10
 SKENARIO A BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Blok Sensoris ada lah blok keli ma bel as pada semester V dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokt er akultas Kedokteran !ni"ersitas #uhammadi$ah Palemban%& Salah satu strate%i pembela'aran sistem Kurikulum Berbasis Kompet ensi (KBK) ini adalah Problem Based ear ni n% (PB)& utori al merupakan  pen%implementasian dari metode Problem Based earnin% (PB)& Dalam tutorial mahasis*a diba%i dalam kel ompok+ kel ompok ke,i l dan setiap kelompok dibimbin% oleh seoran% tutor-dosen seba%ai .asilitator untuk meme,ahkan kasus $an% ada& Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A $an% memaparkan tentan% 2 Maksud danT u juan Ada pun maksud dan tu'uan dari laporan ini/ $aitu 0 1& Se ba %a i laporan tu %a s ke lompo k tutor ial $an% mer up akan ba %i an da ri sistem  pembela'aran KBK di akultas Kedokteran !ni"ersitas #uhammadi$ah Palemban%& 2& Dapat men$e les aik an kasus $an% diber ika n pada ske nar io den%an met ode anali sis dan  pembela'aran diskusi kelompok& 3& er,apa in$a tu'uan dar i metode pembel a' aran tutori al dan mema hami kon sep dari skenario ini& Page 1 | 10

Skenario A

Embed Size (px)

DESCRIPTION

l

Citation preview

SKENARIO A

BAB IPENDAHULUAN

0. Latar BelakangBlok Sensoris adalah blok kelima belas pada semester V dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario A yang memaparkan tentang

0. Maksud danTujuanAda pun maksud dan tujuan dari laporan ini, yaitu :1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial dan memahami konsep dari skenario ini.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Data TutorialTutor: dr. Putri Rizki AmeliaModerator: Izzaty.A.HSekretaris meja: Desi PuspitasariSekretaris papan: Lefiriana Rahma PutriWaktu: 1. Senin, 22 Desember 2014 Pukul : 13.00 14.30 WIB2. Rabu, 23 Desember 2014 Pukul : 13.00 14.30 WIBPeraturan tutorial1. Alat komunikasi dinonaktifkan atau dalam keadaan silent.2. Semua anggota tutorial harus mengeluarkan pendapat dengan cara mengangkat tangan terlebih dahulu.3. Meminta izin ketika hendak keluar ruangan.4. Dilarang makan dan minum saat diskusi berlangsung.

2.2 Skenario KasusRahmad, anak laki-laki, usia 25 bulan, dibawa ke klinik karena belum bias bicara. Rahmad tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang lain. Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya. Disamping itu juga Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang.Rahmad anak ketiga dari usia 34 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 8 menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 3.000 gram. Kakak-kakak Rahmad tidak mengalami kondisi seperti Rahmad, tumbuh kembangnya normal.Pemeriksaan Fisik : BB 13 kg, PB 88 cm, LK 47 cm, compos mentisKepala:Tidak ada gambaran dismorfik, conjungtiva anemis -/-Thoraks: Jantung : Bunyi jantung normal Paru : vesikuler + Normal, wheezing (-), Ronkhi (-)Abdomen: datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak terabaEkatremitas : tidak ada kelainanPemeriksaan neurologis : Tidak ada kelainanStatus Perkembangan : Bila diajak bicara, tidak mau menetap muka lawan bicara dan tidak mau tersenyum kepada pemeriksa Tidak menoleh ketika dipanggil namanya Selalu mengepak-ngepakkan lengannya Tidak bias bermain pura-pura (membuat secangkir teh) Tidak pernah menunjuk sesuatu Tidak bias disuruh untuk melihat benda yang ditunjuk, malah melihat ketangan pemeriksa Bermain mobil-mobilan hanya disusun berurutan dan diperhatikan hanya bagian rodanya sajaPemeriksaan Penunjang : Tes pendengaran normal

2.3 Klarifikasi Istilah1Histeris:Ledakan emosional yang tidak terkendalikan

2Skor APGAR:Angka yang menunjukkan kondisi bayi

3Tumbuh Kembang:Proses kontineu sejak lahir-dewasa yang dipengaruhi oleh factor bawaan dan lingkungan

4Dismorfik:Kelainan perkembangan morfologik

5Mengepak-ngepakkan tangan seperti mau terbang

6Belum bisa bicara :

7Tidak menoleh bila dipanggil:

8Tidak bisa bermain pura-pura:

9Tidak pernah menunjuk sesuatu :

10Tidak bisa disuruh melihat benda yang ditunjuk:

11Tidak mau diam:

12Tidak suka dipeluk:

13Tidak mau bermain:

2.4 Identifikasi Masalah1. Rahmad, anak laki-laki, usia 25 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa bicara. 2. Rahmad tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang lain. 3. Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya. 4. Disamping itu juga Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang.5. Rahmad anak ketiga dari usia 34 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. 6. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 8 menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 3.000 gram. 7. Kakak-kakak Rahmad tidak mengalami kondisi seperti Rahmad, tumbuh kembangnya normal.8. Pemeriksaan Fisik : BB 13 kg, PB 88 cm, LK 47 cm, compos mentisKepala:Tidak ada gambaran dismorfik, conjungtiva anemis -/-Thoraks: Jantung : Bunyi jantung normal Paru : vesikuler + Normal, wheezing (-), Ronkhi (-)Abdomen: datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak terabaEkatremitas : tidak ada kelainanPemeriksaan neurologis : Tidak ada kelainan9. Status Perkembangan : Bila diajak bicara, tidak mau menetap muka lawan bicara dan tidak mau tersenyum kepada pemeriksa Tidak menoleh ketika dipanggil namanya Selalu mengepak-ngepakkan lengannya Tidak bias bermain pura-pura (membuat secangkir teh) Tidak pernah menunjuk sesuatu Tidak bias disuruh untuk melihat benda yang ditunjuk, malah melihat ketangan pemeriksa Bermain mobil-mobilan hanya disusun berurutan dan diperhatikan hanya bagian rodanya saja10. Pemeriksaan Penunjang : Tes pendengaran normal

2.4 Analisis Masalah1. Rahmad, anak laki-laki, usia 25 bulan, dibawa ke klinik karena belum bisa bicara. Rahmad tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang lain. a. Bagaimana anatomi,dan fisiologi dari system yang terlibat ?sigit, muamin, desib. Apa hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus ini ? dimas, ririn, yolac. Bagaimana tahap perkembangan bahasa pada anak usia 25 bulan?mala, nidia, izatyd. Bagaimana tahap perkembangan pendengaran pada anak usia 25 bulan?bella, sigit,muamine. Apa penyebab Rahmad tidak bisa bicara, tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang lain ?desi, dimas, ririnf. Apa makna usia 25 bulan belum bisa bicara ?yolanda, mala, nidiag. Apa makna tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang ?izaty, bella,sigith. Bagaimana mekanisme belum bisa bicara, tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bias dimengerti orang tua dan orang ? muamin, desi, dimasi. Apa dampak usia 25 bulan belum bisa bicara, tidak menoleh bila dipanggil, mengeluarkan kata-kata yang bisa dimengerti orang tua dan orang ?Ririn, Yolanda, mala

2. Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya. a. Bagaimana tahap perkembangan interaksi social anak normal ?nidia,izaty, bellab. Apa penyebab Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan histeris bila mendengar suara keras serta memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya ?bella, sigit, muaminc. Apa makna Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan histeris bila mendengar suara keras serta memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya ?Desi izaty, nidiad. Apa dampak Rahmad tidak mau bermain dengan teman sebaya, tidak suka dipeluk dan histeris bila mendengar suara keras serta memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pengasuhnya ?dimas, yola, ririn

3. Disamping itu juga Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang.a. Bagaimana tahap perkembangan motoric atau perilaku pada anak normal ? sigit, muamin, desib. Apa pnyebab Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang ? dimas, ririn, yola c. Apa makna Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang ? mala, nidia, izatyd. Apa dampak Rahmad selalu bergerak, tidak mau diam, berlari ke sana ke mari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakkan lengannya seperti mau terbang ? bella, sigit,muamine. Bagaimana mekanisme keluhan tersebut ? bella, sigit,muamin

4. Rahmad anak ketiga dari usia 34 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 38 minggu. Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. a. Bagaimana hubunga usia ibu 34 tahun dengan gejala yang dialami Rahmad ? Desi izaty, nidiab. Bagaimana hubungan lahir sepontan pada kehamilan 38 minggu dengan gejala yang dialami oleh Rahmad ? mala, nidia, izatyc. Apa makna selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan? dimas, ririn, yola

5. Segera setelah lahir langsung menangis, skor APGAR 1 menit 8 menit kelima 9. Berat badan waktu lahir 3.000 gram. a. Apa makna segera setelah lahir langsung menangis ? Desi izaty, nidiab. Apa makna skor APGAR 1 menit 8 menit kelima 9 dan berat badan waktu lahir 3.000 gram ? dimas, ririn, yolac. Bagaimana cara pemeriksaan dan penilaian Skor APGAR ? mala, nidia, izaty 6. Kakak-kakak Rahmad tidak mengalami kondisi seperti Rahmad, tumbuh kembangnya normal.a. Apa makna kakak-kakak Rahmad tidak mengalami kondisi seperti Rahmad dan tumbuh kembangnya normal ? bella, sigit, muamin

7. Pemeriksaan Fisik : BB 13 kg, PB 88 cm, LK 47 cm, compos mentisKepala:Tidak ada gambaran dismorfik, conjungtiva anemis -/-Thoraks: Jantung : Bunyi jantung normal Paru : vesikuler + Normal, wheezing (-), Ronkhi (-)Abdomen: datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak terabaEkatremitas : tidak ada kelainanPemeriksaan neurologis : Tidak ada kelainana. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik pada kasus ? dimas, ririn, yolab. Bagaimana mekanisme pemeriksaan fisik pada kasus ? mala, nidia, izaty

8. Status Perkembangan : Bila diajak bicara, tidak mau menetap muka lawan bicara dan tidak mau tersenyum kepada pemeriksa Tidak menoleh ketika dipanggil namanya Selalu mengepak-ngepakkan lengannya Tidak bias bermain pura-pura (membuat secangkir teh) Tidak pernah menunjuk sesuatu Tidak bias disuruh untuk melihat benda yang ditunjuk, malah melihat ketangan pemeriksa Bermain mobil-mobilan hanya disusun berurutan dan diperhatikan hanya bagian rodanya sajaa. Bagaimana interpretasi dari status perkembangan ? sigit, muamin, desi, Izaty

9. Pemeriksaan Penunjang : Tes pendengaran normala. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan penunjang ? dimas, ririn, yola,

10. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ini ? mala, nidia, ririn11. Apa Diagnostic Differential pada kasus ini ? bella, izaty, muamin12. Apa data tambahan yang digunakan untuk memastikan pada kasus ini ? desi, dimas, ririn13. Apa Working Diagnostic pada kasus ini ?yola, mala, nidia14. Apa etiologi pada kasus ini ? izaty, bella, sigit15. Bagaimana epidemologi pada kasus ini ? Muamin, dasi, dimas16. Bagaimana tatalaksana pada kasus ini ? ririn, yola, mala17. Apa komplikasi pada kasus ini ? izaty, bella, sigit18. Bagaimana prognosis pada kasus ini ? muamin, desi, dimas19. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus ini ? ririn, yola, mala20. Bagaimana pandanga islam pada kasus ini ?semua

2.5 HipotesisRahmad laki-laki 25 bulan mengalami gangguan kominukasi, interaksi social, prilaku karena Autism Spectrum Disorder (ASD)

2.6 Kerangka KonsepFR gangguan kominukasi, interaksi social, prilaku ASD

Page 10 | 10