6
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA Mata Kuliah : IKGA 1 Pengampu : Drg. Rinaldi Budi Utomo, MS, SpKGA(K) Pilih 2 kasus skenario dari 4 kasus yang ada dan buat analisisnya masing –masing dengan tepat dan sistematis SKENARIO 1 Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke dokter gigi diantar ibunya, dengan keluhan gigi-geligi depannya terlihat kecoklatan. Gigi taring kanan dan kiri terlihat lebih menonjol diantara gigi-gigi lainnya. Sehingga kalau tersenyum, gigi tersebut yang kelihatan pertama kali. Ibunya menceritakan, sejak anak tersebut dalam kandungan, ibunya sering sakit. Dan sejak anak tersebut menjadi langganan dokter, karena sering panas. Ibunya juga mengakui sering berpindah-pindah dokter karena keluarganya sering pindah tugas. SKENARIO 2 Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang ke dokter gigi diantar ayah dan ibunya, dengan keluhan gigi-geligi depannya habis serta akarnya terlihat kecoklatan. Gigi belakang kanan agak bengkak. Mulutnya bau, walaupun rajin

skenario kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

skenario

Citation preview

Page 1: skenario kasus

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

Mata Kuliah : IKGA 1Pengampu : Drg. Rinaldi Budi Utomo, MS, SpKGA(K)

Pilih 2 kasus skenario dari 4 kasus yang ada dan buat analisisnya masing –masing dengan tepat dan sistematis

SKENARIO 1

Seorang anak perempuan usia 10 tahun datang ke dokter gigi diantar ibunya, dengan keluhan gigi-geligi depannya terlihat kecoklatan. Gigi taring kanan dan kiri terlihat lebih menonjol diantara gigi-gigi lainnya. Sehingga kalau tersenyum, gigi tersebut yang kelihatan pertama kali. Ibunya menceritakan, sejak anak tersebut dalam kandungan, ibunya sering sakit. Dan sejak anak tersebut menjadi langganan dokter, karena sering panas. Ibunya juga mengakui sering berpindah-pindah dokter karena keluarganya sering pindah tugas.

SKENARIO 2

Seorang anak laki-laki usia 5 tahun datang ke dokter gigi diantar ayah dan ibunya, dengan keluhan gigi-geligi depannya habis serta akarnya terlihat kecoklatan. Gigi belakang kanan agak bengkak. Mulutnya bau, walaupun rajin gosok gigi. Sehingga kalau tersenyum, anak tersebut kelihatan ompong. Ibunya menceritakan, anak tersebut sampai sekarang masih minum susu botol. Badan anak tersebut kelihatan gemuk dan sehat, tapi sebenarnya anak tersebut susah makan. Ibunya juga mengakui anak tersebut dititipkan neneknya karena ayah dan ibunya bekerja.

Page 2: skenario kasus

SKENARIO 3Seorang anak perempuan usia 7 tahun datang ke dokter gigi, diantar ayah dan ibunya. Menurut penuturan ibunya, anak tersebut gigi bawahnya kelihatan bertumpuk. Ibunya takut akan mengganggu penampilannya kelak. Anak tersebut apatis, acuh tak acuh ketika dokter gigi menyapa dan tidak menjawab ketika dokternya menanyakan nama dia. Anak tersebut justru asyik memandangi gambar ‚Winnie the Pooh’ yang terpasang pada dinding dalam ruang praktek dokter gigi.Anak ini mau membuka mulutnya, dan ternyata banyak gigi belakangnya yang kerowok, bahkan ada yang bernanah.

SKENARIO 4Seorang anak perempuan umur 4 tahun diantar oleh pamannya ke dokter gigi, dengan keluhan ada celah pada bibir dan langit-langitnya dan hal itu dirasakan sejak lahir. Menurut cerita pamannya ayah anak tersebut dari keluarga terpandang dan merupakan tokoh dalam masyarakat yang selalu teliti. Ibunya selama mengandung sering sakit-sakitan dan minum obat-obatan tanpa sepengetahuan dokter. Sewaktu anak dilakukan anamnesis dan pemeriksaan terlihat sangat malu, tertutup dan tidak kooperatif. Secara fisik dia terlihat kurus, tulang maxilla terlihat kecil dan asymetris serta jumlah dan bentuk gigi susunya tidak normal. Pada saat diajak komunikasi tidak jelas dan terkadang diam bila diajak bicara.

Page 3: skenario kasus

ANALISA SKENARIO 1Kasus ini adalah kelainan pertumbuhan dan perkembangan gigi karena konsumsi

tetrasiklin ketika masih kecil. Kata kunci : diskolorisasi, tetrasiklin, crowded gigiEtiologinya adalah :• Deposition medicine complex tetracyclin-calsium orthophosphate in email&dentin • Location pigmentation, depend: period mature teeth, time and duration of that medicine • Tooth colour : yellow, fluoresence Tetracyclin pregnancy• Transferred by placenta• Tetracyclin in pregnancy : coloured crown decidui teethTetracyclin decidui teeth• Critical periode in decidui teeth:4 month intra uterin – 3 month postpartum for incicivus decidui teeth, maxilla & mandibula5 month intra uterin – 9 month postpartum for caninus decidui teeth, maxilla & mandibulaTetracyclinpermanent teethCONCLUTION• Tetracyclin is not recommended for pregnancy female, expecially in third semester. And that isn’t recommended in child before 9 years old. CROWDING & BUCAL UPPER CANINUSIn that case, crowding toothEtiology• Malocclution in permanent teeth, caused : 1. early lost decidui teeth 2. lost of space for location permanent teeth 3. growth & mature not maximal 4. hereditery (?), more experience

ANALISA SKENARIO 2Kasus ini adalah rampan karies dengan penyebab bottle feeding. Endapan susu pada

malam hari pada rongga mulutnya memperparah kasus ini. Walaupun anak mau menggosok gigi, tapi malam harinya rongga mulutnya tergenang susu. Sehingga banyak gigi yang karies, bahkan abses (bernanah). Hal ini yang menyebabkan rongga mulutnya berbau. Wajar kalau anak ini gemuk karena asupan gizi dari susu yang terus-menerus pada malam hari. Dan wajar kalau dia susah makan karena tentunya perutnya sudah kenyang di malam hari sehingga pagi harinya susah makan. Kesibukan ayah dan ibunya membuat anak ini dititipkan orang lain (neneknya), ada kemungkinan ‚healthy care’ nya kurang diperhatikanKata kunci : rampan karies, bottle feeding, perawatan total care

ANALISA SKENARIO 3Kasus ini adalah seorang anak autis yang datang ke praktek drg. Anak autis tidak bisa

berinteraksi dengan orang lain, dan asyik dengan dunianya sendiri.Ketidakmampuan berkomunikasi menjadi kendala perawatan nantinya. Apalagi tindakan bedah minor (pencabutan gigi bawah yang persistensi) sudah menjadi indikasinya. Agak sulit menjelaskan baginya, apa yang akan dilakukan drgnya.Kerjasama antara orang tua pasien-pasien anak serta drg nya menjadi hal penting untuk mencapai tujuan perawatan. Apalagi ada beberapa gigi posterior yang harus dirawat dengan perawatan endodontik yang notabene tidak bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan.Kata kunci : autis, persistensi, perawatan endodontik

Page 4: skenario kasus