107
1 SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1988 - 2008 Disusun Oleh: Fatmi Ratna Ningsih 106084003633 JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

1

SKRIPSI

PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA

PERIODE TAHUN 1988 - 2008

Disusun Oleh:

Fatmi Ratna Ningsih

106084003633

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

2

SKRIPSI

PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA

PERIODE TAHUN 1988 - 2008

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh:

Fatmi Ratna Ningsih

106084003633

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

3

PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA

TAHUN 1988-2008

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Fatmi Ratna Ningsih

106084003633

Dibawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Abbas Ghozali, Ph.D Fahmi Wibawa,SE,MBA

NIP. 196101151987031001

JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1431 H / 2010 M

Page 4: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

4

Hari ini Senin Tanggal 30 Bulan Agustus Tahun 2010 telah dilakukan Ujian

Komprehensif atas nama Fatmi Ratna Ningsih dengan NIM: 106084003633

dengan judul Skripsi "PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN

EKONOMI TERHADAP PENGANGGURAN DI INDONESIA TAHUN

1988-2008". Memperhatikan hasil dan kemampuan keilmuan mahasiswa tersebut

selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ihnu Ekonomi dan

Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 30 Agustus 2010

Tim Penguji Ujian Komprehensif

Drs. Lukman. M.Si Utami Baroroh. M.Si.

Ketua Sekretaris

Prof.Dr. Ahmad Rodoni

Penguji Ahli

Page 5: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

5

Hari ini Kamis Tanggal 16 Desember Dua Ribu Sepuluh dilakukan Ujian Skripsi

atas nama Fatmi Ratna Ningsih NIM : 106084003633 dengan judul Skripsi

“PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP

PENGANGGURAN DI INDONESIA PERIODE TAHUN 1988-2008”.

Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlansung, maka

skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 16 Desember 2010

Tim Penguji Ujian Skripsi

Abbas Ghozali, Ph.D Fahmi Wibawa, SE., MBA

Ketua Sekretaris

Dr. Yahya Hamja, MM Lukman, M.Si

Penguji Ahli Penguji II

Zuhairan Y Yunan, SE., MSc

Penguji Seminar Proposal

Page 6: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

6

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Fatmi Ratna Ningsih

Nim : 106084003633

Jurusan : Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan/IESP

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri dan bukan

merupakan rekapitulasi maupun saduran hasil karya atau penelitian orang lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat rekapitulasi maka skripsi ini

dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang ataupun menyusun skripsi

baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 09 Desember 2010

(Fatmi Ratna Ningsih)

Page 7: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Fatmi Ratna Ningsih

Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 10 April 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Semanggi 2 Rt 002 Rw 03 No 67 Kelurahan Cempaka

Putih, Ciputat Timur.

Nomor Telepon : 085691416964

Pendidikan :

2006-2010 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan IESP

2002-2005 MAN 1 Cibadak

1999-2002 MTS Yasti 1 Cisaat

1993-1999 SD Negeri IV Karangtengah

Page 8: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

ii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi pengangguran di Indonesia, (faktor-faktor tersebut adalah inflasi

dan pertumbuhan ekonomi). Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier

berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dilakukan dengan

menggunakan 21 data pada tahun 1988-2008.

Hasil penelitian menunjukkan hanya variabel pertumbuhan ekonomi saja

yang berpengaruh secara signifikan terhadap pengangguran dengan probabilitas

0,0000 Sedangkan inflasi tidak berpengaruh terhadap pengangguran dengan

probabilitas 0,2586.

Kata kunci : inflasi, pertumbuhan ekonomi dan pengangguran.

Page 9: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

iii

ABSTRACT

This is the objective research to analyze factors which influence unemployment in

Indonesia. Those factors are inflation and economy development. This research

using multiple regression and then with analysis ordinary least square (OLS)

method since 1988 until 2008.

Based on the results test, only economy development variable that significantly

influence the probability of unemployment by 0,0000, while inflation has not

effect on unemployment with probability 0,2586.

Keymwrd : inflation,economy development and unemployee

Page 10: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, alhamdulillahi rabbil „alamin, wasshalatu wassalamu „ala

ashrafil anbiya‟i wal mursalin, wal „aqibatu lil muttaqin, wala „udwaana illa

„aladzalimin.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Dan tak lupa shalawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga pada akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun judul skripsi yang penulis ambil

adalah “Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran DI

Indonesia tahun 1988-2008”.

Apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya, disampaikan kepada

semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Semoga menjadi amal

baik dan dibalas oleh Allah SWT dengan balasan yang lebih baik. Secara khusus,

apresiasi dan terimakasih tersebut disampaikan kepada :

1. Ayahanda Drs. Nanang Abdul Fatah, M.Ag dan Ibunda E.Nurhayati, yang

kasih sayanganya kepada peneliti tidak terbatas, semoga Allah selalu

menyayangi keduanya sebagaimana keduanya menyayangi peneliti.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Drs.Lukman, M.SI selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi

Pembangunan.

4. Bapak Abbas Ghozali,Ph.D dan Bapak Fahmi Wibawa, SE,MBA yang telah

memberikan pengarahan dan meluangkan waktunya untuk penyelesaian skripsi

ini.

Page 11: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

v

5. Kakanda tercinta : Ismat, Aksan, Yosi dan adik tercinta Ruslan dan Ramdan

tempat berkeluh kesah dan sumber inspirasi serta semangat, bagian kehidupan

yang tak tergantikan.

6. Yusuf Suryana yang setia menjadi tempat berkeluh kesah dan selalu

memberikan semangat, bagian kehidupan yang selalu menyenangkan.

7. Ka Sugih, terimakasih banyak atas segala bantuannya sehingga memudahkan

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Keluarga Besar Kost Cantik, yang menjadi keluarga kedua bagi peneliti. Lebih

khususnya kepada Lela, Ima, Dilas, Resna, Zee, Uwi, Anis, Leni, Tika, Maya,

Fani, Mput, Iceh, Ewi, Lis yang memberikan suport dan menemani penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Rekan-rekan mahasiswa IESP Angkatan 2006

10. Power-ranger girls : Isti, Uwi, Veby, dan Asri, terimakasih untuk

persahabatan yang luar biasa, 4 tahun lebih dalam tangis dan tawa bersama

kalian adalah sesuatu yang sangat berharga dan takan terlupa.

11. Rekan Penelitian : Zahra, Ria, Emil,May, Tria yang menjadi tempat keluh

kesah penenulis. Makasih buat tawa bersama nya.

12. Rasa cinta dan hormat kepada semua pihak yang telah banyak membantu

yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam menyelesaikan Skripsi.

Penulis berharap skripsi ini menjadi kontribusi serta menambah pustaka dan

referensi bagi semua pihak yang membutuhkan. Saran dan masukan dari para

pembaca untuk perbaikan ketidaksempurnaan skripsi ini sangat diharapakan.

Ciputat, Desember 2010

Fatmi Ratna Ningsih

106084003633

Page 12: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

vi

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii

DAFTA ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 10

A. Pengertian Ketenagakerjaan ........................................................ 10

1. Pengertian Tenaga Kerja ....................................................... 10

2. Teori Permintaan Tenaga Kerja ............................................ 11

3. Teori Penawaran Tenaga Kerja ............................................. 12

4. Interaksi Antara Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja .. 13

5. Pengangguran ........................................................................ 15

B. Pengertian Inflasi ........................................................................ 20

1. Teori Inflasi ........................................................................... 22

Page 13: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

vii

2. Indikator Inflasi ..................................................................... 23

3. Jenis-jenis Inflasi ................................................................... 25

4. Inflasi Berdasarkan Parah Tidaknya ..................................... 26

5. Dampak Inflasi ...................................................................... 27

6. Hubungan Inflasi Dengan Pengangguran.............................. 28

C. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi .............................................. 31

1. Proses Pertumbuhan Ekonomi .............................................. 32

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi ................................................ 34

3. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran 39

D. Penelitian Terdahulu ................................................................... 39

E. Kerangka Pemikiran .................................................................... 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 50

B. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 50

C. Metode Analisis .......................................................................... 51

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 52

a. Uji Normalitas ................................................................. 52

b. Uji Multikoliniaritas ............................................................... 53

c. Uji Autokorelasi ....................................................................... 53

d. Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 54

2. Pengujian Statistik ................................................................. 55

a. Uji t .......................................................................................... 55

b. Uji F ......................................................................................... 55

c. Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 56

Page 14: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

viii

D. Operasional Variabel Penelitian .................................................. 56

1. Variabel Bebas (Independent Variables) .............................. 56

2. Variabel Terikat (Dependent Variables) ............................... 57

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................. 58

A. Analisis Deskriftip ...................................................................... 58

1. Tingkat Pengangguran ......................................................... 58

2. Pertumbuhan Ekonomi ........................................................ 60

3. Inflasi..................................................................................... 63

B. Analisis Dan Pembahasan ........................................................... 65

1. Hasil Uji Asumsi Klasik ......................................................... 65

2. Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS) ............. 70

3. Uji Statistik ............................................................................. 71

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 77

A. Kesimpulan ................................................................................. 77

B. Implikasi ...................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 79

LAMPIRAN

Page 15: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Hal

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 44

Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi ................................................................ 62

Tabel 4.2 Inflasi........................................................................................... 64

Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas .......................................................... 67

Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi................................................................. 68

Tabel 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................................... 69

Tabel 4.6 Hasil Regresi Metode OLS ......................................................... 70

Page 16: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Hal

Gambar 2.1 Permintaan dan penawaran tenaga ............................................ 14

Gambar 2.2 Inflasi dan Permintaan................................................................. 25

Gambar 2.3 Inflasi Dorongan Biaya ............................................................... 26

Gambar 2.4 Kurva Phillips ............................................................................. 30

Gambar 2.5 Kerangka Pemikiran .................................................................... 48

Gambar 4.1 Tingkat Pengangguran Tahun 1988-1997 ................................... 59

Gambar 4.2 Tingkat Pengangguran Tahun 1998-2008 ................................... 60

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas ................................................................... 66

Page 17: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Inflasi merupakan fenomena ekonomi yang sangat ditakuti oleh semua

negara. Inflasi itu sendiri yaitu kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

secara umum dan terus-menerus (Boediono, 1989:155). Pembicaraan

mengenai inflasi mulai sangat popular di Indonesia ketika laju inflasi

demikian tingginya hingga mencapai 650 persen pada pertengahan dasawarsa

1960-an. Tingginya inflasi tersebut dengan berbagai implikasi negatifnya

telah menyebabkan pemerintah memberikan perhatian yang khusus terhadap

laju inflasi. Dengan kebijaksanaan makro ekonomi yang diarahkan pada

penekanan laju inflasi maka memasuki tahun 1980-an laju inflasi telah mulai

dapat ditekan. Bahkan pada tahun-tahun berikutnya laju inflasi di Indonesia

tidak pernah lagi mengalami inflasi yang double-digit.

Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu tolak ukur bagi keberhasilan

pembangunan suatu negara, khususnya di bidang ekonomi. Suatu negara

memiliki pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan terus-menerus

tiap tahunnya akan memajukan pembangunan di negara tersebut. Dalam

ekonomi makro dijelaskan keadaan ekonomi suatu negara secara menyeluruh

berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi (pertumbuhan GDP). Keberhasilan

pembangunan suatu negara terletak pada pertumbuhan ekonominya. Oleh

karena itu, naik turunnya ekonomi tentunya akan mempengaruhi beberapa

Page 18: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

2

sektor. Sebagai contoh, pertumbuhan ekonomi yang meningkat tentu akan

meningkatkan pendapatan per kapita sehingga dapat meningkatkan konsumsi

rumah tangga. Selain itu, pertumbuhan ekonomi meningkat akan

meningkatkan pula investasi sehingga terjadi pembangunan diberbagai

daerah.

Pengangguran merupakan masalah bagi semua negara di dunia. Tingkat

pengangguran yang terlalu tinggi akan menganggu stabilitas nasional setiap

negara. Sehingga setiap negara berusaha untuk mempertahankan tingkat

pengangguran pada tingkat yang wajar. Dalam teori makro ekonomi, masalah

pengangguran dibahas pada pasar tenaga kerja (Labour Market) yang juga

dihubungkan dengan keseimbangan antara tingkat upah dan tenaga kerja.

Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia tahun 2004 mengalami

perkembangan yang lebih baik. Kegiatan ekonomi mencatat pertumbuhan

tertinggi pascakrisis ekonomi, yaitu sebesar 5,1 persen, yang diikuti dengan

perbaikan pola ekspansi.

Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut didukung dan dicapai

dengan stabilitas makroekonomi yang terjaga. Perkembangan inflasi pada

tahun 2004 lebih tinggi dibandingkan tahun 2003, tetapi tingkat inflasi relatif

terkendali pada tingkat 6,4 persen, atau masih dalam kisaran 5,5 persen.

Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi belum dapat memperbaiki tingkat

pengangguran. Selama 2004, tingkat pengangguran mencapai 9,86 persen,

relatif tidak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai

9,50 persen. Kondisi pengangguran yang tidak menunjukkan perbaikan

Page 19: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

3

tersebut tidak terlepas dari permasalahan yang terjadi disektor riil.

Ketersediaan lapangan kerja yang lebih kecil dari jumlah pencari kerja

didorong oleh kegiatan sektor produksi yang kurang memadai bagi penciptaan

lapangan kerja (Laporan Perekonomian Indonesia, 2004).

Secara keseluruhan, kinerja perekonomian Indonesia di 2005 tumbuh

sebesar 5,6 persen, terutama ditopang oleh pertumbuhan permintaan domestik

yang relatif tinggi. Meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi pada

tahun 2004 sebesar 5,1 persen.

Inflasi mengalami peningkatan tinggi mencapai 17,1 persen, terutama

sejak kenaikan harga BBM bulan Oktober 2005. Kenaikan inflasi yang sangat

tajam didorong oleh kenaikan harga BBM dan kenaikan harga yang diatur

pemerintah khususnya tarif angkutan. Disamping menyebabkan tingginya

ekspektasi inflasi, kenaikan harga dan kelangkaan BBM telah pula

menyebabkan kenaikan harga yang tinggi pada kelompok bahan makanan

yang bersifat fluktuatif akibat kelangkaan pasokan dan gangguan distribusi di

berbagai daerah. Meskipun pertumbuhan ekonomi meningkat, kondisi

ketenagakerjaan di 2005 belum membaik. Hal ini antara lain tercermin dari

tingkat pengangguran yaitu mencapai 10,26 persen. (Laporan Perekonomian

Indonesia, 2005).

Pada tahun 2006 inflasi mengalami penurunan sebesar 6,60 persen,

dengan perkembangan tersebut maka perekonomian tumbuh dalam tren

membaik sehingga untuk keseluruhan 2006 pertumbuhan mencapai 5,5

persen, sedikit lebih rendah daripada tahun sebelumnya. Berdasarkan

Page 20: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

4

sektornya, pertumbuhan ekonomi 2006 terutama dipengaruhi meningkatnya

pertumbuhan pada sektor primer, seperti sektor pertanian, dan sektor tersier,

seperti sektor pengangkutan dan komunikasi. Perekonomian yang belum

diimbangi peningkatan kapasitas produksi secara signifikan mengakibatkan

pengaruh pertumbuhan ekonomi dalam mengurangi tingkat pengangguran

menjadi terbatas. Tingkat pengangguran menjadi 10,27 persen, namun

demikian jumlah pengangguran ini masih relatif lebih tinggi dibanding

periode sebelum krisis yang rata-rata mencapai 5,5 persen. (Laporan

Perekonomian Indonesia, 2006).

Pada tahun 2007, Inflasi tercatat sebesar 6,59 persen, atau berada

dalam kisaran yang ditetapkan pemerintah yakni 6,0 persen. Secara

keseluruhan, perkembangan inflasi pada tahun laporan dipengaruhi oleh

perkembangan berbagai faktor, baik fundamental maupun nonfundamental.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2007 mencapai 6,3 persen, lebih

tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 5,5 persen.

pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan pada tahun 2007 diiringi

oleh penyerapan jumlah tenaga kerja yang lebih tinggi yang berdampak pada

penurunan angka pengangguran. Meningkatnya jumlah tenaga kerja yang

lebih besar dibandingkan dengan angkatan kerja mendorong tren penurunan

persentase tingkat pengangguran menjadi 9,10 persen. Tingkat pengangguran

terbuka mengalami penurunan sampai dengan Agustus 2008. Sementara itu,

tingkat pengangguran mencapai 10.77 persen. (Laporan Perekonomian

Indonesia, 2007).

Page 21: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

5

Perekonomian Indonesia tahun 2008 secara umum mencatat

perkembangan yang cukup baik ditengah terjadinya gejolak eksternal.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh mencapai 6,1

persen, pada 2008 atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan tahun

sebelumnya sebesar 6,3 persen. Dilihat dari sumbernya, pertumbuhan ekonomi

Indonesia tersebut terutama didukung oleh konsumsi dan ekspor.

Disisi harga, tekanan inflasi di Indonesia yang sampai dengan triwulan

III-2008 masih tinggi, mulai menurun pada triwulan IV-2008 terutama dipicu

oleh kenaikan harga komoditas internasional terutama minyak dan pangan.

Inflasi pada tahun 2008 mencapai 11,06 persen. Sementara itu tingkat

pengangguran pada tahun 2008 mengalami penurunan dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yaitu mencapai 8.39 persen. (Laporan Perekonomian

Indonesia, 2008).

Berdasarkan laporan perekonomian Indonesia yang telah dijelaskan di

atas maka tingkat pengangguran menggambarkan perkembangan

pengangguran tiap tahun dari suatu negara. Masalah pengangguran,

merupakan masalah yang berkaitan dengan bidang ekonomi. Akan tetapi,

masalah pengangguran juga berhubungan dengan bidang sosial dan

pendidikan. Dulu, orang yang menganggur dikaitkan dengan tingkat

pendidikan yang rendah. Akan tetapi, di zaman sekarang tidak hanya orang

dengan pendidikan yang rendah yang menganggur, orang dengan tingkat

pendidikan yang tinggi pula banyak yang menganggur. Hal ini tentunya

memperlihatkan tingginya jumlah penduduk dengan sedikitnya lapangan

pekerjaan atau penawaran tenaga kerja di Indonesia.

Page 22: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

6

Masalah pengangguran penting untuk dianalisa karena pengangguran

ini akan menimbulkan gejolak sosial politik yang dapat mengganggu stabilitas

ekonomi suatu negara. Pengangguran dapat menurunkan daya beli

masyarakat, karena orang yang menganggur berarti tidak berpenghasilan dan

bekerja tidak penuh.

Penelitian mengenai pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi

terdadap pengangguran telah banyak dilakukan, namun penelitian ini tetap

penting dilakukan karena pengangguran perlu diperhatikan mengingat

dampaknya yang sangat luas bagi perekonomian suatu negara.

Penelitian dari Nando (2005) menyatakan bahwa hasil analisis yang

menggunakan metode koefisien korelasi momen-hasilkali pearson atau disebut

dengan koefisien korelasi menunjukan bahwa perhitungan antara laju inflasi

dengan tingkat pengangguran pada masa sebelum krisis dan pada masa setelah

krisis yaitu Z hitung lebih besar dengan Z tabel maka Ho diterima artinya, tidak

ada hubungan antara laju inflasi dengan tingkat pengangguran.

Penelitian Indriani (2006) menyatakan dengan menggunakan analisis

deskriptif dan analisis inferensial untuk menguji signifikansi pengaruh

variabel pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran diperoleh hasil

hubungan negatif. Artinya bahwa setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi

akan menurunkan tingkat pengangguran, ataupun sebaliknya.

Oleh karena itu, dengan berbagai gambaran di atas, maka penulis ingin

meneliti mengenai keadaan inflasi, pertumbuhan ekonomi dan pengangguran

di Indonesia. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis memilih judul

Page 23: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

7

sebagai berikut : “Pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap

tingkat pengangguran di Indonesia periode tahun 1988 sampai dengan

tahun 2008”.

Adapun perbedaannya penelitian ini dengan penelitian sebelumnya

yaitu sebagai berikut :

1. Penelitian ini tidak sama dengan penelitian Nando, dimana penelitian

mereka tidak memasukan variabel pertumbuhan ekonomi. Maka dalam

penelitian ini penggunaan pertumbuhan ekonomi dianggap penting dalam

pencapaian sasaran pengangguran karena pertumbuhan ekonomi

mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dalam suatu negara.

2. Penelitian ini tidak sama dengan penelitian Indriani, dimana penelitian

mereka tidak memasukan variabel inflasi. Maka dalam penelitian ini

penggunaan inflasi dianggap penting dalam pencapaian sasaran

pengangguran karena inflasi memepengaruhi keadaan perekonomian yang

tidak menguntungkan dalam suatu negara.

3. Penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian di Indonesia dengan

tahun pengamatan 1988-2008 dan menggunakan alat analisis regresi linier

berganda dengan metode OLS. Pemilihan metode ini adalah untuk melihat

seberapa jauh variasi perubahan variabel pengangguran mampu dijelaskan

oleh variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

B. Perumusan Masalah

Masalah pengangguran masih menjadi salah satu masalah utama dalam

perekonomian negara-negara di dunia termasuk Indonesia. Berbagai upaya

Page 24: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

8

dan kebijakan telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah

pengangguran tersebut. Dikaitkan dengan kondisi Indonesia, permasalahan

yang akan diteliti adalah bagaimana sifat dan signifikansi dalam variabel-

variabel ekonomi makro yaitu inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap

pengangguran di Indonesia. Dengan demikian peneliti mencoba melihat :

1. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap pengangguran di Indonesia periode

tahun 1988 sampai dengan tahun 2008.

2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di

Indonesia periode tahun 1988 sampai dengan tahun 2008.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap pengangguran di Indonesia

periode tahun 1988 sampai dengan tahun 2008.

2. Untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap

pengangguran di Indonesia periode tahun 1988 sampai dengan tahun 2008.

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi dunia akademis

hasil penelitian dapat dipakai sebagai bahan referensi perpustakaan, untuk

referensi perbandingan terhadap objek penelitian yang sama khususnya

tentang pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi terhadap

pengangguran.

Page 25: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

9

2. Bagi pemerintah

sebagai bahan masukan agar lebih peduli dengan masalah pengangguran

dan juga hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada

pemerintah dalam menentukan kebijakan.

Page 26: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian ketenagakerjaan

1. Pengertian tenaga kerja

Tenaga kerja adalah bagian penduduk yang mampu bekerja

memproduksi barang dan jasa. Perserikatan bangsa-bangsa

menggolongkan penduduk usia 15-64 tahun sebagai tenaga kerja.

Indonesia menggolongkan penduduk usia 10 tahun ke atas sebagai tenaga

kerja, dengan alasan terdapat banyak penduduk usia 10-14 tahun ke atas

yang bekerja (Ananta, 1990:124 ).

Tenaga kerja (employed) juga diartikan sebagai orang-orang yang

bekerja di bidang manapun dengan diberi bayaran (Wasana, 1985:268).

Namun, tidak semua penduduk yang mampu bekerja ini benar-benar mau

bekerja. Mereka yang mau bekerja dinamakan angkatan kerja. Tenaga

kerja yang tidak termasuk angkatan kerja disebut bukan angkatan kerja,

yaitu mencakup mereka yang bersekolah, mengurus rumah tangga,

penerima pendapatan, dan lain-lain.

a. Angkatan kerja

Angkatan kerja adalah penduduk yang belum bekerja namun

siap untuk bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah

yang berlaku. Angkatan kerja terdiri atas golongan yang bekerja, dan

golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan, (Simanjuntak,

1985:215). Selain itu, angkatan kerja diartikan sebagai bagian dari

Page 27: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

11

tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk dalam

kegiatan produktif yaitu produksi barang dan jasa (Mulyadi, 2003:88).

b. Bukan angkatan kerja

Kelompok ini bisa mencapai sekitar 35 persen dari jumlah

penduduk. Mereka ini masih berada di bangku sekolah, menjaga

rumah, pensiun, sakit parah sehingga tidak mampu bekerja, atau sudah

menyerah dan tidak akan mencari pekerjaan lain (Simanjuntak,

1985:217).

2. Teori permintaan tenaga kerja

Permintaan adalah suatu hubungan antar harga dan kuantitas.

Apabila kita membicarakan permintaan akan suatu komoditi, merupakan

hubungan antara harga dan kuantitas komoditi yang para pembeli bersedia

untuk membelinya. Sehubungan dengan tenaga kerja, permintaan adalah

hubungan antara tingkat upah (yang ditilik dari perspektif seorang majikan

adalah harga tenagakerja) dan kuantitas tenaga kerja yang dikehendaki

oleh majikan untuk dipekerjakan (dalam hal ini dapat dikatakan, dibeli).

Secara khusus, suatu kurva permintaan menggambarkan jumlah

maksimum yang dikehendaki seorang pembeli untuk membelinya pada

setiap kemungkinan harga dalam jangka waktu tertentu (Bellante,

1990:23).

a. Permintaan tenaga kerja dalam jangka pendek

Fungsi produk memperlihatkan hubungan yang terjadi antara

berbagai input faktor produksi dan output perusahaan. Dengan

Page 28: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

12

tekonologi tertentu, semakin banyak input pekerja dan modal yang

digunakan semakin besar output yang dihasilkan (Ananta, 1990:19).

b. Permintaan tenaga kerja dalam jangka panjang

Perbedaan antara permintaan terhadap pekerja dalam jangka

pendek dan jangka panjang adalah bahwa dalam jangka panjang semua

input produksi dapat berubah. Dalam jangka pendek, yang bisa

berubah hanya input yang menjadi fokus pembahasan.

3. Teori penawaran tenaga kerja

Penawaran terhadap suatu barang merupakan hubungan antara

harga dan jumlah barang yang disetujui oleh pensupply untuk ditawarkan.

Penawaran terhadap pekerja adalah hubungan antara tingkat upah dan

jumlah satuan pekerja yang disetujui oleh pensupply untuk ditawarkan

(Ananta,1990:27).

Jumlah satuan pekerja yang ditawarkan tergantung pada besarnya

penduduk, persentase penduduk yang memilih berada dalam angkatan

kerja, jam kerja yang ditawarkan oleh peserta angkatan kerja. Ketiga

komponen tersebut tergantung pada upah pasar.

a. Penawaran tenaga kerja dalam jangka pendek

Jumlah tenaga kerja keseluruhan yang disediakan bagi suatu

perekonomian tergantung pada jumlah penduduk, persentase jumlah

penduduk yang memilih masuk dalam angkatan kerja dan jumlah jam

kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja. Jadi, dari ketiga komponen

tersebut jumlah tenaga kerja keseluruhan yang ditawarkan tergantung

pada upah pasar (Arfida, 2003:110).

Page 29: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

13

Jangka pendek dimaksudkan sebagai periode waktu dimana

tidak mungkin dilakukan sejumlah penyesuaian dan sejumlah keadaan

tidak dapat diubah. Penyesuaian jam kerja dan penyesuaian angkatan

kerja yang akan dibahas adalah dari individu-individu dalam rumah

tangga yang ada dengan ukuran jumlah tertentu.

b. Penawaran tenaga kerja dalam jangka panjang

Dalam jangka pendek, individu diasumsikan tidak dapat

mengubah modal manusianya. Individu hanya dapat menyesuaikan

jam kerjanya. Dia tidak dapat meningkatkan keahliannya. Dalam

jangka panjang, individu dapat mengubah modal manusianya. Usaha

ini disebut investasi dalam modal manusia. Investasi ini berujud

pengorbanan penggunaan waktu pasar untuk meningkatkan keahlian

individu tersebut. Pengorbanan penggunaan waktu pasar berarti

kesediaan mengalami penurunan jumlah komoditi pasar yang

digunakan dalam proses produksi rumah tangganya. Dengan kata lain,

investasi dalam modal manusia dapat mengurangi kepuasan dimasa

kini, walaupun diharapkan dapat meningkatkan kepuasan dimasa

depan (Ananta,1990:40).

4. Interaksi antara permintaan tenaga kerja dan penawaran tenaga

kerja

Permintaan tenaga kerja pasar dan penawaran tenaga kerja pasar

secara bersama menetukan suatu tingkat upah keseimbangan dan suatu

penggunaan tenaga kerja keseimbangan. Apabila D dan S (gambar 2.1)

Page 30: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

14

mewakili skedul permintaan dan penawaran semula, maka tingkat upah

keseimbangan adalah We sedangkan jumlah tenaga kerja yang digunakan

dalam keseimbanganadalah Ne yang ditentukan oleh interaksi permintaan

D dan S. Dimana pada saat permintaan tenaga kerja naik akan membawa

kenaikan ke D, maka terdapat kelebihan permintaan tenaga kerja Nd-Ne

pada tingkat penggunaan tenaga kerja N* (Bellante,1990:131).

Gambar 2.1

Permintaan dan penawaran tenaga kerja

Sumber : Don Bellante

Gerakan kenaikan tingkat upah mendorong meningkatkan jumlah

tenaga kerja yang tersedia bahkan pada hakikatnya, tingkat upah itu harus

naik untuk menghapus kelebihan permintaan yang ditentukan oleh

tanggapan skedul penawaran tenaga kerja terhadap perubahan tingkat

upah. Jadi, tingkat penggunaan tenaga kerja dalam keseimbangan secara

bersama-sama ditentukan oleh keputusan rumah tangga maupun

Page 31: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

15

perusahaan yang dimana kedua keputusan itu dipengaruhi oleh tingkat

upah (Bellante,1990:132).

5. Pengangguran

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam indikator

ketenagakerjaan, pengangguran merupakan penduduk yang tidak bekerja

tetapi sedang mencari pekerjaan atau sedang mempersiapkan suatu usaha

baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima

bekerja tetapi belum mulai bekerja.

Pengangguran adalah masalah makroekonomi yang mempengaruhi

manusia secara langsung dan merupakan yang paling berat. Bagi

kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti penurunan standar

kehidupan dan rekanan psikologis. Jadi tidaklah mengejutkan jika

pengangguran menjadi topik yang sering dibicarakan dalam perdebatan

politik dan para politisi sering mengklaim bahwa kebijakan yang mereka

tawarkan akan membantu menciptakan lapangan kerja (Mankiw,

2003:150).

Pengangguran (unemployment) merupakan kenyataan yang

dihadapi tidak saja oleh negara-negara sedang berkembang (developing

countries), akan tetapi juga oleh negara-negara yang sudah maju

(developed countries). Secara umum, pengangguran didefinisikan sebagai

suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan

kerja (labor force) tidak memiliki pekerjaan dan secara aktif sedang

mencari pekerjaan (Nanga, 2001:253). Seseorang yang tidak bekerja,

Page 32: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

16

tetapi secara aktif mencari pekerjaan tidak dapat digolongkan sebagai

penganggur. Selain itu pengangguran diartikan sebagai suatu keadaan

dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin

mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya (Sukirno,

2000:472).

Untuk mengetahui besar kecilnya tingkat pengangguran dapat

diamati melalui dua pendekatan antara lain sebagai berikut :

a. Pendekatan Angkatan Kerja (Labor force apprpach)

Besar kecilnya tingkat pengangguran dihitung berdasarkan presentase

dari perbandingan jumlah antara orang yang menganggur dan jumlah

angkatan kerja.

Tingkat pengangguran = jumlah yang menganggur

x 100 % Jumlah angkatan kerja

b. Pendekatan pemanfaatan tenaga kerja (Labor utilization approach).

Untuk menentukan besar kecilnya tingkat pengangguran yang

didasarkan pada pendekatan pemanfaatan tenaga kerja antara lain:

1) Bekerja penuh (employed) yaitu orang-orang yang bekerja penuh

atau jam kerjanya mencapai 35 jam per minggu.

2) Setengah menganggur (underemployed) yaitu mereka yang bekerja,

tetapi belum dimanfaatkan secara penuh, artinya jam kerja mereka

dalam seminggu kurang dari 35 jam (Murni, 2006:198).

Page 33: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

17

1. Jenis-Jenis Pengangguran

Menurut Case and Fair (2004:54) dalam bukunya Prinsip-prinsip

Ekonomi Makro, pengangguran dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis

yaitu sebagai berikut :

a. Pengangguran Friksional (frictional unemployment)

Pengangguran Friksional adalah bagian pengangguran yang

disebabkan oleh kerja normalnya pasar tenaga kerja. Istilah itu merujuk

pada pencocokan pekerjaan atau keterampilan jangka pendek. Selain itu

pengangguran Friksional juga merupakan jenis pengangguran yang timbul

sebagai akibat dari adanya perubahan didalam syarat-syarat kerja, yang

terjadi seiring dengan perkembangan atau dinamika ekonomi yang terjadi.

Jenis pengangguran ini dapat pula terjadi karena berpindahnya orang-

orang dari satu daerah ke daerah lain, atau dari satu pekerjaan ke pekerjaan

lain, dan akibanya harus mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai

penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain.

b. Pengangguran musiman (seasonal unemployment)

Pengangguran ini berkaitan erat dengan fluktuasi kegiatan ekonomi

jangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian. Yang dimaksud

dengan pengangguran musiman yaitu pengangguran yang terjadi pada

waktu-waktu tertentu didalam satu tahun. Biasanya pengangguran seperti

ini berlaku pada waktu dimana kegiatan bercocok tanam sedang menurun

kesibukannya. Dengan demikian, jenis pengangguran ini terjadi untuk

sementara waktu saja.

Page 34: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

18

c. Pengangguran siklis (cyclical unemployment)

Pengangguran siklis atau pengangguran konjungtur adalah

pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan-perubahan dalam tingkat

kegiatan perekonomian. Pada waktu kegiatan ekonomi mengalami

kemunduran, perusahaan-perusahaan harus mengurangi kegiatan

memproduksinya. Dalam pelaksanaannya berarti jam kerja dikurangi,

sebagian mesin produksi tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja

diberhentikan. Dengan demikian, kemunduran ekonomi akan menaikkan

jumlah dan tingkat pengangguran.

d. Pengangguran stuktural (struktural unemployment)

Dikatakan pengangguran stuktural karena sifatnya yang mendasar.

Pencari kerja tidak mampu memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk

lowongan pekerjaan yang tersedia. Hal ini terjadi dalam perekonomian

yang berkembang pesat. Makin tinggi dan rumitnya proses produksi atau

teknologi produksi yang digunakan, menuntut persyaratan tenaga kerja

yang juga makin tinggi. Dilihat dari sifatnya, pengangguran struktural

lebih sulit diatasi dibanding pengangguran friksional. Selain membutuhkan

pendanaan yang besar, juga waktu yang lama. Ada dua kemungkinan yang

menyebabkan pengangguran struktural yaitu sebagai akibat dari

kemerosotan permintaan atau sebagai akibat dari semakin canggihnya

teknik memproduksi. Faktor yang kedua memungkinkan suatu perusahaan

menaikkan produksi dan pada waktu yang sama mengurangi pekerja.

Page 35: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

19

2. Akibat-Akibat Buruk Pengangguran

beberapa akibat buruk dari pengangguran dibedakan kepada dua aspek

(Sukirno,2000:514) dimana dua aspek tersebut yaitu :

a. Akibat buruk ke atas kegiatan perekonomian

Tingkat pengangguran yang relatif tinggi tidak memungkinkan masyarakat

mencapai pertumbuhan ekonomi yang teguh. Hal ini dapat dengan jelas

dilihat dari memperlihatkan berbagai akibat buruk yang bersifat ekonomi

yang ditimbulkan oleh masalah pengangguran. Akibat-akibat buruk

tersebut dapat dibedakan sebagai berikut :

1) Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak memaksimumkan

tingkat kemakmuran yang mungkin dicapainya.

2) Pengangguran menyebabkan pendapatan pajak pemerintah berkurang.

Pengangguran diakibatkan oleh tingkat kegiatan ekonomi yang rendah,

dan dalam kegiatan ekonomi yang rendah pendapatan pajak

pemerintah semakin sedikit.

3) Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.

Pengangguran menimbulkan dua akibat buruk kepada kegiatan sektor

swasta. Yang pertama, pengangguran tenaga buruh diikuti pula oleh

kelebihan kapasitas mesin-mesin perusahaan. Kedua, pengangguran

yang diakibatkan kelesuan kegiatan perusahaan menyebabkan

keuntungan berkurang. Keuntungan yang rendah mengurangi

keinginan untuk melakukan investasi.

Page 36: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

20

b. Akibat buruk ke atas individu dan masyarakat

Pengangguran akan mempengaruhi kehidupan individu dan kestabilan

sosial dalam masyarakat. Beberapa keburukan sosial yang diakibatkan

oleh pengangguran adalah :

1) Pengangguran menyebabkan kehilangan mata pencarian dan

pendapatan.

2) Pengangguran dapat menyebabkan kehilangan keterampilan.

Keterampilan dalam mengerjakan suatu pekerjaan hanya dapat

dipertahankan apabila keterampilan tersebut digunakan dalam praktek.

3) Pengangguran dapat menimbulkan ketidakstabilan sosial dan politik.

Kegiatan ekonomi yang lesu dan pengangguran yang tinggi dapat

menimbulkan rasa tidak puas masyarakat kepada pemerintah.

B. Pengertian Inflasi

Angka inflasi sebagai salah satu indikator stabilitas ekonomi selalu

menjadi pusat perhatian orang. Paling tidak turunnya angka inflasi

mencerminkan gejolak ekonomi di suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi

jelas merupakan hal yang sangat merugikan bagi perekonomian negara.

Pengalaman menunjukkan bahwa dibelahan dunia ketiga, keadaan

perekonomian yang tidak menguntungkan (buruk) telah memacu tingkat

inflasi yang tinggi dan pada gilirannya akan menjadi malapetaka bagi

masyarakat terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Definisi singkat dari inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga

untuk menaik secara umum dan terus-menerus (Boediono,1989:155).

Page 37: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

21

Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali

bila kenaikan tersebut meluas kepada (mengakibatkan kenaikan) sebagian

besar dari harga barang-barang lain.

Inflasi adalah suatu keadaan yang ditimbulkan oleh tidak adanya

keseimbangan antara permintaan akan barang-barang dan persediannya, yaitu

permintaan melebihi persediaan dan semakin besar perbedaan itu semakin

besar bahaya yang ditimbulkan oleh inflasi bagi kesehatan ekonomi

(Soesastro,2005:56).

Inflasi terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-

menerus dan saling mempengaruhi. Inflasi juga dikatakan sebagai ukuran

terbaik bagi perekonomian dalam suatu negara, tetapi bukan berarti jika suatu

negara berada dalam kondisi inflasi yang tinggi maka negara tersebut sangat

baik perekonomiannya dan masyarakatnya sejahtera secara keseluruhan.

Pemahaman awal tentang inflasi lebih menekankan pada nilai uang.

Keseluruhan tingkat harga dalam perekonomian dapat dipandang dari dua sisi,

yaitu tingkat harga sebagai harga sejumlah barang dan jasa. Ketika tingkat

harga naik maka orang harus membayar lebih untuk membeli barang dan jasa.

Sebagai alternatif, kita memandang tingkat harga sebagai ukuran nilai uang.

Kenaikan tingkat harga berarti nilai uang menjadi lebih rendah. Apabila hal ini

diungkapkan secara matematis, maka anggaplah P sebagai tingkat harga yang

diukur, misal oleh indeks harga konsumen atau deflator PDB. Maka, P

mengukur jumlah uang yang dibutuhkan untuk membeli sejumlah barang dan

jasa. Jika dibalik, maka jumlah barang dan jasa dapat diperoleh dengan $ 1

adalah 1/P. Dengan kata lain, bila P merupakan harga barang dan jasa yang

Page 38: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

22

diukur dalam nilai uang, maka 1/P merupakan nilai uang yang diukur dalam

barang dan jasa. Ini berarti ketika tingkat harga keseluruhan naik, maka nilai

uang jatuh (Mankiw,2006:195).

Dari definisi tersebut, ada tiga komponen yang harus dipenuhi agar

dapat dikatakan telah terjadi inflasi (Pratama,2008:359), yaitu sebagai berikut:

a. Kenaikan harga. Harga suatu komoditas dikatakan naik jika menjadi lebih

tinggi daripada harga periode sebelumnya.

b. Bersifat umum. Kenaikan harga suatu komoditas belum dapat dikatakan

inflasi jika kenaikan tersebut tidak menyebabkan harga-harga secara

umum naik.

c. Berlangsung terus-menerus. Kenaikan harga yang bersifat umum juga

belum akan memunculkan inflasi, jika terjadinya hanya sesaat. Karena itu

perhitungan inflasi dilakukan dalam rentang waktu minimal bulanan.

1. Teori Inflasi

Secara garis besar ada tiga kelompok teori mengenai inflasi,

masing-masing teori ini menyatakan aspek-aspek tertentu dari proses

inflasi dan masing-masing bukan teori inflasi yang lengkap yang

mencakup semua aspek penting dari proses kenaikan harga. Teori tersebut

diantaranya yaitu :

a. Teori Kuantitas

Menurut teori ini inflasi terjadi karena adanya penambahan

volume uang yang beredar (apakah berupa penambahan uang giral atau

kartal) tanpa diimbangi oleh penambahan arus barang dan jasa serta

Page 39: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

23

harapan masyarakat mengenai kenaikan harga dimasa akan datang

(Boediono,1985:169).

b. Teori Keynes

Menurut teori ini adalah inflasi terjadi karena suatu masyarakat

ingin hidup di luar batas kemampuan ekonominya. Proses inflasi,

menurut pandangan ini, tidak lain adalah proses perebutan bagian

rezeki diantara kelompok-kelompok sosial yang menginginkan bagian

yang lebih besar daripada yang bisa disediakan oleh masyarakat

tersebut. Proses perebutan ini akhirnya diterjemahkan menjadi keadaan

dimana permintaan masyarakat akan barang-barang selalu melebihi

jumlah barang-barang yang tersedia (Boediono,1985:172).

c. Teori Strukturalis

Teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab-sebab

inflasi yang berasal dari kekakuan struktur ekonomi. Karena struktur

pertambahan produksi barang–barang ini terlalu lambat dibanding

dengan pertumbuhan kebutuhannya, sehingga menaikkan harga bahan

makanan dan kelangkaan devisa. Akibat selanjutnya, adalah kenaikan

harga–harga lain, sehingga terjadi inflasi.

2. Indikator Inflasi

Ada beberapa indikator ekonomi makro yang digunakan untuk

mengetahui laju inflasi selama satu periode tertentu (Prathama, 2008:367).

Diantaranya yaitu :

Page 40: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

24

a. Indeks harga konsumen (consumer price index atau CPI).

Indeks harga konsumen atau disingkat IHK adalah angka

indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus

dibeli konsumen dalam satu periode tertentu. Dalam indeks harga

konsumen, setiap jenis barang ditentukan suatu timbangan atau bobot

tetap yang proporsional terhadap kepentingan relatif dalam anggaran

pengeluaran konsumen.

b. Indeks harga perdagangan besar (wholesale price index)

Jika IHK melihat inflasi dari sisi konsumen, maka Indeks

Harga perdagangan Besar (IHPB) melihat inflasi dari sisi produsen.

Oleh karena itu IHPB sering juga disebut sebagai indeks harga

produsen (producer price index). IHPB menunjukkan tingkat harga

yang diterima produsen pada berbagai tingkat produksi.

c. Indeks harga implicit (Gnp Deflator)

Indeks harga implicit (Gnp Deflator) adalah suatu indeks yang

merupakan perbandingan atau rasio antara GNP nominal dan GNP riil

dikalikan dengan 100. GNP Riil adalah nilai barang-barang dan jasa-

jasa yang dihasilkan di dalam perekonomian, yang diperoleh ketika

output dinilai dengan menggunakan harga tahun dasar (base year).

d. Alternative dari indeks harga implicit

Mungkin saja terjadi, pada saat ingin menghitung inflasi

dengan menggunakan IHI tidak dapat dilakukan karena tidak memiliki

data IHI. Hal ini bisa diatasi. Sebab prinsip dasar penghitungan inflasi

berdasarkan deflator PDB (GDP deflator) adalah membandingkan

Page 41: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

25

tingkat pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan riil.

Selisih keduanya merupakan tingkat inflasi.

3. Jenis Inflasi Menurut Sebabnya

Dilihat dari faktor penyebab timbulnya, inflasi dapat dibedakan ke

dalam tiga macam ( Prathama, 2008:365) yaitu :

a. Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)

Inflasi tarikan permintaan atau disebut juga inflasi sisi permintaan

(demand-side inflation) atau inflasi karena guncangan permintaan

(demand-shock inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat dari

adanya kenaikan permintaan agregat (AD) yang terlalu besar atau pesat

dibandingkan dengan penawaran atau produksi agregat. Secara grafik,

demand-pull inflation dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar

sebagai berikut :

Gambar 2.2 : inflasi dan permintaan

Gambar. 2.2

Inflasi dan Permintaan

Sumber : Ragarja Prathama

Page 42: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

26

b. Inflasi dorongan biaya (cost-pust inflation)

Inflasi dorongan biaya atau juga sering disebut inflasi sisi

penawaran (supply-side inflation) atau inflasi karena gunjangan

penawaran (supply-shock inflation) adalah inflasi yang terjadi sebagai

akibat dari adanya kenaikan biaya produksi yang pesat dibandingkan

dengan produktivitas dan efisiensi, yang menyebabkan perusahaan

mengurangi supply barang dan jasa mereka ke pasar. Secara grafik,

supply-side inflation dapat dijelaskan dengan menggunakan kurva

sebagai berikut:

Gambar. 2.3

Inflasi dorongan biaya

Sumber : Ragarja Prathama

4. Inflasi Berdasarkan Parah Tidaknya

Berdasarkan parah tidaknya inflasi dibedakan menjadi 4 macam

diantaranya :

a. Inflasi ringan ( di bawah 10% setahun).

Page 43: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

27

b. Inflasi sedang ( antara 10 – 30% setahun).

c. Inflasi berat ( antara 30 – 100% setahun)

d. Hiperinflasi ( di atas 100% setahun).

Inflasi yang tinggi tidaklah baik karena sangat menyengsarakan

masyarakat dalam suatu negara. Sebaliknya inflasi yang terlalu rendah

juga sangat merugikan negara, maka dari itu kondisi inflasi yang wajarlah

yang dapat memberikan keadaan positif bagi perekonomian suatu negara.

Inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang

akibat naiknya tingkat harga. Inflasi berpengaruh besar terhadap produksi

maupun ekspor dan impor. Inflasi menyebabkan turunnya produksi,

terutama produksi barang yang akan diekspor. Turunnya produksi ini

disebabkan karena biaya produksi akan meningkat sehingga harga pokok

dari hasil yang diproduksi juga meningkat.

5. Dampak Inflasi

Inflasi yang terjadi didalam suatu perekonomian memiliki beberapa

dampak atau akibat yaitu sebagai berikut :

a. Inflasi dapat mendorong terjadinya redistribusi pendapatan diantara

anggota masyarakat. Hal ini akan mempengaruhi kesejahteraan

ekonomi dari anggota masyarakat, sebab redistribusi pendapatan yang

terjadi akan menyebabkan pendapatan riil satu orang meningkat, tetapi

pendapatan riil orang lainnya jatuh.

b. Inflasi dapat menyebabkan penurunan di dalam efisiensi ekonomi

(economic efficiecy).

Page 44: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

28

c. Inflasi dapat menyebabkan perubahan-perubahan didalam output dan

kesempatan kerja (employment).

d. Inflasi dapat menciptakan suatu lingkungan yang tidak stabil (unsable

environment) bagi keputusan ekonomi.

Adapun Dampak inflasi terhadap individu dan masyarakat yaitu :

1) Memperburuk distribusi pendapatan

Pada masa inflasi, nilai harta tetap seperti tanah atau

bangunan mengalami kenaikan yang lebih cepat daripada

pendapatan, sedangkan masyarakat berpendapatan rendah yang

biasanya tidak memiliki harta tetap tersebut akan mengalami

kemerosotan nilai pendapatan riilnya.

2) Pendapatan riil merosot

Sebagian besar tenaga kerja memiliki pendapatan nominal

yang nilainya tetap. Dalam masa inflasi kenaikan harga barang-

barang akan membuat pendapatan riil masyarakat menjadi turun.

6. Hubungan Inflasi dan Pengangguran

Sejak lama ahli-ahli ekonomi telah menyadari bahwa apabila

tingkat pengangguran rendah, masalah inflasi akan dihadapi. Makin

rendah tingkat pengangguran, makin tinggi tingkat inflasi. Sebaliknya

apabila terdapat masalah pengangguran yang serius, tingkat harga-harga

adalah relatif stabil. Berarti tidak mudah untuk menciptakan penggunaan

tenaga kerja penuh dan kestabilan harga secara serentak

(Sukirno,2000:309).

Page 45: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

29

Pada tahun 1958, AW Phillips, seorang Profesor di London School of

Economics menulis artikel berdasarkan studi lapangan tentang adanya

hubungan antara kenaikan tingkat upah dan pengangguran di Inggris pada

tahun 1861-1957. Dari hasil studi ini maka diperoleh hubungan negatif antara

presentase kenaikan upah dengan pengangguran.

Kurva phillips juga digunakan untuk menggambarkan hubungan

diantara tingkat kenaikan harga dengan tingkat pengangguran. ini berarti sifat

perkaitan diantara inflasi harga dan tingkat pengangguran tidak berbeda

dengan sifat hubungan diantara inflasi upah dan tingkat pengangguran seperti

yang diterangkan diatas. Pada waktu pengangguran tinggi, kenaikan harga-

harga relatif lambat, akan tetapi makin rendah pengangguran, makin tinggi

tingkat inflasi yang berlaku.

Kurva Phillips diperoleh semata-mata atas dasar studi empirik, tidak

ada dasar teorinya. Lipsey pada tahun 1960 mencoba untuk mengisi dasar

teorinya. Untuk tujuan ini Lipsey menggunakan sebagai dasar penjelasannya

adalah teori pasar tenaga kerja. Dalam pasar tenaga kerja, tingkat upah

cenderung turun apabila terdapat pengangguran (kelebihan tenaga kerja) dan

akan naik apabila terdapat kelebihan permintaan akan tenaga kerja. Dengan

demikian, apabila dalam pasar terdapat kelebihan penawaran, ini akan

tercermin pada banyaknya orang yang (menganggur) mencari pekerjaan

(Nopirin,1987:37).

Natural rate of unemployment ini digambarkan sebagai perpotongan

antara kuva Phillips dengan sumbu horizontal (UN). Artinya, pada titik

Page 46: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

30

perpotongan tersebut tingkat pengangguran berada dalam situasi dimana

terdapat kestabilan upah (W=0). Seperti gambar berikut :

Gambar. 2.4

Kurva Phillips Sumber : Nopirin

Analisis Lipsey mengenai kurva Phillips dengan menggunakan teori

pasar tenaga kerja mulai dengan dua pernyataan yaitu penawaran dan

permintaan akan tenaga kerja menentukan tingkat upah, kedua tingkat/laju

perubahan tingkat upah ditentukan oleh besarnya kelebihan permintaan

(excess demand) akan tenaga kerja. Tingkat perubahan upah mempunyai

hubungan searah (positif) dengan kelebihan permintaan. Makin besar

kelebihan permintaan akan tenaga kerja tingkat perubahan upah juga makin

besar. Sedangkan kelebihan permintaan mempunyai hubungan terbalik

(negatif) dengan tingkat pengangguran. Makin besar kelebihan permintaan

akan tenaga kerja, pengangguran cenderung makin kecil.

Page 47: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

31

C. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi

Prof. Simon Kuznets dalam kuliahnya pada peringatan Nobel

mendefinisikan pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam

kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-

barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan

kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang

diperlukannya.

Menurut Zaris, (1987:82) pertumbuhan ekonomi adalah sebagian dari

perkembangan kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan besarnya

pertumbuhan domestik regional bruto per kapita (PDRB per kapita).

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam perekonomian

yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan dalam masyarakat

bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat (Sukirno, 1994:10).

Menurut Suryana, (2000:5) Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai

kenaikan GDP (Gross Domestic Product) tanpa memandang bahwa kenaikan

itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa

memandang apakah ada perubahan dalam struktur ekonominya.

Menurut Boediono, (1992:9) pertumbuhan ekonomi adalah suatu

proses dari kenaikan output perkapita dalam jangka waktu yang panjang.

Pertumbuhan ekonomi disini meliputi 3 aspek yaitu :

1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses (aspek ekonomis) suatu

perekonomian berkembang, berubah dari waktu ke waktu.

Page 48: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

32

2. Pertumbuhan ekonomi berkaitan dengan adanya kenaikan output

perkapita, dalam hal ini ada 2 aspek penting yaitu output total dan jumlah

penduduk. Output perkapita adalah output total dibagi jumlah penduduk.

3. Pertumbuhan ekonomi dikaitkan dengan perspektif waktu jangka panjang.

Dikatakan tumbuh bila dalam jangka panjang waktu yang cukup lama (5

tahun) mengalami kenaikan output.

1. Proses Pertumbuhan Ekonomi

Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor,

faktor ekonomi dan nonekonomi. Pertumbuhan ekonomi suatu negara

tergantung pada sumber alamnya, sumber daya manusia, modal, usaha,

teknologi, dan sebagainya (Jhingan, 2004:67).

a. Faktor Ekonomi

Para ahli ekonomi menganggap faktor produksi sebagai

kekuatan utama yang mempengaruhi pertumbuhan. Beberapa faktor

ekonomi tersebut diantaranya ;

1) Sumber Alam

Faktor produksi kedua adalah tanah.Tanah yang dapat ditanami

merupakan faktor yang paling berharga. Selain tanah, sumber daya

alam yang penting antara lain minyak-minyak gas, hutan air dan

bahan-bahan mineral lainnya.

2) Akumulasi Modal

Untuk pembentukan modal, diperlukan pengorbanan berupa

pengurangan konsumsi, yang mungkin berlangsung selama

Page 49: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

33

beberapa puluh tahun. Pembentukan modal dan investasi ini

sebenarnya sangat dibutuhkan untuk kemajuan cepat dibidang

ekonomi.

3) Organisasi

Organisasi bersifat melengkapi dan membantu meningkatkan

produktivitasnya.

4) Kemajuan teknologi

Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling penting di

dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan itu berkaitan

dengan perubahan di dalam metode produksi yang merupakan hasil

pembaharuan atau hasil dari teknik penelitian baru.

5) Pembagian kerja dan skala produksi

Spesialisasi dan pembagian kerja menimbulkan peningkatan

produktivitas. Keduanya membawa kearah ekonomi produksi skala

besar yang selanjutnya membantu perkembangan industri.

b. Faktor Nonekonomi

Faktor nonekonomi bersama-sama saling mempengaruhi

kemajuan perekonomian. Oleh karena itu, faktor nonekonomi juga

memiliki arti penting di dalam pertumbuhan ekonomi. Beberapa faktor

nonekonomi diantaranya :

1) Faktor sosial

Faktor sosial dan budaya juga mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi. Kekuatan faktor ini menghasilkan perubahan pandangan,

harapan, struktur dan nilai-nilai sosial.

Page 50: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

34

2) Faktor sumber daya manusia

Kualitas input tenaga kerja, atau sumber daya manusia merupakan

faktor terpenting bagi keberhasilan ekonomi.

3) Faktor politik dan administratif

Struktur politik dan administrasi yang lemah merupakan

penghambat besar bagi pembangunan ekonomi negara terbelakang.

Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak korup, dengan demikian

amat penting bagi pertumbuhan ekonomi.

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi

a. Teori-teori pertumbuhan ahli ekonomi klasik

Ahli-ahli ekonomi klasik, di dalam menganalisis masalah-

masalah pembangunan, terutama ingin mengetahui tentang sebab-

sebab perkembangan ekonomi dalam jangka panjang dan corak proses

pertumbuhannya. Beberapa ahli ekonomi klasik yang terkemuka untuk

dibahas satu demi satu (Sukirno,2000:448-450).

1) Pandangan Adam Smith

Smith mengemukakan beberapa pandangan mengenai

beberapa faktor yang penting peranannya dalam pertumbuhan

ekonomi. Pandangannya yang pertama adalah peranan sistem pasar

bebas, Smith berpendapat bahwa sistem mekanisme pasar akan

mewujudkan kegiatan ekonomi yang efisien dan pertumbuhan

ekonomi yang teguh. Kedua perluasan pasar. Perusahaan-

perusahaan melakukan kegiatan memproduksi dengan tujuan untuk

Page 51: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

35

menjualnya kepada masyarakat dan mencari untung. Ketiga

spesialisasi dan kemajuan teknologi. Perluasan pasar, dan

perluasan ekonomi yang digalakkannya, akan memungkinkan

dilakukan spesialisasi dalam kegiatan ekonomi. Seterusnya

spesialisasi dan perluasaan kegiatan ekonomi akan menggalakkan

perkembangan teknologi dan produktivitas meningkat. Kenaikan

produktivitas akan menaikkan pendapatan pekerja dan kenaikan ini

akan memperluas pasaran.

2) Pandangan Malthus dan Ricardo

Tidak semua ahli ekonomi Klasik mempunyai pendapat yang

positif mengenai prospek jangka panjang pertumbuhan ekonomi.

Malthus dan Ricardo berpendapat bahwa proses pertumbuhan ekonomi

pada akhirnya akan kembali ke tingkat subsisten. Jumlah penduduk

atau tenaga kerja adalah berlebihan apabila dibandingkan dengan

faktor produksi yang lain, pertambahan penduduk akan menurunkan

produksi per kapita dan taraf kemakmuran masyarakat. Maka,

pertambahan penduduk yang terus berlaku tanpa diikuti pertambahan

sumber-sumber daya yang lain akan menyebabkan kemakmuran

masyarakat mundur kembali ke tingkat subsisten.

3) Teori Schumpeter

Pada permulaan abad ini berkembang pula suatu pemikiran

baru mengenai sumber dari pertumbuhan ekonomi dan sebabnya

konjungtur berlaku.Schumpeter menyatakan bahwa pertumbuhan

Page 52: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

36

ekonomi tidak akan terjadi secara terus menerus tetapi mengalami

keadaan dimana adakalanya berkembang dan pada lain mengalami

kemunduran. Konjungtur tersebut disebabkan oleh kegiatan para

pengusaha (enterpreneur) melakukan inovasi atau pembaruan dalam

kegiatan mereka menghasilkan barang dan jasa. Untuk mewujudkan

inovasi yang seperti ini investasi akan dilakukan, dan pertambahan

investasi ini akan meningkatkan kegiatan ekonomi.

4) Teori Harrod-Domar

Teori ini pada dasarnya melengkapi analisis Keynes mengenai

penentuan tingkat kegiatan ekonomi. Untuk menunjukkan hubungan

diantara analisis keynes dengan teori harrod-domar. Teori keynes pada

hakikatnya menerangkan bahwa perbelanjaan agregat akan

menentukan tingkat kegiatan perekonomian. Analisis yang

dikembangkan oleh keynes menunjukkan bagaimana konsumsi rumah

tangga dan investasi perusahaan akan menentukan tingkat pendapatan

nasional. Analisis harrod-domar bahwa sebagai akibat investasi yang

dilakukan tersebut pada masa berikutnya kapasitas barang-barang

modal dalam perekonomian akan bertambah. Seterusnya teori harrod-

domar dianalisis keadaan yang perlu wujud agar pada masa berikutnya

barang-barang modal yang tersedia tersebut akan sepenuhnya

digunakan. Sebagai jawaban tersebut menurut harrod-domar agar

seluruh barang modal yang tersedia digunakan sepenuhnya,

permintaan agregat haruslah bertambah sebanyak kenaikan kapasitas

Page 53: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

37

barang-barang modal yang terwujud sebagai akibat dari investasi di

masa lalu.

b. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik

Dalam analisis Neo-Klasik, permintaan masyarakat tidak

menentukan laju pertumbuhan. Dengan demikian menurut teori Neo-

Klasik, sampai dimana perekonmian akan berkembang, tergantung kepada

pertambahan faktor-faktor produksi dan tingkat kemajuan teknologi

(Jhingan,2004:265). Ahli ekonomi yang menjadi perintis mengembangan

teori tersebut diantarnya :

1) Teori J.E.Meade

Profesor J.E.Meade dari Universitas Cambridge membangun

suatu model pertumbuhan ekonomi neo-klasik yang dirancang untuk

menjelaskan bagaimana bentuk paling sederhana dari sistem ekonomi

klasik akan berperilaku selama proses pertumbuhan ekuilibrium.

2) Teori Solow

Menurut Solow, keseimbangan yang peka antara Gw dan Gn

tersebut timbul dari asumsi pokok mengenai proporsi produksi yang

dianggap tetap, suatu keadaan yang memungkinkan untuk mengganti

buruh dengan modal. Jika asumsi itu dilepaskan, keseimbangan tajam

antara Gw dan Gn juga lenyap bersamanya. Oleh karena itu Solow

membangun model pertumbuhan jangka panjang tanpa asumsi proporsi

produksi yang tetap.

Dengan asumsi tersebut, Solow menunjukan dalam modelnya

bahwa dengan koefisien teknik yang bersifat variabel, rasio modal

Page 54: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

38

buruh akan cenderung menyesuaikan dirinya, dalam perjalanan waktu,

ke arah rasio keseimbangan.

Untuk mengetahui maju tidaknya suatu perekonomian diperlukan

adanya suatu alat pengukur yang tepat. Alat pengukur pertumbuhan

perekonomian ada beberapa macam diantaranya :

a. Produk Domestik Bruto (PDB)

Produk Domestik Bruto merupakan jumlah barang dan jasa

akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam satu tahun dan

dinyatakan dalam harga pasar.

b. Produk Domestik Bruto per Kapita (Pendapatan per Kapita)

Produk Domestik Bruto per Kapita merupakan jumlah PDB

nasional dibagi dengan jumlah penduduk atau dapat disebut sebagai

PDB rata-rata atau PDB per kepala.

c. Pendapatan per jam kerja

Pendapatan per jam kerja merupakan upah atau pendapatan

yang dihasilkan per jam kerja. Biasanya suatu negara yang mempunyai

tingkat pendapatan atau upah per jam kerja lebih tinggi daripada di

negara lain, boleh dikatakan negara yang bersangkutan lebih maju

daripada negara yang satunya.

Beberapa alat ukur pertumbuhan ekonomi di atas dipilih oleh suatu

negara dengan keadaan ekonomi di negara tersebut. Peningkatan atau

penurunan GDP ditentukan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor

pertumbuhan ekonomi tersebut yaitu tenaga kerja, kapital, sumberdaya

alam dan lingkungan, teknologi dan faktor sosial.

Page 55: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

39

3. Hubungan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran

Hubungan antara pertumbuhan ekonomi dan pengangguran dapat

dijelaskan dengan hukum okun (okun’s law), diambil dari nama Arthur

Okun, ekonom yang pertama kali mempelajarinya (Demburg,1985:53).

Yang menyatakan adanya pengaruh empiris antara pengangguran dengan

output dalam siklus bisnis. Hasil studi empirisnya menunjukan bahwa

penambahan 1 (satu) point pengangguran akan mengurangi GDP (Gross

Domestik Product) sebesar 2 persen. Ini berarti terdapat pengaruh yang

negatif antara pertumbuhan ekonomi dengan pengangguran dan juga

sebaliknya pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi. Penurunan

pengangguran memperlihatkan ketidakmerataan. Hal ini mengakibatkan

konsekuensi distribusional.

Pengangguran Berhubungan juga dengan ketersediaan lapangan

pekerjaan, ketersediaan lapangan kerja berhubungan dengan investasi,

sedangkan investasi didapat dari akumulasi tabungan, tabungan adalah sisa

dari pendapatan yang tidak dikonsumsi. Semakin tinggi pendapatan

nasional, maka semakin besarlah harapan untuk pembukaan kapasitas

produksi baru yang tentu saja akan menyerap tenaga kerja baru.

D. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dijadikan bahan referensi penelitian yaitu

sebagai berikut:

Nikensari (2001) meneliti tentang dampak stuktur dari pertumbuhan

ekonomi sektor industri dan perdagangan terhadap penyerapan tenaga kerja di

Page 56: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

40

Indonesia. Variabel yang digunakan yaitu sektor industri, perdagangan dan

ketenagakerjaan. Metode yang digunakan analisa Diskriptif dan analisa

kuantitatif dengan menggunakan model analisa Computabel General

Equilibrium (CGE) dan kalkulasi hukum Okun.

Hal-hal yang akan dicari dalam analisa simulasi ini adalah proyeksi

struktur dan besarnya penyerapan tenaga kerja tahun 2003-2007, yang

diakibatkan oleh pertumbuhan sektor industri dan perdagangan serta sektor-

sektor lain, dengan mengacu pada prakiraan tingkat ratio antara inventory

investment terhadap gross output tahun yang bersangkutan.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, seiring dengan laju

pertumbuhan PDB, maka kebutuhan tenaga kerja pertanian, tenaga kerja

produksi, tenaga kerja operasional serta tenaga kerja profesional juga

meningkat. Prosentase peningkatan tenaga kerja operasional dan profesional

yang biasanya diisi oleh lulusan siswa setingkat akademi dan universitas lima

tahun ke depan (dari tahun 2003-2007) cenderung meningkat. Hukum okun

yang menganalisa hubungan terbalik antara laju pertumbuhan PDB dan tingkat

pengangguran dapat dibuktikan dengan data di Indonesia. Dari prakiraan laju

pertumbuhan PDB yang semakin meningkat dalam lima tahun ke depan oleh

peneliti, dengan asumsi tingkat pertumbuhan angkatan kerja 0 persen,

diperoleh tingkat pengangguran yang semakin menurun dari tahun ke tahun

lima tahun ke depan.

Indriani (2006) penelitian ini mengangkat permasalahan tentang

besarnya pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap pengangguran di

Page 57: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

41

Indonesia. Masalah penelitian adalah berapa besar pengaruh dari pertumbuhan

ekonomi GDP dalam mempengaruhi pengangguran di Indonesia dengan

rentang waktu analisis 1985-2002.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan

Pusat Statistik. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif untuk membangun model regresi dari data

sampel selama tahun 1985 sampai 2002, sedangkan analisis inferensial untuk

menguji signifikansi pengaruh variabel bebas, yaitu pertumbuhan ekonomi

terhadap variabel terikat yaitu tingkat pengangguran.

Persamaan regresi hubungan antara tingkat pengangguran dengan

pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan didapatkan melalui perhitungan

ekonometrika sebagai berikut 0.039121 ln PE + 0.234484 TPt-1 + Ln TP =

0.492723.

Nilai 0.492723 merupakan nilai dari tingkat pengangguran bila tidak

ada pertumbuhan ekonomi. Nilai 0.039121 merupakan besarnya perubahan

pertumbuhan ekonomi terhadap perubahan tingkat pengangguran. Artinya,

setiap perubahan pertumbuhan ekonomi sebesar -0.039121 persen. Nilai

minus menandakan hubungan antara tingkat pengangguran dengan

pertumbuhan ekonomi dalam persamaan ini adalah hubungan negatif. Ini

menandakan bahwa setiap peningkatan pertumbuhan ekonomi akan

menurunkan tingkat pengangguran, ataupun sebaliknya.

Berdasarkan penelitian ini pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap

tingkat pengangguran di Indonesia tahun 1985 sampai 2002, penurunan

Page 58: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

42

pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan tingkat pengangguran. Jadi, untuk

menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia adalah dengan meningkatkan

Nando (2005) meneliti tentang pengaruh inflasi terhadap tingkat

pengangguran. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi

dan pengnagguran. Model yang digunakan koefisien korelasi momen-hasilkali

pearson atau singkatnya disebut dengan koefisien korelasi. Studi ini

seluruhnya memanfaatkan data statistik yang diperoleh dari BPS periode 1987

hingga 1996. Dalam penelitian ini mencoba mengamati pengaruh antara laju

inflasi dengan tingkat pengangguran di Indonesia pada masa sebelum dan

setalah krisis. Adanya hubungan inflasi dengan pengangguran yaitu kurva

Phillips dimana adanya hubungan terbalik (trade-off) antara inflasi dengan

tingkat pengangguran. Apabila inflasi tinggi, maka tingkat pengangguran

rendah. Demikian pula sebaliknya, apabila inflasi rendah, maka tingkat

pengangguran tinggi.

Dari hasil penelitian hubungan antara inflasi dengan tingkat

pengangguran dari pengujian statistik Zhitung lebih besar dari Ztabel maka Ho

diterima. Artinya, tidak terdapat hubungan antara laju inflasi dengan tingkat

pengangguran. Dengan demikian, pada masa sebelum dan pada masa krisis

ekonomi laju inflasi tidak mempengaruhi tingkat pengangguran di Indonesia.

Kharie (2007) studi ini berfokus pada analisis tentang sifat dan

signifikansi pengaruh variabel makroekonomi utama, yaitu pertumbuhan

ekonomi dan inflasi terhadap kemiskinan di Indonesia. Data yang dianalisis

berupa data runtut waktu tahunan yang bersumber dari Badan Pusat Statistik

(BPS) dan sumber lainnya yang relevan. Analisis data secara kuantitatif

Page 59: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

43

didekati dengan Least Square Method melalui satu persamaan regresi

berganda yang dikondisikan untuk periode observasi 1987-2005.

hasil estimasi menunjukkan bahwa perubahan tingkat pertumbuhan

ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan dengan

probabilitas α=0.0882. sifat dan signifikansi pengaruh yang sama berlaku pula

bagi pengaruh perubahan inflasi terhadap kemiskinan dengan probabilita

α=0.0875. secara parsial, setiap 1 unit perubahan tingkat pertumbuhan

ekonomi diprediksikan bisa menurunkan 1 unit tingkat kemiskinan, sedangkan

efek perubahan inflasi relatif kecil dengan sifat pengaruh yang sama. Hasil

estimasi menunjukkan pula bahwa secara simultan, variasi dalam

pertumbuhan ekonomi dan inflasi berpengaruh secara signifikan pula terhadap

kemiskinan, dengan koefisien determinasi R2=0.50.

Irawan (2005) meneliti tentang kebijakan moneter, pertumbuhan

ekonomi dan inflasi. Metode yang digunakan dalm penelitian ini VAR dan

hipotesis Ekspektasi Rasional. Data sekunder yang dipakai dalam penelitian

ini adalah time series kuartalan tahun 1980-2003, data yang dikumpulkan

adalah sesuai dengan semua variabel baik variabel bebas maupun variabel

terikat seperti (Real GDP, inflasi, uang beredar, dan tingkat suku bunga) yang

ada dalam persamaan.

berdasarkan hasil analisa, beberapa temuan penting dari studi ini dapat

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kebijakan

moneter yang dapat diantisipasi (anticipated) yang dikeluarkan oleh Bank

Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi (output) Indonesia. Tingkat inflasi di

Indonesia dipengaruhi secara signifikan oleh kebijakan moneter yang bersifat

Page 60: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

44

dapat diantisipasi (anticipated). Kebijakan moneter yang semakin dapat

diantisipasi oleh pelaku ekonomi semakin besar dampaknya terhadap tingkat

inflasi. Kebijakan moneter (uang beredar) yang tidak dapat diantisipasi tidak

mempunyai pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel Metodologi Hasil

1.

Nikensari

Dependent :

tenaga kerja

Independent :

pertumbuhan

ekonomi

Analisis

diskriptif dan

analisa

Equilibrium

Laju pertumbuhan PDB,

maka tenaga kerja juga

meningkat. Hukum okun

yang menganalisa hubungan

terbalik antara laju

pertumbuhan PDB dan

tingkat pengangguran dapat

dibuktikan dengan data di

Indonesia.

2.

Indriani Dependent :

Pengangguran.

Independent :

Pertumbuhan

Ekonomi

analisis

deskriptif untuk

membangun

model regresi

dari data sampel

selama tahun

1985 sampai

2002

Hubungan antara tingkat

pengangguran dengan

pertumbuhan ekonomi dalam

persamaan ini adalah

hubungan negatif. Ini

menandakan bahwa setiap

peningkatan pertumbuhan

ekonomi akan menurunkan

tingkat pengangguran,

ataupun sebaliknya

3 Nando

Dependent :

pengangguran

Independent:

inflasi

Korelasi linear

antara inflasi

dengan

pengangguran

digunakan

koefisien

korelasi momen-

hasilkali pearson

atau singkatnya

disebut dengan

koefisien

korelasi.

Dari hasil penelitian

hubungan antara inflasi

dengan tingkat pengangguran

dari pengujian statistik Zhitung

lebih besar dari Ztabel maka

Ho diterima. Artinya, tidak

terdapat hubungan antara laju

inflasi dengan tingkat

pengangguran. Dengan

demikian, pada masa

sebelum dan pada masa krisis

ekonomi laju inflasi tidak

mempengaruhi tingkat

pengangguran di Indonesia.

Page 61: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

45

4. Kharie Independent :

pertumbuhan

ekonomi,

inflasi

Dependent :

kemiskinan

Analisis data

secara

kuantitatif

didekati

dengan

Least Square

Method

melalui satu

persamaan

regresi

berganda

yang

dikondisikan

untuk

periode

observasi

1987-2005.

Hasil estimasi menunjukkan

bahwa perubahan tingkat

pertumbuhan ekonomi

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

kemiskinan. sifat dan

signifikansi pengaruh yang

sama berlaku pula bagi

pengaruh perubahan inflasi

terhadap kemiskinan.

Sedangkan efek perubahan

inflasi relatif kecil dengan

sifat pengaruh yang sama.

Hasil estimasi menunjukkan

pula bahwa secara simultan,

variasi dalam pertumbuhan

ekonomi dan inflasi

berpengaruh secara

signifikan pula terhadap

kemiskinan.

5. Irawan Dependent :

Kebijakan

Moneter

Independent :

Pertumbuhan

Ekonomi dan

Inflasi

VAR dan

hipotesis

Ekspektasi

Rasional.

Terdapat pengaruh positif

signifikan antara kebijakan

moneter dengan pertumbuhan

ekonomi. Dan juga tingkat

inflasi di Indonesia

dipengaruhi secara signifikan

oleh kebijakan moneter

Sumber : diperoleh dari berbagai sumber

Dari penelitian-penelitian terdahulu tersebut, peneliti memakai inflasi

dan pertumbuhan ekonomi sebagai variabel independen sedangkan

pengangguran sebagai variabel dependen.

E. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi dari

serangkaian masalah yang ditetapkan (Hamid,2009:26)

Page 62: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

46

Diantara salah satu penyebab terjadinya inflasi dikarenakan suku

bunga turun maka banyak orang yang ingin memegang uang tunai. Akibatnya

permintaan uang naik dan mencerminkan banyaknya jumlah uang beredar.

Dengan demikian, terjadilah peningkatan daya beli barang dan jasa. Kenaikan

daya beli yang tidak dibarengi dengan kenaikan output produksi menyebabkan

harga barang dan jasa meningkat yang disebut dengan inflasi.

Inflasi dan pangangguran sudah sejak lama menjadi permasalahan

yang dihadapi oleh banyak negara, terutama negara sedang berkembang.

Inflasi sering didefinisikan sebagai kecenderungan dari harga-harga untuk

menaik secara umum dan terus menerus. Dengan kenaikan harga tersebut

maka perekonomian akan mengalami ketidakstabilan secara menyeluruh.

Inflasi ditandai dengan adanya kemerosotan nilai mata uang, dimana

merosotnya nilai mata uang tersebut tercermin dalam kenaikan harga barang-

barang. Inflasi bukanlah sekedar harga yang tinggi, tetapi merupakan suatu

kenaikan tingkat harga.

Dalam penelitian ini juga masalah yang akan dibahas adalah masalah

pertumbuhan ekonomi dan pengangguran. Bila pertumbuhan ekonomi

menurun, maka pengangguran akan meningkat, dan sebaliknya bila

pertumbuhan ekonomi meningkat, maka pengangguran akan menurun.

Pengaruh antara dua variabel tersebut merupakan pengaruh negatif.

Tingkat pengangguran yang tinggi disebabkan oleh kurangnya

lapangan kerja yang tersedia di suatu negara. Lapangan pekerjaan yang

ditawarkan bagi angkatan kerja yang tersedia di suatu negara ditentukan oleh

tingkat investasi. Semakin tinggi investasi suatu negara maka akan

Page 63: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

47

merangsang lapangan pekerjaan baru. Apabila investasi semakin rendah, maka

GDP (Gross Domestik Product) rendah, sehingga pertumbuhan ekonomi

menurun.

Pada umumnya, ekonomi suatu negara diukur dengan menggunakan

GDP (Gross Domestik Product). Komponen-komponen GDP adalah

pengeluaran konsumsi, pengeluaran investasi, pengeluaran pemerintah serta

ekspor netto. Pengeluaran konsumsi merupakan pengeluaran sektor rumah

tangga. Bila pengeluaran sektor konsumsi meningkat, maka GDP akan

meningkat pula. Sedangkan, pengeluaran investasi merupakan sektor

pemerintah dan swasta untuk melakukan pembangunan. Jika investasi

bertambah, maka GDP akan bertambah pula. Pengeluaran pemerintah

merupakan pengeluaran dari sektor pemerintah untuk membiayai kebutuhan

pemerintah. Ekspor netto merupakan selisih ekspor dan impor, jika ekspor

meningkat maka GDP akan meningkat pula.

Masalah pertumbuhan ekonomi mempengaruhi pengangguran suatu

negara. Bila GDP atau pendapatan negara tersebut berkurang maka, jumlah

pengangguran bertambah atau meningkat. Hal ini mengakibatkan

pertumbuhan ekonomi menurun. Sebaliknya, jika GDP atau pendapatan suatu

negara meningkat maka, tingkat pengangguran menurun.

Berdasarkan teori tersebut bahwa inflasi memiliki pengaruh terhadap

pengangguran. Begitu juga pengaruh pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Maka

dapat digambarkan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Page 64: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

48

Gambar. 2.5

Kerangka Pemikiran

Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka untuk menguji

signifikansi masing-masing variabel independen dapat dilakukan dengan uji t,

dengan membandingkan probability value t-statistik dengan nilai α yang

digunakan yaitu α=5 persen, bila probability value t-statistik < α=5 persen

maka Ho ditolak, dan juga sebaliknya. Untuk melihat signifikansi dari variabel

independen secara keseluruhan terhadap variabel dependen dapat dilakukan

dengan membandingkan probability value F-statistik dengan α yang digunakan

yaitu α=5 persen, bila probability value F-statistik < α=5 persen maka Ho

ditolak, dan juga sebaliknya. Untuk pengujian selengkapnya dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Inflasi diduga berpengaruh signifikan terhadap pengangguran. Kenaikan

inflasi akan meningkatkan pengangguran di Indonesia.

Ho:α1 = 0 Artinya, inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengangguran di Indonesia.

Ha:α1 ≠ 0 Artinya, inflasi berpengaruh signifikan terhadap pengangguran

di Indonesia.

PENGANGGURAN

(Y)

INFLASI

(X1)

PERTUMBUHAN

EKONOMI

(X2)

Page 65: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

49

2. Pertumbuhan ekonomi diduga berpengaruh signifikan terhadap

pengangguran. Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan

pengangguran di Indonesia.

Ho:α2 = 0 Artinya, pertumbuhan ekonomi tidak berpengaruh signifikan

terhadap pengangguran di Indonesia.

Ha:α2 ≠ 0 Artinya, pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap

pengangguran di Indonesia.

Page 66: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai

dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

hasilnya (Arikunto, 2002:10). Penelitian ini menggunakan variabel yang

terdiri sebagai berikut :

1. Variabel dependen, yaitu : pengangguran

2. Variabel independen, yaitu : inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dihimpun menggunakan data sekunder

dimana data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain (sudah

tersedia) yaitu data yang diperoleh dalam bentuk jadi dan telah diolah oleh

pihak lain, yang biasanya dalam bentuk publikasi. Jenis data yang digunakan

adalah time series (runtun waktu) dari tahun 1988-2008. Sumber data

diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia (BI). Data

tersebut meliputi :

1. Inflasi

2. Pertumbuhan ekonomi

3. Pengangguran

Page 67: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

51

C. Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linear berganda

dengan metode Ordinary Least Square (OLS) yang dirumuskan sebagai

berikut :

Linier = 0 + 1 X1 + 2 X2 +

Dimana :

= Pengangguran

X1 = Inflasi

X2 = Pertumbuhan ekonomi

L = Logaritma

0, = konstanta

1, 2 = koefisien penjelas masing - masing input nilai parameter

= eror term

Model Ordinary Least Square (OLS) diperkenalkan pertama kali oleh

seorang ahli matematika dari Jerman, yaitu Carl Friedrich Gauss, metode

OLS adalah metode untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan

meminimalkan jumlah kuadrat kesalahan dari setiap observasi terhadap garis

tersebut (Kuncoro,2003:216).

Menurut Gujarati (1995:72-73), setiap estimator OLS harus memenuhi

kriteria BLUE, yaitu :

1. Best adalah yang terbaik

Page 68: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

52

2. Linier adalah kombinasi linier dari sampel jika ukuran sampel ditambah

maka hasil nilai estimasi akan mendekati parameter populasi yang

sebenarnya.

3. Unbiased adalah rata-rata atau nilai harapan atau estimasi sesuai dengan

nilai yang sebenarnya.

4. Efficient estimator adalah memiliki varians yang minimum diantara

pemerkira lain yang tidak bias.

Untuk memenuhi analisis regresi tersebut perlu diuji asumsi klasik

dan uji hipotesis teori sehingga hasil estimasi tersebut dapat terhindar dari

masalah regresi lancang.

1. Uji Asumsi Klasik

Suatu model dikatakan baik untuk alat prediksi apabila mempunyai

sifat-sifat tidak bias linier terbaik suatu penaksir. Disamping itu suatu

model dikatakan cukup baik dan dapat dipakai untuk memprediksi apabila

sudah lolos dari serangkaian uji asumsi klasik yang melandasinya. Uji

asumsi klasik dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Uji Normalitas

Digunakan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan

independen berdistribusi normal atau tidak. Menggunakan Jarque-Bera

test atau J-B test, membandingkan JB hitung dengan X2 tabel. Jika JB

hitung < nilai X2 tabel maka data berdistribusi normal atau nilai

Probability < derajat kepercayaan yang ditentukan (Insukindro,

2003:61).

Page 69: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

53

b. Uji Multikoliniaritas

Uji multikoliniaritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah

terdapat interkorelasi yang sempurna di antara beberapa variabel bebas

yang digunakan dalam persamaan regresi. Uji multikoliniaritas

menggunakan nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang

dijelaskan oleh variabel bebas lainnya.

Dalam pengertian sederhana setiap variabel bebas menjadi

variabel terikat dan diregresi terhadap variabel bebas lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang

tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance)

dan menunjukkan adanya kolonieritas yang tinggi. Lebih ditegaskan

oleh Ghozali bila korelasi antara dua variabel bebas melebihi 90%

maka VIF-nya diatas 10 maka dapat dikatakan bahwa model tersebut

terkena multikolinieritas (Ghozali, 2001: 63-66).

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah terjadinya korelasi antara variabel itu

sendiri pada pengamatan yang berbeda. Pengujian autokorelasi

dilakukan dengan uji Breusch-Godfrey Serial Correlation Lagrange

Multiplier Test (uji LM). Uji ini sangat berguna untuk

mengidentifikasi masalah autokorelasi tidak hanya pada derajat

pertama tetapi bisa juga digunakan pada tingkat derajat. Dikatakan

Page 70: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

54

terjadi autokorelasi jika nilai X2 (Obs

* R-Squared) hitung > X

2 tabel

atau nilai Probability < derajat kepercayaan yang ditentukan

(Insukindro, 2003:60).

d. Uji heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah variansi data yang digunakan untuk

membuat model menjadi tidak konstan. Pengujian terhadap ada

tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam suatu model empiris yang

sedang diamati juga merupakan langkah penting sehingga dapat

terhindar dari masalah regresi lancung. Metode untuk dapat

mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedastisitas dalam model

empiris dengan menggunakan uji White (Insukindro, 2003:62).

Untuk menguji heteroskedastisitas, program olah data Eviews

menyediakan metode pengujian dengan menggunakan uji White,

dimana dalam program olah data Eviews dibedakan menjadi dua

bentuk uji White Hetedoskedasticity (no cross term) dan White

Hetedoskedasticity (cross term). Dikatakan terdapat masalah

heteroskedastisitas dari hasil estimasi model OLS, jika X2 (Obs

* R-

Squared) untuk uji White baik cross term ataupun no cross term > X2

tabel atau nilai Probability < derajat kepercayaan yang ditentukan

(Insukindro, 2003:62).

Page 71: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

55

2. Pengujian Statistik

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel independen secara individu dan bersama-sama mempengaruhi

signifikan terhadap variabel dependen. Uji statistik meliputi Uji t, Uji F

dan koefisien determinasi (R2).

a. Uji Signifikansi Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi

variabel dependen. Untuk melakukan uji t dengan cara Quick Look,

yaitu : melihat nilai Probability dan derajat kepercayaan yang

ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai t tabel dengan t

hitungnya. Jika nilai Probability < derajat kepercayaan yang

ditentukan dan jika nilai t hitung lebih tinggi dari t tabel maka suatu

variabel independen secara individual mempengaruhi variabel

dependennya (Kuncoro, 2003:219).

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependennya. Untuk melakukan uji F dengan cara Quick

Look, yaitu : melihat nilai Probability dan derajat kepercayaan yang

ditentukan dalam penelitian atau melihat nilai t tabel dengan F

hitungnya. Jika nilai Probability < derajat kepercayaan yang

ditentukan dan jika nilai F hitung lebih tinggi dari t tabel maka suatu

Page 72: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

56

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel

dependennya (Kuncoro, 2003:219).

c. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai

koefisien determinasi adalah antara nol dan satu, nilai R2

yang kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variasi variabel dependen sangat terbatas dan nilai yang mendekati satu

berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependennya (Kuncoro, 2003:220).

D. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel

yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya adalah

sebagai berikut :

1. Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya

mempengaruhi variabel lain. Dapat pula dikatakan bahwa variabel bebas

adalah variabel yang pengaruhnya terhadap variabel lain ingin diketahui

(Azwar, 2001:62). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas

antara lain :

Page 73: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

57

a. inflasi (X1)

Dalam penelitian ini, variabel independen yang digunakan adalah

inflasi. Dimana inflasi merupakan kenaikan harga keseluruhan dan

terjadi secara berkelanjutan serta mempengaruhi harga barang dan jasa

yang lainnya (Boediono,1989:155).

b. Pertumbuhan ekonomi (X2)

Pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksikan

dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat

(Sukirno, 1994:10).

2. Variabel Terikat/tergantung (Dependent Variabel)

Variabel tergantung adalah variabel penelitian yang diukur untuk

mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel yang lain. Besarnya efek

tersebut diamati dari ada tidaknya, timbul-hilangnya, membesar-

mengecilnya, atau berubahnya variasi yang tampak sebagai akibat

perubahan pada variabel lain (Azwar,2001:62).

Pengangguran dalam penelitian ini menggunakan pengertian

pengangguran terbuka, yaitu orang-orang yang tidak bekerja karena

mengharapkan pekerjaan yang lebih baik dan orang-orang yang mau

bekerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan. Tingkat penganggura terbuka

merupakan jumlah pengangguran terbuka dibandingkan dengan jumlah

angkatan kerja dalam satu periode.

Page 74: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

C. Analisis Deskriptif

Penelitian ini menganalisis pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi

terhadap pengangguran di Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian

ini menggunakan rentang waktu analisis mulai tahun 1988 sampai dengan

tahun 2008. Alat pengolah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

perangkat lunak (sofware) komputer Eviews 6.1 dengan metode analisis

Ordinary Least Square (OLS). Maka oleh itu, perlu dilihat bagaimana

gambaran perkembangan secara umum dari inflasi, pertumbuhan ekonomi dan

tingkat pengangguran.

4. Tingkat Pengangguran

Pengangguran Indonesia menjadi masalah yang terus menerus

membengkak. Sebelum krisis ekonomi tahun 1997, tingkat pengangguran

Indonesia pada umumnya di bawah 5 persen. Artinya jika tingkat

pengangguran paling tinggi 5 persen itu berarti bahwa perekonomian

dalam kondisi penggunaan tenaga kerja penuh.

Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah

lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga

kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga

kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja.

Page 75: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

59

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan melihat jumlah orang

yang menganggur atau pengangguran terbuka bagi dengan angkatan kerja

dan dikalikan 100%. Perkembangan tingkat pengangguran Indonesia

tahun 1988-2008 dapat dilihat dari gambar berikut ini.

Gambar 4.1

Tingkat Pengangguran (%)

Tahun 1988-1997

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Dari gambar di atas, dapat dikatakan bahwa perkembangan tingkat

pengangguran Indonesia selama tahun 1988 sampai tahun 1997 terus

meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 1995 tingkat pengangguran mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu 4,36 persen menjadi 7,24 persen.

Dan pada tahun 1997 tingkat pengangguran mencapai 4,68 persen, pada tahun

tersebut terjadi krisis yang pada dasarnya merupakan akibat dari semakin

cepatnya proses integrasi perekonomian Indonesia perekonomian Indonesia ke

dalam perekonomian global sementara pada saat yang sama perangkat

kelembagaan bagi bekerjanya ekonomi pasar yang efisien belum tertata

dengan baik.

Page 76: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

60

Gambar 4.2

Tingkat Pengangguran (%)

Tahun 1998-2008

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Berdasarkan gambar di atas dapat dikatakan bahwa perkembangan

tingkat pengangguran Indonesia selama tahun 1988 sampai tahun 2008 terus

meningkat tiap tahunnya. Dari 21 tahun tersebut tingkat pengangguran

Indonesia telah meningkat dari 2,81 persen pada tahun 1988 menjadi 9,69

persen pada tahun 2008. Peningkatan sebesar 6,88 persen itu menjadikan

Indonesia memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Walaupun,

setiap tahunnya tingkat pengangguran terus meningkat.

5. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang sangat

penting dalam menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan

analisis tentang hasil pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu

negara. Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang

dan jasa meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan

ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat

menghasilkan tambahan pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada

Page 77: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

61

periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara yang terus menunjukkan

peningkatan, maka itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau

wilayah tersebut berkembang dengan baik. Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi

yang kecil dan meningkat tiap tahunnya belum tentu bisa dikatakan telah

berhasil dalam membangun perekonomian negaranya. Masih banyak lagi

kondisi-kondisi pertumbuhan ekonomi negara-negara yang berbeda-beda pula.

Salah satu target dari trilogi pembangunan adalah meningkatkan

pendapatan nasional yang tinggi, yaitu dilihat dari perkembangan dana Produk

Domestik Bruto (PDB) baik atas dasar harga konstan maupun harga yang

berlaku. PDB adalah nilai total atas segenap output akhir yang dihasilkan oleh

perekonomian (baik itu dilakukan oleh penduduk warga negara maupun warga

negara asing yang bermukim di negara yang bersangkutan). Perekonomian

Indonesia dari tahun ke tahun, yang pada umumnya mengalami perkembangan

seiring dengan peningkatan aktivitas perekonomian. Bagaimana kondisi

perkembangan pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 21 tahun tersebut

disajikan dalam tabel.

Page 78: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

62

Tabel 4.1

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 1988-2008

No

. Tahun

Pertumbuhan

Ekonomi(%)

1. 1988 5,7

2. 1989 7,5

3. 1990 7,4

4. 1991 6,6

5. 1992 6,1

6. 1993 6,5

7. 1994 7,5

8. 1995 8,1

9. 1996 7,8

10 1997 4,7

11. 1998 -13,1

12. 1999 0,79

13. 2000 4,92

14. 2001 3,44

15. 2002 3,66

16. 2003 4,10

17. 2004 5,1

18. 2005 5,6

19. 2006 5,5

20. 2007 6,3

21. 2008 6,1

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Dalam tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi

Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, namun ada juga yang

mengalami penurunan tetapi tidak terlalu signifikan. Hal tersebut terutama

didorong oleh peningkatan konsumsi swasta dan pemerintah, yaitu dengan

dipulihkannya kegiatan disektor industri, pengolahan, sektor jasa, sektor listrik

(gas dan air minum) serta berlanjutnya kegiatan yang dapat menaikkan

kenaikan produksi sektor pertanian. Meskipun demikian, proses perbaikan

Page 79: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

63

ekonomi masih berjalan secara lambat terutama pada gejolak sosial dan politik

dalam negeri yang menyebabkan pertumbuhan cenderung melambat.

6. Inflasi

Inflasi juga merupakan suatu masalah bagi ekonomi makro yang

apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan ketidakstabilan

perekonomian yang pada akhirnya hanya akan memperburuk kinerja

perekonomian suatu negara. Kestabilan nilai mata uang, baik inflasi maupun

nilai tukar sangat penting untuk mendukung pembangunan ekonomi yang

berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Inflasi adalah kecenderungan dari harga yang naik secara umum dan

terus menerus. Kenaikan harga satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi,

kecuali kenaikan tersebut meluas dan mengakibatkan pada sebagian besar dari

harga-harga barang lain (Boediono, 2001:161).

Jika inflasi mengalami fluktuasi, maka kegiatan perekonomian akan

cenderung menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi. Dampak dari kenaikan

inflasi menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat. Dikarenakan nilai riil

pada mata uang mengalami penurunan.

Inflasi adalah proses peningkatan harga secara umum dan terus

menerus. Indikator yang digunakan untuk melihat inflasi adalah indeks harga

konsumen. Di mana indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa

yang harus dibeli konsumen dalam periode tertentu. Dalam indeks harga

konsumen, setiap jenis barang ditentukan suatu timbangan atau bobot tetap

yang proporsional terhadap kepentingan relatif dalam anggaran pengeluaran

Page 80: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

64

konsumen (Prathama, 2008:367). Perkembangan inflasi dapat dilihat pada

tabel di bawah ini:

Tabel 4.2

Inflasi

Tahun 1988-2008

No. Tahun Inflasi(%)

1. 1988 9,53

2. 1989 9,52

3. 1990 4,49

4. 1991 9,77

5. 1992 9,42

6. 1993 8,64

7. 1994 6,47

8. 1995 11,05

9. 1996 77,54

10 1997 2,01

11. 1998 9,35

12. 1999 12,55

13. 2000 10,03

14. 2001 5,16

15. 2002 6,40

16. 2003 5,16

17. 2004 6,40

18. 2005 17,11

19. 2006 6,60

20. 2007 6,59

21. 2008 11,06

Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS)

Dari tabel di atas bahwa inflasi mengalami penurunan 5,16 persen di

tahun 2003 dibandingkan dengan tahun sebelumnya mencapai 10,03 persen,

dan pada tahun 2004 inflasi mengalami peningkatan mencapai 6.40 persen,

sedangkan di tahun 2005 mencapai 17,11 persen. Pada tahun 2006 sampai

dengan tahun 2008 inflasi mengalami peningkatan terus menerus dimana

Page 81: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

65

pada tahun 2008 hingga mencapai 11,06 persen. Hal tersebut dipicu

terutama oleh kenaikan harga komoditas internasional terutama minyak dan

pangan.

D. Analisis Dan Pembahasan

1. Hasil Uji Asumsi Klasik

Sebelum kita melakukan uji analisis regresi linear berganda maka

yang harus dilakukan adalah menguji data-data yang akan dianalisis agar

data tersebut valid tidak bias dan merupakan persyaratan, maka digunakan

uji Klasik. Adapun penjelasan uji asumsi klasik itu adalah sebagai berikut.

a. Hasil Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam

sebuah model penelitian, variabel dependen dan variabel independen

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model yang

baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal. Identifikasi

ada atau tidaknya permasalahan normalitas dilakukan dengan melihat

nilai Jarque-Bera.

Untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak, apabila

nilai Jarque-Bera < X2, maka data tersebut berdistribusi normal.

Begitupun sebaliknya jika Jarque-Bera > X2 maka data tersebut tidak

normal.

Setelah data diolah menggunakan aplikasi eviews 6.1, maka

terlihat hasil sebagai berikut.

Page 82: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

66

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas

0

1

2

3

4

5

-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4

Series: Residuals

Sample 1988 2008

Observations 21

Mean -5.00e-16

Median 0.009788

Maximum 0.413288

Minimum -0.400970

Std. Dev. 0.231625

Skewness -0.129484

Kurtosis 2.190823

Jarque-Bera 0.631603

Probability 0.729204

Sumber : hasil Eviews 6

Dari gambar 4.3, dapat dilihat nilai Jarque-Bera adalah

0,631603. Nilai X2 untuk data ini adalah 5,991. Berdasarkan nilai

Jarque-Bera (0,631603) < X2

(5,991), maka data tersebut dinyatakan

berdistribusi normal, Sehingga bisa dilanjutkan ke pengujian

selanjutnya.

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi

korelasi, maka terdapat multikolinieritas (Multikol) dimana model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Keadaan ini hanya terjadi pada regresi linear berganda,

karena jumlah variabel bebasnya lebih dari satu. Sedangkan pada

regresi sederhana, tidak mungkin adanya kasus ini disebabkan variabel

bebasnya hanya terdiri dari satu variabel.

Page 83: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

67

Positif Autocorrel

ation

NegatifAutocorrelatio

n

0 1,13 1.54 2,46 2,87

Indecision Area

Indecision Area

No

Autocorrelation

Apabila hubungan diantara variabel bebas yang satu dengan yang

lain di atas 0,6, maka bisa dipastikan adanya gejala multikolinieritas.

Setelah data diolah menggunakan aplikasi eviews 6.1, maka terlihat hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.3

Hasil Uji Multikolinieritas

INF PE

INF 1.000000 0.042277

FE 0.042277 1.000000

Sumber : hasil Eviews 6

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai korelasi diantara

variabel independen (yaitu inflasi dan pertumbuhan ekonomi) yaitu

0,042277. Karena nilai 0,042277 menjauhi angka 1 (0,6), maka tidak

terdapat kolinieritas antara variabel independen. Hal ini menginformasikan

model OLS yang diajukan dapat dikatakan terbebas dari gejala

multikolinieritas, Sehingga bisa dilanjutkan ke pengujian selanjutnya.

c. Hasil Uji Autokorelasi

Pengujian autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah terdapat

hubungan antara residual antar waktu pada model penelitian yang

digunakan, sehingga estimasi menjadi bias. Untuk n = 21; α = 5%; k = 2,

diperoleh nilai dL

1.13 dan du

sebesar 1.54

Sumber : hasil Eviews 6

Page 84: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

68

Dari perhitungan menggunakan program Eviews diperoleh nilai

Durbin-Watson (D - W) adalah 1.203118. Sedangkan dari tabel D – W

diperoleh nilai dL

sebesar 1.13 dan du

sebesar 1.54 sehingga diperoleh

nilai 4 - dL

adalah 2.87 dan nilai 4 – du

adalah 2.46. Setelah melihat

angka-angka tersebut diketahui bahwa nilai D – W lebih kecil dari nilai

du

dan lebih kecil dari 4 – du, sehingga dapat disimpulkan bahwa model

terletak didaerah ragu-ragu terdapat autokorelasi positif. Untuk itu agar

model tidak lagi terletak pada daerah keragu-raguan, dan tidak lagi

terdapat masalah autokorelasi, maka perlu dilakukan penyembuhan

autokorelasi.

Tabel 4.4

Hasil Uji Autokorelasi

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.052923 0.294614 -0.179637 0.8594 RESID01(-1) 0.431716 0.229763 1.878965 0.0765

R-squared 0.163977 Mean dependent var -0.008276 Adjusted R-squared 0.117531 S.D. dependent var 1.397982 S.E. of regression 1.313261 Akaike info criterion 3.477544 Sum squared resid 31.04379 Schwarz criterion 3.577117 Log likelihood -32.77544 F-statistic 3.530509 Durbin-Watson stat 1.718220 Prob(F-statistic) 0.076542

Sumber : hasil Eviews 6

Dari perhitungan menggunakan program Eviews diperoleh nilai

Durbin-Watson (D - W) adalah 1.718220. Sedangkan dari tabel D – W

diperoleh nilai dL

sebesar 1.31 dan du

sebesar 1.54 sehingga diperoleh

nilai 4 - dL

adalah 2.46 dan nilai 4 – du

adalah 2.87. Setelah melihat

angka-angka tersebut diketahui bahwa nilai D – W lebih besar dari

Page 85: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

69

nilai du

dan lebih kecil dari 4 – du, sehingga dapat disimpulkan bahwa

tidak ada lagi masalah autokorelasi pada model.

d. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah

varian dari dua observasi dalam penelitian sama (homogen) untuk

semua variabel terikat dengan variabel bebas sehingga hasil estimasi

tidak bias. Identifikasi ada atau tidaknya permasalahan

heteroskedastisitas dilakukan melalui Uji White Heteroskedasticity

test.

Tabel 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.745774 Prob. F(5,15) 0.6015

Obs*R-squared 4.181048 Prob. Chi-Square(5) 0.5237

Scaled explained SS 1.828978 Prob. Chi-Square(5) 0.8723

Sumber : hasil Eviews 6

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai probability untuk

OBS*R-squared adalah 4.181048. karena nilai 4.181048 > dari derajat

kesalahan (α) = 5 persen (0.05), maka tidak terdapat heteroskedastisitas.

Hal ini menginformasikan model OLS yang diajukan dapat dikatakan

terbebas dari heteroskedastisitas., sehingga bisa dilanjutkan kepengujian

selanjutnya. heteroskedasitisitas.

Page 86: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

70

2. Hasil Regresi Metode Ordinary Least Square (OLS)

Estimasi hubungan antara variabel-variabel yang memenuhi

pengangguran di Indonesia dilakukan melalui pendekatan OLS yang

ditampilkan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.6

Hasil Olah Data Dengan Metode OLS

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -21.42868 2.661675 -8.050825 0.0000

LINF 0.220050 0.188622 1.166620 0.2586

LPE 1.835487 0.210386 8.724360 0.0000

R-squared 0.813426 Mean dependent var 1.718612

Adjusted R-squared 0.792695 S.D. dependent var 0.536240

S.E. of regression 0.244154 Akaike info criterion 0.149529

Sum squared resid 1.073002 Schwarz criterion 0.298747

Log likelihood 1.429942 Hannan-Quinn criter. 0.181913

F-statistic 39.23816 Durbin-Watson stat 1.203118

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : hasil Eviews 6

Berdasarkan tabel di atas, variabel LINF mempunyai nilai

signifikansi 0.2586. pada penelitian ini alpha yang digunakan yaitu 5%

(0,05). Variabel LINF mempunyai nilai yang lebih besar dibandingkan

dengan alpha (0,05 < 0.2586 ). Karena nilai signifikansi lebih besar

dibandingkan dengan alpha maka, variabel LINF tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengangguran. Variabel LFE

mempunyai nilai signifikansi 0.0000, pada penelitian ini alpha yang

digunakan yaitu 5% (0,05) maka nilai 0.0000 < 0,05. Karena nilai

signifikansi lebih kecil dibandingkan dengan alpha maka, variabel LFE

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengangguran.

Page 87: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

71

3. Uji Statistik

a. Uji F-statistik

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel X terhadap variabel Y secara

serentak. Dalam konteks penelitian ini, pengujian secara serentak ingin

melihat apakah variabel Inflasi dan pertumbuhan ekonomi berpengaruh

terhadap pengangguran atau tidak.

Untuk melihat apakah ada atau tidaknya pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat dilihat dari nilai

signifikansinya. Apabila nilai sig < alpha, maka terdapat pengaruh

yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat, yang

mengandung arti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel inflasi dan variabel pertumbuhan ekonomi terhadap

pengangguran. Begitupun sebaliknya, apabila nilai sig. > alpha, maka

tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap

variabel terikat. Artinya, variabel bebas pada penelitian ini yaitu

variabel inflasi dan pertumbuhan ekonomi tidak mempengaruhi

variabel terikat, yaitu pengangguran.

Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan software

eviews 6, maka terlihat hasil nilai signifikansinya adalah 0.0000.

karena nilai sig < alpha, yaitu 0.0000 < 0,05, yang berarti bahwa

variabel independen (inflasi dan pertumbuhan ekonomi) berpengaruh

signifikan terhadap tingkat pengangguran di Indonesia selama periode

1988-2008.

Page 88: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

72

Adapun nilai koefisiennya yaitu sebesar -21.42868. Arah nilai

koefisiennya negatif menandakan bahwa arah hubungannya yaitu

berbanding terbalik. Artinya, pada saat ada kenaikan pada nilai variabel

bebas (inflasi dan pertumbuhan ekonomi) akan menyebabkan penurunan

jumlah pengangguran.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Hasil olah data menunjukkan bahwa R2 yang diperoleh dari hasil

estimasi adalah sebesar 0.813426. Hal ini berarti bahwa 81.3 persen dari

variasi pengangguran mampu dijelaskan oleh variabel inflasi dan

pertumbuhan ekonomi, sedangkan 0.186574. atau 18.7 persen dijelaskan

oleh variabel lain di luar model.

c. Uji t-statistik

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel

dependen. Untuk melakukan uji t dengan cara Quick Look, yaitu melihat

nilai Probability dan derajat kepercayaan yang ditentukan dalam penelitian

atau melihat nilai t tabel dengan t hitungnya. Jika nilai Probability <

derajat kepercayaan yang ditentukan dan jika nilai t hitung lebih tinggi dari

t tabel maka suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependennya (Kuncoro, 2003:219).

1) Pengujian t-statistik untuk variabel X1 (Inflasi)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah model regresi

dapat digunakan untuk mempengaruhi pengangguran secara simultan

atau tidak, dengan kriteria pengujian tingkat signifikan ( =0,05).

Page 89: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

73

Pengujian untuk uji ini adalah apabila prob(sig) < alpha maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 (Inflasi) terhadap

variabel Y (Pengangguran). Begitupun sebaliknya, apabila nilai

prob(sig) > alpha maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X1 (Inflasi) terhadap variabel Y (Pengangguran).

Pengujian untuk uji ini adalah apabila t-statistik > t-tabel maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 (Inflasi) terhadap

variabel Y (Pengangguran). Begitupun sebaliknya, apabila nilai t-

statistik < t-tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X1 (Inflasi) terhadap variabel Y (Pengangguran).

Berdasarkan tabel di atas, bisa kita lihat bahwa nilai sig. Untuk

variabel X1 (Inflasi) yaitu 0.2586. Karena 0.2586 > 0,05, maka dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

variabel X1 (Inflasi) terhadap pengangguran.

Hasil pengujian di atas, sama dengan hasil penelitian

sebelumnya yang menerangkan bahwa variabel inflasi terhadap

pengangguran tidak mempunyai pengaruh. Adapun faktor yang

menyebabkan inflasi tidak mempengaruhi tingkat pengangguran

Indonesia diantaranya adalah kebijaksanaan pembangunan yang

dilakukan pemerintah orde baru bertumpu kepada apa yang disebut

trilogi pembangunan yaitu tercapainya pemerataan pembangunan dan

hasil-hasilnya , pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, dan stabilitas

nasional yang sehat dan dinamis. Pertumbuhan ekonomi yang cukup

Page 90: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

74

tinggi salah satunya diupayakan dengan kebijaksanaan moneter yang

bertujuan untuk mendukung terciptanya kestabilan harga dalam

perekonomian dan pengendalian jumlah uang beredar. Sementara itu

terciptanya dan perluasan tenaga kerja telah diupayakan terutama

melalui peningkatan dan pemerataan pembangunan. Dengan

kebijaksanaan tersebut maka inflasi dapat ditekan di bawah dua digit

dan tingkat pengangguran pada tingkat yang rendah (rata-rata 5

persen). Hal ini berlangsung hingga tahun 1997 saat dimana krisis

moneter mulai menimpa Indonesia.

2) Pengujian t-statistik untuk variabel X2 (pertumbuhan ekonomi)

Pengujian untuk uji ini adalah apabila prob(sig) < alpha maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2 (Pertumbuhan

Ekonomi) terhadap variabel Y (Pengangguran). Begitupun sebaliknya,

apabila nilai prob(sig) > alpha maka tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X2 (Pertumbuhan Ekonomi) terhadap

variabel Y (Pengangguran).

Pengujian untuk uji ini adalah apabila t-statistik > t-tabel maka

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2 (Pertumbuhan

Ekonomi) terhadap variabel Y (Pengangguran). Begitupun sebaliknya,

apabila nilai t-statistik < t-tabel maka tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X2 (Pertumbuhan Ekonomi) terhadap

variabel Y (Pengangguran).

Page 91: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

75

Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan aplikasi

eviews 6.1 terlihat bahwa nilai probabilita adalah 0.0000. karena nilai

prob(sig) < alpha ( =0,05), yang berarti bahwa variabel pertumbuhan

ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran.

Arah koefisien regresi untuk variabel X2 yaitu bernilai positif.

Artinya, nilai yang bernilai positif tersebut mempunyai arti bahwa

semakin tinggi nilai dari variabel X2 (Pertumbuhan) maka akan diikuti

dengan kenaikan tingkat pengangguran. Begitupun dengan keadaan

sebaliknya, semakin rendah nilai variabel X2 (pertumbuhan) maka

akan semakin rendah pula variabel Y (tingkat pengangguran).

Nilai koefisien sebesar 1.835487 mempunyai arti bahwa nilai

yang akan didapatkan apabila variabel X2 naik sebesar 1 persen maka

akan diikuti oleh kenaikan variabel Y (pengangguran) sebesar 1,

835487 persen. Begitupun dengan sebaliknya, apabila nilai variabel X2

(pertumbuhan) turun sebesar 1 persen, maka akan diikuti oleh

penurunan nilai pengangguran sebesar nilai yang sama, yaitu 1,835487

persen, cateris paribus.

Pertumbuhan ekonomi mempunyai dampak yang sangat signifikan

terhadap pengangguran dapat dijelaskan secara sederhana. Pada saat

pertumbuhan ekonomi suatu negara mengalami pertumbuhan dengan laju

positif dan mempunyai tren yang terus menerus, maka hal itu berarti

pendapatan dari masyarakat suatu negara bisa dipastikan akan meningkat

dikarenakan banyaknya lapangan pekerjaan. Akan tetapi, dikarenakan

Page 92: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

76

pengangguran yang dimaksud di sini adalah pengangguran terbuka, maka

kenaikan pada pertumbuhan ekonomi menyebabkan laju yang searah, yaitu

menaiknya nilai dari pengangguran. Hal ini bisa dijelaskan karena

naiknya nilai pertumbuhan ekonomi itu hanya dinikmati oleh sebagian

masyarakat saja, tidak dinikmati oleh seluruh masyakarat suatu negara.

Dalam konteks Indonesia, ternyata pada saat naiknya pertumbuhan

ekonomi, maka akan menyebabkan naiknya jumlah pengangguran. Dengan

alasan di atas, yaitu bahwa naiknya pertumbuhan ekonomi itu tidak

dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia pada tahun 1998 sampai

dengan tahun 2008. Penyebaran yang tidak merata dari pertumbuhan

ekonomi tersebut menyebabkan tidak diimbanginya dengan turunnya

pengangguran di Indonesia.

Pada saat naiknya pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan

naiknya jumlah pengangguran, alasan yang lain yaitu dimana pertumbuhan

ekonomi itu ditandai dengan banyak berdirinya perusahaan yang bisa

menyerap tenaga kerja. Namun sebaliknya, di lapangan angka

pengangguran juga terus bertambah. Beberapa faktor yang menyebabkan

angka pengangguran naik, diantaranya pertumbuhan ekonomi lebih

dipengaruhi industri padat modal yang banyak menggunakan teknologi. Itu

tidak banyak menyerap tenaga kerja karena lebih mengandalkan pada

tenaga mesin atau teknologi.

Page 93: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

77

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data yang dilakukan

secara statistic, dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Tidak terdapat pengaruh antara inflasi dengan tingkat pengangguran di

Indonesia periode tahun 1988-2008. Dari data yang diperoleh dari Badan

Pusat Statistik (BPS) terlihat bahwa Indonesia inflasi tidak selalu

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pengangguran.

Artinya, hubungan yang digambarkan oleh Kurva Phillips tidak selalu

berlaku bagi Indonesia.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pertumbuhan

ekonomi terhadap pengangguran di Indonesia periode tahun 1988-2008.

Hal ini disebabkan karena walaupun pertumbuhan ekonomi terus

mengalami peningkatan akan tetapi tingkat pengangguran tidak mengalami

penurunan yang berarti.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis

mencoba mengungkapkan beberapa implikasi, diantaranya adalah sebagai

berikut :

Page 94: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

78

1. Kecilnya peran pengangguran dalam mempengaruhi terjadinya tingkat

inflasi membuat pemerintah bisa saja menyampingkan efek naik atau

turunnya pengangguran terhadap inflasi, karena itu pemerintah bisa lebih

mengkonsentrasikan cara untuk menstabilkan tingkat inflasi yang terjadi di

Indonesia. Masalah pengangguran bukanlah masalah sepele yang bisa

diabaikan oleh pemerintah, namun pemerintah tidak perlu lagi mengaitkan

inflasi dengan pengangguran seperti yang disimpulkan AW Phillips bagi

pembuat keputusan. Pemecahan masalah pengangguran menjadi sektor

yang harus dibenahi secara terpisah dengan inflasi.

2. Untuk mencapai pertumbuhan yang berkualitas dan bermakna, pemerintah

harus mampu membuat kebijakan dan dilakukan secara konsisten untuk

meningkatkan kinerja sektor riil dan industri seperti pertanian, kehutanan,

serta industri manufacture dan kebijakan tersebut mengacu pada

pemerataan pendapatan.

3. Pemerintah perlu merangsang terciptanya lapangan pekerjaan baru,

seharusnya pemerintah lebih peduli terhadap usaha kecil dan menengah

(UKM) karena pada sektor itulah orang yang menganggur banyak bekerja.

UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja apabila dikembangkan dengan

baik dan juga didukung oleh pemerintah.

Page 95: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

79

DAFTAR PUSTAKA

Aris, Ananta.” Ekonomi Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia, 1990.

Arfida.” Ekonomi Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Ghalia Indonesia, 2003.

Arsyad.”Lincolin.Ekonomi pembangunan”, Yogyakarta, Bagian penerbitan

Sekolah Tinggi.

Arikunto, Suharsimi.” Prosedur Penelitian”, Jakarta, PT. Asdi Mahasatya, 2002,

cet ke-12.

Asfia, Murni.” Ekonomi Makro”.Bandung ,PT. Refika Aditama, 2006.

Azwar, Saifudin.” Metode penelitian”, Yogyakarta, Pustaka Pelajar Offset, 2001.

Badan Pusat Statistik (1988-2008), Indikator Ekonomi”, Jakarta, BPS

Bank Indonesia (1988-2008), Buku Laporan Perekonomian Indonesia”, Jakarta,

BI.

Bellante Don Mark Jackson. Ekonomi Ketenagakerjaan”, Jakarta, Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 1990.

Boediono.” Indonesia Mau Kemana”, Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia,

Juni 2009.

Boediono.”Ekonomi Makro, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi no.2”,

Yogyakarta, BPFE, 1985.cet ke -4.

Boediono.”Teori Pertumbuhan Ekonomi,Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi

No.4.Yogyakarta ,BPFE, 1992.

Dornbusch, Rudiger. Stanley Fischer.” Makro Ekonomi”, Jakarta, Erlangga,1992.

Gujarati, Damodar.” Ekonometrika Dasar”, Jakarta, Erlangga, 1999.

Ghozali, Imam.” Aplikasi Analisi Multivariate Dengan Program SPSS”,

Semarang, Universitas Diponegoro, 2005. Edisi 3

Gregory.N, Mankiw.” Teori Makroekonomi Edisi Kelima”, Jakarta, Erlangga,

2003.

Hamid, Abdul.”Metode Penulisan Skripsi”, Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah, 2009.

Page 96: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

80

Hill, MCGraw.” Economics, 12th

Edition”, Jakarta, Erlangga, 1985.

Indriani,Rosi.” Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Pengangguran di

indonesia”, Jakarta, FE Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, 2006.

Insukindro.” Model Pelatihan Ekonometrika”, UGM, 2003

Irawan, Ferry.” Kebijakan Moneter, Pertumbuhan Ekonomi dan Inflasi”, 2005.

Jhingan, M. L.” Ekonomi pembangunan dan perencanaan”, Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada, 2004,cet ke 10.

Kharie, Latif.” Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi dan Kemiskinan di Indonesia”,

2007.

Muana, Nanga.” Makroekonomi teori, masalah dan kebijakan, edisi perdana”,

Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,2001.

Mankiw N Gregory.”Pengantar Ekonomi Makro”, Jakarta, Salemba Empat, 2006,

Edisi. 3.

Nando.” Pengaruh Inflasi Terhadap Pengangguran Sebelum dan Pada Masa

Krisis di Indonesia”, 2005.

Nikensari, Sri Indah.” Dampak Struktural Dari Pertumbuhan Sektor Industri dan

Perdagangan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja di Indonesia”, 2001.

Nopirin.” Ekonomi Moneter”, Yogyakarta, BPFE,1988.

Mulyadi.” Ekonomi SDM Dalam Perspektif Pembangunan”,Jakarta, PT. Raja

Grafindo Persada,2003.

Prathama, Ragarja.” Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan

Makroekonomi) Edisi Ketiga”, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakltas

Ekonomi Universitas Indonesia,2008.

Setyawan, A, Anton.” Foreign Direci Investment (FDI), Kebijakan Industri, dan

Masalah Pengangguran”, Studi Empiriik Di Indonesia. Jurnal Ekonomi

Pembangunan Vol.9, No 1, Juni 2008, hal.107-119.

Simanjuntak.” Pengantar Ekonomi SDM”, Jakarata, LPFE UI, 1985.

Sukirno, Sadono.” Pengantar Teori Makroekonomi”, Jakarta, PT. Raja Grafindo

Persada, 1994, cet ke-2.

Sukirno, Sadono.” Ekonomi Pembangunan Proses, Masalah, dan Dasar

Kebijakan”, Jakarta, Kencana Prenada Media Group, 2006, Cet ke-2.

Page 97: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

81

Sukirno, Sadono.”Makroekonomi Modern”, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada,

2000.

Suryana.” Ekonomi Pembangunan Problematika dan Pendekatan”,

Jakarta:Salemba Empat, 2000.

Soesastro, Hadi.” Pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia”, Jakarta,

Erlangga, 2005.

Roeslan, Zaris.” Prespektif Daerah dalam Pembangunan Nasional”, Jakarta,

LPFE UI,1987.

Wasana, Jaka.” Sumber Daya Manusia”, Jakarta, Erlangga,1985

Page 98: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 99: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

83

DATA TINGKAT PENGANGGURAN DI INDONESIA TAHUN 1988-2008

No

. Tahun

Tingkat

Pengangguran

(%)

1. 1988 2,81

2. 1989 2,75

3. 1990 2,72

4. 1991 2,60

5. 1992 2,71

6. 1993 2,76

7. 1994 4,36

8. 1995 7,24

9. 1996 4,89

10 1997 4,68

11. 1998 5,47

12. 1999 6,36

13. 2000 6,08

14. 2001 8,10

15. 2002 9,06

16. 2003 9,50

17. 2004 9,86

18. 2005 10,26

19. 2006 10,27

20. 2007 10,77

21. 2008 9,69

Page 100: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

84

DATA PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1988-2008

No

. Tahun

PDB Pertumbuhan

Ekonomi(%) (000.000.000 Rp)

1. 1988 99.936.0 5,7

2. 1989 107.522.8 7,5

3. 1990 115.110.0 7,4

4. 1991 122.727.0 6,6

5. 1992 131.184.8 6,1

6. 1993 139.707.0 6,5

7. 1994 150.156.6 7,5

8. 1995 150.240.8 8,1

9. 1996 175.302.0 7,8

10 1997 183.541.2 4,7

11. 1998 159.448.2 -13,1

12. 1999 160.709.2 0,79

13. 2000 168.616.6 4,92

14. 2001 174.435.9 3,44

15. 2002 180.785.0 3,66

16. 2003 188.930.1 4,10

17. 2004 203.531.2 5,1

18. 2005 215.117.4 5,6

19. 2006 226.950.9 5,5

20. 2007 241.350.9 6,3

21. 2008 255.847.8 6,1

Page 101: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

85

DATA INFLASI DI INDONESIA TAHUN 1988-2008

No

. Tahun

Indek Harga

Konsumen (%) Inflasi(%)

1. 1988 290.32 9,53

2. 1989 99.80 9,52

3. 1990 109.58 4,49

4. 1991 114.56 9,77

5. 1992 126.39 9,42

6. 1993 136.76 8,64

7. 1994 150.63 6,47

8. 1995 159.44 11,05

9. 1996 177.05 77,54

10 1997 167.21 2,01

11. 1998 169.90 9,35

12. 1999 185.40 12,55

13. 2000 209.32 10,03

14. 2001 231.26 5,16

15. 2002 243.58 6,40

16. 2003 98.77 5,16

17. 2004 116.89 6,40

18. 2005 136.86 17,11

19. 2006 145.89 6,60

20. 2007 155.50 6,59

21. 2008 155.44 11,06

Page 102: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

86

Dependent Variable: LUNP

Method: Least Squares

Date: 12/08/10 Time: 18:06

Sample: 1988 2008

Included observations: 21

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -21.42868 2.661675 -8.050825 0.0000

LINF 0.220050 0.188622 1.166620 0.2586

LPE 1.835487 0.210386 8.724360 0.0000

R-squared 0.813426 Mean dependent var 1.718612

Adjusted R-squared 0.792695 S.D. dependent var 0.536240

S.E. of regression 0.244154 Akaike info criterion 0.149529

Sum squared resid 1.073002 Schwarz criterion 0.298747

Log likelihood 1.429942 Hannan-Quinn criter. 0.181913

F-statistic 39.23816 Durbin-Watson stat 1.203118

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 103: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

87

AUTOKORELASI

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 2.295129 Prob. F(2,16) 0.1329

Obs*R-squared 4.681603 Prob. Chi-Square(2) 0.0963

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 12/08/10 Time: 18:07

Sample: 1988 2008

Included observations: 21

Presample missing value lagged residuals set to zero.

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.113211 2.578807 0.043900 0.9655

LINF -0.009985 0.182600 -0.054681 0.9571

LPE -0.005366 0.210986 -0.025434 0.9800

RESID(-1) 0.507934 0.247921 2.048777 0.0573

RESID(-2) -0.321164 0.262928 -1.221489 0.2396

R-squared 0.222933 Mean dependent var -5.00E-16

Adjusted R-squared 0.028667 S.D. dependent var 0.231625

S.E. of regression 0.228281 Akaike info criterion 0.087776

Sum squared resid 0.833794 Schwarz criterion 0.336472

Log likelihood 4.078350 Hannan-Quinn criter. 0.141750

F-statistic 1.147565 Durbin-Watson stat 1.771009

Prob(F-statistic) 0.370043

Page 104: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

88

NORMALITAS

0

1

2

3

4

5

-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4

Series: Residuals

Sample 1988 2008

Observations 21

Mean -5.00e-16

Median 0.009788

Maximum 0.413288

Minimum -0.400970

Std. Dev. 0.231625

Skewness -0.129484

Kurtosis 2.190823

Jarque-Bera 0.631603

Probability 0.729204

Page 105: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

89

HETEROSKEDASTISITAS

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 0.745774 Prob. F(5,15) 0.6015

Obs*R-squared 4.181048 Prob. Chi-Square(5) 0.5237

Scaled explained SS 1.828978 Prob. Chi-Square(5) 0.8723

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 12/08/10 Time: 18:08

Sample: 1988 2008

Included observations: 21

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -53.82408 31.94419 -1.684941 0.1127

LINF 2.406777 3.292237 0.731046 0.4760

LINF^2 -0.031969 0.185532 -0.172312 0.8655

LINF*LPE -0.179319 0.184951 -0.969546 0.3476

LPE 8.001734 5.058862 1.581726 0.1346

LPE^2 -0.295808 0.200362 -1.476370 0.1605

R-squared 0.199098 Mean dependent var 0.051095

Adjusted R-squared -0.067870 S.D. dependent var 0.057135

S.E. of regression 0.059042 Akaike info criterion -2.586190

Sum squared resid 0.052289 Schwarz criterion -2.287755

Log likelihood 33.15500 Hannan-Quinn criter. -2.521422

F-statistic 0.745774 Durbin-Watson stat 2.133447

Prob(F-statistic) 0.601523

Page 106: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

90

LINEARITAS

Ramsey RESET Test:

F-statistic 2.297444 Prob. F(2,16) 0.1327

Log likelihood ratio 5.301538 Prob. Chi-Square(2) 0.0706

Test Equation:

Dependent Variable: LUNP

Method: Least Squares

Date: 11/21/10 Time: 16:38

Sample: 1988 2008

Included observations: 21

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 165.0032 93.52680 1.764235 0.0968

LINF -1.693938 0.962526 -1.759887 0.0975

LPE -13.75826 7.822328 -1.758844 0.0977

FITTED^2 5.372106 2.614355 2.054849 0.0566

FITTED^3 -1.067680 0.508901 -2.098010 0.0521

R-squared 0.855052 Mean dependent var 1.718612

Adjusted R-squared 0.818815 S.D. dependent var 0.536240

S.E. of regression 0.228255 Akaike info criterion 0.087551

Sum squared resid 0.833606 Schwarz criterion 0.336247

Log likelihood 4.080711 Hannan-Quinn criter. 0.141525

F-statistic 23.59610 Durbin-Watson stat 1.795967

Prob(F-statistic) 0.000002

Page 107: SKRIPSI PENGARUH INFLASI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI … · 1 skripsi . pengaruh inflasi dan pertumbuhan ekonomi . terhadap pengangguran di indonesia . periode tahun 1988 - 2008. disusun

91

MULTIKOLIENARITAS

LIHK LPDB

LIHK 1.000000 0.42277

LPDB 0.42277 1.000000