Upload
phamanh
View
220
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
(((( 1111 ))))
SISTEM KEAMANAN PARKIR KENDARAAN
DI STMIK PALCOMTECH PALEMBANG BERBASIS RFID
Anggi Anwari
Ari Purnama
Sarwoto
Jurusan Teknik Informatika
STMIK PalComTech Palembang
ABSTRAK
Kendaraan di zaman modern adalah barang berharga yang mempunyai nilai yang tinggi, semakin
pesatnya populasi kendaraan memancing tindakan kejahatan dan kasus pencuriaan kendaraan
bermotor. Untuk mencegah atau mengurangi tindakan pencurian kendaraan banyak teknologi yang
dikembangkan, seperti alarm kendaraan, CCTV diarea parkir, GPS, sampai dengan pintu parkir.
Dalam penelitian ini dibahas sistem keamanan kendaraan pada area parkir di perguruan tinggi
dengan menerapkan sistem parkir otomatis dimana kunci yang digunakan adalah RFID tag dan
RFID Reader. Keuntungan dari sistem ini adalah terintegrasinya kedalam sistem GUI (Grapichal
User Interface) dimana data pemilik kendaraan terdaftar didatabase dengan program Visual Basic
2008 dan MySQL Server 2008. Dari hasil pengujian jarak deteksi RFID Reader terhadap RFID tag
maksimal berjarak 4 cm dan program bekerja dengan baik.
Kata Kunci : Radio Frequency Identification, Passive Infrared, Arduino Pro Mini, System
Parking.
PENDAHULUAN
Meningkatnya angka kriminalitas di Indonesia telah banyak kerugian pada masyarakat,
sering kita mendengar terjadinya kasus pencurian. Mulai dari kendaraaan beroda dua hingga
beroda empat. Menurut Karuru Zabur, tindak pencurian sepeda motor belakangan cenderung
kembali marak terjadi di Palembang. Hal itu menimbulkan keresahan bagi warga pemilik
kendaraan bermotor.
Informasi diperoleh dari warga dan polisi di Palembang, menyebutkan, hingga kini
masih terjadi kasus kehilangan sepeda motor saat diparkir di tempat umum, kampus, sekolah,
tempat kerja, maupun di rumah dan kejadiannya bukan hanya malam tapi juga siang hari.
Dari angka yang ada ini kalau dibandingkan dengan tahun lalu memang ada penurunan
penangkapan sekitar 7 persen untuk rentang waktu yang sama yaitu pertengahan triwulan
pertama di tahun lalu dan di tahun ini. Menurut Ginting, peningkatan kinerja satuan di Polresta
dan Polsek-polsek ini akan lebih ditingkatkan lagi dalam rangka menjaga keamanan di
wilayah hukum kota Palembang. Selain itu, polisi juga melakukan pengamanan dengan patroli
dengan menyambangi lingkungan setempat khususnya bagi perguruan tinggi.
STMIK PalComTech Palembang merupakan perguruan tinggi dengan jumlah
mahasiswa cukup banyak dan sebagai besar mahasiswa menggunakan kendaraan bermotor
untuk transportasinya. Meninjau dari sistem parkir kendaraan bermotor pada kampus ini
terdapat beberapa kelemahan dalam segi keamanan. Dimana tidak ada pendataan kendaraan
masuk dan keluar dan juga tidak terdapat sistem gerbang untuk melakukan validasi kendaraan
bermotor.
STMIK PalComTech Palembang memiliki lahan parkir tergabung, di mana parkiran
tamu dan mahasiswa ataupun dosen berada pada lahan yang sama. Hal seperti ini akan
memberatkan petugas parkir menjalankan pekerjaannya. Petugas parkir harus mengingat satu
persatu kendaraan yang masuk dan juga wajah pemiliknya. Penulis berpikir ini sangat tidak
(((( 2222 ))))
mungkin dilakukan jika kendaraan masuk terlalu banyak terutama pada saat penerimaan
mahasiswa atau mahasiswi baru.
Dengan menganalisa kelemahan sistem parkir pada kampus Palcomtech, penting
kiranya membuat dan menciptakan suatu aplikasi yang mampu mendata kendaraan mahasiswa
yang masuk dan keluar setiap harinya dengan menggunakan teknologi RFID (Radio
Frequency Identification) sebagai identifikasinya serta menggunakan gerbang buka tutup
secara otomatis.
Menurut Kusuma (2014:6), RFID (Radio Frequency Identification) merupakan
teknologi terbaik sebagai identifikator yang belum berhasil dibajak atau diduplikasi sehingga
sangat baik untuk diterapkan dalam hal-hal yang mengarah pada pengamanan. Ada banyak
sekali variasi RFID tag, salah satu jenis yang tepat untuk sistem parkir ini adalah Tag
berbentuk kartu. Selain digunakan sebagai id masuk atau keluar gerbang parkir STMIK
PalComTech Palembang, RFID (Radio Frequency Identification) ini juga dapat digunakan
sebagai Kartu Mahasiswa.
Dalam merancang sistem parkir seperti ini, lahan parkir akan dibagi menjadi 2, yaitu
lahan parkir tamu yang akan di jaga ketat oleh petugas, dan juga lahan parkir mahasiswa yang
nantinya hanya butuh sedikit penjagaan dikarenakan sistem gerbang yang tidak
memungkinkan celah lain untuk keluar dari area parkir. Dengan demikian, kemanan dari
kendaraan mahasiswa yang diparkirkan dapat terjamin.
Penggunaan database untuk menyimpan data keluar masuk kendaraan juga sangat
membantu dalam penyedian data penyelidikan jika terjadi kehilangan kendaraan bermotor.
Database yang digunakan diharapkan dapat menampung data data harian, bulanan, dan juga
tahunan.
Berdasarkan latar belakang dan didukung dengan beberapa kelebihan yang didapatkan
di atas, penulis tertarik untuk membuat judul penelitian ”Sistem Keamanan Parkir
Kendaraan Di STMIK PalComTech Palembang berbasis RFID”.
LANDASAN TEORI
Pengertian Sistem Pengertian Sistem
Menurut Fatta (2007:3), Sistem adalah kumpulan dari bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Selain itu sistem juga diartikan sekumpulan objek-objek yang saling
berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang
dirancang untuk mencapai satu tujuan.
Pengertian RFID
Menurut Erwin (2004:7), RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan
menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk membaca
informasi dari sebuah devais kecil yang disebut tag atau transponder (Transmitter+
Responder). Tag RFID akan mengenali diri sendiri ketika mendeteksi sinyal dari device yang
kompatibel, yaitu pembaca RFID (RFID Reader).
Pengertian RFID Tag
Menurut Syahid (2013:32), Tag RFID adalah perangkat radio kecil yang juga disebut
sebagai transponder atau barcode radio. Tag ini terdiri dari sebuah microchip silikon
sederhana yang melekat pada antena kecil dan dipasang pada substrat. Microchip itu sendiri
dapat berukuran sekecil butiran pasir, seukuran 0,4 mm. Chip tersebut menyimpan nomor seri
yang unik atau informasi lainnya tergantung kepada tipe memorinya.
Servo
Menurut Budiharto (2006:8), servo motor adalah DC motor kualitas tinggi yang
memenuhi syarat untuk digunakan pada aplikasi servo seperti closed control loop. Motor
(((( 3333 ))))
tersebut harus dapat menangani perubahan yang cepat pada posisi, kecepatan dan percepatan,
serta harus mampu menangani intermittent torque.
Pemrograman Basic
Menurut Sugiarto (2007:16), bahasa basic adalah salah satu bahasa tingkat tinggi (High
Level Language) yang berorientasi ke pemecahan masalah (problem solving). BASIC yang
merupakan singkatan dari Beginner’s All purpose Symbolic Instruction Code, ditemukan oleh
John G. Kemeny, profesor dari Darthmouth College dan Thomas E. Kurtz pada tahun 1960.
Perintah-perintah dalam bahasa BASIC relatif mudah dipahami, baik oleh orang yang awam
sekalipun.
Visual Studio 2008
Menurut Widya (2010:2), Microsoft visual studio 2008 adalah aplikasi pemrograman
yang menggunakan teknologi .NET Framework. Teknologi .Net Framework merupakan
komponen windows yang terintegrasi serta mendukung pembuatan, penggunaan aplikasi, dan
halaman web. Teknologi .Net Framework mempunyai 2 komponen utama, yaitu CLR
(Common Language Runtime) dan Class Library. CLR digunakan untuk menjalankan aplikasi
berbasis .NET, sedangkan Library adalah kelas pustaka atau perintah yang digunakan untuk
membangun aplikasi.
Microsoft SQL Server 2008 Menurut Ramalho (2009:1), Microsoft SQL Server adalah sebuah database relasional
yang dirancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/server, dimana database
terdapat pada komputer pusat yang disebut server, dan informasi digunakan secara bersama –
sama oleh beberapa user yang menjalankan aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut
dengan client”.
Arduino Pro Mini Menurut Wheat (2011:86), Arduino Pro Mini adalah papan mikrokontroler berdasarkan
Atmega328 (data Sheet). Ini memiliki 14 digital pin input/output (dimana 6 dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog. Resonator on-board, tombol reset, dan lubang untuk
pemasangan pin header. Sebuah sundulan enam pin dapat dihubungkan ke kabel FTDI atau
Sparkfun papan breakout untuk memberikan daya USB dan komunikasi untuk papan. Arduino
Pro Mini dimaksudkan untuk instalasi semi permanen diobjek atau pameran. Dewan datang
tanpa header pra-mount, memungkinkan penggunaan berbagai jenis konektor atau solder
langsung kabel. Pin tata letak kompatibel dengan Arduino Mini.
Studi Pustaka.
Menurut Maryati (2006:129), studi pustaka merupakan suatu kegiatan pengumpulan data
dan informasi dari berbagai sumber, seperti buku yang memuat berbagai kajian teori yang
sangat dibutuhkan peneliti, majalah, naskah kisah sejarah, dan dokumen. Maka dari itu
Peneliti menggunakan teknik pengumpulan studi pustaka untuk merangkum landasan teori
dasar menurut sumber buku dan jurnal yang berhubungan dengan penjelasan Sistem, RFID,
RFID Tag, Arduino Uno, Visual Studio 2008, Pemrograman Basic, dan Power Supply.
Metode Prototype Menurut Simarmata (2010:9), metodologi prototype merupakan bagian dari produk yang
mengekspesikan logika maupun fisik antarmuka eksternal yang ditampilkan.
(((( 4444 ))))
HASIL DAN PEMBAHASAN
Spesifikasi Alat
Tabel 1. Spesifikasi Alat
NO
Nama Alat
Spesfikasi
1
Laptop
a. Processor : Intel core i3-2310M 2.10GHz
b. Memory RAM : DDR3 2.00 Gb
c. Kartu VGA : Intel(R) HD Graphics 3000
d. Hardisk : 500 Gb
2 Servo Motor Modulasi : Analog
Momen : 4.8V: 138.9 oz-in (10.00 kg-cm)
Kecepatan : 4.8V: 0.20 sec/60
Berat : 55.0 g
Panjang Dimensi :1.60 in (40.6 mm)
Lebar :0.78 in (19.8 mm)
Tinggi :1.69 in (42.9 mm)
Tipe motor : Coreless
Tipe gear : Metal
Rotasi : Dual Bearings (bantalan ganda)
3 RFID tag a. Frekuensi aktif 25 kHz
b. Jarak mulai terbaca dari 2 to 5 inches of
RFID reader (2 - 20cm)
c. Berbentuk tipis
d. Dimensi : 54mm x 85mm
4 RFID Reader
ID-12 (125
kHz)
a. Perseidaan arus 5V
b. Frekuensi terbaca 125kHz
c. Tag yang cocok EM4001 64-bit RFID
d. 9600bps TTL and RS232 output
e. Emulasi keluaran garis magnetik
f. 100mm read range
g. Dimensi : 25x26mm
(((( 5555 ))))
Flowchart Aplikasi
Gambar 1 : Flowchart Aplikasi
Diagram Konteks
Tahapan permodelan proses menggunakan diagram konteks dan diagram level 0.
Gambar 2. Diagram Konteks
Data Flow Diagram (DFD) level 0
Data Flow Diagram (DFD) Level 0 adalah diagram yang menjelaskan tentang urutan-
urutan proses yang ada.
PenggunaAdmin
Phas
e
START
PENCATATAN DATA
PENGGUNA
DATABASE
KARTU RFID
PENGGUNA
KARTU RFID
PENGGUNA
PEMBUATAN
KARTU RFID
KARTU RFID
PENGGUNA
BLOK KARTU RFID
LAPORAN DATA
PENGGUNA
LAPORAN DATA
PENGGUNA KARTU
RFID
END
DATA
PENGGUNA
ADMIN PENGGUNASystem aplikasi RF ID DATA PENGGUNA
DATA PENGGUNA
DATA PENGGUNA
(((( 6666 ))))
Gambar 3. DFD Diagram level 0
Data Flow Diagram (DFD) level 1
a. DFD (Data FlowDiagram) Level 1 Proses 2.0
Gambar 4. DFD Diagram level 1 Proses 2.0
1.0P
INPUT
PENGGUNA
2.0
BLOK
PENGGUNA
3.0P
LIHAT DATA
PENGGUNA
4.0P
Hapus
ADMIN MAHASISWA
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
5.0P
history
Data pengguna
historyData pengguna
PENGGUNA
6.0
SCAN KARTU
RFID
Data mahasiswa
Data mahasiswa
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
ADMINMAHASISWA
2.1P
BLOK
PENGGUNA
2.2P
AKTIVASI
PENGGUNA
Data pengguna Data pengguna
Data penggunaData pengguna
Data pengguna
Data pengguna Data pengguna
(((( 7777 ))))
b. DFD (Data FlowDiagram) Level 1 Proses 6.0
Gambar 5. DFD Diagram level 1 Proses 6.0
Entity Relationship Diagram (ERD)
Gambar 6. ERD Diagram
Dari gambar 6 dapat di jelaskan ada 2 tabel yang saling berhubungan yaitu tabel
mahasiswa yang menyimpan field yang berisikan data mahasiswa, dan tabel history yang
berisikan data tentang history.
Membuat Database
1. Tabel Mahasiswa
Tabel mahasiswa, berisikan semua data yang berkaitan dengan mahasiswa.
Gambar 7. Tabel Mahasiswa
PENGGUNA
6.1P
BACA KARTU
RFID
6.2P
PENGECEKAN
STATUS KARTU
6.3P
SIMPAN
HISTORY
MAHASISWA
HISTORY
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
Data pengguna
MAHASISWA HISTORY
nim*
mempunyai
No* rfid
masuk keluar
1.. M..
rfid
nama
alamat
nohp
ttl motor
status
warning mobil
(((( 8888 ))))
2. Tabel History
Tabel history, berisikan semua data yang berkaitan dengan history.
Gambar 8. Tabel history
Membangun Aplikasi
1. Form Login
Pada gambar dibawah ini yaitu admin harus login terlebih dahulu untuk
melanjutkan ke menu utama.
Gambar 9. Form Login
2. Form Menu Utama
Gambar dibawah ini merupakan admin dapat memilih menu seperti file yang
terdapat sub menu start program, tahan mahasiswa, dan exit. Selain itu admin dapat
mendaftarkan pengguna melalui menu daftar. Kemudian admin dapat memilih menu
browse untuk melihat sub menu data mahasiswa dan history. Menu about us berguna
untuk melihat profil admin itu sendiri.
Gambar 10. Form Menu Utama
(((( 9999 ))))
3. Start Program
Gambar dibawah ini merupakan admin dapat melihat status kartu pengguna yang
telah terdaftar atau belum. Kartu terblokir juga dapat dilihat oleh admin pada menu ini.
Gambar 11. Start Program
4. Daftar Pengguna
Gambar dibawah ini merupakan admin mendaftarkan kartu pengguna dengan
mengisi form seperti nim, nama, alamat, ttl, telepon, email, plat motor, plat mobil, dan no
seri kartu RFID tag kemudian data tersebut disimpan kedalam database.
Gambar 12. Daftar Pengguna
5. Data Pengguna
Gambar dibawah ini adalah admin melihat data pengguna yang telah terdaftar pada
Database.
Gambar 13. Data Pengguna
6. Blok Pengguna
Pada gambar dibawah ini admin dapat mengeblok kartu pengguna apabila
pengguna terdapat masalah, sebagai contoh dosen ingin bertemu mahasiswa. Admin
berhak memblok kartu RIFD tag pengguna dan mengaktivasi kartu pengguna tersebut.
(((( 11110000 ))))
Gambar 14. Tahan Pengguna
7. History Gambar dibawah merupakan form history yang terdapat tabel laporan data
pengguna yang telah menggunakan kartu.
Gambar 15. Form History
8. Data Pengguna Pada Database.
Pada gambar dibawah ini merupakan data pengguna yang telah disimpan kedalam
database yang telah di input oleh admin.
Gambar 16. Data Pengguna Pada Database
9. Laporan Data Pengguna
Gambar dibawah ini adalah laporan data pengguna yang telah menggunakan kartu
RFID tag yang terdapat didalam database tabel history. Hanya admin yang bisa
mengetahui semua proses data pengguna yang tersimpan pada database.
Gambar 17. Laporan Data Pengguna Pada Database
(((( 11111111 ))))
10. Form Profil
Gambar dibawah ini merupakan form profil admin yang terdapat pada menu about us.
*
Gambar 18. Profil
Hasil Perancangan alat
Gambar 18. Hasil Perancangan Alat
Gambar diatas merupakan hasil perancangan alat yang sudah jadi dengan
menggunakan papan circuit dengan menjadikan sebuah desain dalam bentuk purwarupa.
Pembahasan
Pembahasan yang diperoleh dari pengujian sistem ini yaitu dapat diketahui bahwa admin
dapat masuk ke dalam sistem dengan cara login terlebih dahulu. Setelah itu apabila ingin
mengaktifkan aplikasi, admin harus memilih submenu start program pada menu file. Admin
dapat mulai memasukkan data pengguna yang membawa kendaraan baik kendaraan roda dua
maupun roda empat. Setelah memasukan data pengguna, admin akan mengklik button
verifikasi RFID 1 kemudian mendekatkan RFID tag ke RFID reader dan mengklik button
verifikasi RFID 2 kemudian mendekatkan lagi RFID tag ke RFID reader, setelah itu mengklik
button daftar maka mahasiswa tersebut akan terdaftar dalam aplikasi. Jika pengguna tersebut
bermasalah dengan pihak perguruan tinggi, maka admin dapat melakukan penahanan agar
pengguna tersebut tidak dapat keluar dari area perguruan tinggi sebelum menyelesaikan
permasalahan yang ada dengan menggunakan sub menu tahan pengguna. Selain itu, admin
dapat melakukan pengecekan terhadap keluar masuknya kendaraan ke area parkir melalui sub
menu history.
(((( 11112222 ))))
PENUTUP
Dari hasil perancangan dan pembuatan sistem Parkir Berbasis RFID ini, penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa aplikasi pada desktop dapat dirancang menggunakan Visual
Basic dan database menggunakan SQL server, arduino Pro Mini dapat digunakan untuk
mengendalikan servo sesuai perintah dari PC dan juga mengirim data RFID ke PC dengan
tepat, jarak maksimum RFID tag passive adalah 4 cm dari RFID Reader, sistem dapat
melakukan pemblokiran dengan tepat sesuai perintah admin, untuk menyalakan perangkat
keras pada prototype sistem parkir dibutuhkan tegangan 5 volt dan 12 volt yang didapat dari
menggunakan batterai jenis lipo, setelah dilakukan uji coba keseluruhan, diketahui aplikasi
yang dibuat telah dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari dengan melakukan perubahan
komponen pada perangkat kerasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Widodo. 2006. Belajar Sendiri Membuat Robot Cerdas. Jakarta:Elex Media
Komputindo.
Erwin. 2004. Radio Frequency Identification. Diakses pada tanggal 29 April 2015 dari
http://budi.insan.co.id/courses/ec5010/projects/erwin-report.pdf .
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta:Andi.
Kusuma, Johan WIjaya. 2014. Mengenal Radio Frequency Identification.. Yogyakarta:Andi.
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2006. Sosiologi. Jakarta:Erlangga.
Ramalho, Jonathan. 2009. Mengenal Aplikasi Microsoft SQL Server. Jakarta:Gramedia.
Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta:Andi.
Sugiarto, Aris. 2007. Apakah Pemrograman Basic Itu?. Yogyakarta:Andi.
Syahid. 2013. Rancang Bangun Kendali Palang Parkir Mobil Menggunakan Smart Card
Berbasis PLC. Jurnal JTETri volume 2, nomor 1, April 2013 No ISSN : 2252-4908.
Wheat, Jonathan. 2011. Pengenalan Mikrokontroler Atmega 328. Jakarta:Elex Media
Komputindo.
Widya, Woro. 2010. Membuat Aplikasi Client Server dengan Visual Basic 2008.
Semarang:Wahana Komputer.