87
ii SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) SULAWESI MANDIRI MAKASSAR KARMIATI 10573 03608 12 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

ii

SKRIPSI

SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA BANK

PERKREDITAN RAKYAT (BPR) SULAWESI MANDIRI

MAKASSAR

KARMIATI

10573 03608 12

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

iii

SKRIPSI

SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA BANK

PERKREDITAN RAKYAT (BPR) SULAWESI MANDIRI

MAKASSAR

KARMIATI

10573 03608 12

Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 3: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

iv

Page 4: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

v

Page 5: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : KARMIATI

Nim : 10573 03608 12

Jurusan : AKUNTANSI

Judul Skripsi : SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA

BANK PERKREDITAN RAKYAT SULAWESI MANDIRI MAKASSAR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan

tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang

lain atau dibuatkan siapa pun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima

sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Agustus 2016

Peneliti

Karmiati

Page 6: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Pendidikan bukan persiapan untuk hidup.

Pendidikan adalah hidup itu sendiri.

Prestasi, ikuti hasratmu dan kesuksesan akan mengikutimu

Pemenang adalah orang-orang yang pantang menyerah. Bahkan segala sesuatu

berjalan dengan lancar.

Penulis mempersembahkan Tugas Akhir ini kepada:

1. Bapak, Ibu, Kakak dan Adikku Tersayang, terima kasih atas do’a dan

motivasinya.

2. Semua teman-temanku, thanks for you kindness.

3. Almamaterku tercinta.

Page 7: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

viii

ABSTRAK

Karmiati . 105730360812. Sistem Akuntansi Penyaluran Kredit Pada BPR

Sulawesi Mandiri Makassar. di bimbing oleh H.Ansyarif Khalid Pembimbing I

dan Chairul Ihsan Pembimbing II.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Mengenai

Bagaimana sistem akuntansi penyaluran kredit dari BPR Sulawesi Mandiri

Makassar yang meliputi apa saja dokumen yang digunakan,apa saja catatan

akuntansi yang digunakan dan bagaimana prosedur penyaluran kredit.

Hasil penelitian system akuntansi penyaluran kredit pada BPR Sulawesi

Mandiri Makassar didapati Dokumen yang digunakan yaitu surat aplikasi kredit,

surat kuasa kepada juru bayar/bendahara, surat pernyataan dari juru

bayar/bendahara, surat perjanjian kredit, buku registrasi pinjaman, kartu

kredit/kartu piutang, slip pencairan kredit, surat kuasa pemilik jaminan, laporan

pemeriksaan dan analisis kredit, laporan khas pembantu. Sistem akuntansi yang

digunakan adalah jurnal pengeluaran khas, jurnal penerimaan khas, dan buku

besar. Prosedur penyaluran kredit yaitu permohonan oleh debitur, wawancara

kepada debitur, analisis kredit menggunakan 5C, persetujuan kredit, perjanjian

kredit, dan pencairan kredit. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan

bahwa sistem akuntansi penyaluran kredit pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar

sudah cukup baik.

Kata kunci : Sistem akuntansi, penyaluran kredit, BPR

Page 8: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan

petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu (S1)

pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Judul yang dipilih Penulis dalam menyusun skripsi ini adalah “SISTEM

AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA BPR SULAWESI MANDIRI

MAKASSAR”.

Sebagai peneliti pemula, penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini

jauh dari kesempurnaan. Olehnya itu, saran dan kritikan yang sifatnya konstruktif

dari berbagai pihak dengan senang hati penulis akan menerimanya. Penulis

menyadari bahwa selama skripsi ini disusun banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis

menghanturkan terima kasih kepada Dr. H .Ansyarif Khalid,SE.,M.Si.Ak.CA

Pembimbing I dan Chairul Ihsan,SE.,M.Ak Pembimbing II yang telah

meluangkan waktunyan dan dengan penuh kesabaran senantiasa memberikan

motivasi dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Teristimewa dan terutama sekali penulis sampaikan ucapan terima kasih

yang tulus kepada Ayahanda Taharuddin dan Ibunda Andi Kebo’ serta saudara-

saudaraku, Muliadi, Judaeng dan Farhan atas segala pengorbanan dan doa restu

yang telah diberikan demi keberhasilan penulis menuntut ilmu sejak kecil sampai

Page 9: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

x

sekarang ini. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

cahaya dan penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Begitu pula ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,

penulis sampaikan kepada yang terhormat:

1. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar

2. Dr. H. Mahmud Nuhung, SE., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ismail Badollahi SE.,M.Si.Ak.CA selaku ketua Jurusan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Ridwan Sartono selaku Direktur PT BPR Sulawesi Mandiri Makassar.

5. Bapak Rudi Markus Singgih selaku Manajer Operasional PT BPR Sulawesi

Mandiri Makassar.

6. Bapak Ferdinan Chandra selaku Kabag. Operasional dan Bapak Elvi Pakhri

Rezi SH selaku Kabag. Kredit PT BPR Sulawesi Mandiri Makassar.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tidak sempat penulis

sebutkan satu persatu, atas segala bimbingan dan ilmu yang diberikan kepada

penulis selama dibangku kuliah.

8. Seluruh karyawan yang telah meluangkan waktunya dan memberikan

kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan

tersebut.

Page 10: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xi

9. Teman seperjuangan seluruh Angkatan 2012 terkhusus untuk Jurusan

Akuntansi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas kerja

sama dan kekompakan yang diberikan selama menjalani perkuliahan.

10. Sahabatku tercinta Handayani dan Sri Winda yang selalu setia menemani dan

membantu baik suka dan duka, penulis ucapkan terima kasih atas semuanya.

11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan tidak sempat disebutkan satu

persatu semoga menjadi ibadah dan mendapat imbalan dari-Nya tiada imbalan

yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT., penulis

menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini

bernilai ibadah disisin-Nya Amin.

Makassar, Agustus 2016

Penulis,

Page 11: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii

ABSTRAK ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

BAB II TINAJUAN PUSTAKA ....................................................................... 8

A. Landasa Teoritis .................................................................................... 8

1. Defenisi Sistem dan Sistem Akuntansi ...................................... 8

a. Defenisi Sistem ..................................................................... 8

b. Defenisi Sistem Akuntansi .................................................... 9

2. Sistem Akuntansi Pemberian Krdit ............................................. 14

a. Defenisi Kredit ...................................................................... 14

b. Unsur-unsur Kredit ............................................................... 16

Page 12: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xiii

c. Fungsi dan Tujuan Kredit ...................................................... 17

d. Penggolongan Kredit ............................................................. 19

e. Dokumen yang Digunakan .................................................... 20

f. Catatan Akuntansi yang Digunakan ...................................... 21

3. Tahap-tahap Prosedur Sistem Akuntansi Pemberian Kredit ....... 22

a. Permohonan Kredit ............................................................... 22

b. Penyelidikan dan Analisis Kredit ......................................... 24

c. Keputusan Atas Permohonan Kredit ..................................... 31

d. Penolakan Atas Permohonan Kredit ...................................... 32

e. Persetujuan Atas Permohonan Kredit .................................... 33

f. Pencairan Kredit .................................................................... 34

4. Bank Perkreditan Rakyat............................................................. 35

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat ..................................... 35

2. Pendirian Bank Perkreditan Rakyat ...................................... 36

3. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat ....................................... 36

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 37

C. Kerangka Pikir ..................................................................................... 39

D. Hipotesis .............................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 41

A. Daerah dan Objek Penelitian ................................................................ 41

B. Jenis dan Sumber Data .......................................................................... 41

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................... 42

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 43

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................. 44

A. Sejarah PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar ...................................... 44

B. Visi dan Misi PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar ............................ 44

C. Legalitas PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar ................................... 45

D. Struktur Organisasi .............................................................................. 47

Page 13: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xiv

E. Manajemen dan Kepemilikan ............................................................... 48

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 51

A. Sistem dan Prosedur Akuntansi ........................................................... 51

1. Sistem dan Prosedur Akuntansi yang digunakan pada PT. BPR

Sulawesi Mandiri Makassar ............................................................ 51

2. Dokumen Akuntansi yang digunakan pada PT. BPR Sulawesi

Mandiri Makassar .......................................................................... 51

B. Sistem Penyaluran Kredit ..................................................................... 52

C. Sistem Penerimaan Kas dan Pembayaran Angsuran kredit .................. 57

1. Sistem Penerimaan Kas .................................................................... 57

2. Sistem Pembayaran Angsuran Kredit ............................................... 59

D. Evaluasi Sistem Kredit dan Manfaat kredit .......................................... 60

1. Evaluasi Sistem Kredit ..................................................................... 61

2. Manfaat Sistem Kredit ..................................................................... 62

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 63

A. Simpulan ............................................................................................... 63

B. Saran ..................................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 : Kerangka pikir ............................................................................... 39

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi ........................................................................ 47

Gambar 5.1 : Bagan Prosedur Penyaluran Kredit Umum ................................... 54

Gambar 5.2 : Sistem Penerimaan Kas ................................................................. 56

Gambar 5.3 : Sistem Pembayaran Angsuran Kredit ........................................... 58

Page 15: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Penelitian terdahulu .......................................................................... 37

Tabel 4.1 : Legalitas Perusahaan ......................................................................... 45

Tabel 4.2 : Daftar kepemilikan modal ................................................................ 50

Page 16: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 2 : Surat Balasan Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Formulir Permohonan Kredit

Lampiran 5 : Voucher Umum

Lampiran 6 : Voucher Transaksi General Ledger (Kredit)

Lampiran 7 : Voucher Transaksi General Ledger (Debet)

Lampiran 8 : Slip Setoran

Lampiran 9 : Slip Penarikan

Lampiran 10 : Daftar Angsuran

Page 17: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbankan mempunyai tugas yang sangat penting dalam rangka

mendorong pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan

pemerataan taraf hidup masyarakat. Dimasa ini perbankan merupakan salah

satu unsur pengembangan perekonomian juga sebagai lembaga yang

berkewajiban turut serta memperlancar arus kegiatan dibidang ekonomi dan

moneter. Semakin berkembangnya kegiatan perekonomian saat ini, maka

semakin diperlukan juga sumber-sumber dana untuk membiayai kegiatan

ekonomi tersebut. Pembangunan di bidang usaha dan industry memerlukan

dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, peranan perbankan yang sehat dan

dinamis harus mampu memberikan pelayanannya kepada masyarakat yang

memerlukan dana.

Pengertian Bank menurut (Kasmir, 2012:12) merupakan lembaga

keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkan kembali dana tersebut kemasyarakat serta memberikan jasa

bank lainnya. Sebagai lembaga perantara keuangan antara pihak yang

kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana.

Sedangkan menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang

perbankan menyatakan bahwa bank adalah suatu lembaga keuangan yang

Page 18: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

2

tugas utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

kembali. Bank menghimpun dana dalam bentuk simpanan yaitu tabungan,

giro dan deposito, menyalurkan dalam bentuk kredit. Agar bank mampu

beroperasi dan berkembang, maka tabungan, giro, deposito berjangka harus

tetap digalakkan terutama deposito sehingga dapat meningkatkan

pembangunan melalui kredit. Selain Bank umum, di Indonesia juga terdapat

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang beroprasi di wilayah kecamatan. Bank

Pengkreditan Rakyat adalah suatu bank yang fungsinya menerima simpanan

dalam bentuk uang dan menyalurkan kredit jangka pendek untuk masyarakat

pedesaan. Tujuan utama pembentukan BPR di desa-desa adalah untuk

menghindari praktik lintah darat dengan ketentuan bunga yang sangat tinggi.

Pemerataan pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat

dengan beroprasinya BPR di daerah pedesaan.

Pengertian kredit menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

Pasal 1 angka 11, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam

untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian

bunga. Sedangkan menurut (Abdullah & Tantri, 2014:164), dalam arti luas

kredit diartikan sebagai kepercayaan. Maksud dari percaya disini adalah ia

percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan

dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi si penerima kredit merupakan

Page 19: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

3

penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar

sesuai jangka waktu.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kredit

adalah Penyediaan uang dari bank untuk nasabah dengan persetujuan yang

telah disepakati kedua belah pihak, nasabah mempunyai kewajiban untuk

mengembalikan uang dengan bunga dan dibayar tepat pada waktu yang telah

ditentukan. Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank merupakan asset terbesar

bagi bank. Dalam hal kegiatan bank memberikan fasilitas kredit, resiko

kerugian sebagian besar bersumber pada kegiatan tersebut.

Pengertian sistem menurut (Mulyadi, 2001:2 dalam Budijayanto, 2012).

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

yang berfungsi sama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem diciptakan

untuk mengenai sesuatu yang berulangkali atau secara rutin yang terjadi.

Sedangkan menurut (Baridwan, 1998:3 dalam Budijayanto, 2012). Sistem

adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan

disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Berdasarkan pendapat-pendapat

di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu susunan dari prosedur-

prosedur yang saling berkaitan yang dikelola oleh sekelompok dua atau lebih

komponen-komponen yang berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama.

Definisi sistem akuntansi penyaluran kredit adalah suatu sistem yang

terdiri dari sekelompok unsur yang mempunyai keterkaitan satu dengan yang

Page 20: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

4

lainnya, sehingga sistem tersebut dapat digunakan untuk mengelola data yang

berhubungan dengan usaha-usaha suatu perusahaan, menyebabkan terjadinya

peristiwa pemberian kredit yang meliputi prosedur, dokumen, pencatatan dan

bagian yang terkait dengan tujuan menghasilkan laporan yang dibutuhkan

oleh manajemen dan pihak lain yang berkempentingan.

Dengan adanya sistem akuntansi penyaluran kredit tersebut maka

pembayaran kredit dilakukan pada jangka waktu tertentu yang telah disepakati

dalam perjanjian. Pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar didirikan untuk

membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan

daerah di segala bidang. Sebagai perusahaan daerah yang usahanya di bidang

jasa keuangan. BPR Sulawesi Mandiri Makassar selalu berupaya untuk

memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabahnya dengan menyediakan

berbagai macam simpanan dan kredit. Bagi sebuah bank penyaluran kredit

kepada nasabah merupakan sumber pendapatan atau keuntungan yang

terbesar. Oleh karena itu sesuai dengan tujuan setiap perusahaan untuk

meningkatkan pendapatannya dan menjaga kelangsungan hidupnya, maka

penyalueran kredit merupakan hal yang pasti secara terus menerus akan

dilakukan oleh bank.

Pendapatan terbesar bagi bank perkreditan rakyat adalah berasal dari

bunga kredit yang diberikan. Namun demikian penyaluran kredit ini memiliki

faktor resiko yang cukup tinggi, dan berpengaruh cukup besar pula terhadap

tingkat kesehatan Bank. Pihak bank selalu dihadapkan pada resiko yang cukup

Page 21: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

5

besar apakah dana dan bunga dari kredit yang diberikan akan dapat diterima

kembali sesuai dengan yang telah dijanjikan dalam ikatan perjanjian kredit.

Agar kegiatan perkreditan berjalan dengan lancar BPR Sulawesi Mandiri

Makassar memerlukan sistem akuntansi penyaluran kredit untuk mengetahui

prosedur pemberian kredit dan pengelolaan uang yang sesuai prosedur,

terutama pada salah satu bidang usaha yang bergerak pada simpan pinjam.

Dalam hal ini sistem akuntansi penyaluran kredit perlu diteliti untuk

mengetahui apakah prosedur penyaluran kredit, dokumen yang digunakan,

dan catatan akuntansi sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur

agar tidak terjadi resiko kredit. Agar kredit yang diberikan debitur akan

kembali pada bank dengan lancar sesuai perjanjian kredit. Jadi sistem

akuntansi penyaluran kredit mempunyai peranan yang sangat penting bagi

perkembangan sektor penyaluran kredit pada BPR. Berdasarkan uraian

tersebut dan pentingnya sistem akuntansi penyaluran kredit, peneliti ingin

meneliti lebih lanjut mengenai prosedur pemberian kredit, catatan akuntansi,

dan dokumen atau yang digunakan dalam sistem akuntansi penyaluran kredit.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil judul “SISTEM

AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA BPR SULAWESI

MANDIRI MAKASSAR.

Page 22: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka masalah yang akan

dibahas adalah bagaimana tahap-tahap prosedur Sistem Akuntansi Penyaluran

Kredit pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dibahas, maka secara obyektif

penelitian ini imempunyai tujuan yaitu Mengetahui tahap-tahap prosedur

Sistem Akuntansi Penyaluran Kredit pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Dalam sebuah kegiatan mempunyai tujuan yang jelas setelah menetapkan

tujuan tersebut maka dapat ditentukan manfaat dari kegiatan yang dilakukan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memperluas

pengetahuan mengenai system akuntansi penyaluran kredit pada BPR

Sulawesi Mandiri Makassar.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan baru tentang system

akuntansi penyaluran kredit pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar.

Page 23: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

7

b. Bagi Bank Perkreditan Rakyat

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan masukan serta

bahan pertimbangan dalam melaksanakan kegiatan yang ada pada BPR

Sulawesi Mandiri Makassar.

c. Bagi Dunia Pendidikan

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan informasi

bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun laporan akhir yang ada

kaitannya dengan penelitian ini.

Page 24: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritis

1. Defenisi Sistem dan Sistem Akuntansi

a. Defenisi Sistem

Dalam setiap perusahaan, sistem diperlakukan untuk menjaga

kesinambungan kegiatan suatu perusahaan. Dengan adanya sistem maka

penyelenggaraan operasional perusahaan diharapkan dapat berjalan baik

dan terkoordinasi sehingga dapat mencapai hasil yang optimal. Sistem

adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan lainnya,

yang berfungsi sama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem

diciptakan untuk mengenai sesuatu yang berulangkali atau secara rutin

yang terjadi (Mulyadi, 2001 dalam Putri, 2012). Sistem adalah suatu

kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan disusun

sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu

kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan (Baridwan, 1998 dalam

Budijayanto, 2012).

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

sistem adalah suatu susunan dari prosedur-prosedur yang saling

berkaitan yang dikelola oleh sekelompok dua atau lebih komponen-

komponen yang berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama.

Page 25: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

9

b. Defenisi Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi adalah sistem yang memproses data dan

transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk

merencanakan, mengendalikan dan mengoperasikan bisnis (Krismiaji,

2002: dalam Budijayanto, 2012). Sedangkan menurut (Mulyadi 2001

dalam Budijayanto, 2012) adalah organisasi, formulir, catatan, dan

laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna untuk

memudahkan pengelolaan perusahaan. Sistem akuntansi pemberian

kredit adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok unsur yang

mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga sistem

tersebut dapat digunakan untuk mengelola data yang berhubungan

dengan usaha-usaha suatu perusahaan, menyebabkan terjadinya

peristiwa pemberian kredit yang meliputi prosedur, dokumen,

pencatatan dan bagian yang terkait dengan tujuan menghasilkan

laporan yang dibutuhkan oleh manajemen dan pihak lain yang

berkempentingan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat disimpulkan arti dari

sistem akuntansi yaitu formulir, catatan akuntansi, prosedur, dan alat-

alat yang digunakan untuk memproses data untuk mendapatkan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen perusahaan dan

pihak lain yang berkempentingan. Dengan adanya sistem akuntansi

Page 26: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

10

pemberian kredit tersebut maka pembayaran kredit dilakukan pada

jangka waktu tertentu yang telah disepakati dalam perjanjian.

Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:

a. Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh

perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya,

serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi

perusahaan.

b. Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam

dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.

c. Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan

akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-

pihak lain yang berkepentingan.

Menurut Marom dalam Munandar (2015:842), sistem akuntansi

sebagai gabungan dari catatan-catatan, formulir-formulir, alat yang

digunakan untuk mengelolah data dalam suatu usaha/tujuan untuk

informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen dalam usaha

atau pihak lain yang ingin menggunakannya.

Dalam menyusun sistem akuntansi untuk suatu perusahaan

diperlukan pertimbangan terhadap beberapa faktor penting yaitu:

a. Sistem akuntansi yang disusun harus memnuhi prinsip cepat yaitu

bahwa sistem akuntansi harus mampu menyediakan informasi yang

Page 27: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

11

diperlukan tepat pada waktunya, dapat memenuhi kebutuhan, dan

dengan kualitas yang sesuai.

b. Prinsip akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yang

berarti bahwa sistem akuntansi harus dapat menjaga keamanan

harta milik perusahaan. Untuk dapat menjaga harta milik

perusahaan, maka sistem akuntansi harus disusun dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip pengawasan intern.

c. Prinsip akuntansi yang disusun itu harus memenuhi prinsip murah

yang berati bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi

itu harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal, dengan kata

lain dipertimbangkan cost dan benefit dalam menghasilkan suatu

informasi.

Dari definisi sistem akuntansi diatas, unsur suatu sistem akuntansi

pokok adalah formulir, catatan yang terdiri jurnal, buku besar dan

buku pembantu serta laporan berikut ini akan diurai lebih jelas

mengenai unsur-unsur dari sistem akuntansi tersebut diantaranya:

a. Formulir

Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam

terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah

dokumen. Karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam

organisasi direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas.

Page 28: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

12

Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir

merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam

organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini, data yang

bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai

dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah faktur

penjualan, bukti kas keluar dan cek.

b. Jurnal

Merupakan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat,

mengklasifikasikan serta meringkas data keuangan serta data

lainnya. Dalam jurnal ini data keuangan pertama kalinya

diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan

informasi yang akan disajikan dalam pelaporan keuangan serta

terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasilnya diposting ke

rekening yang bersangkutan dalam buku besar dalam bentuk jumlah

rupiah dari suatu transaksi tertentu. Contoh jurnal adalah jurnal

penerimaan kas, jurnal pembelian, jurnal penjualan dan jurnal

umum.

c. Buku Besar

Buku besar (general ledger) terdiri dari rekening-rekening yang

digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat

sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini

disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang akan

Page 29: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

13

disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini disatu

pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data

keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber

informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.

d. Buku pembantu

Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan

rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu (Subsidiary

Ladger). Buku pembantu atau Subsidiary Ladger terdiri dari

rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang

tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar

dan buku pembantu dapat disebut sebagai catatan akuntansi akhir

karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku-buku

tersebut, prosedur akuntansi berikutnya adalah penyajian laporan

keuangan.

e. Laporan

Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat

berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang

ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran,

laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang

yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat

penjualannya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran

Page 30: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

14

sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer

dan tayangan pada layar monitor komputer.

2. Sistem Akuntansi Penyaluran Kredit

a. Defenisi Kredit

Menurut (Abdullah & Tantri, 2014:164) dalam arti luas kredit

diartikan sebagai kepercayaan. Maksud dari percaya disini adalah ia

percaya kepada sipenerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti

akan dikembalikan sesuai perjanjian. Sedangkan bagi sipenerima kredit

merupakan penerimaan kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban

untuk membayar sesuai jangka waktu. Sedangkan menurut (Kasmir,

2012:82) kredit atau pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan

yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka

waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Menurut (Hasibun Melayu, 2004:87 dalam Nur:5) Dasar-dasar

perbankkan, menyatakan bahwa kredit adalah semua jenis pinjaman

yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai

dengan perjanjian yang telah disepakati.

Page 31: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

15

Dengan demikian pengertian khusus kredit, menurut UU No.10

Tahun 1998 yaitu meminjamkan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan perjanjian tertulis baik dibawah

tangan maupun dihadapan notaris dari berbagai pengamanan maka

debitur akan menyerahkan suatu jaminan baik yang berupa kebendaan

maupun yang bukan kebendaan, dan pihak debitur berkewajiban untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu di masa mendatang

dengan balas prestasi yaitu berupa pemberian bunga.

Pengertian kredit yang lebih jelas menurut Undang- Undang

Nomor 7/1992 (UU Pokok Perbankan) memberikan mengenai kredit

sebagai berikut : Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan - tagihan

yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam

meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga hasil keuntungan imbalan atau pembagian hasil

kuntungan.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

kredit adalah Penyediaan uang dari bank untuk nasabah dengan

persetujuan yang telah disepakati kedua belah pihak, nasabah

mempunyai kewajiban untuk mengembalikan uang dengan bunga dan

dibayar tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Page 32: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

16

b. Unsur-Unsur Kredit

Menurut (Kasmir, 2012:83) kredit mengandung unsur-unsur sebagai

berikut :

a. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan suatu keyakinan bagi si pemberi

kredit bahwa kredit yang diberikan (baik berupa barang, uang atau

jasa) benar-benar diterima kembali di masa yang akan datang

sesuai jangka waktu kredit. Kepercayaan diberikan oleh bank

sebagai dasar utama yang melandasi mengapa suatu kredit berani

di kucurkan. Oleh karena itu sebelum kredit dikucurkan harus

dilakukan penelitian dan penyelidikan lebih dulu secara mendalam

tentang kondisi nasabah, baik secara intern maupun ekstern.

Penelitian dan penyelidikan dilakukan untuk mengetehui kemauan

dan kemampuannya dalam membayar kredit yang disalurkan.

b. Kesepakatan

Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana

masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya.

Kemudian dituangkan dalam akad kredit dan ditandatangani kedua

belah pihak sebelum kredit dikucurkan, yaitu pihak bank dan

nasabah.

c. Jangka waktu

Page 33: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

17

Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,

jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah

disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek,

jangka menengah atau jangka panjang.

d. Resiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan

menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian

kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya

demikian pula sebalikya. Resiko ini menjadi tanggungan bank,

baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh

resiko tidak sengaja. Misalnya terjadi bencana alam atau

bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya.

e. Balasa jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa

tersebut yang kita kenal dengan bunga. Balas jasa dalam bentuk

bunga dan biaya administrasi kedit merupakan keuntungan bank.

Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas

jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

c. Fungsi dan Tujuan Kredit

Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai beberapa tujuan

yang hendak dicapai. Tujuan pemberian kredit juga tidak akan

Page 34: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

18

terlepas dari misi BPR itu sendiri. Fungsi kredit bagi masyarakat

menurut (Hasibuan 2001 dalam Budijayanti, 2012) antara lain dapat :

1. Menjadi motivator dan dinamisor peningkatan kegiatan

perdagangan dan perekonomian

2. Memperluas lapangan kerja bagi masyarakat

3. Memperlancar aru sbarang dan arus uang

4. Meningkatkan hubungan internasional

5. Meningkatkan produktifitas dana yang ada

6. Meningkatkan daya guna barang

7. Meningkatkan kegairahan berusaha masyarakat

8. Memperbesar modal kerja perusahaan

9. Meningkatkan income per capita (IPC) masyarakat

10. Mengubah cara berpikir atau bertindak masyarakat untuk lebih

ekonomis

Tujuan penyaluran kredit menurut Kasmir (2012:166) antara

lain adalah untuk:

1) Mencari keuntungan yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari

pemberian kredit tersebut hasilnya terutama dalam bentuk bunga

yang diterinma oleh bank sebagai balas jasa dan biaya

administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.

Page 35: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

19

2) Membantu usaha nasabh; tujuan lain dari pemberian kredit adalah

untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana

investasi maupun dana untuk kerja.

3) Membantu pemerintah; bagi pemerintah semakin banyak kredit

yang disalurkan oleh pihak perbankan maka semakin baik,

mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan

pembangunan diberbagai sector.

d. Penggolongan Kredit

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SK direksi BI

No 23/68/KEP/DIR serta SEBI NO se 23/12/BPPP bertanggal 28

Februari 1991 tentang penggolongan kolektibitas aktiva produktif,

dan pembentukan cadangan atas aktiva. Dari sudut kolektibitas

yaitu keadaan pembayaran pokok dan pembayaran bunga kredit oleh

nasabah, maka kredit yang diberikan oleh bank dapat digolongkan ke

beberapa keadaan yaitu:

1) Lancar berarti tidk terdapat tuggakan angsuran pokok bunga atau

cerukan

2) Kurang lancer berarti ada keterlambatan sebentar dalam

pembayaran agsuran pokok, bunga atau tetapi debitur masih

membayar dan dapat ditolirer

Page 36: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

20

3) Diragukan berarti selalu terlambat cukup lama dalam pembayaran

angsuran pokok, tetapi debitur masih membayar dan sulit ditolirer

4) Macet berarti menunggak dan tidak lagi membayar angsuran,

bunga atau cerukan.

e. Dokumen Yang Digunakan

Dokumen merupakan secarik kertas yang digunakan untuk

merekam terjadinya transaksi yang pertama kalinya sebagai dasar

pencatatan dalam catatan (Mulyadi, 2001 dalam Budijayanto, 2012).

Dokumen yang digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah :

a) Formulir permohonan kredit

Formulir ini berisi data mengenai calon debitur yang akan

mengajukan kredit. Formulir permohonan kredit (FPK) diisi oleh

calon debitur yang ingin mengajukan kredit dan akan di cek ulang

oleh bagian pemasaran. Dokumen ini akan di otorisasi oleh

Direktur dan Bagian kredit, kemudian dimintakan tanda tangan

permohonan yang bersangkutan.

b) Kwitansi

Kwitansi dibuat rangkap tiga oleh bendahara simpan pinjam

sebagai bukti telah mengeluarkan uang.

c.) Bukti pengeluaran kas

Page 37: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

21

Bukti pengeluaran kas ini dilakukan oleh seksi akuntansi untuk

mencatat akuntansi pengeluaran kas berdasarkan slip atau bukti

transaksi.

d) Bukti penerimaan kas

Bukti penerimaan kas sebagai bukti penerimaan kas dari

debitur ketika membayar angsuran kredit.

e) Kartu pinjaman

Kartu ini dibuat oleh bagian kredit yang digunakan untuk

mencatat atas pembayaran angsuran kredit dari debitur.

f. Catatan Akuntansi Yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi

pemberian pinjaman merupakan catatan akuntansi yang digunakan

untuk mencatat, mengklasifikasi dan meringkas data keuangan dan

data lainnya (Mulyadi, 2001 dalam Budijayanto, 2012). Catatan yang

digunakan dalam sistem pemberian kredit adalah:

a. Jurnal umum.

Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi selain yang

dicatat dalam jurnal khusus.

b. Jurnal pengeluaran kas.

Jurnal pengeluaran kas digunakan untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas.

Page 38: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

22

c. Jurnal peneriamaan kas.

Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi

penerimaan kas.

d. Kartu piutang.

Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo

piutang kepada setiap debitur.

e. Buku Besar

Digunakan untuk merekap semua bukti pengeluaran dan

penerimaan kas bank.

3. Tahap-tahap Prosedur Sistem Akuntansi Penyaluran Kredit

Tahap-tahap prosedur dalam penyaluran kredit yang biasa dilakukan

dalam perbankan menurut (Hermansyah, 2005:68 dalam Ningsih, 2012:21-

31) yaitu :

a. Prosedur permohonan kredit.

Prosedur penyaluran kredit merupakan tahap-tahap yang harus

dilalui sebelum suatu kredit diputuskan untuk diberikan (Ahmad,

2013:22). Tujuannya adalah untuk mempermudah bank dalam menilai

kelayakan suatu permohonan kredit. Prosedur penyaluran kredit oleh

dunia perbankan antara bank yang satu dengan bank yang lain tidak

jauh berbeda. Yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari

Page 39: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

23

bagaimana cara-cara bank tersebut menilai serta persyaratan yang

ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing bank.

Menurut (Suyatno dkk, 2003:69 dalam Ahmad, 2013:22) prosedur

perkreditan yang harus ditangani oleh bank yaitu:

a. Tahap Permohonan Kredit

Permohonan fasilitas kredit mencakup:

1) Permohonan baru untuk mendapatkan suatu fasilitas kredit.

2) Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang berjalan.

3) Permohonan perpanjangan/pembaharuan masa lalu kredit yang

telah berakhir jangka waktunya.

4) Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan syarat-syarat

fasilitas kredit yang berjalan, antara lain penukaran jaminan,

perubahan/pengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya.

b. Berkas

Setiap berkas permohonan kredit dari nasabah terdiri dari:

1) Surat-surat permohonan nasabah yang ditandatangani secara

lengkap dan sah.

2) Daftar isian yang disediakan oleh bank yang secara sebenarnya

dan lengkap diisi oleh nasabah.

3) Daftar lampiran lainnya yang diperlukan menurut jenis fasilitas

kredit.

Page 40: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

24

2. Pencatatan

Setiap surat permohonan kredit yang diterima harus dicatat

register khusus yang disediakan.

3. Kelengkapan dan Berkas Permohonan

Permohonan dinyatakan lengkap bila telah memenuhi

persyaratan yang ditentukan untuk pengajuan permohonan menurut

jeniskreditnya. Selama permohonan kredit sedang dalam proses,

maka berkas-berkas permohonan harus dipelihara dalam berkas

permohonan.

4. Formulir Daftar Isian Permohonan Kredit

Untuk memudahkan bank memperoleh data yang diperlukan,

bank menggunakan daftar isian permohonan kredit yang harus diisi

oleh nasabah, formulir-formulir neraca, daftar rugi/laba.

b. Penyelidikan dan analisis kredit.

Penyidikan (investigasi) kredit adalah suatu pekerjaan yang harus

dilakukan sebelum permohonan kredit disetujui atau ditolak (Ahmad,

2013:24). Didalam penyidikan, pekerjaan yang pertama kali dilakukan

adalah melakukan wawancara dengan debitur, setelah itu

mengumpulkan data yang berhubungan dengan permohonan kredit

yang diajukan kepada nasabah, baik data intern maupun ekstern.

Dalam hal ini ternasuk informasi antarbank dan pemeriksaan pada

Page 41: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

25

daftar-daftar kredit macet. Kemudian melakukan

pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-

hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh,

dan penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang

telah dilaksanakan.

Menurut (Ahmad, 2013:22) Analisis kredit adalah pekerjaan yang

meliputi:

a. Pekerjaan yang mempersiapkan pekerjaan penilaian dari segala

aspek baik keuangan maupun nonkeuangan untuk mengetahui

kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan

kredit.

b. Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penilaian

dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari

permohonan kredit nasabah.

Pekerjaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang bertugas sebagai

penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit

analisis. Pembagian kerja tersebut apabila kondisi organisasibagian

kredit memungkinkan. Namun apabila bank tidak memiliki petugas

khusus untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut, maka

penyidikan dan analisis dilakukan oleh pejabat tertinggi pada bank

yang bersangkutan, karena pimpinan bank dianggap sesuai untuk dapat

Page 42: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

26

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut. Bank perlu mengadakan

penelitian mengenai kewajarandan kebenaran atas data dan informasi

yang diperoleh dari nasabah sebelum bank melakukan analisis analisis

selanjutnya yang tingkatnya lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk

mencegah adanya penarikan kesimpulan yang kurang tepat serta untuk

menghindari keterlambatan pengambilan keputusan.

Keadaan usaha atau proyek permohonan kredit dalam tahap ini

diadakan penilaian secara mendalam. Penilaian tersebut meliputi

berbagai aspek dan pada umumnya terdiri :

a) Aspek menajemen dan organisasi (Management dan organization).

Pada dasarnya seorang debitur adalah seorang yang berjiwa

wiraswasta dan mempunyai keahlian, serta mempunyai struktur

organisasi usaha yang efisien.

b) Aspek pemasaran (Marketing).

Barang atau jasa yang dihasilkan harus mempunyai prospek

pemasaran.

c) Aspek teknik (Technical).

Peralatan atau teknologi yang digunakan baik kepastian

meupun jenisnya serta proses produksinya, hendaknya efektif dan

efisien.

Page 43: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

27

d) Aspek keuangan (Financial).

Perhitungan keungan perusahaan mencerminkan kemampuan

calon debitur untuk memenuhi kewajibannya, baik untuk

pengembalian pokok pinjaman maupun bunganya dalam waktu

yang wajar.

e) Aspek hukum (Legal).

Usaha yang diberikan bantuan kredit harus memenuhi

ketentuan hukum yang berlaku.

f) Aspek sosial ekonomi (Social economy).

Usaha yang akan dibiayai oleh kredit hendaknya dapat

meyerap tenaga kerja yang menganggur dan sedapat mungkin tidak

merusak lingkungan hidup. Hal-hal yang perlu di lakukan dalam

penyelidikan kredit adalah :

a. Wawancara dengan calon debitur.

b. Pemeriksaan kebenaran informasi yang dilakukan oleh calon

debitur.

c. Peninjauan terhadap jaminan yang diserahkan.

d. Bank cheking yang bertujuan untuk memperoleh bank to bank

information atas kondisi dan fasilitas yang sudah diperoleh

debitur bank lain.

e. Menyususn laporan mnegenai hasil penyelidikan yang telah di

laksanakan.

Page 44: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

28

f. Perusahaan melakukan analisis terhadap barbagai aspek dari data

yang telah dilakukan yaitu :

a) Analisis keuangan, misalnya analisis mutasi rekening Koran,

dan analisis neraca laporan rugi laba.

b) Analisis kerakter yang yang merupakan hasil dari cheking.

c) Analisis jaminan yaitu layak atau tidaknya objek jaminan

serat tingkat maeketability.

d) Analisis resiko yaitu resiko yaitu seriko usaha (demand dan

supply), manajemen dan ekonomi mikro.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan perkreditan secara sehat,

terdapat prinsip 5C dalam penilaian permohonan kredit, yaitu (Kasmir,

2012:101) :

a. Character (kepribadian).

Dasar dari pemberian kredit adalah kepercayaan dan yang

mandasari suatu kepercayaan adalah keyakinan pihak bahwa si

peminjam mempunyai moral, waktu maupun sifat-sifat pribadi yang

positif yang kooperatif dan harus memiliki rasa tanggung jawab

baik dalam kehidupan pribadi, kehidupan sebagai anggota

masyarakat ataupun dalam menjalankan usahanya.

b. Capacity (kemampuan).

Capacity yang dimaksud disini yaitu suatu penilaian kepada

calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kawajiban

Page 45: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

29

dari kegiatan usaha yang dilakukannya yang akan dibiayai dengan

kredit dari bank.

c. Capital (modal).

Capital adalah jumlah dana atau modal sendiri oleh calon

debitur. Kemapuan capital antara lain dapat dimanifestasikan dalam

bentuk kewajiban untuk menyediakan modal sendiri sampai jumlah

tertentu dan sebaliknya, besarnya modal sendiri itu lebih besar dari

kredit yang akan dipinjam dari bank.

d. Condition of economy (kondisi ekonomi)

Kondisi ekonomi yitu situasi politik, social, ekonomi, budaya

dan lainnya yang mempengaruhi keadaan ekonomi pada kurun

waktu tertentu yang memungkinkan akan kelancaran usaha dari

perusahaan yang memperoleh kredit.

e. Collateral (jaminan).

Jaminan yaitu barang-barang jaminan yang diserahkan oleh

peminjam atau debitur sebagai jaminan atas kredit yang

diterimanya. Manfaat collateral ini adalah sebagai alat pengaman

apabila usaha yang dibiayai oleh kredit tersebut gagal atau sebab-

sebab lain dimana kreditnya dari suatu usaha yang normal.

Penilaian kredit selain dilakukan dengan 5C dapat pula di

lakukan dengan analisi 7P menurut (Dendawijaya: 2009) yaitu :

a. Party (Golongan).

Page 46: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

30

Party (Golongan) yaitu calon peminjam digolongkan ke dalam

kelompok tertentu menurut carachter, capacity dan capital.

b. Purpose (Tujuan).

Purpose (Tujuan) yaitu tujuan penggunaan kredit yang

diajukan, dengan tujuan yang sebenarnya dari kredit tersebut.

c. Payment (Sumber pembayaran).

Payment (Sumber pembayaran) yaitu perhitungan akan

kemampuan debitur untuk membayar kembali kreditnya karena

telah diperkirakan kemungkinan besarnya pendapatan yang akan

dicapai.

d. Profitability (Kemampuan mendapat keuntungan).

Profitability (Kemampuan mendapatkan keuntungan) yaitu

keuntungan yang ingin dicapai debitur dan mungkin juga yang ingin

di capai kreditur.

e. Protection (Perlindungan).

Protection (Perlindungan) yaitu berjaga-jaga dengan hal-hal

yang tidak di duga-duga antara lain dengan jaminan.

f. Personality (Kepribadian).

Personality (Kepribadian) yaitu penilaian segi kepribadian atau

tingkah laku sehari-hari dan masa lalu. Personality mengcangkup

sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan debitur dalam menghadapi

suatu masalah.

Page 47: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

31

g. Prospect (Potensi).

Prospect (Potensi) yaitu penilaian terhadap usaha debitur di

masa yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak.

c. Keputusan atas permohonan kredit.

Keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan

wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak,

menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada

pejabat yang lebih tinggi (Ahmad, 2013:25). Setiap keputusan

permohonan kredit harus memperhatikan penilaian syarat-syarat umum

yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan kreditdan

analisis kredit. Bahan pertimbangan atau informasi-informasi lainnya

yang diperoleh pejabat pengambil keputusan, harus ditambahkan

secara tertulis. Jumlah permohonan dalam jenis kredit ditentukan oleh

direksi/kantor pusat, kepala bagian kredit/kepala cabang diberi

wewenang untuk memutuskan permohonan dalam batas-batas tertentu

tanpa mengusulkan terlebih dahulu kepada kantor pusat.

Jika permohonan kredit yang diajukan oleh nasabah di luar

bataswewenang kepala cabang, maka cabang harus mengusulkan

terlebih dahulu permohonan fasilitas kredit tersebut kepada

direksi/kantor pusat disertai hasil penilaian yang telah dilakukan

sebelumnya. Kemudian setelah permohonan kredit itu dipelajari maka

Page 48: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

32

direksi/kantor pusat akan memberikan keputusan permohonan fasilitas

kredit yang dilakukan oleh bagian kredit/kepala cabang setelah

mengadakan penilaian permohonan fasilitas kredit yang diusulkan.

d. Penolakan Atas Permohonan Kredit

Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata

dianggap oleh bank yang secara teknis tidak memenuhi persyaratan.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah semua keputusan

penolakanharus disampaikan secara tertulis kepada nasabah yang

disertai alasan penolakannya (Ahmad, 3013:27).

Penolakan atas permohonan kredit dapat terjadi bila nyata-nyata

dianggap oleh bank secara teknis tidak memenuhi persyaratan.

Permohonan kredit calon debitur dapat langsung ditolak pada awal

sebelum calon debitur tersebut mengisi dan melengkapi persyaratan

yang telah ditetapkan. Hal ini sangat mungkin terjadi bila saat

penyidikan awal sudah diperoleh informasi yang negative tentang

debitur. Permohonan kredit juga dapat ditolak setelah formulir,

persyaratan dan kelengkapan yang lainnya diajukan kepada bagian

kumite kredit dilakukan secara tertulis dengan mencantumkan alasan

penolakan. Bagian kredit akan memberitahukan segera penolakan

permohonan kredit tersebut kepada calon debitur baik secara lisan

maupun tulisan.

Page 49: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

33

e. Persetujuan atas permohonan kredit.

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk

mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon

debitur (Ahmad, 2013:30). Bagian kredit dapat menyampaikan

persetujuan atas permohonan kredit calon debitur secara tertulis dalam

bentuk surat penawaran kredit atau surat penegasan persetujuan

dengan mencantumkan maksimum/limit kredit, jangka waktu

berlakunya kredit, bentuk pinjaman, tujuan pinjaman, suku bunga,

provisi kredit, bea materai yang harus dibayar, keharusan

mendatangani surat perjanjian kredit, penutupan asuransi barang-

barang jaminan, sanksi-sanksi, syarat-syarat untuk pengajuan

permohonan perpanjangan dan tambahan kredit, laporan-laporan yang

harus diserahkan dan ketentuan-ketentuan lain selain keperluan. Calon

debitur menyetujui atas isi surat penawaran atau surat penegasan

persetujuan dituangkan ke dalam surat perjanjian kredit. Langkah-

langkah yang harus diambil dalam setelah membuat surat perjanjian

kredit adalah penandatanganan perjanjian kredit, asuransi barang

jaminan dan asuransi kredit.

f. Pencairan kredit.

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan

menggunakan kredit yang disetujui oleh pihak bank. Dalam

Page 50: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

34

prakteknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran dana atau

pemindahbukuan atas beban rekening pinjaman atau fasilitas lainnya

(Ahmad, 2013:32).

Tindakan yang wajib dilakukan bank sebelum mencairkan kredit

adalah memeriksa ulang seluruh dokumen yang telah dikumpulkan

sejak tahap pengajuan permintaan kredit, memeriksa persyaratan

sebelum penarikan pertama kredit telah dipenuhi kreditur yang

hasilnya dituangkan dalam sebuah laporan tertulis dan mengumpulkan

dokumen yang di perlukan dalam rangka pencairan kredit. Cara

pencairan kredit yang telah di setujui dapat di lakukan melalui

penarikan dengan cek atau bilyet giro, dengan kwitansi, dengan

dokumen-dokumen lain sebagai alat perintah pembayaran atau dengan

pemindah bukuan atas tujuan rekening pinjaman debitur. Alat

pencairan kredit seperti cek, kwitansi, nota pemindah buku dan

dokumen-dokumen lain akan menjadi alat pembukuan.

4. Bank Perkreditan Rakyat

1. Pengertian Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

bank berdasarkan jenisnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

Page 51: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

35

1. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Bank Perkreditan Rakyat, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

Dari pengertian tersebut di atas dapat diketahui bahwa kegiatan Bank

Perkreditan Rakyat lebih sempit jika dibandingkan dengan kegiatan

bank umum. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat hanya meliputi kegiatan

menghimpun dana dan penyalur dana, dan dalam kegiatan menghimpun

dana Bank Perkreditan Rakyat dilarang untuk menerima simpanan

dalam bentuk simpanan giro. Jika dilihat dari jangkauan operasional,

Bank Perkreditan Rakyat hanya dibatasi dalam wilayah-wilayah tertentu

saja dan juga tidak diperkenankan ikut kliring dan transaksi valuta asing.

2. Pendirian Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

izin pendirian BPR biasanya diberikan sesuai dengan persyaratan yang

berlaku. Untuk memperoleh izin usaha bank persyaratan yang harus

dipenuhi adalah:

Page 52: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

36

Susunanorganisasi

Permodalan

Kepemilikan

Keahliandibidangperbankan

Kelayakankerja

3. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat

Menurut Pasal 13 dan Pasal 14 Undang-Undang Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perbankan menyebutkan bahwa usaha Bank Perkreditan

Rakyat meliputi :

1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa

deposito berjangka, tabungan dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

2. Memberikan kredit

3. Menyediakan alat pembayaran bagi masyarakat berdasarkan prinsip

bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Menempatkan dana dalam bentuk SBI, deposito berjangka, sertipikat

deposito dan atau tabungan pada bank lain.

Sedangkan larangan usaha bagi Bank Perkreditan Rakyat adalah :

a. Menerima simpanan berupa giro dan ikut serta dalam lalu lintas

pembayaran

Page 53: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

37

b. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing

c. Melakukan penyertaan modal

d. Melakukan usaha perasuransian

e. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha

B. Peneliti Terdahulu

Sebelum dilakukannya penelitian ini, telah ditulis beberapa penelitian

mengenai sistem akuntansi penyaluran kredit mengguankan analisis deskriptif

kualitatif . Penelitian tersebut akan dikemukakan pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2. 1

Penelitian terdahulu

NO Keterangan Uraian

1 Penulis Esa Darmawan Bhudijayanto (2012)

Judul

Sistem Akuntansi Pemberian Kredit. (Studi

Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat).

Persamaan Sistem akuntansi dan pemberian kredit

Perbedaan Jenis data, data kuantitatif

Kesimpulan

Sistem akuntansi pemberian kredir sudah

cukup baik/sesuai dengan prosedur yang

Page 54: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

38

berlaku pada Bank , tetapi harus lebih teliti

dan perlu melakukan pemeriksaan ke

lapangan bukan hanya dengan kepercayaan.

2 Penulis Syaiful Nur (2012)

Judul

Analisis Penyaluran Kredit Usaha Kecil

Terhadap Pengusaha Ekonomi Lemah PT

BNI Tbk Cabang Kolaka Sulawesi Tenggara.

Skripsi

Persamaan

Penyaluran kredit

Perbedaan Metode pengumpulan data, data kuantitatif

Kesimpulan

prosedur penyaluran kredit usaha kecil pada

pengusaha ekonomi lemah telah diterapkan

sesuai aturan”.

Page 55: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

39

C. Kerangka Pikir

Adapun kerangka pikir yang telah diuraikan dapat digambarkan dalam

bentuk skhema sebagai berikut :

BPR Sulawesi Mandiri

Sistem Penyaluran kredit

Nasabah

Gambar 2.1 : Kerangka pikir

Page 56: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

40

D. Hipotesis

Berdasarkan masalah pokok yang telah dikemukakan dapat dirumuskan

hipotesis adalah :

“Diduga bahwa prosedur penyaluran kredit telah diterapkan sesuai dengan

prosedur-prosedur penyaluran kredit yang berlaku pada Bank”.

Page 57: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Daerah dan Objek Penelitian

Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti

melakukan penelitian pada Bank Perkreditan Rakyat Sulawesi Mandiri

Makassar di Jalan Kakatua No 47 Makassar.

Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

penelitian, objek penelitian dalam penyusunan tugas akhir ini adalah

system akunansi pemberian kredit pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar.

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif,

yaitu data yang diperoleh dari hasil perusahaan baik dalam bentuk

infomrasi secara lisan maupun secara tertulis. Menurut Sugiyono

(2014:15) Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,

pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan

snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis

Page 58: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

42

data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna dari pada generalisasi.

2. Sumber Data

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya,

diamati dan dicatat pertama kalinya. Data yang diperoleh adalah data

yang mengenai Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada BPR

Sulawesi Mandiri Makassar.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari sumber lain,

dikumpulkan untuk maksud tertentu. Data ini diperoleh dengan

menggunakan metode dokumentasi dan studipustaka.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data diusahakan sebanyak mungkin data

mengenai masalah yang berhubungan dengan penelitian ini. Data tersebut

dalam hal ini dilakukan dengan 2 cara :

1. Studi Lapangan

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk

memperoleh data primer dengan melakukan penelitian langsung pada

lokasi perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi

yang diperlukan, dengan cara sebagai berikut:

Page 59: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

43

a. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topic tertentu. (Sugiyono

2014:317)

b. Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan

pengamatan secara langsung pada objek atau lokasi penelitian yang

berhubungan dengan topik pembahasan penelitian.

2. Studi kepustakaan

Penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder dengan cara

membaca buku, dokume-dokumen serta referensi lainnya yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti.

D. Metode Analisis Data

Untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu metode analisa yang

menjelaskan prosedur penyaluran kredit pada BPR Sulawesi Mandiri

Makassar.

Page 60: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT

1. Sistem dan Prosedur Akuntansi yang digunakan Pada PT. BPR

Sulawesi Mandiri Makassar

Dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat Sistem akuntansi

yang digunakan pada PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar adalah :

1. Jurnal pengeluaran kas

Jurnal pengeluaran kas ini digunakan untuk mencatat transaksi

pengeluaran kas.

2. Jurnal penerimaan kas

Jurnal penerimaan kas ini digunakan untuk mencatat transaksi

penerimaan kas.

3. Buku besar

Buku besar ini digunkan untuk merekap semua bukti penerimaan

dan pengeluaran kas.

2. Dokumen yang digunakan Pada PT. BPR Sulawesi Mandiri

Makassar

Dalam Penyaluran kredit juga di butuhkan beberapa dokumen.

Adapun dokumen yang digunakan pada pemberian kredit umum di

PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar adalah :

51

Page 61: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

52

1. Surat aplikasi kredit

2. Kartu kredit

3. Surat kuasa pemilik jaminan

4. Surat perjanjan kredit

5. Buku registrasi pinjaman

6. Slip pencairan kredit

7. Laporan pemeriksaan dan analisis kredit

B. SISTEM PENYALURAN KREDIT

Prosedur penyaluran kredit pada PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar

yaitu kredit umum dimana kredit umum yaitu kredit yang diberikan

kepada selain pegawai atau pegawai yang tidak bisa dimasukkan kedalam

kredit karyawan karena tidak terpenuhinya syarat-syarat kredit karyawan.

Prosedur yang harus ditempuh, yaitu :

1. Seksi kredit bulanan

a. Menerima surat aplikasi kredit dari peminjam yang telah

ditandatangani dan yang dilampiri dokumen berikut :

1) Surat keterangan dari kelurahan yang diketahui oleh camat

2) Foto copy KTP

3) Surat jaminan

b. Meneliti kebenaran berkas-berkas kredit

c. Menyerahkan berkas kredit ke Kabag. Kredit

Page 62: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

53

d. Menerima kembali berkas kredit yang telah diputuskan oleh

Direktur

e. Menyiapkan perjanjian kredit dan meminta tandatangan

Direktur

f. Mencatat data kredit di dalam kartu kredit

g. Menyiapkan surat perintah pencairan kredit (SPPK) rangkap 2

dan slip pencairan Kredit (rangkap 2)

h. Menyerahkan dokumen berikut ke kasir :

1) SPPK rangkap 2

2) Slip pencairan kredit (tanda terima) rangkap 2

i. Mengarsip dokumen berikut :

1) Laporan pemeriksaan dan analisis kredit

2) Surat aplikasi kredit

3) Surat keterangan dari kelurahan yang diketahui oleh camat

4) Foto copy KTP

5) Surat jaminan

6) Surat kuasa pemilik jaminan

7) Surat perjanjian kredit

8) Kartu kredit

2. Kabag. Kredit

a. Menerima dokumen berikut dari seksi kredit bulanan :

1) Surat aplikasi kredit

2) Surat keterangan dari kelurahan yang diketahui oleh camat

Page 63: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

54

3) Foto copy KTP

4) Surat jaminan dan surat kuasa jaminan apabila jaminan

orang lain

b. Memvertifikasi dokumen yang diterima

c. Melakukan analisis kredit 5C

d. Melakukan pemeriksaan lapangan

e. Membuat laporan pemeriksaan dan analisis kredit dan

menyerahkan kepada direktur, yang didukung dengan dokumen

berikut :

1) Surat aplikasi kredit

2) Surat keterangan dari kelurahan yang diketahui oleh camat

3) Foto copy KTP

4) Surat jaminan

3. Direktur

a. Menerima dokumen berikut dari Kabag. Kredit :

1) Laporan pemeriksaan dan analisis kredit

2) Surat aplikasi kredit

3) Surat keterangan dari kelurahan yang diketahui oleh camat

4) Foto copy KTP

5) Surat jaminan

6) Surat kuasa pemilik jaminan

b. Memvertifikasi kebenaran data yang terdapat kedalam berkas

kredit tersebut

Page 64: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

55

c. Memberi persetujuan kredit dengan menandatangani Surat

Aplikasi Kredit dan menulis kata-kata ACC pada Surat Aplikasi

Kredit.

d. Menyerahkan berkas kredit untuk diteruskan ke seksi kredit

bulanan.

4. Kasir

a. Menerima dokumen SPPK 2, dan slip pencairan kredit rangkap 2

dari seksi kredit bulanan

b. Menyerahkan uang sejumlah yang terdapat di dalam SPPK

bersama-sama dengan SPPK lembar 1 dan slip pencairan kredit

lembar 1

c. Melakukan pencatatan terhadap transaksi pencairan kredit di

dalam buku kasir

d. Menyerahkan SPPK lembar 2 dan slip pencairan kredit lembar 2

ke seksi pembukuan/komputer

5. Seksi pembukuan/komputer

a. Menerima SPPK lembar 2 dan Slip Pencairan Kredit

b. Memeriksa dokumen Slip Pencairan Kredit

c. Mencatat transaksi pencairan kredit di jurnal kas keluar

d. Memposting ke buku besar

e. Mengarsip Slip Pencairan Kredit

Page 65: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

56

Gambar 5.1: Bagan Prosedur Penyaluran Kredit Umum

Prosedur Kredit Umum

Seksi kredit bulanan Kabag. Kredit Direktur

Calon Nasabah

V

z

Surat aplikasi

Surat jaminan

Srt ket. kelu.

Fotocopy KTP

Memverifikasi

dokumen

pinjaman

Surat aplikasi

Surat jaminan

Srt ket. kelu.

Fotocopy KTP

1 Buku

register

pinjaman

1

Surat aplikasi

Surat jaminan

Srt ket. kelu

Fotocopy KTP

Memverifikasi

dokume,

melakukan

analisis kredit

Surat aplikasi

Surat jaminan

Srt ket. Kel.

Fotocopy KTP

Lap. Pemeriksaan

dan analisis

kredit

2

2

Surat aplikasi

Surat jaminan

Srt ket. kel

Fotocopy KTP

Srt

pertimbangan

kredit

Memberikan

persetujuan

dengan ttd dan

ACC

Surat kuasa

Surat apliksai

Fotocopy KTP

Lap.

Pemeriksaan

dan analisis

kredit

3

Page 66: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

57

C. SISTEM PENERIMAAN KAS DAN PEMBAYARAN ANGSURAN

1. Sistem penerimaan kas yang digunakan Pada PT. BPR Sulawesi

Mandiri Makassar

Sistem akuntansi penerimaan kas dari penerimaan umum

(pendapatan provisi)

1. Kasir

Saat ada penerimaan umum, tugas kasir untuk laporan

keuangan antara lain:

a. Bukti penerimaan umum ditransaksi melalui komputer

(validasi), dimasukkan dalam penerimaan kas.

b. Sebelum bukti penerimaan umum diberikan kepada bagian

umum, kasir mencatat transaksi tersebut dalam buku mutasi

kas di bagian kas masuk.

2. Bagian Umum/Sekretariat

Bagian umum bertugas mencatat semua transaksi dalam

jurnal harian. Penerimaan umum akan dicatat: Kas (debet),

Pendapatan provisi (kredit), Artinya, kas bertambah dan

pendapatan provisi juga bertambah.

3. Bagian Pelayanan

Bagian pelayanan akan menerima semua transaksi dari

kasir melalui komputer. Saat kasir melakukan transaksi melalui

komputer (validasi), secara otomatis transaksi tersebut akan

masuk dalam komputer bagian pelayanan. Semua transaksi sudah

Page 67: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

58

terprogram secara otomatis apakah akan masuk neraca atau

rugi/laba. Pendapatan provisi masuk dalam neraca dan

rugi/laba (saldo kas bertambah (neraca) dan saldo pendapatan

provisi bertambah (rugi/laba).

Gambar : 5.2 Sistem Penerimaan Kas

Bagian Kasir

Keterangan: BPU : Bukti Penerimaan Umum

Buku Mutasi

Neraca L/R

Menerima Uang

Dari Nasabah

BPU di Validasi

Bagian

Umum

Membuat bukti

Penerimaan Umum

Buku Jurnal

Bagian Pelayanan

Page 68: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

60

2. Sistem pembayaran angsuran kredit yang digunakan Pada PT.

BPR Sulawesi Mandiri Makassar

Adapun sistem pembayaran angsuran kredit yang digunakan pada

PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar, yaitu :

1. Nasabah membawa Kartu Angsuran datang ke Seksi Administrasi

Kredit

2. Seksi Administrasi Kredit membut bukti penerimaan Kas berupa

bukti Setoran dan Kwitansi

3. Bukti Penerimaan Kas diserahkan ke Kasir

4. Kasir menerima uang sebesar Bukti Setoran dan Kwitansi dan

mengisis Kartu Angsuran

5. Bukti setoran, Kwitansi dan kartu Angsuran diserahkan ke

Nasabah, Seksi Administrasi Kredit dan Pembukuan

59

Page 69: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

60

Gambar 5.3 : Sistem Pembayaran Angsuran

Bagian Nasabah

Kasir

Nasabah Seksi Administrasi

Nasabah

Kartu Angsuran

Administra

si

Setoran Kwitansi

Bukti Setoran

Pembukuan

Page 70: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

60

D. EVALUASI SISTEM KREDIT DAN MANFAAT KREDIT

1. Evaluasi Sistem Kredit

Dalam sistem perkreditan, ada beberapa hal yang perlu di evaluasi.

Hal-hal yang perlu dievaluasi, yaitu :

a. Evaluasi Terhadap Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan cukup

memadai. Hal tersebut dapat dilihat dengan dicatatnya semua

penerimaan dan pengeluaran kas pada Jurna Umum dan Mutasi

Kas Harian, sehingga tidak ada suatu transaksi penerimaan atau

pengeluaran kas yang tidak dicatat.

b. Evaluasi Terhadap Dokumen yang Digunakan

Pengendalian interen yang baik mensyaratkan penggunaan

formulir bernomor urut tercetak yang penggunaannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi yang berwenang, penggunaan

dokumen rangkap, dan sistem otorisasi. Dengan dibuat formulir

bernomor urut tercetak akan memudahkan perusahaan dalam

mengarsipkan, menelusuri, meminta pertanggungjawaban laryawan

apabila terjadi penyelewengan.

c. Evaluasi Terhadap Prosedur Penyaluran Kredit

Prosedur penyaluran kredit pada PT. BPR Sulawesi

Mandiri Makassar sudah cukup baik. Dapat dilihat dari prosedur

penyaluran kredit yang terdiri dari: prosedur pemberian kredit,

61

Page 71: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

60

prosedur analisis kredit, prosedur pencairan kredit, dan prosedur

pembayaran angsuran.

d. Manfaat Sistem Kredit

Berikuta adalah manfaat sistem kredit pada PT BPR Sulawesi

Mandiri Makassar, yaitu :

1. Dengan adanya dokumen yang telah dicek dan diotorisasi

langsung oleh bagian yang berwenang dalam PT. BPR

Sulawesi Mandiri dapat digunakan untuk merekam terjadinya

transaksi pemberian kredit.

2. Dengan adanya catatan akuntansi yang digunakan PT. BPR

Sulawesi Mandiri, melalui pencatatan via komputer yang

dilakukan oleh seksi pelayanan kredit akan memberikan

informasi tentang pemberian kredit secara tegas dan baik.

3. Prosedur Penyaluran Kredit pada PT. BPR Sulawesi Mandiri

yang sudah diotorisasi dengan baik, akan dapat dilaksanakan

dengan sistematis dan dijalankan sesuai dengan prosedur

penyaluran kredit secara tegas.

62

Page 72: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

63

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pada dasarnya sistem akuntansi penyaluran kredit terdapat

beberapa hal yang berkaitan, yaitu

1. Dokumen yang digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem penyaluran kredit pada

BPR Sulawesi Mandiri Makassar meliputi surat aplikasi kredit,

kartu kredit, surat kuasa pemilik jaminan, surat perjanjian kredit,

buku registrasi pinjaman, slip pencairan kredit dan laporan

pemeriksaan dan analisis kredit.

2. Sistem Akuntansi

Sistem akuntansi yang digunakan dalam sistem penyaluran kredit

pada BPR Sulawesi Mandiri Makassar adalah jurnal pengeluaran

kas, jurnal penerimaan kas, dan buku besar.

3. Prosedur Penyaluran Kredit

Prosedur pemberian kredit pada BPR Kabupaten Kepulauan

Selayar sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan teori

Hermansyah yaitu permohonan/pengajuan kredit oleh debitur,

wawancara kepada debitur, analisis kredit menggunakan analisis

5C, persetujuan kredit, perjanjian kredit, dan pencairan kredit.

4. Evaluasi Sistem dan Manfaat Kredit

Page 73: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

64

Catatan akuntansi yang digunakan oleh perusahaan cukup

memadai dan Pengendalian interen yang baik mensyaratkan

penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang penggunaannya

dipertanggungjawabkan oleh fungsi yang berwenang, penggunaan

dokumen rangkap, dan sistem otorisasi.

B. Saran

Penulis mencoba memberikan saran yang semoga dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan bagi BPR Sulawesi Mandiri Makassar

dalam pelaksanaan prosedur penyaluran kredit umum, yaitu:

1. Pihak bank sebaiknya lebih serius dalam menindaklanjuti nasabah

yang tidak memenuhi persyaratan untuk mempunyai rekening

tabungan di BPR Sulawesi Mandiri Makassar karena tabungan

mereka dapat digunakan sebagai pengaman kredit.

2. Karyawan perlu memahami mengenai pengertian analisis 5C

khususnya capacity (kemampuan) dan condition of economy

(kondisi ekonomi) agar tidak terjadi kredit yang bermasalah. Dan

perlu menambahkan analisis 7P agar lebih baik sehingga tidak

terjadi adanya kredit yang bermasalah. Khususnya pada analisis

prospect (potensi) yaitu penilaian terhadap usaha debitur dimasa

yang akan datang apakah menguntungkan atau tidak.

Page 74: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Thamrin & Tantri, Francis. 2014, Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta:

PT RajaGrafindo Persada.

Andayani, Anita. 2013. Analisis Perkembangan Penyaluran Kredit Usaha Kecil

(KUK) Bagi Pengusaha Ekonomi Lemah Pada PT Bank Niaga Tbk

Cabang Makassar. Skripsi. STIEM Bongaya.

Ahmad, Amirah. 2013. Tinjauan Efektivitas Penerapan Sistem Pengendalian Internal

Pemberian Kredit Makassar. Skripsi. STIEM Bongaya.

Darmawan Bhudijayanto, Esa. 2012. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada BPR.

Semarang. Skripsi. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Dendawijaya, L. 2009. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia

Gambaran umum PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar. 2016.

Kasmir. 2012, Manajemen Perbankan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Munandar, Aris. 2015. Sistem Akuntansi Pemberian Kredit pada Bank Perkreditan

Rakyat. Jurnal EMBA. Vol. 3. No.2. Universitas Sam Ratulangi Manado :

Manado.

Ningsih, Tri Wulan. 2012. Sistem Akutansi Pemberian Kredit Pada BPR Kartasura

Sari Bumi Randudongkal Pemalang. Skripsi. UNIVERSITAS SEBELAS

MARET.

Nur, Syaiful. 2012. Analisis Penyaluran Kredit Usaha Kecil Terhadap

Pengusaha Ekonomi Lemah PT BNI Tbk Cabang Kolaka Sulawesi Tenggara.

Skripsi. STIEM Bongaya.

PT. BPR Sulawesi Mandiri Makassar. 2016

Putri, Dian Anggari. 2012. Sistem Pemberian Kredit Pada PT BPR MEKAR

NUGRAHA KLEPU. Skripsi. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

Page 75: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

Sugiono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan

R&D). Bandung: Alfabeta.

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan . 2002. Jakarta :

Diperbanyak oleh PT Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, Tentang Pokok-Pokok

Perbankan Pasal 1 ayat 1. Jakarta.

Page 76: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 77: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 78: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 79: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 80: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 81: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 82: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 83: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 84: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 85: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 86: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …
Page 87: SKRIPSI SISTEM AKUNTANSI PENYALURAN KREDIT PADA …

BIOGRAFI PENULIS

KARMIATI lahir di Labuang Pakangkang,

Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Kepulauan

Selayar, 21 November 1995, anak ke tiga dari empat

bersaudara dari pasangan keluarga Taharuddin dan

Andi Kebo’. Jenjang pendidikan pertama tahun 2000 di SD Inpres Labuang

Pakangkang, Kabupaten Kepulauan Selayar dan selesai tahun 2006. Kemudian

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Pasimasunggu Timur tahun 2006 dan

selesai tahun 2009. Ditahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMK Negeri 1

Pasimasunggu dan selesai tahun 2012. Dan tahun 2012 terdaftar sebagai

mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis, Jurusan Akuntansi.