18
Silabus Blok Mata Ajar KEPERAWATAN I N T E N S I F Semester III PROGRAM B PSIK FK UNUD 2012 OLEH TIM PENGAJAR KEPERAWATAN INTENSIF PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012

Silabus Intensive PSIK B 2012

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Silabus Intensive PSIK B 2012

Silabus Blok Mata Ajar

KEPERAWATAN I N T E N S I F

Semester III PROGRAM B PSIK FK UNUD 2012

OLEH

TIM PENGAJAR

KEPERAWATAN INTENSIF

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2012

Page 2: Silabus Intensive PSIK B 2012

DESKRIPSI MATA AJAR

Mata Kuliah : Keperawatan Intensif Beban Studi : 3 SKS (2T, 1 L) Semester : 3 (Tiga) Waktu : Senin, 3 Desember s/d Rabu, 19 Desember 2012 Koordinator : Ns. I Kadek Saputra, S.Kep Sekretaris : Ns. IGA Paramitaresthi, S.Kep Pengajar :

1. PSIK FK UNUD

2. SMF Kardiologi

3. SMF Anestesi

4. Tim Keperawatan Intensif RSUP Sanglah Denpasar

5. Tim Keperawatan Intensif Poltekkes Depkes Denpasar

A. DESKRIPSI MATA KULIAH :

Perawatan intensif adalah suatu bentuk tindakan terhadap penderita yang mengalami

keadaan kegawatan atau kritis yang memerlukan observasi secara berkelanjutan (intensif) dan

komprehensif dengan pengamatan secara visual ataupun alat monitor. Fokus asuhan

keperawatan intensif yaitu ditujukan pada klien yang mengalami masalah aktual atau potensial

mengancam kehidupan yang terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan yang

memerlukan tindakan kritis, perawatan berkelanjutan dan komprehensif sehingga mampu

mencegah kematian dan kecacatan.

B. TUJUAN MATA KULIAH:

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat melakukan tindakan kritis,

perawatan berkelanjutan dan komprehensif pada keadaan kritis dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan mampu:

a. Menjelaskan konsep ruang perawatan intensif dan asuhan keperawatan intensif

b. Menjelaskan indikasi klien masuk dan keluar intensif care unit dan klasifikasi pelayanan

intensif

c. Menjelaskan jenis-jenis dan pengorganisasian intensif care unit

d. Menjelaskan konsep perawatan pasien intensif berbasis keluarga (Family focus centre)

e. Menjelaskan konsep alat ventilasi mekanik dan defibrilator

f. Menjelaskan penatalaksanaan klien dengan ventilator mekanik

g. Menjelaskan penatalaksanaan klien dengan syok

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Jl. PB Sudirman 80232 Denpasar (0361) 222510 Fax. (0361) 246656

Page 3: Silabus Intensive PSIK B 2012

h. Menjelaskan konsep dan Penatalaksanaan pasien dengan gangguan keseimbangan asam

basa dan elektrolit

i. Menjelaskan dan melakukan tindakan pemeriksaan elektrokardiografi dan penanganan

pasien dengan aritmia, atrium fibrilasi, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, dan prosedur

pelaksanaan dekompresi

j. Menjelaskan dan melakukan tindakan pemeriksaan analisa gas darah

k. Menjelaskan dan melakukan asuhan keperawatan pada klien dengan ventilasi mekanik,

SIRS, MOD, ARDS, Trauma Kepala (post trepanasi), Tetanus, Infark Miokard, Preeklamsi

Berat dan Peningkatan tekanan intrakranial

l. Menjelaskan dan mendemonstrasikan Pemasangan dan Perawatan pasien dengan

traceostomy dan memerlukan tindakakn suction, Perawatan pasien dengan pemantauan

CVP dan ICP, Personal hygiene pasien yang dirawat di ruang intensive, Perawatan

endotracheal tube dan bronchial washing.

m. Menganalisa Aplikasi therapy keperawatan supportif dalam perawatan pasien di ruang

intensive : Therapy music, Therapy sentuhan, Spiritual therapy, Family support therapy

n. Menjelaskan dan melakukan pengendalian infeksi nosokomial

o. Melakukan analisis kasus yang dirawat di ruang intensif

p. Mencari, menginterpretasikan, menjelaskan dan rencana implementasi journal

keperawatan intensif

q. Menuangkan ide dalam beberapa konsep penelitian pada bidang keperawatan intensif

C. POKOK BAHASAN 1. To. 1. Manajement ruangan dan asuhan keperawatan intensif

a. Konsep ruangan dan manajement perawatan pasien di ruang intensif

Pengertian ruang intensif dan ruang lingkupnya, falsafah dan tujuan intensif care unit

(ICU)

Indikasi pasien masuk dan keluar intensif care unit

Klasifikasi dan jenis-jenis intensif care unit

Pengorganisasian intensif care unit:

Klasifikasi ketenagaan, kebutuhan tenaga, karakteristik perawat, dan

pengembangan intensif care unit,

Fasilitas dan pemeliharaan alat dan Indikator pengendalian mutu

b. Konsep pengkajian dan dokumentasi asuhan keperawatan intensif

2. To 2. Perawatan pasien intensif berbasis keluarga (Family focus centre)

a. Tinjauan Aspek psikososial pasien dan keluarga

b. Peranan keluarga terhadap perawatan pasien di ruang intensive

3. To 3. Perawatan pasien dengan gangguan kesadaran 4. To 4. Update Burn Management dan Skin Graft 5. To 5. Penatalaksanaan klien dengan ventilator mekanik

a. Pengertian ventilasi mekanik

b. Indikasi dan tujuan penggunaan Ventilator Mekanik

c. Fisiologi ventilasi mekanis

Page 4: Silabus Intensive PSIK B 2012

d. Pengaruh ventilasi mekanis terhadap paru dan system organ yang lainnya (Renal,

Gastrointestinal,

e. Pengaturan/setting dasar ventilator mekanik

f. Mode Ventilasi Mekanik

g. Komplikasi Ventilasi Mekanik

h. Weaning ventilator/ Penyapihan

i. Pengenalan Alat Ventilator Mekanik (gambar/video)

b. Perawatan pasien dengan ventilator Mekanik

Hal Focus yang perlu dikaji pada pasien dengan ventilator mekanis

Masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan ventilator mekanis

Tujuan dan rencana keperawatan pada pasien dengan ventilator mekanik

Tindakan untuk pasien yang menggunakan ventilasi mekanis

6. To 6. Perawatan pasien pasca bedah yang dirawat di ruang intensive a. Kriteria dan Jenis pasien bedah yang memerlukan perawatan di ruang intensive

b. Pengkajian focus pada pasien pasca bedah

c. Masalah perawatan focus pada pasien pasca bedah

d. Rencana dan tindakan focus pada pasien pasca bedah

e. Evaluasi pada pasien pasca bedah

7. To 7. Penanganan klien dengan Infark Miokard, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, dan asistole a. Review Elektrokardiografi

Pengertian EKG

Tujuan dan prinsip pemeriksaan EKG

Analisa dan interpretasi EKG

b. Penanganan klien dengan Infark Miokard, Aritmia, atrium fibrilasi, ventrikel fibrilasi,

ventrikel takikardi, dan asistole

Pengertian

Penyebab

Tanda Gejala

Patofisiologi

Pengkajian kegawatan dan pemeriksaan EKG

Penatalaksanaan

8. To 8. Penatalaksanaan klien dengan syok a. Pengertian

b. Penyebab

c. Tahap-tahap syok

d. Mekanisme kompensasi

e. Klasifikasi syok

f. Initial assessment

g. Managemen syok

9. To 9. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit a. Review Konsep keseimbangan asam basa dan Interpretasi analisa gas darah

Page 5: Silabus Intensive PSIK B 2012

Pengertian keseimbangan asam basa

Fisiologi keseimbangan asam basa

Zat yang berpengaruh terhadap keseimbangan asam basa

Tujuan pemeriksaan Analisa Gas Darah

Pengukuran dalam analisa gas darah

Interpretasi hasil dan gangguan asam basa

b. Gangguan Keseimbangan Asam Basa dan Elektrolit

Pengertian

Mekanisme kompensasi

Jenis gangguan keseimbangan asam basa

Penyebab

Tanda Gejala

Manajement gangguan keseimbangan asam basa

10. To 10. Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : a. SIRS

b. MOD

c. ARDS

d. Trauma Kepala (post trepanasi)

11. To 11 Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : a. Tetanus

b. Infark Miokard

c. Peningkatan TEkanan Intra Kranial

d. Luka bakar dan Skin Graft

Bahasan di atas meliputi : definisi/ pengertian, epidemiologi/insiden kasus, penyebab/faktor

predisposisi, patofisiologi terjadinya penyakit, klasifikasi (kalau ada), gejala Klinis, pemeriksaan

diagnostik/penunjang, theraphy/tindakan penanganan, pengkajian intensive, diagnosa

keperawatan, intervensi keperawatan, evaluasi pada klien dengan :

12. To 12a. Tindakan keperawatan kritis a. Perawatan pasien dengan traceostomy dan memerlukan tindakakn suction

b. Perawatan pasien dengan pemantauan CVP dan ICP

13. To 12b. Tindakan keperawatan kritis a. Personal hygiene pasien yang dirawat di ruang intensive

b. Perawatan endotracheal tube dan bronchial washing.

14. To 13 Evidence base : Aplikasi therapy keperawatan dalam perawatan pasien di ruang intensive a. Therapy music

b. Therapy sentuhan

c. Spiritual therapy

d. Family support therapy

15. To 14 : Manajement kasus keperawatan intensive

D. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Lecture (L)

Page 6: Silabus Intensive PSIK B 2012

2. Individual learning (IL)

3. Project learning (PL)

4. Small Group Discussion (SGD)

5. Plenary discussion (PD)

E. PEMETAAN MATERI DAN PENUGASAN

No Topik Lectu

re SGD LT

IL/SA/CT

Praktikum

Pleno

Group Presenta

si

Laporan Hasil

1. To. 1. Manajement ruangan dan asuhan keperawatan intensif

2. To 2. Perawatan pasien intensif berbasis keluarga (Family focus centre

3. To 3. Perawatan pasien dengan gangguan kesadaran

4. To 4. Update Burn Management dan Skin Graft

5. To 5. Penatalaksanaan klien dengan ventilator mekanik

6. To 6. Perawatan pasien pasca bedah yang dirawat di ruang intensive

7. To 7. Penanganan klien dengan Infark Miokard, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, dan asistole

8. To 8. Penatalaksanaan klien dengan syok

9. To 9. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit

10. To 10. Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : SIRS (Klp 1) MOD (klp 2) ARDS (klp 3) Trauma Kepala (post trepanasi)

(Klp 4)

11. To 11 Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : Tetanus (Klp 1) Infark Miokard (klp 2) Peningkatan TEkanan Intra

Kranial (Klp 3) Luka bakar dan Skin Graft (Klp 4)

12. To 12a. Tindakan keperawatan kritis Perawatan pasien dengan

traceostomy dan memerlukan tindakakn suction (klp 1)

Perawatan pasien dengan pemantauan CVP dan ICP (klp 2)

13. To 12b. Tindakan keperawatan kritis: Personal hygiene pasien yang

dirawat di ruang intensive (klp 3) Perawatan endotracheal tube dan

bronchial washing. (klp 4)

Page 7: Silabus Intensive PSIK B 2012

14. To 13 Evidence base : Aplikasi therapy keperawatan dalam perawatan pasien di ruang intensive Therapy music (klp 1) Therapy sentuhan (klp 2) Spiritual therapy (Klp 3) Family support therapy (klp 4)

15. To 14 : Manajement kasus keperawatan intensive @ kelompok

9 5 F. EVALUASI

1. Ujian akhir 40%

2. SGD 30%

3. Pleno 15%

4. Penugasan 15%

G. DAFTAR PUSTAKA: 1. Alkin, Perry, Potter, 2000, Nursing Intervention and Clinical Skill, 2nd Ed, Mosby Elsevier: USA

2. Alspach, Grif JoAnn, 2006, Core Curriculum for Critical Care Nursing, 6th Ed, Saunders

Elsevier: USA

3. Black, J.M., & Matassarin E. 1997. Medical Surgical Nursing : Clinical Management For

Continuity Of Care. Philadelphia: J.B Lippincot. Co.

4. Brunner & Suddart , 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta: EGC

5. DeLauner S.C & Lander P.K, 2002, Fundamentals of Nursing Standard and Practice 2nd

Edition, Thomson Learning, Inc USA

6. Doengoes, 2000, Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

7. ENA, 2005, Sheey’s Manual of Emergency Care, 6th Ed, Elsevier Mosby: USA

8. ENA, 2000, Emergency Nursing Core Curiculum, 5th ED, WB.Saunders Company: USA

9. FKUI, 2001, Penatalaksanaan Pasien di Intensif Care Unit, BP FKUI: Jakarta

10. Helfaer and Nichols, 2009, Roger’s Handbook of Pediatric Intensif Care, 4th ED, Lippincott

Williams & Wilkins: USA.

11. Hudak dan Gallo, 1996, Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik, EGC: Jakarta

12. Jevon, Philip,2007, Emergency Care and First Aid for Nurse: A Practical Guide, Churchill

Livingstone Elsevier: China

13. Mancini, Mary, 1994, Prosedur Keperawatan Gawat Darurat, EGC: Jakarta

14. Mansjoer A,. Dkk, 2001, Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculapius: Jakarta

15. Oman, Kathleen, 2007, Emergency Nursing Secret, 2nd Ed, Mosby Elsevier: USA

16. Rab, Tabrani, 1998, Agenda Gawat Darurat (Critical Care), PT.Alumni:Bandung

17. Smeltzer, C Suzanne, 1999. Text Book of Medical Surgical Nursing, Philadelphia: Lippincott

18. Sylvia A Price, 2000, Patofisiologi, EGC: Jakarta

19. Toulson, Stuart, 2003, Accident and Emergency Nursing, Whurr Publisher Ltd: UK

20. Internet (org/edu/ac.id), dll

Page 8: Silabus Intensive PSIK B 2012

H. STAFF CONTACT 1. Ns. I Kadek Saputra, S.Kep : 081337115244

2. Ns. IGA Paramitaresthi, S.Kep : 081805454031

I. JADWAL PERKULIAHAN PERAWATAN INTENSIF NO Hari Jam Metode Topik Pengajar Ruang

1 Senin 3 Desember

2012

08.30-10.30 Lecture To. 1. Manajement ruangan dan asuhan keperawatan intensif

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep

B302

11.00-13.00 IL To 1 R SGD Istirahat

13.30-15.30 IL To 12A dan 12B

2 Selasa, 4 Desember

2012

08.30-10.30 Lecture To 2. Perawatan pasien intensif berbasis keluarga (Family focus centre

Ns. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep

B302

11.00-13.00 SGD To: 10 Istirahat

13.30-15.30 Lecture To 3. Perawatan pasien dengan gangguan kesadaran

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep

B401

3 Rabu, 5

Desember 2012

08.30-10.30 Lecture To 6. Perawatan pasien pasca bedah yang dirawat di ruang intensive

Ns. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep

B302

11.00-13.00 SGD To 11 Istirahat

13.30-15.30 Lecture To 4. Update Burn Management dan Skin Graft

Ns. Luh Gede Mariati, S.Kep

B401

4 Senin, 10 Desember

2012

08.30-10.30 Lecture To 7. Penanganan klien dengan Infark Miokard, ventrikel fibrilasi, ventrikel takikardi, dan asistole

SMF Kardiologi FK UNUD-RS Sanglah

B302

11.00-13.00 SGD To 12 A dan 12 B Istirahat

13.30-15.30 Pleno To 10. Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : SIRS (Klp 1) MOD (klp 2) ARDS (klp 3) Trauma Kepala (post

trepanasi) (Klp 4)

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep Ns. Meril Valentine Managkot, S.Kep

B401

5 Selasa, 11 Desember

2012

08.30-10.30 Lecture To 8. Penatalaksanaan klien dengan syok

SMF Anastesi FK UNUD-RS Sanglah

B302

11.00-13.00 SGD To 13 Istirahat

13.30-15.30 Pleno To 11 Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif : Tetanus (Klp 1) Infark Miokard (klp 2) Peningkatan Tekanan Intra

Kranial (Klp 3) Luka bakar dan Skin Graft

(Klp 4)

Ns. IGA Paramitaresthi, S.Kep

B401

Page 9: Silabus Intensive PSIK B 2012

6 Rabu, 12

Desember 2012

08.30-10.30 Lecture To 9. Penatalaksanaan pasien dengan gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit

SMF Anastesi FK UNUD-RS Sanglah

B302

11.00-13.00 SGD To 15 Istirahat

13.30-15.30 Lecture To 12a. Tindakan keperawatan kritis Perawatan pasien dengan

traceostomy dan memerlukan tindakakn suction (klp 1)

Perawatan pasien dengan pemantauan CVP dan ICP (Klp 2)

Ns, I Made Suindrayasa, S.Kep

B401

7 Senin, 17 Desember

2012

08.30-10.30 Pleno To 12b. Tindakan keperawatan kritis: Personal hygiene pasien

yang dirawat di ruang intensive (klp 3)

Perawatan endotracheal tube dan bronchial washing ( Klp 4)

Ns, I Made Suindrayasa, S.Kep

B302

11.00-13.00 IL Istirahat

13.30-15.30 Lecture To 5. Penatalaksanaan klien dengan ventilator mekanik

Ns. Komang Widarma Atmaja, S.Kep

B401

8 Selasa, 18 Desember

2012

08.30-10.30 Pleno To 13 Evidence base : Aplikasi therapy keperawatan dalam perawatan pasien di ruang intensive Therapy music (Klp 1) Therapy sentuhan (Klp 2) Spiritual therapy (Klp 3) Family support therapy (Klp

4)

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep

B302

11.00-13.00 SGD Istirahat

13.30-15.30 IL B401

9 Rabu, 19

Desember 2012

08.30-10.30 Pleno To 14 : Manajement kasus keperawatan intensive Kelompok 1 : Kasus klp 1 Kelompok 2 : Kasus klp 2 Kelompok 3 : Kasus klp 3 Kelompok 4 : Kasus klp 4

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep

Ns. I Made Sukarja, S.Kep, M.Kep

B302

10

Rabu, 26 Desember

2012

08.30-16.30 (ditentukan kemudia)

Ujian TUlis

Ditentukan

kemudian

Page 10: Silabus Intensive PSIK B 2012

CATATAN: Bila ada perubahan jadwal dan tempat perkuliahan akan dikonfirmasikan kembali

Denpasar, Desember 2012

Mengetahui, Program Studi Ilmu Keperawatan

Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Ketua,

I Ketut Suardana, S.Kp, M.Kes NIP. 194507101970071001

Mata Kuliah Keperawatan Intensif Koordinator

Ns. I Kadek Saputra, S.Kep

NIP. 1982053182121001

Page 11: Silabus Intensive PSIK B 2012

Lampiran 1

PROJECT LEARNING =TO 1=

Topik : Manajement ruangan dan asuhan keperawatan intensif Tanggal IL : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : - Lakukan brainstorming dengan anggota kelompok :

a. Konsep pengkajian dan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang intensive (ICU, ICCU, Burn Unit)

b. Bagaimana aplikasi pengkajian dan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang intensive (ICU, ICCU, Burn Unit) di tempat anda bekerja atau pengalaman praktek anggota kelompok

c. Lampirkan lembar pengkajian dan penndokumentasian ASuhan keperawatan di tempat anda bekerja atau pengalaman praktek anggota kelompok

d. Laporan IL diketik dan dikumpulkan ke coordinator sebagai laporan kelompok

Page 12: Silabus Intensive PSIK B 2012

LEARNING TASKS =TO 10=

Topik : Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif pada kasus : SIRS, MODS,

ARDS,Trauma Kepala (post trepanasi) Tanggal SGD : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : LIhat Jadwal KASUS 1 (KELOMPOK 1)

Masih Dikerjaka (topik SIRS)

KASUS 2 (KELOMPOK 2)

Tn. B berumur 60 tahun, dibawa ke RS dengan penurunan kesadaran, kelemahan, dispnea, edema pada

kedua ekstremitas bawah. Tn B memiliki riwayat PPOK sejak 8 tahun yang lalu, hipertensi, gagal

ginjal, dan gagal jantung. Keluarga mengatakan Tn B memiliki kebiasaan merokok dan minum alkohol

sejak berusia ±30 tahun. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD=160/100 mmHg, suhu=36,80C,

RR=26x/menit, denyut nadi=98x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan BUN=108 mg/dl,

kreatinin=5,2 mg/dl, PaCO2=48 mmHg, Sa02=93%. Hasil dari pemeriksaan radiologi didapatkan

kardiomegali. Tn B menjalani dialisis terakhir seminggu yang lalu.

Pertanyaan :

1. Menurut pendapat Anda, apakah yang terjadi pada Tn B saat ini? Jelaskan alasannya!

2. Apa sajakah yang Anda ketahui mengenai MODS? (definisi, etiologi, manifestasi klinis,

pemeriksaan penunjang, prognosis)

3. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya MODS?

4. Buatlah asuhan keperawatan intensif mengenai MODS!

5. Menurut pendapat Anda, mengapa Tn B perlu mendapatkan perawatan intensif? Jelaskan!

KASUS 3 (KELOMPOK 3)

Tn C berumur 55 tahun. Saat ini mengeluh sesak nafas, saat bernafas terasa berat. Hasil pemeriksaan

vital sign menunjukkan RR=28x/menit, suhu=36,90C, denyut nadi=112x/menit, TD=130/80 mmHg,

tampak retraksi intercosta, batuk, produksi sputum (+), ronchi (+), penurunan kesadaran. Hasil

pemeriksaan AGD didapatkan bahwa PaO2=55 mmHg, PaCO2 = 48 mmHg, SaO2=88%. Tn C telah

menjalani perawatan di ruang intensif selama 2 hari.

Pertanyaan :

1. Menurut pendapat Anda, apakah yang terjadi pada Tn C saat ini?

2. Apa sajakah yang Anda ketahui mengenai ARDS? (definisi, etiologi, manifestasi klinis,

pemeriksaan penunjang, prognosis)

3. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya ARDS?

4. Buatlah asuhan keperawatan intensif mengenai ARDS!

5. Menurut pendapat Anda, mengapa Tn C perlu mendapatkan perawatan intensif? Jelaskan!

Page 13: Silabus Intensive PSIK B 2012

KASUS 4 (KELOMPOK 4)

Tuan D berusia 56 tahun, mengalami trauma kepala akibat kecelakaan. Mekanisme kejadian, Tuan D

sedang mengendarai sepeda motor, kemudian dari arah berlawanan datang mobil dengan kecepatan

tinggi. Tuan D terpelanting ke trotoar jalan. Saat dibawa ke RS, Tn D dalam keadaan tidak sadar. Hasil

pemeriksaan diagnostik menunjukkan adanya epidural hematoma. Tn D sudah menjalani trepanasi

kemarin. Saat ini Tn D sedang menjalani perawatan di ruang intensif. Hasil pemeriksaan saat ini

menunjukkan TD=130/70 mmHg, denyut nadi 120x/menit, nadi teraba kuat dan teratur, CRT>2 detik,

RR=30x/menit, GCS E3V4M4, Sa02=93%, konjungtiva pucat, terdapat lesi di daerah temporal. Dari

hasil pemeriksaan darah didapatkan Hb 6,5 gr/dl.

Pertanyaan :

1. Apa sajakah yang Anda ketahui mengenai trauma kepala? (definisi, etiologi, manifestasi klinis,

pemeriksaan penunjang, prognosis)

2. Bagaimanakah patofisiologi terjadinya trauma kepala?

3. Buatlah asuhan keperawatan intensif mengenai trauma kepala!

4. Menurut pendapat Anda, mengapa Tn D perlu mendapatkan perawatan intensif? Jelaskan!

5. Hal-hal apa sajakah yang perlu diperhatikan dalam perawatan Tn D post trepanasi?

Page 14: Silabus Intensive PSIK B 2012

LEARNING TASKS =TO 11=

Topik : Konsep dasar dan asuhan keperawatan intensif pada kasus : Tetanus, Infark

Miokard, Peningkatan TEkanan Intra Kranial, Luka bakar dan Skin Graft. Tanggal SGD : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : Lihat Jadwal KASUS 1 (KELOMPOK 1)

Tuan Putu, seorang buruh bangunan, umur 50th dibawa ke UGD medik RS Negeri oleh keluarganya

karena mengalami kejang otot, sesak nafas, kaku kuduk dan kesulitan menelan . keluarga tuan Putu

juga mengatakan bahwa tuan Putu mengeluh otot-otot terasa kaku sejak seminggu. Setelah kejang

teratasi, tuan Putu di anjurkan rawat inap di ruang intensif. Di ruang intensif,dilakukan pengkajian

lebih lanjut dan didapatkan bahwa tuan putu masih mengeluh nyeri diseluruh otot dengan skala 7 dan

kesulitan menelan. Tuan putu juga merasa gelisah dan tidak nyaman terutama jika terpapar sinar

matahari. Riwayat tuan putu dikatakan dapat tertusuk paku berkarat 1 bulan yang lalu dan hanya

dibersihkan saja di puskesmas tanpa mendapatkan anti tetanus. Pemeriksaan fisik didapatkan TTV :

TD = 130/90 mmHg, N = 88x/mnt, RR = 28x/mnt, Tax : 37,2 oC, penggunaan otot bantu pernafasan

(+), trismus (+), kaku kuduk (+), disfagia (+), nyeri otot (+).

1. Jelaskan alasan tuan putu di rawat di ruang intensif!

2. Buatlah konsep dasar dari tetanus (definisi, epidemiologi, etiologi, tanda dan gejala klinis,

klasifikasi, patofisilogi, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan&pengobatan)!

3. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien diatas? Buat patway, analisa data dan masalah

keperawatan yang muncul beserta intervensinya!

KASUS 2 (KELOMPOK 2)

Nyonya Jero, seorang ibu RT, umur 60th dibawa ke UGD medik RS Negeri oleh suaminya karena

mengeluh nyeri dada yang menyebar hingga ke lengan kiri. Nyeri dikatakan seperti diremas-remas

dengan skala nyeri 9 dan dirasakan sejak seminggu yang lalu. Nyeri dirasakan makin memberat dan

Ny jero dianjurkan rawat inap di ruang ICCU. Saat pengkajian di ruang ICCU, Nyonya jero tampak

pucat dan berkeringat dingin serta gelisah. Nyonya jero juga mengeluh masih merasa nyeri dada

dengan skala 6, sesak dan lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan : TTV = 160/110 mmHg, N =

100x/mnt, RR = 22x/mnt, Tax = 36 oC. Auskultasi didapatkan penurunan intensitas BJ 1dan split

paradoksikal BJ 2. Hasil EKG didapatkan peningkatan/elevasi segmen ST pada lead V3 dan V4.

1. Jelaskan alasan Ny jero di rawat di ruang intensif!

2. Buatlah konsep dasar dari infark miokard (definisi, epidemiologi, etiologi, tanda dan gejala

klinis, klasifikasi, patofisilogi, pemeriksaan diagnostik/penunjang dan

penatalaksanaan&pengobatan)!

3. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien diatas? Buat patway, analisa data dan masalah

keperawatan yang muncul beserta intervensinya!

Page 15: Silabus Intensive PSIK B 2012

KASUS 3 (KELOMPOK 3)

Masih Dikerjaka (topik Peningkatan Tekanan Intra Kranial)

KASUS 4 (KELOMPOK 4) Tuan Made, seorang PNS, umur 38th dirawat di ruangan Burn Unit RS Negeri sejak 2 minggu yang

lalu karena mengalami combustio derajat III 38% pada kedua tungkai kaki nya. Tuan Made

mengatakan masih sulit untuk bergerak atau melakukan ADL nya secara mandiri dan mengeluh lemas.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan : TTV = 100/60 mmHg, N = 70x/mnt, RR = 18x/mnt, Tax = 36,7 oC, dasar luka tampak berwarna putih kering dengan nodul hitam yang mengelupas dan ada beberapa

luka masih tampak kemerahan tanpa gelembung. CRT < 2 dtk, konjuctiva anemis (+). Nyeri dirasakan

pada luka bakar yang masih kemerahan dengan skala nyeri 6. Hasil DL : Hb = 11 gr/dl, Hct = 38 gr/dl,

PLT = 250 gr/dl, WBC = 8 gr/dl, albumin = 5 gr/dl. Tuan Made direncanakan dokter untuk dilakukan

skin graft. Tuan Made merasa cemas dengan tindakan skin graft yang akan dilakukan.

1. Buatlah konsep dasar dari tindakan skin graft (definisi, tujuan, indikasi dan kontraindikasi,

klasifikasi, prinsip dan tahap kerja pemasangan, komplikasi, pemeriksaan diagnostik,

perawatan persiapan pre op, perawatan post op!)

2. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien diatas? Buat patway, analisa data dan masalah

keperawatan yang muncul beserta intervensinya!

Page 16: Silabus Intensive PSIK B 2012

LEARNING TASKS =TO 12A dan 12B=

Topik : Tindakan keperawatan kritis, Perawatan pasien dengan traceostomy dan

memerlukan tindakakn suction (klp 1), Perawatan pasien dengan pemantauan CVP dan ICP (klp 2), Personal hygiene pasien yang dirawat di ruang intensive (klp 3), Perawatan endotracheal tube dan bronchial washing.

Tanggal SGD : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : Lihat Jadwal LEARNING TASKS 1. Setiap kelompok membuayaat minimal 20 pertanyaan kritis berhubungan dengan topic yang

dibahas. 2. Kemudian kelompok mencari jawaban dan membuat penjelasan atas pertanyaan yang dibuat.

Dalam pertanyaan dan penjelasan kelompok harus ada prosedur pelaksanaan tindakan yang dimaksud.

3. Dalam penjelasan kelompok, kelompok harus mencari dan menampilkan minimal 10 gambar dan 2 video yang berhubungan dengan prosedur yang didiskusikan.

4. Kelompok mencari minimal 5 journal yang berhubungan dengan tindakan yang dibahas. Journal tersebut bisa sebagai jawaban dari pertanyaan yang disusun atau lampiran bahas bacaan

5. Pada saan pleno Kelompok mendemonstrasikan tindakan yang dikerjakan

PEMBAGIAN PROSEDUR Perawatan pasien dengan traceostomy dan memerlukan tindakakn suction (klp 1) Perawatan pasien dengan pemantauan CVP dan ICP (klp 2) Personal hygiene pasien yang dirawat di ruang intensive (klp 3) Perawatan endotracheal tube dan bronchial washing. (klp 4)

Page 17: Silabus Intensive PSIK B 2012

LEARNING TASKS =TO 13=

Topik : Aplikasi therapy keperawatan dalam perawatan pasien di ruang intensive: Therapy

music (klp 1), Therapy sentuhan (klp 2, Spiritual therapy (Klp 3), Family support therapy (klp 4)

Tanggal SGD : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : Lihat Jadwal LEARNING TASKS 1. Setiap kelompok mencari minimal 4 journal dan sumber lain sebanyak banyaknya sehubungan

topic yang dibahas. 2. Kelompok meringkas sumber yang dijawab untuk menghasilkan makalah tentang topic yang

dibahas 3. Kelompok menganalisa pengaplikasian tindakan tersebut dalam perawatan pasien di ruang intensif 4. Pada saan pleno Kelompok mempresentasikan makalah yang dibuat dan mendemonstrasikan

tindakan jika diperlukan

PEMBAGIAN PROSEDUR a. Therapy music (klp 1), b. Therapy sentuhan (klp 2, c. Spiritual therapy (Klp 3), d. Family support therapy (klp 4)

Page 18: Silabus Intensive PSIK B 2012

LEARNING TASKS =TO 14=

Topik : Manajement kasus perawatan intensive Tanggal SGD : Lihat Jadwal Tanggal Pleno : Lihat Jadwal Pasien yang dirawat di ruang intensif adalah pasien dengan kondisi kritis dan Masalah yaang dihadapi juga kompleks. Perawat diharapkan bisa memberikan asuhan keperawatan yang komperhensif pada pasien dan keluarganya dengan pendekatan proses keperawatan. Untuk bisa melakukan itu, diperlukan analisis dan pemahaman yang mendalam terhadap kondisi pasien guna menysun rencana dan melaksanakan rencana keperawatan tersebut. Sebagai bentuk pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan asuhan keperawatan nyata terhadap pasien yang dirawat di rumah sakit. Setiap kelompok mengambil 1 pasien yang dirawat di ruang intensif sebagai unit analisis. Kriteria

pasiennya : Jenis penyakit bebas, diusahakan pasien yang terpasang ventilator dan kondisinya kompleks.

Kemudian kelompok menggambarkan kondisi pasien tersebut (riwayat penyakit dan therapy, data subjektif, objektif, alat-alat yang terpasang beserta setting alatcnya, hasil pemeriksaan Lab, hasil konsultasi dan data lain yang dimiliki pasien).

Dari data yang didapatkan, lakukan analisis tentang kondisi pasien tersebut. Yang dimaksud analisis adalah penjelasan tentang kondisi dan kesimpulan yang dialami pasien. Misal, dari data Lab, Anda menemukan gangguan keseimbangan asam basa→jelaskan data lab yang menunjang dan gejala klinis yang menunjang kondisi tersebut. Contoh lain: Anda menemukan kelainan pada gelombang EKG→jelaskan kelainannya dengan menunjukkan hasil EKG

Jika ada konflik atau masalah lain (misal masalah delegasi tugas, keluhan pasien yang tidak tertangani dan kondisi lain) silahkan ditampilkan

Buat kesimpulan apa masalah keperawatan/diagnosa keperawatan yang muncul Uraikan rencana tindakan keperawatan yang anda susun untuk pasien tersebut Buatlah kesimpulan apa fokus keperawatan pada pasien tersebut. Itu hanya guidline pembuatan, format penulisan makahnya bebas, yang jelas menngambarkan kondisi pasien dan analisis dari kondisinya.