125
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN BERNYANYI ANAK KELOMPOK B5 SEMESTER II TAMAN KANAK-KANAK MASYITHOH KROYA CILACAP SKRIPSI OLEH: TRI HESTI HANDAYANI X8110049 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juli 2012

SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU

UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN BERNYANYI ANAK

KELOMPOK B5 SEMESTER II TAMAN KANAK-KANAK

MASYITHOH KROYA CILACAP

SKRIPSI

OLEH:

TRI HESTI HANDAYANI

X8110049

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 2: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Tri Hesti Handayani

NIM : X81110049

Jurusan/Program Studi : Ilmu Pendidikan/ Pendidikan Guru

Pendidikan Anak Usia Dini

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN

KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN

BERNYANYI ANAK KELOMPOK B5 SEMESTER II TAMAN KANAK-

KANAK MASYITHOH KROYA CILACAP” ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Tri Hesti handayani

Page 3: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU

UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN BERNYANYI ANAK

KELOMPOK B5 SEMESTER II TAMAN KANAK-KANAK

MASYITHOH KROYA CILACAP

Oleh:

TRI HESTI HANDAYANI

X8110049

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana pendidikan Program Pendidikan Guru Anak Usia Dini

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

Page 4: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Yudianto Sujana, S.Kom, M.Kom

NIP. 19810615 200812 1 003

Pembimbing II

Muhammad Munif, S. PdI, MA

NIP. 19830402 201012 1 006

Page 5: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana pendidikan.

Hari :

Tanggal: Juli 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama terang Tanda tangan

Ketua : Dra. Hj. Siti Wahyuningsih, M. Pd ……………………….

Sekretaris : Dra. Yulianti, M. Pd ……………………….

Anggota I : Yudianto Sudjana, S. Kom, M. Kom ……………………….

Anggota II : Muhammad Munif, S. PdI, MA ……………………….

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n Dekan

Pembantu Dekan I,

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M. Si

NIP. 19960415 199103 1 002

Page 6: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Tri Hesti Handayani: IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU

TEMA LAGU UNTUK MENINGKATKAN KEBERANIAN BERNYANYI

ANAK KELOMPOK B5 TK MASYITHOH SEMESTER II TAHUN

PELAJARAN 2011/2012, Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keberanian bernyanyi anak

melalui permainan kotak kartu tema lagu kelompok B5 Tahun Pelajaran

2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan

dalam 3 siklus yang tediri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan,

observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah semua anak kelompok B5 TK

Masyithoh Kroya Cilacap Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan tes unjuk kerja,

dokumentasi dan wawancara. Validasi data dengan menggunakan triangulasi

sumber data dan triangulasi teknik. Prosedur analisis data terdiri dari reduksi data,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan permainan kotak kartu

tema lagu dapat meningkatkan keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Semester II Tahun Pelajaran 20011/2012. Adanya prosentase

peningkatan keberhasilan keberanian bernyanyi anak dari pada siklus I 53,33%,

siklus II 70% dan siklus III 90%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Penerapan Permainan

Kotak Kartu Tema Lagu meningkatkan keberanian bernyanyi kelompok B5 TK

Masyithoh Kroya Cilacap Semester II tahun pelajaran 2011/2012 .

Kata Kunci: Permainan Kotak Kartu Tema Lagu

Page 7: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Tri Hesti Handayani: THE IMPLEMENTATION OF THE GAME BY USING

SONG CARD TO IMPROVE THE STUDENT’S BRAVENESS IN GROUP B5 AT

TK MASYITHOH SEMESTER 2 ACADEMIC YEAR 2011/2012 TO SING,

Thesis. Faculty of Teacher Training and education Sebelas Maret University

Surakarta, July 2012.

This research is aimed to improve the student’s braveness to sing by using

the song card in group B5 academic year 2011/2012.

This class action research was divided into three cycles. Every cycle

includes four steps such as planning, action, observation and reflection. The

subject of this research was all of the students in group B5 at TK Masyithoh

Kroya Cilacap Semester 2 academic year 2011/2012. The technique employed to

collect the data was by observing, interviewing, giving test and having

documentation. The validity test of this research employed source triangulation

and technique triangulation. The procedure of data analysis included data

reduction, data presentation, and conclusion (verification).

The result of this research shows that the application of the game by using

song card can improve the student’s braveness in group B5 at TK Masyithoh

Kroya CilacapSemester 2 academic year 20011/2012to sing. The result showing

the braveness of the students to sing is 53,33% cycle1, 70% cycle2, and 90% cycle

3.

Based on this research, it can be concluded that the application of song

card can improve the braveness of the students at TK Masyithoh Kroya Cilacap

Semester 2 academic year 20011/2012 to sing.

Keyword: the game by using song card

Page 8: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

“Jangan salahkan keadaan menjadi buruk tetapi koreksi diri kita untuk merubah

keadaan yang lebih baik”.

“Koreksi diri kita sebelum mengoreksi orang lain”.

Page 9: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan karya ini untuk:

Bapak dan Ibu

Berkat doa yang tulus ikhlas, kerja keras tiada henti, kasih dan cinta yang terus

mengalir takan terbatas, motivasi yang selalu kalian berikan tiada kata terucap

selain sayang yang mengiringiku.

Bpk. H.Y. Padmono (Alm)

Bimbingan dan arahan ilmu yang telah diberikannya yang bermanfaat membantu

menemukan jalan untuk dapat mengambil karya ini agar dapat diterima oleh

masyarakat. Semoga engkau diterima pada tempat layak disisi-Nya

Page 10: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang memberikan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Skripsi ini menerapkan permainan kotak kartu tema lagu dalam

pembelajaran di TK masyhithoh Kroya Cilacap Semester II Tahun Ajaran

2011/2012 untuk meningkatkan Keberanian Bernyanyi.

Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan berupa

arahan dan dorongan selama penulisan skripsi. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

atas segala kebijaksanaanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi;

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan persetujuan

skripsi;

3. Ketua program Pendidikan yang telah memberikan izin penulisan skripsi;

4. Yudianto Sudjana, S.Kom.,M.Kom selaku pembimbing I yang telah

banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan

dengan kesabaran dan tulus sampai dengan skripsi ini terwujud

5. Muhammad Munif, S. PdI., MA selaku pembimbing II yang juga telah

banyak membantu mengarahkan, membimbing, dan memberikan dorongan

dengan kesabaran dan tulus sampai dengan skripsi ini terwujud;

6. Bapak dan Ibu dosen PG –PAUD FKIP UNS Surakarta yang secara tulus

memberikan ilmu dan masukan-masukan kepada penulis;

7. Kepala sekolah yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Ibu Sufiarti selaku guru kelas B5 yang telah membantu saya dalam

pelaksanaan penelitian.

9. Anak-anak kelompok B5 yang sudah ikut serta dalam rangka

pelaksanakan tindakan penelitian.

10. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini berjalan

dengan lancar.

Page 11: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapatkan pahala

yang berlipat dari Allah Swt dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi siapa saja

yang membacanya, Amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, Juli 2012

Penulis

Page 12: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

ABSTRAK................................................................................................

MOTTO.....................................................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

DAFTAR TABEL .........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Rumusan Masalah .................................................................................

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................

D. Manfaat Penelitian ................................................................................

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Keberanian Bernyanyi Anak Usia Dini (AUD) ................

a. Karakteristik Anak usia Dini (AUD)....................................

b. Pengembangan Kemampuan Musikal Anak .....................

c. Pengertian Keberanian Bernyanyi ..........................................

d. Ciri-ciri Keberanian ................................................................

e. Kiat-kiat Keberanian ...............................................................

f. Keberanian Bernyanyi pada Anak Usia Dini (AUD) ..............

i

ii

iii

iv

v

vi

viii

ix

x

xii

xv

xvi

xviii

1

3

3

4

5

5

6

8

10

11

14

13

15

Page 13: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2. Tinjauan tentang Permainan Kotak Kartu Tema Lagu ..........................

a. Pengertian Permainan .................................................................

b. Ciri-ciri Permainan ................................................................

c. Manfaat Permainan .................................................................

d. Permainan Kotak Kartu Tema Lagu .......................................

B. Penelitian yang Relevan ......................................................................

C. Kerangka Berpikir ...............................................................................

D. Hipotesis Tindakan ..............................................................................

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian ...................................................................................

B. Subjek Penelitian .........................................................................................

C. Data dan Sumber Data ...............................................................................

D. Teknik Pengumpulan Data .....................................................................

E. Uji Validasi Data .......................................................................................

F. Analisis Data ..........................................................................................

G. Indikator Kinerja Penelitian ........................................................................

H. Prosedur Penelitian ................................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi pratindakan................................................................................ 53

B. Deskripsi Hasil Tindakan ......................................................................

1. Siklus I

a. Perencanaan………………………………………………………

b. Tindakan…………………………………………………………..

c. Observasi……………………………………………………………..

d. Refleksi…………………………………………………………..

2. Siklus II

a. Perencanaan………………………………………………………

b. Tindakan…………………………………………………………..

c. Observasi……………………………………………………………..

d. Refleksi…………………………………………………………

15

15

16

17

19

23

25

26

27

29

29

29

31

32

33

34

42

47

47

48

55

61

64

65

72

78

79

80

Page 14: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

80

81

87

93

95

101

104

104

105

106

109

3. Siklus III

a. Perencanaan…………………………………………………..

b. Tindakan………………………………………………….......

c. Observasi……………………………………………………..

d. Refleksi……………………………………………………….

C. Perbandingan Hasil Penelitian Antar Siklus .....................................

D. Pembahasan.......................................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan............................................................................................

B. Implikasi............................................................................................

C. Saran..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

LAMPIRAN ...............................................................................................

Page 15: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir ...................................................................................

2. Model Langkah-langkah Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) ..........

3. Data Prasiklus Keberanian Bernyanyi kelompok B5 .......................

4. Data Siklus I Keberanian Bernyanyi kelompok B5 .......................

5. Data Siklus II Keberanian Bernyanyi kelompok B5 .......................

6. Data Siklus III Keberanian Bernyanyi kelompok B5 .......................

7. Data Nilai Rata-rata Peningktan Keberania Bernyanyi Kelompok B5.....

8. Data Rekapitulasi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 .......................

9. Data perbandingan Peningkatan Keberanian Bernyanyi .........................

10. Data Rekapitulasi Observasi Kinerja Guru ...................................

11. Data Rekapitulasi Observasi Aktivitas Anak ...................................

26

35

46

63

79

94

96

97

97

99

100

Page 16: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

28

34

37

39

41

43

44

45

45

46

55

56

61

62

62

72

73

78

78

77

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jadwal Penelitian …………………………………………..................

2. Indikator Pencapaian Keberhasilan ................................... .........

3. Pokok-pokok Rencana Kegiatan harian (RKH) Siklus 1 ..........

4. Pokok-pokok Rencana Kegiatan harian (RKH) Siklus 1 ..........

5. Pokok-pokok Rencana Kegiatan harian (RKH) Siklus 1 ..........

6. Data Observasi Kinerja Guru ..........................................................

7. Data Observasi Aktitas Anak Prasiklus ................................... .........

8. Kriteria Penilaian Prasiklus ..........................................................

9. Daftar nilai Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Prasiklus ........................................................... .........

10. Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Prasiklus ........................................................... .........

11. Data Observasi Kinerja Guru siklus I ................................... .........

12. Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Prasiklus Siklus I ..........................................................

13. Kriteria Penilaian Siklus I ............................................... .........

14. Daftar Nilai Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 Siklus I TK

Masyithoh Kroya Cilacap ............................................... .........

15. Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus I ........................................................... .........

16. Data Observasi Kinerja Guru Siklus II .............................................

17. Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Siklus II ....................................................................... .........

18. Kriteria Penilaian Siklus II .........................................................

19. Daftar Nilai Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus II .....................................................................

Page 17: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

79

87

88

93

93

94

96

99

100

44

53

54

59

60

60

70

71

76

77

20. Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus II ........................................................... ..........

21. Data Observasi Kinerja Guru Siklus III ................................... .........

22. Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Siklus III............ .....................................................................

23. Kriteria Penilaian Siklus III ............................................... .........

24. Daftar Nilai Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus III ........................................................... .........

25. Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus III ............................................................ .........

26. Rekapitulasi Hasil Penilaian Keberanian Bernyanyi Kelompok B5....

27. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kinerja Guru .................................

28. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Aktivitas Anak TK Masyithoh Kroya

Cilacap ................................................................................... .........

Page 18: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Lembar Wawancara Sebelum Diterapkan Permainan ....................... 109

2. Lembar Wawancara Sesudah Diterapkan Permainan ....................... 111

3. Diskriptor penilaian Keberanian Bernyanyi ..........................................113

4. Penilaian Keberanian Bernyanyi Prasiklus.............................................115

5. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan I ................................... 117

6. Skenario Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ................................... 120

7. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus I Pertemuan 1 ....................... 124

8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 2 ................................... 127

9. Skenario Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ................................... 130

10. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus I Pertemuan 2 ....................... 135

11. Rencana Kegiatan Harian Siklus I Pertemuan 3 ................................... 137

12. Skenario Pembelajaran Siklus I Pertemuan 3 ................................... 140

13. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus I Pertemuan 3 ....................... 144

14. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan I ................................... 148

15. Skenario Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ................................... 151

16. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus II Pertemuan 1 ....................... 155

17. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 2 ................................... 157

18. Skenario Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 ................................... 160

19. Daftar Lagu Siklus & Hasil karya siklus II Pertemuan 2 .......... 164

20. Rencana Kegiatan Harian Siklus II Pertemuan 3 ................................... 166

21. Skenario Pembelajaran Siklus II Pertemuan 3 ................................... 169

22. Daftar Lagu Siklus II & Hasil Karya Pertemuan 3 ....................... 173

23. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 1 ....................... 177

24. Skenario Pembelajaran Siklus III Pertemuan 1 ................................... 180

25. Daftar Lagu Siklus & Hasil Karya III Pertemuan 1 ....................... 183

26. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 2 ....................... 185

27. Skenario Pembelajaran Siklus III Pertemuan 2 ................................... 188

28. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus III Pertemuan 2 ....................... 191

Page 19: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

29. Rencana Kegiatan Harian Siklus III Pertemuan 3 ....................... 193

30. Skenario Pembelajaran Siklus III Pertemuan 3 ................................... 196

31. Daftar Lagu & Hasil Karya Siklus III Pertemuan 3 ...................... 200

32. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus I Pertemuan 1 ....................... 202

33. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus I Pertemuan 2 ....................... 204

34. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus I Pertemuan 3 ....................... 206

35. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus II Pertemuan 1 ....................... 208

36. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus II Pertemuan 2 ....................... 210

37. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus II Pertemuan 3 ....................... 212

38. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus III Pertemuan 1 ........... 214

39. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus III Pertemuan 2 ........... 216

40. Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus III Pertemuan 3 ........... 218

41. Rekapitulasi Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus I ....................... 220

42. Rekapitulasi Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus II ....................... 222

43. Rekapitulasi Penilaian Keberanian Bernyanyi Siklus III ...................... 224

44. Lembar Observasi Kinerja Guru Prasiklus ................................... 226

45. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus I Pertemuan 1 ....................... 228

46. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus I Pertemuan 2 ....................... 230

47. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus I Pertemuan 3 ....................... 232

48. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus II Pertemuan 1 ....................... 234

49. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus II Pertemuan 2 ....................... 236

50. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus II Pertemuan 3 ....................... 238

51. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus III Pertemuan 1 ....................... 240

52. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus III Pertemuan 2 ....................... 242

53. Lembar Observasi Kinerja Guru Sikus III Pertemuan 3 ....................... 244

54. Lembar Observasi Aktivitas Anak Prasiklus ................................... 246

55. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 1 ........... 248

56. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 2 ........... 250

57. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus I Pertemuan 3 ........... 252

58. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 1 ........... 254

59. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 2 ........... 256

Page 20: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xx

60. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus II Pertemuan 3 ........... 258

61. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 1 ........... 260

62. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 2 ........... 262

63. Lembar Observasi Aktivitas Anak Siklus III Pertemuan 3 ........... 264

64. Foto Kegiatan .......................................................................................266

Page 21: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut kurikulum 2004 karakteristik anak usia dini masih suka bermain

sehingga pembelajaran yang digunakan adalah bermain sambil belajar.

Pembelajaran dengan bermain memberikan suasana yang menyenangkan dan

ketertarikan anak mengikuti pembelajaran. Guru dapat memodifikasi permainan

yang dapat dikembangkan di PAUD agar pembelajaran dapat bervariasi dan

mengatasi kejenuhan anak. Keaktifan anak sangat diperlukan karena membantu

proses perkembangan anak berjalan dengan baik.

Aspek perkembangan yang ditingkatkan pada penelitian ini yaitu aspek

emosional yang mengarahkan kematangan mental. Pengungkapan ekspresi emosi

anak lebih mudah ditunjukan melalui sikap dan perilaku anak, dibandingkan

mengungkapkannya secara verbal. Umumnya, emosi yang ditunjukan pada anak

usia dini memperlihatkan emosi negatif. Perkembangan emosional yang terjadi

pada anak usia dini menurut Suyadi (2009) diantaranya, pendiam, pemalu,

minder, dan citra diri (self concept) yang negatif. Rasa malu terjadi pada anak

karena anak merasa takut yang menyebabkan anak tidak nyaman pada kondisi

dirinya sehingga dapat menghambat proses perkembangan mental. Kegiatan untuk

meminimalisir perasaan malu dapat dilihat dari peran penampilan anak untuk

maju ke depan kelas. Peran atau penampilan diri anak memegang peranan yang

penting untuk dapat membentuk konsep diri anak dari adanya sikap keberanian.

Keberanian adalah bagian dari konsep diri pada anak karena suatu sikap

pembawaan dari dalam diri positif yang perlu ditumbuhkan pada anak sebagai

pondasi bagi perkembangan lainnya. Anak dapat menunjukkan sikap keberanian

dari adanya rasa percaya diri dan akibatnya anak aktif melakukan pembelajaran.

Pembelajaran anak usia dini yang dikatakan oleh Seefeldt dan Wasik (2008: 169)

bisa berbuat banyak untuk memelihara rasa percaya diri dalam diri mereka.

Percaya diri anak merupakan pondasi yang dapat mempengaruhi

pencapaian perkembangan. Kenyataan yang terjadi dilapangan tidak sesuai yang

diharapkan. Pembelajaran Taman Kanak-kanak menggunakan metode

Page 22: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

konvensional yang menghambat proses perkembangan emosi. Umumnya, Taman

Kanak-kanak (TK) menjadi miniatur Sekolah Dasar (SD) dengan kegiatan yang

menghasilkan pada lembar kertas yang dinamakan Lembar Kerja Anak (LKA).

Anak terbebani dalam proses kegiatan tersebut karena pada hakekatnya

pembelajaran yang diterapkan anak usia dini sesuai dengan karakteristik anak.

Kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak salah

satunya yaitu bernyanyi. Bernyanyi merupakan kegiatan yang sering dilakukan

dan utama dalam proses pembelajaran karena banyak mengembangkan aspek

perkembangan. Proses kegiatan pembelajaran bernyanyi memberikan suasana

yang menarik karena dapat memusatkan perhatian anak mengikuti pembelajaran.

Berdasarkan observasi yang dilakukan bulan Januari 2012 pada kelompok

B TK Masyithoh menunjukkan pembelajaran yang dilakukan guru model sentra

dimana dari kegiatan awal sampai kegiatan apersepsi duduk dalam satu tempat

yang disebut sentra (pusat) setelah itu, anak duduk di kursi ketika akan

melaksanakan kegiatan inti. Pembelajaran berpusat pada guru yang membuat anak

pasif karena tidak sesuai dengan karakteristik anak usia dini dan akibatnya, anak

merasa bosan, hanya bermain-main sendiri tanpa memperhatikan guru yang

menjelaskan. Anak yang tidak aktif membuat kurangnya sikap keberanian ketika

melakukan kegiatan sendiri khususnya penampilan diri di depan kelas. Kurangnya

kesadaran dari guru bahwa melatih keberanian anak usia dini penting dilakukan

karena berguna bagi masa depannya. Anak masih malu apabila diminta guru maju

bernyanyi dalam kelompok kecil atau sendiri. Kegiatan bernyanyi walaupun

disukai anak tetapi tidak pernah diterapkan menjadi suatu kegiatan yang menarik.

Hal itu menyebabkan keenggangan anak diajak bernyanyi di depan kelas dan

seandainya anak mau bernyanyi, sikap malu anak ditunjukan dengan suara yang

dikeluarkan tidak bisa terdengar orang lain, kepala menunduk tidak memandang

teman-teman, dan tidak bersemangat dalam bernyanyi. Berdasarkan observasi

bahwa anak yang menunjukkan keberanian apabila maju bernyanyi hanya 40%

sekitar 12 anak yang mencapai bulatan penuh (●) dari 30 anak.

Peneliti juga melakukan wawancara bulan Januari 2012 kepada kepala

sekolah TK Masyithoh. Hasil dari wawancara menunjukkan permasalahan yang

Page 23: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terjadi tidak hanya timbul dari anak tetapi dari guru TK Masyithoh. Guru

memberikan keterangan bahwa kegiatan bernyanyi banyak meningkatkan

beberapa aspek perkembangan tetapi, pembelajaran bernyanyi yang dilakukan

guru, belum menerapkan pada penampilan diri anak untuk bernyanyi. Guru

kurang kreatif dalam melakukan pembelajaran bernyanyi sehingga anak hanya

pasif mengikuti aturan guru dan sulit bagi anak untuk mengembangkan aspek

emosional pada anak. Anak hanya bernyanyi bersama-sama dengan tepuk tangan

tanpa alat yang digunakan anak untuk menunjang kegiatan tersebut. Mengajarkan

anak bernyanyi tidak disertai gerakan-gerakan yang menunjukkan ekspresi dari isi

lagu menunjang dan anak untuk percaya diri. Pembelajaran tersebut jika terus-

menerus terjadi, akibatnya anak masih malu-malu apabila bernyanyi di depan

kelas sendiri dan emosi yang ditunjukkan pada masing-masing anak ekspresif.

Permasalahan tersebut dapat diatasi oleh strategi yang menarik. Salah satu

strategi yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keberanian anak adalah dengan

Permainan Kotak Kartu Tema lagu. Pembelajaran menggunakan permainan

diharapkan membuat anak aktif dan dapat menumbuhkan keberanian bernyanyi

anak. Permainan kotak kartu lagu adalah merupakan pembelajaran yang

memberikan pengalaman musik anak usia dini. Pengalaman musik yang dimaksud

dalam permainan yaitu dengan bernyanyi yang banyak disukai anak.

Pembelajaran bernyanyi disaji dengan permainan memberikan kegiatan yang

menyenangkan dari adanya media kotak dan kartu gambar yang menarik.

Berdasarkan masalah di atas peneliti perlu mengadakan penelitian yang

berjudul Implementasi Permainan Kotak Kartu Tema Lagu untuk meningkatkan

Keberanian Bernyanyi Anak Kelompok B5 Taman Kanak-kanak (TK) Masyithoh

Kroya-Cilacap Semester II Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:

“Apakah permainan Kotak Kartu Tema Lagu dapat meningkatkan

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya, Cilacap semester

II tahun pelajaran 2011/2012?.

Page 24: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keberanian bernyanyi anak

melalui Permainan Kotak Kartu Tema Lagu kelompok B5 TK Masyithoh Kroya,

Cilacap semester II tahun pelajaran 2011/2012.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini menumbuhkan sikap keberanian anak bernyanyi dengan

permainan kotak kartu tema lagu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

1) Bertambahnya pengalaman guru dalam menerapkan permainan Kotak

Kartu Tema Lagu.

2) Meningkatnya keterampilan dalam menerapkan pembelajaran dengan

permainan yang menyenangkan bagi anak.

3) Meningkatnya kinerja guru yang profesional.

b. Bagi Anak Didik

1) Meningkatnya proses kematangan perkembangan mental yang dapat

bermanfaat untuk perkembangan selanjutnya.

2) Menumbuhkan rasa percaya diri belajar tampil di depan kelas sebagai

peningkatkan perkembangan emosi positif.

3) Membangun keaktifan anak sehingga memberikan dasar untuk

mengembangkan potensinya.

c. Bagi peneliti selanjutnya

Bertambahnya khasanah pengetahuan untuk bahan pertimbangan dalam

mengambil permasalahan yang sejenis.

Page 25: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Tinjauan Keberanian Bernyanyi Anak Usia Dini (AUD)

a. Karakteristik Anak Usia Dini (AUD)

Anak TK merupakan bagian anak prasekolah yang berusia 3-6

tahun. Montessori (Syaodih, 2005: 11) menjelaskan anak memiliki motif

yang kuat ke arah pembentukan diri (self-contruction), dengan dorongan

ini anak secara spontan mengembangkan dan membentuk dirinya melalui

pemahaman terhadap lingkungannya. Pembentukan diri pada anak terjadi

sebagai pondasi dari proses tingkat pencapaian perkembangan oleh

karena itu pentingnya guru/orang tua pengetahuan mengenai

karakteritik/ciri anak. Berikut ini ciri khas anak usia dini menurut

Kartono (Syaodih, 1986: 113):

1) Bersikap Egosentris Naif

Seseorang anak yang egosentris naif memandang dunia luar dari

pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan

pemahamannya, dibatasi oleh perasaan dan pikirannya yang

masih sempit. Sikap ini bersifat sementara dan senantiasa dialami

oleh setiap anak dalam proses perkembangannya.

2) Relasi Sosial yang Primitif

Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris

yang naif. Ciri ini ditandai oleh kehidupan anak yang belum

memisahkan antara keadaan dirinya dengan keadaan lingkungan

sosial sekitarnya artinya belum dapat membedakan antara kondisi

dirinya dengan orang lain atau anak lain diluar dirinya.

3) Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan

Anak belum dapat membedakan antara dunia lahiriah dan

batiniah. Penghayatan anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau

diekspresikan secara bebas spontan, dan jujur baik dalam mimik

Page 26: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

tingkah laku maupun bahasanya. Anak tidak dapat berbohong

atau bertingkah laku pura-pura, anak mengekspresikannya secara

terbuka.

4) Sikap hidup yang fisiognomis

Anak memberikan sifat lahiriah atau sifat konkrit nyata terhadap

apa yang dihayatinya karena pemahaman terhadap apa yang

dihadapinya masih bersifat menyatu antara jasmani dan rohani.

Segala sesuatu yang ada disekitarnya dianggap memiliki jiwa

yang merupakan makhluk hidup yang memiliki jasmani dan

rohani sekaligus, seperti dirinya sendiri.

Berdasarkan karakteristik yang disebutkan di atas dapat

disimpulkan bahwa karakteristik anak memiliki ciri khas yang umumnya

memiliki kesamaan antara anak yang satu dengan anak lain. Anak-anak

menunjukan sikap egosentris, relasi sosial yang primitif, sampai pada

sikap fisiogmatis yang masih diperlukan proses pematangan dalam

pendidikan TK.

b. Perkembangan Kemampuan Musikal Anak Usia Dini

Musik adalah bunyi atau kesan terhadap sesuatu yang ditangkap

oleh indra pendegar. Bunyi yang diterima berbeda-beda berdasarkan

sejarah, lokasi, budaya, dan selera orang (Rasyid, 2010: 13). Musik

memiliki sejarah yang sangat panjang dari abad pertengahan sampai

sekarang ini. Perkembangan musik berjalan dengan baik karena banyak

masyarakat yang menyukainya. Selain itu, musik membawa beberapa

manfaat bagi manusia semenjak bayi dalam kandungan sampai dewasa.

Perkembangan otak bayi dalam kandungan dapat berkembang pesat

apabila mendengarkan musik klasik karena akan merasa tenang dan

nyaman. Bayi yang mendengar musik merupakan awal dari kemampuan

dasar musikal anak.

Perkembangan otak anak usia dini juga berkembang pesat karena

adanya pengalaman musik. Memahami lebih lanjut tentang musik,

Page 27: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

penting bagi guru tentang perkembangan musikal anak. Sheppard (2007:

145) memaparkan perkembangan musikal anak usia 0-7 tahun yaitu :

1) Perkembangan Musikal Anak Usia 0-1 Tahun

Usia 2 minggu bayi sudah mencoba berhubungan dengan ritme

kata atau lagu. Mereka menggerakkan tangan dan kaki selaras

dengan suara oang tua atau pengasuh. Bertambah usia 2 minggu,

mulai bermain dengan mengeluarkan suara bernada tinggi secara

sengaja. Menginjak usia tiga bulan, sering kali mulai

bereksperimen dengan suara-suara vokal (ooo, eee, aaa, dll) serta

suara menggumam.

2) Perkembangan Musikal Anak Usia 1-3 Tahun

Usia 1 tahun mulai mengembangkan banyak kata tambahan dari

kemampuan vokalisasi prabicaranya, kemudian anak 3 tahun

dapat menyanyikan lagu-lagu yang terdapat dilingkungannya

dalam bentuk yang dapat dikenali.

3) Perkembangan Musikal Anak Usia 4 – 5 Tahun

Pita suara anak mendapatkan kekuatan dan kemampuan

pengendalian yang lebih tinggi terjadi pada usia 3-4 tahun. Secara

normal anal dapat mengulangi lagu-lagu dengan penggunaan

melodi, ritme, dan lirik yang akurat.

4) Perkembangan Musikal Anak Usia 5-7 Tahun

Anak menunjukkan pilihan musik secara jelas dan menyukai lagu,

istrumen, dan bahkan penyanyi tertentu. Usia ini melakukan

aktivitas bernyanyi sebagai aktivitas sosial utama dan memicu

fungsi daya ingat.

Tahapan perkembangan musikal anak merupakan tahap dimana

anak memiliki suatu kemampuan musik sejak lahir. Sesuai tingkatan usia,

diketahui dari bayi dalam kandungan yaitu mendengarkan kemudian lahir

dapat mengucapkan kata-kata vokal, sampai usia 7 tahun sudah dapat

memilih lagu yang disukai. Pengalaman musik yang dilakukan peneliti,

Page 28: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

ditujukan pada anak usia 6 tahun yang secara musikal anak menyukai

lagu-lagu tertentu.

c. Pengertian Keberanian Bernyanyi

Percaya diri adalah sikap yang memiliki arti penting bagi

kehidupan sehari-hari. Pembentukan pribadi seseorang yang percaya diri

akan mampu melakukan kegiatan dengan maksimal apabila memiliki

rasa percaya diri. Percaya diri adalah percaya terhadap kemampuan diri

untuk menghadapi situasi-situasi baru (Elizabeth, 2009: 161). Menurut

Lidenfield ( 1997: 3) orang yang percaya diri adalah orang yang merasa

puas dengan dirinya. Pendapat tersebut didukung oleh Dariyo (2007:

206) menyatakan bahwa percaya diri (self-confidence) adalah

kemampuan individu untuk dapat memahami dan meyakini seluruh

potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri

dengan lingkungan hidupnya. Gunawan (2007: 47) memambahkan

definisi dari percaya diri. Menurutnya, percaya diri adalah seberapa besar

rasa percaya diri kita sendiri bahwa kita mampu melakukan sesuatu atau

bertindak dengan berhasil.

Percaya diri seseorang dapat dilihat dari orang yang memiliki

keberanian karena bagian dari percaya diri yaitu keberanian. Arti kata

keberanian 1) Melakukan hal yang benar tanpa merasa kesulitan; 2)

menghadapi ketakutan dengan percaya diri - menjadi berani. Percaya diri

didefinisikan dalam Oxford English Dictionary (Elizabet, 2009: 62)

dengan 1) firm trust (kepercayaan yang kokoh) 2) assured expection

(harapan yang jelas) 3) boldness (keberanian). Ellison dan Barnet (2009:

194) mengartikan keberanian adalah keadaan siap untuk mengambil

resiko demi suatu hal yang baik, teguh apa yang diyakini, dan mampu

untuk menjadi diri sendiri tanpa harus terlalu peduli pada pendapat orang

lain. Indra (2010) menambahkan pengertian keberanian yaitu sebagai

sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan

kemungkinan-kemungkinan buruk. Menurut Patrick, Fowles and Krueger

Page 29: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(2009) boldness, which is defined as the nexus of social dominance,

emotional resiliency, and venturesomeness bahwa keberanian

didefinisikan sebagai perhubungan dominasi sosial, ketahanan

emosional, dan berani.

Berdasarkan pengertian keberanian di atas dapat disimpulkan

bahwa keberanian adalah suatu sikap yang menjembatani seseorang

untuk melakukan sesuatu dengan adanya pemikiran positif, teguh apa

yang diyakini seseorang sehingga mampu mengembangkan potensinya

dalam lingkungannya. Hal itu, merupakan pembentukan konsep diri pada

seseorang yang sangat baik dibangun dalam kehidupan karena seseorang

akan mengembangkan kemampuannya secara maksimal sehingga dapat

mencapai kesuksesan. Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak

dilakukan guru dalam pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK)

merupakan hal yang penting karena mengarahkan pada konsep diri.

Konsep diri yang dibangun pada anak usia dini agar memiliki keberanian

dapat ditunjukkan dengan melakukan suatu kegiatan tanpa rasa takut

akan menghadapi berbagai hal baru dilingkungannya.

Menumbuhkan keberanian anak penting dilakukan karena akan

berpengaruh pada kehidupannya. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti

untuk menumbuhkan keberanian melalui bernyanyi. Banyak berbagai

pendapat yang mengartikan tentang bernyanyi. Diantaranya, Jamalus

(1992: 13) mengartikan bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni

untuk mengungkapkan pikiran atau perasaan manusia melalui suaranya.

Didukung oleh pendapat Rasyid (2010: 190) yang mengartikan bernyanyi

adalah medium musik pertama yang dimiliki setiap manusia dan

merupakan ekspresi yang natural. Bernyanyi adalah ekspresi natural yang

artistik karena musik merupakan bahasa emosi yang mampu memberikan

kesenangan dan kepuasan. Kamtini dan Tanjung (2005: 118)

menambahkan definisi bernyanyi adalah kegiatan musik yang

fundamental karena anak dapat mendengar melalui indranya sendiri

menyuarakan tinggi rendahnya nada dan irama musik dengan suaranya

Page 30: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

sendiri. Beberapa pendapat tersebut memberikan kesimpulan bahwa

bernyanyi adalah suatu kegiatan musik fundamental dengan cara

mengungkapkan ekspresi jiwa melalui suaranya sehingga mampu

memberikan kepuasan.

Gabungan 2 kata “keberanian” dan “bernyanyi” memberikan

kesimpulan bahwa keberanian bernyanyi merupakan suatu bentuk

pengungkapkan pikiran dan perasaan dengan suara tanpa adanya rasa

takut/malu agar menghasilkan suara secara baik dan benar.

d. Ciri-ciri Keberanian

Keberanian dapat terjadi pada diri individu karena hilangnya

pikiran-pikiran yang memungkinkan hal-hal yang buruk. Anak

menunjukkan sikap keberanian dengan tingkah lakunya seperti

semangat yang tinggi dan aktif melakukan segala hal. Berkaitan

dengan hal itu, disebutkan bahwa anak yang tidak percaya diri

menurut Dariyo (2007: 206) ciri yang ditunjukkan yaitu cenderung

melemahkan hidupnya yang ditunjukkan dengan sikap minder,

pesimis, apatis, dan cenderung apriori. Menurut indra (2010) ciri

percaya diri dapat dibagi 2 yaitu yaitu percaya diri umum dan khusus

salahsatunya yang dapat ditunjukkan oleh anak yaitu semangat.

Tingkah laku anak yang memiliki rasa percaya diri dapat

dilihat dari pendapat Lidenfield (1997: 4) yang menyebutkan percaya

diri batin dan percaya diri lahir. Percaya diri batin yang dimaksud

dimaksud merupakan anggapan atau perasaan bahwa diri kita dalam

keadaaan baik pada anak antara lain:

1) Cinta diri adalah orang yang percaya diri mencintai diri mereka,

bukanlah sesuatu yang dirahasiakan. Unsur rasa percaya diri anak

anak akan : menunjukkan keinginan untuk dipuji, merasa senang

bila diperhatikan, mempunyai alasan dalam usaha mereka untuk

memenuhi kebutuhan ini.

Page 31: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

2) Pemahaman diri adalah orang dengan percaya diri batin yang

sangat sadar diri. Mereka tidak terus-menerus merenungi diri

sendiri, tetapi secara teratur mereka memiliki perasaan, pikiran

dan perilaku mereka, dan selaku ingin tahu bagaimana pendapat

orang lain tentang diri mereka.

3) Tujuan yang jelas adalah salah satu ciri orang yang memiliki

percaya diri karena orang yang memiliki rasa percaya diri

mempunyai pikiran yang jelas mengapa tindakannya dilakukan

dan tahu apa yang diharapkan.

4) Pemikiran yang positif merupakan orang yang selalu melihat

kehidupan dari sisi yang cerah dan mengharap serta mencari

pengalaman dan hasil yang bagus.

Beberapa ciri-ciri percaya diri batin diatas memberikan

kesimpulan bahwa percaya diri dapat tumbuh dari batin yaitu : cinta diri,

pemahaman diri, tujuan yang jelas, dan pemikiran yang positif. Percaya

diri batin berpengaruh besar bagi seseorang karena timbul dari diri

sendiri. Hal tersebut stimulus sikap percaya diri perlu dilakukan sejak

dini untuk anak yang bermanfaat bagi tumbuh kembang mental anak

sampai dewasa nanti.

e. Kiat menumbuhkan keberanian

Melatih anak untuk berani tampil di depan kelas adalah kebutuhan

anak yang tidak hanya diketahui oleh orang tua saja, tetapi guru PAUD

agar memiliki kesiapan menuju ke jenjang pendidikan selanjutnya.

Upaya yang diterapkan dari keberanian yang merupakan wujud dari

percaya diri pada anak menurut Lindenfield (1997 : 14) yaitu :

1) Memberikan rasa aman pada anak membantu untuk mencoba

mengembangkan kemampuan mereka dan pada saat itulah

percaya diri akan muncul.

Page 32: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

2) Mengajarkan anak lewat contoh merupakan cara yang efektif agar

anak mengembangkan sikap dan keterampilan sosial yang

diperlukan untuk percaya diri.

3) Memberi dukungan pada anak perlu diterapkan untuk kemajuan

anak. Anak perlu seseorang yang menjadi akar agar mereka

percaya diri.

Upaya keberanian tersebut dapat dilakukan pada pembelajaran

sehari-hari di Taman Kanak-Kanak (TK). Menumbuhkan keberanian

pada anak tidak mudah dilakukan, tidak hanya itu saja terdapat pendapat

tentang menyebutkan kiat-kiat menumbuhkan keberanian pada anak yang

diutarakan oleh pendapat Muharomah (2009) antara lain:

1) Memberikan tanggungjawab atau kepercayaan kepada anak

Ketika kita melihat/merasa anak kita melakukan sesuatu yang kita

rasa dia mampu melakukannya, sebaiknya kita memberi

kesempatan kepada dia untuk melakukannya sendiri. Memberi

kesempatan dan kepercayaan kepada dia seperti itu dapat

membuat anak berani dan mandiri.

2) Memberi contoh anak akan selalu mencontoh, hal ini juga berlaku

ketika kita ingin anak berani dan mandiri. Memberi contoh yang

konkret kepada anak, anak akan memahaminya dan semakin

mudah dia menirunya.

3) Jangan terlalu membebani anak karena tahapan yang bisa dilalui

berkembang secara bertahap, sehingga stimulus yang diberikan

kepada si anak harus disesuaikan juga dengan perkembangan si

anak.

Pendapat tersebut senada dengan pendapat Sutiyoso (2011: 96)

yang mengatatakan bahwa memberikan kepercayaan dan tanggung jawab

untuk berbuat. Kepercayaan dapat dilakukan sugesti dengan hal positif

melalui ucapan yang membuat anak percaya terhadap kemampuannya.

Diperkuat oleh pendapat Dr. Marianne Neifert, psikolog Amerika Serikat

(Musbikin, 2012: 245) bahwa tanggung jawab diberikan kepada anak

Page 33: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

agar memiliki sikap percaya diri. Tanggung jawab membuat anak merasa

mampu dalam melaksanakan tugas yang diberikan dan apabila hasilnya

kurang memuaskan tetap berikan pujian. Beliau juga mengutarakan

memberikan semangat pada anak untuk meyakinkan bahwa ia diterima

apa adanya.

Melatih keberanian tidaklah mudah membutuhkan proses yang

lama karena mengubah sikap pembawaan diri anak negatif menjadi

positif. Siswanto dan Lestari (2012: 64) juga menyebutkan beberapa

langkah yang harus dilakukan untuk melatih keberanian:

1) Tumbuhkan basic trust. Terbentuk sejak lahir, pada balita

orangtua harus memberikan respon yang positif terhadap

kebutuhan anak sehingga anak akan merasa aman yang pada

akhirnya lebih mandiri mengadaptasi tantangan yang ada di

depannya.

2) Berikan contoh konkret pada anak.

3) Beri kepercayaan pada anak apabila anak sanggup melakukannya,

dan kesempatan untuk mencoba sesuatu hal baru.

4) Jangan dipaksa untuk segera menguasai semua hal yang diajarkan

karena keberanian anak berkembang secara perlahan.

Beberapa upaya yang disebutkan, dapat disimpulkan bahwa rasa

aman menjadi hal yang paling utama dalam meningkatkan keberanian

anak. Rasa aman memberikan dampak yang besar yaitu dapat

memotivasi dalam diri anak untuk enggan melakukan pembelajaran

sehingga anak tidak merasa takut. Memberikan tanggung jawab juga

sama pentingnya, karena dapat memberikan kepercayaan kepada anak

bahwa mereka mampu untuk melakukanya. Penelitian ini meningkatkan

keberanian dalam bernyanyi sehingga ketika menyanyi diharapkan

memberikan rasa nyaman dengan pembelajaran bermain yang diterapkan.

Tanggung jawab yang diberikan guru terjadi pada saat permainan bukan

berbentuk tugas yang dapat membebani.

Page 34: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

f. Keberanian Bernyanyi untuk PAUD

Kegiatan yang sering dilakukan pada pembelajaran sehari-hari di

TK mengembangkan 5 aspek perkembangan yang salah satunya adalah

aspek perkembangan sosial emosional. Aspek perkembangan sosial-

emosional membawa pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh kembang

anak. Perkembangan emosional apabila berjalan baik, maka

perkembangan yang lain juga akan baik yang artinya perkembangan

emosional membawa pengaruh terhadap perkembangan lain.

Kegiatan yang dilakukan dalam pengembangan emosional pada

anak tentunya tidak dengan menggunakan ada hasil tertulis atau Lembar

Kerja Anak (LKA). Peneliti dalam melakukan penelitian menggunakan

kegiatan yang sering dilakukan dan disukai anak yaitu bernyanyi.

Bernyanyi merupakan suatu bagian yang penting dalam pengembangan

diri anak karena dengan bernyanyi anak dapat mengekspresikan apa yang

dirasakan, dipikirkan, diimpikan secara pribadi. Oleh karena itu, untuk

merangsang agar anak dapat tertarik bernyanyi, lagu yang dinyanyikan

harus memiliki karakteristik lagu sesuai usianya.

Lagu anak beragam dapat dilihat dari tema untuk pembelajaran

atau digubah sesuai yang diinginkan. Penting bagi guru untuk memilih

lagu yang sesuai anak karena karakteristik lagu berbeda dengan remaja.

Ciri yang khas dari lagu anak disebutkan oleh Kamtini dan Tanjung

(2005: 117) diantaranya: 1) melodinya sederhana; 2) tangga nada

disesuaikan dengan suara anak; 3) irama lagu riang, lincah dan

menyenangkan; 4) isi lagu berisikan ungkapan kasih sayang, nasehat,

pengetahuan, cerita-cerita lucu, yang sangat menarik bagi anak karena

sesuai dengan dunia mereka.

Karakteristik lagu yang diberikan untuk anak dapat memberikan

pembelajaran yang sesuai jenjang usia. Lagu juga harus terdapat unsur

pendidikan dan sesuai dengan usia anak yaitu bersifat gembira serta tidak

terlalu sulit apabila dinyanyikan anak, dan sesuai dengan dunia anak.

Melalui karakteristik lagu yang sesuai memberikan berbagai manfaat

Page 35: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

yang positif bagi anak yaitu memberikan kesan untuk tertarik

menyanyikannya dan antusias dalam melakukan kegiatan. Anak tanpa

sadar bahwa dengan bernyanyi dapat memberikan pengalaman dalam

musik.

2. Tinjauan Tentang Permainan Kotak Kartu Tema Lagu

a. Pengertian Permainan

Aktivitas anak tidak lepas dari kegiatan bermain karena tidak

dipungkiri bermain merupakan hal yang menyenangkan, membuat anak

rileks tanpa ada rasa terbebani. Menurut Rieber (1996) Research from

education, psychology, and anthropology suggests that play is a powerful

mediator for learning throughout a person's life yang berarti penelitian

dari pendidikan, psikologi, dan antropologi menunjukkan bahwa

bermain merupakan mediator kuat untuk belajar seseorang sepanjang

hidup. Mengingat karakteristik anak masik masih suka bermain, sehingga

pembelajaran di TK idealnya dilakukan dengan permainan. Permainan

pada pembelajaran TK merupakan kegiatan yang menyenangkan dan

dengan aturan tertentu yang dibuat oleh guru. Kegiatan permainan pada

pembelajaran berbeda dengan aktivitas bermain anak yang dilakukan

sehari-hari karena permainan mengarahkan pada aspek-aspek

perkembangan dan mengarahkan anak untuk berinteraksi.

Oblinger (2006: 1) memberikan penjelasan bahwa Games can

seem uneducational they are typically associated with play and

childhood. Even the name implies that games are the opposite of work.

Assertions that games must be used to make learning “fun” ignore the

fact that students who are deeply engaged in learning consider it both

fun and hard work” yang artinya permainan bisa dilaksanakan pada

pembelajaran karena anak dapat bermain bukan bekerja sehingga

aktivitasnya harus membuat belajar "menyenangkan" dan menghilangkan

fakta bahwa permainan dibutuhkan bekerja keras Kegiatan permainan

yang diterapkan oleh peneliti tidak lepas dari hal yang menyenangkan

Page 36: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

tetapi memiliki aturan dan tujuan yang jelas yang telah dirancang.

Berdasarkan permainan yang dilakukan oleh peneliti, dapat dilihat dari

pendapat Santrok (1995: 273) mengartikan games adalah kegiatan-

kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kenikmatan yang melibatkan

aturan seringkali kompetisi dengan satu atau lebih orang. Persamaan arti

kata games dikemukakan oleh Ismail (2009: 23) yang menyatakan bahwa

games adalah aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari

kesenangan dan kepuasan namun, ditandai dengan adanya pencarian

menang kalah. Pendapat ahli Geldrad dan Geldrad (2011: 290)

mendefinisikan permainan adalah hal yang menyenangkan dengan aturan

tertentu, dan juga membantu anak-anak untuk untuk berkembang secara

fisik, kognitif, emosional, dan sosial.

Penjelasan yang di atas memberikan kesimpulan, bahwa

permainan yang dilakukan peneliti adalah kegiatan yang memberikan

kesenangan anak untuk melakukan pembelajaran yang melibatkan

peraturan yang dibuat. Hasil dari permainan memiliki tujuan yang jelas

yaitu meningkatkan aspek-aspek perkembangan sehingga, peneliti

melakukan kegiatan yang disebut games.

b. Ciri-ciri Permainan (Games)

Bermain merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh anak-

anak. Umumnya, anak melakukan aktifitas diluar sekolah sendiri ataupun

bersama teman. Aktivitas bermain yang dilakukan oleh peneliti

menggunakan games sehingga ciri-ciri aktivitas games berbeda dengan

play. Ciri aktivitas dari games dapat disebutkan oleh Ismail (2009)

sebagai berikut: 1) Aktivitas kesenangan yang melibatkan kehadiran

orang lain; 2) Adanya sportivitas aturan menang kalah; 3) Aktivitas yang

dilakukan seseorang dalam rangka memperoleh kesenangan dan

kepuasan setelah mengungguli kemampuan lawan mainnya.

Geldrad dan Geldrad (2011) juga menyebutkan ciri-ciri yang ada

dalam games diantaranya: 1) Perilaku anak-anak dibatasi oleh aturan.

Page 37: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Aturan inilah yang membuat anak mempelajari memainkan game dan

batasan serta konsekuensinya; 2) Adanya masalah yang dihadapi anak-

anak dalam permainan, seperti kekalahan, giliran, kehilangan giliran,

berpegang pada aturan, dll; 3) Interaksi antara 2 atau lebih pemain.

Berdasarkan ciri-ciri yang disebutkan oleh pendapat diatas, dapat

dsimpulkan bahwa aktivitas games merupakan aktivitas yang

menyenangkan dilakukan dengan aturan tertentu, sehingga akhirnya anak

akan menghadapi masalah yang melibatkan aktivitas sosial seperti

giliran, kekalahan, dll. Games sangat tepat dilakukan dalam proses

pembelajaran di TK karena melaui aktivitas yang menyenangkan anak

akan terlibat aktif dengan adanya interaksi antara pemain sehingga dapat

meminimalisir anak pemalu.

c. Manfaat permainan

Berbagai aktivitas anak harus membawa manfaat bagi anak

seperti aktivitas bermain yang disukai anak. Hasil penelitian yang

dilakukan bahwa bermain bagi anak-anak mempunyai arti yang sangat

penting. Ismail (2009: 29) menyebutkan berbagai macam manfaat

bermain bagi anak antara lain:

1) Sarana untuk membawa anak ke alam masyarakat. Aktivitas

bermain dilakukan bersama teman menjadikan anak saling

mengenal dan perlahan-lahan menumbuhkan kebersamaan.

2) Mengenal kekuatan sendiri. Anak yang terbiasa bermain dapat

mengenal kedudukan dikalangan teman-temannya dan dapat

mengenal bahan atu sifat-sifat benda yang dimainkan.

3) Memperoleh kesempatan mengembangkan fantasi dan

menyalurkan kecenderungan pembawaannya.

4) Melatih menempa emosi pada proses kegiatan bermain.

Permainan dengan aturan menang dan kalah membawa perasaan

yang bermacam-macam.

Page 38: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

5) Memperoleh kegembiraan, kesenangan, dan kepuasan yang

menjauhkan dari perasaan iri hati, dengki,dsb.

6) Melatih diri untuk menaati peraturan yang berlaku.

Terdapat banyak manfaat dari permainan yang dilakukan anak

sehingga kegiatan permainan perlu dilakukan. Bermain membawa arti

penting bermain yang berpengaruh bagi perkembangan anak. Hal itu

disebutkan oleh Musfiroh ( 2005: 13) yaitu:

1) Membantu anak membangun konsep dan pengetahuan melalui

interaksi dengan orang lain.

2) Membantu anak mengembangkan kemampuan mengorganisasi

dan menyelesaikan masalah.

3) Mendorong anak untuk berfikir kreatif karena anak dapat belajar

membuat identifikasi tentang banyak hal, belajar menikmati

proses sebuah kegiatan, belajar mengontrol diri mereka sendiri,

dan belajar mengenali makna sosialisasi dan keberadaan diri

diantara teman sebaya.

4) Meningkatkan kompetensi sosial: interaksi sosial, kerjasama,

menghemat sumberdaya, peduli terhadap orang lain.

5) Membantu anak mengekpresikan dan mengurangi rasa takut

karena anak melakukan kegiatan yang disukai.

6) Membantu anak menguasai konflik dan trauma sosial.

mengekpresikan dan menguasai perasaan mereka secara positif

dan konstruktif.

7) Membantu anak mengenali diri mereka sendiri.

8) Membantu anak meningkatkan kemampuan berkomunikasi dari

interaksi anak antar teman.

Bermain mempunyai beberapa manfaat bagi perkembangan anak.

Berdasarkan manfaat bermain yang disebutkan diatas memberikan

kesimpulan bahwa permainan dengan aturan dapat melatih kedislipinan

anak untuk menaati peraturan dan anak dapat belajar bersosialisasi

dengan teman bermain. Melalui bermain dapat memperoleh beberapa

Page 39: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

peningkatan aspek perkembangan untuk anak TK khususnya pada

perkembangan emosi positif. Peningkatan sikap percaya diri dapat

terwujud karena anak menikmati pembelajaran yang menyenangkan

sehingga menghilangkan rasa takut. Oleh karena itu, pembelajaran

dengan bermain hendaknya menjadi hal yang utama dalam proses

tumbuh kembang anak.

d. Permainan Kotak Kartu Tema Lagu

Lagu merupakan bagian dari musik. Menurut Kamtini (2005: 99)

musik dapat dijadikan sebagai wadah pendidikan dan bagian dari

kehidupan dan perkembangan jiwa manusia. Artinya, musik dapat

mempengaruhi perkembangan manusia. Arti kata dari musik sangat luas

dan banyak di definisikan oleh beberapa ahli. Mengetahui lebih lanjut

tentang musik, Rasyid (2010: 13) mengartikan tentang musik.

Menurutnya, terdapat 3 definisi musik diantaranya: 1) Bunyi atau kesan

terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indra pendengar; 2) Suatu karya

seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya; 3) Segala bunyi

yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan

disajikan dengan musik. Nugroho (Rachmawati 2005: 15) juga

menambahkan pengertian tentang musik yaitu suara atau bunyi-bunyian

yang diatur menjadi sesuatu yang menarik dan menyenangkan. Bagian-

bagian dari musik sangat beragam karena dari arti katanya berasal dari

bunyi-bunyian benda dapat di dengar. Macam-macam musik sangat

beragam, diantaranya berdasarkan kelompok menurut Safrina (2002: 11)

diantaranya:

1. Alat musik yang berasal dari manusia

Yaitu yang berasal dari anggota badan manusia, seperti tepukan

tangan, hentakan kaki, suara manusia yang menjadi sumber adalah

selaput suara yang terdapat di dalam larynk.

2. Alat Musik Pukul

Yaitu dengan cara membunyikannya dengan cara dipukul.

Page 40: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Macam-macam alat musik yang disebutkan diatas memberikan

gambaran bahwa musik memberikan pengertian yang luas tidak hanya

dari alat-alat musik tetapi bisa berasal dari anggota tubuh manusia yang

menggunakan suara manusia. Suara yang dihasilkan dari manusia jika

dikeluarkan dalam bentuk seni sebagai ungkapkan apa yang dirasakan

disebut dengan bernyanyi. Kegiatan bernyanyi adalah salah satu bentuk

pengalaman musik anak. Hal itu dapat dipaparkan pendapat Rasyid

(2010) bentuk-bentuk pengalaman musik yang diberikan oleh anak

adalah:

1. Nyanyian anak-anak

Salah satu perwujudan pernyataan atau pesan yang memiliki daya

menggerakkan hati, dan berwawasan cita rasa keindahan.

2. Bernyanyi

Bernyanyi adalah kegiatan musik yang fundamentamental karena

melalui inderanya sendiri.

3. Mengajarkan Nyanyian

Mengajarkan anak bernyanyi dengan membangun minat anak dan

mengembangkan pembelajaran sesuai dengan daya tangkap anak.

4. Bunyi dan Gerak

Gerak adalah alat yang penting bagi anak untuk mengungkapkan

dirinya melalui musik. Bergerak dapat mendorong anak untuk

melakukan gerakan jasmaniah.

5. Ungkapan Ritmik

Adalah ungkapan berirama yang dapat diamati pada kegiatan, dan

perbuatan anak setiap hari. Salah satu pendekatan untuk

mengembangkan ritmik anak adalah dengan menyediakan alat

musik (gendang, pianika, kerincing)

6. Apresiasi Musik

Apresiasi erat kaitanya dengan nyanyian, alat musik, dan gerak

jasmaniah.

Page 41: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Pengalaman musik yang disebutkan diatas memberikan

pemahaman bahwa kegiatan musik yang dilakukan pada anak TK dengan

menggunakan kegiatan bernyanyi dari mengajarkan nyanyian dengan

nyanyian anak-anak, gerak sampai memperkenalkan alat musik bukan

memainkan alat musik. Sesuai dengan karakteristik anak pembelajaran

dilakukan dengan bermain, maka peneliti menggunakan strategi

pembelajaran musik melalui permainan kotak kartu musik.

Permainan kotak kartu musik adalah salah satu permainan dari

permainan musik yang dikenalkan oleh Rachmawati dan Kurniati (2010).

Kegiatan permainan ini didalamnya terdapat pengalaman musik yang

ditujukan untuk anak Taman Kanak-kanak (TK). Musik yang

dimaksukan banyak memberikan aktivitas kreatif yang dapat

mempengaruhi keberhasilan anak dimasa mendatang karena aktivitas

kreatif yang dimaksudkan adalah rasa ingin tahu, sikap ingin mencoba,

dan daya imajinasinya. Aktivitas kreatif dapat menunjukkan ciri-ciri

kepribadian seorang anak yang salah satunya adalah percaya diri dan

mandiri. Permainan ini memberikan suasana yang menyenangkan

didalamnya terdapat kegiatan bernyanyi yang dihubungkan dengan media

kartu dan kotak. Cara permainan kotak kartu musik adalah sebagai

berikut:

1. Guru menyiapkan kotak khusus untuk menyimpan kartu musik

2. Setiap kali anak-anak belajar lagu, guru membuat sebuah kartu dengan

menuliskan judul lagu diatasnya dan sebuah gambar yang berkaitan

dengan lagu tersebut.

3. Untuk mengembangkan kreativitas anak selanjutnya, guru dapat

meminta anak-anak sendiri untuk membuat gambar tentang lagu yang

diajarkan.

4. Menyimpan kartu tersebut dalam kotak.

5. Memperlihatkan kartu dari kotak, kemudian tanya jawab tentang judul

lagu dari kartu gambar yang diperlihatkan, kemudian anak-anak

bernyanyi bersama.

Page 42: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Dilihat dari cara permainan kartu musik tersebut, berdasarkan

teori bahwa musik yang dimaksudkan merupakan musik jenis suara yang

dikeluarkan oleh indra manusia yaitu bernyanyi. Bernyanyi yang

dihubungkan dengan media yang mendukung yaitu kartu dan kotak

sebagai penyimpan kartu. Kartu tersebut berisi gambar-gambar dari tema

judul lagu yang baru diajarkan atau dinyanyikan sehingga untuk dapat

memahami isi dari permainan ini dan arti kata musik dikhususkan pada

lagu maka permainan kotak kartu musik ini diubah menjadi “Permainan

Kotak Kartu Tema Lagu”.

Menurut Brodsky, W (2011). “singing games or playground/street

songs, these musical experiences of childhood are acknowledged as a

major platform for child development” artinya permainan bernyanyi,

pengalaman-pengalaman musikal pada masa kecil diakui sebagai dasar

utama untuk perkembangan anak (Brodsky, W: 2011).

Permainan kotak kartu tema lagu merupakan wujud pengalaman

musik untuk anak usia dini dikaji dengan permainan mempunyai

kelebihan. Kelebihannya ditunjukkan oleh penelitian Koukava, dkk

(2011) bahwa permainan musik mampu meningkatkan konsep diri dan

penelitian yang lain oleh Brodsky dan Sulkin (2011) menunjukkan bahwa

permainan lagu/musik untuk perkembangan anak dari usia 5-10 tahun.

Langkah-langkah permainan kotak kartu tema lagu sama dengan

permainan kotak kartu musik tetapi kegiatan bernyanyi disini anak maju

kedepan secara berkelompok sampai anak maju sendiri. Cara permainan

kotak kartu tema lagu sebagai berikut:

1) Guru menyiapkan kotak khusus untuk menyimpan kartu tema lagu.

2) Memberikan apresiasi yaitu: tanya jawab tentang gambar yang

dijadikan judul lagu.

3) Guru menyanyikan lagu (potong bebek angsa, burung hantu, cicak-

cicak di dinding, ikan, kelinci).

4) Guru membuat sebuah kartu dengan menuliskan judul lagu

diatasnya dan sebuah gambar yang berkaitan dengan lagu tersebut.

Page 43: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

5) Guru mengajak anak untuk mencari kartu dalam kotak yang

tersedia.

6) Anak duduk pada kelompok kemudian anak bergabung pada

kelompok tersebut berdasarkan kartu yang didapat, kemudian

masing-masing kelompok bernyanyi di depan kelas berdasarkan

nama kelompoknya. (kegiatan ini dilakukan sampai anak maju

sendiri)

7) Memberikan hadiah untuk anak ikut serta dalam permainan.

Berdasarkan cara yang digunakan dari permainan tersebut

memberikan cara yang dapat meningkatkan percaya diri anak anak yang

ditunjukkan dengan keberanian anak maju ke depan kelas dari kelompok

besar sampai kelompok kecil. Pengalaman musik anak dengan bernyanyi

dilakukan dengan permainan yang membuat anak aktif mengikuti

pembelajaran.

B. Penelitian yang Relevan

Pertama, Ema Savitri (2010) yang berjudul “Upaya meningkatkan

keterampilan bahasa melalui metode bernyanyi di TK Mojorejo 1 Sragen”.

Penelitian ini menunjukkan bahwa bernyanyi merupakan salah satu wahana yang

dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak usia dini.

Jumlah siklus yang dilaksanakan adalah 2 siklus yaitu siklus I 46,6% atau sekitar

14 anak dan siklus II mencapai 80% atau sekitar 24 anak. Penelitian ini terdapat

perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Perbedaan dapat dilihat dari

aspek perkembangan yang ditingkatkan. Pada penelitian ini meningkatkan aspek

perkembangan bahasa sedangkan penelitian ini meningkatkan perkembangan

emsional dan setting penelitian dimana dilakukan penelitian. Selain itu,

persamaan dari penelitian ini adalah menerapkan kegiatan bernyanyi.

Kedua, Mahmudah (2011) dengan judul “Penerapan Metode Pemberian

Tugas Dengan Menyanyi Untuk Mengembangkan Kemampuan Berbahasa Anak

Kelompok A di TK KH. A. Wahid Hasyim Bangil Pasuruan”. Penelitian ini

diterapkan metode pemberian tugas dengan menyanyi mencapai peningkatan yang

Page 44: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

signifikan, yaitu pada siklus I diperoleh hasil rata-rata dan hasil observasi

kemampuan berbahasa anak mendapat bintang 2, sedangkan pada siklus II

mencapai bintang 3, sehingga hal ini dapat mengembangkan kemampuan

berbahasa anak kelompok A di TK KH. A. Wahid Hasyim Bangil Pasuruan.

Perbedaan terdapat pada penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah menggunakan

metode Pemberian Tugas sedangkan peneliti dalam melakukan penelitian strategi

yang digunakan yaitu dengan permainan.

Ketiga, Kouvava, Antonopoulou, Zioga, dan Karali (2011) berjudul The

influence of musical games and role-play activities upon primary school

children's self-concept and peer relationships ( Conference Paper)

bahwa pengaruh permainan musik dan permainan peran kegiatan pada konsep diri

anak-anak sekolah dasar dan hubungan peer (Kertas Conference). Penelitian ini

menaliti 20 anak yang terdiri dari 11 anak laki-laki dan 9 anak perempuan

bersusian 7-8 tahun. Berlangsung selama 8 minggu dan hasilnya penelitian

menunjukkan bahwa dibutuhkan keterampilan sosial anak.

Keempat, Brodsky dan Sulkin (2011) yang berjudul Handclapping songs:

A spontaneous platform for child development among 5-10-year-old children

bahwa Handclapping lagu: Sebuah platform spontan untuk perkembangan anak

antara 5-10 tahun anak. Penelitian ini menyelidiki hasil kurang lebih 2-8 minggu

di kelas. Studi ini menemukan bahwa: (1) anak-anak yang lebih terampil

melakukan lagu handclapping adalah Grader pertama lebih efisien, (2) Grader

Kedua yang secara spontan terlibat dalam lagu handclapping yang diuntungkan

dalam pola kopling bimanual, memori verbal dan tulisan tangan, dan (3) kelas

handclapping lagu pelatihan lebih efisien daripada kelas apresiasi musik dalam

mengembangkan keterampilan non-musik antara Grader Kedua dan Ketiga.

Berdasarkan keempat penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa

penelitian ini terdapat perbedaan dengan penelitian kelima di atas. Perbedaannya

terdapat pada kegiatan bernyanyi yaitu pada penelitian ini menggunakan

meningkatkan aspek pengembangan bahasa yang dilakukan dengan kegiatan

bernyanyi sedangkan peneliti meningkatkan aspek perkembangan emosional yaitu

keberanian dalam kegiatan bernyanyi.

Page 45: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

C. Kerangka Berpikir

Permainan adalah kegiatan yang sangat menyenangkan tanpa

menghasilkan hasil akhir dan sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Selain

itu, dapat memberikan peluang bagi anak untuk mengembangkan aspek

emosionalnya. Salah satu jenis permainan yang dapat mengembangkan aspek

emosional anak adalah permainan musik dengan kotak kartu tema lagu.

Permainan kotak kartu tema lagu adalah jenis permainan musik yang dilakukan

tanpa menggunakan alat musik apapun tetapi dengan musik vokal anak dengan

media kartu sebagai alat bantu pembelajaran. Permainan ini adalah salah satu jenis

permainan musik yang dirancang oleh Rachmawati dan Kurniati (2011). Unsur-

unsur yang terdapat pada permainan kotak kartu musik adalah pada

lagu/nyanyian. Lagu yang diajarkan kepada anak sesuai dengan karakteristik anak

(sesuai dengan suara anak dan isi lagu tersebut sesuai dengan usia anak). Lagu

yang biasanya disukai anak adalah lagu yang bersifat gembira dan mudah di

hafalkan oleh anak.

Keberanian anak wujud dari adanya rasa percaya diri anak. Keberanian

adalah tidak ada rasa takut untuk menampilkan diri di depan kelas. Perasaan takut

tersebut adalah emosi negatif dari proses kurang matangnya perkembangan

emosional pada diri anak.

Bernyanyi adalah kegiatan yang dilakukan setiap hari di TK. Selain

disukai oleh anak, juga dapat merupakan dapat meningkatkan beberapa aspek

perkembangan seperti aspek perkembangan emosional. Kenyataan dalam proses

pembelajran TK, kegiatan bernyanyi sebagai kegiatan yang tidak dilakukan

pembelajaran menarik, hanya sebatas relaksasi saja. Kegiatan bernyanyi yang

dilakukan dengan menghafal nyanyian yang diajarkan dan anak duduk dibangku

sambil tepuk tangan. Hal tersebut membuat kegiatan bernyanyi tidak ada artinya

untuk meningkatkan aspek perkembangan. Masalah ini, menjadikan anak kurang

keberanian untuk maju kedepan untuk menyanyikan lagu.

Pelaksanan permainan kotak kartu tema lagu dilakukan dengan benar

sesuai dengan skenario pembelajaran sehingga dapat meningkatkan keberanian

Page 46: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

bernyanyi. Guru hendaknya dapat merefleksi kegiatan yang dilakukannya apakah

sudah sesuai dengan skenario apa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang

masih perlu untuk diperbaiki. Selain itu, langkah-langkah permainan kotak kartu

musik dirancang sesuai dengan karakteristik anak sehingga anak menikmati

pembelajaran. Oleh karena itu, dengan penerapan permainan kotak kartu tema

lagu pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan keberanian bernyanyi anak.

Penjelasan di atas dapat dibuat bagan kerangka berfikir sebagai berikut:

Bagan 2.1 Kerangka Berfikir

D. Hipotesis Tindakan

Penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis tindakan yaitu dengan

menggunakan permainan kotak kartu tema lagu maka keberanian bernyanyi pada

anak kelompok B5 TK Masyithoh, Kroya Cilacap Semester II tahun ajaran

2011/2012 meningkat.

Guru mengajar belum

menggunakan permainan

kotak kartu tema lagu

Guru menggunakan

permainan kotak kartu

tema lagu untuk

meningkatkan keberanian

bernyanyi

Melalui penerapan permainan

kotak kartu tema lagu dapat

meningkatkan keberanian

bernyanyi kelompok B5 TK

Masyithoh Kroya, Cilacap

Semester II tahun Pelajaran

2011/2012

Keberanian

bernyanyi anak

masih rendah

Kondisi

Awal

Tindakan

Kondisi

akhir

Dan seterusnya

Siklus I, II, III

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Page 47: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di TK Masyithoh yang berada di Jalan Merak

Rt. 07 Rw. 9 desa Bajing Kulon, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap

provinsi Jawa Tengah.. Dilihat dari lokasinya TK Masyithoh Kroya Cilacap

sangat strategis karena berpusat di kota kecamatan. Jarak antara rumah dengan

TK dekat sekitar ± 7 km. Memiliki 7 ruang kelas 1 play group, 1 kelas A, dan

5 kelas B terdiri dari B1, B2, B3, B4, B5 dan ruangan lain seperti 1 ruang

kantor, 1 ruangan guru, 1 UKS, 1 perpustakaan, 1 ruang alat musik, 1 dapur, 1

gudang, dan halaman yang cukup luas untuk pembelajaran di luar kelas.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011/2012

selama 7 bulan, yaitu pada bulan januari 2012 dan berakhir sampai bulan Juli

2012. Jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 48: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Penelitian Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Persiapan Penelitian

a. Koordinasi peneliti

dengan kepala sekolah

dan guru

b. Penyusunan dan

pengajuan proposal

c. Mengurus ijin penelitian

d. Menyiapkan perangkat

pembelajaran dan

instrumen

2. Pelaksanaan Tindakan

a. Siklus I

1) Perencanaan

2) Pelaksanaan Tindakan

3) Observasi

4) Refleksi

b. Siklus II

1) Perencanaan

2) Pelaksanaan Tindakan

3) Observasi

4) Refleksi

c. Siklus III

5) Perencanaan

6) Pelaksanaan Tindakan

7) Observasi

8) Refleksi

3. Analisa Data dan

Pelaporan

a. Analisa Data (hasil

tindakan 3 siklus)

b. Menyusun

Laporan/skripsi

c. Ujian dan Revisi

d. Penggandaan dan

pengumpulan laporan

Page 49: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah anak kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya yang berjumlah 30 anak yaitu 10 anak laki-laki dan 20 anak perempuan.

Anak-anak TK Masyithoh kelompok B5 rata-rata masih berumur sekitar 4-

5 tahun. Pada umumnya, anak kelas tersebut masih seperti anak kelompok A

karena anak tidak menginjak playgroup sehingga perkembangan mental anak

masih perlu diberikan rangsangan untuk dapat melatih mentalnya dapat membawa

ke dalam emosi positif.

C. Data dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam peneliti yaitu data kualitatif yang

dikumpulkan dari berbagai sumber. Sumber data dalam penelitian ini yang

diperoleh berasal dari:

1. Keterangan kepala sekolah yang memberikan informasi perkembangan emosi

anak pada TK tersebut, pendapat guru yang mengatakan bahwa proses

pembelajaran yang dilakukan sehari-hari dan karakter anak didik dilihat dari

asal usul keluarga dengan pola perilaku sehari-hari yang dilakukan.

2. Hasil pengamatan selama observasi selama proses pembelajaran tentang

perkembangan mental anak terlihat dari tingkah laku anak dalam proses

pembelajaran.

3. Arsip daftar nama anak didik dari daftar hadir kelas untuk mengetahui jumlah

anak didik TK Masyithoh yang akan di jadikan subjek penelitian.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah

dengan:

a. Observasi

Menurut Arikunto (2005: 229) observasi bukan sekedar mencatat,

tetapi juga mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian ke

dalam suatu skala bertingkat. Soermitro (dalam Subagyo, 2004: 63)

mengartikan observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sengaja,

Page 50: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk

kemudian dilakukan pencatatan. Kegiatan ini dilakukan oleh peneliti dalam

proses pembelajaran sedang berlangsung. Peneliti mengamati kegiatan yang

dilakukan guru pada saat kegiatan pra siklus sampai pada siklus III di dalam

kelas, dari kegiatan awal sampai kegiatan akhir. Dalam hal ini observasi yang

dilakukan terutama dalam kegiatan menyanyi dengan mengidentifikasi

terhadap sikap dan perilaku anak yang dikembangkan serta hal-hal yang

seharusnya terjadi dan muncul diluar apa yang diharapkan.

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu berupa format

observasi. Format observasi ini memberikan gambaran tentang kemampuan

perkembangan mental dan penilaian peningkatan yang ditimbulkan anak yang

jadikan data untuk dokumentasi yang digunakan untuk mencatat dan menilai

dalam proses dalam peningkatannya. Lembar observasi dinilai guru dengan 4

aspek yaitu: berperilaku aktif, semangat mengikuti kegiatan, cinta diri dan

penampilan diri. Empat aspek tersebut yang nantinya akan menunjukkan

tingkat pencapaian keberanian anak dalam bernyanyi. Selain observasi

kebrhasilan keberanian bernyanyi anak, juga dilakukan observasi kinerja guru

dan aktivitas anak pada proses pembelajaran.

b. Tes Perbuatan (Unjuk Kerja)

Tes adalah alat percobaan untuk menguji. Tes adalah alat yang

digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi

(Arikunto, 2005: 223). Pemberian tes ini dilakukan tidak dengan tes tertulis

tetapi dengan unjuk kerja. Menurut Mulyasa (2012) penilaian unjuk kerja

dilakukan berdasarkan tugas anak dalam melakukan perbuatan. Unjuk kerja

yang dilakukan anak yaitu dengan bernyanyi untuk mengukur sejauh mana

kemampuan perkembangan emosi anak yang dilakukan dengan praktek

langsung menampilkan diri menyanyikan lagu di depan teman-teman. Lagu

yang dinyanyikan merupakan lagu menurut tema yang akan dibuat oleh

peneliti dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH).

Page 51: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

c. Dokumentasi

Dokumentasi dapat diartikan pemberian atau pengumpulan bukti-

bukti dan keterangan. Arikunto (2005: 231) mendefinisikan dokumentasi

adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan,

transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda,

dan sebagainya. Sedangkan Moleong (2010: 216) mendefinisikan dokumen

adalah setiap bahan tertulis maupunfilm. Dokumen yang dikumpulkan oleh

peneliti berupa daftar nama anak, daftar nilai, dan arsip yang ada dimiliki

sekolah atau guru kelas seperti foto kegiatan bernyanyi.

4. Wawancara

Menurut Moleong (2010: 186) wawancara adalah percakapan dengan

maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak yaitu, pewawancara

(intervieweer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee)

yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara yang dilakukan

oleh peneliti dengan guru sebagai orang yang memberikan jawaban atas

pertanyaan tentang hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan yang terjadi

di TK. Kegiatan wawancara oleh peneliti tentang hal-hal yang berkaitan

dengan proses kegiatan bernyanyi yang dilakukan sehari-hari seperti model

yang diterapkan dan karakter anak didik saat dalam melakukan kegiatan

khususnya bernyanyi.

E. Uji Validitas Data

Keabsahan atau validitas data digunakan teknik triangulasi yang

melibatkan guru atau peneliti, Kepala TK Masyithoh dan teman sejawat serta

dosen PG-PAUD. Triangulasi menurut Moleong (2010: 330) adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Adapun

teknik trianggulasi hanya ada dua yaitu:

1. Triangulasi data (sumber)

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang sejenis dari sumber

data yang berbeda. Melalui teknik trianggulasi data akan dapat memberikan

informasi yang tepat sesuai dengan keadaan anak kelompok B5 TK

Page 52: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Masyithoh Kroya. Peneliti mengumpulkan data dari pihak sekolah yaitu

kepala sekolah, guru tentang perilaku anak sehari-hari yang menunjukkan

perkembangan emosional anak kelompok B5.

2. Triangulasi Teknik

Dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan teknik

pengumpulan data dari informan yang berbeda tetapi mengarah pada sumber

data yang sama. Ada perbedaan antara hasil pengamatan yang dilakukan oleh

observer dengan hasil pengamatan guru itu yang kemudian dibandingkan.

Pengumpulan data yang dilakukan, peneliti menggunakan teknik observasi

untuk mengetahui data tingkat perkembangan anak.

F. Analisa Data

Moleong (2010: 280) mengartikan analisis data adalah proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan

uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja

seperti yang disarankan data. Analisa data yang digunakan meliputi tiga alur

kegiatan yang terjadi secara terus menerus selama dan setelah pengumpulan data,

yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan /Verifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data adalah proses pengumpulan data penelitian, dengan

meringkas, mengkode, menemukan tema yang berlangsung selama penelitian

(Iskandar: 76). Jumlah murid TK Masyithoh kroya adalah 30 anak terdiri dari

10 anak laki-laki dan 20 anak perempuan yang seluruhnya menjadi fokus

penelitian. Nama anak diberikan kode dengan nomer.

2. Penyajian Data

Penyajian data yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan format

observasi dan format penilaian untuk mengetahui kemampuan perkembangan

emosional anak di TK Masyithoh Kroya. Setiap pertemuan format dilakukan

penilaian anak dan dibandingkan dari siklus I sampai III sehingga mengetahui

peningkatan keberanian bernyanyi anak. Deskriptor penilaian keberanian

bernyanyi ditulis indikator pengembangan emosional tentang keberanian anak

Page 53: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

(keaktifan, semangat, cinta diri, penanpilan anak) sedangkan pada format

penilaian situlis no, aspek yang dinilai, jumlah skor, nilai, keterangan

menggunakan tanda (●) yang berarti baik/Tuntas (T), (√) cukup/setengah

tuntas (ST) dan (○) kurang/Tidak tuntas (TT). Format observasi diisi pada

setiap pertemuan pada semua siklus berisi proses aktivitas perkembangan

anak dan kinerja guru dalam melaksanakan melakukan permainan kotak kartu

tema lagu.

3. Penarikan Kesimpulan

Tahap ini adalah tahap terakhir setelah data yang telah direduksi. Dari

hasil pengumpulan data, peneliti dapat mengetahui lebih jelas tentang proses

perkembangan emosi positif anak kelompok B TK Masyithoh Kroya Cilacap

Tahun Ajaran 2011/2012.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Indikator kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan penelitian yang

dilakukan ditunjukkan dengan prosentase 80% (Suwandi, 2009). Pelaksanaan

tindakan dilakukan supaya terjadi peningkatan keberanian bernyanyi anak melalui

permainan kotak kartu tema lagu yang ditunjukkan dengan prosentase

keberhasilan mencapai 80%. Pencapaian keberhasilan tersebut merupakan acuan

atau tolak ukur dalam menentukan keefektifan permainan kotak kartu tema lagu

sebagai cara untuk meningkatkan keberanian bernyanyi pada anak. Diharapkan

anak dapat memperoleh nilai maksimal yang diberi tanda ( ) .

Pelaksanaan tindakan jika memenuhi target prosentase 80% sikap

keberanian bernyanyi pada anak mencapai > 24 anak dari 30 anak dalam 1 kelas.

Pencapaian target yang terjadi pada siklus I maka tidak dilakukan siklus

selanjutnya. Apabila pada siklus I indikator keberhasilan belum terpenuhi maka

dilakukan siklus II dan apabila hasil dari siklus II belum mencapai indikator yag

diharapkan lagi harus melaksanakan siklus III. Anak dapat dikatakan berhasil

dalam keberanian bernyanyi apabila memenuhi kriteria dapat dilihat dari tabel

dibawah ini:

Page 54: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 3.2 Indikator Pencapaian

Aspek yang diukur

Presentasi

Siswa

yang

ditargetkan

Cara Mengukur

Antusias mengikuti

pembelajaran dari awal sampai

akhir, berpatisipasi aktif dalam

proses permainan. (Aktif)

80 %

Diamati pada saat pembelajaran

permainan dan dihitung jumlah

anak yang dapat menjawab

pertanyaan dari guru.

Anak menunjukkan rasa senang

mengikuti apa yang

diperintahkan guru, mau

memperhatikan guru ketika

sedang menjelaskan, mau

melaksanakan tugas yang

diberikan tanpa bujukan guru.

(Semangat)

80 %

Diamati pada anak

menyanyikan lagu pada tempat

duduk masing-masing dan

dihitung jumlah anak yang mau

mengikuti permainan.

Anak berusaha untuk dapat

bernyanyi di depan kelas, senang

diperhatikan ketika sedang

bernyanyi, ingin dipuji oleh guru

ketika selesai bernyanyi. (Cinta

Diri)

80 %

Diamati tingkah laku anak saat

anak maju kedepan kelas dan

jumlah anak yang menunjukkan

percaya diri.

Anak bernyanyi tanpa ragu-

ragu, suara keras dan dengan

ekspresi yang benar.

(Penampilan diri)

80%

Diukur ketika anak maju

menyanyi ke depan kelas,

diamati cara bernyanyi, dan

hitung jumlah anak yang berani

menyanyikan lagu.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang menggambarkan kegiatan yang memiliki

beberapa tahap yaitu terdiri dari 1. Tahap perencanaan, 2. Tahap pelaksanaan

tindakan, 3. Tahap Observasi, dan 4. Tahap Evaluasi-Revleksi. Langkah-langkah

pelaksanaan tindakan kelas model Hopkins (Aqib, 2009: 31) sebagai berikut:

Page 55: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

REKOMENDASI

Bagan 3.1 Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Model Hopkins (Aqip, 2009: 31)

1. Siklus I

Siklus ini bertujuan adalah awal tindakan yang dilakukan untuk

memperbaiki perkembangan emosi positif dalam keberanian bernyanyi anak

melalui permainan kotak kartu tema lagu agar tercipta rasa kenyamanan

pembelajaran bagi anak. Perencanaan siklus ini bertujuan sebagai tindakan

yang dilakukan terhadap masalah yang ada dalam pembelajaran.

a. Tahap Perencanaan Siklus I

Tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan

dengan didasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan yaitu :

Refleksi I

Perencanaan

Aksi I

Observasi

Aksi II Refleksi II

Perencanaan Ulang

Observasi I

Perencanaan Ulang

Aksi III

Observasi III

Refleksi III

Page 56: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

1) Menentukan indikator dan membuat Rencana Kegiatan Harian

(RKH) tema “Binatang”.

2) Menyiapkan media “kartu gambar” yang digunakan dalam

permainan.

3) Menyiapkan lembar penilaian dan observasi keberanian bernyanyi.

4) Menyiapkan reward.

Tahap ini berisi kegiatan pembelajaran dengan penerapan

permainan kotak kartu musik untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak

yang ditandai dengan keberanian anak untuk mengembangkan

perkembangan emosi yang positif.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan yaitu dengan penerapan

permainan kotak kartu tema lagu. Secara garis besar kegiatan yang

dilakukan pada siklus ini adalah :

8) Guru memperkenalkan kartu tema lagu, dan cara permainan kotak

kartu tema lagu memberi apresiasi yaitu: tanya jawab tentang

binatang yang dijadikan judul lagu.

9) Guru menyanyikan lagu yang sudah dikenal (potong bebek angsa,

burung hantu, cicak-cicak di dinding, ikan, kelinci).

10) Guru mengajarkan permainan kotak kartu tema lagu dengan cara

mencari kartu dalam kotak yang tersedia.

11) Anak duduk pada kelompok yang diberinama “nama binatang”

kemudian anak bergabung pada kelompok tersebut berdasarkan

kartu yang didapat. kemudian masing-masing kelompok bernyanyi

di depan kelas berdasarkan nam kelompoknya.

12) Memberikan hadiah untuk kelompok yang anggotanya ikut serta

dalam permainan.

c. Tahap Observasi Siklus I

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan

tindakan maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Observer

Page 57: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

maupun pelaksana tindakan melaksanakan observasi terhadap

pelaksanaan tindakan sebagai bahan untuk melaksanakan refleksi untuk

menyusun rencana tindakan selanjutnya.

d. Tahap Evaluasi–Refleksi Siklus I

Pada tahap evaluasi–refleksi peneliti mengadakan analisis,

pemaknaan dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan.

Peneliti dan teman sejawat serta kepala sekolah berdiskusi untuk

memaknai data yang diperoleh dalam observasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan. Hasil refleksi digunakan sebagai dasar pemikiran untuk

menyusun rencana tindakan yang akan datang. Secara garis besar

penelitian yang dilakukan siklus I, tercantum pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3 Pokok-pokok Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus I

Siklus

I

Perencanaan a. Menetukan indikator, tema dan sub tema yang

akan dilakukan untuk pembelajaran.

b. Mngembangkan skenario pembelajaran.

c. Menyiapkan media kotak dan kartu.

d. Mengembangkan format penilaian dan

observasi pembelajaran keberanian bernyanyi.

Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan skenario

yang telah dibuat.

Observasi Melakukan observasi dengan menggunakan

format observasi.

Refleksi a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan.

b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil

evaluasi tentang skenario dan kegiatan lain.

c. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai

hasil evaluasi, untuk dilanjutkan pada siklus

berikutnya.

d. Evaluasi tindakan I.

2. Siklus II

Siklus adalah ini adalah tahapan yang dilakukan untuk memperbaiki

siklus I yang tujuannya belum mencapai tingkat pencapaian perkembangan.

Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dievaluasi dan dilaksanakan

pada siklus II. Peneliti melaksanakan perbaikan-perbaikan pembelajaran dan

Page 58: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH), menyiapkan lembar observasi,

lembar penilaian proses dan lembar evaluasi.

a. Tahap Perencanaan Siklus II

Tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan dengan

didasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan yaitu :

1) Menentukan indikator dan membuat Rencana Kegiatan Harian

(RKH) tema “Binatang”.

2) Menyiapkan media “kartu gambar” yang digunakan dalam

permainan.

3) Menyiapkan lembar penilaian dan observasi keberanian bernyanyi.

4) Menyiapkan reward.

Tahap ini berisi kegiatan pembelajaran dengan penerapan permainan

kotak kartu tema lagu untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak yang

ditandai dengan keberanian anak untuk mengembangkan perkembangan

emosi yang positif.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan dengan penerapan permainan

kotak kartu tema lagu. Secara garis besar kegiatan yang dilakukan pada siklus

ini adalah:

1) Guru memberi apresiasi yaitu: guru menjelaskan tentang hewan yang

dijadikan judul lagu.

2) Guru memperkenalkan lagu baru sebagai perbendaharaan lagu yang

telah diajarkan kepada anak (suara hewan “kambing”, ayam jantan,

kucingku).

3) Guru dan anak bernyanyi berkeliling membentuk lingkaran.

4) Guru mengajarkan permainan dengan menggunakan kotak kartu tema

lagu dengan mencari kartu yang sesuai dengan pasangannya (2-3anak)

dan setelah menemukan pasangan kartu pada teman, kemudian

bernyanyi berdasarkan kartu yang di dapat.

5) Kelompok lain bertugas memberi saran untuk memilih lagu untuk

kelompok yang maju.

Page 59: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

6) Memberikan hadiah untuk kelompok yang anggotanya ikut serta dalam

permainan.

c. Tahap Observasi Siklus II

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan tindakan

maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Observer maupun

pelaksana tindakan melaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan

sebagai bahan untuk melaksanakan refleksi untuk menyusun rencana tindakan

selanjutnya.

d. Tahap Evaluasi – Refleksi Siklus II

Pada tahap evaluasi-refleksi peneliti mengadakan analisis, pemaknaan

dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan. Peneliti dan

teman sejawat serta kepala sekolah berdiskusi untuk memaknai data yang

diperoleh dalam observasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Hasil

refleksi digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menyusun rencana tindakan

yang akan datang.

Tabel 3.4 Pokok-pokok Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus II

Siklus

II

Perencanaan a. Merencanakan tema dan sub tema yang akan

dilakukan untuk pembelajaran.

b. Mengembangkan skenario pembelajaran dari

terevisi siklus I.

c. Menyiapkan media kotak kartu pembelajaran,

format penilaian dan observasi pembelajaran.

Tindakan Menerapkan tindakan sesuai dengan rancangan

pembelajaran terrevisi I atau skenario yang telah

dibuat.

Observasi Melakukan observasi dengan menggunakan format

observasi.

Refleksi a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan.

b. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil

evaluasi tentang skenario dan kegiatan yang

telah dilakukan.

c. Memantapkan lagi pelaksanaan tindakan sesuai

hasil dan evaluasi pertemuan untuk membahas

hasil evaluasi tentang skenario dan kegiatan-

kegiatan lain.

Page 60: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

3. Siklus III

Siklus ini diharapkan adalah siklus terakhir dari adaya tindakan

perbaikan. Sama seperti siklus I dan II yang bertujuan untuk memperbaiki

perkembangan emosi positif dalam keberanian kelompok yang lebih kecil

bernyanyi anak melalui permainan kotak kartu tema lagu agar tercipta rasa

kenyamanan pembelajaran bagi anak.

a. Tahap Perencanaan Siklus III

Tahap perencanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan

dengan didasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan yaitu :

1) Menentukan indikator dan membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH)

tema “Binatang”.

2) Menyiapkan media “kartu gambar” yang digunakan dalam permainan.

3) Menyiapkan lembar penilaian dan observasi keberanian bernyanyi.

4) Menyiapkan reward.

Tahap ini berisi kegiatan pembelajaran dengan penerapan

permainan kotak kartu musik untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak

yang ditandai dengan keberanian anak untuk mengembangkan

perkembangan emosi yang positif.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Pada tahap ini dilaksanakan tindakan yaitu dengan penerapan

permainan kotak kartu tema lagu. Secara garis besar kegiatan yang

dilakukan pada siklus ini adalah :

1) Guru memberi apresiasi yaitu: guru memberi tepukan dengan pola

yang berbeda-beda.

2) Guru mengajarkan permainan dengan tema “Diri Sendiri”.

3) Guru memperkenalkan lagu baru “lima jari, tangan kanan-tangan

kiri” lalu digambar pada sebuah media kertas putih berwarna.

4) Guru dan anak membentuk lingkaran dan bernyanyi bersama-sama.

5) Guru mengajarkan cara permainan kartu tema lagu yang dengan

mencari kartu yang sesuai petunjuk guru.

Page 61: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

6) Anak bernyanyi sendiri di depan kelas didasarkan pada kartu yang di

dapakannya dengan cepat.

7) Memberikan hadiah untuk anak yang menunjukan keberanian.

c. Tahap Observasi Siklus III

Kegiatan observasi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Observasi dilakukan terhadap isi tindakan, pelaksanaan

tindakan maupun akibat yang timbul dari tindakan tersebut. Observer

maupun pelaksana tindakan melaksanakan observasi terhadap

pelaksanaan tindakan sebagai bahan untuk melaksanakan refleksi untuk

menyusun rencana tindakan selanjutnya.

d. Tahap Evaluasi – Refleksi Siklus III

Pada tahap evaluasi – refleksi peneliti mengadakan analisis,

pemaknaan dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan.

Peneliti dan teman sejawat serta kepala sekolah berdiskusi untuk

memaknai data yang diperoleh dalam observasi terhadap tindakan yang

telah dilakukan agar yang direncanakan pada akhir siklus ini telah

mencapai tingkat pencapaian perkembangan.

Tabel 3.5 Pokok-pokok Rencana Kegiatan Harian (RKH) Siklus III

Siklus

III

Perencanaan a. Identifikasi masalah dan penetapan

alternatif pemecahan masalah.

b. Pengembangan rancangan terrevisi II.

Tindakan Pelaksanaan program tindakan siklus III.

Observasi Pengumpulan data tindakan siklus III.

Refleksi Evaluasi tindakan siklus III.

Page 62: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Pratindakan

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan dalam penyusunan laporan

diperoleh hasil pengamatan sebelum dilakukan penerapan permainan sampai

tindakan siklus, kajian dokumen khususnya kelompok B5, wawancara, dan unjuk

kerja. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah dan guru kelas TK Masyithoh

Kroya Cilacap.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pretes yang dilakukan sebelum

tindakan memberikan kesimpulan bahwa belum adanya media yang digunakan,

dan pembelajaran hanya menghasilkan Lembar Kerja Anak (LKA), serta kegiatan

khususnya pada kegiatan bernyanyi dilakukan di awal dan di akhir kegiatan,

kurang mengembangkan kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan

sehingga anak masih malu apabila ditunjuk maju. Anak biasanya bernyanyi

dengan menghafal lagu tidak memahami isi dari lagu tersebut dan tidak dengan

disertai dengan sesuatu yang menunjang seperti media, ekspresi atau lainnya.

Pengekspresian dari isi lagu tidak terlalu di ungkapkan sehingga menghambat

proses percaya diri anak.

Hasil wawancara yang dilakukan dengan guru kegiatan bernyanyi dapat

meningkatkan aspek-asek perkembangan tetapi, perkembangan emosional belum

diterapkan akibatnya tidak sedikit anak yang kurang memiliki sikap keberanian.

Hal tersebut terbukti dengan ketergantungan anak pada teman pada saat maju, dan

suara anak yang tidak terdengar oleh anak lain. Keinginan untuk berpenampilan di

depan kelas untuk bernyanyi belum terlihat, karena kemauan anak dipuji guru

belum ada, anak hanya mengikuti teman yang lain, malu apabila diperhatikan.

Namun, penggunaan waktu selama proses belajar mengajar guru cukup

baik, selalu mengamati anak didik dalam proses pembelajaran, perhatian terpusat

pada anak apabila anak melakukan hal-hal yang tidak diingankan. Melakukan

bernyanyi dengan nyanyian yang menarik minat anak diantaranya: lagunya

bersifat gembira, syairnya mudah dihafal anak.

Page 63: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Peneliti melakukan tes unjuk kerja pada anak didik yang belum terapkan

tindakan. Pada tanggal 4 Mei 2012 peneliti melakukan pretes. Berikut ini langkah-

langkah pelaksanaan pretes:

1. Pelaksanaan pra tindakan

Melaksanakan kegiatan pada hari jumat, 4 Mei 2012 di ruang B5 TK

Mashithoh Kroya. Peneliti melakukan kegiatan seperti biasanya belum adanya

penerapan kotak kartu tema lagu. Hasil pengamatan bahwa anak masih

menunjukkan keenggangan maju kedepan kelas untuk bernyanyi, dan masih

ketergantungan dengan teman. Peneliti menyiapkan Rencana Kegiatan Harian

(RKH) Rencana kegiatan harian dibuat setiap pertemuan dengan tema “Binatang”

dan subtema: macam-macam binatang yang ditentukan peneliti. Menyiapkan

lembar observasi (kinerja guru dan aktivitas anak).

Lembar observasi aktivitas anak dilakukan agar pembelajaran berjalan

secara efektif dan kinerja guru untuk mengetahui kualitas guru. Prosentase kinerja

guru, aktivitas anak dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

a. Pengamatan Kinerja Guru

Pada proses pembelajaran kinerja guru dinilai oleh guru kelas yang

hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 4.1 Data Observasi Kinerja Guru Prasiklus

No Indikator/aspek yang diamati Skor

1. Pra pembelajaran 2,5

2. Penguasaan materi pembelajaran 2,25

3. Pendekatan/strategi pembelajaran 2,6

4. Pemanfaatan sumber belajara/metode pembelajaran 2

5. Pembelajaran yang memicu keterlibatan siswa 2

6. Penilaian proses dan hasil belajar 2

7. Penggunaan bahasa 2,5

8. Penutup 2,5

Penilaian = = = 2,29

Prosentase = = 57,25%

Page 64: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa kinerja guru sebesar 2,29 atau

57,25% yang artinya kualitas guru dalam proses pembelajaran masih kurang

karena metode yang digunakan guru tidak berpusat pada anak sehingga berakibat

pada proses pembelajaran dan prestasi belajar anak. Penilaian dapat dilihat pada

lampiran 44 hal 226.

b. Aktivitas anak

Aktivitas anak sebelum adanya tindakan terlihat pada tabel hasil nilai

rata-rata aktivitas anak sebelum dilaksanakannnya tindakan permainan kotak

kartu tema lagu:

Tabel. 4.2 Data Observasi Aktivitas Anak

No Indikator/aspek yang diamati Skor

1. Keterlibatan anak 2,5

2. Motivasi belajar 2,25

3. Keaktifan anak dalam proses kegiatan pembelajaran 2,25

Penilaian = = 2,33

Prosentase = = 57,75%

Data diatas dapat dikatakan bahwa masih banyak anak yang pasif di dalam

kelas karena aktivitas anak pada saat pembelajaran masih sangat tergolong rendah

ditunjukkan dengan prosentase yang dihasilkan sebesar 57,75%. Aktivitas anak

juga mempengaruhi keberanian anak dalam melakukan suatu hal karena dengan

adanya anak aktif akan menumbuhkan sikap ketertarikan anak dalam pembelajran.

Penilaian dapat dilihat pada lampiran 54 hal 246.

c. Penilain keberanian bernyanyi

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan pelaksanaan pretest telah

menunjukkan bahwa anak dalam pencapaian keberanian bernyanyi masih

tergolong rendah. Penilaian dalam pembelajaran TK Masyithoh jika dibuat tabel

yaitu sebagai berikut:

Page 65: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Tabel 4.3 Kriteria Penilaian Pra siklus

No Interval

Nilai

Kriteria Penilaian Jumlah Kerterangan

● √ ○

1. 0,0 – 1,0 3 3 TT

2. 1,0 – 2,0 4 11 15 TT

3. 2,0 – 3,0 12 12 T

4. 3,0 – 4,0 0 T

Jumlah 30

Tabel 4.4 Daftar Nilai Keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Prasiklus

No Nilai Keterang

an

No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan

1. 1 ○ (TT) 11. 1,75 ○ (TT) 21. 2 √ (ST)

2. 1,75 ○ (TT) 12. 2 √ (ST) 22. 2 √ (ST)

3. 2,5 ● (T) 13. 2,25 ● (T) 23. 1,25 ○ (TT)

4. 2,5 ● (T) 14. 1 ○ (TT) 24. 1,5 ○ (TT)

5. 1,5 ○ (TT) 15. 1,5 ○ (TT) 25. 2,25 ● (T)

6. 1,5 ○ (TT) 16. 2,5 ● (T) 26. 2,5 ● (T)

7. 2,5 ● (T) 17. 2 √ (ST) 27. 1,25 ○ (TT)

8. 1,75 ○ (TT) 18. 2,5 ● (T) 28. 2,5 ● (T)

9. 2,5 ● (T) 19. 2,25 ● (T) 29. 1 ○ (TT)

10. 1,5 ○ (TT) 20. 1,5 ○ (TT) 30. 2,5 ● (T)

Ketuntasan Klasikal = Jumlah anak yang tuntas = 12/30 x 100% = 40%

= Jumlah anak setengah tuntas = 4/30 x100% = 13,33%

= Jumlah anak tidak tuntas = 14/30 x 100% = 46,67%

Nilai Tertinggi = 2,5 Nilai Terendah = 1

Keterangan: TT = Tidak Tuntas, ST = Setengah Tuntas, T = Tuntas

Data nilai keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 115. Tabel frekuensi nilai

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya sebagai

berikut:

Page 66: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Tabel 4.5 Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Prasiklus

No Interval

Nilai

Frekuensi

Interval

(f)

Nilai

Tengah

(xi)

fxi Prosentase

(%)

Keterangan

1. 0 - 1,0 3 0,5 1,5 10% Tidak Tuntas

2. 1,0 – 2,0 15 1,5 22,5 50% Tidak Tuntas

3. 2,0 – 3,0 12 2,5 30 40 % Tuntas

4. 3,0 – 4,0 0 3,5 0 0 Tuntas

Jumlah 30 57 100%

Nilai rata-rata = 57 : 30 = 1,9

Ketuntasan klasikal = 12 : 30 x 100% = 40%

Data frekuensi nilai keberanian bernyanyi pada tabel tersebut dapat

dilihat pada diagram dibawah ini :

Gambar 4.1 Gambar keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Prasiklus

Berdasarkan hasil dari penilaian awal tindakan keberanian sebelum

tindakan dapat dilihat pada tabel dan bagan diatas diperoleh bahwa dari 30

anak kelompok B5 sebanyak 40% atau 12 anak siswa mendapat nilai tuntas,

dan 60% atau 18 anak dinyatakan tidak tuntas. Berdasarkan data tersebut dapat

disimpulkan dalam keberanian bernyanyi pada kelompok B5 tergolong rendah

12

4

14 tuntas

setengah tuntas

tidak tuntas

40% 46,67%

13,33%

Page 67: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

karena banyak anak yang berjumlah 18 anak yang masih belum memiliki

keberanian bernyanyi sehingga untuk mencapai target 80% perlu dilakukan

tindakan dengan permainan kotak kartu tema lagu.

B. Deskripsi Hasil tindakan Tiap siklus

Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus selama ± 1 bulan dari tanggal 9

Mei sampai 2 Juni 2012. Waktu yang digunakan penelitian antara pertemuan satu

dengan pertemuan berikutnya dilakukan jarak maksimal 3 hari agar dapat efektif

terhadap waktu yang tersisa sebelum libur semester. Peningkatan keberanian anak

dalam bernyanyi di TK Masyithoh berjalan dengan baik dan terjadi peningkatan

dari tahap tiap siklus.

Hasil pengamatan peningkatan keberanian bernyanyi dilakukan pada

proses pembelajaran bernyanyi dan wawancara dengan guru kelas B5. Untuk

proses peningkatan setiap siklusnya harus mengikuti prosedur setiap pertemuan

meliputi perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Jika langkah-langkah

tersebut belum terjadi peningkatan, maka dilakukan refleksi dengan guru untuk

diadakan tindakan agar lebih baik dalam proses pembelajaran peningkatan

keberanian bernyanyi. Berikut ini uraian kegiatan siklus I, II, dan III:

1. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan dilakukan pada hari Sabtu, 5 Mei 2012 di ruang

kelas B5 TK Masyithoh Kroya. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan

kegiatan yang dilakukan dan model apa yang digunakan dalam penerapan

permainan. Model yang digunakan pada kelas B5 dengan sistem sentra

dimana anak masih berbeda-beda dalam mengerjakan kegiatan. Penerapan

model tersebut tidak bisa dilakukan dengan permainan yang akan diterapkan.

Hasil diskusi dengan guru bahwa tema yang digunakan untuk kegiatan sehari-

hari sudah semuanya dilakukan tinggal kegiatan pengayaan saja sehingga

pembelajaran dilakukan sesuai dengan teori yang akan diteliti. Peneliti juga

menjelaskan garis besar dari permainan “kartu kotak tema lagu” sebagai

Page 68: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

rancangan untuk meningkatkan keberanian bernyanyi. Kesepakatan siklus

dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Mei 2012, Sabtu, 12 mei 2012, dan Senin, 14

Mei 2012.

Hasil pengamatan bahwa anak masih menunjukkan keenggangan maju

kedepan kelas untuk bernyanyi, dan masih ketergantungan dengan teman.

Penyebabnya, guru tidak pernah menerapkan kegiatan yang menumbuhkan

rasa percaya diri dan menggunakan kegiatan bernyanyi dengan bermain.

Langka-langkah perencanaan yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:

1) Menentukan indikator yang akan digunakan untuk penelitian yang

berhubungan dengan keberanian dalam aspek perkembangan emosional.

2) Peneliti menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Rencana kegiatan harian dibuat setiap pertemuan dengan tema

“Binatang” dan subtema : macam-macam binatang yang ditentukan

peneliti. Rencana kegiatan harian meliputi: kompetensi dasar, indikator

kegiatan, rincian waktu, media/alat peraga, dan evaluasi disertai dengan

skenario pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar observasi (observasi kinerja guru dan aktivitas

anak).

4) Menyipakan media yang digunakan dalam kegiatan dengan media kartu

berisi gambar-gambar sesuai dengan tema lagunya.

5) Menyiapkan reward sebagai hadiah kepada anak berupa gambar bintang.

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan sikus I terdapat 3 pertemuan yang masing-

masing dilakukan pada kegiatan inti.

1) Pertemuan Pertama

Awal pertemuan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 9

Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema Hewan

peliharaan. Guru menyiapkan Kartu Tema Lagu pada setiap pertemuan

sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru. Kartu tema lagu ini berupa

kartu dari kertas manila yang tengahnya berisi gambar-gambar dan

gambar-gambar tersebut merupakan tema/judul yang dinyanyikan.

Page 69: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Terdapat LKA yang disedakan yaitu bidang pada bidang pengembangan

bidang pengembangan fisik motorik halus berupa mewarnai gambar

binatang. Kegiatan inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada

kegiatan inti pada bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu

,potong bebek angsa, cicak-cicak di dinding, burung hantu dan

pengembangan kognitif berupa kegiatan “permainan kotak kartu tema

lagu” dan sosial emosional “keberanian anak dalam bernyanyi”. Model

yang digunakan adalah tematik.

Awal kegiatan, anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Anak yang masih dalam lingkaran berdiri

bergandeng tangan dan bernyanyi “lingkaran besar-kecil” dengan

memperagakan isi lagu dan anak-anak mengikutinya. Guru menyiapkan

kertas dari manila warna yang tengahnya berisi gambar macam-macam

binatang yang nanti disebut “kartu tema lagu”. Melaksanakan kegiatan

fisik motorik kasar yaitu melompat dengan satu kaki mencari dan

mengambil kartu tema lagu berwarna yang terdapat pada kotak dan anak-

anak duduk sesuai dengan kartu yang didapatkan. Kelompok dibagi

menjadi 4 yaitu kelompok: 2 bebek, 1 burung, dan 1 cicak. Guru

membagikan kotak dan kartu tema lagu di masing-masing kelompok.

Kegiatan yang dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan

guru. Guru menyanyikan “potong bebek angsa, cicak-cicak didinding,

burung hantu kemudian anak dalam kelompoknya diminta mencari kartu

di dalam kotak dan yang terlebih dahulu menemukannya mengangkat

kartunya itulah kelompok yang menang.

a) “potong bebek angsa” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah

kartu gambar “bebek”.

b) “cicak-cicak di dinding” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “cicak”.

c) “burung hantu” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “burung”.

Page 70: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Guru menggambar binatang bebek, cicak, burung pada media

kertas manila digambar pada kertas berwarna kertas asturo berwarna

ukuran 30x42 cm dan tanya jawab tentang gambar “Hewan apa saja yang

dapat dipelihara dirumah? Ayo sebutkan bersama-sama!, Makanan apa

yang dimakan hewan tersebut?, Dimana tempat tinggal hewan tersebut?”.

Guru membimbing anak untuk aturan permainan kartu tema lagu

dan setelah anak mendapatkannya anak-anak bernyanyi di depan kelas

sendiri. Caranya adalah setiap kelompok bebek, cicak, dan burung maju ke

depan kelas menyanyikan lagu secara berkelompok.

Anak masih malu karena anak tidak terbiasa maju di depan kelas

bernyanyi. Anak yang belum maju memperhatikan anak yang maju

bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya kepada anak-anak

apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa tidak? (apabila

suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras tidak diberi

bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak sehingga anak-

anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak yang tidak mau

maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu yang sudah

diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung menilai anak

ketika sedang bernyanyi.

Kelompok yang sudah maju diberikan hadiah dari guru yang

mempunyai kriteria keberanian dan setelah kelompok maju, diminta untuk

mewarnai gambar binatang pada tempat yang disediakan. Masing-masing

anak mewarnai gambar sesuai dengan nama kelompoknya.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 5 halaman 117.

Page 71: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 12

Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema Hewan

peliharaan. Kartu Tema Lagu disediakan setiap pertemuan untuk

pembelajaran, sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru. Terdapat

LKA yang disedakan yaitu bidang pada bidang pengembangan bidang

pengembangan fisik motorik halus berupa mewarnai gambar binatang.

Kegiatan inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan

inti pada bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “,

potong bebek angsa, cicak-cicak di dinding, burung hantu dan 1 lagu baru

lagi “ikan”gubahan dari lagu “cicak-cicak didinding”. dan pengembangan

kognitif berupa kegiatan memahami “permainan kotak kartu tema lagu”

dan sosial emosional “keberanian anak dalam bernyanyi”. Model yang

digunakan adalah tematik.

Awal kegiatan, anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Anak yang masih dalam lingkaran berdiri

bergandeng tangan dan bernyanyi “lingkaran besar-kecil” dengan

memperagakan isi lagu dan anak-anak mengikutinya. Melaksanakan

kegiatan fisik motorik kasar yaitu berjalan dengan satu kaki mencari dan

mengambil kartu tema lagu berwarna yang terdapat pada kotak dan anak-

anak duduk sesuai dengan kartu yang didapatkan. Kelompok dibagi

menjadi 4 yaitu kelompok: 2 bebek, 1 burung, dan 1 ikan. Guru

membagikan kotak dan kartu tema lagu di masing-masing kelompok.

Kegiatan yang dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan

guru. Guru menyanyikan “potong bebek angsa, cicak-cicak didinding,

burung hantu, dan ikan kemudian anak dalam kelompoknya diminta

mencari kartu di dalam kotak dan yang terlebih dahulu menemukannya

mengangkat kartunya itulah kelompok yang menang.

a) “potong bebek angsa” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah

kartu gambar “bebek”.

Page 72: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

b) “cicak-cicak di dinding” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “cicak”.

c) “burung hantu” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “burung”.

d) “ikan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“ikan”.

Guru menggambar binatang ikan pada media kertas manila, dan

tanya jawab tentang gambar “Hewan apa saja yang dapat dipelihara

dirumah? Ayo sebutkan bersama-sama!, Makanan apa yang dimakan

hewan tersebut?, Dimana tempat tinggal hewan tersebut?”. Guru

membimbing anak untuk aturan permainan kartu tema lagu dan setelah

anak mendapatkannya anak-anak bernyanyi di depan kelas sendiri.

Caranya adalah setiap kelompok bebek, ikan, dan burung maju ke depan

kelas menyanyikan lagu secara berkelompok.

Pada pertemuan ini anak masih malu karena anak tidak terbiasa

maju di depan kelas bernyanyi. Anak yang belum maju memperhatikan

anak yang maju bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya

kepada anak-anak apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa

tidak? (apabila suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras

tidak diberi bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak

sehingga anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak

yang tidak mau maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu

yang sudah diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung

menilai anak ketika sedang bernyanyi.

Kelompok yang sudah maju diberikan hadiah dari guru yang

mempunyai kriteria keberanian dan setelah kelompok maju, diminta untuk

merangkai kandang dari korek api dan mengelompokkan hewan yang

hidup di air dan di darat. Masing-masing anak mengerjakannya sama

dengan anak lainnya.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

Page 73: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 8 halaman 127.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 14

Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema Hewan

peliharaan. Kartu Tema Lagu disediakan setiap hari untuk pembelajaran

sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru. Terdapat kegiatan dengan

kertas yang disediakan yaitu bidang pada bidang pengembangan bidang

pengembangan fisik motorik halus berupa menggambar binatang. Kegiatan

inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan inti pada

bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “, potong bebek

angsa, cicak-cicak di dinding, burung hantu dan 1 lagu baru lagi “kelinci”

gubahan dari lagu “potong bebek angsa”. dan pengembangan kognitif

berupa kegiatan memahami “permainan kotak kartu tema lagu” dan sosial

emosional “keberanian anak dalam bernyanyi”. Model yang digunakan

adalah tematik.

Awal kegiatan inti anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Anak yang masih dalam lingkaran berdiri

bergandeng tangan dan bernyanyi “lingkaran besar-kecil” dengan

memperagakan isi lagu dan anak-anak mengikutinya. Melaksanakan

kegiatan fisik motorik kasar yaitu berjalan maju dan mundur mencari dan

mengambil kartu tema lagu berwarna yang terdapat pada kotak dan anak-

anak duduk pada kelompok yang sesuai dengan kartu yang didapatkan.

Kelompok dibagi menjadi 4 yaitu kelompok: 2 kelinci, 1 burung, dan 1

ikan. Guru membagikan kotak dan kartu tema lagu di masing-masing

kelompok. Kegiatan yang dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang

dinyanyikan guru. Guru menyanyikan “potong bebek angsa, cicak-cicak

didinding, burung hantu, ikan, kelinci kemudian anak diminta mencari

Page 74: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

kartu di dalam kotak dan yang terlebih dahulu menemukannya mengangkat

kartunya itulah kelompok yang menang.

a) “potong bebek angsa” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah

kartu gambar “bebek”.

b) “cicak-cicak di dinding” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “cicak”.

c) “burung hantu” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “burung”.

d) “ikan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“ikan”.

e) “kelinci” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“kelinci”.

Lagu baru yang diajarkan adalah kelinci sehingga guru

menggambar binatang “kelinci” pada media kertas manila, dan tanya

jawab tentang gambar “kelinci termasuk binatang peliharaan apa bukan?

Makanan apa yang dimakan hewan tersebut?, Dimana tempat tinggal

hewan tersebut?”. Guru membimbing anak untuk aturan permainan kartu

tema lagu dan anak yang mendapatkan kartu yang sekarang menjadi nama

kelompoknya kemudian bernyanyi di depan kelas sesuai nama kelompok

masing-masing. Caranya adalah setiap kelompok bebek, ikan, dan burung

maju ke depan kelas menyanyikan lagu secara berkelompok.

Pada pertemuan ini anak mulai terbiasa maju di depan kelas

bernyanyi. Anak yang belum maju memperhatikan anak yang maju

bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya kepada anak-anak

apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa tidak? (apabila

suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras tidak diberi

bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak sehingga anak-

anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak yang tidak mau

maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu yang sudah

diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung menilai anak

ketika sedang bernyanyi.

Page 75: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Kelompok yang sudah maju diberikan hadiah dari guru yang

mempunyai kriteria keberanian dan setelah kelompok maju, diminta untuk

menggambar binatang sesuai nama kelompok masing-masing. Masing-

masing kelompok menggambar binatang yang berbeda-beda dari

kelompok lainnya.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 11 halaman 137.

c. Observasi

Data observasi kinerja guru selama proses pembelajaran menggunakan

permainan kotak kartu tema lagu dari pertemuan 1, 2, 3 siklus I dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel. 4.6 Data Observasi Kinerja Guru Siklus I

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Pra pembelajaran 2,5 3 3

2. Pembelajaran Permainan

Kotak Kartu Tema Lagu 2,5 2,5 3

3. Pendekatan/strategi

pembelajaran 2,8 3 2,8

4. Pemanfaatan sumber

belajara/metode pembelajaran 2,67 2,67 2,67

5. Pembelajaran yang memicu

keterlibatan siswa 2,67 2,67 3

6. Penilaian proses dan hasil

belajar 3 3 3,5

7. Penggunaan bahasa 2,5 3 3

8. Penutup 2 3 3

Skor 2,58 2,85 2,99

Penilaian siklus I = = 2,80

Prosentase = = 70%

Page 76: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Pengamatan terhadap aktivitas anak dilakukan oleh peneliti yang

dilakukan pada setiap pertemuan dapat dilihat selama 1 siklus yang terdiri

dari pertemuan 1,2,3 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel 4.7 Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Siklus I

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Keterlibatan anak 3 3 3

2. Motivasi belajar 2,5 2,75 3

3. Keaktifan anak dalam proses

kegiatan pembelajaran (IIIa)

2,5 2,5 2,5

4. Keaktifan anak dalam proses

kegiatan pembelajaran

(IIIb)

2,25 2,5 3

Skor 2,56 2,68 2,87

Penilaian siklus I = = 2,70

Prosentase = = = 67,5%

Data kedua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

terjadi setelah dilakukan tindakan bahwa terjadi peningkatan kualitas anak

maupun guru dalam proses pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas anak

dan kinerja guru yang terjadi pada siklus I dapat diuraikan dibawah ini:

1) Pertemuan Pertama

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(2) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

(3) Persiapan dalam pembelajaran kurang dilakukan dengan baik.

(4) Pengelolaan kelas belum cukup baik dikarenakan kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

Page 77: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(8) Penggunaan media sudah efektif.

(9) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(10) Guru kurang menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Hasil observasi guru dapat dinilai dari kegiatan pra pembelajaran

sampai kegiatan penutup. Skor penilaian aktivitas guru dalam siklus I

pertemuan 1 adalah adalah 2,58 artinya kualitas guru dalam melaksanakan

pembelajaran di kelas masih dengan kategori kurang yang dapat dilihat

pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 45 halaman 228.

b) Observasi aktivitas anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus I yang dilakukan pada saat

pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas yang terjadi anak

sebagai berikut:

(1) Anak ada yang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(berbicara sendiri, main-main sendiri, dll) dikarenakan dalam kelas

tersebut jumlah anak dalam satu kelas terlalu banyak.

(2) Anak kurang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan

permainan.

(3) Anak masih ada yang berperilaku kurang baik karena masih banyak

yang masih suka mengganggu teman (menjaili teman, mengajak untuk

bermain, dll).

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan kertas berwarna-warni.

(5) Anak belum mau bergabung dengan kelompok barunya karena anak

terbiasa duduk tidak berpindah-pindah.

(6) Anak mau terlibat dalam permainan kartu tema lagu sampai akhir.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 78: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Skor penilaian anak yang aktif pada siklus I pertemuan 1 yaitu 2,56

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 55

halaman 248.

2) Pertemuan Kedua

a) Observasi kinerja guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(2) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

(3) Pengelolaan kelas belum cukup baik dikarenakan kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(4) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(5) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(6) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(7) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(8) Penggunaan media sudah efektif.

(9) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(10) Guru kurang menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

(11) Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi

belum mencapai target yang diharapkan.

Hasil observasi guru dapat dinilai dari kegiatan pra pembelajaran

sampai kegiatan penutup. Skor penilaian aktivitas guru dalam siklus I

pertemuan 1 adalah adalah 2,85 (kurang) yang dapat dilihat pada lampiran.

Penilaian dapat dilihat pada lampiran 46 halaman 230.

Page 79: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus I peretemuan 2 yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak ada yang tidak memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(berbicara sendiri, main-main sendiri, dll) dikarenakan dalam kelas

tersebut jumlah anak terlalu banyak

(2) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan

(3) Anak masih ada yang berperilaku kurang baik karena masih banyak

yang masih suka mengganggu teman (menjaili teman, mengajak untuk

bermain, dll)

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(5) Anak aktif melakukan pembelajaran dengan permainan.

(6) Anak belum mau bergabung dengan kelompok barunya karena anak

terbiasa duduk tidak berpindah-pindah.

(7) Anak mau terlibat dalam permainan kartu tema lagu sampai akhir.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor penilaian anak yang aktif pada siklus I pertemuan 2 yaitu 2,68

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 56

halaman 250.

3) Pertemuan Ketiga

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(2) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

Page 80: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

(3) Pengelolaan kelas sudah cukup baik walaupun kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(4) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(5) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(6) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(7) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(8) Penggunaan media sudah efektif.

(9) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(10) Guru menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor aktivitas guru

dalam siklus I pertemuan 3 adalah adalah 2,99 (kurang) yang dapat dilihat

pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 47 halaman 232.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus I pertemuan ketiga yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak sudah cukup memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(tidak berbicara sendiri, main-main sendiri, dll).

(2) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(3) Anak masih ada yang berperilaku kurang baik karena masih banyak

yang masih suka mengganggu teman (menjaili teman, mengajak untuk

bermain, dll).

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(5) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

Page 81: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

(6) Anak belum mau bergabung dengan kelompok barunya karena anak

terbiasa duduk tidak berpindah-pindah.

(7) Anak mau terlibat dalam permainan kartu tema lagu sampai akhir.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus I pertemuan 3 yaitu 2,87

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 57

halaman 252.

d. Refleksi

Adapun hasil kemampuan keberanian bernyanyi anak pada siklus I

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Kriteria Penilaian siklus I

No Interval

Nilai

Kriteria Penilaian Jumlah Kerterangan

● √ ○

1. 0,0 – 1,0 2 2 TT

2. 1,0 – 2,0 2 10 12 TT

3. 2,0 – 3,0 16 16 T

4. 3,0 – 4,0 0 T

Jumlah 30

Page 82: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Tabel 4.9 Daftar Nilai Keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap tindakan Siklus I

No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan

1. 1,41 ○ (TT) 11. 1,83 ○ (TT) 21. 2 √ (ST)

2. 1,91 ○ (TT) 12. 2,25 ● (T) 22. 2,33 ● (T)

3. 2,75 ● (T) 13. 2,5 ● (T) 23. 1,3 ○ (TT)

4. 2,91 ● (T) 14. 1,25 ○ (TT) 24. 1,75 ○ (TT)

5. 1,91 ○ (TT) 15. 1 ○ (TT) 25. 2,41 ● (T)

6. 0,58 ○ (TT) 16. 2,75 ● (T) 26. 2,16 ● (T)

7. 2 √ (ST) 17. 2,33 ● (T) 27. 1,58 ○ (TT)

8. 1,83 ○ (TT) 18. 2,5 ● (T) 28. 2,75 ● (T)

9. 2,33 ● (T) 19. 2,25 ● (T) 29. 1,5 ○ (TT)

10. 1,58 ○ (TT) 20. 2,08 ● (T) 30. 3 ● (T)

Ketuntasan Klasikal = Jumlah anak yang tuntas = 16/30 x 100% = 53,33%

= Jumlah anak setengah tuntas = 2/30x100% = 6,67%

= Jumlah anak tidak tuntas = 12/30 x 100% = 40%

Nilai Tertinggi = 3 Nilai Terendah = 0,58

Data nilai keberanian bernyanyi dapat dibuat tabel frekuensi nilai

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya pada lampiran

41 halaman 220. Tabel frekuensi nilai keberanian bernyanyi anak kelompok

B5 TK Masyithoh Kroya sebagai berikut sebagai berikut:

Tabel. 4.10 Data Frekuensi keberanian bernyanyi kelompok B5 TK

Masyithoh Kroya Cilacap tindakan siklus I

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(xi)

fxi Prosentase Keterangan

1. 0 – 0,1 1 0,5 0,5 3,3% Tidak Tuntas

2. 1,0 – 2,0 12 1,5 19,5 43,3% Tidak Tuntas

3. 2,0 – 3,0 16 2,5 40 53,33% Tuntas

4. 3,0 – 4,0 0 3,5 0 0% Tuntas

Jumlah 30 60 100%

Nilai Rata-rata = 60 : 30 = 2

Ketuntasan Klasikal = 16 : 30 x 100% = 53,3%

Data frekuensi nilai keberanian bernyanyi dapat dibuat diagram

seperti gambar berikut ini:

Page 83: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Gambar 4.2 Data keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap siklus I

Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat dikatakan bahwa

pembelajaran siklus I membawa perubahan keberanian anak terlihat bahwa

anak yang memiliki keberanian bernyanyi pada kelompok B5 terjadi

peningkatan tetapi belum mencapai target yang dicapai karena masih banyak

anak yang yang belum tuntas sekitar 14 (53,33%) anak yang tidak tuntas, dan

hanya 16 (46,67%) anak yang tuntas sehingga perlu diadakan siklus

berikutnya.

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan pelaksanaan siklus I

telah menunjukkan perubahan pada anak dalam pencapaian keberanian

bernyanyi meskipun belum mencapai tingkat pencapaian target yaitu 80%.

Berikut ini untuk mengetahui refleksi dari siklus I yaitu:

1) Seluruh anak aktif melakukan permainan kartu tema lagu.

2) Permainan kotak kartu tema lagu belum pernah dilakukan dalam proses

pembelajaran tersebut sehingga semua anak tertarik untuk

melakukannya.

3) Strategi yang digunakan dapat mendorong anak untuk berani bernyanyi

di depan kelas.

16

2

12 tuntas

setengah

tuntastidak tuntas

53,33% 40%

6,67%

Page 84: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

4) Lagu yang digunakan dalam permainan kotak kartu tema lagu tidak

hanya burung hantu , potong bebek angsa, ikan, cicak, kelinci, tetapi ada

lagu baru sehingga menambah perbendaharaan lagu anak.

5) Anak yang tidak maju ke depan, dikarenakan karena anak yang pemalu

tersebut terbiasa jarang berkomunikasi dengan teman yang lainnya, dan

tidak adanya kegiatan yang penampilan diri ke depan kelas.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan dilakukan pada hari Rabu , 16 Mei 2012 di

ruang kelas B5 TK Masyithoh Kroya. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan

kegiatan yang dilakukan dan model apa yang digunakan dalam penerapan

permainan yang terdapat kekurangan pada siklus I. Model yang digunakan

pada peneliti tidak menggunakan sistem sentra dimana anak masih berbeda-

beda dalam mengerjakan kegiatan. Semua anak bersama-sama mengikuti

permainan kotak kartu tema lagu artinya apabila anak yang maju ke depan

untuk bernyanyi maka anak lain melihatnya tidak mengerjakan tugas apapun.

Hasil diskusi dengan guru bahwa lagu yang dibawakan guru lebih bervariasi

lagi pada setiap pertemuan tetapi lagu tidak membuat anak kesulitan.

Kesepakatan siklus dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Mei 2012, Selasa, 22

mei 2012, dan Kamis, 24 Mei 2012.

Hasil pengamatan siklus I menunjukkan bahwa anak masih

menunjukkan keenggangan maju kedepan kelas untuk bernyanyi, dan masih

ketergantungan dengan teman sehingga perlu dilaksanakn tindakan pada

siklus II. Langkah-langkah perencanaan siklus II dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Menentukan indikator yang akan digunakan untuk penelitian yang

berhubungan dengan keberanian dalam aspek perkembangan emosional.

2) Peneliti menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH)

Rencana kegiatan harian dibuat setiap pertemuan dengan tema

“binatang” dan subtema: Binatng Peliharaan. Rencana kegiatan harian

Page 85: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

meliputi: kompetensi dasar, indikator kegiatan, rincian waktu, media/alat

peraga, dan evaluasi disertai dengan skenario pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar observasi (observasi kinerja guru dan aktivitas

anak).

4) Menyipakan media yang digunakan dalam kegiatan dengan media kartu

berisi gambar-gambar sesuai dengan tema lagunya.

5) Menyiapkan reward sebagai hadiah kepada anak berupa gambar bintang.

b. Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II terdapat 3 pertemuan pada

kegiatan inti, yaitu:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal

17 Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema

Hewan peliharaan. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran,

setiap hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat kegiatan yang berkaitan dengan permainan yaitu bidang pada

bidang pengembangan bidang pengembangan fisik motorik halus berupa

membuat alat musik perkusi sederhana dan kognitif : mencari asal tempat

suara. Kegiatan inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada

kegiatan inti pada bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu

“, potong bebek angsa, cicak-cicak di dinding, burung hantu dan 1 lagu

baru lagi “kucingku”. dan pengembangan kognitif berupa kegiatan

memahami “permainan kotak kartu tema lagu” dan sosial emosional

“keberanian anak dalam bernyanyi”. Model yang digunakan adalah

tematik.

Awal kegiatan, anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Anak yang masih dalam lingkaran berdiri

bergandeng tangan dan bernyanyi “lingkaran besar-kecil” dengan

memperagakan isi lagu dan anak-anak mengikutinya. Melaksanakan

kegiatan fisik motorik kasar yaitu menyanyikan lagu dengan ekspresi.

Page 86: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Guru membagikan kotak dan kartu tema lagu di masing-masing kelompok.

Kegiatan yang dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan

guru. Guru menyanyikan “potong bebek angsa, cicak-cicak didinding,

burung hantu, ikan, dan 1 lagu baru “kucingku” kemudian seperti pada

pertemuan-pertemuan sebelumnya anak diminta mencari kartu di dalam

kotak.

a) “potong bebek angsa” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah

kartu gambar “bebek”.

b) “cicak-cicak di dinding” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “cicak”.

c) “burung hantu” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “burung”.

d) “ikan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“ikan”.

e) “kelinci” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“kelinci”.

Lagu baru yang diajarkan adalah kucingku sehingga guru

menggambar binatang “kucing” pada media kertas manila, dan tanya

jawab tentang gambar “kelinci termasuk binatang peliharaan apa bukan?

Makanan apa yang dimakan hewan tersebut?, Dimana tempat tinggal

hewan tersebut?”. Guru membimbing anak untuk aturan permainan kartu

tema lagu yaitu anak-anak diminta mengambil kartu yang disukainya,

kemudian guru memberikan pertanyaan “hewan apa yang hidupnya di

air?” anak yang memegang kartu ikan akan langsung menunjukkan.

Pertanyaan lain “hewan apa yang bisa terbang? Hewan apa yang jalannya

merayap?, hewan apa yang bunyinya (wek-wek-wek)?. Anak yang merasa

memegang kartu akan menunjukkan kartunya. Berdasarkan kartu yang

ditunjukkan, anak mau bernyanyi berdasarkan kartu yang ditunjukkan

bersama 2/3 orang temannya. Anak-anak menyanyikan lagu tersebut

bersama-sama dengan teman dan dibimbing guru.

Page 87: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Pertemuan ini, anak mulai terbiasa maju dengan sedikit teman di

depan kelas bernyanyi. Anak yang belum maju memperhatikan anak yang

maju bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya kepada anak-

anak apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa tidak?

(apabila suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras tidak

diberi bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak sehingga

anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak yang tidak

mau maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu yang

sudah diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung menilai

anak ketika sedang bernyanyi.

Kelompok yang sudah maju diberikan hadiah dari guru yang

mempunyai kriteria keberanian dan setelah kelompok maju, diminta untuk

membuat alat perkusi sederhana dan dimainkan mengiringi lagu baru.

Semua anak membuat alat tersebut dengan dihiasi gambar binatang yang

berbeda-beda.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 14 halaman 148.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan pertama siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal

22 Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema

Hewan peliharaan. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran,

setiap hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat kegiatan lain yang berkaitan dengan permainan yaitu bidang

pengembangan bidang pengembangan kognitif berupa memasang jumlah

kartu dengan kartu angka dan fisik motorik halus : melipat kertas. Kegiatan

inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan inti pada

bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “, potong bebek

Page 88: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

angsa, burung hantu, kelinci, kucingku dan 1 lagu baru lagi “ayam jantan”.

dan pengembangan kognitif berupa kegiatan memahami “permainan kotak

kartu tema lagu” dan sosial emosional “keberanian anak dalam bernyanyi”.

Model yang digunakan adalah tematik.

Kegiatan awal, anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Melaksanakan kegiatan fisik motorik kasar yaitu

tepuk dengan 2-3 pola dan bernyanyi “lingkaran besar-kecil, di sini senang

di sana senang, dan lagu baru “ayam jantan” dengan memperagakan isi

lagu. Guru membagikan kotak dan kartu tema lagu di masing-masing

kelompok. Kegiatan yang dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang

dinyanyikan guru. Guru menyanyikan “potong bebek angsa, cicak-cicak

didinding, burung hantu, ikan, dan 1 lagu baru “ayam jantan” kemudian

seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya anak diminta mencari kartu

di dalam kotak.

a) “burung hantu” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “burung”.

b) “ikan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“ikan”.

c) “kelinci” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu gambar

“kelinci”

d) “kucingku” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “kucing”

e) “ayam jantan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah kartu

gambar “kelinci”

Lagu baru yang diajarkan adalah “ayam jantan” sehingga guru

menggambar binatang “ayam” pada media kertas manila, dan tanya jawab

tentang gambar “kelinci termasuk binatang peliharaan apa bukan?

Makanan apa yang dimakan hewan tersebut?, Dimana tempat tinggal

hewan tersebut?”. Guru membimbing anak untuk aturan permainan kartu

tema lagu yaitu anak-anak diminta mencari dan mengambil kartu yang

Page 89: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

terdapat pada kelompoknya, diberikan hitungan sampai 5 dan siapa yang

cepat nanti 2-3 anak akan maju kedepan kelas untuk bernyanyi sesuai

dengan kartu yang di dapat.

Pada pertemuan ini, anak mulai berusaha untuk tampil di depan

kelas dan anak terbiasa tampil maksimal di depan orang banyak yang dapat

menimbulkan sikap percaya diri. Anak yang belum maju memperhatikan

anak yang maju bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya

kepada anak-anak apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa

tidak? (apabila suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras

tidak diberi bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak

sehingga anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak

yang tidak mau maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu

yang sudah diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung

menilai anak ketika sedang bernyanyi.

Kelompok yang sudah maju diberikan hadiah dari guru yang

mempunyai kriteria keberanian dan setelah semua anak maju, diminta

untuk menghubungkan/memasangkan kotak kartu tema lagu dengan

lambang bilangan. Semua anak ikut serta dengan masing-masing

kelompok.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 17 halaman 157.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal

24 Mei 2012. Tema yang diterapkan adalah Binatang dengan subtema

Hewan peliharaan. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran,

setiap hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat kegiatan lain yang berkaitan dengan permainan yaitu bidang

Page 90: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pengembangan bidang pengembangan kognitif berupa memperkirakan

urutan gambar binatang “kelinci, kucing,ikan dan fisik motorik halus :

membatik dengan tisu pola hewan. Kegiatan inti yang menggunakan kartu

tema lagu terdapat pada kegiatan inti pada bidang pengembangan bahasa

berupa menyanyikan lagu “, potong bebek angsa, burung hantu, kelinci,

kucingku dan 1 lagu baru lagi “suara hewan”. dan pengembangan kognitif

berupa kegiatan memahami “permainan kotak kartu tema lagu” dan sosial

emosional “keberanian anak dalam bernyanyi”. Model yang digunakan

adalah tematik.

Kegiatan awal, anak-anak berdoa dilanjutkan salam dan sapa

kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru”

dan mengabsensi anak. Melaksanakan kegiatan fisik motorik kasar yaitu

bernyanyi “lingkaran besar-kecil, di sini senang di sana senang, dan lagu

baru “ayam jantan” dengan memperagakan isi lagu. Guru membagikan

kotak dan kartu tema lagu di masing-masing kelompok. Kegiatan yang

dilakukan tanya jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan guru. Guru

menyanyikan 1 lagu baru “suara hewan” kemudian seperti pada

pertemuan-pertemuan sebelumnya anak diminta mencari kartu di dalam

kotak.

a) “suara hewan burung” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak adalah

kartu gambar “burung”.

b) “suara hewan kucingku” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “kucing”.

c) “suara hewan ayam jantan” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “ayam”.

d) “suara hewan kambing” maka kartu yang ditunjukkan anak-anak

adalah kartu gambar “kambing”.

Lagu baru yang diajarkan adalah “suara hewan (kambing)”

sehingga guru menggambar binatang “kambing” pada media kertas manila,

dan tanya jawab tentang gambar “kambing termasuk binatang peliharaan

apa bukan? Makanan apa yang dimakan hewan tersebut?, Dimana tempat

Page 91: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

tinggal hewan tersebut?”. Guru membimbing anak untuk aturan permainan

kartu tema lagu yaitu anak-anak dibagi menjadi 2 baris dan saling

berhadapan. Baris pertama mengambil kartu tema lagu dan baris kedua

mengambil kartu tulisan. Anak diminta mencari teman yang sesuai dengan

kartu yang dipegangnya (anak yang memegang kartu akan mencari kartu

tulisan dan sebaliknya) kartu gambar burung akan berpasangan dengan

tulisan burung, kartu gambar kucing akan berpasangan dengan tulisan

kucing, dan seterusnya. Setelah masing-masing anak menemukan

pasangannya, anak bernyanyi dengan pasangannya tersebut sehingga anak

maju berdua.

Pertemuan ini, anak mulai berusaha untuk tampil di depan kelas

dan anak terbiasa tampil maksimal di depan orang banyak yang dapat

menimbulkan sikap percaya diri. Anak yang belum maju memperhatikan

anak yang maju bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya

kepada anak-anak apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa

tidak? (apabila suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras

tidak diberi bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak

sehingga anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak

yang tidak mau maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu

yang sudah diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung

menilai anak ketika sedang bernyanyi.

Apabila anak sudah maju semua, Kelompok yang sudah maju

diberikan hadiah dari guru yang mempunyai kriteria keberanian. Setelah

semua anak maju, kegiatan dalam kertas ada 2 sehingga dibagi 2 bagian 2

kelompok mengerjakan mengurutkan pola binatang “kelinci, kucing, dan

ikan” dan kelompok 2 lainnya membatik pola hewan “kambing”. Semua

anak mengerjakan kegiatan tersebut bersama-sama.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

Page 92: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 20 halaman 166.

c. Observasi

Data observasi kinerja guru selama proses pembelajaran

menggunakan permainan kotak kartu tema lagu dari pertemuan 1, 2, 3 siklus

II dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.11 Data Observasi Kinerja Guru Siklus II

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Pra pembelajaran 3 3,5 3,5

2. Pembelajaran Permainan

Kotak Kartu Tema Lagu 3 3 3,25

3. Pendekatan/strategi

pembelajaran 3 3 3

4. Pemanfaatan sumber

belajara/metode pembelajaran 2,67 3 3

5. Pembelajaran yang memicu

keterlibatan siswa 3,5 3 3

6. Penilaian proses dan hasil

belajar 3,5 3,5 3,5

7. Penggunaan bahasa 3 3 3

8. Penutup 3 3 4

Skor 3,08 3,12 3,28

Penilaian siklus I = = 3,16

Prosentase = = 79%

Pengamatan terhadap aktivitas anak dilakukan oleh peneliti yang

dilakukan pada setiap pertemuan dapat dilihat selama 1 siklus yang terdiri

dari pertemuan 1,2,3 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 93: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Tabel 4.12 Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus II

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Keterlibatan anak 3 3,25 3,25

2. Motivasi belajar 3 3 3,5

3. Keaktifan anak dalam proses

kegiatan pembelajaran (IIIa)

2,75 3 3

4. Keaktifan anak dalam proses

pembelajaran (IIIb)

3 3 3

Skor 2,93 3,0 3,18

Penilaian siklus II = = 3,03

Prosentase = = 75,75%

Data kedua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

terjadi pada siklus II terjadi peningkatan kualitas anak maupun guru dalam

proses pembelajaran. Hasil pengamatan aktivitas anak dan kinerja guru yang

terjadi pada siklus II dapat diuraikan dibawah ini:

1. Pertemuan Pertama

a) Observasi kinerja guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran belum sepenuhnya baik

dapat ditunjukkan dengan tidaka adanya persiapan pada hari

sebelumnya.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

(4) Pengelolaan kelas sudah cukup baik walaupun kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

Page 94: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(9) Penggunaan media sudah efektif.

(10) Guru menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran

(11) Tingkat pencapaian perkembangan belum terjadi peningkatan

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

aktivitas guru dalam siklus II pertemuan 1 adalah adalah 3,08 yang dapat

dilihat pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 48 halaman

234.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II dilakukan dengan

perbaikan dari siklus I pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema

lagu, aktivitas yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak sudah dapat memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(berbicara sendiri, main-main sendiri, dll)

(2) Minat dan perhatian anak mengikuti aturan permainan.

(3) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik tetapi belum menggunakannya

secara maksimal.

(5) Anak mulai mau bergabung dengan kelompok barunya.

(6) Anak aktif melakukan kegiatan permainan dengan melaksanakan

tugas dengan baik.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Page 95: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus II pertemuan 1 yaitu 2,93

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 58

halaman 254.

2. Pertemuan Kedua

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran belum sepenuhnya baik

dapat ditunjukkan dengan tidak adanya persiapan pada hari

sebelumnya.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

(4) Pengelolaan kelas sudah cukup baik walaupun kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(9) Penggunaan media sudah efektif.

(10) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(11) Guru menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

aktivitas guru dalam siklus II pertemuan 2 adalah adalah 3,12 yang dapat

Page 96: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dilihat pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 49 halaman

236.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II pertemuan kedua yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak sudah cukup memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(tidak berbicara sendiri, main-main sendiri, dll).

(2) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(3) Minat dan perhatian anak mengikuti aturan permainan.

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(5) Ada beberapa anak yang ikut serta dalam melaksanakan tugas.

(6) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

(7) Anak mau bergabung dengan kelompok barunya.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus II pertemuan 2 yaitu 3,0

sehingga dapat dikatakan bahwa anak cukup aktif dalam melaksanakan

pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 59 halaman 256.

3. Pertemuan Ketiga

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran sepenuhnya baik.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

Page 97: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

(4) Pengelolaan kelas sudah cukup baik walaupun kuota anak dalam 1

kelas terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(9) Penggunaan media sudah efektif sehingga membuat anak terlibat

dalam penggunaan media.

(10) Guru menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

aktivitas guru dalam siklus II pertemuan 3 adalah adalah 3,28 yang dapat

dilihat pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 50 halaman

238.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus II pertemuan ketiga yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak sudah cukup memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan

(tidak berbicara sendiri, main-main sendiri, dll).

(2) Minat dan perhatian anak mengikuti aturan permainan.

(3) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(4) Anak bertanya tentang kegiatan yang belum dipahami.

(5) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(6) Ada beberapa anak yang ikut serta dalam melaksanakan tugas.

Page 98: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

(7) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus II pertemuan 3 yaitu 3,18

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 60

halaman 258.

d. Refleksi

Adapun hasil kemampuan keberanian bernyanyi anak pada siklus II

sebagai berikut:

Tabel 4.13 Kriteria Penilaian siklus II

No Interval

Nilai

Kriteria Penilaian Jumlah Kerterangan

● √ ○

1. 0,0 – 1,0 0 0 TT

2. 1,0 – 2,0 2 7 9 TT

3. 2,0 – 3,0 21 21 T

4. 3,0 – 4,0 0 T

Jumlah 30

Tabel 4.14 Daftar Nilai Keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

Cilacap Siklus II

No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan

1. 1,58 ○ (TT) 11. 1,75 ○ (TT) 21. 2,5 ● (T)

2. 1,75 ○ (TT) 12. 2,75 ● (T) 22. 2,58 ● (T)

3. 2,83 ● (T) 13. 2,67 ● (T) 23. 2,16 ● (T)

4. 2,75 ● (T) 14. 1,75 ○ (TT) 24. 2,33 ● (T)

5. 1,6 ○ (TT) 15. 2 √ (ST) 25. 2,5 ● (T)

6. 2,16 ● (T) 16. 2,5 ● (T) 26. 2,08 ● (T)

7. 3,17 ● (T) 17. 2,83 ● (T) 27. 1,75 ○ (TT)

8. 2 √ (ST) 18. 2,5 ● (T) 28. 3,08 ● (T)

9. 2,58 ● (T) 19. 2,08 ● (T) 29. 1,41 ○ (TT)

10. 2,08 ● (T) 20. 2,33 ● (T) 30. 2,67 ● (T)

Ketuntasan Klasikal = Jumlah anak tidak tuntas= 7/30 x 100% = 23,33%

= Jumlah anak setengah tuntas = 2/30 x 100% = 6,67%

= Jumlah anak tuntas = 21/30 x 100% = 70%

Nilai Tertinggi = 3,17 Nilai Terendah = 1,41

Page 99: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Data nilai keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya

dapat dilihat pada lampiran 42 halaman 222. Tabel frekuensi nilai keberanian

bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya sebagai berikut:

Tabel 4.15 Data Frekuensi keberanian bernyanyi kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus II

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(xi)

fxi Prosentase Keterangan

1. 0 – 0,1 0 0,5 0 0% Tidak Tuntas

2. 1,0 – 2,0 9 1,5 13,5 30% Tidak Tuntas

3. 2,0 – 3,0 19 2,5 47,5 63,33% Tuntas

4. 3,0 – 4,0 2 3,5 7 6,67% Tuntas

Jumlah 30 68 100%

Nilai Rata-rata = 68 : 30 = 2,267

Ketuntasan Klasikal = 21 : 30 x 100% = 70%

Data frekuensi nilai keberanian bernyanyi pada tabel tersebut dapat dilihat

pada diagram berikut ini :

Gambar 4.3 Diagram Data Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 siklus II TK

Masyithoh Kroya Cilacap Siklus II

21

2

7

tuntas

setengah tuntas

tidak tuntas

6,67%

23,33%

70%

Page 100: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Pada kondisi awal dapat dilihat bahwa anak yang memiliki keberanian

bernyanyi pada kelompok B5 terjadi peningkatan yang cukup baik dari siklus I

sampai pada siklus II ini terjadi peningkatan anak sebesar 5 anak menjadi 21

anak yang dapat menunjukkan keberanian bernyanyi, 2 anak setengah tuntas,

dan sisanya 7 anak yang tidak tuntas.

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan diamati untuk mengetahui

refleksi dari siklus II yaitu:

1) Seluruh anak aktif melakukan permainan kartu tema lagu.

2) Permainan kotak kartu tema lagu belum pernah dilakukan dalam proses

pembelajaran tersebut sehingga semua anak tertarik untuk melakukannya.

3) Strategi yang digunakan dapat mendorong anak untuk berani bernyanyi di

depan kelas.

4) Lagu yang digunakan dalam permainan kotak kartu tema lagu tidak hanya

burung hantu , potong bebek angsa, ikan, cicak, kelinci, tetapi ada lagu

baru yang baru sehingga menambah perbendaharaan lagu anak.

5) Anak yang tidak maju ke depan, dikarenakan karena anak yang pemalu

tersebut terbiasa jarang berkomunikasi dengan teman yang lainnya, dan

tidak adanya kegiatan yang penampilan diri ke depan kelas.

6) Cara anak memilih kartu lebih bervariasi lagi.

3. Siklus III

a. Perencanaan

Kegiatan perencanaan dilakukan pada hari Rabu, 25 Mei 2012 di

ruang kelas B5 TK Masyithoh Kroya. Peneliti dan guru kelas mendiskusikan

kegiatan yang dilakukan dan model apa yang digunakan dalam penerapan

permainan yang terdapat kekurangan pada siklus II. Model yang digunakan

pada peneliti tidak menggunakan sistem sentra dimana anak masih berbeda-

beda dalam mengerjakan kegiatan. Semua anak bersama-sama mengikuti

permainan kotak kartu tema lagu artinya apabila anak yang maju ke depan

untuk bernyanyi maka anak lain melihatnya tidak mengerjakan tugas apapun.

Hasil diskusi dengan guru bahwa lagu yang dibawakan guru lebih bervariasi

Page 101: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

lagi pada setiap pertemuan tetapi lagu tidak membuat anak kesulitan.

Kesepakatan siklus dilaksanakan pada hari Sabtu, 26 Mei 2012, Senin, 28

Mei 2012, dan Rabu, 30 Mei 2012.

Hasil pengamatan siklus II menunjukkan bahwa anak masih

menunjukkan malu untuk bernyanyi ditandai dengan suara yang dikeluarkan

tidak keras, masih ada beberapa anak yang tidak percaya diri dalam

bernyanyi. Langkah-langkah perencanaan siklus III dapat diuraikan sebagai

berikut:

1) Menentukan indikator yang akan digunakan untuk penelitian yang

berhubungan dengan keberanian dalam aspek perkembangan emosional.

2) Peneliti menyiapkan Rencana Kegiatan Harian (RKH).

Rencana kegiatan harian dibuat setiap pertemuan dengan tema “Diri

Sendiri” subtema: Anggota Tubuh. Rencana kegiatan harian meliputi:

kompetensi dasar, indikator kegiatan, rincian waktu, media/alat peraga,

dan evaluasi disertai dengan skenario pembelajaran.

3) Menyiapkan lembar observasi (observasi kinerja guru dan aktivitas

anak).

4) Menyipakan media yang digunakan dalam kegiatan dengan media kartu

berisi gambar-gambar sesuai dengan tema lagunya.

5) Menyiapkan reward sebagai hadiah kepada anak berupa gambar bintang.

a. Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus III terdapat 3 pertemuan pada

kegiatan inti, yaitu:

1) Pertemuan Pertama

Awal pertemuan siklus III dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26

Mei 2012. Tema yang diterapkan adaah tema Diri Sendiri dengan subtema

Anggota Tubuh. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran, setiap

hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat dua LKA yang disedakan yaitu bidang pada bidang

pengembangan kognitif menyusun puzzle gambar orang 7 keping, dan

bidang pengembangan fisik motorik berupa menggunting gambar jari-jari.

Page 102: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Kegiatan inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan

inti pada bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “lima

jari, tangan kanan-tangan kiri, dan pengembangan sosial emosional berupa

kegiatan “permainan kotak kartu tema lagu” dan “keberanian anak dalam

bernyanyi”. Model yang digunakan adalah tematik. Sebelum kegiatan inti

anak-anak berdoa, dilanjutkan salam dan sapa kepada guru dan sesama

teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru” dan mengabsensi anak.

Anak yang masih dalam lingkaran berdiri bergandeng tangan dan

bernyanyi “tangan kanan-tangan kiri” dengan memperagakan isi lagu dan

anak-anak mengikutinya. Masuk pada kegiatan inti, anak-anak duduk

kembali di kursi yang kosong. Guru membagikan kotak dan kartu tema

lagu di masing-masing kelompok. Seperti kegiatan pada sebelumnya tanya

jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan guru. Guru menyanyikan

tangan kanan- tangan kiri anak-anak diminta mencari di dalam kotak

kelompok yang terlebih dahulu menemukannya mengangkat kartunya dan

kelompok itulah yang menang. Guru menggambar sebuah jari tangan pada

media kertas manila, dan tanya jawab tentang gambar “berapa jumlah jari-

jari ini? Jari apa saja yang coba sebutkan! Ayo semua jarinya, kita

sebutkan bersama-sama”. Guru membimbing anak untuk aturan permainan

kartu tema lagu. Caranya adalah guru yang menyanyikan lagu lima jari

kemudian selesai menyanyikannya anak-anak mencari kartunya dan

setelah anak mendapatkannya anak-anak bernyanyi di depan kelas sendiri.

Anak yang terlebih dahulu mendapatkannya akan menyanyikan lagu

tersebut sendiri di depan kelas dan tidak hanya itu saja, tetapi cara

pemilihan kartu bervariasi bisa dengan meminta anak menunjukkan kartu

dengan berbagai warna, dll sehingga tidak membuat anak bosan. Pada

pertemuan ini anak masik malu karena anak bernyanyi secara sendiri di

depan kelas dan belum terbiasa. Anak yang belum maju memperhatikan

anak yang maju bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya

kepada anak-anak apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa

tidak? (apabila suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras

Page 103: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

tidak diberi bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak-anak

sehingga anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak

yang tidak mau maju bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu

yang sudah diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung

menilai anak ketika sedang bernyanyi.

Kegiatan selanjutnya yaitu mengerjakan menyusun puzzle dan

mengguntung jari tangan. Dikerjakan secara bergantian dari kelompok 1,2

mengerjakan puzzle dan kelompok 2 mengerjakan menggunting. Guru

membimbing dan mengawasi anak dalam menggunting supaya tidak

terjadi ha-hal yang diinginkan.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 23 halaman177.

2) Pertemuan Kedua

Awal pertemuan siklus III dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 28

Mei 2012. Tema yang diterapkan adaah tema Diri Sendiri dengan subtema

Anggota Tubuh. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran, setiap

hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat dua LKA yang disedakan yaitu bidang pada bidang

pengembangan kognitif mencari jejak mencari kartu tema lagu, dan bidang

pengembangan fisik motorik berupa mewarnai gambar orang. Kegiatan

inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan inti pada

bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “lima jari, tangan

kanan-tangan kiri, dan pengembangan sosial emosional berupa kegiatan

“permainan kotak kartu tema lagu” dan “keberanian anak dalam

bernyanyi”. Model yang digunakan adalah tematik. Sebelum kegiatan inti

anak-anak berdoa, dilanjutkan salam dan sapa kepada guru dan sesama

teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu Guru” dan mengabsensi anak.

Page 104: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

Anak yang masih dalam lingkaran berdiri bergandeng tangan dan

bernyanyi “tangan kanan-tangan kiri” dengan memperagakan isi lagu dan

anak-anak mengikutinya. Masuk pada kegiatan inti, anak-anak duduk

kembali di kursi yang kosong. Guru membagikan kotak dan kartu tema

lagu di masing-masing kelompok. Seperti kegiatan pada sebelumnya tanya

jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan guru. Guru menyanyikan

tangan kanan- tangan kiri anak-anak diminta mencari di dalam kotak

kelompok yang terlebih dahulu menemukannya mengangkat kartunya dan

kelompok itulah yang menang. Guru membimbing anak untuk aturan

permainan kartu tema lagu dan setelah anak mendapatkannya anak-anak

bernyanyi di depan kelas sendiri. Caranya adalah bersertaan dengan bidang

pengembangan kognitif yaitu mencari kartu tema lagu dalam kotak pada

tempat 1,2,3. Tiap kelompok maju berisi 6 - 7 anak mencari kartu

gambarnya berwarna dan disukai yang terdapat pada kotak. Masing-

masing kelompok berjalan membentuk kereta-keretaan dan bernyanyi

setelah sampai pada tempat 1 kotak pertama anak mencari kartu tema lagu

dan kalau sudah ketemu anak membawa kartu dan berjalan seperti kereta-

keretaan menuju tempat 2 kotak kedua untuk mencari kartu berisi nama

anak tersebut. Setelah ketemu anak berjalan “ kereta-keretaan” lagi menuju

ke tempat 3 berada pada papan tulis untuk menempel namanya sendiri.

Anak secara satu persatu menempelkan namanya sendiri pada kertas yang

disediakan dan setelah itu berbaris dengan urut membentuk kereta. Baris

terdepan sebelum kembali ketempat duduk harus menyanyikan lagu sesuai

kartu yang di dapatkannya. Anak yang mau menyanyikan lagu maju 2-3

langkah ke depan. Guru mengambil keputusan dengan anak-anak yang lain

tidak maju sehingga anak-anak aktif dan berani mengeluakan pendapat.

Anak-anak yang tidak mau maju bisa menyanyikan lagu yang

dihafalkannya atau lagu yang sudah diajarkannya pada pertemuan

sebelumnya. Guru langsung menilai anak ketika sedang bernyanyi.

Apabila anak sudah maju, kegiatan selanjutnya mengerjakan

mewarnai gambar orang. Dikerjakan pada kelompok yang sudah maju

Page 105: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

bernyanyi. Guru membimbing dan mengawasi anak pada anak yang

sedang melakukan permainan tersebut. Selanjutnya, istirahat dengan

makan bersama di dalam kelas dan sebelum, sesudah makan diiringi

dengan doa yang dibimbng guru.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 26 halaman185.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemua ketiga dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 30 Mei

2012. Tema yang diterapkan adaah tema Diri Sendiri dengan subtema

Anggota Tubuh. Kartu Tema Lagu disediakan untuk pembelajaran, setiap

hari ada kartu baru sebagai tanda bahwa lagu baru diajarakan guru.

Terdapat dua LKA yang disedakan yaitu bidang pada bidang

pengembangan kognitif menghitung kartu yang terdapat pada kotak, dan

bidang pengembangan fisik motorik berupa menggambar dari titik.

Kegiatan inti yang menggunakan kartu tema lagu terdapat pada kegiatan

inti pada bidang pengembangan bahasa berupa menyanyikan lagu “lima

jari, tangan kanan-tangan kiri, kepala pundak lutut kaki dan

pengembangan sosial emosional berupa kegiatan “permainan kotak kartu

tema lagu” dan “keberanian anak dalam bernyanyi”. Model yang

digunakan adalah tematik. Sebelum kegiatan inti dilanjutkan salam dan

sapa kepada guru dan sesama teman dan bernyanyi “Selamat pagi Ibu

Guru” dan mengabsensi anak. Anak yang masih dalam lingkaran berdiri

bergandeng tangan dan bernyanyi “tangan kanan-tangan kiri” dengan

memperagakan isi lagu dan anak-anak mengikutinya. Masuk pada kegiatan

inti, anak-anak duduk kembali di kursi yang kosong. Guru membagikan

kotak dan kartu tema lagu di masing-masing kelompok. Seperti kegiatan

pada sebelumnya tanya jawab tentang judul lagu yang dinyanyikan guru.

Page 106: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

Guru menyanyikan tangan kanan- tangan kiri anak-anak diminta mencari

di dalam kotak kelompok yang terlebih dahulu menemukannya

mengangkat kartunya dan kelompok itulah yang menang. Guru

menggambar sebuah jari tangan pada media kertas manila, dan tanya

jawab tentang gambar “berapa jumlah jari-jari ini? Jari apa saja yang coba

sebutkan! Ayo semua jarinya, kita sebutkan bersama-sama”. Guru

membimbing anak untuk aturan permainan kartu tema lagu dan setelah

anak mendapatkannya anak-anak bernyanyi di depan kelas sendiri.

Caranya adalah disertai dengan kegiatan fisik motorik yaitu menggambar

dari dasar titik terdapat dalam kartu. Kartu yang digambar adalah kartu

dengan kertas manila warna yang tengahnya diberi kertas dengan pola

gambar titik-titik yang berbeda-beda ada berbagai macam gambar hewan

dan jari-jari tangan. Setelah selesai, guru menyanyikan lagu “potong bebek

angsa, burung hantu, ayam jantan, lima jari, dan lain-lain. Anak yang

merasa menggambar hewan yang terdapat pada lagu yang dinyanyikan

mengangkat tangan, dan seterusnya. Anak yang cepat menngangkat kartu

yang di dapat menunjuk teman untuk maju bernyanyi ke depan kelas

dengan judul lagu berdasarkan kartu yang digambarnya. Guru

membimbing anak untuk saling menunjuk dan mau maju bernyanyi di

depan kelas. Anak yang belum maju memperhatikan anak yang maju

bernyanyi dan setelah selesai bernyanyi guru bertanya kepada anak-anak

apakah suara anak itu keras apa tidak, diberi bintang apa tidak? (apabila

suara anak keras diberi bintang dan suara yang tidak keras tidak diberi

bintang). Guru mengambil keputusan dengan anak yang memberi

tanggung jawab kepada teman yang maju bernyanyi sehingga anak-anak

aktif dan berani mengeluakan pendapat. Anak-anak yang tidak mau maju

bisa menyanyikan lagu yang dihafalkannya atau lagu yang sudah

diajarkannya pada pertemuan sebelumnya. Guru langsung menilai anak

ketika sedang bernyanyi.

Apabila anak sudah maju semua, kegiatan selanjutnya yaitu

mengerjakan menghitung kartu pada kotak. Semua kelompok maju

Page 107: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

menghitung pada kotak yang disediakan dan mencari jumlahnya pada

kartu yang berisi angka setelah itu, anak menuju ke tempat duduk yang

merupakan jumlah tersebut (16,14,12,10). Guru membimbing dan

mengawasi anak dalam menghitung dan menemukan tempat duduk yang

pada kelompok yang sesuai.

Kegiatan akhir bidang pengembangan agama dan moral dengan

tanya jawab kepada anak. Guru dan anak menyanyikan lagu yang

dinyanyikan yang baru diajarkan guru hari ini dan mengulas kegiatan awal

sampai akhir dilanjutkan dengan berdoa sesudah belajar. Mengucapkan

salam dan sapa kepada guru dan sesama temanya. RKH dapat dilihat pada

lampiran 29 halaman193.

b. Observasi

Data observasi kinerja guru selama proses pembelajaran

menggunakan permainan kotak kartu tema lagu dari pertemuan 1, 2, 3 siklus

III dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.16 Data Observasi Kinerja Guru Siklus III

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Pra pembelajaran 3,5 3,5 4

2. Pembelajaran Permainan

Kotak Kartu Tema Lagu 3,5 3,5 3,5

3. Pendekatan/strategi

pembelajaran 3 3 3,2

4. Pemanfaatan sumber

belajara/metode pembelajaran 3 3,67 3,67

5. Pembelajaran yang memicu

keterlibatan siswa 3 3 3,33

6. Penilaian proses dan hasil

belajar 3,5 3,5 3,5

7. Penggunaan bahasa 3 3 3,5

8. Penutup 4 4 4

Skor 3,31 3,39 3,52

Penilaian siklus III = = = 3,40

Prosentase = = = 85%

Page 108: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Pengamatan terhadap aktivitas anak dilakukan oleh peneliti yang

dilakukan pada setiap pertemuan dapat dilihat selama 1 siklus (III) yang

terdiri dari pertemuan 1,2,3 dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Tabel.4.17 Data Observasi Aktivitas Anak Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus III

No Indikator/aspek yang

diamati

Skor

Pertemuan

1

Pertemuan

2

Pertemuan

3

1. Keterlibatan anak 3,25 3,5 4

2. Motivasi belajar 3,25 3,5 3,5

3. Keaktifan anak dalam proses

kegiatan pembelajaran (IIIa)

3,25 3,25 3,5

4. Keaktifan anak dalam

proses pembelajaran (IIIb)

3 3 3,25

Skor 3,18 3,31 3,56

Penilaian siklus I = = = 3,35

Prosentase = = 83,75%

Data kedua tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang

terjadi pada siklus III terjadi peningkatan kualitas anak maupun guru dalam

proses pembelajaran. Peningkatan siklus ini merupakan siklus terakhir karena

sudah mencapai target pencapaian perkembangan yaitu >80% kualitas proses

dari guru maupun anak yang menunjukkan hasil yang baik. Hasil pengamatan

aktivitas anak dan kinerja guru yang terjadi pada siklus III dapat diuraikan

dibawah ini:

1. Pertemuan Pertama

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran sepenuhnya baik.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah

bagus.

Page 109: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

(4) Pengelolaan kelas sudah baik walaupun kuota anak dalam 1 kelas

terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(9) Penggunaan media sudah efektif.

(10) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(11) Guru menumbuhkan suasana yang meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

aktivitas guru dalam siklus III pertemuan 1 adalah adalah 3,15 yang dapat

dilihat pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 51 halaman

240.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus III pertemuan pertama yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan (tidak berbicara

sendiri, main-main sendiri, dll).

(2) Minat dan perhatian anak mengikuti aturan permainan.

(3) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(4) Anak bertanya tentang kegiatan yang belum dipahami.

(5) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(6) Anak bertanggung jawab ikut serta dalam melaksanakan tugas.

Page 110: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

(7) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus III pertemuan 1 yaitu 3,18

sehingga dapat dikatakan bahwa anak masih kurang aktif dalam

melaksanakan pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 61

halaman 260.

2. Pertemuan Kedua

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran sangat baik.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah baik.

(4) Pengelolaan kelas sudah baik walaupun kuota anak dalam 1 kelas

terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru sudah dapat mengaitkan permainan dengan tema yang

diterapkan.

(9) Penggunaan media sudah efektif.

(10) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media.

(11) Guru menumbuhkan suasana yang sangat meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

Page 111: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

aktivitas guru dalam siklus III pertemuan 2 adalah adalah 3,29 yang dapat

dilihat pada lampiran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 52 halaman

242.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus III pertemuan kedua yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Anak memperhatikan guru saat menjelaskan kegiatan (tidak berbicara

sendiri, main-main sendiri, dll).

(2) Minat dan perhatian anak mengikuti aturan permainan.

(3) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(4) Anak sering berinteraksi dengan teman.

(5) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(6) Anak bertanggung jawab ikut serta dalam melaksanakan tugas.

(7) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus III pertemuan 2 yaitu 3,31

sehingga dapat dikatakan bahwa anak aktif dalam melaksanakan

pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 62 halaman 262.

3. Pertemuan Ketiga

a) Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan guru kelas terhadap

proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut:

(1) Menyiapkan ruang, alat untuk pembelajaran sangat baik dilihat dari

keseterdiaan ruang dan alat yang digunakan sudah dipersiapkan

sebelumnya.

(2) Menunjukkan penguasaan dalam menggunakan permainan yang

diterapkan.

Page 112: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

(3) Menyampaikan materi dengan permainan yang diterapkan sudah baik.

(4) Pengelolaan kelas sudah baik walaupun kuota anak dalam 1 kelas

terlalu banyak.

(5) Menyampaikan pembelajaran dengan jelas dan runtut.

(6) Media yang digunakan sudah baik sesuai dengan karakteristik anak

dengan kertas yang berwarna-warna.

(7) Guru sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti

pembelajaran.

(8) Guru dapat mengaitkan permainan dengan tema yang diterapkan.

(9) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media dengan

mempergunakan media dengan maksimal.

(10) Guru menumbuhkan suasana yang sangat meyenangkan pada anak

sehingga anak antusias dalam melakukan pembelajaran.

Tingkat pencapaian perkembangan terjadi peningkatan tetapi belum

mencapai target yang diharapkan. Hasil observasi guru dapat dinilai dari

kegiatan pra pembelajaran sampai kegiatan penutup. Skor rata-rata

aktivitas guru dalam siklus III pertemuan 3 adalah adalah 3,5. Penilaian

dapat dilihat pada lampiran 53 halaman 244.

b) Observasi Aktivitas Anak

Berdasarkan hasil pengamatan siklus III pertemuan ketiga yang

dilakukan pada saat pembelajaran menggunakan kartu tema lagu, aktivitas

yang terjadi anak sebagai berikut:

(1) Minat dan perhatian anak mendengarkan guru yang menjelaskan dan

mengikuti aturan permainan.

(2) Anak berpartisipasi aktif dalam pembelajaran dengan permainan.

(3) Anak menjadi sering berinteraksi dengan teman.

(4) Anak tertarik dengan media yang digunakan dikarenakan

menggunakan media yang menarik.

(5) Anak bertanggung jawab ikut serta dalam melaksanakan tugas.

(6) Anak memahami aturan permainan dan mau mengikuti sampai

permainan selesai.

Page 113: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

(7) Anak mulai menunjukkan melatih diri untuk berani bernyanyi

sendiri di depan kelas.

Pengamatan anak dinilai berdasarkan keterlibatan anak, motivasi,

keaktifan dalam proses pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Skor rata-rata anak yang aktif pada siklus III pertemuan 3 yaitu 3,56

sehingga dapat dikatakan bahwa anak aktif dalam melaksanakan

pembelajaran. Penilaian dapat dilihat pada lampiran 63 halaman 264.

c. Refleksi

Adapun hasil kemampuan keberanian bernyanyi anak pada siklus III

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 4.18 Kriteria Penilaian Siklus III

No Interval

Nilai

Kriteria Penilaian Jumlah Kerterangan

● √ ○

1. 0,0 – 1,0 0 0 TT

2. 1,0 – 2,0 1 2 3 TT

3. 2,0 – 3,0 27 27 T

4. 3,0 – 4,0 0 T

Jumlah 30

Tabel 4.19 Daftar Nilai Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap siklus III

No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan No Nilai Keterangan

1. 1,83 ○ (TT) 11. 2,58 ● (T) 21. 2,83 ● (T)

2. 2 √ (ST) 12. 2,08 ● (T) 22. 3 ● (T)

3. 2,83 ● (T) 13. 3,08 ● (T) 23. 2,67 ● (T)

4. 2,41 ● (T) 14. 1,75 ○ (TT) 24. 2,08 ● (T)

5. 2,58 ● (T) 15. 2,67 ● (T) 25. 2,5 ● (T)

6. 2,41 ● (T) 16. 3 ● (T) 26. 2,58 ● (T)

7. 3,25 ● (T) 17. 2,67 ● (T) 27. 2,16 ● (T)

8. 2,5 ● (T) 18. 3 ● (T) 28. 3,16 ● (T)

9. 2,91 ● (T) 19. 2,08 ● (T) 29. 2,08 ● (T)

10. 2,5 ● (T) 20. 3 ● (T) 30. 2,16 ● (T)

Ketuntasan Klasikal = Jumlah anak yang tuntas = 2/30 x 100% = 6,67%

= Jumlah anak setengah tuntas = 1/30 x 100% = 3,33%

= Jumlah anak tidak tuntas = 27/30 x 100% = 90%

Nilai Tertinggi = 3,25 Nilai Terendah = 1,75

Page 114: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Data nilai keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya dapat dilihat pada lampiran 43 halaman 224. Tabel frekuensi nilai

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya sebagai

berikut:

Tabel 4.20 Data Frekuensi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap Siklus III

No Interval

Nilai

Frekuensi

(f)

Nilai

Tengah

(xi)

fxi Prosentase Keterangan

1. 0 – 0,1 0 0,5 0 0% Tidak Tuntas

2. 1,0 – 2,0 3 1,5 4,5 10% Tidak Tuntas

3. 2,0 – 3,0 24 2,5 60 70% Tuntas

4. 3,0 – 4,0 3 3,5 10,5 16,67% Tuntas

Jumlah 30 75 100%

Nilai Rata-rata = 75 : 30 = 2,5

Ketuntasan Klasikal = 27 : 30 x 100% = 90%

Data frekuensi nilai keberanian bernyanyi pada tebel tersebut dapat

dilihat pada diagram berikut ini :

Gambar 4,4 Diagram Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap siklus III

Peningkatan yang terjadi pada siklus III dapat dilihat bahwa anak yang

memiliki keberanian bernyanyi pada kelompok B5 sudah mencapai dan

melebihi target karena 27 anak atau 90% sudah menunjukkan keberanian

27

1 2

tuntas

setengah tuntas

tuntas

90% 3,33%

6,67%

Page 115: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

bernyanyi. Pencapaian siklus III tidak dapat mencapai 100% masih ada anak

1 anak setengah tuntas, dan sisanya 2 anak yang masih tidak tuntas.

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan diamati untuk

mengetahui refleksi dari siklus III yaitu:

1) Seluruh anak aktif melakukan permainan kartu tema lagu

2) Permainan kotak kartu tema lagu belum pernah dilakukan dalam proses

pembelajaran tersebut sehingga semua anak tertarik untuk melakukannya

3) Strategi yang digunakan dapat mendorong anak untuk berani bernyanyi

di depan kelas

4) Lagu yang digunakan dalam permainan kotak kartu tema lagu tidak

hanya burung hantu , potong bebek angsa, ikan, cicak, kelinci, tetapi ada

lagu baru yang baru sehingga menambah perbendaharaan lagu anak

Anak yang tidak maju ke depan, dikarenakan karena anak yang

pemalu tersebut terbiasa jarang berkomunikasi dengan teman yang lainnya,

dan tidak adanya kegiatan yang penampilan diri ke depan kelas.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Setiap siklus

terdiri dari 3 pertemuan dan masing-masing pertemuan terdiri dari empat tahap

yaitu: 1) tahap perencanaan; 2) tahap pelaksanaan tindakan; 3) tahap observasi; 4)

tahap refleksi. Berdasarkan deskripsi penelitian diatas, berikut akan dikemukakan

deskripsi pembahasan hasil penelitian tentang implementasi permainan kotak

kartu lagu untuk meningkatkan keberanian bernyanyi anak kelompok kelompok

B5 semester II tahun pelajaran 2012/2013 untuk meningkatkan konsep diri pada

anak.

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa data, terdapat peningkatan

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya-Cilacap tahun

pelajaran 2012/2013 saat pembelajaran berlangsung. Peningkatan terlihat dari

sebelum tindakan atau prasiklus dan setelah tindakan, yaitu siklus I, II, dan III.

Perbandingan dapat dilihat dibawah ini:

Page 116: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

1. Peningkatan keberanian bernyanyi

Penilaian yang dilakukan pada setiap siklus adalah penilaian proses

dimana kegiatan yang dilakukan adalah unjuk kerja. Penilaian didasarkan oleh

4 indikator yaitu: aktif, semangat, cinta diri, pennampilan diri. Data nilai rata-

rata peningkatan keberanian bernyanyi dapat dilihat pada diagram berikut ini:

Gambar 4.5 Data nilai rata-rata peningkatan keberanian bernyanyi kelompok

B5 TK Masyithoh Kroya Cilacap

Berdasarkan gambar tersebut hasil adanya tindakan dari siklus I ke siklus

III mengalami perubahan yang atau peningkatan yang signifikan. Rata-rata

hasil penilaian keberanian bernyanyi pada pra tindakan sebesar 1,9, siklus I

sebesar 2, siklus II sebesar 2,267, dan pada siklus III sebesar 2,5.

Peningkatan keberanian bernyanyi pada kelompok B5 TK Masyithoh

Kroya Cilacap semester II tahun pelajaran 2011/2012 mulai dari pra siklus,

siklus I, II, dan III dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.21 Rekapitulasi Hasil penilaian Keberanian Bernyanyi Anak

Kelompok B5

No Ketuntasan Kondisi Awal Siklus I Siklus II Siklus III

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Tuntas 12 40% 16 53,3% 21 70% 27 90%

2. Tidak

Tuntas

18 60% 14 46,6% 9 30% 3 30%

1.9 2 2.26

2.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

Page 117: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

Data tersebut dapat disajikan dalam bentuk gambar diagram seperti

dibawah ini:

Gambar 4.6 Data Rekapitulasi Keberanian Bernyanyi Kelompok B5 TK

Masyithoh Siklus III

Gambar 4.7 Gambar Perbandingan Peningkatan Keberanian Bernyanyi

antar Siklus Masyithoh Kroya Cilacap

Berdasarkan grafik tersebut terlihat perubahahan/perkembangan

keberanian yang muncul pada diri anak dari dilakukan tindakan siklus I, II, III.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

0

5

10

15

20

25

Prasiklus siklus II Siklus II Siklus III

10% 6,67%

0% 0

50%

40%

30%

10%

40%

50%

63,3%

73,3%

0% 3,3%

6,67%

16, 167

0,0-1,0

1,0-2,0

2,0-3,0

3,0-4,0

12

16

21

27

4 2 2

1

14 12

7

2

0

5

10

15

20

25

30

Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

Fre

ku

ensi

Perbandingan antar siklus

tuntas

Setengah

tuntas

tidak tuntas

Page 118: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

1. Pada rentang nilai 0,0-0,1 yang terjadi pada siklus I terdapat 2 anak yang

mendapat nilai bulat kosong (○) sedangkan pada siklus II, dan III tidak

ada anak (0%) yang mendapat nilai bulat kosong (○).

2. Pada rentang nilai 1,0-2,0 siklus I terdapat 10 anak mendapat nilai (○) dan

2 anak yang mendapat nilai (√) mencapai 40%, siklus II terdapat 9 anak

yang terdiri dari 7 anak mendapat nilai (○) dan 2 anak yang mendapat nilai

(√) (30%), dan siklus III terdapat 1 anak (13,3%) yang mendapat nilai nilai

(√) dan 2 anak mendapat nilai (○)

3. Pada rentang nilai 2,0-3,0 siklus I terdapat terdapat 15 anak (50%), siklus

II terdapat 21 anak (63,3%) dan siklus III terdapat 21 anak (73,33%) yang

mendapat nilai bulat penuh (●).

4. Pada rentang nilai 3,0-4,0 siklus I terdapat 1 anak (3,3%) , siklus II

terdapat 2 anak (6,67%) yang mendapatkan nilai bulat penuh (●), dan

terdapat 5 anak pada siklus III (16,67%).

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan dari

siklus I terjadi peningkatan sebesar 53,3% yang berjumlah 15 anak, siklus II

70% 21 anak, dan sampai siklus III mencapai 86,67% berjulah 26 anak.

2. Peningkatan Kinerja Guru

Pelaksanaan setiap siklus pada setiap pembelajaran dilakukan

pengamatan oleh guru kelas. Hasil pengamatan yang telah direfleksi bahwa

guru dalam melaksanakan pembelajaran 1) menyiapkan ruang, alat untuk

pembelajaran sangat baik dilihat dari keseterdiaan ruang dan alat yang

digunakan sudah dipersiapkan sebelumnya; 2) Menunjukkan penguasaan

dalam menggunakan permainan yang diterapkan; 3) menyampaikan materi

dengan permainan yang diterapkan sudah baik; 4) Pengelolaan kelas sudah

baik walaupunkuota anak dalam 1 kelas terlalu banyak; 5) Menyampaikan

pembelajaran dengan jelas dan runtut; 6) Media yang digunakan sudah baik

sesuai dengan karakteristik anak dengan kertas yang berwarna-warna; 7) Guru

sudah baik dalam menarik anak untuk aktif mengikuti pembelajaran; 8) Guru

dapat mengaitkan permainan dengan tema yang diterapkan; 9) Penggunaan

media sudah efektif; 10) Guru membuat anak terlibat dalam penggunaan media

Page 119: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

dengan mempergunakan media dengan maksimal; 11) Guru menumbuhkan

suasana yang sangat meyenangkan pada anak sehingga anak antusias dalam

melakukan pembelajaran.

Berdasarkan data hasil observasi nilai rata-rata guru selama

melaksanakan tindakan dai siklus I,II,dan III dapat dilihat pada tabel berikut

ini:

Tabel 4.22 Rekapitulasi nilai rata-rata kinerja guru

Hasil observasi guru Siklus I Siklus II Siklus III

Pertemuan I 2,58 3,08 3,31

Pertemuan II 2,85 3,12 3,39

Pertemuan III 2,99 3,28 3,52

Rata-rata 2,80 3,11 3,40

Kategori Cukup baik Baik Sangat baik

Berdasarkan tabel tersebut dapat dibuat bagan grafik berikut ini:

Gambar 4.8 Grafik Data Rekapitulasi Observasi Kinerja Guru

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan terlihat bahwa proses kinerja

guru dari setiap siklus terjadi peningkatan yaitu pada siklus I nilai yang

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

siklus I Siklus II siklus III

2.8

3.11

3.4

Nil

ai

ra

ta-r

ata

Page 120: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

didapatkan sebesar 2,8 itu menunjukkan bahwa guru masih perlu melakukan

refleksi untuk perbaikan pada siklus berikutnya. Pada siklus II terjadi

peningkatan kinerja yaitu mendapatkan nilai 3,11 dan pada siklus III terjadi

peningkatan mendapatkan nilai 3,4 (kategori baik).

3. Peningkatan Keaktifan Siswa

Keaktifan anak setelah diadakan tindakan terjadi peningkatan yang

secara signifikan dari awal tindakan siklus I samapai pada siklus III yaitu siklus

terakhir. Awal siklus pertama rata-rata nilai observasi anak pada pertemuan

pertama dapat dikategorikan kurang yaitu: 2,68, pada pertemuan kedua

meningkat menjadi 2,87 dan pertemuan ketiga 2,87. Pada siklus II

perkembangan anak pada pertemuan 1 rata-rata nilai 2,93, pertemuan 2

meningkat 3,0, dan pertemuan 3 menjadi 3,18. Pada siklus terakhir yaitu siklus

III meningkat lagi ditunjukkan pada pertemuan 1 skor rata-rata 3, 18,

pertemuan 2 menjadi 3,31, dan pertemuan ketiga menjadi 3,56. Hal itu

memberikan kesimpulan bahwa aktifitas anak yang sebelum tindakan pasif

setelah diadakan tindakan banyak anak aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung yang dapat membantu anak kepada proses pembentukkan diri

yang ditandai dengan keberanian anak. Data tersebut dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 4. 23 Rekapitulasi Perbandingan Nilai Rata-rata Aktivitas anak

Hasil observasi

anak

Siklus I Siklus II Siklus III

Pertemuan I 2,56 2,93 3,18

Pertemuan II 2,68 3,0 3,31

Pertemuan III 2,87 3,18 3,56

Rata-rata 2,70 3,03 3,35

Kategori Cukup baik Baik Baik

Perbandingan observasi aktivitas abak setiap siklus I, II, III dapat

dilihat pada grafik berikut ini:

Page 121: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

Gambar 4.9 Grafik Rekapitulasi observasi aktivitas anak kelompok B5

Perbandingan antar siklus I, II, III terjadi peningkatan yang cukup baik

setelah dilaksanakan tindakan dengan permainan kotak kartu tema lagu.

membawa pengaruh pada anak bahwa pembelajaran berpusat pada anak, tidak

membuat anak pasif yang nantinya akan menjadikan proses proses

pembelajaran tidak membosankan.

D. PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diperoleh bahwa keberanian bernyanyi anak

kelompok B5 semester II tahun ajaran 2012/2012 meningkat dengan adanya

tindakan penerapan permainan kotak kartu tema lagu. Terbukti peningkatan

keberanian bernyanyi yang dapat dilihat dari jumlah anak yang menunjukkan

sikap keberanian bernyanyi bertambah setiap siklus yang terlihat dari pra tindakan

sejumlah 12 pada siklus I jumlah menjadi 16 terjadi peningkatan sebesar 4 anak.

Hal itu dikarenakan bahwa pada proses pembelajaran menggunakan media yang

menarik yaitu kartu tema lagu yang digunakan secara efektif oleh anak dan

permainan yang belum pernah dilakukan pada pembelajaran yang membuat anak

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

siklus I Siklus II siklus III

2.7

3.03 3.35

Nil

ai

rata

-rata

Page 122: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

aktif tetapi penerapan permainan kotak kartu tema lagu terdapat hambatan yaitu

jumlah anak yang terlalu banyak sehingga kelas belum terkondisi dengan baik,

guru belum menguasai kelas. Siklus II meningkat cukup baik sebesar 5 anak

menjadi 21 anak, pada setiap pertemuan media yang digunakan selalu bervariasi

dan anak terbiasa dengan penampilan diri yang tadinya berkelompok sampai pada

pertemuan ini menjadi 2-3 anak dengan pemilihan kartu yang berbeda-beda pada

setiap pertemuannya. Siklus III terjadi peningkatan lagi sebesar 5 anak dengan

proses pembelajaran lebih menyenangkan sehingga membuat anak tertarik

malakukan permainan yang akan membuat anak aktif dan semangat mengikuti

pembelajaran sampai akhir, pada pertemuan ini anak akan maju untuk bernyanyi

sendiri tanpa teman yang mendampinginya, anak akan terbiasa memberi tangung

jawab kepada teman untuk maju kedepan dengan kartu yang di dapatkannya.

Permainan kotak kartu tema lagu menjadi salah satu strategi yang dapat

meningkatkan keberanian bernyanyi. Setiap siklus media yang digunakan efektif

oleh anak yang membuat anak tertarik melakukan kegiatan dan menumbuhkan

pembelajaran yang berpusat pada anak. Keberanian bernyanyi anak melalui

permainan kartu tema lagu menjadi hal yang terbukti meningkat dikarenakan

pemilihan kartu tema lagu dipilih oleh anak sendiri sehingga anak tidak merasa

terbebani oleh tugas dan hasil kartu yang di dapatkannya nanti akan dinyanyikan

di depan kelas oleh anak itu sendiri. Kartu dibuat menarik dengan kertas

berwarna-warni untuk menambah semangat anak dalam pembelajaran.

Permainan kotak kartu tema lagu berpengaruh terhadap peningkatan

keberanian bernyanyi. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Koukava, dkk (2011)

bahwa permainan musik mampu meningkatkan konsep diri. Konsep diri yang

dimakasudkan adalah percaya diri yang ditunjukkan dengan keberanian.

Didukung oleh Brodsky dan Sulkin (2011) menunjukkan bahwa permainan

lagu/musik untuk perkembangan anak dari usia 5-10 tahun. Pendapat tersebut

diperkuat koleh Musbikin (2009) yang mengatakan musik menambah motivasi

memotivasi yang mengandung adanya unsur harapan dan optimisme yang tinggi

sehingga memiliki kekuatan semangat untuk melakukan suatu aktivitas tertentu.

Page 123: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

Pembelajaran melalui permainan merupakan hal yang menyenangkan

karena anak dapat termotivasi agar tertarik melakukan pembelajaran dan

mengubah cara belajar yang mengaitkan antara bermain dengan pembelajaran.

Sesuai dengan teori, manfaat dari bermain yaitu dapat mengurangi rasa takut

(Musfiroh, 2005). Rasa takut yang dialami anak yaitu keengganan anak maju

bernyanyi kedepan kelas oleh karena itu melalui permainan yang dilakukan pada

pembelajaran sangat baik dilakukan karena dapat mengurangi ketegangan.

Pelasanaan tindakan yang terjadi terdapat hambatan-hambatan diantaranya yaitu

jumlah anak dalam satu kelas terlalu banyak sehingga guru kesulitan untuk

menguasai kelas, masih ada anak yang tidak mendengarkan guru saat menjelaskan

kegiatan. Anak yang nakal tidak mau sering mengganggu teman yang sedang

melaksanakan kegiatan dan diajak bicara sendiri.

Penerapan permainan kotak kartu tema lagu aturan didalamnya terdapat

mengajarkan anak untuk bernyanyi. Guru apabila mengajar bernyanyi kepada

anak didik pertama guru memperkenalkan lagu kepada anak terlebih dahulu lalu

di ulang agar anak hafal tentang lagu tersebut dan yang paling terpenting lagu

yang diajarkan tidak terlalu panjang sehingga anak apabila diminta maju tidak

menimbulkan keraguan yang menyebabkan kurang keberanian bernyanyi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa salah satu strategi

untuk meningkatkan keberanian bernyanyi anak kelompok B5 semester II tahun

ajaran 2011/2012 dengan penerapan permainan kotak kartu tema lagu.

Pembelajaran menggunakan pada anak TK menggunakan permainan sesuai

dengan karateristik anak yang dapat membuat anak aktif sehingga dapat

menumbuhkan keberanian anak.

Page 124: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil penelitian dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas ini, dapat

disimpulkan bahwa Penerapan permainan kotak kartu tema lagu dapat

meningkatkan keberanian bernyanyi Kelompok B5 TK Masyithoh Kroya Cilacap

yang berakibat pada proses perkembangan emosional. Hal ini ditunjukkan dengan

adanya perubahan pada sikap keberanian anak yang dapat diketahui dari hasil

rata-rata setiap pertemuan yang meningkat selama pelaksanaan tindakan siklus I,

II dan III. Keberhasilan yang terjadi pada siklus I belum berhasil sejumlah 16

anak yang tuntas, kemudian melanjutkan ke siklus II berjumlah 21 anak dan

terakhir berhasil pada siklus III yang berjumlah 27 anak yang tuntas.

B.Implikasi

Pembelajaran dengan menerapkan permainan kotak kartu tema lagu

mengkaitkan kegiatan bermain dengan cara belajar anak dalam proses

pembelajaran yang berlangsung di TK. Media yang menarik yang berisi gambar

benda-benda dirancang secara menarik menambah semangat siswa dalam belajar

berpengaruh pada keaktifan, dan semangat anak sehingga lebih mudah dalam

mengontrol kondisi anak supaya berperan dalam pembelajaran.

Hasil penelitian ini mempunyai implikasi pada guru dan anak didik TK

Masyithoh yaitu:

1. Anak

a. Menumbuhkan keaktifan anak yang berkibat pada peningkatan keberanian

bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh.

Page 125: SKRIPSI TRI HESTI HANDAYANI X8110049 - digilib.uns.ac.id... · Pendidikan Anak Usia Dini Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “IMPLEMENTASI PERMAINAN KOTAK KARTU TEMA LAGU UNTUK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

b. Interaksi antar anak satu dengan anak lainnya terjalin dengan baik dari

adanya menyelesaikan tugas bersama-sama sehingga menumbuhkan

kerjasama antar kelompok.

c. Tidak hanya perkembangan emosional saja yang berhasil ditingkatkan,

tetapi perkembangan bahasa anak juga meningkat dengan kosa kata baru

pada lagu yang dinyanyikan.

2. Guru

a. Memberikan pengalaman baru dalam melaksanakan pembelajaran.

b. Minat terhadap permainan kotak kartu tema lagu untuk diterapkan pada

pembelajaran.

c. Media kartu pada permainan kotak kartu tema lagu menarik sehingga ingin

menggunakan kartu tersebut dalam pembelajaran anak.

C. Saran

Berdasarkan hasil tindakan pada siklus pertama, kedua dan ketiga, bahwa

penerapan permainan kotak kartu tema lagu yang tepat dapat meningkatkan

keberanian bernyanyi anak kelompok B5 TK Masyithoh Kroya-Cilacap tahun

ajaran 2011/2012, dapat disampaikan saran kepada guru kelompok B5 sebagai

berikut:

1. Lagu yang diajarkan untuk bernyanyi hendaknya sesuai karakteristik anak

sehingga mudah dipahami anak dan dihafal anak agar anak tidak takut untuk

maju ke depan kelas.

2. Pembelajaran yang berlangsung melalui permainan kotak kartu tema lagu

akan berjalan dengan baik dengan adanya guru pendamping.

3. Penerapan permainan kotak kartu tema lagu dapat berjalan secara efektif dan

efisien jika jumlah dalam satu kelas maksimal 20 anak.

4. Media kartu yang digunakan pada permainan kartu tema lagu hendaknya

menggunakan kertas yang tebal agar tidak mudah rusak oleh anak dan

gambar-gambar pada kartu diberi warna untuk menarik perhatian anak.