandingkan bangsa-bangsa yang lain. Terlebih lagi Allah SWT pun telah

menyatakan bahwa umat Islam hidup di dunia harus menjadi seorang pemimpin sekaligus

penerus peradaban dunia. Wallahu’alam.

Daftar Pustaka

Purwadarminta, WJS. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Anonim. 2008. Kejayaan Arsitektur Islam di Turki. http://cordova-

travel.com/blog/2008/05/06/kejayaan-arsitektur-islam-di-turki/. Diakses pada 27

Oktober2011.

Pramono, Andi. 2010. Pola Geometri pada Seni dan Arsitektur Islam diAndalucia.http://www.eramuslim.com/syariah/tsaqofah-islam/andi-pramono-pola-

geometri-pada-seni-dan-arsitektur-islam-di-andalucia.htm. Diakses pada 27

Oktober2011.

Anonim. 2008. Kubah Simbol Kebesaran Islam.

http://sastinur.multiply.com/journal/item/10/KUBAH_SIMBOL_KEBESARAN_IS

LAM. Diakses pada 27 Oktober2011.

Anonim. 2009. Arsitektur Islam.http://architecturoby.blogspot.com/2009/01/arsitektur-

islam.html. Diakses pada 27 Oktober2011.

Anonim. 2011. Taj Mahal. http://id.shvoong.com/humanities/archeology/2111399-taj-mahal/.

Diakses pada 27 Oktober 2011.

http://cordova-travel.com/blog/2008/05/06/kejayaan-arsitektur-islam-di-turki/


http://www.eramuslim.com/syariah/tsaqofah-islam/andi-pramono-pola-geometri-pada-seni-dan-arsitektur-islam-di-andalucia.htm


http://sastinur.multiply.com/journal/item/10/KUBAH_SIMBOL_KEBESARAN_ISLAM


http://architecturoby.blogspot.com/2009/01/arsitektur-islam.html


http://id.shvoong.com/humanities/archeology/2111399-taj-mahal/

http://id.shvoong.com/humanities/archeology/2111399-taj-mahal/











BIODATA PENULIS

Nama : Fajar Mubarok

NIM/Angkatan : 11505241022/2011

Fakultas/Prodi : Teknik UNY/P.T.Sipil dan Perencanaan

Tempat, tanggal lahir : Brebes, 25 Juli 1993

Alamat : RT 06/ RW 04, Desa Kretek,

Kec. Paguyangan, Kab. Brebes, 52276

No. HP : 085726536452

Email : [email protected]

Motto Hidup : Sucikan diri, ikhlaskan hati, tuk menggapai ridho Illahi

Riwayat Pendidikan :

SMA N 1 Bumiayu Tahun Lulus 2011, Kecamatan Bumiayu, Brebes.

SMP N 1 Bumiayu Tahun Lulus 2008, Kecamatan Bumiayu, Brebes.

SD N 1 Taraban Tahun Lulus 2005, Kecamatan Paguyangan, Brebes.

Documents

Seni Arsitektur Dibalik Kemegahan Peradaban Islam