11
Sistem Konsentrasi Oleh : 1. Ari Pratama 140405016 2. Halimatussa’diah Siregar 140405017 3. Febri 140405018 Departemen Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara 2015

SISTEM KONSENTRASI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

..PPT INI ADALAH TUGAS MATKUL SAYA DAN KAWAN KWAN DI MATKUL KIMIA ANALISA

Citation preview

Sistem Konsentrasi

Sistem KonsentrasiOleh : 1. Ari Pratama 1404050162. Halimatussadiah Siregar1404050173. Febri140405018Departemen Teknik KimiaUniversitas Sumatera Utara2015

Konsentrasi dapat diartikan sebagai ukuran yang menentukan banyaknya zat yang berada di dalam suatu campuran dan dibagi dengan volume total pada campuran tersebut. Biasanya konsentrasi dinyatakan pada satuan fisik, seperti halnya satuan volume, satuan kimia, ataupun satuan berat seperti mol, ekuivalen dan massa rumus.

PENGERTIAN........ ??

2Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut tiap 1 Liter larutan. Sistem konsentrasi ini didasarkan pada volume larutan, oleh karenanya nyaman untuk digunakan dalam prosedur laboratorium dengan kuantitas yang terukur.

dimana M adalah molaritas, n banyaknya mol zat terlarut dan V volume larutan dalam Liter. Karena

dimana g adalah gram zat terlarut dan BM adalah bobot molekul zat terlarut maka, molaritas juga dapat dituliskan sebagai:

Molaritas.....3Formalitas didefinisikan sebagai banyaknya bobot rumus zat terlarut per liter larutan.

dimana F adalah formalitas, nf banyaknya bobot rumus dan V volume larutan dalam Liter. Karena

dimana g banyaknya zat terlarut dalam gram dan BR bobot rumus, maka formalitas dapat dituliskan sebagai

Bobot rumus biasanyanya sinonim dengan bobot molekul, karena itu biasanya formalitas sama dengan molaritas. Ketika terjadi disosiasi atau pembentukan kompleks, formalitas digunakan untuk menyatakan konsentrasi total semua spesies yang ada dalam pelarut.

Formalitas..4Normalitas didefinisikan sebagai banyaknya ekuivalen zat terlarut setiap 1 Liter larutan. Normalitas dapat dituliskan sebagai

dengan N adalah normalitas, ek adalah massa ekuivalen dan V volume larutan dalam Liter. Karena

dengan g ialah gram zat terlarut dan BE adalah bobot ekuivalen maka,

Normalitas..

Persen bobot menyatakan gram zat terlarut per seratus gram larutan. Secara matematis dapat dituliskan:

P = Keterangan:P = persen bobot zat terlarut w = banyaknya zat terlarut dalam gram w0 = banyaknya pelarut dalam gram

Persen Bobot..Bagian tiap juta (ppm) menyatakan jumlah satu komponen dalam 1 juta bagian campuran. Secara matematis dapat ditulis:

ppm = ppm =

keterangan:

w = banyaknya zat terlarut dalam gramw0 = banyaknya pelarut dalam gram karena w biasanya sangat kecil dibandingkan dengan w0, maka w biasanya tidak ditulis.

Bagian tiap juta (ppm)..1 liter air pada suhu kamar berbobot kira-kira 106 mg, jadi suatu hubungan yang memudahkan untuk diingat adalah 1 mg zat terlarut dalam 1 L air mempunyai konsentrasi kira-kira 1 ppm.Untuk larutan yang lebih encer digunakan bagian tiap milyar (ppb).

ppb =

Dalam prosedur titrimetri volum titran yang digunakan biasanya kurang dari 50 mL dan konsentrasinya sekitar 0,1 ke 0,2 N. Ini berarti banaknya ekuivalen titran ada dalam orde0,050 L x 0,10 ek/L = 0,0050 ek

Karena jumlah ini begitu kecil maka digunakan satuan satu miliekuivalen (mek) yaitu seperseribu ekuivalen atau1000 mek = 1 ekSatu milimol (mmol) didefinisikan serupa dengan seperseribu mol.

Miliekuivalen dan Miliol..

Satuan titer adalah bobot per volume, namun bobot itu adalah bobot reagensia yang bereaksi dengan larutan bukan bobot zat terlarut.Titer dapat diubah dengan mudah ke normalitas seperti tampak dari hubungan-hubungan berikutN= Jadi, T= N x BEBobot ekuivalen yang digunakan dalam pengubahan bentuk adalah bobot akuivalen dari zat yang bereaksi dengan larutan, bukan dari zat terlarut.

Titer..Kesimpulan

Yang paling sering digunakan untuk analisis titrimetri adalah molaritas dan normalitas. Sedangkan formalitas dan konsentrasi analitis hanya digunakan di mana terjadi disosiasi atau pembentukan kompleks. Persen bobot digunakan untuk menyatakan konsentrasi kira-kira dari reagensia laboratorium. Sedangkan untuk larutan yang sangat encer bagian tiap juta (ppm=parts per million) atau bagian tiap milyar (ppb=parts per billion) lebih sesuai.