Upload
ayu-cii-sintya
View
54
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Siklus Nitrogen dalam kolam dan akuarioum
Citation preview
5/19/2018 Siklus Nitrogen
1/14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
1.2
Tujuan
1. Untuk mengetahui siklus nitrogen baik di kolam maupun di aquarium
2. Untuk mengetahui peranan mikroba dalam mencerna amonia
3.
Untuk mengetahui rekayasa media budidaya agar konsentrasi amonia
selalu terkendali
1.3
Rumusan Masalah
1. Bagaimana siklus nitrogen dalam kolam dan aquarium ?
2. Bagaimana peranan mikroba dalam mencerna amonia ?
3. Rekayasa media budidaya seperti apa agar konsentrasi amonia selalu
terkendali ?
5/19/2018 Siklus Nitrogen
2/14
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Siklus Nitrogen
Nitrogen organik berasal dari jaringan organisme yang sudah mati, kotoran
zat sisa, dan sisa pakan yang ditransformasi menjadi ammonia melalui proses
dekomposisi/ mineralisasi oleh bakteri pengurai proteolitik. Nitrogen memiliki
beberapa bentuk yaitu ammonia (NH3), nitrit (NO2-), nitrat(NO3-), amina(NH2),
amonium(NH4+), dan nitrogen diatomik (N2).
Siklus Nitrogen Siklus nitrogen adalah proses di mana nitrogen dari
atmosfer diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman dan hewan.
Hal ini terjadi melalui aksi bakteri, dan dimulai pada abad ke-20, aktivitas
manusia. Ketika nitrogen diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan, dikatakan
harus diperbaiki, dan tanaman dan ganggang menggabungkan nitrogen menjadi
asam amino, protein, dan asam deoksiribonukleat (DNA). Hewan memperoleh
senyawa yang mengandung nitrogen dari tanaman, sehingga siklus nitrogen
penting bagi semua kehidupan di bumi.
Ketika makhluk hidup mati, jenis bakteri melepaskan nitrogen dalam zat
ini kembali ke atmosfer, menyelesaikan siklus. Dalam bentuk N2, nitrogen
membuat sampai sekitar 80 persen dari atmosfer bumi. Bentuk nitrogen tidak
dapat digunakan oleh tanaman atau hewan yang bergantung pada mereka. Bakteri
adalah diperlukan untuk mengubah N2 menjadi amonia (NH3) dan ion amonium
(NH4 +). Dalam proses yang disebut nitrifikasi, bakteri tanah mengkonversi
amonia menjadi ion nitrat (NH3). Ini bagian dari siklus nitrogen, yang dikenal
sebagai fiksasi nitrogen, memungkinkan tanaman untuk menghasilkan asamamino dan senyawa yang mengandung nitrogen lainnya bahwa semua kehidupan
hewan tergantung padanya. Sebuah jumlah yang sangat kecil nitrogen tetap
dihasilkan setiap tahun oleh sambaran petir dan beberapa proses kimia non-hidup.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
3/14
3
2.1.1 Siklus Nitrogen dalam Kolam
a. Siklus Nitrogen dalam Kolam yang Baru Dibangun
Kolam yang baru dibangun akan kekurangan koloni bakteri yang berperan
dalam filtrasi biologis. Karena itu, kolam harus didaur. Pendauran merujuk
pada proses pembentukan dan pematangan filtrasi biologis. Untuk membangun
sistem itu, kita perlu menyediakan sumber amonia untuk bakteri Nitrosomonas
dalam sistem filtrasi agar mereka bisa hidup, bereproduksi, dan berkoloni. Untuk
itu bisa dimasukkan sedikit saja ikan yang kuat yang bisa tahan dengan amonia
dan nitrit. Kemudian kita perlu memasukkan bakteri ke dalam kolam. Ada alat
bantu pendauran komersial yang sudah mengandung bakteri. Melalui aktivitas
biologisnya, ikan mulai memproduksi amonia.
Bakteri Nitrosomonas pun mulai memakan amonia itu dan mulai
memenuhi kolam. Populasi terbesarnya akan berada di media yang kaya oksigen
dan area permukaan, yang biasanya ada dalam sistem filtrasi. Ketika kadar amonia
meningkat, jumlah bakteri pun turut meningkat tapi lebih lambat dari
pertumbuhan amonia. Kadar amonia pada akhirnya akan mencapai puncak dan
mulai menurun ketika populasi bakteri bertambah banyak dan mulai mengurai
amonia lebih cepat daripada produksinya, Bakteri akan terus hidup dan memakan
amonia sampai mencapai kadar yang tak bisa dideteksi alat tes. Disini
keseimbangan telah tercapai, dimana produksi amonia sama dengan jumlahnya
yang diurai oleh bakteri. Dari titik ini, jumlah bakteri akan berubah ketika kadar
amonia (yang merupakan sumber makanan mereka) berubah.
Nitrit melalui siklus yang sama dengan amonia. Nitrit diproduksi lewat
aktivitas biologis bakteri Nitrosomonas, disaat mereka memakan amonia, Ketika
jumlah mereka meningkat, limbah kotorannya pun bertambah, yakni nitrit. Karenapersediaan nitrit meningkat, bakteri Nitrobacter pun akan ikut berlipat jumlahnya.
Jumlah mereka akan lebih banyak di tempat yang kaya oksigen dan punya area
permukaan yang luas. Kadar nitrit terus meningkat sampai pada titik dimana
peningkatan jumlah bakteri bisa memicu percepatan penguraian nitrit. Nitrit
diurai lebih cepat ketimbang proses produksinya. Kadar nitrit akan terus menurun
sampai tak bisa dideteksi lagi.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
4/14
4
Produk akhir dari proses ini adalah nitrat. Nitrat dalam konsentrasi rendah
hingga menengah tidak beracun bagi ikan dan invertebrata. Nitrat bisa menjadi
sumber makanan untuk bakteri dan tumbuhan. Tapi juga bisa memicu timbulnya
masalah baru yakni ganggang yang berlebihan
Gambar 1. menunjukkan grafik perubahan jumlah amona, nitrit dan nitrat pada
Kolam Koi Baru.
b. Siklus Nitrogen dalam Kolam yang Sudah Jadi
Kolam yang sudah jadi adalah kolam dimana filtrasi biologisnya sudah
benar-benar matang. Bagaimanapun, ada beberapa kondisi yang mempengaruhi
siklus nitrogen di kolam yang sudah jadi, seperti misalnya: penambahan ikan,
kematian yang tak diketahui dalam kolam, pemberian pakan berlebih, pemberian
obat ke kolam, dan pemeliharaan sistem.
Gambar 2. siklus nitrogen di kolam.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
5/14
5
2.1.2 Siklus Nitrogen dalam Aquarium
a. Siklus Nitrogen dalam Aquarium Air Tawar
Sebuah aquarium, besar atau kecil,
akan melalui masa kritis setelah dipasang.
Sebulan pertama adalah masa yang paling
kritis karena ekosistem belum sepenuhnya
terbentuk. Pada masa ini, ikan yang
dimasukkan ke dalam akuarium mudah mati
dan akuarium pun mudah sekali berlumut.
Proses pembentukan ekosistem di dalam
filter akuarium dapat diilustrasikan sebagai
berikut :
Gambar 3. Siklus Nitrogen di Aquarium
Hari ke-1. Proses siklus nitrogen belum terbentuk, kadar amonia di
dalam air masih nol (0)
Hari ke-3. Amonia yang berasal dari kotoran dan debu mulai terbentuk,
dan bakteri pengurai amonia yakni bakteri nitrosomonas, mulai tumbuh.
Saat ini ikan pemakan lumut sudah boleh dimasukkan, tetapi jangan diberi
pakan dulu. Memberi pakan pada saat ini dapat membuat kadar amonia
naik pesat.
Hari ke-5. Kadar amonia mulai meningkat dan ikan dapat stres.
Penggantian air akuarium sebanyak 30% dapat memulihkan kondisi ikan.
Hari ke-8. Bakteri nitrosomonas mulai berkembang dan sudah dapat
mengurai amonia yang ada menjadi nitrit.
Hari ke-14. Kadar amonia mencapai puncaknya dan kadar nitrit mulaimeningkat. Ikan kembali stres. Penggantian air sebanyak 30% dapat
membantu memulihkan kondisi ikan.
Hari ke-21. Bakteri nitrosomonas terus berkembang sehingga kadar
amonia akan terus menurun. Sebaliknya, kadar nitrit akan terus meningkat.
Bakteri pengurai berikutnya, yakni bakteri nitrobacter, yang menguraikan
nitrit menjadi nitrat mulai tumbuh.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
6/14
6
Hari ke-27. Kadar nitrit mencapai puncaknya dan kadar nitrat juga
mulai mengingkat. Lakukan penggantian air sebanyak 30%
Hari ke-30. Bakteri nitrobacter terus berkembang, sehingga kadar nitrit
akan menurun. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat walaupun
tidak berbahaya bagi ikan, tapi berpotensi untuk pertumbuhan lumut.
Ganti air sebanyak 30% untuk menurunkan kadar nitrat.
Hari ke-40. Bakteri nitromonas dan nitrobacter sudah mencapai kondisi
yang mapan, sehingga kadar amonia dan nitrit akan berada dalam tingkat
yang minimal. Namun kadar nitrat akan terus meningkat. Nitrat tidak
dapat diuraikan lagi oleh bakteri, tetapi dieliminir oleh tanaman air untuk
pertumbuhannya. Kadar nitrat dapat juga dieliminir dengan cara
penggantian air sebanyak 30% secara teratur.
b. Siklus Nitrogen dalam Aquarium Air Laut
Pengolahan air memakai filrasi biologi terkait erat dengan siklus nitrogen
(nitrogen cycle). Pengetahuan tentang siklus nitrogen yang berlangsung pada
ekosistem akuarium air laut layak diketahui. Sisa metabolisme ikan, koral,
invertebrate dan sisa pakan akan diolah oleh microcrustacea, nematode, fungi dan
protozoa menjadi amoniak (NH3). Amoniak beracun bagi penghuni akuarium.
Untunglah kehadiran amoniak tersebut mengundang kehidupan lain seperti bakteri
aerobic yang bertugas menguraikan amoniak menjadi nitrit (NO2) dan nitrat
(NO3). Bakteri aerobic membutuhkan oksigen untuk menjalankan fungsinya
tersebut. Nitrit sangat beracun bagi ikan dank oral, sementara nitrat tidak beracun.
Namun, kadar nitrat yang terlalu tinggi di air tetap perlu dihindari. Kadar nitrat
diatas 20 mg/liter air memancing kehadiran berbagai jenis microalgae yangmerusak keindahan akuarium.
Nitrogen cycle sebenarnya juga terjadi di aquarium air tawar, tapi karena
ikan air tawar bisa lebih toleransi dengan kondisi air yang kurang baik, maka hal
ini tidak terlalu diperhatikan. Tetapi tidak dengan aquarium air laut, nitrogen
cycle adalah perubahan zat-zat kimia di dalam aquarium yang berasal dari
makanan ikan, kotoran ikan dan lain-lain, yang akhirnya di rubah menjadi zat
yang tidak berbahaya. Semua ini di lakukan oleh bakteri-bakteri yang terdapat di
5/19/2018 Siklus Nitrogen
7/14
7
dalam aquarium. Ada 2 jenis bakteri yang di kenal di aquarium laut, yaitu jenis
aerob (bakteri yang perlu oksigen untuk hidup) dan anaerob (bakteri yang jarang
oksigen untuk hidup, bila terkena oksigen, mereka akan mati) makanan ikan yang
tidak termakan biasanya akan diurai oleh bakteri aerob menjadi Ammonia.
Ammonia sangat berbahaya bagi ikan, karena berbagai macam penyakit
sangat suka dengan ammonia yang menyebabkan ikan cepat mati dalam hitungan
hari. Ammonia ini di uraikan kembali oleh bactery aerob yang lainnya menjadi
Nitrite yang juga berbahaya bagi ikan- ikan. Lalu Nitrite ini juga diurai oleh
bakteri aerob menjadi Nitrate dimana nitrate adalah zat yang tidak terlalu
berbahaya bagi ikan. Namun nitrate yang terlalu berlebihan akan membuat
permasalahan baru yaitu algae atau lumut dan tingginya nitrate juga membuat
ikan dan coral tidak sehat.
Cara menekan nitrate yang tinggi adalah mengembangbiakan bakteri
anaerob, atau mengganti air secara berkala. Pertumbuhan bakteri tidaklah cepat,
bahkan memerlukan waktu sampai 4 minggu untuk mencapai ammonia dan nitrite
di titik paling rendah. Hasil percobaan yang biasanya terjadi adalah :
minggu 1 : ammonia naik
minggu 2: ammonia mulai turun, nitrite naik
minggu 3: ammonia 0, nitrite mulai turun, nitrate naik
minggu 4: ammonia 0, nitrete 0, nitrate tinggi
Kemudian dilakukan pergantian air 30% - 50% untuk menekan nitrate. Jika sistem
nitrate sudah terdapat di aquarium, maka nitrate juga akan turun di minggu 5 dan
minggu 6 sampai terjadi balance. Ada 3 cara untuk memperlancar masa cycle ini
1. Dengan live rock, live rock adalah batu dari laut yang sudah terdapat
banyak bakteri dan mikroorganisme. Bakteri tersebut biasanya banyakyang mati dan akan menghadirkan ammonia di aquarium.
2. Dengan menambahkan makanan ikan seperti udang kupas, pelet ke dalam
aquarium di hari pertama, dan mungkin setiap minggu kalau untuk pelet.
3.
Dengan Ikan yang kuat seperti dalam selfish, tapi ini cara yang cukup
ampuh walaupun tingkat survivenya cukup tinggi.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
8/14
8
2.2 Peranan Mikroba dalam Mencerna Amonia
Mikroba berperan untuk merombak senyawa amonia menjadi nitrit dan nitrat
yang relatif aman bagi ikan. Nitrosomonas adalah bakteri yang memiliki
kemampuan untuk merombak senyawa amonia menjadi senyawa nitrit,
sedangkan Nitrobacter memiliki kemampuan merombak nitrit menjadi nitrat.
Senyawa nitrat yang terbentuk akan dimanfaatkan oleh tumbuhan (pakan alami)
untuk tumbuh dan berkembang, sehingga dapat menyediakan pakan alami bagi
ikan.
Mikroba Nitrosomonas dan Nitrobacter dapat ditumbuhkan dalam media
budidaya dengan cara menginokulasi mikroba tersebut ke dalam kolam atau
mendisain media budidaya sedemikian rupa sehingga kedua mikroba tersebut
dapat tumbuh dan berkembangbiak. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa
macam bakteri yang berperan dalam mencerna amonia.
2.2.1 Bakteri Nitrifikasi
Bakteri nitrifikasitermasuk kelompok kemoautotrof yang tumbuh dengan
memanfaatkan senyawa nitrogen anorganik. Banyak spesies bakteri ini memiliki
sistem membran internal dimana terdapat enzim kunci dalam proses nitrifikasi.
Enzim tersebut antara lain ammonia monooksigenase (mengoksidasi ammonia
menjadi hidroksilamin) dan nitrit oksireduktase (mengoksidasi nitrit menjadi
nitrat). Contohnya yaituNitrosomonasdanNitrobacter.
Bakteri nitrifikasi tersebar di tanah dan air. Ditemukan dalam lingkungan
yang terdapat ammonia (daerah banyak terjadi dekomposisi protein/saluran air
buangan). Nitrifikasi secara alami merupakan hasil proses aktivitas dari dua
kelompok organisme, yaitu kelompok bakteri nitratasi dan nitritasi. Aktivitas
kedua kelompok bakteri tersebut adalah sebagai berikut:Bakteri nitritasi (genus Nitrosomonas)
1. NH3+ O2+ 2e-+ 2H+ NH2OH + H2O
2. NH2OH + H2O + 1/2 O2 NO2-+2 H2O + H
+
Bakteri nitratasi (genus Nitrobacter)
NO2-+ 1/2 O2 NO3
-
Bakteri nitrifikasi memiliki sebuah kondisi agar dapat melakukan proses
kimia di atas dengan optimal. Beberapa kondisi tersebut antara lain yaitu:
5/19/2018 Siklus Nitrogen
9/14
9
a. DO (Dissolved Oxygen): Bakteri nitrifikasi memerlukan oksigen dalam
proses metabolismenya. Setiap miligram nitrogen dalam jalur nitrifikasi
(dari ammonia sampai berakhir dalam bentuk nitrat) bakteri ini
memerlukan kurang lebih 4,5 mg oksigen terlarut untuk sebagai
penyeimbang elektron dari substrat bernitrogen.
b.
pH optimal untuk bakteri nitrifikasi adalah antara 7,5 8,5. Pada suatu
saat setelah aklimasi pH, akan sangat baik jika pH dapat dipertahankan
stabil.
c.
Suhu (T), bakteri nitrifikasi dapat tumbuh optimal antara suhu 20 sampai
30C. Jika temperatur menurun maka aktivitas metabolisme bakteri akan
menurun. Pada suhu di atas 350C bakteri mulai mengalami stres, hal ini
diperkirakan karena enzim yang rusak akibat tingginya suhu tersebut.
d. Cahaya, bakteri ini sensitif akan kehadiran cahaya yang mendekati
spektrum ultraviolet. Penyebab pastinya belum diketahui, namun
diperkirakan terdapat hubungan antara superoksida radikal yang
diproduksi menghambat membran oksigen.
e. Konsentrasi nitrit nitrogen, kebutuhan sumber nitrogen terendah
menunjukan angka 0,1 mg/L bakteri ini dapat tumbuh.
2.2.2 Bakteri Denitrifikasi
Denitrifikasi secara umum merupakan proses reduksi nitrat (NO3) secara
bertahap menjadi nitrit (NO2), Nitrouse Dioxide (N2O), Nitrouse oxide (NO),
sampai menjadi N2dalam kondisi anaerobik. Denitrifikasi dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu kelembaban tinggi, pH netral (6,8-8,0), ketersediaan karbon,
kadar oksigen terlarut dan temperatur yang tinggi. Proses denitrifikasi tidak lepas
dari peranan bakteri denitrifikasi (denitrifier), bakteri yang berperan dalamdenitrifikasi umumnya merupakan bakteri anaerobik. Terdapat 3 kelompok
bakteri denitrifikasi yaitu : bakteri pereduksi NO3menjadi N2O, bakteri pereduksi
NO2menjadi N2, dan bakteri pereduksi NO3menjadi NO2, NO, N2O.
Dalam situasi normal maka nitrogen dapat diproses menjadi bentuk
amonium atau bentuk nitrat yang langsung tersedia bagi tanaman. Tetapi dalam
keadaan tertentu, yaitu kalau udara dalam tanah terbatas akibat drainase jelek (air
menggenang), atau disebabkan oleh pemakaian berlebihan dari bahan organik
5/19/2018 Siklus Nitrogen
10/14
10
mentah yang bersifat mudan busuk sehingga nitrat dan nitrit yang terbentuk akan
menghasilkan gas nitrogen atau hasil oksidasi lain yang akhirnya dapat menguap
ke udara. Peristiwa ini terjadi dalam tanah yang dilakukan terutama oleh
organisme anaerobik yang aktif dalam keadaan tanpa oksigen, dan akan terjadi
reduksi. Proses terjadinya reduksi dari nitrat ke nitrit, amonia atau nitrigen bebas
disebut denitrifikasi (Hardjadi, 1979).
Ada beberapa contoh bakteri denitrifikasi yaituPseudomonas stutzeri,
Pseudomonas aeruginosa, Paracoccus denitrificans,Bacillus cereus, Bacillus
licheniformis, Pseudomonas denitrificants, Thiobacillus denitrificants,
Micrococcus, dan Achromabacter. Proses denitrifikasi merupakan salah satu dari
rangkaiansiklus nitrogen yang berperan dalam mengembalikan senyawa nitrat
yang terakumulasi di wilayah perairan, terutama laut, untuk kembali dipakai
dalam bentuk bebas.[3]Di samping itu, reaksi ini juga menghasilkan nitrogen
dalam bentuk lain, seperti dinitrogen oksida (N2O).
2.4 Rekayasa Media Budidaya Agar Konsentrasi Amonia Selalu Terkendali
Dalam pembahasan terlihat bahwa senyawa amonia, nitrit dan nitrat dapat
menghambat pertumbuhan, bahkan mematikan ikan-ikan yang dibudidayakan.
Oleh karena itu ketiga senyawa nitrogen ini harus dikendalikan agar usaha
budidaya yang dilakukan dapat berhasil. Berbagai cara untuk mengendalikan
senyawa nitrogen dapat dilakukan yaitu dengan penyaringan biologi, pertukaran
ion, sistem polykulture, stripphing udara, menggerakan endapan kotoran, therapi
kimiawi dan bakteri intrifikasi. Namun ada satu cara yang mampu mengendalikan
konsentrasi amonia yaitu dengan cara teknologi Bioflok.
Kemampuan bioflok dalam mengontrol konsentrasi ammonia dalamsistem akuakultur secara teoritis maupun aplikasi telah terbukti sangat tinggi.
Secara teoritis Ebeling et al. (2006) dan Mara (2004) menyatakan bahwa
immobilisasi ammonia oleh bakteri heterotrof 40 kali lebih cepat daripada oleh
bakteri nitrifikasi. Secara aplikasi de Schryver et al. (2009) menemukan bahwa
bioflok yang ditumbuhkan dalam bioreaktor dapat mengkonversi N dengan
konsentrasi 110 mg NH4/L hingga 98% dalam sehari. Biofloc merupakan flok
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_nitrogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi#cite_note-academic-3http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_nitrogenhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Paracoccus_denitrificans&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Pseudomonas_aeruginosahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pseudomonas_stutzeri&action=edit&redlink=15/19/2018 Siklus Nitrogen
11/14
11
atau gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme
hidup yang melayang-layang di air.
Teknologi biofloc adalah teknologi yang memanfaatkan aktivitas
mikroorganisme yang membentuk flok. Aplikasi BFT (Bio Floc Technology)
banyak diaplikasikan disistem pengolahan air limbah industri dan mulai
diterapkan di sistem pengolahan air media aquakultur. Prinsip Dasar Biofloc
adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang mengandung senyawa
kabon (C), hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dengan sedikit available
posfor (P) menjadi massa sludge berupa bioflocs dengan menggunakan bakteri
pembentuk flocs (flocs forming bacteria) yang mensintesis biopolimer poli
hidroksi alkanoat sebagai ikatan bioflocs.
Bakteri pembentuk flocs dipilih dari genera bakteri yang non pathogen,
memiliki kemampuan mensintesis PHA, memproduksi enzim ekstraselular,
memproduksi bakteriosin terhadap bakteri pathogen, mengeluarkan metabolit
sekunder yang menekan pertumbuhan dan menetralkan toksin dari plankton
merugikan dan mudah dibiakkan di lapangan. Tidak semua bakteri dapat
membentuk biofloc dalam air, seperti dari genera Bacillus sp hanya dua spesies
yang mampu membentuk biofloc.
Salah satu ciri khas bakteri pembentuk bioflocs adalah kemampuannya
untuk mensintesa senyawa Poli hidroksi alkanoat (PHA), terutama yang spesifik
seperti poli hidroksi butirat. Senyawa ini diperlukan sebagai bahan polimer
untuk pembentukan ikatan polimer antara substansi substansi pembentuk biofloc.
Biofloc terdiri atas partikel serat organik yang kaya akan selulosa, partikel
anorganik berupa kristal garam kalsium karbonat hidrat, biopolymer (PHA),
bakteri, protozoa, detritus (dead body cell), ragi, jamur dan zooplankton. ContohBakteri yang mampu membentuk bioflocs diantaranya: Bacillus cereus, Bacillus
subtilis, Escherichia intermedia, Flavobacterium
Sistem biofloc dapat meminimalkan ganti air karena dalam bioflok
terdapat proses siklus auto pemurnian air (self purifier) yang akan merubah sisa
pakan dan kotoran, gas beracun seperti ammonia dan nitrit menjadi senyawa yang
tidak berbahaya. Dengan meminimalkan ganti air maka peluang masuknya bibit
penyakit dari luar dapat diminimalkan. Sistem biofloc lebih stabil dibandingkan
5/19/2018 Siklus Nitrogen
12/14
12
dengan system probiotik biasa dikarenakan biofloc merupakan bakteri yang tidak
berdiri sendiri, melainkan berbentuk floc atau kumpulan beberapa bakteri
pembentuk floc yang saling bersinergi. Sedangkan system probiotik biasa bakteri
yang ada ditambak merupakan sel-sel bakteri yang berdiri sendiri secara terpisah
di air, sehingga apabila ada gangguan lingkungan atau gangguan bakteri lain maka
bakteri akan cepat kolaps. Pada System Bio-Flock Technology (BFT) sangat
tergantung pada mikroba (terutama bakteri heterotrof), plankton, dan bahan
organik dalam air.
5/19/2018 Siklus Nitrogen
13/14
13
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
5/19/2018 Siklus Nitrogen
14/14
14
DAFTAR PUSTAKA
http://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-
air.html
http://akuariumlautku.blogspot.com/2012/01/siklus-nitrogen-versi-2.html
http://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htm
www.oseanografi.lipi.go.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasi
http://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-
perairan.html
http://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.html
http://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htmhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasihttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.htmlhttp://duniakurika.blogspot.com/2012/07/nitrifikasi-dan-denitrifikasi-di.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://widiindrakesuma.blogspot.com/2013/10/siklus-fosfor-dan-nitrogen-di-perairan.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bakteri_denitrifikasihttp://o-fish.com/KualitasAir/NewTankSyndrome.htmhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.htmlhttp://aquascapeindonesia.blogspot.com/2012/05/sirkulasi-nitrogen-di-aquarium-air.html