22
Fahruddin Kurdi, S.Kep., Ns email [email protected] S1 Keperawatan STIKES PEMKAB JOMBANG 2013

Sistem Fungsional Sel

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KLDJAFHJSGHA

Citation preview

  • Fahruddin Kurdi, S.Kep., Ns email [email protected] S1 Keperawatan STIKES PEMKAB JOMBANG 2013

    @Rharayyan

  • *

    @Rharayyan

  • Agar sel dapat bertahan hidup, maka sel harus memperoleh bahan makanan dan cairan dari lingkungan di sekitarnya. Jika perpindahan cairan kita mengenal proses difusi, dan transport aktif, maka pengambilan makan yang lebih besar kita kenal dengan endositosis.*

  • Bentuk utama endositosis ada 2, yaitu:Pinositosis: pencernaan vesikel-vesikel yang sangat kecil yang mengandung cairan ekstraselulerFagositosis: Pencernaan partikel yang besar, seperti bakteri, sel, dan bagian dari jaringan yang mengalami degenerasi.*

  • Sebagian besar sel pinositosis terjadi secara terus menerus, namun bisa terjadi 3x lebih cepat pada sel makrofage.Pinositosis merupakan cara yang dapat dipergunakan sebagian besar makromolekul besar untuk dapat memasuki sel, seperti kebanyakan molekul protein. Kecepatan pembentukan vesikel pinositosis biasanya ditingkatkan saat makro molekul melekat pada membran sel*

  • Molekul-molekul biasanya melekat pada reseptor khusus pada permukaan membran yang spesifik untuk jenis protein yang diabsorbsi.Reseptor dipadatkan pada lubang kecil di permukaan sel yang disebut lubang yang beselubung.Dalam membran sel di bawah lubang ini terdapat kisi-kisi protein fibriler disebut klatrin, juga protein lain termasuk filamen kontraktil aktin dan miosin*

  • Sekali molekul protein berikatan dengan reseptor, sifat permukaan membran berubah sedemikian rupa sehingga seluruh lubang berselubung masuk kedalam, dan protein yang mengelilingi lubang menyebabkan tepi lubang menutupi semua protein yang melekat juga sebagian kecil cairan ekstraseluler. Setelah itu memisahkan diri membentuk vesikel pinositik dalam sitoplasma.*

  • Sebagian besar sama dengan pinositosis, tetapi fagositosis mencakup partikel besar.Bermula saat protein/polisakarida besar pada permukaan partikel yang akan di fagositosis, seperti: bakteri, sel mati atau kotoran sel yang lain berikatan dengan reseptor pada permukaan sel fagosit.Bakteri biasanya sudah berikatan dengan antibodi yang spesifik, antibodi melekat pada reseptor menarik bersamanya opsonisasi*

  • Reseptor-reseptor membran sel melekat pada permukaan ligan partikelTepi membran disekitar tempat perlekatan mengalami evaginasi keluar dalam waktu beberapa detik mengelilingi seluruh partikel dan membentuk seperti resleting kemudian membentuk vesikel fagositikAktin dan fibril kontraktil lain dalam sitoplasma mengelilingi vesikel fagositik dan berkontraksi di sekitar tepi luar mendorong vesikel ke dalamProtein kontraktil memeras vesikel mendorong kedalam*

  • Regresi jaringan dan autolisisJaringan beregresi menjadi ukuran yang lebih kecil, contoh: uterus dan kelenjar mamae. Peran lain lisosom = memindahkan sel-sel yang rusak. Kerusakan sel menyebabkan lisosom pecah. Hidrolase dilepaskan dan segera mencerna substansi organik di sekitarnya Autolisis*

  • Lisosom mengandung bahan bakterisidal yang dapat membunuh bakteri yang sudah di fagosit sebelum menyebabkan kerusakan seluler. Meliputi lisosim yang melarutkan membran sel bakteri, lisoferin yang mengikat besi dan logam untuk pertumbuhan bakteri dan asam dengan pH 5,0 yang dapat mengaktifkan hidrolase dan menginaktifkan sistem metabolik bakteri. *

  • Pembentukan protein oleh Retikulum Endoplasmik KasarREK di tandai dengan melekatnya ribosom pada permukaan luar membran retikulum. Molekul protein disintesis dalam struktur ribosom. Ribosom mengeluarkan banyak molekul protein yang disintesis tidak kedalam sitosol tapi menembus dinding retikulum endoplasmik masuk kedalam vesikel endoplasmik dan tubulus = matriks endoplasmik*

  • Bersamaan dengan itu, enzim-enzim pada dinding retikulum endoplasmik menyebabkan perubahan cepat molekul ini. Hampir semua molekul mengalami glikosilasi, yaitu konjugasi dengan sebagian karbohidrat membentuk glikoprotein*

  • REH (retikulum endoplasmik halus) mensistesi fosfolipid dan kolesterol dan bergabung dengan retikulum endoplasmik sehingga retikulum endoplamik tumbuh terus menerus*

  • Menyediakan enzim yang mengatur pemecahan glikosen menjadi glukosa yang digunakan untuk energiMenyediakan sangat banyak enzim yang mempu mendetoksifikasi bahan-bahan yang merusak sel*

  • Fungsi utama adalah memproses bahan-bahan yang telah di bentuk di dalam RE. Mensintesis karbohidrat tertentu yang tidak dapat dibentuk RE. Menyebabkan pembentukan polimer sakarida besar yang berikatan dengan sejumlah penting protein seperti asam hialurunat dan kondroitin sulfat*

  • Fungsi asam hialurunat dan kondroitin sulfatKomponen utama proteoglikan yang disekresi dalam molekul dan sekret kelenjar-kelenjarKomponen utama dari bahan dasar cairan interstitialKomponen utama matrik organik

    *

  • Sel dapat menyadap energi adalah pada satu sisi yang lain untuk makanan yang dapat beraksi dengan oksigen, karbohidrat, lemak, proteinKarbohidrat glukosa Protein asam aminoLemak asam lemak Hampir semua reaksi oksiodasi terjadi di motokondria, energi yang dilepaskan untuk membentuk senyawa yang berenergi sangat tinggi disebut adenosin trifosfat (ATP)

    *

  • ATP digunakan diseluruh sel untuk menggerakkan hampir semua reaksi metabolisme intraselulerATP = nukleotida yang terdiri atas basa nitrogen adinin, gula pentosaribosa, tiga fosfat radikalATP dipecah menjadi ADP, kemudian energi yang dihasilkan oleh bahan makanan bersama dengan ADP kembali membentuk ATP disebut arus energi (energy currency)*

  • Glukosa di glikolisis menjadi :Asam purivat asam lemak asam amino

    Asetil ko-ADidalam matriks mitokondriaMelalui siklus krebsAtom hidrogen karbondioksida

    + O2 difusi difusi keluar selke mitokondria

    Ion hidrogen bergerak melalui globular besar (ATP Sintetase)

    Merubah ADP ATP*

  • Sebagai transfer membranMensintesis senyawa kimiaSebagai kerja mekanis gerakan silia dan amobaid*

  • TERIMA KASIH*

    **