Upload
phamdung
View
252
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA AKU ISTIMEWA
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Soleman Haning
NIM. 121134270
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kritus
Yang selalu memberi berkat, kekuatan dan kelancaran dalam
mengerjakan penelitian ini
Bapak Yusuf Haning dan Ibu Martha Haning yang Tercinta
selalu memberi perhatian doa, kasih sayang dan menjadi
motivator terbaik
kakak Thomas Haning Tersayang
Yang selalu mendukung dan mendoakan saya
Saudara-saudari tersayang
Omy, Roni, Gery, Rio, Yadi, Itin, Ika, Yen, Beni, Oby, Yus, Dicki,
Anges, Pink, Ien, Fifri, Yanus, dan Rian
yang selalu menghadirkan tawa dalam keletihanku
Keluarga Besarku
Yang selalu memberikan doa dan motivasi
Teman-teman PPGt Angkatan 2012
Yang selalu memberikan semangat, perhatian, dan motivasi
PGG 2011 dan 2013
Yang selalu memberikan contoh dan semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Teman-teman Tercinta
Milo, Gilli, Daus, Willi, Dance, Edo, Alvaro, Esan, Osias, Nadi,
Renold, Yaris, Bram, Rendy, Andi, Ester, Marselina, Marce, Elfry,
Yasni, dan Ayu
Yang selalu menemani dalam suka maupun duka
Pinsus Apolius Bame (Alm)
Yang selalu memberikan semangat dan motivasi
Agustina Modok Tersayang
Yang selalu menemani memberikan doa, dukungan dan perhatian
yang tulus
Clarisa M Haning Tersayang
Yang Selalu memberikan Semangat dalam menyelesaikan
perkulihan
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Rohandi, Ibu Ika, Pak Galih, Pak
Rusmawan, Pak Adi, dan Pak Wahana
Yang selalu menesehati dan memperbaiki kesalahan selama
mengikuti perkulihan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“Janganlah menempuh jalan orang fasik, dan janganlah mengikuti
jalan orang lain”
(Amsal 4:14)
“Jagalah hatimu dekat dengan Tuhan”
“Tabahkanlah hatimu dan berjuang untuk meraih kesuksesan”
”ketulusan pengabdian adalah motivasi dasar membangun
kesuksesan yang besar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
BERBASIS KECERDASAN GANDA PADA SUBTEMA AKU ISTIMEWA
UNTUK SISWA KELAS SATU (I) SEKOLAH DASAR
Soleman Haning
Universitas Sanata Dharma
2016
Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan
contoh media pembelajaran konvensional yang mengakomodasi konsep
kecerdasan ganda. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu
produk berupa media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas satu (I) Sekolah Dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan
media pembelajaran konvensional ini menggunakan prosedur pengembangan
perangkat pembelajaran Jerold E Kemp dan prosedur penelitian pengembangan
yang dikemukakan oleh Brod and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut
diadaptasi menjadi sebuah model pengembangan yang lebih sederhana , yang
dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu: 1) potensi dan masalah, 2)
pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi ahli, 5) revisi desain, hingga
menghasilkan prototipe berupa media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda untuk siswa kelas I sekolah dasar. Instrumen dalam penelitian
ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner.
Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas I SDN
Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda oleh dua orang pakar
media konvesional berbasis kecerdasan ganda dan dua orang guru kelas I sekolah
dasar.
Berdasarkan hasil validasi dua pakar media pembelajaran berbasis
kecerdasan ganda menghasilkan skor 3,91 (Baik) dan 3,77 (Baik), dua guru kelas
I SD menghasilkan skor 3,86 (Baik) dan 3,95 (Baik). media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda tersebut memperoleh rerata skor 3,87
dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 14 aspek
penilaian yang dikategori dalam 3 aspek utama yaitu: (1) aspek konten atau isi, (2)
aspek penggunaan dan penyajian, (3) aspek cakupan kecerdasan ganda.
Kata kunci : media pembelajaran konvensional, kecerdasan ganda, subtema Aku
Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE DEVELOPING OF CONVENTIONAL LEARNING MEDIA MULTIPLE
INTELLIGENCE BASED ON THE SUB THEME AKU ISTIMEWA FOR
FOR GRADE ONE ( I ) ELEMENTARY SCHOOL.
Soleman Haning
Sanata Dharma University
2016
This research is conducted for the reason of many teachers still need the
example of conventional learning media to accomodate the concept of multiple
intelligence. The main purpose of this research is to produce a product in the form
of conventional learning media multiple intelligence based on the sub theme i am
special for for grade one ( i ) elementary school.
This research is kind of developing research. The developing of this
conventional learning media is using the developing procedure of learning
materials by Jerold E Kemp and developing learning materials that is stated by
Brod and Gall. These two developing procedure then adapted become a simplier
developing model, which is considered as basic in research. The developing
procedure used in this research is consisted of : 1) the potent and problem, 2) data
collecting, 3) product design, 4) expert validation, 5)design revise, up to the
production of final product design of conventional learning media based on
multiple intelligence for first grade of elementary school student. The instrument
used in this research are lists of interview questions for the needed analysis and
questioner. Interview is used for the needed analysis of the first grade teachers of
SDN Kalasan 1, Sleman. However, questioner is used for the quality validation of
conventional learning media multiple intelligence based by its two experts and
two teachers of first grade elementary school.
Based on the validation result of the two experts of multiple intelligence
based learning media the score resulted are 3,91 ( good) and 3,77 (good) the
teachers scores are 3,86 (good) and 3,95 (good). The conventional learning media
of multiple intelligence based the produce the average score 3,87 which is
categorized“good” the validation result is based on 14 assessment aspects which
is categorized into 3 main aspects. They are: 1) content aspect, 2) using and
presentation aspect and 3) scope of multiple inteligence aspect.
Key words: conventional learning media, multiple intelligences, Sub theme Aku
Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
Pengembangan media Pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
pada Subtema Aku Istimewa untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar dapat peneliti
selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara
langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Chiristiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing dan memberi dukungan serta masukan yang positif sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator pakar Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku validator pakar Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda yang telah memberikan
bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd. SD. Selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan I yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSUTUJUAN PUBLIKASI KARYA
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. viii
ABSTRAK ................................................................................................................. ix
ABSTRACT ................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR .............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvi
DAFTAR BAGAN ................................................................................................. xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5
E. Batasan Istilah................................................................................................... 6
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ........................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka .................................................................................................. 8
1. Media Pembelajaran ..................................................................................... 8
a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................. 8
b. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................... 8
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran ............................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
d. Manfaat Media Pembelajaran .............................................................. 12
2. Kecerdasan Ganda ...................................................................................... 13
a. Pengertian Kecerdasan Ganda.............................................................. 13
b. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda .............................................................. 14
c. Dampak-dampak Intelligensi Ganda .................................................... 20
3. Subtema Aku Istimewa Untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar .................... 24
B. Penelitian Relevan .......................................................................................... 24
1. Penelitian Tentang Media Pembelajaran .................................................. 24
2. Penelitian Tentang Multiple Intelligance ................................................. 25
C. Karangka Berpikir .......................................................................................... 27
D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 29
B. Prosedur Pengembangan................................................................................. 29
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ....................................................................... 33
D. Validasi Ahli Media Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda .................. 34
E. Instrument Penelitian ...................................................................................... 34
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 35
G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan......................................................................................... 44
1. Hasi Wawancara dan Analisis Kebutuhan ................................................ 44
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................ 46
B. Deskripsi Produk Awal ................................................................................... 47
1. Silabus ...................................................................................................... 47
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ............... 48
3. Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda ............ 49
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Berbasis Kecerdasan
Ganda dan Revisi Produk ............................................................................... 50
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk ............................... 53
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ........................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Kajian Produk akhir .................................................................................. 56
2. Pembahasan .............................................................................................. 57
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 67
B. Keterbatasan penelitian ................................................................................... 68
C. Saran ............................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69
LAMPIRAN .............................................................................................................. 71
RIWAYAT HIDUP ................................................................................................. 293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Analisis Kebutuhan .................................. ………..34
Tabel 3.2 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda ........................................... 36
Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Empat ................................................................... 41
Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima ....................................................................... 43
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K dan Revisi....................... 52
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P dan Revisi ........................ 52
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator F.H dan Revisi ....................... 54
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator E.S dan Revisi ........................ 55
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan ..................................... 26
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan ....................................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Lompat Katak ................................................................................................ 59
Gambar 4.2 Puzzle (anggota tubuh) .................................................................................. 60
Gambar 4.3 Papan perbandingan tinggi, pendek badan .................................................... 60
Gambar 4.4 Kartu estafet pakaian adat ............................................................................. 61
Gambar 4.5 Buku doa ....................................................................................................... 62
Gambar 4.6 Papan gambar buah-buahan .......................................................................... 63
Gambar 4.7 Kartu cerita .................................................................................................... 63
Gambar 4.8 Papan penjodohan ........................................................................................ 64
Gambar 4.9 Bola .............................................................................................................. 64
Gambar 4.10 Kartu warna-warni....................................................................................... 65
Gambar 4.11 Tutup botol warna-warni ............................................................................. 65
Gambar 4.12 Kartu nama siswa ....................................................................................... 66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ................................................................. 72
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian .............................................................................. 73
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ................................................................................. 74
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ....................................................................... 75
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvesional
Berbasis Kecerdasan Ganda ................................................................. 77
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I ....................................... 85
Lampiara 7 Silabus ................................................................................................... 93
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................... 114
Lampiran 9 Riwayat Hidup .................................................................................... 293
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Undang-Undang Dasar 1945 dalam alinea keempat memuat
tentang salah satu tujuan dari Negara Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang
Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terancana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan Negara. Oleh karena itu dipersiapakan generasi masa depan yang
tangguh, cerdas, mandiri, dan berpegang pada nilai-nilai spiritual
(Kunandar,2014:15). Mereka harus ditempatkan pada suatu lingkungan
yang ideal, seperti pada jalur pendidikan formal, nonformal dan informal
yang dapat saling melangkapi dan memeperkaya.
Perubahan kurikulum merupakan suatu respon pendidikan terhadap
kebutuhan masyarakat dan bangsa dalam membangun generasi muda
bangsanya. Menurut Kurinasih (2014:3) secara etimologis kurikulum
adalah tempat berlari dengan kata berasal dari bahasa latin curir yaitu
pelari, dan curere yang artinya tempat berlari. Dalam sejarahnya,
kurikulum merupakan suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai
dari garis awal atau start sampai dengan finish, kemudian pengertian
kurikulum tersebut juga mendapat tempat dalam dunia pendidikan, dengan
pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan
di lembaga pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Hidayat (2013:157) kurikulum dan pembelajaran
merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai suatu rencana
atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak
diimplementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga
sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran
tidak akan berlangsung secara efektif. Siswa Sekolah Dasar memiliki
tingkatan intelektual operasional konkret. Kemampuan berpikir yang
dimiliki oleh siswa SD tersebut akan memengaruhi seluruh kegiatan
pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru yang didasarkan kepada
pengembangan kemampuan berpikir sesuai dengan biopsikologis siswa
yang hendaknya dijadikan tolak ukur guru, baik dalam pengembangan
materi, strategi mengajar, pendekatan, media, maupun dalam melakukan
evaluasi hasil belajar (Majid 2014:8). Dengan adanya kurikulum 2013,
guru dituntut untuk lebih kreatif dalam membuat dan menggunakan media
agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan siswa lebih mengerti
mengenai apa yang telah dijelaskan. Dalam kurikulum harus juga
diterapkan media pembelajaran sehingga proses mengajarnya lebih
menanyankan
Media Pembelajaran Konvensional merupakan proses produksi
dan penyimpanan data atau informasi yang dibagi menjadi dua bagian
yaitu media elektronik (televisi dan radio) dan media cetak (koran, CD,
atau dvd). Pada penggunaan media elektronik serta media cetak sangat
dipakai oleh media massa, dilihat jumlah produksi informasi yang
digunakan oleh media, adapun yang sering digunakan adalah koran,
majalah, radio, dan televisi. Jika dilihat media konvensional merupakan
bentuk dari jurnalistik konvensional atau dengan arti jurnalisme dengan
menggunakan media cetak ataupun media elektronik, dimana tetap
berpedoman dengan 5W+1H. Menurut Karwati dan Donny, (2014:224)
mengemukakan bahwa media merupakan Segala bentuk dan saluran yang
digunakan orang untuk menyalurkan pesan/ informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Menurut Hamidjojo (dalam Hosnan, 2014:111), mengatakan
bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya
diintegrasikan dengan tujuan dan isi pelajaran yang bermaksud untuk
mempertinggi kegiatan belajar mengajar dalam segi mutu. Menurut
Gagne (dalam Karwati dan Donny, 2014:224), menjelaskan bahwa media
pembelajaran merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan
peserta didik yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Karwati
dan Donni (2014:224), menyatakan bahwa media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari guru ke peserta didik (ataupun sebaliknya) sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar
proses pembelajaran dapat berlangsung secara efektif.
Kecerdasan ganda merupakan teori psikologi yang menyatakan
bahwa setiap manusia termasuk anak-anak memiliki berbagai jenis
kecerdasan dengan tingkat yang berbeda. Sekarang, kecerdasan ganda
telah menjadi paradigma besar semua lembaga pendidikan, tak terkecuali
seluruh Pendidikan anak usia dini (paud) di Indonesia. Hanya saja, efek
atau dampak dari teori ini belum dapat dirasakan perannya bagi
peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian perspektif kecerdasan ganda
terhadap implementasi kurikulum 2013 diharapakan mampu memandu
peningkatan kualitas pembelajaran anak usia dini Indonesia (Suyadi dan
Dahlia 2014:82). Menurut Gardner (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014:83),
menjelaskan bahwa jenis-jenis kecerdasan ganda ada 9 yaitu verbal-
linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musik, intrapersonal,
interpersonal, kinestetik, naturalis dan eksistensial. Oleh karena itu, guru
perlu menggunakan berbagai strategi didalam pembelajaran sehingga
dapat mengembangkan kecerdasan bagi siswa secara optimal. Dalam
kegiatan pembelajaran yang dilakukan harus lebih berorientasi pada
potensi siswa. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah
mengembangkan perangkat pembelajaran (RPPH, media, dan bahan ajar)
berdasarkan media dan 9 kecerdasan ganda yang bersifat kontekstual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Tujuannya adalah membantu pengetahuan siswa dan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi didalam kegiatan pembelajaran dan proses
belajar yang menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut, dengan adanya
kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kecerdasan ganda dan
media agar memberikan kemudahan belajar bagi siswa yang dalam
melangsungkan aktivitas belajar yang menyenangkan dikelas.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait pengembangan
media konvensional berbasis kecerdasan ganda pada tangal 30 juli pukul
10.00 di SD Negeri Kalasan 1 dengan ibu guru F, media jarang digunakan
dalam kelas. Ibu guru F hanya menyampaikan meteri-meteri
pembelajaran. Oleh kerena itu pembelajaran di dalam kelas kurang
menyenangkan bagi siswa. Oleh sebab itu, media sangat membantu guru
dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu F, terkait pengembangan
media pembelajaran konvensional berbsais kecerdasan ganda, media yang
bisa di gunakan dalam proses pembelajaran adalah bentuk media LCD,
Internet, dan benda-benda di kelas dan di luar kelas. Pada proses
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar media jarang di gunakan karena
waktu untuk menyiapkan media kurang, sehinga proses belajar mengajar
kurang menyenangkan dalam kelas. beliau masih kendala dalam membuat
media karena waktu, sejauh ini beliau berkeinginan membuat sendiri.
Alasannya karena media yang tersedia dari internet kurang efesien dan
kurang sesuai dengan materi pembelajaran. Terkait dengan pengembangan
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, beliau
belum memahami tentang konsep kecerdasan ganda secara menyeluruh.
Beliau juga mengatakan perlu adanya pelatihan untuk guru-guru dalam
mendukung pembelajaran kecerdasan ganda sehingga dalam penerapan
pembelajaran kecerdasan ganda, semua jenis kecerdasan ganda
dikembangkan agar mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dalam hal ini guru menyadari kesulitan-kesulitan yang dialami
dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kecerdasan ganda yaitu kurangnya wawasan yang terkait dengan
kecerdasan ganda, ketersediaan sumber belajar yang masih minim, serta
sarana dan prasaran masih terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut, beliau
sudah usah mencari sumber-sumber belajar baik dari internet maupun
buku penunjang. Oleh karena itu guru sangat membutuhkan pelatihan
pengembangan media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda.
Berdasarkan permasalahan tersebut dapat disimpulkan bahwa guru
masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda, sehingga belum menerapkan
kecerdasan ganda secara menyeluruh. Oleh karena itu peneliti mencoba
memberi solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan
mengembangkan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada subtema Aku Istimewa unruk siswa kelas 1 sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di rumuskan beberapa masalah
terkait penelitian yang di lakukan sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan produk media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1
sekolah dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian, mengembangkan media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan produk berupa pengembangan media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema
Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
D. Manfaat Peneltian
Adapun manfaat dari penelitian pengembangan media konvensional
berbasis kecerdasan ganda sebagai berikut
1. Bagi Peneliti
Bagi Peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian
Research and Development (R&D) khusus pengembangan media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema
Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
2. Bagi guru
Bagi guru dapat memberikan inspirasi terkait dengan penelitian
Research and Development (R&D), memperoleh contoh media khusus
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda pada
subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
3. Bagi sekolah
Bagi sekolah dapat menambah refensi contoh media konvesional
berbasis kecerdasan ganda dan bacaan tambahan terkait dengan
penelitian Research and Development (R&D) khususnya
pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.
4. Bagi Prodi PGSD
Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan
perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development
(R&D) khususnya pengembangan media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa untuk siswa
kelas 1 sekolah dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalahpahaman dalam penelitian maka dijelaskan
beberapa pengertian sebagai berikut:
1. Media Konvesional adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari
pengirim atau guru kepada penerima siswa, sehingga dapat
merangsang pikiran, persaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan atau dapat merasa puas dengan
hasil yang diperoleh baik para pendidik (guru) maupun siswa
2. Kecerdasan ganda adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh
manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial
ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis,
dan eksistensial.
3. Subtema Aku Istimewa. Subtema merupakan penjabaran dari tema
yang ada dalam kurikulum 2013, subtema Aku Istimewa
merupakan penjebaran dari tema Diriku untuk siswa kelas 1
sekolah dasar.
4. Kurikulum SD 2013 adalah kurikulum baru dengan penerapannya
menggunakan pendekatan saintifik integrative, menggunakan
penilaian otentik dan penyampaian antara kompetensi sikap,
ketrampilan dan pengetahuan secara holistik.
F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi antara lain:
1. Produk yang dikembangkan berupa media pembelajaran konvensional
berbasis 9 kecerdasan ganda yaitu kecerdasan linguistik, matematis
logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal,
naturalis, dan eksistensial.
2. Media pembelajaran konvesional yang di kembangkan untuk siswa
kelas 1 SD, Subtema Aku Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
3. Media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan ganda ini
digunakan dalam pembelajaran di kelas 1 SD pada subtema Aku
Istimewa. Media pembelajaran konvesional berupa: Media lompat
kata, puzzle, media papan gambar, media kartu estafet, media buku
Doa, media kartu cerita, media papan gambar penjodohan, media
estafet bola tangan, media kartu warna-warni, media tutupan botol
warna-warni, dan media kartu siswa.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian media pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa Latin “medium”. Secara harfiah media
merupakan perantara untuk menyampaikan pesan. National Education
Association (dalam Karwati dan Donni, 2014:224), menyatakan bahwa media
adalah bentuk-bentuk komunikasi yang tercetak maupun audiovisual serta
peralatannya. Media hendaknya dapat dilihat, dibaca, dan didengar. Selain itu,
menurut Association of Education and Communication Technology (dalam
Karwati dan Donny, 2014:224) Amerika mengemukakan bahwa media
merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan/ informasi. Menurut Hamidjojo (dalam Hosnan, 2014:111),
mengatakan bahwa media pembelajaran adalah media yang penggunaannya
diintegrasikan dengan tujuan dan isi pelajaran yang bermaksud untuk
mempertinggi kegiatan belajar mengajar dalam segi mutu.
Menurut Gagne (dalam Karwati dan Donni, 2014:224), menjelaskan
bahwa media pembelajaran merupakan berbagai jenis komponen dalam
lingkungan peserta didik yang dapat memotivasi peserta didik untuk belajar.
Karwati dan Donni (2014:224), menyatakan bahwa media pembelajaran
merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
guru ke peserta didik (ataupun sebaliknya) sehingga dapat merangsang pikiran,
perasaan, minat, serta perhatian peserta didik agar proses pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang menjadi perantara demi
tercapainya tujuan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Fungsi media pembelajaran.
Azhar (2011:15) menjelaskan bahwa fungsi utama media pembelajaran
adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi,
dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan
menurut Hamalik (dalam Azhar 2011: 16 ) bahwa pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan
dan minat yang baru, 14 membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Levie dan Lentz dalam (Azhar 2003: 20) menyebutkan bahwa terdapat 4 fungsi
yang dimiliki media pembelajaran:
a. Fungsi Atensi
Media pembelajaran berfungsi sebagai inti dimana mampu menarik
dan mengarahkan perhatian siswa agar dapat berkonsentrasi pada isi
pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran. Sangat sering ditemui bahwa siswa tidak
fokus terhadap pembelajaran yang dilakukan, namun setelah menggunakan
media pembelajaran kemudian siswa tersebut dapat lebih diarahkan untuk
memperhatikan media pembelajaran yang digunakan.
b. Fungsi Afektif
Dapat dilihat dari kenikmatan siswa ketika belajar teks yang disertai
gambar. Media pembelajaran visual mampu menggugah emosi dan sikap
siswa, siswa dapat menganalisis dan menanggapi dengan perbuatan
terhadap fenomena yang ditampilkan. Media pembelajaran juga membuat
siswa tidak pasif, bahkan siswa juga mempelajari dan mempraktikan
penggunaan media pembelajaran yang digunakan.
c. Fungsi Kognitif
Media pembelajaran visual yang berisi lambang-lambang visual atau
gambar dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung pada apa yang
ditampilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
d. Fungsi Kompensatoris
Media visual yang memberi konteks untuk memahami teks membantu
siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali. Media pembelajaran mampu
mengakomodasi peserta didik yang lemah dan lambat menerima dan
mempelajari pelajaran yang disajikan tanpa menggunakan media.
Berdasarkan uirian diatas di simpulkan bahwa ada berbagai fungsi-
fungsi yang digunakan dalam pembelajaran, antara lain yaitu, fungsi
antensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, fungsi kompensatoris, masing-
masing fungsi dapat menciptakan pembelajaran yang menarik bagi siswa.
c. Ciri-ciri media pembelajaran.
Media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa bentuk,
yakni media visual, media audio, media audio-visual, media cetak media
model, media realita, belajar benda sebenarnya melalui specimen, komputer,
multimedia, dan internet (Karwati dan Donni, 2014:235).
a. Media Visual.
Media visual merupakan media yang penyampaian terfokus melalui indera
penglihatan. Media visual terdiri atas media yang dapat diproyeksikan
(projected visual) misalnya opaque projection, overhead projection (OHP),
slide projection, filmstrips atau film projection; media yang tidak dapat
diproyeksikan (non-projected visual) misalnya gambar fotografik, media
grafis yang terdiri dari sketsa, gambar, grafik, bagan, poster, kartun dan
karikatur, serta peta datar.
b. Media Audio.
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan peserta didik untuk mempelajari materi tertentu. Contoh media
audio adalah program kaset suar dan program radio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Media Audio-Visual.
Media audio-visual merupakan kombinasi dari media audio dan media
visual yang bisa dilihat dan didengar. Contoh media audio-visual adalah
program televisi/ video pendidikan/ instruksional, program slide suara, dan
sebagainya.
d. Media Cetak
Media cetak merupakan sumber-sumber yang digunakan dalam kegiatan
belajar dan biasanya bebrbentuk buku. Contoh media cetak adalah buku
pelajaran, surat kabar dan majalah, ensiklopedi, buku suplemen, pengajaran
berprogram
e. Media Model
Media model adalah media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari
beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu
jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang
ditemukan, atau objek yang rumit untuk dibawa ke kelas dan sulit dipelajari
wujud aslinya.
f. Media Realita
Media realita merupakan alat bnatu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman langsung (direct experience) kepada
peserta didik.
g. Belajar Benda Sebenarnya melalui Specimen
Specimen adalah benda- benda asli atau sebagian benda asli yang
digunakan sebagai contoh. Benda asli dapat juga dibuat oleh manusia.
Contoh specimen benda yang masih hidup adalah: akuarium, terrarium,
kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh specimen benda
yang sudah mati adalah: herbarium, teksidermi, awetan dalam botol, dan
awetan dalam cairan plastik. Contoh specimen benda yang tak hidup adalah
berbagai benda yang berasal dari batuan dan mineral.
h. Komputer.
Ada beberapa kegiatan pembelajaran yang terkait dengan pembelajaran
berbasis komputer antara lain CAI (Computer Assisted Instruction) dan CMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
(Computer Managed Instruction). CAI memanfaatkan komputer bagi peserta
didik untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan pelatihan, dan
mengetes kemajuan belajar peserta didik secara langsung. CMI dimanfaatkan
sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang
meningkat, seperti rekapitulasi data peserta didik, database buku/ e-library,
dan kegiatan administrasi sekolah.
i. Multimedia
Multimedia merupakan penggunaan media, baik yang bersifat visual,
audio, audio-visual, projected still media maupun projected motion media
yang dilakukan secara bersama-sama.
j. Internet.
Pembelajaran dengan memanfaatkan internet dapat disebut juga dengan
pembelajaran berbasis ICT atau e-learning. E-learning merupakan jenis
kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi
pembelajaran dengan memanfaatkan media internet, intranet, atau media
jaringan komputer lainnya.
d. Manfaat media pembelajaran.
Media pembelajaran memiliki sejumlah manfaat yang sangat penting dalam
suatu kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah manfaat-manfaat penggunaan
media pembelajaran (Karwati dan Donni, 2014:225) adalah sebagai berikut.
a. Mengatasi perbedaan pengalaman
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh peserta didik, karena pengalaman yang berbeda antara peserta
didik yang satu dengan lainnya, baik latar belakang kehidupan keluarganya,
maupun lingkungannya.
b. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak
Konsep-konsep yang dirasakan bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara
langsung dapat dikonkretkan atau disederhanakan kepada peserta didik
melalui pemanfaatan media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Mengatasi keterbatasan
Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan
waktu. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam
kelas oleh peserta didik.
d. Interaksi langsung
Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara
peserta didik dengan lingkungannya.
e. Menghasilkan keseragaman pengamatan
Persepsi yang dimiliki oleh peserta didik berbeda, apabila mereka hanya
mendengar saja tanpa pernah melihat sendiri. untuk itu, media pembelajaran
dapat membantu peserta didik untuk memiliki persepsi yang sama.
f. Menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis
Penggunaan media pembelajaran seperti gambar, film, objek, model,
grafik, dan lain-lain dapat memberikan konsep dasar yang benar.
g. Merangsang dan membangkitkan motivasi untuk belajar
Pemasangan gambar-gambar di papan tempel, pemutaran film,
mendengarkan rekaman atau radio merupakan rangsangan-rangsangan
tertentu ke arah rangsangan dan motivasi peserta didik untuk belajar.
h. Membangkitkan keinginan dan minat guru
Penggunaan media pembelajaran akan memperluas horizon pengalaman,
persepsi, serta konsep-konsep. Akibatnya keinginan dan minat untuk belajar
akan selalu meningkat.
i. Memberikan pengalaman integral
Media memberikan pengalaman yang integral atau menyeluruh dari
konkret sampai hal yang bersifat abstrak.
2. Kecerdasan Ganda
a. Pengertian kecerdasan ganda
Kecerdasan ganda merupakan teori psikologi yang menyatakan bahwa
setiap manusia termasuk anak-anak memiliki berbagai jenis kecerdasan dengan
tingkat yang berbeda. Sekerang, kecerdasan ganda telah menjadi paradigma besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
semua lembaga pendidikan, tak terkecuali seluruh Pendidikan anak usia dini
(PAUD) di Indonesia. Hanya saja, efek atau dampak dari teori ini belum dapat
dirasakan perannya bagi peningkatan kualitas pendidikan. Pemberian perspektif
kecerdasan ganda terhadap implementasi kurikulum PAUD 2013 diharapakan
mampu memandu peningkatan kualitas pemebelajaran anak usia dini Indonesia
(Suyadi, 2014:82). Menurut Gardner (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014:83),
menjelaskan bahwa jenis-jenis kecerdasan ganda ada 9 yaitu verbal-linguistik,
logis-matematis, visual-spasial, musik, intrapersonal, interpersonal, kinestetik,
naturalis dan eksistensial. Sedangkan menurut Fleetham (dalam Yuami dan
Nurdin , 2013:11) kecerdasan ganda adalah berbagai ketrampilan dan bakat yang
di miliki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan ganda adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh manusia seperti
kecerdasan lingiustik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal,
interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial untuk memecahkan
persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan.
b. Jenis-Jenis Kecerdasan Ganda
Gardner (dalam Suparno 2004:21) menjelaskan bahwa suatu kemampuan
bahwa inteligensi di sebut suatu kemampuan bila menunjukan suatu kemarihan
dan ketrampilan seseorang untuk memecahlak persoalan kesulitan yang di
temukan dalam hidunya selanjutnya dapat pula menciptakan suatu produk baru
dan bahkan di ciptakan persoalan berikutnya yang memugkinkan pengembangan
pengetahuan baru. Jadi dalam kemampuan itu ada unsur pengetahuan dan
keahlian pengetahuan iti sungguh mempunyai dampak yaitu dapat memecahkan
persoalan yang di alami dala kesulitan nyata. Gardner (dalam Tobroni, 2015:198)
menjelaskan bahwa kecerdasan ganda adalah kemampuan menyelasaikan
masalah- masalah yang di hadapi dalam kehidupan dengan berbagai cara dan
hamper semua dipelajari secara alami.
Menurut Gardner (dalam Suparno 2004:25). Menyatakan bahwa ada
sembilan jenis-jenis atau ciri-ciri kecerdasan ganda yaitu: Inteligensi linguistik,
inteligensi matematis-logis, inteligensi ruang visual, inteligensi kinestetik-badani,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
inteligensi musikal, inteligensi interpersonal, inteligensi intrapersonal, inteligensi
lingkungan, dan inteligensi eksistensial. Berikut ini pengertian kesembilan
menurut Gardner (dalam Suparno 2004:25-44) sebagai berikut:
1. Kecerdasan Linguistik
Menurut Suparno (2004: 25-27) menyatakan bahwa Inteligensi linguistik
sebagai kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata-kata secara
efektif baik secara oral maupun tertulis seperti dimiliki para pencipta puisi,
editor, jurnalis, dramawan, pemain sandiwara, maupun orator. Kemampuan
ini berkaitan dengan penggunaan dan pengembangan bahasa secara umum.
Orang yang berinteligensi linguistik tinggi akan berbahasa lancar, baik dan
lengkap. Ia mudah untuk mengembangkan pengetahuan dan kempuan
berbahasa, mudah belajar beberapa bahasa. Orang tersebut dengan mudah
mengerti urutan dan arti kata-kata dalam berbahsa. Mereka mudah untuk
menjelaskan, mengajar, menceritakan pemikirannya kepada orang lain.
Mereka lancar dalam berdebat. Dalam mempelajari dan membaca teks
sastra, dengan mudah akan mengingat dan bahkan menghafalkan puisi yang
begitu panjang. Analisis linguistiknya kuat. Dalam mengungkapkan suatu
fakta yang sama, orang ini akan lancar dan mencritakan dengan
perbendaharaan kata yang bervariasi sehingga tidak menjemukan. Dalam
menulis dan berbicara, kalimatnya sungguh hidup dan utuh serta bervariasi.
Banyak dari mereka mudah dan senang main drama, menulis puisi, dan
berpidato. Secara umum, meraka memang mampu untuk menguasai berbagai
bahasa dengan baik.
Menurut Armstrong (2013:6) menjelaskan bahwa linguistik merupakan
kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan (
misalnya, sebagai seorang orator, pendongen atau politis) maupun tulisan
misalnya, sebagai penyair, penulis naskah drama, editor atau jurnalis.
2. Kecerdasan Matematis-Logis
Menurut Suparno (2004:28-30) Inteligensi matematis-logis adalah
kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika
secara efektif, seperti dipunyai seorang matematikus, saintis, programer, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
logikus. Termasuk dalam inteligensi tersebut adalah kepakaan pada pola
logika, abstraksi, kategorisasi dan perhitungan. Orang yang mempunyai
inteligensi matematis-logis sangat mudah membuat klasifikasi dan
ketegorisasi, dalam pemikiran serta cara mereka bekerja. Dalam menghadapi
banyak persoalan, dia akan mencoba mengelompokannya sehingga mudah
dilihat mana yang pokok dan yang tidak, mana yang berkaitan antara satu dan
yang lain, serta mana yang merupakan persoalan yang lepas. Maka, dia tidak
mudah bingung. Mereka juga dengan mudah membuat absraksi dari suatu
persoalan yang luas dan bemacam-macam sehingga dapat melihat inti
persoalan yang dihadapi dengan jelas. Meraka suka dengan simbolisasi,
termasuk simbolisasi matematis. Pemikiran orang berinteligensi matematis-
logis adalah induktif dan deduktif. Jalan pikirannya bernalar dan dengan
mudah mengembangkan pola sebab akibat. Bila menghadapi persoalan, ia
akan lebih dulu menganalisisnya secara sistematis, baru kemudian
mengambil langkah untuk memecahkannya. Biasanya orang yang menonjol
dalam inteligensi ini dapat menjadi organisator yang baik.
Gardner (dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:85) menyatakan bahwa
kecerdasan logis matematis adalah kemampuan yang berkaitan dengan
perhitungan secara matematis, bepikir logis, nalar, pemecahan masalah,
pertimbangan edukatif dan ketajaman hubungan antara pola-pola numerik.
3. Kecerdasan Ruang-Visual
Menurut Suparno (2004: 31-33) Inteligensi ruang (spatial intelligence)
atau kadang disebut inteligensi ruang –visual adalah kemampuan untuk
menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti dipunyai para pemburu,
arsitek, navigator, dan dekorator. Termasuk didalamnya adalah kemampuan
untuk mengenal bentuk dan bendah secara tepat, melakukan perubahan suatu
benda dalam pikirannya dan mengenali perubahan itu, menggambarka suatu
hal/benda dalam pikiran dan mengubahnya dalam bentuk nyata, serta
mengungkapkan data dalam suatu grafik. Juga kepekaan terhadap
keseimbangan, relasi, warna, garis, bentuk, dan ruang. Orang yang
berinteligensi ruang baik dengan mudah membayangkan benda dalam ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berdimensi tiga, mereka mudah mengenal relasi benda-benda dalam ruang
secara tepat. Meski melihat dari jauh, ia dapat memperkirakan letak benda
itu. Itulah yang banyak dipunyai oleh para navigator ditengah lautan yang
luas. Seorang navigator yang tidak kuat inteligensi ruangannya pada jaman
dulu akan dengan mudah menabrakan kapal ke pulau karang karena salah
memperkirakan jarak.
Menurut Gardner (dalam Ula, 2013:91) kecerdasan ruang visual adalah
kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti
arsitek, fotografer, mekanik, navigator, decorator, pilot, pelukis, pengkuri,
tukang cet dan pemburu.
4. Kecerdasan Kinestetik-Badani
Menurut Suparno (2004:34:36) Inteligensi Kinestetik-Badani adalah
kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan
gagasan dan perasaan seperti ada pada aktor, atlet, penari, pemahat. Dan ahli
bedah. Orang yang mempunyai inteligensi kinestetik-badani dengan mudah
dapat mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Apa yang mereka
pikirkan dan rasakan dengan mudah di ekspresikan dengan gerak tubuh,
dengan tarian dan ekspresi tubuh. Orang yang kuat dalam berinteligensi
kinestetik-badani juga sangat baik dalam menjalankan operasi bila ia seorang
dokter bedah. Beberapa tokoh berikut sering dimasukkan dalam mereka yang
berinteligensi kinestetik-badani tinggi, yaitu Martha Graham (penari balet),
Charlie Chaplin (pemain pantonin yang ulung), Dustin Hofftman (ator film),
Marcel Marceau (pemain pantonim), Kristi Yamaguchi (penari balet diatas
salju), Martina Navra-Tilova (pemain tenis).
Siswa yang mempunyai inteligensi kinestestik-badani biasanya suka
menari, olahraga dan suka bergerak. Siswa ini biasanya tidak suka diam,
ingin selalu menggerakkan tubuhnya. Bila waktu luang dan tidak ada
pelajaran, anak-anak ini dengan cepat akan main di lapangan. Bila belajar
menari, anak seperti ini dengan cepat akan bisa dan tidak kaku karena
tubuhnya fleksibel. Banyak dari siswa yang mempunyai inteligensi ini
berbakat melukis dengan baik, dapat membangun bangunan seni. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang inteligensi kinestetik-badaninya rendah meski sudah di latih lama, tetap
kurang begitu halus tariannya. Demikian pula seorang pelatih sepak bola
dengan cepat akan tahu siswa yang mana punya inteligensi ini dan mana yang
tidak. Dari gaya seorang siswa bermain dan memainkan bola dapat di lihat
apakah ia mempunyai inteligensi kinestetik-badani tinggi atau tidak.
5. Kecerdasan Musikal
Menurut Suparno (2004:37-38) Inteligensi musikal sebagai kemampuan
untuk mengembangkan, mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk
musik dan suara. Di dalamnya termasuk kepekan akan ritme, melodi, dan
intonasi; kemampuan memainkan alat musik; kemampuan menyanyi;
kemampuan untuk mencipta lagu; kemampuan untuk menikmati lagu, musik,
dan nyayian. Orang yang menonjol inteligensi musikalnya sangat peka
terhadap suara dan musik Mereka dengan mudah belajar dan main musik
secara baik.
Menurut Armstrong (2014:14) kecerdasan musical merupakan
kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan komponem music,
termasuk pola melodi, nada maupun ritme, melalui cara-cara figural, atau
intuitif (musisi alami) atau cara analisis formal (musisi professional).
6. Kecerdasan Interpersonal
Menurut Suparno (2004:39) Inteligensi interpersonal adalah
kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, intensi,
motivasi, watak, temperamen orang lain. Kepekaan akan ekspresi wajah,
suara, isyarat dari orang lain juga termasuk dalam inteligensi ini. Secara
umum inteligensi interpersonal berkaitan dengan kemampuan seseorang
untuk menjalin relaksi dan komunitasi dengan berbagai orang. Inteligensi ini
banyak di punyai oleh para komunikator, fasilitator, dan penggerak massa.
Orang yang kuat dalam inteligensi interpersonal biasanya sangat mudah
bekerja sama dengan orang lain, mudah berkomunikasi dengan orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal
Menurut Suparno (2004:41) Inteligensi intrapersonal adalah
kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kemampuan untuk bertindak secara adaptatif berdasarkan pengenalan diri
itu. Termasuk dalam inteligensi ini adalah kemampuan berefleksi dan
keseimbangan diri. Orang ini punya kesadaran tinggi akan gagasan-
gagasannya, dan mempunyai kemampuan untuk mengambil keputusan
pribadi.ia sadar akan tujuan hidupnya. Ia dapat mengatur perasaan dan
emosinya sehingga kelihatan sangat tenang. Orang yang menonjol dalam
inteligensi intrapersonal biasanya mudah berkonsentrasi dengan baik, ia
mempunyai kesadaran diri dan dapat mengekspresikan perasaan-perasaan
mereka yang berbeda dengan tenang.
8. Kecerdasan Lingkungan
Menurut Suparno (2004:42-43) Inteligensi lingkungan sebagai
kemampuan seseorang untuk dapat mengerti flora dan fauna dengan baik,
dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural, kemampuan
untuk memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan itu
secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan
alam.
Drue dan gardner menjelaskan bahwa inteligensi lingkungan adalah
kemampuan manusiawi untuk mengenal tanaman, binatang, dan bagian-
bagian dari lingkungan alam seperti awan atau batu-batuan. Orang yang
punya inteligensi lingkungan tinggi biasanya mampu hidup di luar rumah,
dapat berkawan dan berhubungan baik dengan alam, mudah membuat
identifikasi dan klafikasi tanaman dan binatang, Orang ini mempunyai
kemampuan mengenal sikap dan tingkah laku binatang, biasanya mencintai
lingkungan dan tidak suka merusak lingkungan hidup.
9. Kecerdasan Eksistensial
Menurut Suparno (2004:44) Intiligensi eksistensial ini lebih menyangkut
kepakaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan
terdalam eksistensis atau keberdayaan manusia. Orang tidak puas hanya
menerima keadaannya, keberadaannya secara otomatis, tapi mencoba
menyadarinya dan mencari jawaban yang terdalam. Pertanyaan itu antara
lain: mengapa aku ada, mengapa aku mati, apa makna dari hidup ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bagaimana kita sampai ke tujuan hidup. Inteligensi ini tampaknya sangat
berkembang pada banyak filsufterlebih filsuf eksistensial yang selalu dan
mencoba menjawab persoalan eksistensis manusia, Anak yang menonjol
dengan inteligensi eksistensial akan mempersoalkan keberdayaannya di
tengah alam raya yang besar ini.
Dari sembilan inteligensi itu dalam diri seseorang dapat di kembangkan
dan di tingkatkan secara memadai sehingga dapat berfungsi bagi orang
tersebut. Ini menunjukan bahwa kesembilan inteligensi itu bukan hal yang
sudah mati tadak terkembang melainkan masih dapat di tingkatkan, di
sinilah pendidikan mempunyai fungsi yaitu membantu agar setiap inteligensi
pada setiap seseorang berkembang optimal. Dengan kata lain seorang anak
yang inteligensi musikalnya tidak tinggi dapat di bantu dan di latih sehingga
ia bisa bernyanyi meski berbedah dengan yang inteligensi musikalnya tinggi
demikiannya juga siswa yang inteligensi matematis-logis kurang baik dapat
di bantu untuk belajar matematika sampai pada level tertentu yang dapat
membantu hidupnya. .
c. Dampak –dampak Kecerdasan Ganda
Menurut Suparno (2004:51) teori inteligensi ganda ternyata membantu
banyak perubahan dalam sistem pengajaran dan pendidikan pada banyak
sekolah. Sekarang ini banyak sekolah menyusaikan kurikulum, pembelajaran,
pengaturan kelas dengan teori intelegensi ganda. Dibanyak tempat muncul
beberapa pusat pembelajaran yang mengikuti model intelegensi ganda. Berikut
ini dampak teori intelegensi ganda sebagai berikut :
1. Dampak Terhadap Pembelajaran.
Menurut Suparno (2004:53) teori kecerdasan ganda mempunyai
pengaruh besar dalam proses pembelajaran di sekolah. Banyak sekolah
seperti dan hasilnya yang dicapai adalah banyak siswa yang tadinya di
perkirakan tidak dapat berhasil dalam study mereka ternyata dapat dibantu,
dan berhasil dengan baik berkat pelajaran dengan intelegensi ganda.
Demikian juga banyak guru yang tadinya merasa tidak dapat membantu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
anak didik karena mengajar dengan model yang sama terus-menerus
ternyata dapat membantu anak didik untuk berhasil karena mereka dapat
mengembangkan pengajaran yang bervariasi.
Menurut Gardner (dalam Suparno 2004: 55) menemukan banyak guru
seperti itu, guru yang mengajar hanya satu model yaitu yang sesuai dengan
intelegensinya sendiri yang menonjol. Banyak yang selalu mengajar dengan
cara yang sama, waktu yang sama,dan gaya yang sama. Padahal cara itu
tidak sesuai dengan beberapa siswa yang berbeda intelegensinya, maka
banyak siswa yang meskipun masuk sekolah tetapi merasa tidak pernah di
bantu belajar. Melihat hal itu mencoba membantu guru-guru tersebut untuk
mengubah cara mengajar mereka yaitu menggunakan intelegensi ganda
yang lebih bervariasi dan di sesuaikan dengan intelegensi siswa.
2. Dampak terhadap pengaturan kelas.
Menurut Suparno (2004:60) Pendekatan pembelajaran yang berbeda,
yang bervariasi karena intelegensi siswa dan guru yang berbeda, juga
mempengaruhi pengaturan kelas. Kelas tidak hanya di atur dalam satu
kedudukan yang tetap: berbaris dari depan ke belakang. Kadang kelas harus
diatur dengan kursi melingkar, atau harus di kosongkan untuk menari, atau
berkelompok kecil untuk berdiskusi, dan sebagainya. Jelas pengaturan kelas
pun harus lebih fleksibel, bervarisai sesuai dengan model intelegensi ganda
yang mau di tekankan.
Perlu di tekankan bahwa belajar tidak boleh dalam gedung kelas atau
sekolah. Kadang demi pemahaman yang lebih mendalam dan mudah,
belajar harus di lakukan di luar sekolah, bahkan di tempat yang sungguh
jauh. Maka, model live in, model study banding, model pengamatan di
candi dan pengunungan, semuanya membutuhkan belajar di luar sekolah,
pembelajaran model intelegensi ganda memerlukan model-model tersebut.
3. Dampak terhadap evaluasi
Suparno (2004:61) menyatakan bahwa sistem pembelajaran dan
juga pendekatan yang bervariasi, jelas bahwa sistem evaluasi pun harus
berbeda. Sistem evaluasi yang hanya dengan tes tertulis tidaklah cukup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
karena tidak mengungkapkan intelegensi yang bermacam-macam.
Gardner (dalam Suparno 2004:61) menemukan ada seorang siswa yang
sangat cerdas dalam menganalisis flora dan fauna, dan sangat kreatif
menjelaskan kepada siswa yang lain. Namun, siswa itu tidak berhasil,
karena sikap kali ujian dengan cara menulis esai selalu gagal. Ternyata
siswa ini mempunyai intelegensi interpersonal dan juga intelegensi
lingkungan tinggi, tetapi kurang menonjol dalam intelegensi linguistic,
jelas, siswa seperti ini membutuhkan evaluasi yang lain, barangkali
dengan lisan, atau di minta mengekspresikan dengan cara lain.
Menurut gardner (dalam Suparno 2004:61) evaluasi yang tepat
haruslah juga menggunakan macam-macam intelegensi yang di pakai
dalam pembelajaran. Evaluasi perlu menggunakan model yang memuat
kemampuan intelegensi matematis-logis, linguistik, kinestetik-badani,
musik, ruang-visual, interpersonal, dan sebagainya; sekurang-
kurangnya sesuai dengan pembelajarannya. Evaluasi yang di pandang
cocok untuk model pembelajaran intelegensi ganda adalah lewat
performa siswa dalam situasi yang real, seperti pentas music,
melakukan kerja nyata, menyelesaikan proyek bersama, lewat pratikum,
dan sebagainya. Dengan demikian evaluasi sungguh autentik, menurut
Armstrong (dalam Suparno 2004:62) agar evaluasi kita sunggu autentik
dan meyeluruh, beberapa hal yang dapat di lakukan seperti berikut:
1) Guru perlu melihat bagaimana siswa menunjukan prestasinya
berkaitan dengan intelegensi yang di gunakan.
2) Guru dapat mengumpulkan semua dokumen yang di hasilkan siswa
selama proses pembelajaran (portofalio) seperti tes formal,
informal, tulisan, foto, pekerjaan, video, yang di buat, jurnal yang di
tulis, hasil pekerjaan rumah, piagam, hasil interviu, pengamatan
selama pembelajaran keaktifan di kelas, dan senagainya.
3) Guru perlu melihat bagaimana hasil proyek bersama teman
4) Tes tertulis pun harus bervariasi dan menyertakan intelegensi ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Dampak terhadap pendidikan nilai
Suparno (2004: 63) menyatakan bahwa intelegensi ganda
merupakan pengelompokan kemampuan dalam diri seseorang sehingga
dapat berfungsi secara lebih penuh. Intelegensi ini jelas mempengaruhi
pula bila kita mau menanamkan nilai pada anak. Karena siswa lebih
dapat menangkap makna atau pun isi nilai dengan intelegensinya,
maka penyampaian pendidikan nilai pun perlu memperhatikan
intelegensi ganda tersebut. Misalnya, pendidik mau menyampaikan
nilai kejujuran, tetapi bisa melalui kerja kelompok, permainan,
pembahasan persoalan, music, olahraga, tari, dan sebagainya. Dengan
demikian, penyajian akan lebih bervariasi dan menarik bagi siswa.
Inte.legensi ganda adalah bahwa setiap orang mempunyai intelegensi
bermacam-macam, setiap orang berbeda dalam intelegensinya dan di
perlukan berbeda pula dengan kata lain manusia lebih di hargai sebagi
pribadi dengan kekhasannya masing-masing.
5. Sekolah Indivindul
Suparno (2004: 63) menyatakan bahwa inteligensi ganda, bahwa
setiap anak dapat dibantu belajar bila di ajar sesuai dengan intelingsi
mereka yang menonjol, dengan cepat menjadi pendorong bagi meraka
yang mau membuat individual. Kursus privat yang mebantu siswa
berdasarkan kekuatan dan kelemahan pribadi, yang berbeda dengan
teman lain. Dengan model ini pendekatan pribadi ini, jelas seorang
siswa akan lebih cepat maju dan guru lebih mudah menyesuaikan cara
mengajar sesuai dengan inteligensi siswa. Namun, kerana siswa
tertalu banyak tampaknya tidak mungkin seorang guru selalu
memperhatikan setiap siswa dan mengajar dengan cara yang berbeda.
6. Dampak terhadap kurikulum
Menurut Suparno (2004:51) kurikulum lebih di mengerti sebagai
semua pengelaman yang direncanakan untuk dialami siswa dalam
proses pendidikan sejak awal, Maka bentuknya dapat berupa:
pengelaman dalam kelas, diluar kelas, atau bahkan di luar kelas.
Kurikulum dapat berisi antara lain materi atau topik pelajaran yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
mau di pelajari siswa, metode pembelajaran yang mau dialami siswa
dan dibantu oleh guru, peralatan dan buku yang digunakan,
pengaturan waktu, cara evaluasi dan sebagainya.
Pengaruh yang menonjol adalah pemelihan materi pelajaran
lewat topik-topik tematik, bukan urutan daftar bab seperti model
kurikulum klasik. Inteligensi ganda juga mempengaruhi bagaimana
materi itu sendiri di sajikan dan dipelajari, pembelajaran berbeda
dengan model klasik yang hanya dengan ceramah dan hitungan,
tetapi lebih dengan inteligensi yang bervariasi, sehingga lebih
menyenangkan bagi siswa yang sedang belajar. Sekolah memang
tetap mengunakan susunan kurikulum klasik tetapi dengan program
dan kegiatan tambahan yang mengembangkan inteligensi ganda, ini
agar tidak terlalu mengubah kurikulum yang ada secara dratis yang
sudah berjalan lama, tetapi ada pembaruan dan dilengkapi dengan
unsur inteligensi ganda.
3. Subtema Aku Istimewa Untuk Siswa Kelas Satu Sekolah Dasar
Subtema merupakan penjabaran dari tema yang ada dalam kurikulum
2013. Subtema Aku Istimewa merupakan tema dari Diriku untuk siswa
kelas satu sekolah dasar. Dalam subtema Aku Istimewa terdiri dari 6
pembelajaran, dari 6 pembelajaran ini digunakan untuk 6 kali pembelajaran
dalam satu minggu.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian tentang media Pembelajaran
Pertama, yang di lakukan oleh Risa Veti Perdani (2014) dengan
judul pengembangan media konvesional tematik kelas IV berbasis Multiple
Intellingence. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development) dari B0rg dan Gall. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) menghasilkan media konvesional tematik, (2) menilai kualitas
prototype media konvesional tematik .tenik pengumpulan ini di gunakan
adalah kuesioner dan wawancara. Media yang di kembangkan meliputi
Subtema “Aku Istimewa” terdiri dari 6 pembeljaran , dari 6 pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
ini digunakan untuk 6 kali pembelajaran dalam satu minggu. Prosedur
pengembangan media konvesional tematik dilakukan dengan langkah-
langkah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk
(4) validasi desain (5) revisi desain. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
media konvesional tematik memiliki kualitas yang baik.
Kedua, Mustofa (2001) dalam penelitian yang berjudul
pemanfaatan media cetak dalam pembelajaran IPS di sekolah dasar.
Penelitian yang di lakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis-jenis media cetak dimanfaatkan
dalam media pembelajaran IPS di kelas IV SD sekecematan Sanan Wetan
Kotamadya Blitar meliputi buku teks, surat kabar, majalah dan gambar.
Pemanfaatan media tersebut oleh guru dan sekolah yang berbeda
menunjukan keragaman, tetapi buku teks menjadi cetak yang paling banyak
digunakan. Strategi pemanfaatan media cetak dalam pembelajaran IPS di
kelas IV SD se-kecematan Sanan Wetan Kotamadya Blitar terbagi dalam
tahapan perancanaan, pelaksaanaan dan penilaian juga menunjukan
keberagaman. Pemanfaatan keempat media cetak tersebut yang dominan
adalah Fase pelaksanaan sedangkan dalam tahap perancaan dan penilaian
tidak selalu dilakukan oleh guru.
2. Penelitian tentang Multiple Intellingence
Pertama, Putrawan dkk (2012) melakukan sebuah penelitian tindakan
kelas (PTK) dengan judul keefektifan strategi Multiple Intelleingence pada
pembelajaran IPS di sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
meningkatkan keefektifan pembelajaran jenis pekerjaan dan penggunaan
uang melalui penggunaan strategi Multiple Intelligence pada peserta didik
kelas 3 SD Negri 3 Ngadipiro. Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi
Multiple Intelligence dapat meninggkatan keefektifan pembelajaran jenis
pekerjaan dan penggunaan uang. Peningkatan keefektifan tersebut dapat
dilihat dari meningkatnya kualitas (quality), ketepatan (appropriateness),
insentif (insentive), dan waktu (time). Simpulan penelitian ini adalah
penggunaan strategi Multiple Intellingence dapat meningkatkan keefektifan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pembelajaran jenis pekerjaan dan penggunaan uang pada peserta didik
kelas 3 SD Negri 3 Ngadipiro.
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Rosdiyanto (2008) yang
berjudul pengembangan pembelajran pendidikan jasmani menggunakan
pendekatan Multiple Intelligence untuk anak TK, SD. Penelitian ini
menggunakan metode research dan development. Tujuan adalah
menghasilkan produk model pembelajaran pendidikan jasmani
menggunakan pendekatan Multiple Intelligence untuk anak usia dini,
berupa (a) pedoman perancanan pembelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga berbasis Multiple Intellingence, (b) pedoman pengorganisaian isi
pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga berbasis Multiple
Intellingence, (c) pedoman evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani dan
olahraga berbasis Multiple Intellingence.
Berdasarkan studi literatur penelitian di Indonesia mengenai
pengembagan media pembelajaran, peneliti belum menemukan adanya
penelitian untuk Subtema “Aku Istimewa” pengembang media
pembelajaran konvesional berbasis Multiple Intellingence. Oleh karena itu
penelitian ingin memberikan sumbangan baru bagi dunia ini, peneliti
khususnya mengenai media pembelajaran konvesional berbasis Multiple
Intellingence. Bagan literature map dalam penelitian ini dapat dilihat pada
bagan 2.1 berikut ini: Media pembelajaran konvesional berbasis
kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Bagan 2.1 Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan
Media Pembelajaran Multiple Intellingence
Risa Veti
Perdani (2014)
Pengembangan
Media
Konvesional
Tematik Kelas
IV berbasis
Multiple
Intelligence
Hadi Mustafa
(2001)
Pemanfataan
media cetak
dalam
pembelajaran
IPS
Putrawan dkk
(2012)
Keefektifan
stretegi Multiple
Intellingence
pada
pembelajaran
IPS sekolah
dasar.
Yang akan di teliti
Pengembagan media pembelajaran konvesional berbasis Multiple Intellingence untuk siswa kelas
1 sekolah dasar dengan subtema Aku Istimewa
Roedyanto
(2008)
Pembelajaran
jasmani dan
olahraga
menggunakan
pendekatan
Multiple
Intelligence.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
C. Kerangka Pikir
Kurikulum 2013 merupakan usaha pemerintah untuk menyiapkan generasi
bangsa yang baik dan memiliki sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang dapat
digunakan bagi masa depan. Pemerintah telah menerbitkan perangkat pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum 2013, akan tetapi masih perlu adanya suplemen
tambahan agar perangkat pembelajaran yang telah dibuat dapat semakin layak sesuai
kebutuhan guru dan peserta didik, untuk belajar dengan menyenagkan. Standar
kelulusan juga dapat dilihat dari kesembilan intellengensi.
Menurut Gardner (dalam Suparno 2004:17) keberhasilan siswa tidak hanya
menjawab dengan tes IQ, namun juga mempunyai kemampuan untuk memecahkan
masalah yang nyata dalam situasi bermacam-macam. Seorang siswa mudah
menangkap materi yang di ajarkan oleh guru, jika guru tersebut dapat
mempertimbangkan intelegensi yang dimiliki oleh siswa tersebut. Multiple
Intelligence atau intelegensi ganda meliputi kecerdasan matematis-logis, kecerdasan
ruang-spasial, kecerdasan kinesitik-badani, kecerdasan musik, kecerdasan
interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan lingkungan / naturalis, dan
kecerdasan eksistensial (Suparno 20014:19).
Kecerdasan siswa dalam memahami materi pelajaran juga dapat di bantu
dengan adannya media pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari
pengirim atau guru kepada penerima siswa, sehingga dapat merangsang pikiran,
persaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau dapat merasa puas
dengan hasil yang diperoleh baik para pendidik (guru) maupun siswa. Dengan
melihat permasalahan di atas, peneliti akan mengembangkan perangkat-perangkat
pembelajaran yaitu media pembelajaran konvesional berbasis 9 kecerdasan ganda
dan media pembelajaran konvesional untuk siswa kelas 1 sekolah dasar dengan
subtema Aku Istimewa. Melalui media konvesional berbasis kecerdasan ganda
tersebut diharapkan dapat membantu siswa mengembangkan kecerdasan ganda yang
dimilikinya dalam proses belajar yang menyenangkan bagi siswa serta tercapainya
tujuan dari kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media konvesional berbasis 9 kecerdasan ganda
yaitu kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal,
interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial.
2. Bagaimana kualitas mengembangkan media konvesional untuk siswa kelas 1
SD berdasarkan subtema Aku Istimewa.
3. Media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan ganda ini digunakan
dalam pembelajaran di kelas 1 SD pada subtema Aku Istimewa. Media
pembelajaran konvesional berupa: Media lompat kata, puzzle, media papan
gambar, media kartu estafet, media buku Doa, media kartu cerita, media papan
gambar penjodohan, media estafet bola tangan, media kartu warna-warni,
media tutupan botol warna-warni, dan media kartu siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan atau research and development (R&D). Sugiyono (2013: 407)
mengatakan bahwa R&D adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat
menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan
dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat
luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. penelitian
dan pengembangan bersifat longitudinal (bertahap). Dalam penelitian ini produk yang
dikembangkan berupa media pembelajaran konvesional berbasis 9 kecerdasan ganda
dan media konvesional untuk siswa kelas 1 sekolah dasar dengan subtema Aku
Istimewa.
B. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan perangkat dalam
penelitian ini adalah prosedur pengembangan Borg dan Gall. Penelitian pengembangan
ini memiliki sepuluh langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah,
(2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba
desain, (7) validasi siswa, (8) uji coba produk, (9) revisi produk akhir, (10)
implementasi dan sosialisasi produk, Sugiyono (2013:407).
Dalam memilih prosedur pengembangan peneliti hanya sampai pada 5 tahap
tersebut. Hal ini karenakan terbatasnya waktu di butuhkan dalam penelitian.
1. Potensi dan masalah
Sugiyono (2013: 409) menyatakan segala sesuatu yang bila didayagunakan
akan memiliki nilai tambah, misalnya dalam bidang sosial dan pendidikan kita
punya potensi penduduk usia kerja yang cukup banyak, sehingga melalui model
pendidikan tertentu dapat di berdayakan sebagai tenaga kerja pertanian atau industri
yang berbasis bahan mentah alam Indonesia. Masalah adalah penyimpangan antara
yang diharapkan dengan yang terjadi, misalnya pengganguran, dan korupsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
merupakan contoh masalah yang bersifat nasional. Potensi dan masalah yang
dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukan dengan data empirik. Untuk
mengetahui potensi atau masalah maka peneliti telah melakukan analisis kebetuhan
dengan melakukan wawancara langsung dengan guru kelas 1 pada tanggal 30 juli
2015 di SD Negri kalasan 1 kecamatan kalasan, kabupaten Sleman Yogyakarta,
Wawancara dilakukan agar peneliti dapat mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan terkait dengan media pembelajaran konvesional
dan kecerdasan ganda.
2. Pengumpulan data
Sugiyono (2013: 411) menyatakan bahwa setelah potensi dan masalah dapat
ditunjukan secara faktual dan up to date, maka selanjutnya perlu di kumpulkan
berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk
tertentu yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Di sini diperlukan
metode penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakan untuk penelitian
tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin dicapai. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara, dan kuesioner. Hasil wawancara, dan
kuesioner digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perancanan produk berupa
media pembelajaran konvesional berbasis 9 kecerdasan ganda dan media
pembelajaran konvesional untuk siswa kelas 1 SD dengan subtema Aku Istimewa.
3. Desain produk
Sugiyono (2013: 412) menyatakan bahwa produk yang dihasilkan dalam
penelitian dan pengembangan bermacam-macam dan hasil akhir dari kegiatan
penelitian dan pengembangan adalah desain produk baru yang lengkap dengan
spesifikasinya. Dalam penelitian ini desain produk di mulai dari menentukan 9
kecerdasan ganda dan menentukan Kompentensi Inti (KI), Kompentensi Dasar
(KD) dan indicator. Selanjutnya di turunkan menjadi RPPTH (rencana pelaksanaan
pembelajaran tematik harian ) yang mencakup media pembelajaran konvesional.
4. Validasi ahli
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan
baru secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara
rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara
menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk
menilai produk baru yang dirancang tersebut. Setiap pakar diminta untuk menilai
desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan kekuatannya.
Sugiyono (2013:414). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Validator ahli
tersebut terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas I SD. Validasi produk ini
bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian produk yang
dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap media
pembelajaran konvesional berbasis 9 kecerdasan ganda.
5. Revisi desain
Dalam Sugiyono (2013 : 414), setelah desain produk, divalidasi melalui
diskusi dengan pakar dan para ahli lainnya, maka dapat diketahui kelemahannya.
Kelemahan tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
desain. Yang bertugas memperbaiki desain adalah peneliti yang mau menghasilkan
produk tersebut yang dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari pakar dan
guru kelas I SD.
Ke lima tahapan pengembangan dapat dilihat pada sebagai berikut:
TAHAP PERTAMA
Analisis potensi dan masalah melalui pengajikan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kurikulum 2013
TAHAP KEDUA
Pengumpulan Data Analisis kebutuhan
Pembuatan
kisi-kisi
angket
Konsultasi
dosen
Revisi
angket
Angket
analisis
kebutuhan
Analisis
kebutuh
an
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Bagan 3.1 Prosedur Pengembangan
TAHAP KETIGA
Desain Media Konvesional berbasis kecerdasan ganda
TAHAP KEEMPAT
Validasi media Pembelajaran
RPP Desain media
konvesional Pengumpulan
bahan Pembuatan media
konvesional
TAHAP KELIMA
Revisi Produk
Kisi-
Kisi
Hasil validasi pakar
Pembuatan
kuesioner
validasi
Konsultasi
dosen Revisi
Instrumen siap
digunakan
Validasi
media
Pakar kecerdasan ganda
Pada media pembelajaran Konesional
Guru kelas 1
Analisis
Revisi Produk
Media konvesional berbasis kecerdasan ganda untuk kelas 1 sekolah dasar
dengan Subtema “Aku Istimewa”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah mengkaji Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar guna memilih tema pelajaran yang terdapat pada kelas 1
mengacu pada kurikulum 2013. Tema yang digunakan dalam penelitian adalah
“Diriku” dibatasi pada subtema “Aku Istimewa” . pengkajian Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar ini mengingat bahwa penelitian ini dilator belakangi oleh
kurikulum 2013.
Tahap kedua adalah analisi kebutuhan pengembangan media konvesional
berbasis kecerdasan ganda. Pada tahap analisis yang pertama, peneliti melakukan
analisis pertanyaan yang terkait dengan pertanyaan dalam analisis kebutuhan
meliputi pembelajaran tematik, kecerdasan ganda dan perangkat pembelajaran
khususnya media pembelajaran konvesional. Selanjutnya peneliti membuat
kuesioner analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan kemudian dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing. Berdasrkan hasil konsultasi dari pakar pembelajaran, dilakukan
revisi hingga kuesioner kebutuhan siap digunakan, Analisis kebutuhan dilakukan
pada SD Negeri Kalasan 1. Analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui
kepentingan pengembangan media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan
ganda. Tahap ini menjadi pertimbangkan bagi peneliti dalam menentukan tahap
selanjutnya.
Tahap ketiga adalah memproduksi media pembelajaran konvesional berbasis
kecerdasan ganda. Media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan ganda
terdiri atas: 9 kecerdasan ganda dan media pembelajaran untuk siswa kelas 1
sekolah dasar dengan subtema Aku Istiewa. Tahap ini dimulai dari pembuatan RPP
sesuai KI dan KD yang telah di analisis. selanjutnya mendesain tiap-tiap media
yang akan dibuat dan pengumpulan bahan yang nantinya akan di kembangkan
dalam penelitian ini. Setelah semua bahan terkumpul kemudian akan di proses
sesuai desain yang telah dirancang sesuai RPP.
Tahap keempat adalah pembuatan instrumen validasi produk. Instrumen berupa
kuesioner ini nantinya akan digunakan untuk validasi produk penelitian oleh pakar
pakar media pembelajaran konvesional, dan kecerdasan ganda dengan guru kelas 1
SD Negeri Kalasan 1. Hasil validasi dari para pakar dan guru tersebut di jadikan
bahan untuk merevisi produk yang akan di kembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tahap kelima adalah revisi produk. Revisi produk di lakukan berdasarkan
komentar saran dan masukan oleh pakar sehingga menjadi produk berupa prototipe
media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda.
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan di laksanakan 9 bulan yaitu dari bulan Juli tahun 2015 sampai
Febuari tahun 2016.
D. Validasi Ahli Media Konvesional Berbasis Kecerdasan Ganda
Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti
Membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media pembelajaran
Konvesional berbasis kecerdasan ganda dan dua guru kelas I Sekolah Dasar untuk
menguji kelayatan media pembelajaran tersebut. Hasil validasi produk digunakan
sebagai bahan untuk memperbaiki dan menyempurnakan produk perangkat
pembelajaran.
E. Instrumen Penelitian
Pedoman wawancara, digunakan untuk analisis kebutuhan guru terhadap
perangkat pembelajaran tematik kelas I. Daftar pertanyaan wawancara digunakan
untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda untuk siswa kelas I Sekolah Dasar. Media pembelajaran
konvensional kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator media
pembelajaran yang baik untuk melakukan validasi media konvesional pembelajaran
yang dibuat oleh peneliti. Media pembelajaran konvensional kuesioner tersebut diisi
oleh dua validator ahli dan dua guru kelas I Sekolah Dasar. Hasil validasi melalui
kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas media
konvensional pembelajaran yang dibuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.1 Daftar Pertanyaan Analisi Kebutuhan
NO Daftar Pertanyaan Jawaban
Pertanyaan
1 Apakah Bapak/Ibu sudah pernah menggunakan media?
2 Pemahaman terhadap media pembelajaran yang
Bapak/Ibu gunakan dalam mengajar”.
3 Mengapa media itu penting dalam mengajar?
4 Seberapa sering Bapak/Ibu menggunakan media,
dengan cara seperti apa, dan kenapa dengan cara seperti
itu?
5 Apakah media itu di buat sendiri oleh Bapak/Ibu atau
cuplikan dari orang lain?
6 Bagaimana dasar membuat media itu, dari mana sumber
yang di pakai?
7 Apakah Bapak/Ibu sudah mengenal konsep kecerdasan
ganda?
8 Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap
pembelajaran masa kini dalam mengembangkan
kecerdasan ganda?
9 Kecerdasan manakah yang dominan yang di gunakan
oleh Bapak/Ibu?
10 Kecerdasan manakah yang posisi sedikit di gunakan
oleh Bapak/Ibu?
11 Kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam
mengembangkan media dan kecerdasan ganda?
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara dan
kuesioner.
1. Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Esterbeg (dalam Sugiyono 2013:317), mendefinisikan wawancara sebagai
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Susan
Stainback (dalam Sugiyono (2013:318) menyatakan bahwa dengan wawancara,
maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan
dalam mengiterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini
tidak bisa ditemukan melalui observasi. Jadi wawancara digunakan untuk
mengumpulkan data berkaitan dengan informasi/masalah yang akan diteliti.
Sebelum melakukan wawancara peneliti harus menyiapkan instrumen sebagai
pedoman untuk wawancara sehingga proses wawancara dapat berjalan dengan
lancar dan terstruktur.
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya, Sugiyono (2013:199). Kuesioner merupakan
teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan
tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan
tertutup atau terbuka. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk validasi
pakar media pembelajaran konvesional berbasis kecerdasan ganda dan guru SD
kelas I.
INSTRUMEN VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN KONVESIONAL
BERBASIS KECERDASAN GANDA UNTUK SISWA KELAS I
SEKOLAH DASAR. TEMA “DIRIKU” SUBTEMA “AKU ISTEMWA”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.2 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasa Ganda
No
Aspek yang di nilai
Hasil penelaahan Nilai
dan skor
Komentar
1 2 3 4 5
1 Media pembelajaran konvensional
mencakup materi pelajaran yang ada
dalam subtema.
2 Media pembelajaram konvensional
menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran.
3 Media pembelajaran konvensional
memfasilitasi siswa untuk terlibat
aktif.
4 Media pembelajaran konvensional
memudahkan peserta didik
memahami materi pelajaran yang
ada dalam subtema.
5 Media pembelajaran konvensional
sesuai dengan tingkat daya tangkap
peserta didik.
6 Gambar yang digunakan pada media
pembelajaran konvensional jelas.
7 Pemilihan warna yang digunakan
pada media pembelajaran
konvensional menarik perhatian
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
8 Media pembelajaran konvensional
efektif untuk siswa dalam kelompok
sedang.
9 Media pembelajaran konvensional
mudah digunakan oleh guru dan
siswa.
10 Bentuk media pembelajaran
konvensional menarik bagi siswa.
11 Media pembelajaran konvensional
tahan lama dan dapat digunakan
berulang-ulang.
12 Bahan pembuatan media
pembelajaran konvensional mudah
diperoleh.
13 Bahasa yang digunakan media
pembelajaran konvensional sesuai
dengan tingkat perkembangan siswa.
14 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan linguistik bagi
siswa.
15 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan matematis-logis
bagi siswa.
16 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan ruang-visual
bagi siswa.
17 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan kinestetik-
badani bagi siswa.
18 Media pembelajaran konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
memuat kecerdasan musikal bagi
siswa.
19 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan interpersonal
bagi siswa.
20 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan intrapersonal
bagi siswa.
21 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan naturalistik bagi
siswa.
22 Media pembelajaran konvensional
memuat kecerdasan eksistensial bagi
siswa.
Total Skor
Rata-Rata Jumlah total skor
———————— =
Jumlah seluruh item
Komentar umum dan saran secara perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda layak digunakan/ uji
coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda layak digunakan/ uji
coba dengan revisi sesuai saran.
3. Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda tidak layak untuk
digunakan/ uji coba lapangan.
Yogyakarta,
Validator
( ……...............…………………..)
G. Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan
penjelasan sebagai berikut
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2013:7) mengatakan bahwa metode kualitatif dinamakan
sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan metode
postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Metode ini
disebut juga sebagai metode artistik karena proses penelitian lebih bersifat
seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretative karena data
hasil penelitian lebih berkenaan interpretasi terhadap data yang ditemukan di
lapangan. Dalam penelitian ini, data kualitatif berupa komentar yang
dikemukakan oleh dua validator pakar media konvesional dan kecerdasan
ganda dengan dua guru kelas I Sekolah Dasar. Data kemudian dianalisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang
dihasilkan.
2. Data kuantatif
Sugiyono (2013:7) mengatakan bahwa metode kuantitatif dinamakan
juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini
disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini juga disebut sebagai metode discovery karena dengan
metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh
validator ahli, yaitu pakar Media konvesional dan kecerdasan ganda dan
guru kelas I SD Negeri Kalasan 1. Data yang dianalisis sebagai dasar dari
hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval.
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil
intrumen yang dinilai dengan rumus sebagai berikut:
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑘𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
Skala penilaian terhadap media pembelajaran konvesional dan 9 kecerdasan
ganda yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3),
kurang baik (2), sangat kurang baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut
Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Empat
Interval Skor Kategori
X > X̅i + 1,80 Sbi Sangat baik
X̅i + 0,60 SBi< X ≤ X̅i + 1, 80Sbi Baik
X̅i – 0,60 SBi < X ≤ X̅i + 0,60Sbi Cukup
X̅i – 1,80 SBi < X ≤ X̅i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ X̅i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (skor maksimal ideal + skor
minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (skor maksimal ideal - skor
minimal ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif
dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan
dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal (X̅i) : 1
2 (5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) : 1
6 (5-1) = 0,67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > X̅i + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
= X > 4,21
Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋 ≤ X̅i – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.4 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5,00 Sangat Baik
3,41 - 4,21 Baik
2,61 - 3,40 Cukup
1,80 - 2,60 Kurang
1,00 - 1,79 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan
dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data
kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada
tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan media
pembelajaran berbasis kecerdasan ganda. Analisis kebutuhan dilakukan
oleh peneliti berdasarkan pengembangan media pembelajaran berbasis
kecerdasan ganda. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan
langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Peneliti
melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara dengan
satu guru kelas I SD Negeri Kalasan 1, Sleman yaitu Ibu F pada tanggal
30 Juli 2015 pukul 10.00 WIB di SD Negeri Kalasan 1. Wawancara ini
bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi adanya fakta dan
masalah yang terjadi di lapangan terkait pemahaman guru mengenai
Pengembangan media pembelejaran berbasis kecerdasan ganda. Dari hasil
wawancara tersebut dapat Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut
sebagai pedoman dalam mengembangkan produk media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda.
1. Hasil Wawancara Dan Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara kepada guru F kelas I SD
Negri Kalasan 1, pada tanggal 30 Juli 2015. Wawancara tersebut
berpedoman pada 11 butir pertanyaan untuk melakukan survei
kebutuhan media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda. Berikut
data hasil wawancara dengan guru F kelas I SD Negeri Kalasan 1,
yang akan dijelaskan setiap butir.
Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang, “Apakah
Bapak/Ibu sudah pernah menggunakan media”. Guru memberikan
jawaban “bahwa sudah pernah, misalnya LCD, benda-benda di
kelas, benda di luar kelas serta yang sudah tersedia di sekolah
(bantuan dinas)”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang “pemahaman
terhadap media pembelajaran yang Bapak/Ibu gunakan dalam
mengajar”. Guru memberikan jawaban bahwa “media membantu
guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta
didik”.
Butir pertanyaan yang ketiga yaitu tentang, “mengapa
media itu penting dalam mengajar”. Guru memberikan jawaban
bahwa “Karena dengan menggunakan media dalam pembelajaran,
peserta didik dapat lebih mudah memahami materi”.
Butir pertanyaan yang keempat yaitu tentang, “seberapa
sering Bapak/Ibu menggunakan media, dengan cara seperti apa,
dan kenapa dengan cara seperti itu”. Guru memberikan jawaban
“bahwa Setiap pembelajaran menggunakan media dengan
memanfaatkan benda-benda di lingkungan sekitar karena mudah di
dapatkan”.
Butir pertanyaan yang kelima yaitu tentang, “apakah media
itu di buat sendiri oleh Bapak/Ibu atau cuplikan dari orang lain”.
Guru memberikan jawaban bahwa “di buat sendiri dari berbagai
refrensi”.
Butir pertanyaan yang keenam yaitu tentang “bagaimana
dasar membuat media itu, dari mana sumber yang di pakai”. Guru
memberikan jawaban bahwa “dari buku, internet, dan rekan kerja”.
Butir pertanyaan yang ketujuh yaitu tentang, “apakah
Bapak/Ibu sudah mengenal konsep kecerdasan ganda”. Guru
memberikan jawaban bahwa “sudah mengenal tetapi belum
memahami”.
Butir pertanyaan yang kedelapan yaitu tentang, “bagaimana
pandangan Bapak/Ibu terhadap pembelajaran masa kini dalam
mengembangkan kecerdasan ganda”. Guru memberikan jawab
bahwa “sangat mendukung sekali dan sangat perlu diadakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
pelatihan bagi guru atau kepada sekolah untuk mendukung
pembelajaran kecerdasan ganda”.
Butir pertanyaan yang kesembilan yaitu tentang
“kecerdasan manakah yang dominan yang di gunakan oleh
Bapak/Ibu. Guru memberikan jawaban bahwa “untuk sekarang
masih dominan pembelajaran yang menggunakan otak kiri seperti
logika, kemampuan menulis, membaca dan hitung-menghitung”
Butir pertanyaan yang kesepuluh yaitu tentang “kecerdasan
manakah yang posisi sedikit di gunakan oleh Bapak/Ibu”. Guru
memberikan jawaban “Kecerdasan otak kanan seperti kemampuan
bersosialisasi, pengendalian emosi, dan kreativitasa individu”.
Butir pertanyaan yang kesebelas yaitu tentang “kesulitan
yang Bapak/Ibu hadapi dalam mengembangkan media dan
kecerdasan ganda”. Guru memberikan jawaban bahwa
“pengembangan media kesulitannya masalah waktu karena guru
harus menyiapkan perangkat pembelajaran lainnya serta tugas
tambahan dari sekolah yang sangat menyita waktu untuk
pembelajaran kecerdasan ganda terkendala sarana dan prasarana
yang masih terbatas”.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang
dimiliki guru mengenai media pembelajaran berbasis kecerdasan
ganda sudah cukup baik. untuk melaksanakan media pembelajaran
berbasis kecerdasan ganda, Kesulitan yang dihadapi hanya
berkaitan dengan masalah teknis dalam pembelajaran, yaitu
terbatasnya waktu dalam kegiatan pembelajaran, serta sarana dan
prasarana di sekolah yang belum memadai turut pula menjadi
kendala bagi guru untuk mengembangkan media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Guru sudah sedikit mengenal konsep kecerdasan ganda,
meskipun secara umum pengetahuan guru mengenai kecerdasan
ganda masih sangat minim. Terlihat dari jawaban guru tentang
jenis-jenis kecerdasan dalam konsep kecerdasan ganda, dapat
disimpulkan bahwa tingkat pengenalan guru terhadap masing-
masing kecerdasan masih sangat awam. Meskipun telah
mengetahui bahwa konsep kecerdasan ganda sedang gencar-
gencarnya dikembangkan, serta menyadari pentingnya menerapkan
konsep kecerdasan ganda guru masih kesulitan menerapkan konsep
kecerdasan ganda tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
Guru telah mampu untuk melaksanakan media
pembelajaran menggunakan berbasis kecerdasan ganda walaupun
dalam pelaksanaanya belum maksimal. Kaitannya dengan
membuat media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda, guru
belum memiliki contoh media pembelajaran berbasis kecerdasan
ganda yang baik dan lengkap, sehingga dalam proses belajar-
mengajar masih kurang menyenangkan dan tidak sesuai dengan
yang diharapkan oleh guru.
B. Deskripsi Produk awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam mengembangkan produk
pengembangan media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda ini.
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan media
pembelajaran berbasis kecerdasan ganda ini yaitu menentukan Tema dan
Subtema, kemudian Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Selanjutnya
peneliti menentukan Indikator lalu Tujuan Pembelajaran yang ingin
dicapai. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring Subtema pada
Kompetensi Dasar dan Indikator yang telah ditentukan. Langkah
selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan Indikator dan tujuan
pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pembelajaran untuk siswa kelas I yang menerapkan pendekatan
kecerdasan ganda pada setiap pembelajaran. Dalam media pembelajaran
juga diterapkan penanaman nilai karakter pada kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran juga didukung dengan ringkasan materi, soal-soal
latihan dan kegiatan belajar yang dapat mengaktifkan siswa. Langkah
terakhir yang dilakukan peneliti yaitu memberikan evaluasi dan refleksi
pada setiap akhir pembelajaran dalam media pembelajaran.
Di dalam RPPTH yang dirancang tersebut memuat materi
pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, sumber belajar,
hingga rangkaian kegiatan pembelajaran. Selain itu, RPPTH tersebut juga
dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan instrumen penilaian.
Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti yakni merancang media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dengan
berpatokkan pada RPPTH yang telah dibuat. Media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda yang dibuat berjumlah 11
macam media, di mana masing-masing media memuat satu hingga
beberapa jenis kecerdasan. Peneliti mengembangkan media pembelajaran
konvensional yang memfasilitasi materi pelajaran melalui konsep
kecerdasan ganda.
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus
dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tematik Harian (RPPTH). Silabus ini digunakan sebagai pedoman
dalam proses pembelajaran yang dikembangkan dalam RPPTH dan
produk yang dikembangkan. Pendekatan yang dikembangkan dalam
kegiatan pembelajaran ini adalah pendekatan kecerdasan ganda dan
pendekatan saintifik. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk memenuhi target
kompetensi dasar yang ingin dicapai. Isi komponen silabus ini yaitu:
(1) identitas sekolah, (2) muatan pelajaran, (3) kompetensi dasar, (4)
indikator pencapaian, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
terdiri dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (7) alokasi waktu,
dan (8) sumber belajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
merupakan rencana atau rancangan kegiatan yang menggambarkan
prosedur dan pengorganisasian pembelajaran secara detail untuk
mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus.
RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan
tematik kecerdasan ganda dan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH
terdapat beberapa komponen, yaitu (1) identitas sekolah yaitu nama
satuan pendidikan, (2) kelas/ semester, (3) identitas tema/subtema, (4)
pembelajaran ke, (5) muatan pelajaran terkait, (6) alokasi waktu, (7)
kompetensi inti, (8) kompetensi dasar dan indikator, (9) tujuan
pembelajaran, (10) materi pembelajaran, (11) pendekatan dan metode
pembelajaran, (12) media, alat dan sumber pembelajaran, (13)langkah-
langkah kegiatan pembelajaran, (14) penilaian, dan (15) lampiran-
lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
dibuat untuk enam mata pelajaran. Pembelajaran pertama sampai
keempat dan keenam memiliki alokasi watu (5x35 menit) setiap
harinya, sedangkan pembelajaran kelima (hari jumat) memiliki alokasi
waktu (4x35 menit). RPPTH ini memiliki kelebihan yaitu memiliki
desain yang dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga mudah
untuk dipahami dan digunakan guru dalam pembelajaran. Setiap
pembelajaran disusun dengan langkah-langkah yang sistematis serta
berfungsi untuk mengaktifkan siswa, sehingga peran guru sebagai
fasilitator dapat lebih maksimal.
Media konvensional juga merupakan salah satu lampiran dari
RPPTH. Media konvensional yang dikembangkan pada penelitian ini
adalah media konvensional untuk siswa kelas I SD yang mengacu pada
pendekatan kecerdasan ganda dan saintifik. Kegiatan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
dalam media konvensional dibuat semenarik mungkin sehingga dapat
mengaktifikan siswa dalam pembelajaran. Selain itu pendidikan
karakter juga diterapkan pada satiap kegiatan pembelajaran seperti
sikap peduli, ingin tahu, percaya diri, menghargai, patuh, tertib, santun,
antusias, dan kasih sayang serta sikap spiritual yang berhubungan
antara kepribadian siswa dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Refleksi dan evaluasi pada akhir kegiatan pembelajaran. Kegiatan
yang dirancang pada media konvensional sesuai dengan kegiatan yang
telah dijabarkan pada RPPTH. Pada bagian refleksi siswa dapat
menyimpulkan materi yang telah dipahami dan hal apa saja yang
diperoleh pada pembelajaran tersebut, siswa juga dapat
mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah dilakukan pada
pembelajaran tersebut. Evaluasi yang terdapat pada akhir pembelajaran
bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi
pembelajaran. Dalam media terdapat kerjasama dengan orangtua.
Kerjasama dengan orangtua bertujuan mengajak orangtua untuk ikut
berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua dapat ikut berperan
penting dalam tugas siswa di rumah. Pada akhir pembelajaran keenam
terdapat ulangan evaluasi formatif. Ulangan evaluasi formatif
bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa dapat memahami materi
pembelajaran yang diberikan dalam satu subtema. Guru dapat
mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman yang siswa alami
sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan materi yang
masih belum dipahami oleh siswa.
Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku.
Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku, artikel, dan sumber
yang mendukung dari internet.
3. Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
untuk siswa kelas I sekolah dasar. Keseluruhan jumlah media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan adalah 12 media. Kedua belas pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda tersebut, antara lain; (1)
Lompat Katak, (2) Puzzle anggota tubuh, (3) papan gambar
perbandingan tinggi, pendek badan, (4) Kartu estafet pakaian adat, (5)
Buku Doa/Lagu, (6) Papan gambar buah-buahan, (7),Kartu cerita, (8),
papan penjodohan, (9) Bola, (10) Kartu warna-warni, ( 11) Tutup botol
warna-warni, (12) Kartu nama siswa.
Kedua belas media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda yang dikembangkan dalam penelitian ini mengacu pada
kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai. Selain itu,
keseluruhan media pembelajaran konvensional memuat sembilan
kecerdasan dari konsep kecerdasan ganda. Masing-masing media
memuat satu hingga tiga kecerdasan di dalamnya. Adapun sembilan
kecerdasan yang termuat dalam media pembelajaran tersebut yakni; (1)
Kecerdasan linguistik, (2) Kecerdasan matematis-logis (3) Kecerdasan
ruang-visual, (4) Kecerdasan kinestetik-badani, (5) Kecerdasan
intrapersonal, (6) Kecerdasan interpersonal, (7) Kecerdasan musikal,
(8) Kecerdasan naturalistik, (9) Kecerdasan eksistensial.
Media pembelajaran berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan dalam penelitian ini berguna untuk memfasilitasi
penyampaian materi pembelajaran dengan sembilan kecerdasan di
dalamnya. Beberapa media yang menfasilitasi siswa untuk bermain,
sehingga akan menarik perhatian siswa dan mengaktifkan siswa dalam
proses pembelajaran. Variasi bentuk, ukuran, warna, serta gambar-
gambar yang berbeda antara satu media dengan media lainnya akan
membuat siswa tidak merasa bosan. Kedua belas media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda digunakan di dalam satu
subtema, yakni dalam enam pembelajaran. Setiap pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
menggunakan media yang berbeda-beda dengan porsi dalam satu
pembelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran berbasis Kecerdasan
Ganda dan Revisi Produk.
Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan
perangkat pembelajaran kemudian diberikan kepada dua pakar Media
konvesional dan dua guru Kelas I Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi
ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan
pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101).
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan
pengembangan adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu
untuk mengetahui kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh
peneliti. Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda yang dikembangkan divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda. Kedua validator dalam penelitian
ini yaitu bapak G.K. dan bapak P.P. Produk media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda divalidasi sebanyak satu kali.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda ini, antara lain: media pembelajaran
konvensional; (1) mencakup materi pelajaran yang ada dalam subtema, (2)
permusan indikator (3) menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran, (4)
menfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (5) memudahkan peserta didik
memahami materi pelajaran yang ada dalam subtema, (6) sesuai dengan
tingkat daya tangkap peserta didik, (7) menggunakan gambar yang jelas,
(8) menggunakan pilihan warna yang menarik perhatian siswa, (9) efektif
untuk siswa dalam kelompok sedang, (10) mudah digunakan oleh guru dan
siswa, (11) memiliki bentuk yang menarik bagi siswa, (12) tahan lama dan
dapat digunakan berulang-ulang, (13) menggunakan bahan pembuatan
yang mudah diperoleh, (14) menggunakan bahasa yang sesuai dengan
tingkat perkembangan siswa, (15) memuat kecerdasan linguistik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kecerdasan matematis-logis, kecerdasan ruang-visual, kecerdasan
kinestetik-badani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal,
kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalistik, dan kecerdasan
eksistensial bagi siswa.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda bapak G.K., skor
rata-rata yang diperoleh yaitu 3,91 dengan kategori “baik”. Media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dinyatakan layak
digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang diperoleh
dari validator G.K. yaitu 86 dari total 22 item. Skor rata-rata diperoleh
dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III.
Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,91, selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “ baik”
dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada
bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari bapak P.P. sebagai pakar media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, skor rata-rata yang
diperoleh yaitu 3,77 dengan kategori “Baik” dan dengan kesimpulan
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dinyatakan
layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang
diperoleh dari validator P.P. yaitu 83 dari total 22 item. Perhitungan skor
rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan
pada bab III.
Pakar media pembelajaran konvensional juga memberikan
beberapa komentar umum dan saran perbaikan. Produk media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda kemudian direvisi
sesuai komentar dan saran dari kedua validator. Berikut akan dipaparkan
komentar umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator
G.K serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Langkah permainan lompat katak
banyak yang salah ketik
Langkah permain lompat katak sudah
di revisi sesuai dengan EYD
Lebar kolom dalam RPP sebaiknya
menyesuaikan penggalan kata sehingga
sesuai kaidah
Lebar kolom RPP sudah di perbaiki
sesuai komentar validator
Judul pada RPP halaman 60 kurang
sesuai
Judul pada RPP hal. 60 sudah di
perbaiki sesuai komentar validator
Cerita pada halaman 101 sebaiknya
dibuat dalam kartu cerita
Cerita pada hal. 101 sudah di perbaiki
sesuai komentar validator
Selanjutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara
perbaikan yang diberikan oleh validator P.P. serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P. dan
Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Kartu soal pada pembelajaran 1
beberapa kurang jelas atau struktur
kalimat tidak baku
Kartu soal pada pembelajaran 1 sudah
di perbaiki sesuai komentar validator
Pada RPP di beberapa halaman salah
ketik
Pada RPP di beberapa halaman salah
ketik sudah di perbaiki sesuai komentar
validator
Langkah permainan estafet kurang jelas Langkah permainan estafet sudah di
revisi
Berdasarkan kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa
bagian dalam media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda perlu direvisi. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi
terhadap media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-
masing validator pada kedua tabel tersebut.
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas I dan Revisi Produk.
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni
Ibu F.H. dan Ibu E.S. guru kelas I SD Negeri Kalasan 1. Produk media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda divalidasi oleh
masing-masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu F.H.
dilakukan pada tanggal 14 Maret 2016, sedangkan validasi oleh ibu E.S.
dilakukan pada tanggal 15 Maret 2016. Instrumen validasi yang digunakan
sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, sehingga aspek-
aspek yang dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu F.H selaku guru
kelas I sekolah dasar, media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda memperoleh skor rata-rata 3,86 dengan kategori “baik”
dan dengan kesimpulan media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari validator F.H. yaitu 85 dari total 22 item.
Skor rata-rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-
rata yang ada pada bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu
3,86, selanjutnya data kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif
dalam kategori “ baik”.
Ibu F.H memberikan komentar terhadap beberapa item aspek yang
dinilai. Pada aspek yang dinilai, item keenam, ibu F.H memberi komentar
untuk Puzzle anggto tubuh sebaik menggunakan gambar seorang anak
sesuai umur meraka. Pada item ketiga belas, ibu F.H memberi komentar
pada pertanyaan lompat katak “ berapa jumlah telingga temanmu” sebaik
di ganti “berapa jumlah telinga teman yang duduk sebelah bangkumu”.
Selain itu, ibu F.H juga memberikan beberapa komentar umum dan saran
secara perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari ibu F.H.
Komentar dan saran dari validator F.H serta revisi akan diuraikan dalam
tabel berikut.
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator F.H. dan
Revisi
NO Komentar Revisi
6 Untuk puzzle anggota tubuh lebih baik
menggunakan gambar seorang anak sesuai
umur mereka. Bukan gambar orang dewasa
Puzzle anggota tubuh
sudah di buat sesuai
komentar validator
13 Pertanyaan permainan lompat katak “beberapa
jumlah telinga temanmu” mungkin bisa diganti
“berapa jumlah telinga teman yang duduk di
sebelahmu atau sebangkumu?”
Pertanyaan lompat katak
sudah di perbaiki sesuai
komentar validator
Komentar Umum dan Saran Secara Perbaikan
Secara umum media pembelajaran konvesional
berbasis kecerdasan ganda sudah baik dan menarik,
namun ada beberapa penulisan kata yang perlu di
cermati dan diperbaiki
Penulisan kata sudah di
cermati atau sudah
diperbaiki sesuai
komentar validator
Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda perlu direvisi.
Peneliti kemudia melakukan revisi terhadap media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda dengan mengacu pada komentar
terhadap beberapa item, komentar umum serta saran perbaikan dari
validator F.H pada tabel tersebut.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu E.S selaku guru kelas I sekolah
dasar, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,95 dengan kategori “ baik”.
Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total
skor yang diperoleh dari validator E.S yaitu 87 dari total 22 item.
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan
yang diuraikan pada bab III. Validator E.S juga memberikan beberapa
komentar umum dan saran secara perbaikan. Produk media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda kemudian direvisi sesuai
komentar dan saran dari validator E.S. Berikut akan dipaparkan komentar
umum dan saran secara perbaikan yang diberikan oleh validator E.S serta
revisi yang dilakukan.
Ibu E.S memberikan komentar terhadap beberapa item aspek yang
dinilai. Pada aspek yang dinilai, item keenam, ibu E.S memberi komentar
untuk Puzzle anggto tubuh sebaik menggunakan gambar seorang anak
sesuai umur meraka. Pada item ketiga belas, ibu E.S memberi komentar
pada pertanyaan lompat katak “ gendut” sebaik di ganti “besar”. Selain itu,
ibu E.S juga memberikan beberapa komentar umum dan saran secara
perbaikan.
Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan
ganda kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari ibu E.S.
Komentar dan saran dari validator E.S serta revisi akan diuraikan dalam
tabel berikut.
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator E.S dan Revisi
No Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
6 Mohon gambar puzzle orang di ganti
yang sesuai anak
Gambar puzzle sudah di perbaiki sesuai
dengan komentar validator
13 Bahasa pada pertanyaan lompat katak
mohon di perbaiki “gendut” “kecemata”
(halaman 17) lagu dua mata saya tidak
lengkap.
Pertanyaan lompat katak “ gendut” dan
lagu dua mata saya, sudah di perbaiki
sesuai komentar validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda perlu direvisi. Peneliti kemudia
melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda dengan mengacu pada komentar terhadap beberapa item,
komentar umum serta saran perbaikan dari validator E.S pada tabel
tersebut.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda pada subtema Aku Istimewa
untuk siswa kelas I sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat
berdasarkan hasil validasi serta komentar dan saran perbaikan dari dua
pakar media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dan
dua orang guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk
awal berdasrkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk
menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan
dalam proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa prototipe
media pembelajaran konvensional dengan jumlah total 12 macam media.
1. Kajian Produk Akhir.
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda akan diuraikan sebagai berikut:
a. Silabus.
Komentar umum dan Saran secara Perbaikan
Mohon diperbaiki gambar puzzle orang di ganti
gambar sesuai anak dengan ekspresi baik
Gambar puzzle sudah di perbaiki sesuai
denga komentar validator
Bahasa pada pertanyaan lompat katak “ teman
gendut” (hal 17) teman, pada kartu kartunya
“kecemata”
Bahasa pertanyaan lompt katak sudah
diperbaiki sesuai dengan komentar
validator
Lagu motivasi halaman 49 “genjot-genjot” cari
bahasa yang lebih sopan untuk anak kelas 1
Lagu motivasi sudah diperbaiki sesuai
komentar validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Silabus produk akhir disesuaikan dengan RPPTH yang
telah divalidasi oleh pakar dan guru SD kelas I. Komponen yang
tertera dalam silabus tidak jauh berbeda dengan silabus produk
awal, hanya menambahkan tema dan subtema. Isi komponen
silabus tersebut yaitu: (1) identitas sekolah, (2) tema dan subtema,
(3) muatan pelajaran, (4) kompetensi dasar, (5) indikator
pencapaian, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian yang terdiri
dari teknik penilaian dan bentuk instrumen, (8) alokasi waktu, dan
(9) sumber belajar.
b. Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil
validasi serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda dan guru kelas I Sekolah
Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada produk
awal. Komponen dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1) Satuan
pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/
subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti,
(7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10)
Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran,
(12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah
pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
c. Media Pembelajaran Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda
Produk akhir media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda setelah direvisi sesuai komentar dan saran secara
perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda dan guru kelas I Sekolah Dasar terdapat
beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan dilakukan terhadap
beberapa macam media, yakni puzzle anggota tubuh, kartu soal
lompat katak, komentar dan saran dari pakar media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
konvensional berbasis kecerdasan ganda serta guru kelas I Sekolah
Dasar. Pada Media puzzle anggota tubuh peneliti mengganti
dengan media puzzle seusia anak. Pada kartu soaln lompat katak
peneliti memperbaiki kata yang kurang jelas sesuai dengan
komentar dari para pakar serta guru kelas I sekolah dasar.
2. Pembahasan.
Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda dan dua
orang guru kelas I Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh
validator berpedoman pada empat belas aspek dalam instrumen
validasi yang dapat dilihat pada bab III. Keempat belas aspek tersebut
antara lain: media pembelajaran konvensional; (1) mencakup materi
pelajaran yang ada dalam subtema, (2) menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif, (4)
memudahkan peserta didik memahami materi pelajaran yang ada
dalam subtema, (5) sesuai dengan tingkat daya tangkap peserta didik,
(6) menggunakan gambar yang jelas, (7) menggunakan pilihan warna
yang menarik perhatian siswa, (8) efektif untuk siswa dalam kelompok
sedang, (9) mudah digunakan oleh guru dan siswa, (10) memiliki
bentuk yang menarik bagi siswa, (11) tahan lama dan dapat digunakan
berulang-ulang, (12) menggunakan bahan pembuatan yang mudah
diperoleh, (13) menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa, (14) memuat kecerdasan linguistik, kecerdasan
matematis-logis, kecerdasan ruang-visual, kecerdasan kinestetik-
badani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan
intrapersonal, kecerdasan naturalistik, dan kecerdasan eksistensial bagi
siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda dan guru kelas I Sekolah
Dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional berbasis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kecerdasan ganda yang dikembangkan termasuk dalam kategori
“Baik” dengan rata-rata 3,87 dan layak digunakan sesuai dengan
revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No Validator Rata-rata Kriteria
1 Pakar media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda (G.K)
3,91 Baik
2 Pakar media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda (P.P)
3,77 Baik
3 Guru kelas I Sekolah Dasar (F.H) 3,86 Baik
4 Guru kelas I Sekolah Dasar (E.S) 3,95 Baik
Jumlah 15,49
Rata-rata 3,87
Kriteria Baik
Tabel di atas menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari
empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda (G.K) memberikan
skor 3,91 dengan kategori “ baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran
konvensional berbasis kecerdasan ganda (P.P) memberikan skor 3,77 dengan
kategori “Baik”. Guru kelas I Sekolah Dasar (F.H) memberikan skor 3,86 dengan
kategori “baik”, dan guru kelas I Sekolah Dasar (E.S) memberikan skor 3,95
dengan kategori “baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor
dari keseluruhan hasil validasi adalah 3,87 dan termasuk dalam kategori “Baik”.
Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik dan layak
untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada
spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan
tersebut adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang memuat
materi Subtema Aku Istimewa terdiri atas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a. Lompat Katak
Merupakan sebuah permainan lompat katak yang dimodifikasi
sehingga berisi manfaat melaksanakan Aku Istimewa dan akibat bila tidak
melaksanakannya. Lompat katak ini hanya terdiri dari 25 kotak, dalam 25
kotak terdapat 4 soal post, 2 bidak, 1 dadu, dan 10 soal-soal. Bermain
lompat katak dengan soal-soal yang tentang menuliskan ciri-ciri teman dan
siswa bisa menjelasakan ciri-ciri temannya. Dilengkapi dengan berisi aturan
permainannya. Peraturan serta permainannya pun sedikit dimodifikasi sesuai
kebutuhan, agar siswa lebih memahami materi yang ada dalam permainan.
Gambar 4.1 Permainan Lompat Katak
b. Puzzle (Anggota Tubuh)
Merupakan potongan-potongan dari gambar anak yang harus
dirangkai oleh siswa agar menjadi sebuah gambar manusia yang utuh.
Puzzle anggota tubuh terdiri dari 8 potongan sama. Puzzle anggota tubuh
yang memiliki ukuran dan bentuk potongan sama.
Gambar 4.2 Puzzle (Anggota Tubuh)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Papan Perbandingan Tinggi, Pendek Badan
Merupakan sebuah papan yang dimodifikasi sehingga bisa
bermanfaat pada maerti Aku Istimewa. Dalam papan tersbut terdapat 6
gambar manusia yang dengan ukuran tinggi berbeda. Dalam
perbandingan tinggi, pendek badan terdapat 1 papan, 1 penggaris, 1 tali
rafiah dan 1 gunting.
Gambar 4.3 Papan Perbandingan Tinggi, Pendek
Badan
d. Kartu Estafet Pakaian Adat
Kartu ini berisi gambar-gambar pakaian adat dengan daerah yang
berbeda. Kartu tersebut berjumlah 24 buah pakain adat yang terdiri dari
4 pakaian adat yang berbeda. Dalam kartu estafet pakaian adat seperti:
Bali, Yogyakarta, Aceh, NTT (belu). Dalam satu tempat pakaian adat
terdapat 6 buah kartu. kartu ini dapat digunakan siswa dalam kelompok.
Gambar 4.4 Kartu Estafet Pakaian Adat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
e. Buku Doa
Merupakan sebuah buku berisi teks doa dan lagu. Dihalaman
depan berisi teks doa pembuka pelajaran, sedangkan dihalaman tenggah
berisi lagu, dan bagian belakang berisi teks doa penutup pelajaran.
Baik dalam doa memulai pelajaran maupun doa mengakhiri pelajaran,
siswa diajak untuk mensyukuri ilmu pengetahuan yang di miliki.
Gambar 4.5 Buku Doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
f. Papan Buah-buahan
Merupakan sebuah papan yang berisi gambar-gambar tentang
buah-buahan seperti buah pisang, buah manga, buah apel, dan buah
manggis. Sehingga siswa bisa mengenal buah-buah dan bisa mengetahui
buah kesukaannya.
Gambar 4.6 Papan Buah-buahan
g. Kartu Cerita
Merupakan kartu cerita tentang sebuah keluarga yang terdiri atas
ayah, ibu, dan anak. Cerita tersebut menggambarkan kebiasaan dan
kesukaan dari setiap anggota keluarga yang berbeda-beda.
Gambar 4.7 Kartu Cerita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
h. Papan Penjodohan
Merupakan sebuah papan yang berisi gambar-gambar keadaan atau
kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan pada sisi kiri papan. Kemudian
pada sisi kanan papan terdapat gambar-gambar keadaan atau kegiatan yang
seharusnya dilakukan. Gambar di kedua sisi dijodohkan menggunakan
pita. Masing-masing sisi papan berisi empat buah gambar, dengan total
delapan gambar di kedua sisinya.
1. Pada sisi kiri papan berisi gambar ayah, kakak, ibu, dan adik.
2. Pada sisi kanan papan berisi gambar buku, gitar, Koran, dan mice.
Gambar 4.8 Papan Penjodohan
i. Bola
Merupakan sebuah permain yang olahraga sehingga siswa bisa
mengetahui salah satu bentuk olahraga adalah satu cara untuk menjaga
kesehatan tubuh.
Gambar 4.9 Bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
j. Kartu Warna-warni
Merupakan kartu warna-warni yang berisi kartu warna abu-abu,
warna hijau, warna putih, warna merah, warna hitam, warna kuning,
warna biru, warna oranye, warna coklat dan warna ungu. Sehingga siswa
bisa mengenal warna-warna dan bisa mengetahui warna kesukaannya.
Gambar 4.10 Kartu Warna-warni
k. Tutupan Botol Warna-warni
Merupakan botol warna-warni yang berisi botol warna putih,
warna merah, warna hitam, warna kuning, warna biru. Sehingga siswa
bisa mengetahui ada berapa warna dalam setiap kotak.
Gambar 4.11 Tutupan Botol Warna-warni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
l. Kartu Nama Siswa
Merupakan kartu nama siswa dengan nama yang berbeda,
sehingga siswa bisa menggenal nama temannya dan mengetahui huruf
yang paling pertama pada teman.
Gambar 4.12 Kartu Nama Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang
dikutip dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah
pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media
pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda ini hanya dibuat sebagai
pegangan guru dan cukup di valiadisi oleh dua pakar media konvesional dan dua
pakar guru kelas satu. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur
penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk
yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran
Konvensional berbasis Kecerdasan Ganda pada Subtema Aku Istimewa untuk
Siswa Kelas I Sekolah Dasar.
2. Kualitas media pembelajaran konvensional berbasis Kecerdasan Ganda pada
Subtema Aku Istimewa untuk Siswa Kelas I Sekolah Dasar menurut para ahli
media pembelajaran mendapatkan skor yang berbeda-beda. Pakar media
konvensional dosen G.K mendapat skor rerata 3,91 dengan kategori baik,
sedangkan dosen P.P memberikan skor rerata 3,77 dengan kategori baik. Selain
divalidasi oleh dosen, media konvensional ini juga divalidasi oleh guru. Validasi
oleh guru F.H diperoleh rerata skor 3,86 dengan kategori baik, sedangkan guru
E.S memberikan skor rerata 3,95 dengan kategori baik. Jadi, skor rerata yang
diperoleh dari keempat validator adalah 3,87 dengan kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
B. Keterbatasan Penelitian
Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai
berikut.
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas I Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh kurang
bervariasi dan belum mewakili masalah atau potensi yang dialami oleh
sebagian besar guru kelas I Sekolah Dasar terkait pembuatan,
pengembangan serta penggunaan media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh
langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga
tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan
produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda yang
dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Aku Istimewa dan hanya
memuat materi-materi pembelajaran seputar subtema tersebut.
C. Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan terkait
penelitian pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis
kecerdasan ganda sebagai berikut.
1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas I SD yang
cukup memahami konsep kecerdasan ganda.
2. Melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang dibuat lebih
terjamin dan berkualitas.
3. Mengusahakan agar produk yang dikembangkan dapat mewakili atau
memuat semua materi pada tema tertentu, tidak hanya terbatas pada salah
satu subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Thomas. (2013). Kecerdasan Multiple di dalam Kelas Edisi Ketiga.
Jakarta barat: Indeks
Armstrong, Thomas. (2014). Kecerdasan Jamak dalam Membaca dan Menulis.
Jakarta Barat:Indeks
Arsyad, Azhar. (2003). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Chatib, Munif dan Alamsyah Said. (2012). Sekolah anak-anak juara berbasis
kecerdasan jamak dan pendidikan berkeadilan. Bandung: Mizan Pustaka
Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual Dalam Pembelajaran Abad
21. Bogor: Ghalia Indonesia
Karwati Euis dan Donni Juni Priansa. (2014). Manajemen Kelas (Classroom
management): Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan,
dan Berprestasi. Bandung: Penerbit
Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik
Berdasrkan Kurikulum 2013) Sutatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan
contoh. Jakarta: Rajawali Pers.
Kurinasih, Imas. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan.
Surabaya: Kata Pena.
Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Mustofa, Hadi. (2001). Pemanfaatan Media Cetak dalam Pembelajaran IPS di
SD. Jurnal Ilmu Pendidikan 8.4:328-333.
Perdani, Risa Veti. (2014). Pengembangan media konvesional tematik kelas IV
berbasis Multiple Intellingence. Skrpisi tidak diterbitkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Putrawan, G.D., Rukayah, dan Hadiyah. (2012). Keefektifan stretegi multiple
intelligencess pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Surakarta.
Universitas Sebelas Maret.
Roesdiyanto. (2008). Pengembangan pembelajaran pendidikan jasmani
menggunakan pendekatan Multi Intellingence untuk anak TK/SD. Jurnal
sekolah dasar 17.1 :69-84
Suparno Paul (2004). Teori Intelligensi ganda dan aplikasinya di sekolah.
Yogyakarta: kanasius
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sukardjo. (2008). Kumpulan materi evaluasi pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Suparno Paul (2004). Teori inteligensi ganda dan aplikasinya di sekolah.
Yogyakarta:Kanasius
Suyadi dan Dahlia. (2014). Implementasi dan Inovasi Kurikulum Paud 2013
Program Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences. Bandung: Remaja
Thobroni, M. (2015). Belajar dan pembelajaran: Teori dan Praktik. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Ula, S. Shoimatul. (2013). Revolusi Belajar: Optimatlisasi Kecerdasan Melalui
Pembelajaran Berbasis Kecerdasan majemuk. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Yuami Muhammad dan Nurdin Ibrahim. (2013). Pembelajaran berbasis
kecerdasan jamak (Multiple Intelligences) Mengidentifikasikan dan
mengembangkan Multitalenta Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN I
SURAT KETERANGAN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN 2
SURAT IJIN
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
LAMPIRAN 3
SURAT IJIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 4
RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
DAFTAR PERTANYAAN ANALISI KEBUTUHAN
NO Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Apakah Bapak/Ibu sudah pernah
menggunakan media?
Sudah pernah, misalnya LCD, benda-
benda di kelas, benda di luar kelas
serta yang sudah tersedia di sekolah
(bantuan dinas)
2 Pemahaman terhadap media
pembelajaran yang Bapak/Ibu
gunakan dalam mengajar”.
Media membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran
kepada peserta didik
3 Mengapa media itu penting
dalam mengajar?
Karena dengan menggunakan media
dalam pembelajaran, peserta didik
dapat lebih mudah memahami materi.
4 Seberapa sering Bapak/Ibu
menggunakan media, dengan
cara seperti apa, dan kenapa
dengan cara seperti itu?
Setiap pembelajaran menggunakan
media dengan memanfaatkan benda-
benda di lingkungan sekitar karena
mudah di dapatkan.
5 Apakah media itu di buat sendiri
oleh Bapak/Ibu atau cuplikan
dari orang lain?
Di buat sendiri dari berbagai refrensi.
6 Bagaimana dasar membuat media
itu, dari mana sumber yang di
pakai?
Dari buku, internet, dan rekan kerja.
7 Apakah Bapak/Ibu sudah
mengenal konsep kecerdasan
ganda?
Sudah mengenal tetapi belum
memahami.
8 Bagaimana pandangan Bapak/Ibu
terhadap pembelajaran masa kini
Sangat mendukung sekali dan sangat
perlu diadakan pelatihan bagi guru
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dalam mengembangkan
kecerdasan ganda?
atau kepada sekolah untuk mendukung
pembelajaran kecerdasan ganda.
9 Kecerdasan manakah yang
dominan yang di gunakan oleh
Bapak/Ibu?
Untuk sekarang masih dominan
pembelajaran yang menggunakan otak
kiri, seperti: logika, kemampuan
menulis, membaca dan menghitung
10 Kecerdasan manakah yang posisi
sedikit di gunakan oleh
Bapak/Ibu?
Kecerdasan otak kanan seperti
kemampuan bersosialisasi,
pengendalian emosi, dan kreativitas
individu
11 Kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi
dalam mengembangkan media
dan kecerdasan ganda?
Pengembangan media kesulitannya
masalah waktu karena guru harus
menyiapkan perangkat pembelajaran
lainnya serta tugas tambahan dari
sekolah yang sangat menyita waktu
untuk pembelajaran kecerdasan ganda
terkendala sarana dan prasarana yang
masih terbatas.
Yogyakarta, 30 Juli 2015
Peneliti,
(Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 5
DATA MENTAH HASIL
VALIDASI PAKAR MEDIA
PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL BERBASIS
KECERDASAN GANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL VALIDASI
GURU SD KELAS I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN 7
SILABUS DAN RENCANA
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATIK
HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : 1 (Satu)
Tema/Subtema : 1. Diriku/Aku Istimewa
Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan
guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa Indonesia 3.1 Mengenal teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud
dan sifat benda,
serta peristiwa
siang dan malam
dengan bantuan
guru atau teman
dalam bahasa
Indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan
menirukan teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta
peristiwa siang dan
malam secara mandiri
Bahasa
Indonesia
3.1.1 Menjelaskan
ciri-ciri teman
di kelas.
4.1.1 Membandingka
n gambar diri
berdasarkan
ciri-ciri teman
di kelas.
Bahasa
Indonesia: Mengenal
teksdeskriptif
tentang Anggota
tubuh dan
pancaindra
SBdP: Menggambar
diri dan bermain
“lompat katak”
PPKn:
Keberagaman di
Lingkungan
Sekolah
Pangalan I
1. Siswa mengamati gambar
yang ada dibuku siswa.
(mengamati) 2. Siswa bertanya jawab
dengan guru terkait
gambar.(menanya)
3. Siswa diminta berpasangan
dan bercermin secara
bergantian mengamati
bentuk mata, hidung, warna
rambut dan temukan ciri
khusus lainnya seperti tahi
lalat dan lain-lain. (menalar)
4. Siswa diminta bermain
lompat katak dan menjawab
soal yang sudah disediakan
bapak/ibu guru temukan ciri-
ciri teman. (mencoba)
5. Siswa diminta
menyempaikan hasil
jawaban di depan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Siswa diminta menempelkan
hasil kerjanya di papan
pajangan kelas.
(mengkomunikasikan)
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan:tes tertulis
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
SBdP
1. Pengetahuan; tes tertulis
2. Keterampilan; produk dan unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial; observasi
4. Spiritual; observasi
PPKn
1. Pengetahuan; tes tertulis
2. Keterampilan; unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial;
observasi
4. Spiritual; observasi
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 86-90).
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.1 Memiliki
kepedulian dan rasa
ingin tahu terhadap
keberadaan wujud
dan sifat benda
melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
dan/atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah
SBdP
3.1 Mengenal cara dan
hasil karya seni
2.1.1 Menunjukkan
rasa
kepedulian di
kelas dengan
memanfaatkan
bahasa
Indonesia.
1.1.1 Menunjukka
n sikap
bersyukur
atas bahasa
Indonesia
yang
dimiliki
7. Setelah siswa selesai menata
hasil karyanya di papan
pajangan, guru mengajak
siswa menyimpulkan
kegiatan yang baru saja
dilakukan, yaitu bahwa
setiap orang memiliki
perbedaan yang merupakan
keunikan yang diberikan
Tuhan kepada setiap orang.
Oleh karena itu, setiap orang
harus mensyukurinya dan
menerima perbedaan yang
ada sebagai bagian dari
karunia Tuhan.
8. Guru meluruskan hasil
pekerjaan siswa atau
memberi penguatan
9. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang apa
yang belum dipahami pada
materi ini.
Panggalan II
1. Siswa mengamati gambar
manusia atau teman
sebangku (mengamati)
2. Guru bersama siswa
bertanya jawab tentang
gambar manusia tersebut.
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hlm. 86-90).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
ekspresi
4.1 Menggambar
ekspresi dengan
mengolah garis, warna,
dan bentuk
berdasarkan hasil
pengamatan di
lingkungan sekitar.
4.10 Menirukan gerak
alam di lingkungan
sekitar melalui gerak
kepala, tangan, kaki,
dan badan berdasarkan
rangsangan bunyi.
2.1 Menunjukkan rasa
percaya diri untuk
berlatih
mengekspresikan diri
dalam mengolah karya
seni
1.1 Merasakan
keindahan alam
sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan
dengan
berdoa.
SBdP
3.1.1 Mengidentifik
asi gambar
sebagai salah
satu karya
seni.
4.1.1 Menggambar
diri
berdasarkan
ciri-ciri yang
dimiliki
teman.
4.10.1
Menirukan
gerak alam
melalui
permainan.
(menanya)
3. Siswa dibagi dalam
kelompok kecil, dalam satu
kelompok ada anggota dua
atu tiga orang
4. Tiap-tiap kelompok
melengkapi media Puzzle
(anggota tubuh) (mencoba)
5. Salah satu anggota
menyapaikan hasil kerja
didepan kelas
(mengkomunikasikan)
6. Guru meluruskan hasil
pekerjaan siswa atau
memberi penguatan.
7. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang apa
yang belum dipahami pada
materi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PPKn
3.3 Mengenal
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.4 mengamati dan
menceritakan
keberagaman
karateristik individu di
rumah dan di sekolah
2.2 menunjukan
perlaku patuh pada
tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di rumah dan sekolah
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
2.1.1 Menunjukkan
sikap percaya
diri dalam
mengekspresi
kan bentuk
karya seni.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
keindahan
alam yang ada
di sekolah.
PPKn
3.3.1 Menjelaskan
perbedaan
ciri-ciri teman
di kelasnya.
4.4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Menceritakan
sikap
menerima
keberagaman
di antara
teman-
temannya di
sekolah.
2.2.1 Menunjukkan
perilaku patuh
pada aturan
dan tata tertib
dalam
kehidupan
sehari-hari.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
keberagaman
yang ada di
lingkungan
sekolah.
PEMBELAJARAN 2
PJOK
PJOK PJOK :
Pola Gerak Panggalan I
PJOK:
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
3.1 Mengetahui
konsep gerak dasar
lokomotor sesuai
dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah,
ruang gerak,
hubungan, dan usaha,
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan
pola gerak dasar
lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak (seperti konsep
tubuh, ruang,
hubungan, dan usaha)
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
2.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik
dalam bentuk
permainan.
3.1.1 Mengidentifik
asi gerak
lokomotor
dalam suatu
kegiatan
permainan.
4.1.1 Mempraktikka
n pola gerak
dasar
lokomotor
yang dilandasi
gerak kaki.
2.1.1 Menunjukkan
sikap percaya
diri dalam
Dasar
Lokomotor
PPKn: Kebersamaan
dan
Keberagaman di
Lingkungan
Sekolah
Matematika: Membandingka
n Tinggi Badan
1. Siswa mengamati papan
gambar perbandingan tinggi
pendek badan. (mengamati)
2. Siswa bertanya jawab
dengan guru terkait gambar.
(menanya) 3. Guru menjelaskan setiap
anak mempunyai ukuran
perbedaan dan persamaan
tinggi badan.
4. Siswa menjawab sebuah
pertanyaan yang ada pada
buku siswa. (menalar)
5. Siswa melakukan
pengukuran tinggi badan
masing-masing siswa secara
berkelompok yang terdiri
dari 5 siswa.(mencoba)
6. Siswa berkumpul secara
berkelompok. Setiap
kelompok mendapatkan tali
rafia, penggaris, gunting,
kertas, dan lem. (mencoba)
7. Siswa mengukur tinggi
badan temannya dengan
langkah sebagai berikut.
(mencoba) o Siswa berdiri bersandar di
dinding. Letakkan sebuah
penggaris di atas
kepalanya hingga
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan: observasi
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
PPKn
1. Pengetahuan : tes lisan
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
Matematika
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 91-95)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 91-95)
http://mithayani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan yang tidak
ternilai.
PPKn
3.4 Mengenal arti
bersatu dalam
keberagaman di rumah
dan sekolah.
4.3 Mengamati dan
menceriterakan
kebersamaan dalam
keberagaman di rumah
dan sekolah.
2.3 Menunjukkan
perilaku kebersamaan
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
melakukan
aktivitas fisik.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
menghargai
tubuh sebagai
anugerah
Tuhan melalui
doa.
PPKn
3.4.1 Menyebutkan
contoh sikap
bersatu di
kelas.
4.3.1 Menceritakan
kebersamaan
dalam
keberagaman
menyentuh bagian tembok.
o Siswa lain memberi tanda
pada titik tinggi di tembok
o Siswa yang lain mengukur
dengan meletakkan salah
satu ujung tali rafia pada
tanda di tembok dan
menariknya hingga bagian
bawah tembok lalu
mengguntingnya.
o Beri nama di setiap tali
dengan cara mengikat atau
menempelkan kertas yang
sudah diberi nama.
8. Mintalah siswa untuk bekerja
sama menempelkan hasil
pengukuran di dinding kelas
berdasarkan urutan dari yang
paling rendah hingga yang
paling tinggi.
(mengkomunikasikan)
o Lalu, mintalah siswa
berdiskusi
dikelompoknya masing-
masing mengenai tinggi
badan anggota
kelompoknya.
o Siswa menuliskan hasil
diskusi kelompok pada
buku masing masing.
o Perwakilan kelompok
.wordpress.com
/2012/06/05/ger
ak-dasar-
dalam-
pendidikan-
jasmani/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
Matematika
3.12 Menentukan
urutan
berdasarkan panjang
pendek benda, tinggi
rendah dan urutan
kelompok berdasarkan
jumlah.
4.8 Mengelompokkan
teman sekelas
berdasarkan tinggi
badannya.
2.3 Menunjukkan
perilaku tertib dan rapi
saat berbaris
berdasarkan urutan
tinggi badan.
yang ada di
kelas.
2.3.1 Menunjukkan
sikap
menghargai
keragaman
dikelas.
2.3.2 Menunjukkan
sikap
kebersamaan
di kelas.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
keberagaman
karakteristik
individu yang
ada di sekolah.
Matematika
3.12.1
menyampaikan hasil
laporannya di depan
kelas.
o Siswa berlatih
membandingkan tinggi
badan berdasarkan
gambar pada buku siswa.
Panggalan II
1. Siswa dan guru bertanya
jawab mengenai arti bersatu
dan contoh sikap bersatu
dalam kehidupan sehari-hari.
(menanya) 2. Guru menegaskan kembali
bahwa semua anak adalah
istimewa. Ada yang tinggi ada
yang kurang tinggi, ada yang
larinya cepat dan ada yang
lebih cepat, ada yang
lompatnya jauh dan ada yang
lebih jauh
3. Siswa dibagi menjadi empat
kelompok dan berbaris sesuai
urutan tinggi badan.
o Instruksi pertama siswa
berbaris sesuai urutan
dari yang tertinggi
sampai terendah. Lalu,
dari yang terendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
Mengukur
tinggi badan
teman.
4.8.1
Membandingk
an teman
berdasarkan
tinggi badan.
2.3.1
Menunjukkan
sikap tertib
dan rapi saat
berbaris
berdasarkan
urutan tinggi
badan.
1.1.1 Menjalankan
ajaran agama
yang
dianutnya
melalui berdoa
sebelum dan
sampai yang tertinggi.
4. Kegiatan selanjutnya, lomba
membentuk barisan
terpanjang. Siswa diberi
kebebasan mencari cara untuk
membuat barisan
kelompoknya sepanjang
mungkin (problem
solving).(menalar)
5. Kegiatan berikutnya siswa
berlomba lari estafet Pakayan
ada istiadat (mencoba)
6. Setiap kelompok diminta
maju ke depan untuk
menceritakan pengalamannya
setelah bermain, kelompok
lain memberi apresiasi.
Kelompok yang diberi
apresiasi mengucapkan terima
kasih.
(mengkomunikasikan) 7. Guru menjelaskan pentingnya
kerja sama untuk mencapai
prestasi yang terbaik, juga
saling menghargai, menerima
perbedaan, dan persatuan.
(mengkomunikasikan) 8. Kemudian guru membacakan
teks “Mensyukuri Perbedaan”
dan mendiskusikannya
bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
sesudah
kegiatan.
siswa.(mengkomunikasikan)
PEMBELAJARAN 3
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta
peristiwa siang dan
malam dengan
bantuan
guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi
dengan kosakata
bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan
menirukan teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta
peristiwa siang dan
malam secara mandiri
Bahasa
Indonesia
3.1.1 Mengidentifik
asi teks yang
berkaitan
dengan
karakteristik
benda.
4.1.1 Menirukan
teks tentang
benda yang
diamati.
Bahasa
Indonesia: Mengenal Teks
Deskriptif
Tentang Benda
Matematika:
Bilangan Asli 1-
99
PPKn:
Keberagaman
Individu di
Rumah dan di
Sekolah
Panggalan I
1. Siswa mengamati papan
gambar buah. (mengamati)
2. Secara bergantian siswa
mengamati kartu gambar
buah-buahan (upayakan salah
satu buah terdapat dalam teks
buku siswa). (mengamati)
3. Guru menanyakan siapa yang
menciptakan buah-buahan.
Lalu mengajak siswa
bersyukur atas apa yang
diberikan Tuhan kepada kita.
(menanya) 4. Lalu, siswa diminta
mendeskripsikan bentuk
buah yang dilihatnya.
(menalar) 5. Siswa menirukan guru
membaca nyaring teks pada
buku siswa.
6. Siswa diminta berpasangan
untuk mendeskripsikan buah
yang ada di kelas maupun
yang ada di buku siswa.
(mencoba dan
mengkomunikasikan)
Bahasa Indonesia:
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
Matematika 1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
PPKn
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan: unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial: observasi
4. Spiritual: observasi
5 JP Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 96-100)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dalam bahasa
Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki perilaku
santun dan sikap kasih
sayang melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
Matematika
3.2 Mengenal bilangan
asli sampai 99 dengan
menggunakan benda
benda yang ada di
2.3.1 Menunjukkan
perilaku
santun dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia di
sekolah.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
bahasa
Indonesia
yang dimiliki
melalui doa.
Panggalan II
1. Minta siswa membuat
kelompok masing-masing 5
orang.
2. Tanyakan buah kesukaan
masing-masing anggota
kelompok seperti pada tabel
di buku siswa. Lalu siswa
mengamati kartu gambar
buah. (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab terkait
kartu gambar buah.
(menanya) 4. Guru meminta siswa
minghitung jumlah buah yang
pada kartu gambar buah
tersebut.
5. Siswa menghitung dan
menjumlahkan hasil tanya
jawab tentang buah kesukaan
temannya dan menuliskannya
di tabel hitung. (menalar)
6. Siswa menjumlahkan masing-
masing buah yang ada pada
kartu gambar buah.
(mencoba) 7. Siswa menyimpulkan buah
yang paling banyak dan
paling sedikit pada kartu
gambar buah tersebut.
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 96-100)
http://www.desk
ripsi.com/m/me
ndeskripsikan
http://www.slid
eshare.net/ruha
naahmad/piktog
raf-15543566
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
sekitar rumah,
sekolah,
atau tempat bermain.
4.6 Membaca dan
mendeskripsikan data
pokok yang
ditampilkan pada
grafik konkret dan
piktograf.
4.9 Mengumpulkan
dan
mengelola data pokok
kategorikal dan
menyajikannya dalam
grafik konkrit dan
piktograf tanpa
menggunakan urutan
label pada sumbu
horizontal.
2.3 Menunjukkan
perilaku tertib dan rapi
saat berbaris
berdasarkan urutan
tinggi badan.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
Matematika
3.2.1 Menghitung
jumlah benda
yang ada pada
piktograf.
4.6.1 Membaca data
yang
ditampilkan
pada
piktograf.
4.9.1 Menyajikan
data yang
ditampilkan
pada
piktograf.
8. Siswa menyajikan hasil kerja
kelompok dan menuliskannya
di buku siswa.
(mengkomunikasikan)
9. Guru menutup kegiatan
seraya mengingatkan bahwa
buah yang beraneka ragam
dan menyehatkan tubuh
merupakan kasih sayang
Tuhan kepada manusia yang
patut disyukuri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
agama yang
dianutnya.
PPKn
3.3 Mengenal
Keberagaman
karakteristik individu
di
rumah dan di sekolah.
4.4 Mengamati dan
Menceritakan
Keberagaman
karakteristik individu
di
rumah dan di sekolah.
2.2 Menunjukkan
perilaku patuh pada
tata
tertib dan aturan yang
berlaku dalam
kehidupan sehari-hari
di
rumah dan sekolah.
1.1 Menerima
keberagaman
2.3.1 Menunjukkan
sikap tertib
dalam
melakukan
kerja
kelompok.
1.1.1 Melakukan
doa sebelum
dan sesudah
berkegiatan.
PPKn
3.3.1 Menyebutkan
buah kesukaan
temannya.
4.4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
Menceritakan
keberagaman
yang ada di
kelas.
2.2.1
Menunjukkan
perilaku patuh
pada tata tertib
dan aturan di
kelas.
1.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
dalam
kehidupan
beragama
dengan
mengikuti doa
bersama.
PEMBELAJARAN 4
PPKn
PPKn
PPKn:
Panggalan I
PPKn
5 JP
Kementerian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3.3 Mengenal
keberagaman
karakteristik individu
di rumah dan di
sekolah.
4.3 Mengamati dan
Menceritakan
Keberagaman
karakteristik individu
di
rumah dan di sekolah.
2.3 Menunjukkan
perilaku kebersamaan
dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
1.1 Menerima
keberagaman
karakteristik individu
dalam kehidupan
beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di
lingkungan rumah dan
sekolah.
3.3.1Mengide
ntifikasi
keberagaman
kebiasaan
dalam
keluarga.
4.3.1 Menceritakan
keberagaman
dalam
kebiasaan
keluarga di
rumah.
2.3.1 Menunjukkan
sikap
menghargai
keberagaman
kebiasaan
dalam
keluarga dan
di sekolah.
1.1.1 Menunjukkan
sikap toleransi
Keberagaman
Dalam Keluarga
Bahasa
Indonesia:
Menceritakan
Tentang
Kebiasaan
Dalam Keluarga
PJOK: Pola
Gerak Dasar
Lokomotor
SBdP:Mengga
mbar Kolase
1. Siswa menyimak bacaan yang
di baca oleh guru pada kartu
cerita (mengamati)
2. Siswa bertanya jawab dengan
guru terkait cerita yang dibaca
guru. (menanya)
3. Siswa di minta untuk
menjodohkan/memasankan
media gambar menjodohkan
tentang cerita tadi.
Contoh: Ibu membaca
buku
4. Guru menyampaikan bahwa
selain keluarga inti (ayah, ibu,
kakak, dan adik) yang
termasuk keluarga yaitu
kakek, nenek, paman/bibi dan
juga saudara sepupu. Masing-
masing anggota keluarga
mempunyai kebiasaan dan
kesukaan, coba kalian
ceritakan apa kesukaan
masing-masing anggota
keluarga dan kebiasaan yang
dilakukan bersama di rumah?
(menalar)
5. Siswa bercerita tentang
keluarga mereka, ada berapa
anggota keluarga mereka, apa
kesukaan masing-masing
anggota keluarga dan
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan : tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
PJOK
1. Pengetahuan : tes lisan
2. Keterampilan:
observasi
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
SBdP
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 100-104)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 100-104)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Bahasa Indonesia
3.4. Mengenal teks
cerita
diri/personal tentang
keberadaan keluarga
dengan bantuan guru
atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.4 Menyampaikan
teks
cerita diri/ personal
tentang keluarga
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki perilaku
santun dan sikap kasih
sayang melalui
dalam
kehidupan
beragama
dengan
mengikuti doa
bersama.
Bahasa
Indonesia
3.4.1 Menceritakan
tentang
kebiasaan
keluarga
sesuai cerita
yang didengar
.
4.4.1
kebiasaan yang dilakukan
bersama di rumah di bawah
bimbingan guru. (mencoba)
6. Guru menutup kegiatan
dengan menyampaikan bahwa
betapa beruntungnya siswa
yang memiliki ayah, ibu,
adik, atau kakak. Meskipun
ada anak yang tidak memiliki
keluarga utuh, tetapi hal itu
bukanlah halangan bagi anak-
anak untuk berbahagia.
7. Siswa diminta untuk
memasangkan gambar di
buku siswa.
(mengkomunikasikan)
Panggalan II
1. Setelah itu Guru menanyakan
siapa yang suka berolahraga.
(menanya) 2. Guru menjelaskan bahwa
berolahraga adalah satu cara
menjaga kesehatan dan
kebugaran tubuh.
3. Guru menjelaskan kepada
siswa bahwa mereka akan
bermain bola tangan
4. Guru bertanya jawab dengan
http://mithayani
.wordpress.com
/2012/06/05/ger
ak-dasar-
dalam-
pendidikan-
jasmani/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolase
https://www.google.com/search?q=kolase+adalah&es_sm=93&tbm=isch&imgil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
PJOK
3.1 Mengetahui
konsep
gerak dasar lokomotor
sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang
digunakan, arah, ruang
gerak, hubungan, dan
usaha, dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
4.1 Mempraktikkan
Menceritakan
tentang
kebiasaan
dalam
keluarga.
2.3.1 Menunjukkan
perilaku
santun dalam
menggunakan
bahasa
Indonesia di
keluarga dan
di sekolah.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
bahasa
Indonesia
siswa “Apakah ada yang
sudah pernah bermain bola
tangan? Bagaimana
permainan nya?” (menanya
dan menalar) 5. Siswa bersama guru menuju
ke luar kelas.
6. Kemudian siswa dibagi
menjadi beberapa kelompok
yang berisi lima orang.
(mencoba) 7. Selesai melakukan
pemanasan, siswa bermain
bola tangan (praktik
melempar). (mencoba)
8. Permainan dilakukan secara
bergiliran karena setiap
permainan hanya
membutuhkan dua tim dan
setiap tim hanya terdiri atas
lima orang. (mencoba)
9. Setiap tim harus memasukkan
bola ke dalam gawang tim
lawan.
10. Bola dibawa menggunakan
tangan sambil memantul-
mantulkannya ke lantai
dan/atau mengoper pada
teman satu tim.
11. Setiap pemain harus berbagi
bola kepada temannya, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
pola
gerak dasar lokomotor
yang dilandasi konsep
gerak (seperti konsep
tubuh, ruang,
hubungan, dan usaha)
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
tradisional.
2.1 Menunjukkan
perilaku percaya diri
dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik
dalam
bentukpermainan.
1.1 Menghargai tubuh
dengan seluruh
perangkat gerak dan
kemampuannya
sebagai anugerah
Tuhan yang tidak
ternilai.
SBdP
3.1 Mengenal cara dan
hasil karya seni
ekspresi.
yang dimiliki
melalui doa.
PJOK
3.1.1 Mengidentifik
asi gerakan
lokomotor
yang
melibatkan
tangan dan
kaki.
4.1.1
Melakukan
gerakan
lokomotor
memegangnya sendiri, dan
membawanya lari menuju
gawang lawan.
12. Tim pemenang adalah
mereka yang paling banyak
memasukkan bola.
13. Usai permainan, guru
meminta siswa untuk
mensharingkan “bagaimana
perasan mereka setelah
bermain bola tangan ?”
(mengkomunikasikan) 14. Guru juga menyampaikan
bahwa dalam permainan bola
tangan kerja sama antar
anggota tim sangat diperlukan
dan setiap anggota tim
memiliki peran masing-
masing.
15. Lalu, siswa diajak
mengumpulkan bahan yang
berasal dari alam, seperti biji-
bijian, daun kering, dan
ranting yang sudah diminta
untuk dibawa sebagai bahan
untuk membuat kolase.
(menalara dan mencoba
16. Siswa diminta untuk
membuat kolase pada lembar
yang terdapat dalam buku
siswa dan stelah selesai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
4.3 Menggambar
dengan memanfaatkan
beragam media
kering.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan sekitar
sebagai sumber ide
dalam berkarya seni.
1.1 Merasakan
keindahan alam
sebagai salah satu
tanda-tanda kekuasaan
Tuhan.
yang
melibatkan
gerakan
tangan dalam
suatu
permainan.
2.1.1
Menunjukkan
sikap percaya
diri dalam
melakukan
aktivitas fisik.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
menghargai
tubuh sebagai
anugerah
Tuhan dengan
berdoa.
SBdP
menempelkannya di papan
karya kelas (kolase adalah
kegiatan menempel mengisi
pola). (mengkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3.1.1
Membuat
gambar
ekspresi
berdasarkan
hasil
pengamatan.
4.3.1
Menggambar
kolase dengan
menggunakan
biji-bijian,
daun kering
dan ranting.
2.2.1
Menunjukkan
sikap antusias
dalam
berkarya seni.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur atas
keindahan
alam yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tuhan
ciptakan
melalui doa.
PEMBELAJARAN 5
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
sifat benda, serta
peristiwa siang dan
malam dengan
bantuan
guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi
dengan kosakata
bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan
menirukan teks
deskriptif tentang
anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan
Bahasa
Indonesia
3.1.1 Mengenal
kosakata
tentang warna.
3.1.2 Melengkapi
huruf dalam
sebuah kata.
4.1.1
Menyampaika
n warna
kesukaan.
Bahasa
Indonesia:Warn
a-warna
Kesukaan
Matematika: Membuat
Piktograf
Panggalan I
1. Guru memperlihatkan kartu
warna bertuliskan nama-
nama warna yang sesuai.
(mengamati) 2. Siswa dan guru bertanya
jawab terkait tulisan di kartu
dan siswa diminta
membacanya dengan
panduan guru. (menanya)
3. Lakukan variasi latihan
membaca, misalnya mulai
dari seluruh anak laki-laki
saja, seluruh anak perempuan
saja, atau barisan 1, barisan 2
dan seterusnya. (menalar)
4. Latihan membaca dilakukan
beberapa kali, sampai seluruh
anak dapat membaca secara
individu. (menalar)
5. Sebelum mengerjakan latihan
di buku, beberapa siswa
memimpin latihan membaca
sebagaimana yang dilakukan
guru. (mencoba)
6. Kemudian siswa
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan : tes tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
Matematika 1. Pengetahuan : tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
4 JP
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 105-108)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
sifat benda, serta
peristiwa siang dan
malam secara mandiri
dalam bahasa
Indonesia
lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah
untuk membantu
penyajian.
2.1 Memiliki
kepedulian dan rasa
ingin tahu terhadap
keberadaan wujud dan
sifat benda melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
4.1.2 Memb
aca nyaring
kosakata
tentang warna.
2.1.1 Menunjukkka
n sikap rasa
ingin tahu
terhadap
kesukaan
teman.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur
mengerjakan latihan mengisi
huruf yang hilang di buku
siswa.
(mengkomunikasikan) 7. Setelah itu, guru
menyampaikan bahwa setiap
orang memiliki warna
kesukaan yang berbeda-beda
dan hal tersebut harus
dihargai.
Panggalan II
1. Guru melanjutkan kegiatan
dengan menyediakan bola
plastic atau tutup botol kecil
berwarna-warni (dapat
diganti dengan benda
berwarna-warni lainnya).
(mengamati)
2. Siswa bersama-sama
menghitung jumlah bola
dengan warna yang sama.
(mengamati)
3. Siswa diminta mengambil
satu buah bola dengan warna
yang paling disukai.
(mengamati)
4. Siswa diminta
mewawancarai 6 orang
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 105-106)
http://www.slid
eshare.net/ruha
naahmad/piktog
raf-15543566
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
Matematika
3.12 Menentukan
urutan
berdasarkan panjang
pendeknya benda,
tinggi
rendahnya tinggi
badan,
dan urutan kelompok
berdasarkan jumlah
anggotanya.
4.10 Membaca dan
mendeskripsikan data
pokok yang
ditampilkan pada
grafik konkrit dan
piktograf.
2.3 Menunjukkan
perilaku tertib dan rapi
saat berbaris
atas bahasa
Indonesia
yang dikenal
sebagai bahasa
persatuan
melalui doa.
Matematika
3.12.1 Mengidentifik
asi data dan
mengelompok
kannya
4.10.1 Membuat
penyajian data
dengan
piktograf.
4.10.2 Membaca data
dalam suatu
teman tentang warna yang
paling disukai. (menanya)
5. Hasil wawancara dituangkan
dalam bentuk tabel.
(menalar dan mencoba)
6. Siswa dapat pula diminta
untuk mengamati warna
benda-benda yang ada di
sekitarnya (misalnya warna
daun, warna langit, dan
meja).
7. Secara lisan siswa
melaporkan hasil
pekerjaannya kepada guru.
(mengkomunikasikan) 8. Sebagai penutup guru
meminta siswa untuk
membayangkan jika tidak
ada warna di sekitar kita.
9. Guru menyampaikan bahwa
Tuhan Maha Indah telah
menciptakan warna-warna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
berdasarkan
urutan tinggi badan.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
piktograf.
2.3.1 Menunjukkan
perilaku tertib
dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika di
kelas.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
menjalankan
ajaran agama
yang
dianutnya
dengan
berdoa.
PEMBELAJARAN 6
Bahasa Indonesia
Bahasa
Indonesia
Bahasa
Indonesia:
Panggalan I
1. Siswa dan guru membaca teks Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan : tes tertulis
5 JP
Kementerian
Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
3.3 Mengenal teks
terima
kasih tentang sikap
kasih
sayang dengan
bantuan
guru atau teman
dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi
dengan kosakata
bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.3 Menyampaikan
teks
terima kasih mengenai
sikap kasih sayang
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
2.3 Memiliki perilaku
3.3.1
Mengidentifik
asi teks
ucapan terima
kasih.
4.3.1
Mengucapkan
terima kasih
kepada orang
lain.
2.3.1 Menunjukkka
n perilaku
santun dan
Menyampaikan
Ucapan Terima
Kasih
Matematika: Melakukan
Operasi
Penjumlahan
Sampai 10
ucapan terima kasih dan
meminta siswa untuk latihan
berdialog secara berpasangan.
(mengamati) 2. Guru bertanya kepada siswa,
apakah siswa pernah
menyampaikan ucapan terima
kasih kepada orang lain ?
(menanya) 3. Siswa diminta berpasangan
membuat sebuah naskah
bermain peran tentang ucapan
terima kasih berdasarkan
pengalaman siswa. (menalar)
4. Siswa bermain peran tentang
menyampaikan ucapan terima
kasih kepada orang lain sesuai
dengan naskah yang telah di
buat. (mencoba)
5. Setelah semua siswa tampil,
guru menanyakan bagaiman
perasaan kita jika ada
seseorang yang mengucapkan
terima kasih? Guru juga
menyampaikan manfaat
bermain peran yaitu melatih
kita untuk melakukan hal-hal
baik yang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari dan
mengucapkan terima kasih jika
sudah dibantu oleh orang lain.
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
Matematika 1. Pengetahuan : tertulis
2. Keterampilan:
Unjuk kerja
3. Sikap individu/sosial:
observasi
4. Spiritual: observasi
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Guru
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 109-112)
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
2014. Diriku:
Buku Siswa
Tematik
Terpadu
Kurikulum 2013
Untuk SD/MI
Kelas I -- Edisi
Revisi. Jakarta:
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan.
(hal 107-108)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
santun dan sikap kasih
sayang melalui
pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
1.1 Menerima
anugerah
Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa
Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana
belajar di tengah
keberagaman bahasa
daerah.
Matematika
3.2 Mengenal bilangan
asli sampai 99 dengan
menggunakan benda
benda yang ada di
sekitar
rumah, sekolah, atau
tempat bermain.
4.3. Mengemukakan
kembali dengan
sikap kasih
sayang
melalui
pemanfaatan
bahasa
Indonesia.
1.1.1 Menunjukkan
sikap
bersyukur
atas bahasa
Indonesia
yang dikenal
sebagai bahasa
persatuan
melalui doa.
Matematika
3.2.1 Mengidentifik
asi operasi
penjumlahan
dengan tepat.
(mengkomunikasikan)
Panggalan II
1. Guru menanyakan kepada
siswa apakah siswa sudah
hafal semua nama temannya?
2. Guru menyampaikan supaya
tidak ada kekeliruan, maka
guru akan membacakan
kembali nama-nama siswa.
(mengamati)
3. Guru membacakan nama-
nama siswa satu per satu dan
siswa yang dipanggil
namanya berdiri sejenak,
kemudian duduk kembali.
4. Guru menanyakan apakah
siswa tahu lagu “Satu- Satu
Aku Sayang Ibu” kemudian
mengajak siswa
menyanyikannya. (menanya)
5. Kemudian, guru mengganti
lirik lagu tersebut dengan
nama-nama siswa di kelas.
Beberapa siswa ditunjuk
untuk mempraktikkannya
6. Selesai bernyanyi, guru
mengajak siswa bermain
mencari nama teman.
(menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
kalimat sendiri dan
memecahkan masalah
yang berkaitan dengan
penjumlahan dan
pengurangan terkait
dengan aktivitas
sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat
bermain serta
memeriksa
kebenarannya.
2.3 Menunjukkan
perilaku tertib dan rapi
saat berbaris
berdasarkan
urutan tinggi badan.
1.1 Menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya.
4.3.1 Melakukan
operasi
penjumlahan
yang
jumlahnya
sampai 10.
2.3.1 Menunjukkan
perilaku tertib
dalam
mengikuti
pembelajaran
matematika di
kelas.
1.1.1 Menunjukkan
7. Guru mempersiapkan
potongan-potongan kartu
bertuliskan nama siswa dan
menyebarnya di lantai
kelas
8. Siswa bermain menemukan
nama teman dipandu oleh
guru. (mencoba)
9. Siswa dibagi menjadi tiga
kelompok dan berdiri
membentuk barisan yang
rapi sesuai dengan tinggi
badan (jika kondisi kelas
kurang luas, maka guru
dapat mengajak siswa
bermain di luar kelas). 10. Siswa di barisan pertama
diminta untuk menemukan
potongan kartu bertuliskan
nama teman yang berbaris
dalam kelompoknya.
11. Setiap siswa harus mengambil
satu kartu nama teman di
kelompoknya dalam waktu 1
menit.
12. Jika berhasil menemukan
kartu nama temannya, lalu
kartu tersebut diserahkan
kepada pemilik nama.
13. Siswa yang sudah menerima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
sikap berdoa
sebelum dan
sesudah
berkegiatan
sesuai ajaran
agama yang
dianutnya
melalui
praktik.
kartu nama, melakukan hal
yang sama.
14. Demikian seterusnya sampai
semua anggota kelompok
memegang kartu nama.
15. Kelompok yang paling cepat
mengumpulkan kartu nama
akan menjadi pemenangnya.
16. Siswa tetap berkumpul
dengan kelompoknya dan
diminta menghitung jumlah
siswa yang memiliki nama
dengan huruf awal sama.
Misalnya menghitung jumlah
nama yang diawali huruf A,
huruf B, huruf C, dan
seterusnya.
(mengkomunikasikan)
17. Siswa berlatih soal
penjumlahan yang terdapat
di buku siswa.
Yogyakarta, 3 Januari 2016
Calon Guru
(Soleman Haning
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SD/MI DAN
KOMPETENSI INTI KELAS I
Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
DOMAIN Kompetensi Lulusan SD/MI
SIKAP
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam di sekitar rumah,
sekolah, dan tempat bermain.
KETERAMPILAN
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan
yang ditugaskan kepadanya.
PENGETAHUAN
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KOMPETENSI INTI
KELAS I
1 Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya
2
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga,
dan guru
3
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan
mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2
Bahasa Indonesia
1.1Menerima anugerah Tuhan
Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang
dikenal sebagaibahasa
persatuan dan sarana belajar
di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.1 Memiliki kepedulian dan
rasa ingin tahu terhadap
keberadaan wujud dan sifat
benda melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah.
2.3 Memiliki perilaku santun
dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan
Sekolah.
2.2 Menunjukkan perilaku patuh
pada tata tertib dan aturan
yang berlaku dalam kehidupan
sehari-hari di rumah dan
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
kebersamaan dalam
keberagaman di rumah dan
sekolah.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan
seluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai
anugerah Tuhan yang tidak
ternilai.
2.1 Menunjukkan perilaku
percaya diri dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik dalam
bentuk permainan.
2.2 Menunjukkan perilaku
santun kepada teman dan guru
selama pembelajaran penjas.
SBdP
1.1 Merasakan keindahan alam
sebagai salah satu tandatanda
kekuasaan Tuhan.
2.1 Menunjukkan rasa percaya
diri untuk berlatih
mengekspresikan diri dalam
mengolah karya seni.
2.2 Menunjukkan rasa ingin
tahu untuk mengenal alam di
lingkungan sekitar sebagai
sumber ide dalam berkarya
seni.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya.
2.3 Menunjukkan perilaku tertib
dan rapi saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi
badan.
Subtema
4
Aku
Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang
dan malam dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman. 3.3 Mengenal teks terima kasih tentang
sikap kasih sayang dengan bantuan guru
atau teman dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal
tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
4.3 Menyampaikan teks terima kasih
mengenai sikap kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/
personal tentang keluarga secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
Matematika
3.1 Mengenal lambang bilangan dan
mendeskripsikan kemunculan bilangan
dengan bahasa yang sederhana.
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99
dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain.
3.4 Menunjukkan pemahaman tentang
besaran dengan menghitung maju
sampai 100 dan mundur dari 20 3.5
Mengenal bangun datar dan bangun
ruang menggunakan benda-benda yang
ada di sekitar rumah, sekolah, atau
tempat bermain.
4.1 Mengurai sebuah bilangan asli
sampai dengan 99 sebagai hasil
penjumlahan atau pengurangan dua
buah bilangan asli lainnya dengan
berbagai kemungkinan
jawaban.
4.7 Membentuk dan menggambar
bangun baru dari bangun-bangun datar
atau pola bangun datar yang sudah ada.
4.8 Mengelompokkan teman sekelas
berdasarkan tinggi badannya.
PJOK
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
3.3 Mengetahui konsep gerak dasar
manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau permainan tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan dan usaha,dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau permainan tradisional.
PPKn
3.2 Mengenal tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah.
4.1 Mengamati dan
menceritakan perilaku di
sekitar rumah dan sekolah
dan mengaitkannya dengan
pengenalannya terhadap salah
satu simbol sila Pancasila.
4.2 Melaksanakan tata tertib
di rumah
dan sekolah.
SBdP
3.1 Mengenal cara dan hasil
karya seni ekspresi.
4.1 Menggambar ekspresi
dengan mengolah garis, warna
dan bentuk berdasarkan hasil
pengamatan di lingkungan
sekitar.
4.7 Menyanyikan lagu anak-
anak dan berlatih memahami
isi lagu.
Subtema 4
Aku
Istimewa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 4 : Aku Istimewa
Kegiatan
Pembelajaran
Kemampuan yang Dikembangkan
1. Menjelaskan ciri-
ciri teman
2. Menggambar diri
berdasarkan ciri-
ciri teman
3. Keberagaman di
lingkungan
sekolah
Pengetahuan:
Menjelaskan ciri-ciri teman, mengidentifikasi gambar,
menjelaskan perbedaan ciri-ciri.
Keterampilan:
Membandingkan gambar, menggambar diri, menirukan
gerak alam melalui permainan, menceritakan
keberagaman.
Sikap Sosial:
Peduli, ingin tahu, percaya diri, patuh
Sikap Spiritual:
Bersyukur
1. Pola gerak dasar
lokomotor
2. Kebersamaan dan
keberagaman di
lingkungan
sekolah
3. Membandingkan
tinggi badan
Pengetahuan:
Mengidentifikasi gerak lokomotor, contoh sikap
bersatu, mengukur tinggi badan.
Keterampilan:
Mempraktekkan pola gerak dasar lokomotor,
menceritakan kebersamaan, membandingkan teman
berdasarkan tinggi badan.
Sikap Sosial:
Percaya diri, menghargai, kebersamaan, tertib, rapi.
Sikap Spiritual:
Bersyukur
1. Menirukan teks
deskriptif
tentang benda
2. Menghitung
benda dan
membaca data
piktograf
3. Pentingnya
kebersamaan
Pengetahuan:
Mengidentifikasi teks, mengitung banyak benda,
menyebutkan buah kesukaan teman.
Keterampilan:
Menirukan teks deskriptif tentang benda, membaca
data piktograf, menyajikan data, menceritakan
pentingnya kebersamaan.
Sikap Sosial:
Santun, tertib, patuh
Sikap Spiritual:
Bersyukur, toleransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
1. Keberagaman
kebiasaan dalam
keluarga
2. Pola gerak dasar
lokomotor
3. Membuat kolase
Pengetahuan:
Mengidentifikasi keberagaman kebiasaan,
mengidentifikasi gerak lokomotor, membuat gambar
ekspresi.
Keterampilan:
Menceritakan kebiasaan keluarga, melakukan gerak
lokomotor, membuat kolase.
Sikap Sosial:
Menghargai, santun, percaya diri, antusias.
Sikap Spiritual:
Toleransi, bersyukur
1. Mengenal Warna
2. Membuat
piktograf
Pengetahuan:
Melengkapi huruf, mengidentifikasi data dan
mengelompokkan nya.
Keterampilan
Menyampaikan warna kesukaan, membaca nyaring kosa
kata, membuat penyajian data dengan piktograf.
Sikap Sosial:
Peduli, ingin tahu, tertib.
Sikap Spiritual:
Bersyukur
1. Menyampaikan
ucapan terima
kasih.
2. Melakukan
penjumlahan
sampai 10.
Pengetahuan:
Mengidentifikasi teks ucapan terima kasih,
mengidentifikasi operasi penjumlahan.
Keterampilan:
Mengucapkan terima kasih dengan bermain peran,
melakukan operasi penjumlahan sampai 10.
Sikap Sosial:
Santun, kasih sayang, tertib.
Sikap Spiritual:
Bersyukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PEMETAAN KD Dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 1
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malamsecara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Indikator
3.1.1 Menjelaskan ciri-ciri teman di kelas. 4.1.1 Membandingkan gambar diri berdasarkan ciri-ciri
teman di kelas. 2.1.1 Menunjukkan rasa kepedulian di kelas dengan
memanfaatkan bahasa Indonesia. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki dengan berdoa.
Indikator
SBDP
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi. 4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis,
warna, dan bentuk berdasarkan hasil
pengamatan di lingkungan sekitar. 2.1 Menunjukkan rasa percayadiri untuk berlatih
mengekspresikandiri dalam mengolah karya
seni. 1.1 Merasakan keindahan alamsebagai salah satu
tandatandakekuasaan Tuhan.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi gambar sebagai salah satu
karya seni. 4.1.1 Menggambar diri berdasarkan ciri-ciri yang
dimiliki teman. 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
mengekspresikan bentuk karya seni. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keindahan
alam yang ada di sekolah.
PPKn
3.3 Mengenal keberagaman karakteristik individu di
rumah dan di sekolah. 4.4 Mengamati dan menceriterakankeberagaman
karakteristik individu di rumah dan sekolah. 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari
di rumah dan sekolah. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah.
Indikator
3.3.1 Menjelaskan perbedaan ciri-ciri teman di
kelasnya. 4.4.1 Menceritakan sikap menerima keberagaman di
antara teman-temannya di sekolah. 2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan dan tata
tertib dalam kehidupan sehari-hari. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman
yang ada di lingkungan sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, SBdP, PPKn
Tema/ Sub Tema :Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 1
Alokasi Waktu :5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
Bahasa
Indonesia
1.1 Menerima anugerah TuhanYang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal
sebagaibahasa persatuan dan saranabelajar
di tengah keberagamanbahasa daerah.
1.1.1Menunjukkan sikap
bersyukuratas bahasa
Indonesia yang dimiliki
denganberdoa.
2.1Memiliki kepedulian dan rasaingin tahu
terhadap keberadaanwujud dan sifat
benda melaluipemanfaatan bahasa
Indonesiadan/atau bahasa daerah.
2.1.1 Menunjukkan rasa
kepedulian di kelas dengan
memanfaatkan bahasa
Indonesia.
3.1 Mengenal teks deskriptiftentang anggota
tubuh dan pancaindra, wujud dan
3.1.1 Menjelaskan ciri-
ciriteman di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
sifatbenda, serta peristiwa siangdan
malam dengan bantuanguru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dantulis
yang dapat diisi dengankosakata bahasa
daerah untukmembantu pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukanteks deskriptif
tentang anggotatubuh dan pancaindra,
wujud dan sifat benda, sertaperistiwa
siang dan malamsecara mandiri dalam
bahasaIndonesia lisan dan tulisyang dapat
diisi dengankosakata bahasa daerah
untukmembantu penyajian.
4.1.1 Membandingkan
gambar diri berdasarkan ciri-
ciri teman di kelas .
2.
SBdP
1.1 Merasakan keindahan alamsebagai salah
satu tanda-tandakekuasaan Tuhan.
1.1.1Menunjukkan sikap
bersyukur atas keindahan
alam yang ada di sekolah.
2.1Menunjukkan rasa percayadiri untuk
berlatih mengekspresikandiri dalam
mengolahkarya seni.
2.1.1 Menunjukkan sikap
percaya diri dalam
mengekspresikan bentuk
karya seni.
3.1 Mengenal cara dan hasil karyaseni
ekspresi.
3.1.1 Mengidentifikasi
gambar sebagaisalah satu
karya seni.
4.1 Menggambar ekspresi denganmengolah
garis, warna, danbentuk berdasarkan
hasilpengamatan di lingkungansekitar.
4.1.1 Menggambar diri
berdasarkanciri-ciri yang
dimiliki teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
4.10 Menirukan gerak alam dilingkungan
sekitar melaluigerak kepala, tangan,
kaki,dan badan berdasarkanrangsangan
bunyi.
4.10.1 Menirukan gerak
alam melaluipermainan.
3. PPKn 1.1Menerimakeberagamankarakteristikindividu
dalamkehidupan beragama
sebagaianugerah Tuhan Yang MahaEsa di
lingkungan rumah dansekolah.
1.1.1 Menunjukkan sikap
bersyukur atas keberagaman
yang ada di lingkungan
sekolah.
2.2 Menunjukkan perilaku patuhpada tata tertib
dan aturanyang berlaku dalam
kehidupansehari-hari di rumah
dansekolah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku
patuh pada aturandantata
tertib dalam
kehidupansehari-hari.
3.3 Mengenal keberagaman karakteristik
individu di rumah dandi sekolah.
3.3.1Menjelaskan perbedaan
ciri-ciriteman di kelasnya.
4.4 Mengamati dan menceriterakan
keberagaman karakteristik individu di
rumah dansekolah.
4.4.1 Menceritakan sikap
menerimakeberagaman di
antara teman-temannyadi
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 1 ciri-ciriteman di kelasmelalui
kegiatan bermain lompat katak.
4.1.1.1 Siswa mampu membandingkan 1 gambar diri berdasarkan ciri-ciri
yang dimiliki teman melalui kegiatan menggambar.
2.1.1.1 Siswa mampumenunjukkan 1 rasa kepedulian di kelas dengan
memanfaatkan bahasa Indonesiamelalui kegiatan tanya jawab.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui kegiatan berdoa.
2. SBdP
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 gambar sebagai salah satu karya seni
melalui pengamatan.
4.1.1.1 Siswa mampu menggambar diri minimal 1 gambar berdasarkan ciri-
ciri yang dimilikiteman melalui pengamatan.
4.1.1.2 Siswa mampu menirukan 1 gerak alam melalui sebuah permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam
mengekspresikan bentuk karya seni melalui kegiatan presentasi.
1.1.1.1 Siswa mampumenunjukkan 1 sikap bersyukur atas keindahan alam
yang ada di sekolahmelalui kegiatan berdoa.
3. PPKn
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 1 perbedaan ciri-ciriteman di
kelasnya.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 sikap menerima keberagaman di antara
teman-temannya di sekolah melalui kegiatan bekerja berpasangan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku patuh pada aturandantata tertib
dalam kehidupansehari-harimelalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampumenunjukkan 1 sikap bersyukur atas keberagaman yang
ada di lingkungan sekolahmelalui kegiatan berdoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Mengenal Teks Deskriptif Tentang Anggota Tubuh dan
Pancaindra
SBDP : Menggambar diri dan bermain “Lompat katak”
PPKN : Keberagaman di Lingkungan Sekolah
Ringkasan materi (terlampir)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, permainan,
ceramah
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media :gambar manusia, lompat katak dan Puzzle ( manusia), lagu
“Dua Mata Saya”,
2. Alat/ Bahan : alat tulis, pensil warna, cermin
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 86-90).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.(hlm.86-90).
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
waktu
Panggalan I
A. Pendahuluan
1. Salam Pembuka, Doa dan Presensi.
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai gambar manusia yang ditunjukkan oleh
guru. (gambar terlampir)
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu “Dua
Mata Saya”.
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
4. Orientasi : Guru bertanya jawab dengan siswa
terkait lagu yang dinyayikan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan inti
1. Siswa mengamati gambar yang ada dibuku siswa.
(mengamati)
2. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait
gambar.(menanya)
3. Siswa diminta berpasangan dan bercermin secara
bergantian mengamati bentuk mata, hidung, warna
rambut dan temukan ciri khusus lainnya seperti tahi
lalat dan lain-lain. (menalar)
4. Siswa diminta bermain lompat katak dan menjawab
soal-soal yang sudah di sediakan ibu/bapak guru
temukan ciri-ciri teman.( mencoba)
5. Siswa diminta menyampaikan hasil jawabannya
didepan kelas.( mengkomunikasikan)
6. Siswa diminta menempelkan hasil kerjanya di papan
pajangan kelas. (mengkomunikasikan)
7. Setelah siswa selesai menata hasil karyanya di papan
pajangan, guru mengajak siswa menyimpulkan
kegiatan yang baru saja dilakukan, yaitu bahwa setiap
orang memiliki perbedaan yang merupakan keunikan
yang diberikan Tuhan kepada setiap orang. Oleh
karena itu, setiap orang harus mensyukurinya dan
menerima perbedaan yang ada sebagai bagian dari
karunia Tuhan.
8. Guru meluruskan hasil pekerjaan siswa atau memberi
penguatan.
9. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang apa yang belum dipahami pada
materi ini.
Intellingensi
Linguistik
dan
Eksistensial
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat.
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat.
3. Doa istirahat.
3 menit
ISTIRAHAT ( 15 menit )
Penggalan kedua
A. Pendahuluan
1. Doa setelah istirahat.
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran.
4. Guru bersama siswa menyayikan lagu ? “ Dua Mata
Saya”
5. Guru bersama siswa tanya jawan tentang lagu
tersebut.
5 menit
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati gambar manusia atau teman
sebangku ( mengamati )
2. Guru bersama siswa bertanya jawab tentang gambar
manusia tersebut. ( menanya
3. Siswa dibagi dalam kelompok kecil, dalam satu
kelompok ada anggota dua atu tiga orang
4. Tiap-tiap kelompok melengkapi media Puzzle
(anggota tubuh) ( mencoba)
5. Salah satu anggota menyapaikan hasil kerja didepan
kelas ( mengkomunikasikan)
6. Guru meluruskan hasil pekerjaan siswa atau memberi
penguatan.
7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang apa yang belum dipahami pada
materi ini.
Intellingensi
Ruang-Visual
dan
Intrapersonal
67 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
C. Kegiatan Akhir
1. Guru menarik kesimpulan/ merangkum semua
pembelajaran dari awal sampai akhir
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru. ( secara lisan)
3. Siswa mengerjakan soal evaluasi
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa : Orang tua
mengajak anak berdiskusi tentang persamaan dan
perbedaan yang ada di dalam anggota keluarga mereka
untuk menjelaskan bahwa setiap individu berbeda.
5. Doa penutup, salam.
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media gambar manusia, lompat katak dan puzzle ( anggota tubuh)
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal evaluasi
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia
Mengenal Teks Deskriptif Tentang Anggota Tubuh dan Pancaindra
Setiap orang memiliki anggota tubuh
Anggota tubuh itu ada banyak fungsinya
Anggota tubuh ada kepala, rambut, mata, hidung, mulut, tangan, kaki,
dan lain-lain
Anggota tubuh adalah pemberian Tuhan
Aku bersyukur kepada Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
SBdP : Menggambar Diri dan Bermain “Lompat Katak”
Lagu “ Dua mata saya”
Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan
Sumber lagu:http://meliriklagu.com/p/pak-kasur/pak-kasur-dua-mata-
saya.html
Menggambar dengan
mengamati bentuk mata,
hidung, warna rambut dan
menemukan ciri khusus lainnya
seperti tahi lalat,
menggunakan kacamata dan
lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Langkah-langkah Permainan “Lompat katak”
Soal pos masuk, untuk mau melakukan permainan :
Berapa jumlah telinga temannya !
Berikut soal pada pos-pos.
1. Pada pos pertama:
Sebutkan persamaan dirimu dengan temannya !
2. Pos kedua
Sebutkan perbedaan dirimu dengan temanmu.
berapakah jari tangan temanmu.
3. Pos ketiga
Sebutkan warna kulit teman mu.
Apakah temanmu memiliki tubuh yang besar.
Berapakah kaki teman sebangku mu ?
4. Pos keempat
Apakah temanmu lebih tinggi kamu !
Apakah temanmu memakai kecamata !
Apakah temanmu rambutnya lurus !
Berapakah tangan temanmu ?
Dua orang yan bermain, sebelum bermain dua orang tersebut menjawab soal
atau pertanyaanya, sehingga yang menjawab benar dan cepat dia yang bermain
terlebih dahulu. Dalam permainan lompat katak untuk mau sampai finish atau
garis pemenang harus menjawab soal-soal pada pos-pos tersebut, pada pos ada
soal-soal, jika melewati pos pertama ia menjawab satu soal, ia melewati pos
kedua ia menjawab dua soal, ia melewati pos ketiga ia menjwab tiga soal dan
pos keempat juga begitu. Dalam permain ia salah menjawab atau menulis hasil
jawaban di ganti pada teman untuk bermain melanjutkan permainannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PPKn : Keberagaman di Lingkungan Sekolah
Keberagaman adalah perbedaan dari setiap individu. Setiap individu
berbeda antara satu dengan yang lain. Keberagaman yang ada di
setiap individu dapat dilihat dari fisik dan kepribadian.
Keberagaman fisik seperti perbedaan bentuk rambut, mata, hidung,
mulut, dana lain-lain. Keberagaman kepribadian seperti perbedaan
sifat, kegemaran, kebiasaan, dan lain-lain.
Lagu “Dua Mata Saya”
Dua mata saya
Hidung saya satu
Dua kaki saya
Pakai sepatu baru
Dua telinga saya
Yang kiri dan kanan
Satu mulut saya
Tidak berhenti makan
Sumber lagu: http://meliriklagu.com/p/pak-kasur/pak-kasur-dua-mata-
saya.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
MEDIA GAMBAR (APERSEPSI)
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Menjelaskan ciri-ciri teman di kelas.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Apa persamaan mu dan temanmu ?
Apa perbedaan mu dan temanmu ?
Kunci Jawaban:
o Persamaan ku dan temanku adalah (sesuai dengan kondisi teman masing-masing).
o Perbedaan ku dan temanku adalah (sesuai dengan kondisi teman masing-masing).
Penilaian dan Pedoman Pensokaran
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menjelaskan 3 persamaan ciri dengan benar 3
Siswa mampu menjelaskan 2 persamaan ciri dengan benar 2
Siswa mampu menjelaskan 1 persamaan ciri dengan benar 1
2.
Siswa mampu menjelaskan 3 perbedaan ciri dengan benar 3
Siswa mampu menjelaskan 2 perbedaan ciri dengan benar 2
Siswa mampu menjelaskan 1 perbedaan ciri dengan benar 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
2. Keterampilan
Rubrik Mengenal dan Menyampaikan Pendapat tentang Ciri-ciri Teman
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
mengenal ciri-
ciri teman.
Siswa
mampu
menyebutkan
4 atau lebih
ciri-ciri
teman.
Siswa mampu
menyebutkan 3
ciri-ciri teman.
Siswa mampu
menyebutkan
2 ciri-ciri
teman.
Siswa mampu
menyebutkan 1
ciri-ciri teman.
2. Kepercayaan
diri
dalam
menyampaikan
pendapat.
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat
raguragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum
menunjukkan
kepercayaan diri
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan rasa kepedulian di kelas dengan memanfaatkan
bahasa Indonesia.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap peduli
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Indikator 4.1.1 Membandingkan gambar diri berdasarkan ciri-ciri teman.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
1. Bandingkanlah gambarmu dan temanmu berdasarkan ciri-ciri
kalian!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Nama Siswa:
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui doa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap bersyukur
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
B. Muatan Pelajaran: SBdP
1. Pengetahuan
No. Nama Peserta
Didik Perkembangan Sikap
Kepedulian Keterangan
SB B C K
1.
2.
3.
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi gambar sebagaisalah satu karya seni.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban.
1. Apa persamaan mereka?
2. Apa perbedaan mereka?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Kunci Jawaban:
Persamaan:
Budi dan Ani memiliki rambut yang lurus
Putri dan Putra memiliki rambut yang bergelombang/keriting
Paman dan Bibi memiliki tubuh yang besar
Perbedaan
Tubuh Budi lebih tinggi dari Ani
Tubuh Putri lebih tinggi dari Putra
Tubuh Paman lebih tinggi dari Bibi
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menggambar diri berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki.
4.10.1 Menirukan gerak alam melalui permainan.
Teknik Penilaian Produk
Unjuk kerja
Instrumen
Tugas 1 dan rubrik penilaian produk
Gambarlah temanmu berdasarkan ciri-cirinya!
Tugas 2 dan rubrik penilaian permainan “Lompat katak”
Lakukanlah permainan “Lompat kata”!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Menggambar Diri
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Kemampuan
mengenal
ciri-ciri
teman.
Siswa mampu
menggambar 4
atau lebih ciri-
ciri teman.
Siswa mampu
menggambar 3
ciri-ciri teman.
Siswa mampu
menggambar 2
ciri-ciri teman.
Siswa mampu
menggambar 1 ciri-ciri
teman.
2. Hasil produk Memenuhi 5
komponen
(nama diri,
kesesuaian
warna, bentuk
unik/menunjuk
kan kreativitas,
kerapian,
kebersihan)
Memenuhi 4
dari 5
komponen
Hanya
memenuhi 3
dari 5
komponen
Hanya memenuhi 2 dari 5
komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Rubrik Penilaian Permainan “Lompat Katak”
No. Kriteria (√) Terlihat (√)
(2)
Belum Terlihat (√)
(1)
1. Kemampuan mengikuti
Instruksi
2. Menatati peraturan
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengekspresikan
bentuk karya seni.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap percaya diri
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Nama Siswa:
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1Menunjukkan sikap bersyukur atas keindahan alam yang
ada di sekolah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Percaya Diri
SB B C K
1.
2.
3.
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
C. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban
1. Perbedaan ku dan temanku adalah (sesuai dengan kondisi teman masing-masing).
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2. Keterampilan
Indikator 4.4.1 Menceritakan sikap menerimakeberagaman di antara
teman-temannyadi sekolah.
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja
Ceritakanlah gambar yang telah kelompok mu buat di depan
kelas!
Indikator 3.3.1Menjelaskan perbedaan ciri-ciri teman di
kelasnya.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
1. Apa perbedaan mu dan temanmu ?
No. Kriteria Penilaian Skor
1.
Siswa mampu menyebutkan 3 perbedaan ciri dengan benar 3
Siswa mampu menyebutkan 2 perbedaan ciri dengan benar 2
Siswa mampu menyebutkan 1 perbedaan ciri dengan benar 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
berbicara
dengan kalimat
yang runtut,
baik dan benar
Menyampaikan
pendapat
dengan kalimat
yang runtut,
baik, dan benar.
Menyampaikan
sebagian besar
pendapat
dengan kalimat
yang runtut,
baik, dan
benar.
Menyampaikan
sebagian
pendapat
dengan kalimat
yang runtut,
baik, dan benar.
Masih perlu
berlatih untuk
menyampaikan
pendapat dengan
kalimat yang
runtut, baik, dan
benar.
2. Kepercayaan
diridalam
menyampaikan
pendapat
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat
raguragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum
menunjukkan
kepercayaan diri
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturandantata tertib
dalam kehidupansehari-hari.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap patuh
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Nama Siswa:
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Patuh
SB B C K
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman yang ada
di lingkungan sekolah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi sikap spiritual
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Tujuan Pembelajaran:
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 1 ciri-ciri teman di kelas melalui
kegiatan pengamatan.
4.1.1.1 Siswa mampu membandingkan 1 gambar diri berdasarkan ciri-ciri
teman di kelas melalui kegiatan menggambar.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 rasa kepedulian di kelas dengan
memanfaatkan bahasa Indonesia melalui kegiatan tanya jawab.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dimiliki melalui kegiatan berdoa.
2. SBdP
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 gambar sebagai salah satu karya
seni melalui pengamatan.
4.1.1.1 Siswa mampu menggambar diri berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki
teman minimal 1 gambar melalui pengamatan.
4.10.1 Siswa mampu menirukan 1 gerak alam melalui sebuah permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam
mengekspresikan bentuk karya seni melalui kegiatan presentasi.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas keindahan alam
yang ada di sekolah melalui kegiatan berdoa.
3. PPKn
3.3.1.1 Siswa mampu menjelaskan minimal 1 perbedaan ciri-ciri teman di
kelasnya.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 sikap menerima keberagaman di
antara teman-temannya di sekolah melalui kegiatan bekerja
berpasangan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku patuh pada aturan dan tata
tertib dalam kehidupan sehari-hari melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas keberagaman
yang ada di lingkungan sekolah melalui kegiatan berdoa.
Refleksi dan Post
Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Amati gambar di bawah ini!
Apa persamaan mereka?
Apa perbedaan mereka?
Perbedaanku dengan temanku adalah?
Persamaanku dengan temanku adalah?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Orang tua mengajak anak berdiskusi tentang persamaan dan perbedaan
yang ada di dalam anggota keluarga mereka untuk menjelaskan bahwa
setiap individu berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Soal Post Test
Oskar dan yeni adalah teman sekelas. Oskar memiliki rambut yang keriting
sedangkan yeni memiliki rambut yang lurus. Oskar berasal dari Papua, sedangkan
Yeni berasal dari yogyakarta. Mereka saling menghargai dan menerima
kekurangan serta kelebihan masing-masing. Kelebihan dan kekurangan adalah
karunia Tuhan.
Lingkarilah salah satu jawaban yang benar menurut mu!
1. Dimana letak perbedaan Oskar dan Yeni?
a. Pada rambut
b. Kulit
c. Mata
d. Hidung
2. Sikap apa yang seharusnya kita miliki dalam berteman?
a. Iri
b. Saling menghargai
c. Suka mengejek
d. Pelit
3. Mengapa kita memilki kekurangan dan kelebihan?
a. Kekurangan adalah sifat manusia
b. Kita sangat berbeda
c. Karena kekurangan dan kelebihan adalah karunia Tuhan.
d. Agar kita tidak dapat bersatu
Kunci Jawaban:
1. A
2. B
3. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PEMETAAN KD dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 2
PJOK
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak (seperti konsep tubuh, ruang,
hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
2.1 Menunjukkan perilaku percayadiri dalam melakukan
berbagaiaktivitas fisik dalam bentukpermainan.
1.1 Menghargai tubuh denganseluruh perangkat gerak dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang tidak
ternilai.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi gerak lokomotor dalam suatu
kegiatan permainan. 4.1.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi gerak kaki. 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik. 1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan melalui doa.
Indikator
PPKn
3.4 Mengenal arti bersatu dalam keberagaman di
rumah dan sekolah. 4.3 Mengamati dan menceriterakankebersamaan
dalam keberagamandi rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
keberagaman di rumah dan sekolah. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
sekolah.
Indikator
3.4.1 Menyebutkan contoh sikap bersatu di kelas. 4.3.1 Menceritakan kebersamaan dalam
keberagaman yang ada di kelas. 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keragaman
dikelas. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas
keberagaman karakteristik individu yang ada
di sekolah.
Matematika
3.12 Menentukan urutan berdasarkan panjang pendek
benda, tinggi rendah dan urutan kelompok
berdasarkan jumlah. 4.8 Mengelompokkan teman sekelas berdasarkan
tinggi badannya. 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.12.1 Mengukur tinggi badan teman. 4.8.1 Membandingkan teman berdasarkan tinggi
badan. 2.3.1 Menunjukkan sikap tertib saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi badan. 1.1.1 Menunjukkan sikap menjalankan ajaran agama
yang dianutnya melalui berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : PJOK, PPKn, Matematika
Tema/ Sub Tema : Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 2
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.1.1 Menunjukkan sikap
menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan melalui doa.
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
dalam melakukan berbagai aktivitas
fisik dalam bentuk permainan.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya
diri dalam melakukan aktivitas
fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha,
dalam berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional.
3.1.1 Mengidentifikasi gerak
lokomotor dalam suatu kegiatan
permainan.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak
(seperti konsep tubuh, ruang,
hubungan, dan usaha) dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1.1 Mempraktikkan pola gerak
dasar lokomotor yang dilandasi
gerak kaki.
2.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
beragama sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah.
1.1.1 Menunjukkan sikap
bersyukur atas keberagaman
karakteristik individu yang ada di
sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku
kebersamaan dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
2.3.1 Menunjukkan sikap
menghargai keragaman dikelas.
2.3.2 Menunjukkan sikap
kebersamaan di kelas.
3.4 Mengenal arti bersatu dalam
keberagaman di rumah dan sekolah
3.4.1 Menyebutkan contoh sikap
bersatu di kelas.
4.3 Mengamati dan menceriterakan
kebersamaan dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.3.1 Menceritakan kebersamaan
dalam keberagaman yang ada di
kelas.
3.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Menunjukkan sikap
menjalankan ajaran agama yang
dianutnya melalui berdoa sebelum
dan sesudah kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan
rapi saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan.
2.3.1 Menunjukkan sikap tertib
saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan.
3.12 Menentukan urutan berdasarkan
panjang pendek benda, tinggi rendah
dan urutan kelompok berdasarkan
jumlah.
3.12.1 Mengukur tinggi badan
teman.
4.8 Mengelompokkan teman sekelas
berdasarkan tinggi badannya.
4.8.1 Membandingkan teman
berdasarkan tinggi badan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 1 gerak lokomotor melalui
suatu kegiatan permainan.
4.1.1.1 Siswa mampu mempraktikkan 1 pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi gerak kaki melalui permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan melalui kegiatan berdoa.
2. PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 1 contoh sikap bersatu di kelas
melalui tanya jawab.
4.3.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 cerita tentang kebersamaan dalam
keberagaman yang ada di kelas melalui presentasi kelompok.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai keragaman dikelas
melalui diskusi kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
2.3.2.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap kebersamaan di kelas melalui
permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas keberagaman
karakteristik individu yang ada di sekolah dengan berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan.
3. Matematika
3.12.1.1 Siswa mampu mengukur tinggi badan minimal 1 teman melalui praktik
mengukur.
4.8.1.1 Siswa mampu membandingkan tinggi badan minimal 2 teman melalui
kerja kelompok.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap tertib saat berbaris berdasarkan
urutan tinggi badan melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menjalankan 1 ajaran agama yang
dianutnya melalui berdoa sebelum dan sesudah kegiatan.
D. Materi Pembelajaran
PJOK : Pola Gerak Dasar Lokomotor
PPKn : Kebersamaan dan Keberagaman di Lingkungan Sekolah
Matematika : Membandingkan Tinggi Badan
Ringkasan materi (terlampir)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, permainan,
ceramah
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar, lagu “Putar di putar-putar”
2. Alat/ Bahan : alat tulis, tali rafia atau sejenisnya, gunting, kertas, lem.
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 91-95)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 91-95)
http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-
jasmani/
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajara Kecerdasan
Yang Terkait
Alokasi
Waktu
Panggalan Pertama
A. Pendahuluan
1. Doa, presensi
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai gambar yang ditunjukkan oleh guru. (gambar
terlampir)
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu “Putar di
putar-putar”
4. Orientasi : Guru meminta siswa memberikan
pendapat tentang 2 temannya yang diminta tampil ke
depan. (siswa yang memiliki tinggi badan yang berbeda)
o Apa perbedaan teman A dan B ?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati kartu gambar perbandingan tinggi
pendek banda. (mengamati)
2. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait gambar.
(menanya)
3. Guru menjelaskan setiap anak mempunyai ukuran
perbedaan dan persamaan tinggi badan.
4. Siswa menjawab sebuah pertanyaan yang ada pada buku
siswa. (menalar)
5. Siswa melakukan pengukuran tinggi badan masing-
masing siswa secara berkelompok yang terdiri dari 5
siswa.(mencoba)
Intellingensi
Kinestetik-
Badani
15
menit
65
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
6. Siswa berkumpul secara berkelompok. Setiap kelompok
mendapatkan tali rafia, penggaris, gunting, kertas, dan
lem. (mencoba)
7. Siswa mengukur tinggi badan temannya dengan langkah
sebagai berikut. (mencoba)
o Siswa berdiri bersandar di dinding. Letakkan sebuah
penggaris di atas kepalanya hingga menyentuh
bagian tembok.
o Siswa lain memberi tanda pada titik tinggi di
tembok.
o Siswa yang lain mengukur dengan meletakkan salah
satu ujung tali rafia pada tanda di tembok dan
menariknya hingga bagian bawah tembok lalu
mengguntingnya.
o Beri nama di setiap tali dengan cara mengikat atau
menempelkan kertas yang sudah diberi nama.
8. Mintalah siswa untuk bekerja sama menempelkan hasil
pengukuran di dinding kelas berdasarkan urutan dari
yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
(mengkomunikasikan)
o Lalu, mintalah siswa berdiskusi dikelompoknya
masing-masing mengenai tinggi badan anggota
kelompoknya.
o Siswa menuliskan hasil diskusi kelompok pada
buku masing masing.
o Perwakilan kelompok menyampaikan hasil
laporannya di depan kelas.
o Siswa berlatih membandingkan tinggi badan
berdasarkan gambar pada buku siswa.
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-
hati selama istirahat
3. Doa istirahat
3 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
ISTRAHAT (15 menit)
Penggalan kedua
A. Pendahuluan
1. Doa setelah istirahat
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai arti bersatu dan
contoh sikap bersatu dalam kehidupan sehari-hari.
(menanya)
2. Guru menegaskan kembali bahwa semua anak adalah
istimewa. Ada yang tinggi ada yang kurang tinggi, ada
yang larinya cepat dan ada yang lebih cepat, ada yang
lompatnya jauh dan ada yang lebih jauh.
3. Siswa dibagi menjadi empat kelompok dan berbaris sesuai
urutan tinggi badan.
o Instruksi pertama siswa berbaris sesuai urutan dari
yang tertinggi sampai terendah. Lalu, dari yang
terendah sampai yang tertinggi.
4. Kegiatan selanjutnya, lomba membentuk barisan
terpanjang. Siswa diberi kebebasan mencari cara untuk
membuat barisan kelompoknya sepanjang mungkin
(problem solving).(menalar)
5. Kegiatan berikutnya siswa berlomba lari estafet Pakayan
ada istiadat (mencoba)
6. Setiap kelompok diminta maju ke depan untuk
menceritakan pengalamannya setelah bermain, kelompok
lain memberi apresiasi. Kelompok yang diberi apresiasi
mengucapkan terima kasih. (mengkomunikasikan)
7. Guru menjelaskan pentingnya kerja sama untuk mencapai
prestasi yang terbaik, juga saling menghargai, menerima
perbedaan, dan persatuan. (mengkomunikasikan)
8. Kemudian guru membacakan teks “Mensyukuri
Perbedaan” dan mendiskusikannya bersama
siswa.(mengkomunikasikan)
Intellingensi
Kinestetik-
Badani dan
Interpersonal
67
menit
C. Kegiatan Penutup
1. Guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal
dengan meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
buku
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan post test
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa : Orang tua
20
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
dapat membantu siswa untuk mengurutkan anggota
keluarga berdasarkan tinggi badan, mulai dari yang
paling tinggi hingga yang paling pendek.
5. Doa penutup, salam
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Observasi
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media gambar
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal post test
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
MATERI PEMBELAJARAN
PJOK : Pola Gerak Dasar Lokomotor
Kemampuan lokomotor
digunakan untuk memindahkan
tubuh dari satu tempat ke
tempat lain atau untuk
mengangkat tubuh ke atas seperti lompat dan loncat. Kemampuan gerak
lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat, meluncur dan lari
seperti kuda berlari (gallop), meluncur, menggeser ke kanan atau ke kiri,
memanjat dan berguling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PPKn: Kebersamaan dan Keberagaman di Lingkungan Sekolah
Mensyukuri Perbedaan
Sumber: http://www.budayaindonesia.net/2015/02/daftar-lengkap-nama-
gambar-dan-asal-pakaian-adat-indonesia.html
NTT ( Belu ) Bali Aceh
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Setiap orang istimewa.
Setiap orang berbeda keadaanya.
Bisa berbeda fisiknya. Bisa berbeda sifatnya.
Bisa berbeda budayanya.
Dan masih banyak perbedaan lainnya.
Perbedaan itu rahmat Tuhan.
Kita harus mensyukurinya.
Perbedaan membuat kita saling mengenal.
Perbedaan membuat kita saling menghargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Matematika : Membandingkan Tinggi Badan
https://www.google.com/search?q=gambar+anak+tinggi+dan+pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Setiap orang memilki tinggi badan yang berbeda-beda.
Tinggi badan dapat di ukur dengan meteran, dan tali.
Satuan dalam mengukur tinggi badan adalah sentimeter atau
meter.
Lagu “Putar Di Putar-Putar” (Motivasi)
Putar diputar-putar
Kalau tidak di putar
Nanti tidak bisa pintar
Goyang di goyang-goyang
Kalau tidak di goyang
Nanti bisa sakit pinggang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
MEDIA PEMBELAJARAN (APERSEPSI)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
D. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi gerak lokomotor dalam suatu
kegiatan permainan.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Sebutkan gerak lokomotor yang telah kamu
lakukan dalam permainan hari ini?
Kunci Jawaban:
1. Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti lompat
dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur dan lari seperti kuda berlari (gallop), meluncur,
menggeser ke kanan atau ke kiri, memanjat dan berguling.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari
kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan
skor tertinggi.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 ada istiadat 3
Siswa mampu menyebutkan 2 ada istiadat 2
Siswa mampu menyebutkan 1 ada istiadat 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi gerak kaki
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Observasi Melakukan Gerak Dasar Lokomotor Lari
melalui Permainan Estafet
No. Kriteria
Terlihat (√)
(2)
Belum Terlihat (√)
(1)
1. Ketepatan Koordinasi
pada tempat tarian yang
benar
2. Kemampuan mengikuti
aturan main
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Percaya diri
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai tubuh sebagai anugerah
Tuhan melalui doa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
E. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban
Menghargai teman
Toleransi
Tidak berkelahi
Rela menolong
Tidak membuat kegaduhan di dalam kelas
Indikator 3.4.1 Menyebutkan contoh sikap bersatu di kelas.
Teknik Penilaian Tes lisan
Instrumen Soal
Sebutkan contoh sikap bersatu dalam kehidupan sehari-hari!
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 3
2 Siswa mampu menyebutkan 2 2
3 Siswa mampu menyebutkan 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan kebersamaan dalam keberagaman
yang ada di kelas
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Ceritakanlah pengalaman mu terkait kebersamaan
dalam keberagaman yang ada di kelas!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Kemampuan
berbicara
dengan
kalimat yang
runtut, baik
dan benar
Menyampaikan
pendapat dengan
kalimat yang
runtut, baik, dan
benar.
Menyampaikan
sebagian besar
pendapat dengan
kalimat yang
runtut, baik, dan
benar.
Menyampaikan
sebagian pendapat
dengan kalimat
yang runtut, baik,
dan benar.
Masih perlu
berlatih untuk
menyampaikan
pendapat dengan
kalimat yang
runtut, baik, dan
benar.
2. Kepercayaan
diri dalam
menyampaik
an pendapat
Tidak terlihat
ragu-ragu
Terlihat
raguragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum
menunjukkan
kepercayaan diri
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keragaman dikelas
2.3.2 Menunjukkan sikap kebersamaan di kelas
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
No. Nama Peserta
Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Menghargai Kebersamaan
SB B C K SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keberagaman
karakteristik individu yang ada di sekolah.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar Observasi
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu melakukan
doa sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
F. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.12.1 Mengukur tinggi badan teman
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Amatilah gambar di bawah ini, kemudian jawablah
pertanyaan berdasarkan gambar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Kunci Jawaban
Dayu
Siti
Udin, Dayu, Beni, Lani, Siti, dan Edo
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
2. Keterampilan
Indikator 4.8.1 Membandingkan teman berdasarkan tinggi badan
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Urutkan lah tinggi badan teman-temanmu!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Ketepatan
pengukuran
Seluruh anggota
kelompok
mampu
mengukur tinggi
badan dengan
tepat
Setengah atau
lebih anggota
kelompok
mampu
mengukur tinggi
badan dengan
tepat
Kurang dari
setengah
anggota
kelompok
mampu
mengukur
tinggi badan
dengan tepat
Seluruh
anggota
kelompok
belum
mampu
mengukur
tinggi badan
dengan tepat
2. Ketepatan Seluruh hasil Setengah atau Kurang dari Seluruh hasil
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Semua jawaban benar 3
2 Sebagian besar jawaban benar 2
3 Sebagian jawaban benar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
mengurutkan
pengukuran
kelompok
berhasil
diurutkan
dengan tepat
lebih hasil
pengukuran
kelompok
diurutkan
dengan tepat
setengah
hasil
pengukuran
kelompok
diurutkan
dengan tepat
pengukuran
kelompok
belum
berhasil
diurutkan
dengan tepat
3. Kerja sama
kelompok
Seluruh anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif
Setengah atau
lebih anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif
Kurang dari
setengah
anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif
Seluruh
anggota
kelompok
terlihat
pasif
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap tertib saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi badan
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar Observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
No. Nama Peserta
Didik Perkembangan
Sikap
Keterangan
Tertib
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap menjalankan ajaran agama yang
dianutnya melalui berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Tujuan Pembelajaran:
1. PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 1 gerak
lokomotor melalui suatu kegiatan permainan.
4.1.1.1 Siswa mampu mempraktikkan 1 pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi gerak kaki melalui permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam
melakukan aktivitas fisik melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai tubuh
sebagai anugerah Tuhan melalui kegiatan berdoa.
2. PPKn
3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 1 contoh sikap
bersatu di kelas melalui tanya jawab.
4.3.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 cerita tentang
kebersamaan dalam keberagaman yang ada di
kelasmelalui presentasi kelompok.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai
keragaman dikelas melalui diskusi kelompok.
2.3.2.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap kebersamaan di kelas
melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas
keberagaman karakteristik individu yang ada di sekolah
dengan berdoa sebelum dan sesudah kegiatan.
3. Matematika
3.12.1.1 Siswa mampu mengukur tinggi badan minimal 1 teman
melalui praktik mengukur.
.8.1.1 Siswa mampu membandingkan tinggi badan minimal 2
teman melalui diskusi kelompok.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap tertib saat berbaris
berdasarkan urutan tinggi badan melalui permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menjalankan ajaran
agama yang dianutnya melalui berdoa sebelum dan
sesudah kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Ukurlah tinggi badan temanmu !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Sebelum mengukur, bacalah langkah-langkah kegiatan berikut!
1. Bekerjasamalah dengan 5 temanmu.
2. Sediakan tali rafia, penggaris, gunting, kertas, dan lem.
3. Seorang siswa berdiri bersandar di dinding.
4. Letakkan sebuahpenggaris di atas kepalanya hingga
menyentuh bagian tembok.
5. Siswa lain memberi tanda pada titik tinggi di tembok.
6. Siswa yang lain mengukur dengan meletakkan salah satu ujung tali rafia pada
tanda di tembok dan menariknya hingga bagian bawah tembok lalu
mengguntingnya.
7. Beri nama di setiap tali dengan cara mengikat atau menempelkan kertas yang
sudah diberi nama.
8. Tulislah hasil diskusi mu pada lembar pengamatan.
9. Setelah selesai, sampaikanlah hasil pengamatanmu di depan kelas.
Lembar Pengamatan
Nama kelompok:
Tuliskan nama anggota kelompokmu.
Urutkan dari yang paling tinggi.
1.
2.
3.
4.
Adakah teman yang tingginya sama dalam kelompokmu?
Siapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Langkah-langkah estafet:
Guru membuat empat buah garis lintas.
Siswa dibagi dalam bentuk kelompok, setiap kelompok terdiri dari
lima orang.
Salah satu siswa memberikan instruksi kepada anggota kelompoknya.
Setiap kelompok mengutus salah satu anggota kelompoknya untuk
berdiri di garis lintas.
Siswa pada garis lintas pertama memegang kartu pakaian adat.
Kemudian siswa tersebut berlari menuju lintasan kedua dan
menyerahkan kartu pakaian adat kepada siswa yang berdiri di
lintasan kedua, kemudian siswa yang berada pada lintasan kedua,
berlari menuju lintasan ketiga dan menyerahkan kartu pakaian adat
kepada siswa yang berdiri di lintasan ketiga. Dan siswa yang berdiri
di lintasan ketiga berlari menuju lintasan keempat sambil memegang
kartu pakaian adat, dan menyerahkan kepada siswa yang berdiri pada
lintasan keempat. Setelah itu siswa yang berdiri pada lintasan
keempat memasukan kartu pada kotak yang sudah tersedia sesuai
dengan namanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Orang tua dapat membantu siswa untuk
mengurutkan anggota keluarga berdasarkan
tinggi badan, mulai dari yang paling tinggi hingga
yang paling pendek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Soal Post Test
Setiap orang istimewa.
Setiap orang berbeda keadaanya.
Bisa berbeda fisiknya.
Bisa berbeda sifatnya.
Bisa berbeda budayanya.
Dan masih banyak perbedaan lainnya.
Perbedaan itu rahmat Tuhan.
Jawablah pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan perbedaan yang miliki oleh setiap orang?
2. Sebutkan 2 contoh gerak yang di lakukan dalam bermain
estafet?
3. Amatilah gambar di bawah ini, siapa yang lebih tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
Kunci Jawaban:
1. Setiap orang berbeda fisiknya, sifatnya, budaya, postur
tubuh, dan lain-lain.
2. Lari dan menangkap.
3. Budi lebih tinggi dari Rina.
BUDI RINA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PEMETAAN KD dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 3
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
siangdan malam dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi teks yang berkaitan dengan
karakteristik benda. 4.1.1 Menirukan teks tentang benda yang diamati. 2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di sekolah. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui doa.
Indikator
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain. 4.6
4.9
Membaca dan mendeskripsikan
data pokok yang ditampilkan pada grafik konkret
dan piktograf.
Mengumpulkan dan mengelola data pokok
kategorikal dan menyajikannya dalam grafik
konkrit dan piktograf tanpa menggunakan urutan
label pada sumbu horizontal. 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.2.1 Menghitung banyak benda yang ada pada
piktograf. 4.6.1
4.9.1
Membaca data yang ditampilkan pada
piktograf.
Menyajikan data yang ditampilkan pada
piktograf. 2.3.1 Menunjukkan sikap tertib dalam melakukan
kerja kelompok. 1.1.1 Melakukan doa sebelum dan sesudah
berkegiatan.
PPKn
3.3 Mengenal keberagaman karakteristik individu di rumah
dan di sekolah. 4.4 Mengamati dan menceritakan keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di
rumah dan sekolah. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Menyebutkan buah kesukaan temannya. 4.4.1 Menceritakan keberagaman yang ada di kelas. 2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan di kelas. 1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan berdoa bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn
Tema/ Sub Tema : Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 3
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
Bahasa
Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan
dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
1.1.1 Menunjukkan sikap
bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap
kasih sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
2.3.1 Menunjukkan perilaku
santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di sekolah.
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang
dan malam dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.1.1 Mengidentifikasi teks yang
berkaitan dengan karakteristik
benda.
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.1.1 Menirukan teks tentang
benda yang diamati.
2.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Melakukan doa sebelum dan
sesudah berkegiatan.
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan
rapi saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan.
2.3.1 Menunjukkan sikap tertib
dalam melakukan kerja kelompok.
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99
dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain.
3.2.1 Menghitung banyak benda
yang ada pada piktograf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
4.6 Membaca dan mendeskripsikan
data pokok yang ditampilkan pada
grafik konkret dan piktograf.
4.9 Mengumpulkan dan mengelola data
pokok kategorikal dan menyajikannya
dalam grafik konkrit dan piktograf
tanpa menggunakan urutan label pada
sumbu horizontal.
4.6.1 Membaca data yang
ditampilkan pada piktograf.
4.9.1 Menyajikan data yang
ditampilkan pada piktograf.
3.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman
karakteristik individu dalam kehidupan
beragama sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah
dan sekolah.
1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
dalam kehidupan beragama
dengan mengikuti doa bersama.
2.2 Menunjukkan perilaku patuh pada
tata tertib dan aturan yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari di rumah
dan sekolah.
2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh
pada tata tertib dan aturan di kelas.
3.3 Mengenal keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di
sekolah.
3.3.1 Menyebutkan buah-buah.
4.4 Mengamati dan menceritakan
keberagaman karakteristik individu di
rumah dan di sekolah.
4.4.1 Menceritakan keberagaman
yang ada di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 teks yang berkaitan dengan
karakteristik benda melalui diskusi.
4.1.1.1 Siswa mampu menirukan 1 teks deskriptif tentang benda yang diamati
melalui pengamatan.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di sekolah melalui unjuk kerja/presentasi.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
dengan menyusun sebuah kalimat doa.
2. Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu menghitung 1 banyak data benda yang ada pada
piktograf melalui tanya jawab.
4.6.1.1 Siswa mampu membaca 1 data yang ditampilkan pada piktograf
melalui tanya jawab.
4.9.1.1 Siswa mampu menyajikan 1 data yang ditampilkan pada piktograf
melalui presentasi/unjuk kerja.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap tertib melalui kerja kelompok.
1.1.1.1 Siswa mampu melakukan 1 doa sebelum dan sesudah berkegiatan
sesuai ajaran agama yang dianutnya melalui praktik.
3. PPKn
3.3.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 1 buah melalui tanya jawab.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 cerita tentang keberagaman yang ada
dikelas melalui presentasi kelompok.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan di kelas melalui diskusi kelompok.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan mengikuti doa bersama.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Mengenal Teks Deskriptif Tentang Benda
Matematika : Bilangan Asli 1-99
PPKn : Keberagaman Individu di Rumah dan di Sekolah
Ringkasan materi (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi, ceramah
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : kartu gambar buah-buahan, lagu “Jeruk saya bulat”
2. Alat/ Bahan : alat tulis, pensil warna, buah-buahan
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 96-100)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 96-100)
http://www.deskripsi.com/m/mendeskripsikan
http://www.slideshare.net/ruhanaahmad/piktograf-15543566
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajara Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
waktu
Panggalan Pertama
A. Pendahuluan
1. Sala, Doa, presensi
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai gambar buah yang siswa sukai. (gambar
terlampir)
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu “Jeruk
Saya Bulat ” (nama buah pada lagu sesuai dengan
kesukaan siswa) ( Media kartu lagu )
4. Orientasi : Guru bertanya jawab dengan siswa
terkait lagu.
o Apa buah kesukaan mu ?,
o Bagaimana bentuknya ?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Intellingesi
musical
15 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
B. Kegiatan Inti
1. Siswa mengamati papan gambar buah. (mengamati)
2. Secara bergantian siswa mengamati kartu gambar
buah-buahan (upayakan salah satu buah terdapat
dalam teks buku siswa). (mengamati)
3. Guru menanyakan siapa yang menciptakan buah-
buahan. Lalu mengajak siswa bersyukur atas apa
yang diberikan Tuhan kepada kita. (menanya)
4. Lalu, siswa diminta mendeskripsikan bentuk buah
yang dilihatnya. (menalar)
5. Siswa menirukan guru membaca nyaring teks pada
buku siswa.
6. Siswa diminta berpasangan untuk mendeskripsikan
buah yang ada di kelas maupun yang ada di buku
siswa. (mencoba dan mengkomunikasikan)
Intellingesi
Lingkungan
dan matematis-
logis
65 menit
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat
3. Doa istirahat
3 menit
ISTRAHAT ( 15 menit )
Penggalan kedua
A. Pendahuluan
1. Doa setelah istirahat
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
B. Kegiatan Inti
1. Minta siswa membuat kelompok masing-masing 5
orang.
2. Tanyakan buah kesukaan masing-masing anggota
kelompok seperti pada tabel di buku siswa. Lalu
Intellingesi
Lingkungan
67 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
siswa mengamati kartu gambar buah. (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab terkait kartu gambar buah.
(menanya)
4. Guru meminta siswa minghitung jumlah buah yang
pada kartu gambar buah tersebut.
5. Siswa menghitung dan menjumlahkan hasil tanya
jawab tentang buah kesukaan temannya dan
menuliskannya di tabel hitung. (menalar)
6. Siswa menjumlahkan masing-masing buah yang ada
pada kartu gambar buah. (mencoba)
7. Siswa menyimpulkan buah yang paling banyak dan
paling sedikit pada kartu gambar buah tersebut.
8. Siswa menyajikan hasil kerja kelompok dan
menuliskannya di buku siswa.
(mengkomunikasikan)
9. Guru menutup kegiatan seraya mengingatkan bahwa
buah yang beraneka ragam dan menyehatkan tubuh
merupakan kasih sayang Tuhan kepada manusia yang
patut disyukuri.
dan matematis-
logis
C. Kegiatan Penutup
1. Guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal
dengan meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
buku
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan post test
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa: Orang
tua mengajak anak berdiskusi tentang persamaan dan
perbedaan yang ada di dalam anggota keluarga
mereka untuk menjelaskan bahwa setiap individu
berbeda, misalnya perbedaan buah kesukaan.
5. Doa penutup, salam
20 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media kartu gambar buah-buahan.
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal post test
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia : Menirukan Teks Deskriptif Tentang Benda
Buah Jeruk
Jeruk adalah buah kesukaanku.
Bentuknya bulat, seperti wajahku.
Warnanya orange, warna kesukaanku.
Rasanya segar, hilangkan hausku.
Jeruk membuatku sehat selalu.
Buah-buahan menyehatkan tubuh.
Mengandung vitamin yang bermanfaat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Matematika : Bilangan Asli 1-99
Piktograf atau piktogram juga di sebut carta gambar.
Piktograf merupakan ilustrasi data menggunakan gambar atau simbol.
Contoh :
No. Gambar
1.
Jumlah 4 Apel 5 Manggis 2 Pisang
PPKn : Keberagaman Individu di Rumah dan di Sekolah
Keberagaman adalah perbedaan karakteristik setiap individu, baik dalam
hal kelebihan maupun kekurangannya, kesukaan, kepribadian, kegemaran,
dan lain-lain.
Buah adalah karunia Tuhan. Rasanya bermacam macam. Warnanya
pun bermacam macam. Kita bersyukur kepada Tuhan. Buah kesukaan kita
tidak sama. Kita senang dengan yang kita suka. Meskipun kita berbeda
kesukaan, namun kita tetap saling menghargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
Lagu : “Jeruk Saya Bulat” (motivasi)
Jeruk saya bulat
Bulat jeruk saya
Kalau tidak bulat
Bukan jeruk saya
NB: lagu di ubah sesuai dengan bauh kesukaan siswa.
MEDIA GAMBAR APERSEPSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
G. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi teks yang berkaitan dengan
karakteristik benda
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Buah apa yang diceritakan pada teks ?
2. Sebutkan ciri-ciri buah yang ada pada teks ?
Kunci Jawaban:
1. Buah jeruk
2. Bentuk nya bulat, bewarna jingga, rasanya segar, dan mengandung banyak vitamin.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan dengan benar 5
Siswa tidak mampu menyebutkan dengan benar 1
2. Siswa mampu menyebutkan lebih dari 4 ciri 4
Siswa mampu menyebutkan 3 ciri 3
Siswa mampu menyebutkan 2 ciri 2
Siswa mampu menyebutkan 1 ciri 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menirukan teks tentang benda yang diamati
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
No. Kriteria
Baik Sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1. Mendeskripsi
kan
pengamatan
buah
secara lisan
Siswa
mampu
menyebutkan
4
atau lebih ciri
buah yang
diamati
Siswa mampu
menyebutkan 3
ciri buah yang
diamati
Siswa mampu
menyebutkan 2
ciri buah yang
diamati
Siswa mampu
menyebutkan 1
ciri buah yang
diamati
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di sekolah
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta
Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Santun
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai tubuh
sebagai anugerah Tuhan melalui doa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi.
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual Dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering melakukan
doa sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
H. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban:
1. Buah jeruk disukai lima anak.
Buah pisang disukai tiga anak.
Buah mangga disukai dua anak.
2. Buah Jeruk
3. Buah Mangga
Indikator 3.2.1 Menghitung jumlah benda yang ada pada piktograf
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
1. Hitunglah buah kesukaan temanmu !
2. Buah apa yang paling disukai?
3. Buah apa yang kurang disukai?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
2. Keterampilan
Indikator
4.6.1 Membaca data yang ditampilkan pada piktograf
4.9.1 Menyajikan data yang ditampilkan pada piktograf
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
Baik Sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
Bimbingan
(1)
1.
Jumlah
anggota
kelompok
yang
berhasil
didata
7 atau lebih
siswa
5–6 siswa 3–4 siswa 1–2 siswa
2. Kerja sama
kelompok
Semua
anggota
kelompok
aktif
Setengah
atau
lebih
anggota
kelompok
aktif
Kurang dari
setengah
anggota
kelompok
aktif
Semua
anggota
kelompok
pasif
3.
Mendeskripsi
kan
pengamatan
buah
secara lisan
Siswa
mampu
menyebutkan
4
atau lebih ciri
buah yang
diamati
Siswa
mampu
menyebutka
n 3 ciri
buah yang
diamati
Siswa
mampu
menyebutk
an 2 ciri
buah yang
diamati
Siswa
mampu
menyebutka
n 1 ciri buah
yang diamati
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 3
2 Siswa mampu menyebutkan 2 2
3 Siswa mampu menyebutkan 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap tertib dalam melakukan kerja
kelompok
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Tertib
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Melakukan doa sebelum dan sesudah berkegiatan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-
kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
I. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Menyebutkan buah buah-buahan
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Sebutkan buah pisang pada kartu gambar tersebut!
Kunci Jawaban:
o 3 buah pisang
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
2. Keterampilan
Indikator 4.4.1 Menceritakan keberagaman yang ada di kelas
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
N
o
.
Kriteria
Baik Sekali
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu Bimbingan
(1)
1
.
Jumlah
anggota
kelompok
yang
berhasil
didata
7 atau lebih
siswa
5–6 siswa 3–4 siswa 1–2 siswa
2
.
Kerja sama
kelompok
Semua
anggota
kelompok
aktif
Setengah
atau
lebih anggota
kelompok
aktif
Kurang dari
setengah anggota
kelompok aktif
Semua anggota
kelompok pasif
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 3 3
Siswa mampu menyebutkan 2 2
Siswa mampu menyebutkan 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
3
.
Mendeskripsi
kan
pengamatan
buah
secara lisan
Siswa mampu
menyebutkan
4
atau lebih ciri
buah yang
diamati
Siswa
mampu
menyebutkan
3 ciri buah
yang diamati
Siswa mampu
menyebutkan 2 ciri
buah yang diamati
Siswa mampu
menyebutkan 1 ciri
buah yang diamati
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan di kelas
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar Observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Patuh
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan berdoa bersama
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
Selalu
melakukan doa
Sering
melakukan doa
Kadang-
kadang
Tidak berdoa
sebelum dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
sesudah
melakukan
kegiatan
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
sesudah
melakukan
kegiatan
Toleransi
dalam
beribadah
Selalu
menunjukkan
sikap toleransi
dalam
beribadah
Sering
menunjukkan
sikap toleransi
dalam
beribadah
Kadang-
kadang
menunjukkan
sikap
toleransi
dalam
beribadah
Tidak
menunjukkan
sikap toleransi
dalam
beribadah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Tujuan Pembelajaran:
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 teks yang berkaitan dengan
karakteristik benda melalui diskusi.
4.1.1.1 Siswa mampu menirukan 1 teks deskriptif tentang benda yang
diamati melalui pengamatan.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di sekolah melalui unjuk kerja/presentasi.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia dengan berdoa.
2. Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu menghitung 1 banyak data benda yang ada pada
piktograf melalui tanya jawab.
4.6.1.1 Siswa mampu membaca 1 data yang ditampilkan pada piktograf
melalui tanya jawab.
4.9.1.1 Siswa mampu menyajikan 1 data yang ditampilkan pada piktograf
melalui presentasi/unjuk kerja.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap tertib melalui kerja kelompok.
1.1.1.1 Siswa mampu melakukan 1 doa sebelum dan sesudah berkegiatan
sesuai ajaran agama yang dianutnya melalui praktik.
3. PPKn
3.3.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 1 buah kesukaan temannya
melalui tanya jawab.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 cerita tentang keberagaman yang ada
di kelas melalui presentasi kelompok.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku patuh pada tata tertib dan
aturan di kelas melalui diskusi kelompok.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan mengikuti doa bersama.
Refleksi dan Post
Tets
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Apa buah kesukaan temanmu?
Jeruk
Pisang
Apel
Buah jeruk disukai lima anak.
Buah pisang disukai tiga anak.
Buah apel disukai dua anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Bekerjalah dengan 5 temanmu!
Nama Buah
...
...
...
Buah apa yang paling disukai?
Buah apa yang kurang disukai?
Lingkari buah kesukaan
temanmu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
...
...
Buah Kesukaan Teman Hitunglah jumlah teman yang suka buah berikut ini.
Buatlah tabel gambarnya.
= 1 anak
Buah
Buah yang paling banyak disukai __________.
Buah yang paling sedikit disukai __________.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Orang tua mengajak anak berdiskusi tentang
persamaandan perbedaan yang ada di dalam anggota
keluargamereka untuk menjelaskan bahwa setiap
individu berbeda, misalnya perbedaan buah kesukaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Soal Post test
Buah Kesukaan Teman
Hitunglah banyaknya teman yang suka buah berikut ini.
Buatlah tabel gambarnya.
= 1 anak
Buah yang paling banyak disukai __________.
Buah yang paling sedikit disukai __________.
Kunci Jawaban:
NB: Sesuai dengan data siswa yang ada di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PEMETAAN KD dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 4
PPKn
3.3 Mengenal keberagaman karakteristik individu di rumah
dan di sekolah.
4.3 Mengamati dan menceritakan keberagaman
karakteristik individu di rumah dan di sekolah.
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan dalam
keberagaman di rumah dan sekolah.
1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam
kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang
Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Indikator
3.3.1 Mengidentifikasi keberagaman kebiasaan dalam
keluarga. 4.3.1 Menceritakan keberagaman dalam kebiasaan keluarga
di rumah 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keberagaman
kebiasaan dalam keluarga dan di sekolah. 1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan mengikuti doa bersam.
Indikator
Bahasa Indonesia
3.4 Mengenal teks cerita diri/personal tentang
keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman. 4.4
Menyampaikan teks cerita diri/ personal
tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian. 2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa
berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
Indikator
3.4.1 Menceritakan tentang kebiasaan keluarga
sesuai cerita yang didengar . 4.4.1
Menceritakan tentang kebiasaan dalam
keluarga.
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam
menggunakan bahasa Indonesia di keluarga dan
di sekolah. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dimiliki melalui doa.
SBdP
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi. 4.3 Menggambar dengan memanfaatkan beragam media
kering. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di
lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya
seni. 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-
tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator
3.1.1 Membuat gambar ekspresi berdasarkan hasil
pengamatan. 4.3.1 Menggambar kolase dengan menggunakan biji-bijian,
daun kering dan ranting. 2.2.1 Menunjukkan sikap antusias dalam berkarya seni.
1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keindahan alam
yang Tuhan ciptakan melalui doa.
PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak dasar lokomotor sesuai
dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan,
arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan
sederhana dan atau tradisional. 4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak (seperti konsep tubuh,
ruang, hubungan, dan usaha) dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional. 2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan. 1.1 Menghargai tubuh denganseluruh perangkat gerak
dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan yang
tidak ternilai.
Indikator
3.1.1 Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang
melibatkan tangan dan kaki.
4.1.1 Melakukan gerakan lokomotor yang melibatkan
gerakan tangan dalam suatu permainan.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik.
1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan dengan berdoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : PPKn, Bahasa Indonesia, PJOK, SBdP
Tema/ Sub Tema : Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 4
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
PPKn
1.1 Menerima keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan beragama
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa
di lingkungan rumah dan sekolah.
1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi
dalam kehidupan beragama dengan
mengikuti doa bersama.
2.3 Menunjukkan perilaku kebersamaan
dalam keberagaman di rumah dan
sekolah.
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai
keberagaman kebiasaan dalam
keluarga dan di sekolah.
3.3 Mengenal keberagaman karakteristik 3.3.1Mengidentifikasi keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
individu di rumah dan di sekolah. kebiasaan dalam keluarga.
4.3 Mengamati dan menceritakan
keberagaman karakteristik individu di
rumah dan di sekolah.
4.3.1 Menceritakan keberagaman
dalam kebiasaan keluarga di rumah.
2.
Bahasa
Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan dan
sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur
atas bahasa Indonesia yang dimiliki
melalui doa.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap
kasih sayang melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.3.1 Menunjukkan perilaku santun
dalam menggunakan bahasa
Indonesia di keluarga dan di sekolah.
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal
tentang keberadaan keluarga dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.4.1 Menceritakan tentang kebiasaan
keluarga sesuai cerita yang didengar .
4.4 Menyampaikan teks cerita diri/
personal tentang keluarga secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
4.4.1 Menceritakan tentang kebiasaan
dalam keluarga.
3.
PJOK
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugerah Tuhan yang tidak
ternilai.
1.1.1 Menunjukkan sikap menghargai
tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan
berdoa.
2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik
dalam bentuk permainan.
2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri
dalam melakukan aktivitas fisik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengetahui konsep gerak dasar
lokomotor sesuai dengan dimensi
anggota tubuh yang digunakan, arah,
ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam
berbagai bentuk permainan sederhana
dan atau tradisional.
3.1.1 Mengidentifikasi gerakan
lokomotor yang melibatkan tangan
dan kaki.
4.1 Mempraktikkan pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak
(seperti konsep tubuh, ruang, hubungan,
dan usaha) dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau
tradisional.
4.1.1 Melakukan gerakan lokomotor
yang melibatkan gerakan tangan
dalam suatu permainan.
4. SBdP 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai
salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur
atas keindahan alam yang Tuhan
ciptakan melalui doa.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk
mengenal alam di lingkungan sekitar
sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
2.2.1 Menunjukkan sikap antusias
dalam berkarya seni.
3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni
ekspresi.
3.1.1 Membuat gambar ekspresi
berdasarkan hasil pengamatan.
4.3. Menggambar dengan memanfaatkan
beragam media kering.
4.3.1 Menggambar kolase dengan
menggunakan biji-bijian, daun kering
dan ranting.
C. Tujuan Pembelajaran
1. PPKn
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 keberagaman kebiasaan dalam
keluarga melalui pengamatan.
4.1.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 keberagaman kebiasaan keluarga di
rumah melalui diskusi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai keberagaman
kebiasaan dalam keluarga.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan mengikuti doa bersama.
2. Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Siswa mampu menceritakan tentang 1 kebiasaan keluarga sesuai cerita
yang didengar melalui pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan tentang 1 kebiasaan dalam keluarga
melalui presentasi kelompok.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di keluarga.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui berdoa.
3. PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 gerakan lokomotor yang melibatkan
tangan dan kaki melalui permainan.
4.1.1.1 Siswa mampu melakukan 1gerakan lokomotor yang melibatkan
gerakan tangan dalam suatu permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik melalu permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan dengan berdoa.
4. SBdP
3.1.1.1 Siswa mampu membuat 1 gambar ekspresi melalui pengamatan.
4.3.1.1 Siswa mampu menggambar 1 kolase dengan menggunakan biji-bijian,
daun kering dan ranting melalui penugasan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap antusias dalam berkarya seni
melalui penugasan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas keindahan alam
yang Tuhan ciptakan dengan berdoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
D. Materi Pembelajaran
PPKn : Keberagaman Dalam Keluarga
Bahasa Indonesia : Menceritakan Tentang Kebiasaan Dalam Keluarga
PJOK : Pola Gerak Dasar Lokomotor
SBdP : Menggambar Kolase
Ringkasan materi (terlampir)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, presentasi,
permainan, penugasan, ceramah
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : gambar, lagu “Satu-satu”
2. Alat/ Bahan : alat tulis, gambar atau foto keluarga, bola dan gawang, lem
dan gunting, biji bijian
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 100-104)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 100-104)
http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam-pendidikan-
jasmani/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kolase
https://www.google.com/search?q=kolase+adalah&es_sm=93&tbm=isch&imgil
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
waktu
Panggalan Pertama
A. Pendahuluan
1. Doa, presensi
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai gambar anggota keluarga yang
ditunjukkan oleh guru. (gambar terlampir)
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu “Satu-
satu”
15
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
4. Orientasi : Guru meminta siswa memberikan
pendapat tentang kesukaan anggota keluarga yang
mereka ketahui.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak bacaan yang di baca oleh guru pada
kartu cerita (mengamati)
2. Siswa bertanya jawab dengan guru terkait cerita yang
dibaca guru. (menanya)
3. Siswa di minta untuk menjodohkan/memasankan
media gambar menjodohkan tentang cerita tadi.
Contoh: Ibu membaca buku.
4. Guru menyampaikan bahwa selain keluarga inti
(ayah, ibu, kakak, dan adik) yang termasuk keluarga
yaitu kakek, nenek, paman/bibi dan juga saudara
sepupu. Masing-masing anggota keluarga mempunyai
kebiasaan dan kesukaan, coba kalian ceritakan apa
kesukaan masing-masing anggota keluarga dan
kebiasaan yang dilakukan bersama di rumah?
(menalar)
5. Siswa bercerita tentang keluarga mereka, ada berapa
anggota keluarga mereka, apa kesukaan masing-
masing anggota keluarga dan kebiasaan yang
dilakukan bersama di rumah di bawah bimbingan
guru. (mencoba)
6. Guru menutup kegiatan dengan menyampaikan
bahwa betapa beruntungnya siswa yang memiliki
ayah, ibu, adik, atau kakak. Meskipun ada anak yang
tidak memiliki keluarga utuh, tetapi hal itu bukanlah
halangan bagi anak-anak untuk berbahagia.
7. Siswa diminta untuk memasangkan gambar di buku
siswa. (mengkomunikasikan)
Intellengesi
Matematis-
Logis
65
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat
3. Doa istirahat
3 menit
ISTIRAHAT ( 15 menit )
Panggalan kedua
A. Pendahuluan
1. Doa setelah istirahat
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
B. Kegiatan Inti
1. Setelah itu Guru menanyakan siapa yang suka
berolahraga. (menanya)
2. Guru menjelaskan bahwa berolahraga adalah satu
cara menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
3. Guru menjelaskan kepada siswa bahwa mereka akan
bermain bola tangan.
4. Guru bertanya jawab dengan siswa “Apakah ada yang
sudah pernah bermain bola tangan? Bagaimana
permainan nya?” (menanya dan menalar)
5. Siswa bersama guru menuju ke luar kelas.
6. Kemudian siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
yang berisi lima orang. (mencoba)
7. Selesai melakukan pemanasan, siswa bermain bola
tangan (praktik melempar). (mencoba)
8. Permainan dilakukan secara bergiliran karena setiap
permainan hanya membutuhkan dua tim dan setiap
tim hanya terdiri atas lima orang. (mencoba)
9. Setiap tim harus memasukkan bola ke dalam gawang
tim lawan.
10. Bola dibawa menggunakan tangan sambil memantul-
mantulkannya ke lantai dan/atau mengoper pada
teman satu tim.
Intellingensi
Kinestetik-
Badani
67
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
11. Setiap pemain harus berbagi bola kepada temannya,
tidak memegangnya sendiri, dan membawanya lari
menuju gawang lawan.
12. Tim pemenang adalah mereka yang paling banyak
memasukkan bola.
13. Usai permainan, guru meminta siswa untuk
mensharingkan “bagaimana perasan mereka setelah
bermain bola tangan ?” (mengkomunikasikan)
14. Guru juga menyampaikan bahwa dalam permainan
bola tangan kerja sama antar anggota tim sangat
diperlukan dan setiap anggota tim memiliki peran
masing-masing.
15. Lalu, siswa diajak mengumpulkan bahan yang berasal
dari alam, seperti biji-bijian, daun kering, dan ranting
yang sudah diminta untuk dibawa sebagai bahan
untuk membuat kolase. (menalara dan mencoba)
16. Siswa diminta untuk membuat kolase pada lembar
yang terdapat dalam buku siswa dan stelah selesai
menempelkannya di papan karya kelas (kolase adalah
kegiatan menempel mengisi pola).
(mengkomunikasikan)
C. Kegiatan AKhir
1. Guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal
dengan meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
buku
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan post test
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa : Pada
saat hari libur, siswa dan keluarganya dapat
melakukan kegiatan bermain bola tangan.
5. Doa penutup, salam
20
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis Lisan
Keterampilan Non tes Produk
Unjuk kerja
Observasi
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media gambar
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal post test
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
MATERI PEMBELAJARAN
PPKN : Keberagaman Kebiasaan atau Kesukaan Dalam Keluarga
Bahasa Indonesia : Menceritakan Tentang Kebiasaan Dalam Keluarga
Kegiatan Kesukaan Anggota Keluarga
Beni senang bermain musik.
Ayah senang membaca koran.
Ibu senang membaca buku.
Kakak senang menyanyi.
Mereka memiliki kesenangan yang berbeda.
Mereka saling menghargai.
Mereka saling belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PJOK : Pola Gerak Dasar Lokomotor
Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu
tempat ke tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti
lompat dan loncat.
Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat,
meluncur dan lari seperti kuda berlari (gallop), meluncur, menggeser ke
kanan atau ke kiri, memanjat dan bergulin
SBdP : Menggambar Kolase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
Kolase adalah komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan,
seperti kertas, kain, kaca, logam, kayu, dan lainnya yang ditempelkan pada
permukaan gambar. Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang
menggunakan berbagai macam paduan bahan. Selama bahan tersebut dapat
dipadukan dengan bahan dasar, akan menjadi karya seni kolase yang dapat
mewakili perasaan estetis orang yang membuatnya.
Seni kolase berlawanan sifatnya dengan seni lukis, pahat atau cetak
dimana karya yang dihasilkan tidak lagi memperlihatkan bentuk asal material
yang dipakai. Pada seni lukis, misalnya, dari kanvas putih menjadi lukisan yang
berwarna-warni. Dalam seni kolase bentuk asli dari material yang digunakan
harus tetap terlihat. Jadi kalau menggunakan kerang-kerangan atau
potongan-potongan foto, material tersebut harus masih dapat dikenali
bentuk aslinya walau sudah dirakit menjadi satu kesatuan.
Dalam sejarahnya, seni kolase berkembang pesat di Venice, Italia,
kirakira pada abad 17. Selanjutnya seni ini kian berkembang
di Perancis, Inggris, Jerman, dan kota-kota lain di Eropa. Kolase menjadi
media yang digemari kalangan seniman karna unik dan menuntut kreativitas
tinggi. Pelukis Pablo Picasso, Georges Braque dan Max Ernst terkenal dengan
karya lukis memakai teknik kolase kertas, kain dan berbagai objek lainnya.
Henri Mattise adalah salah satu seniman yang beralih kepada seni kolase
ketika jari-jari tangannya terserang arthritis sehingga tak mampu melukis
lagi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
Lagu “Satu-satu Aku Sayang Ibu” (Motivasi)
Cipt: Pak Kasur
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua juga sayang ayah
Tiga tiga sayang adik kakak
Satu dua tiga sayang semuanya
MEDIA PEMBELAJARAN (APERSEPSI)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
J. Muatan Pelajaran : PPKn
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi keberagaman kebiasaan dalam keluarga
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Sebutkan kebiasaan apa saja yang dilakukan anggota
keluarga mu?
Kunci Jawaban:
Jawaban mencakup seluruh anggota keluaraga (ayah, ibu, adik/kakak,nenek,
kakek, atau saudara lainnya yang tinggal serumah dengan siswa).
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan seluruh anggota keluarga 3
Siswa mampu menyebutkan sebagian anggota keluarga 2
Siswa mampu menyebutkan sebagian kecil anggota
keluarga 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Menceritakan keberagaman dalam kebiasaan keluarga
di rumah
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik unjuk kerja
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
Bercerita
Siswa bercerita
dengan lancar
Setengah
bagian
cerita di
sampaikan
dengan lancar
Kurang dari
setengah bagian
cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita
2. Ketepatan
memasangkan
gambar
Keempat
gambar di
pasangkan
dengan tepat
2 gambar
dipasangkan
dengan tepat
1 gambar
dipasangkan
dengan tepat
Belum mampu
memasangkan
gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keberagaman
kebiasaan dalam keluarga dan di sekolah
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Menghargai
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap toleransi dalam kehidupan beragama
dengan mengikuti doa menurut ajaran agama masing-masing
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi.
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual Dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
Selalu melakukan
doa sebelum dan
sesudah
Sering melakukan
doa sebelum dan
sesudah melakukan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
melakukan
kegiatan
melakukan
kegiatan
kegiatan sesudah
melakukan
kegiatan
melakukan
kegiatan
Toleransi
dalam
beribadah
Selalu
menunjukkan
sikap toleransi
dalam beribadah
Sering
menunjukkan sikap
toleransi dalam
beribadah
Kadang-kadang
menunjukkan
sikap toleransi
dalam beribadah
Tidak
menunjukkan
sikap toleransi
dalam beribadah
K. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban:
Beni senang bermain musik.
Ayah senang membaca koran.
Ibu senang membaca buku.
Kakak senang menyanyi
Indikator 3.4.1 Menceritakan tentang kebiasaan keluarga sesuai cerita
yang didengar.
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Sebutkan kebiasaan atau kesukaan anggota keluarga
dari bacaan tadi!
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 4 3
Siswa mampu menyebutkan 3 2
Siswa mampu menyebutkan 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
2. Keterampilan
Indikator 4.4.1 Menceritakan tentang kebiasaan dalam keluarga
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik pengamatan
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
Bercerita
Siswa bercerita
dengan lancar
Setengah bagian
cerita di
sampaikan
dengan lancar
Kurang dari
setengah bagian
cerita
disampaikan
dengan lancar
Belum mampu
bercerita
2. Ketepatan
memasangkan
gambar
Keempat
gambar di
pasangkan
dengan tepat
2 gambar
dipasangkan
dengan tepat
1 gambar
dipasangkan
dengan tepat
Belum mampu
memasangkan
gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di keluarga dan di sekolah
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Santun
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dimiliki melalui doa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-
kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
L. Muatan Pelajaran : PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi gerakan lokomotor yang
melibatkan tangan dan kaki
Teknik Penilaian Tes lisan
Instrumen Soal
Sebutkan gerak lokomotor yang melibatkan tangan
dan kaki dalam permainan hari ini?
Kunci Jawaban:
Kemampuan lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke
tempat lain atau untuk mengangkat tubuh ke atas seperti lompat dan loncat.
Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping, melompat, meluncur
dan lari seperti kuda berlari (gallop), meluncur, menggeser ke kanan atau ke kiri,
memanjat dan berguling.
Gerak lokomotor yang melibatkan kaki dan tangan adalah, berlari, berjalan,
membawa bola sambil berlari, membawa bola sambil berjalan.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Melakukan gerakan lokomotor yang melibatkan
gerakan tangan dalam suatu permainan
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar pengamatan.
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Semua jawaban benar 3
Sebagian besar jawaban benar 2
Sebagian jawaban benar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
Lembar Pengamatan Permainan Bola Tangan
No. Kriteria
Terlihat (√)
(2)
Belum Terlihat (√)
(1)
1. Ketepatan Koordinasi
gerakan kaki dan tangan
dalam berlari
2. Kerja sama dalam
permainan
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam
melakukan aktivitas fisik
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Percaya diri
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan
menyusun sebuah kalimat doa.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-
kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
M. Muatan Pelajaran : SBdP
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban:
Indikator 3.1.1 Membuat gambar ekspresi berdasarkan hasil
pengamatan
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Bahan-bahan apa saja yang kamu temukan dari
alam untuk membuat gambar kolase?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
Jawaban siswa berdasarkan bahan-bahan yang sudah siswa temukan.
2. Keterampilan
Indikator
4.3.1 Menggambar kolase dengan menggunakan biji-
bijian, daun kering dan ranting
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik membuat kolase
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Luas bidang
penempelan
Rangkaian
kolase menutup
seluruh bidang
penempelan
Rangkaian
kolase
menutup
setengah atau
lebih bidang
penempelan
Rangkaian
kolase
menutup kurang
dari setengah
bidang
penempelan
Belum mampu
menutup bidang
penempelan
2. Kerapian Setiap potongan
kolase disusun
teratur tanpa
jarak
Setiap
potongan
kolase disusun
dengan jarak
kurang dari 0,5
cm
Setiap potongan
kolase disusun
dengan jarak
0,5 cm atau
lebih
Potongan kolase
disusun
tumpang tindih
Lembar Pengamatan Kemampuan Menirukan Gerak Alam Permainan Ular Naga
No. Kriteria (√) Terlihat (√)
(2)
Belum Terlihat
(√)
(1)
1. Kemampuan mengikuti
Instruksi
2. Koordinasi gerakan kepala,
kaki, dan tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.2.1 Menunjukkan sikap antusias dalam berkarya seni
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar Observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......2016
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Antusias
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas keindahan alam
yang Tuhan ciptakan melalui doa
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan
doa sebelum
dan sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
Tujuan Pembelajaran:
1. PPKn
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 keberagaman kebiasaan dalam
keluargamelalui pengamatan.
4.1.1.1 Siswa mampu menceritakan 1 keberagaman kebiasaan keluarga di
rumah melalui diskusi.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai keberagaman
kebiasaan dalam keluarga.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap toleransi dalam kehidupan
beragama dengan mengikuti doa bersama.
2. Bahasa Indonesia
3.4.1.1 Siswa mampu menceritakan tentang minimal 1 kebiasaan keluarga
sesuai cerita yang didengar melalui pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu menceritakan tentang minimal 1 kebiasaan dalam
keluarga melalui presentasi kelompok.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku santun dalam menggunakan
bahasa Indonesia di keluarga.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dimiliki melalui berdoa.
3. PJOK
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 gerakan lokomotor yang
melibatkan tangan dan kaki melalui permainan.
4.1.1.1 Siswa mampu melakukan 1 gerakan lokomotor yang melibatkan
gerakan tangan dalam suatu permainan.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam melakukan
aktivitas fisik melalu permainan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menghargai tubuh sebagai
anugerah Tuhan dengan berdoa.
4. SBdP
3.1.1.1 Siswa mampu membuat 1 gambar ekspresi melalui pengamatan.
4.3.1.1 Siswa mampu menggambar 1 kolase dengan menggunakan biji-
bijian, daun kering dan ranting melalui penugasan.
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap antusias dalam berkarya seni
melalui penugasan.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas keindahan alam
yang Tuhan ciptakan dengan berdoa.
Refleksi dan Post
Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Kegiatan Kesukaan Anggota Keluarga
Beni senang bermain musik.
Ayah senang membaca koran.
Ibu senang membaca buku.
Kakak senang menyanyi.
Mereka memiliki kesenangan yang berbeda.
Mereka saling menghargai.
Mereka saling belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Setiap anak memiliki kelebihan berbeda.
Begitu pula dalam berolahraga.
Semua mempunyai tugas istimewa.
Semua bekerja sama dengan baik.
Udin dan teman-teman bermain bola tangan.
Edo sebagai pemain depan.
Beni dan Budi sebagai pemain tengah.
Iwan sebagai pemain belakang.
Udin sebagai kiper.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
Langkah-langkah melakukan permainan bola tangan.
Setiap tim terdiri dari 5 orang.
Setiap tim harus memasukkan bola ke dalam gawang tim lawan.
Bola dibawa menggunakan tangan sambil memantul-mantulkannya ke lantai
dan/atau mengoper pada teman satu tim.
Setiap pemain harus berbagi bola kepada temannya, tidak memegangnya
sendiri, dan membawanya lari menuju gawang lawan.
Tim pemenang adalah mereka yang paling banyak memasukkan bola.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Pada saat hari libur, siswa dan keluarganya dapat melakukan kegiatan
bermain bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Soal Post Test
Bacalah teks bacaan di bawah ini!
Oskar suka membuat mengambar, Fitri suka menyiram bunga, Edo suka
bermain bola tangan. Mereka mempunyai kesukaan yang berbeda-beda.
Namun, mereka tetap saling menghargai antara satu dengan yang lain.
Oskar sering membuat mengambar dengan menggunakan, kertas gambar,
pensil warna, balpoin, dan spidol. Oskar sering membantu Fitri menyiram
dan membersihkan kebun bunga milik Fitri. Fitri juga sering memberi
kertas gambar dan spidol untuk Oskar sebagai bahan membuat gambar.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat!
1. Kebiasaan apa yang di sukai Oskar, Fitri, dan Edo?
2. Sikap apa yang dimiliki Oskar, Fitri, dan Edo dalam bersahabat?
3. Bahan-bahan apa saja yang digunakan Oskar untuk membuat gambar?
4. Darimana Oskar memperoleh bahan untuk membuat Gambar?
Kunci Jawaban:
1. Oskar suka membuat Gambar, Fitri suka menyiram bunga, Edo suka
bermain bola tangan.
2. Saling menghargai antara satu dengan yang lain.
3. kertas gambar, pensil warna, balpoin, dan spidol.
4. Dari Fitri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PEMETAAN KD dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 5
Bahasa Indonesia
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
siang dan malam dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.1 Mengamati dan menirukan teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
penyajian.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasaingin tahu terhadap
keberadaanwujud dan sifat benda melaluipemanfaatan
bahasa Indonesiadan/atau bahasa daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Indikator
3.1.1
3.1.2 Mengenal kosakata tentang warna.
Melengkapi huruf dalam sebuah kata. 4.1.1
4.1.2 Menyampaikan warna kesukaan.
Membaca nyaring kosakata tentang warna. 2.1.1 Menunjukkkan sikap rasa ingin tahu terhadap
kesukaan teman. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dimiliki melalui doa.
Indikator
Matematika
3.12 Menentukan urutan berdasarkanpanjang
pendeknya benda,tinggi rendahnya tinggi
badan,dan urutan kelompok berdasarkanjumlah
anggotanya. 4.10
Membaca dan mendeskripsikandata pokok yang
ditampilkanpada grafik konkrit danpiktograf. 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.12.1 Mengidentifikasi data dan
mengelompokkannya. 4.10.1
4.10.2 Membuat penyajian data dengan piktograf.
Membaca data dalam suatu piktograf. 2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas. 1.1.1 Menunjukkan sikap menjalankan ajaran agama
yang dianutnya.dengan berdoa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika
Tema/ Sub Tema : Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 5
Alokasi Waktu : 4 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
Bahasa
Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan
dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
1.1.1 Menunjukkan sikap
bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan melalui doa.
2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin
tahu terhadap keberadaan wujud dan
sifat benda melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah.
2.1.1 Menunjukkkan sikap rasa
ingin tahu terhadap kesukaan
teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengenal teks deskriptif tentang
anggota tubuh dan pancaindra, wujud
dan sifat benda, serta peristiwa siang
dan malam dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
3.1.1 Mengenal kosakata tentang
warna.
3.1.2 Melengkapi huruf dalam
sebuah kata.
4.1 Mengamati dan menirukan teks
deskriptif tentang anggota tubuh dan
pancaindra, wujud dan sifat benda,
serta peristiwa siang dan malam secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.1.1 Menyampaikan warna
kesukaan.
4.1.2 Membaca nyaring kosakata
tentang warna.
2.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Menunjukkan sikap
menjalankan ajaran agama yang
dianutnya dengan berdoa.
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan
rapi saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan.
2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib
dalam mengikuti pembelajaran
matematika di kelas.
3.12 Menentukan urutan berdasarkan
panjang pendeknya benda, tinggi
rendahnya tinggi badan, dan urutan
kelompok berdasarkan jumlah
anggotanya.
3.12.1 Mengidentifikasi data dan
mengelompokkannya.
4.10 Membaca dan mendeskripsikan
data pokok yang ditampilkan pada
grafik konkrit dan piktograf.
4.10.1 Membuat penyajian data
dengan piktograf.
4.10.2 Membaca data dalam suatu
piktograf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengenal 2 kosakata tentang warna melalui
pengamatan.
3.1.1.2 Siswa mampu melengkapi huruf minimal dalam 1 kata melalui
pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu menyampaikan minimal 2 warna kesukaan melalui
wawancara
4.1.1.2 Siswa mampu membaca nyaring 1 kosakata tentang warna melalui
kegiatan membaca
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkkan 1 sikap rasa ingin tahu terhadap
kesukaan teman melalui wawancara
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan melalui menyusun sebuah
kalimat doa.
2. Matematika
3.12.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 data dan mengelompokkannya
melalui pengamatan
4.10.1.1 Siswa mampu membuat 1 penyajian data dengan piktograf melalui
wawancara
4.10.2.1 Siswa mampu membaca 1 data dalam suatu piktograf melalui diskusi
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas melalui penugasan melalui
wawancara
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menjalankan ajaran agama yang
dianutnya dengan berdoa.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Warna-warna Kesukaan
Matematika : Membuat Piktograf
Ringkasan materi (terlampir)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab, wawancara, penugasan,
ceramah
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Kartu warna yang bertuliskan nama warna atau bola warna-
warni, lagu “Pelangi-pelangi”
2. Alat/ Bahan : Alat tulis, pensil warna.
3. Sumber Belajar:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 105-108)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 105-106)
http://www.slideshare.net/ruhanaahmad/piktograf-15543566
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
waktu
Panggalan Pertama
A. Pendahulan
1. Salam, Doa dan Presensi
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai warna-warna pada bola atau kartu warna.
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu
“Pelangi-pelangi”
4. Orientasi : Guru meminta siswa memberikan
pendapat terkait warna pada lagu “Pelangi-pelangi”.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
B. Kegiatan Inti
1. Guru memperlihatkan kartu warna bertuliskan nama-
nama warna yang sesuai. (mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab terkait tulisan di
kartu dan siswa diminta membacanya dengan
panduan guru. (menanya)
3. Lakukan variasi latihan membaca, misalnya mulai
dari seluruh anak laki-laki saja, seluruh anak
perempuan saja, atau barisan 1, barisan 2 dan
seterusnya. (menalar)
4. Latihan membaca dilakukan beberapa kali, sampai
seluruh anak dapat membaca secara individu.
(menalar)
5. Sebelum mengerjakan latihan di buku, beberapa
siswa memimpin latihan membaca sebagaimana
yang dilakukan guru. (mencoba)
6. Kemudian siswa mengerjakan latihan mengisi huruf
yang hilang di buku siswa. (mengkomunikasikan)
7. Setelah itu, guru menyampaikan bahwa setiap orang
memiliki warna kesukaan yang berbeda-beda dan hal
tersebut harus dihargai.
Intellengesi
Ruang-
Visual
52
menit
C. Kegiatan Akhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat
3. Doa istirahat
3 menit
ISTIRAHAT ( 15 menit )
Panggalan Kedua
A. Pendahulan
1. Doa setelah istirahat
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
3 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
B. Kegiatan Inti
1. Guru melanjutkan kegiatan dengan menyediakan
bola plastic atau tutup botol kecil berwarna-warni
(dapat diganti dengan benda berwarna-warni
lainnya). (mengamati)
2. Siswa bersama-sama menghitung jumlah bola
dengan warna yang sama. (mengamati)
3. Siswa diminta mengambil satu buah bola dengan
warna yang paling disukai. (mengamati)
4. Siswa diminta mewawancarai 6 orang teman tentang
warna yang paling disukai. (menanya)
5. Hasil wawancara dituangkan dalam bentuk tabel.
(menalar dan mencoba)
6. Siswa dapat pula diminta untuk mengamati warna
benda-benda yang ada di sekitarnya (misalnya warna
daun, warna langit, dan meja).
7. Secara lisan siswa melaporkan hasil pekerjaannya
kepada guru. (mengkomunikasikan)
8. Sebagai penutup guru meminta siswa untuk
membayangkan jika tidak ada warna di sekitar kita.
9. Guru menyampaikan bahwa Tuhan Maha Indah
telah menciptakan warna-warna.
Intellengesi
Matematis-
Logis
50
menit
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal
dengan meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
buku
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan post test
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa : Siswa
mencari informasi warna kesukaan anggota keluarga
dan melakukan kegiatan mewarnai bersama orang
tua. Orang tua mendiktekan nama-nama warna dan
siswa berlatih menuliskannya.
5. .Doa penutup, salam.
17
menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Observasi
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media gambar
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal post test
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia : Warna-warna kesukaan
Ada bermacam-macam warna, antara lain:
Biru Hitam Merah Kuning Hijau Biru
Dongker
Ungu Abu-
abu
Coklat Merah
muda
Matematika : Membuat Piktograf
Piktograf atau piktogram juga di sebut carta gambar.
Piktograf merupakan ilustrasi data menggunakan gambar atau simbol.
Merah Kuning Hijau Biru
6 4 2 3
Lagu “Pelangi-pelangi” (motivasi)
Pelangi-pelangi alangkah indah mu
Merah kuning hijau di langit biru
Pelukis mu agung
Siapa gerangan
Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan
Sumber: https://liriklaguindonesia. net/pelangi.htm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.1.1 Mengenal kosakata tentang warna
3.1.2 Melengkapi huruf dalam sebuah kata
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Lengkapilah kosakata tentang warna di bawah ini!
Kunci Jawaban:
Merah, kuning , hijau , biru
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menyampaikan warna kesukaan
4.1.2 Membaca nyaring kosakata tentang warna
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik wawancara
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang
ada pada siswa!
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu menyebutkan 4 warna 4
Siswa mampu menyebutkan 3 warna 3
Siswa mampu menyebutkan 2 warna 2
Siswa mampu menyebutkan 1 warna 1
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Kemampuan
wawancara
Siswa terlihat
aktif bertanya
jawab setelah
guru
menyampaikan
arahan
Siswa
membutuhkan
2–3 kali arahan
tambahan dari
guru untuk
melakukan
tanya jawab
Siswa
membutuhkan
pendampingan
dari
guru untuk
melakukan
tanya jawab
Siswa belum
mampu
melakukan
tanya jawab
2. Jumlah
siswa yang
diwawancara
8–10 siswa 5–7 siswa 3–4 siswa 1–2 siswa
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.1.1 Menunjukkkan kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap
kesukaan teman
Teknik Penilaian Observasin (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Rasa ingin tahu
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi.
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual Dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban:
Warna terdiri dari 4 macam, yaitu merah kuning, hijau, dan biru. Siswa
diminta mendata warna kesukaan teman-temannya dan menjumlahkan secara
keseluruhan.
Indikator 3.12.1 Mengidentifikasi data dan mengelompokkannya
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Apa warna kesukaanmu?
Apa warna kesukaan temanmu?
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa mampu mendata semua warna kesukaan siswa di
kelasnya dengan benar 4
Siswa mampu mendata sebagian besar warna kesukaan
siswa di kelasnya dengan benar 3
Siswa mampu mendata sebagian warna kesukaan siswa di
kelasnya dengan benar 2
Siswa mampu mendata sebagian kecil warna kesukaan
siswa di kelasnya dengan benar 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
2. Keterampilan
Indikator 4.10.1 Membuat penyajian data dengan piktograf
4.10.2 Membaca data dalam suatu piktograf
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Ketepatan
memasangkan
gambar warna
kesukaan teman
Semua gambar
di pasangkan
dengan tepat
Sebagian besar
dipasangkan
dengan tepat
Sebagian
dipasangkan
dengan tepat
Belum mampu
memasangkan
gambar
2. Jumlah
siswa yang
diwawancara
Seluruh siswa Sebagian besar Sebagian
Sebagian kecil
3. Menyampaikan
hasil
pengamatan
secara lisan
Menyampaikan
hasil
pengamatan
secara lisan
dengan kalimat
yang baik dan
benar
Menyampaikan
sebagian besar
hasil
pengamatan
secara lisan
dengan kalimat
yang baik dan
benar
Menyampaikan
Sebagian
hasil
pengamatan
secara lisan
dengan kalimat
yang baik dan
benar
Belum mampu
menyampaikan
Sebagian
hasil
pengamatan
secara lisan
dengan kalimat
yang baik dan
benar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar Observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Tertib
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap menjalankan ajaran agama yang
dianutnya dengan berdoa.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Tujuan Pembelajaran:
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengenal 2 kosakata tentang warna melalui
pengamatan.
3.1.1.2 Siswa mampu melengkapi huruf dalam 1 kata melalui pengamatan.
4.4.1.1 Siswa mampu menyampaikan minimal 2 warna kesukaan melalui
wawancara.
4.1.1.2 Siswa mampu membaca nyaring 1 kosakata tentang warna melalui
kegiatan membaca.
2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkkan 1 sikap kepedulian dan rasa ingin tahu
terhadap kesukaan teman melalui wawancara.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa.
2. Matematika
3.12.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 data dan mengelompokkannya
melalui pengamatan.
4.10.1.1 Siswa mampu membuat 1 penyajian data dengan piktograf melalui
wawancara
4.10.2.1 Siswa mampu membaca 1 data dalam suatu piktografmelalui diskusi.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas melalui penugasan melalui
wawancara.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap menjalankan ajaran agama yang
dianutnya dengan berdoa.
Refleksi dan Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
Mengenal Warna Kesukaan
k u n i n g k _ n i n g k _ n _ n g
_un_ng
merah m _ rah
m _ r _ h _ _ r _ h
hijau h _ jau hij _ u
h _ j _ u h _ _ _ u
biru b _ ru bir _
b _ r _ b _ _ _
Merah Kuning Hijau Biru
Lengkapilah kata di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Apa warna kesukaanmu?
Apa warna kesukaan temanmu?
Kelompokkan dan hitung!
Warnai lingkaran yang sesuai.
Merah Kuning Hijau Biru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Siswa mencari informasi warna kesukaan anggota keluarga dan
melakukan kegiatan mewarnai bersama orang tua. Orang tua
mendiktekan nama-nama warna dan siswa berlatih menuliskannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Soal Post Test
Buatlah sebuah gambar piktograf dari data warna berikut!
1) 5 anak menyukai warna biru, 8 anak menyukai warna kuning, dan 6 anak
meyukai warna merah.
Kunci Jawaban:
Warna Jumlah Warna
Biru 5
Warna
Kuning 8
warna
Merah 6
Warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
PEMETAAN KD dan INDIKATOR PEMBELAJARAN HARI 6
Bahasa Indonesia
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang sikap kasih sayang
dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.3 Menyampaikan teks terima kasih mengenai sikap kasih
sayang secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu penyajian.
2.3 Memiliki perilaku santun dansikap kasih sayang melalui
pemanfaatan bahasa Indonesiadan/atau bahasa
daerah.
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa
bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
Indikator
3.3.1
Mengidentifikasi teks ucapanterima kasih.
4.3.1
Mengucapkan terima kasih kepada orang lain.
2.3.1 Menunjukkkan perilaku santun dan sikap kasih sayang
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa.
Indikator
Matematika
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
menggunakan benda-benda yang ada di sekitar
rumah, sekolah, atau tempat bermain 4.3
Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri
dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan terkait dengan
aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau
tempat bermain serta memeriksa kebenarannya. 2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi saat
berbaris berdasarkan urutan tinggi badan. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi operasi penjumlahan dengan
tepat. 4.3.1 Melakukan operasi penjumlahan yang
jumlahnya sampai 10. 2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas. 1.1.1 Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan
sesudah berkegiatan sesuai ajaran agama
yang dianutnya melalui praktik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : I/ 1
Muatan Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika
Tema/ Sub Tema : Diriku/Aku Istimewa
Pembelajaran ke- : 6
Alokasi Waktu : 5 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
[mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara
kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
1.
Bahasa
Indonesia
1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan
dan sarana belajar di tengah
keberagaman bahasa daerah.
1.1.1 Menunjukkan sikap
bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan melalui doa.
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap
kasih sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah.
2.3.1 Menunjukkkan sikap kasih
sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
No. Muatan
Pelajaran
Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Mengenal teks terima kasih tentang
sikap kasih sayang dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat
diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
3.3.1 Mengidentifikasi teks ucapan
terima kasih.
4.3. Menyampaikan teks terima kasih
mengenai sikap kasih sayang secara
mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah untuk
membantu penyajian.
4.3.1 Mengucapkan terima kasih
kepada orang lain.
2.
Matematika
1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya.
1.1.1 Menunjukkan sikap berdoa
sebelum dan sesudah berkegiatan
sesuai ajaran agama yang
dianutnya melalui praktik.
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan
rapi saat berbaris berdasarkan urutan
tinggi badan.
2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib
dalam mengikuti pembelajaran
matematika di kelas.
3.2 Mengenal bilangan asli sampai 99
dengan menggunakan benda-benda
yang ada di sekitar rumah, sekolah,
atau tempat bermain.
3.2.1 Mengidentifikasi operasi
penjumlahan dengan tepat.
4.3. Mengemukakan kembali dengan
kalimat sendiri dan memecahkan
masalah yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan terkait
dengan aktivitas sehari-hari di rumah,
sekolah, atau tempat bermain serta
memeriksa kebenarannya.
4.3.1 Melakukan operasi
penjumlahan yang jumlahnya
sampai 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
C. Tujuan Pembelajaran
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 teks ucapan terima kasih melalui
diskusi.
4.3.1.1 Siswa mampu mengucapkan 1 ucapan terima kasih kepada orang lain
dengan santun melalui bermain peran.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkkan 1 sikap kasih sayang dengan
memanfaatkan bahasa Indonesia melalui bermain peran.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa.
2. Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 operasi penjumlahan dengan tepat
melalui permainan
4.3.1.1 Siswa mampu melakukan 1 operasi penjumlahan yang jumlahnya
sampai 10 melalui permainan
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas melalui permianan
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap berdoa sebelum dan sesudah
berkegiatan sesuai ajaran agama yang dianutnya melalui praktik.
D. Materi Pembelajaran
Bahasa Indonesia : Menyampaikan ucapan terima kasih
Matematika : Melakukan operasi penjumlahan sampai 10
Ringkasan materi (terlampir)
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Kecerdasan ganda dan saintifik
Metode : Diskusi, tanya jawab, bermain peran, permianan, ceramah.
F. Media Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Kartu nama siswa, lagu “Terimakasih Guruku”
2. Alat/ Bahan : Alat tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
3. Sumber Belajar :
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 109-112)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hal 107-108)
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Kecerdasan
yang terkait
Alokasi
waktu
Panggalan Pertama
A. Pendahuluan
1. Doa, presensi
2. Apersepsi : Guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai apa yang siswa lakukan jika Ia ditolong
oleh seseorang.
3. Motivasi : Siswa dan guru bernyayi lagu
“Terima kasih Guruku ”
4. Orientasi : Guru bertanya jawab dengan siswa
terkait lagu.
o Apa yang ingin disampaikan dalam lagu
tersebut?
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
15 menit
B. Kegiatan Inti
1. Siswa dan guru membaca teks ucapan terima kasih
dan meminta siswa untuk latihan berdialog secara
berpasangan. (mengamati)
2. Guru bertanya kepada siswa, apakah siswa pernah
menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang
lain ? (menanya)
3. Siswa diminta berpasangan membuat sebuah naskah
bermain peran tentang ucapan terima kasih
berdasarkan pengalaman siswa. (menalar)
65 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
4. Siswa bermain peran tentang menyampaikan ucapan
terima kasih kepada orang lain sesuai dengan naskah
yang telah di buat. (mencoba)
5. Setelah semua siswa tampil, guru menanyakan
bagaiman perasaan kita jika ada seseorang yang
mengucapkan terima kasih? Guru juga
menyampaikan manfaat bermain peran yaitu melatih
kita untuk melakukan hal-hal baik yang sesuai
dengan kehidupan sehari-hari dan mengucapkan
terima kasih jika sudah dibantu oleh orang lain.
(mengkomunikasikan)
C. Kegiatan AKhir
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
istirahat
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk
berhati-hati selama istirahat
3. Doa istirahat
3 menit
ISTIRAHAT ( 15 menit )
Panggalan Kedua
A. Pendahuluan
1. Doa setelah istirahat
2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran
5 menit
B. Kegiatan Inti
1. Guru menanyakan kepada siswa apakah siswa sudah
hafal semua nama temannya?
2. Guru menyampaikan supaya tidak ada kekeliruan,
maka guru akan membacakan kembali nama-nama
siswa. (mengamati)
3. Guru membacakan nama-nama siswa satu per satu
dan siswa yang dipanggil namanya berdiri sejenak,
kemudian duduk kembali.
4. Guru menanyakan apakah siswa tahu lagu “Satu-
67 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
Satu Aku Sayang Ibu” kemudian mengajak siswa
menyanyikannya. (menanya)
5. Kemudian, guru mengganti lirik lagu tersebut
dengan nama-nama siswa di kelas. Beberapa siswa
ditunjuk untuk mempraktikkannya.
6. Selesai bernyanyi, guru mengajak siswa bermain
mencari nama teman. (menalar)
7. Guru mempersiapkan potongan-potongan kartu
bertuliskan nama siswa dan menyebarnya di lantai
kelas.
8. Siswa bermain menemukan nama teman dipandu
oleh guru. (mencoba)
9. Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan berdiri
membentuk barisan yang rapi sesuai dengan tinggi
badan (jika kondisi kelas kurang luas, maka guru
dapat mengajak siswa bermain di luar kelas).
10. Siswa di barisan pertama diminta untuk menemukan
potongan kartu bertuliskan nama teman yang
berbaris dalam kelompoknya.
11. Setiap siswa harus mengambil satu kartu nama
teman di kelompoknya dalam waktu 1 menit.
12. Jika berhasil menemukan kartu nama temannya, lalu
kartu tersebut diserahkan kepada pemilik nama.
13. Siswa yang sudah menerima kartu nama, melakukan
hal yang sama.
14. Demikian seterusnya sampai semua anggota
kelompok memegang kartu nama.
15. Kelompok yang paling cepat mengumpulkan kartu
nama akan menjadi pemenangnya.
16. Siswa tetap berkumpul dengan kelompoknya dan
diminta menghitung jumlah siswa yang memiliki
nama dengan huruf awal sama. Misalnya
menghitung jumlah nama yang diawali huruf A,
Intellengensi
Interpersonal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
huruf B, huruf C, dan seterusnya.
(mengkomunikasikan)
17. Siswa berlatih soal penjumlahan yang terdapat di
buku siswa.
C. Kegiatan Akhir
1. Guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal
dengan meminta siswa menuliskan kesimpulan pada
buku
2. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini
dengan bimbingan guru
3. Siswa mengerjakan post test
4. Guru memberikan tindak lanjut pada siswa : Siswa
dengan bantuan orang tua menuliskan nama
panggilan anggota keluarga dan membacanya
dengan lantang saat acara berkumpul bersama
keluarga. Misalnya sebelum makan malam bersama
atau saat menonton TV bersama.
5. Doa penutup, salam
20 menit
H. Penilaian
1. Jenis/ teknik penilaian
Aspek Penilaian Jenis Teknik
Pengetahuan Tes Tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja
Sikap Non tes Observasi
2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian
(terlampir)
3. Pedoman penskoran : terlampir
I. Lampiran-lampiran
- Media kartu nama
- Penilaian setiap muatan pelajaran
- Soal post test
- Lagu
Mengetahui, Yogyakarta,
Kepala Sekolah Calon Guru
(.................................) (Soleman Haning)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
MATERI PEMBELAJARAN
Bahasa Indonesia : Menyampaikan ucapan terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
Matematika : Melakukan operasi penjumlahan sampai 10
Huruf
awal
Siswa laki-laki Jumlah Siswa perempuan Jumlah
A Andi, Arif 2 Ani, Ana, Asra 3
B Budi , Bili 2 Bebi 1
C - 0 Cika, Cindi 2
Jumlah siswa secara keseluruhan :
Siswa laki-laki = 4 Siswa
Siswa perempuan = 6 Siswa
+
Jumlah Seluruh Sis wa 10 Orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Lagu “Terimakasih Guruku” (motivasi)
Pagiku cerahku
matahari bersinar…
ku gendong tas merahku
di pundak…
Slamat pagi semua
ku nantikan dirimu
di depan kelasku menantikan kami..
Reff :
Guruku tersayang
guru tercinta tanpamu apa jadinya aku…
Tak bisa baca tulis, mengerti banyak hal..
guruku terima kasihku…
Nakalnya diriku kadang buatmu marah…
namun segala maaf kau berikan..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
MEDIA PEMBELAJARAN (KARTU NAMA)
Contoh:
SOHAN
NHONA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.3.1 Mengidentifikasi teks ucapan terima kasih
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Buatlah sebuah teks ucapan terimakasih dengan
kelompokmu!
Kunci Jawaban:
Teks ucapan terima kasih sesuai dengan pengalaman siswa dan kreatifitas
siswa.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
3
Baik sekali
(A)
2
Baik
(B)
1
Cukup
(C)
1. Kemampuan
membuat teks
dengan baik
Teks memuat 5
kalimat atau
lebih
Teks memuat 4
kalimat
Teks memuat
kurang dari 4
kalimat
2. Kemampuan
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
baik dan benar
Seluruh teks
menggunakan
kalimat yang
jelas dan runtut
Sebagian besar
menggunakan
kalimat yang jelas
dan runtut
Belum mampu
menggunakan
kalimat yang
jelas dan runtut
Keterangan:
Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang
ada.
Skor maksimal adalah hasil dari banyaknya kriteria dikalikan skor
tertinggi.
NA = Perolehan skor x 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Mengucapkan terima kasih kepada orang lain
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik Unjuk kerja
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Volume
Suara
Terdengar
sampai
seluruh ruang
kelas
Terdengar
sampai
setengah ruang
kelas
Terdengar
hanya
bagian depan
ruang kelas
Suara sangat
pelan
atau tidak
terdengar
2. Kepercayaan
diri pada saat
tampil
Tidak terlihat
raguragu
Terlihat ragu-
ragu
Memerlukan
bantuan guru
Belum
menunjukkan
kepercayaan
diri
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkkan sikap kasih sayang melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar Observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Kasih sayang
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang.
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur atas bahasa Indonesia yang
dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa.
Teknik
Penilaian
Observasi
Instrumen Lembar observasi.
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual Dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
B. Muatan Pelajaran : Matematika
1. Pengetahuan
Kunci Jawaban
Jawaban sesuai dengan nama-nama siswa yang ada di kelas.
Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi operasi penjumlahan dengan tepat
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal
Tuliskan nama teman-teman mu sesuai huruf abjad
dan hitunglah jumlah nya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu bimbingan
(D)
1. Kemampuan
mendata
semua nama
teman
Siswa mampu
mendata semua
nama teman-
teman mu sesuai
huruf abjad
dengan benar
Siswa mampu
mendata sebagian
besar nama
teman-teman mu
sesuai huruf abjad
dengan benar
Siswa mampu
mendata
sebagian nama
teman-teman mu
sesuai huruf
abjad dengan
benar
Siswa mampu
mendata sebagian
kecil nama
teman-teman mu
sesuai huruf abjad
dengan benar
2. Kemampuan
menghitung
jumlah nama
dengan benar
Semua jawaban
benar
Sebagian besar
jawaban benar
Sebagian
jawaban benar
Belum mampu
menjawab dengan
benar
2. Keterampilan
Indikator 4.3.1 Melakukan operasi penjumlahan yang jumlahnya sampai 10
Teknik Penilaian Unjuk kerja
Instrumen Rubrik unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Melakukan Permainan Kartu Nama
No. Kriteria
4
Baik sekali
(A)
3
Baik
(B)
2
Cukup
(C)
1
Perlu
bimbingan
(D)
1. Keberhasilan
menemukan
kartu
nama teman
Seluruh anggota
kelompok
berhasil
menemukan
kartu nama
teman
Setengah atau
lebih anggota
kelompok
berhasil
menemukan
kartu nama
teman
Kurang dari
setengah
anggota
kelompok
berhasil
menemukan
kartu nama
teman
Seluruh anggota
kelompok
belum berhasil
menemukan
kartu nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
2. Kerjasama
kelompok
Seluruh anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif dan saling
menyemangati
Setengah atau
lebih anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif
Kurang dari
Setengah
anggota
kelompok
berpartisipasi
aktif
Seluruh anggota
kelompok
terlihat
pasif
3. Sikap sosial/ individu
Indikator 2.3.1 Menunjukkan perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas
Teknik Penilaian Observasi (satu subtema)
Instrumen Lembar observasi
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada
pada siswa!
Lembar Penilaian Sikap (satu subtema)
Minggu ke-........Bulan.......
Subtema: Aku Istimewa
Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
No. Nama Peserta Didik Perkembangan Sikap Keterangan
Tertib
SB B C K
1.
2.
3.
Catatan: SB: Sangat Baik, B:Baik, C: Cukup, K: Kurang
4. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap berdoa sebelum dan sesudah
berkegiatan sesuai ajaran agama yang dianutnya melalui
praktik.
Teknik Penilaian Observasi
Instrumen Lembar observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual dan Pedoman Penskoran
Kriteria Baik sekali
4
Baik
3
Cukup
2
Kurang
1
Berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Selalu
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Sering
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Kadang-kadang
melakukan doa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
Tidak berdoa
sebelum dan
sesudah
melakukan
kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
Tujuan Pembelajaran:
1. Bahasa Indonesia
3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 teks ucapan terima kasihmelalui
diskusi.
4.3.1.1 Siswa mampu mengucapkan 1 ucapan terima kasih kepada orang
lain dengan santun melalui bermain peran.
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkkan 1 perilaku santun dan sikap kasih
sayang dengan memanfaatkan bahasa Indonesiamelalui bermain
peran.
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan melalui doa.
2. Matematika
3.2.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi 1 operasi penjumlahan dengan tepat
melalui permainan
4.3.1.1 Siswa mampu melakukan 1 operasi penjumlahan yang jumlahnya
sampai 10 melalui permainan
2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 perilaku tertib dalam mengikuti
pembelajaran matematika di kelas melalui permianan
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan 1 sikap berdoa sebelum dan sesudah
berkegiatan sesuai ajaran agama yang dianutnya melalui praktik.
Refleksi dan
post test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
Menghargai Keistimewaan Orang Lain
Setiap orang memiliki keistimewaan.
Kita harus saling menghargai.
Kita juga harus tolong-menolong.
Lakukan percakapan berikut dengan temanmu.
Aku ingin
mengambil buku di
lemari, tapi
terlalu tinggi.
Hai Udin, kamu
sedang apa?
Ini aku ambilkan.
Terimakasih Beni.
Sama-sama Udin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
Bermain menemukan nama teman
Langkah-langkah permainan.
Guru mempersiapkan potongan-potongan kartu bertuliskan nama siswa dan
menyebarnya di lantai kelas.
Siswa dibagi menjadi tiga kelompok dan berdiri membentuk barisan yang rapi sesuai
dengan tinggi badan.
Siswa di barisan pertama diminta untuk menemukan potongan kartu bertuliskan nama
teman yang berbaris dalam kelompoknya.
Setiap siswa harus mengambil satu kartu nama teman di kelompoknya dalam waktu 1
menit.
Jika berhasil menemukan kartu nama temannya, lalu kartu tersebut diserahkan
kepada pemilik nama.
Siswa yang sudah menerima kartu nama, melakukan hal yang sama.
Demikian seterusnya sampai semua anggota kelompok memegang kartu nama.
Kelompok yang paling cepat mengumpulkan kartu nama akan menjadi pemenangnya.
Siswa tetap berkumpul dengan kelompoknya dan diminta menghitung jumlah siswa
yang memiliki nama dengan huruf awal sama. Misalnya menghitung jumlah nama yang
diawali huruf A, huruf B, huruf C, dan seterusnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
Tuliskan nama-nama temanmu!
Tulis berurutan sesuai huruf awalnya!
Hitung jumlahnya!
HurufAwal SiswaLaki-laki SiswaPerempuan
A
B
C
D
E
Nama anak laki-laki yang berawalan huruf A ada...
Nama anak perempuan yang berawalan huruf A ada...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
Apa yang saya pelajari hari ini?
Perasaan saya mengikuti pembelajaran hari ini?
Sikap apa yang saya temukan dari pembelajaran hari ini?
Apa yang bisa saya syukuri setelah melakukan pembelajaran pada hari
ini?
Siswa dengan bantuan orang tua menuliskan
nama panggilan anggota keluarga dan
membacanya dengan lantang saat acara
berkumpul bersama keluarga. Misalnya
sebelum makan malam bersama atau saat
menonton TV bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
Sekarang aku sudah bisa
Beri tanda pada kotak
Mengurutkan tinggi badan.
Membuat grafik bergambar.
Penjumlahan 1-5.
Mengenal nama-nama warna.
Tidak memilih-milih teman.
Membuat gambar kolase.
Tema
Post Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
Ulangan Evaluasi Formatif
1. Isilah dengan huruf yang tepat
2. Temukan kata-kata yang sesuai
j p k q y p a r e a l
e e l w s i c b i p k
r o p i s a n g o e a
u k i u i a r d p l m
k u s i k n m y a a p
h a k j m a n g g a u
y u g u n u n g t i n
o l a h r a g a a s g
c l s m d u k u i s m
3. Pasangkan kata dan gambar yang sesuai
merah m _ rah m _ r _ h _ _ r _ h
hijau h _ jau hij _ u
h _ j _ u h _ _ _ u
biru b _ ru bir _
b _ r _ b _ _ _
pisang mangga jeruk duku apel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
Biru
Merah
Hijau
4. Tirukanlah
a. Aku menghargai perbedaan.
b. Aku bersyukur Tuhan menciptakanku.
5. Gambarkanlah sesuai pola
Gunakan simbol yang ada pada kotak merah
7 4 3
Pola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Diriku: Buku Siswa
Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas I -- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://www.google.com/search?q=gambar+anak+tinggi+dan+pendek
https://www.google.com/search?q=gambar+anak+tinggi+dan+pendek
http://mithayani.wordpress.com/2012/06/05/gerak-dasar-dalam
pendidikan-jasmani/
https://www.google.com/search?q=kolase+adalah&es_sm=93&tbm=isch&im
gil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
BIODATA PENULIS
Soleman Haning lahir di Lidamanu, Rote
Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), 10
November 1991. Sekolah Dasar diperoleh SDN
Oehandi, Sekolah Menengah Pertama diperoleh
di SMP Negeri Batutua, Sekolah Menengah
Atas diperoleh di SMA Negeri Oetefu. Pada
tahun 2012 memperoleh beasiswa dari Rintisan
Program Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi
(PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruang tinggi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruang tinggi diakhiri
dengan menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Berbasis Kecerdasan Ganda Pada Subtema Aku Istimewa untuk
Siswa Kelas I Sekolah Dasar”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI