Upload
muhammad-dwi-prayogie-rusli
View
19
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
simvastatin pada ards
Citation preview
PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME
DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Oleh :
NUR RIDHA SAFIRA
110.2009.209
Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
mencapai gelar Dokter Muslim
pada
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
J A K A R T A
MARET 2015
ABSTRAK
PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME DITINJAU
DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
AcuteRespiratory Distress Syndrome (ARDS) secara global merupakanpenyakit dengan tingkat kematian yang tinggi hingga 60%. Di Indonesia, ARDS menyumbang 45% angka kematian. ARDS adalah sindrom klinis yang ditandai dengan kegagalan pernafasan yang mengancam jiwa yang membutuhkan ventilasi mekanis. Dalam ARDS ada respon inflamasi yang tidak terkontrol yang menghasilkan kerusakan alveolar, dengan eksudasi cairan paru-edema dalam ruang alveolar yang menghasilkan gagal pernapasan akut yang membutuhkan perawatan intensif. Simvastatin termasuk dalam golongan statin atau (HMG-CoA) reduktase inhibitor yang umum digunakan sebagai anti kolesterolemia. Pada ARDS dengan simvastatin mengurangi respon inflamasi paru. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan simvastatin pada ARDS . Menurut pandangan Islam, sindroma ARDS merupakan salah satu penyakit yang diturunkan oleh Allah yang tidak lain adalah sebagai ujian pada umat nya yang mendatangkan pahala, sehingga harus disikapi dengan sabar dan tawakkal. Skripsi ini bertujuan agar umat muslim mengetahui pandangan Islam mengenai manfaat penggunaan simvastatin pada pasien ARDS. Oleh karena simvastatin menggunakan cara dan alat bahan yang halal dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam, penggunaan simvastatin pada pasien ARDS diperbolehkan. Kedokteran dan Islam sejalan bahwa penggunaan simvastatin pada pasein ARDS dapat memberikan manfaat (maslahat) di masa depan. Diharapkan bagi dokter dan peneliti muslim dapat mempelajari dan mengaplikasikan penggunaan simvastatin pada pasien ARDS. Bagi masyarakat dapat menyadari adanya alternatif lain dalam pengobatan ARDS.
Kata Kunci : Acute Respiratory Distress Syndrome, Simvastatin, Inflamasi
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah kami setujui untuk dipertahankan dihadapan Komisi Penguji
Skripsi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS YARSI.
Jakarta, 13 Maret 2015
Pembimbing Medik Pembimbing Agama
(dr. Faizal Drissa Hasibuan, Sp.PD) (DR. H. Zuhroni, M.Ag )
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
serta shalawat dan salam penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW karena
dengan rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul ”Penggunaan Simvastatin pada Pasien Acute Respiratory Distress
Syndrome Ditinjau dari Kedokteran dan Islam”. Sebagai salah satu syarat
untuk mencapai gelar dokter muslim pada Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI Jakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari
bantuan dan dorongan banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. DR. Dr. H. Artha Budi Susila Duarsa, M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI Jakarta.
2. Dr. Yurika Sandran M.Biomed selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI Jakarta yang telah menyetujui judul
skripsi ini
3. Dr. Hj. Salmy Nazir, Sp.PA selaku komite skripsi yang telah
menyetujui judul skripsi ini
4. dr. Faizal Drissa Hasibuan, SpPD selaku Pembimbing Medik yang telah
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. DR. H. Zuhroni, M. Ag selaku Pembimbing Agama Islam yang telah
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Kepala dan seluruh staf Perpustakaan Universitas YARSI
7. Kepada Ayahanda Nurhidayat Machmud, Ibunda Suharti Ismail,
serta adikku Chairani Zakiah yang telah memberikan dukungan penuh
berupa moril dan materil serta doa yang tiada henti kepada penulis.
8. Kepada Arya Utama, S.Ked, yang telah memberikan dukungan, doa
serta meluangkan waktu kepada penulis dengan tulus dan sabar.
9. Sahabat-sahabat penulis, Nopiyanti, S.Ked, Vannesya, S.Ked,
Pribunga S,Ked, Ayu, S.Ked, Vania S.Ked, Tutut, S.Ked, Aiy,
S.Ked, Vivi, S.Ked, Lamia, S.Ked, Soraya, S.Ked, Rita, S.Ked.
Terima kasih atas dukungan yang diberikan dan semoga Allah SWT
menjadikan kita dokter muslim yang baik.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa
tidak luput dari kesalahan dan kekurangan baik dari segi materi dan bahasa yang
disajikan. Untuk itu penulis memohon maaf atas segala kekhilafan, serta dengan
tangan terbuka mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata dengan mengucap Alhamdulillah, semoga Allah selalu
meridhoi kita semua dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi penulis pada khususnya, Civitas Akademika Universitas YARSI dan
masyarakat umumnya. Amin.
Jakarta, 13 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….. i
ABSTRAK…………………………………………………………………... ii
LEMBAR PERSETUJUAN……………………………………………….. iii
KATA PENGANTAR……………………………………………………… iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………….. vii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. x
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xi
DAFTAR BAGAN ……………………………………………………….. xii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN ……………………..………….. xiii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………
1.1. Latar Belakang ……………………………………….…...
1.2. Permasalahan ……………………………………………..
1.3. Tujuan ………………………………………………...…..
1.4. Manfaat ……………………………………………...……
BAB II PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME DITINJAU
DARI KEDOKTERAN ………………………………………
2.1. Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)….......….…
2.1.1. Definisi (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome .................................................................
2.1.2. Epidemiologi (ARDS) Acute Respiratory Distress
1
1
4
4
4
6
6
6
Syndrome .................................................................
2.1.3. Etiologi (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome ..........................................……………...
2.1.4. Klasifikasi (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome …..….......... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.5. Patogenesis (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome ……….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.1.6. Diagnosa Klinis (ARDS) Acute Respiratory
Distress Syndrome ………………………………
2.1.7. Pemeriksaan Penunjang (ARDS) Acute Respiratory
Distress Syndrome ………………………………
2.1.8. Penatalaksanaan (ARDS) Acute Respiratory
Distress Syndrome ………………………………
2.1.9. Komplikasi (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome …………………………………………
2.1.10. Prognosis (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome …………………………………………
2.1.11. Pencegahan (ARDS) Acute Respiratory Distress
Syndrome …………………………………………
9
10
12
13
16
17
19
23
23
23
2.2. SIMVASTATIN .………………………………………
2.2.1. Definisi Simvastatin ……………………………...
2.2.2. Farmakologi Simvastatin ………………..………..
2.2.3. Mekanisme Kerja Simvastatin ………….………..
2.2.4. Efek Samping Simvastatin ………..….……………
2.2.5. Interaksi Obat Simvastatin …..…..………………
24
24
26
27
34
35
2.3. MEKANISME SIMVASTATIN PADA ARDS …….....
BAB III PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME DITINJAU
DARI SUDUT PANDANG ISLAM ………...….….….….…
3.1. Pandangan Islam Tentang Penggunaan Simvastatin ..……
3.2. Pandangan Islam Tentang ARDS (Acute Respiratory
Distress Syndrome)…………….…………………………
3.3. ARDS dengan Menggunakan Ventilator Menurut
Pandangan Islam ……….…………………………………
3.4 Penggunaan Simvastatin Pada Pasien ARDS (Acute
Respiratory Distress Syndrome) …………………………
BAB IV KAITAN PANDANGAN ANTARA ILMU
KEDOKTERAN DAN ISLAM MENGENAI
PENGGUNAAN SIMVASTATIN PADA PASIEN ACUTE
RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME ……...……….…
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
5.1. Kesimpulan ..………………………………………...……
5.2. Saran ………………………………………………..…….
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
37
41
41
45
47
50
53
56
56
57
58
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Acute Lung Injury (ALI) dan Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS) ……………………………...………………
Tabel 2.2 Insidensi dan Mortalitas ARDS ……………………………………
Tabel 2.3 Analisis univariat pada pasien ARDS di ICU ……………………
Tabel 2.4 Faktor resiko terjadinya ARDS berdasarkan sumber penyakit…
Tabel 2.5 Ringkasan patofisiologi ALI /ARDS ………………………………
Tabel 2.6 Klasifikasi Statin …………………..……………………………
Tabel 2.7 Perbandingan statin dan kortikosteroid …………………………
Tabel 2.8 Efek statin dan kortikosteroid dosis rendah dibandingkan dengan
plasebo pada status ventilasi dan hasil pasien dengan ARDS …….
Tabel 2.9 Perbandingan antara variabel pada simvastatin dan plasebo………
Tabel 2.10 Efek samping dari klinis dan laboratorium (Experiences) ……...
8
9
10
11
16
26
30
30
31
33
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alur Ventilasi Paru …………………………………………… 6
Gambar 2.2 Alur Pertukaran Cairan pada Ruang Intrapleural ………………
Gambar 2.3 Patofisiologi dan Respon Alveolar pada ARDS ………........
Gambar 2.4 Dasar terapi obat berdasarkan patofisiologi pada ALI / ARDS…
Gambar 2.5 Alveoli normal dan pada ARDS ………………………………..
Gambar 2.6 Rumus struktur simvastatin ………………………..…………
Gambar 2.7 Farmakodinamik simvastatin ……………………….…………
Gambar 2.8 Efek pleiotropik simvastatin …...……………………………..
Gambar 2.9 Dasar terapi obat anti inflamasi pada pasien ALI /ARDS ……
Gambar 2.10 Efek statin pada jalur biosintesis kolesterol …………………
Gambar 2.11 Efek pleiotropik statin …………………………………………
7
12
14
15
27
29
31
37
40
40
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Patofisiologi dan Respon Alveolar pada ARDS ………………… 12
Bagan 2.2 Kemungkinaan pasien untuk bernafas tanpa bantuan alat nafas
(A) sampai hari ke-8 dan bertahan hidup (B) (pada pasien dengan
simvastatin maupun plasebo) ….….….….….….….….….….….….….….….
33
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
ALI Acute Lung Injury
ARDS Acute Respiratory Distress Syndrome
CPAP Continuous positive airway pressure
EBM Evidence Based Medicine
HMG-COa 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A
ICAM-1 Intercellular Adhesion Molecule 1
ICU Intensive Care Unit
LECA Leucosit Endotel
LFA-1 Lymphocyte function-associated antigen 1
MHC II Major Histocompatibility Complex Class II
MODS Multi Organ Dysfunction Syndrome
PAOP Pulmonary artery occlusion pressure
PEEP Positive end-expiratory pressure
SOFA Score Sequential Organ Failure Assessment Score
VAP Ventilator-associated pneumonia
WHO World Health Organisation
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Acute respiratory disstres syndrome (ARDS) merupakan penyakit yang
mengancam jiwa pada pasien critical ill di ICU. Menurut penelitian, angka kejadian
acute respiratory disstress syndrome (ARDS) sekitar 32- 34 kasus tiap 100.000
penduduk. Angka kematian pasien ARDS di ICU mencapai 34%, hanya 32% yang
berhasil survive dan pulang ke rumah. Pada pasien dengan ARDS terjadi proses
inflamasi pada jaringan paru (Aditya Kisara, 2012).
Hasil studi di Jerman dan Swedia melaporkan bahwa insidensi gagal napas akut
pada dewasa 77,6- 88,6 kasus/100.000 penduduk tiap tahun. The American-European
Consensus on ARDS menemukan insidensi acute respiratory distress syndrome (ARDS)
antara 12,6-28,0 kasus/100000 penduduk tiap tahun serta kematian akibat gagal napas
dilaporkan sekitar 40%. (Eddy surjanmto, 2009).
Di Amerika Serikat, ada sekitar 190.000 kasus tiap tahun ARDS dengan
kematian 74500 tiap tahun (Daniel F McAuley, Cecilia M, Thelma R, Murali S, Heiko H,
Karim D, 2013).
Di Indonesia, Data epidemiologis mengenai gagal nafas sangat minim dan
diperkirakan jauh lebih tinggi insidensinya. Tingkat kematian terkait dengan gagal
pernafasan bervariasi menurut etiologi. Untuk sindrom gangguan pernapasan akut,
angka kematian adalah sekitar 45% (Aditya Kisara, 2012).
Menurut EBM (evidence based medicine) dari beberapa penelitian didapatkan
adanya pro dan kontra mengenai penggunaan simvastatin pada ARDS, dari beberapa
penelitian yang mendukung menyebutkan bahwa, pada penelitian retrospektif
didapatkan penggunaan simvastatin pada pasien dengan ARDS dikaitkan dapat
mengurangi lamanya hari pasien, dalam menggunakan ventilator dan mengurangi
angka kematian (Rob M, Daniel F, 2010).
Simvastatin atau Inhibitor HMG CoA reductase dikenal selain efeknya
menurunkan pada kadar kolesterol (anti-kolesterolemia), juga terdapat efek anti-
inflamasi pada paru secara sistemik dan efek imunomodulasi atau modulasi fungsi
endotel. Berdasarkan efek ini bahwa simvastatin mungkin dapat meningkatkan hasil
klinis pada peradangan dan infeksi dalam pengobatan ARDS dengan juga
memperhatikan efek samping yang dapat timbul (E. Ewalds, P. Pickkers, 2014).
Penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa simvastatin juga memiliki efek
pleiotropik yaitu sebagai anti-inflamasi, antioksidan, imunomodulator, dan
antitrombotik. Secara patofisiologi, ARDS disebabkan oleh respon inflamasi dan dalam
penelitian terbaru bahwa statin memberikan hasil yang lebih baik pada sepsis dan
berbagai kondisi inflamasi lainnya, kita hipotesis bahwa statin mungkin berguna dalam
mencegah dan mengobati ARDS (Neriman D, Altintas MD, Pergin A, et al, 2011).
Sedangkan dari pihak yang tidak mendukung atau kurang menyetujui
mengatakan bahwa, terapi simvastatin, meskipun aman dan berhubungan dengan efek
samping yang minimal, tidak meningkatkan hasil klinis pada pasien dengan ARDS
(Daniel F. McAuley, M.D., et al, 2014).
Dalam pandangan hukum Islam, pada pasien dengan ARDS pada umunya
digunakan terapi supportif atau ventilasi mekanik atau ventilator. Jika para ahli telah
menyatakan bahwa jantung dan atau otak dari orang yang sakit telah berhenti
berfungsi secara hakiki dan orang yang sakit disahkan tidak ada lagi harapan untuk
hidup dan hanya bergantung kepada bantuan alat pernafasan atau ventilator dan
apabila digunakan tidak memberikan kemajuan, mengenai tindakan memberhentikan
alat bantuan pernafasan tersebut dalam Islam (Othman Datuk M, 2011).
Dalam kondisi ARDS di mana pada saat terjadi kondisi yang kritis dimana sudah
tidak ada harapan hidup, atau tidak ada kemampuan berobat karena alasan tertentu,
atau berobat hanya akan memperpanjang derita pasien, rasa sakit sangat pedih tidak
tertahankan yang mungkin mati lebih baik baginya, dalam Islam terdapat prospektif
hukum Islam mengenai semua bentuk mengentikan pengobatan atau euthanasia.
Seperti dalam syariat Islam tindakan tersebut termasuk bagian merealisasikan menjaga
jiwa (hifzh al-Nafs), bagaimana diperbolehkan atau tidaknya tindakan tersebut dalam
Islam, serta upaya yang dapat dilakukan selanjurnya yang dianjurkan dalam Islam jika
kondisinya sudah sangat tidak mungkin melakukan pengobatan secara medis (Zuhroni,
2010).
Berdasarkan hal inilah penulis tertarik mengangkat judul mengenai
”Penggunaan Simvastatin pada Pasien Acute Respiratory Distress Syndrome Ditinjau
dari Kedokteran dan Islam”.
1.2 Permasalahan
1. Peranan simvastatin dalam Acute Respiratory Distress Syndrome?
2. Bagaimana efektivitas penggunaan simvastatin pada pasien Acute
Respiratory Distress Syndrome?
3. Bagaimana pandangan Islam tentang penggunaan simvastatin pada
pasien Acute Respiratory Distress Syndrome?
1.3. Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui pandangan dari ilmu kedokteran dan Islam tentang penggunaan
simvastatin pada ARDS ditinjau dari ilmu kedokteran dan Islam.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan menjelaskan mengenai efektivitas penggunaan
simvastatin pada pasien ARDS.
2. Mengetahui dan menjelaskan mengenai keamanan penggunaan
simvastatin pada pasien ARDS.
3. Mengetahui dan menjelaskan tentang pandangan Islam terhadap
penggunaan
simvastatin pada pasien ARDS.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
a. Memenuhi salah satu persyaratan kelulusan sebagai dokter muslim di
fakultas kedokteran Universitas YARSI.
b. Menambah pengetahuan mengenai peran simvastatin pada ARDS
sehingga dapat memberikan edukasi kepada teman sejawat
dan masyarakat.
c. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam menulis ilmiah dan
berfikir logis serta aplikatif dalam memecahkan masalah ilmiah.
d. Menambah pengetahuan mengenai hukum Islam dalam penerapannya di
bidang kedokteran sehingga mendukung terciptanya dokter muslim yang
baik.
2. Bagi Universitas YARSI
Diharapkan skripsi ini dapat menjadi rujukan bagi civitas akademika
Universitas YARSI sehingga menambah sumber informasi tentang penggunaan
simvastatin pada pasien ARDS ditinjau dari ilmu kedokteran dan Islam dan
menambah perbendaharaan karya tulis di Universitas YARSI.
3. Bagi Masyarakat
Diharapkan skripsi ini akan dapat memberikan informasi yang jelas
tentang pengaruh simvastatin pada pasien ARDS, sehingga menambah wawasan
baru bagi masyarakat mengenai alternatif pada pengobatan ARDS baik secara
medis maupun Islami.