48
SESAK NAPAS KELOMPOK III Dr. Nurfaitah, Sp. PD Dr. Masyta Mochtar

Sesak Napas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tutorial

Citation preview

Page 1: Sesak Napas

SESAK NAPASKELOMPOK III

Dr. Nurfaitah, Sp. PDDr. Masyta Mochtar

Page 2: Sesak Napas

Seorang laki-laki 69 th,pniunan pekerja di pabrik semen,di bawa kerumah sakit oleh anaknya yang juga seorang dokter puskesmas karena menderita sesak yang hebat dan sngat lemah.kondisi kelemahan ini sebenarnya telah dialaminya sejak 4 bulan lalu dimana pada saat itu ia menderita batuk tidak produktif yang di sertai demam,yang membaik setelah diberikan antibiotik selama 6 hari di tambah obat obat simptomatik.saat ini dia juga menderita batuk yang produktif dengan sputum yang kecoklatan sejak 4 hari lalu,dan sejak 2 hari lalu ia mengelu demam yang di sertai muntah.ia tidak ada riwayat merokok ataupun minum minuman keras.ia tidak pernah keluar kota atau melakukan perjalanan jauh sejak 1 tahun terakhir dan tidak pernah kontak dengan orang sakit sebelumnya.selain itu ia sering mengalami gastrik reflux yang disertai mual dan muntah.

SKENARIO

Page 3: Sesak Napas

Laki laki 69 thn Pekerja di pabrik semen Sesak yang hebat & sangat lemah Batuk tidak produktif disertai demam Riwayat konsumsi antibiotik Batuk produktif Sputum kecoklatan Mual & muntah Tidak merokok & minuman keras Gastric reflux.

Key Problem

Page 4: Sesak Napas

1. Penyakit apa saja yang gejalanya berhubungan dengan kasus?

2. Bagaimana patofisiologi penyakit-penyakit tersebut?

3. Apa etiologi dari penyakit-penyakit tersebut?4. Bagaimana manifestasi klinik penyakit-

penyakit tersebut?5. Pemeriksaan penunjang apa yang harus

dilakukan (lab & ro)?6. Bagaimana penatalaksaan untuk penyakit-

penyakit tersebut?

PERTANYAAN

Page 5: Sesak Napas

ANATOMI

Page 6: Sesak Napas

HISTOLOGI

Page 8: Sesak Napas

Bronkiolus

epitel bronkiolus terminalis, tidak ditemukan adanya tulang rawan dan kelenjar campur pada lamina propria

Page 10: Sesak Napas

Alveolus

Sawar darah udara dibentuk dari lapisan permukaan dan sitoplasma sel alveolus, lamina basalis, dan sitoplasma sel endothel.

Page 11: Sesak Napas

Fisiologi

Sumber : slide dr. Ilhamjaya Patellongi

DR. Dr. Ilhamjaya Patellongi

Page 12: Sesak Napas

Sumber : slide dr. Ilhamjaya Patellongi

Page 13: Sesak Napas

Biokimia Hb

Tetramer 2, rantai alfa & beta O2

berikatan dengan Fe2+ : Hb(Fe+2)+O2 Hb(Fe2+)O2

DeoksiHb OksiHb Methemoglobin tidak dapat mentransfer O2

Peranan Paru untuk menjaga kesetimbangan asam basa◦ Bekerja cepat menjaga konsentrasi perubahan ion H+ ◦ Ion H+ dikontrol dengan efektifitas 50 – 75 % ◦ Kemampuan kompensasi seluruh penyangga kimia.◦ Bila [H+] lebih tinggi dari normal ventilasi alveolus

meningkat, terjadi penurunan Pco2 atau sebaliknya

Page 14: Sesak Napas

Sumber : slide dr. N.A.Mappewali, Sp.BK bag. BIOKIMIA FK-UNHAS

Sumber : slide dr. N.A.Mappewali, Sp.BK bag. BIOKIMIA FK-UNHAS

Page 15: Sesak Napas

Peta Konsep

Page 16: Sesak Napas

BRONKIEKTASIS ETIOLOGI :

1. Ditandai oleh adanya kelainan anatomi pada dinding bronkial.

2. Obstruksi akibat neoplasma atau aspirasi benda asing.

Page 17: Sesak Napas

GAMBARAN KLINIK

Batuk kronik yang jarang Bersifat produktif dan banyak sputum

mukopurulen yang berbau busuk. Batu memnerat jika posisi miring Hemoptosis sering terjadi atau sputum

mengandung darah.

Page 18: Sesak Napas

PATOMEKANISMEDaerah dinding bronkus rusak & mengalami peradangan

kronis

Pembentukan lendir meningkat

& ketegangan dinding bronkus

juga hilang

Sel bersilia rusak

Page 19: Sesak Napas

PEMERIKSAAN PENUNJANG CHEST X-RAY :

1. Tampak gambaran berupa bronkovaskuler kasar yang umumnya terdapat dilapangan bawah paru.

2. Gambaran garis-garis transulen yang panjang menuju ke hilus dengan bayangan konsolidasi sekitarnya akibat peradangan sekunder.

3. Kadang-kadang juga bisa berupa bulatan-bulatan transulen / yang sering dikenal dengan gambaran sarang tawon.

Page 20: Sesak Napas

TERAPI Penobatan yang paling penting adalah

pembersihan bronkus setiap hari dengan seksama, disertai drainase postural yang bisa saja dilanjutkan seumur hidup.

Bronkodilator : menurunkan kejadian obstruksi saluran nafas dan untuk membantu pembersihan sekret.

Pemberian antibiotik untuk mengontrol infeksi.

Page 21: Sesak Napas

TANDA DAN GEJALATANDA : Penurunan berat

badan Anoreksia Dispneu Sputum purulen

dan mukoid

GEJALA : Demam Batuk Sesak nafas Nyeri dada Malaise

Page 22: Sesak Napas

DEFINISI Pneumonia pneumococcus

: infeksi saluran napas bawah akut, peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencangkup bronkiolus respiratorius dan alveol, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat.

ETIOLOGI Pneumonia

pneumococcus : disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae.

Pneumonia Pneumococcus

Page 23: Sesak Napas

Patomekanisme STADIUM 1 :

Hiperemia

STADIUM 2 : Hepatisasi Merah

STADIUM 3 : Hepatisasi Kelabu

STADIUM 4 : Resolusi

Page 24: Sesak Napas

Demam dan menggigil Batuk yang sering produktif Sputum berwarna merah karat Nyeri dada Napas cepat Sesak napas

Gejalah

Page 25: Sesak Napas

Berupa bercak,menyebar regular (tidak sama besar ) atau bercak-bercak di cabang bronkus.

Inhomogen Irregular csafred (Batas

tidak tegas ) dan tidak simetris

inflamasi cairan exudate

PEMERIKSAAN RADIOLOGY

Page 26: Sesak Napas

LABORATORIUM TERAPI

Analisis gas darah Pemeriksaan

bakteriologi: sputum, darah, Dan leukosit.

- Teknik bernapas dalam untuk meningkatkan ventilasi alveolus dan mengurangi resiko atelektasis.

- diberikan obat-obat yang spesifik untuk mikro organisme yang diidentifikasi dari biakan sputum, (Penisilin, sefalosporin, makrolide)

- Istrahat.

Page 27: Sesak Napas

PNEUMONITIS HIPERSENSITIF

Page 28: Sesak Napas

Gambaran Klinis

AKUT KRONIK

Flulike syndrome◦ Sesak

napasdispnea◦ Batuk non produktif◦ Demam◦ Malaise◦ Myalgia

(1-3 hari)

Dispnea Batuk Anoreksia Decrease WB

(bulan-tahun)

Page 29: Sesak Napas

Pemeriksaan Penunjang

LABORATORIUM RADIOLOGI

Darah tepi:◦ Leukositosis (neutrofi)

LED meningkat CRP menigkat Schoumann bodies

(spesifik)

Page 30: Sesak Napas

Menghindari inhalan (alergen) Farmakologi:

◦ Kortikosteroid: prednison/prednisolon 40-60mg/hari (2 minggu)

◦ Dosis diturunkan perlahan (1-2 bulan)

PENATALAKSANAAN

Page 31: Sesak Napas

PNEUMOKONIOSIS (SILICOSIS)

Page 32: Sesak Napas

Silikosis

Suatu penyakit parenkim paru berupa fibrosis paru

difus akibat inhalasi, retensi dan reaksi parenkim paru terhadap debu atau krista

silika

Page 33: Sesak Napas
Page 34: Sesak Napas

Pembagian silikosis

1. silikosis kronis : >15 tahun2. silikosis cepat : 5-15 tahun3. silikosis akut : < 15 tahun

Page 35: Sesak Napas

Manifestasi klinik

Silikosis simpel Silikosis kompleks

Asimtomatik Sputum/ batuk biasa

karena rokok

Page 36: Sesak Napas

PATOLOGI ANATOMI

Page 37: Sesak Napas

Fibrotik tipis Noduler Pembesaran hilus

Gambaran radiologi

Page 38: Sesak Napas

Menghindari papara debu silika Menggunakan masker basah

Pencegahan

Page 39: Sesak Napas

Asma Bronkial

Asma bronchial adalah suatu penyakit dengan ciri meningkatnya respon

trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi

adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya dapat berubah

ubah .

Page 40: Sesak Napas

Ekstrinsik(alergi)

Intrinsik(non alergi)

Faktor predisposisi

Faktor presipitasi

KLASIFIKASI BERDASARKAN

ETIOLOGI

ETIOLOGI

Page 41: Sesak Napas

Gambaran Klinis Pemeriksaan Penunjang

Sesak napas Batuk Nyeri dada Wheezing

Pem. radiologi Tes kulit Spirometri

Page 42: Sesak Napas

Penatalaksanaan

Non Farmakologik Farmakologik

Menghindari pencetus

Reliever: bronkodilator (mis. Β-2 agonis)

Controller: corticosteroid

Page 43: Sesak Napas

ACute Respiratory Distress Syndrom (ARDS)

Defenisi:

Suatu Cidera Parenkimal yang bersifat menyebar yang terkait dengan edema paru nonkardiogenik yang menyebabkan kegagalan pernafasan yang parah dan hipoksemia.

Page 44: Sesak Napas

Etiologi Langsung Aspirasi

TenggelamInhalasi

Kontusio paru

Kekurangan Oksigen

Pneumoni

Tdk langsung Syok Berat

Sepsis

Pankreatitis

Emboli lemak

Transfusi berlebihan

Pasca transplantasi paru

Page 45: Sesak Napas
Page 46: Sesak Napas

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Analisa gas darah

Hipoksemia Pa O 2 < 50 mmHg

Radiologi Infiltrat paru difus

bilateral edema (Snow Strom

Apperance)

Page 47: Sesak Napas

Penatalaksanaan Diuretik Terapi oksigen &

ventilasi mekanik Obat2 antiinflamasi

Page 48: Sesak Napas

Penyakit pneumonitis

Pneumonia bronchociectasis ARDS Asma

bronchialpneumoconi

osis

Umur √ √ √ √ √ √

Pekerjaan √ √ √ - √ √

Demam √ √ √ - √ √

Sesak √ √ √ √ √ √

Riwayat batuk prod +/- + + - +/- +/-

Respon antibiotik √ √ √ - √ -

Gatric reflux - - - - √ -

Tdk merokok - √ - - +/- +/-

Mual & muntah - - - - - -