Siswa Dipaksa Mencontek

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SARI FISIKA

Citation preview

Siswa Dipaksa Mencontek, Kepsek DipanggilKepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto mengaku kasus ini sedang didalami.Kamis, 2 Juni 2011 | 10:41 WIBOleh :Ita Lismawati F. Malau, Dwifantya Aquina

Ilustrasi ujian nasional(Antara/Seno S)

TweetVIVAnews -Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak (PA) menemukan indikasi kecurangan saat Ujian Akhir Nasional (UAN) di SD 06 Petang Pesanggrahan. Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto pun mengaku sudah memanggil kepala sekolah menjelaskan kasus ini.

Kecurangan ini mencuat setelah salah satu orangtua siswa,Irma Winda Lubis mengadukan ke Komnas PAbahwa anaknya dipaksa saling mencontek dengan siswa lain saat UAN. Bahkan, menurut Irma, guru pun membuat perjanjian bahwa kejadian saling mencontek itu tidak boleh dibocorkan kepada siapapun, termasuk orangtua.

"Kami sudah menindaklanjuti dengan memanggil kepala sekolahnya. Mudah-mudahan ibu (Irma) dan anaknya juga mau dipanggil lagi," kata Taufik saat dihubungiVIVAnews.com.

Dia mengaku belum mendapat informasi adanya pengaduan kasus ini saat UAN berlangsung 10 Mei lalu. "Ujian selesai 12 Mei, informasi baru ada 25 Mei lalu di Kemendiknas," jelasnya.

Kasus ini, kata Taufik, masih dalam tahap pendalaman. "Mudah-mudah minggu ini selesai. Yang salah pada prinsipnya akan diberi sanksi. Tapi tolong kalau yang benar diberikan tempat untuk memberikan kebenaran."

Dia pun sempat menyayangkan mengapa Irma tidak mengadukan ke bagian pengaduan ujian SD, SMP, dan SMA saat kasusnya berlangsung. "Kalau pengaduan dilakukan pada waktu itu, pasti kami tindak lanjuti. Tapi sekarang pun tentu kami tindak lanjuti."

Dihubungi terpisah, Irma mengakui jika dirinya memang langsung mengadukan kasus ini ke Komnas PA. Pasalnya, di hari ujian ketiga, Irma sempat datang ke sekolah anaknya untuk mempersoalkan kasus itu. "Tapi saya sempat diusir oleh pihak sekolah dan ada juga orang dari dinas pendidikan. Jadi, menurut saya, orang dinas pun tidak bisa membantu menyelesaikan masalah ini," kata dia. (sj)

Agustus

ISLAMIC State in Iraq and Syria (ISIS) mengeluarkan kebijakan yang melarang matematika, olah raga dan ilmu sosial diajarkan di sekolah. (foto; islamtoleran.com)

Bulan Agustus Indonesia gempar dengan keberadaan ISIS dan aliran Radikalisme yang masuk didunia pendidikan.

Kementerian Agama sendiri menyebutkan jumlah pesantren yang teridentifikasi mengajarkan radikalisme jumlahnya kurang lebih 20 pesantren. Pesantren itu tidak memiliki izin dari Kemenag.Mendikbud M Nuh menilai penyebaran paham Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) tidak bisa dilawan dengan kekerasn fisik. Paham ISIS hanya bisa dilawan dengan ideologi Pancasila, dengan cara Perkuat Ideologi Pancasila di Kurikulum.

September

PR Matematika yang heboh dan jadi trending di media sosial (foto; merdeka.com)

Awal September ini dunia pendidikan dihebohan soal perkalian dalam pelajaran matematika tingkat SD yang ramai dibahas di media sosial.

Berawal dari keluhan sang kakak yang melihat pekerjaan rumah adiknya dicorat coret guru Matematika. Dia bingung, perkalian yang secara konteks jumlahnya sama, tapi disalahkan.

Perdebatan pun muncul, hingga dikomentari menteri. Banyak yang mempertanyakan konsep pembelajaran matematika untuk siswa SD saat ini.

Tokoh Pendidikan Minta Jokowi-JK Lanjutkan Kurikulum 2013, walaupun Kurikulum 2013 (K13) banyak menuai kontroversi, ada pihak yang merasa K13 kurang efektif dilakukan di Indonesia, namun ada pula yang merasa K13 bagus bagi pendidikan bangsa.

Walaupun begitu Kemendikbud sampai akhir bulan ini mengaku belum ada komunikasi antara dirinya dengan Tim Transisi Jokowi-JK terkait Kurikulum 2013 (K13) yang banyak menuai kontroversi.