14
 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui siklus nitrogen baik di kolam maupun di aquarium 2. Untuk mengetahui peranan mikroba dalam mencerna amonia 3. Untuk mengetahui rekayasa media budidaya agar konsentrasi amonia selalu terkendali 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana siklus nitrogen dalam kolam dan aquarium ? 2. Bagaimana peranan mikroba dalam mencerna amonia ? 3. Rekayasa media budidaya seperti apa agar konsentrasi amonia selalu terkendali ?

Siklus Nitrogen

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Siklus Nitrogen dalam kolam dan akuarioum

Citation preview

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    1/14

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    1.2

    Tujuan

    1. Untuk mengetahui siklus nitrogen baik di kolam maupun di aquarium

    2. Untuk mengetahui peranan mikroba dalam mencerna amonia

    3.

    Untuk mengetahui rekayasa media budidaya agar konsentrasi amonia

    selalu terkendali

    1.3

    Rumusan Masalah

    1. Bagaimana siklus nitrogen dalam kolam dan aquarium ?

    2. Bagaimana peranan mikroba dalam mencerna amonia ?

    3. Rekayasa media budidaya seperti apa agar konsentrasi amonia selalu

    terkendali ?

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    2/14

    2

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Siklus Nitrogen

    Nitrogen organik berasal dari jaringan organisme yang sudah mati, kotoran

    zat sisa, dan sisa pakan yang ditransformasi menjadi ammonia melalui proses

    dekomposisi/ mineralisasi oleh bakteri pengurai proteolitik. Nitrogen memiliki

    beberapa bentuk yaitu ammonia (NH3), nitrit (NO2-), nitrat(NO3-), amina(NH2),

    amonium(NH4+), dan nitrogen diatomik (N2).

    Siklus Nitrogen Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari

    atmosfer diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman dan hewan.

    Hal ini terjadi melalui aksi bakteri, dan dimulai pada abad ke-20, aktivitas

    manusia. Ketika nitrogen diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan, dikatakan

    harus diperbaiki, dan tanaman dan ganggang menggabungkan nitrogen menjadi

    asam amino, protein, dan asam deoksiribonukleat (DNA). Hewan memperoleh

    senyawa yang mengandung nitrogen dari tanaman, sehingga siklus nitrogen

    penting bagi semua kehidupan di bumi.

    Ketika makhluk hidup mati, jenis bakteri melepaskan nitrogen dalam zat

    ini kembali ke atmosfer, menyelesaikan siklus. Dalam bentuk N2, nitrogen

    membuat sampai sekitar 80 persen dari atmosfer bumi. Bentuk nitrogen tidak

    dapat digunakan oleh tanaman atau hewan yang bergantung pada mereka. Bakteri

    adalah diperlukan untuk mengubah N2 menjadi amonia (NH3) dan ion amonium

    (NH4 +). Dalam proses yang disebut nitrifikasi, bakteri tanah mengkonversi

    amonia menjadi ion nitrat (NH3). Ini bagian dari siklus nitrogen, yang dikenal

    sebagai fiksasi nitrogen, memungkinkan tanaman untuk menghasilkan asamamino dan senyawa yang mengandung nitrogen lainnya bahwa semua kehidupan

    hewan tergantung padanya. Sebuah jumlah yang sangat kecil nitrogen tetap

    dihasilkan setiap tahun oleh sambaran petir dan beberapa proses kimia non-hidup.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    3/14

    3

    2.1.1 Siklus Nitrogen dalam Kolam

    a. Siklus Nitrogen dalam Kolam yang Baru Dibangun

    Kolam yang baru dibangun akan kekurangan koloni bakteri yang berperan

    dalam filtrasi biologis. Karena itu, kolam harus didaur. Pendauran merujuk

    pada proses pembentukan dan pematangan filtrasi biologis. Untuk membangun

    sistem itu, kita perlu menyediakan sumber amonia untuk bakteri Nitrosomonas

    dalam sistem filtrasi agar mereka bisa hidup, bereproduksi, dan berkoloni. Untuk

    itu bisa dimasukkan sedikit saja ikan yang kuat yang bisa tahan dengan amonia

    dan nitrit. Kemudian kita perlu memasukkan bakteri ke dalam kolam. Ada alat

    bantu pendauran komersial yang sudah mengandung bakteri. Melalui aktivitas

    biologisnya, ikan mulai memproduksi amonia.

    Bakteri Nitrosomonas pun mulai memakan amonia itu dan mulai

    memenuhi kolam. Populasi terbesarnya akan berada di media yang kaya oksigen

    dan area permukaan, yang biasanya ada dalam sistem filtrasi. Ketika kadar amonia

    meningkat, jumlah bakteri pun turut meningkat tapi lebih lambat dari

    pertumbuhan amonia. Kadar amonia pada akhirnya akan mencapai puncak dan

    mulai menurun ketika populasi bakteri bertambah banyak dan mulai mengurai

    amonia lebih cepat daripada produksinya, Bakteri akan terus hidup dan memakan

    amonia sampai mencapai kadar yang tak bisa dideteksi alat tes. Disini

    keseimbangan telah tercapai, dimana produksi amonia sama dengan jumlahnya

    yang diurai oleh bakteri. Dari titik ini, jumlah bakteri akan berubah ketika kadar

    amonia (yang merupakan sumber makanan mereka) berubah.

    Nitrit melalui siklus yang sama dengan amonia. Nitrit diproduksi lewat

    aktivitas biologis bakteri Nitrosomonas, disaat mereka memakan amonia, Ketika

    jumlah mereka meningkat, limbah kotorannya pun bertambah, yakni nitrit. Karenapersediaan nitrit meningkat, bakteri Nitrobacter pun akan ikut berlipat jumlahnya.

    Jumlah mereka akan lebih banyak di tempat yang kaya oksigen dan punya area

    permukaan yang luas. Kadar nitrit terus meningkat sampai pada titik dimana

    peningkatan jumlah bakteri bisa memicu percepatan penguraian nitrit. Nitrit

    diurai lebih cepat ketimbang proses produksinya. Kadar nitrit akan terus menurun

    sampai tak bisa dideteksi lagi.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    4/14

    4

    Produk akhir dari proses ini adalah nitrat. Nitrat dalam konsentrasi rendah

    hingga menengah tidak beracun bagi ikan dan invertebrata. Nitrat bisa menjadi

    sumber makanan untuk bakteri dan tumbuhan. Tapi juga bisa memicu timbulnya

    masalah baru yakni ganggang yang berlebihan

    Gambar 1. menunjukkan grafik perubahan jumlah amona, nitrit dan nitrat pada

    Kolam Koi Baru.

    b. Siklus Nitrogen dalam Kolam yang Sudah Jadi

    Kolam yang sudah jadi adalah kolam dimana filtrasi biologisnya sudah

    benar-benar matang. Bagaimanapun, ada beberapa kondisi yang mempengaruhi

    siklus nitrogen di kolam yang sudah jadi, seperti misalnya: penambahan ikan,

    kematian yang tak diketahui dalam kolam, pemberian pakan berlebih, pemberian

    obat ke kolam, dan pemeliharaan sistem.

    Gambar 2. siklus nitrogen di kolam.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    5/14

    5

    2.1.2 Siklus Nitrogen dalam Aquarium

    a. Siklus Nitrogen dalam Aquarium Air Tawar

    Sebuah aquarium, besar atau kecil,

    akan melalui masa kritis setelah dipasang.

    Sebulan pertama adalah masa yang paling

    kritis karena ekosistem belum sepenuhnya

    terbentuk. Pada masa ini, ikan yang

    dimasukkan ke dalam akuarium mudah mati

    dan akuarium pun mudah sekali berlumut.

    Proses pembentukan ekosistem di dalam

    filter akuarium dapat diilustrasikan sebagai

    berikut :

    Gambar 3. Siklus Nitrogen di Aquarium

    Hari ke-1. Proses siklus nitrogen belum terbentuk, kadar amonia di

    dalam air masih nol (0)

    Hari ke-3. Amonia yang berasal dari kotoran dan debu mulai terbentuk,

    dan bakteri pengurai amonia yakni bakteri nitrosomonas, mulai tumbuh.

    Saat ini ikan pemakan lumut sudah boleh dimasukkan, tetapi jangan diberi

    pakan dulu. Memberi pakan pada saat ini dapat membuat kadar amonia

    naik pesat.

    Hari ke-5. Kadar amonia mulai meningkat dan ikan dapat stres.

    Penggantian air akuarium sebanyak 30% dapat memulihkan kondisi ikan.

    Hari ke-8. Bakteri nitrosomonas mulai berkembang dan sudah dapat

    mengurai amonia yang ada menjadi nitrit.

    Hari ke-14. Kadar amonia mencapai puncaknya dan kadar nitrit mulaimeningkat. Ikan kembali stres. Penggantian air sebanyak 30% dapat

    membantu memulihkan kondisi ikan.

    Hari ke-21. Bakteri nitrosomonas terus berkembang sehingga kadar

    amonia akan terus menurun. Sebaliknya, kadar nitrit akan terus meningkat.

    Bakteri pengurai berikutnya, yakni bakteri nitrobacter, yang menguraikan

    nitrit menjadi nitrat mulai tumbuh.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    6/14

    6

    Hari ke-27. Kadar nitrit mencapai puncaknya dan kadar nitrat juga

    mulai mengingkat. Lakukan penggantian air sebanyak 30%

    Hari ke-30. Bakteri nitrobacter terus berkembang, sehingga kadar nitrit

    akan menurun. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat walaupun

    tidak berbahaya bagi ikan, tapi berpotensi untuk pertumbuhan lumut.

    Ganti air sebanyak 30% untuk menurunkan kadar nitrat.

    Hari ke-40. Bakteri nitromonas dan nitrobacter sudah mencapai kondisi

    yang mapan, sehingga kadar amonia dan nitrit akan berada dalam tingkat

    yang minimal. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat tidak

    dapat diuraikan lagi oleh bakteri, tetapi dieliminir oleh tanaman air untuk

    pertumbuhannya. Kadar nitrat dapat juga dieliminir dengan cara

    penggantian air sebanyak 30% secara teratur.

    b. Siklus Nitrogen dalam Aquarium Air Laut

    Pengolahan air memakai filrasi biologi terkait erat dengan siklus nitrogen

    (nitrogen cycle). Pengetahuan tentang siklus nitrogen yang berlangsung pada

    ekosistem akuarium air laut layak diketahui. Sisa metabolisme ikan, koral,

    invertebrate dan sisa pakan akan diolah oleh microcrustacea, nematode, fungi dan

    protozoa menjadi amoniak (NH3). Amoniak beracun bagi penghuni akuarium.

    Untunglah kehadiran amoniak tersebut mengundang kehidupan lain seperti bakteri

    aerobic yang bertugas menguraikan amoniak menjadi nitrit (NO2) dan nitrat

    (NO3). Bakteri aerobic membutuhkan oksigen untuk menjalankan fungsinya

    tersebut. Nitrit sangat beracun bagi ikan dank oral, sementara nitrat tidak beracun.

    Namun, kadar nitrat yang terlalu tinggi di air tetap perlu dihindari. Kadar nitrat

    diatas 20 mg/liter air memancing kehadiran berbagai jenis microalgae yangmerusak keindahan akuarium.

    Nitrogen cycle sebenarnya juga terjadi di aquarium air tawar, tapi karena

    ikan air tawar bisa lebih toleransi dengan kondisi air yang kurang baik, maka hal

    ini tidak terlalu diperhatikan. Tetapi tidak dengan aquarium air laut, nitrogen

    cycle adalah perubahan zat-zat kimia di dalam aquarium yang berasal dari

    makanan ikan, kotoran ikan dan lain-lain, yang akhirnya di rubah menjadi zat

    yang tidak berbahaya. Semua ini di lakukan oleh bakteri-bakteri yang terdapat di

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    7/14

    7

    dalam aquarium. Ada 2 jenis bakteri yang di kenal di aquarium laut, yaitu jenis

    aerob (bakteri yang perlu oksigen untuk hidup) dan anaerob (bakteri yang jarang

    oksigen untuk hidup, bila terkena oksigen, mereka akan mati) makanan ikan yang

    tidak termakan biasanya akan diurai oleh bakteri aerob menjadi Ammonia.

    Ammonia sangat berbahaya bagi ikan, karena berbagai macam penyakit

    sangat suka dengan ammonia yang menyebabkan ikan cepat mati dalam hitungan

    hari. Ammonia ini di uraikan kembali oleh bactery aerob yang lainnya menjadi

    Nitrite yang juga berbahaya bagi ikan- ikan. Lalu Nitrite ini juga diurai oleh

    bakteri aerob menjadi Nitrate dimana nitrate adalah zat yang tidak terlalu

    berbahaya bagi ikan. Namun nitrate yang terlalu berlebihan akan membuat

    permasalahan baru yaitu algae atau lumut dan tingginya nitrate juga membuat

    ikan dan coral tidak sehat.

    Cara menekan nitrate yang tinggi adalah mengembangbiakan bakteri

    anaerob, atau mengganti air secara berkala. Pertumbuhan bakteri tidaklah cepat,

    bahkan memerlukan waktu sampai 4 minggu untuk mencapai ammonia dan nitrite

    di titik paling rendah. Hasil percobaan yang biasanya terjadi adalah :

    minggu 1 : ammonia naik

    minggu 2: ammonia mulai turun, nitrite naik

    minggu 3: ammonia 0, nitrite mulai turun, nitrate naik

    minggu 4: ammonia 0, nitrete 0, nitrate tinggi

    Kemudian dilakukan pergantian air 30% - 50% untuk menekan nitrate. Jika sistem

    nitrate sudah terdapat di aquarium, maka nitrate juga akan turun di minggu 5 dan

    minggu 6 sampai terjadi balance. Ada 3 cara untuk memperlancar masa cycle ini

    1. Dengan live rock, live rock adalah batu dari laut yang sudah terdapat

    banyak bakteri dan mikroorganisme. Bakteri tersebut biasanya banyakyang mati dan akan menghadirkan ammonia di aquarium.

    2. Dengan menambahkan makanan ikan seperti udang kupas, pelet ke dalam

    aquarium di hari pertama, dan mungkin setiap minggu kalau untuk pelet.

    3.

    Dengan Ikan yang kuat seperti dalam selfish, tapi ini cara yang cukup

    ampuh walaupun tingkat survivenya cukup tinggi.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    8/14

    8

    2.2 Peranan Mikroba dalam Mencerna Amonia

    Mikroba berperan untuk merombak senyawa amonia menjadi nitrit dan nitrat

    yang relatif aman bagi ikan. Nitrosomonas adalah bakteri yang memiliki

    kemampuan untuk merombak senyawa amonia menjadi senyawa nitrit,

    sedangkan Nitrobacter memiliki kemampuan merombak nitrit menjadi nitrat.

    Senyawa nitrat yang terbentuk akan dimanfaatkan oleh tumbuhan (pakan alami)

    untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menyediakan pakan alami bagi

    ikan.

    Mikroba Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat ditumbuhkan dalam media

    budidaya dengan cara menginokulasi mikroba tersebut ke dalam kolam atau

    mendisain media budidaya sedemikian rupa sehingga kedua mikroba tersebut

    dapat tumbuh dan berkembangbiak. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa

    macam bakteri yang berperan dalam mencerna amonia.

    2.2.1 Bakteri Nitrifikasi

    Bakteri nitrifikasitermasuk kelompok kemoautotrof yang tumbuh dengan

    memanfaatkan senyawa nitrogen anorganik. Banyak spesies bakteri ini memiliki

    sistem membran internal dimana terdapat enzim kunci dalam proses nitrifikasi.

    Enzim tersebut antara lain ammonia monooksigenase (mengoksidasi ammonia

    menjadi hidroksilamin) dan nitrit oksireduktase (mengoksidasi nitrit menjadi

    nitrat). Contohnya yaituNitrosomonasdanNitrobacter.

    Bakteri nitrifikasi tersebar di tanah dan air. Ditemukan dalam lingkungan

    yang terdapat ammonia (daerah banyak terjadi dekomposisi protein/saluran air

    buangan). Nitrifikasi secara alami merupakan hasil proses aktivitas dari dua

    kelompok organisme, yaitu kelompok bakteri nitratasi dan nitritasi. Aktivitas

    kedua kelompok bakteri tersebut adalah sebagai berikut:Bakteri nitritasi (genus Nitrosomonas)

    1. NH3+ O2+ 2e-+ 2H+ NH2OH + H2O

    2. NH2OH + H2O + 1/2 O2 NO2-+2 H2O + H

    +

    Bakteri nitratasi (genus Nitrobacter)

    NO2-+ 1/2 O2 NO3

    -

    Bakteri nitrifikasi memiliki sebuah kondisi agar dapat melakukan proses

    kimia di atas dengan optimal. Beberapa kondisi tersebut antara lain yaitu:

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    9/14

    9

    a. DO (Dissolved Oxygen): Bakteri nitrifikasi memerlukan oksigen dalam

    proses metabolismenya. Setiap miligram nitrogen dalam jalur nitrifikasi

    (dari ammonia sampai berakhir dalam bentuk nitrat) bakteri ini

    memerlukan kurang lebih 4,5 mg oksigen terlarut untuk sebagai

    penyeimbang elektron dari substrat bernitrogen.

    b.

    pH optimal untuk bakteri nitrifikasi adalah antara 7,5 8,5. Pada suatu

    saat setelah aklimasi pH, akan sangat baik jika pH dapat dipertahankan

    stabil.

    c.

    Suhu (T), bakteri nitrifikasi dapat tumbuh optimal antara suhu 20 sampai

    30C. Jika temperatur menurun maka aktivitas metabolisme bakteri akan

    menurun. Pada suhu di atas 350C bakteri mulai mengalami stres, hal ini

    diperkirakan karena enzim yang rusak akibat tingginya suhu tersebut.

    d. Cahaya, bakteri ini sensitif akan kehadiran cahaya yang mendekati

    spektrum ultraviolet. Penyebab pastinya belum diketahui, namun

    diperkirakan terdapat hubungan antara superoksida radikal yang

    diproduksi menghambat membran oksigen.

    e. Konsentrasi nitrit nitrogen, kebutuhan sumber nitrogen terendah

    menunjukan angka 0,1 mg/L bakteri ini dapat tumbuh.

    2.2.2 Bakteri Denitrifikasi

    Denitrifikasi secara umum merupakan proses reduksi nitrat (NO3) secara

    bertahap menjadi nitrit (NO2), Nitrouse Dioxide (N2O), Nitrouse oxide (NO),

    sampai menjadi N2dalam kondisi anaerobik. Denitrifikasi dipengaruhi oleh

    beberapa faktor yaitu kelembaban tinggi, pH netral (6,8-8,0), ketersediaan karbon,

    kadar oksigen terlarut dan temperatur yang tinggi. Proses denitrifikasi tidak lepas

    dari peranan bakteri denitrifikasi (denitrifier), bakteri yang berperan dalamdenitrifikasi umumnya merupakan bakteri anaerobik. Terdapat 3 kelompok

    bakteri denitrifikasi yaitu : bakteri pereduksi NO3menjadi N2O, bakteri pereduksi

    NO2menjadi N2, dan bakteri pereduksi NO3menjadi NO2, NO, N2O.

    Dalam situasi normal maka nitrogen dapat diproses menjadi bentuk

    amonium atau bentuk nitrat yang langsung tersedia bagi tanaman. Tetapi dalam

    keadaan tertentu, yaitu kalau udara dalam tanah terbatas akibat drainase jelek (air

    menggenang), atau disebabkan oleh pemakaian berlebihan dari bahan organik

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    10/14

    10

    mentah yang bersifat mudan busuk sehingga nitrat dan nitrit yang terbentuk akan

    menghasilkan gas nitrogen atau hasil oksidasi lain yang akhirnya dapat menguap

    ke udara. Peristiwa ini terjadi dalam tanah yang dilakukan terutama oleh

    organisme anaerobik yang aktif dalam keadaan tanpa oksigen, dan akan terjadi

    reduksi. Proses terjadinya reduksi dari nitrat ke nitrit, amonia atau nitrigen bebas

    disebut denitrifikasi (Hardjadi, 1979).

    Ada beberapa contoh bakteri denitrifikasi yaituPseudomonas stutzeri,

    Pseudomonas aeruginosa, Paracoccus denitrificans,Bacillus cereus, Bacillus

    licheniformis, Pseudomonas denitrificants, Thiobacillus denitrificants,

    Micrococcus, dan Achromabacter. Proses denitrifikasi merupakan salah satu dari

    rangkaiansiklus nitrogen yang berperan dalam mengembalikan senyawa nitrat

    yang terakumulasi di wilayah perairan, terutama laut, untuk kembali dipakai

    dalam bentuk bebas.[3]Di samping itu, reaksi ini juga menghasilkan nitrogen

    dalam bentuk lain, seperti dinitrogen oksida (N2O).

    2.4 Rekayasa Media Budidaya Agar Konsentrasi Amonia Selalu Terkendali

    Dalam pembahasan terlihat bahwa senyawa amonia, nitrit dan nitrat dapat

    menghambat pertumbuhan, bahkan mematikan ikan-ikan yang dibudidayakan.

    Oleh karena itu ketiga senyawa nitrogen ini harus dikendalikan agar usaha

    budidaya yang dilakukan dapat berhasil. Berbagai cara untuk mengendalikan

    senyawa nitrogen dapat dilakukan yaitu dengan penyaringan biologi, pertukaran

    ion, sistem polykulture, stripphing udara, menggerakan endapan kotoran, therapi

    kimiawi dan bakteri intrifikasi. Namun ada satu cara yang mampu mengendalikan

    konsentrasi amonia yaitu dengan cara teknologi Bioflok.

    Kemampuan bioflok dalam mengontrol konsentrasi ammonia dalamsistem akuakultur secara teoritis maupun aplikasi telah terbukti sangat tinggi.

    Secara teoritis Ebeling et al. (2006) dan Mara (2004) menyatakan bahwa

    immobilisasi ammonia oleh bakteri heterotrof 40 kali lebih cepat daripada oleh

    bakteri nitrifikasi. Secara aplikasi de Schryver et al. (2009) menemukan bahwa

    bioflok yang ditumbuhkan dalam bioreaktor dapat mengkonversi N dengan

    konsentrasi 110 mg NH4/L hingga 98% dalam sehari. Biofloc merupakan flok

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_nitrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1
  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    11/14

    11

    atau gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme

    hidup yang melayang-layang di air.

    Teknologi biofloc adalah teknologi yang memanfaatkan aktivitas

    mikroorganisme yang membentuk flok. Aplikasi BFT (Bio Floc Technology)

    banyak diaplikasikan disistem pengolahan air limbah industri dan mulai

    diterapkan di sistem pengolahan air media aquakultur. Prinsip Dasar Biofloc

    adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang mengandung senyawa

    kabon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dengan sedikit available

    posfor (P) menjadi massa sludge berupa bioflocs dengan menggunakan bakteri

    pembentuk flocs (flocs forming bacteria) yang mensintesis biopolimer poli

    hidroksi alkanoat sebagai ikatan bioflocs.

    Bakteri pembentuk flocs dipilih dari genera bakteri yang non pathogen,

    memiliki kemampuan mensintesis PHA, memproduksi enzim ekstraselular,

    memproduksi bakteriosin terhadap bakteri pathogen, mengeluarkan metabolit

    sekunder yang menekan pertumbuhan dan menetralkan toksin dari plankton

    merugikan dan mudah dibiakkan di lapangan. Tidak semua bakteri dapat

    membentuk biofloc dalam air, seperti dari genera Bacillus sp hanya dua spesies

    yang mampu membentuk biofloc.

    Salah satu ciri khas bakteri pembentuk bioflocs adalah kemampuannya

    untuk mensintesa senyawa Poli hidroksi alkanoat (PHA), terutama yang spesifik

    seperti poli hidroksi butirat. Senyawa ini diperlukan sebagai bahan polimer

    untuk pembentukan ikatan polimer antara substansi substansi pembentuk biofloc.

    Biofloc terdiri atas partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel

    anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer (PHA),

    bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), ragi, jamur dan zooplankton. ContohBakteri yang mampu membentuk bioflocs diantaranya: Bacillus cereus, Bacillus

    subtilis, Escherichia intermedia, Flavobacterium

    Sistem biofloc dapat meminimalkan ganti air karena dalam bioflok

    terdapat proses siklus auto pemurnian air (self purifier) yang akan merubah sisa

    pakan dan kotoran, gas beracun seperti ammonia dan nitrit menjadi senyawa yang

    tidak berbahaya. Dengan meminimalkan ganti air maka peluang masuknya bibit

    penyakit dari luar dapat diminimalkan. Sistem biofloc lebih stabil dibandingkan

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    12/14

    12

    dengan system probiotik biasa dikarenakan biofloc merupakan bakteri yang tidak

    berdiri sendiri, melainkan berbentuk floc atau kumpulan beberapa bakteri

    pembentuk floc yang saling bersinergi. Sedangkan system probiotik biasa bakteri

    yang ada ditambak merupakan sel-sel bakteri yang berdiri sendiri secara terpisah

    di air, sehingga apabila ada gangguan lingkungan atau gangguan bakteri lain maka

    bakteri akan cepat kolaps. Pada System Bio-Flock Technology (BFT) sangat

    tergantung pada mikroba (terutama bakteri heterotrof), plankton, dan bahan

    organik dalam air.

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    13/14

    13

    BAB III

    PENUTUP

    3.1

    Kesimpulan

  • 5/19/2018 Siklus Nitrogen

    14/14

    14

    DAFTAR PUSTAKA

    http://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-

    air.html

    http://akuariumlautku.blogspot.com/2012/01/siklus-nitrogen-versi-2.html

    http://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htm

    www.oseanografi.lipi.go.id

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi

    http://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-

    perairan.html

    http://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.html

    http://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasihttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.htmlhttp://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasihttp://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htmhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.html