112
KEPENTINGAN INDIA DALAM KERJASAMA PERTAHANAN DENGAN TIONGKOK PADA TAHUN 2013 TERKAIT PERSOALAN DI PERBATASAN Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos) Disusun oleh : Uum Humairoh 1110113000072 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

  • Upload
    vantruc

  • View
    223

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

KEPENTINGAN INDIA DALAM KERJASAMA PERTAHANAN

DENGAN TIONGKOK PADA TAHUN 2013 TERKAIT PERSOALAN DI

PERBATASAN

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos)

Disusun oleh :

Uum Humairoh

1110113000072

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONALFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA 2014

Page 2: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure
Page 3: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure
Page 4: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure
Page 5: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

v

ABSTRAK

Nama : Uum Humairoh

NIM : 1110113000072

Kepentingan India dalam Kerjasama Pertahanan dengan Tiongkok pada tahun 2013

Terkait Persoalan di Perbatasan

Penelitian ini berisi tentang analisa kepentingan India dalam kerjasama

pertahanan dengan Tiongkok pada tahun 2013 terkait persoalan di perbatasan.

Analisa kepentingan dengan melihat artikel atau pasal yang terdapat dalam perjanjian

kerjasama India dan Tiongkok pada tahun 2013. Penulisan penelitian ini

menggunakan studi pustaka dari berbagai sumber dan media. Metode yang digunakan

dalam penulisan ini adalah kualitatif analisis deskriptif.

Kepentingan India dalam kerjasama pertahanan dengan Tiongkok pada tahun

2013 terkait persoalan di perbatasan adalah demi mencapai keamanan di perbatasan

dan mengatasi persoalan penyelundupan atau smuggling. Analisa kepentingan ini

menggunakan kerangka pemikiran dari berbagai konsep, yakni konsep keamanan,

kepentingan nasional dan kerjasama keamanan.

Keyword : Kepentingan nasional, kerjasama pertahanan, perbatasan, India dan

Tiongkok.

Page 6: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

vi

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Allhamdulillahi rabbilalamin

Segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan dan segala rahmat penulis

ucapkan karena telah diberi kelancaran dalam penulisan skripsi yang berjudul

Kepentingan India dalam Kerjasama Pertahanan dengan Tiongkok 2013 Terkait

Persoalan di Perbatasan.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengalami berbagai proses yang harus

dihadapi demi kelancaran penulisan ini. Namun, kelancaran proses ini tak lepas dari

dukungan dan bantuan keluarga dan para sahabat dan para dosen yang senantiasa

menemani hingga penulis mampu melewati berbagai kendala dan hambatan. Untuk

itu, dalam kesempatan kali ini penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu, yakni :

1. Kedua orang tua penulis yakni ayahanda Alm Agus Salim yang saat ini

telah berada disamping Allah SWT dan ibunda Samaah yang telah

memberikan segala bentuk dukungan. Serta kepada keluarga besar penulis

yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.

2. Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa

memberikan dukungan, bimbingan dan arahan selama proses penulisan

skripsi.

Page 7: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

vii

3. Ibu Debbie selaku ketua jurusan hubungan internasional dan dosen di

fakultas ilmu sosial dan ilmu politik yang telah memberikan pengalaman

dan ilmu serta kemudahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Teman hidup selama masa perkuliahan yakni Heni Lupita Sari, Fauziah

Hayatunnufus, Zathira Meca, Meri Silvita, Aji Nadia, Tiara Wenti, Ulfah

Fauziah, Disa Fajria dan Meylia yang selalu memberi semangat.

5. Sahabat dekat penulis yakni Khalilah Mukarramah, Rifkah Nurulita, Sri

Windy Rizki, Siskawati, Dede Rifaatul Mahmudah, Dwi Meli, dan Rizka

Dhiany. Senantiasa menemani dan mendukung dalam suka maupun duka.

6. Sahabat perkumpulan penulis yakni Dessy Iryanti, Yuni Budiawati, Saman

al Yamani, Bella Handayanti, Herri Heryanto, Albert Ferdinan, Kamil,

Fiki dan Fajar Fuadi yang selalu mendukung dan menghibur penulis.

7. Sahabat HI B yakni Fini Rubianti, Fahmi Ramadani, Asri Kusumastuti,

Shofia Nida, Rahmi Kamilah yang senantiasa memberikan masukan dalam

pembuatan skripsi.

8. Kepada sahabat dan pihak lain yang tidak disebutkan namanya satu

persatau. Penulis mengucapkan banyak terima lasih atas dukungan dan

dorongan sehingga mampu menyelesaikan penulisan ini.

Tangerang, 22 September 2014

Penulis

Page 8: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

viii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………………………………………………………………………...v

KATA PENGANTAR ………………………………………………………..vi

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………viii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………..xi

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………………….xii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………xiii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………...1

B. Pertanyaan Penelitian ……………………………………………..…9

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………….10

D. Manfaat penelitian ……………………………………………………….11

E. Kerangka Pemikiran ……………………………………………………….18

F. Metode Penelitian ……………………………………………………….24

G. Sistematika Penulisan ……………………………………………………….25

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN INDIA DAN TIONGKOK ……………….28

A. Hubungan Sebelum Konflik Perbatsan tahun 1962 ……………………….30

B. Konflik India dan Tiongkok tahun 1962 …………………………….…32

C. Permasalahan Penyelundupan / Smuggling ………………………….……48

D. Permasalahan Terorisme ……………………………………….………50

E. Permasalahan Perompak ……………………………………………….53

BAB III KERJASAMA PERTAHANAN INDIA DAN TIONGKOK PADA TAHUN

2013 ……………………………………………………………………………….56

Page 9: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

ix

A. Rangkaian Pertemuan dan Perjanjian ……………………………….56

B. Capaian Keamanan Terkait Persoalan Perbatasan Hingga Tahun 2012.......63

C. Perjanjian Pertahanan India dan Tiongkok pada tahun 2013 Terkait Persoalan

di Perbatasan ……………………………………………………………….66

BAB IV ANALISIS KEPENTINGAN INDIA DALAM KERJASAMA

PERTAHANAN DENGAN TIONGKOK PADA TAHUN 2013 TERKAIT

PERSOALAN DI PERBATASAN ……………………………………………….70

A. Kepentingan Keamanan dan Perdamaian di Perbatasan ……………….71

B. Kepentingan untuk Mengatasi Penyelundupan/ Smuggling ……………….78

C. Kepentingan untuk Mengatasi Terorisme …………………………...…..84

D. Kepentingan untuk Mengatasi Perompak / Piracy …………………………..87

BAB V KESIMPULAN ……………………………………………………… 90

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wilayah Konflik ………………………………………………...5

Page 11: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I Kerugian akibat Penyelundupan ……………………………… 84

Page 12: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

xii

DAFTAR SINGKATAN

BDCA Border Defense Agreement

CBM Confidence Building Measure

JWG Joint Working Group

LAC Line Actual Control

PLA People Liberation Army

PM Perdana Menteri

Page 13: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Agreement on the Maintenance of Peace along the Line of

Actual Control in the India-China Border

Page 14: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

India dan Tiongkok adalah dua negara tempat Asia Selatan Asia Timur

bertemu di sepanjang Pegunungan Himalaya. Kedua negara ini memulai

hubungan diplomatik pada 30 Desember 1949 yang ditandai dengan pengakuan

India yang pada masa itu dibawah kepemimpinan Jawaharlal Nehru, terhadap

pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok. Pengakuan ini menempatkan India

sebagai negara non-sosialis pertama yang menjalin hubungan diplomatik

denganTiongkok.1Perbedaan mendasar sistem politik Tiongkok yang sentralistis

dan sosialis dengan sistem politik India yang demokratis tidak menjadi

penghalang bagi keduanya untuk saling berhubungan.

Namun demikian, India dan Tiongkok masih memiliki sejumlah persoalan

bilateral, termasuk konflik di kawasan perbatasan. Bagaimanapun juga, batas yang

jelas dengan negeri tetangga penting bagi setiap negara berdaulat. Persoalan di

kawasan perbatasan yang masih belum tuntas hingga mendorong India dan

Tiongkok menjalin kerjasama di perbatasan termasuk dalam bidang pertahanan.

Dinamika hubungan India dan Tiongkok dirangkum dalam empat fase

yang dimulai sejak tahun 1949 hingga saat ini. Fase pertama adalah pada rentang

1Zhang Li, China-India Relations: Strategic Engagement and Challenges, (Tiongkok: Center forAsian Studies, Sichuan University, 2010) Hal 10. Beberapa sumber lain menyebutkan Indiaadalah negara kedua setelah Burma yang mengakui Tiongkok.

Page 15: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

2

waktu 1950 hingga 1960. Pada tahun 1949 India melakukan pengakuan terhadap

RRC atau saat ini disebut Tiongkok namun kedua negara melakukan hubungan

kerjasama pada tahun 1950 an. Pada fase ini keduanya memiliki hubungan yang

baik hingga memunculkan istilah Hindi-Chini Bhai-Bhai atau India dan Tiongkok

yang Bersaudara. Sikap saling mempercayai dan memahami di antara kedua

negara berkembang pada saat itu dan didasarkan pada lima prinsip atau Pancsheel

yang berasal dari perjanjian pembukaan hubungan dagang antara Tiongkok yang

melingkupi wilayah Tibet dengan India. Perjanjian tersebut ditandatangani

Dutabesar India Nedyam Raghavan dan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok

Chang Han Fu pada 29 April 1954 di Beijing. Kelima prinsip itu adalah sikap

saling menghormati integritas wilayah dan kedaulatan masing-masing negara,

tidak saling menyerang, tidak saling ikut mencampuri terhadap urusan dalam

negeri, mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan, serta hidup

berdampingan secara damai.2

Fase kedua adalah tahun 1960 hingga tahun 1962. Pada Fase ini mulai

muncul persoalan perbatasan yang disebabkan keduanya memiliki perspektif yang

berbeda mengenai batas negara.Puncak dari fase ini adalah konflik bersenjata

selama 31 hari yang terjadi pada Oktober hingga November 1962. Konflik

berakhir setelah Tiongkok secara sepihak menghentikan serangan. Fase

selanjutnya dari 1962 hingga 1980. Ketegangan di antara kedua negara menurun,

namun, masih dipenuhi rasa saling curiga terkait persoalan perbatasan. Kemudian,

2Vishaka Sharma dan A.K.Ghildial, Relevance of Five Principles of Peaceful Coexistence(Panchsheel) in Post Cold War Era, Asian Journal of Multidisciplinary Studies 2 (Mei 2014)Hal 60

Page 16: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

3

hubungan baik muncul kembali menyusul perpecahan Uni Soviet pada tahun

1991. Pembubaran Uni Soviet ini mengurangi pengaruh kubu komunis di

Tiongkok. Pada fase ini hubungan perdagangan dan ekonomi secara umum kedua

negara meningkat hingga tahun 2000.3

Kedua negara ini masing-masing memiliki pandangan yang berbeda untuk

garis perbatasan India dan Tiongkok. Tiongkok mengklaim bahwa tidak ada batas

yang jelas disepanjang bukit Himalaya. Dengan begitu dibutuhkan garis batas

yang jelas untuk memisahkan India dan Tiongkok. Sedangkan India mengklaim

bahwa sudah adanya garis perbatasan yang jelas yang ditentukan sejak

pemerintahan Inggris di India.4

India merdeka dari Inggris tahun 1947, dengan begitu Inggris memberikan

warisan yang salah satunya adalah mengenai warisan teritorial. Isi warisan

territorial itu adalah Garis McMahon5 sebagai garis perbatasan antara India dan

Tiongkok. Tiongkok menolak batas tersebut, dengan alasan bahwa yang

menandatangani adalah Tibet dan Inggris sedangkan Tiongkok tidak ikut serta

dalam pembuatan kesepakatan tersebut.6 Sejak saat itu keduanya menggunakan

dasar masing-masing untuk mempertahankan klaim masing-masing.

3Vishaka Sharma dan A.K.Ghildial, Relevance of Five Principles of Peaceful Coexistence(Panchsheel) in Post Cold War Era, Asian Journal of Multidisciplinary Studies 2 (Mei 2014):614 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges. Hal 77.5 Garis ini berada di antara India dan Tiongkok bagian timur, garis ini berada terluar wilayahAksai Chin yang mengarah ke Tiongkok.6 Aldo Abitbol D, Causes Of The 1962 Sino-Indian War: A Systems Level Appraoch (Universityof Denver) Hal 76. Diunduh 07 Maret 2014..(http://www.du.edu/korbel/jais/journal/volume1/volume1_abitbol.pdf)

Page 17: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

4

Konflik antara India dan Tiongkok pecah tahun 1962.7 Konflik ini

memperebutkan tiga wilayah, yakni wilayah bagian timur, tengah dan barat. Pada

wilayah bagian timur meliputi garis McMahon yang membentang dari jalur atau

garis penghubung antara India, Tiongkok dan Butan. Wilayah tersebut saat ini

disebut Arunachal Pradesh. Sedangkan untuk Bagian Barat dimulai dari

Karakoram di Utara ke jalur Administrasi Tibet Ngari, La Dwags dan Himachal

Pradesh.8 (gambar 1)

Berbagai upaya dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Hingga

tahun 2013 pun upaya tetap dilakukan, hal ini terjadi karena kedua negara

menginginkan hubungan yang lebih erat tdalam bidang keamanan di perbatasan

serta masih munculnya persoalan di perbatasan.

7 Konflik ini terjadi antara India dan Tiongkok pada Oktober 1962, terjadi selama 31 hari dankonflik dimenangkan Tiongkok.8 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 2. Diunduh 07Maret 2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 18: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

5

Gambar 1 Wilayah Konflik India dan Tiongkok

Sumber : www.heritage.org

Penyelesaian permasalahan diawali pada Desember 1988, dimana PM

India Rajiv Gandhi mengunjungi Tiongkok. India mengajak Tiongkok untuk

membentuk JWG atau Joint Working Group dan ini menjadi kerangka dasar untuk

melakukan kerjasama pertahanan dan keamanan di perbatasan kedua negara.

Selama pertemuan berlangsung, keduanya menyepakati pertukaran pengembangan

akademik, militer, ilmu pengetahuan dan teknologi. Selanjutnya, Menteri

Pertahanan India Sharad Pawar mengunjungi Tiongkok pada Juli 1992 yang

mengawali untuk melakukan hubungan dalam bidang militer. Selain itu,

kunjungan ini pun menghasilkan dilakukannya Perjanjian untuk Memelihara

Page 19: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

6

Perdamaian dan Keamanan di sepanjang Garis Kontrol Aktual atau LAC yang

ditandatangani pada 7 September 1993 .9

Kemudian dibuat pula kerangka CBM atau Confidence Building Measures

pada 29 November 1996 untuk menyatakan dan menegaskan kembali perjanjian

yang di buat pada tahun 1993. Implementasi dan pelaksanaan CBM dalam

penerapan disepanjang LAC ini, maka dibentuk dalam bentuk protokol. Protokol

ini dilaksanakan setelah kunjungan PM Tiongkok Wen Jiabao ke India pada April

2005 dan menandatangani pada 11 April 2005. Dalam protokol ini diuraikan

ketentuan yang harus dilakukan untuk implementasi CBM yang ditandatangani

pada 1996. Hal ini semakin menjelaskan komitmen keduanya untuk meningkatkan

hubungan alam bidang pertahanan dan keamanan.

Dalam kesepakatan CBM ini keduanya menyepakati untuk membatasi

penggunaan peralatan militer seperti tank, kendaraan militer, senjata-senjata

dengan standar tinggi, penggunaan misil darat, misil udara dan sistem

persenjataan lain. Kemudian keduanya melakukan pertukaran data dan informasi

dalam bidang pertahanan untuk mengurangi dan melindungi wilayah atau zona

pengawasan di sepanjang perbatasan India dan Tiongkok.10

Pertemuan selanjutnya dilakukan dalam rangka kewajiban untuk menjalin

hubungan secara berlanjut semenjak perjanjian sebelumnya disepakati. Kunjungan

ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan India, Praneb Mukherjee ke Tiongkok pada

9 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 110.10 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. Hal 111

Page 20: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

7

Mei 2006 dan menghasilkan poin penting yakni ditandatanganinya MoU. MoU ini

membahas tentang mekanisme dan waktu mengenai kunjungan-kunjungan yang

dilakukan Menteri Pertahanan. MoU ini kemudian dipertegas dengan

ditandatanganinya Joint Declaration pada 21 November 2006. Joint Declaration

ini pada dasarnya membahas tentang diperkuatnya rasa saling percaya dan rasa

saling memahami diantara kedua negara.

Kemudian pada tahun 2012 India dan Tiongkok membuat mekanisme

untuk membangun rasa saling percaya antara kedua negara di sepanjang garis

LAC dan memperkuat kemampuan komandan yang bertugas di sepanjang wilayah

guna menghilangkan kesalahpahaman.11 Hal ini dilakukan agar pelaksanaan

perjanjian-perjanjian sebelumnya berjalan lancar.

Kemudian, India dan Tiongkok kembali melakukan kerjasama pertahanan

terkait persoalan di perbatasan. Ini dilakukan untuk meningkatkan kembali

kerjasama demi mencapai keamanan dan perdamaian di wilayah perbatasan.

Wilayah perbatasan sesungguhnya sangat mudah bagi keduanya memicu dalam

memunculkan masalah12, karena hal ini terkait dengan kedaulatan wilayah suatu

negara.

Penulis memilih masalah ini untuk dijadikan bahan penelitian karena

persoalan perbatasan menjadi bagian yang vital bagi suatu negara. Perbatasan

memilik peran yang sangat krusial karena sebagai jalur dalam menjalin hubungan

11 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?, ((New Delhi : IDSA (Institute of Defence Studies & Analyses), 2012). Hal 312 Masalah ini berupa serangan-serangan dari kedua pihak dengan menggunakan peralatanmiliter yang ditempatkan di perbatasan.

Page 21: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

8

dengan negara luar. Batas suatu negara dengan negara lain akan menyediakan

berbagai kesempatan dalam manjalin hubungan dalam bidang ekonomi dan sosial

budaya dengan negara lain.13 Dengan begitu kerjasama India dan Tiongkok ini

menjadi persoalan yang penting utuk dibahas karena berkaitan dengan perbatasan

dengan kerjasama yang dilakukan secara terus menerus.

Penelitian ini merujuk pada perjanjian kerjasama di perbatasan India dan

Tiongkok pada tahun 2013, karena perjanjian ini merupakan bentuk lanjutan dari

kesepakatan atau perjanjian yang sebelumnya dibuat. Sehingga perjanjian ini

terdiri dari poin-poin penting yang sebelumnya tecantum dalam perjanjian

sebelumnya dan poin penting yang baru ditambahkan. Penulis akan mengenalisa

kepentingan India dalam melanjutkan untuk melakukan kerjasama keamanan di

perbatasan dengan Tiongkok. Pada dasarnya kepentingan ini tidak hanya

bertujuan pertahanan di perbatasan saja, melainkan kepentingan lain yakni

kepentingan untuk memerangi permasalahan lintas batas seperti penyelundupan,

terorisme dan perompakan disekitar perairan Samudera Hindia.

Penulis mengambil sudut pandang India dalam melihat kepentingan dalam

perjanjian ini adalah karena India memiliki kemampuan untuk berperan dalam

tataran global dengan melakukan hubungan baik dengan negara tetangga.14

Kemudian karena India berbatasan dengan beberapa negara yang selain

memudahkan untuk melakukan hubungan kerjasama, memudahkan pula untuk

13 Shreesh K.Pathak, India’s Border and Cross-Border Issues: Problems and Prospect, (NewDelhi: Centre for South Asian Studies) Hal 4.14 Srinath Raghavan, Stability in Southern Asia: India and Region, Crux of Asia:China, India,and The Emerging Global Order() Hal 135.

Page 22: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

9

masuknya ancaman dari negara lain. Dengan begitu, kerjasama keamanan perlu

dilakukan dengan negara tetangga. Hal ini pun berlaku bagi India untuk

melakukan kerjasama dengan negara yang memiliki sejarah terkait persoalan

perbatasan.

Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan bahwa “India will

not be able to realize its own destiny without the partnership of its South Asian

neighbours”. 15 Hal ini semakin menegaskan bagi India untuk melakukan

kerjasama dengan Tiongkok. Hubungan baik dapat tercapai apabila keduanya

menjalin rasa saling percaya dan menghilangkan rasa saling curiga.

Kemudian konsep yang digunakan penulis adalah konsep keamanan yang

merupakan tujuan utama India dalam menjalin kerjasama ini. Tujuan keamanan

dapat tercapai dengan melakukan kerjasama dalam bidang pertahanan karena hal

ini berkaitan dengan pencapaian keamanan dan perdamaian di perbatasan.

B. Pertanyaan Penelitian

Penulis melihat potensi ancaman yang di hadapi India di perbatasan yang

tidak hanya terkait keamanan wilayah perbatasan saja, melainkan ancaman lain

yang muncul yang bersifat lintas batas. Maka perlu bagi India untuk melakukan

kerjasama pertahanan di perbatasan. Persoalan di perbatasan India perlu di

selesaikan adalah dengan dilakukannya kerjasama pertahanan di perbatasan

dengan Tiongkok. Dengan begitu pertanyaan penelitian ini adalah :

15 Srinath Raghavan, Stability in Southern Asia: India and Region, Crux of Asia:China, India,and The Emerging Global Order Hal 136.

Page 23: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

10

Mengapa India Ingin melanjutkan kerjasama pertahanan dengan

Tiongkok pada tahun 2013 terkait persoalan di perbatasan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini dibuat untuk mengetahui beberapa poin yang berkaitan

dengan hubungan antara India dan Tiongkok. Tujuan tersebut adalah :

1. Mengetahui dinamika hubungan India dan Tiongkok.

2. Untuk mengetahui kerjasama pertahanan di perbatasan India dan

Tiongkok pada tahun 2013.

3. Untuk mengetahui kepentingan India dalam melakukan kerjasama

pertahanan di perbatasan India dan Tiongkok pada tahun 2013.

Selain tujuan, penelitian ini ditujukan untuk memberikan manfaat, yakni :

1. Sebagai sarana untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang

telah diperoleh di perguruan tinggi dan untuk menambah wawasan mengingat

adanya proses pengumpulan berbagai referensi.

2. Untuk civitas akademik dapat menjadi sumber informasi ilmiah

dan sebagai bahan kajian lebih lanjut untuk studi Hubungan Internasional.

3. Sebagai informasi serta dapat dijadikan bahan perbandingan bagi

penelitian selanjutnya.

Page 24: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

11

D. Tinjauan Pustaka

Penulis menggunakan artikel dan skripsi sebagai bahan perbandingan

terhadap penelitian yang bekaitan dengan kerjasama pertahanan perbatasan India

dan Tiongkok tahun 2013. Bahan perbandingan pertama adalah tesis yang dibuat

oleh Johan Svensson dari Universitas Halmstad di Sweddia yang membahas

tentang Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship16

tahun 2012.

Tesis ini membahas hubungan India dan Tiongkok dari dua persepsi, yakni

neo-realisme dan neo-liberalisme. Dari pandangan neo-realisme hubungan India

dan Tiongkok lebih dilihat sebagai dua negara yang saling bersaing dengan

kekuatan militer, sedangkan dari persepsi neo-liberalisme hubungan keduanya

lebih dilihat sebagai suatu kerjasama yang kemudian dapat menghasilkan

kerjasama yang lainnya.17

Neo-realisme melihat konflik yang terjadi antara India dan Tiongkok di

Arunachal Pradesh akan mengakibatkan dilema diantara keduanya. Dilema ini

terjadi karena ketidakyakinan dari kedua negara dalam menilai kemampuan

militer masing-masing negara. Dilemma dan permasalahan yang mudah dipicu ini

mengakibatkan kedua negara membangun pertahanan militer di perbatasan. Hal

ini diperlukan sebagai strategi persiapan apabila salah satunya melakukan

16 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship,(Sweden: Halmstad University, 2012) Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)17 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship. Hal39. Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)

Page 25: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

12

penyerangan. Keadaan seperti ini akan tetap pada status qou, karena keduanya

memiliki kekuatan nuklir.18

Kedua negara mempertahankan kekuatannya di perbatasan ini, neo-

realisme memandang bahwa masing-masing negara hendak meningkatkan

pengaruhnya tidak hanya di Asia Selatan melainkan menyebar ke wilayah lain.

Selain pengaruh, neo-realis memandang hal ini sebagai zero sum game, dimana

keuntungan yang didapat adalah dengan bertambahnya jumlah sekutu di kawasan

Asia Selatan. Tiongkok memiliki hubungan dekat dengan Pakistan, maka

keuntungan Tiongkok akan didapat lebih apabila Tiongkok mencari sekutu lain.

Keuntungan relatif yang akan diperoleh adalah bahwa hubungan ini akan

memunculkan terjadinya kerjasama perdagangan, dan hal ini akan memperluas

distribusi perdagangan Tiongkok.19

Sedangkan neo-liberalisme melihat bahwa kerjasama perdagangan yang

terjalin antara kedua negara selain akan menambah keuntungan ekonomi, juga

akan memulihkan hubungan kedua negara.20 Selain hubungan dalam bentuk

kerjasama perdagangan, kerjasama juga terjalin dalam dimensi lain, seperti

militer, antar lembaga bahkan pertemuan yang dilakukan rutin tiap tahun. Neo-

18 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship. Hal39. Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)19 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship. Hal40. Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)20 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship. Hal39. Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)

Page 26: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

13

liberalisme melihat bahwa kerjasama perdagangan akan menciptakan efek spill

over kedua negara.

Kemudian, kedua negara ini percaya bahwa dalam meraih tujuan masing-

masing dengan menggunakan cara-cara ekonomi ini akan lebih menguntungkan

dan mengurangi resiko dibanding menggunakan cara kekerasan (konflik).

Meskipun keduanya memiliki kekuatan nuklir, namun solusi damai yang harus

dipilih dalam menjalin hubungan dari masing-masing negara.21

Berbeda dengan penelitian ini, penulis melihat adanya upaya yang

dilakukan India dan Tiongkok dalam mengatasi persoalan di perbatasan dengan

melakukan berbagai pertemuan dan perundingan yang kemudian membentuk

suatu forum Joint Working Group (JWG). JWG merupakan kerangka kerja kedua

negara untuk melakukan kerjasama pertahanan pada tahun 1993, 1996, 2005,

2012, dan 2013.

Bahan selanjutkan yang dijadikan perbandingan adalah artikel yang ditulis

oleh Mandip Singh dari Intsitute Defence Studies & Analyses (IDSA), New Delhi

pada tahun 2012, yang berjudul China's Defence Minister in India: Raising

Military Relations to the Next Level?. Artikel ini membahas tentang hubungan

21 Johan Svensson, Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex Relationship. Hal40. Diunduh 07 Maret 2014 (http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)

Page 27: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

14

India dan Tiongkok dalam bidang keamanan yang dicapai dengan melakukan

hubungan dengan negara lain.22

India dan Tiongkok melakukan kerjasama untuk tujuan keamanan, ini

terjadi karena Tiongkok mendapatkan ancaman teroris Pakistan yang tidak

menyetujui kedekatan Tiongkok dengan India. Teroris yang berkembang di

Pakistan ini diduga berasal dari Taliban Afganistan. Maka, Tiongkok melalui

kerjasama dengan India dapat mengurangi dan mencegah ancaman teroris ini.

Ketika India memberikan bantuan dengan jumlah 2 miliar dollar AS kepada

Afganistan untuk membantu rekonstruksi dan pengembangan Afganistan,

Tiongkok pun berkontribusi sebesar 200 juta dollar AS.23

Hubungan selanjutnya adalah Tiongkok dengan Nepal dan Butan yang

mendapat perhatian dari India. Tiongkok memberikan bantuan militer ke Nepal.

Keduanya penandatangani perjanjian kerjasama dalam bidang keamanan. Selain

itu, Tiongkok pun memberikan bantuan dalam perlengkapan komunikasi,

peralatan kesehatan, transportasi untuk angkatan bersenjata Nepal. Kedekatan

Tiongkok dan Nepal ini membuat India menghargai perilaku Tiongkok. India juga

melihat bahwa kerjasama antara Tiongkok dan Nepal ini akan memberikan

pengaruh yang baik dalam sistem politik Nepal. Dengan begitu, sebagai negara

22 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?, ((New Delhi : IDSA (Institute of Defence Studies & Analyses), 2012). Hal 2. Diunduh07 Maret 2014 (http://www.idsa.in/system/files/IB_TiongkokDMIndia.pdf)23 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?. Hal 3. Diunduh 07 Maret 2014(http://www.idsa.in/system/files/IB_TiongkokDMIndia.pdf)

Page 28: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

15

tetangga Nepal, maka India dan Tiongkok akan terjalin hubungan yang damai dan

menciptakan stabilitas di negara masing-masing.24

India juga menghargai hubungan Butan yang saat ini mulai

mengembangkan demokrasi dengan Tiongkok. India melihat bahwa hubungan

baik Butan dan Tiongkok akan menciptakan stabilitas di wilayah Lembah

Chumby, yang merupakan wilayah sensitif yang terletak diantara Butan, India dan

Tiongkok.25

Perbedaan dengan penelitian ini adalah penulis menganalisa kepentingan

yang akan dicapai India dengan melakukan kerjasama pertahanan dengan

Tiongkok pada tahun 2013 ini adalah perdamaian dan keamanan di perbatasan.

India melihat Tiongkok terkait persoalan di perbatasan adalah dari peningkatan

kekuatan muliter di perbatasan yang akan mengancam keamanan dan perdamaian.

Dengan begitu, kerjasama pertahanan dengan Tiongkok ini akan menghasilkan

batasan-batasan pada penggunaan senjata serta upaya-upaya lain demi mencapai

keamanan di perbatasan.

Penelitian ketiga yang dijadikan perbandingan adalah mengenai Sino-

Indian Border Dispute yang dibuat oleh Hongzhou Zhang and Mingjiang Li, dari

ISPI pada tahun 2013, yang menerangkan tentang konflik di perbatasan India dan

24 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?. Hal 5. Diunduh 07 Maret 2014(http://www.idsa.in/system/files/IB_TiongkokDMIndia.pdf)25 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?. Hal 6. Diunduh 07 Maret 2014(http://www.idsa.in/system/files/IB_TiongkokDMIndia.pdf)

Page 29: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

16

Tiongkok, kemudian penyelesaiannya dalam bentuk hubungan kerjasama baik

dalam bidang militer maupun dalam bidang ekonomi.

Penelitian ini membahas hubungan India dan Tiongkok pasca konflik

1962, dimana keduanya sepakat untuk memperkuat pertumbuhan dan

perkembangan ekonomi dengan tujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan

meningkatkan standar hidup masyarakat di masing-masing negara. Stabilitas dan

perdamaian yang terjadi di perbatasan merupakan prasyarat negara untuk fokus

pada keadaan sosial ekonomi internalnya. Ini mungkin saja penyebab mengapa

keduanya melakukan usaha yang serius untuk melakukan negosiasi mengenai

perbatasan.

Keduanya pun melakukan pertemuan dalam rangka konsultasi mengenai

pertahanan dan latihan militer bersama, meskipun upaya ini dilakukan dalam

skala kecil namun mampu mengurangi permasalahan di wilayah yang sensitif.

Ketika kedunya memprioritaskan pada pemikiran strategik, maka hasilnya adalah

terjadi peningkatan pada perdagangan keduanya. Ini menunjukan bahwa

hubungan bilateral yang dekat akan menghasilkan keuntungan dan juga berasal

dari espek ekonomi yang lain.26

India dan Tiongkok tergabung dalam RCEP atau Regional Comprehensive

Economic Partnership. RCEP merupakan organisasi Kemitraan ini menunjukan

bahwa keduanya memiliki keinginan untuk berpasrtisipasi dalam integrasi

26 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 8. Diunduh 07Maret 2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 30: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

17

kawasan Asia Timur. Pada level global, keduanya sepakat bahwa dunia harus

menjadi multi-polar dan kekuatan yang sedang berkembang harus memainkan

peran yang penting dalam urusan internasional. Keduanya juga memiliki

pandangan yang sama mengenai kebijakan dalam merespon fenomena global

seperti perubahan iklim, perdagangan dan keuangan inetrnasional, dankebijakan

non-interfensi terhadap urusan domestic negara lain.27

Meskipun pada dasarnya terdapat kesamaan dengan penelitian skripsi ini,

dimana kedua negara melakukan demi mencapai stabilitas dan perdamaian.

Namun, skripsi ini tidak menganalisa kepentingan atau tujuan ekonomi kedua

negara, melainkan kepentingan di perbatasan seperti keamanan dan perdamaian,

mengatasi penyelundupan, terorisme dan perompakan.

E. Kerangka Pemikiran

Untuk menganalisa hubungan yang terjadi antara India dan Tiongkok,

maka penulis menggunakan konsep kepentingan nasional, keamanan dan

kerjasama internasional.

Kepentingan Nasional

Sama halnya dengan manusia, negara memiliki kepentingan masing-

masing. Dalam memandang konflik, menurut Sorensen dan Jackson negara pun

melihat bahwa pencapaian perdamaian bukanlah hal yang mustahil, karena setiap

negara akan bertindak secara rasional untuk mencapai kepentingan tersebut dan

27 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes. Hal 9. Diunduh 07 Maret2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 31: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

18

negara-negara akan menundukkan diri pada hukum internasional yang akan

mengatur kehidupannya dalam pergaulan internasional.28

Kemudian Jeremy Bentham menambahkan bahwa konflik tidak akan

terjadi jika segala kepentingan diberikan wadah.29 Wadah ini berupa kerjasama

yang dilakukan dua negara atau lebih untuk menyatukan kepentingan yang

kemudian dicapai daalam bentuk praktek kerjasama.

Scott Burchill menambahkan bahwa, dalam hubungan internasional jika

diantara negara-negara ditumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati

kepentingan orang lain dan bahwa kebutuhan itu hanya dapat dipenuhi melalui

kerjasama.30 Dengan kerjasama memudahkan negara-negara untuk menyampaikan

infromasi terkait kepentingan negaranya, sehingga muncul batasan-batasan agar

negara-negara saling menghormati.

Konsep kepentingan nasional seperti yang dikutip dari George Kennan

pada tahun 1954 menjelaskan mengenai kepentingan sebagai suatu kewajiban

yang harus dicapai negara dimana kepentingan ini adalah representasi dari

masyarakat.31 Dengan begitu bentuk kebijakan suatu negara merupakan cerminan

dari kepentingan dalam negerinya yang berasal dari kepentingan masyarakatnya.

Dalam melihat persoalan India dan Tiongkok, kepentingan yang dicapai oleh

28 Robert Jackson dan George Sorensen, Pengantar Study Hubungan Internasional. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).29 Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional (Yogyakarta:Aswaja Pressindo, 2012) Hal 81.30 Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional Hal 81.

31 Scott Burchill, ed.. Theories of International Relation 3rd Edition. (New York : PalgraveMacmillan, 2005) Hal 50.

Page 32: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

19

India adalah keamanan, maka bentuk kebijakan negaranya adalah kerjasama

keamanan.

Kepentingan nasional merupakan kebutuhan negara terhadap unsur-unsur

yang membentuk negara yang paling vital, seperti pertahanan, keamanan, militer,

dan kesejahteraan ekonomi.32. Dengan begitu, maka biasanya kebijakan suatu

negara terdapat unsur-unsur yang berkaitan dengan kebutuhuan negara yang

paling penting.

Nuechterlein berpendapat bahwa kepentingan nasional dapat dilihat dari

hubungan yang dilakukan dengan negara lain. Nuechterlein menambahkan bahwa

dasar kepentingan nasional berasal dari kepentingan pertahanan, kepentingan

ekonomi, kepentingan untuk keamanan terhadap tatanan dunia, dan kepentingan

ideologi. Kepentingan perthanan meliputi, perlindungan terhadap negara dan

masyarakatnya dari ancaman negara lain dan ancaman dari luar yang dapat

mengancam sistem pemerintahan. Kepentingan ekonomi meliputi, pencapaian

kesejahteraan suatu negara dengn menjalin hubungan dengan negara lain.

Kepentingan pencapaian keamana tatanan dunia meliputi pemeliharaan sistem

ekonomi dan politik guna mencapai keamanan dalam melakukan inetraksi.

Kepentingan ideologi meliputi perlindungan dan dorongan terhadap nilai-nilai

yang orang-orang percaya dan yakini guna mencapa keadaan yang lebih baik.33

32 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, Hal35.33 Donald Nuechterlein, National Interests and Foreign Policy: A Conceptual Framework forAnalysis and Decision-Making, British Journal of International Studies, Vol 2(3) (Oct, 1976)pp246-266 dalam Rear Admiral Simon Williams, The Role of the National Interest in theNational Security Debate (Inggris :, 2012) Hal 32

Page 33: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

20

Adam Smith mengatakan bahwa konflik dan perang tidak dapat

dihindarkan, ketika manusia memakai akal pikirannya mereka dapat mencapai

kerjasama yang saling menguntungkan bukan hanya dalam negara melainkan

lintas batas internasional.34 Hal ini membuktikan bahwa konflik semata-mata

prilaku negara untuk mencapai kepentingan nasional. Namun, ketika manusia

berpikir secara rasional dan mempertimbangkan untung dan rugi, maka negara

akan memilih cara yang lebih efektif untuk mencapai kepentingan tersebut.

Keamanan

Untuk mencapai tujuan negara berdasarkan kepentingan nasional, maka

dibutuhkan keadaan yang aman dari segala bentuk ancaman yang mengganggu.

Ancaman dalam persoalan ini adalah berasal dari luar wilayah suatu negara.

Penulis menggunakan konsep keamanan untuk menganalisa kepentingan

keamanan yang hendak dicapai India dari kerjasama pertahanan yang dilakukan

dengan Tiongkok terkait persoalan perbatasan pada tahun 2013.

Bary Buzan mengatakan bahwa keamanan berkaitan dengan masalah

kelangsungan hidup. Masalah-masalah yang mengancam kelangsungan hidup

suatu unit kolektif tertentu dianggap sebagai ancaman yang eksistensial. Untuk itu

diperlukan tindakan untuk memprioritaskan isu tersebut agar ditangani sesegera

mungkin dan menggunakan sarana-sarana yang ada dalam menangani masalah

tersebut. Keamanan tersebut dibagi ke dalam lima jenis, yaitu politik, milliter,

34 Robert Jackson dan George Sorensen, Pengantar Study Hubungan Internasional. (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009). Hal 144.

Page 34: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

21

ekonomi, sosial, dan lingkungan.35 Dalam melihat persoalan yang dihadapi India

maka keamanan yang berkaitan perbatasan adalah keamanan militer. Wilayah

perbatasan India dan Tiongkok dilakukan pengawasan dengan menggunakan

perlengkapan militer.

Dengan melihat masalah yang dihadapi India dan Tiongkok, dimana

masalah perbatasan ini berimplikasi terhadap kedua negara. Maka perlu adanya

upaya dari masing-masing negara dan juga upaya keduanya untuk melakukan

kerjasama guna menyelsaikan permasalahan di perbatasan India dan Tiongkok ini.

Kerjasama tidak hanya dilakukan dalam bidang ekonomi begitu juga keuntungan

tidak hanya mutlak di peroleh dengan ekonomi saja, melainkan keamanan dapat

menghasilkan keuntungan bagi stabilitas negara.

Cooperative Security berdasarkan kutipan dari buku Anak Agung dan

Yanyan menjelaskan bahwa kejasama keamanan dilakukan dalam upaya untuk

menciptakan keamanan melalui dialog, konsultasi, pembentukan rasa saling

percaya tanpa harus melalui pendekatan-pendekatan formal institusional. Konsep-

konsep pelaksanaan Cooperative Security pada dasarnya dibentuk dengan

menyusun hubungan-hubungan baru atas dasar nilai-nilai bersama tentang

keamanan sebagai suatu yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan bahwa

35 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006). Hal 122.

Page 35: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

22

masing-masing aktor harus mempunyai komitmen dan tanggung jawab sebagai

anggota masyarakat internasional.36

Common Security di perkenalkan oleh Komisi Palme (the Palme

Commission) pada akhir tahun 1980-1981 yang percaya bahwa hubungan antar

aktor yang saling bermusuhan bisa diubah dengan mencapai dengan menciptakan

kebijakan keamanan yang saling transparan dan tidak agresif dikutip dari buku

Anak Agung dan Yanyan. Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa saling

curiga akan maksud pihak lain untuk mencegah konflik bersenjata.37 Common

Security atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai keamanan bersama,

dimana negara merasa perlu adanya keamanan untuk mencapai kepentingan

bersama. Dengan begitu pencapaian keamanan ini dapat tercapai jika adanya

pandangan yang sama mengenai tujuan masing-masing negara mengenai

keamanan.

Kerjasama Internasional

Hubungan internasional dapat berupa kerjasama dan konflik. Dalam

kerjasama internasional bertemu berbagai macam kepentingan nasional dari

berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi di dalam negerinya sendiri.

Jeremy Bentham menjelaskan bahwa jika diantara negara-negara ditumbuhkan

36 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006). Hal 129.37 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Hal129.

Page 36: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

23

kesadaran untuk saling menghormati kepentingan nasionalnya dan kebutuhan itu

dapat dicapai melalui kerjasama internasional.38

Kerjasama internasional suatu negara berasal dari kepentingan nasional

yang dibentuk dalam suatu kebijakan dan dipraktikan dalam bentuk kerjasama

dengan negara lain. Pada dasarnya, dalam mencapai tujuan negara memerlukan

mitra yang dapat membantu pencapaian tujuan tersebut.

Kerjasama internasional dapat terbentuk karena kehidupan internasional

meliputi berbagai bidang seperti ideologi, politik, ekonomi, sosial, lingkungan

hidup, kebudayaan, pertahanan, dan keamanan. Hal ini akan memunculkan

kepentingan yang beraneka ragam sehingga mengakibatkan bebagai masalah

sosial. Maka untuk mencari solusinya beberapa negara membentuk suatu

kerjasama internasional.39

Berkaitan dengan tujuan dalam bidang pertahanan di perbatasan, India

melakukan kerjasama dalam bidang pertahanan di perbatasan dengan Tiongkok.

Ini terjadi karena Tiongkok merupakan negara yang berbatasan langsung dengan

India dan hubungan kedua negara mengalami hubungan pasang surut.

Immanuel Kant percaya bahwa ada hal yang mendorong manusia untuk

menghindari konflik dan menegakan keadila dalam hubungan internasional, yaitu

Perpectual Peace atau perdamaian abadi. Perdamaian abadi ini akan dapat

diwujudkan dengan jalan mentransformasikan kasadaran individu bahwa

38Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional, (Yogyakarta:Aswaja Pressindo,2012). Hal 8039Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional, Hal 80

Page 37: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

24

pengelolaan kebutuhan mereka hanya dapat tercapai dengan jalan pengelolaaan

dengan baik hubungan antar mereka dan juga antar negara.40

Selain adanya keamanan yang dicapai, maka pengelolaan dalam bentuk

kerjasama pun menciptakan suatu perdamaian yang abadi yang secara langsung

mendorong pada stabilitas negara yang aman dari ancaman. Stabilitas negara

selain terbentuk karena terbebas dari ancaman, juga mendorong negara dalam

mencapai keamanan dalam bidang lain, seperti ekonomi dan politik.

Kerjasama dilihat sebagai kegiatan yang saling menguntungkan daripada

sebaliknya. Dengan segala hubungan suatu keanggotaan yang saling bersilangan

antara kelompok dengan melewati batas negara maka resiko konflik serius

semakin dapat ditekan.41

F. Metodologi Penelitian

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif. Penelitian menggunakan metode ini berkembang di abad 19

yakni penelitian yang dilakukan Engel, The Condition of Working Class in

England. Menurut Sugiyono, dalam buku Metode Penelitian Kuantitif Kualitatif

dan R&D menjelaskan bahwa metode penelitian kualitatif disebut juga penelitian

interpretif karena hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap

40 Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional’, (Yogyakarta:Aswaja Pressindo, 2012) . Hal 80.41 Iva Rahcmawati, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional’,. Hal 83.

Page 38: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

25

data yang ditemukan di lapangan.42 Penelitian kualitatif dilakukan guna mencari

makna yang sebenarnya. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan secara

gabungan, dimana pengumpulan data yang utama dilakukan dengan Library

Research dan pengumpulan data lainnya hanya sebagai pelengkap untuk

penelitian. Pengumpulan data dengan proses kepustakaan, peneliti akan

mengumpulkan data dari berbagai instansi yang memiliki keterkaitan dengan

penelitian ini.

Kemudian teknik selanjutnya adalah referensi media. Meskipun secara

akademik tidak termasuk dalam materi, namun media pers dalam hal ini majalah,

koran, radio dan televisi menjadi bahan pertimbangan apabila itu adalah satu-

satunya sumber informasi terbaru tentang permasalahan dan kejadian politik.

Sumber yang digunakan penulis untuk melakukan analisis adalah dari internet.

Internet berguna dalam menyediakan ulasan buku, artikel jurnal online, kelompok

diskusi, data statistik dan sumber daya lain yang di peroleh secara online. 43

Internet membantu penulis dalam menemukan referensi ketika munculnya

kesulitan untuk mencari data dalam bentuk cetak.

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini berisi tentang gambaran secara umum isi dari

penelitian ini. Yakni berupa bab dan sub-sub bab yang disusun sesuai urutan

dalam pembuatan penelitian.

42 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2012) Hal7.43 Day, S. 1997. Breaking Free Through the Use of Unusual Source. Dalam Harrison, Lisa.2007. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta : Kencana. Hal 184.

Page 39: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

26

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang penelitian,

pertanyaan penelitian yang kemudian akan dipaparkan dalam bab analisa yakni

bab IV, serta tujuan dan manfaat dari penelitian. kemudian yaitu tinjauan pustaka

dari penelitian sebelumnya, kerangka pemikian yang berisi konsep-konsep yang

akan digunakan dalam menganalisa kepentingan serta metode yang digunakan

dalam penelitian ini.

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN INDIA DAN TIONGKOK

Pada bab dinamika hubungan India dan Tiongkok ini akan dijelaskan

mengenai hubungan India dan Tiongkok sebelum konflik 1962 dimana India dan

Tiongkok memiliki hubungan baik. Kemudian akan dijelaskan pula mengenai

konflik yang terjadi antara India dan Tiongkok pada tahun 1962 dengan melihat

unsure yang menjadi penyebab konflik, wilayah yang menjadi penyebab konflik,

serta solusi dalam menyelesaikan konflik. Solusi konflik ini adalah dengan

melakukan berbagai pertemuan atau Join Working Group (JWG) yang

berlangsung hinga tahun 2013 yakni dalam bentuk kerjasama pertahanan India

dan Tiongkok. Dalam pembahasan ini terdapat pula persoalan perbatasan yang

dihadapi India dan Tiongkok, yakni penyelundupan atau smuggling, terorisme,

dan perompak.

BAB III KERJASAMA PERTAHANAN INDIA DAN TIONGOK

PADA TAHUN 2013

Page 40: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

27

Dalam pembahasan kerjasama pertahanan ini akan dipaparkan mengenai

perjanjian yang disepakati pertama kali terkait persoalan perbatasan yakni pada

tahun 1993, kemudian 1996, 2005, 2012, dan 2013. Pada tahun 2013 merupakan

rangkaian Join Working Group yang kelima. Namun, sebelum pada pembahasan

kerjasama pertahanan India dan Tiong pada tahun 2013, akan dijelaskan pula

mengenai capaian yang diraih kedua negara terkait persoalan perbatasan.

BAB IV ANALISA KEPENTINGAN INDIA DALAM KERJASAMA

PERTAHANAN DENGAN TIONGKOK PADA TAHUN 2013 TERKAIT

PERSOALAN DI PERBATASAN

Analisa ini merupakan jawaban dari pertanyaan penelitian yang dilihat

dari kerjasama pertahanan India dan Tiongkok pada tahun 2013. Analisa ini berisi

kepentingan India dalam kerajama pertahanan dengan Tiongkok pada tahun 2013.

Berdasarkan pada isi perjanjian dan persoalan yang dihadapi India pada tahun

2013 maka kepentingan dari kerjasama ini adalah untuk mencapai keamanan dan

perdamaian di perbatasan dan mengatasi persoalan penyelundpan atau smuggling.

Pemaparan analisa ini dengan menggunakan kerangkan pemikiran yang terdiri

dari kepentingan nasional dan kerjasama keamanan.

BAB V KESIMPULAN

Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan penelitian mengenai

kepentingan India dalam kerjasama pertahanan dengan Tiongkok pada tahun 2013

terkait persoalan di perbatasan dengan menggunakan konsep pemikiran dan

metode penelitian.

Page 41: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

28

BAB II

DINAMIKA HUBUNGAN KEAMANAN PERBATASAN INDIA DAN

TIONGKOK

Dinamika hubungan India dan Tiongkok tidak terlepas dari berbagai

permasalahan yang terkadang menjadi hambatan dalam menjalin hubungan

kerjasama. Hubungan keduanya dibayangi oleh sejarah, sehingga sejarah dapat

membentuk kedua negara untuk melakukan kerjasama di masa depan.

Hubungan India dan Tiongkok dipengaruhi oleh berbagai persitiwa. Tahun

1950 Tiongkok melakukan invasi ke Tibet, invasi ini disebabkan karena adanya

kedekatan sejarah antara India dan Tibet, sehingga pada saat itu India memiliki

pengaruh di Tibet. Tahun 1959 Tibet melakukan perlawanan terhadap Tiongkok

yang ketika itu masih berkuasa. Pasukan pembebasan rakyat Tiongkok atau PLA

meningkatkan pemberontakan di ibukota Tibet, Lhasa. Akibat perlawanan

Tiongkok, pada 30 Maret 1959 Dalai Lama melarikan diri dari Tibet ke India,

kemudian India memberikan suaka kepada pemimpin Tibet tersebut. Tiongkok

mengutuk perbuatan India terhadap Dalai Lama dan dianggap telah merusak isi

dari perjanjian Panchshell pada tahun 1954.44

Peristiwa lain yang mempengaruhi hubungan India dan Tiongkok adalah

pembuatan keputusan mengenai status Sikkim45. Sikkim merupakan wilayah yang

memiliki hubungan dekat secara budaya dengan Tibet dan wilayah ini dibawah

44 Aldo D. Abitbol, Cause of the 1962 Sino-Indian War: A System Level Aproach. (University ofDenver) Hal 76.45 Sikkim berokasi di bagian tengah perbatasan India dan Tiongkok.

Page 42: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

29

pengawasan pemerintah Inggris sejak tahun 1888. Secara de facto 46 Sikkim

dimiliki Inggris dan secara de jure 47 dimiliki Tibet. Untuk status Sikkim ini

kemudian dilakukannya negosiasi.

Tahun 1890 dibuat perjanjian mengenai status Sikkim antara pemeritah

Inggris dan Tiongkok.48 Hasil perjanjian itu menunjukan adanya batas jalur air

Himalaya yang memisahkan Tibet dan Sikkim. Posisi pemerintah Inggris di

Sikkim adalah sebagai negara perwalian dimana Pemerintah Inggris melakukan

pengawasan terhadap Sikkim baik dalam urusan internal maupun dalam urusan

eksternal. Setelah perjanjian tahun 1890, otoritas Sikkim masuk ke dalam wilayah

Tibet.

Muncul permasalahan ketika Tiongkok tidak menyerahkan hak Sikkim

kepada pemerintah Inggris. Tiongkok menunjukan sikap tidak konsisiten dari

perjanjian sebelumnya terhadap posisi Inggris di Sikkim. Hal ini memunculkan

persoalan tidak hanya pada Pemerintah Inggris melainkan juga terhadap

Pemerintah India pasca merdeka dari Inggris pada tahun 1947.

Pada tahun 1950, hubungan antara India dan Sikkim mengalami kemajuan

yang dibuktikan dalam sebuah perjanjian yang berisi tentang pemberian hak

otonomi kepada Sikkim untuk mengurusi urusan dalam negeri sedangkan India

bertanggung jawab dalam mengawasi pertahanan wilayah territorial Sikkim.

46 Diakui secara wilayah dan kedaulatan.47 Diakui secara hukum.48 Alfred P. Rubin, The Sino-Indian Boder Disputes. (Columbia University : Rsearch Student inInternational Law, 1960) Hal 111.

Page 43: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

30

A. Konflik Perbatasan

1. Hubungan Sebelum Konflik Perbatasan tahun 1962

Hubungan suatu negara tidak lepas dari alasan dan latar belakang sejarah.

Dalam hal ini baik berupa kerjasama maupun perang. Berkaitan dengan penelitian

ini, hubungan yang terjadi antara India dan Tiongkok adalah kerjasama yang

terbentuk karena adanya latar belakang sejarah.

Sebelum keduanya menjalin hubungan kejasama seperti sekarang ini, India

dan Tiongkok telah melakukan hubungan ekonomi(dagang) sejak jaman kerajaan.

Pada masa kerajaan Wu (222-280) M, Tiongkok menjalin hubungan dagang

dengan India dengan menggunakan jalur laut.49 Bahan dagang pada masa itu

adalah sutra, garam, dan hasil pertanian lainnya. Hubungan pada masa kerajaan

ini membuktikan bahwa kedua negara telah melakukan kerjasama dalam bidang

ekonomi.

Setelah hubungan pada masa kerajaan dimana keduanya telah menjadi

negara, India dan Tiongkok melakukan hubungan diplomatik pada 30 Desember

1949. India menjadi negara non-sosialis pertama yang melakukan hubungan

diplomatik dengan Tiongkok. India membuktikannya dalam memberikan

dukungan serta dorongan dalam pencapaian Tiongkok, yakni India memediasi

dalam Perang Korea serta mendukung Tiongkok terkait permasalahannya dengan

Taiwan. 50

49 Ivan Taniputera, History of China, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Gropu, 2008) Hal 231.50 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, (Tiongkok :Center fi Asian Stidies, Sichuan University, 2010) Hal 10.

Page 44: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

31

Hubungan kerjasama yang terbentuk pada awal mula India dan Tiongkok

menjadi suatu negara, merupakan titik pembuka keduanya melakukan kerjasama

pada tingkat dan jangkauan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukan bahwa

kerjasama antara India dan Tiongkok terbentuk berdasarkan sejarah.

Pada tahun 1952, Pandit Jawaharlal Nehru sebagai Perdana Menteri

disingkat PM India melakukan kunjungan ke Tiongkok dan menghasilkan

berbagai pencapaian. Dalam kunjungan tersebut, ia mengatakan bahwa perlu

adanya kerjasama pada ukuran dan tingkat yang lebih tinggi. PM Nehru pada saat

itu melihat Tiongkok sebagai negara yang memiliki kemampuan untuk

meningkatkan keuntungan bagi India.51 Setelah kunjungan tersebut, India

mengirimkan perwakilan untuk mempelajari metode dan pengaturan dalam bidang

pertanian.

Pada tahun 1954 secara resmi India mengakui kedaulatan Tiongkok

melingkupi wilayah Tibet. Kemudian kedua melakukan hubungan ekonomi

melalui penggunaan jalur Himalaya.52 Jalur Himalaya merupakan jalur yang

membentang yang memisahkan India dan Tiongkok. Penggunaan jalur ini dalam

hubungan dagang (ekonomi) merupakan bukti bahwa dalam keduanya sudah

terbentuk rasa saling percaya untuk melakukan kerjasama.

Pada tahun yang sama, tahun 1954 India dan Tiongkok melakukan

kesepakatan untuk berhubungan dan kerjasama dagang di Tibet, kesepakatan ini

51 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, (Tiongkok :Center fi Asian Stidies, Sichuan University, 2010) Hal 10.52 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, Hal 10.

Page 45: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

32

menciptakan Five Principles of Peaceful Co-existence atau lima prinsip dalam

palaksanaan hidup berdampingan secara damai. 53 Lima prinsip itu adalah saling

menghormati masing-masing wilayah dan kedaulatan, tidak saling melakukan

serangan, tidak saling mecampuri urusan masing-masing, saling menguntungkan,

dan hidup berdampingan secara damai.

B. Konflik India dan Tiongkok (1962)

Dengan melihat hubungan India dan Tiongkok sebelumnya dimana

keduanya memiliki pandangan yang sama mengenai manfaat yang akan dicapai

jika dengan melakukan kerjasama. Hal ini pun menunjukan adanya kesamaan

pandangan mengenai pencapaian tujuan ekonomi melalui kerjasama. Dengan

begitu, ketika muncul perbedaan pandangan dalam tujuan dan kepentingan maka

akan ada perubahan dalam bentuk kerjasama. Berkaitan dengan perbatasan

dimana India dan Tiongkok merupakan neagar yang berbatasan langsung,

keduanya memiliki perbedaan persepsi mengenai garis dan wilayah. Perbedaan ini

menimbulkan persoalan dan kemudian berkembang menjadi konflik.

1. Penyebab Terjadinya Konflik 1962

Kerjasama pertahanan India dan Tiongkok terkait persoalan di perbatasan

dilatarbelakangi adanya perbedaan persepsi mengenai batas wilayah perbatasan.

Permasalahan di perbatasan ini dimulai jauh sebelum India merdeka dan juga

sebelum Tiongkok menjadi negara republik. Hubungan yang di jelaskan

53 Naville Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered, (Economic and Political Weekly,1999) Hal 909.

Page 46: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

33

sebelumnya, mengenai hubungan India dan Tiongkok sebelum konflik

sesungguhnya tidak terlepas dari persoalan-persoalan yang berkaitan dengan

masalah di perbatasan. Hal ini terjadi karena hubungan baik yang terjadi dan

persoalan perbatasan berjalan seiringan.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai konflik yang terjadi antara India

dan Tiongkok terkait permasalahan di perbatasan, terdapat dasar dari keduanya

dalam mempertahankan klaim wilayah perbatasan masing-masing. Klaim yang

dikeluarkan India berdasarkan pada : 54

1. Klaim yang dikeluarkan India ini berdasarkan keabsahan dari

perjanjian yang tidak di ratifikasi oleh pemerintahan Tiongkok, seperti Perjanjian

Simla55 pada tahun 1914 yang hanya diratifikasi oleh pemerintahn Tibet, dan

perjanjian 1842 yang membahas tentang Ladakh yang ditandatangani oleh

perwakilan dari Kerajaan Tiongkok namun tidak diratifikasi oleh Tiongkok

2. Klaim India pun berdasarkan pada sejarah yang kemudian

membentuk prilaku dan nilai terkait persoalan perbatasan. Misalnya, India

melakukan aktivitas dan deklarasi secara sepihak terkait kedaulatan wilayah yang

disengketakan dan tidak diikuti oleh Tiongkok. Dalam sudut pandang India,

alasan Tiongkok untuk tetap diam adalah terkait dengan pernyataan Nehru pada

tahun 1950 mengenai status McMahon Line sebagai batas timur laut India, dan

54 Yaacov Vertzberger, India’s Border Conflict with Tiongkok: A Perpectual Analysis. Journalof Contemporary History (London and Beverly Hills:,SAGE,1982) Hal 608.55 Konferensi pada 1913-1914 yang membahas status Tibet dimana dibahas pula mengenaibatas-batas wilayah Tibet.

Page 47: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

34

Tiongkok tidak menunjukan ketidaksetujuannya mengenai hal ini pada pertemuan

yang dilakukan oleh Nehru dan Chou Enlai tahun 1954 dan 1956.

3. Klaim selanjutnya berdasarkan pada sejarah kepemilikan teritori

atau pengakuan terhadap wilayah yang disengketakan.

4. Kemudian berkaitan dengan keadaan geografi di garis perbatasan.

Keadaan ini dengan melihat secara fisik dari topografi dan garis perbatasan pun

harus mengikuti bentuk tanahnya, seperti garis batas air dan batas pegunungan.

5. Klaim berdasarkan pada pengaruh dari perubahan rezim yang dapat

saja membatalkan perjanjian. Namun, dalam sudut pandang India perubahan

rezim tidak merubah pada keptusan perjanjian.

6. Klaim yang berhubungan dengan kondisi atau keadaan pada saat

penandatangan dan dapat berubah pada saat yang lain.

Pemerintah India menggunakan perjanjian dan dokumen sebagai dasar

untuk mendukung klaim perbatasan yang berada pada wilayah barat, tengah dan

timur sebagai batas yang sah dan diakui.

Sedangkan Tiongkok, menggunakan dasar yang menjelaskan yang

berdasarkan pada sejarah, terutama pada wilayah barat dimana India tidak

mempelajari konstruksi jalan antara Tibet dan Sinkiang hingga akhir tahun 1957.

Mereka menolak klaim ini karena Tibet memiliki hak untuk menandatangani dan

meratifikasi perjanjian kapan saja.56 Dasar yang diungkapkan Tiongkok ini

berdasarkan pada bentuk geografis yang membentang dan secara jelas

56 Yaacov Vertzberger, India’s Border Conflict with Tiongkok: A Perpectual Analysis. Journalof Contemporary History (London and Beverly Hills:,SAGE,1982) Hal 609.

Page 48: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

35

memisahkan India dan Tiongkok dan terlihat jelas pula pada garis atau kontur

tanah dan jalur yang dialiri air.

Persoalan perbedaan persepsi mengenai perbatasan dimulai pada tahun

1913-1914, dimana pada saat itu diadakannya Konferensi Simla yang dihadiri tiga

negara yakni, delegasi Tibet, perwakilan dari Tiongkok dan sekretaris pemerintah

Inggris yang bekuasa di India, Sir Henry McMahon. Pihak Inggris dan Tibet

menadatangani perjanjian mengenai Garis McMahon atau McMahon Line, yakni

garis batas negara yang memisahkan India dan Tibet. Meskipun secara wilayah,

sebagian besar wilayah Tiongkok tidak berbatasan langsung dengan Garis

McMahon, namun Tiongkok masih memiliki kekuasaan atas Tibet. Hal ini yang

membuat Tiongkok menolak mengenai keputusan letak Garis McMahon tersebut.

Secara resmi Inggris mencantumkan Garis McMahon pada bagian peta India pada

tahun 1937 dan mempublikasikan pada tahun 1938. Selama masa Perang Dunia II,

Inggris berusaha untuk memperluas daerah pengawasannya dengan mengklaim

Garis McMahon. Pada 1947 India merdeka dan Garis McMahon menjadi batas

timurlaut India.57

Pada 23 Mei 1951, perjanjian mengenai status Tibet mulai tercatat di

pemerintahan Tibet di Lhasa dan di Pemerintahan Komunis Tiongkok di Peking.

Secara de jure Tibet merupakan bagian dari kedulatan Tiongkok. Status ini diakui

oleh India pada 1954. Kemudian untuk memperbaharui status Tiongkok di Tibet,

maka diadakannya konferensi antara PM India dan dan PM Tiongkok pada April

57 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 4.

Page 49: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

36

1954. Pada pertemuan ini pun menghasilkan pula mengenai batas wilayah India

dan Tiongkok. Setelah konferensi pada Juli 1954, mulai muncul ketidaksepakatan

mengenai garis batas India dan Tiongkok.58

Secara ekonomi hubungan keduanya dituangkan dalam bentuk kerjasama.

Namun, terkait garis perbatasan keduanya memiliki pandangan yang berbeda yang

mengakibatkan timbulnya permasalahan. Permasalahan ini timbul karena sejarah

atau awal mula ketika penentuan garis perbatasan India dan Tiongkok sebelum

India merdeka dan sebelum Tiongkok menjadi suatu negara republik.

Perselisihan mengenai perbatasan dimulai diwilayah tengah kemudian ke

barat dan terakhir ke timur dan di timur menyebabkan terjadinya konflik 1962.

Awal mula persoalan perbatasan muncul di wilayah tengah, dimana pada tahun

1954 pasukan India mendirikan pos pengawasan di wilayah tengah.59 Hal ini

bertujuan untuk mengawasi seluruh wilayah perbatasan dengan Tiongkok.

Pada tahun 1958, Duta Besar Tiongkok untuk India mengrimkan dua

memo kepada Menteri Luar Negeri India yang berisi tentang ajakan negosiasi dan

permintaan terhadap pasukan India untuk meninggalkan pos wilayah tengah.60 Hal

ini terjadi karena pasukan India menempatkan pos dalam wilayah yang

disengketakan.

58 Alfred P. Rubin, The Sino-Indian Boder Disputes. (Columbia University : Research Student inInternational Law, 1960) Hal 9659 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 5.60 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, Hal 5.

Page 50: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

37

Perselisihan kemudian menyebar ke wilayah barat, dimana Tiongkok

mempublikasikan mengenai proyek pembangunan jalan yang melintasi Aksai

Chin dan menghubungkan Sinkiang dan Tibet Barat. Pembangunan jalan ini

dibawah administrasi dan pengawasan pemerintah Tiongkok yang dimulai pada

1953 hingga 1957. Berdasarkan peta terbaru yang dimiliki pada 1954 menunjukan

wilayah teritorial India dilalui pembangunan jalan oleh Tiongkok. Kemudian

India mengirimkan memo tidak setuju karena pembangunan jalan dan juga

mengenai batas negara yang tergambar pada peta Tiongkok.61

Tensi meningkat ke wilayah barat dimana wilayah yang dijadikan

Tiongkok untuk mendirikan projek pembangunan jalan raya (1953-1957) guna

menegaskan kedudukannya di Tibet.62 Wilayah barat ini mencakupi daerah Aksai

Chin.

Tensi meningkat menjadi konflik terjadi di wilayah timur, yakni di

Aruchnachal Pradesh dimana hal ini dipicu oleh India yang mengklaim garis

McMahon dan menempatkan bagian utara sebagai garis batas dengan Tiongkok.

Konflik ini di Longu pada Agustus 1959.63

Pada dasarnya kedua negara telah melakukan berbagai protes sejak 18

Oktober 1958, dimana Pemerintah India mengirimkan memo atau catatan kepada

Pemerintah India dan mengatakan bahwa secara resmi wilayah barat yakni Aksai

61 Naville Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered, (Economic and Political Weekly,1999) Hal 91162 Alfred P. Rubin, The Sino-Indian Boder Disputes. (Columbia University : Research Student inInternational Law, 1960) Hal 96.63 Alfred P. Rubin, The Sino-Indian Boder Disputes. Hal 96.

Page 51: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

38

Chin merupakan bagian dari wilayah India. Pada Januari 1959 Zhou dari

pemerintah Tiongkok membalas memo tersebut dengan mengatakan bahwa:64

1. Batas wilayah kedua negara secara formal belum terbentuk.

2. Masih adanya perselisihan mengenai batas wilayah antara India

dan Tiongkok.

3. Wilayah Aksai Chin merupakan bagian dari Tiongkok dan selalu

menjadi wilayah yuridiksi Tiongkok.

4. Tiongkok akan mempertimbangan untuk menerima garis

McMahon apabila India mengubah klaimnya atas Aksai Chin.

Pengajuan Zhou ini kemudian di tolak oleh Nehru dan dibalas dengan

mengirimkan pasukan militer ke wilayah yang diklaim oleh India. Melihat hal ini,

Zhou mengunjungi India dan mengharapkan untuk menyelesaikan permasalahan

di perbatasan dengan jalur negosiasi. Pada saat itu Zhou mengajukan untuk

adanya timbal balik untuk saling menerima kedua wilayah dan konstitusi yang

dibuat oleh Komisi Perbatasan.65

Upaya PM Tiongkok, Zhou Enlai ini menunjukan bahwa negosiasi

merupakan cara yang dapat diterima untuk menyelesaikan permasalahan di

perbatasan ini. Pada dasarnya permasalahan timbul akibat adanya benturan

kepentingan antara India dan Tiongkok mengenai wilayah perbatasan.

64 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 5.65 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes. Hal 6.

Page 52: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

39

Melihat upaya yang dilakukan Zhou gagal, maka tahap selanjutnya adalah

dengan dilakukannya kunjungan secara diplomatik dimana keduanya

mengungkapkan pendapat mengenai wilayah perbatasan berdasarkan sejarah dan

geografi.66 Hal ini dianggap sangat menentukan mengenai penentuan garis

perbatasan karena awal mula timbulnya klaim-klaim dari masing-masing negara

yakni India dan Tiongkok adalah berdasarkan sejarah. Sejarah sebelum Tiongkok

menjadi negara republik dan sejarah sebelum India merdeka, yakni ketika

pemerintahan Inggris masih menduduki India. Kemudian berdasarkan geografi

adalah dengan melihat aliran air dan pegunungan yang membentang yang

memisahkan kedua negara tersebut.

Kunjungan ini kemudian menemui jalan buntu dan India menerapkan

Forward Policy67 atau kebijakan untuk masa depan pada 1961 dan 1962.

Kebijakan ini mengakibatkan munculnya konfrontasi, bentrokan senjata dan

berakhir pada perang. Kebijakan India ini membuat pihak Tiongkok

meningkatakan pasukan militernya disemua wilayah yang diklaim. Tensi

meningkat disemua wilayah perbatasan India dan Tiongkok.68

Pada Oktober 1962, konflik ini terjadi di sektor barat dan pasukan militer

India mendirikan pos-pos mliter di wilayah yang diklaim Tiongkok. Peningkatan

66 Navile Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered. (Economic and Political Weekly :1999) Hal 912.67 Kebijakan pada 2 November 1961, dalam kebijakan ini India meningkatkan kekuatanmiliternya di wilayah perbatasan sebagai bentuk respon terhadap kekuatan militer Tiongkok diwilayah yang disengketakan.68 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 6.

Page 53: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

40

tensi militer India ini mengakibatkan Tiongkok untuk menutup pintu negosiasi.69

Keputusan ini diambil ketika dilihat tidak terbukanya pintu negosiasi dari India.

bisa dikatakan ini merupakan bentuk prilaku balasan terhadap India yang terus

menerus meningkatkan kekuatan militernya di wilayah yang menjadi masalah.

Pada 20 Okteober 1962, Tiongkok meningkatkan kekuatan militer yang

lebih ofensif dan hal ini merupakan titik awal terjadinya perang India dan

Tiongkok. Kemudian Tiongkok menunda serangannya dan secara pribadi Zhou

menemui Nehru untuk mengupayakan dilakukannya gencatan senjata dan

penarikan pasukan dari wilayah yang disengketakan.70 Zhou masih berupaya

untuk menyelesaikan permasalahan perbatasan ini dan menghindari terjadinya

perang dalam skala besar.

Namun, Nehru menolak upaya yang diajukan oleh Zhou. Setelah

penolakan upaya tersebut, tiga minggu kemudian Tiongkok meningkatkan

kekuatan militernya secara besar-besaran dan hanya dalam waktu tiga hari

pasukan Tiongkok berhasil mengalahkan pasukan militer India.71

Perang berkahir pada 22 November 1962 dengan kemenangan di Tiongkok

dan secara unilateral atau sepihak memutuskan untuk melakukan gencatan senjata

di perbatasan yang disengketakan. Satu bulan kemudian, pasukan militer

69 Navile Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered. (Economic and Political Weekly :1999) Hal 91170 Yaacov Vertzberger, India’s Border Conflict with Tiongkok: A Perpectual Analysis (London:Sage) Hal 619.71 Navile Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered. (Economic and Political Weekly :1999) Hal 913

Page 54: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

41

Tiongkok meninggalkan Garis McMahon sejauh 20 KM dibelakang garis

tersebut.72

2. Wilayah yang menjadi Penyebab Konflik

Wilayah yang menjadi penyebab konflik antara India dan Tiongkok dibagi

ke dalam tiga sektor wilayah yakni Barat, Timur dan Tengah. Total wilayah yang

diperebutkan adalah 135.000 km2 yang dibagi menjadi tiga bagian yakni, sektor

barat sebesar 38.000 km2 yang akui oleh Tiongkok meliputi wilayah Aksai Chin,

Leh dan Ladakh dan 5180 km2 dibawah pengawasan Tiongkok meliputi Lembah

Shakgam. Sektor tengah hanya 1820 km2 meliputi wilayah Uttarakhand dan

Himachal Pradesh dan sektor timur sebesar 90.000 km2 dibagian wilayah Timur

Laut India yakni Arunachal Pradesh.73

Wilayah Timur

Wilayah ini terletak di sebelah timur India dan berbatasan dengan

Tiongkok. Wilayah tersebut saat ini disebut Arunachal Pradesh. Wilayah ini

memiliki luas sekitar 90.000 km2 dan memiliki populasi lebih dari satu juta

orang.74 Kemudian di wilayah ini terdapat Garis McMahon yang membentang

dari garis India, Tiongkok dan Butan.

Ketika dilakukannya konferensi Simla untuk menentukan batas Tiongkok

dan Tibet, status McMahon masih belum ditentukan secara pasti. Pada 23 Juli

72Navile Maxwell, Sino-Indian Border Dispute Reconsidered. (Economic and Political Weekly :1999) Hal 91373 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 3674 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 2. Diunduh 07Maret 2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 55: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

42

1914 Raja Hardinge75 dalam sebuah memo menyebutkan bahwa batas wilayah

timur antara India dan Tiongkok atau batas terdepan timurlaut dari India tidak

ditentukan dalam konferensi ini (Simla 1913-1914). Hal ini yang membuat PM

Tiongkok, Chou Enlai menolak keputusan yang dibuat pada 1956-1957.76

Tiongkok tidak mengakui mengenai status Garis McMahon karena Tiongkok

tidak pernah menandatangani mengenai batas wilayah India dan Tibet ini, karena

perjanjian ini hanya disepakati oleh India dan Tibet.77

Sebelum India merdeka pada tahun 1947, pemerintah terdahulu India

yakni masih dibawah pemerintah Inggris, memberikan perlakuan terhadap Garis

McMahon sebagai bagian dari wilayahnya. India pun melakukan hal yang sama

terhadap status Garis McMahon pada tahun 1950.78 Sebagai wilayah warisan yang

diturunkan setelah merdeka, maka India menganggap wilayah ini sebagai bagian

dari wilayahnya.

Selain India memasukan Garis McMahon ke dalam wilayahnya sama

seperti pemerintahan terdahulu, India pula melakukan hal yang sama dalam

menolak untuk melakukan negosiasi dengan Tiongkok dalam memutuskan

mengenai kepemilkan Garis McMahon tersebut.79 India melakukan ini karena

alasan sejarah yang menentukan kepemilikan wilayah tersebut yakni pada masa

pemerintahan Inggris.

75 Raja Hardinge merupakan Raja Muda kerajaan Inggris ketika berkuasa di India.76 Perjanjian pada tahun 1956-1957 membahas tentang batas wilayah Butan dengan India danTiongkok77 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. (Cambridge UniversituPress: The Tiongkok Quarterly, 1970) Hal 4778 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 48.79 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 48.

Page 56: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

43

Persoalan mengenai perbatasan antara India dan Tiongkok sempat

teralihkan setelah dilakukannnya negosiasi antara India dan Tibet pada tahun

1954. Keduanya berupaya untuk menjalin hubungan ekonomi. Perjanjian

ditandatangani pada 1954. India berencana memperluas kerjasama ini ke dalam

lingkup dalam pembahasan persoalan perbatasan. India menggunakan dasar Five

Principles sebagai dasar untuk memperkuat status Garis McMahon atas India.80

India meminta Tiongkok untuk menghormati kedaulatan dan wilayah otoritas

India atas Garis McMahon.

Hingga konflik yang terjadi pada tahun 1962 antara India dan Tiongkok,

status Garis McMahon menjadi status quo. Keduanya masih belum menentukan

titik temu untuk menentukan mengenai kepemilikan Garis McMahon. Apabila

melihat bagaimana permasalahan ini muncul, maka jalan satu-satunya untuk

menyelesaikan persoalan perbatasan ini adalah dengan membicarakan kembali

mengenai hasil dari Konferensi Simla pada 1913-1914 dan melibatkan Tibet

dalam perundingan ini.

Wilayah Tengah

Wilayah selanjutnya adalah wilayah tengah. Wilayah Tengah di hitung

dari garis yang menghubungkan wilayah Administrasi Ngari, Tibet, La Dwags

80 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 48.

Page 57: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

44

dan Punjab menuju ke garis yang menghubungkan Tiongkok, India dan Nepal.

Luas wilayah ini sekitar 2000 km2 .Wilayah ini disebut Sikkim.81

Pada tahun 1890, Pemerintah Inggris dan Tiongkok menyepakati bahwa

India memiliki hak untuk mengawasi dan mengontrol urusan luar negeri Sikkim.

Sedangkan untuk posisi Butan, Pemerintah Inggris dan Butan menyepakati bahwa

India mengontrol urusan luar negeri Butan.82 Keputusan ini menjadikan India

sebagai negara yang memiliki hak dan kekuasaan dalam mengakui wilayah tengah

sebagai bagian dari wilayahnya.

Pada tahun 1950, India dan Sikkim menyepakati untuk memberikan

otonomi kekuasaan pada Sikkim dalam mengurus urusan dalam negeri, namun

urusan lingkungan luar akan mendapatkan pengawasan dari India.83 Secara

kepemilikan, wilayah Sikkim sendiri menyetujui untuk menjadi bagian dari

wilayah kekuasaan India meskipun tidak sepenuhnya.

Dengan melihat sejarah kepemilikan wilayah tengah, hal ini berasal dari

perubahan pengakuan yang dilakukan oleh Tiongkok. pada tahun 1959, Tiongkok

menegaskan bahwa kepemilikah wilayah tengah diberikan kepada pemerintah

India. Pada tahun 1960, PM Tiongkok Chou Enlai mengakui India sebagai negara

81 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 2. Diunduh 07Maret 2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)82 Surya P.Sharma, The India-Chia Border Dispute: An Indian Perspective,The AmericanJournal of International Law (Januari 1965) Hal 2783 Alfred P. Rubin, The Sino-Indian Boder Disputes. (Columbia University : Rsearch Student inInternational Law, 1960) Hal 112.

Page 58: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

45

yang memiliki kekuasaan atas Sikkim dan Butan yang ketika itu masih menjadi

negara perlindungan.84

Wilayah Barat

Wilayah barat memiliki luas wilayah 33.500 km2, wilayah ini disebut

Aksai Chin. Wilayah ini di klaim oleh Tiongkok. India mengklaim wilayah Garis

Johnson yang membentang di wilayah Aksai Chin.85 Disebut Garis Johnson atau

Johnson Line berasal dari W.H Johnson, pegawai negeri sipil Inggris yang

diperintahkan Pemerintah Inggris yang menguasai India untuk mencantumkan

wilayah Aksai Chin ke dalam wilayah Kashmir. Wilayah Kashmir pada saat itu

yakni tahun 1846 berada dibawah pengawasan Pemerintah Inggris. Untuk

mengamankan wilayah klaimnya, maka Pemerintah Inggris menginginkan

wilayah Aksai Chin.

Nehru memiliki keyakinan yang besar untuk mengklaim Garis McMahon

dengan alasan sejarah, yakni ketika pemerintah Inggris masih menguasai India.

Namun, di wilayah barat, yakni Aksai Chin, keyakinan Nehru tidak sebesar ketika

mengklaim Garis McMahon.

Kebingungan ini terjadi karena Nehru tidak memiliki dasar yang kuat

dalam mengeluarkan kalim menengenai wilayah atau sektor barat (Aksai Chin).

Dalam peta yang ditunjukan setelah India merdeka, sektor barat (Aksai Chin)

84 Surya P.Sharma, The India-Chia Border Dispute: An Indian Perspective. Hal 2785 Hongzhou Zhang dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes, (Singapore: RajaratnamSchool of International Studies (RSIS), Nanyang Technological University). Hal 2. Diunduh 07Maret 2014 (http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 59: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

46

masih tertanda ‘Boundary Undefined’.86 Hal ini menunjukan bahwa setelah

merdeka pun, India tidak mencantumkan Aksai Chin ke dalam bagian wilayahnya.

Ketika pemerintah Inggris masih berkuasa di India, Aksai Chin dimasukan

ke dalam wilayah India. Namun pada 1896, Tiongkok memasukan Aksai Chin ke

dalam bagian wilayahnya.87 Perbedaan persepsi India dan Tiongkok sehingga

memasukan Aksai Chin kedalam wilayah masing-masing.

Sejak tahun 1950-an, Aksai Chin sudah digunakan oleh Tiongkok sebagai

rute perjalanan tentara Tiongkok atau PLA menuju Tibet Timur.88 Hal ini

berkaitan dengan proyek pembangunan jalan raya yang dibangun oleh Tiongkok

dari tahun 1950 hingaa tahun 1957.

Pembangunan dan penggunaan jalan di Aksai Chin oleh Tiongkok pada

tahun 1950-an, menunjukan bahwa Tiongkok telah menganggap dan

menggunakan dataran tinggi Aksai Tiongkok sebagai bagian dari wilayahnya.

Sedangkan India, tidak memberikan prilaku untuk menunjukan bahwa Aksai Chin

merupakan bagian dari wilayahnya. Kemudian yang terpenting adalah, jalan yang

dibangun di Aksai Chin saat ini digunakan sebagai jalur komunikasi yang penting

oleh Tiongkok.89

86 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 5687 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 5788 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 5789 Neville Maxwell, Tiongkok and India: The Un-Negotiated Dispute. Hal 57

Page 60: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

47

Pada tahun 1954, mulai timbul permasalahan mengenai klaim atas Aksai

Tiongkok. Pada tahun ini, India mulai mengkalim Aksai Chin dan hal ini bertolak

belakang dengan klaim Aksai Chin oleh Tiongkok.

3. Solusi untuk Menyelesaikan Konflik

Perang berlangsung selama 31 hari dan kemenangan diraih oleh Tiongkok

dengan secara sepihak melakukan gencatan senjata. Setelah perang, keduanya

tidak membahas permasalahan perbatasan, namun India masih menolak untuk

melakukan negosiasi dengan Tiongkok dan hubungan keduanya membeku hingga

akhir tahun 1970.90 Masalah perbatasan dianggap sebagai permasalahan yang

sensitif sehingga keduanya memilih untuk tidak membahas persoalan ini.

Kedua negara mulai membuka hubungan diplomatik pada 1976 dan India

mulai menunjukan adanya keinginan untuk menyelesaikan permasalahan di

perbatasan dengan jalur negosiasi. Pada kunjungan Menteri Luar Negeri India ke

Tiongkok pada 1979, Deng Xiaoping mengajukan rencana untuk kedua negara.

Rencana tersebut adalah membagi wilayah klaim dimana untuk Tiongkok di

Timur dan India di Barat. India kembali menolak pengajuan ini dan memaksa

Tiongkok untuk menarik pasukannya dari wilayah yang diklaim India.91

Setelah India dipimpin oleh Rajiv Gandhi, kebijakan mengenai perbatasan

berubah drastis. India tidak lagi memaksa Tiongkok untuk menarik pasukannya

dari wilayah klaim India. Pada 1981, Wakil PM dan menteri Luar Negeri

90 Hongzhou Zhang and Mingjiang Li, Sino-Indian Border Disputes, ISPI (Juni 2013) Hal 6.91 Hongzhou Zhang and Mingjiang Li, Sino-Indian Border Disputes, Hal 6.

Page 61: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

48

Tiongkok, Huang Hua mengunjungi India dan hal ini menjadi awal keduanya

untuk melakukan perundingan terkait persoalan di perbatasan.92 India mulai

menunjukan perubahan sikap untuk membawa permasalahan perbatasan kedalam

forum negosiasi.

Tahun 1981 hingga 1987 sudah dilakukan delapan kali pertemuan pada

tingkat menteri. Beberapa pertemuan ini tidak menemukan hasil dan antara 1986

dan 1987 terjadi ketegangan antara India dan Tiongkok di Lembah Sumdorong

Chu93.94 Persoalan ini menjadi hambatan bagi kedua negara untuk melakukan

perundingan terkait persoalan di perbatasan.

Penyelesaian permasalahan perbatasan dimulai kembali pada Desember

1988, dimana PM India Rajiv Gandhi mengunjungi Tiongkok. India mengajak

Tiongkok untuk membentuk JWG atau Joint Working Group dan ini menjadi

kerangka dasar untuk melakukan kerjasama pertahanan dan keamanan di

perbatasan kedua negara. Selama pertemuan berlangsung, keduanya menyepakati

untuk pertukaran pengembangan akademik, militer, ilmu pengetahuan dan

teknologi.95

C. Permasalahan Penyelundupan/smuggling

Persoalan yang muncul terkait lintas batas antara India dan Tiongkok

adalah penyelundupan. Barang-barang yang dijadikan subjek penyelundupan

92 Hongzhou Zhang and Mingjiang Li, Sino-Indian Border Disputes, Hal 7.93 Sumdorong Chu terletak di sekitar Garis McMahon. Di wiliyah ini tiongkok melakukanserangan pada 16 Juni 1986. Pemerintah India melakuka protes pada 26 Juni 1986.94 Hongzhou Zhang and Mingjiang Li, Sino-Indian Border Disputes, Hal 7.95 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 110.

Page 62: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

49

seperti hewan liar, bagian dari tubuh hewan liar (tulang, belalai, dan kulit), dan

obat-obatan terlarang serta barang-barang illegal lainnya. Penyelundupan ini

terjadi di wilayah perbatasan timurlaut India yang berbatasan langsung dengan

Myanmar dan Tiongkok.96

Pada tahun 2013 terjadi peningkatan perdagangan lintas batas. Sebanyak

12 jenis barang yang mengalami peningkatan pada tahun 2012 di wilayah Nathu

La mengalami peningkatan sebanyak 23 persen dan di Shipki La meningkat

sebanyak 380 persen dengan total keuntungan mencapai 5.33 Rs atau setara

dengan Rp 1.050,57. Namun, disisi lain terjadi peningkatan pula pada

penyelundupan pada hewan ternak, obat-obatan dan narkotika di sepanjang

perbatasan. Misalnya saja, di sepanjang perbatasan India-Banglades

penyelundupan meningkat hingga 16234 Rs lakh atau setara dengan Rp

319.979.820.319,64 dibulatkan menjadi 319 miliar dalam rupiah. Pada tahun 2013

mencapai 10329 Rs Lakh atau setara dengan Rp 203.589.476.658,96 dibulatkan

menjadi 203 miliar dalam rupiah. Di sepanjang perbatasan India-Nepal

penyelundupan mencapai 10153 Rs lakh atau setara dengan Rp

200.120.433.393,20 dibulatkan menjadi 200 miliar dalam rupiah. 97

Persoalan ini muncul menjadi fokus kedua negara yakni India dan

Tiongkok karena akan mengganggu perekonomian dan merusak kelestarian

hewan. Hewan yang dijadikan objek penyelundupan ini basanya hewan langka

96 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, (Singapura: ISAS, 2013) Hal 3797 Puspita Das, Trend in 2013, (New Delhi: IDSA,2014) Hal 5.

Page 63: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

50

yang satwanya sudah hampir punah. Penyelundupan ini bersifat illegal sehingga

pajak pelaku penyelundupan tidak dikenakan biaya pajak.

Pihak yang telibat dalam penyelundupan ini biasanya aktor negara dan

aktor non-negara seperti produsen, pedagang, dan masyarakat biasa.98 Berbagai

pihak dapat saja menjadi pelaku penyelundupan ini, sehingga sangat sulit bagi

negara untuk menangkap dan mencari pelaku guna mencegah penyelundpan

berkelanjutan ini.

Penyelundupan ini berdampak pada perdamaian kawasan, konsevasi

hewan dan lingkungan. Sehingga perlu bagi keduanya melakukan kerjasama guna

menyelesaikan persoalan ini. India dan Tiongkok perlu terlibat karena dampak

yang diakibatkan tidka hanya dalam satu negara saja, melainkan menyebar ke

negara lain khususnya negara yang berbatasan langsung.

D. Permasalahan Terorisme

Selain persoalan perbatasan, permasalahan keamanan yang dihadapi

keduanya adalah terorisme. Penyebaran terorisme berawal dari Timur Tengah

menuju Asia Tenggara dan kemudian berkembang. Setelah berkembang ancaman

terorisme ini menyebar ke wilayah Asia Selatan99. Penyebaran terorisme ini

melewati perbatasan.

Pasca merdeka dari Inggris pada 1947, India menghadapi permasalahan

baru yakni kekacauan dan tindakan kekerasan yang ditimbulkan oleh Pakistan.

98 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute Hal 3799 Brahma Challaney, India: Regional Security Challenges, Hal 167.

Page 64: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

51

Sejak saat itu, India menghadapi masalah terorisme yang kemudian menjadi

masalah yang serius dan India menjadi negara target utama dari para kelompok

militant Islam.100 Hal ini terjadi karena India berada di wilayah yang dikelilingi

negara-negara yang menjadi tempat berkembangnya kelompok-kelompok

terorisme. Pakistan dan Afganistan merupakan negara tempat berkembangnya

kelompok islamis militant yang dengan mudah menyebar ke India melewati

perbatasan.

India berada pada posisi keempat setelah Irak, Afganistan dan Pakistan

sebagai negara yang menjadi korban penyerangan terorisme. Kedekatan wilayah

yang menjadi alasan secara geografis mengapa India menjadi korban yang serius

dalam hal terorisme ini. Kedekatan ini yang menjadikan India dengan mudah

menjadi sasaran bagi tindakan kelompok terorisme ini.

Pemerintah India melakukan pendekatan secara politik yakni soft strategy

untuk mencegah perkembangan dan tindakan kelompok terorisme yang dapat

mengancam masyarakat banyak. India menolak untuk menggunakan kekuatan

militer untuk melawan tindakan terorisme.101 Hal ini dilihat karena apabila upaya

dalam menggunakan militer diterapkan maka akan meningkatkan tindakan

terorisme dalam mengancam masyarakat.

Meskipun pemerintah menggunakan pendekatan secara soft strategy

namun masih banyaknya kendala dalam menyelesaikan permasalahan terorisme

100 Vandana Asthana, Cross-Border Terrorism In India: Counterterrorosm Strategies andChallenges, ACDIS (Juni:2010) hal 1.101 Vandana Asthana, Cross-Border Terrorism In India: Counterterrorosm Strategies andChallenges, ACDIS (Juni:2010) hal 2.

Page 65: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

52

ini. Dalam beberapa kasus, misalnya saja pada penyerangan terorisme ke Mumbai

pada 26 November 2008, India gagal dalam merespon tindakan ini, sehingga

pendekatan yang dilakukan India pun dianggap gagal. Kegagalan ini berasal dari

struktur institusi dan birokrasi yang bermasalah. India memiliki badan inteligen

yang kurang canggih dan masih kurangnya penerapan hukum di India dalam

melindungi masyarakatnya.102 Fungsi badan hukum dan inteligen hanya sebagai

unit mata-mata dan perlindungan hukum, padahal fungsi sesungguhnya adalah

sebagai unit investigasi dan inteligen yang berfungsi dalam mencari dan

pertukaran informasi dengan agen lain.

Sejak tahun 2001, India menjadi target penyerangan kelompok teroris dari

Pakistan.103 Target serangan kelompok teroris ini biasanya fasilitas atau tempat

umum dan fasilitas yang berkaitan dengan pemerintahan. Pada dasarnya tujuan

kelompok teroris ini adalah memberikan ancaman kepada masyarakat.

Kemudian pada tahun 2008, teroris kembali menyerang fasilitas umum di

India. Teroris ini menggunakan senjata yang dapat membunuh ratusan korban.

Tempat yang manjadi target serangan adalah Istana Taj Mahal, stasiun kereta api,

pusat kebudayaan, rumah sakit, dan gedung teater.104

Tahun 2007 tentara India dan Tiongkok melakukan latihan militer bersama

dimana 150 kontingen pasukan tentara India tiba di Kota Chengdu dalam rangka

102 Vandana Asthana, Cross-Border Terrorism In India: Counterterrorosm Strategies andChallenges, ACDIS (Juni:2010) hal 8.103 Brahma Challaney, India: Regional Security Challenges Hal 170104 Alan Kronstadt, Terrorist Attacks in Mumbay, India, and Implications for U.S. Interest,Congresional Research Service, (Desember 2008) Hal 1.

Page 66: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

53

latihan memerangi terorisme. Tahun 2008 juga melakukan latihan militer di kota

Kunming, Tiongkok dan kemudian diikuti latihan tahap kedua di Belgaum

Karanataka.105 Dalam mengatasi persoalan terorisme India dan Tiongkok

memiliki kerangka kerjasama khusus yakni kerjasama dalam memerangi

terorisme yang dilakukan sejak tahun 2007.

Pada November 2013, Rusia, India dan Tiongkok membentuk Joint

Communique untuk mengatasi persoalan terorisme.106 Upaya selanjutnya India

dan Tiongkok melibatkan Rusia dalam persoalan terorisme.

E. Permasalahan Perompak

India dan Tiongkok menghadapi permasalahan lain di perabatasan. Namun

persoalan ini muncul di wilayahperairan Samudera Hindia. Salah satu perompak

tersebut berasal Sri Lanka, dimana target perompak ini adalah kapal India yang

sedang beroperasi di Samudera Hindia.107 Dalam menghadapi persoalan ini maka

India dan Tiongkok melakukan kerjasama. Namun, keduanya melakukan

kerjasama dalam kerangka menghadapi persoalan perompakan.

Kepala pasukan angkatan laut laksamana Suresh Mehta mengatakan

bahwa wilayah Samudera Hindia maka berkaitan dengan misi kemanusiaan

dengan menghentikan perompak dan penyelundup senjata dan lainnya. Hal ini

105 Indian Army To Hold Joint Military Exercise With China To Combat Terrorism diunduh darihttp://archive.indianexpress.com/news/indian-army-to-hold-joint-military-exercise-with-china-to-combat-terrorism/1190777/ pada 21 September 2014 pukul 20.00.106 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 45107 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, (Brussel: BICCS) Hal8

Page 67: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

54

bertujuan untuk menjaga stabilitas Samudera Hindia dimana perairan ini

merupakan sumber kebutuhan perikanan bagi negara disekitar. Ancaman yang

muncul disekitar perairan ini adalan perompak. Pemberontak yang berasal dari Sri

Lanka membajak kapal-kapal yang melewati perairan Samudera Hindia.

Kelompok ini adalah Liberation Tigers of Tamil Elam (LTTE) atau tentara

pembebasan rakyat Tamil.108

Persoalan ini kemudian menjadi alasan India untuk mencari cara dalam

mengatasi persoalan ini. Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan kerjasama

dengan negara lain. Hal ini terbukti pada April 2009, angkatan laut India

melakukan kerjasama dengan angkatan laut Tiongkok. Pasukan angkatan laut

Tiongkok kemudian melakukan operasi di sepanjang Samudera Hindia dalam

mengatasi perompak tersebut.109 Wilayah perairan memungkinkan kedua negara

untuk melakukan operasi perairan guna memantau dan mengawasi wilayah

perairan.

Ancaman perompak lainnya adalah terjadi pada Februari 2011, dimana

perompak yang berasal dari Somalia melakukan serangan terhadap kapal dagang

Yunani di perairan Samudera Hindia. Kelompok ini menggunakan kapal pukan

Harimau Thailand untuk melakukan serangan. Namun, kelompok perompak ini

berhasil di tangkap oleh pihak keamanan India yang melakukan patroli di sekitar

108 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, (Brussel: BICCS) Hal18109 China, India and The Indian Ocean Region: Need to Move From Balance of Power toCooperation, Institute of Chinese Studies (Mei 2012) Hal 2.

Page 68: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

55

perairan.110 Ancaman perompak ini muncul disekitar jalur perdagangan yang

menggunakan jalur perairan.

Kemudian pada tahun 2012, India, Tiongkok dan Jepang melakukan

kerjasama kordinasi di Teluk Eden. Kordinasi tersebut akan dilakukan dengan

aktivitas operasi dan usaha perlindungan di wilayah perairan.111 Wilayah Teluk

Eden menjadi tempat yang digunakan perompak, sehingga perl dilakukan

pengawasan di teluk ini.

110 India Tangkap Kapal Perompak diunduh darihttp://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2011/02/110206_india_pirate.shtml pada 8 Oktober 2014pukul 20.00.

111 China, India and The Indian Ocean Region: Need to Move From Balance of Power toCooperation, Institute of Chinese Studies (Mei 2012) Hal 3.

Page 69: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

56

BAB III

KERJASAMA PERTAHANAN INDIA DAN TIONGKOK TAHUN 2013

A. Rangkaian Pertemuan dan Perjanjian Keamanan

Pasca konflik 1962, India dan Tiongkok melakukan pertemuan guna

membahas lebih lanjut persoalan perbatasan. Hal ini dilakukan karena status

perbatasan pasca konflik adalah berada dalam status quo. Denga begitu, perlu

bagi keduanya untuk melakukan perundingan lebih lanjut terkait persoalan ini.

Perundingan yang dilakukan India dan Tiongkok kemudian dituangkan ke

dalam bentuk kerjasama keamanan dengan dasar dibentuknya perjanjian

keamanan. Hingga tahun 2013, keduanya menyepakati perjanjian sebanyak lima

kali.

1. The Agreement on Maintaining Peace and Tranquility in the

Border Areas aling the Line Actual Control, 1993.

Dasar dan kerangka India dan Tiongkok untuk membuat kerjasama

pertahanan adalah dengan dilakukannya Joint Working Group atau Kelompok

Kerja pada Desember 1988, dimana PM India Rajiv Gandhi mengunjungi

Tiongkok. Kemudian kunjungan selanjutnya adalah pada Juli 1992 dimana

Menteri Pertahanan India Sharad Pawar mengunjungi Tiongkok, dalam kunjungan

ini kedua pihak menyepakati untuk dilakukannya pengembangan

akademik/pendidikan, militer, ilmu pengetahuan, dan pertukaran kemampuan

teknologi antara India dan Tiongkok. Hal penting lainnya yang disepakati adalah

berkaitan dengan persoalan perbatasan, dimana Tiongkok menekankan untuk

Page 70: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

57

mengurangi penggunaan kekuatan militer di sepanjang garis perbatasan karena hal

ini pun menimbulkan kerugian.112 Selain kerugian, hal yang terasa bagi India

adalah ancaman dari penggunaan militer ini.

Kemudian, pada pertemuan itu kedua pihak yakni R.L Bhatia sebagai

Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India dan Tang Jiaxuan sebagai Wakil

Menteri Luar Negeri Tiongkok, menandatangani perjanjian Maintaining Peace

and Tranquility in the Border Areas aling the Line Actual Control atau Perjanjian

untuk Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan Disepanjang Garis Pengawasan

pada 7 September 1993. Perjanjian ini dibuat sebagai bentuk pemeliharaan

perdamaian di sepanjang LAC serta bertujuan untuk mewujudkan dan

mengimplementasikan Five Principle.113 Seperti yang dijelaskan sebelumnya,

Lima Prinsip ini berisi bahwa kedua negara untuk saling menghormati kedaulatan

dan batas negara, tidak saling menyerangan, tidak saling ikut mencampuri urusan

dalam negeri masing-masing, seimbang dan saling menguntungkan, serta

melaksanaan perdamaian.

Perjanjian ini berisi sembilan pasal atau artikel dan pada intinya membahas

mengenai penyelesaian persoalan perbatasan India dan Tiongkok dengan cara

damai dan keduanya tidak diijinkan untuk menggunakan kekuatan yang

mengancam masing-masing pihak. Keduanya perlu memperhatikan batas LAC

112 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 110113 Monika Chansoria, India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen BilateralConfidence Building Measures, (Callifornia: Sansia National Laboratories, 2012) Hal 13.

Page 71: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

58

sehingga aktivitas yang dilakukan salah satau atau keduanya tidak diijinkan untuk

melewati LAC atau garis pengawasan.

Kemudian, Perjanjian ini berisi tentang kesepakatan kedua negara untuk

mengurangi kekuatan militer di sepanjang garis control atau LAC sehingga

kedunya perlu membatasi dalam penggunaan kekuatan militer disekitar LAC demi

menciptakan hubungan yang damai sebagai negara yang berbatasan.114

Pembatasan penggunaan kekuatan militer ini dilakukan guna menghindari

kekuatan yang dapat menyebabkan peningkatan tensi di sepanjang perbatasan.

Dalam penggunaan kekuatan militer, masing-masing pihak perlu

dilakukannya pemberitahuan terlebih dahulu. Jika muncul permasalahan

mengenai perbatasan di sepanjang LAC, maka keduanya perlu melakukan

konsultasi dan pertemuan secara damai. Meskipun menggunakan jalur udara,

kedua negara perlu memastikan jalur yang digunakan melewati LAC dan kedua

negara perlu untuk saling konsultasi mengenai penggunaan jalur udara.115 Isi

perjanjian ini pada dasarnya untuk menghindari kembali terjadi konflik di

perbatasan. Sehingga kedua negara perlu mengambil sikap dalam pencegahan

tersebut.

Dengan begitu keduanya perlu menghomati batas masing-masing negara

yang dengan adanya pengawasan dari masing-masing atau disebut sebagai Line

Actual Control (LAC). Kedua negara ini tidak diperkenankan untuk melakukan

114 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 110115 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. Hal 110

Page 72: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

59

aktivitas yang melewati garis perbatasan di sepanjang LAC. Aktivitas ini dapat

saja berupa kegiatan penggunaan kekuatan militer ataupun hanya sebatas pada

latihan militer saja.

2. The Agreement on Confidence-Building Measures in Military

Fields along the Line of Actual Control in the India-Tiongkok Border, 1996.

Perjanjian selanjutnya dibuat pada tahun 1996 yang ditandangani pada 29

November. Perjanjian ini membahas tentang membangun rasa saling percaya

dalam penggunaan kekuatan militer disepanjang Garis Pengawasan (LAC). Pada

dasarnya perjanjian ini dibuat untuk menjelaskan perjanjian tahun 1993 ke dalam

hal-hal yang lebih spesifik. Perjanjian pada 1996 pun dibuat sebagai bentuk

penegasan kembali perjanjian tahun 1993. Perjanjian ini disetujui ketika

kunjungan presiden Tiongkok Ziyang Zemin ke India116

Dalam perjanjian ini terdapat 12 pasal atau artikel. Pada masing-masing

artikel dijelaskan secara lebih spesifik penggunaan kemampuan militer di

perbatasan. Penjelasan dilakukan pada bagain yang sensitif untuk menyamakan

persepsi dan menghindari permasalahan yang diakibatkan dari perbedaan persepsi.

Misalnya penjelasan ke dalam bentuk yang lebih spesfik ini seperti dalam

pembatasan dan pengurangan peralatan perang, dalam perjanjian ini di jelaskan

bahwa peralatan militer tersebut seperti mobil tank, kendaraan perang, senjata

dengan caliber 77 mm, mortar dengan caliber 129 mm, misil darat, misil udara,

116 Monika Chansoria, India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen BilateralConfidence Building Measures, (Callifornia: Sansia National Laboratories, 2012) Hal 14

Page 73: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

60

dan sistem persenjataan lainnya.117 Penjelasan ini dilakukan agar tidak adanya

kesalahpahaman persepsi dalam mengimplementasikan kandungan dalam

perjanjian.

Dalam pengurangan penggunaan kekuatan militer, keduanya perlu

melakukan pertukaran data dan informasi mengenai kekuatan militer atau

persenjataan perang.118 Hal ini yang bertujuan agar masing-masing pihak

menegatahui kapasitas kekuatan militer sehingga berdampak pula pada

berkurangnya ancaman yang disebabkan dari ketidakpastian dalam mengukur

kekuatan masing-masing negara. Ancaman ini timbul karena keduanya akan

meningkatkan kekuatan militer masing-masing sebagai bentuk pertahanan

sementara hal ini dapat dicegah dengan adanya pertukaran informasi.

3. Protocol between the Government of the Republic of India and

the Government of the People’s Republic of Tiongkok on Modalities for the

Implementation of Confidence Building Measures in the Military Field along

the Line of Actual Control in the India-Tiongkok Border Areas, 2005.

Motivasi untuk melakukan kerjasama pertahanan semakin ditegaskan

dengan ditandatanganinya perjanjian pada 11 April 2005, yang membahas

mengenai protokol yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan

pelaksanaan CBM disekitar wilayah yang disengketakan. Protokol ini dibuat

dengan tujuan untuk menguraikan ketentuan yang terdapat pada perjanjian 1996

117 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 111118 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. Hal 111

Page 74: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

61

dengan menjelaskan secara rinci perjanjian yang disepakati India dan

Tiongkok.119

Protokol ini dibuat dalam tujuh pasal atau artikel dimana terdapat beberapa

artikel perjanjian tahun 1996 dijelaskan secara lebih spesifik. Protokol ini dibuat

dan ditandatangani setelah adanya dorongan dari PM Tiongkok Wen Jiabao dalam

kunjungannya ke India pada April 2005.120 Protokol ini dibuat untuk menjelaskan

dan menegaskan perjanjian yang dibuat pada tahun 1996.

Dalam pencegahan terjadinya serangan dan larangan untuk menggunakan

perlengkapan udara sejauh 10 KM ddari LAC seperti yang terdapat pada arikel 5

(lima) pada tahun 1996. Pada tahun 2005 dijelaskan bahwa apabila terjadinya

serangan udara maka kedua negara perlu adanya pertemuan untuk mencari

klarifikasi. Apabila kedua negara telah melakukan aktivitas udara melewati jarak

kontrol maka perlu adanya pemberitahuan kepada pihak lain serta dilakukan

secara aman tidak mengganggu pihak lain.

4. Agreement between the Government of the Republic of India and

the Government of the People's Republic of Tiongkok on the Establishment of a

Working Mechanism for Consultation and Coordination on India-Tiongkok

Border Affairs, 2012.

119 Monika Chansoria, India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen BilateralConfidence Building Measures, (Callifornia: Sansia National Laboratories, 2012) Hal 15120 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010). Hal 115.

Page 75: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

62

Pada Januari 2012, India dan Tiongkok melakukan perundingan ke 15

yang membahas tentang persoalan perbatasan. Perundingan ini diwakili oleh

Anggota Dewan Dai Bingguo dan Penasehat Keamanan Negara India Shivshankar

Menon, menandatangani perjanjian dalam membangun mekanisme kerja untuk

konsultasi dan kordinasi terkait persoalan perbatasan India dan Tiongkok.

Setalah penandatanganan ini, keduanya melakukan pertemuan pada tingkat

sekretaris di Beijing pada 5-6 Maret 2012 untuk membahas kelanjutan dari

perjanjian ini. Dalam pertemuan lanjutan tersebut, keduanya membuat mekanisme

untuk membangun rasa saling percaya antara kedua negara di sepanjang garis

LAC dan memperkuat kemampuan komandan yang bertugas di sepanjang wilayah

guna menghilangkan kesalahpahaman.121

Perjanjian ini berisi delapan pasal atau artikel yang membahas tentang

mekanisme yang dibangun untuk melakukan konsultasi dan kordinasi di

perbatasan India dan Tiongkok. Mekanisme ini bertujuan untuk mencegah

persoalan agar tidak muncul kembali. Mekanisme tersebut akan dilakukan sekali

atau dua kali dalam satu tahun. Berdasarkan perjanjian ini, pelaksanaan

mekanisme dilakukan oleh Sekretaris dari Kementerian Urusan Luar Negeri India

dan Direktur Umum pada Kementerian Urusan Luar Negeri Tiongkok, serta akan

disertakan pejabat diplomatik dan militer kedua pihak.

121 Mandiph Singh, China’s Defence Minister in India: Raising Military Relations to the NextLevel?, ((New Delhi : IDSA (Institute of Defence Studies & Analyses), 2012). Hall 3

Page 76: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

63

B. Capaian Keamanan Terkait Persoalan Perbatasan Hingga Tahun 2012

Perjanjian untuk melakukan kerjasama dibuat dengan tujuan untuk

mencapai kepentingan masing-masing pihak, dalam hal ini India dan Tiongkok.

Berkaitan dengan persoalan perbatasan, maka kepentingan keduanya adalah

keamanan dan perdamaian disekitar wilayah perbatasan. Perjanjian yang dibuat

keduanya diawali dengan membangun rasa saling percaya atau CBMs. Upaya

untuk memperbaiki keadaan terkait permasalahan di perbatasan dituangkan dalam

bentuk capaian setelah disepakatinya perjanjian dari tahun 1993. Perjanjian ini

bersifat keberlanjutan, jadi perjanjian yang dibuat atas dasar perjanjian

sebelumnya.

Pada Desember 1993 tentara pembebasan rakyat atau PLA Tiongkok

mengunjungi India dan kunjungan ini diikuti oleh Menteri Pertahanan Tiongkok

pada September 1994. Pada Agustus 1995, terjadi penarikan pasukan yang

sebelumnya menempati empat pos pengawasan di wilayah Lembah Samdorong

Chu. Kemudian pada tahun yang sama keduanya sepakat untuk menentukan

waktu pertemuan yang dilakukan secara berkala yang dilakukan oleh Komandan

Pasukan di perbatasan.122 Kedua pihak melakukan berbagai upaya untuk mencapai

keamanan di perbatasan.

Tahun 1997, kedua pihak sepakat untuk melakukan konsultasi pada tingkat

Kementerian Luar Negeri. Pertemuan juga dilakukan pada tingkat Komandan

Pasukan perbatasan yang dilakukan dua kali dalam setahun di sektor barat, tengah

122 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, (Brussel: BICCS) Hal5

Page 77: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

64

dan timur. Tahun 1999, kedua negara membuat jaringan komunikasi antara pihak

India dan Tiongkok.123 Komunikasi yang berjalan lancar akan memudahkan

keduanya untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul di sekitar

perbatasan.

Pada 2003, Menteri Pertahanan India mengunjungi Beijing selama tujuh

hari untuk melakukan latihan militer bersama dan dalam melawan terorisme.

Kemudian pada Oktober tahun 2003 enam kapal laut India mengunjungi Shanghai

untuk melakukan latihan militer disekitar maritim dalam hal search and rescue

dan mengunjungi pelabuhan di Shanghai.124 Latihan militer ini menunjukan

keduanya sudah menjalin hubungan yang terkait persoalan keamanan.

Setelah itu, sejak tahun 2005 India dan Tiongkok melakukan berbagai

pertemuan dengan tujuan untuk lebih memperkuat kordinasi pada tingkat yang

lebih tinggi serta membahas permasalahan disekitar perbatasan, seperti keinginan

India untuk masuk dalam anggota tetap Dewan Keamanan PBB karena India telah

melakukan kebijakan non-poliferasi nuklir, persoalan terorisme, dan keamanan

regional.125 Kordinasi terkait perbatasan berisi informasi yang dapat digunakan

keduanya untuk menentukan langkah dan strategi dalam melakukan pengawasan

di perbatasan.

123 Wahegur Pal Singh Sidhu dan Jing-dong Yuan, Resolving The Sio-Indian Border Dsipute,Asian Survey, (April 2011) Hal 357.124 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, (Brussel: BICCS) Hal6.125 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, (Tiongkok :Center fi Asian Stidies, Sichuan University, 2010) Hal 11

Page 78: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

65

Pada tahun 2007, India dan Tiongkok melakukan konsultasi kembali

dalam bidang pertahanan dan keamanan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan

keamanan, kepercayaan dan kordinasi pertahanan yang bersifat tidak mengikat,

mekanisme untuk membagi kepentingan masing-masing, konflik yang terjadi

dikawasan, dan konsultasi dalam menghadapi tantangan yang berasal dari

ancaman non-tradisional.126 Dialog ini menjadi bukti bahwa kedua negara mampu

menyatukan perspektif mengenai tujuan yang hendak dicapai demi mencapai

keamanan dan perdamaian.

Pada tahun 2007 pun India dan Tiongkok melakukan latihan militer di

Yunnan, kemudian latihan militer dalam melawan teroris yang dilakukan pada 6

Desember 2008 di Karnakata.127 Selama acara latihan berlangsung, keduanya

menampilkan kemampuan militer yang dimiliki masing-masing negara. Tiongkok

menunjukan kemampuan melawan terror dengan keahlian menembaknya,

sedangkan India menampilkan kemampuan seni berperangnya.

Pada April 2010, PM India Manmohan Singh mengunjungi Beijing dan

keduanya sepakat untuk membuat jaringan komunikasi yang menghubungkan

Perdana Menteri kedua negara, hal ini dibangun untuk menghubungkan

komunikasi pemimpin kedua negara.128 Capaian ini merupakan langkah besar

karena berhasil menghubungkan komunikasi dua negara pada tingkat pemimpin.

126Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges, Hal 16.127 Rup Narayan Das, India-Tiongkok Defence Cooperation and Military Engagement. (NewDelhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises, 2010) Hal 118128 Zhang Li, Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and Challenges Hal 12

Page 79: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

66

C. Perjanjian Pertahanan terakait Permasalahan di Perbatasan India dan

Tiongkok tahun 2013

Indo-Tiongkok Border Defence Cooperation Agreement, 2013.

Perjanjian pertahanan ini berasal dari visi kepala negara India dan

Tiongkok untuk melakukan berbagai mekanisme dan dialog serta pertemuan

terkait persoalan global. Dalam pertemuan yang berlangsung hal yang di bahas

adalah berkaitan dengan tujuan dan kepentingan negara.129 Tujuan dan

kepentingan kedua negara kemudian di buat dalam kerangka kerjasma.

Kepentingan nasional kedua negara terkait perbatasan adalah dengan

mencapai keamanan dan perdamaian di perbatasan yang merupakan tujuan dasar

masyarakat di kedua negara.130 Kepentingan ini yang menjadi dasar kedua negara

untuk melakukan kerjasama pertahanan di perbatasan.

Gagasan untuk melakukan kerjasama pertahanan ini diawali oleh

Tiongkok. Hal ini dipicu oleh adanya kecurigaan India terhadap Tiongkok yang

mengembangkan kekuatan militernya di perbatasan.131 Kecurigaan ini

dikhawatirkan akan berkembang menjadi tensi yang kemudian akan

memunculkan konflik kembali. Sehingga perlu bagi Tiongkok untuk mengatasi

kecurigaan ini.

129 Foreign Ministry of the People’s Republic of China, Joint Statement – A Vision for FutureDevelopment of China-India Strategic and Cooperative Partnership 2013/10/23,http://www.fmprc.gov.cn/en g/zxxx/t1092256.shtml dalam P.S Suryanarayana, A New Way toManagae Old Dispute, (Singapura: ISAS, 2013) Hal 2130 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 3.131 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 4

Page 80: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

67

Tujuan gagasan perjanjian ini adalah demi menciptakan stabilitas di

perabatasan maka pada 4 Maret 2013 Tiongkok mengajukan untuk diadakannya

kerjasama pertahanan di perbatasan India dan Tiongkok pada tahun 2013.

Meskipun pada awalnya India ragu untuk menerima kerjasama ini, yakni karena

adanya insiden yang terjadi pada April-Mei 2013, dimana serangan bom kedua

pihak terjadi selama beberapa minggu. Peristiwa ini terjadi di Depsang, Ladakh.

Peristiwa terjadi ketika tentara Tiongkok atau PLA mendirikan tiga tenda pada 15

April 2013 di dalam wilayah klaim India yakni di Raki Nala, Depsang. Pendirian

tenda ini kemudian diketahui Indo-Tibetan Border Police (ITBP) atau polisi

perbatasan India dan Tibet yang kemudian mengusir mundur pasukan Tiongkok

dari Raki Nala, Depsang.132

Tidak hanya itu, pada 27 April 2013, polisi perbatasan India-Tibet

kemudian menemukan empat tenda yang di bangun pasukan Tiongkok sebagai

basis administrasi sementara. Basis sementara ini menyediakan kebutuhan logistik

pasukan yang melakukan pengawasan di perbatasana India-Tiongkok.133

Pembangunan tenda yang dilakukan Tiongkok ini menimbulkan keraguan bagi

India untuk melakukan perundingan terkait persoalan perbatasan.

Namun, India kemudian menerima ajakan kerjasama ini ketika melakukan

kunjungan pada 23 Oktober 2013 ke Beijing. Kemudian kedua pihak

menandatangani Perjanjian Kerjasama Pertahanan Perbatasan (BDCA) dan

kemudian pada 23 Oktober 2013. Perjanjian Kerjasama ini merupakan rangkaian

132 Chinese Incursion of April in Depsang, Ladakh, Takshashila Institution (Mei, 2013) Hal 2.133 Chinese Incursion of April in Depsang, Ladakh, Takshashila Institution (Mei, 2013) Hal 3.

Page 81: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

68

CBM kelima, dimana perjanjian sebelumnya adalah pada tahun 1993, 1996, 2005,

dan 2012.134 Kerjasama pertahanan ini merupakan langkah lanjutan dari perjanjian

sebelumnya. Meskipun status perbatasan masih status quo, namun keduany

berkeinginan untuk meningkatkan kerjasama demi tercapainya keamanan dan

perdamaian di perbatasan.

Tujuan dibuatnya perjanjian kerjasama pertahanan di perbatasan atau

BDCA ini adalah untuk memperluas hubungan dan meresmikan aturan dalam

melakukan pengawasan guna mencegah terjadinya ketegangan diantara

keduanya.135 Persoalan perbatasana India dan Tiongkok manjadi persoalan yang

sensitif, sehingga sangat mudah bagi keduanya untuk menimbulkan konflik.

Dengan bagitu perlu upaya untuk meencegah hal-hal yang dapat menjadi akar

permasalahan.

Prinsip yang termuat dalam perjanjian ini berasal dari CBM India dan

Tiongkok dalam perjanjian pada tahun 1993 dan 1996, kedua perjanjian ini

membahas kebijakan dan prosedur dalam memelihara perdamaian dan keamanan

di sepanjang LAC. Selain dijadikan sebagai dasar, prinsip ini pun membuat India

dan Tiongkok untuk menerima doktrin saling dan keamanan yang sama atau

mutual and equal security. 136

134 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute,Hal 2.135 Vishaka Sharma dan A.K.Ghildial, Relevance of Five Principles of Peaceful Coexistence(Panchsheel) in Post Cold War Era, Asian Journal of Multidisciplinary Studies 2 (Mei 2014)Hal 60.136 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 4

Page 82: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

69

Doktrin mengenai keamanan dimana keduanya saling mewujudkan dan

menaapatkan keamanan yang sama diterapkan baik dala perjanjian terbaru

maupun dalam perjanjian yang terdahulu. Doktrin ini memberikan dorongan

keduanya untuk mencegah terjadinya perang di perbatasan. 137

Berdasarkan BDCA, kedua negara tidak diperbolehkan untuk

menggunakan kekuatan militer untuk melawan masing-masing. Kemudian,

masing-masing kekuatan militer yang dimiliki tidak diperbolehkan untuk

menyerang masing-masing, India dan Tiongkok. Dalam BDCA, India dan

Tiongkok sepakat untuk tidak menggunakan ancaman dalam melawan masing-

masing dengan maksud apapun ataupun untuk mencari kekuatan tunggal.

Kemudian, dalam BDCA ini kedua negara bertanggung jawab ntuk menangani

masalah non-militer seperti bencana alam.138

Prosedur yang terdapat dalam BDCA diantaranya adalah pertemuan yang

dilakukan secara berkala. Pertemuan ini dimulai pada level atau tingkat komandan

yang bertugas di sepanjang LAC dan pada tingkat tinggi dilakukan oleh lembaga

yang berkaitan dengan militer. Hal ni sesuai dengan butir pasal IV yang tercantum

dalam isi perjanjian BDCA pada tahun 2013. Pasal tersebut berisi tentang

pembangunan tempat disemua wilayah sengketa yang berfungsi sebagai tempat

untuk dilakukannya pertemuan antara pasukan di perbatasan dan penggunaan

fasilitas telepon antara kedua pihak dalam berbagai tingkat di sepanjang LAC. 139

137 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 5138 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 5139 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Hal 6

Page 83: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

70

BAB IV

ANALISIS KEPENTINGAN INDIA DALAM KERJASAMA

PERTAHANAN DENGAN TIONGKOK PADA TAHUN 2013 TERKAIT

PERSOALAN DI PERBATASAN

Kerjasama keamanan ini penting karena di dalamnya menyangkut

kehidupan masyarakat kedua negara. Bary Buzan mengatakan bahwa keamanan

berkaitan dengan masalah kelangsungan hidup. Masalah-masalah yang

mengancam kelangsungan hidup dianggap sebagai ancaman yang eksistensial.

Untuk itu diperlukan tindakan dalam memprioritaskan isu tersebut agar ditangani

sesegera mungkin dan menggunakan sarana-sarana yang ada.140 Hal ini

menunjukan bahwa keamanan menjadi tujuan yang sangat penting manyangkut

stabilitas negara yang akan berpengaruh pada bidang lain yang menopang suatu

negara.

PM Manmohan Singh mengatakan bahwa ‘India will not be able to realize

its own destiny without the partnership of its South Asian neighborhood’.141

Pernyataan ini menegaskan bahwa India memiliki keinginan dan tujuan untuk

memiliki hubungan baik dengan negara lain disekitar Asia Selatan. Dalam hal ini

hubungan baik dalam bidang pertahanan dengan melihat sejarah hubungan India

dan Tiongkok ketika terjadinya konflik 1962.

140 Barry Buzan, People, States, and Fear: An Agenda for International Security Studies in thePost-Cold War Era, Hampstead: Harvester Wheatsheaf, hak 203, 1991) dalam Anak Agung B.P dan Yanyan Mochamad Y, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional, (Bandung : PT RemajaRosdakarya, 2006). Hal 122.141 Srinath Raghavan, Stability in Southern Asia: India and Region, Crux of Asia:China, India,and The Emerging Global Order. Hal 136.

Page 84: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

71

A. Kepentingan Keamanan dan Perdamaian di Perbatasan

Hubungan India dan Tiongkok yang terkait dengan keamanan di

perbatasan dilatarbelakangi konflik yang saling memperebutkan wilayah

perbatasan keduanya. Pasca konflik, kedunya melakukan kerjasama keamanan

pada tahun 1993 yang bertujuan untuk perdamaian dan keamanan di perbatasan.

Hal ini menjadi kerangka dan tujuan utama keduanya melakukan kerjasama

keamanan hingga saat ini. Meskipun isi perjanjian dan bentuk kerjasama dalam

setiap perjanjian berbeda, namun tujuan utama kedua negara adalah keamanan dan

perdamaian di perbatasan.

Tujuan keamanan dan perdamaian tertera dalam perjanjian terbaru antara

India dan Tiongkok pada tahun 2013. Kerjasama keamanan pada tahun 2013 ini

dalam kerangka Perjanjian Pertahanan Perbatasan India dan Tiongkok yang

bertujuan untuk memperluas kerjasama dan mencegah kembali terjadinya

pertempuran dengan melakukan pengawasan atau patroli yang dijadikan suatu

kewajiban sehingga hal ini tertera dalam perjanjian.142 Persoalan perbatasan India

dan Tiongkok menjadi hal mudah dipicu oleh hal-hal yang kecil. Dengan adanya

pengawasan atau patroli ini, kedunaya akan mengurangi hal-hal yang dapat

menimbulkan konflik.

Jika melihat konsep kepentingan nasional seperti yang dikutip dari George

Kennan pada tahun 1954 menjelaskan mengenai kepentingan sebagai suatu

142 Vishaka Sharma dan A.K.Ghildial, Relevance of Five Principles of Peaceful Coexistence(Panchsheel) in Post Cold War Era, Asian Journal of Multidisciplinary Studies 2 (Mei 2014)Hal 61

Page 85: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

72

kewajiban yang harus dicapai negara dimana kepentingan ini adalah representasi

dari masyarakat.143 Dengan begitu bentuk kebijakan suatu negara merupakan

cerminan dari kepentingan dalam negerinya yang berasal dari kepentingan

masyarakatnya.

Kemudian kepentingan nasional juga merupakan kebutuhan negara

terhadap unsur-unsur yang membentuk negara yang paling vital, seperti

pertahanan, keamanan, militer, dan kesejahteraan ekonomi.144 Dengan melihat

persoalan yang dihadapi India, sesuai yang dielaskan sebelumnya maka

kepentingan India adalah dalam bidang keamanan dan pertahanan. Kepentingan

India akan berpengaruh kepada bentuk kerjasama yang kemudian disepakati.

Berkaitan dengan perjanjian pertahanan India-Tiongkok tahun 2013, India

memiliki kepentingan sebagai tujuan jangka panjang. Tujuan jangka panjang145 itu

adalah untuk mengurangi serangan yang berasal dari Tiongkok dan serangan yang

disebabkan adanya peningkatan kapasitas militer Tiongkok di perbatasan.

Peningkatan kapasitas ini didukung oleh adanya peningkatan pada transportasi

dan peralatan logistik di sepanjang perbatasan.146

143 Scott Burchill, ed.. Theories of International Relation 3rd Edition. (New York : PalgraveMacmillan, 2005) Hal 50.144 Jack Plano dan Roy Olton, Kamus Hubungan Internasional, (Bandung: Abardin, 1999) hal 17dalam Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.Hal 35.145 Tujuan jangka panjang ini disampaikan oleh ahli strategis India pada 2011, ahli dalam bidangnmiliter India pada 2011, dan pengamat politik dan kebijakan luar negeri India pada tahun 2011.

146 Murray Scot Tanner dan Kerry B Dumbaugh, Distracted Antagonosts, Wary Partners:Chinaand India Assess their Security Relations. CAN (September 2011). Hal 22.

Page 86: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

73

Peningkatan kapasitas militer di perbatasan ini akan mengancam stabilitas

kedua negara terutama bagi stabilitas India. Penulis menganalisa bahwa perlu ada

upaya yang harus dilakukan India untuk memberikan rasa aman bagi rakyatnya.

Dalam kasus perbatasan ini maka perlu bagi India untuk mengambil kebijakan

dalam bidang pertahanan. Hal ini sesuai dengan konsep yang diungkapkan

Nuechterlein bahwa kepentingan pertahanan meliputi, perlindungan terhadap

negara dan masyarakat dari ancaman negara lain dan ancaman dari luar yang

dapat mengancam sistem pemerintahan.147

Sama halnya dengan Tiongkok, kepentingan India dalam melakukan

kerasama pertahanan ini adalah dengan tujuan keamanan dan perdamaian di

perbatasan. Penulis melihat kepentingan dari persepektif India karena dengan

alasan ‘ketidakseimbangan’. Hal ini dilihat dari adanya upaya dari pihak India

untuk meningkatkan kapasitas kemampuan di sepanjang garis LAC atau garis

pengawasan. Peningkatan ini menunjukan bahwa sebelum adanya perjanjian

pertahanan ini kapasitas kemampuan India di sepanjang LAC belum pada tingkat

yang sesuai.

Peningkatan kapasitas kemampuan ini diungkapkan oleh Duta Besar India

untuk Tiongkok, S Jaishankar mengatakan bahwa:

“... there is recognition that the situation on the border is

asymmetrical, that what is there on their side is different from what is

147 Donald Nuechterlein, National Interests and Foreign Policy: A Conceptual Framework forAnalysis and Decision-Making, British Journal of International Studies, Vol 2(3) (Oct, 1976)pp246-266 dalam Rear Admiral Simon Williams, The Role of the National Interest in theNational Security Debate (Inggris :, 2012) Hal 32.

Page 87: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

74

there on our side. So, each side in a sense will approach its security in

its own way”.148

Dari pernyataan di atas tersirat adanya keuntungan ataupun manfaat yang

akan diperoleh India dengan melakukan kerjasama pertahanan ini. Keuntungan ini

akan memperkuat kapasitas kemampuan India di perbatasan. Peningkatan

kapasitas ini akan mendorong terciptanya rasa kesamaan dalam menciptakan

keamanan dalam mewujudkan perjanjian pertahanan ini.

Dalam hal ini India dan Tiongkok memiliki kepentingan masing-masing di

perbatasan. Meskipun dalam hal ini penulis menekankan pada kepentingan India,

namun Tiongkok tidak terlepas dari kepentingannya. Demi mancapai

kepentingannya, khususnya India maka perlu bagi keduanya untuk melakukan

kerjasama. Jeremy Bentham menjelaskan bahwa apabila diantara negara-negara

ditumbuhkan kesadaran untuk saling menghormati kepentingan nasionalnya

melalui kerjasama internasional. Hal ini berkaitan dengan kepentingan negara

yang bermacam-macam.149 Untuk mengambil jalan tengah dari berbagai

kepentingan ini, maka diperlukan forum untuk menginformasikan kepentingan

masing-masing, sehingga kepentingan negara yang satu tidak mengganggu

kepentingan negara lain.

Dalam joint statetment perjanjian kerjasama pertahanan ini tertera

berbagai upaya yang harus ditaati keduanya untuk pencapaian keamanan dan

perdamaian. Upaya tersebut dibagi kedalam beberapa pasal atau artikel. Upaya

148 P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, (Singapura: ISAS, 2013) Hal 8.149 Iva Rahcmawati ,2012, Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional’,Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Hal 80

Page 88: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

75

atau bentuk kerjasama tersebut diimplementasikan kedalam bentuk patroli,

kegiatan lintas batas, pertukaran informasi, dan pertemuan dalam berbagai tingkat

atau level.

Tujuan keamanan dan perdamaian di perbatasan dicapai dengan

dilakukannya kunjungan keamanan pada tingkat lembaga dan komandan militer

yang membahas persoalan pertahanan di perbatasan dan dilakukan secara berkala

atau rutin sesuai dengan ketentuan keduanya. Hal tercantum dalam pasal tiga (III)

perjanjian kerjasama pertahanan India dan Tiongkok pada tahun 2013.

Article III

Border deference cooperation visualized in this agreementshall be implemented through the following mechanisms:

1. Flag meeting or border personnel meeting at designated places alongthe line of actual control in the India-China border areas.

2. Periodic meeting between officers of the relevant Military Regions ofChina and Army Commands of India and between departmentsresponsible for military operations.

3. Periodic meeting of the representatives of the Ministry of Defence ofthe Government of India and the Ministry of National Defence of thePeople’s Republic of China.

4. Meeting of the Working Mechanism for Consultation andCoordination on India-China Border Affairs.

5. Meeting of India-China Annual Defence Dialogue.150

Seperti yang kita tahu, dalam sebuah forum dialog atau pertemuan,

biasanya pihak yang bertemu membahas persoalan yang berkaitan dengan

hubungan keduanya. Dalam kasus ini, India dan Tiongkok menggunakan forum

dialog sebagai upaya untuk membahas persolatan terkait di perbatasan. Seperti

dalam insiden yang terjadi pada April-Mei 2013, keduanya menggunakan forum

150 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China BorderDefence Cooperation Agreement diunduh dari http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx

Page 89: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

76

dialog untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan di

perbatasan.

Hal ini menunjukan bahwa keduanya akan menggunakan kunjungan dalam

aspek keamanan yang berisi dialog dari perwakilan masing-masing negara, untuk

membahas dan menyelesaikan persoalan yang timbul seputar perbatasan.

Hal yang muncul terkait persoalan perbatasan diselesaikan dalam forum

pertemuan perwakilan kedua negara dipertegas dalam pasal tujuah (VII).

Article VIIIn case a doubtful situation arises with reference to any activity by

either side in border areas where there is no common understandingof the line of actual control, either side has the right to seek aclarification from the other side. In such cases, the clarification shallbe sought and replies to them shall be conveyed through any of themechanisms established under Article III of this Agreement.151

Upaya untuk mencapai tujuan keamanan dan perdamaian di perbatasan

India dan Tiongkok berikutnya adalah dengan kedunya melakukan pertukaran

informasi. Pertukaran infromasi ini bertujuan menghindari kesalahpahaman

keduanya yang akan menjadi pemicu munculkan permasalahan di perbatasan.

Dalam pasal dua (II) ayat satu (I) menjelaskan bahwa:

The two sides shall implement border defence cooperation in thefollowing ways:

1. Exchange information-including information about militaryexercises, aircrafts, demolition operations and unmarked mines andtake consequent measures conducive to the maintenance of peace,stability and tranquility along the line of actual control in the India-China border areas,152

151 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China BorderDefence Cooperation Agreement diunduh dari http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx152 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China BorderDefence Cooperation Agreement diunduh dari http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx

Page 90: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

77

Jika melihat latar belakang keduanya muncul konflik adalah berdasarkan

persepsi masing-masing mengenai wilayah perbatasan negaranya. Persepsi ini

selamanya akan menimbulkan masalah apabila tidak tidak adanya titik temu untuk

mencapai persepsi umum dalam menyatukan pandangan keduanya. Pertukaran

informasi perlu dilakukan untuk menyatukan pandangan dan persepsi masing-

masing. Jika pada perjanjian sebelumnya menjelaskan apabila salah satu diantara

keduanya hendak melakukan kegiatan militer di sepanjang LAC maka perlu

adanya perijinan terlebih dahulu kepada salah satunya. Perijinan tersebut

dilakukan dalam bentuk pertukaran informasi.

Pertukaran infomasi pun dapat saja berisi mengenai konsultasi kedua

pihak. Dalam perjanjian pertahanan di perbatasan India-Tiongkok tahun 2013

tertera pada pasal empat (IV)

In implementing border defence cooperation and to facilitatecontacts and meetings between relevant organizations, the two sidesmay establish Border Personnel Meeting sites in all sectors, as well astelephone contacts and telecommunication links at mutually agreedlocations along the line of actual control. The two sides may alsoconsider establishing a Hotline between the military headquarters ofthe two countries. Specific arrangements shall be decided uponthrough mutual consultation between the two sides.153

Konsultasi keduanya difasiltasi oleh alat komunikasi untuk

mempermudahkan keduanya dalam menyampaikan infomasi. Konsultasi biasanya

berisi mengeni informasi yang akan disampaikan kepada salah satu pihak. Dalam

konsultasi pada dasarnya terdapat proses pertukaran informasi antara kedua pihak

153 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China BorderDefence Cooperation Agreement diunduh dari http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx

Page 91: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

78

karena terdapat pula proses komunikasi di dalamnya. Pertukaran informasi ini

akan mengurangi kecurigaan diantara keduanya.

Konsultasi dan pertukaran informasi ini kemudian penulis pahami sebagai

bagian dari kerjasama keamanan. Hal ini sejalan dengan teori yang dikutip dalam

Anak Agung dan Yanyan yang menyebutkan bahwa Cooperative Security atau

kerjasama keamanan dilakukan dalam upaya untuk menciptakan keamanan

melalui dialog, konsultasi, pembentukan rasa saling percaya tanpa harus melalui

pendekatan-pendekatan formal institusional.154

Kerjasama keamanan keduanya bertujuan mencapai keamanan dan

perdamaian di perbatasan. Keamanan ini akan tercapai jika aktor di dalamnya

melakukan komunikasi guna menghilangkan kesalahpahaman yang dapat saja

berakhir pada konflik dengan skala yang besar. Untuk itu, perlu komunikasi demi

tercapainya keamanan dan perdamaian.

B. Kepentingan Untuk Melawan Penyelundupan/ Smuggling

Masalah lain yang dihadapi India di perbatasan adalah peneyelundupan

atau perdagangan dalam bentuk ekspor-impor yang dilakukan secara illegal.

Barang-barang yang diselundupkan berupa persenjataan, obat-obatan dan

margasatwa.155 Persenjataan yang diselundupkan berupa senapan, pistol, senapan

semi otomatis, peluru biasa dan peluru berlapis baja, tambang, dan garanat tangan.

Obat-obatan yang diselundupkan berupa opium, heroin dan ampetamin.

154 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y. 2006. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Hal 129.155 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 37.

Page 92: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

79

Sedangkan untuk margasatwa yang diselundupkan berupa bagian tubuh badak,

domba, harimau, kayu cendana merah, hewan toke, macan tutul, pangolin, dan

tumbuhan obat-obatan.

Permasalahan penyelundupan ini tidak hanya dihadapi oleh India saja,

negera-negara lain seperti Myanmar, Thailand, Vietnam dan Tiongkok pun

menghadapi permasalahan yang sama. Pemberontak yang terdapat di perbatasan

India dan Myanmar memiliki kesamaan dengan pemberontak yang terdapat di

Yunnan, Tiongkok. Tiongkok dan negara-negara lain di Asia Tenggara pun

menjadi tempat penyelundupan persenjataan dan amunisi.156

Dengan melihat permasalahan di perbatasan yang tidak hanya berkaitan

dengan perebutan wilayah, India dan Tiongkok menghadapi penyelundupan

barang-barang yang telah disebutkan di atas. Dalam menghadapi hal ini, keduanya

melakukan kerjasama dalam kerangka kerjasama pertahanan terkait persoalan

perbatasan. Ini dilakukan disebabkan ancaman yang timbul di perbatasan tidak

hanya berasal dari perebutan wilayah saja, melainkan aktivitas ataupun kegiatan

yang dilakukan secara illegal di perbatasan.

Dalam perjanjian pertahanan India dan Tiongkok pada pasal II (dua) ayat

II (dua) berisi tentang :

The two sides shall implement border defence cooperation in thefollowing ways:

156 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 37.

Page 93: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

80

2. Jointly combat smuggling of arms, wildlife, wildlife articlesand other contrabands;157

Isi perjanjian di atas menjelaskan bahwa kedua (India dan Tiongkok)

sepakat untuk melakukan kerjasama pertahanan terkait persoalan perbatasan

dengan bergabung dalam melawan penyelundupan barang-barang yang terdiri dari

persenjataan, margasatwa, bagian-bagian dari margasatwa, dan barang-barang

ilegal lainnya. Hal ini penting dilakukan dengan melihat rute atau jalaur yang

digunakan para penyelundup atau smuggler ini menggunakan berbagai jalur dan

melewati perbatasan.

Pada tahun 2013 terjadi peningkatan perdagangan lintas batas. Sebanyak

12 jenis barang yang mengalami peningkatan pada tahun 2012 di wilayah Nathu

La mengalami peningkatan sebanyak 23 persen dan di Shipki La meningkat

sebanyak 380 persen dengan total keuntungan mencapai 5.33 Rs atau setara

dengan Rp 1.050,57. Namun, disisi lain terjadi peningkatan pula pada

penyelundupan pada hewan ternak, obat-obatan dan narkotika di sepanjang

perbatasan. Misalnya saja, di sepanjang perbatasan India-Banglades

penyelundupan meningkat hingga 16234 Rs lakh atau setara dengan Rp

319.979.820.319,64 dibulatkan menjadi 319 miliar dalam rupiah. Pada tahun 2013

mencapai 10329 Rs Lakh atau setara dengan Rp 203.589.476.658,96 dibulatkan

menjadi 203 miliar dalam rupiah. Di sepanjang perbatasan India-Nepal

157 Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-China BorderDefence Cooperation Agreement diunduh dari http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx

Page 94: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

81

penyelundupan mencapai 10153 Rs lakh atau setara dengan Rp

200.120.433.393,20 dibulatkan menjadi 200 miliar dalam rupiah. 158

Masing-masing barang yang di selundupkan melalui jalurnya masing-

masing. Untuk margasatwa maupun bagian-bagian dari margasatwa, penyelundup

menggunakan rute perbatasan timurlaut India untuk mengeluarkannya dari India.

Margasatwa tersebut adalah badak dan bagian-bagiannya, rusa, harimau, kayu

cendana merah, toke, pangolin, macan tutul, dan tumbuh-tumbuhan untuk obat.159

Wilayah di India yang menyediakan margasatwa untuk diselundupkan ini adalah

Assam, Manipur dan Mizoram. Margasatwa ini kemudian disebar ke negara-

negara lain untuk digunakan sebagai obat, hiasan, ataupun aksesoris yang

dugunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Obat-obatan yang diselundupkan menggunakan tiga rute, yakni udara,

darat dan laut. Para penyelundup obat-obatan ini menggunkan rute atau jalur yang

sama yang digunakan penyelundup sebelumnya seperti, penyelundup penjualan

manusia, senjata, barang-barang illegal lainnya. Penyebaran obat-obatan yang

diselundupkan menggunakan jalur laut dengan tujuan negaranya seperti Malaysia,

Singpura, Thailand, Taiwan dan Tiongkok. Lain halny dengan jalur laut,

penyebaran obat-obatan terlarang melalui jalur udara adalah dengan jalur New

Delhi-Lagos-Adis Ababa dan Mumbay-Lagos-Addis Ababa. Penyelundupan

melaui jalur udara ini dimudahkan dengan menggunakan kartel obat-obatan yang

terdapat di Nigeria dan negara di Afrika lainnya. Jalur udara ini digunakan untuk

158 Puspita Das, Trend in 2013, (New Delhi: IDSA,2014) Hal 5.159 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 37.

Page 95: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

82

mengekspor heroin dan mengimpor kokain masuk kedalam wilayah India. jalur

udara pun digunakan menuju wilayah di Asia Timur maupun negara Asia

Tenggara. Rute tersebut adalah Chennai-Kuala Lumpur, Hydrabad-Kathmandu,

Chennai-Tiongkok, New Delhi-Hong Kong, dan New Delhi-Makau. Jalur rute

yang dugunakan untuk perdagangan internasional adalah New Delhi-

Kathmandu.160

Untuk penyelundupan persenjataan dan amunisi, penyelundup

menggunakan jalur perbatasan timurlaut India untuk memasukannya ke India.

Persenjataan ini berasal dari Tiongkok dan negara Asia Tenggara lainnya. Negara-

negara lain yang juga memiliki peran dalam penyelundupan barang-barang illegal

ini adalah Tiongkok dan negara-negara di Asia Tenggara seperti Thailand,

Kamboja dan Vietnam.161

Akibat dari penyelundupan ini pemerintah mengelami kerugian pada

sektor industri. Kerugian pada sektor industri sebnyak 100.000 Rs crore.162 Dalam

rupiah jumlah ini mencapai 197 triliun.

Penyelundupan ini dapat menggangu stabilitas ekonomi India. Dibawah

ini terdapat beberapa sektor ekonomi yang dipengaruhi oleh adanya

penyelundupan dan kegiatan illegal lainnya.163

160 Pushpita Das, Drug Traffiking in India: A Case for Border Dispute, Occasional Paper no 24(New Delhi: IDSA), 2013, hal 37161 Bijoy Das, Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in Making (New Delhi:IDSA, 2014) Hal 37.162 Government loses Rs 26K crore in taxes to smuggling, counterfeiting: FICCI diunduh darihttp://articles.economictimes.indiatimes.com/2012-12-20/news/35933683_1_fmcg-tobacco-sector-ficci pada 21 September 2014 pukul 20.00.

Page 96: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

83

Tabel Kerugian dalam Sektor Industri pada tahun 2012

Sumber : Dewan Perdagangan Internasional India

Dampak yang paling terasa adalah dampak terhadap ekonomi, karena akan

menggangu stabilitas pajak. Dampak ekonomi lainnya adalah terhadap lapangan

kerja. Seperti terjadi penurunan pada jumlah lapangan kerja karena adanya adanya

jumlah penuruan pada penjualan dan keuntungan. Hal ini karena bisnis yang

berkembang adalah penjualan barang-barang illegal. Kemudian, penurunan pada

lapangan kerja ini pun disebabkan karena adanya penurunan pada permintaan

pelayanan. Penurunan ini secara keseluruhan akan berpengaruh pada

pengembangan lapangan kerja diberbagai bidang.164

Dengan melihat dari banyaknya kasus penyelundupan yang dihadapi India,

maka melalui kerjasama pertahanan ini India memiliki kepentingan untuk

menyelesaika persoalan penyelundupan. Penyelundupan ini bersifat illegal,

sehingga barang-barang selundupan menyebar dengan bebas tanpa melalui proses

hukum. Persenjataan dan obat-obatan terlarang yang menyebar bebas akan

163 Counterfeiting, Piracy and Smuggling in India-Effect and Potential Solutions, InternationalChamber and Commerce India. Hal 5.164 Counterfeiting, Piracy and Smuggling in India-Effect and Potential Solutions, InternationalChamber and Commerce India. Hal 5.

Page 97: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

84

mengancam keamanan negara, dengan begitu perlu bagi India untuk mengambil

tidakan dalam mengatasi masalah ini.

Konsep kepetingan nasional yang sebelumnya dipakai dalam menganalisa

kepentingan keamanan, dalam hal ini pun dapat digunakan kembali. Nuechterlein

menjelaskan konsep kepentingan keamanan bahwa dasar dari kepentingan

national adalah terdiri dari kepentingan pertahanan, kepentingan ekonomi,

kepentingan untuk tatanan dunia, dan kepentingan ideologi. Kepentingan

pertahanan meliputi, perlindungan terhadap negara dan masyarakatnya dari

ancaman negara lain dan ancaman dari luar yang dapat mengancam ssstem

pemerintahan.165

Bentuk kerjasama India dan Tiongkok dalam menangani permasalahan

penyelundupan adalah dengan latihan atau peningkatan kekuatan khusus yang

berkaitan dengan upaya melawan penyelundupan. Pemerintah India dan Tiongkok

mengupayakan agar kelompok pemberontak yang terdapat di dalam kedua negara

tidak menggunakan persenjataan. Sehingga akan mengurangi perilaku kekerasan

yang ditimbulkan kelompok pemberontak ini. Karena penyelundupan persenjataan

akan mendorong semakin kuatnya pemberontak dalam mendapatkan persenjataan.

C. Kepentingan untuk Mengatasi Persoalan Terorisme

Penyelundupan obat-obatan muncul berkaitan meningkatnya tren

terorisme. Serangan yang dilakukan terorisme ke Mumbay pada tahun 1993,

165 Donald Nuechterlein, National Interests and Foreign Policy: A Conceptual Framework forAnalysis and Decision-Making, British Journal of International Studies, Vol 2(3) (Oct, 1976) pp246-266 dalam Rear Admiral Simon Williams, The Role of the National Interest in the NationalSecurity Debate (Inggris :, 2012) Hal 32.

Page 98: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

85

dijadikan para penyelundup obat-obatan ini sebagai jalan untuk memasuki India.

Para penyelundup obat-obatan ini menggunakan rute atau jalur yang sama yang

digunakan penyelundup sebelumnya seperti penyelundup manusia, senjata,

barang-barang illegal lainnya.166 Meningkatnya ancaman terorisme berkaitan

dengan peningkatan penyelundupan di India. Penulis melihat keterkaitan ini

sebagai kepentingan lain dalam kerjasama di perbatasan.

Kepentingan bertujuan untuk mengatasi ancaman terorisme di India. Pada

tahun 2008, terjadi serangan teroris pada fasilitas umum di India. Teroris ini

menggunakan senjata yang dapat membunuh ratusan korban. Tempat yang

manjadi target serangan adalah Istana Taj Mahal, stasiun kereta api, pusat

kebudayaan, rumah sakit, dan gedung teater.167

Dalam mengatasi serangan ini, India dan Tiongkok kemudian melakukan

latihan militer bersama guna mengantisipasi persoalan terorisme selanjutnya.

Keduanya melakukan latihan militer paa 6-14 Desember 2014 di Belgaum

Karnataka. Latihan militer ini fokus pada penggunaan peralatan dan latihan untuk

melaksanakan prosedur komunikasi komandan pos perbatasan.168 Hal ini berguna

dalam mencegah ancaman terorisme.

Kelompok terorisme ini berpusat di Kashmir, India dan provinsi Xinjiang,

Tiongkok. sehingga kedua negara melakukan kolabirasi dan kerjasama dalam

166 Pushpita Das, Drug Traffiking in India: A Case for Border Dispute, Occasional Paper no 24(New Delhi: IDSA), 2013, hal 6.167 Alan Kronstadt, Terrorist Attacks in Mumbay, India, and Implications for U.S. Interest,Congresional Research Service, (Desember 2008) Hal 1.168 Monika Chansoria, India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen BilateralConfidence Building Measures, (Callifornia: Sansia National Laboratories, 2012) Hal 9.

Page 99: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

86

mengatasi ancaman terorisme. Kerjasama ini dilakukan dalam bentuk latihan

militer bersama dan pertukaran informasi. Pertukaran informasi ini diterapkan

ketika terjadi seranga terorisme di Mumbay pada tahun 2008. Penasehat

Keamanan Nasional India dan Sekretaris Luar Negeri India, Shiv Shankar Menon

memberikan informasi secara mendetail mengenai serangan di Mumbay kepada

Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok, He Yafei.169

Kerjasama pertahanan di perbatasan pada tahun 2013 ini terdapat artikel

yang menjelaskan tentang pertukaran informasi pada artikel 2 (dua) dan latihan

militer bersama tercantum dalam artikel 5 (lima). Meskipun tidak dicantumkan

mengenai persoalan terorisme, namun kedua negara melakukan upaya dan cara

terkait kerjasama perbatasan dalam mengatasi persoalan lain. Penyebaran

terorisme melewati perbatasan suatu negara. Dengan begitu penulis melihat

bahwa kerjasama pertahanan di perbatasan pada tahun 2013 akan mengatasi

persoalan perbatasan yang lain seperti terorisme.

Sebagai bentuk implementasi kerjasama pertahanan India dan Tiongkok

pada tahun 2013 terkait persoalan di perbatasan, India dan Tiongkok pada

November 2014 sepakat untuk melakukan latihan militer bersama dalam

menangani persoalan terorisme. Selain bertujuan mengatasi persoalan terorisme,

latihan militer bersama ini juga untuk mengatasi pemberontak, mengatasi taktik

terorisme dan serangan terorisme.170 Latihan militer bersama ini merupakan bentu

169 Monika Chansoria, India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen BilateralConfidence Building Measures. Hal 10.

170 India-China joint military exercise on 'counter terrorism' on Pakistan border in Novemberdiunduh dari http://timesofindia.indiatimes.com/india/India-China-joint-military-exercise-on-

Page 100: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

87

preventif terhadap ancaman terorisme, sehingga upaya ini akan mencegah

timbulnya ancaman terorisme.

Latihan militer bersama ini merupakan latihan militer yang keempat

dimana akan dilakukan pada November 2014 di India. Latihan militer pertama

pada 2007 dan kedua pada 2008 di Karnataka dan latihan militer ketiga pada

November 2013 di Kota Chengdu, Tiongkok.171 kerjasama kedua negara yang

berkelanjutan ini membuktikan bahwa persoalan terorisme ini merupakan

persoalan bersama sehingga upaya yang dilakukan berdasarkan kepentingan

bersama.

D. Kepentingan untuk Mengatasi Persoalan Perompak/Piracy

Kerjasama pertahanan di perbatasan ini memunculkan kepentingan lain.

Penulis melihat adanya kepentingan India dalam mengatasai perompak yang

mengganggu aktivitas perairan Samudera Hindia. Kepentingan ini muncul karena

di perairan Samudera Hindia terjadi berbagai serangan yang berasal dari

kelompok perompak.

India melakukan berabgai upaya guna mnegatasi persoalan perompak ini.

Sala satunya adalah melakukan kerjasama dengan Tiongkok. Implementasi

kerjasama mengatasi perompakan ini dilakukan dalam bentuk latihan militer

counter-terrorism-on-Pakistan-border-in-November/articleshow/37650954.cms pada 8 Oktober2014 pukul 20.00.

171Fourth India-China military exercise in Nov diunduh darihttp://indianexpress.com/article/india/india-others/fourth-india-china-military-exercise-in-nov/pada 8 Oktober 2014 pukul 20.00

Page 101: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

88

bersama dan pengamanan.172 Sama seperti upaya yang dilakukan dalam mengatasi

persoalan di perbatasan, India dan Tiongkok melakukan strategi yang sama.

Kepentingan ini berkaitan dengan keamanan di perairan Samudera Hindia.

Bary Buzan mengatakan bahwa keamanan berkaitan dengan masalah

kelangsungan hidup. Untuk itu diperlukan tindakan untuk memprioritaskan isu

tersebut agar ditangani sesegera mungkin dan menggunakan sarana-sarana yang

ada dalam menangani masalah tersebut. Keamanan tersebut dibagi ke dalam lima

jenis, yaitu politik, milliter, ekonomi, sosial, dan lingkungan.173 Dengan begitu,

India melakukan kerjasama dengan Tiongkok guna mengatasi persoalan ini.

Dalam kerjasama pertahanan dengan Tiongkok pada tahun 2013 terkait

persoalan diperbatasan. India memiliki kepentingan lain selain keamanan di

perbatasan. Dalam perjanjian kerjasama tersebut dicantumkan adanya latihan

militer bersama guna mengatasi persoalan yang timbul yang dapat mengancam

kedua negara. Artikel tersebut adalah artikel 5 (lima)

In order to enhance understanding and cooperation between the borderdefence forces of the two sides, each side may invite the other side for jointcelebrations on major national or military days or festivals and organizecultural activities, non-contact sports events and small scale tacticalexercises along the line of actual control in the India-China border areas. Inaddition, the two sides may also conduct joint military training exercises, atArmy level, in each other’s country on a regular basis. The theme of suchjoint exercises will be decided through mutual consultations.

172 Jonathan Holslag, Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma, (Brussel: BICCS) Hal6.173 Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y, Pengantar Ilmu Hubungan Internasional,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006). Hal 122.

Page 102: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

89

Implementasi ertikel ini dalam kepentingan untuk mengatasi persoalan

perompak dengan latihan militer bersama yang dilakukan pada tahun 2014. Pada

24 Februari 2014 di New Delhi, India dan Tiongkok sepakat untuk melakukan

latihan militer bersama dalam kerangka program pertahanan dan keamanan.

Latihan militer ini diberi tajuk Hand in Hand 2014 dengan melibatkan angkatan

laut kedua negara. Latihan militer bersama ini bertujuan untuk memperkuat

komunikasi strategis tingkat tinggi dan mendorong hubungan militer ke tingkatan

yang lebih tinggi.174

Latihan militer bersama ini penulis melihat sebagai langkah kedua negara

untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi ancaman perompak di

perairan Samudera Hindia. Keamanan Samudera Hindia berdampak langsung

pada keamanan jalur transportasi yang digunakan berbagai negara untuk

melakukan kegiatan ekonominya. Dengan begitu, perlu bagi India dan Tiongkok

untuk melakukan kerjasama dalma mengatasi ancaman di Samudera Hindia dalam

hal ini perompak.

174Victor Maulana,China Dan India Siap Latihan Militer Bersama diunduh darihttp://international.sindonews.com/read/839845/40/china-dan-india-siap-latihan-militer-bersamapada 8 Oktober 2014 pukul 20.00.

Page 103: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

90

BAB V KESIMPULAN

Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bahwa kerjasama pertahana India

dan Tiongkok pada tahun 2013 terkait persoalan perbatasan dibuat atas dasar

kepentingan kedua negara. Pada dasarnya kepentingan kedua negara adalah demi

mencapai keamanan dan perdamaian di perbatasan. Tujuan ini kemudian

dituangkan dalam bentuk perjanjian pertahanan India dan Tiongkok pada tahun

2013.

Namun, dalam hal ini penulis mengambil sudut pandang India untuk

melihat kepentingannya dalam melakukan kerjasama pertahanan dengan

Tiongkok. Dengan menggabungkan teori dan konsep dara berbagai scholar,

penulis menyimpulkan bahwa kepentingan India perbatasan adalah untuk

mencapai keamanan dan perdamaian. Hal ini berkaitan dengan kekuatan militer

Tiongkok yang ditingkatkan di sepanjang garis perbatasan atau LAC.

Untuk mencapai kepentingan tersebut, sesuai dengan isi perjanjian India

melakukan pertukaran informasi dengan Tiongkok terkait persoalan di perbatasan.

Hal ini pun bertujuan untuk menghilangakn rasa saling curiga dan salah paham

dinatara keduanya. Selain berisi infromasi, komunikasi keduanya berisi mengenai

konsultasi-konsultasi yang kemudian akan dijadikan masukan dalam menghindari

perselihan keduanya. Komuikasi ini dilakukan dengan berbagai tingkatan, baik

dalam tingkat personil maupun tingkat komandan.

Kemudian, komunikasi selanjutnya dilakukan dengan kunjungan militer

yang dilakukan oleh lembaga militer terkait dengan waktu yang ditentukan secara

Page 104: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

91

berkala guna menjaga tingkat komunikasi dengan baik. Pertemuan ini membahas

tentang kosultasi dan kordinasi lanjutan terkait pencapaian keamanan dan

perdamaian.

Dengan kerjasama pertahanan ini di harapkan dapat digunakan sebagai

dasar dalam mencegah persoalan yang timbul di perbatasan. Kemudian juga dapat

digunakan solusi terbaik dalam menyelesaikan persoalan yang timbul di

perbatasan.

Selain tujuan atau kepentingan keamanan dan perdamaian, India memiliki

kepentingan terkait memerangi penyelundupan atau smuggling, terorisme dan

perompak di Samudera Hindia. Hal ini penting karena persoalan-persoalan ini

akan mengganggu stabilitas kawasan khususnya India.

Penulis melihat kerjasama pertahanan India dan Tiongkok pada tahun

2013, sebagai kerangka kedua negara untuk mengatasi persoalan yang muncul di

wilayah perbatasan yang dapat mengancam keamanan kedua negara. Pencapaian

keamanan ini berkaitan dengan persoalan lain yang muncul di perbatasan. Maka

kerjasama ini pun berlaku pada persoalan lain yang muncul disekitar perbatasan.

Dengan kerjasama ini diharapkan akan memudahkan kedua negara dalam

mengatasi persoalan di perbatasan. Hal ini karena dalam perjanjian kerjasama

pertahanan ini terdapat mekanisme dan tata cara yang dapat di gunakan kedua

negara ketika mengalami persoalan di perbatasan.

Page 105: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Agung, Anak B. P dan Yanyan Mochamad Y. Pengantar Ilmu Hubungan

Internasional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2006.

Burchil, Scott., ed. 2005. Theories of International Relation 3rd Edition.

New York : Palgrave Macmillan. Dalam buku Rahcmawati, Iva,2012, ‘memahami

perkembangan studi hubungan internasional’, Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Buzan, Barry. People, States, and Fear: An Agenda for International

Security Studies in the Post-Cold War Era, Hampstead: Harvester Wheatsheaf,

1991.

Jack Plano dan Roy Olton, Kamus Hubungan Internasional, Bandung:

Abardin, 1999. Hal 17 dalam Anak Agung B. P dan Yanyan Mochamad Y,

Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.

Jackson, Robert dan George Sorensen, Pengantar Study Hubungan

Internasional. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009.

Jacques, Martin. When Tiongkok Rules The World: Kebangkitan Dunia

Timur dan Akhir Dunia Barat. Jakarta: Kompas, 2011.

Jill, Steans dan Pettiford, Llyod, 2009. Hubungan Internasional Perspektif

dan Tema. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Dalam buku Rahcmawati, Iva, 2012,

‘Memahami Perkembangan Studi Hubungan Internasional’, Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Rahcmawati, Iva. ‘Memahami Perkembangan Studi Hubungan

Internasional’, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2012.

Page 106: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

Taniputera, Ivan. History of China, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Gropu,

2008) Hal 25.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2012) .

S, Day. 1997. Breaking Free Through the Use of Unusual Source. Dalam

Harrison, Lisa. 2007. Metodologi Penelitian Politik. Jakarta : Kencana.

Jurnal

Abitbol D, Aldo. Causes Of The 1962 Sino-Indian War: A Systems Level

Appraoch. University of Denver. Hal 76. Diunduh 07 Maret 2014..

(http://www.du.edu/korbel/jais/journal/volume1/volume1_abitbol.pdf)

Chansoria, Monika. India and Tiongkok: Assessing the Need to Sterngthen

Bilateral Confidence Building Measures. Callifornia: Sansia National

Laboratories, 2012. Hal 15

China, India and The Indian Ocean Region: Need to Move From Balance of

Power to Cooperation, Institute of Chinese Studies (Mei 2012).

Chinese Incursion of April in Depsang, Ladakh, Takshashila Institution

(Mei, 2013).

Counterfeiting, Piracy and Smuggling in India-Effect and Potential

Solutions, International Chamber and Commerce India.

Das, Bijoy. Border Defence Cooperation Agreement: The Icebreaker in

Making. New Delhi: IDSA, 2014.

Das, Pushpita. Drug Traffiking in India: A Case for Border Dispute. New

Delhi: IDSA, 2013. Occasional Paper no 24.

Foreign Ministry of the People’s Republic of China, Joint Statement – A

Vision for Future Development of China-India Strategic and Cooperative

Page 107: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

Partnership 2013/10/23, http://www.fmprc.gov.cn/en g/zxxx/t1092256.shtml

dalam P.S Suryanarayana, A New Way to Managae Old Dispute, Singapura:

ISAS, 2013.

Holslag, Jonathan. Tiongkok , India and the Military Securty Dilemma,

Brussel: BICCS.

Kronstadt, Alan. Terrorist Attacks in Mumbay, India, and Implications for

U.S. Interest. Congresional Research Service (Desember 2008).

Li, Zhang Tiongkok India Relations : Strategic Engagement and

Challenges. Tiongkok : Center fi Asian Stidies, Sichuan University, 2010.

Maxwell, Navile. Sino-Indian Border Dispute Reconsidered. Economic and

Political Weekly : 1999..

Narayan Das, Rup. India-Tiongkok Defence Cooperation and Military

Engagement. New Delhi: Institute for Defence Studies and Studies and Analyises,

2010.

Nuechterlein, Donald. National Interests and Foreign Policy: A Conceptual

Framework for Analysis and Decision-Making, British Journal of International

Studies, Vol 2(3) (Oct, 1976) pp246-266 dalam Rear Admiral Simon Williams,

The Role of the National Interest in the National Security Debate (Inggris :,

2012).

Pal Singh, Wahegur Sidhu. dan Jing-dong Yuan, Resolving The Sio-Indian

Border Dsipute, Asian Survey, (April 2011).

Pal Singh, Yaacov. India’s Border Conflict with China: A Perpectual

Analysis, Jounal of Contemporary 17. London :SAGE, 1982.

Pathak, Shreesh K. India’s Border and Cross-Border Issues: Problems and

Prospect, New Delhi: Centre for South Asian Studies.

Page 108: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

Press Information Bureau Government of India Ministry of Defence: Indo-

China Border Defence Cooperation Agreement diunduh dari

http://pib.nic.in/newsite/PrintRelease.aspx

Raghavan, Srinath. Stability in Southern Asia: India and Region, Crux of

Asia:China, India, and The Emerging Global Order.

Rubin, Alfred P. The Sino-Indian Boder Disputes. Columbia University :

Research Student in International Law, 1960.

Scot Tanner, Murray dan Kerry B Dumbaugh, Distracted Antagonosts, Wary

Partners:China and India Assess their Security Relations. CAN (September 2011).

Sharma, Surya P. The India-Chia Border Dispute: An Indian

Perspective,The American Journal of International Law (Januari 1965).

Sharma, Vishaka. dan A.K.Ghildial, Relevance of Five Principles of

Peaceful Coexistence (Panchsheel) in Post Cold War Era, Asian Journal of

Multidisciplinary Studies 2 (Mei 2014).

Singh, Mandiph. Tiongkok's Defence Minister in India: Raising Military

Relations to the Next Level?. New Delhi : IDSA (Institute of Defence Studies &

Analyses), 2012.

Suryanarayana, P. S. Tiongkok-India Defence Diplomacy: Weaving a New

Sense Stabilty. Singapura: ISAS, 2012.

Zhang, Hongzhou dan Mingjiang Li, Sino‐Indian Border Disputes,

Singapore: Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Nanyang

Technological University. Hal 2. Diunduh 07 Maret 2014

(http://www.ispionline.it/sites/default/files/pubblicazioni/analysis_181_2013.pdf)

Page 109: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

Skripsi

Svensson, Johan. Sino-Indian Relations: Complex Challenges in a Complex

Relationship, Sweden: Halmstad University, 2012. Diunduh 07 Maret 2014

(http://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:543006/FULLTEXT01.pdf)

Media Online

Government loses Rs 26K crore in taxes to smuggling, counterfeiting:

FICCI diunduh dari http://articles.economictimes.indiatimes.com/2012-12-

20/news/35933683_1_fmcg-tobacco-sector-ficci pada 21 September 2014 pukul

20.00.

Indian Army To Hold Joint Military Exercise With China To Combat

Terrorism diunduh dari http://archive.indianexpress.com/news/indian-army-to-

hold-joint-military-exercise-with-china-to-combat-terrorism/1190777/ pada 21

September 2014 pukul 20.00.

India-China joint military exercise on 'counter terrorism' on Pakistan

border in November diunduh dari http://timesofindia.indiatimes.com/india/India-

China-joint-military-exercise-on-counter-terrorism-on-Pakistan-border-in-

November/articleshow/37650954.cms pada 8 Oktober 2014 pukul 20.00.

Fourth India-China military exercise in Nov diunduh dari

http://indianexpress.com/article/india/india-others/fourth-india-china-military-

exercise-in-nov/ pada 8 Oktober 2014 pukul 20.00

Victor Maulana,China Dan India Siap Latihan Militer Bersama diunduh

dari http://international.sindonews.com/read/839845/40/china-dan-india-siap-

latihan-militer-bersama pada 8 Oktober 2014 pukul 20.00

Page 110: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

Lampiran I

Agreement on the Maintenance of Peace along the Line of Actual

Control in the India-China Border

September 7, 1993

The Government of the Republic of India and the Government of the

People's Republic of China (hereinafter referred to as the two sides), have entered

into the present Agreement in accordance with the Five Principles of mutual respect

for sovereignty and territorial integrity, mutual non-aggression, non-interference in

each other's internal affairs, equality and mutual benefit and peaceful coexistence and

with a view to maintaining peace and tranquility in areas along the line of actual

control in the India-China border areas.

1. The two sides are of the view that the India-China boundary question shall

be resolved through peaceful and friendly consultations. Neither side shall use or

threaten to use force against the other by any means. Pending an ultimate solution to

the boundary question between the two countries, the two sides shall strictly respect

and observe the line of actual control between the two sides. No activities of either

side shall overstep the line of actual control. In case personnel of one side cross the

line of actual control, upon being cautioned by the other side, they shall immediately

pull back to their own side of the line of actual control. When necessary, the two

sides shall jointly check and determine the segments of the line of actual control

where they have different views as to its alignment.

2. Each side will keep its military forces in the areas along the line of actual

control to a minimum level compatible with the friendly and good neighbourly

relations between the two countries. The two sides agree to reduce their military

forces along the line of actual control in conformity with the requirements of the

Page 111: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

principle of mutual and equal security to ceilings to be mutually agreed. The extent,

depth, timing, and nature of reduction of military forces along the line of actual

control shall be determined through mutual consultations between the two countries.

The reduction of military forces shall be carried out by stages in mutually agreed

geographical locations sector-wise within the areas along the line of actual control.

3. Both sides shall work out through consultations effective confidence

building measures in the areas along the line of actual control. Neither side will

undertake specified levels of military exercises in mutually identified zones. Each

side shall give the other prior notification of military exercises of specified levels near

the line of actual control permitted under this Agreement.

4. In case of contingencies or other problems arising in the areas along the

line of actual control, the two sides shall deal with them through meetings and

friendly consultations between border personnel of the two countries. The form of

such meetings and channels of communications between the border personnel shall be

mutually agreed upon by the two sides.

5. The two sides agree to take adequate measures to ensure that air intrusions

across the line of actual control do not take place and shall undertake mutual

consultations should intrusions occur. Both sides shall also consult on possible

restrictions on air exercises in areas to be mutually agreed near the line of actual

control.

6. The two sides agree that references to the line of actual control in this

Agreement do not prejudice their respective positions on the boundary question.

7. The two sides shall agree through consultations on the form, method, scale

and content of effective verification measures and supervision required for the

Page 112: Skripsi Diajukan untuk memenuhi Persyaratan … · Bapak Teguh Santosa selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa ... BDCA Border Defense Agreement CBM Confidence Building Measure

reduction of military forces and the maintenance of peace and tranquility in the areas

along the line of actual control under this Agreement.

8. Each side of the India-China Joint Working Group on the boundary

question shall appoint diplomatic and military experts to formulate, through mutual

consultations, implementation measures for the present Agreement. The experts shall

advise the Joint Working Group on the resolution of differences between the two

sides on the alignment of the line of actual control and address issues relating to

redeployment with a view to reduction of military forces in the areas along the line of

actual control. The experts shall also assist the Joint Working Group in supervision of

the implementation of the Agreement, and settlement of differences that may arise in

that process, based on the principle of good faith and mutual confidence.

9. The present Agreement shall come into effect as of the date of signature

and is subject to amendment and addition by agreement of the two sides.

Signed in duplicate at Beijing on the Seventh day of September 1993 in the

Hindi, Chinese and English languages, all three texts having equal validity.

[Signed:]

R. L. Bhatia

Minister of State for External Affairs

Republic of India

Tang Jiaxuan

Vice-Foreign Minister

People's Republic of China

Sumber :http://www.stimson.org/research-pages/agreement-on-the-maintenance-of-

peace-along-the-line-of-actual-control-in-the-india-china-border/