skills lab diare pada balita.doc

8/17/2019 skills lab diare pada balita.doc

1/9

Cara Membuat Larutan Gula Garam

Cara Membuat Larutan Gula Garam

Disini saya akan menerangkan tahapan-tahapan dalam

pembuatan larutan gula garam.

Bahan dan alat yang diperlukan :

• Pertama kita harus menyediakan gula pasir sebanyak satu sendok teh ,tidak

lebih tidak kurang agar larutan yang akan dibuat bisa maksimal.

• Kedua yaitu garam dapur kalau bisa yang halus agar dapat larut dengan

mudah ,takaran yang diperlukan sebanyak seperempat sendok teh.

• Ketiga adalah air masak atau air teh yang masih hangat namun tidak selagi

mendidih.Takarannya sebanyak satu gelas atau sekitar 2 ml.

• !ang terakhir adalah gelas ka"a yang berukuran normal dan sendok teh.

Cara membuat larutan gula garam :

• Pertama-tama sebelum kita membuat,"u"ilah tangan sampai bersih agar tidakada kuman penyakit yang menyebar.

• Kedua tuangkan air masak atau air teh tersebut ke dalam gelas sebanyak satu

gelas penuh.

• Ketiga masukkanlah gula pasir serta garam dapur itu sesuai dengan takaran

yang telah ditentukan kedalam gelas tersebut.

http://g-sehat.blogspot.com/http://g-sehat.blogspot.com/http://g-sehat.blogspot.com/http://g-sehat.blogspot.com/


2/9

• Keempat yaitu gelas tersebut kita aduk sampai gula dan garamnya benar-benar

larut dalm air.

• #etelah selesai kita bisa langsung meminumnya.

Larutan gula garam direkomendasikan sebagai pengganti larutan

oralit.selain itu larutan ini sngat dian$urkan bagi mereka yang mengalami diarekarena dapat mengurangi dampak diare atau dehidrasi karena larutan ini dapat

menggantikan "airan tubuh yang hilang itu.

Saran :

• %ntuk anak yang berusia diba&ah dua tahun diberikan ' hingga ( gelas sa$a.

• %ntuk anak yang berusia dua tahun keatas berikan ( hingga ) gelas.

• #edangkan $ika anak yang sudah besar atau de&asa dian$urkan untuk minum

sebanyak-banyaknya

*rtikel ini diberikan dengan maksud dan tu$uan agar kita dapat

memahami tahapan-tahapan pembuatan larutan gula garam ini dengan baik dan

benar .+ni diperlukan karena kadang-kadang masih banyak orang yang membuat

larutan gula garam tidak sesuai dengan tahap-tahap yang dian$urkan sehingga

hasilnya tidak maksimal.#elain itu kita $uga harus memberikan larutan ini sesuai

dengan kelompok umur tertentu agar tidak ter$adi hal-hal yang tidak diinginkan.

*rtikel ini ditu$ukan kepada mereka yang masih a&am dengan langkah-

langkah pembuatan larutan gula garam ini terutama di daerah terpen"il.

#aya berharap dengan artikel ini kita semua tidak lagi memiliki masalah

dengan "ara pembuatan larutan gula garam.

Pertolongan Pertama Jika Anak Terkena

Diare

Jika anak terkena diare harus segera ditangani untuk mencegah penderita mengalami

dehidrasi. Berikut ini adalah terapi atau tindakan pertolongan pertama yang bisa dilakukan

oleh orang tua di rumah kepada anak penderita diare tanpa dehidrasi.

1. Berikan anak lebih banyak cairan daripada biasanya untuk mencegah dehidras

• Gunakan cairan rumah tangga yang dianjurkan, seperti larutan oralit, makanan yang

cair (seperti sup, air tajin dan kalau tidak ada air matang.

• !esuaikan jumlah pemberian larutan oralit untuk anak seperti dijelaskan di ba"ah

(catatan jika anak berusia kurang dari # bulan dan belum makan makanan padat lebih


3/9

baik diberi oralit dan air matang dari pada makanan yang cair.

• Berikan larutan ini sebanyak anak mau, berikan jumlah larutan oralit seperti di ba"a

• Teruskan pemberian larutan ini hingga diare berhenti.

2. Beri anak makan untuk mencegah kurang gizi

• Teruskan pemberian A!$

• Bila anak sudah tidak mendapat A!$ berikan susu yang biasa diberikan, untuk anak

kurang dari # bulan dan belum mendapat makanan padat, dapat diberikan susu.

• Bila anak # bulan atau lebih atau telah mendapat makanan padat %

o Berikan bubur bila mungkin dicampur dengan kacang&kacangan, sayur, daging

atau ikan, tambahkan ' atau sendok teh minyak sayur tiap porsi.

o Berikan sari buah segar atau pisang halus untuk menambahkan kalium.

o Berikan makanan yang segar masak dan haluskan atau tumbuk makanan

dengan baik.

o Bujuk anak untuk makan, berikan makanan sedikitnya # kali sehari.

o Berikan makanan yang sama setelah diare berhenti, dan diberikan porsi

makanan tambahan setiap hari selama minggu.

bila si anak menderita sebagai berikut :

• Buang air besar cair lebih sering

• )untah berulang&ulang• *asa haus yang nyata

• )akan atau minum sedikit

• Demam

• Tinja berdarah

Jumlah oralit yang diberikan setiap habis buang air besar :

+mur Jumlah oralit yang

diberikan Jumlah oralit yang disediakan

'

Tahun

- /' ml 0 ml 1hari ( bungkus

# / 2 ml1 hari ( 3&0


4/9

'&0

Tahun

4 -

Tahun

De"asa

' / ml

/ 3 ml

3 / 0 ml

bungkus

2 / ' ml1hari ( 0&-

bungkus

' /2 ml 1 hari

Cara memberikan oralit :

• Berikan sesendok the tiap '& menit untuk anak diba"ah umur tahun.

• Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua.

•

Bila anak muntah, tunggulah ' menit kemudian berikan cairan lebih lama (misalnyasesendok tiap &3 menit.

• Bila diare berlanjut setelah oralit habis, untuk sementara bisa digunakan cairan lain

(seperti sup, air tajin atau air matang dan segera hubungi petugas kesehatan untuk

mendapat tambahan oralit.

Penyebab Diare dan Gejala Diare

Penyebab Diare

Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut ini beberapa penyebab diare, yaitu:

1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.

. !lergi terhadap makanan atau obat tertentu.". Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti: #ampak,

Infeksi telinga, Infeksi tenggorokan, $alaria, dll.

%. &emanis buatan

Berdasar metaanalisis di seluruh dunia, setiap anak minimal mengalami diare satukali setiap tahun. Dari setiap lima pasien anak yang datang karena diare, satu di

antaranya akibat rotavirus. 'emudian, dari () anak yang dira*at di rumah sakit akibat

diare satu di antaranya juga karena rotavirus.

Di Indonesia, sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi rotavirus.Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare. +rganismeorganisme ini


5/9

mengganggu proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak

dicerna kemudian segera masuk ke usus besar.

$akanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus.

Di lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga airtidak sempat diserap oleh usus besar. -al inilah yang menyebabkan tinja berair pada

diare.

Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga

elektrolit. 'ehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapatmenimbulkan dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam ji*a penderita diare.

Selain karena rotavirus, diare juga bisa terjadi akibat kurang gii, alergi, tidak tahan

terhadap laktosa, dan sebagainya. Bayi dan balita banyak yang memiliki intoleransi

terhadap laktosa dikarenakan tubuh tidak punya atau hanya sedikit memiliki enim

laktose yang berfungsi mencerna laktosa yang terkandung susu sapi.

/idak demikian dengan bayi yang menyusu !SI. Bayi tersebut tidak akan mengalami

intoleransi laktosa karena di dalam !SI terkandung enim laktose. Disamping itu, !SIterjamin kebersihannya karena langsung diminum tanpa *adah seperti saat minum susu

formula dengan botol dan dot.

Diare dapat merupakan efek sampingan banyak obat terutama antibiotik. Selain itu,

bahanbahan pemanis buatan sorbitol dan manitol yang ada dalam permen karet serta produkproduk bebas gula lainnya menimbulkan diare.

-al ini terjadi pada anakanak dan de*asa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormonyang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari

rapuhnya tulang.

+rang tua berperan besar dalam menentukan penyebab anak diare. Bayi dan balita yangmasih menyusui dengan !SI eksklusif umumnya jarang diare karena tidak terkontaminasi

dari luar. 0amun, susu formula dan makanan pendamping !SI dapat terkontaminasi

bakteri dan virus.

Gejala Diare

ejala diare atau mencret adalah tinja yang encer dengan frekuensi % 2 atau lebih dalamsehari, yang kadang disertai:

• $untah

• Badan lesu atau lemah

• &anas

• /idak nafsu makan


6/9

• Darah dan lendir dalam kotoran

3asa mual dan muntahmuntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh

infeksi virus. Infeksi bisa secara tibatiba menyebabkan diare, muntah, tinja

berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.

Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejalgejala lainseperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. angguan

bakteri dan parasit kadangkadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam

tinggi.

Diare bisa menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit 4misalnya natrium dan kalium5,

sehingga bayi menjadi re*el atau terjadi gangguan irama jantung maupun perdarahan

otak.

Diare seringkali disertai oleh dehidrasi 4kekurangan cairan5. Dehidrasi ringan hanya

menyebabkan bibir kering. Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubunubun menjadi cekung 4pada bayi yang berumur kurang dari 16 bulan5. Dehidrasi berat

bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.

Menangani Diare Pada Anak dengan Tepat

$asih ingat lagu anakanak yang berjudul 7!ku anak sehat8. Bunyinya teksnya seperti

ini, aku anak sehat tubuhku kuat, karena ibuku rajin dan cermat, selama aku bayi selalu

diberi ASI, makanan bergizi dan imunisasi, berat badanku ditimbang selalu, posyandumenunggu setiap waktu, bila aku diare ibu selalu waspada, pertolongan oralit selalu siap

sedia.

9agu tersebut ada manfaatnya juga. &emberian oralit sebagai pertolongan pertama padaanak diare sudah diketahui sejak dulu. Sayangnya, orang tua sering terlalu panik dan

cemas bila anaknya diare sehingga melupakan pesan penting dari lagu anakanak

tersebut.

Sebaiknya orang tua bersabar dan lebih tenang menilai kondisi anaknya, pada dasarnyadiare merupakan penyakit yang sembuh sendiri 4 self limiting disease5, yang

dikha*atirkan dari diare adalah terjadinya dehidrasi, karena itu orang tua harus tahutentang pencegahan dehidrasi dan tandatanda dehidrasi pada anak yang diare.

Bayi dan balita yang diare membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti cairan

tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah. &emberian cairan yang tepat dengan jumlah

memadai merupakan modal utama mencegah dehidrasi. #airan harus diberikan sedikit

demi sedikit dengan frekuensi sesering mungkin.


7/9

+ralit merupakan salah satu cairan pilihan untuk mencegah dan mengatasi dehidrasi.

+ralit sudah dilengkapi dengan elektrolit, sehingga dapat mengganti elektrolit yang ikut

hilang bersama cairan.

Baca aturan penggunaan oralit dengan baik, berapa jumlah air yang harus disiapkanuntuk membuat larutan oralit, sehingga takaran oralit dapat tepat diberikan. 9arutan sup

maupun air biasa cukup praktis dan hampir efektif sebagai upaya rehidrasi oral untuk

mencegah dehidrasi.

#airan yang biasa disebut sebagai cairan rumah tangga ini harus segera diberikan padasaat anak mulai diare. Berikan cairan dengan sendok, sesendok tiap 1 menit. ntuk

anak yang lebih besar dapat diberikan minum langsung dari gelas;cangkir dengan

tegukan yang sering.


8/9

baik= sehingga dapat mempersingkat episode diare.

Sejauh ini, pemberian obat antidiare pada anak dapat berisiko menimbulkan efek samping

yang cukup berbahaya. 3isiko tersebut dapat berupa mual, muntah bahkan yang cukup

berat, timbulnya ileus paralitik 4gangguan pada usus5 yang dapat berakibat sangat fatal, bahkan tidak jarang membutuhkan pembedahan.

Diare termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting disease).Meskipun demikian, jangan remehkan diare karena dapat mengancam jiwa. Dua pembunuhterbesar anak-anak balita (bawah lima tahun) adalah diare dan radang paru-paru.

Penyakit diare dapat ditularkan melalui:

• Pemakaian btl susu yang tidak bersih

• Menggunakan sumber air yang tercemar

• !uang air besar disembarang tempat

• Pencemaran makanan leh serangga (lalat, keca, dll) atau leh tangan yang ktr.

"aktr kebersihan ternyata ikut andil dalam menyebabkan anak diare. Mulai dari kebersihanalat makan anak sampai kebersihan setelah buang air kecil#buang air besar. $emua yangdapat mengenai tangan anak atau langsung masuk ke dalam mulut anak harus diawasi.

%da cara yang mudah untuk mencegah terkena diare yaitu mencuci tangan dengan sabun.&ebiasaan sederhana mencuci tangan dengan sabun, jika diterapkan secara luas, akanmenyelamatkan lebih dari satu juta rang di seluruh dunia, khususnya balita

'ak kalah penting adalah pemberian %$ minimal bulan. $ebab, di dalam %$ terdapatantirta*irus yaitu imunglbulin. Makanya, anak-anak yang minum %$ eksklusif jarangmenderita diare. $elain %$, imunisasi campak ternyata bisa mencegah diare,+ tambah dr.usy %rijanty, $p.%.

Penyebab utama diare pada rang dewasa adalah bakteri yang mengkntaminasi makan danminuman, sehingga mencegah diare pada rang dewasa adalah dengan memperhatikankebersihan makanan dan minuman. /adi pilihlah makanan yang tetap dalam keadaan baik,+saran dr. %ri "ahrial $yam, $P.PD, &012, MM!.

Suntikan Vaksin Rotavirus

Di ndnesia kematian anak mencapai 345.555 rang per tahun. &ematian anak karena diare65.455 rang. Dari jumlah itu 75.588 anak di antaranya akibat rta*irus. Di /akarta dan$urabaya sekitar 37-43 persen balita meninggal akibat diare dari rta*irus.

9ta*irus ditemukan pertama kali leh 9uth !ishp (%ustralia) tahun 7;amun karenarta*irus generasi awal itu strainnya sama dengan yang di dunia, 07, 03, 0


9/9

'ahun 3556, strain rta*irus di ndnesia berubah menjadi 0. /enis ini jarang meski sempatditemukan di ndia. $aat ini %merika, hampir di semua negara 1rpa, ?ina, ndia, !angladeshdan "ilipina, sudah menggunakan *aksin rta*irus. !ahkan di "ilipina dan %merika *aksinasirta*irus termasuk diwajibkan.

$ementara itu di ndnesia, *aksinasi rta*irus belum ada. 9ta*irus diberikan 3-< kali padabayi usia -8 minggu. 2arganya memang masih mahal 9p

Documents

skills lab diare pada balita.doc