Skenario B BLOK 19 Tutorial 10

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sken b

Citation preview

Skenario B Blok 19Tn.Amran , 38 tahun, seorang pekerja dipabrik batubara , berobat ke poliklinik THT dengan keluhan utama gangguan pendengaran pada telinga kiri yang makin lama bertambah berat sejak 4 bulan yang lalu . Pasien mengeluh sulit untuk mendengar percakapan terutama di tempat ramai dan telinga kiri terasa berdenging terus-menerus.Riwayat keluar cairan dari telinga (-)Riwayat trauma kepala dan telinga (-)Riwayat menderita darah tinggi disangkalRiwayat menderita kencing manis disangkalRiwayat bekerja di pabrik batubara bagian mekanik sudah 9 tahun , dan tidak rutin menggunakan alat pelindung telinga di tempat bekerja.Status Generalisata : Keadaan umum : sens compos mentis Tanda vital : tekanan darah 120/80 mmHg , nadi 82x/menit, RR 20x/menit , suhu 36,8C Status Lokalisata :Pemeriksaan THT : Telinga kanan dan kiri : CAE lapang , membrane timpani intak , reflex cahaya (+) normal Hidung : Kavum nasi kiri dan kanan lapang . Konka licin , eutrofi, warna merah muda . Pasase hidung +/+ Tenggorok : Arkus faring simetris , uvula di tengah , tonsil T1-T1 tenang , dinding posterior faring tenang . Pemeriksaan Penala :Telinga Kanan Telinga KiriRinne (+) (+)Weber lateralisasi ke telinga kananSchwabach sama dengan pemeriksa memendek

I. Klarifikasi Istilah Berdenging : Tinnitus adalah suara berdenging atau berisik dalam telinga atau kepala yang hanya dapat di denger oleh penderita CAE lapang : ( canalis aurikularis externa ) Membran timpani intak : membran timpani dalam keadaan normal Refleks cahaya : cahaya dari luar yang di pantulkan oleh membran timpani Eutrofi : keadaan yang normal Arkus faring : bagian dari faring yang terdiri dari anterior ( palatoglosus) dan posterior ( palatofaring) Pasase hidung : aliran udara Rinne : tes untuk membandingkan hantaran melalui udara dan hantaran melalui tulang pada telinga yang di periksa Weber : tes pendengaran untuk membandingkan hantaran tulang telinga kanan dan kiri Schwabach : tes pendengaran dengan membandingkan hantaran tulang orang yang di periksa dengan pemeriksa yang pendengarannya normal

II. Identifikasi Masalah

1. Tn.Amran , 38 tahun, seorang pekerja di pabrik batubara , berobat ke poliklinik THT dengan keluhan utama gangguan pendengaran pada telinga kiri yang makin lama bertambah berat sejak 4 bulan yang lalu. (***)2. Pasien mengeluh sulit untuk mendengar percakapan terutama di tempat ramai dan telinga kiri terasa berdenging terus-menerus.3. Riwayat bekerja di pabrik batubara bagian mekanik sudah 9 tahun , dan tidak rutin menggunakan alat pelindung telinga di tempat bekerja.

III. Analisis Masalah

1. Tn.Amran , 38 tahun, seorang pekerja di pabrik batubara , berobat ke poliklinik THT dengan keluhan utama gangguan pendengaran pada telinga kiri yang makin lama bertambah berat sejak 4 bulan yang lalu .

Apa hubungan usia jenis kelamin pekerjaan terhadap kasus ? nia, dita , eko, alex Bagaimana organ yang terlibat dan anatomi nya ? nia , dita , eko, alex Bagaimana fisiologi pendengaran? nia, dita , eko, alex Mengapa gangguan terjadi pada telingan kiri ? alex , haidar , abdi Apa saja etiologi dari gangguan pendengaran pada kasus ? abdi , adif, fitrah , haidar, dedi Bagaimana mekanisme gangguan pendengarn pada kasus ? abdi , adif, fitrah , haidar, dedi

2. Pasien mengeluh sulit untuk mendengar percakapan terutama di tempat ramai dan telinga kiri terasa berdenging terus-menerus Bagaimana penyebab dan mekanisme :a. Sulit mendengar abdi , adif , fitrah , haidar , dedi b. Terasa berdenging terus menerus ratu , nilam , zana , felis

3. Riwayat keluar cairan dari telinga (-)Riwayat trauma kepala dan telinga (-)

Riwayat menderita darah tinggi disangkalRiwayat menderita kencing manis disangkalRiwayat bekerja di pabrik batubara bagian mekanik sudah 9 tahun, dan tidak rutin menggunakan alat pelindung telinga di tempat bekerja Apa hubungan hipertensi dan diabetes terhadap gangguan pendengaran ? ratu , nilam , zana , felis Apa makna klinis keluar cairan dari telinga ? abdi , adif , fitrah , haidar , dedi Bagaimana dampak trauma kepala terhadap pendengran ? ratu , nilam , zana , felis Apa dampak tidak menggunakn alat pelindung telinga di tempat bekerja pada kasus ? abdi , adif , fitrah , haidar , dedi Apa saja klasifikasi bunyi yang dapat mengganggu pendengaran ? nia, dita, eko , alex

Status Generalisata : Keadaan umum : sens compos mentis Tanda vital : tekanan darah 120/80 mmHg , nadi 82x/menit, RR 20x/menit , suhu 36,8C .

Bagaimana interpretasinya ? nia, dita , eko, alex

Status Lokalisata :Pemeriksaan THT : Telinga kanan dan kiri : CAE lapang , membrane timpani intak , reflex cahaya (+) normal Hidung : Kavum nasi kiri dan kanan lapang . Konka licin , eutrofi, warna merah muda . Pasase hidung +/+ Tenggorok : Arkus faring simetris , uvula di tengah , tonsil T1-T1 tenang , dinding posterior faring tenang .

Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal ? ratu, nilam , zana , felis Apa hubungan pemeriksaan hidung dan tenggorokan dengan keluhan yang di alami ? haidar , fitrah , adif Bagaimana klasifikasi dari tuli ? ratu, nilam , zana , felis

Pemeriksaan Penala :Telinga Kanan Telinga KiriRinne (+) (+)Weber lateralisasi ke telinga kananSchwabach sama dengan pemeriksa memendek Bagaimana interpretasi dan mekanisme abnormal ? abdi , adif, fitrah , haidar, dedi

IV. HIPOTESISTn.Amran, 38 tahun mengalami gangguan pendengaran akibat bising pada telinga kiri .

Templatea. Cara mendiagnosis nia , alex b. Diagnosis banding dita, adifc. Pemeriksaan penunjang eko, adifd. Diagnosis kerja alex, fitrahe. Definisi abdi , haidarf. Epidemiologi adif , dedi g. Etiologi fitrah , ratuh. Faktor resiko haidar , nilami. Patofisiologi dedi, zanaj. Pathogenesis ratu, felisk. Gejala klinis zana, nial. Terapi nilam, ditam. Pencegahan felis, ekon. Komplikasi nia, alexo. Prognosis dita, abdip. SKDI eko , adif

Learning Issuesa. Anatomi dan fisiologi dari telinga ( nia , dita , eko , alex )b. Gangguan pendengaran akibat bising ( abdi , adif , fitrah , haidar ,dedi )c. Tuli (ratu , nilam , zana , felis )