Upload
ayu-ayu-ayu
View
254
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
yyay
Citation preview
MANIFESTASI PARU KARENA INFEKSI
BLOK BIOMEDIK IIITA. 2011-2012
PENYEBAB
• Parasit– Helminths• Ascaris lumbricoides
• Ancylostomatidae
• Toxocara
• Strongyloides stercoralis
– Protozoa• Pneumocystis carinii
• Mikroorganisme– Bakteri• Streptococcus pyogenes• Mycobacterium tuberculosis
– Virus • Haemophylus influenza• Adenovirus
– Jamur • Aspergilus• Candida• Blastomyces
ASCARIS LUMBRICOIDES
• Telur yang fertilised dan yang unfertilised dikeluarkan melalui feses dan masuk ke dalam tanah
• Di tanah telur yang fertilised berembrio dalam 2-4 minggu dan menjadi infeksius
• Infeksi terjadi melalui tangan, makanan atau minuman yang terkontaminasi telur cacing yang infeksius
• Telur menetas, menjadi larva di dalam usus halus
• Larva menembus dinding usus halus dan bermigrasi masuk ke pembuluh darah dan limfe menuju ke sirkulasi hepatik dan jantung sebelah kanan
• Larva dipompakan ke seluruh tubuh bersama darah menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis
• Di dalam paru-paru, larva mencapai alveoli dan menetap selama 10 hari untuk berkembang
• Larva bermigrasi menuju trachea, kemudian ke esofagus dan tertelan. Larva kembali ke usus halus dan menjadi dewasa.
• Di usus halus larva berkembang menjadi cacing dewasa, dan dapat hidup 1 sampai 2 tahun
• Trauma mekanik yang disebabkan oleh cacing dewasa dan larva yang bermigrasi merupakan patofisiologi dari infeksi Ascaris (ascariasis)
Siklus hidup Ascaris lumbricoides
• Gejala klinis disebabkan oleh cacing dewasa atau larva yang bermigrasi
• Gejala respirasi dikarenakan migrasi larva pada paru-paru, hipersensitivitas jalan nafas dan bronchospasme
• Gejala tersebut dapat ringan atau berat (Loeffler’s syndrome)
• Gejala pada respirasi : sakit dada, batuk, sesak nafas dan wheezing
• Diagnosis• Dapat ditegakkan di daerah endemis pada pasien
dengan keluhan sesak nafas, batuk, dan eosinofilia• Sputum : kristal charcot leyden• Radiologi : infiltrat pada paru• Pemeriksaan tinja : dijumpai telur cacing Ascaris
lumbricoides
PATOGENESIS LOEFFLER ‘S SYNDROME
• Larva yang bermigrasi menghasilkan formasi granuloma dengan eosinofil, netrofil dan makrofag
• Di paru-paru, larva menghasilkan reaksi hipersensitivitas, yang mengakibatkan inflamasi peribronchial yang menghasilkan produksi mukus pada bronchus dan bronchospasme.
• Infeksi ascaris → mengaktivasi T helper 2 (Th2) → melepaskan Interleukin 4 (IL4) dan IL5 → menghasilkan Immunoglobulin E (IgE) dan aktivasi eosinofil.
• Ig E berikatan dengan permukaan parasit, diikat oleh eosinofil
• Eosinofil diaktifkan dan mensekresi granul enzim untuk menghancurkan parasit
• Parasit memproduksi molekul mirip IL4 → menstimulasi host memprodksi IgE non spesifik → menggagalkan respon imun
ANCYLOSTOMATIDAE
• Infeksi Ancylostomatidae (cacing tambang) pada manusia :• Ancylostoma duodenale• Necator americanus
• Cacing jantan dan betina hidup di usus halus.
• Telur yang dihasilkan cacing betina dikeluarkan bersama tinja
• Di tanah, telur berkembang menjadi larva rhabditiform → berkembang menjadi larva filariform
• Larva filariform masuk ke tubuh manusia dengan cara menembus kulit, kemudian menuju pembuluh darah
• Larva mengikuti peredaran darah menuju jantung, kemudian ke alveoli paru-paru dan menetap selama 1 minggu.
• Larva bermigrasi menuju bronchus, trachea, dan epiglotis
• Dengan adanya refleks batuk, larva tertelan, masuk ke esofagus dan akhirnya sampai ke usus halus.
Siklus hidup Ancylostomatidae (hookworm)
• Gejala klinis :
• Saat larva filariform menembus kulit dapat timbul perasaan gatal, eritema dan vesikulasi
• Pada saat larva bermigrasi menuju paru timbul gangguan batuk, sesak nafas
• Cacing dewasa di usus halus dapat menyebabkan dispepsia, nausea, dan perasaan tidak enak di epigastrium
• Anemia
• Diagnosis• Keluhan berupa sesak nafas, batuk, dan eosinofilia• Radiologi : infiltrat pada paru• Pemeriksaan tinja : dijumpai telur cacing
Ancylostomatidae
TOXOCARA
• Toxocara canis dan Toxocara cati
• Cacing ini menginfeksi anjing dan kucing
• Pada manusia dapat menimbulkan viceral larva migrans
• Pada dasarnya siklus hidup Toxocara sama dengan siklus hidup Ascaris lumbricoides
• Manusia terinfeksi bila memakan makanan yang terkontaminasi telur yang infeksius
• Telur yang infeksius menetas dalam usus dan larvanya menembus pembuluh darah untuk mengikuti aliran darah ke seluruh tubuh dan masuk ke organ-organ tubuh, termasuk paru-paru
• Gejala pada paru-paru dapat berupa batuk, sesak nafas dan eosinofilia
• Diagnosis• Memiliki anjing atau kucing• Dijumpai gejala batuk, sesak nafas• Eosinofilia• Peningkatan titer IgE
Siklus hidup Toxocara
STRONGYLOIDES STERCORALIS
• Siklus hidup dimulai dari keluarnya larva rhabditiform bersama tinja, kemudian larva berkembang menjadi larva filariform
• Larva filariform menembus kulit dan memasuki peredaran darah atau limfe
• Dengan mengikuti aliran darah, larva sampai di jantung dan paru-paru
• Di dalam paru-paru, larva filariform menetap di alveoli selama 10-14 hari, kemudian bermigrasi ke saluran nafas
• Dari saluran nafas, larva bergerak menuju trachea, epiglotis dan esofagus, bila tertelan larva masuk ke lambung dan akhirnya keusus halus
• Di usus halur, larva berkembang menjadi dewasa
• Cacing betina menghasilkan telur, kemudian menetas menjadi larva rhabditiform
Siklus hidup Strongyloides stercoralis
• Gejala klinis • Larva filariform yang menembus kulit dapat
menimbulkan gatal dan eritema• Pada paru-paru menimbulkan kelainan berupa
batuk, sesak nafas, eosinofilia dan perdarahan
• Diagnosis• Ditemukannya gejala klinis• Eosinofilia• Pemeriksaan tinja ditemukan adanya larva
Anatomi jantung
Anatomi paru
Kristal charcot leyden